DAFTAR ISI
Visi Dan Misi
2
Ikhtisar Keuangan
3
Grafik Kinerja Keuangan
4
Riwayat Singkat Perusahaan
6
Ikhtisar Saham Dan Harga Saham
9
Laporan Dewan Komisaris
11
Laporan Direksi
12
Profil Dewan Komisaris
13
Profil Direksi
14
Profil Anggota Komite Audit
15
Profil Kepala Satuan Audit Internal
16
Nama Dan Alamat Lembaga Dan Atau Profesi Penunjang Pasar Modal
18
Sumber Daya Manusia
19
Analisis dan Pembahasan Umum oleh Manajemen
22
Tata Kelola Perusahaan
27
Penghargaan
34
Pertanggungjawaban Terhadap Laporan Tahunan 2016
35
Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
01
VISI & MISI
VISI Menjadi salah satu Perusahaan Pembiayaan terbaik di Indonesia.
MISI Menjadi penyedia Jasa Keuangan yang profesional dengan mengutamakan pelanggan, mitra usaha, karyawan, pemegang saham dan masyarakat.
02
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
IKHTISAR KEUANGAN
Dalam Jutaan Rupiah kecuali Laba bersih per saham dan Rasio Keuangan
2016
2015
2014
2013
2012
130.229
146.275
146.818
190.700
228.331
80.883
108.128
95.297
126.053
175.400
ASET Piutang pembiayaan konsumen Investasi sewa pembiayaan
8.495
5.384
5.603
5.107
5.353
Aset sewaan
570
308
1.461
3.204
5.868
Jumlah Aset
268.275
289.337
266.804
335.840
420.849
Aset tetap
LIABILITAS DAN EKUITAS Utang bank Jumlah Liabilitas
2.073
8.286
18.318
62.731
111.489
14.032
27.125
40.550
84.558
129.976
19.109
37.943
13.152
47.643
102.905
235.135
224.269
213.102
203.639
187.968
Jumlah Pendapatan
35.645
35.088
42.462
60.899
78.645
Jumlah Beban
22.300
23.928
28.990
40.032
49.911
13.345
11.160
13.472
20.867
28.734
2.696
1.666
3.326
5.196
7.162
10.649
9.494
10.145
15.671
21.572
137
1.673
86
-
-
Dana syirkah musyarakah Jumlah Ekuitas
LABA RUGI
Laba sebelum taksiran beban pajak Taksiran beban pajak Laba bersih Penghasilan komprehensif lain
10.786
11.167
10.231
15.671
21.572
Jumlah lembar saham beredar
800
800
400
400
400
Laba bersih per saham
13,31
11,86
25,36
39,18
53,93
5,97
12,09
19,03
41,52
69,15
Laba komprehensif
RASIO KEUANGAN (%) Liabilitas terhadap ekuitas Liabilitas terhadap aset
5,23
9,37
15,20
25,18
30,88
29,88
27,06
23,89
25,73
27,43
Laba bersih terhadap rata-rata ekuitas
4,64
4,34
4,87
7,70
11,48
Laba bersih terhadap rata-rata aset
3,82
3,41
3,37
4,14
5,27
Laba bersih terhadap pendapatan
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
03
grafik kinerja keuangan
JUMLAH ASET (dalam jutaan rupiah)
2016 268.275
2015 289.337
2014
266.804
2013
2012
335.840
420.849
2013
2012
2013
2012
JUMLAH LIABILITAS (dalam jutaan rupiah)
2016 14.032
2015 27.125
2014 40.550
84.558
129.976
JUMLAH EKUITAS (dalam jutaan rupiah)
2016 235.135
04
\
2015 224.269
2014 213.102
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
203.639
187.968
GRAFIK KINERJA KEUANGAN
PENDAPATAN (dalam jutaan rupiah)
2016 35.645
2015 35.088
2014 42.462
2013
2012
2013
2012
2013
2012
60.899
78.645
BEBAN (dalam jutaan rupiah)
2016 22.300
2015 23.928
2014 28.990
40.032
49.911
LABA BERSIH (dalam jutaan rupiah)
2016 10.649
2015 9.494
2014 10.145
15.671
21.572
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
05
riwayat singkat perusahaan
PT. Trust Finance Indonesia, Tbk (Perusahaan) dahulu PT. Multi Finance Kapitalindo, didirikan dengan akta notaris Maria Kristiana Soeharyo, S.H., No. 44 tanggal 12 Pebruari 1990. Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1394.HT.01.01.Th.90 tanggal 13 Maret 1990 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 15 tanggal 11 Pebruari 2002 tentang perubahan nama Perusahaan dari PT KIA Asia Finance menjadi PT Trust Finance Indonesia Tbk. Akta ini memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C-03015.HT.01.04.2002 tanggal 21 Pebruari 2002. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal yang meliputi sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Perusahaan memperoleh ijin usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.159/KMK.06/2001 tanggal 3 April 2001 dan telah diperbaharui dengan Surat Keputusan No. Kep 078/KM.6/2003 tanggal 24 Maret 2003 dan memperoleh izin pembukaan unit syariah dari Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-256/NB223/2015 tanggal 15 Juli 2015. Dengan bergabungnya PT. KIA Mobil Indonesia (KMI) sebagai salah satu pemegang saham utama Perusahaan sejak tahun 2000, fokus usaha Perusahaan pada pembiayaan pemilikan kendaraan merek KIA. Peralihan usaha utama yang dilakukan Perusahaan tersebut ternyata memberikan hasil yang positif terutama disebabkan karena pada saat yang sama tingkat permintaan masyarakat terhadap mobil KIA cukup tinggi. Minat tertinggi masyarakat adalah pada jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) mengingat kendaraan-kendaraan jenis ini lebih sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia yaitu kendaraan keluarga dengan memadukan konsep keindahan dan kenyamanan. Pada akhir tahun 2000, KMI melepaskan seluruh kepemilikan sahamnya kepada PT. Citratama Cemerlang Persada. Bersamaan waktu dengan Penawaran Umum saham, nama Perusahaan diubah menjadi PT. Trust Finance Indonesia, Tbk yang dibuat berdasarkan Akta No.15 tanggal 11 Pebruari 2002 yang dibuat oleh Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahaan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03015.HT.01.04.Th.2002 tanggal 21 Pebruari 2002 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 12 Agustus 2003, Tambahan No.6735. Target pasar atas fasilitas pembiayaan yang diberikan Perusahaan yang awalnya hanya membiayai kendaraan khusus merek KIA beralih ke kendaraan merek lain. Namun demikian, Perusahaan tetap menjaga hubungan yang baik dengan agen / distributor KIA. Sedangkan dengan semakin membaiknya kondisi ekonomi, hal ini berakibat positif pula terhadap meningkatnya permintaan pasar khususnya untuk pembiayaan kendaraan-kendaraan komersial dari berbagai type. Permintaan pembiayaan kendaraan komersial cukup meningkat khususnya permintaan dari cabang-cabang Perusahaan di daerah seperti Pekanbaru, Medan dan Surabaya. Perkembangan usaha Perusahaan hingga saat ini meliputi pembiayaan kendaraan, baik kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial, baik kendaraan baru maupun bekas bahkan Perusahaan juga membiayai alat-alat berat seperti excavator, buldozer dan lain-lain.
06
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
riwayat singkat perusahaan
Dalam rangka Penawaran Umum perdana saham-saham Perusahaan kepada publik, Perusahaan telah mengubah Anggaran Dasarnya berdasarkan Akta No. 15 tanggal 11 Pebruari 2002 yang dibuat oleh Robert Purba, S.H., Notaris di Jakarta, di mana seluruh Anggaran Dasar Perusahaan diubah untuk memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku di bidang pasar modal bagi perusahaan yang mencatatkan saham-sahamnya pada bursa efek di Indonesia dengan mematuhi ketentuan-ketentuan Undang-Undang Pasar Modal. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-03015.HT.01.04.Th.2002 tanggal 21 Pebruari 2002 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 64 tanggal 12 Agustus 2003, Tambahan No. 6735 yang kemudian pada tanggal 8 Nopember 2002 memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam melalui suratnya No. S-2414/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 100.000.000 saham Perusahaan (nilai nominal Rp.100,- per saham) dengan harga penawaran Rp 170,- per saham. Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum tersebut, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum yaitu sebanyak 300.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dengan demikian, jumlah saham yang dicatatkan oleh Perusahaan adalah sebesar 400.000.000 lembar saham atau 100% dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sesudah penawaran Umum. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Nopember 2002. Perusahaan telah membuka unit usaha Syariah, sesuai dengan Pasal 7 Keputusan Menteri Keuangan No. 448 / KMK.017 / 2000 yang dirubah menjadi Peraturan Menteri Keuangan No. 084 / PMK.012 / 2006 tanggal 29 September 2006 pasal 26 bahwa “Perusahaan Pembiayaan dapat memperoleh pendanaan Syariah”, maka berdasarkan Surat Rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Nomor : U-178/DSN-MUI/VIII/2006 tertanggal 5 Agustus 2006, maka PT.Trust Finance Indonesia, Tbk telah direkomendasikan mendirikan unit usaha Syariah dengan menunjuk Dewan Pengawas Syariah PT.Trust Finance Indonesia, Tbk adalah : 1. 2.
Dr. K.H. Ahmad Munif Suratmaputra, MA (Ketua) Drs. H. Zafrullah Salim SH, M.Hum (Anggota)
Pada tahun 2006, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan melalui akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 7, tanggal 14 Desember 2006, mengenai peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp.100.000.000.000,- menjadi Rp 160.000.000.000,-. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-00852.HT.01.04-TH.2007, tanggal 23 Januari 2007. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan melalui akta Notaris Robert Purba S.H., No. 67, tanggal 12 Juni 2008, mengenai perubahan dan penyusunan kembali seluruh ketentuan anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-49949.AH.01.02.Tahun 2008, tanggal 11 Agustus 2008. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 150 tanggal 25 juni 2009 (Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan/ BAPEPAM – LK No. IX.J.I tahun 2008. Surat pemberitahuan dari Departemen Hukum dan Hak
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
07
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU – AH.01.10 – 12708. Tanggal 10 Agustus 2009, BNRI No. 62, tanggal 03 Agustus 2010 tambahan No. 555/ 2010. Tahun 2015 Anggaran Dasar Perusahaan mengalami perubahan melalui akta Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH. M.Kn, No. 325 tanggal 15 juni 2015 mengenai penyesuaian terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi Dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta telah diterima dan dicatat didalam database sistem Administrasi Badan Hukum dalam surat- surat keputusannya No. AHU-0937991.AH.01.02.TAHUN 2015 dan surat perubahan data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0945272, keduanya tertanggal 24 juni 2015. Akta Perubahan dimuat dalam Akta yang dibuat dihadapan Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH. M.Kn, No. 326 tanggal 15 juni 2015 mengenai pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split) dengan perbandingan nilai 1:2 yaitu dari nilai Rp. 100,- (Seratus Rupiah) menjadi Rp. 50,- (Lima Puluh Rupiah). Akta telah diterima dan dicatat didalam database Sistem Administrasi Badan Hukum, surat pemberitahuan perubahan data Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-09462222 dan No. AHU-AH.01.03-0946223 tanggal 26 juni 2015. Akta Perubahan terakhir dimuat dalam, Akta pernyataan keputusan rapat No. 640 dibuat dihadapan Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH. M.Kn tentang pengangkatan Direktur Utama dan penyesuaian POJK No. 31/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Pembiayaan Syariah, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0011272.AH.01.02 Tahun 2016 tanggal 23 juni 2016, dan telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum, surat penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0060035 tanggal 23 juni 2016.
08
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
IKHTISAR SAHAM DAN HARGA SAHAM
IKHTISAR SAHAM Saham Perusahaan dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 28 Nopember 2002. Seluruh saham disetor yaitu sejumlah 400.000.000 lembar saham dan telah dilakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) menjadi 800.000.000 lembar saham disetor dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. per 31 juli 2015. * Akta dibuat dihadapan Notaris Rosita Rianauli Sianipar, SH. M.Kn, No. 326 tanggal 15 juni 2015 mengenai pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (Stock Split)
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Jumlah Lembar Saham
(%)
Nilai Nominal (Rp)
Federal Investment Holding, Ltd
279.950.000
34,99
13.997.500.000
2.
PT. Majujaya Terus Sejahtera
240.000.000
30,00
12.000.000.000
3.
PT. Artha Sekuritas Indonesia
74.760.000
9,35
3.738.000.000
4.
Masyarakat (masing-masing dengan
205.290.000
25,66
10.264.500.000
800.000.000
100,00
40.000.000.000
No.
Kepemilikan
1.
kepemilikan kurang dari 5%) TOTAL
Per 31 Desember 2016
LAPORAN KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS No.
Nama
Jabatan
Presentase Kepemilikan (%)
Nilai Nominal (Rp)
1. 2.
Renne Tang
Komisaris Utama
0,00
0
Iki Wibowo
Komisaris
0,00
0
3. 4.
Ir. Halim Kesuma
Komisaris Independen
0,00
0
Suparman Sulina
Direktur Utama
0,00
0
5.
Suhiwan Budiyanto
Direktur
0,00
0
0,00
0
TOTAL
Per 31 Desember 2016
DATA HARGA SAHAM Tahun
Kwartal
2015
2016
Harga Tertinggi (Rp)
Harga Terendah (Rp)
Harga Penutupan (Rp)
Volume (Lembar)
I
410
-
400
8.50
II
400
-
397
3
III
400
-
199
0.50
IV
202
190
198
18.523
I
205
188
196
163.000
II
197
194
197
4.300
III
200
197
200
1.900
IV
202
-
192
121.265.000 Per 31 Desember 2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
09
10
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK ELLEN KUSUMA 1%
PT. SAPTA PUSAKA INVESTAMA (SPI) 34%
PT. MAJUJAYA TERUS SEJAHTERA (MJS) 30%
SUGIANTO KUSUMA 66%
SUSANTO KUSUMO 99%
PUBLIK 46,5%
60% 25% 10% 5%
PT. TRUST FINANCE INDONESIA, Tbk
PUBLIK 25.66%
PT. ARTHA PERDANA INVESTAMA (API) 99,99%
SUKARDI TANDIJONO TANG HASAN HARTANTO NG JASMIN JANTO JAKE PISON HAWILA
PT. ARTHA SEKURITAS INDONESIA (ASI) 9.35%
PT. ARTHAVEST, TBK 0.01%
PT. ARTHA PERDANA INVESTAMA (API) 53,5%
BAGAN PEMEGANG SAHAM PT TRUST FINANCE INDONESIA, Tbk
FEDERAL INVESMENT HOLDINGS, LTD 34,99%
SUKARDI TANDIJONO TANG 100%
Bagan pemegang saham
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Para Pemegang Saham yang terhormat,
Pada kesempatan ini Dewan Komisaris Perseroan ingin menyampaikan bahwa berkat dukungan dari semua pihak, maka pelaksanaan seluruh tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukan evaluasi dan memberikan persetujuan atas strategi bisnis Perseroan, melakukan pengawasan atas pengelolaan Perseroan serta memberikan nasihat kepada Direksi berkaitan dengan kepengurusan Perseroan selama tahun 2016 sehingga keuntungan Perseroan meningkat secara proporsional. Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perseroan, strategi Perseroan tahun 2016 memasuki tahap "Memperkuat Pasar". Fokusnya dengan melanjutkan pelaksanaan program kerja 2015-2016 yang telah dievaluasi, secara keseluruhan, terkait dengan semakin meningkatnya investor yang masuk ke Indonesia dan kami berharap pertumbuhan Perbankan nasional memiliki likuiditas yang baik untuk menyalurkan kredit dengan tingkat suku bunga yang relatif rendah, dimana kondisi tersebut berdampak positif pada meningkatnya tingkat daya beli masyarakat dan Perseroan mendapat pengaruh yang sangat besar dengan melihat dari laba tahun berjalan di tahun 2016 yang mengalami kenaikan sebesar Rp 1,16 Miliar atau 12,17% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 9,49 Miliar menjadi Rp 10,65 Miliar. Pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 35,09 Miliar meningkat menjadi Rp 35,65 Miliar atau naik sebesar 1,60%. Hasil kinerja tersebut tidak terlepas dari kebijakan dan strategi usaha yang ditetapkan manajemen yaitu fokus pada upaya pengembangan pembiayaan yang inovatif dengan tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian. dengan kerja keras dan adanya terobosan yang dilakukan manajemen, Perseroan masih dapat mencapai pertumbuhan ditahun ini, Dewan Komisaris bersama dengan Direksi, mengharapkan tahun 2017 akan lebih baik dan kami mengucapkan Terima Kasih kepada Dewan Direksi atas kerja keras dan pencapaian yang baik ditahun 2016. Kami juga berterima kasih kepada Pihak Terkait (stakeholders) lainnya untuk dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan dan mengharapkan dukungan yang sama ditahun 2017
Jakarta, Maret 2017
Renee Tang Komisaris Utama
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
11
profil dewan DIREKSI
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dewan Direksi menyambut gembira pencapaian pertumbuhan Perseroan, Pada kesempatan ini saya mewakili Direksi mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemegang saham, Dewan Komisaris dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan maupun mitra kerja PT.Trust Finance Indonesia, tbk atas segala hal yang telah diberikan terhadap kami di tahun 2016, sehingga di tahun 2017 kami lebih optimis menghadapi setiap tantangan ke depan dan meraih keberhasilan menuju pertumbuhan yang lebih tinggi. Adapun kinerja kami ditahun 2016 dengan masing-masing diantaranya adalah total pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 35,65 Miliar, mengalami kenaikan 1,60% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 35,09 Miliar. Untuk laba tahun berjalan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp 10,65 Miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 1,16 Miliar atau 12,17% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 9,49 Miliar. Laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 10,79 Miliar dan Rp 11,17 Miliar, mengalami penurunan sebesar 3,42% dikarenakan pada tahun 2015 terdapat pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja. Ekuitas Perusahaan meningkat dengan adanya penambahan laba ditahan atas laba bersih selama tahun 2016. Untuk mendukung hal-hal tersebut, kami juga merencanakan untuk mengimplementasi sistem informasi teknologi yang lebih baik. Selalu menjunjung tinggi pada nilai-nilai yang kami pegang dalam menjalankan bisnis yakni Integritas, Komunikasi, Kolaborasi, Perbaikan yang berkelanjutan dan Fokus pada keperluan nasabah dan sumber daya manusia yang kuat dan ber-talenta dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan.Dengan dukugan dan kepercayaan daripada para stakeholders, kami memiliki keyakinan, bahwa tantangan-tantangan tersebut bisa kami lewati dan memberikan hasil yang terbaik bagi Perseroan
Jakarta, Maret 2017
Suparman Sulina Direktur Utama
12
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
PROFIL DEWAN KOMISARIS
RENNE TANG Komisaris Utama
Renee Tang, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 15 mei 1981. Memperoleh Sarjana Akuntansi, MAcc dari Michigan University, Ann Arbor dan Ilmu Ekonomi dari California University. Los Angeles. Beliau bergabung dengan Perusahaan sejak bulan Januari 2015 sebagai Komisaris. Sebelum bergabung dengan Perusahaan beliau pernah berkarir di Merrill Lynch Hongkong (Asia Pasific), Merrill Lynch Singapura sebagai Investment Banker dan Jabatan lainnya yang dipegang sebagai Direktur PT. Pacific Place, Jakarta (Mei 2013 - sekarang).
Ir. Halim Kesuma, Warga Negara Indonesia, lahir di Medan tanggal 19 Juni 1965. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Tehnik Elektro Universitas HKBP Nommensen, pada tahun 1990 dan Fakultas Hukum Universitas Darmawangsa Medan, pada tahun 1995. Mulai bergabung dengan Perusahaan pada bulan Desember 2006 sebagai Komisaris. Sebelum bergabung dengan Perusahaan beliau pernah berkarir di Selamat Motor, Medan, sebagai Direktur (2004–2006), CV. Halimco, Banda Aceh sebagai Direktur (1996 – 2004), PT. Powerindo Kencana, Medan sebagai Direktur (1993 – 1995), PD. Cahaya Baru, Medan sebagai Direktur (1983 – 1992).
IKI WIBOWO Komisaris
IR. HALIM KESUMA Komisaris / Komisaris Independen / Ketua Komite Audit
Iki Wibowo, warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 7 Nopember 1978. Beliau menyelesaikan pendidikan formalnya di Boston University, Boston, Massachusetts pada tahun 1999. Mulai bergabung dengan Perusahaan pada bulan Desember 2006 sebagai Komisaris. Sebelum bergabung dengan Perusahaan beliau pernah bekerja di Boston Performance Group sebagai Marketing (1998 – 1999), PT. Trimegah Securities,Tbk sebagai Account Officer (2000– 2001), PT. KIA Mobil Indonesia sebagai Product Development Team (2001 – 2002), sebagai Vechile Administration Manager – Marketing Departemen (2002 – 2003), sebagai Branch Manager di Kelapa Gading ( 2003 ), PT. KIA Pratama Mobilindo sebagai Branch Manager (2003 –2005).
Dasar hukum penunjukkan pertama kali Dewan Komisaris Akta No. 36 Tgl 22 Juli 2012 (Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Trust Finance Indonesia, Tbk)
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
13
profil dewan direksi
SUPARMAN SULINA Direktur Utama
Suparman Sulina, Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 15 Oktober 1964. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen, Medan pada tahun 1989. Bergabung dengan Perusahaan pada bulan Mei 2003 sebagai Direktur. Sebelum bergabung dengan Perusahaan, Beliau pernah berkarir di PT. Rizki Lancar Sentosa sebagai Direktur (2002), PT. Kapita Securindo sebagai Finance Manager (1997-2002), PT. Havilah Footware sebagai Finance Manager (1993-1997), Luck Pile Ltd. sebagai Finance Manager (1989-1993), Sheen Dragon Ltd. sebagai Finance Manager (1989-1993).
Suhiwan Budiyanto, Warga Negara Indonesia, lahir di Tangerang pada tanggal 30 Oktober 1969. Beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993. Pendidikan non-formal yang pernah ditempuh yaitu kursus Pasar Modal, Perbankan dan Keuangan, Perpajakan. Sebelum bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2000, Beliau pernah berkarir di PT. Ricky Putra Garmindo, Kantor Akuntan Publik Arthur Andersen (1995-1997), dan PT. Central Sari Finance (1997-2000).
SUHIWAN BUDIYANTO Direktur
Dasar penunjukkan Direksi Akta No. 380 Tgl 23 Oktober 2012 (Risalah Rapat RUPSLB PT Trust Finance Indonesia, Tbk)
TUGAS DAN FUNGSI DEWAN DIREKSI Tugas dan Fungsi Dewan Direksi bertanggung jawab dalam menjalankan tugas kepengurusan Perseroan dengan tetap memperhatikan keseimbangan kepentingan seluruh pihak yang berkepentingan dengan aktivitas Perseroan. Anggaran Dasar dan keputusan RUPS serta turut memastikan seluruh aktivitas Perseroan telah sesuai dengan ketentuan peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku. Senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan serta memelihara dan mengembangkan sistem pengendalian internal dan sistem manajemen resiko secara ter -struktural dan komprehensif.
14
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
PROFIL anggota komite audit
PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT Wifin Supinawati, Lahir di Tanah Jawa tanggal 09 Mei 1981. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Dharmawangsa Medan tahun 1999. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2012 sebagai Anggota Komite Audit, beliau pernah mengikuti berbagai training dan seminar antara lain di bidang yang berkaitan dengan tugas Komite Audit, Akuntansi. Memulai karirnya di PT. Gemar Sukawati Indah Medan (2000-2004), dan berlanjut di Multifinance TFI-Medan (2004-2007) sebagai Finance Accounting Leader, dan saat ini beliau bekerja sebagai Finance Manager di Perusahaan First Indo America (2007- hingga saat ini).
Wira Natapraja, Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 18 November 1982. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Universitas Trisakti dan di Edith Cowan University, Australia pada tahun 2005. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2013 sebagai Anggota Komite Audit. Memulai karirnya di PT. Reckitt-Benckiser (2009 – 2010) dan Modernland Realty.Tbk (2010-2012) sebagai Finance Accounting Section Head, berlanjut di PT Gunung Sewu Group sebagai Financial Reporting Head (2012 – 2013) dan saat ini beliau bekerja sebagai Finance & Accounting Manager di Lippo Karawaci.Tbk. (2013- hingga saat ini).
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
15
profil KEPALA SATUAN AUDIT INTERNAL
Mulyono Kurniawan, Warga Negara Indonesia, lahir di Wonosobo pada tanggal 20 Januari 1980. Menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Ekonomi Universitas STIE YKPN, Yogyakarta pada tahun 2002. Bergabung dengan Perusahaan pada bulan Juli 2005 sebagai Kepala Satuan Audit Internal, sebelum bergabung dengan Perusahaan beliau berkarir di Sungai Budi Holding Company sebagai Supervisor Internal Audit (2004 -2005). Keberadaan Satuan Audit Internal 1.
Satuan Audit Internal adalah unit kerja dalam organisasi PT. Trust Finance Indonesia,Tbk yang membantu Direktur Utama dan Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan dan mengamankan aset perusahaan.
2.
Satuan Audit Internal dipimpin oleh Kepala Satuan Audit Internal yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dasar hukum penunjukkan mengacu pada isi Piagam Audit Satuan Audit Internal yang telah disahkan oleh Direktur Utama per tanggal 15 Juli 2009.
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Audit Internal 1. 2. 3. 4.
Melaksanakan pengawasan internal di seluruh unit kerja di lingkungan Perusahaan. Perumusan kebijakan pengawasan internal di lingkungan Perusahaan. Perencanaan penyusunan sistem audit internal. Pelaksanaan pengawasan internal, serta menyusun dan menyampaikan laporan tentang hasil pelaksanaan audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.
Piagam Audit (Audit Charter) Buku Piagam Audit PT. Trust Finance Indonesia, Tbk disusun sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor IX.I.7 dan Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008, yang berisi pengakuan keberadaan dan wujud komitmen dari Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam usaha menciptakan kondisi pengawasan internal yang baik dalam lingkup perusahaan. Buku Piagam Audit PT. Trust Finance Indonesia, Tbk mencakup visi, misi, kedudukan, tugas, fungsi, dan ruang lingkup internal audit yang telah dibuat pada tanggal 15 Juli 2009 serta telah mendapat persetujuan dan pengesahan dari Pimpinan Perusahaan. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal 1. 2. 3. 4.
16
\
Menyusun Program Kerja Audit Tahunan Melakukan audit atas unit kerja di kantor pusat maupun kantor cabang. Memantau serta Melakukan evaluasi terkait realisasi pelaksanaan Program Kerja 2016 Melaksanakan rapat rutin untuk pembahasan Program Kerja Audit Internal.
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
ALAMAT KANTOR PUSAT DAN CABANG
Kantor Pusat dan Cabang PT. TRUST FINANCE INDONESIA, Tbk www.trustfinanceindonesia.com
KANTOR PUSAT Gedung ArthaGraha Lt .21 Jl. Jend.Sudirman Kav 52 – 53 Jakarta 12190 Telp. : 021 - 5155477 ( Hunting Konvensional ) Telp. : 021 - 5150808 ( Hunting Syariah ) Faks. : 021 - 5155484 Email :
[email protected]
KANTOR CABANG SURABAYA Ruko Permata Basuki Rahmat Jl. Kombespol M. Duriyat 14-16 Blok A -16 Surabaya 60262 Telp. : 031 - 5314757 Faks. : 031 - 5316141 Email. :
[email protected]
MEDAN Jl. KH. Wahid Hasyim No. 73D Medan 20119 Telp. : 061 - 4554899 Faks. : 061 - 4516843 Email. :
[email protected]
PEKANBARU Komplek Riau Bussiness Center Jl. Riau Blok. D, No. 9 Pekanbaru 28292 Telp. : 0761 - 862468 Faks. : 0761 - 862469 Email. :
[email protected]
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
17
NAMA DAN ALAMAT PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
NOTARIS Rosita Rianauli Sianipar, S.H. M.Kn. Jl.H. Samali No. 19 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12510 Telp. : 021 – 7994571 Faks. : 021 – 7980419 Lisa Liskandhi Paramitha Benito, SH. Jl. Dewi Sartika No. 1 , Cililitan, Kramat Jati , Jakarta Timur 13640 Telp. : 021 - 80873058 Faks. : 021 – 80873058
AKUNTAN PUBLIK HELIANTONO & REKAN Aminta Plaza, Lantai 7 suite #704 Jl.TB Simatupang Kav. 10, Jakarta 1210 Telp. : 021 – 7661348 / 49 / 50 Faks. : 021 – 7661351
18
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
KONSULTAN HUKUM Agus Wijaya, S.H. M.H & Partners Jl. Pakis Raya Blok. H-VI No. 1 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat 11740 Telp : 021 – 5809610 Faks : 021 – 5809581
BIRO ADMINISTRASI EFEK PT. ADIMITRA JASA KORPORA Rukan Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III, Blok. F3 No. 5 Kelapa Gading, Jakarta Utara 14250 Telp : 021 – 29745222 Faks : 021 – 29289961
sUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA Sumber Daya Manusia adalah aspek penting dalam perkembangan perusahaan yang dinamis serta dalam mencapai visi Perusahaan dan juga mendukung keberlanjutan usaha Perusahaan. Untuk meningkatkan hal tersebut, maka pada secara berkelanjutan, Perusahaan melakukan berbagai upaya pengembangan sumber daya manusia agar dapat memiliki kompetensi dan produktivitas yang tinggi dalam menghadapi persaingan industri. Perusahaan membenahi dan mempersiapkan karyawan dengan kemampuan teknis dan operasional yang matang serta senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas sumber daya manusia yang ada melalui pengembangan berkelanjutan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang mencakup rekruitment, pelatihan dan pembinaan, mutasi serta promosi jabatan. Perusahaan juga berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif. Beberapa karyawan pun telah diikutsertakan dalam seminar, workshop, dan berbagai pelatihan baik internal maupun eksternal. Bagi Perusahaan, loyalitas dan produktivitas karyawan adalah aset utama guna mencapai target yang lebih baik di masa mendatang. Upaya Perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan dicerminkan melalui mengikutsertakan seluruh karyawannya melalui program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan serta program Asuransi kesehatan (Prevensia) melalui PT. Asuransi Central Asia Raya (CAR). Perusahaan juga memandang pentingnya penyesuaian gaji terhadap keadaan perekonomian sehingga standar kehidupan yang layak bagi karyawan bisa terpenuhi. Perusahaan juga selalu memperhatikan standar penetapan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. Di samping gaji pokok Perusahaan juga memberikan tunjangan transportasi dan makan, Tunjangan Hari Raya, tunjangan kesehatan dan jaminan sosial. Perkembangan jumlah karyawan Perusahaan serta komposisi berdasarkan jenjang manajemen per 31 Desember adalah sebagai berikut :
Jenjang Manajemen
2012
2013
2014
2015
2016
Direksi
3
3
3
2
2
Manajer
7
8
7
7
7
Supervisor
4
3
3
3
3
Staf
85
89
80
69
62
Jumlah
99
103
93
81
74
Komposisi karyawan berdasarkan jenjang pendidikan per 31 Desember adalah sebagai berikut :
Jenjang Pendidikan
2012
2013
2014
2015
2016
Sarjana/sarjana muda
54
59
58
55
51
SLTA
42
41
32
23
20
SLTP
3
3
3
3
3
99
103
93
81
74
Jumlah
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
19
SUMBER DAYA MANUSIA
Perkembangan jumlah karyawan Perusahaan 31 Desember adalah sebagai berikut :
serta komposisi berdasarkan jenjang usia per
2012
2013
2014
2015
2016
20 – 29
21
23
13
12
9
30 – 39
47
49
51
41
33
40 tahun atau lebih
31
31
29
28
32
Jumlah
99
103
93
81
74
Jenjang Pendidikan
STRUKTUR MANAJEMEN Jabatan Komisaris Utama Komisaris
Iki Wibowo Ir. Halim Kesuma
Komite Audit (Ketua)
Ir. Halim Kesuma
Komite Audit (Anggota)
Wira Natapraja
Komite Audit (Anggota)
Wifin Supinawati
Direktur Utama
Suparman Sulina
Corporate Secretary
\
Renee Tang
Komisaris (Independen)
Direktur
20
Nama
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
Suhiwan Budiyanto Windy Wijaya
MO
CU S TOMER S ERVICE
LEG A L
A C C O U N TIN G
EKSEC UT O R
FI ELD C O LL.
LITIGA TIO N
EDP
I NSURA NC E
P RO G RA MMER
C. A NA LY S T
SU R V E Y O R T A XA T I O N
T REA SURY
LE GA L
LEG A L D EP T.
IN TER N A L A U D IT/ U KP N
A U D IT C O MMITEE
FIN & A C C D EP T.
A C C O UNT I NG
C O LLEC TIO N D EP T.
B O A R D O F D IR EC TO R S
DESK C O LL.
MA R KETIN G D EP T. AD MIN
B R A N C H MA N A G ER
MA R KETIN G
U N IT U S A H A S Y A R IA H
C O R P O R A TE S EC R ETA R Y
B A D A N P EN G A W A S S Y A R IA H
B O A R D O F C O MMIS S IO N ER S
STRUKTUR ORGANISASI PT TRUST FINANCE INDONESIA, Tbk
HRD
GA
HRD & GA DEPT.
struktur organisasi
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
21
analisis dan pembahasan umum oleh manajemen
ANALISIS DAN PEMBAHASAN UMUM OLEH MANAJEMEN
KINERJA PERUSAHAAN Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah aset yang dimiliki Perusahaan masing-masing adalah sebesar Rp 268,27 Miliar dan Rp 289,34 Miliar, terdapat penurunan aset 7,28% atau sebesar Rp 21,06 Miliar. Total pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 35,65 Miliar, mengalami kenaikan 1,60% dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 35,09 Miliar. Untuk laba tahun berjalan pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp 10,65 Miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 1,16 Miliar atau 12,17% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 9,49 Miliar. Laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 10,79 Miliar dan Rp 11,17 Miliar, mengalami penurunan sebesar 3,42% dikarenakan pada tahun 2015 terdapat pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja. Ekuitas Perusahaan meningkat dengan adanya penambahan laba ditahan atas laba bersih selama tahun 2016.
LAPORAN LABA RUGI
22
1.
Pendapatan Usaha Secara keseluruhan, pendapatan Perusahaan pada tahun 2016 ini mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari sebesar Rp 35,09 Miliar meningkat menjadi Rp 35,65 Miliar atau naik sebesar 1,60%. Pendapatan pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan sewa operasi pada tahun 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 19,76 Miliar, Rp 13,27 Miliar dan Rp 0,79 Miliar, dibandingkan pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 18,50 Miliar, Rp 12,44 Miliar dan Rp 2,91 Miliar, terjadi peningkatan pendapatan untuk pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan sebesar Rp 1,27 Miliar dan Rp 0,83 Miliar (6,84% dan 6,63%), tetapi penurunan signifikan terjadi pada pendapatan sewa operasi yaitu sebesar Rp 2,13 Miliar atau 73,06%.
2.
Beban Usaha Beban usaha Perusahaan mengalami penurunan sebesar 6,81% atau sebesar Rp 1,63 Miliar dari sebesar Rp 23,93 Miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 22,23 Miliar pada tahun 2016. Beban bunga pinjaman hanya turun 5,38% atau sebesar Rp 0,24 Miliar dari tahun sebelumnya, yaitu dari sebesar Rp 4,55 Miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 4,30 Miliar pada tahun 2016. Penurunan signifikan terjadi pada beban umum dan administrasi yaitu sebesar Rp 1,38 Miliar, sehingga jumlah beban umum dan administrasi pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 17,99 Miliar dan Rp 19,38 Miliar.
3.
Laba Bersih Untuk laba tahun berjalan pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 1,16 Miliar atau 12,17% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 9,49 Miliar menjadi Rp 10,65 Miliar. Kenaikan laba tahun berjalan tersebut terutama dikarenakan oleh penurunan biaya umum dan administrasi selama tahun 2016 sebesar Rp 1,63 Miliar. Laba komprehensif tahun berjalan pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 10,79 Miliar dan Rp 11,17 Miliar, mengalami penurunan sebesar 3,42% dikarenakan pada tahun 2015 terdapat pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasca kerja.
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
analisis dan pembahasan umum oleh manajemen
POSISI KEUANGAN 1.
Aset Pada tahun 2016, jumlah aset yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 268,27 Miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 21,06 Miliar atau 7,28% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 289,34 Miliar. Berkurangnya kontrak pembiayaan baru selama tahun 2016 sebesar 26,00% atau sekitar Rp 54,50 Miliar menjadi penyebab signifikan menurunnya aset Perusahaan. Jumlah kontrak baru pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 155,16 Miliar dan Rp 209,66 Miliar.
2.
Liabilitas Jumlah liabilitas pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 14,03 Miliar, mengalami penurunan sebesar Rp 13,09 Miliar atau 48,26% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp 27,12 Miliar. Penurunan signifikan atas saldo utang bank sekitar 74,97% dari sebesar Rp 8,29 Miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp 2,07 Miliar pada tahun 2016. Penurunan pinjaman bank tersebut berkaitan dengan berakhirnya pinjaman dan pelunasan pembayaran pada beberapa bank. Tidak ada penambahan atau penarikan fasilitas pinjaman baru terkait penyaluran pembiayaan bersih selama tahun 2016. Penambahan utang bank hanya terkait perolehan aset kendaraan operasional Perusahaan.
3.
Dana Syirkah Temporer Pada tahun 2016, jumlah dana syirkah temporer adalah sebesar Rp 19,11 Miliar, mengalami penurunan 49,64% atau sebesar Rp 18,83 Miliar dibandingkan saldo pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 37,94 Miliar. Tidak ada penambahan atau penarikan fasilitas pinjaman baru terkait penyaluran pembiayaan bersih selama tahun 2016.
4.
Ekuitas Ekuitas Perusahaan meningkat dengan adanya penambahan laba ditahan atas laba bersih selama tahun 2016.
ARUS KAS Pada tahun 2016, arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional Perusahaan adalah sebesar Rp 48,88 Miliar, atas arus kas bersih ini terkait penerimaan pembayaran dari customer tahun sebelumnya tetapi menurunnya penyaluran pembiayaan baru selama tahun 2016 sebesar 26% dibandingkan dengan tahun 2015. Sedangkan pada tahun 2015, jumlah arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi adalah Rp 4,51 Miliar. Untuk aktivitas investasi, arus kas bersih yang digunakan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 4,96 Miliar, hal tersebut berkaitan dengan pembelian aset berupa beberapa unit kendaraan operasional serta tanah dan bangunan yang berlokasi di Surabaya. Sedangkan pada tahun 2015 arus kas bersih yang diperoleh adalah Rp 494,60 juta terkait hasil penjualan aset kendaraan. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Perusahaan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 25,05 Miliar, yaitu untuk pembayaran dan pelunasan pinjaman dari beberapa bank. Tidak ada penambahan atau penarikan fasilitas pinjaman baru terkait penyaluran pembiayaan bersih selama tahun 2016. Penambahan utang bank hanya terkait perolehan aset kendaraan operasional Perusahaan. Sedangkan arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
23
analisis dan pembahasan umum oleh manajemen
pada tahun 2015 adalah sebesar Rp 14,76 Miliar dikarenakan terdapat penarikan pinjaman baru untuk peningkatan transaksi pembiayaan pada tahun 2015.
PENGELOLAAN MODAL Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal. Secara periodik, Perusahaan melakukan valuasi hutang untuk menentukan kemungkinan refinancing hutang yang ada dengan hutang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya hutang yang lebih optimal. Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya. Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara periodik mengenai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember 2014 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut: 1.
Perusahaan wajib memiliki ekuitas paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000 dengan tahapan sebagai berikut: a. Paling sedikit sebesar Rp 40.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2016 b. Paling sedikit sebesar Rp 100.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2019
2.
Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan dibandingkan modal sendiri dikurangi penyertaan maksimum 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri.
Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan hutang yang dikenakan bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Entitas dan mereview efektifitas hutang Perseroan. Agar diperoleh tingkat hutang optimum, Entitas juga mempertimbangkan rasio hutang dengan melakukan perbandingan terhadap jenis usaha sejenis. Rasio hutang terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar -0,10 dan -0,09 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015, rasio ini menunjukan bahwa risiko pengembalian hutang Perseroan sangat aman. Sesuai dengan persyaratan dari pihak bank bahwa Perusahaan harus menjaga rasio utang terhadap ekuitas (gearing ratio) maksimum 10 kali dan rasio hutang terhadap ekuitas, pada tahun 2016 dan 2015 Perusahaan dapat memenuhi persyaratan tersebut Perseroan tidak mempunyai utang dalam bentuk mata uang asing sehingga Perseroan tidak mempunyai risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing.
KOLEKTIBILITAS Tagihan di atas 90 hari perseroan sebesar 1,62%, Perusahaan berkeyakinan bahwa risiko piutang tak tertagih masih dalam batas yang dapat dikendalikan.
24
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
analisis dan pembahasan umum oleh manajemen
PERIKATAN DAN KOMITMEN Entitas memperoleh beberapa jenis fasilitas kredit dari berbagai bank, yaitu:
a.
Berdasarkan akta Notaris tanggal 13 Pebruari 2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit installment loan dari BRI Agro Niaga dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000,-. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini selama 3 tahun per batch dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 100% dari outstanding.
b.
Pada tanggal 13 Maret 2013, melalui surat penawaran kredit No. 002/BWK-KBL/III/2013, Entitas memperoleh fasilitas kredit dari Bank Windu sebesar Rp 10.000.000.000,-. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 125% dari plafon pinjaman yang ditarik.
c.
Berdasarkan surat persetujuan kredit No. 077/MKT/SBII/XI/2015 tanggal 10 November 2015, Entitas memperoleh fasilitas kredit demand loan dari Bank SBI Indonesia dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 7.500.000.000,-. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini adalah 39 bulan dengan tingkat suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan hak pengalihan atas piutang (cessie) senilai masing-masing minimum 125% dari jumlah fasilitas pinjaman.
d.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 19 September 2011, Entitas mendapatkan fasilitas dari BCA dengan batas maksimum sebesar Rp 25.000.000.000,-. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan hak pengalihan atas piutang sebesar 120% dari plafon pinjaman yang ditarik dan sebidang tanah dan bangunan SHM No. 1006/Sei Sikambing D seluas 94 m2 yang terletak di Medan, Sumatera Utara.
e.
Berdasarkan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 005/DIV-KRD/SKK/I/17 tanggal 12 Januari 2017 dan addendum atas perjanjian kredit No. PRK/00009-KPO/!/17 tanggal 16 Januari 2017, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank Mitraniaga dengan batas maksimum sebesar Rp 1.000.000.000,-, tingkat suku bunga 16% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2018. Fasilitas ini dijamin dengan 1 unit ruko SHGB No.3643/Tanah Tinggi seluas 81 m2 yang terletak di Kota Tangerang, Banten.
f.
Berdasarkan Akta Notaris tanggal 10 Nopember 2011 beserta perubahannya dan yang terakhir termuat dalam Surat perubahan akad fasilitas pembiayaan syariah No. 606/ PRBH-BCAS/XII/16 tanggal 13 Desember 2016, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan PMK musyarakah dari BCA Syariah dengan sebesar Rp 20.000.000.000,-. Jangka waktu fasilitas ini 3 tahun. Jaminan yang dijaminkan berupa tanah dan bangunan dengan SHGB No. 340/air hitam atas nama Entitas seluas 107 m2 dan piutang pengalihan hak atas piutang (cessie).
g.
Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 30 Juni 2011, Entitas memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum pengadaan barang modal sebesar Rp 10.000.000.000,-. Jangka waktu fasilitas ini
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
25
analisis dan pembahasan umum oleh manajemen
selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) senilai Rp 6.250.000.000,Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 28 Nopember 2011, Entitas memperoleh fasilitas almusyarakah (baru) dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum Rp. 40.000.000.000,- untuk modal kerja pembiayaan alat berat. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) sebesar 125% nilai proyek.
26
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PROSPEK MASA DEPAN Situasi dan kondisi perekonomian tahun 2016 khususnya usaha tambang yang berkaitan dengan usaha logam tidaklah menggembirakan, dimana hal ini berawal dari tahun 2013 yaitu dengan adanya Peraturan Pemerintah melalui Kementerian ESDM yang melarang ekspor semua bahan baku tambang mineral yang berkaitan dengan logam, seperti halnya nikel, bauksit, biji besi dan lain sebagainya Hal ini sudah barang tentu membuat industri pertambangan/ pengusaha tambang secara mendadak menngurangi bahkan mengakhiri aktifitas penambangan, dimana pada akhirnya alat- alat berat, truck dan kendaraan pendukung pertambangan yang masih dalam masa pembiayaan/ leasing tidak dapat dibayarkan sesuai kewajibannya. Lesunya kondisi ekonomi Indonesia akibat tekanan global dan lemahnya fundamental ekonomi nasional sangat berpengaruh didalam dunia usaha. Lain halnya dengan beberapa pertambangan non logam, seperti: pasir kwarsa, kaolin, kelapa sawit, batu split yang masih berpihak untuk industri pembangunan infrastruktur. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, sejalan dengan program Pemerintah yang lebih memprioritaskan pembangunan infrastruktur maka departemen Marketing optimis tahun 2017 akan lebih baik daripada tahun sebelumnya dalam sisi bisnis usaha. Adapun beberapa hal yang kami fokuskan ditahun depan diantaranya: 1. 2. 3.
Mengupayakan penurunan/ menghilangkan NPL serta tetap waspada terhadap kemungkinan timbulnya potensi NPL baru, Menganalisa konsumen baru yamg berpotensi memiliki kredibilitas yang baik, Mengembangkan potensi pembiayaan dengan jaminan fixed asset (tanah dan bangunan).
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) penting bagi integritas bisnis pembiayaan PT. Trust Finance Indonesia, Tbk. Dewan Komisaris dan Direksi beserta seluruh karyawan Perusahaan memiliki komitmen untuk melaksanakan praktek tata kelola perusahaan yang baik dan transparan serta meningkatkan prinsip-prinsip etika dan moral secara sungguh-sungguh sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan. STRUKTUR TATA KELOLA Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertanggung jawab atas tata kelola perusahaan. Dewan Komisaris mengawasi segala kegiatan usaha bersama Direksi menetapkan sasaran strategi dan finansial yang akan dijalankan oleh Direksi. Besarnya renumerasi telah ditetapkan dengan jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris pada tahun 2016 sebesar Rp 779.080.253,-. Rapat rutin Dewan Komisaris diadakan 3 bulan sekali. Dewan Komisaris mengadakan rapat secara berkala dan dilakukan sedikitnya 3 (tiga) bulan
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
27
TATA KELOLA PERUSAHAAN
sekali. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris mengadakan rapat 4 (Empat) kali dengan tingkat kehadiran masing-masing sebagai berikut: Nama
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Renee Tang
4
4
Ir. Halim Kesuma
4
4
Iki Wibowo
4
4
Direksi Direksi bertanggung jawab terhadap penyusunan dan pelaksanaan sasaran strategi dan kerangka manajemen risiko perusahaan. Direksi telah menetapkan Komite Manajemen Risiko yang bertanggungjawab untuk pengembangan dan pengawasan kebijakan manajemen Perusahaan di masing-masing area tertentu. Komite Manajemen Risiko melaporkan kegiatan yang dilakukan ke Direksi Perusahaan secara berkala. Salah satu anggota Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan praktik tata kelola perusahaan yang baik dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Besarnya renumerasi telah ditetapkan dengan jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Direksi pada tahun 2016 sebesar Rp. 2.090.180.557,-. Rapat rutin Direksi diadakan 2 minggu sekali. Dewan Direksi mengadakan rapat secara berkala dan dilakukan 2 (dua) minggu sekali. Selama tahun 2016, dengan tingkat kehadiran masing-masing sebagai berikut: Nama
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Suparman Sulina
20
20
Suhiwan Budiyanto
20
20
Komite Audit A.
Laporan Susunan anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan guna memenuhi tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Persyaratan tersebut adalah anggota Komite Audit paling kurang terdiri dari seorang Komisaris Independen, dan seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit selalu berpedoman pada rencana kerja yang telah disusun. 1.
2.
28
\
Independensi Anggota Komite Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali. Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit Sebagai panduan Komite Audit untuk melaksanakan tugas maka Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit yang disahkan pada tanggal 15 Juli 2009.
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dasar hukum penunjukkan Komite Audit telah disampaikan dalam putusan Rapat Umum Pemegang Saham oleh Pimpinan Rapat (Dewan Komisaris) sesuai akta No. 31 tanggal 18 Juni 2012 tentang Berita Acara RUPSLB PT Trust Finance Indonesia, Tbk. Untuk periode jabatan anggota Komite Audit adalah maksimal 5 tahun namun kurang dari masa jabatan dewan komisaris. Adapun tugas dan tanggung jawab Komite Audit yang tercantum dalam telah sesuai dengan Undang Undang nomor.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Bapepam-LK No.IX.I.5, Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006, dan Pedoman Good Corporate Governance oleh Komite Nasional Kebijakan Governance tahun 2006 (voluntary), sebagai berikut : Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan a. Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan pemenuhan pengungkapan sesuai peraturan yang berlaku. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan b. perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. Melakukan penelaahan atas penerapan good corporate governance. c. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk d. menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya, memonitor kinerja auditor ekstern dan memastikan kepatuhan terhadap standar profesional serta memonitor tindak lanjut hasil audit. Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka menilai e. kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan untuk rekomendasi kepada Dewan Komisaris, yaitu: 1. Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi audit intern 2. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil pengawasan auditor intern, dan /atau auditor ekstern. Memberikan rekomendasi tentang penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor f. Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris; Melaporkan kepada Dewan Komisaris tentang berbagai risiko yang dihadapi g. Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; Melakukan penelaahan atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan h. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. j. B.
Susunan Anggota Per 31 Desember 2016, Susunan Anggota Komite Audit terdiri dari: Nama
Jabatan
Ir. Halim Kesuma
Ketua
Wifin Supinawati
Pihak Independen sebagai anggota
Wira Natapraja
Pihak Independen sebagai anggota
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
29
TATA KELOLA PERUSAHAAN
C.
Rangkap Jabatan Tidak ada Direksi Perseroan maupun Direksi lain yang menjadi anggota Komite Audit.
D.
Laporan Kerja Selama tahun 2016, Komite Audit Perseroan telah me-review berbagai Laporan Hasil Pemeriksaan yang terdiri dari kelompok audit reguler, telaah akun tertentu dan audit khusus, yang disampaikan oleh Internal Audit maupun hasil audit Kantor Akuntan Publik. Analisa dan hasil pemeriksaan tersebut disampaikan pada Rapat Dewan Komisaris. Komite Audit juga telah menyampaikan Laporan Kuartalan dan Tahunan mengenai pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris. Kegiatan Komite Audit dalam tahun 2016 dilakukan dalam bentuk Rapat Komite Audit. Mekanisme Rapat Komite Audit dilaksanakan melalui pertemuan pada saat membahas hasil telaah Komite Audit dan hasil pertemuan Komite Audit dengan satuan-satuan kerja serta pembahasan hasil kegiatan lainnya.
E.
Rapat Komite Audit Komite Komite Komite masing
Audit mengadakan rapat secara berkala, sebagaimana ditetapkan dalam Piagam Audit. Rapat dilakukan sedikitnya 3 (tiga) bulan sekali. Selama tahun 2016 Audit mengadakan rapat 4 (Empat) kali dengan tingkat kehadiran masinganggota Komite Audit sebagai berikut:
Nama
Jumlah Rapat
Jumlah Kehadiran
Ir. Halim Kesuma
4
4
Wifin Supinawati
4
4
Wira Natapraja
4
4
Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) bertugas antara lain memberikan layanan informasi Perusahaan kepada publik, termasuk tindakan Perusahaan (corporate action), penyampaian laporan berkala maupun informasi material lainnya yang harus segera disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM / LK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan Akta Notaris No. 661 tanggal 20 Januari 2016 mengenai pernyataan keputusan rapat direksi, terdapat perubahan pejabat Sekretaris Perusahaan menjadi Bapak Windy Wijaya, dengan riwayat jabatan serta pengalaman kerja sebagai berikut: PT Siantar Top, Tbk (2006-2007), Kantor Akuntan Publik HLB Hadori Sugiarto Adi dan Rekan (dahulu Adi Jimmy Arthawan) (2008-2014), PT Cowell Development, Tbk (2014), PT Inter Zircon Indonesia (2014-2015) dan bergabung di PT Trust Finance Indonesia, Tbk (2015-sekarang). Penunjukan sebagai sekretaris Perusahaan tersebut dengan periode jabatan tanpa ada batasan waktu, namun tetap disesuaikan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Latar belakang pendidikan di Universitas 17 Agustus, Surabaya pada tahun 2003.
30
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kode Etik dan Budaya Perusahaan Kode etik dan budaya suatu Perusahaan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan karena akan menentukan dan menjadi cerminan citra Perusahaan di masyarakat. Visi dan misi serta tujuan Perusahaan untuk mencapai komitmen dengan menjalankan usaha penuh integritas dan sesuai etika. Karenanya, seluruh karyawan PT. Trust Finance Indonesia, Tbk bekerja keras untuk selalu menerapkan nilai-nilai dan budaya kerja yang mengutamakan integritas, profesionalitas, pelayanan terbaik, kecepatan, efisiensi, dan teamwork dalam setiap aktivitas kegiatan usaha.
Sistem Whistleblowing Sistem whistleblowing merupakan bagian dari usaha untuk menegakkan integritas Perusahaan berguna untuk memberikan kesempatan bagi kalangan internal untuk melaporkan adanya kecurigaan dan tindakan pelanggaran atau masalah di dalam Perusahaan, baik yang terkait etika ataupun hukum. Sebagai media atas sistem whistleblowing, Perusahaan memiliki alamat email khusus, yaitu
[email protected] Hal tersebut dibuat apabila terdapat pelanggaran atau masalah akan ditindaklanjuti.
Tanggung Jawab Kepegawaian Peranan para karyawan bagi Perusahaan dan menganggap mereka sebagai mitra kerja yang sangat berpengaruh. Maka PT. Trust Finance Indonesia, Tbk memberikan perhatian dalam hal ketenagakerjaan, terutama untuk memastikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan serta kebijakan pokok diantaranya Jamsostek, asuransi serta pengurusan pajak karyawan, TFI juga memiliki kebijakan perihal pemberian sumbangan bagi karyawan, misalnya sumbangan duka cita.
Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) Pembentukan Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) telah dibentuk sesuai dengan Keputusan Direksi Nomor 024/SKP/DIR/TFI/XII/2011 per tanggal 12 Desember 2011 terkait Peraturan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan Nomor PER- 05/BL/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah. Prinsip – prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik telah diimplementasikan melalui pelaksanaan hal – hal sebagai berikut: o Anggaran Dasar Perusahaan yang menyatakan secara tegas antara lain mengenai pembagian tugas, wewenang dan kewajiban Dewan Komisaris dan Direksi serta pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. o Pengangkatan Komisaris Independen. o Pembentukan Komite Audit. o Penerapan prinsip keterbukaan (disclosure) dan informasi kepada stakeholders. o Pengelolaan risiko bisnis yang hati-hati. o Pengembangan pola hubungan antar karyawan serta konsolidasi antar divisi yang semakin erat.
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
31
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Risiko-risiko Perusahaan Risiko Kredit, adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan counterparty untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk meyakinkan bahwa penurunan nilai terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dikurangi melalui pelaksanaan strategi pemulihan. Risiko Pasar, adalah risiko terhadap pendapatan Perusahaan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga atau ketidakstabilan tingkat harga menyebabkan penurunan nilai wajar aset dan kewajiban. Risiko tingkat suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk pelunasan pinjaman yang diterima yang jatuh tempo. Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko yang timbul dari peraturan hukum dan pemerintah dan tata laku perusahaan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perusahaan. Manajemen risiko kredit, yang diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut : • Kehati-hatian dalam pemberian kredit • Manajemen penagihan • Pengawasan intern yang kuat • Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat Manajemen risiko pendanaan, yang diterapkan Perusahaan adalah sebagai berikut : • Diversifikasi sumber pendanaan • Pengelolaan ketidaksesuaian suku bunga • Pengelolaan risiko likuiditas Sistem Pengendalian Intern Direksi bertanggung jawab untuk membentuk struktur kendali internal dan memastikan pelaksanaan fungsi audit internal dan mengambil tindakan berdasarkan hasil temuan dari audit internal, sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. Pokok Perkara yang telah dihadapi Perusahaan a.
32
\
Pokok Perkara Terdapat kasus gugatan perdata (wanprestasi) salah satu nasabah Perseroan terhadap Perusahaan Asuransi (rekanan Perseroan) dan Perseroan termasuk menjadi pihak tergugat.
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
tata kelola perusahaan
b.
Status penyelesaian masalah Telah dilakukan putusan Pengadilan bahwa gugatan tersebut ditolak
c.
Kondisi Keuangan Perusahaan Hal terkait gugatan tersebut tidak berpengaruh kepada kondisi keuangan Perusahaan.
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
33
PENGHARGAAN
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2005 Jakarta, 14 September 2006
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2007 Jakarta, 16 September 2008
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2008 Jakarta, 10 September 2009
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2009 Jakarta, 21 September 2010
Asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia Perusahaan pembiayaan terbaik 2010 Jakarta, 1 Desember 2010
Majalah investor Multifinance unit usaha syariah terbaik 2011 Jakarta, 3 Agustus 2011
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2010 Jakarta, 23 September 2011
Asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia Perusahaan pembiayaan terbaik 2011 untuk kategori total aset di bawah Rp 500 miliar Jakarta, 7 Desember 2011
Majalah investor Multifinance unit usaha syariah terbaik 2012 Jakarta, 8 Agustus 2012
Thropy Info Bank Kinerja Keuangan Sangat Bagus 2007 – 2011 Bali, 14 September 2012
Info bank (Multifinance award) Kinerja keuangan “Sangat Bagus” 2011 Jakarta, 14 September 2012
IFAC (Islamic Finance Award & Club 2013) peringkat 2 The Best Islamic Multifinance Jakarta, 22 Februari 2013
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2013 untuk kategori total aset dibawah Rp. 500 miliar Jakarta, 28 Januari 2014
34
\
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
pertanggungjawaban terhadap laporan tahunan 2016
LAPORAN TAHUNAN 2016 PT. TRUST FINANCE INDONESIA, TBK
/
35
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk
DAFTAR ISI Halaman
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 Laporan Posisi Keuangan
1
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain
3
Laporan Perubahan Ekuitas
4
Laporan Arus Kas
5
Catatan atas Laporan Keuangan
6
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2016
2015
ASET Kas dan Setara Kas Piutang Pembiayaan Konsumen - Pihak ketiga Setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp23.291.056.030 pada 31 Des 2016 dan Rp24.104.029.919 pada 31 Des 2015 Investasi Sewa Pembiayaan - Pihak ketiga Setelah dikurangi pendapatan sewa pembiayaan yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp11.360.013.159 pada 31 Des 2016 dan Rp18.406.338.745 pada 31 Des 2015 Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka Aset Pajak Tangguhan Aset Sewaan Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp8.236.020.830 pada 31 Des 2016 dan Rp7.784.874.996 pada 31 Des 2015 Aset Tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp5.222.950.281 pada 31 Des 2016 dan Rp4.443.789.561 pada 31 Des 2015 Aset Lain-lain
2d, 2e, 4
46.562.449.648
27.691.437.702
2e, 2f, 2h, 5
130.228.772.813
146.275.233.446
2e, 2f, 2i, 6 2r, 15a 2j, 7 2c, 2r, 15d
80.883.242.994 3.101.655 82.242.839 650.649.995
108.127.944.185 47.992.321 477.356.596 500.085.232
2i, 2k, 2l, 8
569.979.170
308.125.004
8.494.632.181 799.782.536
5.384.332.901 524.011.783
268.274.853.831
289.336.519.170
2k, 2l, 9 2m, 10
JUMLAH ASET
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2016
2015
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Bank Angsuran Diterima di Muka Utang Pajak Beban Akrual Utang Lain-lain Liabilitas Imbalan Kerja Jaminan Aset Sewaan
2e, 11 12 2r, 15b 2e, 13 2e, 14 2c, 2n, 26 2e, 8
2.073.540.498 3.230.513.802 365.443.887 42.500.000 2.505.469.869 5.600.217.699 213.900.000
8.285.740.150 11.529.103.945 264.791.841 85.000.000 2.268.050.422 4.691.985.797 -
14.031.585.755
27.124.672.155
2o, 16
19.108.501.038
37.942.806.599
17 2p, 18 19
40.000.000.000 6.509.000.000
40.000.000.000 6.429.000.000
8.000.000.000
8.000.000.000
JUMLAH LIABILITAS
DANA SYIRKAH TEMPORER Musyarakah
EKUITAS Modal Saham – nilai nominal Rp50 per saham pada 31 Des 2016 dan 2015 Modal Dasar – 1.600.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 800.000.000 saham pada 31 Des 2016 dan 2015 Agio Saham Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya
180.625.767.038
169.840.040.416
JUMLAH EKUITAS
235.134.767.038
224.269.040.416
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
268.274.853.831
289.336.519.170
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan
2016
2015
PENDAPATAN Pendapatan Usaha: Pembiayaan Konsumen Sewa Pembiayaan Sewa Operasi
19.761.673.795 13.265.307.736 784.717.992
18.496.243.383 12.440.469.629 2.912.653.190
33.811.699.523
33.849.366.202
1.833.173.096
1.238.591.732
35.644.872.619
35.087.957.934
17.998.620.770 4.300.948.741
19.382.901.734 4.545.321.262
Jumlah Beban
22.299.569.511
23.928.222.996
LABA SEBELUM TAKSIRAN PENGHASILAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
13.345.303.108
11.159.734.938
(2.892.534.644) 196.163.112
(2.576.923.500) 910.487.007
Jumlah Beban Pajak Penghasilan
(2.696.371.532)
(1.666.436.493)
LABA TAHUN BERJALAN
10.648.931.576
9.493.298.445
182.393.395 (45.598.349)
2.232.151.478 (558.037.869)
136.795.046
1.674.113.609
10.785.726.622
11.167.412.054
13,31
11,86
2e, 2h, 2q, 20 2e, 2i, 2q, 21 2i, 2q, 22
Jumlah Pendapatan Usaha Pendapatan Lain-lain
2q, 23
Jumlah Pendapatan BEBAN Beban Administrasi dan Umum Beban Bunga Pinjaman
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran Kembali Imbalan Pasca Kerja Dampak Pajak Terkait
2q, 24 2e, 2q, 25
15c 15d
2c, 26 2c, 15d
Penghasilan Komprehensif Lain Setelah Pajak JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR (nilai penuh)
2t, 27
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo Laba
Catatan Saldo 31 Desember 2014
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
Dampak Pajak Terkait
Telah Ditentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Jumlah Ekuitas
40.000.000.000
6.429.000.000
8.000.000.000
158.672.628.362
213.101.628.362
-
-
-
9.493.298.445
9.493.298.445
26
-
-
-
2.232.151.478
2.232.151.478
15d
-
-
-
(558.037.869)
(558.037.869)
40.000.000.000
6.429.000.000
8.000.000.000
169.840.040.416
224.269.040.416
-
-
-
10.648.931.576
10.648.931.576
Laba Tahun Berjalan Pengukuran Kembali Imbalan Pasca Kerja
Agio Saham
Saldo 31 Desember 2015 Laba Tahun Berjalan Dampak Pengampunan Pajak
18
-
80.000.000
-
-
80.000.000
Pengukuran Kembali Imbalan Pasca Kerja
26
-
-
-
182.393.395
182.393.395
15d
-
-
-
(45.598.349)
(45.598.349)
40.000.000.000
6.509.000.000
8.000.000.000
180.625.767.038
235.134.767.038
Dampak Pajak Terkait Saldo 31 Desember 2016
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Pendapatan Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan Penerimaan Pendapatan Sewa Operasi Pembayaran Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan Pembayaran Bunga Pinjaman Pembayaran Kas untuk Beban Operasi Pembayaran Sewa Pembayaran Pajak Penghasilan
2016
2015
225.008.146.804 615.981.698
227.656.538.641 2.722.897.998
(155.155.420.496) (4.300.948.741) (13.064.276.201) (1.495.545.856) (2.730.760.049)
(209.658.527.050) (4.545.321.262) (16.006.326.768) (2.044.686.790) (2.638.462.750)
48.877.177.159
(4.513.887.981)
(713.000.000) (4.246.660.000)
1.000.000.000 155.000.000 (660.400.000)
(4.959.660.000)
494.600.000
793.600.000 (7.005.799.652) (18.834.305.561)
3.700.000.000 38.754.873.505 (13.731.949.551) (13.964.083.564)
(25.046.505.213)
14.758.840.390
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
18.871.011.946
10.739.552.409
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
27.691.437.702
16.951.885.293
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
46.562.449.648
27.691.437.702
25
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan Aset Sewaan Pembelian Aset Sewaan Hasil Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap
8 8 9 9
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Utang Bank Penerimaan Musyarakah Pembayaran Utang Bank Pembayaran Musyarakah
11 16 11 16
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum Perusahaan PT Trust Finance Indonesia Tbk (Perusahaan) dahulu PT KIA Asia Finance, didirikan dengan akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo, S.H., No. 44, tanggal 12 Pebruari 1990. Akta pendirian ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-1394.HT.01.01.Th.90, tanggal 13 Maret 1990 dan telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 15 Mei 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui akta Notaris Rosita Rianauli Sianipar, S.H., M.Kn., No. 325, tanggal 15 Juni 2015, mengenai perubahan Anggaran Dasar dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0946222 tanggal 26 Juni 2015. Perusahaan memperoleh ijin usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. 159/KMK.06/2001, tanggal 3 April 2001 dan telah diperbaharui dengan Surat Keputusan No. Kep-078/KM.6/2003, tanggal 24 Maret 2003. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal yang meliputi sewa pembiayaan, anjak piutang, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan konsumen dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. Pada saat ini Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen. Perusahaan berdomisili di Gedung Artha Graha lantai 21, Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan dan memiliki 4 kantor cabang di Jakarta, Surabaya, Medan dan Pekanbaru. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tahun 1991. b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 8 Nopember 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) melalui suratnya No. S-2414/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum kepada masyarakat atas 100.000.000 saham Perusahaan atau 25% dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum tersebut. Nilai nominal per lembar saham adalah Rp100 yang ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp170 per saham. Bersamaan dengan pencatatan saham yang berasal dari Penawaran Umum tersebut, Perusahaan mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum yaitu sebanyak 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham. Dengan demikian, jumlah saham yang dicatatkan oleh Perusahaan pada Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 400.000.000 saham atau 100% dari seluruh jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Nopember 2002. Berdasarkan akta Notaris Rosita Rianauli Sianipar, S.H., M.Kn, No. 326 tanggal 15 Juni 2015, para pemegang saham menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan perbandingan 1:2 yaitu dari nilai sebesar Rp100 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar dari semula sebanyak 400.000.000 saham menjadi 800.000.000 saham. c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Dewan Pengawas Syariah dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
d1/March 20, 2017
: : :
Renee Tang Iki Wibowo Widjojo Ir. Halim Kesuma
6
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2016: Dewan Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Suparman Sulina Suhiwan Budiyanto
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Ir. Halim Kesuma Wifin Supinawati Wira Natapraja
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
: :
Dr KH Ahmad Munif Suratmaputra, MA Drs H Zafrullah Salim S.H., M.Hum
*)
Berdasarkan Surat Keputusan No. 005/SK-TFI/XI/2005 tanggal 12 Oktober 2005, Kepala Audit Internal Perusahaan adalah Mulyono Kurniawan. Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/TFI-DIR/I/16 Sekretaris Perusahaan adalah Windy Wijaya.
tanggal
22
Januari
2016,
31 Desember 2015: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris
: : :
Renee Tang Iki Wibowo Widjojo Ir. Halim Kesuma
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
: : :
Muhamad Nashir Suparman Sulina Suhiwan Budiyanto
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Ir. Halim Kesuma Wifin Supinawati Wira Natapraja
Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
: :
Dr KH Ahmad Munif Suratmaputra, MA Drs H Zafrullah Salim S.H., M.Hum
*)
*)
Merangkap sebagai Komisaris Independen
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan masingmasing adalah 74 orang dan 81 orang karyawan. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Pernyataan Kepatuhan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7., tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
d1/March 20, 2017
7
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang fungsional dan mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. c. Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) dan interpretasi standar akuntansi keuangan (ISAK) baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akutansi Perusahaan telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru amandemen dan interpretasi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 (kecuali dinyatakan lain) sebagai berikut:
Amandemen PSAK No. 4 “Laporan Keuangan Tersendiri”. Amandemen PSAK No. 5 “Segmen Operasi”. Amandemen PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Amandemen PSAK No.13 “Properti Investasi”. Amandemen PSAK No. 15 “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap”. Amandemen PSAK No. 19 “Aset Tak Berwujud”. Amandemen PSAK No. 22 “Kombinasi Bisnis”. Amandemen PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”. Amandemen PSAK No. 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”. Amandemen PSAK No. 53 “Pembayaran Berbasis Saham”. Amandemen PSAK No. 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”. Amandemen PSAK No. 66 “Pengaturan Bersama”. Amandemen PSAK No. 67 “Pengungakapan Kepentingan Dalam Entitas Lain”. Amandemen PSAK No. 68 “Pengukuran Nilai Wajar”. Amandemen PSAK No. 110 “Akuntansi Sukuk”. Amandemen ISAK No. 30 "Pengutan" PSAK No. 70 "Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak"
Standar dan interpretasi tersebut di atas tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi perusahaan dan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya. d. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. e. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman yang diberikan dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. d1/March 20, 2017
8
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Aset keuangan tidak diakui apabila hak untuk menerima arus kas dari suatu investasi telah berakhir atau telah ditransfer dan Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi sebagai “keuntungan (kerugian) lainlain – bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui di dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. (ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Perusahaan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi sebagai bagian dari pendapatan lainlain. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo. (iii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan aset lain-lain berupa uang jaminan dan bunga deposito.
d1/March 20, 2017
9
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di penghasilan komprehensif lain, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi. Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan keuangan pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan lainnya. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa. (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. (ii) Liabilitas keuangan lainnya Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
d1/March 20, 2017
10
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi meliputi utang bank, beban akrual, utang lain-lain dan jaminan aset sewaan. Estimasi nilai wajar Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. f.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas yang tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti objektif penurunan nilai. Beberapa bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. Jika aset keuangan yang tersedia untuk dijual dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan.
d1/March 20, 2017
11
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pengecualian dari instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. (b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Catatan atas laporan keuangan. h. Akuntansi Pembiayaan Konsumen Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen. Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang pembiayaan murabahah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan Perusahaan harus mengungkapkan biaya perolehan barang tersebut kepada konsumen. Pada saat akad murabahah, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (margin). Keuntungan murabahah diakui selama periode akad berdasarkan pengakuan margin dari piutang pembiayaan murabahah.
d1/March 20, 2017
12
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Akad murabahah secara substansial merupakan suatu pembiayaan, sehingga pengakuan margin dilakukan berdasarkan standar yang mengatur pembiayaan, seperti yang disebutkan di kebijakan pembiayaan konsumen. Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. i.
Akuntansi Sewaan Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto. Perusahaan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
j.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
k. Aset Tetap dan Aset Sewaan Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengenai “Aset Tetap”, suatu Perusahaan harus memilih model biaya (cost model) atau model revaluasi (revaluation model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya. Semua aset tetap disusutkan sejak bulan penggunaan aset tersebut dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku (declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap bersangkutan, kecuali bangunan menggunakan metode garis lurus. Persentase penyusutan per tahun adalah sebagai berikut: Tarif (%) Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan
5 25 50 50
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Sesuai dengan ISAK No. 25, mengenai “Hak atas Tanah”, biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. d1/March 20, 2017
13
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Aset tetap, termasuk aset sewaan, yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset yang bersangkutan berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dibukukan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun yang bersangkutan. Aset sewaan dicatat sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2011) mengenai “Sewa”. Penyusutan dihitung berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama seperti yang diterapkan untuk aset tetap sejenis yang diperoleh melalui kepemilikan langsung. Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. l.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset nonkeuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset individual, dan jika tidak memungkinkan, Perusahaan menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset atau unit yang penurunan nilainya diukur. Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
m. Agunan yang Diambil Alih Agunan yang diambil alih dalam kaitannya dengan penyelesaian fasilitas pembiayaan konsumen disajikan dalam akun aset lain-lain dan dicatat berdasarkan nilai terendah antara harga pasar dan harga yang disepakati bersama. n. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek yang mencakup upah dan gaji diakui pada saat terutang kepada karyawan. Imbalan Pascakerja Perusahaan membukukan penyisihan untuk imbalan pascakerja program Imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003, tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) dan PSAK No. 24 (Revisi 2013) mengenai “Imbalan Kerja”. Imbalan pascakerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada Perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Liabilitas dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan Perusahaan. Dalam perhitungan liabilitas, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit.
d1/March 20, 2017
14
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lainnya pada saat terjadinya. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian dari kurtailmen atau penyelesaian program manfaat pasti diakui di laba rugi ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Sebelum penerapan PSAK 24 (Revisi 2013), keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial yang melebihi dari jumlah yang lebih besar antara 10% nilai wajar aset program atau 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti pada awal tahun diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari para pekerja yang berhak. Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada kondisi pekerja memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang periode vesting. o. Dana Syirkah Temporer Dana syirkah temporer merupakan investasi dengan akad Musyarakah merupakan akad kerjasama yang terjadi antara Perusahaan dan Bank untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan dengan nisbah hasil sesuai kesepakatan dan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Perusahaan mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Perusahaan atau kebijakan pembatasan dari Bank, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Pada saat akad musyarakah, utang musyarakah diakui sebesar dana yang diterima. Porsi bagi hasil musyarakah yang diberikan kepada Bank diakui sebagai beban bagi hasil musyarakah. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai liabilitas dalam laporan posisi keuangan. Hal ini karena Bank tidak mempunyai liabilitas, ketika mengalami kerugian, untuk mengembalikan jumlah dana awal dari pemilik dana kecuali akibat kelalaian atau wanprestasi Bank. Dana syirkah temporer tidak dapat digolongkan sebagai ekuitas dalam laporan posisi keuangan karena mempunyai waktu jatuh tempo dan pemilik dana tidak mempunyai hak dan kepemilikan yang sama dengan pemegang saham seperti hak voting dan hak atas realisasi keuntungan yang berasal dari aset lancar dan aset non investasi. p. Biaya Emisi Saham Sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7, Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. 347/BL/2012 mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atas Perusahaan Publik”, biaya-biaya emisi saham yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan dikurangkan langsung dari agio saham yang diperoleh dari penawaran efek tersebut. q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Usaha Pendapatan atas aktivitas pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan sewa operasi diakui sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2h dan 2i. Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). r.
Pajak Penghasilan Pajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi kompensasi rugi fiskal. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan.
d1/March 20, 2017
15
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) s. Segmen Operasi Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan: - Yang melibatkan dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perusahaan yang sama); - Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. t.
3.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah ratarata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar sebesar 800.000.000 saham pada tahun 2016 dan 2015.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain: a. Penyisihan Penurunan Nilai Piutang dan Investasi Sewa Pembiayaan Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pembiayaan konsumen guna mengurangi jumlah piutang pembiayaan konsumen pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai. b. Aset Tetap dan Aset Sewaan Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dengan tarif 5%, 25% dan 50%. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Biaya perolehan aset sewaan disusutkan dengan menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku (declining balance method) berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset sewaan dengan tarif 50%. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
d1/March 20, 2017
16
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) c. Pajak Penghasilan Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain kecuali untuk item yang langsung diakui di komponen ekuitas lainnya, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui di penghasilan komprehensif lain. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan keberatan dan/atau banding, ketika hasil keberatan dan/atau banding sudah diputuskan. Pajak Kini Beban pajak kini adalah hutang pajak yang ditentukan berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Pajak Tangguhan Perusahaan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan. Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan posisi keuangan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. d. Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas pengembalian investasi jangka panjang. Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
d1/March 20, 2017
17
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari: 2016 Kas
2015
21.779.591
22.290.902
3.925.475.598 2.932.145.640 1.067.942.784 256.545.074 197.772.574 120.134.531 42.151.114 13.824.102 8.034.487 6.763.253 4.893.649 4.300.310 1.822.012 2.314.680 1.215.251 -
6.956.208.659 18.632.863.400 238.523.669 179.123.158 196.070.107 185.905.445 41.766.428 10.337.290 8.029.718 7.056.631 5.226.463 195.836.139 1.822.012 1.577.036 1.573.124 7.227.521
8.585.335.059
26.669.146.800
Deposito – Pihak Ketiga PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
37.955.334.998
1.000.000.000
Jumlah Kas dan Setara Kas
46.562.449.648
27.691.437.702
Bank – Pihak Ketiga PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank SBI Indonesia PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank BRI Syariah PT Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga PT Bank Bukopin Syariah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Mitraniaga PT Bank Panin Syariah PT Bank QNB Kesawan Tbk Sub-jumlah
Jangka waktu deposito mudharabah adalah 1 bulan dalam mata uang Rupiah dengan bagi hasil, yang setara dengan tingkat bunga 9% per tahun pada tahun 2016 dan 2015.
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Akun ini merupakan piutang atas transaksi pembiayaan konsumen atas kendaraan bermotor dan properti dari para konsumen pihak ketiga sebagai berikut: 2016
2015
Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui
153.519.828.843
170.379.263.365
(19.757.883.982)
(20.570.857.871)
Sub-jumlah
133.761.944.861
149.808.405.494
(3.533.172.048)
(3.533.172.048)
130.228.772.813
146.275.233.446
Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen-bersih
d1/March 20, 2017
18
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Angsuran piutang pembiayaan konsumen yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2016
2015
Piutang pembiayaan konsumen jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Tiga tahun Empat tahun
112.821.659.185 30.600.311.821 8.897.132.998 1.200.724.839
120.400.831.113 37.154.666.838 12.102.474.840 721.290.574
Jumlah
153.519.828.843
170.379.263.365
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen berdasarkan jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Tidak ada tunggakan 1 – 30 Hari 31 – 60 Hari 61 – 90 Hari 91 – 120 Hari Lebih dari 120 Hari
140.176.237.324 5.021.388.072 4.186.736.043 1.529.470.856 1.465.700.262 1.140.296.286
154.630.291.750 6.428.642.950 4.371.477.206 1.920.021.361 1.371.443.829 1.657.386.269
Jumlah
153.519.828.843
170.379.263.365
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai: 2016
2015
Saldo awal tahun Penambahan (pengurangan) Penyisihan kerugian penurunan nilai
3.533.172.048
3.533.172.048
Saldo akhir tahun
3.533.172.048
-
3.533.172.048
Berdasarkan kontrak pembiayaan konsumen, konsumen melakukan pembiayaan secara bulanan dalam jumlah tetap. Tingkat bunga rata-rata pembiayaan konsumen berkisar 14% – 25% pada tahun 2016 dan 2015. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang pembiayaan konsumen bruto telah dikurangkan dengan pendapatan ditangguhkan yang merupakan kompensasi atas biaya transaksi masing-masing sebesar Rp816.007.500 dan Rp1.137.480.939. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang pembiayaan konsumen dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank (Catatan 11 dan 16). Manajemen yakin bahwa tidak terdapat konsentrasi signifikan atas risiko kredit pada piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen di kemudian hari.
d1/March 20, 2017
19
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN Akun ini merupakan piutang atas transaksi investasi sewa pembiayaan dari para konsumen pihak ketiga sebagai berikut: 2016 Investasi sewa pembiayaan – bruto Nilai residu yang dijamin Jaminan Pendapatan investasi sewa pembiayaan yang belum diakui
2015
92.243.256.153 61.382.224.970 (61.382.224.970)
126.534.282.930 93.599.727.656 (93.599.727.656)
(9.781.029.398)
(16.827.354.984)
Sub-jumlah
82.462.226.755
109.706.927.946
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(1.578.983.761)
(1.578.983.761)
Investasi sewa pembiayaan-bersih
80.883.242.994
108.127.944.185
Angsuran investasi sewa pembiayaan yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2016
2015
Investasi sewa pembiayaan jatuh tempo dalam: Satu tahun Dua tahun Tiga tahun
60.291.766.234 27.728.852.164 4.222.637.755
82.956.467.551 37.355.200.225 6.222.615.154
Jumlah
92.243.256.153
126.534.282.930
Pengelompokan investasi sewa pembiayaan berdasarkan jumlah hari tunggakan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Tidak ada tunggakan 1 – 30 Hari 31 – 60 Hari 61 – 90 Hari 91 – 120 Hari Lebih dari 120 Hari
85.508.182.252 2.689.271.751 1.956.451.150 718.865.500 557.454.000 813.031.500
116.209.085.443 3.985.829.912 3.302.544.785 1.113.501.690 582.057.701 1.341.263.399
Jumlah
92.243.256.153
126.534.282.930
Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai: 2016
2015
Saldo awal tahun Pengurangan penyisihan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan
1.578.983.761
1.578.983.761
-
-
Saldo akhir tahun
1.578.983.761
1.578.983.761
Berdasarkan kontrak investasi sewa pembiayaan, konsumen melakukan pembiayaan secara bulanan dalam jumlah tetap. Tingkat bunga rata-rata pembiayaan konsumen berkisar 14% – 25% pada tahun 2016 dan 2015.
d1/March 20, 2017
20
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, investasi sewa pembiayaan bruto telah dikurangkan dengan pendapatan ditangguhkan yang merupakan kompensasi atas biaya transaksi masing-masing sebesar Rp348.286.546 dan Rp405.404.221. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, investasi sewa pembiayaan dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank (Catatan 11). Manajemen yakin bahwa tidak terdapat konsentrasi signifikan atas risiko kredit pada investasi sewa pembiayaan dari pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai cukup untuk menutup kerugian atas kemungkinan tidak tertagihnya investasi sewa pembiayaan di kemudian hari.
7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka sebesar Rp82.242.839 dan Rp477.356.596 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 8. ASET SEWAAN Aset sewaan berupa kendaraan yang terdiri dari: 2016 Saldo Awal Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai Buku
Penambahan
8.093.000.000 7.784.874.996
Pengurangan
713.000.000 451.145.834
Saldo Akhir -
308.125.004
8.806.000.000 8.236.020.830 569.979.170
2015 Saldo Awal Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai Buku
Penambahan
12.631.000.000 11.170.389.594
641.271.167
Pengurangan 4.538.000.000 4.026.785.765
1.460.610.406
Saldo Akhir 8.093.000.000 7.784.874.996 308.125.004
Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah penyusutan aset sewaan yang dibebankan pada beban administrasi dan umum, masing-masing sebesar Rp451.145.384 dan Rp641.271.167 (Catatan 24). Penjualan aset sewaan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Harga perolehan Akumulasi penyusutan
-
4.538.000.000 4.026.785.765
Nilai buku Harga jual
-
511.214.235 1.000.000.000
Laba penjualan aset sewaan (Catatan 23)
-
488.785.765
Aset sewaan tertentu milik Perusahaan dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank (Catatan 11).
d1/March 20, 2017
21
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Pada tahun 2016, uang jaminan sewa yang diterima Perusahaan atas aset sewaan adalah sebesar Rp213.900.000 disajikan sebagai akun ”Jaminan Aset Sewaan” dalam laporan posisi keuangan. Aset sewaan dan aset tetap telah diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risk) dengan nilai pertanggungan untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp5.433.000.000 dan Rp4.088.500.000. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset sewaan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 9. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: 2016 Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan
1.806.798.413 3.003.259.996 1.689.997.808 465.341.245 2.862.725.000
1.826.397.975 18.410.000 1.634.500.000
437.200.000
3.633.196.388 3.003.259.996 1.708.407.808 465.341.245 4.060.025.000
Jumlah
9.828.122.462
3.479.307.975
437.200.000
12.870.230.437
-
847.352.025
-
847.352.025
Jumlah
9.828.122.462
4.326.660.000
437.200.000
13.717.582.462
Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan
686.711.698 1.499.152.358 459.606.751 1.798.318.754
150.163.004 84.765.597 4.078.991 977.353.128
437.200.000
836.874.702 1.583.917.955 463.685.742 2.338.471.882
Jumlah
4.443.789.561
1.216.360.720
437.200.000
5.222.950.281
Nilai Buku
5.384.332.901
Bangunan dalam penyelesaian
8.494.632.181 2015
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Harga Perolehan Tanah Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan
1.806.798.413 3.003.259.996 1.685.397.808 465.341.245 2.405.140.000
4.600.000 655.800.000
198.215.000
1.806.798.413 3.003.259.996 1.689.997.808 465.341.245 2.862.725.000
Jumlah
9.365.937.462
660.400.000
198.215.000
9.828.122.462
Akumulasi Penyusutan Bangunan Peralatan kantor Perabot kantor Kendaraan
536.548.698 1.419.835.098 445.797.215 1.360.994.249
150.163.000 79.317.260 13.809.536 635.539.505
198.215.000
686.711.698 1.499.152.358 459.606.751 1.798.318.754
Jumlah
3.763.175.260
878.829.301
198.215.000
4.443.789.561
Nilai Buku
5.602.762.202
5.384.332.901
Pada tahun 2016 dan 2015, jumlah penyusutan aset tetap yang dibebankan pada beban administrasi dan umum, masing-masing sebesar Rp1.216.360.720 dan Rp878.829.301 (Catatan 24). d1/March 20, 2017
22
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penjualan dan penghapusbukuan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016 Harga perolehan Akumulasi penyusutan
2015
437.200.000 437.200.000
198.215.000 198.215.000
Nilai buku Harga jual
-
155.000.000
Laba penjualan aset tetap (Catatan 23)
-
155.000.000
Aset tetap tertentu milik Perusahaan dijadikan agunan untuk memperoleh pinjaman bank (Catatan 11 dan 16). Aset sewaan dan aset tetap telah diasuransikan secara gabungan terhadap risiko kebakaran, pencurian, kebanjiran dan risiko lainnya (all-risk) dengan nilai pertanggungan untuk tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp5.433.000.000 dan Rp4.088.500.000. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan adanya penurunan nilai aset tetap Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. 10. ASET LAIN-LAIN
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Uang jaminan Bunga deposito Lain-lain
402.927.785 122.339.751 274.515.000
402.927.785 121.083.998
Jumlah
799.782.536
524.011.783
11. UTANG BANK Akun ini terdiri dari: 2016
2015
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk
2.073.540.498 -
2.672.222.208 4.058.344.845 1.555.173.097
Jumlah
2.073.540.498
8.285.740.150
a. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) i. Berdasarkan Pemberitahuan Pemberian Kredit No. 8279/PK/SLK/2014 tanggal 17 Oktober 2014. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman installment loan dari BCA dengan batas maksimum sebesar Rp3.700.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 12,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan Sebidang tanah bangunan SHGB No. 210/Sei Sikambing D Luas 2 94 m yang terletak di Medan, Sumatera Utara dan SHGB No. 3736/Gunung Bahagia 2 luas 75 m yang terletak di Balikpapan, Kalimantan Timur (Catatan 9). ii. Pada tanggal 8 Agustus 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit kendaraan bermotor dari PT BCA Finance sebesar Rp793.000.000. Jangka waktu fasilitas ini adalah 2 tahun dengan tingkat suku bunga efektif sebesar 8,47% per tahun. Utang ini dijamin dengan aset yang terkait (Catatan 9). d1/March 20, 2017
23
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. PT Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk (BRI Agro Niaga) Pada tanggal 13 Pebruari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit installment loan dari BRI Agro Niaga dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini selama 3 tahun per batch dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 100% dari outstanding. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain membubarkan Perusahaan; mengadakan transaksi dengan seseorang atau pihak lain, dengan cara yang berbeda di luar praktek dan kebiasaan yang wajar; menyerahkan kepada pihak lain seluruh atau sebagian hak atau kewajiban debitur. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melunasi fasilitas kredit tersebut. c. PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu) i. Pada tanggal 25 Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit installment loan dari Bank Windu dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp5.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini selama 3 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2013 dengan tingkat suku bunga 13% per tahun dan dijamin dengan hak pengalihan atas piutang (cessie). Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain, menjaminkan dan/ atau menggadaikan barang yang telah dijaminkan kepada Bank Windu; membubarkan Perusahaan; menjual seluruh atau sebagian harta Perusahaan kecuali transaksi yang berhubungan dengan menjalankan usaha; melakukan investasi pada entitas lainnya; memberikan jaminan aset Perusahaan dan meminjamkan uang kepada pihak lain kecuali untuk kepentingan usaha; serta mendapat pinjaman dari pihak ketiga kecuali untuk kepentingan usaha. Pada tahun 2013, Perusahaan telah melunasi fasilitas kredit tersebut. ii.
Pada tanggal 13 Maret 2013, melalui Surat Penawaran Kredit No. 002/BWKKBL/III/2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Windu sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 125% dari plafon pinjaman yang ditarik. Pada tahun 2016, Perusahaan telah melunasi fasilitas kredit tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, hutang bank telah dikurangkan dengan biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan hutang bank masing-masing sebesar Rp51.443.108 dan Rp104.512.169. 12. ANGSURAN DITERIMA DI MUKA Akun ini merupakan jumlah angsuran pembiayaan konsumen dari nasabah yang diterima di muka oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing masing sebesar Rp3.230.513.802 dan Rp11.529.103.945. 13. BEBAN AKRUAL Akun ini merupakan beban akrual atas jasa profesional pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
d1/March 20, 2017
24
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. UTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Uang titipan pelanggan Titipan asuransi Uang muka sewa operasi Lain-lain
2.067.798.947 437.670.922 -
1.083.149.773 640.839.495 168.736.294 375.324.860
Jumlah
2.505.469.869
2.268.050.422
Uang titipan pelanggan merupakan penerimaan pertama atas angsuran administrasi dan asuransi yang belum diketahui kontrak dan uang titipan lainnya. Titipan asuransi merupakan jumlah pembayaran premi asuransi oleh konsumen kepada Perusahaan tetapi belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Uang muka sewa operasi merupakan penerimaan di muka atas pendapatan sewa operasi kendaraan (Catatan 22) yang belum jatuh tempo pada tanggal pelaporan. 15. PERPAJAKAN a. Pajak dibayar di muka Akun ini merupakan Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp3.101.655 dan Rp47.992.321 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. b. Utang pajak Akun ini terdiri dari: 2016
2015
Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29
93.345.924 994.063 265.044.333 6.059.567
41.006.493 114.259.423 196.620 95.570.413 13.758.892
Jumlah
365.443.887
264.791.841
c. Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain komersial dengan laba rugi fiskal adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak
13.345.303.108
11.159.734.938
(378.591.114) 1.090.625.297 94.104.074
263.774.200 1.141.849.457 (1.590.385.638)
53.069.061
(180.758.925)
Beda waktu: Pendapatan ditangguhkan pengakuannya Beban imbalan kerja Beban penyusutan Biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan hutang bank
d1/March 20, 2017
2015
25
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016
2015
Beda tetap: Pendapatan jasa giro Beban penyusutan Lain lain
(1.833.173.096) 81.214.453 1.600.000
(594.805.967) 108.285.938 -
Taksiran laba tahun berjalan
12.454.151.783
10.307.694.003
2.892.534.644
2.576.923.500
(11.281.536) (2.875.193.541)
(51.961.238) (2.511.203.370)
6.059.567
13.758.892
Taksiran beban pajak penghasilan tahun berjalan Pajak penghasilan dibayar di muka: Pasal 23 Pasal 25 Utang pajak penghasilan badan
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. d. Pajak tangguhan Perhitungan taksiran penghasilan pajak tangguhan pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
2015 Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aset Tetap 604.270.825 Liabilitas Imbalan Kerja 1.172.996.449 Pendapatan Ditangguhkan Pengakuannya 385.721.290 Biaya Transaksi terkait Langsung dengan Perolehan Hutang Bank (26.128.042) Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (1.636.775.290) Aset Pajak Tangguhan – Bersih
500.085.232
2014 Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Aset tetap Liabilitas Imbalan Kerja 1.445.571.954 Pendapatan Ditangguhkan Pengakuannya 319.777.741 Biaya Transaksi terkait Langsung dengan Perolehan Hutang Bank 19.061.689 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (1.636.775.290) Aset Pajak Tangguhan – Bersih
d1/March 20, 2017
147.636.094
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan) ke Penghasilan Komprehensif Lain
2016
4.887.301 272.656.325
(45.598.349)
609.158.126 1.400.054.425
(94.647.779)
-
291.073.511
13.267.265
-
(12.860.777)
-
-
(1.636.775.290)
196.163.112
(45.598.349)
650.649.995
Dikreditkan (Dibebankan) ke Laporan Laba Rugi
Dikreditkan (Dibebankan) ke Penghasilan Komprehensif Lain
2015
604.270.825 285.462.364
(558.037.869)
604.270.825 1.172.996.449
65.943.549
-
385.721.290
(45.189.731)
-
(26.128.042)
-
-
(1.636.775.290)
910.487.007
(558.037.869)
500.085.232
26
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) e. Administrasi Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
16. MUSYARAKAH Akun ini terdiri dari: 2016
2015
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Syariah
13.786.957.273 5.321.543.765
20.682.109.743 17.260.696.856
Jumlah
19.108.501.038
37.942.806.599
a.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Mualamat Indonesia) Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum pengadaan barang modal sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) senilai Rp6.250.000.000. Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 28 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas al musyarakah (baru) dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum pengadaan barang modal sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) sebesar 125% nilai proyek atau senilai Rp50.000.000.000. Sehingga, jumlah batas maksimum fasilitas pembiayaan yang diperoleh Perusahaan dari Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar Rp50.000.000.000. Selama pinjaman belum dilunasi, Perusahaan wajib memberitahukan terlebih dahulu apabila melakukan hal-hal antara lain, melakukan penggabungan (merger), menjual, menyewakan, mengalihkan aset Perusahaan; meminjamkan uang, memperoleh hutang, memberi pinjaman pada pihak lain, mengubah susunan pengurus dan melakukan pembayaran sebelum waktunya, serta Perusahaan tidak diperkenankan melakukan pembubaran usaha, menyatakan pailit dan menjadi penjamin, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Muamalat Indonesia dan maksimum hutang adalah sebesar 10 kali jumlah modal (gearing ratio).
b.
PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) Berdasarkan Akta Notaris tanggal 10 Nopember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan PMK musyarakah (non revolving) dengan batas maksimum sebesar Rp15.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini menjadi 3 tahun. Pada tanggal 17 Juli 2012, berdasarkan Akta Notaris mengenai penambahan pembiayaan modal kerja, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan PMK musyarakah (revolving) dengan batas maksimum Rp10.000.000.000. Dan pada tanggal 29 Juli 2013, berdasarkan Akta Notaris mengenai penambahan pembiayaan modal kerja, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan PMK musyarakah (revolving) dengan batas maksimum Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini selama 3 tahun dengan jangka waktu penarikan selama 1 tahun. Pada tanggal 25 Februari 2015, berdasarkan Akta Notaris mengenai penambahan pembiayaan modal kerja, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan line facility dengan batas maksimum Rp6.952.454.400. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun. Pada tanggal 28 Mei 2015, berdasarkan Akta Notaris mengenai penambahan pembiayaan modal kerja, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan line facility dengan batas maksimum
d1/March 20, 2017
27
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Rp4.247.258.705. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun. Pada tanggal 12 Oktober 2015, berdasarkan Akta Notaris mengenai penambahan pembiayaan modal kerja, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan line facility dengan batas maksimum Rp6.262.840.400. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun. Sehingga, jumlah batas maksimum fasilitas pembiayaan yang diperoleh Perusahaan dari BCA Syariah adalah sebesar Rp35.000.000.000. Jaminan yang dijaminkan berupa tanah 2 dan bangunan dengan SHGB No. 340/air hitam atas nama Perusahaan seluas 107 m dan piutang pengalihan hak atas piutang (cessie) (Catatan 5 dan 9). 17. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh
Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah
Federal Investment Holding, Ltd PT Majujaya Terus Sejahtera PT Artha Sekuritas Indonesia Masyarakat (masing-masing dengan (Kepemilikan kurang dari 5%)
279.950.000 240.000.000 74.760.000
34,99 30,00 9,35
13.997.500.000 12.000.000.000 3.738.000.000
205.290.000
25,66
10.264.500.000
Jumlah
800.000.000
100,00
40.000.000.000
Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Pemegang Saham
Persentase Ditempatkan dan Disetor Penuh
Kepemilikan (%)
Jumlah
Federal Investment Holding, Ltd PT Majujaya Terus Sejahtera PT Artha Securities Indonesia Masyarakat (masing-masing dengan (Kepemilikan kurang dari 5%)
279.950.000 240.000.000 93.260.000
34,99 30,00 11,66
13.997.500.000 12.000.000.000 4.663.000.000
186.790.000
23,35
9.339.500.000
Jumlah
800.000.000
100,00
40.000.000.000
18. AGIO SAHAM Akun ini merupakan selisih antara nilai nominal saham perdana Perusahaan dengan harga pasar saham atas penjualan saham perdana kepada masyarakat, setelah dikurangi dengan biaya emisi penerbitan saham baru sebesar Rp571.000.000. Pada tahun 2016 penambahan Agio saham sebesar Rp80.000.000 berasal dari program pengampunan pajak. Saldo agio saham masing-masing sebesar Rp6.509.000.000 dan Rp6.429.000.000 pada 31 Desember 2016 dan 2015.
d1/March 20, 2017
28
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA Sesuai dengan pasal 70 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, mengenai “Perseroan Terbatas”, Perusahaan diwajibkan menyisihkan sejumlah tertentu dari laba bersih untuk dana cadangan umum menurut undang-undang, sampai dana cadangan tersebut mencapai sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 12 Juni 2008, yang telah diaktakan dengan akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 40, tanggal 12 Juni 2008, Notaris di Jakarta, Perusahaan telah menyetujui untuk membentuk cadangan umum menurut Undang-Undang yang berasal dari saldo laba sebesar Rp8.000.000.000. 20. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Rincian pendapatan pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pendapatan bunga Pendapatan denda
18.777.035.553 984.638.242
16.047.640.266 2.448.603.117
Jumlah
19.761.673.795
18.496.243.383
21. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN Rincian pendapatan sewa pembiayaan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pendapatan bunga Pendapatan denda
12.612.157.818 653.149.918
10.816.213.270 1.624.256.359
Jumlah
13.265.307.736
12.440.469.629
22. PENDAPATAN SEWA OPERASI Pada tahun 2016 dan 2015, pendapatan sewa operasi masing-masing sebesar Rp784.717.992 dan Rp2.912.653.190, merupakan pendapatan sewa operasi kendaraan bermotor (operating lease) berdasarkan kontrak dengan pihak ketiga. 23. PENDAPATAN LAIN-LAIN Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: 2016
2015
Jasa giro Laba penjualan aset sewaan (Catatan 8) Laba penjualan aset tetap (Catatan 9)
1.833.173.096 -
594.805.967 488.785.765 155.000.000
Jumlah
1.833.173.096
1.238.591.732
d1/March 20, 2017
29
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Rincian beban administrasi dan umum adalah sebagai berikut: 2016
2015
Gaji dan tunjangan Sewa kantor Penyusutan aset tetap (Catatan 9) Imbalan kerja (Catatan 26) Transportasi dan perjalanan dinas Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan aset sewaan (Catatan 8) Telekomunikasi Keperluan kantor Jamuan dan representasi Perijinan Listrik Lain-lain
10.209.299.633 1.910.004.782 1.216.360.720 1.090.625.297 858.950.252 814.943.662 434.017.617 451.145.834 218.189.912 206.503.211 180.542.836 99.233.600 82.208.304 226.595.110
11.170.512.331 1.585.038.527 878.829.301 1.141.849.457 1.016.828.576 883.531.239 854.839.842 641.271.167 314.751.457 312.941.494 144.034.932 205.546.096 92.842.767 140.084.548
Jumlah
17.998.620.770
19.382.901.734
25. BEBAN BUNGA PINJAMAN Pada tahun 2016 dan 2015, akun ini merupakan beban bunga pinjaman termasuk amortisasi biaya transaksi terkait langsung dengan perolehan utang bank, masing-masing sebesar Rp4.300.948.741 dan Rp4.545.321.262. 26. LIABILITAS IMBALAN KERJA Perusahaan menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut tidak didanai. Rincian berikut ini menjelaskan komponen dari imbalan kerja bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan nilai yang diakui pada laporan posisi keuangan atas liabilitas imbalan kerja yang ditentukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 16 Februari 2017 dan 15 Februari 2016. a. Beban Imbalan Kerja dan Pendapatan Komprehensif Lain 2016 Beban Imbalan Kerja Beban jasa kini Beban bunga Jumlah Beban Imbalan Kerja Pendapatan Komprehensif Lain Keuntungan Aktuaria atas nilai kini Kewajiban Imbalan kerja Keuntungan Aktuaria atas pembayaran Manfaat Jumlah pendapatan komprehensif lain
d1/March 20, 2017
30
2015
666.938.980 423.686.317
619.708.867 522.140.590
1.090.625.297
1.141.849.457
144.474.232
2.198.780.457
37.919.163
33.371.021
182.393.395
2.232.151.478
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) b. Liabilitas imbalan kerja 2016
2015
Nilai kini liabilitas Beban tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain
4.691.985.797 1.090.625.297 (182.393.395)
5.782.287.818 1.141.849.457 (2.232.151.478)
Jumlah
5.600.217.699
4.691.985.797
Liabilitas imbalan kerja dihitung dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 31 Des 2016 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat kematian Usia pensiun normal
8,20% 8% TMI – II 1999 55 Tahun
31 Des 2015 9,03% 8% TMI – II 1999 55 tahun
Mutasi liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, adalah sebagai berikut: 2016
2015
Nilai kini liabilitas pada awal tahun Biaya bunga Biaya jasa kini Pembayaran manfaat
4.691.985.797 423.686.317 666.938.980 (37.919.163)
5.782.287.818 522.140.590 619.708.867 (33.371.021)
Nilai kini liabilitas yang diharapkan pada akhir tahun
5.744.691.931
6.890.766.254
Keuntungan aktuaria atas liabilitas
(144.474.232)
(2.198.780.457)
Nilai kini liabilitas pada akhir tahun
5.600.217.699
4.691.985.797
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tersebut adalah memadai untuk memenuhi ketentuan dalam UU No. 13/2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013). Risiko dan Sensitifitas Liabilitas imbalan pasti memberikan eksposur Perusahaan terhadap risiko gaji dan risiko tingkat bunga. Nilai kini imbalan pasti dihitung dengan menggunakan asumsi kenaikan gaji di masa depan oleh karena itu, peningkatan persentase kenaikan gaji dimasa depan berdampak meningkatnya liabilitas imbalan kerja. Nilai kini imbalan pasti juga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah oleh karena itu, penurunan tingkat suku bunga obligasi pemerintah berdampak meningkatnya liabilitas imbalan kerja. Tabel berikut menujukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini dan beban bunga pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
d1/March 20, 2017
31
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Analisis sensitivitas dan perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 2016 Jumlah Kewajiban Asumsi tingkat diskonto Tingkat diskonto +1% Tingkat diskonto -1%
5.600.217.699 5.278.423.932 5.963.733.157
27. LABA PER SAHAM DASAR Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2016 Laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar Laba per saham dasar
2015
10.648.931.576 800.000.000 13,31
9.493.298.445 800.000.000 11,86
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan melakukan pembayaran gaji dan tunjangan lain kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp2.869.260.810 dan Rp3.678.919.042. 29. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan: Nilai Tercatat 31 Des 2016
Nilai Wajar
31 Des 2015
31 Des 2016
31 Des 2015
Aset Keuangan Kas dan setara kas 46.562.449.648 Piutang pembiayaan konsumen 130.228.772.813 Investasi sewa pembiayaan 80.883.242.994 Aset lain-lain 525.267.536
27.691.437.702 146.275.233.446 108.127.944.185 402.927.785
46.562.449.648 130.228.772.813 80.883.242.994 525.267.536
27.691.437.702 146.275.233.446 108.127.944.185 402.927.785
Jumlah Aset Keuangan
258.199.732.991
282.497.543.118
258.199.732.991
282.497.543.118
Liabilitas Keuangan Utang bank Beban akrual Utang lain-lain Jaminan aset sewaan
2.073.540.498 42.500.000 2.505.469.869 213.900.000
8.285.740.150 85.000.000 2.099.314.128 -
2.073.540.498 42.500.000 2.505.469.869 213.900.000
8.285.740.150 85.000.000 2.099.314.128 -
Jumlah Liabilitas Keuangan
4.835.410.367
10.470.054.278
4.835.410.367
10.470.054.278
Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsi-asumsi berikut:
d1/March 20, 2017
32
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) i. Aset dan liabilitas keuangan seperti kas dan bank, aset lain-lain, beban akrual, utang lainlain, jaminan aset keuangan, nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut merupakan perkiraan yang telah mendekati nilai wajarnya karena akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun. ii. Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan utang bank ditentukan menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar. 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Dalam transaksi normal Perusahaan, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: a. Risiko pasar atas suku bunga. b. Risiko kredit. c. Risiko likuiditas. Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul, termasuk yang terkait dengan pengelolaan modal. Direksi Perusahaan bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan. Kebijakan manajemen Perusahaan mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut: a. Risiko Pasar atas Suku Bunga Risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi bunga adalah: 2016
2015
Instrumen dengan bunga tetap Aset keuangan Liabilitas keuangan
211.112.015.807 634.651.622
254.403.177.631 4.058.344.845
Jumlah aset keuangan – bersih
210.477.364.185
250.344.832.786
Instrumen dengan bunga mengambang Aset keuangan Liabilitas keuangan
46.663.009.808 1.438.888.876
27.669.146.800 4.227.395.305
Jumlah aset keuangan – bersih
45.224.120.932
23.441.751.495
Analisis Sensitivitas Tabel berikut menyajikan sensitivitas perubahan tingkat suku bunga yang mungkin terjadi, dengan variabel lain tetap konstan, terhadap laba bersih Perusahaan selama tahun berjalan: 2016 Tingkat suku bunga Bank Indonesia: Kenaikan (penurunan) tingkat suku bunga dalam basis poin Efek terhadap rugi (laba) tahun berjalan
d1/March 20, 2017
(100) 273.873.346
33
sign:
2015
(25) (6.051.366)
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Penurunan tingkat suku bunga di atas pada akhir tahun akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan nilai yang sama dengan pelemahan tingkat suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. Perhitungan kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada tahun yang bersangkutan. b. Risiko Kredit Risiko kredit merupakan risiko atas kerugian keuangan Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain dari instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Risiko ini timbul dari bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan dan aset lain-lain. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dari piutang pembiayaan konsumen dan investasi sewa pembiayaan dengan memantau batasan periode tunggakan piutang pada tiap pelanggan. Eksposur atas risiko kredit Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Des 2016
Piutang pembiayaan konsumen
Kas dan setara kas
Investasi sewa pembiayaan
Aset lainlain
Jumlah
Jatuh tempo piutang: Kurang dari 1 tahun Antara 1 tahun sampai 2 tahun Antara 2 tahun sampai 3 tahun Lebih dari 3 tahun Penurunan
46.540.670.057
100.209.703.702
53.547.538.997
-
25.799.741.356
25.210.103.539
-
51.009.844.895
-
7.045.398.243 3.704.584.219 707.101.560 (3.533.172.048) (1.578.983.761)
402.927.785 -
10.749.982.462 1.110.029.345 (5.112.155.809)
Jumlah
46.540.670.057
31 Des 2015 Jatuh tempo piutang: Kurang dari 1 tahun Antara 1 tahun sampai 2 tahun Antara 2 tahun sampai 3 tahun Lebih dari 3 tahun Penurunan Jumlah
Kas dan setara kas
122.339.751 200.420.252.507
130.228.772.813
80.883.242.994
525.267.536 258.177.953.400
Piutang pembiayaan konsumen
Investasi sewa pembiayaan
Aset lainlain
Jumlah
27.669.146.800
107.326.038.725
68.140.028.258
- 203.135.213.783
-
31.560.473.458
32.626.471.331
-
-
10.678.341.139 8.940.428.357 243.552.172 (3.533.172.048) (1.578.983.761)
27.669.146.800
146.275.233.446
64.186.944.789
- 19.618.769.496 402.927.785 646.479.957 - (5.112.155.809)
108.127.944.185 402.927.785 282.475.252.216
c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan mengalami kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangan sesuai dengan waktu maupun jumlah yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas dalam upaya pemenuhan liabilitas keuangan Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo liabilitas keuangan. 31 Desember 2016
Kurang dari 1 tahun
Antara 1 sampai 2 tahun
Lebih dari 2 tahun
Jumlah
Utang bank Beban akrual Utang lain-lain Jaminan aset sewaan
1.624.239.729 42.500.000 2.505.469.869 -
449.300.769 -
213.900.000
2.073.540.498 42.500.000 2.505.469.869 213.900.000
Jumlah
4.172.209.598
449.300.769
213.900.000
4.835.410.367
d1/March 20, 2017
34
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015
Kurang dari 1 tahun
Antara 1 sampai 2 tahun
Lebih dari 2 tahun
Jumlah
Utang bank Beban akrual Utang lain-lain
6.846.851.261 85.000.000 2.099.314.128
1.233.333.333 -
205.555.556 -
8.285.740.150 85.000.000 2.099.314.128
Jumlah
9.031.165.389
1.233.333.333
205.555.556
10.470.054.278
31. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – UNIT SYARIAH 2016 ASET Kas dan bank
2015
39.305.574.367
3.945.415.498
Piutang murabahah Pendapatan pembiayaan murabahah yang belum diakui
42.739.252.131
88.604.244.640
(3.449.273.896)
(11.655.861.212)
Piutang murabahah - bersih
39.289.978.235
76.948.383.428
JUMLAH ASET – BERSIH
78.595.552.602
80.893.798.926
LIABILITAS Utang lain-lain
19.378.798.958
6.264.510.352
DANA SYIRKAH TEMPORER Musyarakah
19.108.501.038
37.942.806.599
EKUITAS Saldo laba
40.108.252.606
36.686.481.975
JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
78.595.552.602
80.893.798.926
PENDAPATAN Pendapatan murabahah Pendapatan lain-lain
7.515.549.857 799.406.984
6.413.765.870 146.060.887
Jumlah Pendapatan sebelum bagi hasil
8.314.956.841
6.559.826.757
(3.738.234.806)
(2.600.492.535)
Jumlah Pendapatan
4.576.722.035
3.959.334.222
BEBAN Beban lain-lain
1.154.951.404
1.144.721.812
LABA TAHUN BERJALAN
3.421.770.631
2.814.612.410
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
Bagi hasil
d1/March 20, 2017
35
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PENGELOLAAN MODAL Struktur modal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Liabilitas Ekuitas
14.031.585.755 235.134.767.038
27.124.672.155 224.269.040.416
Jumlah
249.166.352.793
251.393.712.571
Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat kepada pihak berkepentingan lainnya dan untuk mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal. Secara periodik, Perusahaan melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan refinancing hutang yang ada dengan hutang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya hutang yang lebih optimal. Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya. Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara periodik mengenai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.05/2014 tanggal 19 Nopember 2014 tentang Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur ketentuan sebagai berikut: a. Perusahaan wajib memiliki ekuitas paling sedikit sebesar Rp100.000.000.000 dengan tahapan sebagai berikut: - Paling sedikit sebesar Rp40.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2016: dan - Paling sedikit sebesar Rp100.000.000.000 paling lambat tanggal 31 Desember 2019. b. Jumlah pinjaman yang dimiliki Perusahaan dibandingkan modal sendiri dikurangi penyertaan maksimum 10 kali, baik untuk pinjaman luar negeri maupun dalam negeri. Rasio hutang terhadap ekuitas (dengan membandingkan utang yang dikenakan bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan mereview efektifitas hutang Perusahaan. Agar diperoleh tingkat hutang optimum, Perusahaan juga mempertimbangkan rasio utang dengan melakukan perbandingan terhadap jenis usaha sejenis. Rasio hutang terhadap ekuitas Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 Des 2016 Utang yang dikenakan bunga Dikurangi kas dan setara kas Jumlah utang bersih Ekuitas
31 Des 2015
2.073.540.498 46.562.449.648
8.285.740.150 27.691.437.702
(44.488.909.150) 235.134.767.038
(19.405.697.552) 224.269.040.416
-0,19
-0,09
Rasio utang terhadap ekuitas
Sesuai dengan persyaratan dari pihak bank bahwa Perusahaan harus menjaga rasio utang terhadap ekuitas (gearing ratio) maksimum 10 kali dan rasio hutang terhadap ekuitas (Catatan 11). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dapat memenuhi persyaratan tersebut.
d1/March 20, 2017
36
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. KONTINJENSI Pada tanggal 1 Juli 2003, Goal Trading Asset Ltd., entitas yang berkedudukan di British Virgin Island, melalui kuasa hukumnya Kantor Hukum Lontoh & Kailimang dengan suratnya No. 101/LK-SU/VII/03, menyatakan bahwa kliennya Goal Trading Asset Ltd., adalah pemenang tender atas aset Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) berupa pinjaman Perusahaan kepada BPPN sebesar Rp14.416.333.333. Berdasarkan hasil pembahasan bersama yang dilakukan penasehat hukum independen Perusahaan dengan Kantor Hukum Lontoh & Kailimang mengenai hal tersebut di atas, tidak ditemukan adanya bukti-bukti otentik dan kuat yang mendukung keabsahan pinjaman tersebut, sehingga tidak terdapat dasar hukum yang sah untuk menentukan adanya liabilitas pembayaran oleh Perusahaan atas pinjaman tersebut. Bahwa dengan adanya perjanjian No. 19 yang dibuat dihadapan Notaris Sinta Susikto, S.H., tanggal 7 Juni 2000, Eddie Wibowo dan Jaegopal Hutapea, keduanya pemegang saham lama Perusahaan secara bersama-sama menyatakan kesediaannya bertanggung jawab penuh atas liabilitas-liabilitas yang timbul terhadap Perusahaan yang diakibatkan oleh transaksi sebelum adanya pengalihan saham. Sampai dengan tanggal laporan ini, belum terdapat penyelesaian secara hukum atas masalah tersebut.
34. SEGMEN OPERASI Kegiatan utama Perusahaan pada tahun 2016 dan 2015 dikelompokkan berdasarkan informasi segmen sebagai berikut: a. Segmen geografis Informasi hasil bersih segmen berdasarkan geografis adalah sebagi berikut: 2016 Jakarta
Sumatra
Jawa Timur
Jumlah
Pendapatan Usaha Pendapatan Lain-lain
16.952.189.494 1.830.537.946
13.262.284.229 2.304.098
3.597.225.800 331.052
33.811.699.523 1.833.173.096
Jumlah
18.782.727.440
13.264.588.327
3.597.556.852
35.644.872.619
9.023.977.920 2.156.368.922
7.059.770.072 1.687.001.998
1.914.872.778 457.577.821
17.998.620.770 4.300.948.741
11.180.346.842
8.746.772.070
2.372.450.599
22.299.569.511
7.602.380.598
4.517.816.257
1.225.106.253
13.345.303.108 (2.696.371.532)
Beban Administrasi dan Umum Beban Bunga Pinjaman Jumlah Laba sebelum Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Beban Pajak Laba tahun berjalan Aset Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer
d1/March 20, 2017
10.648.931.576 134.505.103.938
105.227.995.433
28.541.754.460
268.274.853.831
16.615.462.668
12.998.851.185
3.525.772.940
33.140.086.793
37
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2015 Jakarta
Sumatra
Jawa Timur
Jumlah
Pendapatan Usaha Pendapatan Lain-lain
19.547.022.487 1.129.251.780
11.582.719.028 88.548.700
2.719.624.687 20.791.252
33.849.366.202 1.238.591.732
Jumlah
20.676.274.267
11.671.267.728
2.740.415.939
35.087.957.934
Beban Administrasi dan Umum Beban Bunga Pinjaman
11.193.060.862 2.624.790.562
6.632.523.144 1.555.337.218
1.557.317.728 365.193.482
19.382.901.734 4.545.321.262
Jumlah
13.817.851.424
8.187.860.362
1.922.511.210
23.928.222.996
6.858.422.843
3.483.407.366
817.904.729
11.159.734.938 (1.666.436.493)
Laba sebelum Taksiran Penghasilan (Beban) Pajak Beban Pajak Laba tahun berjalan Aset Liabilitas dan Dana Syirkah Temporer
9.493.298.445 167.083.407.489
99.006.391.620
23.246.720.061
289.336.519.170
37.574.572.676
22.265.064.574
5.227.841.504
65.067.478.754
b. Segmen operasi Informasi hasil bersih segmen berdasarkan operasi adalah sebagi berikut: 2016 Pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan sewa pembiayaan
2015
19.761.673.795 13.265.307.736
18.496.243.383 12.440.469.629
(17.547.474.936) (4.300.948.741)
(18.741.630.567) (4.545.321.262)
11.178.557.854
7.649.761.183
784.717.992
2.912.653.190
(451.145.834)
(641.271.167)
333.572.158
2.271.382.023
Lain-lain Pendapatan jasa giro Laba penjualan aset sewaan Laba penjualan aset tetap
1.833.173.096 -
594.805.967 488.785.765 155.000.000
Hasil bersih segmen lain-lain
1.833.173.096
1.238.591.732
Jumlah hasil bersih segmen
13.345.303.108
11.159.734.938
Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak
13.345.303.108
11.159.734.938
Dikurangi: Beban administrasi dan umum Beban bunga pinjaman Hasil bersih segmen pembiayaan konsumen Sewa operasi Pendapatan sewa operasi Dikurangi: Penyusutan aset sewaan Hasil bersih segmen sewa operasi
d1/March 20, 2017
38
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. PERIKATAN DAN KOMITMEN Perusahaan memperoleh beberapa jenis fasilitas kredit dari berbagai bank, yaitu: a. Berdasarkan akta Notaris tanggal 13 Pebruari 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit installment loan dari BRI Agro Niaga dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp25.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini selama 3 tahun per batch dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 100% dari outstanding. b. Pada tanggal 13 Maret 2013, melalui surat penawaran kredit No. 002/BWK-KBL/III/2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari Bank Windu sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 11,5% per tahun dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 125% dari plafon pinjaman yang ditarik. c. Berdasarkan surat persetujuan kredit No. 077/MKT/SBII/XI/2015 tanggal 10 November 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman demand loan 1 dan 2 dari Bank SBI Indonesia dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp7.500.000.000. Jangka waktu fasilitas pembiayaan ini adalah 39 bulan dengan tingkat suku bunga 13% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan hak pengalihan atas piutang (cessie) senilai masing-masing minimum 125% dari jumlah fasilitas pinjaman. d. Berdasarkan Akta Notaris tanggal 19 September 2011, Perusahaan mendapatkan fasilitas dari BCA dengan batas maksimum sebesar Rp25.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman ini selama 3 tahun dengan tingkat suku bunga 11% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan hak pengalihan atas piutang sebesar 120% dari plafon pinjaman yang 2 ditarik dan sebidang tanah dan bangunan SHM No. 1006/Sei Sikambing D seluas 94 m yang terletak di Medan, Sumatera Utara. e. Berdasarkan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Kredit No. 005/DIV-KRD/SKK/I/17 tanggal 12 Januari 2017 dan addendum atas perjanjian kredit No. PRK/00009-KPO/I/17 tanggal 16 Januari 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari Bank Mitraniaga dengan batas maksimum sebesar Rp1.000.000.000, tingkat suku bunga 16% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 17 Januari 2018. Fasilitas ini dijamin dengan 2 1 unit ruko SHGB No. 3643/Tanah Tinggi seluas 81m yang terletak di Kota Tangerang, Banten. f. Berdasarkan Akta Notaris tanggal 10 Nopember 2011 berserta perubahannya dan yang terakhir termuat dalam Surat Perubahan akad fasilitas pembiayaan syariah No. 606/PRBH-BCAS/XII/16 tanggal 13 Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan PMK musyarakah (non revolving) dari BCA Syariah dengan batas maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini menjadi 3 tahun sampai dengan 13 Desember 2019. Jaminan yang dijaminkan berupa tanah dan bangunan dengan SHGB No. 340/air hitam 2 atas nama Perusahaan seluas 107 m dan piutang pengalihan hak atas piutang (cessie). g. Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan al murabahah (wa’ad) dari Bank Syariah Mandiri. Batas maksimum pinjaman sebesar Rp60.000.000.000 dan perpanjangan terakhir fasilitas pembiayaan ini dilakukan pada tanggal 31 Agustus 2010 dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 April 2016. Tingkat marjin keuntungan telah berubah menjadi 11,92% per tahun dengan maksimal pencairan adalah 70% dari piutang pokok lancar yang dialihkan dan tidak boleh melebihi batas maksimum fasilitas tersebut.
d1/March 20, 2017
39
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) h. Pada tanggal 20 Maret 2012, melalui Addendum No. 008/ADD-Line facility/KP/03/2012 Perusahaan memperoleh penambahan plafon fasilitas musyarakah dari BRI Syariah sebesar Rp40.000.000.000, sehingga jumlah batas maksimum pembiayaan menjadi sebesar Rp50.000.000.000, Jangka waktu fasilitas ini menjadi 3 tahun yang dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) minimal 111% dari plafon pinjaman yang ditarik. i. Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 30 Juni 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan secara musyarakah dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum pengadaan barang modal sebesar Rp10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) senilai Rp6.250.000.000. Berdasarkan Akta Notaris pada tanggal 28 November 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas al musyarakah (baru) dari Bank Muamalat Indonesia dengan batas maksimum Rp40.000.000.000 untuk modal kerja pembiayaan alat berat. Jangka waktu fasilitas ini selama 4 tahun dari tanggal pertama pencairan dan dijamin dengan pengalihan hak atas piutang (cessie) sebesar 125% nilai proyek atau senilai Rp50.000.000.000. Sehingga, jumlah batas maksimum fasilitas pembiayaan yang diperoleh Perusahaan dari Bank Muamalat Indonesia adalah sebesar Rp50.000.000.000. j. Pada tanggal 21 Juli 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan al musyarakah (wa’ad) dari Bank Syariah Mandiri dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp40.000.000.000, dijamin dengan hak pengalihan atas piutang (cessie) yang dibiayai dengan batas maksimum pinjaman tersebut. Fasilitas pembiayaan ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Juli 2017 dengan tingkat marjin keuntungan per tahun sebesar 12%-13,50% dan maksimal pencairan adalah 70% dari piutang pokok pembiayaan dan tidak boleh melebihi batas maksimum fasilitas tersebut. k. Berdasarkan Akta Notaris tanggal 22 Nopember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan line facility (musyarakah) dari Bank Bukopin Syariah dengan batas maksimum sebesar Rp20.000.000.000. Jangka waktu pencairan fasilitas ini maksimum jatuh tempo 60 bulan sejak tanggal pencairan dengan tingkat marjin keuntungan per tahun sebesar 12,5%. 37 PERKEMBANGAN TERAKHIR SAK Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akutan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan beberapa standar baru, revisi dan interpretasi, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
ISAK No. 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13 Properti Investasi” Amandemen PSAK No. 1 “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah” Amandemen PSAK No. 102 “Akuntansi Murabahah” Amandemen PSAK No. 103 “Akuntansi Salam” Amandemen PSAK No. 104 “Akuntansi Istishna” Amandemen PSAK No. 107 “Akuntansi Ijarah” Amandemen PSAK No. 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah” Amandemen PSAK No. 3 “Laporan Keuangan Interim” Amandemen PSAK No. 24 “Imbalan kerja” Amandemen PSAK No. 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” Amandemen PSAK No. 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. d1/March 20, 2017
40
sign:
PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: PSAK No. 69 “Agrikultur” Amandemen PSAK No. 2 “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan” Amandemen PSAK No. 16 “Aset Tetap; Agrikultur: Taman Produktif” Amandemen PSAK No. 46 “ Pajak Penghasilan”. Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.
38 TANGGUNG JAWAB DAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang telah diotorisasi oleh Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 23 Maret 2017.
d1/March 20, 2017
41
sign: