Pertemuan Ke-11
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
1
Komparasi berasal dari kata comparison (Eng) yang mempunyai arti perbandingan atau pembandingan. Teknik analisis komparasi yaitu salah satu teknik analisis kuantitatif yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang ada atau tidaknya perbedaan antar variabel atau sampel (rata-rata) yang diteliti. Jika ada perbedaan, apakah perbedaan itu signifikan ataukah perbedaan itu hanya kebetulan saja (by chance) 2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar rata-rata dua variabel, dapat menggunakan uji-t atau t-test dan Khi Kuadrat (Chi Square).
Uji-t atau t-test adalah salah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol/nihil (Ho) yang menyatakan bahwa di antara dua buah mean (rata-rata) sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. 3
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Analisis komparasi satu rata-rata variabel bebas dikenal dengan ujit/ one sample t-test dan uji-Z. Tujuan Uji-T atau Uji-Z adalah untuk mengetahui perbedaan variabel yang dihipotesiskan. Rumus uji-t dan uji-Z, yaitu : a). Apabila standar deviasi diketahui dan n > 30 menggunakan rumus Zhitung sebagai berikut : x Sumber: Walpole & Myer (1995:358)
Z hitung
o
N Di mana : Zhitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (tabel Z). : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan x data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan σ : standar deviasi populasi yang telah diketahui N : jumlah populasi penelitian 4
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
b). Apabila standar deviasi sampel tidak diketahui dan n ≤ 30 menggunakan rumus thitung sebagai berikut : x o t hitung dengan dk n - 1 S Sumber: Walpole & Myer (1995:358) n Di mana : thitung : harga yang dihitung dan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi t (tabel t). : rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil x pengumpulan data. µo : rata-rata nilai yang dihipotesiskan S : standar deviasi sampel yang telah diketahui n : jumlah sampel penelitian 5
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah-langkah uji-t/ one sample t-test:
1). Menentukan hipotesis penelitian 2). Menentukan hipotesis statistik 3). Mencari thitung 4). Menentukan kriteria pengujian dan tentukan juga posisi pengujian pihak kiri , pihak kanan atau uji dua pihak . 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α (0,01 atau 0,05) dan dk = n – 1. 6). Membandingkan thitung dengan ttabel 7). Menarik kesimpulan 6
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Contoh : Seorang dosen melakukan penelitian untuk mengetahui, apakah nilai ujian mahasiswa pada mata kuliah yang diampunya memiliki rata-rata 70. Diduga: a). Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70. b). Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70. c). Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. Untuk tujuan penelitian tersebut, diambil secara acak nilai dari 25 orang mahasiswa sebagai berikut: 68 74 60 65 85
60 78 85 68 60
72 80 85 78 65
90 85 65 60 82
50 60 82 60 85
Diasumsikan data berdistribusi normal, ujilah dugaan tersebut! 7
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : Sebelum dilakukan perumusan hipotesis, identifikasi dan hitung nilai yang ada. Diketahui: µo = 70, selanjutnya menghitung rata-rata dan standar deviasi: X x n
( X ) 2 X n S n 1
1802 x 72,08 25
(1802) 2 132924 25 11,247 S 25 1
2
8
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : Penyelesaian point (a) uji pihak kiri :
1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo < 70 9
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 3). Mencari thitung t hitung
x o S n
t hitung
72,08 72 2,08 0,925 11,247 2,249 25
10
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri : Jika thitung ≥ - ttabel maka Ho diterima. Jika thitung < - ttabel maka Ho ditolak. 11
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan (α) = 0,05 dan (dk) = 24, uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = -1,711 (pihak kiri).
Daerah penolakan Ho
Daerah Peneriman Ho
α = 0,05 -1,711
0 0,925
Uji Pihak Kiri 12
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung > – ttabel atau 0,925 > –1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling tinggi 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 13
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : Penyelesaian point (b) uji pihak kanan :
1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo > 70 14
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 3). Mencari thitung t hitung
x o S n
t hitung
72,08 72 2,08 0,925 11,247 2,249 25
15
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri : Jika thitung ≤ +ttabel maka Ho diterima. Jika thitung > +ttabel maka Ho ditolak. 16
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan (α) = 0,05 dan dk = 24 uji satu pihak sehingga diperoleh ttabel = 1,71
Daerah Peneriman Ho
Daerah penolakan Ho
α = 0,05 0
0,925 1,711
Uji Pihak Kanan 17
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < + ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa paling rendah 70.
Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 18
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : Penyelesaian point (c) uji dua pihak :
1). Menentukan hipotesis penelitian Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. 2). Menentukan hipotesis statistik Ho : µo = 70 Ha : µo ≠ 70 19
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 3). Mencari thitung t hitung
x o S n
t hitung
72,08 72 2,08 0,925 11,247 2,249 25
20
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 4). Menentukan kriteria pengujian Taraf signifikansi (α) = 0,05 Derajat kebebasan (dk) = n – 1 = 25 – 1 = 24 Kriteria pengujian pihak kiri : Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak. 21
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 5). Mencari ttabel dengan cara tentukan α dan dk = n – 1. Dengan α/2 = 0,025 dan dk = 24 uji dua pihak sehingga diperoleh ttabel = 2,492 Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho Daerah Peneriman Ho
α = 0,025 -2,492
α = 0,025 0 0,925 2,492
Uji Dua Pihak 22
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : 6). Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < ttabel atau 0,925 < 1,711 maka Ho diterima dan Ha ditolak 7). Menarik kesimpulan Ho : Rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70. Ha : Rata-rata nilai mahasiswa tidak sama dengan 70. Jadi rata-rata nilai mahasiswa sama dengan 70 dapat diterima. 23
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
24
Komparasi Dua Sampel Tujuan uji-t dua sampel adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua rata-rata sampel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel). 25
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Komparasi Dua Sampel Komparasi dua sampel dibagi : 1. Sampel berkorelasi/ berpasangan Sampel yang bekorelasi adalah sampel dengan subyek yang sama, namun mengalami dua perlakukan atau pengukuran yang berbeda. Contoh: nilai pre-test dan post-test, membandingkan kemampuan sebelum dan sesudah training, nilai mid semester dan nilai UAS, dll. 26
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Komparasi Dua Sampel 2. Sampel tidak berkorelasi (independen). Sampel independen adalah sampel yang tidak berkaitan satu sama lain. Contoh: membandingkan hasil tes SPMB ditinjau dari lulusan SMA dan SMK, membandingkan penghasilan petani dan nelayan, dll. 27
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Uji Statistik Komparasi dua sampel Tingkat Data
Interval Rasio
Ordinal
Bentuk Komparasi Korelasi
Independen
Uji-T dua sampel parametrik
Uji-T dua sampel parametrik
Uji-Tanda Wilcoxson
Uji-Median Uji-U Kolmogorov Smirnov Wald-Wolfowitz Fisher Exact
Nominal
Mc. nemar
Chi Kuadrat 2 Sampel 28
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Independent Sample T-test Untuk data berdistribusi normal dan variansi Sumber: homogen: Walpole & Myer (1995:358) t hitung
x1 - x 2 1 1 Sp. n1 n 2
dengan : S1 (n1 - 1) S2 (n 2 - 1) n1 n 2 2 2
Sp
Di mana : dk = n1 + n2 – 2 x1 : rata-rata sampel ke-1 x 2 : rata-rata sampel ke-2 S1 : standar deviasi sampel ke-1 S2 : standar deviasi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2
2
Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
29
Independent Sample T-test Selain menggunakan rumus tersebut, untuk data berdistribusi normal dan variansi homogen dapat juga menggunakan rumus berikut: t hitung
Di mana : x1 : rata-rata sampel ke-1 x 2 : rata-rata sampel ke-2 σ1 : variansi sampel ke-1 σ2 : variansi sampel ke-2 n1 : jumlah sampel ke-1 n2 : jumlah sampel ke-2
x1 - x 2 (n1 1) 1 (n 2 1) 2 n1 n 2 - 2
1 1 . n1 n 2
Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
30
Independent Sample T-test Untuk data berdistribusi normal dan variansi tidak homogen: x1 - x 2 Dengan dk: t' S12 n 1
S2 2 n 2
Sumber: Walpole & Myer (1995:358)
Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2
2
2
S1 S2 n n 1 2 dk 2 2 2 2 S1 S2 n n 1 2 n1 1 n 2 1 2
2
31
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Paired Sample T-test Paired Sample T-test digunakan untuk mengetahui perbedaan dua rata-rata, di mana kedua rata-rata merupakan subyek yang sama dan berhubungan. Rumus statistik yang digunakan: t hitung
d - μ0 Sd n
dengan dk: n – 1 Sumber: Walpole & Myer (1995:355)
Keterangan: d = rata-rata sampel berpasangan Sd = Standar deviasi
Hipotesis Statistik: Ho: µd = µ0 H1: µd ≠ µ0 µd > µ0 µd < µ0
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
32
Paired Sample T-test Paired Sample T-test bisa juga menggunakan rumus berikut: t hitung
x1 - x 2 2 2 S1 S1 S2 2r. n n1 n2 1
S1 . n 2
dengan dk: n1 + n2 – 2 Di mana : x1 : rata-rata sampel ke-1 x 2 : rata-rata sampel ke-2 S12 : variansi sampel ke-1 S22 : variansi sampel ke-2
Hipotesis Statistik: Ho: µ1 = µ2 H1: µ1 ≠ µ2 µ1 > µ2 µ1 < µ2 Sumber: Sugiyono (2011:259)
S1 S2 n1 n2
: standar deviasi sampel ke-1 : standar deviasi sampel ke-1 : jumlah sampel ke-1 : jumlah sampel ke-2 33
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Paired Sample T-test Untuk menguji hipotesis dengan paired sample t-test menggunakan kriteria sebagai berikut: Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima. Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak. Atau untuk: Uji satu pihak: thitung > tα maka Ho ditolak thitung ≤ tα maka Ho diterima Uji dua pihak : thitung > tα/2 maka Ho ditolak thitung ≤ tα maka Ho diterima 34
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
35
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Judul: Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematis Menggunakan Metode A dengan Metode B Siswa Kelas X SMA Abu-Abu Tahun Pelajaran 2013/2014. 36
Pada penelitian tersebut kelas eksperimen (X1) menggunakan metode A dan kelas kontrol (X2) menggunakan metode B, jumlah siswa masing-masing kelas adalah 30 orang. Data seperti pada tabel di samping . Ujilah apakah ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B pada siswa kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 tersebut !
Resp.
Hasil Belajar Matematika Metode Metode A B (X1) (X2)
1
77
40
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
90 77 77 55 88 85 87 87 50 87 87 87 90 81
48 54 34 58 68 67 67 75 56 60 47 60 70 61
Resp.
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hasil Belajar Matematika Metode Metode A B (X1) (X2) 55 88 96 87 87 44 94 77 55 76 65 90 80 89 96
47 68 68 75 75 55 61 46 61 58 50 68 75 75 75
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian : Langkah 1 : Menentukan hipotesis penelitian ; Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014. Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014. 37
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 2 : Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2
Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian hipotesis dua pihak Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak 38
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 4 : Mencari nilai thitung Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau menggunakan program komputer.
39
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan... Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: Sp
S1 (n1 - 1) S2 (n 2 - 1) n1 n 2 2
Sp
(14,294) 2 (30 - 1) (11,527) 2 (30 - 1) 30 30 2
2
2
Sp 168,595 12,984
40
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Lanjutan... Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: t hitung
x1 - x 2 1 1 Sp. n1 n 2
t hitung
79,47 - 60,37 5,697 1 1 12,984. 30 30
41
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 5 : Mencari ttabel Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji dua pihak dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 30 – 2 = 58 Sehingga diperoleh ttabel = 2,002 dicari dengan interpolasi menggunakan rumus sebagai berikut : ( C1 - C0 ) C C0 .( B - B0 ) ( B1 - B0 )
Contoh interpolasi: Click Here ! 42
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Kriteria pengujian hipotesis: Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak Ternyata : Nilai thitung > ttabel atau 5,697 > 2,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 43
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
Daerah penolakan Ho
Daerah penolakan Ho
Daerah Peneriman Ho 1-α
α = 0,05 -2,002
0
α = 0,05 2,002
5,679
Uji Dua Pihak 44
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Langkah 7 : Menarik kesimpulan Ha : Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 di terima. Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014 ditolak.
Jadi : ada perbedaan kemampuan komunikasi matematis menggunakan metode A dengan metode B siswa Kelas X SMA Abu-Abu tahun pelajaran 2013/2014, dengan demikian hasil ini dapat digeneralisasikan untuk populasi. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
45
46 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Judul: Pengaruh Model Kooperatif Tipe Number Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IX SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014. Pada penelitian ini mengambil dua kelas sebagai sampel, satu kelas menggunakan model NHT sebagai kelas eksperimen dan satu kelas menggunakan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Rekapitulasi data kedua kelas dari hasil penelitian tersebut, sebagai berikut: 47 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Hasil Belajar Kelas Kelas Eksperimen Kontrol (X1) (X2) 60 40 75 48 78 54 65 34 80 48 67 68 68 67 70 67 75 75 85 56 82 60 75 47 60 60 80 70 80 61
No. 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Hasil Belajar Kelas Kelas Eksperimen Kontrol (X1) (X2) 60 47 60 68 65 68 60 74 80 75 85 55 75 61 60 46 65 61 75 58 78 50 83 68 85 75 75 60
Ujilah hipotesis yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika yang menggunakan model NHT lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin Tahun Pelajaran 2013/2014! Gunakan α = 5% dan asumsikan data berdistribusi normal dan homogen.
48
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Langkah 1: Menentukan hipotesis penelitian Ho : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) sama dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014. Ha : Hasil belajar matematika menggunakan model kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IX SMAN 212 Merangin tahun pelajaran 2013/2014. 49
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Langkah 2: Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2 Langkah 3 : Menentukan kriteria pengujian hipotesis satu pihak kanan Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak 50
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Langkah 4 : Mencari nilai thitung Terlebih dahulu identifikasi nilai yang sudah ada, dan hitung nilai rata-rata dan standar deviasi setiap kelompok sampel. Bisa dihitung secara manual atau menggunakan program komputer.
51
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian Selanjutnya, nilai-nilai tersebut dimasukan ke dalam uji-t: t hitung
t hitung
t hitung
x1 - x 2 (n1 1) 1 (n 2 1) 2 n1 n 2 - 2
1 1 . n1 n 2
72,20 - 59,68 (30 1)(8,923) 2 (28 1)(10,995) 2 30 28 - 2
1 1 . 30 28
12,52 4,777 2,621
52
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Dengan menggunakan program SPSS:
53
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Langkah 5 : Mencari ttabel Taraf signifikansi (α) = 0,05, uji satu pihak dk = n1 + n2 – 2 = 30 + 28 – 2 = 56 Sehingga diperoleh ttabel = 1,674 dicari dengan interpolasi.
54
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Langkah 6 : Membandingkan thitung dengan ttabel Kriteria pengujian hipotesis: Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Ternyata : Nilai thitung > ttabel atau 4,777 > 1,674 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 55 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Penyelesaian
Uji Hipotesis dengan Kurva Normal Baku
Daerah penolakan Ho Daerah Peneriman Ho α = 0,05 0
1,674
4,777
56 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
57
Contoh: Sebuah penelitian untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial dilakukan pretest dan postest. Sampel random diambil sebanyak 10 orang, diperoleh sata sebagai berikut: Kemampuan Prestest Penalaran matematis postest
48 50 54 40 47 68 58 62 64 55 98 76 58 67 55 78 78 82 94 85
Ujilah, apakah ada perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes! Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
58
Penyelesaian: 1. Menentukan hipotesis penelitian Ho : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes. H1 : Tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
59
Penyelesaian: 2. Menentukan hipotesis statistik Ho : µ1 = µ2 H1 : µ1 ≠ µ2 3. Menentukan kriteria pengujian Jika thitung ≤ ttabel maka Ho diterima Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
60
Penyelesaian: 4. Mencari nilai thitung Membuat tabel penolong: Resp.
X1
X1
X1
X22
X1X2
A
48 50 54 40 47 68 58 62 64 55
98 76 58 67 55 78 78 82 94 85
2304 2500 2916 1600 2209 4624 3364 3844 4096 3025
9604 5776 3364 4489 3025 6084 6084 6724 8836 7225
4704 3800 3132 2680 2585 5304 4524 5084 6016 4675
∑X1
∑X1
∑X1
∑X22
∑X1X2
546
771
30482
61211
42504
B C D E F G H I
J Jumlah
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
61
Penyelesaian: Sebelumnya dicari nilai-nilai sebagai berikut: a. Rata-rata nilai x1 dan x2: X1 x1 n1
X 2 x2 n2
546 x1 54,6 10
771 x2 77,1 10
n1 10
n 2 10
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
62
Penyelesaian: b. Standar deviasi S1 dan S2: S1
S1
2 ( X ) 2 1 X1 n1 n1 1
(546) 2 30482 10 10 1
S1 74,4888 8,631 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
S2
S2
2 ( X ) 2 2 X 2 n2 n 2 1
(771) 2 61211 10 10 1
S2 196,322 14,012 63
Penyelesaian: c. Mencari korelasi: rxy rxy
N .xy (x).(y) ( N .x 2 (x) 2 ).( N .y 2 (y) 2 ) . 10.(42504) (546).(771) {10.(30482) (546) 2 }.{10.(61211) (771) 2 }.
4074 rxy 0,374 10883,610
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
64
Penyelesaian: d. Mencari nilai thitung: t hitung
t hitung
t hitung
x1 - x 2 2 2 S1 S1 S2 2r. n n1 n2 1
S1 . n 2
54,6 - 77,1 (74,489) 2 (196,322) 2 8,361 14,012 2(0,374). . 10 10 10 10
- 22,5 5,299 4,246
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
65
Penyelesaian: Mencari nilai thitung dengan SPSS:
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
66
Penyelesaian: Mencari nilai thitung dengan rumus yang lain:
Diketahui: - 22,5 - 0 d - μ0 t 5,299 t hitung hitung = -22,5 13,427 d Sd S = 13,427 10 n n = 10 Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
67
Penyelesaian: 5. Mencari nilai ttabel Dengan menggunakan α = 0,05 dk = 10 + 10 – 2 = 18 uji dua pihak diperoleh nilai ttabel = 2,101 6. Membandingkan thitung dengan ttabel Ternyata thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak.
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
68
Penyelesaian: 7. Menarik kesimpulan Karena thitung < ttabel atau -5,299 < 2,101 maka Ho diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis mahasiswa pada mata kuliah Statistika Inferensial sebelum dan sesudah dilakukan tes
Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
69
Si Yu Neks Taem See You Next Time Teknik Analisis Komparasi (t-test)_M. Jainuri, M.Pd
70