2016
Laporan Tahunan
Semangat Mengabdi www.bapertarum-pns.co.id Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
C
Daftar Isi 1 1 2
Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Tema Laporan Tahunan 2016 Jejak Langkah
71 72 72
KILAS KINERJA 2016 6 Ikhtisar Keuangan 7 Grafik Ikhtisar Keuangan 7 Ikhtisar Saham 7 Informasi tentang Obligasi 7 Aksi Korporasi 8 Peristiwa Penting 2016 9 Penghargaan dan Sertifikasi Laporan Manajemen 12 Laporan Dewan Pengawas 16 Laporan Direksi 20 Surat Pernyataan Anggota Dewan pengawas dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 BAPERTARUM-PNS Profil Perusahaan 24 Identitas Perusahaan 25 Sekilas Perusahaan 25 Logo Perusahaan 26 Visi dan Misi 27 Nilai-nilai Budaya 28 Struktur Organisasi 30 Profil Dewan Pengawas 34 Profil Direksi 37 Profil PNS 38 Produk Layanan 42 Komposisi Pemegang Saham 42 Entitas Anak dan Asosiasi 42 Lembaga dan Profesi Penunjang Tinjauan Pendukung Bisnis 46 Sumber Daya Manusia 50 Teknologi Informasi Analisa dan Pembahasan Manajemen 56 Tinjauan Ekonomi Makro 57 Tinjauan Industri 58 Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha 60 Tinjauan Kinerja Keuangan 60 Laporan Posisi Keuangan 63 Laporan Aktivitas 65 Laporan Arus Kas 67 Target dan Realisasi Tahun 2016 69 Proyeksi 2017 69 Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang 69 Struktur Modal 70 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal 70 Investasi Barang Modal 70 Prospek Usaha
72 72 72 73 73
Aspek Pemasaran Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang Berpengaruh Signifikan Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan Kebijakan Dividen Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Pegawai Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum Perubahan Kebijakan Akuntansi Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
Tata Kelola Perusahaan 76 Prinsip-Prinsip GCG 77 Komitmen Penerapan GCG 77 Kelengkapan Infrastruktur GCG 77 Struktur GCG 78 Sidang Anggota 79 Dewan Pengawas 81 Sekretaris Dewan Pengawas 81 Direksi 88 Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi 89 Hubungan Kerja Dewan Pengawas dan Direksi 90 Hubungan Afiliasi Dewan Pengawas dan Direksi 90 Kebijakan Keberagaman Dewan Pengawas dan Direksi 91 Kebijakan Remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi 91 Info Kepemilikan Saham Anggota Dewan Pengawas Pada Perusahaan Lain 91 Komite Audit 91 Komite Nominasi dan Remunerasi 91 Sekretaris Pelaksana 95 Unit Audit Internal 99 Manajemen Risiko 102 Sistem Pengendalian Internal 103 Akuntan Publik 104 Perkara Penting dan Perkara Hukum Yang Dihadapi BAPERTARUM-PNS 104 Sanksi Administratif 104 Kode Etik dan Perilaku BAPERTARUM-PNS 105 Whistleblowing System 108 Akses Informasi 108 Tanggung Jawab Perusahaan LAPORAN KEUANGAN audited
tema Laporan Tahunan 2016 BAPERTARUM-PNS didirikan dengan tujuan mulia untuk mempercepat kepemilikan rumah bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kehadiran lembaga ini memperlihatkan kepedulian negara kepada PNS. Sebagai Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk mengelola dana Taperum PNS, BAPERTARUM-PNS memiliki tanggung jawab moral untuk ikut memberikan sumbangsih terhadap akselerasi kepemilikan rumah bagi para PNS. Tanggung jawab ini kami formulasikan dengan kerja keras serta ikhtiar sungguh-sungguh. Bagi kami, tanggung jawab ini merupakan amanah pengabdian mulia. Spirit inilah yang ingin kami sampaikan melalui pemilihan tema “Semangat Mengabdi” sebagai tema Laporan Tahunan BAPERTARUMPNS Tahun Buku 2016. Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan tahunan ini memuat pernyataan kondisi keuangan, hasil operasi, proyeksi, rencana, strategi, kebijakan, serta tujuan BAPERTARUM-PNS, yang digolongkan sebagai pernyataan ke depan, kecuali hal-hal yang bersifat historis. Pernyataan-pernyataan tersebut memiliki prospek risiko, ketidakpastian, serta dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Pernyataan-pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai kondisi terkini dan kondisi mendatang BAPERTARUM-PNS. BAPERTARUM-PNS tidak menjamin bahwa dokumen-dokumen yang telah dipastikan keabsahannya akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Tema
ini
menggambarkan
bahwa
setiap
kebijakan
BAPERTARUM-PNS, setiap langkah, kebijakan strategis, serta
semua
Produk
Layanan
BAPERTARUM-PNS
dipersembahkan bagi para PNS dan negara. Lingkaran sebagai tema halaman sampul memperlihatkan filosofi semangat pengabdian tanpa henti sementara kolase gambar di dalam lingkaran merepresentasikan hasil kerja sungguh-sungguh. Warna biru yang menjadi warna mayoritas pada cover ini memberikan kesan kepercayaan dan keandalan BAPERTARUM-PNS dalam memberikan pelayanan. Background yang bersih pada back cover memberikan kesan profesionalitas dan integritas.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
1
Jejak Langkah 1993
Terbit Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 tentang Taperum-PNS
1994
1995
Terbit Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 1994 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993
u Terbit
Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 1 tentang besaran Bantuan Uang Muka (BUM) u Diadakan Kerjasama Pengembalian Tabungan dengan PT. Taspen
1998
u Terbit
Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 01 tentang Bantuan bagi Golongan IV u Terbit Keputusan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 02 tentang Pemberian Jasa Pengembalian Tabungan Perumahan.
2016
u Disahkannya Undang-Undang No. 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat u Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan dengan BAPERTARUM-PNS tentang Penyediaan Data Penerimaan Setoran/Potongan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM-PNS) Dan Data Pegawai Negeri Sipil Pusat 2
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
1999
u PKS antara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Dengan Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS Tentang Pertukaran Data Potongan Tabungan perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM-PNS) Dan Data Pegawai Negeri Sipil Pusat u PKS antara Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS Dengan Badan Kepegawaian Negara, tentang Percepatan Verifikasi Hasil E-PUPNS 2015
u Berdasarkan
Rapat Koordinasi, diputuskan adanya pendelegasian wewenang ke Provinsi u Terbentuknya Tim Perwakilan Daerah Unit Pelaksana Pelayanan Penyaluran Daerah (UP3D)
2015
u Meluncurkan
produk Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) u Bekerja sama dengan PT Taspen (Persero) untuk penyaluran Pengembalian Tabungan (PT) u Memberikan Penghargaan kepada Pengembang, Pemda, dan Perbankan u Memberikan reward program kepada Bank Pelaksana
2004
2005
Terbit Peraturan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah tentang Pinjaman Uang Muka (PUM) sebesar Rp 3,5 juta dengan Tenor 5 Tahun
u Penutupan
2006
UP3D berdasarkan Kesepakatan Munas yang diikuti Kabupaten, Kota, dan Provinsi u Pertama kali disusun Rencana Strategis (Renstra) 2005-2010
2014
Pencanangan Transformasi BAPERTARUM- PNS, diantaranya tercermin pada: u Perubahan Struktur Organisasi u Diberlakukannya Akun Individu u Penerapan Budaya Kerja u Pemberlakuan TBUM sebesar Rp 20 Juta
2007
u Terbit
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Harian BAPERTARUMPNS Nomor 02/PERMEN/M/2006 tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bagi PNS. u Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Harian BAPERTARUMPNS Nomor 35/PERMEN/M/2006 tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Sebagian Biaya Membangun Rumah Bagi PNS. u Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Selaku Ketua Harian BAPERTARUMPNS Nomor 23/PERMEN/M/2006 tentang Pemberian Pinjaman Lunak Bancana Alam Pembangunan/Perbaikan Rumah (PLBA-PR) Bagi PNS.
2011
Terbit Permenpera No. 12/Tahun/2011 tentang Tambahan Bantuan Uang Muka dan Bantuan Sebagian Biaya Membangun Bagi Pegawai Negeri Sipil tanggal 11 Juli 2011, sebesar Rp 13,2 Juta; Rp 13,5 Juta dan Rp 13,8 Juta.
u Penerapan
PSAK 45 untuk Akuntansi u Diadakan Pemda Award dan Lomba Penulisan Jurnalistik u Terbit
Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No.09/ PERMEN/M/2007 Tanggal 18 September 2007 Tentang Pemberian Pinjaman/Pembiayaan Uang Muka Kredit Pemilikan Rumah Satuan Rumah Susun (PUM-KPR SARUSUN) Bagi Pegawai Negeri Sipil sebesar Rp. 20.000.000,-
2009
Terbit Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 03/ PERMEN/M/2009 tentang Pemberhentian Layanan Bantuan Kepada Golongan IV/a Dan IV/b Serta Pemberhentian Pemberian Jasa Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil.
2008
u Juara
Umum Bakohumas di Yogyakarta u Mengadakan Pameran Rumah Murah Bekerjasama dengan Panangian EO di Balai Kartini, Jakarta
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
3
Kilas Kinerja 2016
4
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
5 Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
5
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Testimoni Adanya pemberian bantuan uang muka dari BAPERTARUM-PNS sangat membantu PNS untuk memenuhi kebutuhan uang muka pembelian rumah. Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc. Menteri Pariwisata Republik Indonesia
Ikhtisar Keuangan Laporan Posisi Keuangan Dalam Rupiah Uraian
2016
2015
2014
Aset Lancar
3.733.882.790.518
3.430.355.915.671
3.042.162.468.925
Aset Tidak Lancar
7.626.834.477.458
6.983.306.337.884
6.328.395.143.861
11.360.717.267.976
10.413.662.253.555
9.370.557.612.786
Liabilitas Jangka Pendek
471.294.866
328.962.115
382.837.072
Liabilitas Jangka Panjang
4.151.296.900.404
3.953.806.122.193
3.685.822.527.555
Jumlah Liabilitas
4.151.768.195.270
3.954.135.084.308
3.686.205.364.627
Jumlah Aset Bersih
7.210.501.626.919
6.459.478.524.159
5.684.826.595.244
(1.552.554.214)
48.645.088
(474.347.086)
11.360.717.267.976
10.413.662.253.555
9.370.557.612.786
2016
2015
Jumlah Aset
Penghasilan Konprehensif lain Jumlah Liabilitas dan Aset Bersih
Laporan Aktivitas Dalam Rupiah Uraian Aset Bersih Awal Tahun Koreksi Aset Bersih Pendapatan Beban Manajemen Pendapatan di Atas (di bawah) Beban Aset Bersih Akhir Tahun
2014
6.459.478.524.159
5.684.826.595.245
4.874.675.221.499
190.475.448
0
0
789.647.185.288
808.400.057.958
832.220.812.956
38.814.557.976
33.748.129.044
22.069.439.210
750.832.627.312
774.651.928.914
810.151.373.746
7.210.501.626.919
6.459.478.524.159
5.684.826.595.245
Informasi mengenai hasil usaha meliputi laba-rugi, laba rugi per saham dan penghasilan komprehensif tahun berjalan baik yang diatribusikan kepada entitas induk dan asosiasi tidak relevan karena Laporan Keuangan BAPERTARUMPNS menggunakan Standar Akuntansi Keuangan yang berpedoman pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 45 tentang Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba.
6
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Grafik Ikhtisar Keuangan Jumlah Aset
Aset Bersih Akhir Tahun
Dalam Rupiah
Dalam Rupiah
2014
9.370.557.612.786
2014
5.684.826.595.245
2015
10.413.662.253.555
2015
6.459.478.524.159
11.360.717.267.976 2016
2016
Pendapatan
7.210.501.626.919
Beban Manajemen
Dalam Rupiah
Dalam Rupiah
2014
832.220.812.956
2014
22.069.439.210
2015
808.400.057.958
2015
33.748.129.044
789.647.185.288 2016
2016
38.814.557.976
Rasio Keuangan Penting Uraian
2016
2015
2014
Rasio Kas (Kas/Liabilitas Jangka Pendek)
6.552,14 x
9.690.06 x
7.804.91 x
Rasio Lancar (Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek)
7.922.60 x
10.427.81 x
6.746.11 x
36.54%
37.97%
39.34%
Rasio Solvabilitas (Total Liabilitas/Total Aset)
Ikhtisar Operasional non Keuangan Uraian
2016
2015
2014
Jumlah PNS yang Menerima: Penyaluran Bantuan
10.143
3.014
1.309
Pengembalian Tabungan
79.566
42.780
48.782
Ikhtisar Saham
BAPERTARUM-PNS tidak memiliki struktur kepemilikan saham serta tidak mengeluarkan saham ke publik. Informasi mengenai komposisi serta kinerja saham tidak relevan dengan BAPERTARUM-PNS yang berstatus badan negara yang mengedepankan jasa pelayanan (service oriented).
Informasi tentang Obligasi
BAPERTARUM-PNS tidak menerbitkan obligasi. Informasi mengenai jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi maupun informasi-informasi lain yang berkaitan dengan obligasi tidak relevan dengan kegiatan operasional BAPERTARUM-PNS
Aksi Korporasi
Infomasi tentang aksi korporasi yang meliputi pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham tidak relevan dengan kegiatan operasional BAPERTARUM-PNS.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
7
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Peristiwa Penting 2016
15 Maret 2016 Pelaksanaan Rapat Anggota BAPERTARUM-PNS yang merupakan forum tertinggi dalam pengambilan keputusan BAPERTARUM-PNS.
28 Maret 2016 PKS antara Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dengan Dirut tentang Pertukaran Data Potongan Tabungan perumahan Pegawai Negeri Sipil (TAPERUM-PNS) dan Data Pegawai Negeri Sipil Pusat.
29-30 April 2016 Pelaksanaan rapat kerja BAPERTARUM-PNS tahun 2016.
11 Mei 2016 Penandatanganan kerjasama dengan Bank Kalteng sebagai bank pelaksana. Kerjasama ini juga dilakukan dengan BPD Sumut, Bank NTB, BRI Syariah, BRI, Bank Jabar Banten, BNI, Bank Riau Kepri, dan Bank Jambi.
16 Mei 2016 Direktur Utama menyerahkan plakat kepada Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR setelah pembukaan FGD rencana investasi pada instrumen Surat Berharga Syariah Negara dan SUKUK.
16 Mei 2016 Direktur Utama menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan jajaran pengurus.
8
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
22 Agustus 2016 Direktur Utama mendampingi Dirjen Cipta Karya yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS pada peletakan batu pertama perumahan subsidi dalam rangka Hapernas di Tigaraksa, Tangerang, Banten.
Tata Kelola Perusahaan
4-6 November 2016 BAPERTARUM-PNS melaksanakan pelatihan atau capacity building di kalangan internal.
21 Desember 2016 Audiensi Jajaran Direksi dengan Menteri PAN-RB selaku Anggota BAPERTARUM-PNS
Penghargaan dan Sertifikasi
BAPERTARUM-PNS menerima penghargaan dari Bank Tabungan Negara (BTN). Penghargaan bertajuk ‘BTN PROPERTY AWARDS 2016 Kategori Kemitraan Utama Nasional’ itu diterima pada Mei 2016.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
9
Perumahan permata mutiara maja Lebak, Banten
Laporan Manajemen
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
11
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Laporan Dewan Pengawas
“
Andreas Suhono
Ketua Merangkap Anggota Dewan Pengawas
Pendapatan BAPERTARUMPNS memang mengalami tekanan akibat menurunnya pendapatan bunga deposito berjangka. Akibatnya total pendapatan BAPERTARUMPNS mengalami penurunan 2,32%. Namun demikian, total aset tetap mengalami pertumbuhan positif mencapai 9,09% sehingga secara umum kinerja institusi ini tetap terjaga.
Para Pemangku Kepentingan yang Kami Hormati Adalah sebuah kebanggaan bagi kami mendapat kepercayaan menjadi Dewan Pengawas pada institusi BAPERTARUM-PNS. Sebagai badan yang dibentuk untuk mengakselerasi kepemilikan rumah bagi para abdi negara, kami menganggap amanah ini sebagai tugas yang mulia. Untuk itu, sebelum menyampaikan Laporan Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS Tahun 2016, kami ingin memberikan ucapan terima kasih setinggitingginya kepada Presiden Republik Indonesia sebagai Ketua BAPERTARUM-PNS, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai Ketua Harian merangkap Anggota, serta Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara selaku Anggota BAPERTARUM-PNS. Pada kesempatan ini, saya mewakili seluruh Dewan Pengawas menyampaikan bahwa pada tahun 2016, BAPERTARUM-PNS telah mencapai pertumbuhan positif
12
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
baik dari kinerja operasional maupun keuangan. Kerja
dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan pada masa-
keras dan ikhtiar sungguh-sungguh yang diperlihatkan
masa mendatang.
semua pihak telah memberikan kontribusi bagi pencapaian Penyaluran Bantuan dan Pengembalian Tabungan kepada
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola
PNS selaku pemangku kepentingan utama.
Dalam sistem industri yang kian modern, pengelolaan
BAPERTARUM-PNS
sehingga
dapat
meningkatkan
perusahaan yang berlandaskan prinsip-prinsip good
Kinerja Direksi
corporate governance (GCG) atau tata kelola yang
Kinerja Direksi telah memperlihatkan hasil yang optimal
baik sudah menjadi sebuah keharusan. Hal ini berlaku
sepanjang tahun 2016. Hal ini dapat dilihat dari pencapaian
dalam semua industri, tak terkecuali dalam pengelolaan
BAPERTARUM-PNS pada tahun berjalan. Secara umum,
BAPERTARUM-PNS. Dewan Pengawas menyadari, tanpa
ketercapaian target tahun ini cukup memuaskan dan
penerapan GCG yang efektif, BAPERTARUM-PNS tak
performa BAPERTARUM-PNS pada tahun 2016 juga
akan mendapat kepercayaan dari publik maupun PNS
meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu.
sebagai pemangku kepentingan utama.
Pada tahun 2016, jumlah penerima Penyaluran Bantuan
Oleh karena itu, Dewan Pengawas senantiasa mendorong
BAPERTARUM-PNS mencapai 10.143 PNS, meningkat
Direksi dan seluruh manajemen BAPERTARUM-PNS untuk
236,53% dibanding tahun 2015 sebanyak 3.014 PNS. Dari
menerapkan infrastruktur GCG dengan implementasi
jumlah nominal yang disalurkan, juga terjadi peningkatan
yang sebaik-baiknya. Sesuai fungsi dan peran yang kami
sebesar 134,55% yaitu dari Rp27,22 miliar pada tahun
miliki, Dewan Pengawas senantiasa mengarahkan agar
2015 menjadi Rp47,45 miliar pada tahun 2016.
penerapan GCG di BAPERTARUM-PNS memenuhi prinsipprinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban,
Peningkatan performa Penyaluran Bantuan juga diikuti
independensi, dan kesetaraan.
oleh layanan BAPERTARUM-PNS lainnya. Untuk layanan Pengembalian Tabungan, BAPERTARUM-PNS berhasil
Menurut amatan kami, BAPERTARUM-PNS saat ini telah
merealisasikan Pengembalian Tabungan kepada 79.566
memiliki perangkat GCG yang memadai serta sesuai
PNS, meningkat 36.786 PNS dibandingkan dengan
dengan peraturan perundang-undangan. Hingga tahun
realisasi tahun 2015 sebanyak 42.780 PNS. Dari segi
2016, BAPERTARUM-PNS telah memiliki infrastruktur GCG
nominal, realiasasi Pengembalian Tabungan pada 2016
yang meliputi Pedoman Kode Etik, Panduan Kerja (Board
mencapai Rp145,03 miliar, meningkat dari realisasi tahun
Manual), Kebijakan Teknologi Informasi (TI), Kesehatan
2015 sebesar Rp82,93 miliar.
dan Keselamatan Kerja, Piagam Komite Audit, Pedoman sistem pengendalian internal, Pedoman whistleblowing
Dari sisi keuangan, pendapatan BAPERTARUM-PNS
system, Pedoman Manajemen Risiko, dan Pedoman
memang
menurunnya
Benturan Kepentingan. Dewan Pengawas mendorong
pendapatan bunga deposito berjangka. Akibatnya total
agar seluruh perangkat GCG tersebut diimplementasikan
pendapatan BAPERTARUM-PNS mengalami penurunan
sebaik-baiknya di seluruh tingkat level manajemen.
mengalami
tekanan
akibat
2,32%. Namun demikian, total aset tetap mengalami pertumbuhan mencapai 9,09% sehingga secara umum
Tantangan Pelayanan
kinerja institusi ini tetap terjaga.
Dalam pandangan Dewan Pengawas, bantuan perumahan bagi PNS masih sangat dibutuhkan untuk mewujudkan rasanya
kepemilikan rumah. Menurut data e-PUPNS 2015, jumlah
cukup logis untuk mengatakan bahwa kinerja Direksi
PNS di Indonesia saat ini mencapai 5,5 juta orang. Dari
BAPERTARUM-PNS selama tahun 2016 cukup baik dan
jumlah
sesuai harapan. Tentunya kita berharap bahwa kinerja ini
belum memiliki rumah.
Melihat
pencapaian-pencapaian
di
atas,
tersebut, terdapat 964.463 PNS yang masih
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
13
IkhtisarIkhtisar KinerjaKinerja 2016 2016
Laporan Dewan Laporan Manajemen Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Sebagai Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk
berharap, kinerja insitusi ini pada masa mendatang akan
mengelola dana Taperum-PNS, BAPERTARUM-PNS tentu
lebih baik serta menebar manfaat sebesar-besarnya
memiliki kewajiban untuk menjangkau para PNS yang
kepada PNS dan pemangku kepentingan lainnya.
belum memiliki rumah tersebut. Untuk itu, BAPERTARUMPNS harus terus meningkatkan sosialiasi maupun kerja
Penerapan Whistleblowing System
sama dengan developer, perbankan, pemerintah daerah,
BAPERTARUM-PNS
maupun pihak-pihak terkait lainnya untuk menjangkau
pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). Untuk
para PNS yang belum memanfaatkan layananan bantuan
mengelola aduan, BAPERTARUM-PNS memiliki unit kerja
pembiayaan perumahan tersebut.
Tim Pengelola Whistleblowing System dan Tim Investigasi.
Proses likuidasi
BAPERTARUM-PNS menjadi Badan
Dalam pandangan Dewan Pengawas, pada tahun 2016
Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera)
penerapan whistleblowing system sudah berjalan semakin
juga diharapkan dapat memperkuat posisi BAPERTARUM-
baik. Pengelolaan pelaporan pelanggan dilakukan secara
PNS pada masa depan. Sesuai peraturan perundang-
transparan melalui mekanisme yang memudahkan pelapor
undangan, BAPERTARUM-PNS akan beralih menjadi
maupun pemangku kepentingan lainnya. BAPERTARUM-
BP Tapera pada 24 Maret 2018. Peralihan status ini
PNS juga menjamin kerahasiaan informasi pelapor serta
diharapkan membuat BP Tapera sebagai kelanjutan dari
sudah memiliki mekanisme dalam melakukan verifikasi
BAPERTARUM-PNS memiliki cakupan pasar yang lebih
setiap aduan yang masuk.
besar dan tidak lagi terbatas hanya pada PNS semata. Pada akhirnya, peluang ini harus disambut dengan keluasan visi serta keinginan untuk memberikan yang terbaik seluruh pemangku kepentingan. Kita semua
14
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
telah
mengakomodasi
sistem
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Komposisi Dewan Pengawas Pada tahun 2016 komposisi Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, susunan Dewan Pengawas masih sama seperti pada penutup tahun buku 2015, yakni sebagai berikut: NAMA
JABATAN
Andreas Suhono
Ketua
Agus Sumargiarto
Anggota
Yuswandi A. Temenggung
Anggota
Safuadi
Anggota
Muhammad Abduh
Anggota
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Anggota
Jamil Ansari
Sekretaris Dewan Pengawas Bukan Anggota
DASAR PENUNJUKAN
SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 517/KPTS/M/2015
Apresiasi dan Terima Kasih Sebelum menutup Laporan Dewan Pengawas, sekali lagi kami ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk menjadi Dewan Pengawas di BAPERTARUM-PNS. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh manajemen untuk kinerja maksimal yang telah diperlihatkan selama ini. Kami berharap performa ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan untuk menebar manfaat sebesar-besarnya bagi PNS dan pemangku kepentingan lainnya. Ucapan terima kasih juga kami berikan kepada seluruh karyawan dan insan BAPERTARUM-PNS yang telah memberikan kontribusi maksimal untuk mewujudkan performa yang mengesankan ini. Loyalitas, totalitas, dan dedikasi Saudara ikut memberikan kontribusi bagi upaya BAPERTARUM-PNS untuk meningkatkan harkat dan martabat para PNS. Semoga pada masa mendatang, BAPERTARUM-PNS dapat terus meningkatkan kinerja sehingga terus menebar manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Atas Nama Dewan Pengawas
Andreas Suhono Ketua Dewan Pengawas
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
15
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Laporan Direksi
“
Heroe Soelistiawan Direktur Utama
Pada 2016, BAPERTARUMPNS berhasil merealisasikan Penyaluran Bantuan kepada 10.143 PNS di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dengan nilai nominal bantuan total mencapai Rp47,45 miliar. Jumlah penerima bantuan ini meningkat drastis dari 3.014 penerima bantuan pada 2015 dengan nominal bantuan Rp20,23 miliar.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat Tahun 2016 telah dilalui dengan performa yang mengesankan. Di tengah gemuruh politik dan dinamika ekonomi PNS
yang
tumbuh
terus dengan
berkembang, mencatat
BAPERTARUM-
pencapaian
yang
menggembirakan. BAPERTARUM-PNS berhasil mencatat performa yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya dan secara umum berhasil mencapai target-target seperti yang dicanangkan. Pada kesempatan ini, kami sebagai Direksi akan menyampaikan laporan pertanggungjawaban sebagai bagian dari Laporan Tahunan BAPERTARUM-PNS Tahun Buku 2016. Laporan Direksi berikut ini memaparkan kinerja BAPERTARUM-PNS dalam tahun berjalan, kebijakan strategis yang kami ambil, tantangan dan kendala serta upaya yang kami lakukan untuk mengatasinya, penerapan tata kelola perusahaan yang baik, serta prospek usaha BAPERTARUM-PNS pada masa mendatang.
16
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Kebijakan Strategis
Fokus selanjutnya adalah transisi BAPERTARUM-PNS
Sebagaimana diketahui, BAPERTARUM-PNS merupakan
menjadi BP Tapera. Untuk mempersiapkan transisi ini,
Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk
BAPERTARUM-PNS telah membentuk Tim Transformasi
pengelolaan dana Taperum-PNS. Selama ini BAPERTARUM-
untuk
PNS telah memberikan andil untuk membantu para
menjadi BP Tapera pada 2018 nanti.
pegawai negeri untuk memiliki hunian pribadi. Melalui
mempersiapkan
peralihan
BAPERTARUM-PNS
berbagai produk layanan seperti Bantuan Uang Muka
Kinerja
(BUM), Bantuan Tabungan Perumahan (BTP), Tambahan
Pada
Bantuan Uang Muka (TBUM), Bantuan Sebagian Biaya
merealisasikan Penyaluran Bantuan kepada 10.143 PNS
Membangun (BM), dan Tambahan Bantuan Sebagian
di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dengan nilai
Biaya Membangun (TBM), BAPERTARUM-PNS telah
nominal bantuan total mencapai Rp47,45 miliar. Jumlah
berkontribusi untuk mewujudkan kepemilikan rumah
penerima bantuan ini meningkat drastis dari 3.014
bagi Pegawai Negeri Sipil di berbagai wilayah di seluruh
penerima bantuan pada 2015 dengan nominal bantuan
Indonesia. BAPERTARUM-PNS juga memiliki layanan
Rp20,23 miliar. Dari sisi jumlah penerima manfaat,
Pengembalian Tabungan bagi pensiunan PNS yang
peningkatan penerima manfaat mencapai 7.129 PNS
tak pernah memanfaatkan dana bantuan pembiayaan
atau setara dengan 236,53% sementara secara nilai
perumahan saat menjadi PNS Aktif.
mencapai Rp27,22 miliar atau setara dengan 134,55%
tahun
2016,
BAPERTARUM-PNS
berhasil
dibanding tahun sebelumnya. Pencapaian ini melampaui Pada tahun 2016, BAPERTARUM-PNS memiliki dua
target Rencana Kegiatan Tahun Anggaran (RKTA) 2016
pekerjaan besar sebagai panduan kebijakan strategis
baik dalam hal jumlah PNS penerima (119,33%) maupun
Direksi selama tahun berjalan. Pertama menyangkut
jumlah nominal yang disalurkan (101,50%).
penyaluran bantuan pembiayaan perumahan kepada PNS dan kedua terkait dengan transformasi BAPERTARUM-
Senada
PNS menjadi Badan Pengelola Tabungan Perumahan
Pengembalian Tabungan juga mengalami peningkatan
dengan
Rakyat (BP Tapera) pada 2018 nanti. Kedua pekerjaan
dibanding
besar ini berhasil dilalui dengan baik berkat kerja keras
BAPERTARUM-PNS berhasil merealisasikan Pengembalian
dan ikhtiar sungguh-sungguh yang diperlihatkan oleh
Tabungan senilai Rp145,03 miliar kepada 79.566 PNS.
seluruh manajemen dan insan BAPERTARUM-PNS.
Jumlah ini meningkat Rp62,10 miliar atau 74,88%
tahun
Penyaluran sebelumnya.
Bantuan, Pada
realisasi
tahun
2016,
dibanding realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp82,93 Penyaluran Bantuan memang menjadi fokus utama
miliar kepada 42.780 PNS.
BAPERTARUM-PNS pada tahun 2016. Setelah sukses dengan Pengembalian Tabungan pada 2015, pada tahun
Dari sisi keuangan, total aset BAPERTARUM-PNS PNS
2016 BAPERTARUM-PNS mengejar kinerja Penyaluran
pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp11,36 triliun,
Bantuan. Oleh karena itu, BAPERTARUM-PNS mengubah
tumbuh Rp947,05 miliar atau 9,09% dibanding aset pada
strategi penyaluran dengan meningkatkan keterlibatan
akhir tahun 2015 sebesar Rp10,41 triliun. Pertumbuhan
kantor-kantor cabang bank penyalur. BAPERTARUM-
total aset ini berasal dari pertumbuhan aset lancar sebesar
PNS juga memberi reward kepada bank penyalur yang
Rp303,53 miliar dan aset tidak lancar Rp643,52 miliar.
berhasil menyalurkan dana bantuan sesuai target untuk meningkatkan kinerja bank penyaluran sehingga realisasi
Sementara
penyaluran dapat dicapai lebih tinggi. Perubahan
mengalami penurunan 2,32% dari Rp808,40 miliar
itu,
Pendapatan
BAPERTARUM-PNS
strategi ini berhasil meningkatkan kinerja Penyaluran
menjadi Rp789,65 miliar. Penurunan pendapatan ini
Bantuan hingga mencapai 200% lebih dibanding tahun
utamanya disebabkan dari penurunan pendapatan dari
sebelumnya.
bunga deposito berjangka sebesar Rp19,87 miliar.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
17
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Tantangan
terus berupaya agar seluruh seluruh perangkat GCG
Dalam pengelolaan BAPERTARUM-PNS, Direksi tidak
tersebut dapat diimplementasikan sebaik-baiknya. Kami
mengalami kendala yang signifikan. Namun demikian,
memastikan bahwa penerapan GCG dijalankan secara
keberadaan kantor BAPERTARUM-PNS yang hanya berada
efektif dan menyeluruh hingga jenjang manajemen paling
di Jakarta membuat BAPERTARUM-PNS membutuhkan
bawah.
effort yang lebih berat untuk melakukan sosialisasi Taperum kepada stakeholder yang tersebar di seluruh
Pedoman
Indonesia.
prinsip-prinsip
Menghadapi
hal
ini,
BAPERTARUM-PNS
GCG
BAPERTARUM-PNS transparansi,
mengutamakan akuntabilitas,
menggandeng pemerintah daerah dan bank-bank daerah
pertanggungjawaban, independensi, dan kesetaraan.
untuk menyosialisasikan penggunaan dan penyaluran
Direksi juga terus mengupayakan agar penerapan GCG
dana Taperum di berbagai wilayah di Indonesia.
terus diperbaiki dari tahun ke tahun.
Penerapan Tata Kelola
Pada tahun 2016, BAPERTARUM-PNS telah menyusun senantiasa
perangkat penilaian berupa Key Performance Indikator
memperbaiki penerapan Good Corporate Governance
(KPI). KPI ini sudah mulai diterapkan dan diharapkan
(GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik di
menjadi instrumen penilaian
BAPERTARUM-PNS. Direksi menyadari, implementasi GCG
objektif, efektif, dan efesien pada tahun-tahun yang akan
yang efektif akan memperkuat institusi BAPERTARUM-
datang.
Direksi
mempunyai
komitmen
untuk
kinerja karyawan yang
PNS di mata publik serta mendapat kepercayaan dari
Target Pelayanan
pemangku kepentingan.
Hingga akhir 2016, jumlah PNS yang belum memiliki Saat ini, BAPERTARUM-PNS telah memiliki pedoman
rumah mencapai 964.463 orang. Para PNS ini tersebar
dan perangkat GCG yang meliputi board manual, kode
dari Sabang hingga Merauke. Dari jumlah itu, berdasarkan
etik (code of conduct), pedoman sistem pengendalian
hasil verifikasi, 756.591 di antaranya berhak melakukan
internal,
benturan
permohonan aplikasi untuk mendapatkan bantuan dari
kepentingan, manajemen risiko, hingga pedoman dan
BAPERTARUM-PNS sementara 199.255 PNS lainnya juga
perangkat whistleblowing system. Sebagai Direksi kami
akan berhak begitu masa kerjanya mencapai lima tahun.
18
aturan
tentang
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
pencegahan
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Jumlah yang besar ini tentu menjadi tantangan bagi BAPERTARUM-PNS. Sebagai badan negara yang dibentuk khusus untuk mempercepat kepemilikan rumah para abdi negara, BAPERTARUM-PNS memiliki kewajiban moral untuk menjangkau para PNS yang belum memiliki rumah. Karena itu, sebagai upaya untuk menjangkau para PNS tersebut, BAPERTARUM-PNS saat ini telah menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk perbankan, pemerintah daerah, dan perusahaan pengembang.
Perubahan Anggota Direksi Sepanjang tahun 2016, susunan Direksi BAPERTARUM-PNS tidak mengalami perubahan. Dengan demikian, komposisi jajaran Direksi masih sama seperti pada tutup buku tahun sebelumnya, yakni sebagai berikut: Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Heroe Soelistiawan
Direktur Utama
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014
Amirudin Asep
Direktur Operasional
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 140 Tahun 2014
Edy Dharmawan
Direktur Perencanaan Strategis
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 138 Tahun 2014
Linda Herawati
Sekretaris Pelaksana
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 141 Tahun 2014
Nyoman Suprayatna
Kepala Satuan Pengawasan Internal
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 142 Tahun 2014
Apresiasi & Penutup Sebagai penutup Laporan Direksi ini, saya mewakili seluruh jajaran Direksi mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas kepercayaan yang diberikan kepada BAPERTARUM-PNS selama ini. Ucapan terima kasih juga kami haturkan kepada Dewan Pengawas atas arahan kepada Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan. Dukungan dan kepercayaan ini diharapkan menjadi modal untuk menghadirkan kinerja yang lebih baik pada masa-masa mendatang. Secara khusus, Direksi juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh manajemen dan insan BAPERTARUMPNS atas dedikasi, kerja keras, dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini. Semoga pada masa mendatang, BAPERTARUM-PNS dapat terus meningkatkan kinerja sehingga terus menebar manfaat PNS sebagai pemangku kepentingan utama.
Atas Nama Direksi
Heroe Soelistiawan Direktur Utama
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
19
Surat Pernyataan Anggota Dewan pengawas dan Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 BAPERTARUM-PNS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan BAPERTARUM-PNS tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
DEWAN PENGAWAS
Andreas Suhono Ketua Merangkap Anggota
Agus Sumargiarto Anggota
Yuswandi A. Temenggung Anggota
Safuadi Anggota
Muhammad Abduh Anggota
Dwi Wahyu Atmaji Anggota
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho Anggota
Jamil Ansari Sekretaris
20
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
DIREKSI
HEROE SOELISTIAWAN Direktur Utama
AMIRUDIN ASEP Direktur Operasional
EDY DHARMAWAN Direktur Perencanaan Strategis
LINDA HERAWATI Sekretaris Pelaksana
NYOMAN SUPRAYATNA Kepala Satuan Pengawasan Internal
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
21
Profil Perusahaan
22
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
23
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Identitas Perusahaan BADAN PERTIMBANGAN TABUNGAN PERUMAHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
Nama Perusahaan Nama Panggilan
BAPERTARUM-PNS
Tanggal Pendirian
15 Februari 1993
Bidang Usaha
Menghimpun, memupuk, dan menyalurkan Dana Taperum untuk PNS
Dasar Hukum Pendirian
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1993 juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 1994 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil
Jumlah Karyawan
77 orang
Alamat
BAPERTARUM-PNS Wisma Iskandarsyah Blok B2, B3 dan C3 Jl. Iskandarsyah Raya Kav. 12-14 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12160 Telp (021) 727 98944 Fax (021) 727 97086 E-mail
[email protected] Website www.bapertarum-pns.co.id
Call Center
021 725 4040
Perumahan Griya Abdi Praja Cirebon, jawa barat
Perumahan Prajamulya Salatiga, Jawa Tengah
Perumahan Bumi kanjuran malang, Jawa timur
Perumahan Bumi Progo KulonProgo, Jogjakarta
24
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Sekilas Perusahaan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil atau biasa disingkat BAPERTARUM-PNS merupakan Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk mengelola dana Tabungan Perumahan pegawai Negeri Sipil. Lembaga ini dibentuk pada tahun 1993 melalui Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 1994 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. Lembaga ini dibentuk sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil untuk memiliki rumah yang layak. Hal ini dianggap penting mengingat kemampuan untuk memiliki rumah dan hunian layak huni masih belum merata di antara seluruh PNS. Melaui berbagai Produk Layanan, BAPERTARUM-PNS diharapkan mampu menjembatani kemampuan PNS untuk memiliki rumah. Saat ini, BAPERTARUM-PNS memiliki lima program bantuan kepemilikan rumah kepada PNS aktif. Kelima jenis program tersebut adalah Bantuan Uang Muka (BUM), Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM), Bantuan Tabungan Perumahan (BTP), Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM), dan Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM). Adapun besaran bantuan mulai Rp1,2 juta hingga Rp30 juta, tergantung jenis program dan golongan PNS. Selain itu, BAPERTARUM-PNS juga menyediakan Pengembalian Tabungan (PT) bagi PNS Pensiun yang tidak pernah memanfaatkan bantuan BAPERTARUM-PNS dalam membangun rumah pada masa aktifnya.
Logo Perusahaan
Konfigurasi Logo Logo merupakan salah satu identitas Perusahaan yang paling utama. Logo merupakan jatidiri Perusahaan.
Bentuk Logo Logo BAPERTARUM-PNS merupakan perpaduan arsitektur bentuk sudut yang dikombinasikan dengan bentuk lengkung dalam 3 elemen logo: • Bentuk Rumah • Bentuk “tempat penyimpan uang” - tabungan dengan tulisan PNS (Pegawai Negeri Sipil) • Tulisan BAPERTARUM-PNS Ketiga elemen tersebut melambangkan BAPERTARUM-PNS sebagai institusi yang melayani kebutuhan tabungan PNS secara profesional dengan keyakinan diri yang kuat, elegan, berintergrasi dalam bekerja, serta tulus dan bersih dalam pelayanan.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
25
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Warna Logo • Warna Biru
Warna biru pada visual rumah melambangkan kinerja BAPERTARUM-PNS yang profesional penuh keyakinan dan integritas.
• Warna Hitam Pada outline visual rumah, tabungan dan huruf melambangkan kokohnya perusahaan dalam menjalankan tugas dengan sepenuh hati. • Warna Putih
Pada Tabungan melambangkan ketulusan dan bersih dalam layanan BAPERTARUM-PNS
Visi dan Misi Visi
Menjadi pengelola Tabungan Perumahan PNS yang handal melalui produk menarik dan layanan prima.
Membantu meringankan PNS dalam pembiayaan pemilikan
Misi
rumah disertai fasilitasi pilihan produk rumah melalui pengelolaan Tabungan Perumahan yang transparan dan akuntable untuk kesejahteraan PNS.
Visi misi BAPERTARUM-PNS telah dikaji dan ditinjau kembali oleh Direksi dan Dewan Pengawas dan dinyatakan telah sesuai dengan kondisi aktual.
26
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Nilai-nilai Budaya Nilai-nilai budaya BAPERTARUM-PNS diejawantahkan dalam 4 (empat) panduan sikap yakni Integritas, Profesional, Pelayanan Prima, dan Kerja Sama. Setiap panduan sikap diterjemahkan dalam perilaku utama yang mencerminkan nilainilai budaya dan menjadi pedoman perilaku bagi seluruh pegawai BAPERTARUM-PNS. Nilai Budaya Integritas
Profesional
Pelayanan Prima
Kerja Sama
Perilaku Utama • Bersikap jujur, tulus, dan dapat dipercaya • Menjaga martabat dan tidak melakukan hal-hal yang tercela • Kompeten dan bertanggung jawab • Berorientasi pada kualitas kerja terbaik • Mengutamakan kepuasan Stakeholder • Melakukan perbaikan terus-menerus • Fokus pada Pencapaian Tujuan Bersama • Saling Mendukung dan Saling Percaya
Pelayanan BAPERTARUM-PNS sangat baik dan cepat. Petugasnya dalam melayani ramah dan membantu dengan setulus hati. Pelayanan bisa dengan media online (email) sehingga praktis dan cepat. Arif Tri Budiyanto PNS SDN Bejalen Ambarawa Jawa Tengah
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
27
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi
DIREKTUR UTAMA (Heroe Soelistiawan)
DIREKTUR PELAYANAN
DIREKTUR KEUANGAN
SEKRETARIS PELAKSANA (Linda Herawati)
Kabag. Komunikasi dan Publikasi
Kasubag. Komunikasi dan Publikasi
28
Pjs. Kabag. Relasi Media dan Protokoler (Barik Gussaini)
Kasubag. Relasi Media dan Protokoler
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Sph. Kadiv. Pelayanan (Benget Irfan)
Kadiv. Kemitraan & Kepesertaan (Gos Ishak)
Kasubdiv. Pelayanan 1
Kasubdiv. Kemitraan
Kasubdiv. Pelayanan 2
Kasubdiv. Kepesertaan
Kadiv. Investasi
Kasubdiv. Investasi
Kadiv. Akuntansi dan Pengelolaan Dana (Batu Tampubolon)
Kasubdiv. Akuntansi dan Perpajakan
Kasubdiv. Pengelolaan Dana
Tinjauan Pendukung Bisnis
DIREKTUR OPERASIONAL (Amirudin Asep)
Pjs. Kadiv. SDM dan Umum (Aep Wahyudin)
Kadiv. Teknologi Informasi (Daniel Dananto)
Analisis dan Pembahasan Manajemen
DIREKTUR PERENCANAAN STRATEGIS (Edy Dharmawan)
Pjs. Kadiv. Perencanaan Strategis dan Hukum (Ferry Setiawan)
Kadiv. Manajemen Risiko & Kepatuhan
Kasubdiv. SDM
Kasubdiv. Sistem & Aplikasi
Kasubdiv. Perencanaan Strategis dan Monitoring
Kasubdiv. Manajemen Risiko
Kasubdiv. Umum
Kasubdiv. Infrastruktur TI
Kasubdiv. Hukum
Kasubdiv. Kepatuhan
Tata Kelola Perusahaan
KEPALA SATUAN PENGAWASAN INTERNAL (Nyoman Suprayatna)
Kepala Biro Pengawasan Operasional
Kasub. Biro Pengawasan Operasional
Kepala Biro Pengawasan Layanan
Kasub. Biro Pengawasan Layanan
Kasubdiv. Database & Manajemen Informasi
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
29
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Profil Dewan Pengawas
Andreas Suhono
Agus Sumargiarto
Ketua Merangkap Anggota Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
Warga Negara Indonesia, lahir di Cepu, 18 April 1957 dan
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 5 Agustus
saat ini berusia 59 tahun. Berdomisili di Jakarta.
1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas
Andreas diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas
Tarumanagara pada tahun 1986.
BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia No.
Agus menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas
517/KPTS/M/2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri PUPR No. 517/
Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri,
KPTS/M/2015. Sebelumnya pernah menjabat berbagai
Setjen Kementerian Pekerjaan Umum (2014), Kepala Pusat
posisi strategis di kementerian yang sama, antara lain
Kajian Strategis, Setjen Kementerian Pekerjaan Umum
Deputi Bidang Pengembangan Kawasan (2013-2014),
(2012-2014), Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi dan
Sekretaris Kementerian (2013), Kepala Biro Hukum dan
Pelatihan Konstruksi, BPK Kementerian Pekerjaan Umum
Kepegawaian (2011-2013), dan Inspektur Kementerian
(2010-2012), Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi &
Perumahan Rakyat (2008).
Amp; Pelatihan Konstruksi, Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM Departemen Pekerjaan Umum (2008-2010). Andreas meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1981. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana ke Amerika Serikat dan menyelesaikan Master of Public Management and Policy, Carniege Melion University, Amerika Serikat pada 1991 serta meraih gelar Doktor Pengelolaan Sumber Daya Alam Lingkungan dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008. Selain
menjabat
sebagai
BAPERTARUM-PNS, saat ini
Ketua
Dewan
Pengawas
Andreas juga menjabat
sebagai Staf Ahli Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR (sejak 2014) serta Direktur Jenderal Cipta Karya di kementerian yang sama (sejak 2015). 30
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Yuswandi A Temenggung
Safuadi
Anggota Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada 22 Juni
Warga Negara Indonesia, lahir di Bireuen, Aceh, 5
1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Berdomisili di Jakarta.
September 1969 dan saat ini berusia 47 tahun. Berdomisili di Jakarta.
Yuswandi diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri PUPR No. 517/
Safuadi diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas
KPTS/M/2015. Sebelumnya pernah menjabat Direktur
melalui
SK
Menteri
PUPR
Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri
Sebelumnya
pernah
menjabat
(2010-2014) dan Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
di kementerian yang sama (2004-2010). Selain menjabat
kementerian Keuangan, Kepala Pusdiklat Pengembangan
sebagai Anggota Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS,
Sumber Daya Manusia - BPPK (2011-2015), Kepala Bagian
Yuswandi saat ini juga masih menjabat sebagai Sekretaris
Fasilitas Kepabeanan Kanwil DJBC Sumatera Utara (2010-
Jenderal Kementerian Dalam Negeri.
2011), dan Kepala Bagian Umum dan Kepatuhan Internal
No.
517/KPTS/M/2015. sebagai
Sekretaris
Kanwi DJBC Sumatera Utara (2009-2010). Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Lampung pada 1981, Yuswandi kemudian melanjutkan kuliahnya
Pendidikan S1 ditempuh di Universitas Syiah Kuala, Banda
ke Amerika Serikat. Ia meraih gelar Master of Science
Aceh dan lulus pada tahun 1995. Safuadi kemudian
dari Cornell University, Ithaca, New York, pada 1991.
melanjutkan masternya di National University of Malaysia
Yuswandi juga meraih Master of Arts pada 1993 dan
dan lulus pada tahun 2005 Ia juga meraih gelar doktor di
Doctor of Philosophy pada 1995 di universitas yang sama.
universitas yang sama pada tahun 2014.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
31
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Muhammad Abduh
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas
Warga Negara Indonesia, lahir di Malili pada 6 Maret
Warga Negara Indonesia, lahir di Purworejo pada 2
1942 dan saat ini berusia 74 tahun. Berdomisili di Jakarta.
November 1961 dan saat ini berusia 55 tahun. Berdomisili
Meraih gelar Sarjana Ekonomi di UGM Yogyakarta pada
di Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana Administrasi negara
1965 serta Master of Art in Economics, Georgetown
dari UGM pada 1987 dan Master of Public Administration
University, Washington DC pada 1971.
pada tahun 1995.
Muhammad
Abduh
diangkat
menjadi
Anggota
Dwi diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas
Dewan Pengawas melalui SK Menteri PUPR No. 517/
melalui
KPTS/M/2015. Dengan pengalamannya yang panjang,
Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Aparatur
ia pernah menjabat sebagai Staf Ahli Khusus Wakil
Negara, Bappenas (2007-2014) dan Kepala Biro Humas,
Presiden Indonesia (2005-2009) dan diangkat kembali
Persidangan, dan Administrasi Pimpinan, Bappenas
menjadi Staf Ahli Khusus Wapres Bidang Infrastruktur
(2002-2007). Saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris
dan Investasi (2014-sekarang). Sebelumnya juga pernah
Kementerian PAN-RB sejak 2014 sampai dengan sekarang.
menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri Perumahan Rakyat (2012-2013).
32
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
SK
Menteri
PUPR
No.
517/KPTS/M/2015.
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Tata Kelola Perusahaan
Jamil Ansari
Anggota Dewan Pengawas
Sekretaris Dewan Pengawas Bukan Anggota
Warga Negara Indonesia, lahir di Solo pada 25 Juli 1957
Warga Negara Indonesia, lahir di Sabang pada 15 Oktober
dan saat ini berusia 59 tahun. Berdomisili di Jakarta
1957 dan saat ini berusia 59 tahun. Berdomisili di Jakarta.
dengan pendidikan terakhir S2 Manajemen Kebijakan
Meraih gelar Sarjana Teknik Geodesi ITB Bandung (1983),
Publik.
Magister Manajemen Unsyiah Banda Aceh (1997), dan Doktor Manajemen Universitas Negeri Jakarta (2014).
Diangkat
menjadi
Anggota
Dewan
Pengawas
BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri PUPR No. 517/
Diangkat
KPTS/M/2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri PUPR No. 517/
Deputi Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian
KPTS/M/2015. Sebelumnya pernah menjabat sebagai
Negara (2011-2013). Selain menjadi Anggota Dewan
Deputi Menteri Perumahan Rakyat Bidang Perumahan
Pengawas BAPERTARUM-PNS, Yulina saat ini juga
Swadaya (2010-2014), Staf Ahli Menteri Perumahan
menjabat
Rakyat Bidang Hukum dan Pertanahan (2007-2010), dan
sebagai
Deputi
Pembinaan
Manajemen
Kepegawaian, Badan Kepegawaian Negara sejak 2014
menjadi
Anggota
Dewan
Pengawas
Direktur Konsolidasi Tanah BPN Pusat (2006-2007).
sampai dengan sekarang.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
33
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Dewan Laporan Manajemen Komisaris dan Direksi
Profil Perusahaan
Profil Direksi
Heroe Soelistiawan Direktur Utama
Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada 27 Juli 1961 dan saat ini berusia 55 tahun. Berdomisili di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 1985. Heroe diangkat menjadi Direktur Utama BAPERTARUM-PNS sejak 2014 melalui SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014. Sebelum menjadi Direktur Utama BAPERTARUM-PNS, Heroe pernah menjabat sebagai Asistent Direktur, Strategy, Risk Management, dan Business Support Mandiri Sekuritas (2013); Executive Vice President - Head of IT & PRBS Mandiri Sekuritas (2010-2013); SVP - Group Head Corporate Transaction Banking Sales PT Bank Mandiri (Persero) (2010); dan Vice President Cash Management PT Bank Mandiri (Persero) (2000-2009).
34
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns bapertarum - pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Amirudin Asep
Edy Dharmawan
Direktur Operasional
Direktur Perencanaan Strategis
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada 25
Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada 1
Agustus 1955 dan saat ini berusia 61 tahun. Berdomisili
September 1965 dan saat ini berusia 51 tahun. Berdomisili
di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas
di Jakarta. Meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian dari
Indonesia pada tahun 1982.
Universitas Gadjah Mada pada tahun 1993 dan Master of Business dari University of Technology Sydney pada tahun
Amirudin
diangkat
menjadi
Direktur
Operasional
1996.
BAPERTARUM-PNS melalui SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 140 Tahun 2014. Sebelumnya
Edy Dharmawan diangkat menjadi Direktur Perencanaan
pernah menjabat sebagai Komite Audit PT Geo Dipa
Strategis melalui SK Menteri Perumahan Rakyat Republik
Energi (2012-2013),
Komisaris PT Bahana Kencana
Indonesia No. 138 Tahun 2014. Sebelumnya pernah
(2011–2013), Direktur Utama,PT Krida Upaya Tunggal
menjabat sebagai PLT Kepala Pelaksana, Sekretariat
(2011), Komite Investasi PT Krakatau Steel Indonesia
Tetap BAPERTARUM-PNS (Mei 2012 - Desember 2012)
(Persero) (2011 – 2012), dan Vice President Corporate
dan (5 Juli 2013 – 2014), Kepala Divisi Keuangan dan
Banking PT Bank Mandiri (Persero) (2003-2010).
Penyaluran Dana, Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS (2011-2014),
Kepala Divisi Perencanaan Program dan
Evaluasi, Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS (2000 2011), Kepala Bagian Manajemen Aset Liability, Bank Indovest (1996 - 1999), Indonesia (1994), dan
Analis Kredit, Bank BEPEDE
Analis Kredit, Bank Ficorinvest
(1993).
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
35
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Kepala SPI
Profil Sekretaris Pelaksana
Linda Herawati Sekretaris Pelaksana
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, 5 April 1964 dan saat ini berusia 52 tahun. Berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana sejak tahun 2014, berdasarkan SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 141 Tahun 2014. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur, dari Universitas Trisakti, tahun 1989. Sebelum ditunjuk sebagai Sekretaris Pelaksana BAPERTARUM-PNS, Linda Herawati telah menduduki beberapa jabatan penting, diantaranya Wealth Business Manager Kantor Wilayah 3 PT Bank Mandiri (2010), Regional Card Manager Surabaya Kantor Wilayah 8 PT Bank Mandiri (2005), Credit Processing dan Embossing Department Head PT Bank Internasional Indonesia (2001), dan Management Development Program PT Bank Internasional Indonesia (1990).
36
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Profil Perusahaan
Nyoman Suprayatna
Kepala Satuan Pengawasan Internal
Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, 25 Oktober 1962 dan saat ini berusia 54 tahun. Berdomisili di Tangerang, Banten. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada 1984 dan kemudian meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda pada tahun 1993. Sertifikasi yang dimiliki diantaranya Register Akuntan No. D-24.784, Chartered Accountant (CA), dan Certified Risk Management Professional (CRMP). Nyoman Suprayatna menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal BAPERTARUM-PNS sejak 2014 melalui SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 142 Tahun 2014. Pengalaman kerja sebelumnya meliputi Auditor (Anggota Tim) Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur (1985-1994), Auditor (Ketua Tim) Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur (1994-1997), Kepala Sub Bagian Kepegawaian Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah (1997-2000), Kepala Sub Bagian Pemberhentian Pegawai BPKP Pusat (2000-2002), Kepala Bagian Tata Usaha Perwakilan BPKP Provinsi Jambi (2002-2004) dan Bali (2004-2007), Kepala Bagian Akuntabilitas Pemerintah Daerah pada Perwakilan BPKP Provinsi Bali (2007-2008), Kabag Tata Laksana BPKP Pusat dan Ketua Pengembangan Budaya Kerja BPKP Pusat (2008-2012), Kasubdit Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah III.1 Deputi Pengawasan Keuangan Daerah BPKP (2012-2014), dan menjadi Kepala SPI Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS sejak 2014 hingga sekarang.
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Profil PNS BAPERTARUM-PNS didirikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 1993 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan Keppres tersebut, BAPERTARUMPNS dibentuk dengan tujuan mengelola dana tabungan perumahan PNS sehingga dapat membantu membiayai usaha-usaha peningkatan PNS dalam bidang perumahan. Kehadiran lembaga ini diharapkan dapat membantu pengelolaan bantuan pembiayaan bagi para PNS untuk memiliki rumah. Berdasarkan Keppres yang sama, stakeholder BAPERTARUM-PNS merupakan pegawai negeri baik Pusat maupun Daerah. Dengan demikian, Produk Layanan BAPERTARUM-PNS menjangkau PNS dari seluruh wilayah di Indonesia. Berdasarkan data e-PUPNS (Pendataan Ulang Pegawai Negeri Sipil Secara Elektronik), jumlah PNS di Indonesia saat ini mencapai 5,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 964.463 di antaranya masih belum mempunyai kepemilikan terhadap rumah. Dari hasil verifikasi BAPERTARUM-PNS, dari 964.463 PNS yang belum memiliki rumah, 756.591 di antaranya berhak mendapatkan layanan BAPERTARUM-PNS. Para PNS yang berhak mendapat layanan ini terdiri dari PNS Golongan I sampai Golongan III sebanyak 694.999 orang dan Golongan IV sebanyak 61.592 orang. Sementara itu, jumlah PNS yang tidak/belum berhak mendapat layanan BAPERTARUM-PNS adalah 207.872 orang. Sebanyak 199.255 orang di antaranya belum berhak karena masa kerja belum mencapai lima tahun sementara 8.617 lainnya tidak berhak karena berstatus sebagai TNI/POLRI.
JUMLAH
HASIL
STATUS
694.999 gol 1-3
756.591 Berhak
61.592 gol 4
964.463 belum memiliki rumah
199.255 207.872 tidak / belum Berhak
masa kerja <5 tahun
8.617 Tni / polri
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
37
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Produk Layanan BAPERTARUM-PNS memiliki enam varian Produk Layanan. Lima di antaranya ditujukan untuk PNS yang masih aktif, sementara satu lainnya untuk untuk PNS yang sudah memasuki masa pensiun. Produk untuk PNS Aktif adalah BTP (Bantuan Tabungan Perumahan), BUM (Bantuan Uang Muka), BM (Bantuan Sebagian Biaya Membangun), TBUM (Tambahan Bantuan Uang Muka), dan TBM (Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun). Sementara produk untuk PNS Pensiun adalah Pengembalian Tabungan (PT) tanpa bunga. Dalam melakukan penyaluran Produk Layanan tersebut, BAPERTARUM-PNS memiliki standar baku pelayanan. Beberapa tahapan dalam sebelum pemberian Produk Layanan BAPERTARUM-PNS adalah sebagai berikut; 1. Mengumpulkan data PNS 2. Melakukan verifikasi PNS yang berhak 3. Menginformasikan kepada Pemerintah Daerah melalui surat 4. Berkoordinasi dengan Developer dan Bank Pelaksana 5. Melakukan sosialisasi bersama kepada PNS/Pemerintah Daerah Setiap Produk Layanan memiliki besaran bantuan yang berbeda. Skema Produk Layanan BAPERTARUM-PNS termasuk besaran bantuannya dapat dilihat pada grafis berikut ini:
PNS Aktif
Bantuan • Bantuan Uang Muka (BUM) • Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM) • Bantuan Tabungan Perumahan (BTP)
PNS Pensiun
Tambahan Bantuan
Pengembalian Tabungan
• Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) • Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM)
• Pengembalian Tabungan (PT)
BTP
BUM
bm
TBUM
TBM
PT
Untuk KPR atau KBR
Gol I Rp1,2 juta
Gol I Rp1,2 juta
KPR Rumah Tapak
Kredit Bangun Rumah
Tanpa Bunga
Gol I : Rp4 juta Gol II : Rp4 juta Gol III : Rp4 juta
Gol II Rp1,5 juta
Gol II Rp1,5 juta
Gol I - Gol IV Rp20 juta
Gol III Rp1,8 juta
Gol III Rp1,8 juta
Gol I : Rp20 juta Gol II : Rp20 juta Gol III : Rp20 juta
Gol IV : Rp4 juta
Keterangan BTP BUM
: Bantuan Tabungan Perumahan : Bantuan Uang Muka
BM TBUM TBM
: Bantuan Sebagian Biaya Membangun : Tambahan Bantuan Uang Muka : Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun
PT
: Pengembalian Tabungan
38
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Gol IV : Rp20 juta
KPR Rumah Susun
Gol I : Rp30 juta Gol II : Rp30 juta Gol III : Rp30 juta Gol IV : Rp30 juta
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Bantuan Uang Muka (BUM) & Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM) Bantuan Uang Muka (BUM) adalah bantuan yang diberikan kepada PNS dalam rangka membantu sebagian uang muka pembelian rumah yang dilakukan melalui KPR. Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM) adalah bantuan yang diberikan kepada PNS dalam rangka membantu sebagian uang muka pembangunan rumah yang dilakukan melalui Kredit Membangun Rumah. Dasar Hukum Keputusan Menteri Perumahan No. 01/ KPTS/tahun 1995 tanggal 05 Januari 1995 tentang Perubahan Bantuan Pemilikan Rumah bagi PNS Persyaratan • PNS Aktif Gol. I s/d III • Masa Kerja minimal 5 tahun • Belum pernah memanfaatkan layanan Taperum • Belum memiliki rumah • Membeli rumah dengan fasilitas KPR FLPP/Komersil Catatan PNS yang sudah melaksanakan akad KPR bisa mengajukan reimbursement Keterangan
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
Nilai BUM
Rp1.200.000
Rp1.500.000
Rp.1.800.000
-
Total Bantuan
Rp1.200.000
Rp1.500.000
Rp.1.800.000
-
Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) Dasar Hukum • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia selaku Ketua Harian BAPERTARUMPNS No. 22/PRT/M/215 tanggal 28 April 2015 tentang Fasilitas Bantuan Tabungan Perumahan PNS. • Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia selaku Ketua Harian BAPERTARUMPNS No. 289/KPTS/M/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Besaran Fasilitas Bantuan Tabungan Perumahan PNS. Persyaratan • PNS Aktif Gol. I s/d IV • Masa Kerja minimal 5 tahun • Belum pernah memanfaatkan layanan Taperum • Belum memiliki Rumah • Membeli rumah dengan fasilitas KPR FLPP Catatan • Pengajuan bersamaan dengan pengajuan KPR, atau • PNS yang sudah melaksanakan akad KPR terhitung mulai tanggal 25 Mei 2015 bisa mengajukan reimbursement
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
39
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Keterangan
Profil Perusahaan
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
Fasilitas BTP
Rp4.000.000
Rp4.000.000
Rp4.000.000
Rp4.000.000
Nilai BUM
Rp1.200.000
Rp1.500.000
Rp1.800.000
-
Total Bantuan
Rp5.200.000
Rp5.500.000
Rp5.800.000
Rp4.000.000
Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) dan Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM) Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) dan Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM) adalah pinjaman lunak yang diberikan untuk membantu uang muka bagi PNS yang akan membeli rumah melalui KPR di Bank Pelaksana yang telah bekerjasama dengan BAPERTARUM-PNS. Tambahan bantuan tersebut memiliki jangka waktu pinjaman maksimum 15 (lima belas) tahun dengan bunga lunak sebesar 6% per tahun. Tambahan bantuan yang dimaksud diajukan bersamaan dengan proses KPR di Bank Pelaksana dan hanya diperuntukkan bagi PNS yang membeli rumah bersubsidi. Manfaat TBUM Bagi PNS • Sebagai Uang Muka pembelian rumah melalui KPR • Meningkatkan daya beli PNS untuk memiliki rumah • Semua golongan PNS dapat memanfaatkan program layanan TBUM Persyaratan • PNS Aktif Gol. I s/d IV • Masa Kerja minimal 5 tahun • Belum pernah memanfaatkan layanan Taperum • Belum memiliki Rumah • Membeli rumah dengan fasilitas KPR FLPP • Pengajuannya harus bersamaan dengan proses KPR FLPP Karakteristik TBUM/TBM Keterangan
Gol I
Gol II
Gol III
Gol IV
Plafond TBUM/TBM
Rp20.000.000
Rp20.000.000
Rp20.000.000
Rp20.000.000
• Bunga/Thn
3,25%
6%
6%
7%
• Jangka Waktu
Maksimal 15 Tahun
Maksimal 15 Tahun
Maksimal 15 Tahun
Maksimal 15 Tahun
Layanan BAPERTARUM-PNS sangat responsife, pelayanannya sangat cepat sehingga tidak terlalu lama menunggu proses pencairan Yudha Hadibratha PNS Kementerian Sosial - Panti Sosial Asuhan anak Alyatami Jambi
40
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembalian Tabungan (PT) Pengembalian
Tabungan
BAPERTARUM-PNS
yang
(PT)
Tata Kelola Perusahaan
Persyaratan Lainnya
adalah
layanan
diperuntukkan
bagi
PNS
Pensiun. PNS Pensiun yang dimaksud di sini tidak terbatas
• Bagi yang pengurusannya Membawa Surat Kuasa (Asli) bermaterai dari yang berhak kepada yang diberi hak
pada PNS yang telah berhenti bekerja karena memasuki
• Bagi yang pensiun sebelum 1 Juli 2003: membawa
masa pensiun, tapi juga termasuk juga meninggal dunia
voucher asli pembayaran pensiun tipe 310 dari
atau berhenti bekerja karena alasan-alasan lain, dengan
PT
catatan selama masa aktif dinasnya belum pernah
pembayaran Taperum, berikut fotokopinya
Taspen
yang
memperlihatkan
perincian
• Bagi yang meninggal dunia:
menerima manfaat bantuan.
- Fotocopy KTP ahli waris Pengembalian
Tabungan
dapat
dilakukan
melalui
TASPEN, BRI, maupun langsung melalui BAPERTARUMPNS. Alur pelayanan melalui ketiga institusi ini adalah
- Fotocopy 1 (satu) rangkap Surat
Keterangan
Penghentian Pembayaran gaji (SKPP) - Surat Keterangan Kematian dari Camat setempat • Bagi pengajuan di PT TASPEN : KARPEG, SK Pensiun,
sebagai berikut:
Formulir JHT dari Taspen Melalui TASPEN 1. Datang ke TASPEN
Ketentuan Umum
2. Isi formulir TASPEN dilampiri SK Pensiun, SKPP,
• PNS yang pensiun atau ahli waris atau yang diberi kuasa, mengambil formulir Pengembalian Tabungan
fotokopi KTP 3. Verifikasi dokumen oleh pihak TASPEN
di kantor Bank BRI atau BKD atau Bagian Kepegawaian
4. Pembayaran dana Pengembalian Tabungan berikut
di Instansi masing-masing atau download di website BAPERTARUM-PNS
hak-hak lainnya
• Mengisi
formulir
Pengembalian
Tabungan
dan
kemudian meminta rekomendasi serta stempel dari
Melalui BRI
pejabat kepegawaian
1. PNS mengisi formulir PT 2. Berkas pengajuan PT dibawa lengkap ke BRI terdekat
• Formulir Pengembalian Tabungan yang sudah diisi
3. Verifikasi berkas, penghitungan, dan pencairan dana
lengkap beserta berkas kelengkapannya dibawa ke
4. Dana PT cair ke PNS
Kantor Cabang Bank BRI terdekat
Melalui BAPERTARUM-PNS
Perhitungan dan Besaran Iuran
1. PNS mengisi formulir PT
• Perhitungan pengembalian Tabungan merupakan
2. Berkas pengajuan PT lengkap dikirim ke BAPERTARUM-
akumulasi dari iuran tabungan yang dipotong setiap bulannya dari gaji PNS sesuai dengan golongan, yaitu:
PNS PO.BOX.6666/JKTM 3. Verifikasi berkas, penghitungan, dan pencairan dana
- Golongan I : Rp3.000
4. Dana Pengembalian Tabungan cair ke PNS
- Golongan II : Rp5.000 - Golongan III : Rp7.000 - Golongan IV : Rp10.000
Persyaratan • Mengisi
formulir
rekomendasi
oleh
yang
kemudian
pejabat
dimintakan
kepegawaian
serta
distempel instansi • Fotokopi Kartu Pegawai (KARPEG) atau Kartu Identitas
• Perhitungan tersebut dilakukan sejak 1 januari 1993 sampai dengan yang bersangkutan berhenti bekerja, yang disebabkan pensiun, meninggal dunia, atau sebab-sebab lain.
Pensiun (KARIP) • Fotokopi Surat Keputusan Golongan dimulai 1 (satu) tingkat di bawah tahun 1993, SK Perubahan Golongan, dan SK Pensiun
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
41
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Komposisi Pemegang Saham BAPERTARUM-PNS merupakan Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk mengelola dana Taperum-PNS. Dalam pembentukan dan kegiatan operasionalnya, BAPERTARUM-PNS tidak memiliki struktur dan komposisi kepemilikan saham.
Entitas Anak dan Asosiasi Hingga akhir tahun 2016, BAPERTARUM-PNS tidak memiliki entitas anak atau entitas asosiasi, sehingga informasi terkait nama entitas anak dan/atau asosiasi, persentase kepemilikan saham, keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau asosiasi, keterangan status operasi entitas anak dan/atau asosiasi, tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
Lembaga dan Profesi Penunjang Kantor Akuntan Publik Tasnim Ali Widjanarko & Rekan Alamat dan Nomor Telepon
Menara Kadin Indonesia 9th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950 - Indonesia Telp : (62 21) 5274426 (Hunting) Fax : (62 21) 5274435, 8305901 Email :
[email protected]
Jasa yang Diberikan
Audit Laporan Keuangan
Fee
Rp237.850.000
Periode
2016
Konsultan Aktuaria Padma Radya Aktuaria| Actuarial Consulting Alamat dan Nomor Telepon
Plaza Asia, 21st Floor Zone B Jl. Jend. Sudirman Kav. 59 Jakarta 12190 - Indonesia Telp : (62 21) 5155787 (Hunting) Fax : (62 21) 5155880
Jasa yang Diberikan
Perhitungan Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Karyawan Pelaksana Settap BAPERTARUM-PNS
Fee
Rp12.100.000
Periode
2016
42
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Konsultan IT PT. Sinar Surya Teknologi Alamat dan Nomor Telepon
Gd. Menara Global Lt.5 Suite D Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.27 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta Selatan Telp : (62 21) 529222634 / 529222639
Jasa yang Diberikan
Grand Design Teknologi Informasi
Fee
Rp124.905.000
Periode
2016
PT. Infracom Technology Alamat dan Nomor Telepon
Atrium Mulia Lt. 6 Suite 601 Jl. H.R Rasuna Said Kav B.10-11 Jakarta 12910 Tel : 021-5296 0777
Jasa yang Diberikan
• Pengadaan Lisensi Database • Oracle Server SUN X6-2
Fee
Rp389.442.400
Periode
2016
PT. Dasa Aprilindo Sentosa Alamat dan Nomor Telepon
Jl. Fatmawati No. 15 Jakarta Selatan 12420 Tel : 021-7651339
Jasa yang Diberikan
Data Cleansing dan Data Quality Strategy
Fee
Rp113.575.000
Periode
2016
Pelayanan baik, uangnya cepat cair dari mulai pengajuan. Hanya saja tidak ada pemberitahuan saat uang cair Akhmad Affandi PNS Kementerian Sosial - Panti Sosial Karya Wanita Mulya Jaya Jakarta
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
43
Tinjauan Pendukung Bisnis 44
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Sumber Daya Manusia BAPERTARUM-PNS menyadari bahwa Sumber Daya
Pada tahun 2016, BAPERTARUM-PNS telah manambah
Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang berharga
jumlah karyawan baru lewat rekrutmen sebanyak 6
sekaligus mitra kerja yang senantiasa bergerak untuk
(enam) orang dengan status pegawai kontrak. Jumlah
memajukan BAPERTARUM-PNS. Eksistensi SDM telah
rekrutmen pegawai baru tersebut bertambah dibanding
mampu menggerakkan roda organisasi secara optimal
tahun 2015 yang hanya menerima 4 pegawai baru, juga
sesuai dengan visi dan misi BAPERTARUM-PNS, yaitu
dengan status sebagai pegawai kontrak. Pada akhir tahun
menjadi pengelola Taperum-PNS yang bereputasi baik
2015, dari pegawai kontrak tersebut terdapat 1 orang
dan dipercaya serta handal dalam pemupukan dan
diangkat menjadi pegawai tetap.
pengelolaan dana perumahan BAPERTARUM-PNS.
Pengembangan Kompetensi SDM Sebagai elemen penting dalam mewujudkan visi dan misi,
Untuk mencapai kinerja yang maksimal dalam mengelola
BAPERTARUM-PNS senantiasa menjaga SDM dengan
tabungan perumahan PNS, diperlukan Sumber Daya
memberikan berbagai fasilitas kepada mereka seperti
Manusia yang handal dan berkualitas. Oleh karena itu,
gaji pokok dan tunjungan, serta pelatihan-pelatihan yang
BAPERTARUM-PNS setiap tahunnya secara konsisten
bertujuan meningkatkan kompetensi SDM yang berdaya
melaksanakan
saing tinggi. BAPERTARUM-PNS memberi perhatian serius
Sumber Daya Manusia baik dalam bentuk pendidikan,
terhadap kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia
pelatihan, workshop, seminar, maupun kegiatan lain yang
yang dimiliki.
bernilai pendidikan. Pengembangan kompetensi SDM
kegiatan
pengembangan
kompetensi
ini juga sebagai estafet kepemimpinan BAPERTARUM-
Rekrutmen SDM Baru
PNS, dimana mereka tidak hanya dibekali keahlian di
BAPERTARUM-PNS memiliki tanggung jawab moral
bidang tertentu tapi juga memupuk loyalitas terhadap
untuk turut serta dalam membangun bangsa, salah
BAPERTARUM-PNS.
satunya
melalui
perekrutan
SDM/karyawan
serta
pengembangan karier mereka. BAPERTARUM-PNS secara
Strategi
konsisten melakukan perekrutan karyawan baru dengan
mengembangkan SDM adalah berbasis kompetensi.
mengacu pada kebutuhan dan kondisi keuangan. Proses
BAPERTARUM-PNS
pelaksanaan rekrutmen dilakukan melalui pengumuman
perencanaan SDM, kemudian melakukan rekrutmen,
di media massa, situs resmi BAPERTARUM-PNS, dan lain
pendidikan
sebagainya.
penghargaan dan pensiun.
yang
dijalankan
dan
Visi & Misi Perencanaan SDM
Pensiun
Salary, Penghargaan & Sanksi
SDM BERBASIS KOMPETENSI
Penilaian Kerja
Pendidikan & Pengembangan
Sistem Karir (Promosi, Mutasi)
46
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Rekrutmen, Seleksi
akan
BAPERTARUM-PNS menyusun
pengembangan,
terlebih jenjang
dalam dulu karier,
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Pernyataan Persamaan Hak
a. Rekrutmen BAPERTARUM-PNS
melakukan
SDM/
BAPERTARUM-PNS memberikan hak yang sama kepada
karyawan baru sesuai kebutuhan dan kondisi
setiap SDM yang dimiliki berdasarkan jabatan dan
keuangan. Sistem rekrutmen dilakukan dengan
peranannya masing-masing. Setiap SDM BAPERTARUM-
selektif dan kompetitif sehingga SDM yang lulus
PNS berhak mendapatkan gaji pokok, tunjungan sosial
seleksi
dan tunjangan kesehatan. Selain itu, dalam proses
benar-benar
memiliki
rekrutmen
kompetensi
dan
kemampuan di bidang yang dibutuhkan.
perekrutan SDM yang baru, BAPERTARUM-PNS selalu bersikap transparan. Semua warga Indoneisa yang
b. Pendidikan dan Pengembangan
memiliki
BAPERTARUM-PNS secara konsisiten mengadakan
ditetapkan berhak untuk mengikuti seleksi dan menjadi
pendidikan dan pengembangan SDM baik dalam
bagian dari insan BAPERTARUM-PNS.
kualifikasi
dan
persyaratan
sebagaimana
upaya meningkatkan kemampuan dan kapasitas SDM berdaya saing maupun memupuk sikap loyalitas
Komposisi Sumber Daya Manusia
SDM sebagai estafet kepemimpinan.
Per 31 Desember 2016, BAPERTARUM-PNS memiliki total SDM sebanyak 77 orang orang, mengalami peningkatan
c. Jenjang Karier (Promosi, Mutasi)
5 (lima) orang, dibanding tahun 2015 yang berjumlah
Sistem jenjang karier diperlukan guna pemerataan
72 orang. Berikut ini adalah komposisi lengkap SDM
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai
BAPERTARUM-PNS dan perbandingannya dalam 3 (tiga)
di semua level atau unit yang ada, serta sebagai
tahun terakhir:
apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras SDM. Selain itu, sistem karier dalam bentuk promosi dan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Level Jabatan
mutasi jabatan diperlukan untuk terus meningkatkan
2016
2015
2014
Direktur Utama
1
1
1
Direktur
2
2
2
Setiap tahunnya, BAPERTARUM-PNS akan memantau
Satuan Pengawasan Internal
1
1
1
dan mengevaluasi kinerja setiap karyawan. Penilaian
Sekretaris Pelaksana
1
1
1
ini penting untuk meningkatkan daya kinerja SDM
Kepala Divisi/Bagian/Biro
7
7
3
sehingga berdampak positif terhadap usaha yang
Kepala Sub Divisi/Sub Bagian/sub Biro
14
14
12
Staf
51
46
55
Jumlah
77
72
75
2016
2015
2014
daya saing di antara SDM. d. Penilaian Terhadap Kinerja
dijalankan BAPERTARUM-PNS. e. Penghargaan dan Sanksi
BAPERTARUM-PNS setiap tahunnya menyediakan penghargaan
kepada
SDM
yang
berprestasi.
Jabatan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Usia
Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi BAPERTARUM-PNS atas kinerja yang ditunjukkan
< 30 Tahun
10
11
12
oleh setiap SDM. Selain itu, BAPERTARUM-PNS juga
30-50 Tahun
51
46
50
tidak segan memberikan sanksi kepada SDM yang
> 50 Tahun
16
15
13
melanggar kode etik, Anggaran Dasar dan peraturan
Jumlah
77
72
75
yang telah ditetapkan. Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin
2016
2015
2014
Laki-laki
50
48
50
Perempuan
27
24
25
Jumlah
77
72
75
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
47
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Pendidikan SMA
Profil Perusahaan
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian
2016
2015
2014
13
13
17
Status Pegawai
2016
2015
Direktur Utama
1
1
Diploma
5
6
6
Direktur
2
2
S1
45
41
40
Satuan Pengawasan Internal
1
1
S2
14
12
12
Sekretaris Pelaksana
1
1
S3
-
-
-
Tetap
65
64
77
72
75
Jumlah
Kontrak Jumlah
7
3
77
72
Pelatihan yang Dilaksanakan 2016 Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mumpuni adalah target BAPERTARUM-PNS dalam rangka meningkatkan daya saing serta menjaga kualitas pelayanan, terutama di mata para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, secara kontinu, BAPERTARUM-PNS membekali SDM dengan pendidikan, pelatihan, workshop, dan seminar-seminar yang berhubungan dengan kegiatan BAPERTARUM-PNS. Sepanjang tahun 2016, BAPERTARUM-PNS telah melaksanakan kegiatan pelatihan SDM sebanyak 46 kali, dengan total realisasi anggaran mencapai Rp989.834.266. Tabel lengkap kegiatan pelatihan BAPERTARUM-PNS tahun 2016: No
Pelatihan
Jumlah Peserta (Orang)
Realisasi Anggaran (Rp)
1.
Pelatihan dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang & Jasa
2
10,080,000
2.
Pelatihan Financial Modeling from Zero
4
23,280,000
3.
Pelatihan Certified Management Risk Officer
3
20,520,000
4.
Pelatihan Manajemen Investasi
59
167,283,266
5.
Seminar Nasional Internal Audit
3
31,803,000
6.
Seminar & Munas FKSPI 2016
2
15,865,000
7.
Pelatihan Audit Intern Dasar Tingkat II
1
8,740,000
8.
Pelatihan Antisipasi Perubahan PTK terhadap potensi lebih setor PPh 21
3
9,210,000
9.
Transport Lokal Pelatihan Business intelligent workshop-IBM Cognos Insight
8
2,560,000
10.
Pelatihan IT Project Management
1
10,645,000
11.
Pelatihan Php and MySQL Advance
1
5,540,000
12.
Pelatihan Business Presentation Skill
21
90,720,000
13.
Pelatihan Mikrotik
1
6,140,000
14.
Pelatihan TOGAF 9.1
1
7,905,000
15.
Pelatihan Crystal Report
1
7,630,000
16.
Pelatihan Time Management
1
4,520,000
17.
Pelatihan Building Web Application
1
7,240,000
18.
Pelatihan VMWare
1
18,510,000
19.
Pelatihan Designing Training Program
1
5,530,000
20.
Pelatihan Technical Report Writing & Highly Effective Presentation Skill
2
9,440,000
21.
Pelatihan Certified Payroll Administration System
1
3,470,000
22.
Pelatihan Negotiation Skill for Business
4
22,120,000
48
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
No
Pelatihan
Jumlah Peserta (Orang)
Realisasi Anggaran (Rp)
23.
Pelatihan Powerful Database Analysis and dashboard Reporting with Excel 2007 & 2010
8
35,560,000
24.
Pelatihan Office Management
3
17,040,000
25.
Pelatihan Business Model Canvas
3
17,040,000
26.
Pelatihan Powerful Business Presentation
2
9,760,000
27.
Pelatihan Time Management
1
4,520,000
28.
Pelatihan CRMP (Certified Risk Management Profesional)
1
10,200,000
29.
Pelatihan Penyusunan Kontrak Bisnis, Negosisasi dan Penyelesaian Sengketa
2
8,140,000
30.
Pelatihan Business IT Architecture Fundamental
1
10,480,000
31.
Pelatihan Filling Management
2
10,040,000
32.
Pelatihan Negotiation Skill
2
11,060,000
33.
Pelatihan Purchasing Management
2
12,160,000
34.
Pelatihan Stress Management
1
4,420,000
35.
Human Capital National Conference “Building High Performance Organisation in Disruptive Technologies”
4
62,774,000
36.
Pelatihan CRMO Level 1
1
7,000,000
37.
Pelatihan Manajemen Aset
1
3,820,000
38.
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
37
45,900,000
39.
Pelatihan Profesional MC-TV Presenter
4
31,379,000
40.
Microsoft Word, Excel & Powerpoint implementation for succes buniness support
15
61,910,000
41.
Pelatihan Team Leadership
6
23,420,000
42.
Konferensi Nasional Manajemen Risiko IV “Creating Sustainability Through Enterprise Risk Management”
3
15,500,000
43.
Pelatihan Report Writing
2
11,360,000
44.
Pelatihan PSAK 45 (Laporan Keuangan Nirlaba)
8
61,000,000
45.
Pelatihan Akuntansi PSAK 24
6
21,100,000
46.
Pelatihan Strategi Bebas Masalah WHT-PPN
2
JUMLAH
5,500,000
239
989.834.266
Program Kesejahteraan SDM BAPERTARUM-PNS berkomitmen untuk memberikan
Adapun bentuk program kesejahteraan yang diberikan
rasa kenyamanan dan kesejahteraan kepada seluruh
BAPERTARUM-PNS kepada pegawai antara lain:
SDM yang ada. BAPERTARUM-PNS meyakini dengan
• Gaji yang dibayar tiap bulannya;
terciptanya rasa kenyamanan dikalangan SDM, maka
• Gaji ketiga belas;
semangat kerja dan loyalitas mereka akan semakin tinggi.
• Tunjangan Hari Raya (THR);
Juga diharapkan kegiatan operasional BAPERTARUM-PNS
• Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga
akan berjalan secara optimal dalam mewujudkan citacita dan tujuan BAPERTARUM-PNS sebagaimana yang
Kerja; dan • Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
diharapkan oleh segenap pemangku kepentingan.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
49
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Teknologi Informasi Teknologi
Informasi
(TI)
saat
ini
sudah
menjadi
Total sampai dengan saat ini, IT
BAPERTARUM-PNS
kebutuhan, dimana dengan TI kinerja dan operasional
memiliki database PNS sejumlah 5,8 juta data PNS dari
perusahaan akan lebih mudah dan cepat. Mengingat
tahun 1993 (tidak termasuk PNS dilingkungan TNI/
kegunaan TI yang semakin kompleks, BAPERTARUM-PNS
POLRI) dan dengan PNS aktif sejumlah 4,2 juta data dan
turut mengembangkan TI pada aspek-aspek tertentu.
berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Pengembangan Teknologi Informasi BAPERTARUM-PNS
dan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian
digerakkan melalui Divisi TI, dengan tujuan untuk dapat
Keuangan didalam sinkronisasi data-data tersebut.
mengikuti perkembangan teknologi dan menciptakan inovasi sistem pembangunan yang lebih baik lagi.
Pelaksanaan Tugas Divisi TI dan Pencapaiannya
BAPERTARUM-PNS mengembangkan Teknologi Informasi
Divisi
dengan mengacu kepada kebutuhan eksternal dalam
mengembangkan perangkat Teknologi Informasi di
hal pelayanan kepada PNS yang ingin memiliki rumah,
lingkungan BAPERTARUM-PNS. Sejumlah inisiatif yang
serta sinkronisasi database PNS dan kebutuhan internal
telah dilaksanakan dan diimplementasikan oleh Divisi TI
dalam hal komunikasi. BAPERTARUM-PNS saat ini telah
terdiri dari :
menggunakan Teknologi Informasi berupa aplikasi yang
a. Pembangunan aplikasi bisnis, terdiri dari:
TI
telah
terkoneksi dengan PNS dan pemangku kepentingan.
• SITARUM
Selain itu BAPERTARUM-PNS juga telah menyusun
bekerja
secara
maksimal
dalam
Ditujukan untuk mendukung kegiatan pencairan
database PNS, dan akan terus mengembangkannya
Produk
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
kepesertaan, pelayanan dan keuangan untuk
Layanan
digunakan
oleh
bagian
melayani realisasi produk. Program sitarum telah
Strategi Pengelolaan TI
disempurnakan untuk dapat menghasilkan file
Sesuai dengan perkembangan organisasi BAPERTARUM-
upload untuk sistem cash management Bank BTN,
PNS, Teknologi Informasi dikelola oleh Divisi Teknologi
BRI, dan Mandiri untuk mengurangi penginputan
Informasi (TI). Struktur organisasi Divisi TI BAPERTARUM-
data transaksi secara manual.
PNS dikembangkan dari Sub Divisi PSI PD (Pengembangan
• Corporate Website
Sistem Informasi dan Pengolahan Data) atau lebih dikenal
Alamat http://www.bapertarum-pns.co.id telah
sebagai PDE (Pengolahan Data Elektronik) sejalan dengan
dikembangkan sehingga memiliki tampilan yang
perubahan organisasi. Divisi TI saat ini memiliki 3 (tiga)
lebih baik dan layar responsif untuk dapat dibuka
sub divisi sebagaimana fungsi TI pada umumnya, yaitu:
dengan beragam layar. Merupakan Informasi
Sub Divisi Sistem dan Aplikasi, Sub Divisi Infrastruktur TI,
melalui media internet mengenai BAPERTARUM-
dan Sub Divisi Database & Manajemen Informasi.
PNS dan saldo akun individu PNS. • Switching BRI
BAPERTARUM-PNS senantiasa bergerak dinamis agar mampu
mengikuti
perkembangan
zaman.
Merupakan sarana koneksi host to host (H2H)
Dalam
antara BAPERTARUM-PNS dengan Bank Rakyat
mengelola tabungan perumahan PNS, BAPERTARUM-PNS
Indonesia (BRI) untuk PT, BUM dan TBUM. Saat
turut menyusun strategi sesuai dengan perkembangan
ini pengembangan koneksi H2H dengan BRI telah
Teknologi Informasi. BAPERTARUM-PNS yang mengemban
memasuki fase 2 dimana pelayanan pencairan
kepercayaan untuk melayani kebutuhan pelayanan
Pengembalian Tabungan dan produk telah dapat
kepada seluruh PNS dan juga kebutuhan internal harus
dilaksanakan diseluruh kantor cabang BRI.
mampu mengacu kepada standar yang diakui umum
• SMS Gateway PULL – PUSH
seperti IT Governance dan Project Management Plan dari
Aplikasi SMS Gateway yang bertujuan untuk
sisi pelaksanaannya. Sejumlah inisiatif pembangunan
tukar informasi kepada seluruh peserta dengan
sistem telah dilaksanakan di sisi Teknologi dan Sistem
menggunakan nomor khusus 3500 yang dapat
Informasi mulai dari aplikasi, database sampai dengan
digunakan
infrastruktur koneksi dengan pihak lain.
melakukan inquiry saldo akun individu.
50
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
untuk
broadcast
sms
maupun
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
• General Ledger
saluran
Pengembangan aplikasi GL yang memperbaiki
juga digunakan untuk membagi beban traffic
celah kelemahan dari tipe sebelumnya dimana
dari Kemenpera ke Wisma Iskandarsyah dan
integritas data mulai dari entry sampai dengan
sebaliknya.
dari
risiko
operasional
putus
• Firewall
pelaporan dapat konsisten dan cepat.
Untuk b. Pembangunan aplikasi penunjang, terdiri dari:
melindungi
data
dan
infrastruktur
komunikasi telah dilengkapi dengan firewall
• Active Directory & Microsoft Exchange Server
data
terhadap serangan eksternal baik berupa hacker,
Saat ini Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-
malware, phishing, dan lainnya.
PNS telah memiliki email yang dikelola dengan
• Antivirus
nama domain @bapertarum-pns.co.id sebagai
Setiap komputer yang terpasang di lingkungan
salah satu sarana komunikasi didalam pekerjaan
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS
dan menjaga citra institusi.
telah dipasang antivirus Kaspersky berlisensi
• Tata Dokumen & SIMSURAT
yang terhubung dengan server antivirus di data
Aplikasi tata dokumen dan surat dengan tujuan
center. Sehingga bila terjadi serangan virus dapat
pencatatan dan memudahkan didalam pencarian
diketahui dan update dapat dilakukan terus
dokumen dan surat.
menerus.
• HelpDesk / Intranet Portal
• Data Recovery Center
Merupakan portal intranet yang terdiri dari
Untuk mitigasi risiko operasional maka diperlukan
kumpulan alamat – alamat aplikasi sehingga
Data Recovery Center (DRC) dimana apabila
memudahkan
mengakses
terjadi bencana yang berakibat matinya data
aplikasi. Sekaligus pula berfungsi sebagai helpdesk
karyawan
didalam
center kegiatan operasional IT dapat dipindahkan
dimana setiap kerusakan atau permintaan sarana
ke lokasi DRC.
IT dapat di rekam dan ditindak lanjuti oleh staff IT d. Pembangunan Database terdiri dari:
Insfrastruktur.
• Pengunaan Oracle berlisensi c. Pembangunan Infrastruktur, terdiri dari:
Oracle
merupakan
sistem
database
yang
• Ruang Data Center
berkemampuan sangat baik untuk menangani
Sebagai infrastruktur ruang server dan switch
database dalam skala besar. Dengan berbagai
yang merupakan pusat dari pengolahan seluruh
kelebihan yang dimiliki dan kemudahan didalam
informasi dan aplikasi di Pelaksana Sekretariat
menggunakan tipe data yang sama dengan BKN
Tetap BAPERTARUM-PNS.
maka Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-
• Uninterupptible Power Supply (UPS) dan Genset
PNS secara resmi menggunakan Oracle sebagai sistem database utama.
Sebagai infrastruktur yang tidak boleh mati maka
• Server Database SUN T4-2
ruang Data Center telah dilengkapi dengan UPS
Untuk
menunjang
operasional
pengelolaan
membutuhkan
kemampuan
yang memiliki kapasitas cukup besar yaitu 40
database
KVA, 8 KVA dan 5 KVA 3 phase dan Genset.
komputasi maka diperlukan server yang memiliki
• Penggunaan
Komunikasi
Backup
WAN
PUPERA – Wisma Iskandarsyah
yang
kemampuan teknologi baik dan handal namun biaya operasional seperti listrik yang hemat. Server
Dengan lokasi yang berjauhan antara kantor
Database SUN ini digunakan untuk kegiatan
PUPERA dengan Wisma Iskandarsyah diperlukan
production dan dapat menunjukkan performa
koneksi
dengan
menggunakan
Wide
Area
dapat mengurangi waktu pengolahan data.
Network, namun dengan menggunakan satu jalur saja akan sangat riskan bila terjadi putus. Dengan adanya jalur backup maka selain mengamankan
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
51
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
c. Pembangunan aplikasi penunjang, terdiri dari:
Pengembangan TI 2016 Rencana Kerja untuk tahun 2016 dititik beratkan kepada
• Human Resources Information System
peningkatan efisiensi dan efektifitas kegiatan operasional
Dengan adanya aplikasi ini maka setiap individu
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS dan
karyawan akan memiliki database yang cukup
menutup kelemahan yang ada dari sisi operasional IT.
lengkap baik dari tingkat pendidikan, pengalaman,
Sejumlah inisiatif pengembangan Teknologi Informasi
keluarga, unit kerja sampai, absensi sampai
yang dijalankan selama tahun 2016 adalah sebagai
dengan penggajian dan juga iuran–iuran wajib
berikut:
seperti BPJS dan perhitungan SPT. Dengan aplikasi
a. Tata Kelola
ini akan memudahkan unit SDM, manajemen dan
Kebijakan
dan
Aturan
Teknologi
keuangan semua hal terkait dengan kepegawaian.
Informasi,
merupakan landasan tata kelola Pelaksana Sekretariat
• Fixed Asset
Tetap didalam menggunakan sumber daya Teknologi
Untuk menunjang tata kelola aset dan untuk menghindari perbedaan pencatatan asset antara
Informasi.
unit pengelola (sub divisi umum) dengan akuntansi maka diperlukan satu aplikasi yang memonitor
b. Pembangunan aplikasi bisnis, terdiri dari: • Aplikasi E-Budgeting
pengelolaan asset mulai dari dibeli sampai dengan
Pembangunan aplikasi e-Budgeting, sehingga
asset tersebut dihapuskan. Aplikasi ini juga
setiap permintaan anggaran dan penggunaannya
ditunjang dengan kemampuan bar code untuk
dapat termonitor, hal ini meningkatkan integritas
memudahkan
pelaporan kepada stakeholders dan manajemen
pencatatan ganda.
pembacaan
dan
menghindari
didalam tata kelola penggunaan anggaran. Lebih lanjut dengan aplikasi ini rencana akan
d. Pembangunan Infrastruktur
diintegrasikan dengan GL untuk menghindari
• Call Center
proses
manual
didalam
pencatatan
jurnal
aplikasi
akuntansi.
yang
dapat
melakukan
perekaman
dan menu serta meninggalkan pesan untuk
• Pengembangan Aplikasi Sitarum berbasis
Call center 7254040 yang dilengkapi dengan
WEB
meningkatkan pelayanan terhadap PNS serta
Pembangunan aplikasi Sitarum dengan berbasis
penambahan fitur Caller ID sehingga PNS dapat
web akan menguntungkan PNS dimana dengan
dihubungi kembali bila tidak terhubung dengan
proses
agen.
yang
semakin
cepat
maka
realisasi
penyaluran juga akan semakin cepat, bagi
• IP PABX
unit terkait dengan berbasis web maka dapat
Dengan menggunakan teknologi call center yang
bekerja dengan lebih fleksibel dengan hanya
diimplementasikan
menggunakan web browser dan menghindari
karyawan baik di PUPERA dan Wisma Iskandarsyah
diperluas
sehingga
setiap
beda versi bila terjadi update aplikasi.
dapat saling terhubung kedalam satu jaringan local area network. Dengan IP PABX ini maka biaya komunikasi dapat ditekan dan diatur.
Layanan BAPERTARUM-PNS khususnya bagi saya sangat membantu, layanan tersebut bisa digunakan untuk membantu kepemilikan tempat tinggal yang dihuni sekarang Mahar Royhan Nasution PNS Kementerian Perhubungan –UPBU Kuala Pembuang Kalimantan Tengah
52
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
• Virtual LAN
3. Integrasi Aplikasi
Manajemen komunikasi ditingkatkan sehingga
Semua aplikasi baik Sitarum maupun Budget
bila terjadi penyebaran virus atau malware dapat
Planning perlu dibangun integrasi untuk menghindari
diisolasi, sekaligus manajemen kanal untuk lalu
kesalahan dan integrasi pelaporan dimana setiap
lintas suara dan data dapat diatur tanpa saling
kegiatan yang terkait dengan finansial akan langsung
menginterferensi.
terbuku di dalam GL.
• Penggantian Genset
Dengan genset baru yang berkapasitas 50 KVA 3
Dukungan SDM
phase akan dapat menangani kebutuhan server,
Jumlah SDM pada Divisi Teknologi Informasi adalah
switching dan ruang kerja utama sehingga server
sebanyak 8 orang yaitu: Kepala Divisi 1 orang, Kepala
dan switching akan tetap beroperasi pada saat
Sub Divisi Database dan Manajemen Informasi 1 orang,
listrik padam dalam jangka waktu lama.
dan staf terdiri dari 6 orang yang masing-masing 2 staf untuk Database, 2 orang staf Insfrastruktur IT dan 2 orang
e. Pembangunan Database
staf sistem dan aplikasi. Dengan rata-rata usia berada
• Server dan Storage Server
pada umur produktif 39,6 tahun dan memiliki kompetensi
Pentingnya replikasi database untuk mitigasi
minimal S1 yang sesuai dengan bidang IT dan telah
risiko akibat rusaknya server tidak mempengaruhi
berpengalaman kerja sebelumnya merupakan kekuatan IT
kehilangan database sehingga kegiatan bisnis
dalam menghadapi persaingan dan perubahan organisasi
perusahaan tidak terganggu.
di tahun 2017 dan seterusnya.
• Perbaikan Akun Individu Dalam rangka persiapan menghadapi TAPERA
Sertifikasi keahlian juga telah dimiliki oleh SDM Divisi TI,
maka proses pencatatan akun individu dilakukan
seperti:
update seperti halnya pembukuan akun bank,
a. Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa;
dengan demikian setiap PNS akan memiliki
b. SunSolaris;
saldo layaknya tabungan bank, dan dapat
c. Oracle 11g Administrator;
diperhitungkan pengembangannya.
d. Certified Ethical Hacker; e. Business Intelligent;
Penyelesaian & Rencana Kerja Divisi TI 2017
f.
1. Pengembangan SITARUM Baru
h. Project Management Course;
Cisco Networking Certified (CCNA);
g. Certified Internal System Auditor Course;
Pengembangan Sitarum dirasakan sudah sangat
i.
Business Analysis Body of Knowledge;
diperlukan,
j.
Certified IT Infrastructure Library Fundamentals (ITIL F
dimana
dengan
adanya
tuntutan
bisnis penyederhanaan alur dan verifikasi online.
v.3);
Sedangkan dari sisi teknologi bahasa pemrograman
k. Certified
yang
digunakan
sudah
menggunakan
aplikasi
berbasiskan web.
e-Business
Associates
(IT
Project
Management); l.
Sertifikasi Manajemen Jaringan.
2. Peningkatan Security
Menyikapi kejadian serangan malware terutama Ransomware disikapi oleh IT BAPERTARUM-PNS dengan mengubah topologi selain perubahan VLAN juga digunakan firewall untuk setiap segmen dan pemutakhiran database antivirus.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
53
Perumahan permata mutiara maja Lebak, Banten
Analisis dan Pembahasan Manajemen 54
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan Pembahasan Manajemen
“
Sebagai Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk mengelola Dana Taperum PNS, BAPERTARUM-PNS memiliki beberapa varian Produk Layanan yang terbagi dalam program Penyaluran Bantuan dan Pengembalian Tabungan.
Tinjauan Ekonomi Makro
Seiring dengan tren positif negara-negara berkembang, masih
Indonesia juga mencatat grafik pertumbuhan yang
Pertumbuhan
relatif baik. Meski sempat tertekan akibat kondisi politik
ekonomi global, menurut data Bank Dunia, hanya
yang tak menentu hampir sepanjang tahun, secara
bergerak pada angka 2,3%. Lambatnya pertumbuhan
umum kondisi perekonomian mengalami peningkatan.
ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan plotik global
Beberapa
yang relatif tidak stabil sehingga mengakibatkan para
pondasi ekonomi seperti kebijakan pengampunan pajak
pelaku pasar global memilih untuk mengurangi volume
dan pembangunan infrastruktur direspon positif dan
perdagangan dunia di tahun 2016.
membantu perekonomian selangkah lebih baik.
Rendahnya pertumbuhan ekonomi global dipicu oleh
Menurut catatan Badan Pusat Statistik, laju pertumbuhan
banyak faktor. Negara-negara maju, sebagai contoh,
ekonomi Indonesia pada 2016 tercatat sebesar 5,02%.
hanya mencatat pertumbuhan rata-rata 1,6% pada
Jumlah ini lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya,
2016. Amerika Serikat memperketat kebijakan moneter
yakni 5,01% pada 2014 dan 4,88% pada 2015.
sementara pertumbuhan ekonomi China juga mengalami
Pertumbuhan ekonomi makro Indonesia pada 2016
perlambatan. Faktor-faktor tersebut menjadi pendorong
banyak terbantu oleh besaran investasi dan konsumsi
utama yang menyebabkan tingkat pertumbuhan ekonomi
yang meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Perekonomian memperlihatkan
global tren
pada yang
tahun stagnan.
2016
kebijakan
pemerintah
untuk
mengatrol
global pada 2016 relatif tidak tinggi. Di sisi lain, Pemerintah juga berhasil menjaga nilai tukar Pertumbuhan ekonomi di negara berkembang sedikit
rupiah sehingga ditutup terapresiasi positif 22 poin
lebih baik. Pada 2016, tingkat pertumbuhan rata-rata
dibanding penutupan tahun lalu. Meski sempat anjlok
negara berkembang mencapai 3,4%. Perkembangan
hingga Rp14.000 per Dolar Amerika Serikat, melalui
positif ini utamanya disebabkan oleh membaiknya harga
sejumlah kebijakan moneter yang tepat, pemerintah
komoditas dunia, termasuk minyak bumi.
berhasil menjaga nilai kurs sehinga ditutup bervariasi pada kisaran Rp13.473 per Dolar Amerika Serikat pada akhir tahun.
56
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tinjauan Industri
Tata Kelola Perusahaan
1. Afordability, yaitu kemampuan atau daya beli sebagian
Permasalahan perumahan dan permukiman merupakan
besar
sebuah isu utama yang selalu mendapat perhatian
Berpenghasilan
lebih
perumahan dari pengembang maupun membangun
dari
pemerintah.
Permasalahan
perumahan
dan permukiman merupakan sebuah permasalahan yang berlanjut dan bahkan akan terus meningkat, seirama dengan pertumbuhan penduduk, dinamika kependudukan dan tuntutan-tuntutan sosial ekonomi
masyarakat
Juta
Rumah
Masyarakat
untuk
membeli
secara swadaya masih sangat rendah; 2. Availability, yaitu ketersediaan dana atau pola bantuan pembiayaan perumahan MBR masih terbatas; 3. Accessibility, yaitu akses MBR ke lembaga pembiayaan 4. Sustainability,
Satu
tergolong (MBR)
perumahan masih sangat terbatas;
yang semakin berkembang. Program
yang
Rendah
Untuk
Rakyat
yang
dicanangkan oleh Pemerintah pada 29 April 2015, secara
yaitu
ketersediaan
sumber
dana
jangka panjang untuk pembiayaan perumahan masih terbatas.
perlahan menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2015, awal dicanangkannya program tersebut dapat dibangun
Mulai tahun 2016, Pemerintah berupaya meningkatkan
sejumlah 699.770 unit rumah, dan tahun berikutnya
daya beli MBR dengan mengintrodusir Paket Kebijakan
tercapai sebanyak 805.169 unit rumah.
Ekonomi XIII yang memangkas hambatan-hambatan biaya dan perijinan untuk membangun perumahan MBR serta
Program ini dinilai sangat strategis dan menurut kajian
diterbitkannya Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun
Kementerian Perindustrian. Pertumbuhan sektor properti
2016 tentang Kemudahan dan/atau Bantuan Perolehan
diproyeksi akan mendorong pertumbuhan sekitar 175
Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah akan
industri lainnya, sehingga tidak berlebihan apabila sektor
menggairahkan supply perumahan.
properti dianggap sebagai lokomotif perekenomian. Beberapa isu di bidang peryumahan yang perlu mendapat Sampai dengan saat ini masih tercatat sekitar 11,8 juta
perhatian serius, antara lain:
backlog kepemilikan rumah di Indonesia. Tingginya
1. Harga lahan di kawasan perkotaan tidak terjangkau
backlog ini diakibatkan oleh berbagai hal yang menjadi tugas kita bersama, antara lain:
oleh MBR; 2. Proses perijinan dan sertifikasi yang tidak efisien; 3. Belum adanya zonasi perumahan MBR; 4. Infrastruktur
Pemerintah
Daerah
yang
belum
terintegrasi dengan Perumahan MBR. Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
57
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Sebagai Badan Umum Lainnya yang diberi amanah untuk mengelola Dana Taperum PNS, BAPERTARUM-PNS memiliki beberapa varian Produk Layanan. Produk Layanan tersebut terbagi dalam dua segmen, yakni Penyaluran Bantuan dan Pengembalian Tabungan. A. Penyaluran Bantuan Dalam menyalurkan bantuan dana perumahan kepada PNS, BAPERTARUM-PNS memiliki lima jenis Produk Layanan. Kelimanya meliputi Bantuan Uang Muka (BUM), Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM), Bantuan Tabungan Perumahan (BTP), Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM), dan Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM). Pada 2016 BAPERTARUM-PNS berhasil merealisasikan Penyaluran Bantuan kepada 10.143 PNS. Jumlah ini meningkat 236,53% atau sejumlah 7.129 penerima dibanding penerima 2015 sebanyak 3.014 PNS. Dari jumlah realisasi bantuan tersebut, kontribusi terbesar direalisasikan melalui program Bantuan Tabungan Perumahan dengan jumlah penerima 6.853 PNS atau 67,56% dari total penerima pada 2016. Kemudian adalah program Bantuan Uang Mua dengan jumlah penerima sebanyak 3,124 PNS (30,80%), dan Tambahan Bantuan Uang Muka dengan 164 penerima (1,62%). Adapun jumlah PNS yang menerima bantuan pembangunan rumah dua tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut: Bulan
Jumlah Penerima
Pertumbuhan
2015
2016
Jumlah
%
Januari
156
379
223
142,95%
Februari
84
452
368
438,10%
Maret
121
422
301
248,76%
April
197
546
349
177,16%
Mei
121
682
561
463,64%
Juni
91
825
734
806,59%
Juli
114
423
309
271,05%
Agustus
137
1.000
863
629,93%
September
204
805
601
294,61%
Oktober
435
1.162
727
167,13%
November
479
640
161
33,61%
Desember
875
2.562
1.687
192,80%
Retur
-
245
245
-
Total
3.014
10.143
7.129
236,53%
Saya sangat puas banget sama pelayanan BAPERTARUM-PNS, kurang dari seminggu dana sudah bisa cair. Lutvia PNS Kementerian Dalam Negeri Jakarta
58
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Secara nominal, pada tahun 2016 BAPERTARUM-PNS berhasil merealisasikan bantuan senilai Rp47,45 miliar, lebih tinggi Rp27,22 miliar atau 134,55% dibanding realisasi 2015 senilai Rp20,23 miliar. Realisasi penyaluran bantuan menurut varian Produk Layanan BAPERTARUMS-PNS pada 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Realisasi Penyaluran Jenis Layanan
No
2015 PNS
1
Bantuan Uang Muka (BUM)
2
Bantuan Sebagian Biaya Membangun (BM)
3
Bantuan Tabungan Perumahan (BTP)
4
Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM)
5
Tambahan Bantuan Sebagian Biaya Membangun (TBM) Total
2016 Rp
PNS
Pertumbuhan Rp
PNS
Rp
1.322
4.913.700.000
3.124
16.711.500.000
1.802
11.797.800.000
4
8.700.000
1
3.600.000
-3
-5.100.000
1.139
4.556.000.000
6.853
27.412.000.000
5.714
22.856.000.000
547
10.713.600.000
164
3.303.000.000
-383
-7.410.600.000
2
40.000.000
1
20.000.000
-1
-20.000.000
3.014
20.232.000.000
10.143
47.450.100.000
7.129
27.218.100.000
B. Pengembalian Tabungan PNS yang tidak memanfaatkan dana bantuan tabungan perumahan akan mendapat Pengembalian Tabungan pada masa pensiun. Program ini diberikan kepada PNS yang sudah memasuki masa pensiun atau tidak aktif lagi sebagai PNS namun tidak pernah menerima bantuan dana tabungan perumahan dalam bentuk apapun pada masa aktifnya. Pada 2016, BAPERTARUM-PNS menyalurkan Pengembalian Tabungan kepada 79.566 PNS, meningkat 85,99% atau setara dengan 36.786 orang dibanding penyaluran pada 2015 sebanyak 42.780 PNS.
Bulan Januari
Jumlah Penerima 2015
Pertumbuhan
2016 4.342
Jumlah 4.673
% 331
7,62%
Februari
3.107
4.648
1.541
49,60%
Maret
3.120
4.972
1.852
59,36%
April
3.055
5.991
2.936
96,10%
Mei
2.947
6.669
3.722
126,30%
Juni
4.221
7.438
3.217
76,21%
Juli
3.008
6.689
3.681
122,37%
Agustus
4.400
7.666
3.266
74,23%
September
4.555
8.731
4.176
91,68%
Oktober
3.595
6.634
3.039
84,53%
November
3.213
7.580
4.367
135,92%
Desember Total
3.137
7.875
4.738
151,04%
42.780
79.566
36.786
85,99%
Secara nominal, realisasi Pengembalian Tabungan pada 2016 senilai Rp145,03 miliar. Jumlah ini meningkat 74,88% dibanding realisasi Pengembalian Tabungan 2015 senilai Rp82,93 miliar.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
59
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Dalam miliar Rupiah 2016
2015
145,03
82,93
Pengembalian Tabungan
Pertumbuhan Nominal
%
62,10
74,88%
Tinjauan Kinerja Keuangan Analisis dan pembahasan kinerja keuangan berikut disusun berdasarkan informasi dari laporan keuangan audited BAPERTARUM-PNS yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tasnim Ali Widjanarko & Rekan. Laporan Keuangan Audit BAPERTARUM-PNS telah memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material. Analisis terkait kinerja keuangan juga mengacu pada kinerja keuangan di tahun-tahun sebelumnya sebagai data pembanding sehingga analisis yang disampaikan lebih komprehensif.
Laporan Posisi Keuangan Aset Aset merupakan sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Dalam penyajian laporan keuangan perusahaan informasi terkait aset dijabarkan ke dalam dua kelompok yaitu aset lancar dan aset tidak lancar. Total Aset
Jumlah aset BAPERTARUM-PNS pada 31 Desember 2016 tercatat senilai Rp11,36 triliun. Jumlah ini meningkat 9,09% atau setara dengan Rp947,05 miliar dibanding jumlah aset pada 2015 senilai Rp10,41 triliun. Peningkatan jumlah aset diperoleh dari peningkatan aset lancar sebanyak Rp303,53 miliar atau setara 8,85% dan peningkatan aset tidak lancar sebanyak Rp643,53 miliar atau setara dengan 9,22%.
Pertumbuhan aset BAPERTARUM-PNS dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat dalam grafis di bawah ini:
Dalam Triliun
2014
2015
2016
9,37
10,41
11,36
Aset Lancar
Kondisi Aset Lancar BAPERTARUM-PNS dalam dua tahun terakhir dapat dilihat dalam tabel berikut:
(Dalam rupiah penuh) Aset Lancar Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Piutang Bunga Deposito dan Surat Berharga Biaya Dibayar di Muka Piutang Lain-lain Jumlah Aset Lancar
60
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Aset Lancar
Aset Lancar
Pertumbuhan Rp
%
3.087.990.770.025
3.187.663.383.903
(99.672.613.878)
(3,13%)
588.000.000.000
184.000.000.000
404.000.000.000
219,57%
46.132.076.652
53.611.445.176
(7.479.368.524)
(13,95%)
198.004.578
9.785.080
188.219.498
1923,54%
11.561.939.263
5.071.301.512
6.490.637.751
127,99%
3.733.882.790.518
3.430.355.915.671
303.526.874.847
8,85%
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Jumlah Aset Lancar pada 2016 tercatat senilai Rp3,73 triliun, meningkat Rp303,53 miliar atau 8,85% dibanding Aset Lancar 2015 senilai Rp3,43 triliun. Peningkatan Aset Lancar utamanya didorong oleh peningkatan Investasi Jangka Pendek senilai Rp404 miliar, yang diikuti dengan peningkatan Piutang Lain-lain dan Biaya Dibayar di Muka masing-masing senilai Rp6,49 miliar dan Rp188,22 juta. Aset Tidak Lancar
(Dalam Rupiah Penuh) Aset Tidak Lancar Aset Tetap-Nilai Buku Aset Tidak Berwujud-Nilai Buku Surat Berharga
2016 4.266.488.951
Rp
3.395.664.757
%
870.824.194
25,65%
1.404.888.996
1.027.471.820
377.417.176
36,73%
20.703.052.152
47.687.214.718
(26.984.162.566)
(56,59%)
Aset Lain-lain
-
577.493.831
-
20.230.633.502
34.075.609.962
(13.844.976.460)
(40,63%)
6.751.224
13.271.816
(6.520.592)
(49,13%)
237.820
80.366.290
(80.128.470)
(99,70%)
18.371.438.632
17.028.844.669
1.342.593.963
7,88%
Dana Terikat Permanen
7.561.850.986.181
6.879.420.400.021
682.430.586.160
9,92%
Jumlah Aset Tidak Lancar
7.626.834.477.458
6.983.306.337.884
643.528.139.574
9.22%
Pinjaman Uang Muka Pinjaman Uang Muka-Sarusun Pinjaman Biaya Membangun Tambahan Bantuan Uang Muka/ Biaya Membangun
Pertumbuhan
2015
-
Jumlah Aset Tidak Lancar per 31 Desember 2016 tercatat senilai Rp7,63 triliun, meningkat Rp643,53 miliar atau 9,22% dibanding Aset Tidak Lancar 2015 yang tercatat senilai Rp6,98 triliun. Peningkatan Aset Tidak Lancar khususnya diperoleh dari peningkatan Aset Tetap-Nilai Buku senilai Rp870,83 miliar, peningkatan Aset Tidak Berwujud-Nilai Buku senilai Rp377,42 miliar, dan peningkatan Dana Terikat Permanen senilai Rp682,43 miliar. Selain itu, penurunan Surat Berharga, Pinjaman Uang Muka, serta sejumlah akun lain juga ikut mempengaruhi performa Aset Tidak Lancar pada tahun 2016.
Liabilitas Liabilitas adalah utang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan di masa datang pada pihak lain. Demikian halnya dengan aset, informasi terkait liabilitas dalam laporan keuangan perusahaan disajikan dalam dua kelompok berdasarkan rentang waktu penyelesaiannya yaitu liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek. Total Liabilitas Jumlah Liabilitas BAPERTARUM-PNS pada 31 Desember 2016 tercatat senilai Rp4,15 triliun. Jumlah ini meningkat 4.99% dibanding jumlah liabilitas pada 2015 senilai Rp3,95triliun. Peningkatan jumlah liabilitas disebabkan oleh peningkatan liabilitas jangka pendek senilai Rp142,33 juta atau setara 43,27% dan peningkatan liabilitas jangka panjang senilai Rp 197,49 miliar atau setara 4,99%. Perkembangan liabilitas BAPERTARUM-PNS dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat dalam grafis di bawah ini:
Dalam Triliun
2014
2015
2016
3,69
3,95
4,15
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
61
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Liabilitas Jangka Pendek
Dalam Rupiah Penuh Liabilitas Jangka Pendek
2016
Hutang pada Pihak Ketiga Hutang Pajak
2015
Pertumbuhan Rp
%
-
18.846.714
-
269.563.866
231.925.401
37.638.465
16,23%
-
Biaya yang Masih Harus Dibayar
201.731.000
78.190.000
123.541.000
158,00%
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
471.294.866
328.962.115
142.332.751
43,27%
Liabilitas Jangka Pendek pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebanyak 43,27% atau dari Rp328,96 juta pada 2015 menjadi Rp471,29 juta pada 2016. Peningkatan ini dipengaruhi oleh lonjakan biaya yang harus dibayar sebanyak Rp123,54 juta dan hutang pajak senilai Rp37,64 juta. Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
2016
2015
Pertumbuhan Rp
7.736.689.534
Iuran Taperum Diterima
7.365.847.589.399
6.982.988.699.719
382.858.889.680
5,48%
Realisasi Bantuan Uang Muka KPR
(882.372.427.130)
(866.045.227.130)
(16.327.200.000)
1,89%
Realisasi Bantuan Biaya Membangun
3.065.926.629
%
10.802.616.163
39,63%
(820.310.447.080)
(820.306.847.080)
(3.600.000)
0,00%
(1.491.038.430.947)
(1.346.011.192.850)
(145.027.238.097)
10,77%
(31.632.000.000)
(4.556.000.000)
(27.076.000.000)
594,29%
(3.225.353.305.157)
(3.036.919.267.060)
(188.434.038.097)
6,20%
Iuran Taperum-Bersih
4.140.494.284.242
3.946.069.432.659
194.424.851.583
4,93%
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
4.151.296.900.405
3.953.806.122.193
197.490.778.212
4,99%
Realisasi Pengembalian Tabungan Realisasi Bantuan Tabungan Perumahan Jumlah realisasi bantuan dan pengembalian
Liablitas jangka panjang pada 2016 tercatat senilai Rp4,15 triliun, meningkat Rp197,49 miliar atau 4,99% dibanding Liabilitas Jangka Panjang 2015 senilai Rp3,95 triliun. Peningkatan Liabilitas Jangka Panjang disebabkan oleh adanya peningkatan realisasi penyaluran bantuan dan pengembalian tabungan senilai Rp188,43 miliar atau 6,20% dan peningkatan penerimaan Iuran Taperum sebesar Rp382,85 miliar serta peningkatan imbalan pascakerja sebesar Rp3,06 miliar.
Pelayanan baik, cepat, dan ramah. Terimakasih BAPERTARUM-PNS, saya jadi memiliki rumah idaman Dewi Anisah Ningrum PNS Dinas Kesehatan – Puskesmas Jatiluhur Bekasi
62
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Aset Bersih Aset Bersih
Pertumbuhan
2016
2015
2.513.422.304.762
2.275.796.342.790
237.625.961.972
10,44%
Aset Bersih Terikat Temporer
43.935.280.455
56.180.756.685
(12.245.476.230)
(21,80%)
Aset Bersih Terikat Permanen
4.653.144.041.702
4.127.501.424.684
525.642.617.018
12,74%
Jumlah Aset Bersih
7.210.501.626.919
6.459.478.524.159
751.023.102.760
11.63%
Aset Bersih Tidak Terikat
Rp
%
Jumlah aset bersih pada 2016 tercatat Rp7,21 triliun, meningkat Rp751,02 miliar atau 11,63% dibanding Aset Bersih 2015 Rp6,46 triliun. Meski Aset Bersih Terikat Temporer mengalami penurunan 21,80%, Aset Bersih tetap tumbuh berkat kontribusi pertumbuhan Aset Bersih Tidak Terikat sebesar 10,44% dan Aset Bersih Terikat Permanen sebesar 12,74%. Perkembangan aset bersih BAPERTARUM-PNS dalam tiga tahun terakhir dapat dilihat dalam grafis di bawah ini:
Dalam Triliun
2014
2015
2016
5,68
6,46
7,21
Laporan Aktivitas Pendapatan Pendapatan Jasa Giro Bank Bunga Deposito Berjangka Bunga Surat Berharga Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan
2016
2015
Pertumbuhan Rp
%
6.054.235.441
2.457.976.858
3.596.258.583
146,31%
779.508.895.998
799.381.247.154
(19.872.351.156)
(2,49%)
3.085.665.373
5.695.796.567
(2.610.131.194)
(45,83%)
998.388.476
865.037.379
133.351.097
15,42%
789.647.185.288
808.400.057.958
(18.752.872.670)
(2,32%)
Pendapatan BAPERTARUM-PNS pada 2016 tercatat senilai Rp789,65 miliar, turun Rp18,75 miliar dibanding pendapatan 2015 senilai 808,40 miliar. Penurunan jumlah pendapatan dikontribusikan oleh penurunan pendapatan dari bunga deposito berjangka sebesar Rp19, 87 miliar bunga surat berharga sebesar Rp2,61 miliar. Meski pendapatan dari jasa giro bank dan pendapatan lain-lain meningkat masing-masing Rp3,60 miliar dan Rp133,35 juta, total pendapatan BAPERTARUM-PNS pada 2016 tetap mengalami penurunan sebesar 2,32% dibanding tahun sebelumnya.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
63
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Pendapatan BAPERTARUM-PNS dalam tiga tahun terakhir
Dalam Triliun
2014
2015
2016
832,22
808,40
789,65
Bunga Deposito Berjangka masih menjadi penyumbang utama pendapatan BAPERTARUM-PNS. Pada 2016, Bunga Deposito Berjangka memberikan kontribusi sebesar 98,72% atau Rp779,51 miliar dari Rp789,65 miliar total pendapatan BAPERTARUM-PNS. Adapun Jasa Giro Bank, Bunga Surat Berharga, dan Pendapatan Lain-lain masingmasing menyumbang 0,77%, 0,39%, dan 0,13% dari Total Pendapatan BAPERTARUM-PNS pada 2016. Kontribusi Pendapatan 2016 Keterangan Jasa Giro Bank Bunga Deposito Berjangka Bunga Surat Berharga Pendapatan Lain-lain Jumlah Pendapatan
2016
Jasa Giro Bank 6.054.235.441
6.054.235.441
Bunga Deposito Berjangka 779.508.895.998
779.508.895.998 3.085.665.373
Bunga Surat Berharga 3.085.665.373
998.388.476 789.647.185.288
Pendapatan Lain-lain 998.388.476
Beban Manajemen Beban Manajemen Beban Manajemen dan Umum Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Lain-lain Jumlah Beban Manajemen
2016
2015
Pertumbuhan Rp
%
35.069.262.347
28.514.172.861
6.555.089.486
22,99%
1.489.063.567
1.220.396.902
268.666.665
22,01%
2.256.232.062
4.013.559.281
(1.757.327.219)
(43,78%)
38.814.557.976
33.748.129.044
5.066.428.932
15.01%
Jumlah Beban Manajemen pada tahun 2016 tercatat senilai Rp38,81 miliar, meningkat Rp5,07 miliar dari Beban Manajemen tahun 2015 senilai Rp33,75 miliar pada 2015. Peningkatan Jumlah Beban Manajemen disebabkan oleh peningkatan Beban Manajemen dan Umum sebesar Rp6,56 miliar dan Beban Penyusutan Amortisasi Rp286,67 juta. Penurunan Beban Lain-lain sebesar Rp1,76 miliar hanya mampu mempertipis peningkatan Jumlah Beban Manajemen hingga akhirnya tercatat meningkat 15,01% dibanding tahun sebelumnya.
64
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Arus Kas Arus Kas dari Aktivitas Operasional (Dalam Rupiah Penuh) Aliran Kas Dari Aktivitas Operasional
2016
2015
Pertumbuhan Rp
%
Sumber Dana Utama Iuran Taperum-PNS Iuran PNS di Angkasa Pura & Perum Bulog Jumlah Sumber Dana Utama
227.256.822.752
215.767.535.740
11.489.287.012
32.428.667
1.113.000
31.315.667
5,32%
227.289.251.419
215.768.648.740
11.520.602.679
5,34%
16.327.200.000
4.913.700.000
11.413.500.000
232,28%
2.813,63%
Penggunaan Dana Utama Penyaluran Bantuan Bantuan Uang Muka Biaya Membangun Pengembalian Tabungan Bantuan Tabungan Perumahan Pinjaman Uang Muka Pinjaman Biaya Membangun Pinjaman Uang Muka Rusunami Tambahan Bantuan Uang Muka/Biaya Membangun Biaya Administrasi Penyaluran & Adm. Dan Jasa Pelayanan Jumlah Penggunaan Dana Utama
3.600.000
8.700.000
(5.100.000)
(58,62%)
145.027.238.097
82.925.605.200
62.101.632.897
74,89%
27.076.000.000
4.556.000.000
22.520.000.000
494,29%
(14.945.281.262)
(7.583.989.084)
(7.361.292.177)
97,06%
(81.198.660)
(1.426.920)
(79.771.740)
5.590,48%
(6.804.087)
(3.001.672)
(3.802.414)
126,68%
844.752.222
8.849.979.169
(8.005.226.948)
(90,45%)
6.762.851.195
5.122.902.385
1.639.948.810
32,01%
181.008.357.505
98.788.469.078
82.219.888.427
83,23%
4.227.551.027
450.745.686
3.776.805.341
837,90%
260.131.434.684
256.788.082.639
3.343.352.045
1,30%
Sumber Dana Tambahan Jasa Giro Menpera Bunga Deposito Menpera Bunga Pinjaman Bunga Efek Beragun Aset Pendapatan Lain-lain Jumlah Sumber Dana Tambahan
750.000.000
834.570.776
(84.570.776)
(10,13%)
3.308.659.495
6.561.516.563
(3.252.857.068)
(49,57%) 715,28%
248.388.476
30.466.603
217.921.873
268.666.033.682
264.665.382.267
4.000.651.415
1,51%
26.842.656.545
22.120.142.799
4.722.513.746
21,35%
Penggunaan Dana Tambahan Beban Manajemen dan Umum Beban Lain-lain Jumlah Penggunaan Dana Tambahan Kenaikan (Penurunan) Aliran Kas Dana dari Aktivitas Operasional :
1.678.716.231
1.014.144.815
664.571.416
65,53%
28.521.372.776
23.134.287.614
5.387.085.163
23,29%
286.425.554.819
358.511.274.315
(72.085.719.496)
(20,11%)
Arus kas dari aktivitas operasional pada tahun 2016 menurun sebesar 20,11% atau Rp72,09 miliar, dari Rp358,51 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp286,43 miliar pada tahun 2016. Penurunan tersebut terjadi seiring adanya peningkatan penyaluran bantuan, penerimaan iuran, dan peningkatan penerimaan jasa giro dan deposito.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
65
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi (Dalam Rupiah Penuh) Aliran Kas Dari Aktivitas Investasi
2016
2015
Pertumbuhan Rp
%
Penggunaan Dana Pembelian Aktiva Tetap dan Ak.Tidak Berwujud
2.737.304.938
1.982.977.829
754.327.109
38,04%
Penempatan Deposito
404.000.000.000
184.000.000.000
220.000.000.000
119,57%
Amortisasi Efek Beragun Aset Danareksa BTN 02
(26.984.162.566)
(32.054.088.630)
5.069.926.064
(15,82%)
Jumlah Penggunaan Dana
379.753.142.372
153.928.889.199
225.824.253.173
(146,71%)
(379.753.142.372)
(153.928.889.199)
225.824.253.173
(146.71%)
Kenaikan (Penurunan) Aliran Kas dari Aktivitas Investasi :
Arus kas dari aktivitas investasi pada tahun 2016 naik sebesar 146,71% atau Rp225,82 miliar, dari Rp153,93 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp379,75 miliar. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan penempatan deposito sebesar 119,57% atau Rp220 miliar. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Aliran Kas Dari Aktivitas Pendanaan
2016
2015
Pertumbuhan Rp
%
Sumber Dana Hutang kepada Pihak Ketiga
(18.846.714)
18.846.713
(37.693.427)
(200,00%)
Hutang Lainnya
123.491.005
(100.560.000)
224.051.005
(222,80%)
Jumlah Sumber Dana
104.644.291
(81.713.287)
186.357.578
(228,06%)
6.365.839.667
4.848.806.000
1.517.033.667
31.29%
83.830.949
(3.228.945)
87.059.894
(2.696,23%)
6.449.670.616
4.845.577.055
1.604.093.561
33,10%
(6.345.026.325)
(4.927.290.342)
(1.417.735.983)
28,77%
Penggunaan Dana Dana dikelola pihak lain Pinjaman ke pihak lain Jumlah Penggunaan Dana Kenaikan (Penurunan) Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan :
Arus kas dari aktivitas pendanaan pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 28,77% atau Rp1,42 miliar, dari Rp4,93 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp6,3 miliar pada tahun 2016. Penurunan tersebut utamanya terjadi karena adanya peningkatan uang muka PT Taspen untuk pembayaran realisasi PT selama tahun 2016.
Alhamdulillah BAPERTARUM-PNS sangat membantu kami dalam uang muka pengambilan KPR, prosesnya cepat. Mantaaaaphh!! Abdurahman PNS BMKG - Stasiun Klimatologi Aceh
66
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Target dan Realisasi Tahun 2016 Penerimaan Iuran
Pada tahun 2016, BAPERTARUM-PNS menargetkan Penerimaan Iuran sebesar Rp384 miliar. Dari target tersebut, realisasi Penerimaan Iuran mencapai Rp382,83 miliar atau 99,69% dari target semula.
Realisasi Penerimaan Iuran terhadap target 2016 secara lebih lengkap dapat dilihat pada grafik berikut: Dalam Rupiah Penuh 2016
Target
Realisasi
Januari
32.000.000.000
45.298.420.319
Februari
32.000.000.000
26.522.805.308
Maret
32.000.000.000
46.472.030.364
April
32.000.000.000
36.126.600.751
Mei
32.000.000.000
33.565.760.451
Juni
32.000.000.000
28.728.518.730
Juli
32.000.000.000
30.650.758.784
Agustus
32.000.000.000
33.089.061.965
September
32.000.000.000
31.429.774.700
Oktober
32.000.000.000
22.988.830.414
November
32.000.000.000
16.602.246.523
Desember
32.000.000.000
31.351.652.705
Total
384.000.000.000
382.826.461.014
Target Realisasi
50
40
30
20
10
0
Jan
Feb Mar Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Pemupukan Dana
Realisasi Pemupukan Dana pada 2016 adalah sebesar Rp789,65 miliar. Jumlah ini mencapai 107,61% dari target Pemupukan Dana sebesar Rp733,83 miliar. Realisasi Pemupukan Dana terhadap target 2016 secara lebih lengkap dapat dilihat pada grafik berikut: Dalam Rupiah Penuh 2016
Target
Realisasi
Januari
61.153.061.902
66.832.016.569
Februari
61.153.061.902
61.198.663.763
80
Maret
61.153.061.902
67.576.549.107
70
April
61.153.061.902
64.801.338.158
Mei
61.153.061.902
67.564.313.185
Target Realisasi
60
Juni
61.153.061.902
65.333.023.371
50
Juli
61.153.061.902
68.905.259.719
40
Agustus
61.153.061.902
67.997.045.605
September
61.153.061.902
65.520.117.551
30
Oktober
61.153.061.902
66.124.386.260
20
November
61.153.061.902
62.854.958.724
10
Desember
61.153.061.902
64.939.512.276
Total
733.836.742.821
789.647.184.288
0 Jan
Feb Mar Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Nov
Des
67
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Penyaluran Bantuan
Realisasi penyaluran bantuan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp47,45 miliar kepada 10.413 PNS atau mencapai 101,50% dari target sebesar Rp46,75 miliar kepada 8.500 PNS. Realisasi Penyaluran Bantuan terhadap target 2016 secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Dalam Rupiah Penuh 2016
Target PNS
Realisasi Nilai (Rp)
PNS
Nilai (Rp)
Januari
500
2.750.000.000
379
1.900.400.000
Februari
500
2.750.000.000
452
2.090.400.000
Maret
600
3.300.000.000
422
2.071.400.000
April
600
3.300.000.000
546
2.439.600.000
Mei
700
3.850.000.000
682
3.746.600.000
Juni
700
3.850.000.000
825
4.169.900.000
Juli
900
4.950.000.000
423
2.358.100.000
Agustus
900
4.950.000.000
1.000
4.970.100.000
September
1.000
5.500.000.000
805
3.675.200.000
Oktober
1.000
5.500.000.000
1.162
5.553.800.000
November
600
3.300.000.000
640
2.916.400.000
Desember
500
2.750.000.000
2.562
10.836.400.000
Retur
-
Total
8.500
46.750.000.000
245
721.800.000
10.143
47.450.100.000
Pengembalian Tabungan
Realisasi Pengembalian Tabungan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp145,03 miliar atau mencapai 76,33% dari target Rp190 miliar. Dari segi jumlah penerima, jumlah PNS yang menerima Pengembalian Tabungan pada tahun 2016 mencapai 79.566 orang, atau mencapai 83,75% dari target sebanyak 95.000 PNS. Realisasi Penyaluran Bantuan terhadap target 2016 secara lebih lengkap dapat dilihat pada tabel berikut:
Dalam Rupiah Penuh 2016
68
Target PNS
Realisasi Nilai (Rp)
PNS
Nilai (Rp)
Januari
7.916
15.833.333.000
4.673
8.128.652.000
Februari
7.916
15.833.333.000
4.648
8.246.135.560
Maret
7.916
15.833.333.000
4.972
8.408.621.840
April
7.916
15.833.333.000
5.991
10.049.027.000
Mei
7.916
15.833.333.000
6.669
11.181.894.765
Juni
7.916
15.833.333.000
7.438
13.851.633.235
Juli
7.916
15.833.333.000
6.689
12.370.885.000
Agustus
7.916
15.833.333.000
7.666
14.633.292.000
September
7.916
15.833.333.000
8.731
16.234.938.000
Oktober
7.916
15.833.333.000
6.634
13.180.704.697
November
7.916
15.833.333.000
7.580
14.360.254.000
Desember
7.924
15.833.337.000
7.875
14.381.200.000
Total
95.000
190.000.000.000
79.566
145.027.238.097
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Proyeksi 2017 BAPERTARUM-PNS telah menetapkan target untuk tahun 2017 sebagai berikut: Target 2017
PNS
Rp
Penerimaan Iuran
4,3 juta
384.000.000.000
Pemupukan Dana
-
674.867.900.000
Penyaluran Bantuan
12.000
73.600.000.000
Pengembalian Tabungan
99.193
198.386.000.000
Kemampuan Membayar Utang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Untuk mengukur tingkat kemampuan membayar utang, BAPERTARUM-PNS menggunakan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas. Rasio Likuiditas mengukur kemampuan membayar utang jangka pendek sementara rasio solvabilitas mengukur kemampuan membayar utang jangka panjang. Rasio Likuiditas Tingkat likuiditas dapat ditunjukkan melalui Rasio Kas dan Rasio Lancar. Rasio Kas menjelaskan kemampuan BAPERTARUM-PNS melunasi liabilitas jangka pendeknya melalui kas dan setara kas (aset yang paling likuid) yang dimiliki. Sementara Rasio Lancar digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dengan aktiva lancar. Rasio Likuiditas BAPERTARUM-PNS pada 2016 ditunjukkan melalui tabel berikut: Uraian
2016
2015
Kas dan Setara Kas
3.087.990.770.025
3.187.663.383.903
Aset Lancar
3.733.882.790.518
3.430.355.915.671
471.294.866
328.962.115
Rasio Kas (Kas dan Setara Kas/Liabilitas Jangka Pendek)
Liabilitas Jangka Pendek
6.552,14 x
9.690,06 x
Rasio Lancar (Aset Lancar/Liabilitas Jangka Pendek)
7.922,60 x
10.427,81 x
Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas digunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan untuk melunasi segala liabilitasnya. Rasio Solvabilitas dapat dihitung dengan membandingkan Total Liabilitas terhadap Aset. Adapun Rasio Solvabilitas BAPERTARUM-PNS pada 2016 adalah sebagai berikut: Uraian Total Liabilitas Total Aset Rasio Liabilitas Terhadap Aset
2016
2015
4.151.768.195.271
3.954.135.084.308
11.360.717.267.976
10.413.662.253.555
36,54%
37,97%
Kemampuan Kolektabilitas Piutang BAPERTARUM-PNS tidak memiliki piutang usaha dalam menjalankan kegiatan usahanya. Adapun piutang di BAPERTARUM-PNS antara lain adalah piutang bunga deposito dan piutang lainnya.
Struktur Modal BAPERTARUM-PNS merupakan badan yang dibentuk sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 tahun 1993 sebagaimana telah diubah melalui Keppres RI No. 46 tahun 1994. Tujuan pembentukan Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS) adalah untuk membiayai usaha-usaha peningkatan kesejahteraan PNS di bidang perumahan dengan cara menghimpun dana tabugan perumahan PNS yang
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
69
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
berasal dari iuran PNS melalui pemotongan gaji setiap
PNS, BAPERARUM-PNS melakukan penyaluran bantuan
bulan oleh Menteri
bagi PNS untuk pembiayaan perumahan.
Keuangan yang besarnya sesuai
degan golongan PNS yaitu : Golongan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil
Potogan Gaji Tiap Bulan (Rp)
Sebagai institusi yang khusus mengelola iuran dan penyaluran dana perumahan untuk PNS, BAPERTARUM-
Golongan I
3.000
Golongan II
5.000
Golongan III
7.000
Hingga pengujung 2015 saja, jumlah PNS yang belum
Golongan IV
10.000
memiliki rumah mencapai 964.463 orang. Dari hasil
PNS masih memiliki prospek yang baik.
Pemotongan gaji tersebut dilakukan mulai bulan Januari 1993.
verifikasi, 756.591 di antaranya berhak mendapat bantuan
pembiayaan
dari
BAPERTARUM-PNS
dan
dan 207.872 lainnya tidak atau masih belum berhak. Dari 756.591 PNS yang berhak, 694.999 di antaranya
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Sepanjang
tahun
2016,
BAPERTARUM-PNS
merupakan PNS Golongan 1-3 sedangkan 61.592 lainnya tidak
melakukan transaksi yang menyebabkan adanya ikatan material untuk investasi barang modal, sehingga informasi terkait tujuan ikatan, sumber dana, mata uang, serta langkah-langkah untuk melindungi risiko terhadap posisi
PNS Golongan 4. Sementara yang masuk dalam kategori tidak atau belum berhak adalah 199.255 PNS yang masa kerjanya belum mencapai lima tahun (belum berhak) dan 8.617 PNS dari golongan TNI/Polri (tidak berhak). 61.952
mata uang asing tidak dapat disajikan dalam laporan
8.617 199.255
tahunan ini.
Investasi Barang Modal Sepanjang
tahun
2016,
BAPERTARUM-PNS
694.999
tidak
melakukan investasi barang modal sehingga informasi mengenai hal ini tidak dapat disajikan. Belum Berhak Belum 5 Tahun TNI/Polri
Prospek Usaha Rumah merupakan kebutuhan pokok di samping sandang
Berhak Golongan 1-3 Golongan 4
dan pangan. Keberadaan rumah menjadi prasyarat utama dalam memenuhi kebutuhan atau hajat hidup. Tak bisa dipungkiri, kepemilikan rumah menghadirkan kenyamanan
serta
ketentraman
dalam
menjalani
kehidupan.
belum mampu dipenuhi oleh semua orang. Termasuk oleh PNS. Hingga saat ini, masih banyak PNS yang masih belum mempunyai kepemilikan terhadap rumah. sinilah
BAPERTARUM-PNS
memberi
kontribusi.
Lembaga ini didirikan untuk membantu pembiayaan perumahan khusus bagi PNS. Dengan melakukan penghimpunan dan pemupukan dana kolektif dari gaji
70
penerimaan PNS rutin yang dilakukan oleh pemerintah, baik instansi pusat maupun PNS daerah. Hal ini tentu
Sayangnya, rumah masih menjadi barang mewah yang
Di
Jumlah ini tentu akan terus bertambah seiring dengan
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
sebuah tantangan bagi BAPERTARUM-PNS untuk dapat menjangkau para PNS yang belum memiliki rumah tersebut. Peralihan BAPERTARUM-PNS menjadi BP Tapera yang akan diwujudkan pada tahun 2018 diyakini juga akan membuat prospek usaha BAPERTARUM-PNS menjadi lebih besar. Dengan perubahan status tersebut, BAPERTARUMPNS nantinya tidak hanya akan melayani PNS dalam pembiayaan kepemilikan rumah.
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Aspek Pemasaran Sebagaimana yang telah disinggung pada sub bab prospek usaha, pasar potensial BAPERTARUM-PNS adalah PNS yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan pendataan ulang Pegawai Negeri Sipil secara elektronik (e-PUPNS), jumlah PNS di Indonesia saat ini mencapai 5,5 juta orang dengan 4,3 juta di antaranya merupakan PNS aktif. Dari jumlah ini, 964 ibu di antaranya masih belum memiliki rumah. Dari jumlah PNS yang belum memiliki rumah, berdasarkan hasil verifikasi 757 ribu di antaranya berhak mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan pembiayaan perumahan dari BAPERTARUM-PNS. BAPERTARUM-PNS telah menyusun strategi pencapaian dan target penyaluran. Pada 2016, strategi pemasaran tersebut antara lain sebagai berikut: 1. Potential Buyers
Strategi ini dilakukan melalui hubungan baik dan kerja sama dengan developer (pengembang) dan pemerintah daerah. BAPERTARUM-PNS menjadi fasilitator antara pengembang dan Pemerintah Daerah. Langkahnya adalah BAPERTARUM-PNS menyediakan data potential buyers kepada pengembang, lalu mendorong pemerintah daerah menyediakan rumah bagi para PNS melalui kerja sama dengan pengembang tersebut. Di sisi lain, BAPERTARUMPNS bersama pemerintah daerah juga melaksanakan bimbingan sosialisasi atau bimbingan teknis bagi PNS untuk mendapat rumah melalui skema tersebut.
Adapun skema strategi kerja sama tersebut adalah sebagai berikut:
1
2
3
4
Collect Data Developer melalui Perbankan atau Asosiasi Pengembang
Info Developer menyediakan rumah untuk PNS sebagai Potential Buyer
Info Pemda memfasilitasi sosialisasi Penyediaan Perumahan bagi PNS
Melaksanakan Bimbingan Teknis kepada PNS untuk membeli rumah
Watchlist
Potential Buyer
Rapat Teknis
Bimtek
TARGET
2. Rewards Program
Strategi kedua dinamakan Rewards Program, yakni melakukan sosialisasi Produk Layanan BAPERTARUM-PNS melalui Bank BTN sebagai bank pelaksana utama penyaluran dana BAPERTARUM-PNS.
Skema kerja sama ini adalah BAPERTARUM-PNS mengumpulkan (collect) data nasabah Bank Pelaksana yang sudah melakukan akad KPR, kemudian menawarkan Produk Layanan BAPERTARUM-PNS melalui broadcast SMS. PNS yang tertarik dengan program ini kemudian dapat menghubungi BTN Booking Office untuk untuk menindaklanjuti bantuan pembiayaan. BAPERTARUM-PNS juga terus memonitor hasil broadcast sms tersebut untuk melihat efektivitas broadcast serta melihat realisasi PNS yang mengajukan aplikasi permohonan bantuan.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
71
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
1
2
3
Collect Data PNS yang sudah Akad KPR
Broadcast Produk Layanan BAPERTARUM-PNS
Koordinasi dengan BTN Booking Office
Monitor hasil Broadcast
List PNS
Narasi SMS
Informasi
Realisasi
4
TARGET
Strategi selanjutnya disebut Call Program. Jika dua
Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan
strategi sebelumnya memilih pendekatan kerja sama
Pada
dengan pihak eksternal, strategi ini lebih bersifat hard
transaksi material apapun yang mengandung benturan
selling dengan melakukan pendekatan penawaran
kepentingan.
3. Call Program
Profil Perusahaan
2016,
BAPERTARUM-PNS
tidak
melakukan
langsung melalui unit internal di dalam institusi
Kebijakan Dividen
BAPERTARUM-PNS.
BAPERTARUM-PNS adalah Badan Umum Lainnya yang Strategi
Call
Program
bersifat
jemput
diberi amanah untuk mengelola Dana Taperum PNS.
dilakukan
adalah
Dalam menjalankan kegiatan operasional dan keuangan,
dengan membuat pemetaan PNS yang potensial
BAPERTARUM-PNS tidak memiliki kebijakan pembagian
memanfaatkan Produk Layanan BAPERTARUM-PNS.
dividen.
bola.
Langkah-langkah
lebih yang
Kemudian pihak BAPERTARUM-PNS melalui unit untuk menjelaskan sekaligus menawarkan Produk
Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Pegawai
Layanan BAPERTARUM-PNS. Dari proses ini, PNS yang
BAPERTARUM-PNS adalah Badan Umum Lainnya yang
tertarik akan dilanjutkan hingga akhirnya mengajukan
diberi amanah untuk mengelola Dana Taperum PNS.
aplikasi pembiayaan perumahan.
Berbeda dengan BUMN maupun Perseroan Terbatas
Relationship Manager menghubungi PNS tersebut
umum lainnya, dalam menjalankan kegiatan operasional
Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berpengaruh Signifikan
BAPERTARUM-PNS tidak memiliki kebijakan kepemilikan
Pada 2016, Pemerintah mengesahkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan
Realisasi Dana Hasil Penawaran Umum
Rakyat.
Berdasarkan
undang-undang
saham baik oleh karyawan maupun manajemen.
tersebut,
BAPERTARUM-PNS tidak melepas saham ke publik
BAPERTARUM-PNS akan dilikuidasi dalam Badan Pengelola
sehingga informasi dana penawaran umum tidak relevan
Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Di internal,
untuk ditampilkan dalam buku laporan tahunan.
proses menuju likuidasi tersebut telah dipersiapkan melalui pembentukan tim transformasi BAPERTARUMPNS menjadi BP Tapera. Untuk menyukseskan likuidasi tersebut,
BAPERTARUM-PNS
juga
telah
menyusun
roadmap transformasi BAPERTARUM-PNS menuju BP Tapera.
72
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Perubahan Kebijakan Akuntansi Pada
tanggal
1
Januari
2016,
BAPERTARUM-PNS
Tata Kelola Perusahaan
Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Neraca
menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
1. BAPERTARUM-PNS telah menyusun Pedoman Road
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Map Peralihan BAPERTARUM-PNS menjadi BP-Tapera
(ISAK) baru dan revisi yang efektif setelah tanggal
(2016-2018) yang disusun oleh konsultan. Selanjutnya
tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi BAPERTARUM-
dalam rangka menjaga dan memastikan pelaksanaan
PNS telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan
peralihan BAPERTARUM-PNS menuju BP Tapera
ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan
berjalan sesuai ketentuan peralihan Undang-Undang
interpretasi.
Nomor 4 Tahun 2016 tentang Tabungan Perumahan Rakyat
perlu
dilakukan
pemantauan
kegiatan
Penerapan dari standar dan interpretasi baru yang
peralihan dimaksud. Sehubungan hal tersebut telah
relevan
dibentuk
berikut,
tidak
menimbulkan
perubahan
Tim
Transformasi
BAPERTARUM-PNS
subtansial terhadap kebijakan akuntansi BAPERTARUM-
menuju BP Tapera yang dituangkan dalam Keputusan
PNS dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah
Direktur
yng dilaporkan pada periode berjalan atau periode
BAPERTARUM-PNS Nomor : 03/KPTS/BPTR/02/2017
sebelumnya:
tanggal 10 Februari tentang Pembentukan Tim
1. Amandemen PSAK Penyajian Laporan Keuangan
Transformasi BAPERTARUM-PNS Menuju BP Tapera.
Utama
Pelaksana
Sekretariat
Tetap
tentang Prakarsa Pengungkapan 2. Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan
2. Telah dilaksanakan Sidang Anggota BAPERTARUMPNS pada tanggal 10 Februari 2017.
Tersendiri 3. Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap - Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” 4. Amandemen PSAK No. 19 “Aset Tak Berwujud Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi” 5. Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja - Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja” 6. PSAK No. 70, “Pengampunan Pajak” 7. ISAK No. 30, “Pungutan”
BAPERTARUM-PNS sangat meringankan dalam membiayai Uang Muka KPR Bersubsidi, prosesnya cepat, transparan dan memuaskan. Semoga BAPERTARUMPNS semakin meningkat pelayanannya untuk menjadi lebih baik. Jaya BAPERTARUM-PNS!!! Yuliana Utari PNS Pemerintah Kab. Lombok Tengah, NTB
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
73
Perumahan Bumi Saraswati Baru Karanganyar, Jawa Tengah
Tata Kelola Perusahaan
74
Laporan Tahunan 2016 bapertarum - pns
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Seiring
Corporate Governance/GCG) adalah salah satu kunci
pada akhir tahun 2014 lalu BAPERTARUM-PNS telah
dengan
transformasi
dalam meraih keberhasilan yang berkelanjutan. Selain
melakukan
memang sudah menjadi regulasi yang harus dipatuhi,
GCG sebagaimana diatur dalam regulasi. Selanjutnya,
penerapan GCG juga menjadi patron dalam pengelolaan
sosialisasi dan implementasi pedoman dan perangkat
institusi yang akuntabel dan memiliki kepercayaan di
GCG telah dilaksanakan pada tahun 2015 dan 2016.
mata publik dan pemangku kepentingan.
Saat ini, BAPERTARUM-PNS tengah melakukan evaluasi
penyusunan
BAPERTARUM-PNS,
perangkat
dan
pedoman
dan penilaian implementasi GCG melalui konsultan BAPERTARUM-PNS meyakini bahwa penerapan GCG
independen.
secara sempurna akan menjadi nilai tambah (value added) untuk semua stakeholders karena sistem yang disusun
PRINSIP-PRINSIP GCG
dalam GCG mengandung sejumlah peraturan yang
Prinsip-prinsip GCG yang diterapkan BAPERTARUM-PNS
mengoptimalkan hubungan harmonis antara Anggota,
yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibility,
Dewan Pengawas, Direksi, karyawan, dan pemangku
independensi, dan Fairness memiliki maksud sebagai
kepentingan lainnya. BAPERTARUM-PNS berkomitmen
berikut.
untuk menerapkan GCG secara berkesinambungan
• Transparan
dan tidak hanya sekedar memenuhi aspek kepatuhan
Prinsip transparansi merupakan keterbukaan informasi
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
yang diungkapkan secara cukup, akurat dan tepat
saja (beyond compliance).
waktu.
Penerapan GCG di BAPERTARUM-PNS mengacu pada
• Akuntabilitas
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012
Prinsip akuntabilitas merupakan kejelasan fungsi,
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN
struktur, sistem dan pertanggungjawaban setiap
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang
elemen yang ada dalam struktur BAPERTARUM-PNS.
Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN. Selain itu, karena sifatnya yang spesifik dan berbeda dengan
• Responsibility
perseroan terbatas dan perusahaan Badan Usaha Milik
Prinsip responsibility (tanggung jawab) merupakan
Negara (BUMN) pada umumnya, BAPERTARUM-PNS juga
bentuk
pertanggung
jawaban
BAPERTARUM-
menggunakan dasar hukum yang spesifik sebagai acuan
PNS dalam aspek kepatuhan terhadap peraturan
pedoman dan penerapan GCG, yang meliputi:
perundang-undangan yang berlaku.
1. Keputusan Presiden Nomor 14 tahun 1993 tentang Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil yang telah
• Independensi
diubah melalui Keputusan Presiden Nomor 46 tahun
Prinsip
independensi
merupakan
prinsip
yang
1994 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden
mengharuskan BAPERTARUM-PNS dikelola secara
Nomor 14 Tahun 1993;
profesional tanpa ada benturan kepentingan.
2. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
• Fairness
Sekretariat Tetap Badan Pertimbangan Tabungan
Prinsip fairness (kewajaran) mengharuskan perlakuan
Perumahan Pegawai Negeri Sipil;
adil dalam memenuhi hak para pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
76
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
KOMITMEN PENERAPAN GCG BAPERTARUM-PNS
berkomitmen
Tata Kelola Perusahaan
3. Anggota: untuk
meng-
a. Menteri Keuangan.
implementasikan prinsip-prinsip GCG sebaik mungkin.
b. Menteri Dalam Negeri.
Komitmen tersebut dituangkan dalam beragam pedoman
c. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
dan kebijakan termasuk diantaranya adalah:
d. Kepala Badan Kepegawaian Negara
• Pedoman GCG; • Pedoman Kode Etik; • Panduan Kerja (Board Manual);
Untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas BAPERTARUM-
• Kebijakan Teknologi Informasi (TI);
PNS, dibentuk Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja;
PNS. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana
• Piagam Komite Audit;
Sekretariat
• Pedoman Sistem Pengendalian Internal;
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara
• Pedoman Whistleblowing System;
Perumahan Rakyat (Menpera) Nomor 01/KPTS/TAPERUM-
• Pedoman Manajemen Risiko; dan
PNS/1996 dan telah mengalami beberapa kali perubahan,
• Pedoman Benturan Kepentingan.
terakhir dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Tetap
BAPERTARUM-PNS
pertama
kali
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Susunan Organisasi
KELENGKAPAN INFRASTRUKTUR GCG
dan Tata Kerja Sekretariat Tetap Badan Pertimbangan
Kelengkapan atas infrastruktur GCG BAPERTARUM-PNS
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Peraturan Menteri tersebut telah diatur lebih lanjut
No
Infrastruktur
Keterangan
dalam Keputusan Direktur Utama Sekretariat Tetap
1.
Pedoman GCG
Sudah Ada
BAPERTARUM-PNS KPTS Nomor 21/KPTS/TAPERUM-
2.
Pedoman Kode Etik
Sudah Ada
PNS/07/2015 tentang Perubahan atas Keputusan Direktur
3.
Panduan Kerja (Board Manual)
Sudah Ada
Utama Pelaksana Sekretariat Tetap Badan Pertimbangan
4.
Kebijakan Teknologi Informasi (TI)
Sudah Ada
Tabungan Perumahan Tabungan Perumahan Pegawai
5.
Kesehatan dan keselamatan Kerja
Sudah Ada
6.
Piagam Komite Audit
Sudah Ada
7.
Pedoman Sistem Pengendalian Internal
Sudah Ada
8.
Pedoman Whistleblowing System
Sudah Ada
Sekretariat
9.
Piagam Manajemen Risiko
Sudah Ada
organisasi yang
10.
Pedoman Benturan Kepentingan
Sudah Ada
Presiden Nomor 14 Tahun 1993, yang mempunyai tugas
Negeri
Sipil
Nomor
18/KPTS/TAPERUM-PNS/09/2014
tentang Pembentukan Kelengkapan Struktur Organisasi Pelaksana
Sekretariat
Tetap
Badan
Pertimbangan
Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil. Tetap
BAPERTARUM-PNS
merupakan
dibentuk Presiden melalui Keputusan
membantu BAPERTARUM-PNS melaksanakan
tugas
STRUKTUR GCG
operasional dan administrasi pengelolaan dana Taperum-
Sesuai dengan Pasal 2 ayat (1) Keputusan Presiden Nomor
PNS.
14 tahun 1993 susunan kepengurusan BAPERTARUMPNS, yaitu sebagai berikut: 1. Ketua, Presiden Republik Indonesia. 2. Ketua Harian merangkap Anggota, Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
77
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Dengan demikian, struktur GCG BAPERTARUM-PNS adalah sebagai berikut: Priseden Ketua
menkeu Anggota
men-pu & pera ketua harian/ anggota
mendagri anggota
men-pan & rb anggota
kepala bkn anggota
dewan pengawas
direktur utama
sekretaris pelaksana
direktur keuangan
direktur pelayanan
satuan pengawasan internal
direktur operasional
direktur perencanaan strategis
SIDANG ANGGOTA Sidang
Anggota merupakan forum tertinggi dalam
mekanisme pengambilan keputusan di BAPERTARUMPNS. Sidang ini dihadiri oleh Anggota BAPERTARUM-PNS atau pejabat yang ditunjuk mewakili dengan Surat Kuasa Khusus, Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS, dan Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUMPNS. Keputusan sidang diambil melalui musyawarah mufakat. Jika musyawarah mufakat tidak dapat tercapai maka keputusan adalah sah jika disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua bagian) dari jumlah suara peserta sidang.
6. Dirjen
Pembiayaan
Perumahan
Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 7. Andreas Suhono (Ketua Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 8. M. Abduh (Anggota Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 9. Agus
Sumargiarto
(Anggota
Dewan
Pengawas
Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 10. Yulina S (Anggota Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 11. Dwi Wahyu Atmaji (Anggota Dewan Pengawas
Pada tahun 2016, Sidang Anggota dilaksanakan pada Selasa, 15 Maret 2016 di Gedung Utama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lantai 17. Adapun peserta Sidang Anggota tersebut adalah sebagai berikut:
12. Jamil Anshari (Sekretaris Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 13. Direktur
Utama
Pelaksana
Sekretariat
Tetap
BAPERTARUM-PNS
1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian BAPERTARUM-PNS 2. Menteri Keuangan, diwakili Safuadi (Anggota Dewan Pengawas Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS) 3. Menteri Dalam Negeri, diwakili Eko Subowo (Dirjen Bina Adm. Kewilayahan Kemendagri) 4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB (selaku Anggota BAPERTARUM-PNS) 5. Kepala Badan Kepegawaian Negara (selaku Anggota BAPERTARUM-PNS);
78
Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS)
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
14. Direktur Perencanaan Strategis Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS 15. Direktur Operasional Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS 16. Sekretaris Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUMPNS 17. Kepala SPI Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUMPNS
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Agenda Sidang Anggota
Board Manual disusun bertujuan untuk menjelaskan
Sidang Anggota BAPERTARUM-PNS 2016 membahas
tugas, kewajiban dan tanggung jawab Dewan Pengawas
agenda-agenda berikut ini:
serta hubungan kerja dengan Direksi dalam menyukseskan
1. Laporan Keuangan dan Capaian Kinerja 2015;
kinerja lembaga. Selain itu, Board Manual juga berfungsi
2. Rencana Kegiatan dan Strategi Pencapaian 2016;
sebagai komitmen BAPERTARUM-PNS dalam rangka
3. Persiapan Pemberlakuan Undang-undang Tabungan
mengimplementasikan GCG dan tata tertib Dewan
Perumahan Rakyat
Pengawas dalam melaksanakan tugas.
4. Perkembangan Rencana Peraturan Presiden tentang Tugas dan Kewajiban Dewan Pengawas
Tabungan Perumahan PNS; 5. Investasi untuk Menunjang Pembangunan Perumahan PNS
Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS memiliki tugas membantu
6. Lain-lain.
Ketua
Harian/Ketua
Sekretariat
Tetap
BAPERTARUM-PNS dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan tugas administrasi dan operasional
Keputusan Sidang Anggota
pengelolaan Dana Taperum. Rincian tugas, kewajiban dan
1. Persetujuan untuk Rencana Kegiatan Tahun Anggaran
tanggung jawab Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS
(RKTA) 2016 (dengan memberi tanda bintang untuk
yang diatur dalam Board Manual adalah sebagai berikut:
pembelian Oracle dan biaya perbaikan lift dihilangkan)
1. Memberikan
2. Persetujuan
untuk
melanjutkan
penyelesaian
penyusunan Raperpres tentang Taperum-PNS;
arahan
kepada
Pelaksana
Settap
BAPERTARUM-PNS dalam penyusunan dan penetapan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan;
3. Perlu dilakukan analisa terlebih dahulu dari Direksi
2. Memberikan saran, masukan dan pertimbangan
Pelaksana Settap BAPERTARUM-PNS sebelum dapat
kepada
dilakukan investasi Sukuk dan Surat Hutang kepada
BAPERTARUM-PNS
Perumnas/BUMN yang membangun perumahan PNS; dan
Direktur
Utama dalam
Pelaksana rangka
Settap
pengawasan
Pengelolaan Dana Taperum; 3. Memantau pelaksanaan Pengelolaan Dana Taperum;
4. Persetujuan untuk Hapus Buku Saldo Kas Operasional
4. Memberikan saran dan masukan kepada Ketua Settap
Daerah (UP3D), sebesar Rp577.493.831,- (namun
BAPERTARUM-PNS dalam rangka Pengelolaan Dana
tidak
Taperum yang dilaksanakan oleh Pelaksana Settap
menghilangkan
kewajiban
Direksi
untuk
melakukan penagihan).
BAPERTARUM-PNS; 5. Pembuatan
laporan
tahunan
dan
laporan
DEWAN PENGAWAS
berkala untuk disampaikan kepada Ketua Settap
Dewan Pengawas merupakan organ institusi yang bertugas
BAPERTARUM-PNS.
melakukan pengawasan serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan roda lembaga. Dewan
Tanggung Jawab
Pengawas juga berperan dalam mengawasi jalannya
Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS bertanggung jawab
Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate
kepada Ketua Harian/Ketua Settap BAPERTARUM-PNS.
Governance (GCG) di lingkungan BAPERTARUM-PNS. Pedoman dan Tata Tertib Dewan Pengawas Dewan Pengawas dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
memiliki
mekanisme
tersendiri.
Aktivitas
Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS telah diatur dalam pedoman kerja (board manual). Hal ini dimaksud agar Dewan Pengawas dapat bekerja secara terstruktur, sistematis, dan mudah dipahami.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
79
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Komposisi Dewan Pengawas Komposisi Dewan pengawas BAPERTARUM-PNS per 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Nama
Jabatan
Dasar Penunjukan
Andreas Suhono
Ketua
Agus Sumargiarto
Anggota
Yuswandi A. Temenggung
Anggota
Safuadi
Anggota
Muhammad Abduh
Anggota
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Anggota
Jamil Ansari
Sekretaris Dewan Pengawas bukan Anggota
SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 517/KPTS/M/2015
Profil Dewan Pengawas Profil Ketua Dewan Pengawas beserta Anggota Dewan Pengawas lainnya telah diuraikan pada Bab Profil. Independensi Dewan Pengawas Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Pengawas bekerja secara profesional dan independen tanpa intervensi dari pihak manapun termasuk dari Ketua Harian dan Anggota BAPERTARUM-PNS. Rangkap Jabatan Dewan pengawas Informasi rangkap jabatan Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS dapat dilihat dalam tabel berikut: Nama
Jabatan
Perusahaan Lain
Jabatan
Andreas Suhono
Ketua
-
-
Agus Sumargiarto
Anggota
-
-
Yuswandi A. Temenggung
Anggota
-
-
Safuadi
Anggota
-
-
Muhammad Abduh
Anggota
-
-
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota
PT TASPEN
Komisaris
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Anggota
-
-
Jamil Ansari
Sekretaris Dewan Pengawas bukan Anggota
-
-
Rapat Dewan Pengawas Rapat Dewan Pengawas selalu dilaksanakan bersama dengan Direksi. Sepanjang tahun 2016, Dewan Pengawas telah melaksanakan rapat sebanyak 14 kali, dengan rician 6 (enam) rapat diikuti secara lengkap antara anggota Dewas dengan Direksi dan 8 Rapat Terbatas yang dilaksanakan antara salah satu/beberapa Dewas dengan Direksi terkait mengenai pembahasan materi/masalah tertentu. Informasi selengkapnya mengenai agenda rapat Dewan Pengawas, termasuk frekuensi kehadirannya, akan dirincikan pada sub bab Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Pengawas. Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Pada tahun 2016, Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS tidak mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi formal dalam bentuk seminar atau pelatihan. Kendati demikian, Dewan Pengawas terus memantau perkembangan regulasi maupun isu-isu terkait yang berhubungan dengan BAPERTARUM-PNS.
80
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS DEWAN PENGAWAS
DIREKSI
BAPERTARUM-PNS telah menunjuk seorang Sekretaris
Direksi merupakan organ utama BAPERTARUM-PNS
Dewan Pengawas yang akan membantu kelancaran
yang bertugas dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan tugas Dewan Pengawas dalam bidang
pengelolaan
administrasi dan kesekretariatan. Saat ini, Sekretaris
lembaga sangat tergantung pada strategi yang dibangun
Dewan Pengawas BAPERTARUM-PNS dijabat oleh Jamil
Direksi. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,
Ansari, dengan Dasar Penunjukan SK Menteri Pekerjaan
Direksi bertanggung jawab kepada Ketua Harian/
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.
Ketua Sekretariat Tetap (Settap) BAPERTARUM-PNS.
517/KPTS/M/2015.
Pertanggungjawaban Direksi kepada Ketua Harian/Ketua
BAPERTARUM-PNS.
Maju
mundurnya
Settap merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Secara umum, tugas dan tanggung jawab Sekretaris
BAPERTARUM-PNS sesuai dengan prinsip-prinsip Tata
Dewan Pengawas antara lain:
Kelola yang Baik.
• Mengatur administrasi dan pelaksanaan tata kelola lembaga yang baik dan benar guna membantu Dewan
Profil Direksi
Pengawas dalam melaksanakan fungsi pengawasan
Profil Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur
secara efektif.
Perencanaan Strategis telah diuraikan pada Bab Profil.
• Bertanggung jawab dalam menyediakan informasi Komposisi Direksi
dalam pengambilan keputusan. • Menyiapkan
bahan-bahan
laporan
rutin
RKTA,
Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, Laporan Hasil Internal Audit dan laporan lainnya.
Per 31 Desember 2016, komposisi Direksi BAPERTARUMPNS adalah sebagai berikut: Nama
• Mendokumentasikan Risalah Rapat Dewan Pengawas. • Menyelenggarakan persuratan dan kearsipan. • Mengkoordinasi pengaturan agenda, undangan dan penyebarannya. • Mencatat keputusan serta penanggungjawabnya dan
Heroe
Direktur
Soelistiawan
Utama
Amirudin
Direktur
Asep
Operasional
melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari setiap keputusan Dewan Pengawas.
Edy Dharmawan
Profil Sekertaris Dewan Pengawas Jamil Ansari Usia 59 tahun, berdomisili di Jakarta. Dasar Penunjukan Indonesia
No.
517/KPTS/M/2015.
Beliau
memperoleh gelar Sarjana Administrasi Negara dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1987). Kemudian Master of Public Administration (1995). Sebelum ditunjuk sebagai Sekretaris Dewan Pengawas BAPERTARUMPNS, beliau pernah menjabat sebagai Deputi Menteri Perumahan Rakyat Bidang Perumahan Swadaya (20102014), Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Bidang Hukum dan Pertanahan (2007-2010), Direktur Konsolidasi Tanah BPN Pusat (2006-2007).
Dasar Pengangkatan SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 60 Tahun 2014 SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 140 Tahun 2014
Direktur
SK Menteri Perumahan Rakyat
Perencanaan
Republik Indonesia No. 138
Strategis
Tahun 2014
Linda
Sekretaris
Herawati
Pelaksana
: SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Jabatan
Kepala Nyoman
Satuan
Suprayatna
Pengawasan Internal
SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 141 Tahun 2014 SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.142 Tahun 2015
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi BAPERTARUMPNS berpedoman pada pedoman kerja yang telah disusun dalam Board Manual tentang tugas, tata cara pelaksanaan fungsi, serta wewenang. Berdasarkan isi Board Manual, tugas masing-masing Direksi BAPERTARUM-PNS dapat dijabarkan sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
81
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Direktur Utama
Profil Perusahaan
5. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
1. Diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Harian/Ketua
pencapaian KPI Direktorat Operasional sesuai dengan
Settap BAPERTARUM-PNS dengan Keputusan Ketua
sasaran yang telah ditetapkan dengan cara mengikuti
Harian/Ketua Settap BAPERTARUM-PNS.
siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten
2. Bertanggung jawab kepada Ketua Harian/Ketua Settap BAPERTARUM-PNS. 3. Diberikan
dan berkesinambungan; 6. Menetapkan,
kewenangan
untuk
mengendalikan
membentuk
perumusan
kebijakan
kelengkapan struktur organisasi untuk melengkapi
Operasional
dengan
cara
organisasi.
penyusunan
proses
bisnis
dan
dan SOP
mengevaluasi di
Direktorat
memberikan yang
arahan
efektif
dan
efisien untuk mendukung kelancaran operasional Direktur Operasional
BAPERTARUM-PNS;
1. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan
7. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
fungsi-fungsi organisasi dan mencapai visi dan misi,
mengendalikan kegiatan pengelolaan di bidang
Renstra dan Roadmap, Rencana Kerja, Anggaran, KPI
akuntansi dan perpajakan berjalan secara efektif dan
BAPERTARUM-PNS serta sasaran kinerja lain;
efisien sesuai dengan rencana kerja dan SOP sehingga
2. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
dapat mendukung kegiatan bisnis dan operasional
penyusunan Renstra dan Roadmap di bidang akuntansi,
secara optimal;
perpajakan, pengelolaan SDM, pengelolaan sarana
8. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
prasarana dan layanan perkantoran, pengembangan
mengendalikan kegiatan pengelolaan di bidang
dan operasional teknologi informasi serta infrastruktur
SDM, sarana prasarana dan layanan perkantoran,
teknologi informasi layanan peserta dan bidang lain
terintegrasi efektif dan efisien sesuai dengan rencana
yang terkait;
kerja dan SOP sehingga dapat mendukung kegiatan
3. Menetapkan, penyusunan
mengendalikan Rencana
dan
Kerja
mengevaluasi di
Direktorat
bisnis dan operasional secara optimal; 9. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
Operasional sesuai dengan Renstra dan Roadmap
mengendalikan kegiatan pengelolaan di bidang
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti siklus
teknologi informasi terintegrasi efektif dan efisien
PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten dan
sesuai dengan rencana kerja dan SOP sehingga dapat
berkesinambungan;
mendukung kegiatan bisnis dan operasional secara
4. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
Anggaran di Direktorat Operasional sesuai dengan
optimal; dan 10. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
Renstra dan Roadmap BAPERTARUM-PNS dengan
mengendalikan pembinaan terhadap seluruh jajaran
cara mengikuti tata cara penetapan mata anggaran
yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
dan kebutuhan pembiayaan sesuai dengan prosedur
ruang lingkup tugas agar dapat mengimplementasikan
yang berlaku;
kebijakan yang selaras dengan visi dan misi, dan Renstra BAPERTARUM-PNS.
Layanan BAPERTARUM-PNS cukup baik, dengan adanya BAPERTARUM-PNS membantu saya dalam meringankan pembayaran DP rumah. Alhamdulillah berkat BAPERTARUM-PNS, saya sekarang punya rumah. Terimakasih BAPERTARUM-PNS. Hariani PNS Dinas Kesehatan – Puskesmas Moramo Sulawesi Tenggara
82
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direktur Perencanaan Strategis
Tata Kelola Perusahaan
9. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
1. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi-
mengendalikan pembinaan terhadap seluruh jajaran
fungsi BAPERTARUM-PNS dan mencapai visi dan misi,
yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
Renstra dan Roadmap, Rencana Kerja, Anggaran, KPI
ruang lingkup tugas agar dapat mengimplementasikan
BAPERTARUM-PNS serta sasaran kinerja lain;
kebijakan yang selaras dengan visi dan misi, dan
2. Menetapkan, penyusunan
mengendalikan Renstra
dan
dan
mengevaluasi
Roadmap
di
Renstra BAPERTARUM-PNS.
bidang
perencanaan strategis, hukum, manajemen risiko dan
Direktur Pelayanan
kepatuhan, dan bidang lain yang terkait;
1. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan fungsi-
3. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
fungsi BAPERTARUM-PNS dan mencapai visi dan misi,
penyusunan Rencana Kerja di Direktorat Perencanaan
Renstra dan Roadmap, Rencana Kerja, Anggaran, KPI
Strategis sesuai dengan Renstra dan Roadmap
BAPERTARUM-PNS serta sasaran kinerja lain;
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti siklus
2. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten dan
penyusunan
berkesinambungan;
kepesertaan, layanan peserta, kegiatan kemitraan dan
4. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
penyusunan Anggaran di Direktorat Perencanaan
Renstra
dan
Roadmap
di
bidang
bidang lain yang terkait dengan pelayanan; 3. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
Strategis sesuai dengan Renstra dan Roadmap
penyusunan
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti tata
Pelayanan sesuai dengan Renstra dan Roadmap
cara penetapan mata anggaran dan kebutuhan
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti siklus
pembiayaan sesuai dengan prosedur yang berlaku;
PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten dan
5. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
pencapaian KPI Direktorat Perencanaan Strategis
Rencana
Kerja
di
Direktorat
berkesinambungan; 4. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dengan
penyusunan Anggaran di Direktorat Pelayanan sesuai
cara mengikuti siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action)
dengan Renstra dan Roadmap BAPERTARUM-PNS
secara konsisten dan berkesinambungan;
dengan cara mengikuti tata cara penetapan mata
6. Menetapkan, perumusan
mengendalikan kebijakan
dan
dan SOP
mengevaluasi di
Direktorat
Perencanaan Strategis dengan cara memberikan
anggaran dan kebutuhan pembiayaan sesuai dengan prosedur yang berlaku; 5. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
arahan penyusunan proses bisnis yang efektif dan
pencapaian KPI Direktorat Pelayanan sesuai dengan
efisien untuk mendukung kelancaran pengelolaan
sasaran yang telah ditetapkan dengan cara mengikuti
dana;
siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten
7. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan pengelolaan di bidang perencanaan
dan berkesinambungan; 6. Menetapkan,
mengendalikan
dan
mengevaluasi
strategis dan hukum agar terintegrasi secara efektif
perumusan kebijakan dan SOP di Direktorat Pelayanan
dan efisien sesuai dengan rencana kerja dan SOP
dengan cara memberikan arahan penyusunan proses
sehingga dapat mendukung kegiatan bisnis dan
bisnis yang efektif dan efisien untuk mendukung
operasional secara optimal;
kelancaran operasional BAPERTARUM-PNS;
8. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
7. Mengarahkan,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan pengelolaan di bidang hukum dan
mengendalikan kegiatan pengelolaan di bidang
kepatuhan serta implementasi GCG agar terintegrasi
kepersertaan, layanan peserta, dan kegiatan kemitraan
efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja dan
terintegrasi efektif dan efisien sesuai dengan rencana
SOP sehingga dapat mendukung kegiatan bisnis dan
kerja dan SOP sehingga dapat memberikan pelayanan
operasional secara optimal; dan
dan manfaat yang optimal kepada peserta dan stakeholder; dan
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
83
Ikhtisar Kinerja 2016
8. Mengarahkan,
Laporan Manajemen
mengkoordinasikan
Profil Perusahaan
dan
8. Melakukan pembinaan terhadap seluruh jajaran yang
mengendalikan pembinaan terhadap seluruh jajaran
menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan ruang
yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan ruang
lingkup tugas agar dapat mengimplementasikan
lingkup tugas agar dapat mengimplementasikan
kebijakan yang selaras dengan visi dan misi, dan
kebijakan yang selaras dengan visi dan misi, dan
Renstra BAPERTARUM-PNS.
Renstra BAPERTARUM-PNS. Wewenang Direksi Direktur Keuangan
Mengacu pada Board Manual, wewenang Direksi
1. Membantu Direktur Utama dalam menjalankan
BAPERTARUM-PNS antara lain:
fungsi-fungsi organisasi dan mencapai Visi, Misi,
1. Membuat dan menetapkan Keputusan Direktur
Renstra dan Roadmap, Rencana Kerja, Anggaran, KPI
Utama Pelaksana Settap BAPERTARUM-PNS dalam
BAPERTARUM-PNS serta sasaran kinerja lain;
rangka pemberian landasan hukum bagi pelaksanaan
2. Menetapkan, penyusunan
mengendalikan Renstra
dan
dan
mengevaluasi
Roadmap
di
bidang
tugas-tugas Pelaksana Settap BAPERTARUM-PNS); 2. Membuat dan menetapkan Surat Kuasa, Surat
pengelolaan iuran, pencairan dana, investasi dan
Penugasan,
bidang lain yang terkait;
rangka mendelegasikan sebagian kewenangan yang
3. Menetapkan,
Penunjukan
dalam
dimilikinya bagi pelaksanaan tugas-tugas Pelaksana
Direktorat
Settap BAPERTARUM-PNS sebagaimana dimaksud
Keuangan sesuai dengan Renstra dan Roadmap
pada ayat (1), dan/atau dalam rangka melaksanakan
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti siklus
perintah Ketua Harian/ Ketua Settap BAPERTARUM-
Rencana
Kerja
dan
Surat
mengevaluasi
penyusunan
mengendalikan
dan/atau
di
PDCA (Plan, Do, Check, Action) secara konsisten dan berkesinambungan;
PNS; 3. Mengadakan dan melaksanakan sidang, rapat, atau
4. Mengendalikan penyusunan anggaran di Direktorat
pertemuan yang melibatkan organisasi internal
Keuangan sesuai dengan Renstra dan Roadmap
Pelaksana Settap BAPERTARUM-PNS dan/atau pihak
BAPERTARUM-PNS dengan cara mengikuti tata cara penetapan mata anggaran dan kebutuhan
eksternal; 4. Membuat,
mengadakan,
dan
melaksanakan
pembiayaan sesuai dengan prosedur yang berlaku;
kerjasama dengan pihak lain baik pemerintah pusat,
5. Memastikan pencapaian KPI Direktorat Keuangan
pemerintah daerah, lembaga negara/pemerintahan,
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dengan
maupun dengan swasta, dan/atau badan hukum milik
cara mengikuti siklus PDCA (Plan, Do, Check, Action)
negara, dan/atau badan usaha milik negara dalam
secara konsisten dan berkesinambungan;
rangka pelaksanaan Pengelolaan Dana Taperum;
6. Mengendalikan perumusan kebijakan dan SOP di
5. Melaksanakan penempatan Dana Taperum pada
Direktorat Keuangan dengan cara memberikan
instrumen deposito di Bank Umum dan/atau jenis
arahan penyusunan proses bisnis yang efektif dan
investasi lainnya yang aman untuk pemupukan dana
efisien untuk mendukung kelancaran pengelolaan
jangka panjang, sesuai dengan ketentuan Peraturan
dana;
Perundang-Undangan;
7. Memastikan
kegiatan
pengelolaan
di
bidang
6. Membuka rekening giro di Bank Umum untuk
pengelolaan iuran, pencairan dana dan investasi
penyediaan
terintegrasi efektif dan efisien sesuai dengan rencana
penyaluran Produk Layanan BAPERTARUM-PNS dan
kerja dan SOP sehingga dapat mendukung kegiatan
pengembalian tabungan perumahan, berdasarkan
bisnis dan operasional secara optimal;
kesepakatan dengan pihak terkait sesuai dengan
kebutuhan
dana
bagi
keperluan
ketentuan Peraturan Perundang-Undangan;
84
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
7. Mengumpulkan, membuat, mengolah, mengelola,
Tata Kelola Perusahaan
Rapat Direksi
menyimpan, memelihara, dan memanfaatkan sistem
Sepanjang
informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil dan
melaksanakan rapat sebanyak 26 kali, dengan tingkat
informasi data pemotongan gaji Pegawai Negeri Sipil
kehadiran sebagai berikut:
tahun
2016,
Direksi
BAPERTARUM-PNS
untuk pengumpulan iuran Dana Taperum. 8. Melaksanakan penghapusan barang dengan merujuk kepada ketentuan Peraturan Perundang-Undangan di bidang penghapusan barang
Tanggal Rapat dan Kehadiran Direksi No
Tanggal Rapat
Kehadiran
1.
4 Januari 2016
Lengkap
2.
15 Januari 2016
Kepala SPI tidak hadir sedang dalam tugas
3.
18 januari 2016
Direktur Renstra tidak hadir sedang dalam tugas
Rangkap Jabatan Direksi
4.
3 Februari 2016
Lengkap
Direksi BAPERTARUM-PNS tidak memiliki rangkap jabatan,
5.
9 Februari 2016
Lengkap
terutama jabatan yang memiliki potensi terjadinya
6.
15 Februari 2016
Lengkap
benturan kepentingan.
7.
28 Maret 2016
Lengkap
8.
4 April 2016
Lengkap
9.
11 April 2016
Sekpel tidak hadir sedang dalam tugas
10.
18 April 2016
Lengkap
11.
26 April 2016
Lengkap
12.
3 Mei 2016
Lengkap
13.
23 Mei 2016
Sekpel tidak hadir sedang dalam tugas
kepatutan.
14.
31 Mei 2016
Sekpel tidak hadir sedang dalam tugas
Sementara pemberhentian anggota Direksi BAPERTARUM-
15.
7 Juni 2016
Lengkap
PNS dilakukan karena pengunduran diri, meninggal
16.
21 Juni 2016
Lengkap
dunia, serta melakukan perbuatan yang melanggar
17.
12 Juli 2016
Sekpel tidak hadir sedang dalam tugas
18.
22 Juli 2016
Lengkap
19.
2 Agustus 2016
Lengkap
20.
9 Agustus 2016
Direktur Renstra tidak hadir sedang dalam tugas
21.
15 Agustus 2016
Lengkap
22.
19 September 2016
Direktur Utama tidak hadir sedang dalam tugas
23.
3 Oktober 2016
Kepala SPI tidak hadir sedang dalam tugas
24.
31 Oktober 2016
Direktur Operasional tidak hadir
setiap pelaksanaan tugas. Bahkan Direksi sebelum
25.
20 Desember 2016
Lengkap
diangkat
26.
28 Desember 2016
Sekpel tidak hadir sedang dalam tugas
9. Melaksanakan
pengadaan
barang/jasa
dengan
merujuk kepada ketentuan Peraturan PerundangUndangan di bidang pengadaan barang/jasa
Pengangkatan dan Pemberhentian Pengangkatan
Anggota
Direksi
dilakukan
melalui
keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam mengangkat Direksi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dapat melakukan fit and proper test untuk melakukan pengujian kelayakan dan
aturan seperti melakukan tindakan yang merugikan BAPERTARUM-PNS, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, melanggar Anggaran Dasar lembaga dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pernyataan Independensi Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus dan pengelola lembaga, Direksi BAPERTARUM-PNS bekerja secara profesional. Direksi senantiasa mengedepankan prinsip independensi dalam telah
independensinya.
menandatangani
surat
pernyataan
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
85
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Persentase Kehadiran Rapat Direksi Nama
Rapat Direksi
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase (%)
Heroe Soelistiawan
Direktur Utama
26
25
96%
Amirudin Asep
Direktur Operasional
26
25
96%
Edy Dharmawan
Direktur Perencanaan Strategis
26
24
92%
Linda Herawati
Sekretaris Pelaksana
26
21
81%
Nyoman Suprayatna
Kepala Satuan pengawasan Internal
26
24
92%
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi BAPERTARUM-PNS terus berupaya untuk meningatkan kualitas dan kompetensi Direksi dengan mengembangkan kemampuan dan keahlian melalui pelatihan-pelatihan, seminar, workshop, dan studi banding maupun pendidikan formal seperti pendidikan bersertifikat, diploma, bahkan jenjang post graduate atau program pengembangan lain yang sesuai dengan kebijakan, rencana kerja dan anggaran BAPERTARUM-PNS. Kebijakan pengembangan kompetensi Direksi tersebut diharapkan mampu memberikan nilai tambah bagi kinerja BAPERTARUM-PNS terutama dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, serta dalam upaya mewujudkan visi misi BAPERTARUM-PNS. Sepanjang tahun 2016, BAPERTARUM-PNS telah melaksanakan kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Direksi, yaitu sebagai berikut: NO
Direksi Nama
Pelatihan
Jabatan
Waktu & Tempat
Pelaksana
1
Heroe Soelistiawan
Direktur Utama
-
-
-
2
Amirudin Asep
Direktur Operasional
Pelatihan Manajemen Investasi
Jakarta, 25 April 2016
Bina Insan Jakarta
Human Capital National Conference “Building High Performance Organisation in Disruptive Technologies”
Bali, 27-29 September 2016
PPM Jakarta
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
Jakarta, 30 September 2016
BPJS Kesehatan
Microsoft Word, Excel & Powerpoint implementation for succes buniness support
Jakarta, 21-22 November 2016
Spectra Centre Jakarta
Pelatihan Manajemen Investasi
Jakarta, 25 April 2016
Bina Insan Jakarta
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
Jakarta, 30 September 2016
BPJS Kesehatan
Pelatihan Manajemen Investasi
Jakarta, 25 April 2016
Bina Insan Jakarta
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
Jakarta, 30 September 2016
BPJS Kesehatan
Microsoft Word, Excel & Powerpoint implementation for succes buniness support
Jakarta, 21-22 November 2016
Spectra Centre Jakarta
3
4
86
Edy Dharmawan
Linda Herawati
Direktur Perencanaan Strategis Sekretaris Pelaksana
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direksi
NO
Nama
5
Nyoman Suprayatna
Tata Kelola Perusahaan
Pelatihan
Jabatan Kepala Satuan Pengawasan Internal
Waktu & Tempat
Pelaksana
Pelatihan Manajemen Investasi
Jakarta, 25 April 2016
Bina Insan Jakarta
Seminar & Munas FKSPI 2016
Bandung, 10-13 Mei 2016
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal
Pelatihan CRMP (Certified Risk Management Profesional)
Jakarta, 3-4 Oktober 2016
Lembaga Sertifikasi Profesional Manajemen Risiko
Human Capital National Conference “Building High Performance Organisation in Disruptive Technologies”
Bali, 27-29 September 2016
PPM Jakarta
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
Jakarta, 30 September 2016
BPJS Kesehatan
Konferensi Nasional Manajemen Risiko IV “Creating Sustainability Through Enterprise Risk Management”
Lombok, 23-25 Nopember 2016
Lembaga Sertifikasi Profesional Manajemen Risiko
Program Pengenalan BAPERTARUM-PNS Kepada
b. Gambaran
mengenai
BAPERTARUM-PNS
Direksi Baru
berkaitan dengan tujuan, sifat, dan lingkup
BAPERTARUM-PNS memiliki program pengenalan terkait
kegiatan, kinerja keuangan dan operasi, strategi,
segala aspek pengelolaan BAPERTARUM-PNS kepada
rencana kerja jangka pendek dan jangka panjang,
Direksi baru yang sifatnya wajib dilakukan. Penjelasan
posisi kompetitif, risiko dan masalah-masalah
program pengenalan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
strategis lainnya; c. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang
1. Kepada anggota Direksi yang diangkat untuk
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem
pertama kalinya wajib diberikan program pengenalan
dan kebijakan pengendalian internal, termasuk
mengenai BAPERTARUM-PNS.
Komite Audit;
2. Program pengenalan BAPERTARUM-PNS bertujuan
d. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab
untuk memastikan agar anggota Direksi dapat
anggota Direksi serta hal-hal lain yang tidak
memahami segala aspek yang terkait dengan peran
diperbolehkan.
dan tanggung jawab mereka dan agar mereka dapat menjalankan tugas secara efektif. 3. Program
pengenalan
juga
5. Tanggung
jawab
untuk
mengadakan
program
pengenalan tersebut berada pada Sekretaris Pelaksana
bermanfaat
untuk
mengembangkan semangat tim (team building) yang
BAPERTARUM-PNS atau siapapun yang menjalankan fungsi Sekretaris BAPERTARUM-PNS.
perlu dilakukan secara teratur.
6. Program pengenalan BAPERTARUM-PNS dapat berupa
4. Program Pengenalan meliputi:
presentasi, pertemuan, kunjungan ke BAPERTARUM-
a. Pelaksanaan
prinsip-prinsip
BAPERTARUM-PNS;
GCG
oleh
PNS dan pengkajian dokumen atau program lainnya yang dianggap sesuai dengan BAPERTARUM-PNS di mana program tersebut dilaksanakan.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
87
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
RAPAT GABUNGAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Rapat gabungan antara Dewan Pengawas dan Direksi diperlukan guna membahas hal-hal yang terkait dengan operasional, rencana kerja, dan hal-hal lain seputar perkembangan BAPERTARUM-PNS serta menyepakati strategistrategi lainnya untuk kemajuan lembaga. Sepanjang tahun 2016, rapat gabungan antara Dewan Pengawas dan Direksi dilakukan sebanyak 14 kali dengan rincian dengan rician 6 (enam) rapat diikuti secara lengkap antara anggota Dewas dengan Direksi dan 8 Rapat Terbatas yang dilaksanakan antara salah satu/beberapa Dewas dengan Direksi terkait mengenai pembahasan materi/masalah tertentu. Agenda dan jadwal rapat gabungan Direksi dan Dewan Pengawas yang dihadiri lengkap oleh semua anggota Dewan Pengawas dan Direksi dapat dilihat pada tabel berikut: No
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
1.
11 Februari 2016
1. 2. 3. 4.
2.
12 April 2016
1. Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2016 2. Usulan Penggunaan Dana Hasil Pemupukan 3. Raperpres Tabungan Perumahan PNS
19 Juli 2016
1. 2. 3. 4.
27 September 2016
1. Laporan kinerja anggaran sampai dengan Agustus 2016 2. Laporan kinerja penyaluran sampai dengan September 2016 3. Laporan revisi target penyaluran tahun 2016 4. Paparan draft RKTA 2017 5. Laporan perkembangan BTP 6. Laporan perkembangan rencana SUKUK 7. Laporan persiapan Tapera
8 November 2016
1. 2. 3. 4.
Laporan kinerja anggaran sampai dengan September 2016 Laporan kinerja sampai dengan September 2016 Laporan revisi target penyaluran tahun 2016 Usulan RKTA 2017
27 Desember 2016
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Laporan capaian kinerja sampai dengan November 2016 Laporan perkembangan rencana investasi SUKUK Laporan perkembangan Raperpres Taperum-PNS Laporan persiapan Tapera Laporan rencana sidang Anggota BAPERTARUM-PNS Lain-lain (verifikasi data PNS Daerah, Gedung)
3.
4.
5.
6.
Masalah RUU TAPERA Masalah RAPERPRES TAPERUM-PNS Tindak Lanjut Hasil Audit Kinerja Tahun 2015 oleh BPKP Persiapan Sidang Anggota BAPERTARUM-PNS
Laporan Kinerja sampai dengan Juni 2016 Upaya-upaya Implementasi Sukuk Perkembangan Pembahasan Raperpres Taperum-PNS Rencana Penyusunan roadmap Tapera
Sementara 8 (delapan) rapat terbatas lainnya yang dilaksanakan antara salah satu/beberapa Dewas dengan Direksi terkait mengenai pembahasan materi/masalah tertentu. Adapun agenda dan jadwal rapat terbatas tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: No 1.
Tanggal Rapat 20 Juli 2016
Agenda Rapat Membahas tindak lanjut rapat Dewan Pengawas tanggal 19 Juni tentang RAPERPRES
2.
11-12 Agustus 2016
Rapat teknis bersama Pemerintah Jambi, Kota Jambi, dan Kabupaten Jambi
3.
19 Agustus 2016
Pembahasan masukan surat kepada Menkeu terkait rencana pembelian sukuk
4.
22 Agustus 2016
Groundbreaking Sejuta Rumah di Tigaraksa
26 Agustus 2016
Konsultasi lanjutan pembahasan masukan surat kepada Menkeu terkait pembelian sukuk melalui email
5.
88
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
No
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tanggal Rapat
Tata Kelola Perusahaan
Agenda Rapat
6.
1-2 September 2016
Bimbingan Teknis kepada 1.300 PNS Pemerintah Provinsi Jambi
7.
21 September 2016
Pembahasan RKTA 2017
8.
15 November 2016
Konsep laporan Dewas kepada Ketua Harian terkait Tapera, Raperpres, dan rencana Sidang Anggota
Frekuensi Kehadiran Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi Nama
Rapat Gabungan Dewan Pengawas dan Direksi
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase (%)
Andreas Suhono
Ketua Dewan Pengawas
14
7
50%
Agus Sumargiarto
Anggota Dewan Pengawas
14
12
86%
Yuswandi A. Temenggung
Anggota Dewan Pengawas
14
6
43%
Safuadi
Anggota Dewan Pengawas
14
8
57%
Muhammad Abduh
Anggota Dewan Pengawas
14
7
50%
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota Dewan Pengawas
14
6
43%
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Anggota Dewan Pengawas
14
6
43%
Jamil Ansari
Sekretaris Dewan Pengawas
14
7
50%
Heroe Soelistiawan
Direktur Utama
14
9
64%
Amirudin Asep
Direktur Operasional
14
8
57%
Edy Dharmawan
Direktur Perencanaan Strategis
14
9
64%
Linda Herawati
Sekretaris Pelaksana
14
6
43%
Nyoman Suprayatna
Kepala Satuan Pengawasan Internal
14
8
57%
*Catatan: 8 dari 14 rapat tersebut merupakan rapat khusus antara salah satu atau beberapa Dewan Pengawas dengan salah satu atau beberapa Direksi untuk membahas materi atau masalah tertentu yang spesifik.
HUBUNGAN KERJA DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI
2. Direksi menghormati fungsi dan peranan Dewan Pengawas
untuk
melakukan
pengawasan
dan
Dewan Pengawas dan Direksi BAPERTARUM-PNS memiliki
pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan
tugas dan tanggung jawab yang berbeda sebagaimana
BAPERTARUM-PNS.
yang telah disusun dalam Board Manual. Dewan Pengawas
3. Dewan Pengawas berhak memperoleh akses atas
dan Direksi memiliki hubungan kerja dimana Dewan
informasi terkait BAPERTARUM-PNS secara tepat
Pengawas memiliki wewenang dan berhak memperoleh
waktu dan lengkap.
informasi terkait BAPERTARUM-PNS secara tepat waktu
4. Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
dan lengkap. Namun demikian, Dewan Pengawas tetap
informasi mengenai BAPERTARUM-PNS diberikan
menghormati fungsi dan peran Direksi dalam mengelola/
kepada Dewan Pengawas secara tepat waktu dan lengkap.
mengurus BAPERTARUM-PNS.
5. Direksi bertanggung jawab untuk menyampaikan Berikut gambaran umum hubungan antara Dewan
laporan-laporan
Pengawas dan Direksi:
Pengawas secara berkala sesuai dengan ketentuan
1. Dewan
Pengawas
menghormati
fungsi
dan
yang
diperlukan
oleh
Dewan
yang berlaku.
peranan Direksi dalam mengelola dana perumahan BAPERTARUM-PNS.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
89
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Hubungan afiliasi yang dimaksud merupakan hubungan keuangan dan hubungan keluarga antara masing-masing Dewan Pengawas dan Direksi. Hubungan Keuangan Nama
Dewan Pengawas Ya
Tidak
Hubungan Keluarga
Direksi Ya
Tidak
Dewan Pengawas Ya
Tidak
Direksi Ya
Andreas Suhono
-
-
-
-
Agus Sumargiarto
-
-
-
-
Yuswandi A. Temenggung
-
-
-
-
Safuadi
-
-
-
-
Muhammad Abduh
-
-
-
-
Dwi Wahyu Atmaji
-
-
-
-
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
-
-
-
-
Jamil Ansari
-
-
-
-
Heroe Soelistiawan
-
-
-
-
Amirudin Asep
-
-
-
-
Edy Dharmawan
-
-
-
-
Linda Herawati
-
-
-
-
Nyoman Suprayatna
-
-
-
-
Tidak
KEBIJAKAN KEBERAGAMAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Komposisi Dewan Pengawas dan Direksi BAPERTARUM-PNS memiliki keberagaman baik dari segi pengalaman, pendidikan, usia maupun jenis kelamin. Keberagaman tersebut diharapkan mampu memberi kontribusi yang lebih terhadap perkembangan BAPERTARUM-PNS. Keberagaman Dewan Pengawas Nama
Jabatan
Usia
Kelamin
Pendidikan
Andreas Suhono
Ketua
59
Laki-laki
S3
Agus Sumargiarto
Anggota
59
Laki-laki
S1
Yuswandi A. Temenggung
Anggota
59
Laki-laki
S3
Safuadi
Anggota
47
Laki-laki
S3
Muhammad Abduh
Anggota
74
Laki-laki
S2
Dwi Wahyu Atmaji
Anggota
55
Laki-laki
S2
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
Anggota
59
Perempuan
S2
Jamil Ansari
Sekretaris
59
Laki-laki
S3
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Keberagaman Direksi Nama
Jabatan
Heroe Selistiawan
Direktur Utama
55
Laki-laki
S1
Amirudin Asep
Direktur Operasional
61
Laki-laki
S1
Edy Dharmawan
Direktur Perencanaan Strategis
51
Laki-laki
S2
Linda Herawati
Sekretaris Pelaksana
52
Perempuan
S1
Nyoman Suprayatna
Kepala Satuan Pengawasan Internal
54
Laki-laki
S1
90
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
KEBIJAKAN REMUNERASI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI Kebijakan honorarium
Dewan Pengawas mengacu
Tata Kelola Perusahaan
INFO KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN PENGAWAS PADA PERUSAHAAN LAIN
kepada Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik
Kepemilikian Saham Pada Perusahaan Lain
Nama
Indonesia Selaku Ketua Harian/Ketua Sekretariat Tetap
Ya
BAPERTARUM-PNS Nomor 61 TAHUN 2014 Tentang Andreas Suhono
-
BAPERTARUM-PNS sedangkan untuk remunerasi Direksi
Agus Sumargiarto
-
BAPERTARUM-PNS mengacu kepada Peraturan Menteri
Yuswandi A. Temenggung
-
Perumahan Rakyat Republik Indonesia Selaku Ketua
Safuadi
-
Harian/Ketua
Muhammad Abduh
-
Nomor 07 TAHUN 2014 Tentang Remunerasi Pejabat dan
Dwi Wahyu Atmaji
-
Pegawai di Lingkungan Pelaksana Settap BAPERTARUM-
Yulina Setiawati Ningsih Nugroho
-
PNS.
Jamil Ansari
-
Honorarium
Dewan
Pengawas
Sekretariat
Tetap
Sekretariat
Tetap
BAPERTARUM-PNS
Tidak
Remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi BAPERTARUM-
KOMITE AUDIT
PNS disesuaikan dengan pelaksanaan tugas, wewenang,
BAPERTARUM-PNS tidak membentuk Komite Audit,
kewajiban dan tanggung jawab yang diemban sesuai
karena kegiatan operasionalnya tidak begitu kompleks
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
dan pengawasan masih dapat ditangani oleh Dewan
Gaji anggota Direksi adalah sebesar 68% (enam puluh
Pengawas dan internal audit.
delapan persen) dari gaji Direktur Utama. Honorarium untuk Ketua Dewan Pengawas adalah 30% (tiga puluh
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
persen) dari gaji Direktur Utama, sementara untuk
BAPERTARUM-PNS tidak membentuk Komite Nominasi
anggota Dewan Pengawas adalah sebesar 27% (dua
dan Remunerasi. Fungsi Nominasi dan Remunerasi
puluh tujuh persen) dari gaji Direktur Utama.
dijalankan oleh Dewan Pengawas dan internal audit.
Bentuk Remunerasi yang Diterima Dewan Pengawas
SEKRETARIAT PELAKSANA
BAPERTARUM-PNS menyediakan remunerasi kepada
Sekretariat
Dewan Pengawas antara lain sebagai berikut:
BAPERTARUM-PNS yang berada satu level dibawah
a. Honorarium;
Direktur Utama. Sekretariat Pelaksana dipimpin oleh
b. Honorarium ketiga belas.
Sekretaris Pelaksana yang bertugas menyelenggarakan
Pelaksana
merupakan
unit
kerja
di
fungsi kesekretariatan, kehumasan serta keprotokolan Bentuk Remunerasi yang Diterima Direksi
dan pemeliharaan arsip dan dokumen BAPERTARUM-PNS.
BAPERTARUM-PNS menyediakan remunerasi kepada
Sekretaris Pelaksana juga berfungsi sebagai penghubung
Direksi antara lain sebagai berikut:
antara Anggota BAPERTARUM-PNS dengan Dewan
a. Gaji;
Pengawas, Direksi, serta penghubung BAPERTARUM-PNS
b. Tunjangan Hari Raya;
dengan pihak manajemen luar.
c. Gaji ketiga belas; d. Kendaraan Dinas;
Saat ini jabatan Sekretaris Pelaksana BAPERTARUM-PNS
e. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga
dijabat oleh Linda Herawati. Beliau ditunjuk sebagai
Kerja; f. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Sekretaris Pelaksana sejak tahun 2014, berdasarkan SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 141 Tahun 2014.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
91
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Struktur Organisasi Sekretariat Pelaksana Struktur organisasi Sekretariat Pelaksana BAPERTARUM-PNS terdiri dari dua Kepala Bagian, dua kepala sub bagian, dan staf. Berikut struktur lengkapnya: Sekretaris Pelaksana
kepala bagian komunikasi dan Publikasi
kepala bagian relasi media & protokoler
Kepala sub bagian komunikasi dan publikasi
kepala sub bagian relasi media & protokoler
staf komunikasi dan Publikasi
staf relasi media & protokoler
Profil Sekretaris Pelaksana Linda Herawati Sekretaris pelaksana Usia 52 tahun, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Sekretaris Pelaksana sejak tahun 2014, berdasarkan SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 141 Tahun 2014. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur, dari Universitas Trisakti, tahun 1989. Sebelum ditunjuk sebagai Sekretaris Pelaksana BAPERTARUM-PNS, Linda Herawati telah menduduki beberapa jabatan penting, diantaranya Wealth Business Manager Kantor Wilayah 3 PT Bank Mandiri (2010), Regional Card Manager Surabaya Kantor Wilayah 8 PT Bank Mandiri (2005), Credit Processing dan Embossing Department Head PT Bank Internasional Indonesia (2001), dan Management Development Program PT Bank Internasional Indonesia (1990). Laporan Pelaksanaan Tugas Sekretaris Pelaksana Tahun 2016 Sekretaris Pelaksana BAPERTARUM-PNS telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Adapun tugas yang sukses direalisasikan selama tahun 2016, yaitu: 1. BLU/PPDPP Expo BLU/PPDPP Expo adalah kegiatan pameran rumah rakyat tahun 2016 dan keikutsertaan BAPERTARUM-PNS bertujuan menyampaikan informasi terkini tentang layanan BAPERTARUM-PNS kepada PNS, mendapatkan masukan serta saran dari PNS untuk perbaikan layanan ke depan. Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
Expo
5 Expo
7 Expo
140%
2. Pameran Bertujuan untuk menginformasikan layanan BAPERTARUM–PNS secara langsung kepada PNS dan Stakeholders lainnya saat berkunjung ke stand BAPERTARUM-PNS. Selain itu forum ini juga dapat dipergunakan untuk mendengar masukan ataupun harapan PNS dan stakeholder atas layanan BAPERTARUM-PNS. Kegiatan yang telah dilaksanakan:
92
Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
Pameran
8 Pameran
10 Pameran
130%
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
3. Sosialisasi di K/L dan Pemda Yaitu agar PNS mengetahui keberadaan BAPERTARUM-PNS, informasi layanan BAPERTARUM-PNS, dan mekanisme pengajuan bantuan yang bertujuan untuk menjaring PNS yang memenuhi syarat untuk memanfaatkan layanan BAPERTARUM-PNS dalam rangka pencapaian target penyaluran. Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam bentuk tatap muka dengan PNS yang ada di K/L dan Pemda. Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
Sosialisasi di K/L dan pemda
25 Sosialisasi
34 Sosialisasi
140%
4. BAKOHUMAS Adalah kegiatan yang terdiri dari Humas-humas Pemerintah mengetahui ada hal yang bisa dimanfaatkan dari BAPERTARUM-PNS yaitu berupa bantuan untuk meringankan kepemilikan rumah yang bertujuan agar BAPERTARUM–PNS dan produk layanannya dikenal oleh PNS melalui Humas yang ada di instansinya masing-masing sehingga pada saatnya nanti membutuhkan, mereka sudah tidak bertanya-tanya lagi. Kegiatan BAKOHUMAS
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
2 Forum Tematik
3 Forum Tematik
150%
1 Bakohumas Tingkat Nasional
1 Bakohumas Tingkat Nasional
100%
5. Promosi Media Adalah agar stakeholder yaitu PNS, Perbankan dan Pengembang mengetahui ada hal yang bisa dimanfaatkan dari BAPERTARUM-PNS yaitu berupa bantuan untuk meringankan kepemilikan rumah melalui media cetak dan elektronik bertujuan agar BAPERTARUM–PNS dan produk layanannya dikenal oleh PNS. Kegiatan dalam bentuk Talkshow di Radio, Placement di Radio dan artikel. Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
Promosi Media
28 Promosi
44 Promosi
160%
6. Konferensi Pers BAPERTARUM-PNS kepada media cetak maupun elektronik untuk menyampaikan informasi terkini, sehingga PNS dan stakeholder mengetahui informasi yang disampaikan melalui media cetak maupun elektronik bertujuan agar stakeholder yaitu PNS, Perbankan dan Pengembang mengetahui ada hal yang bisa dimanfaatkan dari BAPERTARUMPNS yaitu berupa bantuan untuk meringankan kepemilikan rumah. Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
Konferensi Pers
4 Konferensi Pers
6 Konferensi Pers
150%
7. Pembuatan Buku Laporan Tahunan Bertujuan untuk memberikan informasi kepada stakeholders secara transparan dan diperlombakan dalam Annual Report Award (ARA). Kegiatan Rapat di Kantor Annual Report Award
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
1 RDK
1 RDK
100%
1 Sertifikat
1 Sertifikat
100%
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
93
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
8. Penyusunan Tata Kelola Naskah Dibuatnya aturan/pedoman dasar/standarisasi (template) yang mengatur mengenai persuratan (jenis dan format, pembuatan surat, pengamanan surat, kewenangan penandatanganan surat dan pengendalian surat) diterapkan pada seluruh instrumen/materi yang terkait untuk melengkapi corporate identity yang sudah ada. 9. SMS Gateway Sarana untuk menyampaikan informasi terkini melalui sarana pesan singkat, seperti informasi layanan BAPERTARUMPNS dan infomasi pameran rumah bersubsidi kepada PNS yang belum memanfaatkan Bantuan dari BAPERTARUMPNS untuk kepemilikan rumah. Kegiatan
Rencana
Realisasi
Persentase Realisasi Terhadap Rencana
SMS
600.000 SMS
457.440 SMS
77%
Catatan : Januari sampai dengan Maret tahun 2016 tidak dilaksanakan SMS Broadcast dikarenakan ada pengembangan Aplikasi SMS Broadcast.
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Program peningkatan Kompetensi yang diikuti oleh Sekretaris Pelaksana dan/atau anggota unit Sekretariat Pelaksana BAPERTARUM-PNS pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: No
Nama Pelatihan
Tempat & Tanggal Pelaksanaan
Nama Peserta
1
Manajemen Investasi
Bina Insan Jakarta
22 & 25 April 2016
Linda Herawati Barik Gussaini Rio Djauhari
2
Manajemen Investasi
Bina Insan Jakarta
23 Mei 2016
Yessi Fianti
3
Business Presentation Skill
Spectra Centre Jakarta
8-9 Agustus 2016
Rio Djauhari
4
Manajemen Investasi
Bina Insan Jakarta
13 Agustus 2016
Nico Apriyanto Rizci Ramdani
5
Technical Report Writing & highly Effective Presentation Skill
Spectra Centre Jakarta
08-09 September 2016
Yessi Fianti Rizci Ramdani
6
Business Presentation Skill
Spectra Centre Jakarta
21-23 September 2016
Barik Gussaini
7
Powerful Business Presentation
PPM Manajemen
21-23 September 2016
Nico Aprianto
8
Sharing Season dengan BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan Jakarta
30 September 2016
Linda Herawati Barik Gussaini Rio Djauhari Yessi Fianti Nico Apriyanto Rizci Ramdani
9
Profesional MC-TV Presenter
PT. Trikata Esa Karsa/ Talkinc Jakarta
Mulai 19 November 2016 (9 x pertemuan/sabtu)
Nico Apriyanto Anggraeni Wulandari
10
Microsoft Word, Excel & Powerpoint Implementation for Succes Business Support
Spectra Centre Jakarta
21-22 November 2016
Linda Herawati Yessi Fianti Nico Apriyanto Rizci Ramdani
11
Team Leadership
Prasetya Mulia Jakarta
22-23 November 2016
Rio Djauhari
12
Report Writing
PPM Jakarta
30 November - 2 Desember 2016
Barik Gussaini Rio Djauhari
94
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
UNIT AUDIT INTERNAL Fungsi Unit Audit Internal BAPERTARUM-PNS dijalankan oleh Unit Satuan Pengawasan Internal (SPI). SPI merupakan organ BAPERTARUM-PNS yang berada satu level di bawah Direktur Utama. Kedudukan Satuan Pengawas Internal berada dibawah pengawasan langsung Direktur Utama. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawasan Internal berada di tangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selaku Ketua Harian BAPERTARUM-PNS. Saat ini, SPI dikepalai oleh Nyoman Suprayatna berdasarkan SK Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia No.142 Tahun 2014. Beliau telah menjabat sebagai Kepala SPI BAPERTARUM-PNS sejak tanggal 13 Oktober 2014. Strutur Organisasi Satuan Pengawasan Internal Direktur Utama
Kepala SPI
Kepala Biro Pengawasan Operasional
Kepala Biro Pengawasan Layanan
Kepala Sub Biro Pengawasan Operasional
Kepala Sub Biro Pengawasan Layanan
Staf Sub Biro Pengawasan Operasional
Staf Sub Biro Pengawasan Layanan
Komposisi Satuan Pengawasan Internal Personil Satuan Pengawasan Internal BAPERTARUM-PNS terdiri atas 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu) orang Kepala SPI, 1 (satu) orang Kepala Sub Biro Pengawasan Layanan, 1 (satu) orang Pjs. Kepala Sub Biro Pengawasan Operasional dan 3 (tiga) orang Auditor/Staf. Berikut komposisi lengkap SPI BAPERTARUM-PNS per 31 Desember 2016: Nama
Jabatan
Nyoman Suprayatna
Kepala SPI
-
Kepala Biro Pengawasan Operasional
-
Kepala Biro Pengawasan Layanan
S. Heru Purwito
Kepala Sub Biro Pengawasan Layanan
Ariska Purnamawati
Pjs. Kepala Sub Biro Pengawasan Operasional
Marheni Peranginangin Dewi Nari Ratih Permada Anufika Dyah Lestari
Staf Sub Biro Pengawasan Layanan Staf Sub Biro Pengawasan Operasional
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
95
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Kepala Satuan Pengawasan Internal
Profil Perusahaan
Laporan Kegiatan 2016 Sepanjang tahun 2016, Satuan Pengawasan Internal
Nyoman Suprayatna
telah melaksanakan sejumlah kegiatan, antara lain adalah
Kepala Satuan Pengawasan Internal
sebagai berikut:
Usia 54 tahun, berdomisili di Tangerang, Banten. Dasar
1. Kegiatan Pengawasan Intern:
Penunjukan: SK Menteri Perumahan Rakyat Republik
a. Reviu Laporan Keuangan BAPERTARUM-PNS Tahun 2016
Indonesia No. 142 Tahun 2014. Beliau menyelesaikan Diploma III di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Pada tahun 2016 kegiatan Reviu Atas Laporan
Jakarta, tahun 1984 dan Sarjana Ekonomi di Universitas
Keuangan BAPERTARUM-PNS rutin dilaksanakan
17 Agustus 1945 Samarinda, tahun 1993. Sertikasi
setiap
yang dimiliki diantaranya Register Akuntan (Ak) No.
memberikan informasi bahwa Laporan Keuangan
D-24.784, Chartered Accountant (CA), dan Certified Risk
BAPERTARUM-PNS telah disusun sesuai dengan
Management Professional (CRMP).
PSAK No. 45 tentang Pelaporan Keuangan
bulan.
Tujuan
Reviu
adalah
untuk
Organisasi Nirlaba. Pengalaman Kerja: • Auditor (Anggota Tim), Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur • Auditor (Ketua Tim), Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur • Kepala Sub Bagian Kepegawaian, Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Tengah • Kepala Sub Bagian Pemberhentian Pegawai, BPKP Pusat
b. Reviu atas Laporan Pelayanan, Kemitraan dan Kepesertaan Tahun 2016 Reviu Pelayanan, Kemitraan dan Kepesertaan bertujuan untuk memberikan informasi bahwa Kegiatan Divisi Kemitraan dan Kepesertaan serta Divisi Pelayanan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, diantaranya meliputi pengujian terhadap Laporan Kegiatan dari Divisi
• Kepala Bagian Tata Usaha, Perwakilan BPKP Provinsi Jambi • Kepala Bagian Tata Usaha, Perwakilan BPKP Provinsi Bali
Kemitraan dan Kepesertaan serta Divisi Pelayanan dan Pencapaian target untuk layanan. Kegiatan reviu ini rutin dilaksanakan setiap bulan. Dalam pelaksanaan Reviu atas kegiatan pelayanan juga
• Kepala Bagian Tata Laksana Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP • Kepala Sub Direktorat Pengawasan Keuangan Daerah Wilayah III.1 BPKP
dilakukan kegiatan sampling Pengujian ketaatan dan kepatuhan pemda dalam penyetoran iuran taperum yaitu terhadap mengirimkan (Kabupaten
2 pemda yang tidak
SSBP/setoran Hulu
Sungai
iuran Utara
taperum di
Provinsi
Sertifikasi Anggota Satuan Pengawasan Internal
Kalimantan Selatan dan Kabupaten Manokwari
Sertifikasi yang dimiliki oleh anggota Satuan Pengawas
Selatan di Provinsi Papua Barat).
Internal antara lain adalah: 1. Chartered Accountant (CA) 2. Certified Risk Management Professional (CRMP)
c. Reviu Kegiatan Sekretariat Pelaksana Tahun 2016 Reviu Kegiatan Sekretariat Pelaksana bertujuan untuk memberikan informasi bahwa Kegiatan Publikasi dan Komunikasi Pelaksana Sekretariat Tetap
BAPERTARUM-PNS
telah
dilaksanakan
sesuai dengan target pencapaian penyaluran layanan Taperum. Kegiatan ini telah dilaksanakan setiap semester.
96
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
d. Audit Operasional Tahun 2016
Tata Kelola Perusahaan
3. Pendampingan Eksternal Audit atas Kegiatan Audit Laporan Keuangan BAPERTARUM-PNS
Sasaran audit operasional adalah pengelolaan
Tahun Buku 2015
anggaran pada masing-masing Unit/Direktorat termasuk pengadaan barang dan jasa dilingkungan
SPI melakukan kegiatan Pendampingan Eksternal Audit
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS
atas Kegiatan Audit Laporan Keuangan BAPERTARUM-
berjalan dengan ekonomis, efisien, efektif dan
PNS Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan oleh Kantor
sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
Akuntan Publik (KAP) Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
kegiatan yang dilaksanakan mampu menghasilkan
guna lancarnya pelaksanaan tugas audit oleh KAP.
tercapainya tujuan organisasi BAPERTARUM-PNS. Kegiatan ini dilaksanakan setiap semester.
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data audit yang diperlukan, SPI berkoordinasi dengan seluruh
2. Audit Laporan Keuangan dan Kepatuhan atas
Direktorat dilingkungan Pelaksana Sekretariat Tetap
Perundang Undangan BAPERTARUM-PNS Tahun
BAPERTARUM-PNS yakni memfasilitas permintaan
Buku 2015 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)
data, wawancara dan konfirmasi kepada unit kerja,
SPI berperan sebagai koordinator mitra kerja internal
melakukan kunjungan kerja ke kantor mitra kerja
atas kegiatan Audit Laporan Keuangan BAPERTARUM-
BAPERTARUM-PNS yaitu Kementerian Keuangan,
PNS Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan oleh
BNI Sekuritas, Bank Tabungan Negara, Bank Rakyat
Kantor Akuntan Publik (KAP) Tasnim Ali Widjanarko
Indonesia dan Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten
& Rekan. Kegiatan Audit Laporan Keuangan dan
ke Provinsi Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Kepulauan
Kepatuhan atas Perundang Undangan Tahun Buku
Bangka Belitung, Sulawesi Tengah dan Jawa Tengah
2015 dilaksanakan oleh KAP Tasnim Ali Widjanarko
maupun pembahasan finalisasi laporan audit.
& Rekan berdasarkan SPK Nomor : 06/SPK/Taperum4. Pemantauan Progress Roadmap BAPERTARUM-
PNS/PPK/03/2016 tanggal 21 Maret 2016.
PNS menuju Tapera
Opini atas hasil audit KAP atas Laporan Keuangan Tahun
Buku
2015
adalah
Laporan
Peran SPI adalah membantu Direksi dan jajaran
keuangan
manajemen dalam mencapai tujuan yang telah
menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
ditetapkan dengan memberi nilai tambah dan
material (WTP).
mendorong peningkatan efisiensi dan efektifitas, termasuk dalam melaksanakan amanat Undang-
Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 oleh KAP
Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016
Tasnim Ali Widjanarko & Rekan menghasilkan 3 (tiga)
tentang Tabungan Perumahan Rakyat, khususnya
laporan yakni:
terkait pengalihan aset dan hak Peserta Pegawai
a. Laporan Keuangan 31 Desember 2015, 31
Negeri Sipil serta audit atas posisi laporan kinerja dan
Desember 2014 dan 1 Januari 2014 Beserta
laporan keuangan penutup BAPERTARUM-PNS.
Laporan Auditor Independen No. 01821016 LAI tanggal 08 Juni 2016;
Sehubungan dengan hal tersebut perlu dipantau
b. Laporan Auditor Independen Atas Kepatuhan
terkait proses pengalihan aset dan hak Peserta
Terhadap Peraturan Perundang-undangan Dan
Pegawai Negeri Sipil serta audit atas posisi laporan
Kepatuhan Terhadap Pengendalian Intern Tahun
kinerja dan laporan keuangan penutup BAPERTARUM-
Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015,
PNS sehingga dapat terlaksana secara efisien, efektif,
No: 010/LA/BPNS/TAW/VI/16 dan No: 011/LA/
transparan, valid/akurat dan akuntabel. Kegiatan yang
BPNS/TAW/VI/16 tanggal 08 Juni 2016;
telah dilaksanakan antara lain :
c. Management Letter No: 004/ML/B-PNS/TAW/ VI/16 tanggal 08 Juni 2016.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
97
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
a. Pembahasan Tindak Lanjut Penyelesaian 19 Bank Pelaksana Yang Belum Melakukan Pengembalian
Profil Perusahaan
7. Kegiatan Konsultasi pada Unit Kerja
Kegiatan konsultasi yang dilakukan oleh SPI berupa kajian atas suatu permasalahan, atau keikutsertaan
Angsuran Pokok PUM/PBM. b. Pembahasan Tindak Lanjut Penyelesaian dan
dalam rapat-rapat pembahasan atau pemberian
Penyempurnaan Individual Account atas Iuran
pendapat/masukan baik secara formal maupun
Taperum-PNS;
informal.
c. Pembahasan/Koordinasi Persiapan BAPERTARUMPNS menuju Tapera khususnya terkait dengan
Pada
Tahun
2016
kegiatan
konsultasi
yang
Divisi Akuntansi dan Pengelolaan Dana dan Tindak
dilaksanakan oleh SPI adalah sebanyak 24 kegiatan,
Lanjut Penyelesaian Temuan Audit Eksternal;
diantaranya adalah:
d. Pembahasan/Koordinasi Persiapan BAPERTARUM-
1) Memberi masukan dan terlibat dalam rapat-rapat
PNS Menuju Tapera khususnya terkait dengan
rencana aksi dalam rangka pencapaian target
Divisi SDM dan Umum dan Tindak Lanjut
penyaluran layanan Taperum-PNS 15.000 PNS dan
Penyelesaian Temuan Audit Eksternal;
penguatan data dukungan rencana pembangunan
e. Pembahasan
percepatan
update
data
Iuran
Taperum periode Tahun 2016.
Perumahan Tahun 2016. 2) Memberi masukan dan terlibat dalam rapat-rapat penyusunan serta pembahasan Draf Peraturan
5. Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pemantauan tindak lanjut merupakan kegiatan pemantauan terhadap tindakan yang dilakukan oleh
Presiden tentang Tabungan Perumahan PNS. 3) Memberi masukan bahan Road Map Persiapan BAPERTARUM-PNS menuju Tapera.
Manajemen sebagai pelaksanaan rekomendasi dari
4) Memberi masukan terkait Individual Account
Laporan Hasil Audit yang dilaksanakan oleh Auditor
Iuran Taperum dalam rangka pengalihan aset dan
Eksternal (KAP/BPK) maupun Auditor Internal (SPI).
hak peserta Taperum-PNS sesuai UU Tapera.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap semester.
5) Memberi masukan terkait time line dan mitigasi risiko atas persiapan menuju BP Tapera (Penerapan
6. Penyusunan Laporan Kegiatan SPI Salah satu tugas SPI adalah menyusun Laporan
UU Tapera). 6) Memberikan
masukan
dalam
kegiatan
Kegiatan SPI, Penyusunan Laporan Kegiatan SPI
pengendalian Manajemen Risiko BAPERTARUM-
tersebut dilakukan secara Triwulanan.
PNS.
BAPERTARUM-PNS sangat membantu kami PNS belum memiliki rumah, diharapkan dapat dikembangkan lagi bantuannya. Justine Sarlota PNS Dinas Kesehatan – Puskesmas Klasaman Papua Barat
98
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Program Peningkatan Kompetensi Program peningkatan Kompetensi yang diikuti oleh Kepala dan/atau anggota unit SPI selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: No 1
Nama Pelatihan Manajemen Investasi
Tempat & Tanggal Pelaksanaan Bina Insan Jakarta
Nama Peserta
22 & 25 April 2016
• Nyoman Suprayatna • Sentot Heru Purwito • Ariska Purnamawati
23 Mei 2016
• Marheni Br P • Dewi Nari Ratih
2
Seminar Nasional Internal Audit
Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA)
26-28 April 2016
• Ariska Purnamawati • Marheni Br P • Dewi Nari Ratih
3
Seminar & Munas FKSPI 2016
Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Internal(FKSPI)
10-13 Mei 2016
• Nyoman Suprayatna • Sentot Heru Purwito
4
Audit Intern Dasar Tingkat II
Yayasan Pendidikan Internal Audit(YPIA)
9-20 Mei 2016
Anufika Dyah Lestari
5
CRMO (Certified Risk Management Officer)
PT. RAP/LSPMR
28–31 Maret 2016
Dewi Nari Ratih
30 Mei-2 Juni 2016
Marheni Br P
7-10 November 2016
Sentot Heru Purwito
6
CRMP (Certified Risk Management Profesional)
PT. RAP/LSPMR
3-4 Oktober 2016
Nyoman Suprayatna
7
Human Capital National Conference “Building High Performance Organisation in Disruptive Technologies“
PPM Manajemen
27-29 September 2016
Nyoman Suprayatna
8
Microsoft Word, Excel & Powerpoint Implementation for Succes Business Support
Spectra Center
21-22 November 2016
• Marheni Peranginangin • Dewi Nari Ratih
9
Team Leadership
Prasetya Mulya
22-23 November 2016
Ariska Purnamawati
10
Konferensi Nasional Manajemen Risiko IV “Creating Sustainability Through Enterprise Risk Management”
LSP Manajemen Risiko
23-25 November 2016
Nyoman Suprayatna
13
Business Model Canvas
PPM Manajemen
6-8 Desember 2016
Sentot Heru Purwito
14
Pelatihan PSAK 45 (Laporan Keuangan Nirlaba)
PT. Syncore Indonesia
16-17 Desember 2016
• Ariska Purnamawati, • Anufika Dyah Lestari
15
Akuntansi PSAK 24
CV. Barnam Mas Prima
19-20 Desember 2016
• Ariska Purnamawati • Anufika Dyah Lestari
MANAJEMEN RISIKO BAPERTARUM-PNS menyadari bahwa dalam mengelola dana tabungan perumahan PNS terdapat potensi risiko yang dapat muncul bila tidak diantisipasi. BAPERTARUM-PNS menganggap penting deteksi risiko yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional dan sedapat mungkin risiko tersebut dikelola sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan. Oleh karena itu, BAPERTARUM-PNS menerapkan suatu mekanisme Manajemen Risiko yang terintegrasi dengan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi dan mengelola risiko dalam rangka peningkatan kinerja dan akuntabilitas.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
99
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
BAPERTARUM-PNS menerapkan Manajemen Risiko dengan selalu berbasis pada risiko yang dikendalikan secara optimal. BAPERTARUM-PNS juga telah menyusun Pedoman Manajemen Risiko yang menjadi panduan penerapan Manajemen Risiko. Untuk memaksimalkan penerapan Manajemen Risiko, BAPERTARUM-PNS melaksanakan 7 (tujuh) proses berdasarkan kerangka ISO31000 untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan mendeteksi risiko yang mungkin muncul agar dapat dikelola dengan baik. Berikut proses penentuan Manajemen Risiko yang dijalankan BAPERTARUM-PNS: Gambar Siklus Manajemen Risiko Menentukan Konten
Asesmen Risiko Identifikasi Risiko
Komunikasi dan konsultasi
Monitoring dan Review
Analisis Risiko
Evaluasi Risiko
Perlakuan Risiko
Berdasarkan gambar siklus diatas dapat diterangkan
2. Memberikan arahan dalam mitigasi risiko.
bahwa proses dalam penerapan Manajemen Risiko
3. Menyusun risiko operasional yang ditangani Divisi/
BAPERTARUM-PNS, yaitu: 1. Menentukan Konteks 2. Identifikasi Risiko 3. Analisa Risiko 4. Evaluasi Risiko 5. Perlakuan Risiko
Bagian/Biro. 4. Menyusun risiko strategis yang dihadapi institusi sebagai hasil kajian cascading risiko. 5. Mengawasi mitigasi risiko yang dilakukan oleh dari Divisi/Bagian/Biro. 6. Menyusun dan mengusulkan Kebijakan Manajemen
6. Komunikasi dan Konsultasi
Risiko, Pedoman, dan Pemetaan Prioritas Risiko (Risk
7. Monitoring dan Reviu
Mapping) kepada Manajemen. 7. Memastikan
Efektivitas Manajemen Risiko Untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko efektif dan menunjang kinerja BAPERTARUM-PNS, maka manajemen BAPERTARUM-PNS telah menerapkan langkah mitigasi risiko berupa: 1. Melakukan review atas laporan even risk dari Divisi/ Bagian/Biro.
100
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
pelaksanaan
proses
identifikasi,
pengelolaan dan pemantauan risiko disetiap Divisi/ Bagian/Biro. 8. Melakukan kompilasi risiko setiap dari Divisi/Bagian/ Biro menjadi Profil Risiko Institusi secara keselurahan. 9. Melakukan pemantauan bersama perwakilan dari Divisi/Bagian/Biro/ keseluruhan
terhadap
posisi
risiko
secara
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Hasil monitoring dan review selanjutnya ditindaklanjuti
Risiko-risiko yang rendah atau dapat diterima harus
untuk perbaikan berkelanjutan dari sistem manajemen
dipantau dan ditelaah secara periodik untuk menjamin
risiko, kebijakan risiko, dan penerapan manajemen risiko.
bahwa risiko-risiko tersebut tetap dapat diterima. Risiko
Tindak lanjut ini diharapkan akan meningkatkan dan
dikatakan memiliki tingkat yang dapat diterima bila:
memperbaiki sistem manajemen risiko serta budaya risiko
1. Level risiko rendah sehingga tidak perlu penanganan
BAPERTARUM-PNS. Pada tahun 2016, Manajemen Risiko
khusus;
BAPERTARUM-PNS telah melakukan asesmen risiko dalam
2. Tidak tersedia penanganan untuk risiko;
penyusunan Profil Risiko BAPERTARUM-PNS Semester I
3. Biaya penanganan termasuk biaya asuransi lebih
dan II.
tinggi dari manfaat yang diperoleh bila risiko tersebut diterima;
Pengelolaan Risiko
4. Peluang dari adanya risiko tersebut lebih besar dari
Risiko-risiko yang telah tersaring pada langkah evaluasi,
ancamannya.
selanjutnya dibuat rencana pengendalian lebih lanjut, langkah ini disebut mitigasi risiko. Langkah mitigasi risiko
Laporan Pelaksanaan Tugas 2016
meliputi pengidentifikasian opsi untuk menangani risiko,
Manajemen risiko BAPERTARUM-PNS berada di bawah
menaksir opsi tersebut, menyiapkan rencana perlakuan
Bidang Manajemen Risiko dan Kepatuhan. Pada tahun
risiko dan mengimplementasikan rencana perlakuan
2016, Bidang Manajemen Risiko telah merealisasikan
risiko. Mitigasi risiko dibedakan menjadi dua jenis yaitu
tugas sebagai berikut:
pengendalian dan penanganan. No
1. Pengendalian Pengendalian adalah upaya-upaya untuk merubah
25 April 2016
Pengenalan pentingnya penerapan manajemen risiko kepada seluruh unit kerja di lingkungan BAPERTARUM-PNS
2
Identifikasi BAPERTARUM-PNS
10-14 Mei 2016
Pengidentifikasian risiko seluruh unit kerja dengan output risk register BAPERTARUM-PNS
3
Analisis dan Pemetaan Risiko BAPERTARUM-PNS
27-28 Mei 2016
Penyusunan Profil Risiko BAPERTARUM-PNS Semester 1
4
Pengendalian risiko
JuliOktober 2016
Monitoring dan evaluasi penerapan pengendalian serta mitigasi risiko di seluruh unit kerja di lingkungan BAPERTARUM-PNS
5
Kegiatan Konsultasi dan Komunikasi dalam rangka Audit Berbasis Risiko
10 November 2016
Pemetaan Profil Risiko dalam rangka Audit Berbasis Risiko
6
Analisis dan Pemetaan Risiko BAPERTARUM-PNS
Desember 2016
Penyusunan Profil Risiko BAPERTARUM-PNS Semester 2
mengantisipasi terjadinya risiko.
Penanganan adalah upaya-upaya yang akan dilakukan sebagai langkah baru untuk memperlakukan risiko karena upaya-upaya yang sudah ada belum memadai.
Adapun opsi perlakuan risiko secara umum meliputi: a. Menghindari risiko (risk avoidance), berarti tidak melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang menimbulkan risiko tersebut. b. Mengurangi risiko (risk reduction), yaitu perlakuan risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya atau mengurangi paparan dampaknya, atau mengurangi keduanya. c. Transfer risiko (risk sharing), yaitu suatu tindakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya risiko melalui antara lain: asuransi, outsourcing. d. Menerima
risiko
(risk
acceptance),
yaitu
tidak
melakukan perlakuan apapun terhadap risiko tersebut.
Keterangan
Sosialisasi Penerapan Manajemen Risiko BAPERTARUM-PNS
upaya yang telah dimiliki dan bersifat rutin untuk
Waktu
1
risiko. Pengendalian biasanya merupakan upaya-
2. Penanganan
Tahapan Penerapan Manajemen Risiko
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
101
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Komponen sistem pengendalian intern terdiri dari:
Sistem Pengendalian Internal bertujuan untuk memberikan
1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
keyakinan
Lingkungan
(assurance)
kepada
para
pemangku
pengendalian
mempengaruhi
merupakan
yang
dilakukan oleh semua organ atau entitas-entitas dalam
menjadi atmosfir bagi setiap individu di organisasi
lingkup BAPERTARUM-PNS dijalankan sesuai prosedur dan
dalam
kaidah yang berlaku. BAPERTARUM-PNS terus berupaya
tanggungjawab
membentuk Sistem Pengendalian Internal yang integral,
bagiannya.
efektif dan berkesinambungan. Hal ini penting untuk
pondasi yang efektif bagi komponen pengendalian
memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan
internal lainnya.
melakukan
keseluruhan
faktor
kepentingan bahwa sistem, prosedur, dan norma yang
aktivitas
dan
pengendalian
Lingkungan
entitas
dan
melaksanakan yang
menjadi
pengendalian
menjadi
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang
efektif dan efisien.
Lingkungan pengendalian di setiap entitas dibangun dengan:
Sistem Pengendalian Internal yang efektif akan membantu
a. Penegakan integritas dan nilai etika;
manajemen BAPERTARUM-PNS dalam meningkatkan
b. Komitmen terhadap kompetensi;
kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-
c. Kepemimpinan yang kondusif;
undangan yang berlaku; menjamin tersedianya laporan
d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;
keuangan dan laporan manajemen yang benar, lengkap,
e. Pendelegasian wewenang dan tanggungjawab
dan tepat waktu; dan memenuhi efisiensi dan efektivitas
yang tepat;
dari kegiatan usaha organisasi.
f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;
Adapun tahapan penerapan Sistem Pengendalian Internal
g. Perwujudan peran Satuan Pengawasan Internal
yang dijalankan BAPERTARUM-PNS terdiri atas 5 (lima)
(SPI) yang efektif.
tahapan, yaitu: 1. Tahap Pemahaman; 2. Tahap Pemetaan;
2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
3. Tahap Perbaikan/ Pembangunan Infrastruktur;
Penilaian risiko merupakan proses identifikasi dan
4. Tahap Implementasi; dan
analisa terhadap risiko-risiko yang berpotensi dapat
5. Tahap Pemantauan.
menghambat pencapaian tujuan organisasi. Penilaian risiko dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko
Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan
organisasi yang menjadi prioritas untuk ditangani
COSO Internal Control Framework
secara tepat, agar tingkatan risiko entitas dapat
Sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh
berkurang sampai pada tingkatan yang dapat diterima
BAPERTARUM-PNS
oleh organisasi.
menyesuaikan
dengan
sistem
pengendalian internal yang diakui secara internasional yaitu internal control framework oleh The Committee of
Penilaian risiko pada organisasi dilakukan dengan:
Sponsoring Organization of the Treadway Commission
a. Penetapan tujuan organisasi;
(COSO). Berdasarkan framework tersebut, komponen
b. Penetapan tujuan pada tingkat kegiatan;
sistem pengendalian internal BAPERTARUM-PNS terdiri
c. Identifikasi risiko;
lima komponen utama yang saling berkaitan. Komponen
d. Analisis risiko
tersebut bersumber dari cara manajemen (Pimpinan) menyelenggarakan tugasnya dan apabila diterapkan
3. Kegiatan Pengendalian (Control Activities)
dengan baik, maka seluruh komponen utama tersebut
Kegiatan
pengendalian
akan menyatu (built in) dan saling menjalin (permeatted)
dan prosedur
di dalam proses pengendalian internal.
bahwa
arahan
merupakan
yang dibuat Direksi
kebijakan
untuk memastikan
dilaksanakan.
Direksi
menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sifat organisasi. 102
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Kegiatan pengendalian dilakukan melalui:
pembandingan,
a. Reviu atas kinerja organisasi;
tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan
b. Pembinaan sumber daya manusia;
rekonsiliasi,
dan
tindakan-
tugas;
c. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi;
b. Evaluasi oleh unit terpisah/independen (Separate
d. Pengendalian fisik aset;
Evaluation), diselenggarakan melalui penilaian
e. Penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran
mandiri, reviu, dan pengujian efektivitas Sistem
kinerja;
Pengendalian Internal dalam Organisasi.
f. Pemisahan fungsi; g. Pelaksanaan kejadian dan transaksi;
Evaluasi
h. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas
Internal
kejadian dan transaksi;
Atas
Efektivitas
Sistem
Pengendalian
Untuk memastikan efektivitas Sistem Pengendalian
i. Pembatasan akses dan akuntabilitas atas sumber daya dan pencatatannya.
Internal perlu kiranya dilakukan evaluasi. Evaluasi atas efektifitas Sistem Pengendalian Internal ini dilaksanakan melalui tahapan pemantauan. Tahap pemantauan ini
4. Informasi
dan
Komunikasi
(Information
&
Communication) Direksi
wajib
dilakukan oleh pihak internal maupun pihak eksternal dengan
mengidentifikasi,
untuk
dapat
mengetahui
apakah
dan
pengendalian internal telah diterapkan sesuai dengan
mengkomunikasikan informasi (keuangan dan non
rancangan, apakah terdapat kendala-kendala yang
keuangan) yang berkaitan dengan pelaksanaan
dihadapi dalam penerapannya, dan apakah terdapat
tugas pokok dan fungsinya dalam waktu dan bentuk
perubahan-perubahan
(format) yang tepat untuk memudahkan pelaksanaan,
perlunya perubahan atas pengendalian yang diterapkan
pengendalian
pertanggungjawabannya.
saat ini. Pemantauan atas efektivitas pengendalian
Komunikasi atas informasi wajib diselenggarakan
internal juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara
secara efektif baik komunikasi di lingkungan organisasi
Control Self Assessment dan evaluasi penerapan Sistem
maupun komunikasi dengan pihak luar yang terkait.
Pengendalian Internal dalam organisasi.
Penyelenggaraan komunikasi yang efektif di organisasi
AKUNTAN PUBLIK
dilakukan dengan:
BAPERTARUM-PNS telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
dan
mencatat,
tujuan
kondisi
yang
memungkinkan
sarana
(KAP) Tasnim Ali Widjanarko & Rekan untuk melakukan
komunikasi dengan Pegawai dan pihak lain yang
audit Laporan Keuangan tahun buku yang berakhir 31
terkait;
Desember 2016. Akuntan Publik yang dimaksud telah
a. Menerapkan
berbagai
bentuk
dan
b. Mengelola, mengembangkan, dan memperbaharui sistem informasi untuk meningkatkan kegunaan
bekerja secara independen dan profesional serta telah menyampaikan hasil audit kepada BAPERTARUM-PNS.
dan keandalan komunikasi secara terus menerus. Terkait 5. Pemantauan (Monitoring)
biaya
yang
dikeluarkan
kepada
Akuntan
Publik yang dimaksud, ditanggung sepenuhnya oleh
Monitoring adalah proses menilai kualitas Sistem
BAPERTARUM-PNS. Adapun biaya yang dikeluarkan
Pengendalian Internal dalam jangka waktu tertentu.
BAPERTARUM-PNS untuk jasa Akuntan Publik tahun
Pemantauan dilaksanakan melalui:
2016 adalah sebesar Rp.237.850.000
a. Pemantauan rutin terhadap kegiatan yang sedang berjalan (On Going Monitoring), diselenggarakan melalui kegiatan pengelolaan rutin, supervisi,
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
103
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Jasa Akuntan Publik dan besaran biaya yang dikeluarkan BAPERTARUM-PNS dalam lima tahun terakhir: Tahun
KAP
Akuntan Publik
Biaya Audit
2016
KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
Drs. Tasnim Ali Widjanarko CA, CPA
Rp237.850.000
2015
KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
Drs. Tasnim Ali Widjanarko CA, CPA
Rp216.271.000
2014
KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
Drs. IGG Djaya Wiratma, CA, CPA
Rp196.000.000
2013
KAP Tasnim Ali Widjanarko & Rekan
Drs. IGG Djaya Wiratma, CA, CPA
Rp198.000.000
2012
KAP Budiman, Wawan, Pamudji & Rekan
Drs. Budiman Soedardo, AK, CA, CPA
Rp425.425.000
PERKARA PENTING DAN PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI BAPERTARUM-PNS
Isi Pedoman Etika dan Perilaku BAPERTARUM-PNS
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat perkara penting
adalah sebagai berikut:
dan perkara hukum yang dihadapi oleh BAPERTARUM-
1. Setiap pegawai wajib menghindari Korupsi, Kolusi
PNS, baik oleh anggota Dewan Pengawas maupun
Isi dari pedoman etika dan perilaku BAPERTARUM-PNS
dan Nepotisme (KKN). 2. Setiap pegawai tidak dibenarkan karena jabatan dan
Direksi, sehingga tidak dapat disajikan.
pekerjaannya meminta maupun menerima hadiah
SANKSI ADMINISTRASI
dan pemberian lainnya untuk kepentingan pribadi,
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat sanksi administrasi
baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai, jasa
yang dihadapi oleh BAPERTARUM-PNS, baik anggota
maupun kepentingan pribadi lainnya, yang diberikan
Dewan Pengawas maupun anggota Direksi.
secara langsung maupun tidak langsung dari pihakpihak lain manapun yang mempunyai hubungan kerja
KODE ETIK DAN PERILAKU BAPERTARUMPNS
dengan Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-
BAPERTARUM-PNS memiliki kode etik yang terangkum
termasuk janji untuk memberikan atau menerima
dalam Pedoman Etika dan Perilaku (Code of Conduct)
hadiah dan pemberian lainnya dikemudian hari dan
dimana pedoman tersebut berlaku bagi seluruh level
hadiah dan pemberian lainnya yang diberikan secara
organisasi.
tidak langsung kepada seorang pegawai melalui
Pedoman
etika
dan
perilaku
tersebut
disosialisasikan melalui serangkaian kegiatan sehingga seluruh insan BAPERTARUM-PNS memahami betul kode etik yang berlaku.
PNS. Dalam hal ini hadiah dan pemberian lainnya juga
keluarga maupun sanak saudaranya. 3. Setiap pegawai wajib menghindari situasi dimana kepentingan kepentingan
pribadinya atau
mempunyai
kemungkinan
benturan benturan
Tujuan Pedoman Etika dan Perilaku
kepentingan dengan jabatan dan pekerjaannya pada
Tujuan dari pedoman etika dan perilaku yang dimiliki oleh
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.
BAPERTARUM-PNS antara lain:
4. Pelaksana
Sekretariat
Tetap
BAPERTARUM-PNS
1. Sebagai komitmen bersama untuk mewujudkan visi
melarang seluruh pegawai untuk menyebarkan
dan melaksanakan misi Pelaksana Sekretariat Tetap
informasi gaji, tunjangan atau insentif lain yang sudah
BAPERTARUM-PNS secara profesional dan beretika.
atau akan diterima pegawai kepada pegawai lain.
2. Sebagai panduan perilaku bagi seluruh pegawai
5. Kebijakan Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS yang
PNS adalah untuk selalu memperlakukan seluruh
harus dipatuhi dalam melaksanakan segala aktivitas
pegawai secara adil, tanpa memihak dan menjunjung
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.
tinggi harkat dan hak pegawai tanpa membedakan
3. Sebagai pegangan untuk menghindari benturan kepentingan dalam melaksanakan segala aktivitas Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. 4. Menjaga hubungan yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan.
104
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
latar belakang pegawai. 6. Perilaku sebagai atasan terhadap bawahan: a. Selalu berkomunikasi secara santun, terbuka, jujur dan bertanggungjawab;
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
b. Senantiasa meningkatkan pengetahuan bawahan dan menghargai kreativitas, inovasi dan inisiatif bawahan;
Tata Kelola Perusahaan
9. Menjaga nama baik Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS. 10. Menjaga informasi institusi yang bersifat rahasia.
c. Melibatkan dan mempertimbangkan masukan dari
11. Barang
inventaris
Pelaksana
Sekretariat
Tetap
bawahan dalam proses pengambilan keputusan
BAPERTARUM-PNS:
serta menghargai dan menerima perbedaan
a. Seluruh pegawai agar menjaga dan memelihara
pendapat dan kritik yang membangun;
dengan
d. Memberi keteladanan dalam tindakan dan perilaku sehari-hari, sesuai kata dengan perbuatan; perubahan; kepatuhan
inventaris
Pelaksana
dan lingkup pekerjaan yang sedang dilaksanakan. c. Tidak
budaya
barang
b. Menggunakannya sesuai jabatan, kewenangan
e. Menjadi pelopor pembaharuan dan manajemen f. Mendorong
baik
Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.
menggunakan
dan
memanfaatkan
terhadap
barang inventaris Pelaksana Sekretariat Tetap
pedoman etika dan perilaku serta kebijakan
BAPERTARUM-PNS untuk kepentingan pribadi
Pelaksana Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.
kecuali atas ijin pejabat yang berwenang.
7. Perilaku sebagai bawahan terhadap atasan:
d. Menggunakan sesuai dengan peruntukannya dan
a. Bekerja jujur dan profesional dalam menjalankan
menjaga keutuhan serta fungsinya
tugas dengan penuh tanggung jawab; b. Bersikap dan bertingkah laku santun terhadap atasan dan sesama pegawai; c. Selalu
berusaha
pengetahuan
BAPERTARUM-PNS akan memberikan sanksi kepada setiap
meningkatkan
dan
Sanksi Atas Pelanggaran Etika dan Perilaku
kemampuan,
profesionalisme
dalam
melaksanakan tugas;
yang melanggar etika dan perilaku yang telah ditetapkan. Namun demikian, sepanjang tahun 2016, tidak terdapat pelanggaran yang terjadi terhadap pedoman etika dan
d. Memberikan saran dan masukan yang positif
perilaku BAPERTARUM-PNS.
kepada atasan; e. Mematuhi peraturan Pelaksana Sekretariat Tetap
WHISTLEBLOWING SYSTEM
BAPERTARUM-PNS dan menginformasikan kepada
BAPERTARUM-PNS berkomitmen menerapkan prinsip-
atasan bila terdapat indikasi penyimpangan;
prinsip Tata Kelola Instusi yang Baik (GCG) secara
f. Patuh dan konsekuen terhadap hukum, kebijakan
konsisten
dan
berkesinambungan.
Komitmen
ini
dan Standard Operating Procedure (SOP) yang
diharapkan mampu mempertahankan eksistensi Institusi
sudah ditetapkan;
dalam mencapai maksud dan tujuan institusi. Dalam
g. Tidak
melakukan
tindakan
yang
di
luar
8. Setiap
pegawai
menjalankan usahanya, BAPERTARUM-PNS juga selalu mengedepankan
kewenangannya; Pelaksana
Sekretariat
Tetap
sikap
transparansi
baik
terhadap
pemegang saham maupun PNS.
BAPERTARUM-PNS agar memiliki komitmen untuk : a. Melaksanakan tugas secara profesional dengan
Dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, BAPERTARUM-
penuh tanggung jawab serta menjunjung tinggi
PNS selalu mengedepankan laporan dugaan pelanggaran
integritas, kejujuran, dan semangat kebersamaan;
dari
stakeholders.
Laporan
tersebut
diselesaikan
b. Bekerja keras, serta berusaha mencari cara yang
dengan baik agar tidak merugikan stakeholders itu
terbaik dalam menyelesaikan tugas sesuai dengan
sendiri maupun institusi. Mekanisme pelaporan atas
waktu yang telah ditetapkan dengan cara yang
dugaan pelanggaran diatur dalam Sistem Pelaporan
efektif dan efisien;
Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing System). Sistem
c. Mematuhi seluruh ketentuan dan menjaga serta
ini akan menjadi saluran terhadap penyampaian setiap
mempertahankan citra serta reputasi Pelaksana
pelanggaran yang dilakukan oleh insan BAPERTARUM-
Sekretariat Tetap BAPERTARUM-PNS.
PNS. Sistem Pelaporan Pelanggaran ini juga menjadi salah satu sarana yang efektif dalam membantu mengungkap adanya kejadian Fraud dan penyimpangan lainnya.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
105
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
4. Institusi
Penyampaian Laporan Pelanggaran
juga
memberikan
BAPERTARUM-PNS akan menerima setiap laporan dan
terhadap
identitas
keluhan yang disampaikan oleh pelapor. Namun pelapor
pelanggaran belum terbukti.
jaminan
terlapor
kerahasiaan
selama
dugaan
harus melakukan tata cara pelaporan dugaan pelanggaran Penanganan pengaduan
sebagai berikut: tertulis
1. Sekretariat Pengelola Laporan Dugaan Pelanggaran
tentang dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh
menerima setiap laporan dugaan pelanggaran,
Insan BAPERTARUM-PNS kepada Tim Pengelola
memberikan Tanda Terima Laporan kepada pelapor
Whistleblowing System dengan alamat: Tim Pengelola
dan/atau mencatat laporan tersebut yang memuat:
Whistleblowing System BAPERTARUM-PNS Wisma
a. Nomor urut laporan;
Iskandarsyah Blok B2 – B3 Jl. Iskandarsyah Raya Kav.
b. Tanggal penerimaan;
12 – 14 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12140.
c. Nama pelapor;
1. Pelapor
menyampaikan
laporan
secara
d. Nama terlapor; 2. Pelapor dapat juga menyampaikan laporan dugaan pelanggaran kepada Tim Pengelola Whistleblowing System BAPERTARUM-PNS melalui saluran yang telah
e. Deskripsi singkat, kegiatan, ketentuan yang dilanggar; f. Saluran komunikasi yang digunakan; g. Petugas penerima.
disediakan Institusi di bawah ini:
2. Sekretariat melakukan validasi data pelapor dan
a. Telephone : 08119294040 b. SMS
:-
menganalisa laporan dugaan pelanggaran yang
c. E-mail
:
[email protected]
masuk apakah memenuhi unsur 4W1H (What, Where,
3. Pelapor wajib melengkapi laporan dugaan pelanggaran
When, Who dan How) untuk ditindaklanjuti oleh Tim
dengan identitas pelapor lengkap disertai alamat dan
Pelaksana. Apabila laporan belum memenuhi unsur
nomor telepon yang dapat dihubungi (jika ada).
tersebut, Sekretariat dapat melakukan klarifikasi kepada Pelapor. 3. Terhadap laporan dugaan pelanggaran yang tidak
Perlindungan Bagi Pelapor BAPERTARUM-PNS
menjamin
perlindungan
kepada
setiap pelapor pengaduan. BAPERTARUM-PNS juga menjamin
kerahasiaan
identitas
pelapor,
sehingga
memenuhi syarat, Sekretariat menyimpan dokumen laporan dugaan pelanggaran tersebut. 4. Terhadap
laporan
dugaan
pelanggaran
yang
karyawan atau pelapor lainnya mendapatkan kebebasan
memenuhi syarat, Sekretariat menyampaikan kepada
untuk melaporkan adanya tindakan penyimpangan atau
Tim Pelaksana untuk diproses lebih lanjut (proses
pelanggaran.
penelitian awal). 5. Tim Pelaksana melakukan proses penelitian awal
Dalam melaksanakan mekanisme pelaporan dugaan
adanya dugaan pelanggaran dan membahas hasilnya
pelanggaran, BAPERTARUM-PNS menetapkan kebijakan
dalam rapat Tim Pelaksana.
perlindungan bagi pelapor berupa: 1. BAPERTARUM-PNS berkewajiban untuk melindungi pelapor pengaduan; 2. Perlindungan pelapor pengaduan dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran; 3. Perlindungan pelapor meliputi jaminan kerahasiaan
6. Jika hasil penelitian awal memerlukan audit investigasi, maka Tim Pelaksana membuat dan menyampaikan Laporan Hasil Penelitian Awal kepada Pengarah, yaitu: a. Anggota/Ketua Harian jika terlapor adalah Direksi/ Dewan Pengawas; b. Direksi, jika terlapor adalah Karyawan.
identitas pelapor dan isi laporan serta jaminan
7. Dalam hal Terlapor adalah Direksi/Dewan pengawas,
keamanan bagi pelapor dari institusi terhadap
proses audit investigasi lebih lanjut diserahkan kepada
perlakuan yang merugikan, seperti pemecatan yang
Anggota/Ketua
tidak adil, penurunan jabatan atau pangkat, intimidasi,
berlaku.
pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya, dan catatan yang merugikan dalam file data pribadi;
106
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Harian
sesuai
mekanisme
yang
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
8. Dalam hal Terlapor adalah Karyawan, dilakukan
Tata Kelola Perusahaan
11. Apabila ada permintaan dari Pelapor terhadap
proses sebagai berikut:
proses penyelesaian laporan dugaan pelanggaran
a. Direksi melakukan pembahasan dan memberikan persetujuan/rekomendasi
kepada
Kepala
yang diajukan, maka Institusi melalui Tim Pengelola
SPI
Whistleblowing System dapat memberikan penjelasan
untuk membentuk Tim Investigasi.
dan/atau tanggapan.
b. Tim Investigasi melakukan audit investigasi dengan mempedomani Surat Keputusan Direksi yang
Tim Pengelola Pengaduan
berlaku tentang Audit Khusus dan melaporkan
Untuk menangani pelaporan dugaan pelanggaran,
hasil audit investigasi kepada Kepala SPI.
BAPERTARUM-PNS telah membentuk tim pengaduan
c. Kepala SPI menyampaikan laporan hasil audit investigasi kepada Direksi.
yang terdiri dari: 1. Tim Pengelola Whistleblowing System
d. Direksi melakukan pembahasan laporan hasil
Tim Pengelola Whistleblowing System dibentuk
audit investigasi.
dan ditetapkan bersama oleh Direksi dan Dewan
e. Jika hasil audit investigasi menyatakan bahwa
Pengawas untuk menyelenggarakan dan mengelola
pelanggaran terbukti: 1) Direksi
Whistleblowing System. Susunan tim pengelola
menyampaikan
rekomendasi
meliputi unsur yang mewakili Dewan Pengawas,
pengenaan sanksi kepada Kepala Divisi SDM
Direksi, Sekretaris Pelaksana, SPI, Divisi SDM dan
dan Umum untuk diproses lebih lanjut dengan
Umum, Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan dan
mempedomani Surat Keputusan Direksi yang berlaku tentang Disiplin Karyawan.
Divisi Perencanaan Strategis dan Hukum. 2. Tim Investigasi
2) Kepala Divisi SDM dan Umum menyampaikan laporan pengenaan sanksi kepada Direksi dan
Tim investigasi terdiri dari: a. Auditor Internal serta Pejabat lain yang ditunjuk
Tim Pelaksana. 3) Tim
oleh Direktur Utama untuk melakukan investigasi
Pelaksana
menyampaikan
laporan
atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh
pengenaan sanksi kepada Sekretariat untuk didokumentasikan.
karyawan; b. Auditor Eksternal yang ditunjuk oleh Dewan
f. Jika hasil audit investigasi menyatakan bahwa
Pengawas untuk melakukan investigasi atas
pelanggaran tidak terbukti:
dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh organ
1) Direksi menyampaikan rekomendasi kepada
pendukung Dewan Pengawas dan jika dibutuhkan,
Kepala SPI untuk diteruskan kepada Tim
dapat melibatkan Auditor Internal.
Pelaksana. 2) Tim
Pelaksana
meneruskan
hasil
audit
investigasi kepada Sekretariat.
Jumlah pengaduan yang Masuk dan Diproses Tahun 2016
3) Sekretariat membuat dan menyampaikan
Sepanjang tahun 2016, tidak terdapat pengaduan yang
surat pemberitahuan kepada Pelapor bahwa
berkaitan dengan dugaan pelanggaran. Pada tahun
pelanggaran tidak terbukti dan dianggap
2016 Pedoman Pelaporan Atas Dugaan Pelanggaran
selesai serta menyimpan dokumen pertinggal.
Pengaduan (Whistleblowing System) telah disosialisasikan
9. Jika hasil penelitian awal tidak memerlukan audit
kepada
seluruh
insan
BAPERTARUM-PNS
sehingga
investigasi, maka Tim Pelaksana menyampaikan hasil
diharapkan kedepannya BAPERTARUM-PNS dapat benar-
penelitian awal kepada Sekretariat.
benar menerapkan seluruh prinsip GCG dan mampu
10. Sekretariat membuat dan menyampaikan surat
memitigasi serta menangani segala bentuk pelanggaran.
pemberitahuan kepada Pelapor bahwa pelanggaran tidak terbukti dan dianggap selesai serta menyimpan dokumen pertinggal.
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
107
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
AKSES INFORMASI
Profil Perusahaan
Namun demikian, aturan tersebut tidak mengikat semua
BAPERTARUM-PNS karena sifat institusi ini yang unik.
kalangan masyarakat terutama para PNS yang ingin
BAPERTARUM-PNS tidak melakukan kegiatan operasional
mengakses informasi seputar Tabungan Perumahan
yang bersifat profit oriented sebagaimana layaknya
Pegawai Negeri Sipil. Data dan informasi penting seputar
Perseroan Terbatas maupun Perusahaan BUMN pada
BAPERTARUM-PNS dapat diakses melalui alamat berikut
umumnya. Sebaliknya kegiatan lembaga ini lebih bersifat
ini:
service oriented yang mementingkan pelayanan maksimal
Alamat : BAPERTARUM-PNS
kepada pemangku kepentingan tanpa maksud mencari
Wisma Iskandarsyah Blok B2, B3, dan C3
laba. Dalam hal ini, pelayanan yang dimaksud adalah
Jl. Iskandarsyah Raya Kav. 12-14,
pelayanan kepada PNS sebagai pemangku kepentingan
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12160
utama BAPERTARUM-PNS.
BAPERTARUM-PNS
selalu
terbuka
terhadap
Telepon : (021) 727 97085 Faksimili : (021) 727 97086 / 727 97101 / 727 99468
BAPERTARUM-PNS didirikan melalui Keputusan Presiden
Email
:
[email protected]
(Keppres) Nomor 14 Tahun 1993 tentang Taperum PNS
Situs
: www.bapertarum-pns.co.id
dan diperbaharui melalui Keppres Nomor 46 Tahun 1994 tentang Perubahan atas keputusan Presiden Nomor
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
14 Tahun 1993. Dalam kedua Keppres tersebut, tidak
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate
tercantum aturan mengenai pelaksanaan tanggung
Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa
jawab sosial bagi BAPERTARUM-PNS. Regulasi-regulasi
sebuah organisasi (khususnya namun tak terbatas pada
lain yang relevan dengan BAPERTARUM-PNS juga tidak
perusahaan) melaksanakan tanggung jawab sosial dan
menyebut aturan pelaksanaan tanggung jawab sosial
memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan.
bagi BAPERTARUM-PNS. Oleh karena itu, BAPERTARUM-
Pemangku kepentingan yang dimaksud meliputi semua
PNS tidak memiliki keharusan menjalankan kegiatan
yang terkait dengan operasional organisasi atau lembaga
tanggung jawab sosial perusahaan sebagaimana layaknya
tersebut, meliputi karyawan, lingkungan dan sosial
Perseroan Terbatas maupun Perusahaan BUMN pada
kemasyarakatan, termasuk konsumen atau komunitas
umumnya.
masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan operasional Kendati demikian, BAPERTARUM-PNS tetap menaruh
organisasi tersebut.
perhatian
pada
pelaksanaan
kegiatan
tanggung
Pada umumnya, pelaksanaan CSR berlandaskan pada
jawab sosial ini. Selama tahun 2016, BAPERTARUM-
Undang-Undang
tentang
PNS melaksanakan sejumlah kegiatan filantropi yang
Perseroan Terbatas serta Peraturan Pemerintah Nomor
menyerupai kegaiatan tanggung jawab sosial, antara lain
47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
sebagai berikut:
Nomor
40
Tahun
2007
Lingkungan Perseroan Terbatas. Selain itu, khusus untuk BUMN, terdapat aturan tambahan melalui Peraturan
Tanggung Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/
Bagi
MBU/2007 Tahun 2007 Tentang Program Kemitraan
lingkungan hidup merupakan suatu keharusan, terutama
Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan
di wilayah-wilayah tempat didirikannya perumahan bagi
Program Bina Lingkungan sebagaimana terakhir diubah
PNS. Untuk itu, sebagai entitas Negara, BAPERTARUM-
dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
PNS senantiasa menjaga kelestarian lingkungan hidup
PER-08/MBU/2013 Tahun 2013 Tentang Perubahan
demi kenyamanan bagi setiap makhluk hidup.
PERTARUM-PNS,
menjaga
dan
melindungi
Keempat Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 Tentang Program
BAPERTARUM-PNS turut mensosialisasikan bagi setiap
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil
pegawai dan masyarakat di sekitar BAPERTARUM-PNS
Dan Program Bina Lingkungan (“Permen BUMN 5/2007”).
untuk selalu menjaga kelestraian lingkungan hidup seperti
108
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
Saat ini, BAPERTARUM-PNS memiliki 77 karyawan
serta tidak merusak alam. Selain itu, BAPERTARUM-
dengan latar belakang dan usia yang berbeda. Dari
PNS turut melaksanakan kegiatan konstruktif dalam
77 karyawan yang dimiliki 50 diantaranya adalah laki-
melestarikan lingkungan hidup.
laki dan 27 orang perempuan.
Tanggung Jawab Sosial Bidang ketenagakerjaan,
• Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
BAPERTARUM-PNS
menyadari
bahwa
kesehatan
• Kesetaraan dan Kesempatan Kerja
dan keselamatan kerja adalah hal penting untuk
Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan
memelihara lingkungan BAPERTARUM-PNS setiap
untuk menjamin hak-hak dasar pekerja dan menjamin
waktu secara stabil dan bergerak dinamis. Kesehatan
kesamaan
tanpa
dan keselamatan kerja bagi karyawan juga menjadi
diskriminasi atas dasar apapun untuk mewujudkan
kesempatan
serta
perlakuan
penting bagi moral, legalitas dan finansial. Untuk itu,
kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya dengan
BAPERTARUM-PNS berkewajiban untuk memastikan
tetap memperhatikan perkembangan kemajuan dunia
bahwa setiap karyawan dalam melaksanakan tugas
usaha. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia
tetap berada dalam kondisi yang aman sepanjan
No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Pasal
waktu.
4, disebutkan bahwa pembangunan ketenagakerjaan bertujuan untuk:
Pratik K3 (keselamatan kesehatan kerja) meliputi
a. memberdayakan dan mendayagunakan tenaga
pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga
kerja secara optimal dan manusiawi;
penyembuhan luka dan perawatan untuk karyawan
b. mewujudkan pemerataan kesempatan kerja dan
serta menyediakan cuti sakit merupakan bukti bahwa
penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan
BAPERTARUM-PNS menjalankan tanggung jawabnya
kebutuhan pembangunan nasional dan daerah;
dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
c. memberikan perlindungan kepada tenaga kerja
terhadap karyawan. Selain itu, BAPERTARUM-PNS
dalam mewujudkan kesejahteraan; dan
juga membekali karyawan dengan kartu pengenal
d. meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan
dan alat keselamatan kerja dalam setiap kunjungan
keluarganya.
kerja dan atau dalam melaksanakan tugas lapangan.
Mengacu pada undang-undang diatas, BAPERTARUM-
• Pendidikan dan Pelatihan
PNS senantiasa memenuhi tanggung jawab sosial
Pendidikan dan pelatihan merupakan kunci terciptanya
kepada tenaga kerja baik dalam mengembangkan
tenaga kerja yang handal dan berkompeten. Setiap
kompetensi maupun upaya mensejahterakan mereka
tenaga
dengan menyediakan gaji dan tunjangan-tunjangan.
atau
kerja
berhak
meningkatkan
untuk dan/atau
memperoleh
dan/
mengembangkan
kompetensi kerja sesuai dengan bakat, minat, dan
BAPERTARUM-PNS memberi kesempatan yang sama
kemampuannya melalui pelatihan kerja. Pelatihan
kepada setiap warga negara Indonesia yang ingin
kerja
bekerja di BAPERTARUM-PNS. Setiap tenaga kerja baik
membekali, meningkatkan, dan mengembangkan
laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang
kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan,
sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan,
produktivitas, dan kesejahteraan para tenaga kerja.
diselenggarakan
dan
diarahkan
untuk
namun dalam upaya memperoleh pekerjaan tentunya harus memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah
Dalam
melaksanakan
kegiatan
pendidikan
dan
ditetapkan. BAPERTARUM-PNS juga memberi hak
pelatihan terhadap tenaga kerja, BAPERTARUM-
yang sama kepada setiap tenaga kerja berupa gaji
PNS mengacu pada standar kompetensi kerja dan
pokok, sarana dan perlengkapan keselamatan kerja.
kebutuhan pasar kerja. Sepanjang tahun 2016,
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
109
Ikhtisar Kinerja 2016
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
BAPERTARUM-PNS telah melaksanakan kegiatan dan
informasi bagi PNS secara jelas dan akurat terkait layanan
pelatihan sebanyak 46 kali, dengan total realisasi
yang dimiliki oleh BAPERTARUM-PNS. Call Center juga
anggaran mencapai Rp989.834.266. Untuk lebih
menyediakan komunikasi dua arah (tanya-jawab) antara
lengkap terkait kegiatan dan pelatihan dapat dilihat
penelepon (PNS) dan staf Call Center. Hal ini guna untuk
pada Bab Tinjauan Pendukung Bisnis.
meningkatkan layanan, yang secara tidak langsung dapat berimbas kepada citra atau image BAPERTARUM-PNS.
Tanggung Jawab Sosial terhadap Pengembangan Masyarakat Sebagai badan negara, BAPERTARUM-PNS disamping menjalankan tugas pokoknya dalam menyejahterakan PNS untuk memiliki rumah pribadi, juga melaksanakan tanggung
jawab
sosial
terhadap
pengembangan
masyarakat.
Center antara lain adalah:
Tanggung jawab tersebut direalisasikan dalam beberapa bentuk,
seperti
memberi
sosialisasi
pembiayaan
perumahan bagi para PNS, menyalurkan bantuan sosial kepada PNS, mendukung pelaksanaan pendidikan, memberi pelatihan keterampilan untuk berwirausaha, dan kegiatan edukasi yang konstruktif lainnya. Tanggung Jawab Sosial terhadap Konsumen BAPERTARUM-PNS memiliki komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen dalam hal ini PNS. Undang-Undang RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen menyebutkan bahwa konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
BAPERTARUM-PNS memastikan bahwa produk-produk (rumah) yang dipasarkan kepada PNS telah memenuhi baik
secara
kualitas
maupun
perundang-
undangan yang berlaku. Selain itu, BAPERTARUM-PNS juga terus berupaya meningkatkan kualitas Produk Layanan sehingga memuaskan setiap PNS dan pemangku kepentingan lainnya. Bagi PNS yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut, BAPERTARUM-PNS juga menyediakan Call Center sebagai pusat layanan informasi. Call Center akan memberikan
110
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
1. Informasi layanan Bantuan Uang Muka (BUM) yang merupakan hak PNS berdasarkan golongan PNS. Informasi yang disampaikan berupa persyaratan umum, nominal BUM, persyaratan dan proses pengajuan BUM, tujuan pengiriman dokumen via pos ataupun email. 2. Informasi layanan Bantuan Membangun (BM) yang merupakan hak PNS berdasarkan golongan. Informasi yang disampaikan berupa persyaratan umum, nominal BM, persyaratan pengajuan dan proses BM, tujuan pengiriman dokumen via pos ataupun email. 3. Informasi layanan Bantuan Tabungan Perumahan (BTP) adalah bantuan dana yang tidak harus dikembalikan untuk
digunakan
oleh
PNS
dalam
memenuhi
kebutuhan uang muka pembelian rumah sejahtera melalui kredit/pembiayaan pemilikan rumah atau kredit/ pembiayaan membangun rumah diatas tanah
Untuk itu, sebagai wujud tanggung jawab terhadap PNS,
standar
Adapun informasi yang bisa didapatkan dari layanan Call
sendiri. Nominal BTP senilai 4 juta rupiah. Informasi yang disampaikan berupa persyaratan umum, nominal BTP, persyaratan pengajuan dan proses BTP, tujuan pengiriman dokumen via pos ataupun email. 4. Informasi layanan Tambahan Bantuan Uang Muka (TBUM) yang merupakan fasilitas pinjaman lunak yang harus dicicil selama 15 tahun (maksimal) dengan suku bunga tertentu. Informasi yang disampaikan berupa persyaratan umum, nominal TBUM, persyaratan pengajuan dan proses TBUM, tujuan pengiriman dokumen via pos ataupun email.
Tinjauan Pendukung Bisnis
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
5. Informasi layanan Tambahan Bantuan Membangun
7. Informasi Akun individu atau Penghitungan Tabungan
(TBM) yang merupakan fasilitas pinjaman lunak yang
merupakan akun individu untuk melihat jumlah
harus dicicil selama 15 tahun (maksimal) dengan
nominal tabungan PNS. Informasi yang disampaikan
suku bunga tertentu. Informasi yang disampaikan
berupa cara menghitung tabungan, yaitu dapat
berupa persyaratan umum, nominal TBM, persyaratan
dilihat langsung di website BAPERTARUM-PNS pada
pengajuan dan proses TBM, tujuan pengiriman
www.bapertarum-pns.co.id dengan nama aplikasi
dokumen via pos ataupun email. 6. Informasi Pengembalian Tabungan yang diambil langsung oleh PNS, maupun ahli waris dari PNS yang
cek tabungan saya. 8. Keluhan layanan dan masukan untuk BAPERTARUMPNS.
sudah meninggal. Informasi yang disampaikan berupa persyaratan dan proses PT serta tujuan pengiriman dokumen melalui fax (021) 72797086 atau melalui email.
Untuk akses informasi lebih serta penyampaian keluhan terkait pelayanan BAPERTARUM-PNS, dapat disampaikan melalui media berikut ini:
Wisma Iskandarsyah Blok B2, B3, dan C3 Jl. Iskandarsyah Raya Kav. 12-14,
[email protected]
Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12160 (021) 727 97086
www.bapertarum-pns.co.id
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
111
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Dedikasi dalam Melayani Semangat Mengabdi
BAPERTARUM-PNS
Laporan Tahunan 2016 B
Laporan Tahunan 2016 bapertarum-pns
2016 2016
Call Center : (021) 725 4040 www.bapertarum-pns.co.id
Laporan LAPORAN TAHUNAN Annual Report Tahunan
Wisma Iskandarsyah Blok B2, B3, dan C3 Jl. Iskandarsyah Raya Kav. 12-14, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12160 Telp (021) 727 97085 Fax (021) 727 97086 / 727 97101 / 727 99468 E-mail :
[email protected]