No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2012 Secara total, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III/2012 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,2 persen dibandingkan nilai triwulan II/2012 (q to q). Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan tersebut didorong oleh semua sektor ekonomi, kecuali sektor perrtambangan-penggalian, dengan pertumbuhan terbesar dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi (3,5 persen). Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tersebut disebabkan oleh naiknya pembentukan modal tetap bruto (3,0 persen) dan konsumsi rumahtangga (2,4 persen).
Sementara PDRB triwulan III/2012 dibandingkan dengan PDRB triwulan III/2011 (y on y) mengalami pertumbuhan sebesar 6,4 persen. Dari sisi lapangan usaha hampir semua sektor mengalami pertumbuhan positif, kecuali sektor perrtambangan-penggalian. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 10,8 persen, kemudian disusul oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,1 dan sektor perdagangan-hotelrestoran sebesar 6,7 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh pembentukan modal tetap bruto (7,1 persen) diikuti komponen konsumsi rumahtangga (6,6 persen).
Secara kumulatif, PDRB DKI Jakarta sampai dengan triwulan III/2012 (Januari-September 2012) tumbuh sebesar 6,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011.
Besaran PDRB DKI Jakarta atas dasar harga berlaku pada triwulan III/2012 mencapai Rp 280,03 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 113,68 triliun. Dari sisi lapangan usaha, peranan tiga sektor utama yakni sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, sektor perdagangan-hotel-restoran, serta sektor industri pengolahan terhadap struktur perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III/2012 sekitar 63,9 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, sebagian besar PDRB Provinsi DKI Jakarta digunakan untuk konsumsi rumahtangga sebesar 57,5 persen, ekspor sebesar 55,7 persen,
dan
pembentukan modal tetap bruto sebesar 39,5 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
1
I. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Tahun 2012 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III/2012 bila dibandingkan dengan kondisi triwulan II/2012 (q to q) menunjukkan laju pertumbuhan sebesar 2,2 persen. Pertumbuhan periode ini sedikit lebih lambat bila dibandingkan triwulan II/2012 yang sebesar 2,3 persen. Hampir semua sektor mengalami peningkatan produksi kecuali sektor pertambangan-penggalian. Selain itu, pada triwulan III ada momen puasa dan lebaran yang mendorong meningkatnya konsumsi. Sebagian besar dari sektor ekonomi mengalami pertumbuhan diatas 1 persen kecuali sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Sektor pertanian mengalami perlambatan karena masa panen tanaman bahan makanan sudah lewat, sementara perlambatan di sektor industri pengolahan disebabkan menurunnya produksi industri alat angkutan dan pakaian jadi. Pertumbuhan tertinggi pada triwulan III/2012 dicapai oleh sektor pengangkutan-komunikasi, yaitu sebesar 3,5 persen. Setelah itu diikuti oleh sektor konstruksi sebesar 2,8 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar 2,6 persen, sektor jasa-jasa sebesar 2,0 persen, sektor keuanganreal estat-jasa perusahaan sebesar 1,8 persen, sektor listrik-gas-air bersih sebesar 1,5 persen, sektor industri pengolahan sebesar 0,8 persen, serta sektor pertanian sebesar 0,2 persen. Sementara sektor pertambangan-penggalian tumbuh minus 0,8 persen. Tabel 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha (persen)
Lapangan Usaha
Triw III/2012 thd Triw II/2012
Triw III/2012 thd Triw III/2011
Triw I-III/2012 thd Triw I-III/2011
(1)
(3)
(2)
(4)
Sumber Pertumbuhan y on y Triw III/ 2012 (5)
Pertanian
0,2
0,1
0,5
0,0
Pertambangan-Penggalian
-0,1
-0,3
-0,8
0,0
Industri Pengolahan
0,8
3,3
3,0
0,5
Listrik-gas-air bersih
1,5
4,2
3,9
0,0
Konstruksi
2,8
6,6
6,3
0,7
Perdagangan-hotel-restoran
2,6
6,7
7,0
1,5
Pengangkutan-komunikasi
3,5
10,8
12,3
1,4
Keuangan-real estat-jasa perusahaan
1,8
5,4
5,2
1,5
Jasa-jasa
2,0
7,1
7,5
0,8
PDRB DKI Jakarta
2,2
6,4
6,5
6,4
PDRB Tanpa Migas
2,2
6,4
6,5
6,4
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
2
PDRB
triwulanan
bila
dibandingkan
dengan
triwulan
yang
sama
tahun
sebelumnya
mencerminkan perubahan tanpa dipengaruhi oleh faktor musim. PDRB DKI Jakarta triwulan III/2012 jika dibandingkan dengan triwulan III/2011 (y on y) secara total tumbuh 6,4 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pengangkutan dan komunikasi, yakni sebesar 10,8 persen, kemudian diikuti oleh sektor jasa-jasa sebesar 7,1 persen, lalu sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar 6,7 persen, sektor konstruksi sebesar 6,6 persen, sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan sebesar 5,4 persen, sektor listrik-gas-air bersih sebesar 4,2 persen, sektor industri pengolahan sebesar 3,4 persen, sektor pertanian sebesar 0,1 persen dan sektor pertambangan-penggalian sebesar minus 0,3 persen. Gambar 1. Laju Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Menurut Lapangan Usaha 12,00
Pertumbuhan (%)
9,00
6,00
3,00
-
(3,00)
Sektor
Triw II 2012 thd Triw I 2012
Triw III 2012 thd Triw II 2012
Triw III 2012 thd Triw III 2011
Secara kumulatif, PDRB DKI Jakarta sampai dengan triwulan III tahun 2012 (Januari-September) tumbuh sebesar 6,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2011. Sektor pengangkutan dan komunikasi masih menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 12,3 persen, setelah itu diikuti oleh sektor jasa-jasa dan perdagangan-hotel-restoran yang masing-masing tumbuh 7,5 persen dan 7,0 persen. Kajian lain yang menarik untuk dicermati adalah besarnya sumbangan masing-masing sektor dalam menciptakan laju pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta selama periode tertentu. Sektor-sektor ekonomi dengan nilai nominal besar tetap akan menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi meskipun pertumbuhan sektor yang bersangkutan relatif kecil. Begitu pula sebaliknya. Pada triwulan III/2012, pertumbuhan yang capai oleh PDRB DKI Jakarta terutama didorong oleh sumber pertumbuhan yang diberikan oleh sektor perdagangan-hotel-restoran dan sektor sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, kemudian diikuti oleh sektor pengangkutan-komunikasi, sektor jasa-jasa, sektor konstruksi, dan sektor industri pengolahan.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
3
II. Nilai PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan II dan III Tahun 2012 PDRB DKI Jakarta mencerminkan kemampuan produksi dari sektor-sektor ekonomi yang ada di Jakarta tanpa memperhitungkan dari mana asal faktor produksi yang digunakan dalam proses produksinya. Nilai tambah yang diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi kemudian diperhitungkan menurut harga tahun dasar untuk dapat melihat pertumbuhan produksi secara riil. Hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan pengaruh harga pada besaran yang tercipta. PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi DKI Jakarta pada triwulan III/2012 adalah sebesar Rp 280,0 triliun, sedangkan pada triwulan II/2012 sebesar Rp 269,4 triliun, atau terjadi peningkatan sebesar Rp 10,6 triliun. Sedangkan berdasarkan atas harga konstan 2000, PDRB triwulan III/2012 mencapai Rp 113,7 triliun dan triwulan II/2012 adalah Rp 111,7 triliun. Selama triwulan III/2012, berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku, sektor ekonomi yang menghasilkan nilai tambah bruto produk barang dan jasa terbesar adalah sektor keuangan-real estatjasa perusahaan sebesar Rp. 76,6 triliun, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan-hotel-restoran sebesar Rp. 57,9 triliun, dan sektor industri pengolahan sebesar Rp 44,5 triliun. Sedangkan berdasarkan atas harga konstan 2000, ketiganya menghasilkan nilai tambah masing-masing sebesar Rp 31,1 triliun untuk sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, Rp 25,0 triliun untuk sektor perdagangan-hotelrestoran, dan Rp 16,1 triliun untuk sektor industri pengolahan. Tabel 2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Dan Konstan 2000 (Miliar Rupiah) LAPANGAN USAHA (1)
Pertanian
Berlaku
Konstan 2000
TriwII/2012
Triw III/2012
TriwII/2012
Triw III/2012
(2)
(3)
(4)
(5)
240,2
244,7
77,2
77,4
1.349,4
1.393,5
256,3
256,1
42.361,7
44.549,5
15.985,8
16.106,7
2.551,2
2.601,9
696,1
706,4
Konstruksi
30.820,7
32.098,5
11.709,7
12.042,2
Perdagangan-hotel-restoran
55.807,2
57.874,9
24.402,8
25.046,8
Pengangkutan dan Komunikasi
27.780,1
29.107,7
14.554,2
15.058,5
Keuangan-Real estat-Jasa Perusahaan
74.214,0
76.601,7
30.504,8
31.060,7
Jasa-jasa
34.259,1
35.560,5
13.059,1
13.322,6
PDRB
269.383,5
280.032,8
111.246,0
113.677,4
PDRB Tanpa Migas
268.034,1
278.639,3
110.989,7
113.421,3
Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik Gas Dan Air Bersih
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
4
II.
Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 dan Triwulan II - III Tahun 2012
Selama tahun 2011 perekonomian DKI Jakarta didominasi oleh sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, sektor perdagangan-hotel-restoran, dan sektor industri pengolahan. Pada tahun 2011 ketiganya memberi kontribusi sebesar 64,0 persen. Secara umum, peranan ketiganya adalah 27,6 persen untuk sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, kemudian 20,8 persen untuk sektor perdaganganhotel-restoran, dan sekitar 15,6 persen untuk sektor industri pengolahan. Seperti halnya dengan tahun-tahun sebelumnya, perekonomian DKI Jakarta pada triwulan II dan III tahun 2012 juga masih didominasi oleh sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan, sektor perdagangan-hotel-restoran, dan sektor industri pengolahan. Sektor keuangan-real estat-jasa perusahaan memberi kontribusi rata-rata sebesar 27,5 persen, sektor perdagangan-hotel-restoran rata-rata sebesar 20,7 persen dan sektor industri pengolahan rata-rata sebesar 15,8 persen. Tabel 3. Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha (persen) Lapangan Usaha
2011
(1)
(2)
2012 Triw II (3)
Triw III (4)
Pertanian
0,1
0,1
0,1
Pertambangan & penggalian
0,5
0,5
0,5
Industri pengolahan
15,6
15,7
15,9
Listrik-gas-air bersih
1,0
0,9
0,9
Konstruksi
11,5
11,4
11,5
Perdagangan-hotel-restoran
20,8
20,7
20,7
Pengangkutan dan komunikasi
10,3
10,3
10,4
Keuangan-real estat-jasa perusahaan
27,6
27,5
27,4
Jasa-jasa
12,6
12,7
12,7
100,0
100,0
100,0
PDRB DKI Jakarta Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta
IV. PDRB menurut Pengeluaran Triwulan III Tahun 2012 Peningkatan PDRB pengeluaran selama triwulan III/2012 sangat dipengaruhi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga. PDRB atas dasar harga berlaku selama triwulan III/2012 untuk komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga naik sebesar 7,9 triliun rupiah dibandingkan pengeluaran konsumsi rumah tangga triwulan II/2012, dari 153,0 triliun rupiah menjadi 160,4 triliun rupiah. Adanya momen puasa dan lebaran mendorong konsumsi rumahtangga meningkat signifikan.
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
5
Selain itu komponen yang juga mempengaruhi meningkatnya PDRB pengeluaran adalah komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang meningkat sebesar 6,7 triliun, dan komponen ekspor meningkat 3,7 triliun rupiah. Tabel 4. PDRB Menurut Komponen Pengeluaran (Miliar Rupiah) Berlaku No
Komponen Pengeluaran
(1)
(2)
Konstan 2000
Triw II/2012
Triw III/2012
Triw II/2012
Triw III/2012
(3)
(4)
(5)
(6)
152.988,6
160.904,5
58.602,2
60.006,6
26.506,0
25.027,2
5.287,3
5.187,4
1
Konsumsi RT
2
Konsumsi Pemerintah
3
PMTB
103.954,1
110.689,3
41.928,3
43.205,9
4
Ekspor
152.183,8
155.930,0
78.339,0
79.107,8
5
Minus Impor
166.248,9
172.518,2
72.910,9
73.830,2
269.383,5
280.032,8
111.246,0
113.677,4
PDRB Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta
Struktur PDRB menurut pengeluaran Provinsi DKI Jakarta selama triwulan III/2012 terbesar pada komponen konsumsi rumah tangga mencapai 57,5 persen, terbesar kedua adalah komponen ekspor yang mencapai 55,7 persen. Sementara PMTB mencapai 39,5 persen dan yang terkecil adalah komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,9 persen. Komponen impor dalam hal ini menjadi faktor penyeimbang penyediaan produk barang dan jasa yang dikonsumsi di Jakarta memiliki peranan sebesar 61,6. Tabel 5. Distribusi PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Triwulan II dan III Tahun 2011 (persen) No
Komponen Pengeluaran
2011
(1)
(2)
2012 Triw II
Triw III
(3)
(4)
(5)
1
Konsumsi Rumahtanga
57,0
56,8
57,5
2
Konsumsi Pemerintah
9,9
9,8
8,9
3
PMTB
38,2
38,6
39,5
4
Ekspor
55,1
56,5
55,7
5
Minus Impor
60,1
61,7
61,6
100,0
100,0
100,0
PDRB Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
6
Perubahan struktur PDRB menurut pengeluaran dari triwulan II ke triwulan III terbesar pada komponen PMTB dari 38,6 persen triwulan II menjadi 39,5 persen triwulan III, perubahan terbesar kedua adalah komponen konsumsi rumahtangga dari 56,8 persen di triwulan II menjadi 57,5 persen di triwulan III tahun 2012. Laju pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Provinsi DKI Jakarta triwulan III/2012 terhadap triwulan II/2012 (q to q) sebesar 2,2 persen, sedikit mengalami perlambatan bila dibanding triwulan II/2012 yang sebesar 2,3 persen. Dilihat secara komponen, laju pertumbuhan terbesar dicapai komponen PMTB sebesar 3,0 persen, komponen ini tumbuh lebih lambat dibandingkan triwulan II yang mengalami pertumbuhan 7,8 persen. Terbesar kedua adalah komponen konsumsi rumahtangga sebesar 2,4 persen, komponen ini tumbuh lebih cepat dibanding triwulan II yang mencapai 1,6 persen dikarenakan ada momen puasa dan lebaran. Sedangkan laju pertumbuhan q to q terkecil adalah komponen konsumsi pemerintah yang mengalami konstraksi sebesar 1,9 persen, pada triwulan II kenaikan komponen ini sebesar 22,9 persen. Pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran Provinsi DKI Jakarta triwulan III/2012 terhadap triwulan III/2011 (y on y) sebesar 6,4 persen. Hampir semua komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali komponen konsumsi pemerintah yang tumbuh minus 0,4 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen PMTB sebesar 7,1 persen dan komponen konsumsi rumahtangga sebesar 6,6 persen. Sementara komponen ekspor dan impor masing-masing tumbuh 4,3 persen. Tabel 6. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran (persen)
No
Komponen Pengeluaran
Triw III/2012 thd Triw II/2012
Triw III/2012 thd Triw III/2011
Triw I-III/2012 thd Triw I-III/2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Konsumsi Rumahtangga
2
Konsumsi Pemerintah
3 4
2,4
6,6
6,3
-1,9
-0,4
3,8
PMTB
3,0
7,1
8,7
Ekspor
1,0
4,3
6,5
5 Minus Impor PDRB
1,3
4,3
7,4
2,2
6,4
6,5
Sumber: BPS Provinsi DKI Jakarta
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
7
BPS PROVINSI DKI JAKARTA Informasi lebih lanjut hubungi: Ir. Dwi Paramita Dewi, ME Bidang Neraca Wilayah & Analisis Statistik Telepon Fax e-mail Homepage
: : : :
021-42877301 ext. 4040 021-42877350
[email protected] http://jakarta.bps.go.id/
Berita Resmi Statistik Provinsi DKI Jakarta No. 49/11/31/Th. XIV, 5 November 2012
8