PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA TAHUN 2015
SEKRETARIAT DEWAN KETAHANAN PANGAN Jakarta, 2015
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendorong semangat, kreativitas dan partisipasi masyarakat serta membangun sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, pemerintah melalui Dewan Ketahanan Pangan menyelenggarakan pemberian ”Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN)” setiap tahunnya. Penghargaan APN memiliki nilai dan prestige tinggi, sehingga diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon penerima penghargaan yang benar-benar layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan contoh bagi masyarakat, aparatur pemerintah, dan pejabat pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sebagai acuan operasional dalam penyelenggaraan Penghargaan APN bagi Dewan Ketahanan Pangan tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan masyarakat serta pihak-pihak terkait, maka disusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak), yang dijabarkan dari Pedoman Umum Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015. Dengan telah diterbitkannya Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan seluruh pihak yang terkait dapat melaksanakan penyelenggaraan penghargaan APN sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan tersebut. Jakarta, 16 Juni 2015 Plt. Kepala Badan Ketahanan Pangan/ Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan
Hari Priyono NIP. 195812141984031002
i
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL
i ii iv v
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sasaran D. Ruang Lingkup E. Pengertian
1 1 2 2 2 3
BAB II
KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN A. Kategori B. Persyaratan Calon Penerima C. Kriteria Penilaian
7
BAB III
BAB IV
7 8 13
MEKANISME PENJARINGAN/ PENGUSULAN DAN PENILAIAN A. Mekanisme Pengusulan B. Mekanisme Penilaian C. Mekanisme Penetapan
27
PENYELENGGARAAN A. Ruang Lingkup Penyelenggaraan B. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan C. Pembiayaan
36 36 36
27 30 35
37
ii
BAB V
PEMBINAAN DAN EVALUASI A. Pembinaan B. Evaluasi
PENUTUP BAB VI LAMPIRAN
38 38 38 39
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal Lampiran 1
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan
40
Lampiran 2
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan
45
Lampiran 3
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan
50
Lampiran 4
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan
61
Lampiran 5
Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan
69
Lampiran 6
Kuesioner
75
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Jumlah Pangan Kategori
Penerima Penghargaan Adhikarya Nusantara untuk masing-masing
Tabel 2.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara
v
I. PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) dilaksanakan sejak tahun 2011. Sebelumnya, pemberian penghargaan dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk lomba intensifikasi pertanian sejak tahun 1979. Pemberian penghargaan ini bertujuan memberikan apresiasi dan motivasi kelompok tani nelayan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian, pendapatan petani dan nelayan dalam berusahatani tanaman pangan, peternakan, perikanan, dan perkebunan. Pemerintah juga telah memberikan penghargaan Tingkat Karya Bimbingan Intensifikasi kepada aparatur Satuan Pembina Bimbingan Masyarakat (Bimas) Provinsi dan Satuan Pelaksana Bimas Kabupaten/Kota yang telah berhasil meningkatkan koordinasi pelayanan intensifikasi. Kedua jenis kegiatan tersebut dinilai telah berhasil memberikan dampak yang positif, baik dalam rangka dinamisasi dan peningkatan peran serta petani dan kelompok tani, maupun aparat Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Desa dalam upaya meningkatkan kreativitas dan koordinasi. Pengertian ketahanan pangan tidak hanya terfokus pada aspek produksi saja tetapi meliputi aspek-aspek yang lebih luas sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan, sehingga menuntut adanya perubahan, peningkatan, penyempurnaan, dan pengembangan seluruh aspek dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Perubahan tersebut antara lain juga menuntut semakin tingginya upaya yang harus dilakukan untuk mengkoordinasikan, mengapresiasi, serta merepresentasikan aspirasi dan partisipasi masyarakat yang terlibat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan. Dalam rangka membangun serta menggerakkan partisipasi dan sinergi antara pemerintah dan 1
masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan di wilayah, maka pemberian penghargaan ketahanan pangan perlu diperluas mencakup aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan konsumsi pangan. Penghargaan ketahanan pangan merupakan agenda tahunan yang diberikan oleh Presiden RI selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan serta memiliki nilai dan prestise tinggi, maka diperlukan mekanisme untuk dapat menjaring calon penerima penghargaan yang benar-benar layak. Dengan demikian, penerima penghargaan dapat dijadikan inspirasi bagi masyarakat dan aparatur pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional sampai dengan perseorangan. Upaya dan hasil karya yang luar biasa dari masyarakat, perseorangan, kelompok/kelembagaan masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah dan aparatur pemerintah, serta pejabat pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan, akan diberikan penghargaan yang lebih tinggi berupa Adhikarya Pangan Nusantara (APN) oleh Presiden RI. B.
Tujuan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) disusun sebagai acuan bagi pelaksana dan pihak-pihak terkait dalam operasional penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN 2015.
C.
Sasaran Pelaksana penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN dan pihak-pihak terkait.
D.
Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 meliputi: 2
1. Kategori dan Penghargaan;
Persyaratan
Calon
Penerima
2. Mekanisme Pengusulan dan Penilaian; 3. Penyelenggaraan; 4. Pembinaan dan Evaluasi. E.
Pengertian 1. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman. 2. Kedaulatan pangan adalah hak negara dan bangsa yang secara mandiri menentukan kebijakan pangan yang menjamin hak atas pangan bagi rakyat dan yang memberikan hak bagi masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi sumber daya lokal. 3. Kemandirian pangan adalah kemampuan negara dan bangsa dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam dari dalam negeri yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat. 4. Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah, maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan. 3
5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara yang selanjutnya disebut Penghargaan APN adalah apresiasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat dan aparatur pemerintah, baik perseorangan maupun kelompok, yang berprestasi dan berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. 6. Penilaian adalah pemberian nilai kepada calon penerima Penghargaan APN, yang terdiri dari masyarakat perseorangan, kelompok/gabungan kelompok masyarakat, kelompok/gabungan kelompok yang membentuk perusahaan skala kecil dan menengah, serta aparatur pemerintah dan pejabat pemerintah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. 7. Verifikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencocokan kebenaran data/laporan hasil penilaian terhadap calon penerima Penghargaan APN. 8. Gabungan Kelompok Tani yang selanjutnya disebut Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi serta efisiensi usahanya. 9. Kelompok/Kelembagaan Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. 10. Pelaku produksi pangan adalah kelompok/ gabungan kelompok yang bergerak di bidang produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan. 11. Pelaku kegiatan pemberdayaan pangan adalah kelompok/gabungan kelompok yang mampu memberdayakan anggotanya untuk melakukan kegiatan usaha produktif baik on farm, off farm, dan
4
non farm dalam mewujudkan kemandirian, dan ketahanan pangan
kedaulatan,
12. Pelaku pengembangan industri pangan adalah kelompok/gabungan kelompok/perorangan/badan usaha yang bergerak di bidang industri pengolahan pangan. 13. Pelaku usaha pangan adalah perorangan atau badan usaha baik berbadan hukum atau tidak berbadan hukum yang bergerak pada satu atau lebih subsistem agribisnis, khususnya di bidang proses produksi dan pengolahan pangan pada usaha kecil dan menengah. 14. Pelaku usaha pangan skala kecil adalah kelompok/gabungan kelompok/perorangan/badan usaha ekonomi produktif yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). 15. Pelaku usaha pangan skala menengah adalah kelompok/gabungan kelompok/perorangan/badan usaha ekonomi produktif yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah). 16. Aparatur Pemerintah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam pemerintahan khususnya dalam mendukung terwujudnya kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. 5
17. Pejabat Pemerintah adalah pejabat yang menduduki jabatan tertentu dalam pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah. 18. Pemerintah desa adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 19. Lurah adalah pimpinan dari Kelurahan sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat. 20. Prestasi Luar Biasa adalah hasil atau karya yang dicapai dari usaha/kegiatan yang dilakukan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan lebih dari yang lain/istimewa diluar dari tugas/fungsi dan pekerjaan rutin.
6
II. KATEGORI DAN PERSYARATAN CALON PENERIMA PENGHARGAAN Kategori dan persyaratan calon penerima Penghargaan APN sebagai berikut: A.
Kategori Penghargaan APN dibagi dalam 5 (lima) kategori sebagai berikut: 1. Kategori Pelopor Ketahanan Pangan Pelopor Ketahanan Pangan yaitu perseorangan (bukan tokoh organisasi formal) yang merintis pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, sumber daya manusia, dan sumber daya sosial di daerah/ wilayahnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. 2. Kategori Pemangku Ketahanan Pangan Pemangku Ketahanan Pangan yaitu perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat setempat/adat (bukan Pegawai Negeri Sipil/pejabat pemerintah, bukan isteri/suami pejabat pemerintah), mempunyai pengaruh besar, kharisma, dan berhasil menggerakkan masyarakat untuk melestarikan kearifan lokal dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. 3. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yaitu kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ kelembagaan ekonomi pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah yang berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat/pengembangan industri pangan olahan/perakitan/perekayasaan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan.
7
4. Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan Pelayanan Ketahanan Pangan yaitu perseorangan yang berprestasi dan aktif memberikan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di wilayahnya yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa. Lingkup pengabdian/pelayanan mencakup antara lain penyuluhan, penelitian/pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan. 5. Kategori Pembina Ketahanan Pangan a. Kepala Desa/Lurah Kepala Desa/Lurah atau yang disebut dengan nama lain yang berhasil menggerakkan perangkatnya dan masyarakat di wilayahnya dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah, dan mempercepat diversifikasi pangan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. b. Gubernur, Bupati/Walikota Kepala daerah tingkat provinsi/kabupaten/kota yang berhasil melampaui penugasannya dalam mencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai (PAJALE) dari target yang ditetapkan. B.
Persyaratan Calon Penerima 1. Persyaratan umum a. Warga Negara Indonesia (WNI); b. Berkelakuan baik untuk kategori Pelopor, Pemangku, Pelaku, Pelayanan, dan Pembina (khusus Kepala Desa) dibuktikan dengan surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian.
8
c. Berkelakuan baik untuk kategori Pembina (Bupati/Walikota/Gubernur) dibuktikan dengan Pakta Integeritas; d. Melaksanakan kegiatan minimal 3 tahun pada saat batas pengajuan ke tingkat pusat dibuktikan dengan riwayat kegiatan, kecuali bagi kategori Pembina khusus Gubernur, dan Bupati/Walikota; e. Belum pernah menerima penghargaan APN, kecuali bagi kategori Pembina khusus Gubernur/ Bupati/Walikota. 2. Persyaratan khusus a. Pelopor Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan (bukan tokoh organisasi formal). Apabila pelopor berasal dari PNS/TNI/POLRI, kepeloporannya bukan merupakan tugas dan fungsinya; 2) Penemu/pengembang inovasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya teknologi, dan sumber daya sosial; 3) Inovasi baru yang dihasilkan berdampak positif dan luar biasa terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan di wilayahnya. b. Pemangku Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan yang menjadi tokoh masyarakat/tokoh adat (bukan PNS, TNI, POLRI, pejabat pemerintah, isteri/suami pejabat pemerintah); 2) Mempunyai kharisma/pengaruh besar dan berhasil menggerakkan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya setempat untuk memperkuat kedaulatan, kemandirian, dan ketahanan pangan serta melestarikan kearifan lokal; 9
3) Kegiatan yang dilakukan berdampak positif terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan. c. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan: 1) Kelompok/gabungan kelompok masyarakat/ pelaku usaha pangan. Khusus untuk pelaku usaha pangan bergerak di bidang industri pengolahan pangan yang memiliki skala usaha kecil atau menengah dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang usaha menengah atau usaha besar; 2) Mempunyai kepengurusan yang lengkap dan masih aktif; 3) Berhasil mengelola kegiatan produksi pangan/pemberdayaan masyarakat / pengembangan industri pangan olahan atau perakitan teknologi pangan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan, dengan rincian sebagai berikut: a) Kegiatan pengembangan produksi pangan (tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan) yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok: i. Meningkatnya produksi/populasi yang signifikan (kuantitas dan kualitas) ii. Meningkatnya pengelolaan dana/alat kelompok iii. Kegiatan yang diusahakan adalah komoditas pangan atau komoditas tanaman pangan, sayuran, buahbuahan, ternak dan ikan. Khusus untuk kegiatan di bidang perkebunan non pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. b) Kegiatan pemberdayaan masyarakat (pengembangan usaha produktif dan 10
pelayanan yang diusahakan oleh kelompok/gabungan kelompok tani/ kesehatan/gizi masyarakat) : i. Meningkatnya manajemen kelompok/ gabungan kelompok ii. Meningkatnya dana, asset yang dikelola kelompok/gabungan kelompok iii. Meningkatnya jaringan kerjasama/ kemitraan c) Kegiatan pengembangan industri pangan olahan yang diusahakan oleh pelaku usaha pangan skala kecil dan menengah: i. Produk olahan berbahan baku pangan lokal, seperti umbi-umbian, jagung, sagu, shorgum, dan ikan ii. Meningkatnya dana/aset kelompok iii. Mempunyai jaringan pemasaran yang luas d) Kegiatan perakitan/perekayasaan teknologi pangan: i. Suku cadang mudah diperoleh ii. Mempunyai jaringan pemasaran iii. Menggunakan teknologi tepat guna iv. Meningkatnya dana/aset kelompok 4) Berhasil mengembangkan usahanya secara berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitarnya. d. Pelayanan Ketahanan Pangan: 1) Perseorangan 2) Aktif memberikan pengabdian/pelayanan dalam meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan berupa penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/pengendalian di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya 11
dalam rangka pembangunan ketahanan pangan yang melampaui tugas pokoknya dan/atau prestasi luar biasa 3) Telah bekerja secara profesional dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat di wilayahnya untuk mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan. e. Pembina Ketahanan Pangan Kepala Desa/Lurah: 1) Menjabat minimal 3 tahun (dibuktikan dengan melampirkan Surat Keputusan/ Pengangkatan/Pelantikan) 2) Berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan; 3) Berhasil menggerakkan perangkat daerah dan masyarakat dalam mengurangi kemiskinan/kerawanan pangan/gizi buruk/ gizi kurang, meningkatkan produksi pangan sesuai potensi daerah dan mempercepat diversifikasi pangan; Gubernur, Bupati/Walikota: 1) berhasil melampaui penugasannya dalam mencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai (PAJALE) dari target yang ditetapkan; 2) bebas atau tidak pernah/terkait dengan kasus tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya; dan 3) memiliki Badan/Kantor Ketahanan Pangan, selaku sekretariat Dewan Ketahanan Pangan. 4) Berprestasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan;
12
C.
Kriteria Penilaian 1. Pelopor Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah: a. Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya) b. Orisinalitas/keaslian ide/prakarsa: 1) Orisinalitas prakarsa/ide baru 2) Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda) c. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi: 1) Hambatan dalam penerimaan ide oleh masyarakat (sosial budaya) 2) Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial) d. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi e. Dampak positif bagi masyarakat luas: 1) Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 2) Cakupan masyarakat penerima manfaat 3) Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan 4) Kontinuitas kegiatan f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 2. Pemangku Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah: a. Keteladanan/ketokohan/kharisma yang mampu menggerakkan dan memotivasi : 13
1) Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan 2) Perubahan/kemajuan yang dihasilkan b. Cakupan wilayah yang mendapat manfaat c. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat d. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat e. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 3. Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 3.1. Aspek yang dinilai bagi Pelaku Produksi Pangan adalah: a. Aspek teknis: 1) Produktivitas /populasi dari kegiatan yang dikelola tahun 20122014 (kuantitas dan kualitas). Khusus untuk bidang perkebunan non pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan 2) Pemupukan, pemberian obat-obatan dan vitamin
pakan,
3) Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) 4) Penggunaan (bersertifikat)
benih/bibit
unggul
14
5) Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. T a n a m a n p a n g a n / h o r t i k u l t u r a / perkebunan : sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen. 2. Peternakan /perikanan : perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya 6) Penerapan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan/penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) b. Aspek ekonomi 1) Penyusunan rencana usaha 2) Pengembangan usaha (usaha saprodi/ penangkar benih/bibit/pengolahan hasil) 3) Pemasaran hasil 4) Peningkatan nilai tambah c. Aspek sosial 1) Dinamika kelompok 2) Koordinasi dalam kelompok 3) Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi 1) AD/ART 2) Organisasi 3) Pembukuan kegiatan 4) Kantor/sekretariat e. Manfaat kegiatan kelompok 1) Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/ masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat 2) Cakupan manfaat kegiatan 15
f.
Aspek permodalan pengolahan
dan
peralatan
1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana 3) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat 4) Akuntabilitas g. Prestasi dan penghargaan di ketahanan pangan (fotocopy dilampirkan)
bidang bukti
b. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 3.2. Aspek yang dinilai bagi pelaku pemberdayaan masyarakat adalah: a. Aspek kelembagaan 1) Identitas kelompok/gabungan kelompok (usia kelompok/gabungan kelompok, rencana kegiatan tertulis, pembukuan) 2) Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok (rapat/pertemuan anggota, AD/ART dan aturan/norma, struktur organisasi) b. Manajemen Kegiatan Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif, pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat. a) Program kerja b) Pelaksanaan kegiatan 1) Pemupukan modal kelompok/ gabungan kelompok (disesuaikan dengan kondisi wilayah): i. Mendukung pengembangan usaha produktif ii. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat 16
2) Pengembangan usaha produktif dan pelayanan/pengembangan kegiatan kesehatan dan gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) i. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif ii. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,imunisasi, gizi, dan lain-lain) 3) Peningkatan k ualitas SDM mel al ui: penyuluhan/pendampingan /pembinaan c) Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/kesehatan/ gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) b. Pengembangan partisipasi anggota/ sasaran d) Pelaporan kegiatan dan keuangan c. Aspek permodalan dan peralatan 1) Sumber dana 2) Pemanfaatan dana 3) Pengelolaan dana 4) Pemanfaatan dan pemeliharaan alat d. Aspek kemitraan (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif: a) Jumlah kemitraan dengan: perbankan/ koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/atau kelompok lain b) Lama bermitra 17
c) Bentuk kemitraan 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: a) Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain b) Lama bermitra c) Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra e. Prestasi dan penghargaan di ketahanan pangan (fotocopy dilampirkan).
bidang bukti
f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 3.3. Aspek yang dinilai bagi pelaku bidang industri pangan olahan atau perakit/perekayasa teknologi pangan Bidang Pengembangan Industri Pangan Olahan a. Aspek teknis 1) Penggunaan bahan baku 2) Ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) 3) Pemeliharaan alat pengolahan 4) Hasil pengolahan pangan a) Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb) b) Peningkatan produksi c) Kemanan produk yang dihasilkan b. Aspek ekonomi 1) Cakupan wilayah pemasaran 2) Peningkatan nilai tambah 18
3) Peningkatan pendapatan c. Aspek sosial 1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi
koperasi,
1) Memiliki aturan dan/atau norma 2) Struktur organisasi 3) Kantor/sekretariat 4) Rencana usaha e. Aspek Permodalan: 1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan): a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan f. Prestasi dan penghargaan di ketahanan pangan (f otocopy dilampirkan)
bidang bukti
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) Bidang Perakitan Teknologi Pangan a. Aspek teknis 1) Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan 2) Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan 3) Hasil perakitan teknologi pangan b. Aspek ekonomi 1) Pemasaran perakitan teknologi pangan 2) Peningkatan nilai tambah 19
c. Aspek sosial 1) Koordinasi dalam kelompok 2) Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta d. Aspek administrasi 1) 2) 3) 4)
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/sekretariat Rencana usaha
e. Aspek Permodalan: 1) Sumber dana 2) Pengelolaan dana/aset (disesuaikan): a) Pengelolaan dana bantuan b) Pemanfaatan aset bantuan c) Dana dan aset bantuan f. Prestasi dan penghargaan di ket a h a n a n p ang a n (f o to c o p y dilampirkan)
bidang bukti
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk))
4. Pelayanan Ketahanan Pangan 4.1. Aspek yang dinilai pendamping adalah:
bagi
penyuluh/
a. Data diri: 1) Masa kerja 2) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir b. Cakupan wilayah kerja: 1) Efektifitas wilayah pendamping
kerja
penyuluh/ 20
2) Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja 3) Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina c. Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir): 1) Persiapan a) Penyusunan data potensi wilayah kerja b) Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan c) Penyusunan rencana kerja d) Bimbingan penyusunan rencana usaha/ kegiatan kelompok binaan 2) Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan a) Frekuensi penyuluhan/kunjungan ke kelompok binaan b) Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan c) Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll) d) Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll) e) Pelatihan/kursus/demonstrasi (frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan) f) Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran) g) Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas)
21
d. Dampak terhadap masyarakat:
kelompok
binaan
dan
1) Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan 2) Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan 3) Fasilitasi kemitraan kelompok binaan 4) Prestasi kelompok binaan 5) Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: a) Peningkatan pendapatan b) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat e. Dukungan pendanaan untuk penyuluhan/pendampingan
kegiatan
f. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan) g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 4.2. Aspek yang dinilai bagi pengawas/ pengendali/organisme pengganggu tumbuhan/ medik veteriner/penyidik di bidang pangan adalah: a. Data diri : 1) Pendidikan 2) Masa kerja 3) Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir 4) Jarak tempat tinggal pengawas/ pengendali/penyidik dengan wilayah kerja b. Persiapan: 1) Melakukan pemetaan masalah/kasus 2) Menyusun rencana kerja/program 22
c. Pelaksanaan: 1) Aktivitas pelayanan 2) Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan 3) Kunjungan ke sasaran 4) Sistem peringatan dini (early warning system) 5) Rekomendasi hasil pengamatan/ pemeriksaan/pengendalian 6) Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk pedoman/media cetak/elektronik 7) Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) 8) Efektivitas pengendalian resiko 9) Pelaporan d. Dampak pengawasan/pengendalian: 1) Penyelesaian kasus/permasalahan 2) Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek:(i) peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) peningkatan keamanan pangan masyarakat e. Dukungan pendanaan f. Prestasi dan ketahanan dilampirkan);
penghargaan di pangan (fotocopy
bidang bukti
g. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 4.3. Aspek yang dinilai bagi peneliti adalah: a. Data diri: 1) Pendidikan 2) Jabatan peneliti 23
3) Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) b. Keberhasilan menjalankan tugas: 1) Penerbitan karya tulis ilmiah 2) Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk 3) Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan; 4) Perolehan paten IPTEK 5) Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi 6) Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar) 7) Bimbingan / konsultasi ilmiah / teknis kepada peneliti yang lebih muda. c. Cakupan dampak penelitian d. Dukungan pendanaan e. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (fotocopy bukti dilampirkan) f. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)). 5. Pembina Ketahanan Pangan Aspek yang dinilai adalah:
bagi Kepala
Desa/Lurah
a. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (kelompok lumbung pangan/kelompok tani/ gapoktan / dasawisma / koperasi tani/ kelembagaan lainnya) b. Pembangunan Sistem Ketahanan Pangan
24
1) Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2012 – 2014) a) Data produksi komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2012-2014 b) Data/informasi penduduk rawan pangan/ status gizi balita/kemiskinan tahun 2012– 2014 i. Data penduduk rawan pangan/ kemiskinan ii. Data perkembangan status gizi balita; c) Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/ pengairan alsintan/pasar) d) Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/ KUR/KKPE, dll) 2) Pelaksanaan program dan kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2012– 2014 a) Produksi pangan i. Persentase perkembangan produksi pangan (rata-rata trend tahun 2012– 2014) ii. Peningkatan produksi/penyediaan pangan : (a) Upaya-upaya peningkatan produksi/ penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll); (b) sumber dana iii. Cadangan/lumbung pangan : (a) perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan, dan (b) sumber dana
25
b) Peningkatan diversifikasi pangan (program dan sumber dana) i. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan ii. Pengembangan pengolahan pangan lokal iii. Sumber dana c) Penanganan Daerah Rawan Pangan/Miskin i. Pemberian bantuan pangan dari desa/ kelurahan (bukan program raskin) ii. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin d) Perbaikan Gizi dan Peningkatan Kesehatan i. Upaya peningkatan pelayanaan kesehatan (Posyandu, Poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) ii. Penanganan Balita Gizi Buruk iii. Sumber Dana c. Prestasi dan dilampirkan)
penghargaan
(fotocopy
bukti
1) Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi 2) Prestasi dan penghargaan Non-Pangan d. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/ CD/Flashdisk)). Aspek yang dinilai Bupati/Walikota :
bagi
Gubernur
dan
Aspek penilaian mencakup keberhasilan melampaui penugasan dalam mencapai swasembada padi, jagung, dan kedelai (PAJALE) dari target yang ditetapkan. Penjaringan dilakukan oleh DKP Pusat. 26
III.
A.
MEKANISME PENJARINGAN/PENGUSULAN DAN PENILAIAN MekanismePenjaringan/Pengusulan Penjaringan/pengusulan calon penerima Penghargaan APN dikoordinasikan oleh Sekretariat DKP dengan melibatkan anggota DKP di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dan dilakukan secara berjenjang dan/atau langsung, yaitu: 1. Pengusulan secara berjenjang Penjaringan dimulai dari kabupaten/kota, provinsi, hingga ke pusat yang dikoordinasikan oleh Sekretariat DKP bersama-sama dengan anggota DKP pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Proses penjaringan pada setiap tingkatan sebagai berikut: a) Kabupaten/Kota Usulan calon penerima penghargaan dari setiap kabupaten/kota maksimal 9 (sembilan) calon, terdiri dari: - Kategori Pelopor Ketahanan Pangan 1 (satu) calon. - Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1 (satu) calon. - Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 3 (tiga) calon, mewakili kelompok produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan atau perakitan/perekayasaan teknologi pangan. - Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan 3 (tiga) calon mewakili penyuluh, peneliti/pengembang dan pengawas/pengendali di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan. - Kategori Pembina Ketahanan Pangan 1 (satu) calon khusus untuk kepala desa/lurah. 27
b) Provinsi Usulan calon penerima dari tingkat kabupaten/kota diseleksi kembali di tingkat provinsi, kemudian 9 (sembilan) calon terbaik diusulkan ke tingkat pusat terdiri dari: - Kategori Pelopor Ketahanan Pangan 1 (satu) calon. - Kategori Pemangku Ketahanan Pangan 1 (satu) calon. - Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan 3 (tiga) calon, mewakili kelompok produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan atau perakitan/perekayasaan teknologi pangan. - Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan 3 (tiga) calon mewakili penyuluh, peneliti/pengembang dan pengawas/ pengendali di bidang pangan, kesehatan hewan dan ikan, serta bentuk pelayanan fungsional lainnya dalam rangka pembangunan Ketahanan Pangan. - Kategori Pembina Ketahanan Pangan 1 (satu) calon khusus untuk kepala desa/lurah. 2. Penjaringan secara langsung •
Kategori Pelopor dan Pemangku - Diusulkan oleh kelompok masyarakat dan/ atau organisasi kemasyarakatan disertai rekomendasi dari instansi terkait di kabupaten/kota, dikirim kepada Sekretariat DKP di Pusat dan ditembuskan kepada Sekretariat DKP provinsi. - Diusulkan oleh kementerian/lembaga anggota DKP termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian dikirim kepada Sekretariat DKP di Pusat. - Masing-masing kelompok masyarakat dan/ atau organisasi kemasyarakatan, serta Kementerian/Lembaga anggota DKP, dapat mengusulkan 3 (tiga) calon penerima untuk setiap kategori. 28
•
Kategori Pelayanan dan Pelaku Diusulkan oleh kementerian/lembaga anggota DKP termasuk eselon I lingkup Kementerian Pertanian, masing-masing mengusulkan 3 (tiga) calon penerima untuk setiap kategori kepada Sekretariat DKP Pusat.
•
Kategori Pembina (Gubernur, Bupati/Walikota) Penjaringan dilakukan oleh DKP Pusat. Penyampaian profil dan dokumen pendukung dilakukan setelah seleksi awal oleh DKP Pusat.
Pengusulan calon penerima ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat (kecuali) Gubernur, Bupati/Walikota) dilakukan dengan melengkapi dokumen sebagai berikut : a. Formulir pengajuan dan profil keberhasilan disusun maksimal 20 halaman, hanya menyampaikan usaha/kegiatan dan keberhasilan yang telah dicapai. Khusus bagi calon dari kategori pelopor dan pemangku yang diusulkan secara langsung oleh kelompok masyarakat/organisasi kemasyarakatan harus disertai dengan rekomendasi dari instansi terkait di kabupaten/ kota dan ditembuskan kepada Sekretaris DKP provinsi. b. Data pendukung seperti artikel, karya ilmiah, foto kegiatan, contoh produk, audio visual disampaikan dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy bersamaan dengan penyampaian ringkasan profil. Batas waktu pengiriman usulan calon penerima penghargaan APN 2015 adalah sebagai berikut: -
Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi paling lambat tangga l3 Juli 2015 (stempel pos). Dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi atau pengusulan yang dilakukan secara langsung, dikirimkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat Pusat paling lambat tanggal 24 Agustus 2015 (stempel pos).
29
B.
Mekanisme Penilaian Penilaian calon penerima penghargaan APN secara umum dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1) Seleksi Seleksi dilakukan terhadap pemenuhan persyaratan umum dan kelengkapan formulir pengajuan. 2) Seleksi Dokumen Seleksi dokumen dilakukan melalui penilaian terhadap profil calon penerima dan data pendukungnya dengan menggunakan kuesioner (lampiran 1 s.d 6). Rekapitulasi hasil seleksi (administrasi dan dokumen pendukung penerima penghargaan) dilakukan oleh Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota/Provinsi dan Pusat. 3) Hasil seleksi dari Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan selanjutnya disampaikan kepada Tim Penilai untuk diteliti dan dinilai. Hasil tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menentukan daftar nominasi yang selanjutnya akan dilakukan wawancara dan verifikasi lapangan. 4) Verifikasi lapangan dimaksudkan untuk melihat kesesuaian data/informasi yang disampaikan dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan dengan menggunakan kuesioner (lampiran 6). 5) Penetapan Peringkat Nominasi Hasil verifikasi lapangan di tingkat pusat akan digunakan sebagai dasar untuk penetapan peringkat nominasi yang akan disampaikan kepada Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan/Kepala Badan Ketahanan Pangan.
30
Adapun mekanisme penilaian secara rinci masing-masing kategori adalah sebagai berikut : a. Kategori Pelopor Ketahanan Pemangku Ketahanan Pangan
Pangan
pada dan
1) Tingkat Kabupaten/Kota Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokum en/verifikasi lapangan oleh tim di tingkat kabupaten/kota. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. 2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 1 (satu) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan yang selanjutnya akan diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. 3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 8 (delapan) calon 31
terbaik untuk Kategori Pelopor Ketahanan Pangan dan 5 (lima) calon terbaik untuk Kategori Pemangku Ketahanan Pangan. b. Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan Pelayanan Ketahanan Pangan Penilaian calon yang diusulkan melalui Dewan Ketahanan Pangan : 1) Tingkat Kabupaten/Kota Usulan calon penerima yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat kabupaten/ kota. Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat /pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan. Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Panganyang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi. 2) Tingkat Provinsi Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/ verifikasi lapangan oleh timseleksi di tingkat provinsi.
32
Berdasarkan penilaian tersebut ditetapkan 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili kelompok pengembangan produksi/ pemberdayaan masyarakat /pengembangan industri pangan olahan/perakitan teknologi pangan. Disamping itu, ditetapkan juga 3 (tiga) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan yang dapat mewakili penyuluh/ pendamping, pengawas/pengendali organisme pengganggu tumbuhan/medik veteriner/ penyidik, dan peneliti. Keenam calon terbaik dari dua kategori tersebut dapat diusulkan ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat. 3) Tingkat Nasional Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 30 (tiga puluh) calon terbaik untuk Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan dan 10 (sepuluh) calon terbaik untuk Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan. c. Kategori Pembina Ketahanan Pangan Kepala Desa/Lurah Usulan yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota dilakukan seleksi/penilaian oleh Tim Seleksi di tingkat kabupaten/kota. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat provinsi. 33
Usulan calon penerima dari kabupaten/kota yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Provinsi akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim seleksi di tingkat provinsi. Selanjutnya ditetapkan 1 (satu) calon terbaik yang akan diusulkan ke tingkat nasional. Usulan calon penerima dari provinsi yang masuk ke Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan di tingkat pusat akan dilakukan seleksi persyaratan/ penilaian dokumen/verifikasi lapangan oleh tim verifikasi tingkat nasional. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk menetapkan 15 (lima belas) calon terbaik untuk Kategori Pembina Ketahanan Pangan khusus Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain. Gubernur, Bupati/Walikota Khusus untuk Kategori Pembina (Gubernur dan Bupati/Walikota), penjaringan calon penerima penghargaan dilakukan oleh DKP Pusat. Tabel 1. Jumlah Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara untuk masing-masing Kategori No. 1 2 3
Kategori
Pelopor Ketahanan Pangan Pemangku Ketahanan Pangan Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan (kegiatan produksi pangan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pangan olahan, atau perakitan teknologi pangan) Pelayanan Ketahanan Pangan 4 (penyuluhan, penelitian/ pengembangan, pengawasan/ pengendalian) Pembina Ketahanan Pangan 5 Gubernur Bupati/Walikota Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain Jumlah Keterangan :
Jumlah Penerima *) 8 5 30
10 2 5 15 75
*) Komposisi ini dapat berubah sesuai dengan jumlah calon yang masuk dan hasil seleksi calon penerima Penghargaan APN.
34
C.
Mekanisme Penetapan Tim Verifikasi dan Penilaian Tingkat Nasional membuat rekomendasi calon penerima Penghargaan APN dan mengusulkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan paling banyak 75 calon penerima yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri Pertanian selaku Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan untuk ditetapkan sebagai penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015.
35
IV. A.
PENYELENGGARAAN
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Dalam proses penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN perlu dilakukan persiapan pelaksanaan, sosialisasi, penjaringan dan seleksi calon yang dilakukan oleh daerah dan pusat. Sosialisasi pemberian Penghargaan APN kepada masyarakat dan instansi pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah dapat dilakukan melalui pertemuan dan publikasi di berbagai media cetak maupun elektronik. Di tingkat nasional akan dilakukan upacara penyerahan penghargaan oleh Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan.
B.
Waktu dan Tempat Penyelenggaraan Pemberian Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 direncanakan akan dilaksanakan pada Bulan November 2015 di Istana Negara. Waktu penyelenggaraan dapat berubah sesuai dengan kesediaan waktu Presiden Republik Indonesia. Jadwal tentatif pelaksanaan penyelenggaraan pemberian Penghargaan APN Tahun 2015 adalah sebagaimana pada Tabel 2.
36
Tabel 2. Jadwal Tentatif Pelaksanaan Penyelenggaraan PemberianPenghargaan APN Tahun 2015 No. 1.
2.
Kegiatan Persiapan: - Penetapan Panitia Penyelenggara - Penyusunan Pedoman Umum - Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Sosialisasi kegiatan APN: - Pusat- Provinsi - Provinsi – Daerah
3.
Penjaringan dan Seleksi Calon
4.
Verifikasi dan Penilaian
5.
Penetapan Calon Penerima APN
6.
Penyerahan Penghargaan
Mar Apr Mei Jun Jul
Agt Sep Okt Nov
X X
X
X X
X X
X X
X
X
X
X
X
X X
X X
Keterangan : jadwal Penyerahan Penghargaan disesuaikan dengan agenda kenegaraan Presiden
C.
Pembiayaan Penyelenggaraan Pemberian Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 dibiayai dari anggaran APBN Tahun 2015 Kementerian Pertanian dan kementerian lainnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
37
V.
PEMBINAAN DAN EVALUASI
A. Pembinaan Masing-masing penerima penghargaan diharapkan dapat mempertahankan prestasi/kinerja yang telah diperolehnya. Untuk itu, Pemerintah dan Pemerintah Daerah mempunyai tanggung jawab untuk melakukan pembinaan sehingga dampak pemberian penghargaan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat. B. Evaluasi Sekretariat Dewan Ketahanan Pangan Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota dapat melakukan evaluasi terhadap penerima penghargaan untuk melihat perkembangan pasca pemberian penghargaan, sehingga dapat diketahui permasalahan yang dihadapi dan dicarikan pemecahannya. Evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun yang mencakup: 1. Keadaan ketika ditetapkan sebagai penerima penghargaan; 2. Keadaan setelah ditetapkan sebagai penerima penghargaan; 3. Permasalahan yang dihadapi; 4. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah; dan 5. Perkembangan dan keberlanjutan dari keberhasilan yang telah dicapai.
38
VI.
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan ini digunakan sebagai acuan operasional bagi aparat pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota yang akan menyelenggarakan pemberian penghargaan APN sehingga memberikan hasil yang bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan. Apabila diperlukan, pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota dapat menyusun petunjuk pelaksanaan teknis yang lebih rinci.
39
LAMPIRAN 1 Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Kategori :
PELOPOR KETAHANAN PANGAN
40
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARATAHUN 2015
UNTUK KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: .....................................................
2. Alamat lengkap
: ..................................................... Telp................................................
Dengan ini mengusulkan 1. Nama/Ketua Kelompok : ............................................ 2. Prestasi di bidang ketahanan pangan : a.
............................................................................
b.
............................................................................
c.
............................................................................
3. Alamat :..................................................................... sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 untuk kategori Pelopor Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan (........................) Keterangan:
..........................2015 Yang mengusulkan,
(........................)
41
*
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat 24 Agustus 2015 (stempel pos).
42
Lampiran Surat Pengusulan OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELOPOR KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA A. Nama B. Pendidikan C. Riwayat Keberhasilan I.
II.
: : :
EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT DALAM MENGHASILKAN OUTPUT (SUMBER DAYA ALAM, MANUSIA, FINANSIAL, TEKNOLOGI, SOSIAL BUDAYA) ORISINALITAS/KEASLIAN IDE ATAU PRAKARSA A. Orisinalitas prakarsa/ide baru B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda)
III.
TINGKAT KESULITAN/MASALAH/HAMBATAN YANG DIHADAPI A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) B. Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, finansial)
IV. V.
DAYA JUANG/KEGIGIHAN DALAM MENGATASI TINGKAT KESULITAN YANG DIHADAPI DAMPAK POSITIF BAGI MASYARAKAT LUAS A. B. C.
Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat Cakupan masyarakat penerima manfaat Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/ diaplikasikan D. Kontinuitas kegiatan
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
43
VII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)). ………............... 2015
Mengetahui, Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
(................................)
Yang mengusulkan,
(............................)
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
44
LAMPIRAN 2 Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Kategori :
PEMANGKU KETAHANAN PANGAN
45
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARATAHUN 2015
UNTUK KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: .....................................................
2. Alamat lengkap
: ..................................................... Telp................................................
Dengan ini mengusulkan 1. Nama
: ....................................................
2. Prestasi di bidang ketahanan pangan : a. .............................................................................. b. .............................................................................. c. .............................................................................. 3. Alamat :..................................................................... sebagai calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 untuk kategori Pemangku Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan (........................)
..........................2015 Yang mengusulkan,
(........................)
46
Keterangan: *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat 24 Agustus 2015 (stempel pos).
47
Lampiran Surat Pengusulan OUTLINE PROFIL
KATEGORI PEMANGKU KETAHANAN PANGAN PROFIL CALON PENERIMA A. Nama : B. Pendidikan : C. Riwayat Keberhasilan : I.
KETELADANAN / KETOKOHAN / KHARISMANYA MAMPU MENGGERAKKAN/MEMOTIVASI A. Komponen/lapisan/golongan digerakkan
masyarakat
yang
B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan II.
CAKUPAN WILAYAH YANG MENDAPAT MANFAAT
III.
PENGHARGAAN/PENGAKUAN DARI MASYARAKAT
IV.
DAYA JUANG (KEULETAN DAN KONSISTENSI) UNTUK MENGGERAKKAN MASYARAKAT
V.
DAMPAK BAGI MASYARAKAT MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN
DALAM
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)).
Mengetahui Kepala Badan/Dinas/Kantor/ Pejabat yang menangani Ketahanan Pangan
(........................)
………….............2015 Yang mengusulkan,
(........................)
48
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
49
LAMPIRAN 3 Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Kategori :
PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
50
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARATAHUN 2015
UNTUK KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: ......................................................
2. Jabatan
: Kepa la Ba da n/Ka ntor / D i na s/ Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap : ...................................................... Telp................................................ dengan ini mengusulkan 1. Nama
:.............................................
2. Kelompok/Gabungan Kelompok/Pelaku Usaha Pangan
:.............................................
3. Jabatan
: …………………………………...
sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 untuk kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan.Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. ...........................2015 Yang mengusulkan
(........................) 51
Keterangan : *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat 24 Agustus 2015 (stempel pos).
52
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELAKU PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN
PROFIL CALON PENERIMA A. Nama Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/ Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah B. Riwayat Pembentukan Organisasi (bukti pembentukan terlampir) C. Struktur Organisasi D. Jumlah Anggota/Kelompok Binaan D. Administrasi/Pembukuan Terkait dengan Dana yang Diterima dari Pemerintah Maupun Sumber Lain (Bukti terlampir)
A. KELOMPOK/GAB UNGAN KELOMPOK YANG MENGELOLA KEGIATAN PRODUKSI PANGAN (TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA, PERKEBUNAN, PETERNAKAN, PERIKANAN) I.
ASPEK TEKNIS A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 2012 – 2014 (kuantitas dan kualitas). Khusus untuk bidang perkebunan non pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. B . Pemupu kan / pem ber ia n pa ka n/ oba t obatan dan vi tamin C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) D. Penggunaan benih/bibit unggul (bersertifikat)
53
E. Penggunaan sarana-prasarana (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/ Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen) 2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, dan sebagainya) F. Penerapan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan/ Penyakit (disesuaikan dengan kegiatan yang dikelola) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 2. Peternakan/perikanan II.
ASPEK EKONOMI A. Penyusunan rencana usaha B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar benih/bibit/pengolahan hasil, dsb) C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil D. Peningkatan nilai tambah
III.
ASPEK SOSIAL A. Dinamika kelompok B. Koordinasi dalam kelompok C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/ BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
AD/ART Organisasi Pembukuan kegiatan Kantor/sekretariat
MANFAAT KEGIATAN KELOMPOK A. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan masyarakat B. Cakupan manfaat kegiatan
54
VI.
ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN A. B. C. D.
Sumber dana Pengelolaan dana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat Akuntabilitas
VII.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VIII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
B. KELOMPOK/GAB UNGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT I.
ASPEK KELEMBAGAAN KELOMPOK
KELOMPOK
KELOMPOK/GABUNGAN
A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK) 2. Rencana kegiatan tertulis 3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota) B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 1. Rapat/pertemuan anggota 2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma 3. Struktur organisasi II.
MANAJEMEN KEGIATAN Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1. Program kerja 2. Pelaksanaan kegiatan
55
a. Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan kelompok 1. Mendukung pengembangan usaha produktif 2. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat b. Pengembangan usaha produktif dan pelayanan/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif 2. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan danpenanggulangan diare) c. Peningkatan kualitas SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/pembinaan 3. Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif - Peningkatan pendapatan - Proporsi pemanfaatan pendapatan 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran III.
ASPEK PERMODALAN DAN PERALATAN A. B. C. D.
IV.
Sumber dana Pemanfaatan dana Pengelolaan dana Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat
ASPEK KEMITRAAN usaha yang dikelola)
(disesuaikan
dengan
bidang
A. Bidang pengembangaan usaha produktif
56
1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/ koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain 2. Lama bermitra 3. Bentuk kemitraan B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1. Bermitra dengan: puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain 2. Lama bermitra 3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra V.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VI.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
C. KELOMPOK/GABUNGAN KELOMPOK MASYARAKAT/ PELAKU USAHA PANGAN SKAL A KECIL DAN MENENGAH DI BIDANG INDU STRI PANGAN OLAHAN ATAU PERAKIT/PEREKAYASA TE K N O LO GI P A N GAN ( dise sua ika n de ng a n b i d an g yang di k elola ) C. 1. PENGEMBANGAN O LAHAN I.
INDUSTRI
PANGAN
ASPEK TEKNIS A. B. C. D.
Penggunaan bahan baku Ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) Pemeliharaan alat pengolahan Hasil pengolahan pangan 1. Jenis produk yang dihasilkan (misal tepung singkong menjadi mie, berasan, dsb) 2. Peningkatan produksi 3. Kemanan produk yang dihasilkan
57
II.
III.
IV.
ASPEK EKONOMI A. Cakupan wilayah pemasaran B. Peningkatan nilai tambah C. Peningkatan pendapatan ASPEK SOSIAL A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, BUMN/BUMD, swasta ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
koperasi,
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/Sekretariat Rencana usaha
ASPEK PERMODALAN A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan) 1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan
VI.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VII.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) C . 2.
I.
P ERA K ITA N TEKNOLOGI PANGAN
ASPEK TEKNIS A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan C. Hasil perakitan teknologi pangan
58
II.
ASPEK EKONOMI A. Pemasaran perakitan teknologi pangan B. Peningkatan nilai tambah
III.
ASPEK SOSIAL A. Koordinasi dalam kelompok B. Kemitraan dengan perbankan, BUMN/BUMD, swasta
IV.
ASPEK ADMINISTRASI A. B. C. D.
V.
koperasi,
Memiliki aturan dan/atau norma Struktur organisasi Kantor/Sekretariat Rencana usaha
ASPEK PERMODALAN A. Sumber dana B. Pengelolaan dana/aset (disesuaikan) 1. Pengelolaan dana bantuan 2. Pemanfaatan aset bantuan 3. Dana dan aset bantuan
VIII.
PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan)
VI.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) .....................2015 Yang mengusulkan
(........................)
59
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
60
LAMPIRAN 4 Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Kategori :
PELAYANAN KETAHANAN PANGAN
61
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 FORMULIR PENGAJUAN * CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARATAHUN 2015
UNTUK KATEGORI PELAYANAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI ………………………
Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama
: ......................................................
2. Jabatan
: Kepa la Ba da n/Ka ntor / D i na s/ Pejabat yang menangani ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi
3. Alamat lengkap
: ...................................................... Telp................................................
dengan ini mengusulkan: 1. Nama
: ..............................................................
2. Jabatan
: …………………………………......................
sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 untuk kategori Pelayanan Ketahanan Pangan. Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. …….....................2015 Yang mengusulkan
(........................) 62
Keterangan : *
Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat diterima 24 Agustus 2015 (stempel pos).
63
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PELAYANAN KETAHANAN PANGAN (PENYULUH/PENDAMPING/PENGAWAS/PENGENDALI OPT/MEDIK VETERINER/PENYIDIK/PENELITI/dll)
PROFIL CALON PENERIMA A. B. C. D. E.
Nama Instansi Pendidikan Riwayat Jabatan Riwayat Organisasi
: : : : :
………………………………................ …………………………………............ ………………………………............... ………………………………................ …………………………………............
A. PETUGAS PENYULUH/PENDAMPING I.
DATA DIRI A. Masa kerja B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir
II. CAKUPAN WILAYAH KERJA A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina III. KEBERHASILAN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS (dalam satu tahun terakhir) A. Persiapan : 1. Penyusunan data potensi wilayah kerja 2. Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan 3. Penyusunan rencana kerja 4. Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan
64
B. Pelaksanaan penyuluhan/bimbingan 1. Frekuensi kunjungan ke kelompok binaan 2. Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan 3. Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll) 4. Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll) 5. Pelatihan/kursus/demonstrasi (frekuensi pelatihan kepada kelompok, sasaran pelatihan, jenis/materi pelatihan yang diberikan) 6. Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran) 7. Pelaksanaan pertemuan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas) IV. DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT A. B. C. D. E.
KELOMPOK
BINAAN
DAN
Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan Fasilitasi kemitraan kelompok binaan Prestasi kelompok binaan Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan kerawanan pangan
V. DUKUNGAN PENDANAAN UNTUK PENYULUHAN/PENDAMPINGAN
KEGIATAN
VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAN DI BIDANG PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan) VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
65
B. PENGAWAS/PENGENDALI ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN/MEDIK VETERINER/PENYIDIK I.
DATA DIRI A. Pendidikan B. Masa kerja C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/ penyidik dengan wilayah kerja
II.
PERSIAPAN A. Melakukan pemetaan masalah/kasus B. Menyusun rencana kerja/program
III.
PELAKSANAAN A. Aktivitas pelayanan B. Bi mbi n g an dan penda m pinga n da la m pengendalian/pengawasan C. Kunjungan ke sasaran D. Sistem peringatan dini (early warning system) E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/ pengendalian F. Memberikan pelayanan informasi dalam bentuk pedoman, media cetak, elektronik G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) H. Efektivitas pengendalian resiko I. Pelaporan
IV. DAMPAK PENGAWASAN/PENGENDALIAN A. Penyelesaian kasus/permasalahan B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat
66
V.
DUKUNGAN PENDANAAN
VI. PRESTASI DAN PENGHARGAAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan) VII. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)
C. PENELITI I.
DATA DIRI A. Pendidikan B. Jabatan peneliti C. Pendidikan/pelatihan fungsional di penelitian dan/atau pengembangan memperoleh STTPP (Surat Tanda Pendidikan dan Pelatihan)
II.
bidang serta Tamat
KEBERHASILAN MENJALANKAN TUGAS A. Penerbitan karya tulis ilmiah B. Penciptaan prototype, desain, pilot project, alat dan produk C. Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan D. Perolehan paten IPTEK E. Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (jawaban bisa lebih dari satu) F. Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar) G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda
III.
CAKUPAN DAMPAK PENELITIAN
IV. DUKUNGAN PENDANAAN V.
PRESTASI DAN PENGHARGAAAN DI BIDANG KETAHANAN PANGAN (fotocopy bukti dilampirkan) 67
VI. DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk))
....................2015 Yang mengusulkan
(........................) Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) danData Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
68
LAMPIRAN 5 Formulir Pengajuan Calon Penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 Kategori :
PEMBINA KETAHANAN PANGAN
69
FORMULIR PENGAJUAN *
Pas foto berwarna ukuran 4 x 6
CALON PENERIMA PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARATAHUN 2015
UNTUK KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN (KEPALA DESA/LURAH) PROVINSI ……………………… Yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : ......................................................... 2. Jabatan : Kepala Badan/Kantor/Dinas/Pejabat yang menangani fungsi ketahanan pangan provinsi selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Provinsi 3. Alamat lengkap:......................................................... Telp................................................... Dengan ini mengusulkan 1. Nama : ......................................................... 2. Jabatan (kepala Desa/Lurah) : …………………………………................ Sebagai calon penerima Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015 untuk kategori Pembina Ketahanan Pangan. Sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian terlampir disampaikan profil calon penerima penghargaan. .................... 2015 Yang mengusulkan
(........................)
70
Keterangan: * Formulir dikirimkan kepada Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Gedung E Lt. 4, Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan paling lambat 24 Agustus 2015 (stempel pos).
71
Lampiran Surat Pengusulan
OUTLINE PROFIL
KATEGORI PEMBINA KETAHANAN PANGAN (KEPALA DESA/LURAH)
PROFIL CALON PENERIMA Nama
: ……………………..........................
Pendidikan
: ……………………..........................
Riwayat Jabatan
: ……………………..........................
Riwayat Organisasi
: ……………………..........................
I.
KELEMBAGAAN PANGAN DI DESA/KELURAHAN (Kelompok Lumbung Pangan/Kelompok Tani/ Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/Kelembagaan Lainnya)
II. PEMBANGUNAN SISTEM KETAHANAN PANGAN A. Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama tahun 2012-2014) 1. Data produksi komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 20122014 2. Data/informasi penduduk rawan pangan/ status gizi balita/kemiskinan tahun 2012-2014 a. Data penduduk rawan pangan/kemiskinan b. Data perkembangan status gizi balita 3. Data/informasi sarana dan prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/irigasi/ alsintan/pasar) 4. Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/ KUR/KKPE, dll)
72
B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2012-2014 1. Produksi pangan a. Persen tase per kem ba nga n pr oduksi pangan (rata-rata trend tahun 2012-2014) b. Peningkatan produksi/penyediaan pangan (upaya dan sumber dana) c. Cadangan/lumbung pangan: (a) perkembangan jumlah kelembagaan cadangan/lumbung pangan; dan (b) sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan) 2. Peningkatan diversifikasi pangan (program dan sumber dana) a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan b. Pengembangan pengolahan pangan lokal c. Sumber dana 3. Penanganan Rawan Pangan/Miskin a. Pemberian bantuan pangan dari desa/ kelurahan (bukan program raskin) b. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin 4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan a. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) b. Penanganan balita gizi buruk c. Sumber dana III.
PRESTASI DAN dilampirkan)
PENGHARGAAN
(fotocopy
bukti
A. Prestasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi B. Prestasi dan penghargaan non-pangan IV.
DOKUMENTASI KEBERHASILAN KEGIATAN UNTUK MELENGKAPI INFORMASI DALAM PROFIL (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/flashdisk)) 73
....................2015 Yang mengusulkan
(........................)
Keterangan : 1. Outline merupakan panduan dalam menyusun Profil Pengajuan ke Tingkat Nasional. 2. Usulan Profil Pengajuan disampaikan dalam bentuk Narasi (kualitatif) dan Data Keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan (kuantitatif). 3. Usulan Profil Pengajuan wajib disertai dengan ringkasan profil (executive summary) sepanjang ± 2 halaman.
74
LAMPIRAN 6
KUESIONER
75
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelopor Ketahanan Pangan Nama Jabatan Alamat
: : : Indikator Kegiatan
I.
II.
Efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output (sumber daya alam, manusia, finansial, teknologi, sosial budaya) 1. Sangat efisien 2. Cukup efisien 3. Kurang efisien Orisinalitas/keaslian Ide atau prakarsa A. Orisinalitas prakarsa/ide baru 1. Ide baru 2. Pengembangan dari ide yang sudah ada B. Kreativitas/daya cipta (menghasilkan sesuatu yang baru/berbeda) 1. Luar biasa 2. Biasa
III. Tingkat kesulitan/masalah/hambatan yang dihadapi A. Hambatan dalam penerimaan ide (sosial budaya) 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah Tantangan dalam menerapkan ide (sumber daya alam, manusia, B. finansial) 1. Sangat sulit 2. Cukup sulit 3. Mudah IV. Daya juang/kegigihan dalam mengatasi tingkat kesulitan yang dihadapi 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah V.
Dampak positif bagi masyarakat luas A. Tingkat kemanfaatan bagi masyarakat 1. Sangat penting 2. Cukup Penting 3. Kurang penting B. Cakupan masyarakat penerima manfaat 1. Sangat luas 2. Cukup luas 3. Terbatas C. Inovasi yang dihasilkan dapat diterima/diaplikasikan 1. Sangat mudah 2. Cukup mudah 3. Sulit D. Kontinuitas kegiatan 1. Berkelanjutan 2. Tidak berlanjut
VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota
Nilai Maksimum 100 100 70 30 100 60 60 40 40 40 20 100 50 50 30 10 50 50 30 10 100 100 70 30 100 40 40 30 10 30 30 20 10 15 15 10 5 15 15 0 100 100 75 50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
50 50 20 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pemangku Ketahanan Pangan Nama : Jabatan : Alamat : Indikator Kegiatan I.
Keteladanan/ketokohan/kharismanya mampu menggerakkan/memotivasi A. Komponen/lapisan/golongan masyarakat yang digerakkan 1. Seluruh komponen masyarakat 2. Hanya komponen masyarakat tertentu B. Perubahan/kemajuan yang dihasilkan 1. Luar biasa 2. Biasa
Nilai Maksimum 100 50 50 20 50 50 20
II. Cakupan wilayah yang mendapat manfaat 1. Wilayah nasional/provinsi 2. Wilayah kabupaten/kota 3. Wilayah kecamatan
100 100 50 20
III. Penghargaan/pengakuan dari masyarakat 1. Penghargaan/pengakuan tingkat nasional 2. Penghargaan/pengakuan tingkat provinsi 3. Penghargaan/pengakuan tingkat kabupaten/kota
100 100 75 50
IV. Daya juang (keuletan dan konsistensi) untuk menggerakkan masyarakat 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah V. Dampak bagi masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan 1. Tinggi 2. Sedang 3. Rendah VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (pilih salah satu) 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
100 100 60 30 100 100 60 30 100 100 75 50
50 50 20 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan A. Kelompok/Gabungan Kelompok yang Mengelola Kegiatan Produksi Pangan (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, Peternakan, Perikanan) Nama : Jabatan : Alamat : Indikator Penilaian I. Aspek teknis A. Produktivitas/populasi berdasarkan kegiatan yang dikelola tahun 20122014 (kuantitas dan kualitas) *) 1. Meningkat 2. Tetap 3. Turun *) Khusus untuk bidang perkebunan non pangan dan kehutanan harus terintegrasi dengan komoditas pangan, buah-buahan, ternak dan ikan. B. Pemupukan/pemberian pakan/obat-obatan dan vitamin 1. Sesuai dengan anjuran (dosis, waktu, spesifik lokasi) 2. Tidak sesuai dengan anjuran 3. Tidak melakukan C. Penerapan budidaya yang ramah lingkungan (pengolahan dan pemanfaatan bahan organik dan limbah) 1. Menerapkan budidaya ramah lingkungan dan tidak menimbulkan kerusakan lingkungan sekitar 2. Mengetahui tetapi belum menerapkan teknologi ramah lingkungan 3. Tidak mengetahui dan tidak menerapkan D. Penggunaan benih/bibit unggul (bersertifikat) 1. Ya 2. Tidak E. Penggunaan sarana-prasarana (pilih salah satu) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan (sarana alsintan untuk pengolahan lahan, panen, dan pasca panen) 1. Menggunakan lebih dari 2 jenis alsintan 2. Menggunakan 1-2 jenis alsintan 3. Tidak menggunakan 2. Peternakan/perikanan (perbaikan kandang/kolam, alat dan mesin, 1. Menggunakan lebih dari 2 sarana dan prasarana 2. Menggunakan lebih dari 1-2 sarana dan prasarana 3. Tidak menggunakan F. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan, Penyakit Ternak/Ikan (pilih salah satu) 1. Tanaman Pangan/Hortikultura/Perkebunan 1. Menerapkan pengendalian hama terpadu (termasuk pola tanam, penggunaan pestisida sesuai anjuran, agensia hayati/musuh alami, dsb) 2. Tidak menerapkan pengendalian hama terpadu 2. Peternakan/Perikanan 1. Menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity 2. Tidak menerapkan pengendalian penyakit/kesehatan hewan/ pengendalian lingkungan/pengendalian hama hayati/penerapan biosecurity II. Aspek ekonomi A. Penyusunan rencana usaha 1. Disusun dan sesuai panduan/rekomendasi 2. Disusun tetapi tidak sesuai panduan/rekomendasi 3. Tidak ada B. Pengembangan usaha (usaha saprodi/penangkar benih/bibit/ pengolahan hasil, dsb)
Nilai Maksimum 100 20 20 10 0
15 15 5 0 15 15 5 0 15 15 5 15 15 15 8 0 15 15 8 0 20 20 20 5 20 20
5
100 20 20 10 0 25
Indikator Penilaian 1. 3 usaha atau lebih 2. 1-2 usaha 3. Tidak ada
Nilai Maksimum 25 15 0
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
C. Pemasaran/cara menjual/memasarkan hasil 1. Berkelompok 2. Berkelompok dan perorangan 3. Perorangan D. Peningkatan nilai tambah 1. Ada peningkatan nilai tambah melalui grading/dikemas/pengolahan 2. Tidak ada
30 30 20 10 25 25 5
III. Aspek sosial A. Dinamika kelompok 1. Anggota kelompok berperan aktif 2. Anggota kelompok kurang berperan aktif 3. Tidak ada B. Koordinasi dalam kelompok 1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 3. Tidak ada C. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 1. Bermitra dengan > 3 mitra 2. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 3. Tidak ada
100 30 30 20 10 35 35 15 5 35 35 20 0
IV. Aspek administrasi A. AD/ART 1. Ada 2. Tidak lengkap 3 Tidak ada B. Organisasi 1. Kepengurusan lengkap (ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi) 2. Kepengurusan tidak lengkap C. Pembukuan kegiatan 1. Tertib, teratur/rutin, dan lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada D. Kantor/Sekretariat 1. Ada 2. Tidak ada
100 30 30 10 0 30 30 10 30 30 15 0 10 10 0
V.
100
Manfaat kegiatan kelompok A. Manfaat terhadap kesejahteraan anggota/masyarakat: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan masyarakat 1. Mencakup dua aspek 2. Hanya mencakup satu aspek 3. Tidak ada B. Cakupan manfaat kegiatan 1. Anggota kelompok dan masyarakat 2. Anggota kelompok 3. Tidak ada
VI. Aspek permodalan dan peralatan pengolahan A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Swadaya 2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan) 3. Pemerintah B. Pengelolaan dana 1. Berlanjut dan berkembang 2. Berlanjut 3. Tidak berlanjut C. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat 1. Dimanfaatkan dan dirawat 2. Dimanfaatkan dan tidak dirawat 3. Tidak dimanfaatkan dan tidak dirawat
50 50 30 0 50 50 30 0 100 30 15 10 5 30 30 15 0 20 20 10 0
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
D. Akuntabilitas 1. Transparan dan dapat dipertanggungjawabkan 2. Tidak transparan
20 20 5
VII. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 2. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi
100 100 75 50
VIII.Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
50 50 20 750
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan Nama Jabatan Alamat
: : :
B. Kelompok/Gabungan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat
Indikator Penilaian I. Aspek kelembagaan kelompok/gabungan kelompok A. Identitas kelompok/gabungan kelompok 1. Usia kelompok/gabungan kelompok dalam melaksanakan usaha sejenis pada saat penilaian (lampirkan SK) 1. > 5 tahun 2. 3 - 5 tahun 3. < 3 tahun 2. Rencana kegiatan tertulis 1. Disusun sesuai hasil musyawarah anggota 2. Disusun oleh ketua/pengurus saja 3. Tidak ada rencana kegiatan 3. Pembukuan (meliputi: keuangan, notulen rapat, buku tamu, daftar anggota) 1. Dibuat secara lengkap, tertib dan teratur 2. Dibuat tidak lengkap tetapi tertib dan teratur 3. Dibuat tidak lengkap, tidak tertib dan tidak teratur B. Pengelolaan kelompok/gabungan kelompok 1. Rapat/pertemuan anggota 1. Dilakukan secara rutin lebih dari 10 kali setahun 2. Dilakukan secara rutin 5-10 kali setahun 3. Dilakukan secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 2. Memiliki AD/ART, dan/atau aturan, dan/atau norma 1. Tertulis dan lengkap 2. Tertulis dan kurang lengkap 3. Tidak tertulis 3. Struktur organisasi 1. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi 2. Kepengurusan tidak lengkap: ketua, sekretaris, bendahara II. Manajemen kegiatan Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan usaha produktif/kesehatan/ gizi masyarakat 1. Program kerja 1. Disusun secara periodik dan tertulis 2. Tidak disusun secara periodik 3. Tidak ada program kerja 2 Pelaksanaan kegiatan 2.a Pemupukan modal/dana kelompok/gabungan kelompok (pilih salah satu) a. Mendukung pengembangan usaha produktif 1. Tambahan permodalan diperoleh dari berbagai sumber: iuran anggota, keuntungan hasil usaha, perbankan, koperasi, 2. Tambahan permodalan hanya dari iuran anggota & keuntungan hasil usaha 3. Dana hanya dari bantuan pemerintah b. Mendukung pengembangan kegiatan kesehatan/gizi masyarakat 1. Tambahan dana dari donatur/masyarakat/pemerintah dan iuran anggota 2. Tambahan dana hanya berasal dari iuran anggota 3. Dana hanya dari bantuan pemerintah/donatur
Nilai Maksimum 100 40 15 15 10 5 10 10 5 0 15 15 10 5 60 20 20 10 5 20 20 10 5 20 20 10 100 100 15 15 10 0 55 15 15 15 10 5 15 15 10 5
Indikator Penilaian 2.b Pengembangan usaha produktif dan pelayanan/pengembangan kesehatan/gizi masyarakat (pilih salah satu) a. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan usaha produktif 1. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggota, di luar anggota, dan di luar wilayahnya 2. Memberikan pelayanan dan pembinaan bagi kebutuhan anggotanya saja b. Kelompok/gabungan kelompok yang mengembangkan kegiatan untuk meningkatkan status kesehatan/gizi masyarakat (kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, imunisasi, gizi, pencegahan dan 1. Lebih dari 3 jenis kegiatan 2. 2-3 jenis kegiatan 3. Hanya 1 kegiatan 2.c Peningkatan kualitas SDM melalui: penyuluhan/pendampingan/ pembinaan 1. Dilakukan kepada anggota secara rutin lebih dari 10 kali setahun. 2. Dilakukan kepada anggota secara rutin 5-10 kali setahun. 3. Dilakukan kepada anggota secara rutin kurang dari 5 kali setahun. 3. Dampak kegiatan a. Perkembangan pendapatan/ kesehatan/gizi masyarakat (disesuaikan dengan bidang yang dikelola) 1) Bidang pengembangan usaha produktif: (a) Peningkatan pendapatan 1. > 70 % anggota meningkat pendapatannya 2. 40% - 70 % anggota meningkat pendapatannya 3. < 40% anggota meningkat pendapatannya (b) Proporsi pemanfaatan pendapatan: 1. < 40% untuk pangan 2. 40% - 60 % untuk pangan 3. > 60 % untuk pangan 2) Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat: 1. > 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 2. 40% - 70 % sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi 3. < 40% sasaran mengalami perbaikan kesehatan/gizi b. Pengembangan partisipasi anggota/sasaran 1. > 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 2. 50% - 80% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 3. < 50% kehadiran/keaktifan dalam setiap pertemuan 4 Pelaporan kegiatan/keuangan 1. Dibuat secara tertib dan teratur/rutin 2. Dibuat tetapi tidak rutin 3. Tidak dibuat III Aspek permodalan dan peralatan A. Sumber dana (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Swadaya 2. Sumber-sumber lain (CSR /lembaga keuangan) 3. Pemerintah B. Pemanfaatan dana 1. Sesuai dengan tujuan program dan aturan yang berlaku 2. Sesuai dengan tujuan program, tetapi tidak sesuai dengan aturan yang berlaku 3. Tidak sesuai dengan program dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku C. Pengelolaan dana 1. Berlanjut dan berkembang 2. Berlanjut dan tidak berkembang 3. Tidak berlanjut D. Pemanfaatan dan Pemeliharaan Alat 1. Dimanfaatkan dan dipelihara 2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 3. Tidak dimanfaatkan dan tidak dipelihara
Nilai Maksimum 20 20 20 10 20 20 10 5 20 20 10 5 20 10 5 5 3 2 5 5 3 2 10 10 7 5 10 10 7 5 10 10 5 0 100 30 15 10 5 20 20 5 0 30 30 15 0 20 20 10 0
Indikator Penilaian IV Aspek kemitraan (pilih salah satu) . A. Bidang pengembangaan usaha produktif 1. Jumlah kemitraan dengan: perbankan/koperasi/BUMN/BUMD/swasta dan/ atau kelompok lain 1. > 3 mitra 2. 1 - 3 mitra 3. Tidak bermitra 2. Lama bermitra 1. Lebih dari 3 tahun 2. 1 - 3 tahun 3. Kurang dari 1 tahun 3. Bentuk kemitraan 1. Adanya kemitraan disertai dengan kontrak tertulis 2. Adanya kemitraan namun tidak disertai dengan kontrak tertulis 3. Belum ada kemitraan B. Bidang pengembangan kesehatan/gizi masyarakat 1. Bermitra dengan: Puskesmas/rumah sakit setempat, swasta, dan/atau kelompok lain 1. > 3 mitra 2. 1 - 3 mitra 3. Tidak bermitra 2. Lama bermitra 1. Lebih dari 3 tahun 2. 1 - 3 tahun 3. Kurang dari 1 tahun 3. Kegiatan/pelayanan yang dilakukan dengan mitra: 1. > 3 kegiatan/pelayanan 2. 2 – 3 kegiatan/pelayanan 3. < 2 kegiatan/pelayanan V. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 2. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
Nilai Maksimum 100 100 40 40 25 0 30 30 25 10 30 30 15 0 100 40 40 25 0 30 30 20 10 30 30 20 10 100 100 75 50
50 50 20 550
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan Nama : Jabatan : Alamat : C. 1. Pengembangan Industri Pangan Olahan Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
I. Aspek teknis A. Penggunaan bahan baku 1. Penggunaan bahan baku pangan lokal > 70 % 2. Penggunaan bahan baku pangan lokal 50 - 70 % 3. Penggunaan bahan baku pangan lokal < 50 % B. Ketersediaan bahan baku (jumlah dan waktu) 1. Tersedia sepanjang waktu 2. Musiman 3. Sulit didapat C. Pemeliharaan alat pengolahan 1. Mudah dan biaya murah 2. Mudah tapi biaya mahal 3. Sulit dan biaya mahal D. Hasil pengolahan pangan 1. Jenis produk yang dihasilkan, misalnya: tepung, mie, berasan, dsb 1. Lebih dari 2 jenis 2. 1-2 jenis 2. Peningkatan Produksi 1. Meningkat 2. Tetap 3. Keamanan produk yang dihasilkan 1. dikemas, berlabel dan berizin (IRT, BPOM/dinkes, MUI) 2. dikemas dan berlabel
100 20 20 10 5 25 25 10 5 25 25 15 5 30 10 10 5 10 10 5 10 10 5
II. Aspek ekonomi A. Cakupan wilayah pemasaran 1. Tingkat provinsi/nasional 2. Tingkat kabupaten/kota 3. Tingkat desa/kecamatan B. Peningkatan nilai tambah Pengembangan industri pangan olahan (memiliki daya simpan, dapat diterima masyarakat, memiliki nilai gizi) 1. Lebih dari 2 nilai 2. 1-2 nilai 3. Tidak ada C. Peningkatan Pendapatan 1. Meningkat 2. Tetap
100 50 50 30 20 30
III. Aspek sosial A. Koordinasi dalam kelompok 1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 3. Pertemuan dan pembagian tugas tidak ada B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 1. Bermitra dengan > 3 mitra 2. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 3. Tidak bermitra
100 40 40 20 10 60 60 40 0
IV. Aspek administrasi A. Memiliki aturan dan/atau norma 1. Tertulis dan lengkap 2. Tertulis dan kurang lengkap 3. Tidak tertulis B. Struktur organisasi 1. Kepengurusan lengkap: pimpinan, manajer (administrasi, keuangan, operasional) 2. Kepengurusan tidak lengkap: pimpinan dan manajer (administrasi/keuangan/operasional)
100 30 30 20 0 30
30 30 20 10 20 20 10
30 15
Indikator Penilaian C. Kantor/Sekretariat 1. Memiliki kantor sekretariat 2. Tidak memiliki kantor sekretariat D. Rencana usaha 1. Memiliki Rencana Usaha tertulis 2. Memiliki Rencana Usaha tetapi tidak tertulis V. Aspek Permodalan A. Sumber dana (pilih salah satu) A.1 Kelompok/Gabungan Kelompok 1. Swadaya 2. Swadaya dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan) 3. Swadaya dan pemerintah A.2 Pelaku Usaha (perorangan dan badan usaha) 1. Swadaya 2. Pinjaman 3. Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD) B. Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 1. Pengelolaan dana bantuan 1. Berlanjut dan berkembang 2. Berlanjut 3. Tidak berlanjut 2. Pemanfaatan aset bantuan 1. Dimanfaatkan dan dipelihara 2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 3. Tidak dimanfaatkan 3. Dana dan aset bantuan 1. Berkembang dan aset dimanfaatkan 2. Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 3. Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 2. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
Nilai Maksimum 10 10 0 30 30 10 100 50 50 50 30 20 50 50 30 20 50 50 50 25 0 50 50 25 0 50 50 25 0 100 100 75 50 50 50 20 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelaku Ketahanan Pangan C. Kelompok/Gabungan Kelompok Masyarakat/Pelaku Usaha Pangan Skala Kecil dan Menengah di Bidang Industri Pangan Olahan atau Perakit/Perekayasa Teknologi Pangan Nama : Jabatan : Alamat : C. 2. Perakitan Teknologi Pangan Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
I. Aspek teknis A. Ketersediaan suku cadang untuk unit perakitan 1. Mudah dan biaya murah 2. Mudah tapi biaya mahal 3. Sulit dan biaya mahal B. Operasional penggunaan hasil perakitan teknologi pangan 1. Tepat guna (multi fungsi) 2. Dua Fungsi 3. Satu fungsi C. Hasil perakitan teknologi pangan 1. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan perawatan mudah 2. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tetapi perawatan sulit 3. Tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
100 40 40 25 10 30 30 20 10 30 30 20 10
II. Aspek ekonomi A. Pemasaran perakitan teknologi pangan 1. Tingkat provinsi/nasional 2. Tingkat kabupaten/kota 3. Tingkat desa/kecamatan B. Peningkatan nilai tambah 1. Memiliki lebih dari satu fungsi (multi function ) 2. Hanya memiliki satu fungsi (single function )
100 60 60 40 20 40 40 15
III. Aspek sosial A. Koordinasi dalam kelompok 1. Pertemuan dan pembagian tugas antar anggota berjalan baik 2. Pertemuan berjalan dan pembagian tugas tidak ada 3. Tidak ada B. Kemitraan dengan perbankan, koperasi, BUMN/BUMD, swasta 1. Bermitra dengan > 3 mitra 2. Bermitra dengan 1 - 3 mitra 3. Tidak ada
100 40 40 20 10 60 60 40 0
IV. Aspek administrasi A. Memiliki aturan dan/atau norma 1. Tertulis dan lengkap 2. Tertulis 3. Tidak tertulis B. Struktur organisasi 1. Kepengurusan lengkap: ketua, sekretaris, bendahara, seksi-seksi
100 30 30 20 0 30
2. Kepengurusan tidak lengkap C. Kantor/Sekretariat 1. Ada 2. Tidak ada D. Rencana usaha 1. Ada 2. Tidak ada V. Aspek Permodalan A. Sumber dana (pilih salah satu) A.1 Kelompok/Gabungan Kelompok 1. Swadaya 2. Swadaya dan sumber-sumber lain (CSR/lembaga keuangan) 3. Swadaya dan pemerintah 4. Pemerintah
30 15 10 10 0 30 30 0 100 50 50 50 30 20 10
Indikator Penilaian A.2 UKM 1. Swadaya 2. Pinjaman 3. Kerjasama (CSR/BUMN/BUMD) 4. Pemerintah B. Pengelolaan dana/aset (pilih salah satu) 1. Pengelolaan dana bantuan 1. Berlanjut dan berkembang 2. Berlanjut 3. Tidak berlanjut 2. Pemanfaatan aset bantuan 1. Dimanfaatkan dan dipelihara 2. Dimanfaatkan dan tidak dipelihara 3. Tidak dimanfaatkan 3. Dana dan aset bantuan 1. Berkembang dan aset dimanfaatkan 2. Berkembang dan aset tidak dimanfaatkan 3. Tidak berkembang dan aset tidak dimanfaatkan VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat provinsi dan nasional 2. Penghargaan tingkat kabupaten/kota dan provinsi 3. Penghargaan tingkat kabupaten/kota atau provinsi VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
Nilai Maksimum 50 50 30 20 10 50 50 50 25 0 50 50 25 0 50 50 25 0 100 100 75 50 50 50 20 650
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan A. Petugas Penyuluh/Pendamping Nama Jabatan Alamat
: : : Indikator Penilaian
I.
Data diri A. Masa kerja 1. Lebih dari 10 tahun 2. 5 – 10 tahun 3. Kurang dari 5 tahun B. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir (bersertifikat) 1. Lebih dari 6 kali 2. 4 – 6 kali 3. kurang dari 4 kali
Nilai Maksimum 50 30 30 20 10 20 20 15 10
II.
Cakupan wilayah kerja A. Efektifitas wilayah kerja penyuluh/pendamping 1. 1-2 desa 2. 3-4 desa 3. Lebih dari 4 desa B. Jarak tempuh tempat tinggal dengan wilayah kerja 1. Berada dalam wilayah kerja 2. Di luar wilayah kerja 1-5 km 3. Di luar wilayah kerja > 5 km C. Jumlah kegiatan/usaha kelompok yang dibina 1. Lebih dari 5 kegiatan/komoditas 2. 3 – 5 kegiatan/komoditas 3. Kurang dari 3 kegiatan/komoditas
100 30 30 15 10 30 30 15 10 40 40 20 10
III.
Keberhasilan dalam melaksanakan tugas (dalam satu tahun terakhir)
100
BIDANG PANGAN (PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN) A. Persiapan: 1. Penyusunan data potensi wilayah kerja 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 2. Keterlibatan dalam penyusunan programa penyuluhan 1. Sebagai ketua tim 2. Sebagai anggota 3. Penyusunan rencana kerja 1. Dua kali setahun 2. Satu kali setahun 4. Bimbingan penyusunan rencana usaha/kegiatan kelompok binaan 1. Membimbing dan mendampingi 2. Tidak
40 10 10 8 10 10 7 10 10 8 10 10 5
Indikator Penilaian DataPelaksanaan diri B. penyuluhan/bimbingan Frekuensi penyuluhan/kunjungan ke kelompok binaan 1. > 2 kali sebulan 2. 2 kali sebulan 3. < 2 kali sebulan 2. Media penyuluhan/pendampingan yang digunakan 1. Media cetak, elektronik, dan media sosial 2. Media cetak/elektronik /media sosial 3. Tidak ada 3 Metode penyuluhan (kunjungan, demplot, pelatihan, magang, widyawisata, widyakarya, temu wicara, temu lapang, sekolah lapangan, pameran, dll) 1. Lebih dari 4 metode 2. 3-4 metode 3. Kurang dari 3 metode 4. Jenis demplot yang dilakukan (demplot teknologi budidaya, pembuatan pupuk, pembibitan/pembenihan, dll) 1. Lebih dari 2 jenis 2. 1-2 jenis 5. Pelatihan/kursus/demonstrasi a) Frekuensi pelatihan kepada masing-masing kelompok binaan
10 10 7 3 10 10 7 3 10
1. > 2 kali sebulan 2. 2 kali sebulan 3. < 2 kali sebulan b) Sasaran pelatihan 1. Seluruh anggota dan diluar anggota (masyarakat sekitar) 2. Seluruh anggota c) Jenis/materi pelatihan yang diberikan: 1. Sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok 2. Tidak sesuai dengan kegiatan/usaha kelompok 6. Fasilitasi pelaksanaan forum penyuluhan (magang, widyawisata, widyakarya, pameran) 1. Lebih dari 2 kali dalam setahun 2. 1-2 kali dalam setahun 3. Tidak pernah dilaksanakan 7. Pelaksanaan pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota kelompok binaan (temu wicara, temu lapang, temu karya, temu usaha/kegiatan, temu tugas) 1. Lebih dari 3 kali dalam setahun 2. 2-3 kali dalam setahun 3. 1-2 kali dalam setahun
5 3 1 5 5 3 5 5 2 5
1
IV.
Dampak terhadap kelompok binaan dan masyarakat A.
Nilai Maksimum 60
Cakupan dampak pembinaan/penyuluhan
1. Kelompok dan masyarakat di luar kelompok binaan 2. Seluruh anggota kelompok binaan B. Keberlanjutan kegiatan/usaha kelompok binaan 1. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan lebih dari 3 tahun 2. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan selama 3 tahun 3. Kegiatan/usaha kelompok masih berjalan kurang dari 3 tahun C. Fasilitasi kemitraan kelompok binaan 1. Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga 2. Adanya kemitraan dengan pengusaha/lembaga pemasaran/lembaga 3. Belum ada kemitraan
10 8 5 5 5 3 15 5
5 3 0 5
5 3 2 100 20 20 15 25 25 15 10 20 20 10 5
Indikator Penilaian DataPrestasi diri D. kelompok binaan 1. Mendapat penghargaan tingkat nasional/provinsi 2. Mendapat penghargaan tingkat kabupaten/kota E. Dampak terhadap kemajuan wilayah binaan: (i) Peningkatan pendapatan; dan (ii) Pengurangan tingkat kerawanan pangan 1. Mencakup dua aspek 2. Hanya satu aspek V.
VI.
Nilai Maksimum 15 15 10 20 20 15
Dukungan untuk kegiatan penyuluhan/pendampingan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional) 2. Swadaya 3. Pemerintah kab/kota 4. Pemerintah provinsi 5. Pemerintah pusat
100
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan
100
1. 2. 3.
100 75 50
Penghargaan tingkat nasional Penghargaan tingkat provinsi Penghargaan tingkat kabupaten/kota
40 30 15 10 5
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap
50
Jumlah
600
50 20
Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan B. Pengawas/Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan/Medik Veteriner/Penyidik Nama : Jabatan : Alamat : Indikator Penilaian I.
Data Diri A. Pendidikan 1. Sarjana/Diploma 4, atau lebih tinggi 2. Diploma (D1 - D 3) 3. SPP /SMA/SMK/sederajat B. Masa kerja 1. Lebih dari 10 tahun 2. 5 – 10 tahun 3. Kurang dari 5 tahun C. Pelatihan yang diikuti terkait tugas dalam 3 (tiga) tahun terakhir 1. Lebih dari 5 kali 2. 3 – 5 kali 3. 1 – 3 kali 4. Tidak pernah D. Jarak tempat tinggal pengawas/pengendali/penyidik dengan wilayah kerja 1. Dalam wilayah kerja 2. Di luar wilayah kerja 5 – 10 km 3. Di luar wilayah kerja > 10 km
Nilai Maksimum 100 25 25 15 10 30 30 20 10 25 25 20 15 0 20 20 15 10
II. Persiapan A. Melakukan pemetaan masalah/kasus 1. Ada, lengkap 2. Ada, kurang lengkap 3. Tidak ada B. Menyusun rencana kerja/program 1. Setiap tahun 2. Tidak setiap tahun 3. Tidak disusun
100 50 50 25 0 50 50 25 0
III. Pelaksanaan A. Aktivitas pelayanan 1. Lebih dari 5 jenis 2. 3 sampai 5 jenis 3. 1 sampai 2 jenis B. Bimbingan dan pendampingan dalam pengendalian/pengawasan 1. Rutin 2. Tidak rutin C. Kunjungan ke sasaran 1. Rutin/terjadwal dan insidentil 2. Jarang/tidak rutin D. Sistem peringatan dini (early warning syste m) 1. Ada 2. Tidak ada E. Rekomendasi hasil pengamatan/pemeriksaan/pengendalian 1. Dilakukan 2. Tidak dilakukan
100 15 15 10 5 10 10 5 10 10 5 15 15 0 15 15 0
Indikator Penilaian
Nilai Maksimum
F. Memberikan pelayanan Informasi dalam bentuk pedoman, media 1. Tiga atau lebih 2. Kurang dari tiga G. Tindakan yang dilakukan (promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) 1. Lebih dari 3 tindakan 2. 2 - 3 tindakan 3. Hanya 1 tindakan H. Efektivitas pengendalian resiko 1. Sesuai target 2. Tidak sesuai target I. Pelaporan 1. Lengkap 2. Tidak lengkap
5 5 3 10 10 7 3 15 15 0 5 5 0
IV. Dampak pengawasan/pengendalian A. Penyelesaian kasus/permasalahan 1. Signifikan (lebih dari 60%) 2. Cukup signifikan (40-60%) 3. Tidak signifikan (kurang dari 40%) B. Dampak terhadap kemajuan wilayah kerja terdiri dari tiga aspek: (i) Peningkatan pendapatan masyarakat, (ii) peningkatan produktivitas dan mutu pangan, dan (iii) Peningkatan keamanan pangan masyarakat 1. Mencakup tiga aspek 2. Mencakup dua aspek 3. Hanya mencakup satu aspek
100 50 50 25 10 50
V. Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Sumber-sumber lain (CSR/perorangan/lembaga internasional) 2. Swadaya masyarakat 3. APBN 4. APBD Provinsi 5. APBD Kabupaten/Kota
100 40 30 15 10 5
VI. Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan 1. Penghargaan tingkat nasional 2. Penghargaan tingkat provinsi 3 Penghargaan tingkat kabupaten/kota
100 100 75 50
VII. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap
50 25 10
50
50 20 Jumlah
650
Draft Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pelayanan Ketahanan Pangan Nama Jabatan Alamat
C. Peneliti
: : :
Indikator Penilaian I.
II.
Data diri A. Pendidikan 1 S-3 2 S-2 3 S-1/Diploma-4 B. Jabatan peneliti 1 Peneliti Utama 2 Peneliti Madya 3 Peneliti Muda 4 Peneliti Pertama C. Pendidikan/pelatihan fungsional di bidang penelitian dan/atau pengembangan serta memperoleh STTPP (Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan) 1 Lebih dari 5 kali 2s 3 – 5 kali 3 1 – 3 kali 4 Tidak pernah Keberhasilan menjalankan tugas A. Penerbitan karya tulis ilmiah 1 Di jurnal internasional 2 Di jurnal nasional 3 Di institusi/instansi setempat B. Penciptaan prototype , desain, pilot project , alat dan produk
C.
D.
E.
F.
1 Dimanfaatkan masyarakat luas 2 Dimanfaatkan oleh masyarakat secara terbatas 3 Belum dimanfaatkan masyarakat Penemuan teori dan konsep IPTEK yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan 1 Pengakuan secara internasional 2 Pengakuan secara nasional 3 Pengakuan secara lokal Perolehan paten IPTEK 1 Lebih dari 3 paten 2 2 – 3 paten 3 1 paten Diseminasi pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (jawaban bisa lebih dari satu) 1 Penyusunan buku pegangan/tulisan teknis atau buku 2 Penyusunan buku penyuluhan/tulisan populer atau buku 3 Penyusunan makalah IPTEK dalam rangka memasyarakatkan Pembinaan kader peneliti (memimpin kelompok penelitian, membimbing/ konsultasi teknis, atau mengajar) 1 Lebih dari 2 jenis 2 1-2 jenis 3 Tidak ada
Nilai Maksimum 100 25 25 15 10 35 35 25 20 10 40 40 30 20 0 100 15 15 10 5 30 30 20 5 15 15 10 5 10 10 7 5 10 5 3 2 10 10 7 0
Indikator Penilaian G. Bimbingan/konsultasi ilmiah/teknis kepada peneliti yang lebih muda 1 Lebih dari 10 peneliti 2 5 – 10 peneliti 3 Kurang dari 5 peneliti
Nilai Maksimum 10 10 7 5
III. Cakupan dampak Penelitian 1. Internasional 2. Nasional 3. Regional/lokal
100 100 70 50
IV. Dukungan Pendanaan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Swadaya 2. Sumber-sumber lain (CSR/lembaga internasional) 3. Pemerintah
100 40 35 25
V.
Prestasi dan penghargaan di bidang ketahanan pangan (jawaban bisa lebih dari satu) 1. Tingkat internasional 2. Tingkat nasional 3. Tingkat regional/lokal
VI. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap Jumlah
100 50 30 20
50 50 20 550
Draft Form Penilaian Profil Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tahun 2015
Kategori Pembina Ketahanan Pangan KEPALA DESA/LURAH Nama Desa/Kelurahan
: : Indikator Penilaian
I. Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/ Kelompok Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/ Kelembagaan Lainnya) 1. Ada dan aktif (minimal 3 kelembagaan) 2. Ada, dan aktif ( < 3 kelembagaan) 3. Ada, tidak aktif II. Pembangunan sistem ketahanan pangan A. Penyediaan data dan informasi ketahanan pangan (selama Tahun 2012-2014) 1. Data produksi komoditas pangan unggulan (tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan) selama tahun 2012-2014 1. Ada, > 3 komoditas 2. Ada, 1 - 3 komoditas 3. Tidak ada 2. Data/Informasi Penduduk Rawan Pangan/Status Gizi Balita/ Kemiskinan Tahun 2012-2014 a. Data penduduk rawan pangan/kemiskinan 1. Ada selama 3 tahun 2. Ada selama 2 tahun 3. Hanya 1 tahun b. Data Perkembangan status gizi balita 1. Ada selama 3 tahun 2. Ada selama 2 tahun 3. Hanya 1 tahun 3. Data/Informasi Sarana dan Prasarana (jalan/jembatan/jalan usahatani/ irigasi/ alsintan/pasar) 1. Ada selama 3 tahun 2. Ada selama 2 tahun 3. Hanya 1 tahun 4. Dukungan permodalan (UKM/Koperasi/KUR/KKPE, dll) 1. Ada selama 3 tahun 2. Ada selama 2 tahun 3. Hanya 1 tahun B. Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan Ketahanan Pangan selama Tahun 2012-2014 1 Produksi Pangan a. Persentase perkembangan produksi (rata-rata trend tahun 2012 - 2014)
b.
1. Meningkat 2. Relatif tetap 3. Menurun Peningkatan produksi/penyediaan pangan 1) Upaya-upaya peningkatan produksi/penyediaan pangan (peningkatan prasarana, sarana produksi, penanggulangan hama penyakit, penggunaan mekanisasi pertanian, jalan, transportasi, gudang/ penyimpanan, pasar, dll) 1. ≥ 3 upaya 2. 1 - 2 upaya 3. tidak ada 2) Sumber dana 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana 2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi
Nilai Maksimum 100 100 50 0 750 100 20 20 15 0 40 20 20 15 10 20 20 15 10 20 20 15 10 20 20 15 10 650 150 50 50 25 5 50 25 25 15 0 25 25 20
Indikator Penilaian Kelembagaan3.pangan di desa/kelurahan Lumbung Pangan/ Kelurahan/Desa, dan/atau(Kelompok APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Kelompok Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Tani/ Kelembagaan Lainnya) Provinsi, dan APBN 4. APBN
Nilai Maksimum 15 10
Indikator Penilaian Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/ c. Cadangan/lumbung pangan Kelompok1)Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi Kelembagaan Lainnya) Perkembangan jumlah kelembagaan Tani/ cadangan/lumbung pangan 1. Bertambah 2. Tetap 3. Ada, tetapi berkurang 2) Sumber dana pengadaan isi cadangan/lumbung pangan 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi 2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN 3. APBN 2 Peningkatan diversifikasi pangan a. Program optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan 1. Ada dan berlanjut 2. Ada, dan hanya sebagian berlanjut 3. Tidak ada b. Pengembangan pengolahan pangan lokal 1. > 2 komoditas 2. 1 - 2 komoditas 3. Tidak ada c. Sumber dana 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana 2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD 3. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN 4. APBN 3. Penanganan Rawan Pangan/Miskin a. Pemberian bantuan pangan dari desa/kelurahan (bukan program raskin) 1. Ada 2. Tidak ada b. Upaya pemerintah desa/kelurahan dalam mengembangkan usaha produktif kelompok untuk penanganan rawan pangan/miskin 1. ≥ 3 upaya 2. 1 - 2 upaya 3. Tidak ada 4. Perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan a. Upaya peningkatan pelayanan kesehatan (posyandu, poskesdes, warung obat desa, pos persalinan terpadu, dll) 1. > 3 upaya 2. 1 - 3 upaya 3. tidak ada b. Penanganan Balita Gizi Buruk 1. Tidak ada balita gizi buruk 2. Ada penanganan dan kasus gizi buruk menurun 3. Ada penanganan tetapi kasus gizi buruk tidak menurun 4. Ada kasus gizi buruk, tetapi tidak ada penanganan c. Sumber dana 1. Desa/kelurahan dan/atau swadana 2. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD 3. Kelurahan/Desa, dan/atau APBD Kabupaten/Kota, dan/atau APBD Provinsi, dan APBN 4. APBN
Nilai Maksimum 50 25 25 15 5 25 25 20 15 10 150 50 50 30 0 50 50 30 0 50 50 40 30 20 200 100 100 0 100 100 70 0 150 50 50 35 0 50 50 40 20 0 50 50 40 30 20
Indikator Penilaian Kelembagaan pangan di desa/kelurahan (Kelompok Lumbung Pangan/ III. Prestasi dan penghargaan Kelompok Tani/ A. Prestasi Tani/Gapoktan/Dasawisma/Koperasi dan penghargaan di bidang pangan dan gizi Kelembagaan Lainnya) 1. Lebih dari 3 penghargaan 2. 2 - 3 penghargaan 3. 1 penghargaan B. Prestasi dan penghargaan Non-Pangan 1. Lebih dari 3 penghargaan 2. 2 - 3 penghargaan 3. 1 penghargaan IV. Dokumentasi keberhasilan kegiatan untuk melengkapi informasi dalam profil (kumpulan kegiatan dalam bentuk hardcopy (foto) dan/atau softcopy (video/CD/Flashdisk)) 1. Lengkap 2. Tidak lengkap 3. Tidak ada
Nilai Maksimum 100 80 80 60 40 20 20 10 5
50 50 30 0 1000