LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 24/Permentan/HK.140/J/4/15 TANGGAL : 16 April 2015 PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT METODOLOGI PENYULUHAN PERTANIAN BAGI PENYULUH PERTANIAN SWADAYA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K) mengamanatkan bahwa Penyuluhan dilakukan oleh Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil (PNS), Penyuluh Pertanian Swadaya dan/atau Penyuluh Pertanian Swasta. Selanjutnya Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani pasal 46 mengamanatkan bahwa penyediaan penyuluh paling sedikit 1 (satu) orang penyuluh dalam 1 (satu) desa. Pelaksanaan penyuluhan selama ini dilakukan oleh 27.153 orang Penyuluh Pertanian PNS, 20.259 orang THL-TBPP dan 16.596 orang Penyuluh Pertanian Swadaya yang melayani 71.479 desa potensi pertanian yang tersebar di 34 provinsi. Peran Penyuluh Pertanian sebagai ujung tombak dalam pemberdayaan pelaku utama dan pelaku usaha sangat menentukan keberhasilan pembangunan pertanian, termasuk upaya khusus percepatan pencapaian peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Kondisi keberadaan Penyuluh Pertanian saat ini masih dirasakan kurang memadai untuk bisa memberikan pelayanan penyuluhan yang optimal bagi pelaku utama apabila hanya mengandalkan sepenuhnya pada Penyuluh Pertanian PNS dan THL-TBPP yang telah direkrut oleh Pemerintah. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, diperlukan pemberdayaan Penyuluh Pertanian Swadaya sebagai mitra kerja Penyuluh Pertanian PNS yang secara potensial terdapat di setiap desa. Penyuluh Pertanian Swadaya pada hakekatnya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahataninya. Namun demikian agar dapat menjalankan perannya sebagai penyuluh, para Penyuluh Pertanian Swadaya tersebut perlu ditingkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan penyuluhan pertanian secara efektif dan efisien, sebagai amanat dari Peraturan Menteri Pertanian Nomor 61/Permentan/OT.140/11/2008 yang mewajibkan setiap Penyuluh Pertanian Swadaya untuk mengikuti pelatihan dibidang penyuluhan pertanian termasuk Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian. Agar penyelenggaraan diklat lebih sistematis, efektif, dan efisien perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya.
1
B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Petunjuk pelaksanaan ini dimaksudkan memberikan acuan kepada penyelenggara diklat pusat dan daerah dalam menyelenggarakan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya. 2. Tujuan Petunjuk pelaksanaan ini bertujuan untuk meningkatkan: a. Kemampuan penyelenggara pelatihan dalam memfasilitasi proses Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya; b. Kompetensi Penyuluh Pertanian Swadaya agar mampu menjalankan perannya sebagai mitra kerja Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lapangan. C. Sasaran Sasaran petunjuk pelaksaan ini adalah: 1. Penyelenggara Diklat Metodologi Penyuluhan Pelatihan bagi Penyuluh Pertanian Swadaya; 2. Penyuluh Pertanian Swadaya yang berada di wilayah pengembangan kawasan pertanian, termasuk sentra produksi padi, jagung dan kedelai; 3. Untuk tahap awal diperuntukkan bagi 10.000 orang Penyuluh Pertanian Swadaya. D. Ruang Lingkup 1. Penyelenggaraan Diklat; 2. Standar Kompetensi Kerja dan Kurikulum Diklat; 3. Monitoring, Evaluasi, Pelaporan, Pembinaan dan Pembiayaan. E. Pengertian Dalam petunjuk pelaksanaan ini yang dimaksud dengan: a. Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumberdaya lain, sebagai upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. b. Penyuluh Pertanian Pegawai Negeri Sipil adalah Pengawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup Pertanian untuk melakukan kegiatan penyuluhan Pertanian. c. Penyuluh Pertanian Swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh. d. Balai Penyuluhan di Kecamatan yang dalam Undang-Undang 16 Tahun 2006 disebut BP3K merupakan tempat satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian yang berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian di wilayah kerja balai. e. Kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. f. Gabungan Kelompok yang selanjutnya disingkat Gapoktan adalah kumpulan beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisensi usaha.
2
g. Latihan, Kunjungan dan Supervisi yang selanjutnya disingkat LAKUSI adalah sistem kerja penyuluhan yang menitikberatkan pada pelatihan bagi petugas di BP3K dan kunjungan kepada petani yang dilakukan secara simultan dalam kurun waktu 2 (dua) mingguan. h. Kurikulum adalah program belajar yang disusun secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan pelatihan.
3
BAB II PENYELENGGARAAN DIKLAT Dalam rangka meningkatkan efektivitas diklat, penyelenggaraan diklat dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut: A. Apresiasi Kegiatan apresiasi dilakukan untuk menyamakan persepsi penyelenggara dalam proses penyelenggaraan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya. Peserta terdiri atas Kepala Bidang Penyelenggaraan dan Widyaiswara dari UPT Pelatihan Pertanian Pusat dan Daerah, Dinas Pertanian Provinsi, Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian dari wilayah pengembangan kawasan pertanian, termasuk sentra produksi padi, jagung dan kedelai. Kegiatan apresiasi ini menghasilkan kesepakatan tata laksana pelaksanaan kegiatan, anggaran, pola dan metoda pelaksanaan diklat yang dituangkan dalam petunjuk teknis pelaksanaan diklat. B.
Perencanaan Diklat Guna menjamin kualitas penyelenggaraan diklat, lembaga penyelenggara diklat perlu membuat perencanaan diklat, meliputi hal-hal sebagai berikut : 1. Penetapan calon peserta diklat sebagai berikut : a. Penyuluh Pertanian Swadaya diusulkan oleh Balai Penyuluhan di Kecamatan berdasarkan ketetapan Kepala Bapeluh/kelembagaan yang menangani penyuluhan di kabupaten/kota; b. Penyuluh Pertanian Swadaya diutamakan yang berasal dari wilayah kerja Balai Penyuluhan di Kecamatan yang mendapat tugas pengawalan dan pendampingan program percepatan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai; c. Sehat jasmani dan rohani. 2. Penetapan kurikulum, silabi, dan bahan ajar yang akan digunakan; 3. Penetapan metode diklat sesuai dengan kurikulum dan silabi (mata diklat); 4. Penetapan narasumber dan fasilitator diklat sesuai dengan kompetensi, jumlah dan mata diklat yang diampu; 5. Penyiapan sarana dan prasarana diklat yang memenuhi standar minimal; 6. Penyiapan perangkat evaluasi (evaluasi peserta, penyelenggara, dan fasilitator); 7. Penetapan ketenagaan pelaksana diklat; 8. Penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan diklat; 9. Penyusunan panduan pelaksanaan diklat; 10. Penyiapan blanko STTPP.
C.
Pengorganisasian Diklat 1. Panitia Penyelenggara Panitia penyelenggara diklat di daerah sebaiknya didampingi petugas dari UPT pelatihan pertanian yang telah mempunyai sertifikat Managemen of Training (MOT) dan Training official Comitte (TOC) sebagaimana yang diatur dalam Permentan nomor 12 tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Diklat Aparatur dan Non Aparatur. Dalam hal daerah tidak memiliki petugas sebagaimana dimaksud, disarankan untuk berkonsultasi dengan UPT pelatihan terdekat yang memiliki petugas bersertifikat MOT dan TOC.
4
2. Penyelenggara Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya dilaksanakan di BP3K wilayah pengembangan kawasan pertanian, termasuk sentra produksi padi, jagung dan kedelai berkoordinasi dengan UPT Pelatihan Pertanian Pusat dan Daerah sesuai dengan wilayah kerja. D.
Pelaksanaan Diklat 1. Durasi (Jangka Waktu) Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya dilaksanakan selama 12 hari atau 96 Jam Pelatihan @ 45 menit. 2. Peserta a. Alokasi jumlah dan asal peserta ditetapkan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian; b. Peserta membawa programa penyuluhan desa dan/atau data potensi wilayah terkait dengan kegiatan penyuluhan untuk komoditas padi, jagung dan kedelai. 3. Metode Metode yang diterapkan pada Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya adalah pendekatan pembelajaran Experiential Learning Cycle (ELC) atau AKOSA (alami, kemukakan, olah, simpulkan, dan aplikasikan). 4. Fasilitator Fasilitator Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya dapat berasal dari unsur : a. Widyaiswara dengan spesialisasi Penyuluhan dan telah mengikuti Diklat Dasar Metodologi Penyuluhan Pertanian; b. Penyuluh Pertanian PNS dari Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, BPTP, Bapeluh dan BP3K yang telah mengikuti Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Pertanian; c. Dosen STPP dan/atau Guru SMK-PPN yang mengajar bidang penyuluhan pertanian. Adapun persyaratan fasilitator sebagai berikut : a. Memiliki kepribadian sebagai fasilitator; b. Menguasai materi yang diampu/yang diajarkan; c. Menguasai metode pembelajaran dengan pendekatan andragogi; d. Mampu menyusun dan menggunakan bahan ajar; e. Mampu melakukan evaluasi hasil pembelajaran. f. Memiliki pengalaman dan penguasaan dibidang penyuluhan pertanian. Adapun persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh fasilitator sebagai berikut: a. Memiliki pengalaman dan menguasai materi yang diajarkan; b. Mampu menyusun GBPP/SAP dan bahan ajar; c. Menguasai metodologi pembelajaran dengan pendekatan andragogi; d. Mampu melakukan evaluasi hasil pembelajaran peserta; e. Memiliki sikap tanggung jawab dan mampu bekerjasama dalam tim fasilitator.
E.
Sertifikasi 1. Setiap peserta yang telah mengikuti diklat diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
5
2. Jenis, bentuk, dan ukuran Spesifikasi jenis, bentuk, dan ukuran STTPP sebagai berikut : a. Jenis kertas : Kartu Tik b. Bentuk : Persegi panjang c. Ukuran : Folio d. Warna Dasar : Putih e. Bentuk Huruf : Time New Roman f. Ukuran Huruf : 12-18 g. Bahasa : Indonesia h. Lambang/Logo : Garuda Pancasila warna emas i. Foto dan ukuran : Terbaru, berwarna, 4 x 6 cm 3. Penandatanganan STTPP ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pelatihan atas nama Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian. Pengajuan untuk penandatanganan STTPP harus di lengkapi biodata peserta. 4. Waktu pemberian sertifikat STTPP diberikan kepada peserta pada saat acara penutupan diklat.
6
BAB III KURIKULUM DAN POLA DIKLAT A. Kurikulum Diklat No
Jumlah Jam (@ 45 menit) Teori Praktek Jumlah
Materi Diklat
I. KELOMPOK DASAR 1. Kebijakan Pembangunan Pertanian di Wilayah 2. Pengembangan Sikap Penyuluh Pertanian Swadaya 3. Dasar-Dasar Penyuluhan II. KELOMPOK INTI 1. Pendekatan Penyuluhan Pertanian 2. Komunikasi yang Efektif dalam Penyuluhan Pertanian 3. Metode Penyuluhan Pertanian 4. Perencanaan Penyuluhan Pertanian 5. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan Pertanian 6. Penumbuhan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani 7. Membangun Jiwa Kewirausahaan Agribisnis 8. Melakukan Monev dan Menyusun Laporan Penyuluhan Pertanian 9. Mengakses Informasi III. KELOMPOK PENUNJANG 1. Dinamika Kelompok 2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Jumlah
2 2
0 0
2 2
2
0
2
2
7
9
2
6
8
2 2
8 8
10 10
2
8
10
2
8
10
2
7
9
2
6
8
2
8
10
0 0 24
4 2 72
4 2 96
Uraian Materi I. Kelompok Dasar 1. Kebijakan Pembangunan Pertanian di Wilayah 1.1 Arah dan sasaran pembangunan pertanian di wilayah 1.2 Program-program pembangunan pertanian di wilayah 1.3 Rencana operasional pembangunan pertanian di wilayah 1.4 Skala prioritas 1.5 Target pembangunan pertanian di wilayah 2. Pengembangan Sikap Penyuluh Pertanian Swadaya 3.1. Peran dan Fungsi Penyuluh Pertanian Swadaya 3.2. Hak dan Kewajiban Penyuluh Pertanian Swadaya 3.3. Kesukarelaan 3.4. Nasionalisme 4. Dasar-Dasar Penyuluhan 4.1. Falsafah 4.2. Azas 4.3. Ruang Lingkup II. Kelompok Inti 1. Pendekatan Penyuluhan Pertanian 1.1 Tranfer Teknologi
7
1.2 1.3 1.4 1.5
Menumbuhkan Motivasi Menggerakan Penerapan Inovasi Teknologi Perubahan Perilaku Usaha Berorientasi Pasar Mengembangkan Penyuluhan Berorientasi Pasar
2. Komunikasi yang Efektif dalam Penyuluhan Pertanian 2.1 Unsur - unsur Komunikasi 2.2 Teknik Komunikasi 2.3 Jenis Komunikasi 3. Metode Penyuluhan Pertanian 3.1 Rembug 3.2 Mimbar Sarasehan 3.3 Temu Teknis 3.4 Temu Lapang 3.5 Demplot 3.6 Demfarm 3.7 Sekolah Lapang 3.8 Problem Solving 4. Perencanaan Penyuluhan Pertanian 4.1 Teknik Penyusunan Programa Pertanian 4.2 Membantu Identifikasi Potensi Wilayah 4.3 Penyusunan Rencana Kerja Kelompok 5. Melaksanakan Kegiatan Penyuluhan Pertanian 5.1 Menyusun Sinopsis dan Lembar Persiapan Menyuluh 5.2 Individu 5.3 Kelompok 6. Penumbuhan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani 6.1 Klasifikasi Kelompok Tani 6.2 BUMP 6.3 Strategi Penguatan Kelompok Tani 7. Membangun Jiwa Kewirausahaan Agribisnis 7.1 Mengenal Potensi dan Membaca Peluang Usaha 7.2 Membangun Jejaring Kemitraan Usaha 7.3 Membangun Kepribadian Wirausaha (soft skills) 7.4 Membangun Bisnis yang Beretika 8. Melakukan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian 8.1 Monitoring dan Evaluasi 8.2 Menyusun Laporan 9. Mengakses Informasi 9.1 Pengertian informasi pertanian/agribisnis 9.2. Sumber-sumber informasi pertanian/layanan agribisnis 9.3. Pertimbangan memilih informasi sebagai materi penyuluhan 9.4. Akses informasi agribisnis berbasis IT III. Kelompok penunjang 1. Dinamika Kelompok 1.1 Aturan / Normal 1.2 Interaksi Keakraban 1.3 Peran 1.4 Tujuan 2. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
8
B. Pola Diklat Agar penyelenggaraan diklat berhasil guna dan berdaya guna, maka pola diklat metodologi penyuluhan pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya adalah pembekalan – pendalaman – pemantapan, sebagai berikut :
PEMANTAPAN
PENDALAMAN
PEMBEKALAN
1. 2. 3. 4.
Pembukaan diklat Pre test Dinamika Kelompok Kebijakan Pembangunan Pertanian di Wilayah 5. Pengembangan Sikap Penyuluh Pertanian Swadaya 6. Dasar-dasar Penyuluhan
1. Pendekatan Penyuluhan Pertanian 2. Komunikasi yang Efektif dalam Penyuluhan Pertanian 3. Metode Penyuluhan Pertanian 4. Perencanaan Penyuluhan Pertanian 5. Melaksanakan kegiatan Penyuluhan Pertanian 6. Penumbuhan Kelembagaan Petani dan Kelembagaan Ekonomi Petani 7. Membangun Jiwa Kewirausahaan Agribisnis 8. Melakukan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyuluhan Pertanian 9. Mengakses informasi 10. Penugasan perorangan/kelompok
9
1. Menyajikan hasil penugasan kegiatan pendalaman 2. Menyusun rencana tindak lanjut (berisikan hal-hal yang akan dilakukan oleh masingmasing orang Penyuluh Pertanian Swadaya) 3. Post test 4. Penutupan diklat
BAB IV MONITORING, EVALUASI, PELAPORAN, PEMBINAAN DAN PEMBIAYAAN A. Monitoring Kegiatan monitoring diklat dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan Pertanian, UPT Pelatihan Pertanian Pusat dan Daerah selama pelaksanaan diklat. B. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Aspek evaluasi diklat meliputi: 1) peserta diklat, 2) fasilitator, dan 3) penyelenggaraan diklat. 1. Evaluasi Peserta Diklat Evaluasi peserta diklat terdiri dari evaluasi materi dan evaluasi sikap dan perilaku. a. Evaluasi Materi Tujuan : Untuk mengukur peningkatan penguasaan materi yang telah dipelajari melalui pre test dan post test Waktu : Dilakukan sebelum dan setelah proses pembelajaran pada setiap mata diklat. Sasaran : Peserta diklat Pelaksana : Diisi oleh peserta diklat Petugas Pengolah : Tim Evaluator (seksi evaluasi dan fasilitator) Bentuk Instrumen : Format LP6 Teknik Evaluasi : 1. Evaluasi hanya dilakukan pada materi kelompok inti setelah penyampaian mata diklat; 2. Setiap soal pre test/post test diberikan minimal 2 soal yang terdiri dari ranah pengetahuan; 3. Untuk penilaian ranah keterampilan dan sikap dilakukan oleh widyaiswara dengan menggunakan skala Likert (1,2,3,4,5), yaitu Sangat Menguasai diberikan nilai 5, Menguasai nilai 4, Cukup Menguasai nilai 3, Kurang Menguasai nilai 2, dan Tidak Menguasai nilai 1. Pengolahan Data : 1. Rekapitulasi hasil pre test dilakukan oleh tim evaluator (seksi evaluasi) untuk diinformasikan kepada fasilitator sebagai acuan dalam proses pembelajaran 2. Rekapitulasi hasil post test dilakukan oleh tim evaluator (seksi evaluasi) untuk diinformasikan kepada fasilitator sebagai bahan penyusunan laporan evaluasi 3. Pengukuran sikap dan keterampilan dilakukan dengan mencari nilai rata-rata skala Likert (1,2,3,4,5). Analisa Data : Analisis Deskriptif Tindaklanjut : Proses pembelajaran diklat dinyatakan berhasil apabila hasil pre test dan post test meningkat dan memenuhi standar kompetensi yang dipersyaratkan minimal nilai 4.
10
1. Jika nilai selisih antara pre test dan post test untuk setiap materi belum mencapai nilai minimal dilakukan pengulangan selama proses diklat 2. Jika nilai kumulatif dari semua mata diklat belum mencapai nilai minimum maka ditindaklanjuti dengan bimbingan lanjutan b. Evaluasi Terhadap Sikap dan Perilaku Peserta Tujuan : Untuk mengetahui dengan cepat sikap perilaku peserta diklat terhadap penerapan hasil-hasil diklat Waktu : Untuk Diklat Teknis dilakukan 3 (tiga) kali selama proses diklat (awal, tengah dan akhir diklat). Sasaran : Peserta diklat Pelaksana : Diisi oleh peserta diklat Petugas Pengolah : Tim Evaluator (seksi evaluasi dan fasilitator terlatih) Bentuk Instrumen : Format LP7 Teknik Evaluasi : 1. Tim Evaluator melakukan penilaian perilaku peserta (Disiplin, motivasi, kerjasama, prakarsa, dan kepemimpinan); 2. Penilaian perilaku peserta disesuaikan dengan budaya daerah masing-masing peserta Pengolahan Data : 1. Dilakukan pembobotan untuk setiap unsur : Disiplin (40%), Motivasi (20%), Kerjasama (15%), Prakarsa (15%), Kepemimpinan (10%) 2. Rekapitulasi hasil evaluasi diserahkan kepada ketua panitia penyelenggara diklat sebagaimana Format LP7A Analisa Data : Dilakukan melalui tabulasi data dan dinyatakan dalam nilai prosentase (%) Interpretasi : Nilai >81 dinyatakan Sangat Baik Nilai 71- 80 dinyatakan Baik Nilai 61- 70 dinyatakan Cukup Nilai 51- 60 dinyatakan Kurang Nilai < 50 dinyatakan Sangat Kurang Tindaklanjut : Kepada purnawidya Diklat, diberikan surat hasil evaluasi kepada atasan atau intansi pengirim 2. Evaluasi Fasilitator Evaluasi fasilitator merupakan evaluasi terhadap Widyaiswara/Fasilitator dalam memberikan materi. Tujuan : Untuk mendapatkan input terhadap unsurunsur kemampuan Widyaiswara/Fasilitator dari peserta dalam aspek pembelajaran Waktu : Dilakukan segera setelah Widyaiswara/ Fasilitator memberikan materi. Sasaran : Peserta diklat 11
Pelaksana Petugas Pengolah Bentuk Instrumen Teknik Evaluasi
: : : :
Pengolahan Data
Analisa Data Interpretasi
Tindaklanjut
: :
:
Diisi oleh Peserta Tim Evaluator (seksi evaluasi) Format LP8 Format ini dibagikan oleh petugas kepada peserta Rekapitulasi dilakukan setiap hari dan untuk setiap materi serta hasilnya diserahkan kepada ketua panitia penyelenggara diklat sebagaimana Format LP8A Analisis deskriptif Nilai 5 dinyatakan Sangat Baik Nilai 4 dinyatakan Baik Nilai 3 dinyatakan Cukup Nilai 2 dinyatakan Kurang Nilai 1 dinyatakan Sangat Kurang 1. Rekapitulasi hasil evaluasi peserta terhadap fasilitator segera disampaikan kepada yang bersangkutan setelah pembelajaran 2. Apabila Widyaiswara/Fasilitator memperoleh penilaian < 3 dari peserta maka kompetensi widyaiswara perlu ditingkatkan
3. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Evaluasi penyelenggaraan diklat merupakan evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan diklat. Tujuan : Untuk mendapatkan masukan penyempurnaan penyelenggaraan diklat berikutnya Waktu : Dilakukan sehari sebelum diklat ditutup Sasaran : Peserta Diklat Pelaksana : Diisi oleh Peserta Petugas Pengolah : Tim Evaluator (seksi evaluasi) Bentuk Instrumen : Format LP9 Teknik Evaluasi : Format ini dibagikan oleh petugas kepada peserta Pengolahan Data : 1. Untuk memperoleh penilaian kepuasan peserta menggunakan rumus : Kenyataan – Harapan = Hasil 2. Hasil negatif, menunjukkan ketidakpuasan peserta terhadap penyelenggaraan diklat 3. Rekapitulasi dilakukan sehari sebelum diklat ditutup dan hasilnya diserahkan kepada ketua panitia penyelenggara diklat sebagaimana Format LP9A sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pada saat penutupan diklat Analisa Data : Analisis deskriptif Interpretasi : Semakin besar selisih negatif maka semakin besar ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan diklat
12
Tindaklanjut
:
Untuk setiap aspek yang memperoleh penilaian negatif harus segera dilakukan upaya perbaikan
C. Pelaporan Lembaga penyelenggara diklat wajib mengirimkan laporan pelaksanaan diklat dilengkapi dengan soft file kepada Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, paling lambat 1 bulan setelah pelaksanaan diklat selesai. Pelaporan disusun dengan mengacu pada lampiran yang tertuang dalam Permentan Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelatihan dan Pendidikan Aparatur dan Non Aparatur. D. Pembinaan Diklat Pembinaan penyelenggaraan diklat dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. E. Pembiayaan Diklat Biaya diklat dapat dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (khusus Tahun 2015), Anggaran Pendapatan Belanja Daerah serta sumber anggaran lain yang tidak mengikat.
13
BAB VI PENUTUP 1. Petunjuk Pelaksanaan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya untuk dipedomani dan digunakan sebagai acuan oleh penyelenggara diklat pusat dan daerah. 2. Petunjuk Pelaksanaan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya bersifat dinamis dan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. 3. Dalam pelaksanaan Diklat, penyelenggara diklat menyusun Petunjuk Teknis Pelaksanaan Diklat Metodologi Penyuluhan Pertanian bagi Penyuluh Pertanian Swadaya. an. MENTERI PERTANIAN KEPALA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN,
WINNY DIAN WIBAWA NIP 19590329 198403 1 002
14
Format LP6 EVALUASI PENGUASAAN/PEMAHAMAN MATERI 1. Nama Diklat : ................................................................................... 2. Nama UPT : ................................................................................... 3. Nama Peserta : ................................................................................... Petunjuk pengisian: Diisi dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom yang tersedia, dengan memberikan nilai pada kolom yang sudah tersedia sebagai berikut: Sangat menguasai nilai 5, Menguasai nilai 4, Cukup menguasai nilai 3, Kurang menguasai nilai 2, Tidak menguasai nilai 1. Skala Penguasaan Materi N o
Materi Diklat (sesuai kurikulum)
Sangat Menguasai
Menguasai
Cukup Menguasai
Kurang Menguasai
Tidak Menguasai
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
(Materi Inti)
Alasan
Jumlah
.......................................... 20.... Nama Peserta
( ............................................) Skala Penilaian : >81 = 5 (lima) 71- 80 = 4 (empat) 61- 70 = 3 (tiga) 51- 60 = 2 (dua) <50 = 1 (satu)
15
Format LP6A CONTOH METODA PENGOLAHAN:
REKAPITULASI EVALUASI PENGUASAAN/PEMAHAMAN MATERI 1. Nama Diklat : Diklat Bagi Pengurus Gapoktan Program PUAP 2011 2. Nama UPT : …………………………… Materi dalam kurikulum N o
Nama Peserta
Mengembang -kan & Memberdaya -kan Kelembagaan Gapoktan 3 2 5
Menumbuhkan LKM dalam Gapoktan
Pembukuan Keuangan dan Non Keuangan
dst
dst
dst
2 5 4
3 3 3
4 4 4
3 3 3
4 4 4
3.2 3.5 3.8
Rata-rata
1. 2. 3.
Amir Susan Tami
4.
Rian
2
5
1
4
3
2
2.8
5.
Tuti
2
4
3
4
3
4
3.3
Rian
2
5
1
4
3
2
2.8
Tuti
2
4
3
4
3
4
3.3
Total Rata-rata
18.0 2.6
29.0 4.1
17.0 2.4
28.0 4.0
21.0 3.0
Hasil
Cukup menguasai
Menguasai
Kurang menguasai
Meng uasai
Cukup
24.0 3.4 Cukup mengu asai
22.8 3.3 *) Cukup menguasai *)
... ... 2 9 3 0
Keterangan : *) Hasil akhir evaluasi penguasaan/pemahaman materi dimasukan ke dalam program e-SIPP dan disampaikan ke Pusat Pelatihan Pertanian .......................................... 20.. Ketua Panitia, ( ............................................)
16
Format LP7
EVALUASI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PESERTA 1. Nama Diklat 2. Hari/Tanggal No
Nama Peserta
1.
Amir
2.
Alex
3
Agus
4.
Hadi
5.
Yuli …
29
Tuti
30
Rini
.............................................. : .............................................. :
……………………………… ………………………………
Aspek Penilaian (A)
(B)
(C)
(D)
Saran/ (E)
Jumlah
Penjelasan
…………………………………201... Ketua Panitia, (..............................................) Keterangan: Aspek Penilaian / Kolom A = Disiplin B = Motivasi C = Kerjasama D = Prakarsa E = Kepemimpinan Total
Bobot Indikator Penilaian (%) 40 Kehadiran, ketepatan waktu, kebersihan dalam bekerja, kerapihan penggunaan alat 20 Keaktifan, semangat, kemauan dan ketekunan 15 Menghargai pendapat orang lain, suka menolong, toleransi 15 Ide, inisiatif 10 Ketegasan, keberanian, konsistensi, komitmen, proaktif 100
Skala Penilaian : >81 = Sangat baik 71- 80 = Baik 61- 70 = Cukup baik 51- 60 = Kurang baik <50 = Tidak baik
17
Format LP7A CONTOH METODA PENGOLAHAN:
REKAPITULASI EVALUASI TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PESERTA Nama Diklat : Diklat Agribisnis Padi Lama Hari : 7 hari Nama UPT : PPMKP Ciawi Proses Diklat No 1 2 3 4 5 ... 29 30
Nama Peserta Amir Alex Agus Hadi Yuli ... Tuti Rini TOTAL RATA-RATA HASIL
Awal
Tengah
Akhir
Rata-rata
70.5 74.75 60 59 65 ... 68 69.5 466.75 66.68 Cukup
71 73 65 70 80 ... 70 90 519 74.14 Baik
85 65 60 61 65 ... 67 68 471 67.29 Cukup
75.5 70.92 61.67 63.33 70.00 0.00 68.33 75.83 69.37 69.37 Cukup *)
.......................................... 20.. Ketua Panitia, ( ............................................) Keterangan : *) Hasil Akhir Rekapitulasi Evaluasi Terhadap Sikap dan Perilaku Peserta dimasukan ke dalam program e-SIPP dan disampaikan ke Pusat Pelatihan Pertanian
18
Format LP8 EVALUASI TERHADAP WIDYAISWARA/FASILITATOR NAMA WIDYAISWARA/FASILITATOR MATA DIKLAT HARI/TANGGAL/WAKTU PETUNJUK PENGISIAN No. 1. 2. 3. 4. 5.
:
: : : Diisi dengan memberikan tanda silang (x) pada kolom yang tersedia. SKALA ASPEK 5 4 3 2 1 Penguasan Materi (Pengetahuan, 5 4 3 2 1 Keterampilan, Sikap) Penguasaan Metoda (Kemampuan Penyajian, (Berkomunikasi, Kemampuan Menjawab, 5 4 3 2 1 Nada & Suara, Kerjasama) Kemampuan Menggunakan Alat Bantu 5 4 3 2 1 (Penggunaan Sarana) Penegakan Disiplin (Kehadiran, Kerapihan Berpakaian, Sikap & 5 4 3 2 1 Perilaku) Tujuan Pembelajaran (Relevansi Materi dengan Indikator 5 4 3 2 1 Pembelajaran, Pencapaian Tujuan Pembelajaran)
Alasan :
Terima Kasih
Skala Penilaian : 5 = Sangat baik 4 = Baik 3 = Cukup baik 2 = Kurang baik 1 = Tidak baik
19
Format LP8A CONTOH METODA PENGOLAHAN:
REKAPITULASI EVALUASI TERHADAP WIDYAISWARA/FASILITATOR Nama Diklat : Diklat Kewirausahaan Agribisnis Lama Hari : 7 hari Nama UPT : PPMKP Ciawi Nama WI/Fasilitator: Asep Nama Materi diklat : Kewirausahaan Agribisnis NO
ASPEK
1
Penguasan Materi (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap)
2
Penguasaan Metoda (Kemampuan Penyajian, (Berkomunikasi, Kemampuan Menjawab, Nada & Suara, Kerjasama) Kemampuan Menggunakan Alat Bantu (Penggunaan Sarana) Penegakan Disiplin (Kehadiran, Kerapihan Berpakaian, Sikap & Perilaku) Tujuan Pembelajaran (Relevansi Materi dengan Indikator Pembelajaran, Pencapaian Tujuan Pembelajaran)
3 4 5
Quesioner Peserta Q1
Q2
Q3
….
…..
Q29
Q30
RataRata
4
4
4
4
4
4
4
4.00
3
5
3
5
3
3
5
4.00
5
3
5
3
5
5
3
4.00
4
3
4
3
4
4
3
3.50
4
4
4
4
4
4
4
4.00
4
3
4
3
3
4
3.50
3
3
3
3
3
3
3.00
4
3
4
3
3
4
3.50
3
3
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3
3
3.00
3
4
3
4
3
3
4
3.50
3
3
3
3
3
3
3
3.00
3
4
3
4
3
3
4
3.50
3
3
3
3
3
3
3
3.00
3
3
3
3
3
3
3
3.00
Nama WI/Fasilitator: Aup Nama Materi diklat : Kewirausahaan Agribisnis 1 Penguasan Materi (Pengetahuan, 3 Keterampilan, Sikap) 2 Penguasaan Metoda (Kemampuan Penyajian, (Berkomunikasi, 3 Kemampuan Menjawab, Nada & Suara, Kerjasama) 3 Kemampuan Menggunakan Alat 3 Bantu (Penggunaan Sarana) 4 Penegakan Disiplin (Kehadiran, Kerapihan Berpakaian, Sikap & 3 Perilaku) 5 Tujuan Pembelajaran (Penggunaan 3 Sarana) Nama WI/Fasilitator: Lina Nama Materi diklat : POD 1 Penguasan Materi (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap) 2 Penguasaan Metoda (Kemampuan Penyajian, (Berkomunikasi, Kemampuan Menjawab, Nada & Suara, Kerjasama) 3 Kemampuan Menggunakan Alat Bantu (Penggunaan Sarana) 4 Penegakan Disiplin (Kehadiran, Kerapihan Berpakaian, Sikap & Perilaku) 5 Tujuan Pembelajaran (Penggunaan Sarana)
20
Format LP8B CONTOH METODA PENGOLAHAN:
REKAPITULASI EVALUASI TERHADAP WIDYAISWARA/FASILITATOR Nama Diklat : Diklat Kewirausahaan Agribisnis Lama Hari : 7 hari Nama UPT : PPMKP Ciawi NAMA MATERI dan FASILITATOR NO. ASPEK Kewirausahaan POD
1
2
3 4 5
Penguasan Materi (Pengetahuan, Keterampilan, Sikap) Penguasaan Metoda (Kemampuan Penyajian, (Berkomunikasi, Kemampuan Menjawab, Nada & Suara, Kerjasama) Kemampuan Menggunakan Alat Bantu (Penggunaan Sarana) Penegakan Disiplin (Kehadiran, Kerapihan Berpakaian, Sikap & Perilaku) Tujuan Pembelajaran (Penggunaan Sarana) TOTAL*) RATA-RATA*)
Asep
Aup
Lina
5.00
3.00
2.00
3.33
4.00
3.00
2.00
3.00
5.00
3.00
2.00
3.33
5.00
3.00
2.00
3.33
5.00
3.00
3.00
3.67
24.00 15.00 11.00 4.80 3.00 2.20 Sangat Cukup Kurang*) Baik*)
HASIL*)
RATARATA
3,32 Cukup
Keterangan : *) Data yang dimasukan ke dalam program E-SIPP dan disampaikan ke Pusat Pelatihan Pertanian **) Rekomendasi : untuk hasil akhir yang diperoleh fasilitator akan ditindaklanjuti oleh Pusat Pelatihan Pertanian
21
Format LP9 EVALUASI KEPUASAN PESERTA APARATUR TERHADAP PENYELENGGARAAN DIKLAT 1. Nama Diklat 2 Tanggal Pelaksanaan 3. Nama UPT
: ……………………………………............................... : ………………………………….................................. : …………………………………..................................
Petunjuk Pengisian Berilah tanda silang (X) pada angka sesuai dengan jawaban anda NO.
PERTANYAAN
HARAPAN
KENYATAAN
SB
B
CB
KB
TB
SB
B
CB
KB
TB
A.
PELAYANAN ADMINISTRASI
1
Registrasi/pendaftaran peserta diklat cepat dan mudah Bahan serahan (tas, buku, pulpen, Pensil dll) yang berkualitas Profesionalisme dan keramahan Petugas penerima peserta Penyelesaian pembayaran uang saku dan transportasi yang mudah dan cepat Penyelesaian pembayaran uang saku dan transportasi tepat waktu ( 1 hari Sebelum penutupan)
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
6
Profesionalisme dan keramahan petugas pelayanan keuangan Jumlah (A)
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
B.
PELAYANAN FASILITAS DIKLAT
1
Kebersihan dan kenyamanan asrama Kebersihan dan kenyamanan ruang belajar Kebersihan dan kenyamanan ruang makan Keramahan dan kerapihan petugas Asrama/penginapan Keramahan dan kerapihan petugas Ruang makan Variasi menu makanan yang disajikan Kualitas menu makanan yang disajikan Kelengkapan fasilitas praktek (lab/lahan/alat dan mesin pertanian) Ketersediaan alat bantu pengajaran (LCD, Laptop, OHP, Layar screen) Jumlah (B)
2 3 4 5
2 3 4 5 6 7 8 9
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
5
4
3
2
1
22
Format LP9A CONTOH METODA PENGOLAHAN:
REKAPITULASI EVALUASI KEPUASAN PESERTA APARATUR TERHADAP PENYELENGGARAAN DIKLAT 1. Nama Diklat : 2 Tanggal Pelaksanaan : 3. Nama UPT : N O. A. 1
2
3
4
5
6
PERTANYAAN PELAYANAN ADMINISTRASI Registrasi/pendaftaran peserta Diklat cepat dan mudah Bahan serahan (tas, buku, pulpen, Pensil dll) yang berkualitas Profesionalisme dan keramahan Petugas penerima peserta Penyelesaian pembayaran uang saku dan transportasi yang mudah dan cepat Penyelesaian pembayaran uang saku dan transportasi tepat waktu (1 hari Sebelum penutupan) Profesionalisme dan keramahan petugas pelayanan keuangan Jumlah (A)
Diklat Kewirausahaan Agribisnis 10 - 17 Januari 2012 .................... .................
1
2
….
29
30
RATA RATA
4
4
….
4
4
4
2
2
….
2
2
2
-2
4
4
….
4
4
4
3
3
….
3
3
3
-1
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
24
24
24
24
24
21
21
0
21
21
21
-3
HARAPAN
KENYATAAN 1
2
….
29
30
RATARATA
SELISIH
B.
PELAYANAN FASILITAS DIKLAT
1
Kebersihan dan kenyamanan asrama
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
2
Kebersihan dan kenyamanan ruang belajar
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
3
Kebersihan dan kenyamanan ruang makan
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
Keramahan dan kerapihan petugas Asrama/penginap an
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
23
1
2
….
29
30
RATA RATA
5
Keramahan dan kerapihan petugas Ruang makan
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
6
Variasi menu makanan yang disajikan
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
7
Kualitas menu makanan yang disajikan
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
4
4
….
4
4
4
4
4
….
4
4
4
0
36 60 4,0
36 60 4,0
…. …. ….
36 60 4,0
36 60 4,0
36 60 4,0
36 57 3,8
36 57 3,8
…. …. ….
36 57 3,8
36 57 3,8
N O.
PERTANYAAN
8
9
Kelengkapan fasilitas praktek (lab/lahan/alat dan mesin pertanian) Ketersediaan alat bantu pengajaran (LCD, Laptop, OHP, Layar screen) Jumlah (B) Total (A+B) Rata-rata
HARAPAN
Hasil *)
KENYATAAN 1
2
….
29
30
Baik
Keterangan: *) Nilai rata-rata yang disampaikan ke Puslatan melalui program e-SIPP
24
RATARATA
SELISIH
36 0 57 -3 3,8 -0,2 Mendekati Kurang Baik Puas