BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2012 sebesar 6,06 persen mengalami percepatan dibanding tahun 2011 yang melaju sebesar 5,81 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 13,21 persen, disusul oleh sektor konstruksi 9,32 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 8,78 persen, sektor pertambangan dan penggalian 7,41 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 7,14 persen, pengangkutan dan komunikasi 6,95 persen, sektor jasa-jasa 6,54 persen, sektor pertanian 5,55, dan sedangkan pertumbuhan terkecil pada sektor industri pengolahan 5,33 persen. Pertumbuhan Sektor Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan sebesar 13,21 persen bersumber dari sub sektor bank 10,00 persen yang memperlihatkan pertumbuhan pada kurun waktu 5 tahun terakhir mencapai 2 digit dan pada tahun 2012 sebesar 19,56 persen. Pendorong utama (sumber pertumbuhan) pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2011 adalah masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu sektor pertanian sebesar 3,20 persen, disusul oleh sektor jasa-jasa 0,79 persen, sektor industri pengolahan 0,78 persen, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 0,59 persen sisanya oleh kelima sektor lainnya dimana pendorong pertumbuhan terkecil disumbangkan oleh sektor pertambangan dan penggalian dan sektor listrik, gas dan air bersih masing-masing 0,03 persen dan 0,05 persen. Besaran PDRB Kabupaten Simalungun Rp13,06 triliun pada tahun 2011 atas dasar harga berlaku atau naik sebesar Rp1,43 triliun dibanding dengan total PDRB tahun 2011 yaitu 11,63 triliun. Sektor pertanian masih merupakan kontributor terbesar pembentuk PDRB yaitu 54,08 persen, kemudian sektor industri pengolahan 16,63 persen dan sektor jasa-jasa 11,62 persen. Tingginya kontribusi sektor ini disumbang oleh sub sektor pertanian tanaman perkebunan merupakan kontributor terbesar (46,98%). PDRB per Kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2012 mencapai Rp. 15,70 juta, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp14,09 juta, atau naik sebesar 11,46 persen.
I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2012 mengalami percepatan dibanding pertumbuhan tahun 2011 yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000. Pada Tahun 2012, laju pertumbuhan PDRB Simalungun sebesar 6,06 persen sementara tahun 2011 tumbuh sebesar 5,81 persen, percepatan pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan tertinggi kurun waktu dasawarsa terakhir. Laju pertumbuhan PDRB Simalungun didorong oleh seluruh sektor kegiatan ekonomi dimana sektor pertanian merupakan pendorong terbesar (sumber Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
1
pertumbuhan terbesar) yang mencapai 3,20 persen disusul oleh sektor jasa-jasa 0,79 persen dan sektor industri 0,78 persen. Bila ditelusuri lebih rinci maka sub sektor pertanian tanaman perkebunan merupakan pendorong terbesar yaitu 2,09 persen sementara pendorong pertumbuhan PDRB Simalungun terendah adalah sektor pertambangan dan sektor listrik, gas dan air bersih masing-masing 0,03 persen dan 0,05 persen. Tabel 1 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Simalungun Tahun 2012 (%) **)
Sektor
Laju Pertumbuhan
Pertanian
5,55
3,20
7,41
0,03
5,33
0,78
8,78
0,05
9,32
0,16
7,14
0,59
6,95
0,18
13,21
0,29
6,54
0,79
6,06
6,06
Pertambangan & penggalian Industri pengolahan Listrik, gas & air bersih Konstruksi Perdagangan, hotel & restoran Pengangkutan & komunikasi Keuangan, persewaan & jasa perusahaan
Sumber Pertumbuhan
Jasa-jasa Pertumbuhan PDRB Simalungun Catatan : **) angka Sangat Sementara
Pertumbuhan ekonomi tertinggi masih berada pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 13,21 persen, disusul oleh sektor konstruksi 9,32 persen, sektor listrik, gas dan air bersih 8,78 persen, sektor pertambangan dan penggalian 7,41 persen, sektor perdagangan, hotel, dan restoran 7,14 persen, pengangkutan dan komunikasi 6,95 persen, sektor jasa-jasa 6,54 persen, sektor pertanian 5,55, dan sedangkan pertumbuhan terkecil pada sektor industri pengolahan 5,33 persen.
II. Besaran PDRB Tahun 2011 Besaran PDRB Kabupaten Simalungun yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, baik menurut harga berlaku maupun harga konstan. Total PDRB Kabupaten Simalungun menurut harga berlaku pada tahun 2012 mencapai 13,06 triliun rupiah atau meningkat 1,43 triliun rupiah (12,28 %) dibanding tahun 2011 yaitu 11,63 triliun rupiah dimana peningkatan tertinggi pada sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan yaitu 20,38 persen dan peningkaan terendah pada sektor industri pengolahan sebesar 11,38 persen sedangkan menurut harga konstan besaran PDRB pada tahun 2012 sebesar 6,25 triliun rupiah dan tahun 2011 sebesar 5,89 triliun rupiah Grafik 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2012 (Triliun) 14 12 10 8 6 4 2 0 2008
2009
2010
Harga Berlaku
2011 *)
2012 **) Harga Konstan
Catatan : *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara
2
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
Tabel 2 PDRB Kabupaten Simalungun Menurut Lapangan Usaha/ Sektor Tahun 2011-2012 (miliar rupiah) Atas Dasar Harga Berlaku
Lapangan Usaha/Sektor
Tahun 2011 [2]
[1]
*)
Tahun 2012 [3]
Atas Dasar Harga Konstan 2000 **)
Tahun 2011 *) [2]
Tahun 2012 **) [3]
6 328,32
7 060,74
3 399,27
3 587,77
50,30
57,42
21,30
22,88
1 949,23
2 170,98
859,57
905,41
93,82
107,91
30,29
32,95
5. Konstruksi
217,76
251,93
103,46
113,10
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
995,92
1 144,14
485,78
520,48
7. Pengangkutan dan Komunikasi
382,08
431,41
150,11
160,54
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
260,42
313,50
130,03
147,21
1 349,73
1 517,27
714,78
761,51
11 627,58
13 055,30
5 894,59
6 251,83
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik, Gas dan Air Bersih
9. Jasa-jasa PDRB Keterangan : *) Angka sementara; **) Angka sangat sementara
III. Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 Kontribusi terbesar pembentuk PDRB Simalungun masih berasal dari sektor pertanian sebesar 54,08 persen, sektor industri pengolahan 16,63 persen, dan sektor jasa-jasa 11,62 persen. Hal ini menunjukan struktur perekonomian di Kabupaten Simalungun belum mengalami perubahan berarti masih didominasi oleh sektor pertanian dan sektor industri pengolahan sebesar 70,71 persen. Kontribusi sektor pertanian sendiri 46,98 persen dibentuk oleh sub sektor perkebunan dan 45,07 persen oleh sub sektor pertanian tanaman pangan sedangkan selebihnya sub sektor peternakan, kehutanan dan perikanan masing masing meberi kontribusi 5,23 persen, 1,67 persen dan 1,05 persen.
Grafik 2 Struktur PDRB Kabupaten Simalungun Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2012
7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,30%
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 2,40%
9. Jasa-jasa 11,62%
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 8,76% 5. Konsruksi 1,93%
4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,83% 3. Industri Pengolahan 16,63%
2. Pertambangan dan Penggalian 0,44%
1. Pertanian 54,08%
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
3
Tabel 3 Distribusi PDRB Kabupaten Simalungun Menurut Lapangan Usaha/ Sektor Tahun 2008-2012 Lapangan Usaha/Sektor [1]
Atas Dasar Harga Konstan (%) 2007 [2]
2008 [3]
2009 [4]
2010 *) [5]
2011 **) [6]
54,45
54,62
54,59
54,43
54,08
0,46
0,45
0,44
0,43
0,44
17,63
17,17
17,03
16,76
16,63
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
0,73
0,76
0,78
0,81
0,83
5. Konstruksi
1,78
1,81
1,82
1,87
1,93
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
8,20
8,24
8,40
8,57
8,76
7. Pengangkutan dan Komunikasi
3,42
3,40
3,31
3,29
3,30
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
1,82
1,92
1,99
2,24
2,40
9. Jasa-jasa
11,51
11,62
11,63
11,61
11,62
PDRB
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan
Catatan : *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara
Struktur perekonomian berdasarkan kategori dibagi dalam 3 kategori yaitu kelompok ekonomi primer, sekunder dan tersier. Sektor sektor ekonomi primer (Sekor pertanian dan sekor pertambangan dan penggalian) masih mendominasi gerak laju perekonomian Kabupaten Simalungun, kontribusinya mencapai 54,52 persen bergeser 0,34 persen dibanding tahun 2011 yang memberi konribusi sebesar 54,86 persen, selanjutnya kelompok ekonomi tersier yang memberikan kontribusi 26,09 bertambah 0,39 dibanding tahun 2011 sebesar 25,70 persen sedangkan kelompok ekonomi sekunder sebesar19,39 persen dari 19,44 persen ditahun 2011. Hal ini berarti percepatan laju kelompok ekonomi tersier lebih cepat dibanding 2 kategori lainnya yaiu kategori kelompok ekonomi primer dan sekunder. Berdasarkan data tersebut mengidentifikasikan potensi kategori kelompok ekonomi tersier (sektor perdagangan, hotel, restoran, sektor angkutan dan komunikasi, sektor keuangan dan sektor jasa-jasa) merupakan potensi ekonomi Kabupaten Simalungun di luar sektor pertanian ataupun sektor primer mengingat Kabupaten Simalungun memiliki keunggulan komparatif dimana letak geografis Simalungun yang strategis diapit oleh 8 kabupaten/kota, berada di kawasan wisata danau toba dan merupakan kabupaten terluas ke tiga di provinsi Sumatera Utara sedangkan kategori sekunder (sektor industri, listrik, gas dan air minum dan sektor bangunan) belum dikelola secara maksimal, masih dimungkinkan perluasan industri berbasis bahan baku pertanian.
4
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
Tabel 4 Distribusi PDRB Sub Sektor Terhadap PDRB Sektor Pertanian Kabupaten Simalungun Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000, 2007-2011 No
Sub Sektor Pertanian
2008
2009
2010
2011 *)
2012 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
a.
Tanaman Bahan Makanan
46,04
46,09
45,93
45,71
45,07
b.
Tanaman Perkebunan
45,42
45,54
45,81
46,22
46,98
c.
Peternakan dan Hasil-hasilnya
5,75
5,59
5,47
5,35
5,23
d.
Kehutanan
1,67
1,70
1,71
1,66
1,67
e.
Perikanan
1,12
1,10
1,08
1,06
1,05
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
PERTANIAN Catatan : *) angka Sementara **) angka Sangat Sementara
VI. Pendapatan per Kapita Tahun 2012 Laju pertumbuhan PDRB per kapita secara riil pada tahun 2008 sebesar 4,94 persen dan setiap tahunnya terus mengalami percepatan walaupun sempat melambat di tahun 2011 dengan laju pertumbuhan sebesar 4,83 namun kembali mengalami percepatan di tahun 2012 sebesar 5,34 persen, seperti terlihat pada tabel 5. PDRB per kapita Kabupaten Simalungun atas dasar harga berlaku tahun 2012 sebesar 15,70 juta rupiah per tahun dengan dengan peningkatan 11,46 persen dibanding tahun 2011 sebesar 14,09 juta rupiah per tahun, sedangkan menurut harga konstan PDRB perkapita mencapai 7,52 juta rupiah pertahun dengan laju pertumbuhan 5,34 persen mengalami percepatan dibanding tahun sebelumnya (2011) dengan laju pertumbuhan 4,83 persen atau 7,14 juta rupiah per tahun. Tabel 5 Perbandingan Nilai PDRB Perkapita, Persentase Kenaikan dengan Tahun sebelumnya Kabupaten Simalungun dan PDRB Sumatera Utara Tahun 2008-20121 (000 rupiah) Atas Dasar Harga Berlaku Tahun
(1)
2008 2009 2010 2011 *) 2012 **)
Atas Dasar Harga Konstan
Simalungun
Sumut
Simalungun
Sumut
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
10.241,33
10,23
16.672,91
16,37
6.149,59
4,94
8.286,09
5,28
11.313,48
10,47
18.234,79
9,37
6.466,55
5,15
8.620,76
4,04
12.670,54
12,00
21.070,16
15,55
6.812,97
5,36
9.081,74
5,35
14.087,79
11,19
23.974,86
13,79
7.141,79
4,83
9.650,07
6,26
15.701,62
11,46
26.568,86
10,82
7.523,39
5,34
10.174,79
5,44
Catatan : *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara ; ) Persentase Kenaikan
Besaran nilai PDRB per kapita Simalungun masih lebih rendah bila dibandingkan dengan PDRB per kapita Provinsi Sumatera Utara pada periode lima tahun terakhir. Selisih perbedaan tersebut semakin besar setiap tahunnya. Hal ini mengidentifikasikan bahwa pertambahan PDRB per kapita Sumatera Utara
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
5
setiap tahun lebih besar dibandingkan pertambahan PDRB per kapita Simalungun. Hanya pada tahun 2009 pertambahan PDRB perkapita Kabupaten Simalungun lebih besar dibandingkan Provinsi Sumatera Utara demikian halnya dengan percepatan laju pertumbuhan PDB perkapitanya (PDRB per kapita riil) dimana laju pertumbuhan PDRB per kapita Simalungun 5,15 persen, sedangkan Provinsi Sumatera Utara hanya 4,04 persen. Selanjutnya pada tahun 2010 laju pertumbuhan PDRB per kapita Simalungun sebesar 5,36 persen lebih cepat dibanding Provinsi Sumatera Utara, namun hanya terpaut 0,01 atau sebesar 5,35 persen dan menurut harga belaku pertambahan PDRB per kapita Provinsi Sumatera Utara 15,55 lebih besar dibanding pertambahan PDRB per kapita Kabupaten Simalungun sebesar 12,00 persen. Grafik 3.5 Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Simalungun Tahun 2008-2012
18.000,00
Laju Pertumbuhan (%)
16.000,00 14.000,00 12.000,00
14
10.000,00
12
8.000,00
10
6.000,00
8
4.000,00
6
2.000,00
4
0,00
2
2008
2009
2010
2011 *) 2012 **)
0 2008
PDRB Harga Berlaku PDRB Harga Konstan Per Kapita Harga Berlaku Per Kapita Harga Konstan
Ket:
2009
2010
2011 *)
2012 *))
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
*) angka sementara **) angka sangat sementara
Pematangsiantar, 1 Agustus 2013 BPS Kabupaten Simalungun Kepala,
Drs. ASI MATANARI NIP 19690403 199103 1 005
6
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun Drs. Asi Matanari Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Lontung Sabungan Situmorang Jl. Asahan Km. 4 Pematangsiantar Telp.0622-7550253 Faks.0622-7553191 E-mail:
[email protected],
[email protected] Home page : http://sumut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik kabupaten Simalungun No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013
7