Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
PERTEMUAN PENGURUS APBI-ICMA DENGAN MENTERI ESDM Pengurus APBI-ICMA mengadakan “courtesy call” ke Menteri ESDM Bpk. Ignasius Jonan pada tanggal 2 Desember 2016. Pertemuan yang seharusnya dilaksanakan di kantor Kementerian ESDM dialihkan ke Bimasena Hotel Dharmangsa karena aksi demo massa disekitar Monas pada saat itu. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit, Menteri ESDM didampingi oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara. Pengurus APBI-ICMA yang hadir adalah Bpk. Pandu Sjahrir (Ketua Umum), Bpk. Harry Azmar (Wakil Ketua Umum), Bpk. Priyadi (Wakil Ketua Umum), Bpk. Dharma Djojonegoro (Wakil Ketua Umum). APBI-ICMA menyampaikan mengenai “outlook” sektor industri batubara tanah air ke Menteri termasuk peranan sektor batubara dalam mendukung ketahanan energi nasional. Terkait dengan proyek kelistrikan 35 GW, APBI menyampaikan usulan penggunaan metode “cost plus margin” untuk PLTU non-mulut tambang. Atas usul APBI tersebut Menteri ESDM mendukung metode tersebut untuk PLTU mulut tambang sedangkan untuk yang non-mulut tambang pemerintah masih mengkaji. Terkait dengan permasalahan sektor kehutanan yang dihadapi anggota APBI termasuk kewajiban penanaman di wilayah DAS dan kenaikan tarif PNBP kehutanan. Untuk itu APBI minta agar Kementerian ESDM memperjuang kepentingan sektor pertambangan batubara dalam pembahasan dengan lintas sektoral. Selain menyampaikan berbagai isu, dalam kesempatan tersebut pengurus APBI juga mengundang Menteri ESDM untuk hadir di acara Coaltrans Asia di Bali Mei nanti sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara tahunan yang juga merupakan pertemuan (gathering) industri batubara terbesar didunia.
KAJIAN PWC INDONESIA DAN APBI-ICMA TERKAIT KELISTRIKAN
Bapak Pandu Sjahrir ( Ketua Umum APBI-ICMA ) sedang menyampaikan penjelasan terkait kerjasama dengan PwC
Page | 1
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM pada waktu itu Bpk. Sudirman Said di acara APBI-ICMA CEO Gathering November 2015, Pengurus APBI memutuskan untuk bekerjasama dengan Pricewaterhouse Coopers (PwC) Indonesia untuk melakukan kajian mengenai pasokan dan pendanaan pembangkit listrik berbasis batubara dalam program kelistrikan nasional 35 GW. Kajian dilakukan dalam waktu sekitar 2 bulan yang melibatkan survei terhadap sekitar 30 anggota APBIICMA. Hasil kajian kemudian diluncurkan dalam acara jumpa pers di kantor APBI di awal Maret 2016 dengan judul “kelangsungan proyek kelistrikan nasional berpotensi terkendala minimnya cadangan batubara nasional”. Hasil kajian mendapat liputan luas di media massa khususnya mengenai temuan mengenai keterbatasan cadangan batubara nasional yang menurut hasil survei sekitar 8.3 miliar ton. Dampak dari hasil kajian tersebut secara keseluruhan positif yang mana pemerintah menyadari mengenai kekhawatiran keterbatasan cadangan sehingga perlu ada kebijakan yang mendukung investasi batubara untuk meningkatkan cadangan dan juga mendukung konservasi.
APBI-ICMA CEO GATHERING 2016
Kegiatan CEO Gathering II , 24 Nopember 2016 Klik link berikut untuk download materi presentasi CEO Gathering 2016 : http://www.apbi-icma.org/wp-content/uploads/2017/01/Presentation-for-CEO-Gathering-24-Nov-2016-FINAL.pdf
Acara CEO Gathering 2016 diadakan pada 26 November 2016 di Hotel Raffles, Jakarta. Berbeda dengan acara serupa di 2015 yang waktu itu menghadirkan pembicara tamu 2 menteri yaitu Bpk. Sudirman Said dan Bpk. Luhut Binsar Panjaitan, pada tahun ini acara lebih fokus ke pembahasan internal. Acara yang dirancang sebagai wadah pertemuan pengurus dengan pimpinan perusahaan anggota APBI pada tahun ini agendanya adalah paparan dari Ketua Umum APBI-ICMA yang menyampaikan “outlook” sektor industri pertambangan batubara. Dalam paparan tersebut juga disinggung mengenai proyeksi batubara global dan potensi dampak terhadap Indonesia. Adapun mengenai harga batubara yang menguat pada saat itu, Ketua APBI memprediksi bahwa level harga tersebut kemungkinan tidak sustain. Adapun proyeksi harga komoditas di tahun 2017 masih dalam level yang positif.
Page | 2
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Coaltrans Asia, Bali 22nd Coaltrans Asia 2016 Seperti pelaksanaan acara Coaltrans sebelumnya, sambutan pembukaan (opening remarks) dibawakan oleh pihak Coaltrans Conference yang dalam hal ini disampaikan oleh Orson Francescone (Managing Director). Beberapa materi presentasi disampaikan , dimana pada paparan pertama disampaikan oleh Dr. Fabio Gabrieli, Director Dry Bulk and Energy Strategist dari Mercuria Energy Trading dengan topik “Will the coal market rebound in the second half of 2016?”. Sesi berikutnya adalah sesi Dialog yang dipandu langsung oleh Orson Fransescone yang menghadirkan Bambang Gatot Ariyono (Direktur Jenderal Mineral dan Batubara) yang mewakili pemerintah dan Vinay Prakash, CEO dari Adani Enterprises Ltd. mewakili pelaku usaha. Bambang Gatot Ariyono dalam hal ini mewakili Sudirman Said Menteri ESDM yang berhalangan hadir karena harus mengikuti pertemuan OPEC di Vienna.
Bapak Bambang Gatot (Dirjen Minerba) sedang menyampaikan Presentasi
Bapak Pandu Sjahrir ( Ketua Umum APBI-ICMA) dalam sesi dialog
Sesi selanjutnya adalah panel diskusi yang membahas pemenuhan kebutuhan batubara untuk kepentingan pembangkit listrik dalam negeri yang dimoderatori oleh Orson Fransescone. Panelis yang hadir, yaitu Agung Pribadi (Direktur Pembinaan & Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM), Harlen (Kepala Divisi Batubara PLN), dan Pandu Sjahrir (Ketua Umum APBI-ICMA). Dalam diskusi tersebut, Harlen dari PLN yang efektif awal tahun 2015 menggantikan posisi Helmi Najamuddin, menyampaikan proyeksi PLN akan kebutuhan batubara yang meningkat pesat hingga tahun 2024. Acara 22nd Coaltrans Asia 2016 berjalan dengan lancar . Semua panelis menyampaikan materi nya sampai selesai pada hari pertama sesuai jadwal. PADA HARI KEDUA acara di mulai dengan pembukaan oleh Sarah Robertson ( Head of Conference Production , Coaltrans Conferences ). Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Andrew Hsia dari Dragon Energy Group dan Sacha Winzenried, Lead Adviser, PwC Indonesia dengan Chair Bapak Pandu Sjahrir, Ketua Umum APBI-ICMA . Dalam sesi ini dibahas kebijakan pengaturan batubara sebagai sumber energi di Taiwan setelah tahun 2016 dan membahas peluang investasi di bidang pertambangan batubara dan PLTU berbasis batubara di Indonesia. Page | 3
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Sesi selanjutnya dilakukan Panel Diskusi dengan panelis Dharma Djojonegoro, Deputy CEO, Adaro Power; Kazunari Fukui, Marketing Director – Asia Pasifik, GE Power dan Heru Dewanto, Vice President, Cirebon Electric Power. Dalam sesi ini dibahas seberapa cepat Indonesia bisa merealisasikan rencana program kelistrikan 35.000 MW yang menjadi program utama pemerintahan saat ini dan membahas pula tentang kebijakan pemerintah untuk mendukung investasi dalam program kelistrikan 35.000 MW ini. Pembicara lain yang tampil setelah networking lunch adalah Jeffrey Mulyono, President Director PT.Pesona Khatulistiwa Nusantara dan Jayendu Khrisna, Director dari Drewry Maritime Advisor. Dalam sesi ini dibahas tentang pentingnya teknologi untuk coal upgrading karena Indonesia memiliki kalori batubara yang sangat melimpah serta di bahas tentang pengaruh Indonesia terhadap dry bulk freight market. Semua panelis menyampaikan materi nya sampai selesai pada hari kedua sesuai jadwal.
Pengurus APBI-ICMA berfoto bersama di depan Booth APBI-ICMA
HUBUNGAN PEMERINTAHAN Fungsi dan peran utama APBI-ICMA adalah memperjuangkan kepentingan para anggota terkait dengan perumusan kebijakan/regulasi pemerintah yang memiliki potensi dampak terhadap sektor industri batubara. Sebagaimana diketahui, di tahun 2016 presiden Joko Widodo melakukan beberapa perombakan kabinet yang mencakup posisi menteri ESDM. Bpk. Sudirman Said di bulan Agustus 2016 digantikan oleh Bpk. Arcandra Tahar. Bpk. Arcandra Tahar hanya menjabat kurang dari 2 minggu kemudian posisi jabatan menteri ESDM untuk sementara dilaksanakan oleh Bpk. Luhut Panjaitan sebagai pelaksana tugas Menteri ESDM. Selanjutnya Presiden Joko Widodo menunjuk Bpk. Ignasius Jonan sebagai Menteri ESDM di bulan November 2016. Page | 4
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Proyek Kelistrikan Nasional 35 GW. Beberapa anggota pengurus APBI-ICMA menghadiri pertemuan yang diinisiasi oleh Bpk. Luhut Panjaitan (PLT Menteri ESDM) pada tanggal 26 Agustus 2016 rapat bersama Pemerintah, APBI-ICMA dan APLSI (Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia) terkait dengan pengembangan program kelistrikan nasional 35.000 MW. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh PLT Menteri ESDM, ada 2 agenda utama yaitu: paparan dari PLN mengenai rencana percepatan program 35 GW, dan paparan dari APBI-ICMA dan APLSI. APBI-ICMA menyampaikan pentingnya penetapan harga jual batubara dengan menggunakan mekanisme “cost plus margin” untuk menjamin keberlangsungan pasokan batubara untuk proyek kelistrikan nasional. Harga Batubara untuk PLTU Mulut Tambang. Wakil dari pengurus APBI-ICMA hadir dalam rapat pembahasan mengenai Cara Penentuan Harga Batubara untuk PLTU Mulut Tambang dan Regulasi terkait yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi Bidang Produktivitas Energi, Kemenko Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Percepatan Proyek Infrastruktur Indonesia (KPPII). Selain itu, pembahasan mengenai harga batubara untuk PLTU mulut tambang khususnya terkait dengan rencana amandemen Peraturan Menteri ESDM No. 9 Tahun 2016, APBI-ICMA juga diundang oleh pihak Direktorat Jenderal Minerba dalam hal ini oleh Bpk. Agung Pribadi Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara ESDM. Rapat dengan Bpk. Agung Pribadi dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2016 bertempat di Gedung A Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Kebijakan Harga Batubara Acuan. Pada tanggal 10 Mei 2016 Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara mengundang APBI-ICMA dalam rapat yang membahas mengenai usulan perubahan formula harga batubara acuan (HBA). Jatuhnya harga batubara yang trend penurunannya dimulai sejak semester 2 tahun 2011, memicu pemerintah untuk mengkaji formula penyusunan HBA. APBIICMA melalui surat yang dikirim di tahun 2014 yang lalu mengusulkan agar porsi ICI yang selama ini masing-masing 25% agar diperbesar supaya dapat merepresentasikan harga batubara nasional. Namun usulan ini masih dikaji oleh pemerintah mengingat beberapa pertimbangan. FGD Pembahasan Rancangan Revisi UU Minerba, 16 Februari 2016. DPR-RI telah menetapkan rancangan revisi UU No. 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dalam daftar prioritas legislasi tahun 2016. APBI-ICMA hadir dalam rapat pendahuluan (FGD) usulan pemerintah terkait dengan RUU Minerba yang diadakan oleh Kementerian ESDM tanggal 16 Februari 2016. Acara dilaksanakan di Ditjen Minerba yang dibuka oleh Bpk. Sudirman Said yang menyampaikan poin-poin penting posisi pemerintah terkait beberapa isu strategis. Kemudian rapat dipandu langsung oleh Bpk. Bambang Gatot Ariyono (Dirjen Minerba). Acara FGD juga dihadiri oleh wakil dari beberapa asosiasi industri dan profesi disektor mineral dan batubara. Rekonsiliasi Data Sumber Daya dan Cadangan Batubara Nasional, 16 Februari 2016. APBI-ICMA hadir dalam rapat yang dipimpin oleh Bpk. Sri Raharjo (Direktur Bina Program Ditjen Minerba). Rapat bertujuan untuk dilakukannya rekonsiliasi atas berbagai data mengenai sumber daya dan cadangan batubara nasional yang mana data dari beberapa institusi pemerintah berbeda satu sama lain. Sejauh ini data cadangan batubara nasional yang dilaporkan oleh pemerintah menggunakan data dari pihak Badan Geologi Kementerian ESDM yaitu 31 miliar ton. Data tersebut memicu banyak
Page | 5
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
pertanyaan mengingat data diambil berdasarkan laporan dari perusahaan batubara. Namun akurasi data masih perlu divalidasi lebih lanjut. Kewajiban Penggunaan Mata Uang Rupiah di Indonesia. APBI-ICMA memenuhi undangan dari pihak Bank Indonesia untuk membahas mengenai kebijakan penggunaan mata uang rupiah di Indonesia sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/13/PBI/2015 APBI-ICMA menyampaikan papaparan mengenai skema kegiatan usaha pertambangan batubara dari eksplorasi hingga pengangkutan dan penjualan yang mana diseluruh tahapan tersebut pada umumnya digunakan mata uang asing yaitu US Dollar. Pembayaran kewajiban royalti batubara juga menggunakan mata uang US Dollar. Oleh karena itu APBI mengusulkan agar pihak Bank Indonesia memberikan pengecualian (exception) bagi perusahaan pertambangan batubara agar dapat tetap menggunakan mata uang US Dollar dan melaksanakan kewajiban pelaporan mata uang asing berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/13/PBI/2015. Sosialisasi BKPM “Ease of Doing Business”, 22 Maret 2016, Crown Plaza Hotel Jakarta. Menghadiri undangan dari BKPM mengenai sosialisasi survei “Ease of Doing Business” yang diselenggarakan oleh World Bank. Dalam rapat tersebut, Kepala BKPM menyampaikan target sasaran pemerintah sesuai dengan arahan bapak Presiden agar peringkat Indonesia bisa lebih ditingkatkan dari urutan ke 91 ( release World Bank ) meningkat ke urutan ke 40 (target saat ini). Untuk mencapai target tersebut maka pemerintah akan melakukan perbaikan proses perizinan yang selama ini menjadi hambatan bagi para investor termasuk di sektor pertambangan mineral dan batubara. Untuk itu proses perizinan terpadu akan dimaksimalkan dimana perizinan untuk beberapa sektor akan dipusatkan di BKPM termasuk beberapa izin di sektor minerba. Strategi Indonesia dalam Hubungan Energi Internasional. APBI-ICMA hadir memenuhi undangan dari Kementerian ESDM untuk hadir dalam Workshop membahas penguatan strategi ESDM pada era pasar bebas dalam mendukung komitmen Indonesia di sektor energi. Acara dilaksanakan di kota Malang, Jawa Timur pada 29 Maret 2016. Rapat juga membahas keikut sertaan Indonesia di OPEC dan International Energy Agency (IEA). Untuk sektor pertambangan batubara, Indonesia juga berpartisipasi dalam forum yang disebut AFOC (Asean Forum on Coal) yang anggotanya dari unsur pemerintah negara-negara anggota ASEAN. Forum Peran Dunia Usaha Dalam Penataan Ruang (Kementerian Agraria dan Tata Ruang), 20 April 2016, Hotel 101 Jakarta Sedayu Dharmawangsa. APBI-ICMA hadir dalam beberapa rapat 3 rapat yang diinisiasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) yang bertujuan untuk membentuk suatu forum dunia usaha membahas isu/permasalahan penataan ruang yang selama ini menjadi kendala di berbagai sektor. Beberapa asosiasi yang hadir antara lain APBI-ICMA, Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI), Real Estate Indonesia (REI) dll. Mengingat luasnya cakupan permasalahan, rapat mengusulkan agar asosiasi digolongkan dalam 2 kelompok, yaitu sektor ekstraktif yang memanfaatkan sumber daya alam termasuk pertambangan, kehutanan menjadi satu kelompok. Sedangkan kelompok lainnya adalah gabungan dari asosiasi lain termasuk REI,asosiasi ritel dll. Hal ini dimaksudkan agar pembahasan bisa lebih efektif karena isunya sangat berbeda. Terkait sektor pertambangan, kementerian ATR meminta agar dibuat inventarisasi regulasi yang tumpang tindih Page | 6
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
terkait dengan pemanfaatan ruang dan lahan. Masukan tersebut akan disusun menjadi masukan pemerintah yang akan disampaikan ke kementerian terkait. Kongres Teknologi Nasional (BPPT), 25 Juli 2016, Jakarta. APBI-ICMA hadir dalam FGD yang diselenggarakan oleh BPPT. Deputi Direktur Eksekutif APBI-ICMA membawakan presentasi berjudul Peran Strategis Batubara Dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional. Acara dibuka oleh Menteri Riset dan Teknologi RI yang kemudian diikuti oleh sambutan dari Kepala BPPT. Acara diikuti oleh sekitar lebih dari 500 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan beberapa negera khususnya dari Taiwan, Jepang, Tiongkok, Korea, dan dari negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Dalam sesi panel diskusi mengenai Ketahanan Energi Nasional, selain APBI turut hadir pula Direktur Utama PT Pertamina, Wakil Kepala SKK Migas, Ketua Indonesian Petroleum Agency, Kepala BATAN, anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Nasional Demokrat Bpk. Kurtubi, anggota Dewan Energi Nasional Bpk. Prof. Tumiran. Rapat terbatas Dirjen Minerba dengan Asosiasi membahas RUU Minerba, 21 November 2016. Sebagai tindak lanjut dari FGD yang dipimpin oleh Menteri ESDM 16 Februari 2016, Dirjen Minerba mengundang secara lisan APBI-ICMA untuk hadir dalam rapat terbatas membahas pandangan pemerintah terkait dengan RUU Minerba. Mengingat rapat membahas materi substansi yang belum disosialisasikan ke media, maka Dirjen mengundang beberapa asosiasi secara lisan yaitu APBI-ICMA, API-IMA, PERHAPI, dan IAGI. Rapat membahas mengenai usulan pemerintah untuk konversi kontrak karya/perjanjian karya pengusahaan pertambangan batubara menjadi IUPK Operasi Produksi, perpanjangan kontrak/perjanjian pertambangan, kewajiban peningkatan nilai tambah mineral dan batubara. Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri RI, 12 Juli 2016 Menteri Luar Negeri RI ibu Retno Marsudi mengundang APBI-ICMA dan INSA (Indonesian Ship owner Association) untuk mendengarkan masukan dari pelaku usaha eksportir batubara dan pengangkutan terkait dengan langkah yang akan diambil pemerintah menyikapi aksi perompakan yang mengakibatkan disanderanya beberapa pelaut WNI. Dalam pertemuan tersebut Direktur Eksekutif APBI-ICMA didampingi Ketua Komite Hukum yang menyampaikan pandangan asosiasi agar sebaiknya pemerintah tidak menerbitkan moratorium penghentian sementara ekspor batubara Indonesia ke Filipina. Rencana Bappenas merevisi Target Produksi Batubara dalam RPJM. APBI-ICMA turut aktif memberikan masukan dan pandangan ke Bappenas terkait dengan rencana Bappenas dalam merevisi target produksi batubara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2014 – 2019. Bappenas mengambil langkah tersebut agar target produksi batubara dalam RPJM lebih realistis. Selain APBI, yang diundang hadir dalam rapat tersebut dalam dari instansi pemerintah terkait seperti dari Kemenperin, Kemenko Kemaritiman, Kemenko Perekonomian, Kementerian ESDM, dll.
Page | 7
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Bidang ESDM. APBI-ICMA hadir dalam 2 kali rangkaian kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh Komite ESDM KEIN terkait dengan penyusunan Road Map Ekonomi dan Industri Nasional. KEIN sebagai lembaga yang dibentuk oleh pemerintah ditugaskan untuk menyusun Road Map Ekonomi dan Industri Nasional 2045. APBI-ICMA diundang untuk memberikan masukan mengenai peran sektor batubara dalam mendukung perekonomian nasional. Acara dibuka oleh Ketua KEIN bpk. Soetrisno Bachir dan disusul oleh sambutan dari Ketua Komite ESDM KEIN Bpk. Zunafar yang juga anggota Komisi VII dari Fraksi Hanura. Acara FGD berlangsung dua hadir dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah terkait dan asosiasi industri. Dalam sesi pembahasan Ketahanan Energi Nasional, Bpk. Arcandra Tahar Wakil Menteri ESDM hadir memberikan sambutan pembukaan.
APBI-ICMA GOES TO CAMPUS
APBI-ICMA ditahun 2016 menerima undangan dari beberapa perguruan tinggi untuk menyampaikan materi paparan dalam forum diskusi/seminar. Kunjungan ke beberapa kampus/perguruan tinggi sangat positif untuk memberikan wawasan kepada kalangan kampus mengenai pentingnya peran sektor pertambangan batubara bagi pembangunan ekonomi regional dan nasional serta terutama sebagai sumber energi primer dalam mendukung ketahanan energy nasional. Kunjungan ke kampus (goes to campus) diyakini positif untuk membangun sinergitas antara dunia industri dan perguruan tinggi untuk mempersiapkan kader penerus generasi muda potensial. Dalam kunjungan ke kampus tersebut, pihak perguruan tinggi dan organisasi kemahasiswaan banyak yang mengharapkan untuk mendapatkan kesempatan praktek kerja lapangan, penelitian di perusahaan-perusahaan pertambangan batubara. Selain itu beberapa kampus mengharapkan dukungan asosiasi untuk peningkatan mutu kualitas dosen melalui kerjasama untuk kesempatan berkunjung ke beberapa tambang batubara. Di bawah ini rangkuman dari kunjungan ke beberapa kampus di tahun 2016:
Universitas Muslim Indonesia, Makassar (17 Maret 2016). APBI-ICMA hadir memenuhi undangan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Tambang (HMTB) UMI, Makassar dalam acara Seminar Nasional "Tantangan Dunia Pertambangan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Materi Presentasi yang dibawakan adalah: "Peran Industri Pertambangan Batubara dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional". Dalam paparan disampaikan mengenai peran batubara dalam mendukung program kelistrikan nasional 35 GW, dan juga isu-isu strategis yang dihadapi sektor pertambangan batubara.
Page | 8
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Bapak Hendra Sinadia ( Deputy Executive Director ) sebagai pembicara
Seminar Nasional Universitas Gunadharma sebagai Narasumber dengan tema Sustainable Utilization of Natural Resource in the Context of Trade Liberalization and Export Growth in Indonesia (30 Maret 2016). Acara seminar merupakan rangkaian seminar tahunan terbesar yang diadakan oleh Universitas Gunadharma, Depok. Acara seminar dihadiri oleh sekitar lebih dari 300 orang peserta dari berbagai jurusan/fakultas di Universitas Gunadharma. Paparan yang disampaikan oleh APBI-ICMA adalah masih terkait dengan peran strategis batubara dalam mendukung perekonomian nasional dan ketahanan energi nasional.
Seminar Nasional Kemandirian Energi di UNiversitas Syiah Kuala, Banda Aceh (24 September 2016). APBI-ICMA diundang sebagai pembicara dengan membawakan topik: Strategi dan Kesiapan Bangsa Dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Indonesia. Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Unsyiah diadakan di Gedung ACC Sultan Selim II, Kota Banda Aceh. Pembicara lain yang hadir di seminar tersebut antara lain Bpk. Jeffrey Mulyono tokoh senior pertambangan batubara.
Talkshow "Power Up Indonesia" di Universitas Trisakti, Jakarta (9 November 2016). APBI-ICMA diundang untuk membawakan materi paparan dengan topik "The Impact of 35.000 MW Power plants Project to Indonesia Coal Industry". Acara dihadiri sekitar lebih dari 200 orang peserta umumnya mahasiswa teknik pertambangan Univ. Trisakti. Pembicara lain yang hadir antara lain dari PERHAPI, IAGI, pengajar dari ITB, dll.
Seminar "Implikasi Kebijakan Pembangkit lisrtrik 35000 MW terhadap Pertambangan Batubara di Indonesia" di Kampus ITB, Bandung 19 November 2016. Acara dilaksanakan oleh HMTP, Institut Teknologi Bandung, yang bertujuan untuk mendapatkan wawasan dan pencerahan mengenai proyek kelistrikan nasional 35 GW dan peran pertambangan batubara. Ada 2 pembicara yang diundang, yaitu dari pihak APBI-ICMA dan PLN. Bpk. Harlen (Kepala Satuan Divisi Batubara PLN) hadir sebagai pembicara menyampaikan perspektif PLN. Acara dihadiri sekitar 150 orang mahasiswa teknik pertambangan ITB Bandung.
Seminar Nasional “Apa Kabar Pertambangan” di Sekolah Tinggi Teknik Industri (STT-IND) Padang, Sumatera Barat (10 Desember 2016). Wakil dari APBI-ICMA hadir menyampaikan materi terkait dengan peran dan kontribusi strategis batubara terhadap pembangunan ekonomi nasional dan kelistrikan nasional. Pembicara lain yang diundang antara lain wakil dari PT Orica (kontraktor bahan peledak), dan dari Kantor Dinas Pertambangan dan Energi Pemprov Sumatera Barat. Acara dihadiri oleh sekitar lebih dari 250 orang mahasiswa STTIND Padang. Dalam rangkaian acara tersebut wakil dari APBI-ICMA juga diundang oleh pihak Page | 9
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
yayasan dan pimpinan fakultas untuk bertukar pikiran mengenai kondisi pertambangan batubara di tanah air.
Bapak Hendra Sinadia ( Deputy Executive Director ) sebagai pembicara
HUBUNGAN DAN KERJASAMA INTERNASIONAL Selain memperjuangkan kepentingan anggota terkait dengan kebijakan/regulasi, APBI-ICMA juga berperan dalam menjalin hubungan dan komunikasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) yang cukup beragam. Mengingat keterbatasan personil di sekretariat, sebagian besar dari kegiatan yang dihadiri adalah memenuhi undangan dari para stakeholders dan memberikan masukan dari perspektif industri pertambangan batubara. Pertemuan dengan Pimpinan JCoal di Tokyo, Jepang, 27 Januari 2016, JOGMEC Coal Investment Seminar, Bpk. Pandu Sjahrir Ketua Umum APBI-ICMA hadir memenuhi undangan JCoal dalam kegiatan JOGMEC Coal Investment Seminar Dalam acara tersebut Ketua Umum APBI-ICMA memaparkan mengenai outlook sektor pertambangan batubara di Indonesia serta peluang dan kendala yang dihadapi oleh industri. Pokok bahasan yang disampaikan adalah peluang produsen batubara dalam mendukung program kelistrikan nasional 35 GW. EITI Global Conference, Lima, Peru (24 – 25 Februari 2016). Deputy Executive Director ICMA hadir memenuhi undangan dari sekretariat nasional EITI (Extractive Industry Transparency Initiative) untuk mengikuti pertemuan EITI Global Conference di kota Lima, Peru. Sebagaimana diketahui, APBI-ICMA terlibat secara aktif dalam tim pelaksana EITI sebagai bagian dari Multi Stakeholders Group (MSG) bersama-sama dengan wakil dari pemerintah, industri, dan civil service organization (CSO). Acara conference dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang peserta dari berbagai negara didunia dan dibuka oleh Wakil Presiden Peru. Beberapa pembicara utama dalam conference tersebut antara lain: HE FredriK Reindfelt (mantan perdana menteri Swedia), Prof. Sir Paul Collier (Guru besar dari Universitas Oxford, Cambridge) dan PM Republik Demokratik Kongo. Conference tersebut dilaksanakan sekali dalam 3 tahun, dimana kegiatan terakhir diadakan di Sydney, Page | 10
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Australia. Keikutsertaan Indonesia di kegiatan internasional tersebut sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung transparansi pelaksanaan kegiatan industri ekstraktif di tanah air melalui EITI. Meeting of Liason Officials Meeting of China-ASEAN Mining Cooperation Forum (CAMCF), Phnom Penh, Kambodia, 25 – 27 April 2016. Mengikuti pertemuan tahunan liason officals CAMCF, sebuah forum kerjasama pertambangan yang dibentuk oleh pemerintah China dengan negara-negara ASEAN sebagai bagian dari implementasi China – ASEAN Business & Investment Summit (CABIS). Liason officials ditunjuk dari masing-masing negara anggota ASEAN mewakili unsur pemerintah dan asosiasi industri. Deputy Executive Director APBI-ICMA dalam hal ini ditunjuk sebagai liason officials mewakili pihak industri. Rapat yang dibuka oleh Direktur Jenderal Pertambangan Kambodia, membahas highlight kerjasama China-ASEAN dan rencana pelaksanaan konferensi tahunan China-ASEAN Mining Conference di kota Nanning, provinsi Guang Xi, China yang merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Ministry of Land and Resources of China and Provincial Government of Guang Xi. Indonesia sejak 2012 aktif berpartisipasi di forum tersebut yang juga dihadiri oleh wakil-wakil dari pemerintah. Di conference tahun 2014, Bpk. Sukhyar (Dirjen Minerba) hadir memimpin delegasi RI dalam acara yang juga dihadiri pejabat setingkat wakil menteri dan dirjen dari negara-negara anggota ASEAN dan dibuka resmi oleh Wakil Menteri Pertanahan dan Sumber Daya China. Seminar Clean Coal Technology, Jakarta, 7 Desember 2016. Kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R.I. dengan Ministry of Economic, Trade and Indusry (METI) Japan. Topik yang dibahas antara lain: Incerasing Power Demand Central & Clean Coal Technology oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, NEDO’s CCT Project in Indonesia oleh Director General Environment Dept. Japan, Present Status of 35GW Development Plan and Human Resource Development Necessary for Power Plant Operation oleh Kadiv Manajemen SDM PT PLN (Persero), General Overview of Boiler Business oleh Basic Group Design, IHI, Ultra Super Critical (USC) Technologies for Mid-Small Scale Steam Turbine oleh Toshiba, dan Jawa Coal-fired Power Project 2 x 1.000 MW oleh Presiden Direktur PT Bhimasena Power Indonesia. Delegasi dari Japan Coal Energy Center juga melakukan kunjungan ke kantor APBI-ICMA antara lain: Mr. Masamichi Hashiguchi (JCOAL Senior Executive Director) dan Mr. Masafumi Uehara (JCOAL Assistance Secretary General). Kunjungan Mitsubishi Corporation Indonesia, 19 Desember 2016. Wakil dari Mitsubishi Corporation Jepang berkunjung ke kantor APBI-ICMA adalah Mr. Jun Oguri (Marketing Manager) untuk meminta masukan mengenai government policy to control coal production in local regency dan perkembangan industri batubara di tanah air. Pihak Mitsubishi sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi di bidang kelistrikan. Kunjungan delegasi Pakistan’s Power Project, 6 Oktober 2016. Kunjungan ini mengenai lanjutan pertemuan perihal procurement of coal for 1320 MW JPCL coal project in Pakistan. Pihak dari JPCL Coal Project Pakistan dalam beberapa waktu terakhir ini melakukan beberapa kali kunjungan ke APBI untuk mendapatkan peluang kerjasama pasokan batubara dari Indonesia. APBI-ICMA mengundang anggota untuk hadir dalam pertemuan tersebut untuk menjajaki kerjasama. Kedatangan pihak JPCL dari Pakistan juga tidak lepas dari dukungan pihak Kedutaan Besar RI di Karachi, Pakistan yang juga Page | 11
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
mengkomunikasikan rencana kunjungan ini via email ke secretariat APBI-ICMA. Adapun kriteria batubara yang dibutuhkan adalah 4700 kcal/kg (ARB).
UNDANGAN MENJADI NARASUMBER Di tahun 2016, APBI-ICMA menerima sejumlah undangan sebagai narasumber membahas isu batubara baik di kegiatan seminar, diskusi ataupun di media televisi baik di dalam maupun luar negeri. Partisipasi tersebut bermanfaat untuk menyampaikan kepada publik mengenai kondisi industri batubara nasional, perspektif sektor batubara terhadap perekonomian, dan juga dapat menjadi masukan kepada pemerintah sebagai regulator. Beberapa kegiatan yang dihadiri oleh wakil dari APBI-ICMA sebagai narasumber adalah sebagai berikut: -
Indonesia Coal and Power Institute: Brunch Talk "Bottleneck Program Kelistrikan 35.000 MW dan Solusi yang Ditawarkan" (28 Januari 2016). Menjadi narasumber dalam forum diskusi yang diselenggarakan di Mercantile Athletic Club Jakarta. Topik yang disampaikan meliputi: Arah Kebijakan Negara Penghasil/Pengguna Batubara, Arah Kebijakan Sektor Pertambangan di Indonesia dan Bottleneck Implementasi Program Kelistrikan 35.000 MW. Pembicara lain yang hadir diacara tersebut, antara lain: Supangkat Iwan Bpk. Santoso (Direktur PLN dan Ketum MKI), Bpk. Agung Wicaksono (Wakil Ketua UP3KN), Bpk. Nusyirwan (Chairman ICP-Institute) dan Bpk. Said Didu (Staf Khusus Menteri ESDM) sebagai moderator.
-
Sumatera Miner (2 Maret 2016) di Palembang. APBI-ICMA menyampaikan topik “Today’s Market Outlook – Challenge for Indonesia and Global Coal Industry”. Kegiatan Sumatera Miner merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Mining Media International. APBI-ICMA setiap tahun secara rutin berpartisipasi sebagai narasumber dan juga mengisi stand/booth yang disediakan oleh panitia untuk memperkenalkan keberadaan APBI-ICMA kepada para peserta seminar.
-
Forum Diskusi Majalah Warta Minerba (7 Maret 2016). Acara diselenggarakan oleh Majalah Warta Minerba, sebuah media publikasi internal Kementerian ESDM dengan tema “Outlook Sektor Pertambangan 2016” yang diadakan di Ruang Rapat Lt. 5 Gedung Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Ketua APBI-ICMA hadir sebagai narasumber bersama-sama dengan Ketua IMA, dan Ketua PERHAPI dalam forum diskusi yang dipandu oleh Prof. Irwandy Arif (Indonesian Mining Institute). Dalam acara diskusi tersebut Ketua APBI-ICMA memaparkan poin-poin penting dari hasil survei PwC mengenai “coal supply & financing”.
-
World Clean Coal Conference, Jakarta 26 Mei 2016. Ketua APBI-ICMA hadir sebagai pembicara dengan topik “Securing Indonesian Coal Supply for Coal-Fired Power Plants In the 35 GW Projects”. Acara diselenggarakan oleh World Clean Coal yang diadakan di hotel Le Meridien Jakarta. Beberapa narasumber lain yang hadir di acara tersebut antara lain: Bpk. Muhammad Khayam, Director for Upstream Chemical Industry, Ministry of Industry, Republic of Indonesia, Bpk. Sri Raharjo, Director of Program Supervision of Mineral and Coal, Ministry of Energy and Mineral Resources (ESDM), Bpk. Heru Setiawan (Vice President PT Pertamina), Bpk. Adiarso (Director of Center for Energy Resources Development Technology, BPPT), Bpk. Ir. Dede Indra Suhendra (Kepala tekMIRA, ESDM), Bpk. F. Hary Kristiono (Vice President Page | 12
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Medco Energi Mining Internasional Ltd.), Bpk. Harlen En (Kepala Divisi Batubara PT PLN (Persero)). -
Kongres Teknologi Nasional, BPPT, 25 Juli 2016. Acara Kongres Teknologi Nasional (KTN) dibuka oleh Menteri Ristek yang dihadiri beberapa pejabat eselon 1 dari sejumlah kementerian. Kegiatan KTN merupakan kegiatan tahunan dari BPPT yang dihadiri oleh lebih dari 500 orang peserta termasuk beberapa peserta di luar negeri seperti dari Jepang, Taiwan, Korea dll. Wakil dari APBI-ICMA hadir sebagai panelis dalam sesi diskusi bersama dengan Direktur Utama PT Pertamina, Direktur Executive Indonesian Petroleum Association (IPA), SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas, Kepala Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), anggota Dewan Energi Nasional Bpk. Tumiran, dan Bpk. Kurtubi anggota komisi VII dari fraksi partai Nasdem. Materi paparan APBI-ICMA seperti yang diminta panitia adalah “Apakah Batubara Masih Mampu Menjadi Motor Bagi Pembauran Energi Nasional”.
-
Kalimantan Mining 2016, Balikpapan 11 Agustus 2016. Acara Kalimantan Mining 2016 diselenggarakan oleh Mining Media Internasional bertempat di Swiss Bellin Balikpapan. Sebelumnya kegiatan acara serupa dengan tema Kalimantan Coal. Dalam acara Kalimantan Mining, APBI-ICMA hadir sebagai salah satu narasumber dengan topik “Indonesian Coal Industry Overview Opportunities & Challenges in 2016”. Acara dihadiri oleh sekitar 100 orang peserta yang bermanfaat untuk mengetahui informasi mengenai perspektif pelaku usaha baik kontraktor pertambangan, produsen mengenai dampak industri terkait dengan pelemahan harga komoditas yang di periode Juli sebelumnya masih dalam level yang rendah.
-
HELE Workshop, Jakarta, 6 September 2016. Acara HELE (High Efficiency Low Emission) coal diselenggarakan oleh World Coal Association (WCA) di Jakarta. Ketua APBI-ICMA hadir sebagai pembicara dalam press conference yang diikuti oleh wakil dari WCA. Paparan dari Ketua APBI-ICMA dalam acara tersebut adalah “Challenges on Sustainable Coal Supply and Proposed Policy”.
-
Ozmine Conference 2016, Jakarta 19 Oktober 2016. Direktur Executive APBI-ICMA hadir sebagai panelis diskusi dengan topik “Supplying Indonesia’s energy needs What does the Government of Indonesia’s focus on expanding energy generation capacity across the archipelago mean for the mining industry?” Acara Ozmine merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Reed Mining Event bersama dengan Austrade yang didukung oleh Kedutaan besar Australia. Ozmine selama ini menjadi kegiatan penting bagi sektor pertambangan khususnya terkait dengan investor dari Australia. Wakil APBI-ICMA juga hadir dalam acara ramah tamah dengan Duta Besar Australia Paul Grigson yang dihadiri oleh delegasi bisnis dari Australia yang akan mengikuti acara Ozmine.
-
PraKualifikasi Batubara TNB Fuel, Jakarta, 20 Oktober 2016. Acara diselenggarakan oleh TNB Fuel, Malaysia yang juga anggota APBI-ICMA, di hotel Grand Hyatt Jakarta. Acara dihadiri oleh beberapa perusahaan anggota APBI-ICMA yang berminat untuk mensuplai Page | 13
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
batubara ke perusahaan listrik Malaysia tersebut. Direktur Eksekutif APBI-ICMA bertindak sebagai moderator dalam kegiatan tersebut dan juga sempat menyampaikan beberapa pandangan terkait dengan sektor pertambangan batubara di tanah air. -
Coaltrans Filipina, Manila, 17 Nopember tahun 2016. Direktur Executive APBI-ICMA hadir sebagai pembicara dengan topik “ Indonesian Coal Industry Overview”. Kesempatan tersebut merupakan forum yang tepat bagi APBI-ICMA untuk menyampaikan pentingnya kelangsungan pasokan batubara dari Indonesia untuk mendukung proyek kelistrikan di Filipina yang terkena dampak dari aksi perompak yang menyandera pelaut Indonesia beberapa waktu lalu.
-
Asian Mining Misssion to Indonesia, Jakarta, 22 Nopember 2016. Direktur Executive APBI-ICMA hadir sebagai pembicara dengan topik “ Indonesian Coal Industry Overview”. Pada kesempatan kali ini APBI-ICMA menyampaikan prospek bisnis dalam industri pertambangan kepada seluruh delegasi dari Negara Kanada.
HUBUNGAN DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) Pengembangan sektor pertambangan batubara di tanah air tidak terlepas dari peran dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders). Oleh karena itu, APBI-ICMA senantiasa aktif dalam menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan berbagai stakeholders. Terkait dengan hal tersebut, APBI-ICMA juga turut berperan aktif di beberapa asosiasi industri seperti di dua asosiasi industri terbesar ditanah air yaitu di KADIN dan APINDO. Dalam kepengurusan KADIN saat ini dibawah kepemimpinan Bpk. Rosan Roslani, Bpk. Garibaldi “Boy” Tohir yang juga salah satu anggota Penasehat APBI-ICMA menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Miineral dan Batubara. Dijajaran WKU Minerba Bpk. Pandu Sjahrir Ketua Umum APBI-ICMA duduk sebagai Ketua Komite Tetap Pertambangan Batubara. Bpk. Priyadi (Wakil Ketua Umum II) sebagai Wakil Ketua Komite Tetap Pertambangan Batubara, sedangkan Bpk. Dharma Djojonegro (Wakil Ketua Umum III) sebagai Ketua Komite Tetap Bidang Ketenagalistrikan. Sedangkan partisipasi di APINDO dibawah kepengurusan Ketua Umum Bpk. Hariyadi Sukamdani, wakil APBI-ICMA di organisasi tersebut adalah Bpk. Herman Kasih anggota Dewan Penasehat APBIICMA yang menjadi anggota Komite ESDM APINDO dan juga Wakil Sekertaris Umum DPN APINDO, Bpk. Muliawan Margadana yang menjadi Ketua Sub Komite Pertambangan Batubara dan Bpk. Hendra Sinadia Deputi Executive Director APBI-ICMA yang menjadi anggota Komite Energi dan Sumber Daya Mineral yang dipimpin oleh Bpk. Sammy Hamzah (Wakil Ketua Indonesian Petroleum Agency). Partisipasi APBI-ICMA dalam mendukung kegiatan KADIN dan APINDO adalah antara lain: KADIN bidang Minerba. -
Mengikuti beberapa kali rapat persiapan untuk rencana pelaksanaan kegiatan “Power Conference” suatu seminar nasional kelistrikan yang akan diselenggarakan oleh KADIN Page | 14
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
bekerjasama dengan APBI-ICMA dan APLSI. Acara tersebut yang rencana awalnya diadakan pada bulan November 2016 akan dijadwalkan ulang di tahun 2017. -
Berpartisipasi dalam rapat koordinasi lintas asosiasi yang diselenggarakan oleh WKU bidang Kerjasama Kelembagaan yang dipimpin oleh Bpk. Anindya Bakrie. APBI-ICMA ikut menghadiri Rapat Kerja Nasional WKU tersebut yang diselenggarakan di Hotel Borobudur 2 Desember 2016 yang lalu yang antara lain dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI.
-
Berpartisipasi dalam rapat-rapat komite perindustrian dan menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perindustrian dan Perdagangan pada tanggal 20 September 2016 yang dibuka secara resmi oleh Bpk. Airlangga Hartarto Menteri Perindustrian RI.
APINDO Komite Energi dan Sumber Daya Mineral -
Dibawah kepengurusan baru, APINDO memutuskan untuk melakukan reorganisasi dibeberapa komite termasuk pembentukan Komite Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memperkuat peran APINDO dalam mengawal kebijakan ESDM pemerintah.
-
Komite ESDM mengadakan rapat rutin bulanan untuk membahas berbagai isu penting di sektor ESDM. Terkait dengan sektor pertambangan batubara, wakil dari APBI-ICMA juga menyampaikan “concern” pelaku usaha terkait dengan penyusunan RUU Revisi UU Minerba yang akan berdampak terhadap kelangsungan usaha perusahaan pemegang PKP2B. Selain itu juga disampaikan mengenai pentingnya penerapan mekanisme harga jual batubara dengan metode “cost plus margin” untuk diterapkan di PLTU berbasis batubara baik yang mulut tambang maupun yang non-mulut tambang.
-
Ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan CEO Gathering APINDO yang membahas beragam topik ekonomi dan bisnis yang meskipun tidak terkait langsung dengan sektor pertambangan batubara namun perlu untuk dimonitor dan dicermati seperti mengenai CEPA (Cooperation Economic Partnership Agreement) antara Indonesia dan Korea dan Indonesia dan Australia, dua Negara yang memiliki hubungan ekonomi yang penting dengan Indonesia. Selain itu APINDO juga membahas rencana CEPA dengan Uni Eropa.
-
Selain topik ekonomi dan bisnis, APINDO juga sebagai wadah organisasi yang mewakili perusahaan sering mengundang asosiasi untuk hadir dalam rapat-rapat pembahasan mengenai hubungan industrial dan ketenagakerjaaan. Deputi Executive Director APBI juga melakukan beberapa kali pertemuan dengan Ketua DPP APINDO Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Balikpapan yang difasilitasi oleh Bpk. Muliawan Margadana anggota pengurus DPN APINDO. Dalam pertemuan tersebut dibahas masukan yang perlu disampaikan oleh APINDO Kaltim dan Kaltara ke masing-masing gubernur terkait dengan perlunya dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap pengembangan industri Page | 15
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
pertambangan batubara yang selama ini menjadi salah satu tulang punggung perekonomian di wilayah tersebut.
ASPINDO (Asosiasi Perusahaan Jasa Pertambangan Indonesia) APBI-ICMA juga berperan aktif dalam memenuhi undangan rapat dan kegiatan ASPINDO yang mana beberapa perusahaan anggota APBICMA juga merupakan anggota dari ASPINDO. Dalam jajaran pengurus dan penasehat ASPINDO juga terdapat beberapa individu yang juga duduk di dewan penasehat APBI-ICMA yaitu Bpk. Herman Kasih dan Bpk. Irwandy Arif. -
APBI-ICMA bersama-sama dengan beberapa asosiasi lain yang terdampak dengan kebijakan Pajak Kendaran Bermotor dan Alat Berat seperti antara lain Appaksi, API-IMA, APHI turut berperan aktif dalam Forum yang diinisiasi oleh Aspindo.
-
APBI-ICMA juga menghadiri beberapa acara Aspindo CEO Gathering yang membahas berbagai topic Learn From Experince: Achieving Safety and Environmental Management Award.
AKTIFITAS PENGURUS & KOMITE-KOMITE Dalam struktur organisasi APBI-ICMA, komite-komite didalam struktur kepengurusan memiliki peran penting sebagai wadah untuk mengkaji dan membahas isu/permasalahan yang sedang dan akan dihadapi oleh sektor industri batubara. Di bawah Ketua Umum ada 3 wakil ketua yang masingmasing membawahi komite-komite yang terdiri dari ketua dan para anggotanya. Selaiin rapat komite Pengurus APBI-ICMA juga secara rutin menggelar rapat bulanan untuk membahas berbagai isu/permasalahan aktual yang berpotensi berdampak bagi industri batubara dan kepentingan asosiasi. Berikut ini highlight aktifitas komite-komite di APBI-ICMA: Komite Lingkungan Hidup & CSR (Ketua Bpk. Dr. Wisnu Susetyo) -
Melakukan pertemuan dengan tim tenaga ahli dari Sekretaris Jenderal DPR-RI membahas draft RUU Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang sedang disusun oleh Komisi VIII DPR-RI. Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua Komite LH & CSR, hadir dari APBI-ICMA, antara lain wakil dari beberapa perusahaan anggota seperti: PT Tunas Inti Abadi, PT Adaro Energy. Dan PT Mifa Bersaudara. Selain itu Dr. Maria Nindya pakar CSR dari Magister Manajemen CSR Universitas Trisakti juga hadir memberikan pandangannya dari sisi akademik. Tujuan pertemuan adalah untuk mendiskusikan RUU CSR dan menyampaikan pokok-pokok pikiran dari pelaku usaha pertambangan batubara. Inti posisi APBI-ICMA yang disampaikan dalam rapat tersebut adalah bahwa RUU berpotensi menimbulkan beban usaha yang semakin tinggi, ketidakpastian usaha, dan tumpang tindih dengan program dan aktifitas CSR yang selama ini dijalankan secara baik oleh para anggota APBI. Seharusnya CSR bersifat sukarela Page | 16
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
(voluntary) dan jangan bersifat paksaaan (mandatory) karena industri pertambangan juga diwajibkan untuk melaksanakan kewajiban pengembangan masyarakat sekitar tambang, menaati kewajiban pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup, menghormati prinsipprinsip HAM dan sebagainya. APBI-ICMA mengusulkan agar sebaiknya prinsip-prinsip yang tertuang dalam ISO 26000 yang dijadikan acuan pelaksanaan CSR di kalangan industri. -
Workshop Half-day Seminar K3 Safety Leadership, PT Indoshe bekerjasama dengan Komite LH & CSR APBI-ICMA. Menghadirkan Bpk. Dwi Pudjiarso (selaku Ex. Safety Manager PT Freeport Indonesia, Direktur PT INDOSHE, Asesor K3 LSP PERHAPI, Advisor Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesa {APKPI}. Materi acara antara lain: Tambang efisien – tambang no accident, Konsep dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pembagian peran dan tanggung jawab K3, Untuk membangun budaya K3, apakah strategi anda masih “Blame, shame, and train”?, Safety Leadership dan matrix perilaku K3, Teori tangga dan The Power of Recognition untuk membangun perilaku K3 karyawan, Stop berpikir normatif, lakukan terobosan kritis di dalam mengelola K3.
-
Diskusi dan sharing terkait Best Practice Kegiatan Pasca Tambang dan Pelaksanaannya, 11 Mei 2016. Acara diikuti oleh sekitar 40 orang peserta yang dilaksanakan di ruang rapat sekretariat APBIICMA. Acara yang digagas oleh Komite LH & CSR tersebut bertujuan untuk “sharing” best practice pelaksanaan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang baik di perusahaan pertambangan batubara maupun perusahaan mineral. Dalam acara tersebut mengundang beberapa narasumber, yaitu: Ibu Tiyas Nurcahyani dari Ditjen Minerba, Ibu Nelly Cornelia Tului dari PT Kelian Equatorial Mining, Bpk. Radyan Prasetyo dari PT Antam Tbk, Ibu Nurul Karim dari PT Kaltim Prima Coal dan Bpk. Indarto Susanto dari PT Newmont Minahasa.
-
Diskusi Komite LH dengan Komite Hukum dan Perundang-Undangan membahas masukan terhadap revisi peraturan kehutanan terkait IPPKH dan persyaratannya. Dengan agenda antara lain: Pembahasan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), Pembahasan kewajiban penanaman kembali dalam rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Pembayaran Nilai Tegakan (PNT), dihadiri oleh 44 orang peserta. Komite LH & CSR merekomendasikan kepada APBI-ICMA untuk mengajukan judicial review (JR) ke Mahkamah Agung 2 PP yang menghambat kegiatan pertambangan yaitu PP No. 33/2014 tentang Tarif da Jenis PNBP dan Page | 17
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
-
-
2016
PP No. 105/2016 yang mengatur mengenai kewajiban penamanan dalam rangka reklamasi DAS. Diskusi mengenai masukan aspek LH & CSR dalam Revisi UU Minerba beserta Peraturan Turunannya. Acara dibuka oleh Bapak Wisnu Susetyo selaku Ketua Komite Lingkungan Hidup & CSR APBI-ICMA. Menghadirkan beberapa narasumber dari anggota APBI-ICMA, antara lain: Bpk. Kris Pranoto dari PT Kaltim Prima Coal, yang membahas Isu Nyata Aspek Lingkungan Hidup & CSR terkait UU Minerba No. 4/2009 dan turunannya dan Revisi Peraturan Menteri ESDM No. 1211 tahun 1995 tentang Pencegahan Penanggulangan Dampak Lingkungan Akibat Kegiatan Pertambangan; Bpk. Fajar Mulyana dari PT Freeport Indonesia rancangan peraturan Menteri ESDM Tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, dan Bpk. Supriatna Suhala terkait Matrix Regulations & Issues Monitoring. Dihadiri oleh 30 orang peserta. Kegiatan Seminar Bedah Standar ISO 14001:2015. Mengundang fasilitator yaitu Bapak Rusdi Husin (Certified Lead Auditor and Trainer ISO14001) dan Ibu Diah Restu Lestari (Auditor and Trainer ISO 14001). Presentasi yang dibawakan terkait Environmental Management System. Dihadiri oleh 15 orang peserta.
Kegiatan Seminar Bedah Standar ISO 14001:2015
-
Diskusi dan Sharing tentang Pencapaian Anggota APBI-ICMA terkait SDG #6 Clean Water and Sanitation. Menghadirkan narasumber, antara lain: Bpk. Ghufron Sholihin dari PT Adaro Energy, Bpk. Tri Harjono dari PT Indo Tambangraya Megah Tbk dan Bpk. Amarudin dari PT Bukit Asam (Persero) Tbk. Dihadiri oleh 15 orang peserta.
-
Diskusi Tentang Peraturan Menteri LHK No. P 55 Tahun 2015 tentang Tata Cara Uji Karakteristik Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Bpk. Wisnu Susetyo selaku fasilitator dan narasumber yang diundang yaitu: Ibu Suzanna dari ALS, Bpk. Sri Bimo Andy dan Bpk. Reg De Wit dari PT Intertek. Dihadiri oleh 20 orang peserta.
-
Diskusi tentang “Pengelolaan Energi di Industri Pertambangan”, dengan narasumber: Bpk. Gema Khusnul Fitrika (auditor dan manajer energi) membawakan topik: Energy Management in Industry. Dihadiri oleh 25 orang peserta.
Page | 18
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Komite Public Relations (Ketua Ibu Febriati Nadira) -
Menyusun kajian terkait “Peran Penting Batubara sebagai Sumber Energi dan Pembangunan Ekonomi Nasional” yang hasil kajiannya diluncurkan dengan mengadakan press conference pada tanggal 19 Mei 2016 yang dihadiri oleh sekitar 27 wartawan. Tim dari Komite PR mempersiapkan kajian tersebut secara internal tanpa melibatkan pihak luar selama kurang lebih 3 bulan. Rapat-rapat diadakan secara bergiliran di beberapa kantor anggota APBI-ICMA dan juga di ruang rapat sekretariat APBI-ICMA.
-
Melakukan press conference Rencana Pemerintah Menaikkan Royalti Batubara pada tanggal 29 Juni 2016. Adapun isu-isu yang diangkat, antara lain: Situasi terkini industri batubara Indonesia; Pandangan APBI-ICMA terhadap kewajiban penggunaan Rupiah (Peraturan Bank Indonesia No. 17 Tahun 2015); dan Pandangan APBI-ICMA terhadap rencana kenaikan tarif royalti batubara. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat sekretariat APBI-ICMA.
-
Melaksanakan kampanye dalam rangka memperingati Hari Kelistrikan Nasional pada tanggal 26 Oktober 2016. Materi kampanye adalah mengenai peran strategis batubara dalam mendukung program kelistrikan nasional 35 GW. Kampanye dilakukan melalui social media , seperti: youtube, twitter, facebook dan website APBI-ICMA www.apbi-icma.org. APBI-ICMA menyusun press release dengan judul “APBIICMA Dukung Pemanfaatan Sumber Daya Energi yang Murah untuk Mendorong Pertumbuhan Indonesia“ dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional.
-
Melangsungkan acara Peluncuran dan Diskusi Buku Biograsi Bpk. Soetaryo Sigit, bekerjasama dengan pihak keluarga Alm. Bpk. Soetaryo Sigit. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 7 November 2016 bertempat di Adaro Institute dengan menghadirkan Keynote Speaker yaitu Bpk. Prof. Dr. Subroto (Mantan Menteri Pertambangan dan Energi). Beberapa pembicara yang diundang, antara lain: Bpk. Bambang Gatot Ariyono (Dirjen Mineral dan Batubara), Bpk. Ir. Kosim Gandataruna (Mantan Dirjen Pertambangan Umum) dan Bpk. Syahrir AB (Direktur Eksekutif API-IMA) serta Bpk. Supriatna Suhala (Direktur Eksekutif APBI-ICMA) sebagai moderator. Page | 19
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
2016
Komite Hukum dan Perundang-Undangan (Ketua Bpk. Haryanto Damanik) -
Mengadakan Diskusi Terbatas Terkait Acara COP21 Paris 2015 dengan menghadirkan pembicara yaitu Ibu Gita Syahrani (Anggota Delegasi KADIN Indonesia pada COP21 Paris 2015 dan Praktisi Hukum Lingkungan Internasional). Pembicara memaparkan presentasi dengan topik Results & Ways Forward for Indonesia. Dalam bahasan tersebut disampaikan juga isu mengenai rencana penyusunan NDC (Nationally Determined Contribution) yang mana terkait juga dengan penggunaan batubara, road map perubahan iklim, hubungan dengan stakeholders, dan lain-lain.
-
Melakukan rapat untuk mengkaji potensi dampak dari perubahan UU Minerba terhadap keberlangsungan investasi sektor pertambangan batubara. Rapat diadakan pada 18 Februari 2016, 29 April 2016 dan 15 September 2016. Hasil rapat kemudian diformulasikan dalam bentuk masukan APBI-ICMA yang dituangkan dalam surat tertulis yang dikirimkan kepada Menteri ESDM.
-
Membantu Komite Pendidikan dan Pelatihan dalam menyusun rancangan peraturan perusahaan untuk karyawan di sekretariat APBI-ICMA.
Komite Pendidikan dan Pelatihan -
Menyusun peraturan perusahaan untuk karyawan secretariat APBI-ICMA dengan melibatkan Komite Hukum. Meskipun sebagai organisasi APBI-ICMA tidak memiliki kewajiban hukum untuk mendaftarkan peraturan perusahaan, namun pengurus memandang perlu untuk membuat draft peraturan perusahaan untuk acuan secara internal. Draft peraturan perusahaan telah difinalisasi dan mendapatkan persetujuan dari pengurus dan sejak kuartal ketiga tahun 2016, poin-poin didalam peraturan perusahaan menjadi rujukan dalam kegiatan kesekretariatan.
KOMUNIKASI VIA MEDIA APBI-ICMA juga berperan aktif memberikan tanggapan, input, sosialisasi mengenai peran sektor batubara kepada pihak media massa baik berupa media mainstream media cetak, televisi dan juga ke media online. Beberapa media yang kerap mengutip pandangan dari APBI adalah sebagai berikut: -
Surat kabar: Kompas, Media Indonesia, Bisnis Indonesia, Kontan, Investor Daily, Koran Tempo, dll.
-
Majalah: Tambang, Coal Asia, Tempo, Listrik, Bloomberg, dll. Page | 20
Rangkuman Kegiatan APBI-ICMA
-
Online: detik, CNN Indonesia, Bloomberg dll.
-
Televisi: Berita Satu, IDX Channel, TV One, Metro TV, MNC Business, dll.
2016
---000---
Page | 21