2016
Laporan Tahunan
AKSELERASI
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisa dan Pembahasan Manajemen
akselerasi
Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 di kisaran 5% dan tumbuh hingga 5,1% pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi tersebut bergantung pada efektivitas kebijakan di dalam negeri dan luar negeri serta keberhasilan reformasi ekonomi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah meningkatkan porsi belanja infrastruktur untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah serta memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ketersediaan infrastruktur menjadi salah satu indikator peningkatan produktivitas dan efisiensi. Peran infrastruktur terhadap perkembangan wilayah dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam aspek ekonomi, sosial masyarakat, maupun kelestarian lingkungan. Karena itu, percepatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas Pemerintah. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol, terutama Tol Trans Jawa. Pemerintah telah menargetkan pembangunan infrastruktur melalui penambahan panjang jalan tol sepanjang 1.000 kilometer (km). Jasa Marga berkomitmen untuk turut serta mewujudkan pencapaian target tersebut melalui pembangunan ruas-ruas tol yang potensial. Melalui pembangunan sejumlah ruas tol itu, Jasa Marga menjadi bagian dari proses pembangunan Indonesia dan terlibat langsung
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pembangunan infrastruktur
Pembanguna
n Jembatan Tu
ntang, Jalan
Tol Semarang-
dalam proyek-proyek strategis nasional di bidang infrastruktur jalan tol, serta berkontribusi meningkatkan penerimaan negara yang jumlahnya terus meningkat. Jasa Marga sebagai operator dan pengembang jalan tol terkemuka di Indonesia memiliki posisi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Peran Jasa Marga terwujud dari pembangunan dan pengoperasian jalan tol sebagai prasarana distribusi barang dan jasa maupun prasarana pembentuk struktur ruang wilayah. Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 593 km jalan tol yang ada di Indonesia. Tidak berhenti di situ, Perusahaan terus menambah konsensi jalan tol hingga total 1.260 km pada akhir tahun 2016. Seluruh proyek tol baru tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2019. Percepatan dan perluasan pembangunan jalan tol ini merupakan upaya berkelanjutan Perusahaan dan sejalan dengan Visi Misi Jasa Marga untuk tetap menjadi pemimpin di industri jalan tol di Indonesia yang terpercaya dan andal. Dengan semangat dan komitmen membangun bangsa, serta melalui pengalaman, kompetensi, dan sumber daya yang berdaya saing dan mumpuni, Jasa Marga siap mendorong percepatan dan perluasan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di seluruh Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik wilayah maupun nasional.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
1
Solo.
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Analisa dan Pembahasan Manajemen
94
102
daftar isi 2-3 4-73 4-5 6 7 8-11 12-19 12-13 14-15 15 5, 15 17 17-19 20-22 23-33 23 24-33 23 34-38 40-41 40 40 41 42-57 42-43 44-45 46 47 48-57 58-60 60-62 63 64-85 64-65 66 68-69 70-73 74-82 74 74 76-81 76 78 79 80 81 81 81 81
2
Akselerasi Pembangunan Infrastruktur Daftar Isi Profil Jasa Marga Identitas Jasa Marga Logo Jasa Marga Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga Sekilas Jasa Marga Perjalanan Penting Jasa Marga Riwayat Singkat Jasa Marga Perubahan Nama Perseroan Kegiatan Usaha Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia Perkembangan Usaha Jasa Marga Struktur Organisasi Jasa Marga Pemegang Saham Utama, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Struktur Korporasi Grup Jasa Marga Entitas Anak Entitas Asosiasi Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Profil Sumber Daya Manusia Jumlah Karyawan Sebaran Tingkat Pendidikan Usia Karyawan Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Pejabat Senior Jasa Marga Profil Dewan Komisaris Profil Direksi Profil Komite Audit Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Pejabat Senior Jasa Marga Alamat Kantor Cabang, Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Jasa Marga Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Situs Web Jasa Marga Ikhtisar 2016 Ikhtisar Keuangan 2012-2016 Ikhtisar Operasional 2012-2016 Peristiwa Penting 2016 Penghargaan dan Sertifikasi Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Saham JSMR Kronologis Pencatatan Saham JSMR Ikhtisar Saham JSMR Informasi Harga dan Volume Perdagangan Saham JSMR Volume dan Harga Saham JSMR Tahun 2015 dan 2016 Indeks dengan Saham JSMR Sebagai Konstituen Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 2016 Komposisi Kepemilikan Saham JSMR Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan 5% atau Lebih Pemegang Saham JSMR dengan Kepemilikan Kurang dari 5%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
82
Kepemilikan Saham JSMR oleh Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan 82 Dua Puluh Pemegang Saham JSMR Terbesar 83-85 Obligasi Jasa Marga 83 Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga 84 Obligasi Jasa Marga Beredar Tahun 2015 dan 2016 85 Sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga 86-93 Laporan Dewan Komisaris 87 Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016 88 Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 88 Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Dewan Komisaris Kepada Direksi 88-89 Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Kepatuhan dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik 89-91 Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Direksi 89-90 Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan 91 RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik 91 Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan 92 Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP 92 Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan 92 Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Internal 93 Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik 94-101 Laporan Direksi 96-97 Strategi dan Kebijakan Strategis Perseroan 97-99 Analisis Kinerja Perseroan 97-98 Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan 99 Kendala yang Dihadapi Perseroan 99 Prospek Usaha Perseroan ke Depan 100 Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Berkesinambungan 100Perubahan Komposisi Direksi 101 102- Analisa dan Pembahasan Manajemen 177 104 Tinjauan Umum 104 Tinjauan Kinerja Perseroan Dibandingkan dengan Industri Jalan Tol 105Tinjauan Operasi per Segmen Usaha 128 105 Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa Marga 105Segmen Usaha Jalan Tol 127 128 Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain 129 Analisa Kinerja Keuangan Komprehensif
145 157 168 129 130 134 140 142 143 144 170 169171 171 171 171 171 171 172 172 172 173 174177 176
176
176
176 176177 178201 202229 204 206 212 218 219 221 225 226 228 228 229
Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Liabilitas Jangkat Pendek, Liabilitas Jangka Panjang dan Total Liabilitas Ekuitas Laporan Laba Rugi Konsolidasian Pendapatan Usaha Beban Usaha Laba Usaha Laba Tahun Berjalan Pendapatan Komprehensif Lain Laba Komprehensif Tahun Berjalan Rasio Profitabilitas Laporan Arus Kas Konsolidasian Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas Piutang Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal Investasi Barang Modal Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan Prospek Usaha, Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Perbandingan Target 2016 dan Realisasi 2016 Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun 2017 Strategi Pemasaran dan Pangsa Pasar Kebijakan Dividen dan Pembayaran Dividen Tunai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/ atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Perubahan Peraturan Perundang Undangan yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perseroan Perubahan Kebijakan Akuntansi yang Berpengaruh Terhadap Perseroan Informasi Kelangsungan Usaha Pengembangan Proyek Baru Pengelolaan Human Capital Perubahan Struktur Organisasi Efektivitas Organisasi Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Karyawan Penghargaan Atas Inovasi Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Kesejahteraan Karyawan Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat Manfaat Pasca-Kerja Karyawan Pengelolaan Tenaga Alih Daya Proses Komunikasi Human Capital Biaya Sumber Daya Manusia
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
230397 232235 235 235 237239 237 238 238239 239 239 239 239 240241 241244 245249 250252 253271 255264 265269 270271 272298 272273 273 273275 275288 288289 289 289290 291 291296 296 297298 298 299321 299301 301 301304 304310 310311
Tata Kelola Perusahaan
Tata Kelola Perusahaan Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa Marga Prinsip-prinsip GCG Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga Kebijakan Internal GCG Jasa Marga Kode Etik Jasa Marga Sosialisasi dan Internalisasi GCG Pokok Budaya Jasa Marga Pedoman Tata Kelola Perusahaan Pedoman Benturan Kepentingan Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan Komisaris (Board Manual) Whistleblowing System Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan GCG Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Jasa Marga Struktur, Kebijakan dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Tahunan 30 Maret 2016 RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016 Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Dewan Komisaris Komposisi Dewan Komisaris Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Dewan Komisaris Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris Independen Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Perusahaan Lain Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Rapat Dewan Komisaris Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Dewan Komisaris Tahun 2016 Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Komite di Bawah Dewan Komisaris Direksi Komposisi Direksi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual) Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Direksi Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi Independensi Direksi dan Direktur Independen
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
230
398
311 312 313 313319 319 319321 321 322328 329330 331345 331336 331 331332 332 332338 334 335 335 335336 46, 336 336344 337 337338 339 340 340341 341 341 341344 47, 344 344345 345347 346347 347 48, 347 348352 348 348349 349
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di Perusahaan Lain Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Rapat Direksi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Direksi Tahun 2016 Prosedur, Dasar Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Komite di Bawah Direksi Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris Assessment Direksi dan Dewan Komisaris Komite-komite Komite Audit Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Independensi Komite Audit Rapat Komite Audit Remunerasi Komite Audit Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Profil Komite Audit Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Kebijakan Suksesi Direksi Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Sekretaris Dewan Komisaris Sekretaris Perusahaan Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Riwayat Jabatan dan Pengembangan Kompentensi Profil Corporate Secretary Unit Internal Audit Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit Pedoman Kerja Internal Audit
349350 350 350351 351352 352 352 352 48, 352 353 353 353 354368 354355 355356 357359 359360 360364 364368 48, 368 369377 378 379382 383 384387 388394 388 388 389390 390394 395396 397 398401 400401 402403 404414 404 405414
Kode Etik Auditor Internal Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2016 Hasil Audit Unit Internal Audit Kegiatan Pendukung Audit Lainnya Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit Profil Head of Internal Audit Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Laporan Manajemen Risiko Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Marga Kebijakan Manajemen Risiko Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Top Risk RKAP 2016 per Bidang Implementasi Program Kerja Manajemen Risiko Tahun 2016 Profil VP Risk and Quality Management Perkara Penting yang Dihadapi Jasa Marga Informasi tentang Sanksi Administratif Kode Etik Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Konsistensi Penerapan GCG Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh Pemegang Saham Pengadaan Barang dan Jasa Tata Kelola Teknologi Informasi Auditor Eksternal Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Ringkasan Eksekutif Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Lampiran Daftar Istilah Referensi Peraturan OJK No. 29/ POJK.04/2016 dan Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
3
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Profil Jasa Marga
IDENTITAS Jasa Marga Nama dan Kedudukan
Nama Perusahaan: PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Kedudukan: Berkedudukan di Jakarta
Kantor Pusat
Alamat Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13550 Indonesia Tel. 62-21 841 3526, 841 3630 Fax. 62-21 841 3540 Email:
[email protected] [email protected],
[email protected] Situs Web: www.jasamarga.com
Pusat Informasi Lalu Lintas dan Pelayanan Lainnya
JMTIC (Jasa Marga Traffic Information Center) 14080 twitter @ptjasamarga Apps: JMCARe Mobile Apps
Informasi Pendirian Tanggal Pendirian 01 Maret 1978
4
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Dasar Hukum Pendirian Peraturan Pemerintah No. 04 tahun 1978 Modal Dasar Rp 9,52 triliun Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Rp 3,6 triliun
Informasi Saham
Kepemilikan Pemerintah Indonesia 70% Publik 30% Nama Bursa PT Bursa Efek Indonesia/BEI (The Indonesia Stock Exchange/IDX) Tanggal IPO 12 November 2007 Kode Bursa BEI/IDX: JSMR Bloomberg: JSMR IJ Reuters: JSMR.JK Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Gedung Baru
Kantor Pusat
Lampiran
PT Jasa Marga
Laporan Keuangan Konsolidasian
(Persero) Tbk.
Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha Sesuai Anggaran Dasar Sesuai Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39 tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.: AHU-0153029.AH.01.11. TAHUN 2016 tanggal 21 Desember 2016, maksud dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-prinsip Perusahaan Terbatas.
Laporan Tahunan 2016
Kegiatan Usaha yang Dijalankan Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha dan penunjang sebagai berikut: Kegiatan Usaha Utama 1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol) dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-fasilitas dan usaha lainnya. Kegiatan Usaha Penunjang 1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang terkait dengan moda-moda/sarana transportasi, pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
5
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
LOGO Jasa Marga
Perubahan Logo Jasa Marga dari Masa ke Masa
1978 - 1993
1993-2007
2007-sekarang
Sejak tahun 1978, logo Perseroan telah dua kali mengalami perubahan, yaitu pada tahun 1993 dan 2007. Logo Perseroan yang digunakan sejak tahun 2007 memperlihatkan perubahan yang merupakan cerminan atas komitmen yang kuat untuk tumbuh menjadi perusahaan yang bercitra sebagai pemimpin, modern, dan profesional di industrinya.
Konfigurasi jalan membentuk huruf “J” (huruf pertama nama Perseroan) yang merupakan cermin perjalanan historis Perseroan, mencitrakan Perseroan yang semakin dinamis.
Warna biru dan kuning pada logo mencerminkan harapan dan masa depan, serta semangat dan komitmen.
Bola berwarna biru menunjukkan bahwa Jasa Marga menuju perusahaan yang memiliki standar global. Pelayanan jalan tol terus dikembangkan untuk memenuhi standar tersebut.
6
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Visi & Misi dan Strategi Jasa Marga Perumusan Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan dilakukan dengan melibatkan seluruh pihak yang tekait, yaitu antara lain: Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan, serta memperhatikan kepentingan dari para pemangku kepentingan. Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan melalui Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013 tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan. Tahapan Penyusunan Visi, Misi dan Tata Nilai Jasa Marga 1. Direksi melakukan evaluasi terhadap pencapain kinerja dan kekuatan internal Perseroan. 2. Direksi melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perseroan dan mempertimbangkan peluang bisnis di masa akan datang. 3. Direksi melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan. 4. Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan Bagan Proses Penyusunan Visi dan Misi peluang eksternal serta harapan para pemangku KEBUTUHAN DAN kepentingan, Direksi merumuskan Visi dan Misi HARAPAN PARA PEMANGKU Perseroan. KEPENTINGAN 5. Visi dan Misi tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian DIREKSI DAN ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan DEWAN KOMISARIS Komisaris dan Direksi. VISI DAN 6. Direksi menetapkan Visi dan Misi Perseroan melalui MISI Surat Keputusan Direksi. PERUBAHAN PENCAPAIAN STRATEGIS KINERJA DAN LINGKUNGAN KEKUATAN EKSTERNAL DAN Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala setiap tahun INTERNAL PELUANG BISNIS PERUSAHAAN melakukan evaluasi terhadap pencapaian Visi dan Misi Perseroan.
Visi & Misi Jasa Marga Untuk memberikan kejelasan arah (clarity of direction) dan tujuan bersama yang akan dicapai (unifying focal point), dilakukan review kembali terhadap Visi Perseroan dengan melakukan evaluasi terhadap kekuatan Perseroan dan peluang bisnis dalam jangka panjang baik di jalan tol maupun usaha lain.
Visi Jasa Marga Visi Tahun 2017
Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia.
Visi Tahun 2022
Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di Indonesia.
Dalam melakukan perumusan Misi Perseroan, dilakukan evaluasi kembali terhadap alasan keberadaan Perseroan (reason for being), tujuan Perseroan (fundamental purpose) serta mengomunikasikan manfaat Perseroan (value).
Misi Jasa Marga 1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol. 2. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal. 3. Meningkatkan Kelancaran Distribusi Barang dan Jasa Arti dari Misi Perseroan adalah bahwa Perseroan secara sadar memahami keberadaan Perseroan dalam kegiatan usaha pengembangan dan pengoperasian jalan tol, mempunyai tugas untuk mewujudkan percepatan pembangunan jalan tol untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan oleh Pemerintah. Selain itu, Perseroan juga memahami bahwa keberadaan jalan tol yang dikelola oleh Perseroan harus memberikan manfaat bagi pengguna jalan yang membutuhkan jalan tol yang efisien dan andal serta membutuhkan kelancaran distribusi barang dan jasa.
Strategi Utama Untuk mencapai Visi dan Misinya, Perseroan menetapkan 3 strategi utama sebagai berikut: a. Pengembangan Bisnis Jalan Tol Menambah panjang jalan tol untuk meningkatkan nilai Perseroan dan untuk tetap mempertahankan pangsa pasar paling sedikit 50% panjang jalan tol. b. Pengoperasian Jalan Tol • Mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu tinggi untuk meningkatkan kinerja operasional. • Memberikan pelayanan yang ekselen bagi pengguna jalan, masyarakat, dan Pemerintah. c. Pengembangan Bisnis Lain • Mengembangkan usaha lain yang secara strategis memperkuat strategi pengembangan dan pengoperasian jalan tol. • Meningkatkan pendapatan usaha dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Guna mendukung Visi dan Misi tersebut, Perseroan terus melakukan pengembangan di berbagai bidang yaitu:
Pengembangan Usaha
• Pengembangan Usaha Jalan Tol Pada tahun 2016, Perseroan berhasil menambah 5 hak konsesi jalan tol dengan diakuisisinya Jalan Tol Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, ManadoBitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. Dengan penambahan 5 ruas jalan tol tersebut, maka Perseroan memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang 1.260 km dengan panjang jalan tol beroperasi sepanjang 593 km. Hal ini menjadikan Perseroan tetap sebagai leader dalam industri jalan tol Indonesia dengan menguasai pangsa pasar jalan tol beroperasi sebesar 61% dari total seluruh panjang jalan tol beroperasi di Indonesia. • Pengembangan Usaha Lain Untuk mendukung bisnis jalan tol yang terus berkembang ke depan, pada tahun 2013 Perseroan membentuk PT Jasamarga Properti yang bergerak di bidang pengembangan properti di wilayah yang berdekatan dengan koridor jalan tol. Selanjutnya pada tahun 2015, Perseroan membentuk PT Jasa Layanan Operasi yang bergerak di bidang pengoperasian jalan tol baik jalan tol yang dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya.
Operasional
Yang dimaksud Perusahaan Terkemuka adalah sebagai berikut: • Memiliki keuntungan finansial (financial soundness) yang relatif tinggi di industrinya dan memberikan nilai investasi dalam jangka panjang (long-term investment value). • Menjadi market leader di industrinya. • Selalu melakukan inovasi sehingga mempunyai kualitas produk dan layanan yang ekselen, melalui inovasi yang terus-menerus. • Memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat dan lingkungan. • Mempunyai Manajemen Perusahaan yang berkualitas. • Menjadi panutan dalam pengelolaan Human Capital bagi perusahaan lain dan menjadi pilihan untuk berkarier bagi orang-orang yang bertalenta.
Strategi Jasa Marga
Sejak ditetapkannya Visi dan Misi Perseroan pada tahun 2013, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis guna tercapainya Visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia”.
Strategi Pendukung a. Pengendalian Keuangan Pengendalian keuangan untuk meningkatkan nilai Perseroan, mendukung pertumbuhan Perseroan dan mempertahankan financial sustainability. b. Organisasi dan Human Capital Peningkatan kompetensi dan penyiapan kader pimpinan serta karyawan bertalenta yang mendukung transformasi organisasi untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan Perseroan. c. Teknologi Informasi dan Rekayasa Teknik Rekayasa teknik dan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan kinerja Perseroan. d. Kepatuhan dan Manajemen Risiko Pengelolaan risiko dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik untuk meningkatkan kepercayaan dan nilai Perseroan.
Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jalan tol dengan mengoperasikan jalan tol yang efisien, aman, dan bermutu dengan terus menambah Gardu Tol Otomatis (GTO), Papan Informasi Lalu Lintas (VMS), CCTV dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Selain itu, Perseroan juga melakukan integrasi Jalan Tol Jakarta-Brebes dan implementasi pembayaran elektronik Himbara (Himpunan Bank Negara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN (Himbara) serta BCA.
Keuangan
Untuk mendukung pendanaan, Perseroan telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) sebesar Rp 1,78 triliun.
Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis jalan tol ke depan, Perseroan berkomitmen untuk mempersiapkan kader dengan melakukan rekrutmen karyawan baru serta melakukan pendidikan dan pelatihan hingga memberikan beasiswa kepada karyawan berprestasi. Pada tahun 2016, Perseroan merekrut 140 sarjana baru guna mempersiapkan kader Perseroan. Dengan usaha-usaha tersebut, Perseroan optimistis mampu menggapai visi tahun 2017 “Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia”.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
7
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Nilai dan Budaya Jasa Marga Untuk mencapai Visi dan menjalankan Misinya, Jasa
maka Tata Nilai Jasa Marga pada tahun 2013 diubah
Marga telah menyusun Tata Nilai yang menjadi pedoman
menjadi: Jujur, Sigap, Mumpuni, dan Respek. Empat Nilai
prinsip (guiding principles) dalam berperilaku (behavior)
inilah yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa
dan membuat keputusan (decision making). Untuk itu, Jasa
Marga dengan para pemangku kepentingan (stakeholders).
Marga membangun Tata Nilai atas dasar empat nilai pokok
Tata Nilai ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan
Pernyataan Mengenai Budaya Perusahaan (Corporate Culture) yang Dimiliki Perseroan
Direksi dengan Keputusan Direksi No. 50/KPTS/2013
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan berhasil
tanggal 01 Maret 2013 tentang Visi, Misi, dan Tata Nilai
dilaksanakan apabila disokong oleh budaya perusahaan
Perusahaan. Sebagai suatu bentuk keseriusan dan untuk
yang kuat. Pendekatan internalisasi budaya dilakukan
memantau efektivitas penerapan tata nilai Perseroan,
melalui intervensi pada ketiga aspek yaitu kepemimpinan,
dibuat suatu pedoman sosialisisasi dan evaluasi Visi, Misi,
sistem, dan karyawan. Dengan pendekatan tersebut,
dan Tata Nilai perusahaan yang tertuang pada Keputusan
budaya Jasa Marga selain tertulis dalam kebijakan dan
Direksi No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014.
prosedur, juga menjadi suatu disiplin (soft skills) yang
Untuk menyesuaikan dengan arah pertumbuhan dan
dipraktikkan oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
pengembangan jangka panjang perusahaan, potensi
dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
yang diakui dan dikembangkan bersama, yaitu JSMR (Jujur – Sigap – Mumpuni – Respek).
bisnis jalan tol untuk masa yang akan datang masih besar, serta untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan,
Empat Nilai Pokok Jasa Marga yang Diakui dan Dikembangkan Bersama, Serta Digunakan Sebagai Landasan Insan Jasa Marga dalam Berinteraksi dengan Para Pemangku Kepentingan
J
JUJUR
Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan.
8
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
S
SIGAP
Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian.
M
MUMPUNI
Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan inovatif.
R
RESPEK
Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pokok-pokok Budaya Jasa Marga Perseroan telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai budaya perusahaan yang menjadi landasan dalam interaksi Insan Jasa Marga dengan para stakeholders. Penjabaran Tata Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/ KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
Penjabaran Tata Nilai JSMR sebagai Budaya Perseroan
Tata Nilai
Definisi
Penjabaran Jujur: Semangat integritas dari hati nurani, bukan hanya mematuhi peraturan.
J
S
JUJUR
SIGAP
Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan, dan bebas dari benturan kepentingan.
Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian.
Adil: Menjunjung tinggi kesetaraan dan fairness. Transparan dan Bebas dari Benturan Kepentingan: Independen dan obyektif.
Sigap Melayani: Bertindak dengan semangat tinggi dalam melayani. Peduli: Memberikan perhatian dengan penuh empati. Proaktif dengan Mengedepankan Kehati-hatian: Mempersiapkan tindakan ke depan dengan mempertimbangkan risiko. Kompeten: Memiliki kemampuan dan kemauan melaksanakan pekerjaan.
M
MUMPUNI
Konsisten: Jasa Marga MUMPUNI Berani bersikap dan menjadi teladan (role model). dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten, dan Inovatif: inovatif. Mengembangkan gagasan untuk melakukan perbaikan berkesinambungan.
Respek: Menghargai pihak lain secara proporsional.
R
RESPEK
Laporan Tahunan 2016
Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi.
Sinergi dalam mencapai prestasi: Menjunjung tinggi kerja sama kelompok dan mengelola keberagaman untuk memberi nilai tambah.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
9
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sosialisasi Tata Nilai Perseroan Untuk menjamin penerapan Tata Nilai JSMR tersebut ke dalam kegiatan Perseroan sehari-hari, Perseroan secara terus-menerus melakukan sosialisasi kepada segenap Insan Jasa Marga. Penyebaran dan sosialisasi tata nilai ini dilakukan melalui situs internal dan eksternal Perseroan, penayangan slide tata nilai di setiap kegiatan pelatihan ataupun rapat, pemasangan banner di tempat-tempat strategis di Perseroan.
Memperkenalkan dan memberikan gambaran yang tepat mengenai JSMR secara formal kepada seluruh insan Jasa Marga
Memperkenalkan pemahaman nilai-nilai JSMR kepada insan Jasa Marga, sehingga mereka memiliki pemahaman yang sama
Menanamkan nilai-nilai JSMR agar tercermin dan sejalan dengan perilaku insan Jasa Marga setiap hari Meningkatkan komitmen dan kinerja anggota organisasi guna mendukung pencapaian kinerja Jasa Marga
Menumbuhkan sikap dan perilaku yang mampu berperan memberi kontribusi optimal terhadap pencapaian visi dan misi insan Jasa Marga
Beberapa program yang telah dilakukan pada tahun 2016 adalah: 1. Kewajiban pencantuman Tata Nilai Perseroan dalam dokumen pengadaan barang/jasa di lingkungan Perseroan dan pada saat dilakukannya aanwijzing (rapat penjelasan). 2. Dilakukannya survei online Visi, Misi, dan Tata Nilai Perseroan pada seluruh unit kerja dan Cabang. Evaluasi mencakup evaluasi pemahaman terhadap Visi, Misi, dan Tata Nilai serta evaluasi terhadap tingkat efektivitas sosialisasi Visi, Misi, dan Tata nilai. 3. Dilakukannya penjabaran Visi, Misi, dan Tata Nilai sampai dengan tingkat operasional oleh konsultan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan Direksi No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 4. Sosialisasi dan survei pemahaman dan efektivitas sosialisasi Keputusan Direksi No. 173/KPTS/2014 tanggal 15 Oktober 2014 perihal pedoman sosialisasi dan evaluasi Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan pada Oktober 2014.
10
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program peluncuran awal Tata Nilai JSMR telah dilakukan
Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR lebih
pada tanggal 15 Oktober 2014 sesuai dengan SK Direksi No.
dititikberatkan kepada:
173/KPTS/2014, baik secara langsung maupun berjenjang
1. Pengenalan (awareness).
(cascading), namun belum diukur efektivitasnya. Dengan
2. Pemahaman (understanding).
bantuan Konsultan Manajemen, maka tanggal 06-22 Maret
3. Indeks Budaya.
2015 telah dilakukan Culture Assessment (Pengukuran Budaya) secara online yang ditujukan kepada seluruh
Selanjutnya Culture Assessment (Pengukuran Budaya)
responden Jasa Marga, dengan mempertimbangkan upaya
JSMR akan dilakukan secara berkala setiap tahun untuk
sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan oleh Jasa
mengevaluasi dan memantau perkembangan implementasi
Marga beberapa waktu yang lalu.
Tata Nilai JSMR. Dengan demikian semua kegiatan terkait dengan implementasi Tata Nilai JSMR dapat terukur efektivitasnya dan dapat dipahami kelebihan serta kekurangannya sehingga terkelola dengan baik.
Tahapan Implementasi Budaya 7 6 5 4 3 2 1 Potret Kondisi Saat Ini
Tata Nilai Operasional Organisasi
Culture Assessment Index
Blueprint Implementasi Budaya Organisasi
Program Roll Out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya
Mulai
Kick-off meeting & Strategy Exploratory Meeting
Menjabarkan Mengkaji tata nilai kondisi menjadi lebih organisasi operasional
1. Melakukan culture assessment 2. Melakukan analisis kesenjangan
Mempersiapkan program roll Menyusun out sosialisasi sasaran, strategi dan internalisasi dan program budaya implementasi organisasi budaya organisasi
Sistem Evaluasi dan Monitoring Implementasi Budaya Perusahaan
Menyusun Sistem Evaluasi dan Monitoring sebagai umpan balik untuk perbaikan
Roll out Sosialisasi dan Internalisasi Budaya
Selesai
Pelaksanaan roll out, sosialisasi dan internalisasi budaya perusahaan
Dengan mempertimbangkan hasil Culture Assessment (Pengukuran Budaya) JSMR tersebut, Perseroan merancang program peluncuran ulang penjabaran JSMR yang bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat dalam menerapkan JSMR lebih lanjut dengan memperhatikan upaya sosialisasi dan internalisasi yang telah dilakukan dinilai cukup berhasil dengan hasil sebagai berikut: Tabel Hasil Pengukuran Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan Tahun 2016 Tingkat
Hasil (%)
Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh internal perusahaan
89,25
Tingkat Pemahaman Visi, Misi, dan Tata Nilai Perusahaan oleh eksternal perusahaan
76,00
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
11
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sekilas Jasa Marga Perjalanan Penting Jasa Marga
1978
1983
• Jasa Marga didirikan dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan dan pengadaan jaringan jalan tol. • Jagorawi sebagai jalan tol pertama di Indonesia mulai beroperasi.
1984
Pengoperasian Jalan Tol Semarang.
• Pengoperasian Jalan Tol JakartaTangerang. • Pengoperasian Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo (Jalan Tol Bandara).
2009
2010 Akuisisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP)
• Pengoperasian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (Seksi 1 Ruas Sentul Selatan-Kedung Halang). • Implementasi e-Toll Card. • Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Cengkareng-Kunciran. • Akuisisi Jalan Tol Surabaya - Mojokerto.
2008 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Kunciran-Serpong.
2011 • Pengoperasian Jalan • Penandatanganan Tol Surabaya-Mojokerto Perjanjian (Seksi 1A Ruas Pengusahaan Jalan Waru-Sepanjang) dan Tol (PPJT) Nusa Jalan Tol SemarangDua-Ngurah RaiSolo (Seksi 1 Ruas Benoa. Semarang-Ungaran).
2012 Implementasi e-Toll Pass.
1986 • Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Gempol. • Pengoperasian Jalan Tol Belmera (BelawanMedan-Tanjung Morawa).
2007 • Perubahan Logo Jasa Marga yang Menggambarkan Modernisasi dan Transformasi Perseroan. • Jasa Marga menjadi perusahaan terbuka melalui Initial Public Offering (IPO) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. • Jalan tol JORR terintegrasi dari Ulujami-Cilincing.
2013 • Pengoperasian Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah RaiBenoa (Jalan Tol Bali Mandara) dan Jalan Tol JORR W2 Utara (Ruas Kebon Jeruk-Ciledug). • Pendirian PT Jasamarga Properti
12
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
1987 • Pemerintah membuka kesempatan pihak swasta berpartisipasi dalam mengusahakan jalan tol melalui sistem Build, Operate and Transfer (BOT) dengan Jasa Marga. • Jalan Tol Dalam Kota mulai dioperasikan oleh Jasa Marga secara bertahap.
2006 Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Bogor Outer Ring Road, PPJT SemarangSolo, PPJT GempolPasuruan, PPJT GempolPandaan, PPJT JORR W2 Utara, PPJT SurabayaMojokerto dan 13 ruas jalan tol yang telah dioperasikan oleh Perseroan.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
1988 Pengoperasian Jalan Tol JakartaCikampek.
1990
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
1991
Pengoperasian Jalan Tol Padaleunyi (PadalarangCileunyi).
Pengoperasian Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (Seksi S Ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung).
1998
Pengoperasian Jalan Tol Palikanci (PalimananKanci).
2004 Fungsi Otorisator dikembalikan kepada Pemerintah (Departemen Pekerjaan Umum c.q. Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
2014 • Pengoperasian Jalan Tol • Memenangkan tender Semarang-Solo (Seksi 2 Ruas hak pengusahaan Jalan Ungaran-Bawen), Jalan Tol Tol Medan-KualanamuBogor Outer Ring Road (Seksi Tebing Tinggi. 2A Kedung Halang-Kedung • Penandatanganan Badak) dan Jalan Tol JORR W2 Perjanjian Pengoperasian Utara (Ruas Ciledug-Ulujami). Jembatan Tol Surabaya Madura.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
2003 Pengoperasian Jalan Tol Cipularang (CikampekPurwakartaPadalarang).
2015 • Akuisisi Jalan Tol Solo-Ngawi, NgawiKertosono, dan Cinere-Serpong. • Pengoperasian Jalan Tol Gempol-Pandaan • Pendirian PT Jasa Layanan Operasi.
2002 Pendirian PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta.
2016 • Pengoperasian Jalan Tol SurabayaMojokerto Seksi 4 Ruas KrianMojokerto. • Memenangkan tender hak pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang, Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung, Pandaan-Malang dan Jakarta-Cikampek II Elevated. • Integrasi sistem transaksi Jalan Tol Jakarta-Brebes. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
13
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
RIWAYAT SINGKAT JASA MARGA
a Tempo
alam Kot
D Jalan Tol
coran”
Dulu, “Pan
Dasar Pendirian
Corporation)”, yang kemudian diubah berdasarkan Akta No.
Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia
187 tanggal 19 Mei 1981 dan nama Perseroan diubah menjadi
membutuhkan jaringan jalan yang andal. PT Jasa Marga
“PT Jasa Marga (Persero)”, keduanya dibuat di hadapan Kartini
(Persero) Tbk dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah
Muljadi, SH., Notaris di Jakarta.
Republik Indonesia No. 04 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian Perusahaan
Berdasarkan Akta Keputusan Rapat No. 27 tanggal 12
Perseroan (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaan,
September 2007 berisi tentang perubahan seluruh Anggaran
dan pengadaan jaringan jalan tol, serta ketentuan-ketentuan
Dasar Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana
pengusahaannya (Lembaran Negara Republik Indonesia No.
Saham, termasuk peningkatan modal dasar, modal
04 tahun 1978 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan
ditempatkan dan disetor, perubahan nilai nominal dan
Republik Indonesia No. 90/KMK.06/1978 tentang Penetapan
klasifikasi saham, perubahan status Perseroan dari perusahaan
Modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga tanggal
tertutup menjadi perusahaan terbuka, dan perubahan nama
27 Februari 1978.
Perseroan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation) Tbk atau PT Jasa
14
Perseroan didirikan berdasarkan Akta No. 1 tanggal 01 Maret
Marga (Persero) Tbk. Keputusan mengenai perubahan seluruh
1978, dengan nama, “PT Jasa Marga (Indonesia Highway
Anggaran Dasar tersebut dinyatakan dalam Akta No. 27 tanggal
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
12 September 2007 dari Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,
Perubahan Nama Perseroan
SH. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri
Selain perubahan nama terkait perubahan status Perseroan
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui
menjadi perusahaan terbuka, Perseroan tidak pernah
Keputusan No. W7-10487 HT.01.04-TH.2007 tanggal 21
melakukan perubahan nama.
September 2007. Kegiatan Usaha Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud
perubahan dan Anggaran Dasar sebagaimana telah diumumkan
dan tujuan Perseroan adalah turut serta melaksanakan
dalam Tambahan No. 27404 dari Berita Negara Republik
dan menunjang kebijaksanaan dan program Pemerintah di
Indonesia tanggal 12 Desember 2008 No. 100, dan perubahan-
bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya,
perubahannya Akta No. 33 tanggal 05 April 2011 yang dibuat
khususnya pembangunan di bidang pengusahaan jalan tol
di hadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di
dengan sarana penunjangnya dengan menerapkan prinsip-
Jakarta berikut persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No.
prinsip perusahaan terbatas. Untuk mencapai maksud dan
AHU-20288.AH.01.02 Tahun 2011 tertanggal 21 April 2011
tujuan tersebut, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha
dan Akta No. 95 tanggal 21 Juni 2012 yang dibuat di hadapan
utama sebagai berikut:
Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut
1. Melakukan perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi,
surat penerimaan pemberitahuan dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.
pengoperasian dan/atau pemeliharaan jalan tol. 2. Mengusahakan lahan di ruang milik jalan tol (Rumijatol)
AH.01.10-25313 tanggal 10 Juli 2012 serta Akta Pernyataan
dan lahan yang berbatasan dengan Rumijatol untuk
Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat di
tempat istirahat dan pelayanan, berikut dengan fasilitas-
hadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris
fasilitas dan usaha lainnya.
di Jakarta berikut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum
Kegiatan usaha tersebut dilakukan Perseroan melalui proses
Kementerian HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27
merencanakan, membangun, mengoperasikan, dan memelihara
Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No.
jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat
AHU-0036530.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015
berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan
sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L
manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.
dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan terakhir diubah sebagaimana Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 39
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, selain melakukan
tanggal 20 Desember 2016 yang dibuat di hadapan Ir. Nanette
kegiatan usaha utama, Perseroan juga melakukan kegiatan
Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta berikut
usaha penunjang, yaitu:
surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
1. Bidang pengembangan properti di wilayah yang
dari Direktur Administrasi Hukum Umum Kementeriaan HAM No. AHU-AH.01.03-0110503 tanggal 21 Desember 2016 dan
berdekatan dengan koridor jalan tol. 2. Bidang pengembangan jasa untuk usaha-usaha yang
telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0153029.
terkait dengan moda-moda/sarana transportasi,
AH.01.11. Tahun 2016 tanggal 21 Desember 2016.
pendistribusian material cair/padat/gas, jaringan sarana informasi, teknologi dan komunikasi, terkait dengan koridor jalan tol. 3. Bidang jasa dan perdagangan untuk layanan konstruksi, pemeliharaan dan pengoperasian jalan tol.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
15
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Proses Bisnis Jasa Marga Pada tahun 2016, Jasa Marga melakukan review sistem kerja yang disebut dengan JM WAY. Jasa Marga Integrated Management System (JM WAY) terbentuk dari identifikasi dan integrasi beberapa proses. Integrasi dari proses-proses tersebut termasuk interaksi di antara proses-proses yang digambarkan dalam suatu bagan alir Sistem Kerja (Work System). Sistem Kerja PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah gambaran secara menyeluruh proses-proses dalam organisasi yang merupakan bagaimana pekerjaan organisasi dilaksanakan. Sistem kerja melibatkan tenaga kerja, pemasok dan mitra kunci, kontraktor, dan komponen rantai pasokan lainnya yang dibutuhkan untuk memproduksi dan menyampaikan produk, layanan, serta proses bisnis dan pendukung. Sistem kerja terdiri dari proses kerja internal dan sumber daya eksternal yang dibutuhkan untuk mengembangkan dan memproduksi, menyampaikannya kepada pelanggan, dan agar sukses di pasar. Sistem Kerja tersebut mengintegrasikan beberapa Sistem Manajemen yang diimplementasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk meliputi persyaratan Standar Internasional ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, ISO/DIS 45001:2016, dan persyaratan BALDRIGE CRITERIA 2015-2016. Proses-proses tersebut diklasifikasikan berdasarkan jenis dan status pentingnya proses dilihat dari hubungannya terhadap realisasi produk atau proses produksi. Klasifikasi proses-proses tersebut dikelompokkan menjadi empat kategori proses, yaitu: Proses Inti (Core Process), Proses Pendukung (Support Process), Proses Perencanaan (Planning Process), dan Proses Tinjauan & Perbaikan (Review & Improvement Process).
INTI
I Pengelolaan SDM
F Manajemen Korporasi
O Perencanaan Perusahaan
VP OM
VP HCSP
Administrasi Perusahaan VP GA
Corporate Secretary
VP CP
G Pengelolaan Keuangan
G Pengelolaan Logistik
G Pengelolaan K3L
VP F & A
GM GA
VP RQM
B Pengelolaan Layanan Lalu Lintas VP OM
PEMERINTAH
KOMUNITAS
PERENCANAAN
F Pengelolaan SDM
PELANGGAN
SERIKAT PEKERJA
PENDUKUNG
A Pengelolaan Layanan Transaksi
C Pengelolaan Layanan Konstruksi
D MITRA
PEMEGANG SAHAM
VP TRBD
H Pengelolaan Teknologi Informasi
H Manajemen Bisnis
E
VP IT
VP Business Management
Pengembangan Usaha Lain VP RBD
16
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
VP HEPD
Q Manajemen Risiko VP RQM
TINJAUAN DAN PERBAIKAN
VP Maintenance
Pengembangan Usaha Jalan Tol
P Perencanaan dan Pengembangan Teknik Jalan tol
H Pengelolaan Hukum dan Kepatuhan VP Legal
R Pengelolaan Audit
T Pengelolaan IMS
Head of IA
VP RQM
S Pengukuran Kinerja Manajemen
F Pengelolaan Inovasi
VP CP
VP RQM
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Proses Inti (Core Process)
kepatuhan dan konsistensi terhadap implementasi JM
Proses Inti adalah proses yang dilaksanakan atas dasar
WAY. Blok Proses yang terdapat pada Proses Tinjauan dan
dorongan permintaan Pelanggan dan Stakeholders lainnya
Perbaikan meliputi:
berupa produk & layanan, sehingga persyaratan tersebut
R= Pengelolaan Audit
dapat dipenuhi dalam produk yang ditawarkan untuk
S= Pengukuran Kinerja Manajemen
menciptakan kepuasan pelanggan. Blok Proses yang
T= Pengelolaan IMS
terdapat pada Proses Inti meliputi:
U= Pengelolaan Inovasi
A= Pengelolaan Layanan Transaksi B= Pengelolaan Layanan Lalu Lintas C= Pengelolaan Layanan Konstruksi D= Pengembangan Usaha Jalan Tol E= Pengembangan Usaha Lain Proses Pendukung (Support Process) Proses Pendukung adalah proses-proses yang muncul atas dasar kebutuhan karena adanya proses inti atau proses perencanaan yang hasilnya secara langsung maupun tidak langsung mendukung proses inti. Dilihat dari sifat proses, proses pendukung juga merupakan proses penting di PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebab tanpa proses ini pelaksanaan proses inti tidak akan bisa dilaksanakan. Blok Proses yang terdapat pada Proses Pendukung meliputi: F= Pengelolaan Sdm G= Pengelolaan Keuangan H= Pengelolaan Teknologi Informasi I= Pengelolaan Administrasi Perusahaan J= Pengelolaan Logistik K= Manajemen Bisnis Proses Perencanaan (Planning Process) Proses Perencanaan adalah proses-proses yang dilaksanakan atas dasar rencana bisnis dan sasaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Proses ini dimaksudkan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan lingkungan bisnis, baik internal maupun eksternal, sehingga konsistensi mutu produk dan kinerja organisasi tetap bisa terpelihara. Blok Proses yang terdapat pada Proses Perencanaan meliputi: O= Perencanaan Perusahaan P= Perencanaan Dan Pengembangan Teknik Jalan Tol Q= Manajemen Risiko Proses Tinjauan dan Perbaikan (Review & Improvement
Perkembangan Industri Jalan Tol di Indonesia 1978 Sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia dimulai pada tahun 1978 saat Jalan Tol Jagorawi resmi dioperasikan untuk pertama kalinya. Pembangunan Jalan Tol Jagorawi, yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi, dilakukan oleh Pemerintah dengan menggunakan anggaran Pemerintah dan pinjaman luar negeri, yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai penyertaan modal. 1980 Pada akhir dasawarsa tahun 1980-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate, and Transfer (BOT). 2004 Penerbitan Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol, terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol di antaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun berdasarkan angka inflasi.
Process) Proses Tinjauan dan Perbaikan adalah proses-proses yang dilaksanakan dengan melihat hasil dari berbagai elemen Sistem Kerja yang memerlukan adanya perbaikan/ penyempurnaan. Berkaitan dengan upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara berkesinambungan. Secara spesifik aktivitas yang terdapat pada proses ini adalah hal-hal yang berkaitan dengan
Laporan Tahunan 2016
Perkembangan Usaha Jasa Marga Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator, tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Perseroan adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
17
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan
Pembangunan dan pengoperasian jalan tol sejak saat itu
obligasi Jasa Marga. Sebagai jalan tol pertama di Indonesia
didasarkan kepada konsep investasi dengan Perseroan
yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi
sebagai investor akan berinvestasi pada ruas-ruas jalan
(Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi
tol yang mempunyai tingkat kelayakan pengembalian
perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai
secara finansial sesuai dengan masa konsesi. Proses untuk
dioperasikan sejak tahun 1978.
mendapatkan konsesi jalan tol baru juga harus melalui pembentukan entitas bisnis usaha tersendiri. Perolehan
Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan
konsesi jalan tol didapatkan melalui beberapa cara, yaitu
sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor
dengan berpartisipasi dalam tender ruas jalan tol yang
swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan
diselenggarakan oleh Pemerintah, maupun akuisisi dengan
proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan
menambah kepemilikan saham pada ruas-ruas tol potensial.
antara lain adalah JORR (Jakarta Outer Ring Road) dan
Selain itu, Perseroan juga dapat mengajukan kepada
Cipularang.
Pemerintah untuk membangun suatu ruas jalan tol yang tidak terdapat dalam rencana Pemerintah, yang merupakan skema
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 tahun
yang disebut unsolicited.
2005 yang mengatur tentang jalan tol, peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai
Untuk mendukung ekspansi dan pengembangannya,
konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya
Perseroan menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa
sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) sejak Pemerintah
tol yang akan mendapatkan izin penyelenggaraan tol dari
melepas 30% sahamnya kepada masyarakat/publik pada 12
Pemerintah.
November 2007.
Jembatan
18
Susukan, Ja
lan Tol Sem
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
arang-Solo
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perkembangan Usaha Tol
memiliki tambahan 10 (sepuluh) ruas jalan tol baru dengan
Melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang
panjang 273 km.
ditandatangani pada tanggal 07 Juli 2006, 13 (tiga belas) ruas jalan tol Perseroan yang sudah beroperasi saat itu
Kemudian pada tahun 2015, Perseroan mengakuisisi Jalan
mempunyai masa konsesi selama 40 tahun berlaku efektif
Tol Solo-Ngawi, Jalan Tol Ngawi-Kertosono, dan Jalan Tol
sejak 01 Januari 2005, dengan pengecualian PPJT JORR
Cinere-Serpong. Sedangkan pada tahun 2016, Perseroan
Seksi S yang pada tahun 2013, Jasa Marga telah ditunjuk
telah memenangkan tender Jalan Tol Semarang-Batang (75
sebagai operator sementara berdasarkan Keputusan
km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan Tol
Menteri Pekerjaan Umum No. 80.1/KPTS/M/2013
Manado-Bitung (39,9 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,6
tentang Pengoperasian Sementara Jalan Tol Lingkar Luar
km), dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (36,4 km)
Jakarta Seksi Pondok Pinang-Jagorawi (JORR S). Dalam
yang merupakan proyek inisiasi Perseroan. Dengan demikian,
perkembangannya, Perseroan terus melakukan upaya untuk
sampai dengan 31 Desember 2016, melalui 9 (sembilan)
menambah kepemilikan konsesi jalan tol baru. Sejak tahun
Cabang dan 18 (delapan belas) Anak Perusahaan di bidang
2006, Perseroan telah menandatangani 6 (enam) Perjanjian
usaha jalan tol, Perseroan adalah pemegang konsesi untuk
Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yaitu Jalan Tol Bogor Outer
31 (tiga puluh satu) ruas jalan tol yang 19 (sembilan belas)
Ring Road yang konsesinya dipegang oleh PT Marga Sarana
ruas di antaranya dengan panjang 593 km telah beroperasi,
Jabar, Jalan Tol Semarang-Solo oleh PT Trans Marga Jateng,
termasuk empat ruas baru yang dioperasikan secara bertahap
Jalan Tol Gempol-Pasuruan oleh PT Transmarga Jatim
yaitu Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-
Pasuruan, Jalan Tol Gempol-Pandaan oleh PT Jasamarga
Kedung Badak (5,8 km), Jalan Tol Semarang-Solo Ruas
Pandaan Tol, Jalan Tol JORR W2 Utara oleh PT Marga
Semarang-Bawen (23,1 km), Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Lingkar Jakarta, dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto oleh
Ruas Waru-Sepanjang (2,3 km), Ruas Krian-Mojokerto (18,5
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto.
km) serta mengoperasikan secara penuh Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (10 km), Jalan Tol JORR W2 Utara
Selain terus berupaya menambah jumlah konsesi jalan
(7,7 km), dan Jalan Tol Gempol-Pandaan (13,61 km). Dengan
tol baru, Perseroan juga menambah porsi kepemilikan di
demikian, Perseroan memiliki hak konsesi sepanjang 1.260 km
Anak Perusahaan pemegang konsesi jalan tol. Tahun 2009,
dan masih menjadi pemimpin pasar dengan memiliki 61% hak
Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan saham dan
konsesi jalan tol di Indonesia.
menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, pemegang konsesi Jalan Tol
Perkembangan Usaha Lain
Cengkareng-Kunciran; PT Marga Trans Nusantara, pemegang
Selain bergerak dalam bisnis jalan tol, Perseroan
konsesi Jalan Tol Kunciran-Serpong; dan PT Jasamarga
juga melakukan beberapa kegiatan usaha lain untuk
Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi Jalan Tol Surabaya-
menyinergikan dan memaksimalkan pengembangan aset-
Mojokerto yang mempunyai masa konsesi 35 tahun. Tahun
aset yang dimiliki Perseroan. Kegiatan usaha tersebut
2011, Perseroan meningkatkan penyertaan kepemilikan
diperkuat dengan mendirikan 3 (tiga) entitas Anak
saham hingga menjadi pemegang saham mayoritas dengan
Perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) –
melakukan pembelian saham pemegang saham eksisting
dahulu PT Sarana Marga Utama, yang didirikan pada tahun
pada PT Marga Bumi Adhikaraya sebagai pemilik konsesi
1988 dan diakuisisi sejak tahun 2010 bergerak dalam bidang
Jalan Tol Gempol-Pandaan dengan masa konsesi 35 tahun.
Jasa Konstruksi, Perdagangan, Persewaan Kendaraan;
Selain itu, bersama konsorsium 4 (empat) BUMN, BUMD, dan
PT Jasamarga Properti yang didirikan pada tahun 2013 dan
Pemerintah Daerah, Perseroan ditunjuk sebagai pemrakarsa
bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, dan
proyek Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa di Bali dengan
jasa terkait properti; serta PT Jasa Layanan Operasi yang
masa konsesi 45 tahun.
didirikan pada tahun 2015 dan bergerak dalam bidang usaha layanan pengoperasian jalan tol.
Pada tahun 2014, bersama dengan 3 (tiga) BUMN, Perseroan memenangkan tender pengusahaan Jalan Tol
Berdasarkan jenis usaha yang dilakukan maka pendapatan
Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, sehingga sampai dengan
usaha Perseroan berasal dari transaksi kendaraan yang
akhir tahun 2014 melalui Anak Perusahaan yang dibentuk
melewati jalan tol (pendapatan tol) dan pendapatan usaha
Perseroan dengan beberapa mitra usaha dan mempunyai
lain yang terdiri dari sewa lahan, pendapatan iklan, tempat
kepemilikan mayoritas saham lebih dari 51%, Perseroan
istirahat, dan jasa pengoperasian jalan tol pihak lain serta jasa pemeliharaan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
19
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur organisasi Dalam rangka mencapai Visi dan Misi serta rencana strategis bisnis Perseroan dan sesuai dengan kebijakan strategis di bidang Human Capital yang berbasis pada kompetensi, Perseroan memerlukan organisasi yang merupakan pengelompokan fungsi dengan pendekatan hard dan soft competencies untuk menunjang efektivitas dan kinerja organisasi.
Struktur Organisasi Jasa Marga Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 156/KPTS/2016 tanggal 29 September 2016
DIREKTUR utama
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR PENGEMBANGAN
DIREKTUR OPERASI I
CORPORATE SECRETARY
DIVISI CORPORATE PLANNING
DIVISI TOLL ROAD BUSINESS DEVELOPMENT
DIVISI INFORMATION TECHNOLOGY
INTERNAL AUDIT
DIVISI FINANCE AND ACCOUNTING
DIVISI related BUSINESS DEVELOPMENT
DIVISI BUSINESS MANAGEMENT
DIVISI RISK AND QUALITY MANAGEMENT
DIV. HIGHWAY ENGINEERING PLANNING & DEVELOPMENT
DIVISI LEGAL AND COMPLIANCE TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES
20
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
NON TOLL ROAD SUBSIDIARIES COMPANIES
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
DIREKTUR OPERASI II
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
DIREKTUR SUMBER DAYA MANUSIA & UMUM
DIVISI OPERATION MANAGEMENT
DIVISI HUMAN CAPITAL STRATEGY & POLICY
DIVISI MAINTENANCE
DIVISI HUMAN CAPITAL SERVICES DIVISI GENERAL AFFAIR UNIT JASA MARGA DEVELOPMENT CENTER
BRANCH OFFICES
Laporan Tahunan 2016
UNIT COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
21
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Perseroan memiliki 5 direktorat yang setiap direktorat memiliki fungsi dan ruang lingkup kerja masing-masing. Direktorat Pengembangan
Divisi Toll Road Business Development; Divisi Related Business Development; dan Divisi Highway Engineering Planning and Development • •
Direktorat Operasi I
Divisi Information and Technology dan Divisi Business Management •
•
Direktorat Operasi II
•
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol dan mengarahkan, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol yang dilaksanakan oleh Cabang. Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan Jalan Tol di bidang operasi dan pemeliharaan.
Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human Capital Services, Unit Jasa Marga Development Program, Unit Community Development Program, dan Divisi General Affairs. • •
Direktorat Keuangan
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang teknologi dan komunikasi perusahaan dan mengarahkan, memimpin dan mengendalikan pelaksanaan serta kegiatan dan program kerja di bidang pengoperasian Jalan Tol Anak Perusahaan. Mengoordinasikan pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol tahap operasi dan konstruksi-operasi serta pengendalian Usaha Lain dan Anak Perusahaan.
Divisi Operation Management, Divisi Maintenance, dan Cabang •
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum
Memastikan rencana strategis pengembangan usaha jalan tol dan bisnis lain serta perencanaan dan pengembangan teknik jalan tol. Mengkoordinir pengendalian Anak Perusahaan Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain terutama bidang eksekusi investasi pengembangan bisnis jalan to tahap persiapan dan konstruksi dan usaha lain tahap perencanaan, pengembangan dan pengendalian investasi.
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang pengembangan dan pengelolaan bidang human capital, bidang umum, dan program kemitraan dan bina lingkungan. Mengarahkan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang pengelolaan human capital dan umum.
Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance •
•
Memastikan tersedianya rencana strategis bidang keuangan dan investasi, bidang manajemen risiko dan mutu, serta bidang hukum dan kepatuhan Perusahaan untuk memastikan terjadinya keselarasan antara stategi bisnis Perusahaan yang tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dengan kegiatan operasional Perusahaan dan Anak Perusahaan sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan. Memberikan arahan pengelolaan Anak Perusahaan di bidang keuangan, hukum dan kepatuhan dan risiko, mutu, K3 dan lingkungan serta kinerja ekselen serta kinerja ekselen
Selain unit-unit kerja di atas, Perseroan juga memiliki beberapa unit kerja yang langsung dikendalikan oleh Direktur Utama yaitu Unit Internal Audit dan Corporate Secretary. Sedangkan Toll Road Subsidiaries dan Non Toll Road Subsidiaries berada di bawah kendali Direksi Perseroan.
22
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pemegang Saham Utama, Entitas Anak, & Entitas Asosiasi Struktur Korporasi Grup Jasa Marga Struktur Korporasi Grup Jasa Marga (per 31 Desember 2016)
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
PUBLIK
70%
30%
PT JASA MARGA (PERSERO) Tbk.
ENTITAS ANAK (KEPEMILIKAN >50%)
ENTITAS ASOSIASI (KEPEMILIKAN 20%-50%)
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta 99,9%
PT Marga Sarana Jabar 55%
PT Trans Marga Jateng 73,9%
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng 76,2%
PT Marga Trans Nusantara 60%
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto 55%
PT Transmarga Jatim Pasuruan 98,8%
PT Jasamarga Pandaan Tol 92,2%
PT Jasamarga Bali Tol 55%
PT Jasamarga Kualanamu Tol 55%
PT Marga Lingkar Jakarta 65%
PT Solo Ngawi Jaya 60%
PT Ngawi Kertosono Jaya 60%
PT Cinere Serpong Jaya 55%
PT Jasamarga Semarang Batang 60%
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda 55%
PT Jasamarga Manado Bitung 65%
PT Jasamarga Pandaan Malang 60%
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek 80%
PT Jasa Layanan Pemeliharaan 99,7%
PT Jasamarga Properti 99,8%
PT Jasa Layanan Operasi 99,9%
Laporan Tahunan 2016
PT Trans Lingkar Kita Jaya 21,24%
PT Ismawa Trimitra 25,00%
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
23
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Entitas Anak Tabel Anak Perusahaan Jasa Marga (per 31 Desember 2016) No.
24
Nama Entitas
Kepemilikan Saham
Bidang Usaha
Status*
1
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
• Jasa Marga: 99,9% • Inkopkar Jasa Marga: 0,1%
Pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road
Beroperasi
2
PT Marga Sarana Jabar
• Jasa Marga: 55% • PT CMNP Tbk: 30,00% • PT Jasa Sarana: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road
Beroperasi
3
PT Trans Marga Jateng
• Jasa Marga: 73,9% • PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah: 1,09% • PT Astratel Nusantara: 25,00%
Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo
Beroperasi
4
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng
• • • • •
Pengusahaan Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
Belum Beroperasi
5
PT Marga Trans Nusantara
• Jasa Marga: 60% • PT Astratel Nusantara: 30,00% • PT Transumata Arya Sejahtera: 10,00%
Pengusahaan Jalan Tol KunciranSerpong
Belum Beroperasi
6
PT Marga Lingkar Jakarta
• Jasa Marga: 65% • PT Jakarta Marga Jaya: 35,00%
Pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara
Beroperasi
7
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
• Jasa Marga: 55% • Moeladi Grup: 25,00% • PT Wijaya Karya: 20,00%
Pengusahaan Jalan Tol SurabayaMojokerto
Beroperasi
8
PT Transmarga Jatim Pasuruan
• Jasa Marga: 98,8% • PT Jatim Marga Utama: 1,19%
Pengusahaan Jalan Tol GempolPasuruan
Belum Beroperasi
9
PT Jasamarga Pandaan Tol
• Jasa Marga: 92,2% • PT Jalan Tol Kab. Pasuruan: 7,80%
Pengusahaan Jalan Tol GempolPandaan
Beroperasi
10
PT Jasamarga Bali Tol
• • • • • • • • •
Jasa Marga: 55% PT Angkasa Pura I : 8,00% PT Pelindo III: 17,58% PT Pengembangan Pariwisata Bali: 1,00% PT Adhi Karya: 1,00% PT Hutama Karya: 1,00% Pemerintah Provinsi Bali: 8,01% Pemerintah Kabupaten Badung: 8,01% PT Wijaya Karya: 0,40%
Pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
Beroperasi
11
PT Jasa Marga Kualanamu Tol
• • • •
Jasa Marga: 55% PT Waskita Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Waskita Toll Road: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi
Belum Beroperasi
12
PT Solo Ngawi Jaya
• Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00% • PT Ferindo Putra: 1 lembar saham
Pengusahaan Jalan Tol SoloNgawi
Belum Beroperasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jasa Marga: 76,2% CMS WIL: 21,00% PT Wijaya Karya: 2,10% PT Nindya Karya: 0,28% PT Istaka Karya: 0,42%
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No.
Tata Kelola Perusahaan
Nama Entitas
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Kepemilikan Saham
Lampiran
Bidang Usaha
Laporan Keuangan Konsolidasian
Status*
13
PT Ngawi Kertosono Jaya
• Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00% • PT Ferindo Putra: 1 lembar saham
Pengusahaan Jalan Tol NgawiKertosono
Belum Beroperasi
14
PT Cinere Serpong Jaya
• Jasa Marga: 55% • PT Waskita Toll Road: 35,00% • PT Jakarta Propertindo: 10,00%
Pengusahaan Jalan Tol CinereSerpong
Belum Beroperasi
15
PT Jasamarga Semarang Batang
• Jasa Marga: 60% • PT Waskita Toll Road: 40,00%
Pengusahaan Jalan Tol BatangSemarang
Belum Beroperasi
16
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
• • • •
Pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Belum Beroperasi
17
PT Jasamarga Manado Bitung
• Jasa Marga: 65% • PT Wijaya Karya: 20,00% • PT Pembangunan Perumahan: 15,00%
Pengusahaan Jalan Tol ManadoBitung
Belum Beroperasi
18
PT Jasamarga Pandaan Malang
• Jasa Marga: 60% • PT Pembangunan Perumahan: 35,00% • PT Sarana Multi Infrastruktur: 5,00%
Pengusahaan Jalan Tol PandaanMalang
Belum Beroperasi
19
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
• Jasa Marga: 80% • PT Ranggi Sugiron Perkasa: 20%
Pengusahaan Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated
Belum Beroperasi
20
PT Jasa Layanan Pemeliharaan
• Jasa Marga: 99,7% • Inkopkar Jasa Marga: 0,3%
Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol
Beroperasi
21
PT Jasamarga Properti
• Jasa Marga: 99,8% • Inkopkar Jasa Marga: 0,2%
Bisnis Pengembangan Properti, serta Perdagangan dan Jasa
Beroperasi
22
PT Jasa Layanan Operasi • Jasa Marga: 99,9% • Inkopkar Jasa Marga: 0,1%
Layanan Operasi Jalan Tol
Beroperasi
Jasa Marga: 55% PT Wijaya Karya: 15,00% PT Pembangunan Perumahan: 15,00% PT Bangun Tjipta Sarana: 15,00%
Keterangan: *) Status merupakan status pengoperasian jalan tol untuk bidang usaha jalan tol dan status jasa/usaha lain untuk bidang usaha non-tol.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
25
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tentang Entitas Anak Per 31 Desember 2016 1
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (JLJ) Susunan Pengurus
JLJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang yang bergerak dalam bidang jasa pengoperasian jalan tol. Pendapatan utama JLJ diperoleh dari pengoperasian, pemeliharaan dan pengamanan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR). JLJ didirikan pada 22 Desember 2000.
2
· · · ·
Komisaris Utama: Firmansjah Komisaris: Siswadi Direktur Utama: Yudhi Krisyunoro Direktur: Satria Ganefanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
123,6
135,1
9,3
PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Susunan Pengurus
MSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi 1 sepanjang 3,8 km dioperasikan sejak tanggal 23 November 2009 dan Seksi 2A sepanjang 2 km dioperasikan sejak 30 Mei 2014. MSJ didirikan pada 11 Mei 2007.
3
• • • • • •
Komisaris Utama: Aggi Tjetje Komisaris: Sarwono Oetomo Komisaris: Mulyadi Direktur Utama: Hendro Atmodjo Direktur Keuangan: Muhdor Nurohman Direktur Teknik & Operasi: Tita Paulina
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
851,0
1.671,4
96,4
PT Trans Marga Jateng (TMJ) Susunan Pengurus
TMJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Solo yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 1 sepanjang 10,8 km telah beroperasi sejak 17 November 2011 dan Seksi 2 sepanjang 12,3 km beroperasi sejak 11 April 2014. TMJ didirikan pada 07 Juli 2007.
26
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• • • • • •
Komisaris Utama: Irawan Santoso Komisaris: Reynaldi Hermansjah Komisaris: Sunaryo Direktur Utama: Djadjat Sudradjat Direktur Administrasi & Keuangan: Halim Wahjana Direktur Teknik & Operasi: Ali Zainal Abidin
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
4.475,2
5.604,8
25,2
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
4
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) Susunan Pengurus
JSM merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan kegiatan usaha dalam penyelenggaraan proyek yang meliputi pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. JSM didirikan pada 19 Agustus 1994. Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 1A sepanjang 2,3 km telah beroperasi sejak 05 September 2011.
5
• • • • • • •
Komisaris Utama: Agung Yunanto Komisaris: Amien Moeladi Komisaris: Muh Najib Fauzan Direktur Utama: Budi Pramono Direktur Keuangan: Syafaruddin A.R. Direktur Teknik dan Operasional: Ari Wibowo Direktur Administrasi & Umum: Kamil Rusnandar
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
3.278,6
3.832,5
16,9
PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Susunan Pengurus
JBT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBT didirikan pada 22 Agustus 2011. Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono pada 24 September 2013.
6
• • • • • • • • •
Komisaris Utama: Abdul Hadi Hasbullah Komisaris: U Saefudin Noer Komisaris: I Gusti Putu Nuriatha Komisaris: Komyang Raka Swandika Komisaris: Robert Daniel Waloni Komisaris: I Wayan Blayu Suarjaya Direktur Utama: Akhmad Tito Karim Direktur Keuangan: Ronny Haryanto Direktur Teknik & Operasional: Ali Sodikin
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.955,7
1.938,3
(0,9)
PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) Susunan Pengurus
MLJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol JORR W2 Utara, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MLJ didirikan pada tanggal 24 Agustus 2009. Jalan Tol JORR W2 Utara diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto pada 27 Desember 2013 dan beroperasi secara penuh sepanjang 7,7 km pada 22 Juli 2014.
Laporan Tahunan 2016
• • • • •
Komisaris Utama: Satya Heragandhi Komisaris: Frans S. Sunito Komisaris: Taruli M. Hutapea Direktur Utama: Edwin Cahyadi Direktur Keuangan dan Umum: Sonhadji Surahman
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.934,7
2.015,5
4,2
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
27
Profil Jasa Marga
7
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP) Susunan Pengurus
TJP merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. TJP didirikan pada 28 Juni 2010. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Gempol-Pasuruan belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi. Diharapkan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dapat beroperasi pada tahun 2017.
8
• • • • • •
Komisaris Utama: Christantio Prihambodo Komisaris: Moh. Noor Marzuki Komisaris: Imron, Ak. Direktur Utama: Agus Purnomo Direktur Keuangan: Syachriani Atim Direktur Teknik: Rahardjo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.321,2
1.577,8
19,4
PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT) Susunan Pengurus
JPT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Gempol-Pandaan, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan ganti dengan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPT didirikan pada 25 September 1996. Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo pada 18 Juni 2015.
9
• • • • •
Komisaris Utama: Muslim Komisaris: Rudy Hermawan Karsaman Direktur Utama: Setiyono Direktur Keuangan & SDM: Tri Riyaningsih Direktur Operasi & Umum: Bahrul Alam
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.235,8
1.260,2
2,0
PT Marga Trans Nusantara (MTN) Susunan Pengurus
MTN merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. MTN didirikan pada 14 Mei 2008. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan.
28
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• • • • •
Presiden Komisaris: Irawan Santoso Wakil Presiden Komisaris: Subagyo Komisaris: Wiwiek Dianawati Santoso Presiden Direktur: Agus Achmadi Direktur: Rachmat Soulisa
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
976,7
1.674,7
71,5
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
10
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) JASAMARGA KUNCIRAN CENGKARENG PENYELENGGARA JALAN TOL KUNCIRAN-CENGKARENG Kelompok Usaha Jasa Marga
JKC merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKC didirikan pada 14 Mei 208. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol KunciranCengkareng belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan.
11
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Susunan Pengurus • • • •
Komisaris Utama: Dedi Krisnariawan Sunoto Komisaris: Mohamad bin Husin Direktur Utama: Albert MP. Silaen Direktur Keuangan: Zaidi bin Ibrahim
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.127,9
1.432,0
27,0
PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) Susunan Pengurus
JKT merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JKT didirikan pada 25 November 2014. Sampai dengan 31 Desember 2015, Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
12
• • • • •
Komisaris Utama: JB Eddy Bambang S Komisaris: Jonni Hutahean Direktur Utama: Agus Suharjanto Direktur Keuangan: Asmuji Direktur Teknik dan Operasional: Agus Choliq
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.129,4
1.901,8
68,4
PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) Susunan Pengurus
SNJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Solo-Ngawi, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. SNJ didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Solo-Ngawi belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
Laporan Tahunan 2016
• • • • •
Komisaris Utama: Waskito Pandu Komisaris: Didi Triyono Direktur Utama: David Wijayatno Direktur Teknik: Thorry Hendrarto Direktur Keuangan & Umum: Okty Dwi Riza
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
2.139,5
3.710,3
73,4
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
29
Profil Jasa Marga
13
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Susunan Pengurus
NKJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Ngawi-Kertosono, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. NKJ didirikan pada 24 Maret 2009. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Ngawi-Kertosono belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
14
• • • • •
Komisaris Utama: A. Pandu Djajanto Komisaris: Munib Lusianto Direktur Utama: Iwan Moedyarno Direktur Teknik: Yudhi Dharmawan Direktur Keuangan: Mei Prabowo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
1.174,8
2.268,1
93,1
PT Cinere Serpong Jaya (CSJ) Susunan Pengurus
CSJ merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Cinere-Serpong, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. CSJ didirikan pada 10 Juli 2008. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Cinere-Serpong belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan.
15
• • • • • •
Komisaris Utama: Adityawarman Komisaris: Antonius Yulianto Tyas Nugroho Komisaris: Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Silvester Aryan Widodo Direktur: Mokh. Sadali Direktur: Sri Dewi Mustika Rini
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
127,8
1.159,0
806,8
PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) Susunan Pengurus
JSB merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Batang-Semarang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JSB didirikan pada 21 April 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Batang-Semarang belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan.
30
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• • • • •
Komisaris Utama: Adi Wibowo Komisaris: Truly Nawangsasi Direktur Utama: Saut P. Simatupang Direktur Keuangan: Heru Zulkarnaen Direktur Teknik: Abdul Rokhim
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
3.659,6
-
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
16
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) Susunan Pengurus
JBS merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JBS didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol BalikpapanSamarinda belum beroperasi karena masih dalam tahap konstruksi dan pembebasan lahan dan konstruksi.
17
• • • • • •
Komisaris Utama: Agung Budi Waskito Komisaris: Trihadi Karnanto Komisaris: Ayu Widya Kiswari Direktur Utama: Arie Irianto Direktur Keuangan: Rudi Kurniadi Direktur Teknik: Bandung Sasmitoharjo
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
277,9
-
PT Jasamarga Manado Bitung (JMB) Susunan Pengurus
JMB merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Manado-Bitung, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JMB didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Manado-Bitung belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan.
18
• • • • • •
Komisaris Utama: Agus Purbianto Komisaris: Theodorus Dondokambey Komisaris: Anggiasari Direktur Utama: George IMP Manurung Direktur Keuangan: Surya Panyuluh Direktur Teknik: Bambang Saptadi Sukarno
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
144,2
-
PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) Susunan Pengurus
JPM merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Pandaan-Malang, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JPM didirikan pada 6 Juni 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, Jalan Tol Pandaan-Malang belum beroperasi karena masih dalam tahap pembebasan lahan.
Laporan Tahunan 2016
• • • • • •
Komisaris Utama: Hasanudin Komisaris: Lukman Hidayat Komisaris: Abdul Hadi Hs. Direktur Utama: Mohammad Agus Setiawan Direktur Keuangan: Siti Sarah Direktur Teknik: Nanang Siswanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
982,3
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
31
Profil Jasa Marga
19
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Susunan Pengurus
JJC merupakan entitas anak Jasa Marga yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. JJC didirikan pada 25 November 2016. Sampai dengan 31 Desember 2016, jalan tol ini belum beroperasi.
20
• • • • •
Komisaris Utama: Hasanudin Komisaris: Intani Choirina Direktur Utama: Djoko Dwijono Direktur: Harris Prayudi Direktur: Biswanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan Total Aset
2015
2016
Pertumbuhan (%)
-
22,0
-
PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) Susunan Pengurus
JLP, sebelumnya bernama PT Sarana Marga Utama, merupakan entitas anak Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. JLP didirikan pada 26 Agustus 1988.
32
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Komisaris Utama: Muh Najib Fauzan • Komisaris: Arief Witjaksono • Direktur Utama: Adi Prasetyanto • Direktur Teknik: Florysco Partogi Siahaan • Direktur Keuangan dan Umum: Surta Nababan
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
140,1
323,0
130,5
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
21
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasamarga Properti (JMP) Susunan Pengurus
properti JMP merupakan entitas anak Jasa Marga yang bergerak dalam bidang pengembangan bisnis properti. JMP didirikan pada 15 Januari 2013. properti
• • • •
Komisaris Utama: Ibnu Purna Muchtar Direktur Utama: Irwan Artigyo Sumadiyo Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknik: Denny Abdurachman Direktur Keuangan: Eko Hari Purwanto
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar)
22
Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
502,3
860,7
71,3
PT Jasa Layanan Operasi (JLO) Susunan Pengurus
JLO merupakan entitas anak Jasa Marga yang bergerak dalam bidang jasa layanan pengoperasian jalan tol, baik untuk ruas-ruas jalan tol yang hak pengusahaannya dimiliki Perseroan maupun Badan Usaha Jalan Tol lainnya. JLO didirikan pada 21 Agustus 2015.
Laporan Tahunan 2016
• • • •
Komisaris Utama: Sutirya Wirias Sastra Komisaris: Mohammad Sofyan Direktur Utama: Septerianto Sanaf Direktur: Benny Soediarto Diadi
Ikhtisar Keuangan (Rp miliar) Keterangan
2015
2016
Pertumbuhan (%)
Total Aset
76,1
81,9
7,5
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
33
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Wilayah Operasi dan Proyek-proyek Jalan Tol Baru Lokasi ruas-ruas jalan tol yang dioperasikan Perseroan di seluruh Indonesia dapat dilihat pada peta sebagai berikut:
Peta Lokasi Ruas-ruas Jalan Tol Jasa Marga 31 Desember 2016
34
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan Saat ini Perseroan memiliki konsesi jalan tol sebanyak 30 konsesi, dengan masa konsesi berkisar antara 35-45 tahun. Sampai dengan akhir tahun 2016, status dan masa konsesi ruas-ruas jalan tol Perseroan adalah sebagai berikut:
01
JAGORAWI (Jakarta-Bogor-Ciawi)
02
jakarta tangerang
03
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
2005 1978 59,00 40
2005 1984 33,00 40
2005 1984 14,30 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
04
Jakarta inner ring road (jiRR)
05
jakarta-cikampek
06
padaleunyi
(padalarang-cileunyi)
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
2005 1987
2005 1988
2005 1990
23,55 40
83,00 40
64,40 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
07
Cipularang
(cikampek-purwakartapadalarang)
08
PALIKANCI
(PALIMANAN-KANCI)
09
SEMARANG
2005 2003
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
2005 1998
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
MASA KONSESI (TAHUN)
2005 1983
58,50 40
26,30 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
Laporan Tahunan 2016
24,75 40
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
35
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Konsesi-konsesi yang Dimiliki Perseroan
10
SurabayaGempol
Belmera
(Belawan-MedanTanjung Morawa)
12
Jakarta Outer Ring Road (JORR)
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
2005 1986 49,00 40
2005 1986 42,70 40
2005 1991 28,27 40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
07-07-2006
07-07-2006
13
UlujamiPondok Aren
14
Bogor Outer Ring Road (BORR)
15
JORR W2 Utara
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
5,55
40
11,00 45
7,70
40
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
07-07-2006
29-05-2006
07-07-2006
2005 2001
16
CengkarengKunciran
2009 2009
17
KunciranSerpong
2005 2014
18
SemarangSolo
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
-
-
14,19 35
36
11
-
-
11,19 35
2010 2011 72,64 45
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
02-03-2009
22-06-2008
15-12-2006
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
19
Tata Kelola Perusahaan
SurabayaMojokerto
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
20
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
GempolPasuruan
21
Lampiran
GempolPandaan
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
2007 2011 36,27 42
2013 -
34,15 45
2012 2015 13,61 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
06-04-2006
29-05-2006
19-12-2006
22
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
23
Medan-KualanamuTebing Tinggi
24
Solo-Ngawi
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
2012 2013
2014 -
-
-
10,00 45
61,70 40
90,10 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
16-12-2011
05-01-2015
28-06-2011
25
NgawiKertosono
26
SERPONGCINERE
27
BatangSemarang
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
-
-
87,02 35
-
-
10,14 35
-
-
75,00 45
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
28-06-2011
28-06-2011
21-04-2016
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
37
Profil Jasa Marga
28
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
BalikpapanSamarinda
29
ManadoBitung
Laporan Direksi
30
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
PandaanMalang
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
-
-
99,35 40
-
-
39,90 40
-
-
37,62 35
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
Tanggal Penandatanganan PPJT
9-06-2016
9-06-2016
9-06-2016
31
Jakarta-Cikampek II Elevated
Tahun Mulai Konsesi
OPERASI SEJAK TAHUN
Panjang (km)
MASA KONSESI (TAHUN)
-
-
36,40 45 Tanggal Penandatanganan PPJT
05-12-2016
38
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Je m b at an
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Le m ah Ir en g I, Ja la n To l S em ar an
g- S ol o
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
39
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Sumber Daya Manusia
Untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, saat ini Perseroan berusaha mengoptimalisasi pendayagunaan SDM yang ada. Jumlah Karyawan Tetap Induk pada tahun 2016 mencapai 4.447 orang, turun 12,14% dibandingkan dengan tahun 2015 yang mencapai 4.561 orang. Jumlah ini juga semakin menurun jika dibandingkan dengan jumlah Karyawan Tetap Induk tahun 2014 yang mencapai 4.692 orang, tahun 2013 mencapai 4.875 orang, dan tahun 2012 yang mencapai 5.075 orang. Sementara itu, karyawan induk dan Anak Perusahaan baik tetap dan tidak tetap mengalami kenaikan dari 9.236 orang pada 2015 menjadi 9.376 orang pada 2016.
5.075
4.875
4.692
4.563
4.447
Grafik Jumlah Karyawan Tetap Induk 2012-2016
2012
2013
2014
2015
2016
Komposisi Karyawan Induk DAN ANAK PERUSAHAAN Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 dan 2016 Tingkat Pendidikan
2015 Jumlah (orang)
2016 Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
S3
1
0,01
2
0,02
S2
109
1,18
119
1,27
S1
1.623
17,57
1.951
20,81
423
4,58
426
4,54
SMA
6.936
76,00
6.803
72,56
SMP
21
0,23
42
0,45
40
0,43
33
0,35
9.153
100
9.376
100
Diploma
SD Jumlah
40
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Level Jabatan Tahun 2015 dan 2016 Level Jabatan
2015 Jumlah (orang)
2016 Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
Manajemen Puncak
100
1,08
127
1,35
Manajemen Madya
199
2,15
236
2,52
Manajemen Dasar
605
6,55
589
6,28
Pelaksana
8.249
90,21
8.424
89,85
Jumlah
9.153
100,00
9.376
100,00
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Usia Tahun 2015 dan 2016 Usia (Tahun)
2015
2016
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
Jumlah (orang)
Proporsi (%)
≤25
2.517
28,15
2.357
25,14
26-30
1.021
11,05
1.357
14,47
31-35
472
5,11
500
5,33
36-40
915
9,91
818
8,72
41-45
1.363
14,76
1.401
14,94
46-50
1.502
16,26
1.523
16,24
>51
1.363
14,76
1.420
15,15
Total
9.153
100,00
9.376
100,00
Tabel Komposisi Karyawan Induk dan Anak Perusahaan Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015 dan 2016 2015 No
1
2
Uraian
2016
Jumlah (orang
Proporsi (%)
Jumlah (orang
Proporsi (%)
Induk
4.561
49,38
4.447
47,43
Anak Perusahaan
3.517
38,42
4.007
42,74
Karyawan Tetap
Karyawan Tidak Tetap Induk Anak Perusahaan Jumlah (orang)
51
0,56
45
0,48
1.024 9.153
11,19 100,00
877 9,376
9,35 100,00
Kebijakan dalam Kesempatan Kerja
Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan
Selama tahun 2016, Perseroan mengeluarkan biaya sebesar
karyawan maupun pengembangan karier karyawan
Rp 17,46 miliar untuk pendidikan dan pelatihan karyawan.
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Perseroan melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan karier
Tabel Biaya Pendidikan dan Pelatihan 2015 dan 2016
secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender, ras,
(Rp miliar)
suku dan agama), dengan memprioritaskan sumber dari
Jenis
dalam Perseroan dengan mengutamakan prestasi kerja,
Biaya Pendidikan dan
kemampuan, dan kompetensi karyawan.
Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
15,75
17,46
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
41
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Profil Dewan Komisaris, Direksi, Komite dan Pejabat Senior Jasa Marga Profil Dewan Komisaris
Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Muhammad Sapta Murti Komisaris
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 46 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris Utama/ Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Meraih gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (1995), gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002), dan gelar LL.M. (Master Hukum) dari University of Notre Dame, Amerika Serikat (2007) , serta gelar doktor dari Universitas Andalas (2016)
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di • Saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Jakarta. Hukum dan Perundang-Undangan, Kementerian • Usia per 31 Desember 2016 adalah 58 Sekretariat Negara (2007-sekarang), dan tahun. sebelumnya pernah menjabat sebagai dewan • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan komisaris PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 (2008-2016). Maret 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Sarjana Hukum Jurusan Perdata/Agraria dari Universitas Trisakti (1983), Program Magister pada tahun 1994 di Reading University Inggris, Magister Kenotariatan pada tahun 2003 dari Universitas Indonesia dan gelar doktor dari Universitas Padjajaran (2014).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 58 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2014. • Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Diponegoro, Semarang (1980), S2 Magister Ekonomi Keuangan Publik di Universitas Indonesia (2005) dan meraih gelar Doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia (2012).
Boediarso Teguh Widodo Komisaris
42
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Saat ini juga menjadi Konsultan Hukum Tata Negara pada Refly Harun & Partners (sebelumnya Harpa Law Firm) (sejak 2009), Pengajar (tidak tetap) pada Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (sejak 2014), serta Pendiri dan Ketua Rumah Konstitusi (sejak 2016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Bidang Hukum (Desember 2014-Maret 2015), Direktur Eksekutif Constitutional and Electoral Reform Centre (2013-2014), Staf Ahli Kelompok DPD di MPR (2009-2014), Peneliti Senior Centre for Electoral Reform (2008-2013), dan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi (2003-2007).
• Saat ini juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (sejak 2013). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Pupuk Petrokimia (20122014), Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara (2012-2013), Anggota Dewan Komisaris PT Bank Bukopin (20052009) dan Anggota Dewan Komisaris PT Biro Klasifikasi Indonesia (2004-2009). Disamping itu, pernah mengikuti Course on Macroeconomic Management and Fiscal Issues, IMF- Singapore Regional Training Institute, Singapura (2004), dan mengikuti Course on Strategic Leadership Programme, Executive Training Oxford University, Inggris (2012)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Brawijaya Tahun 1987 dan S2 Master of Agricultural Economic dari University of Maine, Amerika Serikat Tahun 1994.
• Saat ini juga menjabat sebagai Asisten Deputi Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata II, Kementerian BUMN (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Perdagangan, Logistik, dan Kawasan Industri, Kementerian BUMN (2014-2015), Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (2014-2016), dan Direktur Keuangan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) (2000-2003).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 60 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1981) dan S2 Jurusan Highway Engineering di University of Strathclyde, Glasgow, Skotlandia (1993).
• Saat ini juga menjabat sebagai pejabat fungsional di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (sejak 2016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat/PUPR (20152016). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum/PU (2014-2015), Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Kementerian PU (2013-2014) dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal Kementerian PU (2011-2013).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Solo. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Diangkat menjadi Komisaris Independen berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (1988) dan S2 Magister Akuntansi di Universitas Indonesia (2001).
• Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur PT Roda Pembangunan Jaya, Yogyakarta (2003-2015), Direktur Keuangan Roda Jati Group, Solo (2002-2013), Kepala Bagian Perpajakan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (1994-1997) dan Kepala Bagian Keuangan PT Wijaya Karya Beton (1997-2001).
Agus Suharyono Komisaris
Taufik Widjoyono Komisaris
Sigit Widyawan Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
43
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Profil Direksi • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 54 tahun. • Diangkat menjadi Direktur Utama berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada 29 Agustus 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Universitas Indonesia (1987) dan S2 Magister Manajemen dari Prasetya Mulya (2008). • Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (2011-2016).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 56 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1990. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung (1985) dan gelar S2 Magister Teknik Jalan Raya dari Institut Teknologi Bandung (1989). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris PT Marga Nujyasumo Agung (sejak 2009) dan Komisaris Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (sejak 2014). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum tahun (2012-2016), Kepala Biro Perencanaan Perusahaan (2006-2012) dan Ketua Tim IPO Jasa Marga (2007).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bekasi. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 54 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak 1986. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 29 Agustus 2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1986) dan S2 Manajemen dari Unkris (2010).
• Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta (2014-2016), General Manager Cawang-Tomang-Cengkareng (20132014).
Desi Arryani Direktur Utama
Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I
Subakti Syukur Direktur Operasi II
44
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 53 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1988. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016 • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil Transportasi di Institut Teknologi
Sepuluh November, Surabaya (1987) dan meraih gelar S2 Master Engineering bidang Transportasi dari University of New South Wales, Sydney, Australia (1994). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai Komisaris PT Trans Marga Jateng (2012-2015), Kepala Divisi Pemeliharaan (2006-2012), Komisaris PT Marga Mandala Sakti (2008-2010), dan Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Cipularang (20042005).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 46 tahun. • Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 30 Maret 2016. • Meraih gelar S1 dari Universitas Gadjah Mada dan S2 Magister Manajemen dari Universitas Indonesia.
• Sebelumnya menjabat juga sebagai Komisaris Utama PT Krakatau Bandar Samudra (2015), Direktur Keuangan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (20152016), Komisaris Utama PT AIRIN (20142015), dan Direktur Keuangan PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (2012-2015).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Bogor. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 53 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1988. Diangkat menjadi anggota Direksi berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
• Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Universitas Indonesia (2002). • Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat sebagai VP Highway and Traffic Engineering (2015), GM Surabaya-Gempol (2014-2015) dan GM Purbaleunyi (2012-2014).
Hasanudin Direktur Pengembangan
Anggiasari Direktur Keuangan/ Direktur Independen
Christantio Prihambodo Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
45
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Profil Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko • Menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak Desember 2015 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/ XII/2015 dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-040a/IV/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama/Komisaris Independen Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris.
• Menjadi Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi, dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris.
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 42 tahun. • Menjadi Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016. • Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1997), S2 Keuangan dan Perbankan dari Program Magister Manajemen Universitas Indonesia (2000) dan S3 Ph.D Accounting dari Program Pascasarjana Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2012).
• Saat ini juga merupakan Direktur Program Sarjana S1 Reguler Universitas Indonesia (sejak 2014), Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (sejak 2000). Sebelumnya pernah menjadi Anggota Komite Audit, PT PLN Tarakan juga aktif di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) di antaranya sebagai Konsultan Senior, Pusat Pengembangan Akuntansi/ PPA-FEUI (2007-2009), Senior Internal Audit, FEUI (2005-2006) dan Konsultan Senior, Lembaga Manajemen FEUI (20012003), serta di beberapa Kantor Akuntan Publik (1996-2005).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 50 tahun. • Menjadi Anggota Komite Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP 040a/IV/2016. • Meraih gelar S1 Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung (1990) dan S2 Transportasi dari University of New South Wales, Australia (2000) • Saat ini juga menjabat Kepala Sub Direktorat Manajemen dan Evaluasi Jalan
Daerah, Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitas Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di antaranya sebagai Kepala Bidang Teknik (20052008), Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol/BPJT (2014-2015); Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan, Sekretariat BPJT (2008-2014); dan Kepala Sub Bidang Pemberdayaan, Bidang Pembinaan, Pusat Pengembangan Investasi, BAPEKIN (2001-2005).
Refly Harun Ketua
Agus Suharyono Wakil Ketua
Vera Diyanty Anggota
Abram Elsajaya Barus Anggota
46
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Profil Komite Audit • Menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2015 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. dan diangkat kembali menjadi Ketua Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. No. KEP-036/III/2016.
• Saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Independen Jasa Marga. • Profil dapat dilihat di bagian Profil Dewan Komisaris.
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Depok. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 51 tahun. • Menjadi Anggota Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Surat Keputusan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/ III/2016. • Meraih gelar S1 Akuntansi dari Universitas Negeri Sebelas Maret. • Saat ini juga merupakan Managing Partner of Tax Accounting & Management Consultants, Prastiyo & Co. (sejak 2007).
Merupakan akuntan negara terdaftar dan konsultan pajak bersertifikasi serta anggota Ikatan Konsultan Pajak Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia, Institut Akuntan Publik Indonesia dan Ikatan Komite Audit Indonesia. Sebelumnya pernah menjadi Auditor Eksternal, Prasetio Utomo (19921996), Auditor Eksternl KAP S. Darmawan & Co. (1996-2000), Partner of Tax Accounting & Management Consultants ABW & Co. (2000-2007) dan anggota Komite Audit PT Reasuransi Nasional Indonesia (2014-2016).
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun. • Menjadi Anggota Komite Audit sejak April 2016 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/III/2016. • Meraih gelar S1 Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri dari Universitas Trisakti (1994), S2 Magister Teknik Sipil Manajemen Konstruksi dari Universitas Tarumanegara (1998), S2 Master of Philosophy (M.Phil) Teknik Sipil bidang Highway Planning Management and Financing dari University of Birmingham, UK (2001) dan S3 Doktor Teknik Sipil bidang Highway Planning, Management and Financing (Ph.D in Civil Engineering) dari University of Birmingham, United Kingdom (2004).
• Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Keterpaduan Perencanaan dan Sistem Jaringan, Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga (sejak 2015). Sebelumnya pernah menjabat berbagai posisi di Direktorat Jenderal Bina Marga, di antaranya sebagai Kepala Bidang Pelaksana II, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional IV (20112015); dan Kepala Seksi Pengembangan Sistem, Sub Direktorat Pengembangan Sistem dan Evaluasi Kinerja, Direktorat Bina Program (2006-2008). Disamping itu saat ini juga sebagai pengajar (visiting lecturer) di Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) Universitas Gajah Mada. Sebelumnya juga pernah bekerja sebagai Assitstant Professor di Civil Engineering Department, University of Birmingham, UK dan Research Fellow di World Bank, UK.
Sigit Widyawan Ketua
Teguh Prastiyo Anggota
Triono Junoasmono Anggota
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
47
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Profil Corporate Secretary
Mohammad Sofyan
• Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 45 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1997. Diangkat menjadi Corporate Secretary sejak tanggal 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1996), gelar S2 Project Management dari Universitas Indonesia (2003) dan S2 Business & IT dari The University of Melbourne (2007).
• Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga di antaranya VP Corporate Planning (2012-2015), Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan Biro Perencanaan Perusahaan (2010-2012), dan Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi Biro Teknologi Informasi Perusahaan (20082010).
Profil Head of Internal Audit • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 55 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1987. Diangkat menjadi Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni 2015.
• Menyelesaikan pendidikan S1 Akuntansi di STIE YAI Jakarta (1990). • Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di antaranya Direktur Keuangan PT Jasamarga Properti (2013-2015), General Manager PT Marga Lingkar Jakarta (2009-2013) dan Kepala Biro Keuangan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2001-2007).
Harris Prayudi
Profil VP Risk and Quality Management • Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. • Usia per 31 Desember 2016 adalah 44 tahun. • Bergabung dengan Jasa Marga sejak tahun 1997. Menjabat sebagai VP Risk and Quality Management sejak 02 Februari 2015 berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/ AA.P-6a/2015 tanggal 02 Februari 2015. • Menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Sipil
di Institut Teknologi Bandung (1995) dan meraih gelar S2 Manajemen Proyek dari Universitas Indonesia (2005). • Sebelumnya menempati berbagai posisi kunci di Jasa Marga di antaranya Deputy General Manager Toll Collection Management Cabang Cawang-TomangCengkareng dan Kepala Sub Bagian Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi Pemeliharaan Cabang Cawang-TomangCengkareng.
Nixon Sitorus
48
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Profil Pejabat Senior Jasa Marga Direktorat Pengembangan D. Hari Pratama VP Related Business Development
Truly Nawangsasi VP Toll Road Business Development
Menjabat Sejak: 02 Februari 2015 Usia per 31 Des 2016:
48 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
2 Desember 1996
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1992)
Riwayat Jabatan:
VP Highway Traffic and Engineering (2014-2015) AVP Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development (2010-2014)
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
01 Juli 2015
Ayu Widya Kiswari HIGHWAY ENGINEERING PLANNING AND DEVELOPMENT
Menjabat Sejak: 10 April 2015 Usia per 31 Des 2016:
45 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1995), S2 Teknik Sipil Transportasi, Queensland University of Technology Australia (2001)
Riwayat Jabatan:
Pgs Pimpro Proyek Pengawasan Pemasangan Peralatan Teknologi Operasi (P3TOP) (2014-2017), VP Information Technology (20132015), Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Properti di Koridor Jalan Tol di Jawa Timur (2012-2013), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2010-2012).
46 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 September 1995
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Perhubungan, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1994)
Riwayat Jabatan:
VP Maintenance (2014-2015), Kepala Sub Divisi Pengendalian Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan (2009-2011), Kepala Sub Divisi Program, Persiapan dan Tata Laksana Pemeliharaan, Divisi Pemeliharaan (2007-2009)
Direktorat Operasi I Dedi Krisnariawan Sunoto VP BUSINESS MANAGEMENT
Agus Sofian VP Information and Technology
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
13 Juli 2016
45 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
13 Juli 2016
Riwayat Pendidikan:
S1- Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (2005), S2 Business Telekomunication, Telkom University (2016)
Riwayat Jabatan:
Manager Decision Support & EIS Development (Div IT PT Telkom Indonesia) (2014 - 2016) Manager Decision Support System & Data Mining (Div IT PT Telkom Indonesia) (2012 - 2014)
Laporan Tahunan 2016
Menjabat Sejak:
26 September 2016
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1988)
Riwayat Jabatan:
VP Corporate Planning (20152016), VP Related Business Development (2014-2015), Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol (2006-2014), Kepala Sub Divisi Investasi Jalan Tol, Divisi Pengembangan Usaha (2001-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
49
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direktorat Operasi II Reza Febriano VP MAINTENANCE
Taruli M. Hutapea VP Operation Management
Menjabat Sejak: 1 Juli 2012
Menjabat Sejak:
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga Sejak:
6 Oktober 2003
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1999)
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Jabatan:
Staf Utama Divisi Operasi (2009-2012), Kepala Sub Divisi Manajemen Pengumpulan Tol, Divisi Manajemen Operasi (2007-2008), Kepala Sub Divisi Pengendalian Sistem Pengumpulan Tol, Divisi Pengumpulan Tol (2001-2007)
S1 Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjadjaran (2002), S1 Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan (2003), S2 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (2007)
Riwayat Jabatan:
AVP Traffic Engineering, Divisi Highway Traffic Engineering (20142015), Kepala Bagian Pengendalian Pelaksanaan, Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi & Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama (2013-2014), Kepala Bagian Pengendalian Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara Paket 3 Ruas Joglo-Ciledug (2010-2013).
10 April 2015
37 Tahun
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Umum Sutirya Wirias Sastra GM Human Capital Services
Irwan JUANSAH VP Human Capital Strategy and Policy
Menjabat Sejak: 1 Agustus 2016 Usia per 31 Des 2016:
50
49 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
18 April 1987
Riwayat Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE Swadaya Jakarta (1995)
Riwayat Jabatan:
AVP Human Capital Management System (2013-2016), DGM Human Resources and GA Cabang Jagorawi (2011-2013), Kepala Bagian Perencanaan Organisasi dan SDM (2010-2011), Kepala Bagian SDM dan Umum Cabang Semarang (2004-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ida Bagus Kade Yudartha GM General Affairs
Menjabat Sejak: 1 Juli 2013
Menjabat Sejak: 1 September 2014
Usia per 31 Des 2016:
Usia per 31 Des 2016:
55 Tahun
54 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
14 Juli 1981
Di Jasa Marga Sejak:
1 Juni 1988
Riwayat Pendidikan:
S1 Manajemen Perekonomian, STIA LAN Jakarta (1999)
Riwayat Pendidikan:
S1 Manajemen, Universitas Pancasila Jakarta (1988)
Riwayat Jabatan:
Kepala Unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (2011-2013), Staf utama bidang organisasi dan manajemen biro pengembangan organisasi dan manajemen (Oktober 2011), Kepala Bagian SDM dan Umum, Cabang JakartaCikampek (2007-2011)
Riwayat Jabatan:
Senior Manager Procurement and Logistic, Divisi General Affairs (2013-2014), Kepala Bagian Logistik, Biro Umum (2008-2013)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Planologi, Institut Teknologi Bandung (1988), S2 Master of Public Management, Carnegie Mellon University (1995), S3 Teknik Sipil Transportasi, Tokyo Institute of Technology (2002)
Riwayat Jabatan:
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Prihandayani GM Community Development Program
Irwan Prasetyo GM Jasa Marga Development Center
Menjabat Sejak: 2 Februari 2015
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
1 Juli 2015
49 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
16 April 1987
Riwayat Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta
Riwayat Jabatan:
AVP Services Business Development, Divisi Related Business Development (20132015), Kepala Bagian Administrasi Keuangan & Pengendalian Program, Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (2007-2013)
AVP Toll Road Invesment Development, Divisi Toll Road Business Development (2014), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2012-2014), Project Officer World Bank-BRR NAD-Nias, Infrastructure Reconstruction Enabling Program (IREP) 4 (2007-2008)
Direktorat Keuangan Arief Nursetiawan VP Finance and Accounting
Adik Supriatno VP Corporate Planning
Menjabat Sejak: 1 Oktober 2016 Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Menjabat Sejak:
2 Februari 2015
Usia per 31 Des 2016:
48 Tahun
Nixon Sitorus VP Risk and Quality Management
Profil dapat dilihat di bagian Profil VP Risk and Quality Management
Heli Winarso VP Legal & Compliance
Menjabat Sejak:
2 Mei 2014
Usia per 31 Des 2016:
55 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
18 Januari 1988
Di Jasa Marga Sejak:
4 September 1995
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Riwayat Pendidikan:
S1 Akuntansi, STIE YAI Jakarta (1997)
Riwayat Pendidikan:
S1 Akuntansi, Universitas Gadjah Mada (1993)
Riwayat Pendidikan:
S1 Hukum, Universitas Jenderal Soedirman (1988)
Riwayat Jabatan:
Senior Auditor, Internal Audit (2014-2016), Direktur Keuangan dan Umum PT Sarana Marga Utama (2013-2014)
Riwayat Jabatan:
Senior Auditor, Internal Audit (2014), AVP Accounting, Divisi Finance and Accounting (20072013)
Riwayat Jabatan:
AVP Corporate and Legal Business, Divisi Legal (20132014), Kepala Bagian Perjanjian dan Korporasi, Biro Hukum (2007-2013)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
51
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Profil Pejabat Senior Jasa Marga Kantor Cabang Bagus Cahya Arinta B. GM Cawang-TomangCengkareng
Roy Ardian Darwis GM Jagorawi
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
13 Januari 2017
Menjabat Sejak:
52 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
Menjabat Sejak:
13 Januari 2017 48 Tahun
48 Tahun
Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1988)
Riwayat Jabatan:
GM Semarang (2015-2017), Kepala Bagian Pengumpulan Tol, Cabang Jagorawi (2001-2007), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Cawang-TomangCengkareng (2007-2012)
2 Oktober 1993
Di Jasa Marga Sejak:
1 September 1995
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Sains & Teknologi Nasional (1991), S2 SDM, Universitas Krisnadwipayana (2004)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Brawijaya Malang (1993)
Riwayat Jabatan:
GM Cawang-TomangCengkareng (2014-2017) , GM Semarang (2014-2015), AVP Traffic Management, Divisi Operation Management (2013-2014), Kepala Sub Divisi Manajemen Lalu Lintas, Divisi Manajemen Operasi (2011-2013)
GM Cawang-TomangCengkareng (2015-2017), GM Palikanci (2014-2015), GM Belmera (2009-2014)
Ricky Distawardhana GM Purbaleunyi
Sari Purnawarman GM JakartaTangerang
52
13 Januari 2017
Di Jasa Marga Sejak:
Riwayat Jabatan:
Menjabat Sejak:
23 Mei 2014
Menjabat Sejak:
20 Januari 2014
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
51 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (2003)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1989)
Riwayat Jabatan:
GM Semarang (2012-2014), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Jagorawi (2010-2012)
Riwayat Jabatan:
VP Maintenance (2012-2014), Kepala Cabang JakartaTangerang (2009-2012)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
R. Kristianto GM JAKARTA-CIKAMPEK
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kantor Cabang Dadang Sumaryana GM PalikancI
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
Teddy Rosady GM Semarang
13 Januari 2017
Menjabat Sejak:
13 Januari 2017
53 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
48 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
18 Januari 1988
Di Jasa Marga Sejak:
4 September 1995
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Krisnadwipayana Jakarta (1999)
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Jabatan:
GM Jakarta-Cikampek (20162017), Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2014), GM Palikanci (2011-2013)
S1 Teknik Sipil, Universitas Tanjungpura Pontianak (1993), S2 Teknik Sipil Manajemen Konstruksi Universitas Tarumanegara Jakarta (2015) GM Palikanci (2015-2017), Deputy General Manager Traffic Management, Cabang Jakarta-Cikampek (2012-2015), Kepala Bagian Manajemen Lalu Lintas, Cabang Jakarta-Tangerang (2010-2012)
Riwayat Jabatan:
Raddy R. Lukman GM SurabayaGempol
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
Setia Budi GM Belmera
2 Februari 2015
Menjabat Sejak:
2 Februari 2015
49 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
45 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
2 Desember 1996
Di Jasa Marga Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Indonesia (1994)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan (1996)
Riwayat Jabatan:
GM Belmera (2014), Deputy General Manager Toll Collection Management, Cabang Jakarta-Cikampek (2012-2014)
Riwayat Jabatan:
AVP Traffic Management, Divisi Operation Management (2014), Kepala Divisi Manajemen Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2012-2014)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
53
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kantor Proyek dan anak perusahaan
1 Juli 2014
Menjabat Sejak:
3 September 2014
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Usia per 31 Des 2016:
49 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
57 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 September 1995
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Di Jasa Marga Sejak:
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1994)
Riwayat Jabatan:
Direktur Teknik PT Sarana Marga Utama (2012-2014), Kepala Divisi Manajemen Operasi, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (20092011)
Menjabat Sejak:
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Muhamadiyah Jakarta (2000), S2 Manajemen, Institut Pengembangan Wiraswasta Jakarta
Riwayat Jabatan:
Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Jasamarga Bali Tol (20112014), Staf Utama Bidang Pengendalian Pelaksanaan, PT Transmarga Jatim Pasuruan (2010)
2 Juni 1986
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Struktur, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (1998)
Riwayat Jabatan:
GM Jakarta-Cikampek (2012-2015), Pimpinan Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini (2010-2012), Kepala Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Keamanan Ketertiban, Cabang Jagorawi (2009-2010)
Djadjat Sudrajat Direktur Utama PT Trans Marga Jateng
Hendro Atmodjo Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar
Budi Pramono Direktur Utama PT JASAMarga SURABAYA MOJOKERTO
Menjabat Sejak:
29 Juni 2015
Menjabat Sejak:
18 November 2011
Menjabat Sejak:
10 Juli 2014
Usia per 31 Des 2016:
56 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
63 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
56 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 November 1989
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juli 1986
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (2008)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985)
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng 2011-Sekarang, Direktur Utama PT Marga Nujyasumo Agung (2009-2011)
Riwayat Jabatan:
Kepala Cabang JakartaCikampek (2009-2011), Kepala Cabang Jagorawi (2005-2006)
Riwayat Jabatan:
54
Yudhi Krisyunoro Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Hidayatullah Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Porong-Gempol
Ari Kristopo Pemimpin Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Utama
Kepala Cabang Jagorawi (2009-2012), Direktur Teknik PT Marga Kunciran Cengkareng (2008-2015)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
A. Tito Karim Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016: Di Jasa Marga Sejak:
Menjabat Sejak:
59 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
2 Juni 1986
Di Jasa Marga Sejak: Riwayat Pendidikan: Riwayat Jabatan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya (1984), S2 Manajemen SDM, Ikopin Bandung (2006)
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (2010-2011), Direktur Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2007-2010)
Setiyono Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Tol
Menjabat Sejak: Usia per 31 Des 2016:
Menjabat Sejak:
56 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
29 Juli 1985
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1985)
Riwayat Jabatan:
Kepala Sub Divisi Keselamatan Lalu Lintas, Divisi Manajemen Lalu Lintas (2001-2006), Kepala Bagian Teknik, Cabang JakartaTangerang (1998-2001)
Menjabat Sejak:
21 November 2016
Menjabat Sejak:
01 Juli 2015
54 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
53 Tahun
18 Januari 1988
Di Jasa Marga Sejak:
18 Januari 1988
S1 Teknik Sipil, Universitas Medan Area (1998)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (1987)
Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2015-2016), Direktur Teknik & Operasi PT Marga Nujyasumo Agung (2013), Kepala Cabang Semarang (2008), Kepala Cabang Belmera (2006)
Riwayat Jabatan:
Head of Internal Audit (2015), GM Cawang-TomangCengkareng (2015), Kepala Cabang Surabaya-Gempol (2008-2014)
Albert MP, Silaen Direktur Utama PT JASAMarga Kunciran Cengkareng
8 November 2010
Menjabat Sejak:
20 Mei 2016 54 Tahun 1 November 1989
59 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
Di Jasa Marga Sejak:
29 Juli 1985
Di Jasa Marga Sejak:
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1983)
Riwayat Jabatan:
Direktur Teknik dan Operasi PT Marga Lingkar Jakarta (2012-2014), Project Manager, PT Marga Lingkar Jakarta (2010-2012)
Agus Suharjanto Direktur Utama PT JasaMarga Kualanamu Tol
Laporan Keuangan Konsolidasian
Agus Purnomo Direktur Utama PT Transmarga Jatim Pasuruan
Agus Achmadi Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara
05 Januari 2012
Di Jasa Marga Sejak:
Lampiran
Edwin Cahyadi Direktur Utama PT Marga Lingkar Jakarta
02 Desember 2011
Riwayat Pendidikan:
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Trisakti (1988), S2 Sipil Transportasi, Universitas Indonesia (2000)
Riwayat Jabatan:
Toll Road Investment Development Advisor, Divisi Toll Road Business Development (2015-2016), Direktur Teknik & Operasi PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2013-2015)
Iwan Moedyarno Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya
David Wijayatno Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya
2 Februari 2015
Menjabat Sejak: 10 Juni 2015
Menjabat Sejak: 01 Juli 2015
Usia per 31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
Di Jasa Marga Sejak:
Di Jasa Marga Sejak:
1 Januari 1988
Di Jasa Marga Sejak:
1 September
1 Juni 1986
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada (1986)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Transportasi, Universitas Gadjah Mada (1986)
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (2007-2011), VP Toll Road Business Development (2014), Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara (2011-2014)
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985), S2 Bisnis, IIMPittsburgh State University (1993)
Riwayat Jabatan:
Corporate Secretary (20122015), Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Properti JORR 2, BORR, Semarang-Solo dan Surabaya-Mojokerto (2010-2012), Kepala Cabang Cawang-TomangCengkareng (2006-2008)
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Ismawa Trimitra (2013-2015), Pemimpin Proyek Pengembangan Properti di Lahan Ex-Workshop dan Kantor Cabang Jagorawi (2010-2015), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2008-2010)
Laporan Tahunan 2016
57 Tahun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
55
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Silvester Aryan Widodo Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Arie Irianto Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
Saut P. Simatupang Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang
Menjabat Sejak: 1 September 2015
Menjabat Sejak:
21 April 2016
Menjabat Sejak:
6 Juni 2016
Usia per 31 Des 2016:
57 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
60 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
44 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
29 Juli 1985
Di Jasa Marga Sejak:
1 Januari 1984
Di Jasa Marga Sejak:
1 Agustus 1997
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1985)
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Pendidikan:
Riwayat Jabatan:
Pemimpin Proyek Bisnis Pengembangan Usaha Teknologi Informasi & Komunikasi (20102015), Kepala Divisi Teknik, PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2003-2007), Kepala Sub Divisi Administrasi Teknik, Divisi Perencanaan Teknik (1997-2003), Kepala Bagian Teknik, Cabang jakarta-Tangerang (1994-1997)
S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1982), S2 Magister Manajemen Internasional STM-PPM (2001)
S1 Teknik Sipil Universitas Parahyangan (1996), S2 Manajemen Proyek Universitas Indonesia (2005)
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Marga Kunciran-Cengkareng (2011-tidak ada record karna pensiunan)
Riwayat Jabatan:
Direktur Teknik & Operasi PT Trans Marga Jateng (2015-2016), Assistant Vice President Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2014-2015)
George I.M.P. Manurung Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung
56
Laporan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Mohamad Agus Setiawan Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang
Djoko Dwijono Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
Menjabat Sejak:
6 Juni 2016
Menjabat Sejak: 27 Juli 2016
Menjabat Sejak:
24 November 2016
Usia per 31 Des 2016:
45 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
45 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
57 Tahun
Di Jasa Marga Sejak:
1 Desember 1996
Di Jasa Marga Sejak:
2 Desember 1996
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juni 1986
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (2001), S2 Business & Technology Univ Of New South Wales (unsw) Aust (2002)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung (1995), S2 Teknik Pengelolaan Jaringan Jalan Departemen Pekerjaan Umum, Universitas Parahyangan Bandung (2009)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1986), S2 Engineering University Of Melbourne, Australia (1994)
Riwayat Jabatan:
PT Marga Sarana Jabar (2015-2016), Assistant Vice President Toll Road Investment Development, Divisi Toll Road Business Development (2015), Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Seksi 2A (2012-2014)
Riwayat Jabatan:
VP Related Business Development (2012-2014).
Riwayat Jabatan:
Direktur Operasi PT Trans Lingkar Kita Jaya (20152016), Head of Internal Audit (2013-2015), Kepala Divisi Pengembangan Usaha Lain (2006-2008), Kepala Divisi Perencanaan Perusahaan Sistem Informasi dan Pengembangan Teknologi (1999-2006)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Irwan ArtigyO Sumadiyo DIREKTUR UTAMA PT JASAMARGA PROPERTI
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Septerianto Sanaf Direktur Utama PT Jasa Layanan Operasi
Adi Prasetyanto Direktur Utama PT Jasa Layanan Pemeliharaan
Menjabat Sejak: 27 Juli 2016
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Menjabat Sejak:
27 Agustus 2015
Usia per 31 Des 2016:
46 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
43 Tahun
Usia per 31 Des 2016:
56 Tahun
Di Jasa Marga Properti Sejak:
12 Juni 2015
Di Jasa Marga Sejak:
1 Agustus 1997
Di Jasa Marga Sejak:
2 Juni 1986
Riwayat Pendidikan:
S1 Manajemen Universitas Trisakti pada tahun 1996
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Diponegoro (1996), S2 Manajemen Proyek, Universitas Indonesia (2003)
Riwayat Pendidikan:
S1 Teknik Sipil, Universitas Khatolik Parahyangan Bandung (1986)
Riwayat Jabatan:
Pernah menjabat sebagai Direktur di perusahaan swasta nasional bidang properti (2009-2015), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konstruksi (20002008), Direktur di perusahaan swasta nasional bidang konsultan perencanaan (1997-2001)
Riwayat Jabatan:
Direktur Teknik PT Jasa Layanan Pemeliharaan (2015), AVP Area 1 Subsidiary Management, Divisi Toll Road Business Development (2014), Project Manager Proyek Pembangunan Jalan Tol JORR W2 Utara, PT Marga Lingkar Jakarta (2011-2012), Kepala Sub Divisi Teknik dan Pengadaan Lahan Jalan Tol Semarang-Solo, PT Trans Marga Jateng (2009-2011)
Riwayat Jabatan:
Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2013-2015), Kepala Divisi Manajemen Operasi (2006-2012), Kepala Divisi Pengumpulan Tol (2003-2006)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
57
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
KANTOR CABANG No.
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1.
Cabang Jagorawi
Plaza Tol Jagorawi
Tel. (62 21) 841 3632, 840 0732 Fax. (62 21) 840 0055 e-mail:
[email protected]
2.
Cabang Cawang-TomangCengkareng
Plaza Tol Cililitan Jln. Cililitan Besar Jakarta 13510
Tel. (62 21) 8088 7227 Fax. (62 21) 8088 7228 e-mail:
[email protected]
3.
Cabang Jakarta-Cikampek
Jln. Teuku Umar, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu Bekasi 17114
Tel. (62 21) 821 6515, 8243 0045/48 Fax. (62 21) 821 6507 e-mail:
[email protected]
4.
Cabang Jakarta-Tangerang
Plaza Tol Tangerang Jln. Raya Serpong Tangerang 15001
Tel. (62 21) 5575 3904/6237 Fax. (62 21) 5575 4029 e-mail:
[email protected]
5.
Cabang Palikanci
Jln. Jend. Sudirman No. 138 Ciperna Cirebon 45171
Tel. (62 231) 489 800, 484 268 Fax. (62 231) 483 457 e-mail:
[email protected]
6.
Cabang Purbaleunyi
Plaza Tol Pasteur Jln. Dr. Djundjunan No. 257 Bandung 40164
Tel. (62 22) 200 0867/68 Fax. (62 22) 201 1433 e-mail:
[email protected]
7.
Cabang Semarang
Plaza Tol Manyaran Jln. Tol Semarang Semarang 50147
Tel. (62 24) 760 6012/14 Fax. (62 24) 762 3940 e-mail:
[email protected]
8.
Cabang SurabayaGempol
Plaza Tol Kota Satelit Jln. Mayjen. Sungkono Surabaya 60189
Tel. (62 31) 567 9401/2008 Fax. (62 31) 732 9941 e-mail:
[email protected]
9.
Cabang Belmera
Jln. Simpang Tanjung No. 1A Medan 20241
Tel. (62 61) 661 1701/2920 Fax. (62 61) 661 1055 e-mail:
[email protected]
Entitas Anak No.
58
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1.
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Plaza Tol Jati Asih Bekasi 17423
Tel. (62 21) 822 3232 Fax. (62 21) 820 5151 e-mail:
[email protected]
2.
PT Marga Sarana Jabar
Plaza Tol Sentul Barat Jalan Tol Lingkar Luar Bogor 16710
Tel. (62 21) 2925 5000 Fax. (62 21) 2925 9942
3.
PT Trans Marga Jateng
Jln. Murbei No. 1 Sumur Boto Banyumanik Semarang
Tel. (62 24) 3305 6666 Fax. (62 24) 747 5735 e-mail:
[email protected]
4.
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
Gedung MNA Jln. Raya Taman, Plaza Tol Waru I & Ramp Sidoarjo 61257
Tel. (62 31) 787 9994, 787 9995 Fax. (62 31) 787 9993
5.
PT Jasamarga Bali Tol
Kawasan Ikat Plaza Jln. By Pass I Gusti Ngurah Rai No. 505 Pemogan 80221, Denpasar Bali
Tel. (62 361) 725 326 Fax. (62 361) 725 327
6.
PT Marga Lingkar Jakarta
Plaza Tol Meruya Jl. Raya Meruya Utara No. 1 Meruya Utara, Jakarta Barat 11620
Tel. (62 21) 589 88462 Fax. (62 21) 589 08447
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No.
Tata Kelola Perusahaan
Kantor
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Alamat
Lampiran
Telepon/Fax/Email
7.
PT Transmarga Jatim Pasuruan
Gedung Jasa Marga Pandaan Tol, Lt. 3 Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan
Tel. (62 343) 674 1324 Fax. (62 343) 674 1323
8.
PT Jasamarga Pandaan Tol
Plaza Tol Pandaan Plaza Tol Pandaan, Pandaan Pasuruan
Tel. (62 343) 565 0727-30 Fax. (62 343) 565 0727
9.
PT Marga Kunciran Cengkareng
Business Park Tangerang City Blok A19 Jln. Jend. Sudirman No. 1 Tangerang 15117
Tel. (62 21) 5578 2453 Fax. (62 21) 5578 2456
10.
PT Marga Trans Nusantara
Ruko Bidex Blok H No. 7 Jln. Pahlawan Seribu, BSD City Tangerang Selatan
Tel. (62 21) 5315 4680 Fax. (62 21) 5315 4681
11.
PT Jasamarga Kualanamu Tol
Jl. Tengku Raja Muda No. 10, Lubuk Pakam - Deli Serdang, Sumatera Utara 20511
Tel. (061) 955 941
12.
PT Solo Ngawi Jaya
Jl. Moh. Yamin No. 149, Rt. 01 Rw. 11 Kel. Tipes, Kec, Serengan, Surakarta - Jawa Tengah 57154
Tel: (0271) 7892006
13.
PT Ngawi Kertosono Jaya
Jl. Borobudur No. 20, Kel. Madiun Lor Kec. Mangunharjo, Madiun 63122
Tel: (0351) 4772555 Fax: (0351) 4772200
14.
PT Cinere Serpong Jaya
Ratu Prabu 2 Jln. T. B. Simatupang Kav. 1B Jakarta 12560
Tel. (62 21) 2754 9892 Fax. (62 21) 2754 9804
15.
PT Jasamarga Semarang Batang
Ruko Ivy Arcadia BSB City Blok A1/21 Kelurahan Pesantren Kecamatan Mijen Semarang - Jawa Tengah 50212
Tel. (62 24) 76433625 Fax. (62 24) 76432826
16.
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
Pesona Mediterania Balikpapan Baru Jl. Taman Vinolia Blok P1No. 9 Gunung Samarinda, Balikpapan Utara Kalimantan Timur 76125
Tel. (05 42) 8703077 Fax. (05 42) 8703077
17.
PT Jasamarga Manado Bitung
Graha TB Simatupang Wing 2B Jl. TB Simatupang Kav. 38 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12540
Tel. (62 21) 782 9408 Fax. (62 21) 782 9407
18.
PT Jasamarga Pandaan Malang
Plaza Tol Pandaan Jalan Tol Gempol-Pandaan Pasuruan Jawa Timur 67156
Tel. (62 343) 5650 727-28 Fax. (62 343) 5650 730
19.
PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek
Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13560
Tel. (62 21) 841 3526, 841 3630 Fax. (62 21) 841 3540
20.
PT Jasa Layanan Pemeliharaan
Jln. Raya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta 13560
Tel. (62 21) 844 4640 Fax. (62 21) 8459 8768
21.
PT Jasamarga Properti
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jln. Jasa Marga RT 008/002 Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati Jakarta Timur
Tel. (62 21) 841 3632 Fax. (62 21) 841 3540
22.
PT Jasa Layanan Operasi
Kawasan Kantor Pusat Jasa Marga, Gedung Cabang Jagorawi Lantai 4 Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta Timur 13550
Tel. (62 21) 229 84722 Fax. (62 21) 2270 1976
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
59
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Entitas Asosiasi No.
Kantor
Alamat
Telepon/Fax/Email
1
PT Trans Lingkar Kita Jaya
Jln. Gas Alam Kp. Pedurenan RT/RW.06/07 Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis Depok 16954
Tel. (62 21) 8775 7676 Fax. (62 21) 8775 0141
2
PT Ismawa Trimitra
Graha Iskandarsyah Jln. Iskandarsyah Raya 66 C, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
Tel. (62 21) 7207 5858 Fax. (62 21) 7209 935
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat
Puri Datindo – Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel. (62 21) 570 9009 Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914 www.datindo.com
Jasa
Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahan-perubahan pada DPS di pasar sekunder, mengelola voting dan KTUR RUPS Tahunan Tahun Buku 2016
Nilai Kontrak
Rp 82.500.000
NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat
Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru Jakarta 12160 Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 / 720-9542, Fax. (021) 726-5090
Jasa
Notaris dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016.
Nilai Kontrak
35.400.000
KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners
60
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837 Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835 http://www.hprplawyers.com
Jasa
Konsultan hukum dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2016.
Nilai Kontrak
Rp 26.400.000
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PERUSAHAAN PEMERINGKAT PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) Alamat
Panin Tower Senayan City 17th Floor Jln. Asia Afrika Lot 19 Jakarta 10720 Tel. (62 21) 7278 2380 Fax. (62 21) 7278 2370 www.pefindo.com
Jasa
Melakukan pemeringkatan atas Obligasi Jasa Marga (Obligasi XII Seri Q Tahun 2006, Obligasi XIII Seri R Tahun 2007, Obligasi XIV Seri JM-10 Tahun 2010, Obligasi Berkelanjutan Tahap I Seri S tahun 2013 dan Obligasi Berkelanjutan Tahap II Seri T tahun 2014).
AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. (62 21) 5289 5000 Fax. (62 21) 5289 4100 www.ey.com/id
Jasa
• • • •
Nilai Kontrak
Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2016. Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku pada tahun buku 2016. Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan tahun buku 2016.
Rp 1.925.000.000
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
61
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Rangka Rights Issue PENJAMIN PELAKSANA EMISI PT Bahana Securities
KONSULTAN HUKUM Hanafiah Ponggawa & Partners
Alamat
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 41st Floor (Main Reception) and 32nd Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5746545 / (021) 5701837 Fax. (021) 5716464 / (021) 5701835 http://www.hprplawyers.com
Jasa
Konsultan Hukum dalam pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 462.143.473
Graha Niaga, 19th floor Jl Jendral Sudirman, Kav 58 Jakarta 12190 – Indonesia Tel. (021) 2505081 Fax. (021) 5225869 Website : www.bahana.co.id
PT Danareksa Sekuritas Alamat
Gedung Danareksa Jl. Medan Merdeka Selatan No. 14 Jakarta Pusat 10110 Tel. (021) 29 555 777 Fax. (021) 350 1817 www.danareksa.com
PT Mandiri Sekuritas
KANTOR AKUNTAN PUBLIK VERIFIKASI KAP Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
Alamat
Plaza Mandiri, 28th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta 12190 – Indonesia Tel. (021) 526 3445 Fax. (021) 526 3507 www.mandirisek.co.id
Alamat
Wisma 46 Kota BNI, 37th Floor Suite 3708 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat 10220 Tel. (021) 5742116-17 Fax. (021) 574 2118 www.crowehorwarth.co.id
Jasa
Penjamin Pelaksana Emisi dalam pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Jasa
KAP Audit Verifikasi dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 11.196.324.453
Nilai Kontrak
Rp 148.500.000
NOTARIS Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S. H Alamat
Jalan Panglima Polim V/11 Kebayoran Baru, Jakarta 12160 Tel. (021) 724-4650 / 739-2801 / 720-9542, Fax. (021) 726-5090
Jasa
Notaris dalam Pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 137.500.000
AKUNTAN PUBLIK KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) Alamat
Gedung Bursa Efek Jakarta Tower 2 Lt. 7 Jln. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Tel. (62 21) 5289 5000 Fax. (62 21) 5289 4100 www.ey.com/id
Jasa
• Menyediakan Laporan Keuangan Konsolidasian berupa laporan posisi keuangan per 31 Juni 2016 • Melakukan pendampingan ke instansi yang berkaitan dengan Rights Issue • Membantu menyiapkan dokumendokumen audit atas laporan keuangan perusahaan
Nilai Kontrak
Rp 3.598.000.000
BIRO ADMINISTRASI EFEK (BAE) PT Datindo Entrycom Alamat
62
Puri Datindo – Wisma Sudirman Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 Tel. (62 21) 570 9009 Fax. (62 21) 570 9026, 570 8914 www.datindo.com
Jasa
Memelihara daftar pemegang saham (DPS) dan melaksanakan pencatatan perubahanperubahan pada DPS di pasar sekunder, dalam pelaksanaan penambahan modal dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu
Nilai Kontrak
Rp 165.000.000
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Situs Web Jasa Marga
Selain informasi yang bersifat umum, situs web Perseroan
Jasa Marga telah memiliki situs web resmi dengan alamat
juga memberikan informasi yang lebih spesifik, di antaranya
www.jasamarga.com yang merupakan sarana dan prasarana
terkait hal-hal sebagai berikut:
penunjang penyampaian informasi bagi stakeholders, di selaku
1.
Struktur korporasi grup Jasa Marga.
perusahaan publik dalam hal keterbukaan informasi. Didalam
2.
Informasi kepemilikan saham JSMR.
website tersebut juga terdapat link Jasa Marga Live Streaming
3.
Profil Dewan Komisaris dan Direksi Jasa Marga.
yang dikelola oleh Jasa Marga Traffic Information Centre
4.
Analisa kinerja keuangan.
(JMTIC).
5.
Laporan keuangan tahunan dan triwulanan lebih dari 5
samping
sebagai
bentuk
kepatuhan
Perseroan
tahun terakhir. 6.
Laporan tahunan lebih dari 5 tahun terakhir.
Informasi tambahan dapat dilihat di bagian Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan pada Bab Tata Kelola Perusahaan.
Jasa M a rg a T ra ff ic In fo rm
Laporan Tahunan 2016
a ti o n C e n te
r (J M T IC
)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
63
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar 2016 Ikhtisar Keuangan 2012-2016 (dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
2012
2013*
Pendapatan
9.070
10.271
Beban Pendapatan
2014*
2015
2016
9.174
9.848
16.661
(6.095)
(8.012)
(5.484)
(5.720)
(11.805)
Laba Bruto
3.609
2.245
3.689
4.127
4.856
Laba Usaha
2.975
2.259
3.073
3.478
4.165
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
2.055
1.311
1.851
2.068
2.650
(519)
(382)
(614)
(749)
(847)
1.602
1.028
1.422
1.466
1.889
(66)
(99)
(185)
(147)
(86)
1.536
929
1.237
1.319
1.803
1.603
1.026
1.366
1.449
1.771
(66)
(99)
(185)
(147)
(87)
1.536
928
1.180
1.302
1.684
6.800
6.800
6.800
6.800
7.257
236
151
209
216
277
94
79
72
43
**
Total Aset
24.754
28.064
31.860
36.725
53.500
Total Liabilitas
14.966
17.875
20.839
24.356
37.161
Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali Total Penghasilan Komprehensif DATA SAHAM Jumlah Saham yang Beredar (juta lembar) Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) Dividen per Saham (Rupiah penuh) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Total Ekuitas
9.788
10.189
11.021
12.369
16.339
Belanja Modal
1.832
4.931***
4.788***
4.158***
9.598***
176
179
171
166
158
(2.117)
(1.083)
(755)
(3,814)
(5.661)
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Modal Kerja Bersih RASIO KEUANGAN (%) Rasio Laba (Rugi) terhadap Aset
6,47
3,66
4,46
3,99
3,53
Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas
16,37
10,08
12,90
11,86
11,56
Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan
17,66
10,01
15,50
14,89
11,34
Rasio Lancar
68,16
77,77
82,44
48,16
49,43
152,90
175,41
189,09
196,92
227,44
60,46
63,69
65,41
66,32
69,46
10,24
10,36
11,85
12,33
13,37
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset RASIO INDUSTRI Rasio Pendapatan Tol terhadap Panjang Jalan (Rp miliar/km) *) Disajikan kembali **) Akan ditentukan dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2016 ***) Total Belanja Modal Konsolidasi
64
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
2016
2012
2013
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(miliar Rupiah)
3.073
2.259
2014 2015
2.975
2013
11.805
2012
5.720
2016
5.484
8.012
2014 2015
6.095
2013
16.661
2012
9.848
(miliar Rupiah)
9.174
LABA USAHA
(miliar Rupiah)
10.271
Beban PENDAPATAN
(miliar Rupiah)
9.070
Pendapatan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2014 2015
4.165
Tata Kelola Perusahaan
3.478
Pengelolaan Human Capital
2016
LABA BERSIH PER SAHAM (Rupiah Penuh)
Laporan Tahunan 2016
2016
2012
2013
2014 2015
2014 2015
277 2016
16.338
10.189
2014 2015
9.788
2013
37.161
2012
24.356
2016
20.839
17.875
2014 2015
14.966
2013
53.500
2012
36.725
(miliar Rupiah)
31.860
EKUITAS
(miliar Rupiah)
28.064
LIABILITAS
(miliar Rupiah)
24.754
ASET
216
2013
12.369
2012
209
2016
11.021
151
2014 2015
236
2013
1.889
2012
1.466
1.028
2016
1.422
1.602
2014 2015
2.650
2013
2.068
1.311
2012
1.851
2.055
(miliar Rupiah)
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
65
Ikhtisar 2016
Profil Jasa Marga
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Ikhtisar Operasional 2012-2016 Keterangan
2012
2014
2015
2016
Panjang Jalan Tol (km)
554
560
561
575
593
Hak Konsesi Jalan Tol (km)
738
738
799
987
1260
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Terpenuhi
Jumlah Karyawan Tetap (Orang)
5.075
4.875
4.692
4.561
4.447
Jumlah Petugas Pengumpulan Tol/Pultol (Orang)
4.724
4.917
5.094
4.509
4.364
Pendapatan Tol Harian Rata-rata (ribuan Rupiah)
15.292.473
15.897.897
18.209.295
19.509.657
22.018.547
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal/SPM
66
2013
561
575
593
738
738
799
987
1.260
(km)
560
hak konsesi jalan tol 2012-2016
(km)
554
Panjang JALAN TOL OPERASI 2012-2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Je m b at an
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Le m ah Ir en g I, Ja la n To l S em ar an g-
S ol o.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
67
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Peristiwa Penting 2016 22 JANUARI Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016
Direksi Jasa Marga beserta seluruh Kepala Unit Kerja, General Manager, dan Direktur Anak Perusahaan melakukan Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas Tahun 2016 di Ruang Pertemuan Jasa Marga Development Center (JMDC).
30 Maret RUPS Tahunan Tahun Buku 2015
Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tahun buku 2015 di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan perubahan komposisi Direksi dan Dewan Komisaris.
19 Maret Pengoperasian Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IV: Krian-Mojokerto (18,47 km) diresmikan oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo pada tanggal 19 Maret 2016. Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.
21 Maret Implementasi e-payment Himbara di Jalan Tol Jasa Marga
Sinergi BUMN yang terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, bersama 4 Bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu Bank BRI, Bank Mandiri, BNI, dan Bank BTN melaksanakan launching e-payment Toll di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ) anak perusahaan Jasa Marga yang mengelola Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada tanggal 21 Maret 2016. Launching Implemetasi pembayaran elektronik tol nasional ini dilakukan oleh Menteri Negara BUMN Rini M. Soemarno bersama Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman, Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Bank BTN Maryono.
14 April Penandatanganan Kredit Sindikasi PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui kelompok usahanya, PT Solo Ngawi Jaya dan PT Ngawi Kertosono Jaya pada 14 April 2016 menandatangani pembiayaan kredit sindikasi sebesar Rp 7,7 triliun untuk membiayai pembangunan Jalan Tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono. Kredit sindikasi diberikan oleh Bank BNI, BRI dan Mandiri, sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Book Runner (JMLAB) dan Agen. Kredit sindikasi tersebut disalurkan JMLAB bersama PT Sarana Multi Infrastruktur, Indonesia Eximbank, Bank Jateng, dan Bank BPD DIY.
21 April Pembentukan Anak Perusahaan PT Jasamarga Semarang Batang
Pada 21 April 2016, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road telah menandatangani Akta Perjanjian Usaha Patungan Pengusahaan Jalan Tol Semarang-Batang dan Akta Pendirian Perusahaan Jalan Tol PT Jasamarga Semarang Batang.
9 JUNI Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol 3 (Tiga) Anak Perusahaan Baru
Dalam rangka meningkatkan aset PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hingga Rp 112 triliun pada tahun 2019, Jasa Marga telah menandatangani 3 (tiga) Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Baru yaitu Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol BalikpapanSamarinda (99,35 km), dan Jalan Tol Manado-Bitung (39,9 km) pada 9 Juni 2016. Penandatanganan PPJT tersebut dilaksanakan di Istana Negara dan disaksikan langsung oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo.
68
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
29 Agustus RUPS Luar Biasa Tahun 2016
Jasa Marga melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Balai Kartini, Jakarta. Rapat antara lain memutuskan penambahan modal perseroan melalui HMETD dan perubahan komposisi Direksi.
27 September Jasa Marga Meraih Penghargaan Annual Report Awards 2015
Jasa Marga berhasil mendapatkan penghargaan Peringkat I Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed pada 27 September 2016.
13 & 22 oktober Pemberlakuan Tarif Baru Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo dan Jalan Tol JakartaCikampek
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 783/KPTS/M/2016 Tanggal 6 Oktober 2016 tentang penyesuaian tariff tol, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 13 Oktober 2016. Sementara itu, Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 799/KPTS/M/2016 tertanggal 14 Oktober 2016, Jalan Tol Jakarta-Cikampek mengalami penyesuaian tarif yang berlaku mulai 22 Oktober 2016.
3 November Penandatanganan Kredit Sindikasi Dana Talangan Tanah Jalan Tol Pandaan-Malang
PT Jasamarga Pandaan Malang memperoleh kredit sindikasi dari BNI, BCA, dan PT Sarana Multi Infrastruktur dengan total dana sindikasi sebesar Rp 1,35 triliun dengan jangka waktu 2 tahun dan akan digunakan sebagai dana talangan tanah untuk proyek Jalan Tol Pandaan-Malang.
10 November Pemberlakuan Pembayaran Elektronik Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo
Pada 10 November 2016 pembayaran elektronik multibank atau Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN mulai diberlakukan di Jalan Tol Jakarta Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. Dr, Ir. Soedijatmo.
5 Desember Penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Pada 5 Desember 2016 Direktur Utama PT Jalanlayang Cikampek Elevated melakukan penandatanganan PPJT Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
2-8 Desember Pelaksanaan Rights Issue
Pada 2-8 Desember 2016, Jasa Marga melaksanakan Penawaran Umum Terbatas melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Aksi korporasi tersebut sukses menghimpun dana sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Rp 1,25 triliun merupakan PMN dari pemerintah dan Rp 535 miliar dari publik.
1 Desember 2016 Penerimaan Karyawan Baru 2016
Pada 1 Desember 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan kegiatan Management Training 2016 dalam rangka penerimaan 140 karyawan baru.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
69
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Penghargaan dan Sertifikasi
Annual Report Award 2016
GCG Award 2016
IICD Award 2016
Jakarta, 27 September 2016
Jakarta, 19 Desember 2016
Jakarta, 7 November 2016
GCG Award 2016 Indonesia Most Trusted Companies kategori Most Trusted Company Based on Corporate Governance Perception Index (CGPI) Score 85.81
The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : The Best Non Financial Sector
GCG Award 2015 Indonesia kategori Most Trusted Company Based on Investors and Analysts’s Assessment Survey
The 8th IICD Corporate Governance Conference And Award category : Top 50 Public Listed Company
Peringkat I dalam acara Annual Report Award (ARA) 2015 untuk kategori BUMN Non Keuangan Listed Penyelenggara : OJK, KNKG, BI
Penyelenggara : CGPI & SWA Penyelenggara : IICD
Penghargaan 2016
Penyelenggara
Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn)
Green Company & Sri Kehati Appreciation 2015 The Best Companies 2015 Sri-Kehati Index.
SWANETWORK & Yayasan KEHATI
Jakarta, 18 Maret 2016
Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2016 kategori Public Service
Carre CCSL dan Majalah Service Excellence
Jakarta, 6 April 2016
Indonesia Green Awards 2016 Kategori: Mempelopori Pencegahan Polusi
La Tofi School of CSR
Jakarta, 6 April 2016
Indonesia Green Awards 2016 Kategori: Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu
70
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Penghargaan 2016
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penyelenggara
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tempat & Tanggal (tgl-bln-thn)
Anugerah BUMN 2016 : Percepatan Infrastruktur terbaik Kategori BUMN
BUMN Track dan INDEF
Corporate Image Award 2016 (previosly known as the Indonesia’s Most Admired Companies - IMAC) for the Toll road Infrastucture category
Tempo Media Group
Jakarta, 9 Juni 2016
Services Quality Award 2016, kategori Toll Road dengan predikat Golden Ke 1 (Satu) Nasional
Carre CCSL dan Majalah Service Excellence
Jakarta, 16 Juni 2016
Indonesia’s Top 100 Most Valuable Brands 2016 : Brand Finance plc is ranked 37” in Most Valuable Indonesian Brands 2016 with US$ 95 Million Brand Value & AA Brand Rating
SWANETWORK
Jakarta, 21 Juli 2016
Social Business Innovation Award 2016 Category : Toll Road Infrastucture “Program Pemberdayaan Lingkungan Bersih”
Warta Ekonomi
Jakarta, 25 Agustus 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk Sebagai salah satu dari 40 (empat puluh) Emiten terbaik pilihan Analisis tahun 2016
Asosiasi Analisis Efek Indonesi (AAEI), CSA INSTITUTE
Jakarta , 7 Oktober 2016
Nusantara CSR Awards 2016 kategori: Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan
La Tofi School of CSR
Jakarta, 18 Oktober 2016
Nusantara CSR Awards 2016 kategori: Perlindungan dan Perbaikan Lingkungan
La Tofi School of CSR
Jakarta, 18 Oktober 2016
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Jakarta, 3 Juni 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
71
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sertifikasi Sertifikasi Mutu Pengelolaan Jalan Tol dan Sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Seluruh Kantor Cabang Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk mutu pengoperasian jalan tol dan sertifikat OHSAS 18001:2007 untuk kesehatan dan keselamatan kerja sebagai bukti Jasa Marga telah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dan standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja. Sertifikasi di seluruh Cabang Jasa Marga dilakukan oleh Badan Sertifikasi SGS. Manfaat Penerapan ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 antara lain sebagai berikut:
ISO 9001:2008 •
Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
•
Memberikan jaminan kualitas produk dan
OHSAS 18001:2007 •
Melindungi pekerja dari berbagai bahaya kerja yang juga dapat mengganggu kesehatan saat kerja.
proses.
•
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja dengan mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan
•
Meningkatkan produktivitas Perseroan dan
penyakit akibat kerja.
market gain. •
Meningkatkan motivasi, moral, dan kinerja
•
kehilangan waktu kerja karena kecelakaan, penurunan
karyawan serta komunikasi internal. •
Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.
•
Meningkatkan cost efficiency dan keamanan
Meningkatkan cost efficiency dengan meminimalkan kesehatan, dan biaya kompensasi hukum.
•
Meningkatkan kepercayaan konsumen.
•
Meningkatkan image positif Perseroan dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang
produk dengan adanya sistem yang
diakui.
terdokumentasi. •
Meningkatkan image positif Perseroan
•
Menerapkan peraturan Pemerintah terkait perlindungan tenaga kerja.
dengan adanya verifikasi pihak independen berdasarkan standar yang diakui.
72
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Sertifikasi Mutu Pengoperasian Jalan Tol dan K3 Jasa Marga Sertifikasi OHSAS 18001:2007 No.
Cabang
Lembaga Audit
Sertifikasi Sejak (tahun)
Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn)
Sertifikasi ISO 9001:2008
Nomor Registrasi
Lembaga Audit
Sertifikasi Sejak (tahun)
Masa Validitas/ Berlaku Sertifikat (tgl-bln-thn)
Nomor Registrasi
1
Jagorawi
SGS
2011
23-03-2014 s.d. 23-03-2017
ID11/1102954096
SGS
2000
23-08-2014 s.d. 23-08-2017
ID00/17172
2
CawangTomangCengkareng
SGS
2011
03-03-2014 s.d. 03-03-2017
ID11/1102954092
SGS
2005
15-02-2014 s.d. 15-02-2017
ID04/D0554
3
JakartaCikampek
SGS
2011
31-01-2014 s.d. 31-01-2017
ID11/1102954070
SGS
2005
04-02-2014 s.d. 04-02-2017
ID05/D0550.01
4
JakartaTangerang
SGS
2011
04-01-2013 s.d. 04-01-2016*
ID11/1102954016
SGS
2013
22-12-2013 s.d. 22-12-2016*
ID04/D0516
5
Purbaleunyi
SGS
2013
28-12-2013 s.d. 28-12-2016*
ID11/1102954054
SGS
2004
22-12-2013 s.d. 22-12-2016*
ID04/D0515
6
Semarang
SGS
2014
25-10-2014 s.d. 25-10-2017
ID11/01882
SGS
2005
06-01-2014 s.d. 06-01-2017
ID05/D0530.01
7
Palikanci
SGS
2012
24-09-2015 s.d. 24-09-2018
ID12/02180
SGS
2004
21-07-2013 s.d. 21-07-2016
ID04/D0439
8
SurabayaGempol
SGS
2011
10-05-2014 s.d. 10-05-2017
ID11/1102954122
SGS
2001
19-04-2013 s.d. 19-04-2016*
ID04/D0376
9
Belmera
SGS
2014
21-09-2014 s.d. 21-09-2017
ID14/02870
SGS
2004
12-10-2013 s.d. 12-10-2016*
ID04/D0481
Catatan: * Dalam tahap migrasi menuju sistem manajemen terintegrasi berdasarkan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan DIS 45001: 2016 (Pengganti OHSAS)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
73
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga Saham JSMR Kronologis Pencatatan Saham JSMR Tabel Kronologis Pencatatan Saham Jasa Marga Komposisi Kepemilikan Tanggal
Aksi Korporasi
Status Sebelum IPO 12 November IPO di Bursa Efek 2007 Jakarta 13 Oktober 2008 - Pembelian Saham 12 Januari 2009 Kembali (Buyback) 05 April 2012 - 25 Penjualan Kembali Juni 2012 Saham (Buyback) Status per 31 Desember 2015 2-8 Desember Penawaran Umum terbatas I melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) Status per 31 Rights Issue Desember 2016
Pemerintah Republik Indonesia Saham Seri A 1 1
Publik
Saham Pembelian Kembali (Buyback) Saham Seri % B -
%
Saham Seri B
4.759.999.999 4.759.999.999
100 70
2.040.000.000
30
1
4.759.999.999
70
2.015.476.500
29,6
24.523.500
0,4
1
4.759.999.999
70
2.040.000.000
30
(24.523.500)
-
1
4.759.999.999
70
2.040.000.000
30
-
-
1
320.509.839
70
137.361.360
30
1
5.080.509.839
70
2.177.361.360
30
-
-
Saham Seri B
%
Informasi Aksi Korporasi: RIGHTS ISSUE Guna mendukung ekspansi yang dilakukan Perseroan, pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar Rp 1,78 triliun yang terdiri dari Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 1,25 triliun dan dana publik Rp 535 miliar. Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas I ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan digunakan seluruhnya untuk membiayai Jalan Tol Semarang-Batang, Jalan Tol Pandaan-Malang, dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Rights Issue tersebut dilaksanakan dengan Rasio Konversi 500.000 (lima ratus ribu) Saham Lama berhak memperoleh sebanyak 33.667 (tiga puluh tiga ribu enam ratus enam puluh tujuh) Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan dengan delusi kepemilikan sebesar 6,31% (enam koma tiga satu persen). Tabel Penggunaan Dana Penawaran Umum Terbatas I Ruas
74
Presentase (%)
Jalan Tol Batang-Semarang
50
Jalan Tol Pandaan-Malang
30
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II
20
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Jadwal Pelaksanaan Rights Issue Kegiatan
Tanggal
Kick Off Meeting RUPSLB Penerbitan Laporan Keuangan Audit 30 Juni 2016 Due Dilligence dan Finalisasi Dokumen Pernyataan Pendaftaran Penyampaian Pernyataan Pendaftaran ke OJK (Registrasi 1) Penyampaian Permohonan Persetujuan Indikasi Jadwal Rights Issue kepada IDX Pengumuman Prospektus Ringkas / Keterbukaan Informasi Input dari Existing Investors mengenai kisaran harga pelaksanaan Penerbitan Research Report PDIE / Pre-Marketing Tanggapan atas Pernyataan Pendaftaran diterima Penandatanganan Penyampaian Dokumen Registrasi 2 OJK Penyampaian Jawaban atas Tanggapan Pernyataan Pendaftaran (Registrasi 2 OJK) Penetapan Kisaran Harga Pelaksanaan dan Rasio HMETD Keterbukaan Informasi terkait Kisaran Harga Penyampaian Surat Revisi Konsultasi Jadwal Rights Issue kepada IDX Management Roadshow Peraturan Pemerintah atas Penambahan Modal Negara (PMN) Penetapan Harga Final Pelaksanaan HMETD Penandatanganan Perjanjian Pembelian Sisa Saham & Dokumen Registrasi 3 OJK Penyampaian Informasi Tambahan terkait Perjanjian Pembelian Sisa Saham (Registrasi 3 OJK) Penyampaian Permohonan Pencatatan Saham Tambahan kepada Bursa Efek Indonesia Surat Efektif Pernyataan Pendaftaran OJK Pengumuman Informasi Tambahan dan/atau Perbaikan Prospektus Ringkas Cum Date Pasar Reguler dan Negosiasi Ex Dare Pasar Reguler dan Negosiasi Cum Date Pasar Tunai Ex Date Pasar Tunai Tanggal Recording Date HMETD Tanggal Distribusi Elektronik HMETD Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD dimulai Periode Pelaksanaan dan Perdagangan HMETD berakhir Periode Penyetoran Dana PMN Tanggal Akhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Penjatahan Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Pengembalian (Refund) Pemesanan Saham Tambahan Tanggal Pembeli Siaga Melaksanakan Kewajibannya*
12 Agustus 2016 29 Agustus 2016 2 September 2016 5 September 2016 19 September 2016 19 September 2016 19 September 2016 29 September-7 Oktober 2016 30 September 2016 3-7 Oktober 2016 29 September 2016 7 Oktober 2016 11 Oktober 2016 18 Oktober 2016 19 Oktober 2016 19 Oktober 2016 20-27 Oktober 2016 14 November 2016 10 November 2016 11 November 2016 15 November 2016 16 November 2016 18 November 2016 21 November 2016 25 November 2016 28 November 2016 30 November 2016 1 Desember 2016 30 November 2016 1 Desember 2016 2 Desember 2016 8 Desember 2016 2-8 Desember 2016 13 Desember 2016 14 Desember 2016 16 Desember 2016 21 Desember 2016
*Pembeli siaga tidak melakukan pembelian atas sisa saham karena oversubscribed saat perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) & pemesanan saham tambahan
Dengan demikian, struktur saham JSMR adalah sebagai berikut: Tabel Perubahan Struktur Saham JSMR Sebelum Rights Issue
Setelah Rights Issue
Harga Saham (Rupiah penuh)
Jumlah Saham Beredar (Lembar)
Harga Saham (Rupiah penuh)
Jumlah Saham Beredar (Lembar)
4.150
6.800.000.000
4.350
7.257.871.200
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
75
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
ikhtisar SAHAM JSMR Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR Tabel Informasi Harga & Volume Perdagangan Saham JSMR di Bursa Efek Indonesia per Triwulan 2007-2016 Harga Tertinggi (Rupiah penuh)
Harga Terendah (Rupiah penuh)
Harga Penutupan (Rupiah penuh)
Volume Perdagangan (lembar)
Jumlah Saham Beredar (lembar)
Kapitalisasi Pasar (Rp miliar)
Tahun
TW
2007
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
2.200 2.025 1.450 1.380 1.000 1.060 1.740 1.920 1.940 1.900 2.200 3.375 3.900 3.575 3.650 4.275 4.275 5.150 5.700 6.000 5.950 5.950 6.950 6.000 5.800 6.000 6.175 6.625 7.050 7.250 7.200 6.075 5.625 5.525
1.700 1.220 1.150 830 610 830 900 1.540 1.710 1.660 1.750 2.000 3.150 2.925 3.250 3.400 3.550 4.125 4.875 5.300 5.450 5.100 5.700 5.300 4.525 4.450 5.800 5.925 5.950 6.900 5.275 4.680 4.500 5350
1.900 1.400 1.160 1.010 910 900 1.550 1.870 1.810 1.790 2.025 3.200 3.425 3.400 3.625 3.975 4.200 5.150 5.400 5.850 5.450 5.950 6.050 5.200 4.725 6.000 5.975 6.450 7.050 7.200 5.475 4.825 5.225 5.400
7.779.000 844.500 2.034.500 667.500 10.152.500 11.740.000 1.768.000 6.375.000 5.534.500 12.074.000 7.123.000 8.456.500 9.506.500 10.509.500 16.022.000 6.335.500 2.323.500 17.973.000 8.058.500 10.731.500 10.019.500 17.130.000 16.095.500 11.699.000 4.192.000 8.783.600 6.053.800 5.031.500 5.713.100 6.392.800 11.233.600 5.138.600 9.124.700 13.848.300
6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.775.476.500 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000 6.800.000.000
2
5.325
5.250
5.275
9.417.900
6.800.000.000
12.920 9.520 7.888 6.868 6.188 6.120 10.540 12.716 12.264 12.128 13.720 21.682 23.206 23.037 24.561 26.933 28.457 34.894 36.720 39.780 37.060 40.460 41.140 35.360 32.130 40.800 40.630 43.860 47.940 48.960 37.230 32.810 35.530 36.720 35.870
3
4.720
4.600
4.600
7.498.800
6.800.000.000
31.280
4
5.660
3.910
4.320
6.963.200
7.257.871.200
31.354
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Keterangan: *) Pada Triwulan 4 2009, Perseroan melakukan buyback sebesar 24.523.500 lembar saham dan pada Triwulan 2 2012 Perseroan melakukan penjualan kembali saham buyback tersebut. **) Pada Triwulan 4 2016, Perseroan melakukan rights issue sebesar 457.871.200 lembar sahan.
Sejak tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 12 November 2007 sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR memberikan tingkat pengembalian sebesar 154%.
76
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Gerbang
Laporan Tahunan 2016
Tol Ungar
Laporan Keuangan Konsolidasian
an, Jalan
Tol Semar
ang-Solo
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
77
Profil Jasa Marga
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Grafik Volume dan Harga Saham Jasa Marga (JSMR) Tahun 2015 dan 2016
7000
6500
6000
5500
5000 4500 4320 4000
60M 40M 20M 6.963M 0 Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2015
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
2016
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
Grafik Komparasi Tingkat Pengembalian JSMR vs IHSG 2007-2016 IHSG
JSMR
7000
6000 5301.2368
5000 4270.00
3000
2000
1000
1B
149.641M
31.780M 7000 Dec
78
Mar
Jun
2008
Sep
Dec
Mar
Jun
2009
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sep
Dec
Mar
Jun
2010
Sep
Dec
Mar
Jun
2011
Sep
Dec
Mar
Jun
2012
Sep
Dec
Mar
Jun
2013
Sep
Dec
Mar
Jun
2014
Sep
Dec
Mar
Jun
2015
Sep
Dec
Mar
Jun
2016
Sep
Dec
2017
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Sampai dengan 31 Desember 2016, JSMR juga tercatat dalam beberapa Indeks Lokal dan Internasional. Tabel Indeks dengan Saham Jasa Marga (JSMR) sebagai Konstituen No.
Indeks
Deskripsi
Definisi
1
LQ45
Jakarta Stock Exchange LQ45 Index
Indeks dari 45 saham yang terpilih berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar yang disesuaikan setiap enam bulan.
2
JAKINFR
Jakarta Stock Exchange Infrastructure Utility and Transportation Index
Indeks yang berisi perusahaan tercatat dalam bidang infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Indonesia.
3
SRI-KEHATI
Sustainable Responsible Investment Index – SRI KEHATI INDEX
Indeks dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteria emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
4
INVE33
Investor33
Indeks dari 33 konstituen yang terdiri dari saham/emiten yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas pasar, dan faktorfaktor fundamental.
5
SMINFRA18
Jakarta Stock Exchange dan PT SMI Infrastructure Index
Indeks yang berisi 18 saham yang dipilih dari daftar saham sektor infrastruktur dan penunjangnya yang berperan dalam pembangunan infrastruktur dengan faktor fundamental yang baik, memiliki kapitalisasi pasar besar, serta memiliki free float saham dan aktivitas transaksi saham yang tinggi (nilai, frekuensi, dan hari transaksi).
6
KOMPAS100
Kompas 100 Index
Indeks 100 saham perusahaan publik yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang secara resmi diterbitkan oleh BEI bekerja sama dengan koran Kompas.
7
MNC36
MNC 36 Index
Indeks yang berisi 36 saham yang dipilih berdasarkan kriteria kapitalisasi pasar, likuiditas transaksi, dan faktor fundamental.
8
MSCI
MSCI Indices
Indeks-indeks Morgan Stanley Capital International
9
FTSE
FTSE Indices
Indeks-indeks Financial Times Stock Exchange
10
Bloomberg
Bloomberg Indices
Indeks-indeks Bloomberg
Sumber: Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
79
Profil Jasa Marga
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham JSMR Selama Tahun 2016 Sepanjang tahun 2016, kondisi ekonomi makro dan mikro sangat mempengaruhi kondisi pasar modal dalam negeri. Pada awal tahun 2016, saham JSMR dibuka pada level 5175 dan pada 31 Desember 2016 ditutup pada level 4.320 atau menurun 16%.
Grafik Pergerakan Harga Saham JSMR dan IHSG 2016 IHSG
JSMR
6000
5500 5167.6992 5000
4500 4320.00 4000
60M 50M 40M 30M 20M 12.788M 01.816M Jan 15
80
Jan 29
Feb 15
Feb 29
Mar 15
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Mar 31
Apr 15
Apr 29
May 16
May 31
Jun 15
Jun 30 Jul 15 2016
Jul 29
Aug 15
Aug 31
Sep 15
Sep 30
Oct 14
Oct 31
Nov 15
Nov 30
Dec 15
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM JSMR Tabel Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember 2016 Keterangan Negara RI Publik Pemodal Nasional Perorangan Indonesia Perseroan Terbatas Asuransi Yayasan Koperasi Reksadana Pemodal Asing Perorangan Badan Usaha Asing Total
Jumlah Jumlah Saham Komposisi Pemilik (lembar) (%) 1 5.080.509.840 70,00 2.177.361.360 30,00 15.003 87 74 23 3 176
282.532.460 243.839.281 202.068.720 12.207.959 715.890 187.545.045
4,17 3,35 2,78 0,16 0,00 2,58
92 573 15.992
3.782.436 1.118.914.620 7.257.871.200
0,05 15,41 100,00
Grafik Komposisi Kepemilikan Saham JSMR per 31 Desember 2016
Pemodal Asing 15% Perorangan Indonesia 4% Institusi Indonesia 8%
Negara RI 70%
Reksadana 3%
Pemegang Saham JSMR dengan kepemilikan 5% atau Lebih Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Mencapai 5% atau Lebih per 31 Desember 2016 Nama Negara Republik Indonesia
Status Pemilik
Jumlah Saham (lembar)
Persentase (%)
Negara Republik Indonesia
5.080.509.840
70,00
pemegang saham jsmr dengan Kepemilikan Kurang dari 5% Tabel Kepemilikan Saham JSMR yang Kurang dari 5% per 31 Desember 2016 Nama Pemodal Nasional Pemodal Asing
Jumlah Pemegang Saham
Jumlah Saham (lembar)
Persentase (%)
15.326
1.054.664.304
14,52%
665
1.122.697.056
15,46%
Informasi Pemegang Saham Utama dan pengendali Sampai dengan 31 Desember 2016, Negara Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham Utama memiliki satu lembar saham Seri A Dwiwarna dan 5.080.509.839 lembar Saham Biasa Seri B. Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Negara Republik Indonesia memiliki hak-hak istimewa dalam hal menambah atau mengurangi modal dasar dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, serta pembubaran dan likuidasi Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
81
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kepemilikan Saham jsmr oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Tabel Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan per 31 Desember 2016 Nama
Jumlah Saham
Jabatan
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Taufik Widjojono
Komisaris
Muhammad Sapta Murti
Komisaris
Agus Suharyono
Komisaris
Desi Arryani
Direktur Utama
Anggiasari
Direktur Keuangan/Independen
Persentase (%)
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
117.600
0,002
Subakti Syukur
Direktur Operasi II
154.000
0,002
8.500
0,000
280.100
0,004
Kepemilikan Saham Karyawan
7.860.410
0,108
Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan
8.140.510
0,112
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Christiantio Prihambodo
Direktur Sdm dan Umum
Total Kepemilikan Saham Dewan Komisaris & Direksi
dua puluh pemegang Saham JSMR terbesar Tabel Dua Puluh Terbesar Pemegang Saham Jasa Marga per 31 Desember 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
82
Nama NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNYMSANV RE BNYMLB RE EMPLOYEES PROVIDEN BPJS KETENAGAKERJAAN-JHT PT TASPEN (PERSERO) - THT BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE UBS AG LONDON-2140724000 JPMCB NA RE-VANGUARD TOTAL INTERNATIONAL RD PREMIER ETF INDO STATE- OWNED COMPANI BNYMSANV RE BNYM RE CITY NATIONAL ROCH E ALLIANZ LIFE IND - SMARTLINK RUPIAH EQUI BNYMSANV RE BNYMILLUX RE RE MILLUX RE BL DEUTSCHE BK AG LONDON-2018304002 CACEIS BL/ MOST DIVERSIFIED PORTFOLIO SI RBC IST S/A RARE EMERGING MARKETS FUND PT AIA FINL - UL EQUITY SSB 28TS S/A BP PENSION FUND-2144615949 SSB 1BA9 ACF MSCI EQUITY INDEX FUND B-IN CACEIS BL/ AMUNDI FUNDS TOTAL
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.080.509.840 207.316.927 205.555.933 40.689.120 38.007.000 30.133.080 30.038.154 26.548.241 25.340.661 24.217.264 22.056.243 21.602.892 20.340.042 18.627.055 17.286.700 16.958.122 16.218.673 15.445.826 15.057.200 14.537.897 5.886.486.870
70,00 2,86 2,83 0,56 0,52 0,42 0,41 0,37 0,35 0,33 0,30 0,30 0,28 0,26 0,24 0,23 0,22 0,21 0,21 0,20 81,10
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Obligasi Jasa Marga Kronologis Emisi Obligasi Jasa Marga Tabel Kronologis Pencatatan Obligasi Jasa Marga Obligasi **
Jumlah (Rp Juta)
Tenor (Tahun)
Tanggal Penerbitan (tgl-bln-thn)
Tanggal Jatuh Tempo (tgl-bln-thn)
Peringkat
Status
1
Jasa Marga I (A)
23.718
5
11-03-1983
11-03-1988
Lunas
2
Jasa Marga II/1 (B)
40.000
5
31-10-1983
31-10-1988
Lunas
3
Jasa Marga II/2 (C)
20.000
5
06-02-1984
06-02-1989
Lunas
4
Jasa Marga II/2 (D)
20.000
5
05-03-1984
05-03-1989
Lunas
5
Jasa Marga II/2 (E)
20.000
5
31-03-1984
31-03-1989
Lunas
6
Jasa Marga III/1 (F/1)
40.000
5
28-12-1984
28-12-1989
Lunas
7
Jasa Marga III/2 (F/2)
30.000
5
01-03-1985
01-03-1990
Lunas
8
Jasa Marga IV/1 (G/1)
40.000
5
27-12-1985
27-12-1990
Lunas
9
Jasa Marga IV/2 (G/2)
60.000
5
24-03-1986
24-03-1991
Lunas
10
Jasa Marga V/1 (H)
60.000
5
06-07-1987
06-07-1992
Lunas
11
Jasa Marga V/2 (I)
40.000
5
19-11-1987
19-11-1992
Lunas
12
Jasa Marga VI/1 (J)
75.000
8
20-6-1988
20-06-1996
Lunas
13
Jasa Marga VI/2 (K)
50.000
8
01-02-1989
01-02-1997
Lunas
14
Obligasi Indeks Pendapatan Tahap I
40.000
12
31-07-1989
31-07-2001
Lunas
15
Obligasi Indeks Pendapatan Tahap II
30.000
12
21-09-1989
21-09-2001
Lunas
16
Jasa Marga VII (L)
100.000
8
08-06-1990
08-06-1998
Lunas
17
Jasa Marga VIII (M)
150.000
8
27-03-2000
27-03-2008
Lunas
18
Jasa Marga IX (N)
400.000
5
12-04-2002
12-04-2007
Lunas
19
Jasa Marga X (O)
650.000
8
04-12-2002
04-12-2010
20
Jasa Marga XI (P)
1.000.000
10
10-10-2003
10-10-2013
A+
Lunas
21
Jasa Marga I (JM-10)
500.000
3
12-10-2010
12-10-2013
AA id
Lunas
22
JORR I *)
274.260
10
19-11-2003
19-11-2013
-
Lunas
23
JORR II (A) *)
77.377
10
05-01-2006
05-01-2016
-
Lunas
JORR II (B) *)
77.377
12
05-01-2006
05-01-2018
-
Lunas
JORR II (C) *)
104.400
15
05-01-2006
05-01-2021
-
Lunas
Lunas
24
Jasa Marga XII (Q)
1.000.000
10
06-07-2006
06-07-2016
id
AA
Lunas
25
Jasa Marga XIII (R)
1.500.000
10
21-06-2007
21-06-2017
AA id
Belum Lunas
26
Jasa Marga XIV (JM-10)
1.000.000
10
12-10-2010
12-10-2020
id
AA
Belum Lunas
27
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri A
700.000
370 hari
27-09-2013
02-10-2014
AA id
Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B
400.000
3
27-09-2013
27-09-2016
id
AA
Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C
1.000.000
5
27-09-2013
27-09-2018
id
AA
Belum Lunas
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
1.000.000
5
22-09-2014
19-09-2019
id
AA
Belum Lunas
28.
Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Semua Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
83
Profil Jasa Marga
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Obligasi Beredar Jasa Marga beredar tahun 2015 dan 2016 Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2015 Obligasi ** 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
JORR II (A) * JORR II (B) * JORR II (C) * Jasa Marga XII (Q) Jasa Marga XIII (R) Jasa Marga XIV (JM-10) Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri B 8. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C 9. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
Kode
Jumlah (Rp Juta)
Tingkat Bunga (%)
Jatuh Tempo
Peringkat
JMPD12Q JMPD13R JMPD14JM10 JSMR01BCN1S
77.377 77.377 104.400 1.000.000 1.500.000 1.000.000 400.000
15,25 15,25 15,50 13,50 10,25 9,35 8,70
2016 2018 2021 2016 2017 2020 2016
AA id AA id AA id AA id
JSMR01CCN1S
1.000.000
8,90
2018
id
JSMR01CN2T
1.000.000
9,85
2019
id
AA AA
Keterangan: * Tidak Dicatatkan **Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Tabel Obligasi Beredar Jasa Marga Tahun 2016 Obligasi ** 1. Jasa Marga XIII (R) 2. Jasa Marga XIV (JM-10) 3. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C 4. Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T
Tingkat Bunga (%)
Kode
Jumlah (Rp Juta)
Jatuh Tempo
JMPD13R JMPD14JM10 JSMR01CCN1S
1.500.000 1.000.000 1.000.000
10,25 9,35 8,90
2017 2020 2018
JSMR01CN2T
1.000.000
9,85
2019
Peringkat AA AA id AA id id
AA
id
Keterangan: * Tidak Dicatatkan ** Seluruh Obligasi Jasa Marga Dicatatkan di Bursa Efek Indonesia
Berdasarkan surat Pefindo kepada Perseroan No. 979/PEF-Dir/VI/2016 dan No. 980/PEF-Dir?VI/2016 tanggal 08 Juni 2016 atas Obligasi Jasa Marga di atas ditetapkan peringkat idAA (double A outlook negative).
Definisi Peringkat AA merupakan peringkat yang menggambarkan obligor memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk
id
memenuhi komitmen finansial jangka panjang dalam pembayaran utangnya relatif terhadap obligor Indonesia lainnya.
84
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
sepuluh Pemegang Obligasi Jasa Marga terbesar Tabel Sepuluh Terbesar Pemegang Obligasi Jasa Marga per 31 Desember 2016 Obligasi Jasa Marga XIII (R) No.
Nama
Jumlah Efek (Rp miliar)
%
1
PT Taspen (Persero) - THT
323.000.000.000.00
21,53
2
BCA- TREASURY DEPT
231.000.000.000.00
15,40
3
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
222.000.000.000.00
14,80
4
BPJS Ketenagakerjaan JHT (dh PT Jamsostek)
74.000.000.000.00
4,93
5
DANA PENSIUN BRI
60.000.000.000.00
4,00
6
PT ASURANSI ASTRA BUANA
48.000.000.000.00
3,20
7
RD MANDIRI INVESTA PASAR UANG-983194000
38.000.000.000.00
2,53
8
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
33.000.000.000.00
2,20
9
Treasury bank bjb
30.000.000.000.00
2,00
10
BPJS KETENAGAKERJAAN - (TRD-JHT)
30.000.000.000.00
2,00
Jumlah Efek (Rp miliar)
%
Obligasi Jasa Marga XIV (JM-10) No.
Nama
1
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
230.000.000.000.00
23,00
2
BPJS KESEHATAN
100.000.000.000.00
10,00
3
BCA-TREASURY DEPT
90.000.000.000.00
9,00
4
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
80.000.000.000.00
8,00
5
PT AJ BRINGIN JIWA SEJAHTERA
59.500.000.000.00
5,95
6
PT ASURANSI ASTRA BUANA
35.000.000.000.00
3,50
7
REKSA DANA OPTIMA PENDAPATAN ABADI
30.000.000.000.00
3,00
8
RDPT TRIM PERFORMA DINAMIS TERBATAS
29.900.000.000.00
2,99
9
BNI TREASURY
25.000.000.000.00
2,50
10
REKSA DANA MANDIRI INVESTA DANA PENDAPATAN OPTIMAL
25.000.000.000.00
2,50
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap I Tahun 2013 Seri S-Seri C No.
Nama
Jumlah Efek (Rp miliar)
%
1
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
120.000.000.000.00
12,00
2
PT BANK CIMB NIAGA TBK.
115.000.000.000.00
11,50
3
DPLK BANK BNI
70.000.000.000.00
7,00
4
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
67.000.000.000.00
6,70
5
BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK
50.203.000.000.00
5,02
6
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
50.000.000.000.00
5,00
7
PT BANK SBI INDONESIA
37.000.000.000.00
3,70
8
BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS
36.228.000.000.00
3,62
9
PT BANK MAYBANK INDONESIA
30.000.000.000.00
3,00
10
DP BNI
30.000.000.000.00
3,00
Obligasi Berkelanjutan I Jasa Marga Tahap II Tahun 2014 Seri T No.
Nama
Jumlah Efek (Rp miliar)
%
1
PT BANK MANDIRI
155.000.000.000.00
15,50
2
BPJS KETENAGAKERJAAN JHT (DH PT JAMSOSTEK)
100.000.000.000.00
10,00
3
PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO)-DIVISI TREASURY
76.000.000.000.00
7,60
4
DANA PENSIUN PLN
75.000.000.000.00
7,50
5
DPLK BANK BNI
70.000.000.000.00
7,00
6
PT. JASA RAHARJA (PERSERO)
50.000.000.000.00
5,00
7
REKSA DANA TERPROTEKSI BNI-AM PROTEKSI XXXIX
50.000.000.000.00
5,00
8
REKSA DANA TERPROTEKSI AVRIST PROTECTED FUND I
45.000.000.000.00
4,50
9
RDPT DANAREKSA INVESTA OPTIMA
27.000.000.000.00
2,70
10
DPLK BANK RAKYAT INDONESIA
25.000.000.000.00
2,50
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
85
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen
86
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
laporan dewan komisaris PERTUMBUHAN NILAI DAN ASET PERSEROAN YANG POSITIF UNTUK MEMPERKOKOH POSISI PERSEROAN SEBAGAI market LEADER DI industri JALAN TOL TERCAPAI BERKAT KERJA keras DIREKSI DAN ATAS PENGAWASAN YANG EFEKTIF DAN DORONGAN DARI DEWAN KOMISARIS. Pemegang Saham yang terhormat, Pertama-tama kami mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan segala berkah dan rahmat-Nya, Dewan Komisaris dapat mengakhiri tugas dan kewajibannya dengan baik dalam pemberian pengawasan dan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan selama tahun 2016. Sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban, izinkanlah kami dalam kesempatan ini menyampaikan pokok-pokok penjelasan atas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut.
Perubahan Komposisi dan Perubahan Pembagian Tugas Dewan Komisaris Tahun 2016 Mengawali laporan pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris pada tahun 2016, perlu kami laporkan bahwa pada tahun 2016 telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris. Melalui RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 tanggal 30 Maret 2016 telah diberhentikan dengan hormat, Akhmad Syakhroza dan Hambra sebagai anggota Dewan Komisaris, digantikan oleh Agus Suharyono dan Muhammad Sapta Murti.
Laporan Tahunan 2016
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris menjadi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Refly Harun Komisaris Independen: Sigit Widyawan Komisaris: Boediarso Teguh Widodo Komisaris: Taufik Widjoyono Komisaris: Agus Suharyono Komisaris: Muhammad Sapta Murti
Sehubungan dengan adanya perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut, Dewan Komisaris telah mengatur dan menata kembali uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris, serta menetapkannya dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Pengaturan dan penataan uraian tugas dan tanggung jawab ini dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
87
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 Program Kerja, Rapat, Frekuensi dan Cara Pemberian Nasihat Dewan Komisaris Kepada Direksi Selain mengatur kembali tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris, pada awal tahun 2016 kami juga menyusun dan menetapkan program kerja tahunan. Dengan program kerja ini diharapkan dapat memperlancar dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dalam memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Program kerja berisi jadwal dan agenda rapat-rapat bulanan Dewan Komisaris. Setiap bulannya diselenggarakan minimal 2 (dua) kali rapat dan satu kali kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Cabang-cabang. Selama 2016 secara total telah diselenggarakan 29 kali rapat, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris rata-rata di atas 75%. Kiranya perlu kami sampaikan bahwa setiap rapat Dewan Komisaris selalu dipimpin oleh Komisaris Utama. Semua keputusan rapat diambil secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat yang dihadiri oleh lebih dari ½ jumlah anggota Dewan Komisaris dan setiap keputusan rapat dipantau dan dievaluasi tindak lanjutnya.
Dengan ketekunan dan semangat untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi kemajuan Perseroan, Dewan Komisaris dengan dukungan dari seluruh staf Sekretariat Dewan Komisaris, terus menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) secara lebih konsisten dan membudaya pada setiap kegiatannya dalam pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
88
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Sampai dengan akhir 2016 lebih dari 95% keputusan rapat telah selesai ditindaklanjuti. Sisanya yang kurang lebih 5%, beberapa di antaranya masih dalam proses penyelesaian oleh Direksi dan sebagian lainnya masih dalam proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga dan di luar wewenang Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Proses penyelesaian yang melibatkan dan/atau menjadi wewenang pihak ketiga, di antaranya masalah pembebasan lahan, masalah-masalah hukum, serta masalah yang berkaitan dengan kewenangan instansi Pemerintah/ Lembaga Negara, mitra kerja atau pemasok, dan sebagainya. Di setiap rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi Dewan Komisaris, yang mengundang kehadiran Direksi, dibuat risalah rapatnya yang ditandatangani oleh semua anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi yang hadir. Risalah rapat berfungsi sebagai dokumen Perseroan dan diadministrasikan dengan baik oleh Corporate Secretary dan Sekretaris Dewan Komisaris.
Penilaian Terhadap Kinerja Dewan Komisaris dan Kepatuhan dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Untuk melihat dan mengevaluasi apakah Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik, Dewan Komisaris menetapkan tolok ukur penilaian kinerja, yaitu dengan menyusun dan mengesahkan Key Performance Indicator (KPI) kinerja Dewan Komisaris. Penyusunan KPI ini mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. 01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BUMN. Penjabaran peraturan itu tertuang dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Dalam KPI Dewan Komisaris Tahun 2016, target capaian nilai kinerja ditetapkan untuk mencapai klasifikasi nilai “A” (Sangat Baik) dengan skor penilaian 4,5-5,0. Pada akhir 2016, dengan menggunakan sistem self assessment kinerja Dewan Komisaris yang ada, target yang ditetapkan dapat tercapai, yaitu dengan perolehan nilai berklasifikasi “A” dengan skor penilaian 4,77. Nilai ini lebih baik dari capaian nilai tahun 2015 sebesar 4,62. Untuk tahun 2017, Dewan Komisaris bertekad untuk bekerja lebih baik dan lebih keras lagi, sehingga minimal dapat mempertahankan prestasi kerja tahun 2016 ini, yaitu dengan capaian penilaian klasifikasi “A“, namun dengan pencapaian skor penilaian kinerja di atas 4,77.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Terkait dengan pelaksanaan tugas dan kewajiban memberikan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan Komisaris secara konsisten mengedepankan penerapan prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) setiap tahunnya. Penerapan prinsipprinsip ini dievaluasi dan dinilai pada akhir Desember oleh Konsultan Independen, yang penunjukannya dilakukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
tugas dan kewajiban Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan atas pengembangan dan pengelolaan Perseroan. Terlebih, perekonomian nasional masih menghadapi tekanan akibat belum pulihnya perekonomian dunia.
Dari hasil penilaian Konsultan Independen atas penerapan GCG di lingkungan Jasa Marga selama tahun 2016, khususnya di Dewan Komisaris, diperoleh skor penilaian 99,36 atau naik cukup signifikan dari capaian skor penilaian GCG tahun 2015 yang sebesar 97,38.
Pelaksanaan Hal-hal yang Diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-Undangan
Dewan Komisaris yakin bahwa dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara efektif, efisien, berkelanjutan, dan membudaya dalam menjalankan bisnis Perseroan, akan mampu menjadi value driver dalam menciptakan nilai tambah bagi Perseroan. Dengan demikian, ini akan menguntungkan seluruh stakeholders, dan Perseroan akan memiliki kemampuan dan daya saing yang lebih kuat untuk berkembang, baik di tingkat nasional maupun regional. Selain itu, dapat menyukseskan program Pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur nasional, khususnya jalan tol. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sehari-hari, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, serta Sekretariat Dewan Komisaris. Pada akhir Maret 2016 terjadi perubahan anggota Komite. Untuk Komite Audit, Dewan Komisaris mengangkat Teguh Prasetiyo dan Triono Junoasmono per 01 April 2016 sebagai anggota Komite Audit, menggantikan Rustam Wahjudi dan Agita Widjadjanto yang telah berakhir masa tugasnya. Untuk Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, Dewan Komisaris mengangkat Agus Suharyono untuk menggantikan Akhmad Syakhroza sebagai anggota Dewan Komisaris merangkap Wakil Ketua Komite yang telah berakhir masa penugasannya per 30 Maret 2016. Sedangkan untuk anggota Komite, Dewan Komisaris menunjuk Vera Diyanty dan Abram Elsajaya Barus per 01 April 2016 untuk menggantikan Edward T. Pauner dan Nasikhin Ahsanto yang telah berakhir penugasannya per 31 Maret 2016. Secara umum, ketiga organ pembantu Dewan Komisaris telah melakukan tugas dan kewajibannya dengan cukup baik. Namun, kinerja ketiga organ pembantu Dewan Komisaris ini tetap perlu ditingkatkan, mengingat makin beratnya
Laporan Tahunan 2016
Pandangan Atas Prospek Usaha Perseroan yang Disusun oleh Direksi
Rencana Pengembangan Perseroan Terkait dengan rencana pengembangan Perseroan sebagaimana yang disebut dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) Tahun 2013-2017, atas pencapaian sasaran-sasaran target sampai dengan tahun 2016 sebagai tahun ke-4 RJPP, Dewan Komisaris menyarankan agar target sasaran pembangunan jalan tol baru tahun 2016 dipacu dan diselesaikan pada awal tahun 2017. Direksi juga diminta untuk mengantisipasi kebijakan Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan tol di Trans Jawa, dengan mengalokasikan dana yang cukup untuk penyelesaian ruas-ruas jalan tol yang menjadi tanggung jawab Jasa Marga, seperti Jalan Tol Semarang-Batang, Solo-Ngawi-Kertosono, dimulai RKAP Tahun 2017 dan seterusnya. Direksi juga disarankan jangan hanya terkonsentrasi di ruasruas jalan tol Trans Jawa, tetapi juga ruas-ruas jalan tol lain, seperti ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan, Manado-Bitung di Sulawesi, Pandaan-Malang, serta JakartaCikampek II Elevated yang tendernya telah dimenangkan Jasa Marga. Searah dengan Visi Misi Perseroan untuk menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, Dewan Komisaris pada prinsipnya terus mendukung rencana Perseroan untuk mengikuti tender-tender investasi pembangunan jalan tol baru di Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa. Tender dapat diikuti apabila kelayakan proyek investasinya tinggi dan bagus, serta masih dalam batas kemampuan keuangan dan sumber daya yang dimiliki Perseroan. Selain ditunjang dengan kecukupan dana investasi yang dibutuhkan, hal yang tak kalah penting adalah pengelolaan keuangan Perseroan yang efektif dan efisien, serta struktur permodalan yang baik. Untuk itu, Dewan Komisaris mendukung dan menyetujui rencana Perseroan untuk
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
89
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Secara berkala, Dewan Komisaris melakukan kajian terhadap Laporan-laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan maupun Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan dan Laporan Bulanan Investasi serta laporan lainnya yang disampaikan oleh Direksi.
melakukan rights issue dalam rangka memperoleh dana sebesar Rp 1,78 triliun, dengan perincian melalui Pemerintah dengan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1,25 triliun dan melalui publik sebesar Rp 535 miliar. Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi yang dipergunakan untuk refinancing obligasi yang akan jatuh tempo dan pengembangan anak perusahaan jalan tol Perseroan. Adanya ide atau gagasan penyediaan dana yang diperlukan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru dengan alternatif-alternatif skema pendanaan, Dewan Komisaris sedang mempelajari secara cermat, karena hal ini akan berdampak pada kondisi dan/atau bisnis jalan tol Jasa Marga. Selain permasalahan penyediaan dana untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga meminta Direksi untuk fokus pada pemenuhan kebutuhan SDM yang profesional dan berintegritas bagi anak-anak perusahaan jalan tol baru yang akan atau sedang dibangun. Dengan begitu, nantinya pengelolaan Perseroan berjalan efektif dan efisien dalam menghasilkan pendapatan dan laba usaha.
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah mendirikan Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara (BLU LMAN). Selama masa transisi sebelum lembaga tersebut beroperasi, kebutuhan dana pengadaan tanah dapat ditalangi terlebih dahulu oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Nantinya dana talangan yang telah dipakai akan diganti oleh BLU LMAN. Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah tentang dana talangan tersebut, Jasa Marga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan telah menghitung kebutuhan dana untuk 14 (empat belas) ruas jalan tol Jasa Marga. Untuk memenuhi sebagian kebutuhan dana talangan tersebut, Dewan Komisaris menyetujui usulan Direksi untuk melakukan pinjaman. Selain pengembangan Perseroan melalui pembangunan ruas-ruas jalan tol baru, Dewan Komisaris juga menyarankan dan mendorong Direksi agar lebih fokus dan efektif dalam pengembangan usaha lain non-tol, seperti di bidang usaha jasa layanan pemeliharaan tol, jasa layanan pengoperasian jalan tol, serta bidang usaha properti di lokasi-lokasi strategis di koridor jalan tol yang sedang dan akan dibangun Jasa Marga. Pendapatan dari bisnis non-tol ini diharapkan dapat mencapai 20% dari pendapatan tol di pertengahan periode awal pelaksanaan RJPP Tahun 2018-2022. Dewan Komisaris meminta agar Direksi mengevaluasi kehadiran moda transportasi lain, seperti kereta api ringan di koridor jalan tol Jasa Marga ruas Bekasi-Cawang dan Cibubur-Cawang, serta kereta cepat Jakarta-Bandung di koridor jalan tol Cawang-Cikarang-Bandung, meskipun Jasa Marga ikut berpartisipasi dalam investasi pembangunannya dengan nilai kepemilikan saham yang tidak terlalu besar. Dewan Komisaris juga meminta Direksi menyiapkan mitigasi risiko atas pengoperasian moda transportasi tersebut. Itu dilakukan agar nantinya tidak merugikan Perseroan, tapi justru dapat disinergikan dengan bisnis jalan tol dan non-tol Jasa Marga, sehingga menguntungkan dalam menambah Pendapatan Usaha Perseroan. Isu-isu dan permasalahan tersebut nantinya menjadi bahan pertimbangan Dewan Komisaris dalam menyiapkan kajian dan evaluasi atas penyusunan RJPP Tahun 2018-2022.
Permasalahan lain yang umumnya dihadapi dalam upaya mempercepat pelaksanaan pembangunan ruas-ruas jalan tol baru adalah pengadaan lahan. Pembiayaan pengadaan lahan membutuhkan dana yang cukup besar, di luar kemampuan Pemerintah untuk menyediakan tepat pada waktunya.
90
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
RKAP dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik RKAP Tahun 2017 Dalam rangka melaksanakan salah satu tugas dan kewajiban Dewan Komisaris yang tertuang dalam Anggaran Dasar Perseroan, yaitu memberikan persetujuan atas usulan RKAP yang diajukan oleh Direksi dan menetapkannya sebagai RKAP Perseroan untuk tahun anggaran berikutnya, Dewan Komisaris pada akhir Semester I Tahun 2016 melakukan evaluasi atas realisasi RKAP Tahun 2016. Hasil evaluasi tersebut dipergunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam memberikan saran dan masukan kepada Direksi untuk menyusun kebijakan, strategi, dan asumsi pokok usulan RKAP Tahun 2017. Selain itu, diperhatikan pula shareholder aspiration dari Kementerian BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan pemegang saham mayoritas Jasa Marga. Dewan Komisaris juga minta agar Direksi dalam mendukung penugasan Pemerintah memperhitungkan dengan cermat aspek komersialnya dan memperhatikan mitigasi risikonya apabila target-target aspirasi pemegang saham tidak tercapai. Setelah melalui beberapa kali pembahasan dengan Direksi, Dewan Komisaris pada Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi tanggal 9 November 2016, Dewan Komisaris menyetujui usulan RKAP dari Direksi menjadi RKAP Tahun 2017 Jasa Marga, sesuai dengan batasan waktu yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Sasaran pendapatan tol pada RKAP Tahun 2017 ini masih lebih rendah daripada yang diprogramkan pada tahun ke-5 RJPP Tahun 20132017, mengingat kondisi perekonomian nasional tahun 2017 diperkirakan masih belum pulih sepenuhnya. Namun demikian, proyeksi pendapatan tol ini akan diimbangi dengan kenaikan pendapatan usaha lain. KAP untuk Audit Tahun Buku 2017 Untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016, Dewan Komisaris memutuskan untuk menunjuk kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernst & Young Global Limited, yang selanjutnya disebut KAP E&Y, yang telah melakukan audit tahun sebelumnya. Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris membentuk Panitia Negosiasi Harga untuk melakukan negosiasi harga kontrak barunya. Namun, sampai dengan penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret 2016 tidak tercapai kesepakatan harga, sehingga Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS agar Dewan Komisaris diberikan wewenang
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
untuk pengadaan KAP dan RUPS memutuskan untuk memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Dewan Komisaris kemudian mengubah lingkup pekerjaan audit yang meliputi audit Laporan Keuangan Konsolidasian Jasa Marga termasuk 17 anak-anak perusahaannya dan melanjutkan kembali negosiasi harga dengan KAP E&Y. Selanjutnya Dewan Komisaris menyampaikan harga hasil negosiasi kepada Menteri BUMN untuk mendapat persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang saham Seri A Dwiwarna. Melalui surat No. S-47/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016, Menteri BUMN memberikan persetujuan penunjukan KAP Purwantono, Sungkoro, & Surja yang bekerja sama dengan Ernest & Young Global Limited untuk audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan PKBL tahun buku yang berakhir 31 Desember 2016 dengan harga kontrak sesuai yang disampaikan dalam surat Dewan Komisaris. Sehubungan dengan rencana pengadaan KAP tahun buku 2017 untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2017 dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun 2017, Dewan Komisaris dalam rapatnya tanggal 28 November 2016 memutuskan untuk melakukan evaluasi atas kinerja KAP E&Y dalam melakukan audit tahun buku berjalan. Hasil evaluasi dipakai untuk memutuskan apakah akan menunjuk ulang KAP yang bersangkutan untuk melaksanakan audit tahun buku 2017 atau melimpahkan wewenang penunjukan KAP kepada RUPS Tahun Buku 2016 yang akan diselenggarakan pada pertengahan Maret 2017.
Pengawasan Terhadap Implementasi Strategi Perseroan Dewan Komisaris memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi dalam mencapai sasaran-sasaran utama RKAP tahun 2016, sekaligus kepatuhannya terhadap ketentuan perundang-undangan dan prinsip-prinsip GCG, serta memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan. Pemantauan dan evaluasi tersebut dilakukan Dewan Komisaris melalui forum rapat-rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi, serta kunjungan kerja Dewan Komisaris ke lapangan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
91
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Penilaian kinerja Direksi berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) Direksi Tahun 2016 yang disebut dalam Kontrak Manajemen dan telah disepakati Dewan Komisaris dan Direksi. Penilaian ini dilaporkan dalam Laporan Manajemen Perseroan Triwulanan dan Laporan Manajemen Tahunan Tahun 2016. Penilaian Terhadap Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perseroan Sesuai dengan RKAP Dalam hal menjalankan pengelolaan Perseroan untuk merealisasikan sasaran-sasaran program yang ditargetkan dalam RKAP 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa tindakan/aksi korporasi yang dilakukan Direksi telah mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dan tidak menyimpang dari RKAP. Untuk pembiayaan program/kegiatan yang belum ada dalam RKAP, Direksi mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk terlebih dahulu merevisi RKAP. Sebelum ada persetujuan Dewan Komisaris, kegiatan/program susulan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Misalnya untuk dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada Agustus 2016, diperlukan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan periode 01 Januari sampai dengan 30 Juni 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Untuk tindakan-tindakan korporasi lainnya yang telah diprogramkan dalam RKAP, seperti kerja sama investasi dan operasi dengan pihak lain dalam rangka pembangunan jalanjalan tol baru atau pengembangan usaha lain, penerbitan atau pembelian saham/obligasi, menerima/memberikan pinjaman, membentuk anak perusahaan, dan lain-lain pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 (a) s.d. (m). Selain kepatuhan terhadap RKAP, Direksi dengan gigih mengupayakan peningkatan efisiensi dan efektivitas usaha, sehingga berhasil mencapai sasaran utama RKAP 2016 yang meningkat cukup baik dibandingkan capaian pada tahun 2015. Direksi juga telah melaksanakan sejumlah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 2016 yang disebutkan dalam RKAP dengan baik dan sesuai ketentuan. Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja Direksi dalam pengelolaan Perseroan sesuai dengan RKAP dan Kontrak Manajemen tahun buku 2016 melalui Laporan Manajemen Perseroan Triwulan I s.d. Triwulan IV, untuk kinerja utama korporasi, kinerja pengembangan, kinerja keuangan, kinerja
92
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
operasional, dan kinerja sumber daya manusia dan umum telah tercapai dengan baik. Perseroan berhasil mendapatkan KPKU score sebesar 688 dan GCG score sebesar 97,09.
Pandangan Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan PerundangUndangan dan Pengendalian Internal Dewan Komisaris melihat bahwa secara umum kepatuhan Direksi, dalam menjalankan pengelolaan Perseroan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, telah dilakukan dengan baik. Laporan hasil audit KAP Tahun 2016 (untuk tahun buku 2015) menyebutkan, hanya ada 1 (satu) temuan, yakni adanya keterlambatan dalam pembuatan dokumen Kerjasama Operasi (KSO) atas pengoperasian Gerbang Tol Meruya Utara 2. Temuan ini telah selesai ditindaklanjuti Direksi dengan telah ditandatangani dokumen perjanjian KSO pada 23 Maret 2016. Selain itu, dalam rangka memperkuat sistem pengendalian internal ada beberapa hal yang perlu dilakukan Direksi yaitu: (1) Kebijakan penggunaan e-mail Jasa Marga untuk seluruh karyawan perlu dituangkan dalam Surat Edaran Direksi dan disertai dengan sosialisasi dan jaminan kualitas dan keamanan layanan e-mail resmi Perseroan; (2) Membuat prosedur pengawasan dan monitoring dalam rangka peningkatan proses pengawasan terhadap tagihan; dan (3) Perbaikan pelaksanaan payroll sesuai dengan ketentuan. Untuk hasil audit tahun buku 2016 perlu menjadi perhatian Direksi, dimana rekomendasi yang disampaikan pihak auditor agar segera ditindak lanjuti sehingga kinerja Direksi Perseroan dalam mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan dapat terus ditingkatkan. Selain itu, terkait dengan kepatuhan Direksi terhadap ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Kuangan (OJK), perlunya pengisian posisi Direktur Independen dalam susunan Direksi. Untuk itu, Dewan Komisaris telah menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku pemegang saham mayoritas, bahwa Direktur Keuangan Jasa Marga untuk sementara melakukan tugas sebagai Direktur Independen dan mengusulkan untuk ditetapkan di dalam RUPS yang akan datang. Dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa tahun 2016 dan dalam penyampaian hasil RUPS, Direksi dinilai telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh OJK maupun peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik Baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya masing-masing, yaitu Dewan Komisaris sebagai pihak yang melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dan Direksi sebagai pihak yang melakukan pengelolaan dan pengembangan Perseroan, terpacu untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik secara konsekuen dan berkelanjutan agar membudaya. Untuk mendukung berbagai pedoman, seperti pedoman perilaku, pedoman benturan kepentingan, pedoman penanganan gratifikasi, pedoman sistem pelaporan pelanggaran, Board Manual Dewan Komisaris dan Direksi, serta ketentuan lainnya telah dibuat bagi Dewan Komisaris, Direksi, beserta seluruh jajarannya.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Sedangkan jika menggunakan penilaian metode ASEAN Corporate Governance Scorecard Tahun 2015, Jasa Marga mendapat predikat penilaian “Good” dengan skor 83,74 atau masih di atas rata-rata nilai 16 BUMN yang sebesar 77,44 dari 100 emiten/perusahaan publik di Indonesia yang sebesar 62,63. Dewan Komisaris berkomitmen untuk mendorong terus adanya peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik Jasa Marga sehingga mampu memenuhi standar internasional praktik GCG yang ditentukan OECD khusus untuk negara-negara ASEAN yang disebut “Asean Corporate Governance Scorecard/ACGS” dengan skor > 90 dengan predikat “excellent”.
Penutup Dewan Komisaris menyadari bahwa penerapan prinsipprinsip GCG yang meliputi aspek-aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran dalam menjalankan pengelolaan Perseroan akan membuat Perseroan memiliki daya saing kuat, pengelolaan Perseroan yang profesional, efisien, dan efektif. Di samping itu, setiap keputusan yang dibuat Perseroan dilandasi nilai moral dan kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan berkontribusi dalam perekonomian nasional. Dalam rangka mengetahui sejauh mana Direksi menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan menunjuk Konsultan Independen melalui prosedur lelang untuk melakukan proses evaluasi dan penilaian di lingkungan Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi Jasa Marga. Dari hasil penilaian dan evaluasi itu menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan hasil penilaian beberapa tahun sebelumnya. Klasifikasi penilaian kinerja Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik tahun 2016 memperoleh predikat penilaian “Sangat Baik“ dengan angka penilaian 98,11; naik dari capaian tahun 2015 yang sebesar 97,16. Secara keseluruhanm skor Perseroan adalah 97,09%.
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih atas perhatian, partisipasi, dan kerja sama dalam membangun PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sehingga Perseroan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan, serta berkontribusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur yang sedang digalakkan oleh Pemerintah. Secara tidak langsung, Perseroan juga memberikan andil dalam rangka meningkatkan investasi dan meningkatkan efisiensiefektivitas distribusi barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menekan harga serta menciptakan keadilan yang merata bagi seluruh penduduk Indonesia. Dewan Komisaris mengucapkan selamat dan terima kasih atas keberhasilan Direksi dan seluruh jajaran PT Jasa Marga (Persero) Tbk. pada tahun 2016 dan meminta agar Direksi terus berkomitmen untuk bekerja lebih keras dalam mengelola dan mengembangkan Perseroan. Itu dilakukan agar terwujud Visi Misi Jasa Marga menjadi perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang terkemuka di Indonesia, melalui percepatan pembangunan jalan tol, menyediakan jalan tol yang efisien dan andal, serta meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa.
Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
93
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Desi Arryani Direktur Utama
94
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
laporan Direksi Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah strategis dengan melakukan penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan 1000 km jalan tol baru yang dicanangkan oleh Pemerintah Pemegang Saham yang terhormat, Tahun 2016, Perseroan melakukan langkah yang sangat penting yaitu penyesuaian strategi bisnis Perseroan untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang dalam rangka mempertahankan posisi Perseroan sebagai market leader di industri jalan tol dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang serta mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah. Dari sisi peluang, Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Laporan Tahunan 2016
Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya. Selain itu, Perseroan juga melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain. Dari sisi tantangan, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan pelayanan operasional dan produktivitas kinerja SDM. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan menghadapi tantangan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas di tengah semakin meningkatnya volume lalu lintas
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
95
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
yang telah melebihi kapasitas jalan yang ideal terutama pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Perseroan juga menghadapi tantangan untuk meningkatkan produktvitas kinerja dan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan daya saing dalam menghadapi persaingan di industri jalan tol yang semakin meningkat.
1.
2.
96
Penambahan Hak Konsesi dan Jalan Tol Operasi Ø Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Ø Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019 akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km. Peningkatan Layanan Operasi Ø Perseroan menargetkan meningkatkan kelancaran lalu lintas khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami kepadatan lalu lintas melalui penataan lajur jalan dan rekayasa lalu lintas pada daerah-daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Ø Perseroan juga melakukan integrasi sistem transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi antrian pada gerbanggerbang tol utama melalui pengurangan jumlah gerbang transaksi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pengembangan Proyek Baru
Ø Perseroan juga melakukan upaya peningkatan penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu pembayaran elektronik (e-payment). Ø Perseroan akan meningkatkan kualitas pemeliharaan jalan dan jembatan serta penataan gerbang tol dan lansekap di koridor jalan tol untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan.
STRATEGI DAN KEBIJAKAN STRATEGIS PERSEROAN Dengan mencermati tantangan dan peluang yang dihadapi, Perseroan mencanangkan untuk terus menambah hak konsesi jalan tol baru dan panjang jalan tol operasi serta meningkatkan pengembangan usaha lain. Perseroan mentargetkan memiliki Aset sebesar Rp 112 triliun pada Tahun 2019 atau meningkat dua kali lipat dari pencapaian Tahun 2016 sebesar Rp 53,5 triliun. Untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategis tersebut, Perseroan melakukan penyesuaian kembali terhadap strategi bisnis Perseroan dengan mencanangkan 5 strategic initiative yaitu:
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3.
Perkuatan Lini Bisnis Usaha Lain Ø Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol. Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan
Tahun 2016, Perseroan menambah hak konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang 288 km sehingga pada akhir tahun 2016, Perseroan memiliki 1.260 km hak konsesi jalan tol. Penambahan hak konsesi ini merupakan bagian dari sasaran strategis Perseroan untuk memiliki 2.000 km hak konsesi jalan tol pada akhir tahun 2019.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. Ø Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi property baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. 4.
5.
Peningkatan Produktivitas Ø Perseroan merencanakan perbaikan proses bisnis dan penataan kembali struktur organisasi untuk meningkatkan produktivitas Sumber Daya Manusia. Ø Perseroan mencanangkan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas dan layanan operasional, serta modernisasi sistem peralatan tol untuk mengantisipasi perkembangan teknologi e-payment. Peningkatan Kapasitas Keuangan Ø Perseroan melakukan peningkatan kapasitas keuangan melalui rights issue, divestasi saham di level Anak Perusahaan dan melakukan perbaikan struktur keuangan Perseroan Ø Perseroan juga mencanangkan melakukan upaya untuk mendapatkan sumber-sumber pendanaan baru untuk mendukung akselerasi pembangunan jalan tol. Ø Perseroan juga melakukan restrukturisasi hutang untuk menurunkan beban bunga
ANALISIS KINERJA PERSEROAN Perbandingan Target dan Pencapaian Kinerja Perseroan Pada tahun 2016, Perseroan berhasil meningkatkan hak konsesi jalan tol dengan menambah 5 konsesi tol baru sepanjang 288 km dari 987 km pada akhir 2015 menjadi 1.260 km pada akhir 2016. Empat konsesi ruas jalan tol baru
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
diperoleh melalui proses tender, yaitu Jalan Tol SemarangBatang sepanjang 75 km, Pandaan-Malang sepanjang 37,62 km, Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 km dan Manado-Bitung sepanjang 39,9 km. Sementara satu konsesi diperoleh melalui project initiative yaitu Jalan Tol JakartaCikampek II Elevated sepanjang 36,4 km. Di sisi pengoperasian jalan tol baru, Perseroan telah berhasil mengoperasikan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi KrianMojokerto sepanjang 18,47 km di wilayah Jawa Timur pada bulan Maret tahun 2016 sehingga panjang jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km dari total konsesi jalan tol sepanjang 1.260 km pada akhir tahun 2016. Selama tahun 2016, Perseroan juga telah berhasil meningkatkan aktivitas konstruksi dan pembebasan lahan pada ruas-ruas jalan tol baru terutama pada Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang, sehingga penyerapan anggaran investasi jalan tol baru adalah sebesar Rp 8 triliun atau mencapai sekitar 90% dari rencana tahun 2016. Dari kinerja aspek Pengoperasian Jalan Tol, pencapaian target Volume Lalu Lintas Transaksi tercapai sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun 2015. Pencapaian volume lalu lintas transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas rencana tahun 2016. Sesuai dengan UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan dan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, Perseroan mendapatkan penyesuaian tarif tol di tahun 2016 pada empat ruas tol milik Perseroan yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo, Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Semarang-Bawen dan Jalan Tol Bogor Outer Ring Road Ruas Sentul Selatan-Kedung Badak. Besaran angka penyesuaian tarif keempat ruas tersebut didasarkan pada inflasi selama 2 tahun yang rata-rata sebesar 14%. Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol, Perseroan terus melakukan modernisasi sistem transaksi di gardu tol, yang pada tahun 2016, Perseroan melakukan penambahan gardu tol otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu, Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas transaksi e-payment melalui penambahan jenis kartu e-payment yang dapat digunakan dengan bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
97
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari semakin meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan dalam pembangunan jalan tol baru.
BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15,25% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24,20% pada tahun 2016. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan. Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, CikampekPurwakarta-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, CikampekPalimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, PejaganBrebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. Pada bagian Layanan Informasi Jalan Tol, Perseroan juga melakukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas informasi melalui penggantian call center pelayanan pusat informasi dari Traffic Information Center melalui 14080 dan meluncurkan Mobile Apps JMCARe yang memberikan informasi terkini kondisi jalan tol dengan fitur berbasis push notification message.
98
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Pada Tahun 2016, Pengembangan Usaha Lain ditopang oleh Jasa Pemeliharaan Jalan Tol, Jasa Pengoperasian Jalan Tol, serta pengelolaan investasi properti dan tempat istirahat dan pelayanan. Kontribusi usaha lain terhadap pendapatan Perseroan terus meningkat dimana pada tahun 2016, memberikan kontribusi sebesar 10% terhadap total Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya. Perolehan Pendapatan Usaha Lain juga meningkat sebesar 77,7% atau dari Rp 509 miliar menjadi Rp 905 miliar pada tahun 2016. Untuk mendukung upaya ekspansi Perseroan, baik di pengembangan usaha tol dan usaha lain serta peningkatan pelayanan operasional, Perseroan juga terus berupaya melakukan perbaikan proses bisnis dan melakukan implementasi teknologi informasi untuk meningkatkan produktivitas. Selain itu, Perseroan juga terus meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2016, Perseroan kembali melakukan rekrutmen 140 karyawan baru setingkat sarjana untuk mempersiapkan Man Power Planning dan regenerasi kader pimpinan perusahaan. Pada tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan total Aset sebesar Rp 53,5 triliun, yang meningkat sebesar 45,7% dari tahun 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari meningkatnya aktivitas konstruksi Perseroan terutama di Jalan Tol Solo-Ngawi-Kertosono, Medan-KualanamuTebing Tinggi, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Batang-Semarang. Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mempercepat pembangunan jalan tol dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang. Di tengah ekspansi dan akselerasi pembangunan jalan tol yang sedang gencar dilakukan oleh Perseroan, Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,89 triliun atau meningkatkan sebesar 28,8% dari tahun 2015 sebesar Rp 1,47 triliun. Pencapaian laba bersih ini didukung oleh pencapaian Pendapatan Tol dan Usaha Lain sebesar Rp 8,83 triliun atau tumbuh 15,7% dibandingkan tahun 2015 yaitu sebesar Rp 7,63 triliun. Pencapaian laba bersih juga didukung oleh upaya pengendalian beban usaha yang tercermin dari pencapaian EBITDA Margin sebesar 59,2% yang meningkat dari tahun 2015 yang mencapai 56,2%. Selain itu, pencapaian laba bersih juga ditopang oleh upaya Perseroan dalam mengendalikan beban bunga ditengah
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
meningkatnya hutang Perseroan untuk mendukung ekspansi pengembangan jalan tol baru. Kendala yang Dihadapi Perseroan Menghadapi tahun 2016, Perseroan menghadapi kendalakendala yang terutama adalah percepatan pembebasan lahan, penanganan kepadatan lalu lintas yang tinggi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, peningkatan produktivitas dan penyiapan kader pemimpin perusahaan dan pendanaan. Pada aspek pembebasan lahan, Perseroan berupaya melakukan percepatan pembebasan lahan dengan secara aktif berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik di tingkat Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Selain itu, memperhatikan keterbatasan anggaran Pemerintah untuk pembebasan lahan serta memperhatikan peraturan dan kebijakan Pemerintah bahwa pendanaan pengadaan tanah dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan Usaha yang kemudian akan dibayar kembali oleh Pemerintah, Perseroan telah menindaklanjuti kebijakan tersebut untuk melakukan akselerasi pembebasan lahan. Khususnya masalah kepadatan lalu lintas di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang volume lalu lintasnya telah melampaui kapasitas jalan tol yang ada, Perseroan berupaya meningkatkan kelancaran lalu lintas melalui penyederhanaan sistem transaksi di gerbang tol, meningkatkan penetrasi penggunaan pembayaran non tunai (e-payment) dan rekayasa lalu lintas pada lokasi-lokasi yang tingkat kepadatan lalu lintasnya tinggi. Upaya lain yang dilakukan Perseroan untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang telah mencapai V/C ratio 1,7 adalah mengusulkan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Jakarta-Cikampek II Selatan. Di tengah ekspansi yang dilakukan, Perseroan mengalami kekurangan sumber daya manusia pada posisi pimpinanpimpinan senior perusahaan yang memasuki masa pensiun. Menghadapi kendala ini, Perseroan mengupayakan rekrutmen karyawan baru dan melakukan peningkatan kompetensi dan akselerasi terhadap generasi muda, kaderkader pimpinan perusahaan. Pada aspek pendanaan jalan tol baru di masa mendatang, Perseroan akan dihadapi kendala berupa terbatasnya dana yang dimiliki untuk melakukan ekspansi secara masif di bisnis jalan tol. Untuk itu, pada tahun 2016,
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan melakukan penambahan modal melalui rights issue termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total sebesar Rp 1,78 triliun. Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan juga menerapkan metode baru pembiayaan konstruksi Proyek Jalan Tol baru, yaitu dengan menggunakan Contractor Pre Financing (CPF), dimana Perseroan membayarkan seluruh Biaya Konstruksi kepada Kontraktor setelah proses konstruksi selesai. Kebijakan ini dilakukan agar kinerja keuangan Perseroan dapat terjaga lebih baik dengan mengelola cashflow yang ada.
PROSPEK USAHA PERSEROAN KE DEPAN Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260 km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
99
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pembangan properti melalui anak perusahaan Perseroan.
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Pada sisi upaya untuk selalu mengedepankan prinsipprinsip manajemen risiko dalam pengelolaan perusahaan, Perseroan juga terus memperbaiki tata kelola manajemen risiko Perseroan. Pada tahun 2016, tingkat kematangan risiko Perseroan mencapai 3,78 (kategori mahir) atau naik 0,06 poin dari tahun 2015.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SECARA BERKESINAMBUNGAN Perseroan berkomitmen memastikan aktivitas pengelolaan bisnis dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG). Perseroan juga terus berupaya menyempurnakan praktik-praktik GCG yang selama ini telah diterapkan. Untuk memperkuat implementasi GCG, Perseroan secara aktif telah melakukan sosialisasi penerapan Whistleblowing System, Komitmen Pakta Integritas, serta Program Pengendalian Gratifikasi.
Sedangkan pada sisi pengelolaan teknologi informasi, Perseroan terus berupaya memperbaiki tingkat implementasi Teknologi Informasi Perseroan sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas dan perbaikan proses bisnis dalam mendukung pengembangan Perseroan. Pada tahun 2016, tingkat maturitas tata kelola Teknologi Informasi Perseroan mencapai skor 3,15 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12.
PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI Upaya untuk selalu meningkatkan praktik-praktik GCG tercermin dalam kemampuan Perseroan mempertahankan hasil penilaian skor GCG Perseroan. Pada tahun 2016 Perseroan berhasil meraih predikat “Sangat Baik” dengan nilai 97,09%. Berdasarkan standar ASEAN Scorecard, Perseroan juga mampu mencapai nilai 83,74% sebagai bentuk komitmen Perseroan untuk terus menjadikan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Penerapan GCG merupakan landasan bagi Perseroan melakukan strategi bisnis yang dapat memberikan nilai tambah, baik bagi internal Perusahaan, masyarakat sekitar, maupun pertumbuhan ekonomi dan pembangunan Infrastruktur di Indonesia. Sebagai upaya untuk terus memperbaiki tata kelola perusahaan, Perseroan juga secara berkala mengikuti proses asesmen KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun 2016, skor KPKU Perseroan mencapai nilai 688 (kategori industry leader) atau meningkat 65,5 poin dari tahun 2015.
100
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pada RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 pada 30 Maret 2016, Reynaldi Hermansjah sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Independen telah menghabiskan masa jabatannya, dan kemudian mengangkat Anggiasari sebagai Direktur dan Direktur Independen. Selanjutnya, pembagian tugas dan wewenang bagi setiap anggota Direksi beserta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. Sebagai tindak lanjut dari keputusan RUPS Tahunan Perseroan tersebut, maka berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 14 Tahun 2016 tanggal 05 April 2016, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Adityawarman sebagai Direktur Utama, Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi, Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan Usaha, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum, serta Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Sehubungan dengan adanya rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD), Perseroan kembali melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2016 pada 29 Agustus 2016. Pada saat itu Direktur Utama Adityawarman mengakhiri masa jabatannya. Maka, selain menyetujui pelaksanaan PMHMETD, RUPSLB tersebut juga mengangkat Desi Arryani sebagai Direktur Utama dan mengangkat Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta memberhentikan Achiran Pandu Djajanto dari Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Dengan perubahan itu, maka susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut: Desi Arryani sebagai Direktur Utama, Anggiasari sebagai Direktur Keuangan/ Independen, Muh Najib Fauzan sebagai Direktur Operasi I, Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan, dan Christantio Prihambodo sebagai Direktur SDM dan Umum.
PENUTUP Dengan semangat kerja yang tinggi serta disertai kebersamaan yang erat, kami optimistis kinerja Perseroan di masa yang akan datang akan terus membaik. Perseroan juga optimistis mampu berkontribusi dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai dengan tema Laporan Tahunan Tahun 2016 ini “Akselerasi Pembangunan Infrastruktur”.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan sehingga Jasa Marga dapat mencapai kinerja yang baik selama tahun 2016. Semua pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan dedikasi para karyawan Jasa Marga yang telah memberikan kontribusi positif kepada Perseroan. Selain itu, Direksi menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan kerjasama Dewan Komisaris dalam memberikan pandangan dan arahan untuk mendorong pertumbuhan Perseroan dengan tetap mengedepankan tata kelola Perusahaan yang baik. Direksi juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemegang Saham atas segala dukungan yang diberikan, sehingga pada tahun 2016 Perseroan dapat terus melaksanakan berbagai pengembangan. Penghargaan juga kami sampaikan kepada Pemerintah, masyarakat, pengguna jalan tol, serta para mitra kerja dan stakeholders lainnya atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada Jasa Marga. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan karunia-Nya kepada kita semua.
Desi Arryani Direktur Utama
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
101
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
analisIS dan pembahasan manajemen
102
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Direksi P
Laporan Keuangan Konsolidasian
T Jasa M
Laporan Tahunan 2016
arga (Per se
ro) Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
103
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
analisIS dan PEMBAHASAN manajemen Tinjauan Umum
pertumbuhan penjualan kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Penjualan kendaraan pada tahun 2016
Indonesia merupakan negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 250 juta orang pada tahun 2016. Laju pertumbuhan penduduk tahunan rata-rata 1,49% dari tahun 2000 s.d. 2010, dan jumlah penduduk diperkirakan tumbuh menjadi 300 juta orang pada tahun 2030. Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tertinggi di wilayah ASEAN. Jumlah penduduk perkotaan mencapai 50% pada tahun 2010 menurut Badan Pusat Statistik dan
mencapai 1,06 juta atau meningkat tiga kali lipat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak, Pemerintah mencanangkan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional 2015-2019 untuk membangun 1.000 km jalan tol baru.
diperkirakan mencapai 67% pada tahun 2035. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2016 sebesar
Tinjauan Kinerja Perseroan vs Industri Jalan Tol
5,02%, lebih tinggi dibanding tahun 2015 yang sebesar 4,88% dan dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,01%.
Perseroan sampai dengan saat ini telah mengoperasikan 593
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan akan
km jalan tol, atau 61% dari keseluruhan total panjang jalan
semakin membaik, pada tahun 2017 target pertumbuhan
tol beroperasi di Indonesia ±960 km. Sampai dengan tahun
ekonomi berkisar 5,1% - 5,4%.
2019, Perseroan berencana menambah ±667 km jalan tol baru sehingga total jalan tol yang dioperasikan pada tahun
Pertambahan jumlah penduduk dan optimisme terhadap
2019 akan menjadi ±1.260 km. Di sisi lain, jumlah kendaraan
pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berimplikasi
yang melewati jalan tol pun, sekitar 80% melewati jalan tol
pada kebutuhan infrastruktur yang layak untuk mendukung
yang dioperasikan oleh Perseroan. Dengan kondisi-kondisi
aktivitas ekonomi sebagai cerminan semakin meningkatnya
tersebut di atas, Perseroan memimpin (leading) dalam industri
tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal ini tercermin dalam
jalan tol di Indonesia baik dari sisi panjang jalan tol beroperasi maupun volume transaksi yang melalui jalan tol.
data per 31 Desember 2016
Perkembangan Konsesi Jalan Tol Jasa Marga Kondisi Perkembangan Jalan Tol JSMR
1.260 km
Konsesi Jol Jasa Marga
Marketshare JSMR terhadap Jalan Tol Beroperasi di Indonesia
Tahap Pembangunan
Sudah Beroperasi
667 km
593 km
Perkembangan Konsesi Tol Jasa Marga
• Jasa Marga sebagai pemilik konsesi tol di Indonesia saat ini telah mengoperasikan 593 km atau 48% dari total konsesi yang dimiliki yaitu 1.260 km. • Sementara itu sebesar 667 km atau 52% dari total konsesi, masih dalam tahap pembebasan lahan dan konstruksi.
966 km
Total Tol Beroperasi di Indonesia
Total BUJT Lain
39%
Jasa Marga
61%
Marketshare Tol Beroperasi di Indonesia
• Dengan total jalan tol beroperasi sepanjang 593 km, Jasa Marga saat ini mempunyai pangsa pasar jalan tol beroperasi terbesar yaitu 61% dari total jalan total beroperasi di Indonesia.
Keterangan: BUJT (Badan Usaha Jalan Tol)
104
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tinjauan Operasi Per Segmen Usaha Dasar Penerapan Segmen Usaha Jasa Marga
sebesar 75% dari total hasil usaha. Sedangkan
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, pendekatan
kelompok kedua adalah Segmen Usaha Lainnya yang
segmen usaha Jasa Marga dibagi berdasarkan sifat
bukan merupakan bagian dari segmen pada kelompok
usaha Perseroan, dimana sesuai dengan Anggaran Dasar
pertama, atau yang memenuhi 10% dari total hasil
Perseroan, Segmen Usaha Perseroan dibagi menjadi:
usaha.
I.
II.
Segmen Usaha Tol
Segmen Usaha Lainnya
Sesuai PSAK 5 (Revisi 2009) mengenai Segmen
Sebagai bagian dari optimalisasi aset Perseroan
Operasi, Segmen Usaha Tol Perseroan dibagi menjadi
sebagaimana Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol,
2 (dua) kelompok besar. Kelompok pertama merupakan
Pengembangan Usaha Lain terbagi atas beberapa
6 (enam) segmen dengan hasil usaha terbesar atau
segmen usaha.
segmen-segmen dengan hasil usaha yang digabungkan
Bagan berikut menggambarkan tentang pembagian segmen usaha Jasa Marga
Segmen Usaha Jasa Marga Tol
Utama
Usaha Lainnya Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol
Lainnya Cabang Jagorawi
Cabang Surabaya-Gempol
Cabang JakartaCikampek
Cabang Semarang Cabang Belmera
Cabang CawangTomang-Cengkareng
Cabang Palikanci
Cabang Purbaleunyi
PT Marga Sarana Jabar
Pusat (JORR)
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
Cabang JakartaTangerang
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
Pendapatan BBM SPBU Sewa Lahan Pendapatan dari Penjualan Properti
Pendapatan iklan Lainnya
PT Trans Marga Jateng PT Jasamarga Bali Tol PT Marga Lingkar Jakarta PT Jasamarga Pandaan Tol
Informasi detail terkait informasi segmen usaha dapat dilihat pada catatan 47 Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
105
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Strategi Pengembangan Segmen Usaha
Laporan Direksi
•
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Bidang Pengoperasian Jalan Tol
Pada prinsipnya strategi utama pengembangan Segmen
Perseroan menargetkan meningkatkan pelayanan
Usaha adalah sebagai berikut:
operasional khususnya pada jalan tol di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami
1.
Strategi Pengembangan Segmen Usaha Tol
•
kepadatan lalu lintas melalui penataan dan perbaikan rekayasa lalu lintas pada daerah-
Bidang Pengembangan Usaha Jalan Tol
daerah yang tingkat kepadatan lalu lintasnya
Dalam rangka meningkatkan nilai Perusahaan dan
tinggi. Perseroan juga melakukan integrasi sistem
tetap mempertahankan posisi sebagai market
transaksi pembayaran tol untuk mengefisienkan
leader, Perseroan terus melakukan pembangunan
proses transaksi pembayaran tol dan mengurangi
jalan tol-jalan tol yang layak secara finansial.
antrian pada gerbang-gerbang tol utama melalui
Perseroan menargetkan untuk menambah hak
pengurangan jumlah gerbang transaksi. Perseroan
konsesi sepanjang ±800 km dari 1.260 km pada
juga melakukan upaya peningkatan penetrasi
akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019
penggunaan transaksi non tunai melalui perluasan
akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol.
aksesibilitas penggunaan jenis-jenis kartu
Perseroan menargetkan untuk menambah jalan tol
pembayaran elektronik (e-payment).
beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019
Pencapaian target Volume Transaksi tercapai
akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km.
sebesar 1,36 miliar transaksi kendaraan atau tumbuh 3,8% dari tahun 2015. Pencapaian volume
Selama tahun 2016, Perseroan telah mendapatkan
transaksi tersebut juga lebih tinggi 1,4% diatas
hak konsesi atas 5 ruas tol baru sepanjang 288,27
rencana tahun 2016.
km, yang terdiri atas Jalan Tol Semarang-Batang (75 km), Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km),
Di bidang Pelayanan Pengoperasian Jalan Tol,
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km), Jalan
Perseroan terus melakukan modernisasi sistem
Tol Manado-Bitung (39,9 km) dan Jalan Tol Jakarta-
transaksi di gardu tol, yang pada tahun 2016,
Cikampek Elevated (36,4 km). Kelima ruas jalan tol
Perseroan melakukan penambahan gardu tol
tersebut ditargetkan akan beroperasi secara penuh
otomatis (GTO) sebanyak 29 GTO. Selain itu,
pada tahun 2019. Selain mendapatkan hak konsesi
Perseroan juga meningkatkan aksesibilitas
baru, Perseroan juga telah mengoperasikan Jalan
transaksi e-payment melalui penambahan jenis
Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto
kartu e-payment yang dapat digunakan dengan
sepanjang 18,47 km pada bulan Maret 2016.
bekerjasama dengan Himbara (Himpunan Bank
Pengoperasian jalan tol tersebut diharapkan dapat
Negara), yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan
meningkatkan nilai perusahaan di masa depan dan
BTN. Upaya penambahan GTO dan peningkatan
membantu perkembangan wilayah Jawa Timur.
aksesibilitas transaksi e-payment dari berbagai jenis bank berdampak positif terhadap peningkatan penggunaan e-toll card dari sebelumnya 15% dari total volume transaksi pada tahun 2015 menjadi 24% pada tahun 2016. Hal ini selain meningkatkan pelayanan transaksi juga sebagai upaya untuk mengendalikan beban usaha Perseroan.
106
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tahun 2016, Perseroan juga melakukan
Selain itu, untuk meningkatkan pendapatan usaha lain,
penyederhanaan sistem transaksi bersama-sama
Perseroan juga melaksanakan pengembangan tempat
dengan badan usaha jalan tol lain melalui integrasi
istirahat, properti dengan melakukan land banking
pelayanan transaksi pada Ruas Jalan Tol Jakarta-
dan akusisi properti pada kawasan di sekitar koridor
Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang,
jalan tol melalui anak perusahaan, PT Jasamarga
Padalarang-Cileunyi, Cikampek-Palimanan,
Properti. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan
Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-
nilai tambah kepada Perseroan berupa peningkatan
Brebes Timur. Penyederhanaan sistem transaksi
nilai tanah dan properti seiring dengan pengembangan
ini memberi kemudahan bagi pengguna jalan tol
jalan tol perseroan.
yang tadinya melakukan 7 kali transaksi di gerbang utama jalan tol menjadi hanya 3 kali transaksi. 2.
Strategi Pengembangan Segmen Usaha Lain Pada bidang pengembangan Usaha Lain, upaya
Kinerja Segmen Perseroan 2015 dan 2016
peningkatan pendapatan usaha lain dilakukan dengan mengoptimalkan aset perusahaan dan mensinergikan
Berikut adalah hasil kinerja segmen usaha Perseroan untuk
pengembangan usaha lain dengan usaha jalan tol.
tahun 2015 dan 2016
Untuk mendukung pengembangan dan pengoperasian
Segmen Usaha Jalan Tol
jalan tol, Perseroan juga telah memperkuat PT Jasa Layanan Operasi (JLO) dengan kompetensi inti jasa layanan operasional jalan tol dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan (JLP) dengan kompetensi ini jasa layanan pemeliharaan jalan tol. JLO dan JLP dibentuk
Untuk tahun 2016, total Volume Transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, naik 3,8% dari tahun sebelumnya.
dengan tujuan agar pengembangan kompetensi bidang operasional dapat difokuskan pada kedua anak perusahaan tersebut dan secara konsolidasi dapat tercapai efisiensi dalam beban operasional perseroan. Ke depan, JLO dan JLP diharapkan dapat memberikan layanan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol tidak hanya pada ruas tol yang dimiliki oleh Perseroan, tapi juga bagi ruas tol yang dimiliki oleh investor lain.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 370/KPTS/M/2007 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor pada Ruas Jalan Tol yang Sudah Beroperasi dan Besarnya Tarif Tol pada Beberapa Ruas Jalan Tol, ditetapkan Golongan jenis kendaraan sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
107
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Golongan
Pengembangan Proyek Baru
Jenis Kendaraan
I
Sedan, jip, pick up/truk, dan bus
II
Truk dengan 2 (dua) gandar
III
Truk dengan 3 (tiga) gandar
IV
Truk dengan 4 (empat) gandar
V
Truk dengan 5 (lima) gandar atau lebih
Untuk tahun 2016, total volume transaksi Perseroan mencapai 1,36 miliar transaksi kendaraan, dengan 88,8% merupakan kendaraan golongan I (sedan, pick up) dan 11,2% merupakan golongan kendaraan besar (truk dan bus). Kontribusi terbesar pencapaian volume transaksi Perseroan diperoleh dari pengoperasian Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dimana kontribusinya mencapai 16,3% dari total transaksi secara keseluruhan atau sebesar 221,7 juta transaksi. Dengan pencapaian volume lalu lintas tersebut, Pendapatan Tol Perseroan mencapai Rp 7,9 triliun Rupiah. Kontribusi Pendapatan Tol terbesar berasal dari Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, dengan kontribusi Pendapatan Tol sebesar 17,9% atau Rp 1,4 triliun. Meningkatnya Pendapatan Tol antara lain disebabkan oleh adanya penyesuaian tarif tol pada jalan tol milik Perseroan. Ketentuan penyesuaian tarif telah ditetapkan dalam Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan Pasal 48 dan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 Pasal 6 ayat (1) dan (2) yang menyebutkan bahwa operator jalan tol dapat menyesuaikan tarif setiap dua tahun sekali berdasarkan laju inflasi. Sampai saat ini kenaikan tarif tol masih sesuai dengan jadwal yang diatur dalam UU tersebut di atas. Pemerintah telah menunjukkan konsistensinya dalam memelihara iklim investasi jalan tol yang kondusif. Penyesuaian tarif tol ini bertujuan untuk memberikan kepastian pengembalian atas investasi yang dilakukan oleh investor. Penyesuaian Tarif Tol 2016 No.
Segmen
Ruas
Cabang/Anak Perusahaan Tanggal Penyesuain Tarif
1
Jakarta-Cikampek
1. Jakarta-Cikampek
Jakarta-Cikampek
22 Oktober 2016
2
Cawang-Tomang-Cengkareng
2. Prof. Dr. Sedyatmo
Cawang-Tomang-Jakarta
13 Oktober 2016
3
Segmen Lainnya
3. Bogor Outer Ring Road
PT Marga Sarana Jabar
4 Juni 2016
4. Semarang-Solo
PT Trans Marga Jateng
8 April 2016
Pencapaian Volume Transaksi 2015 dan 2016 (juta transaksi kendaraan)
No. 1 2 3
4
108
Segmen Jagorawi JakartaCikampek CawangTomangCengkareng Purbaleunyi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Ruas Jagorawi Jakarta-Cikampek Prof. Dr. Ir. Sedyatmo Dalam Kota Jakarta Padaleunyi Cipularang
Cabang/Anak Perusahaan Jagorawi Jakarta-Cikampek
Cawang-TomangCengkareng Purbaleunyi
2015* Proporsi Jumlah (%) 204,2 15,6 215,0 16,4
2016 Proporsi Jumlah (%) 207,7 15,3 221,7 16,3
∆
∆% 3,5 6,7
1,7 3,1
76,2
5,8
79,6
5,9
3,5
4,6
208,5
15,9
215,3
15,8
6,7
3,2
60,0 6,3
4,6 0,5
61,0 6,5
4,5 0,5
1,0 0,2
1,7 3,8
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No. 5 6
7
Tata Kelola Perusahaan
Segmen
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
2015* Proporsi Jumlah (%)
Cabang/Anak Perusahaan
Ruas
JakartaTangerang Pusat (PT JLJ)
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Jakarta-Tangerang Jakarta-Tangerang
Jakarta Outer Ring Road/JORR Ulujami-Pondok Aren Segmen Lainnya Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci Bogor Outer Ring Road/BORR SurabayaMojokerto Semarang-Solo
2016 Proporsi Jumlah (%)
Laporan Keuangan Konsolidasian
∆
∆%
127,4
9,7
130,9
9,6
3,5
2,7
90,7
6,9
95,8
7,0
5,0
5,6
43,7
3,3
46,1
3,4
2,4
5,4
89,6 50,4 24,8 23,0 15,3
6,8 3,8 1,9 1,8 1,2
97,7 51,8 25,8 19,0 16,5
7,2 3,8 1,9 1,4 1,2
8,1 1,4 1,0 (4,0) 1,1
9,0 2,7 3,9 (17,4) 7,5
13,0
1,0
15,4
1,1
2,3
18,0
18,7
1,4
20,5
1,5
1,8
9,6
16,5
1,3
17,5
1,3
0,9
5,6
24,7
1,9
26,9
2,0
2,2
8,9
2,8
0,2
5,8
0,4
3,0
108,7
1.310,9
100,0
1.361,3
100,0
50,4
3,8
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
Surabaya-Gempol Semarang Belmera Palikanci PT Marga Sarana Jabar PT Jasamarga Surabaya Mojokerto PT Trans Marga Jateng Nusa Dua-Ngurah PT Jasamarga Bali Rai-Benoa Tol Kebon JerukPT Marga Lingkar Ciledug (JORR W2 Jakarta Utara) Gempol-Pandaan PT Jasa Marga Pandaan Tol TOTAL
Lampiran
Catatan: *) Dilakukan penyajian kembali dikarenakan Perseroan tidak lagi mengoperasikan jalan tol JORR Seksi S sejak Maret 2016
Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi 2016 2,8 5,8
24,7 26,9
16,5 17,5
18,7 20,5
Je So ru Du lo kaCi Ng led ur ug ah (JO Ra RR i W 2 Ut G a m em a) po l-P an da an
13,0 15,4
an ar
oj
g-
ok
er
to
RR O
sa Nu
ba ra Su
ng Ri er ut rO go Bo
ya
Ro
-M
ad
Pa
/B
lik
an
lm er
ci
15,3 16,5
23,0 19,0
24,8 25,8
a
50,4 51,8
g ar
an
po
m Se
G
Be
l
nj i
em
Ra k
ya ba ra
Su
on i-P am
Ul uj
89,6 97,7
43,7 46,1
90,7 95,8
RR
do
ad Ro
ng Ri
Se m
Ke bo n
2016
JO
ra ge er O ut
rta ka
Laporan Tahunan 2016
ng
g an la r
-T an rta
ka Ja
la Da
Ja
2015
127,4 130,9
6,3 6,5
60,0 61,0
i ny
pu Ci
le u da Pa
m
Ko
ta
Ja
ka
tm
rta
o
208,5 215,3
76,2 79,6
215,0 221,7
ed ya r. S
r. I .D
Pr of
Ja
ka
rta
-C
Ja
ika
go
m
ra
pe
w
k
i
204,2 207,7
(juta transaksi kendaraan)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
109
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Pencapaian Pendapatan Tol 2016 (miliar Rupiah)
2015 No.
Segmen
Ruas
Cabang/Anak Perusahaan
1
Jagorawi
Jagorawi
Jagorawi
2
JakartaCikampek
JakartaCikampek
JakartaCikampek
3
CawangTomangCengkareng
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
Purbaleunyi
Padaleunyi
4
Dalam Kota Jakarta/JIRR
Proporsi (%)
Jumlah
Proporsi (%)
∆ (Rp)
∆%
620,2
8,7
697,0
8,8
76,8
12,4
1.137,8
16,0
1.232,5
15,5
94,7
8,3
CawangTomangCengkareng
455,6
6,4
511,8
6,5
56,3
12,3
791,4
11,1
900,9
11,4
109,5
13,8
Purbaleunyi
330,3
4,6
359,7
4,5
29,4
8,9
867,3
12,2
990,9
12,5
123,7
14,3
Cipularang 5
JakartaTangerang
JakartaTangerang
JakartaTangerang
507,5
7,1
580,7
7,3
73,1
14,4
6
Pusat (PT JLJ)
JORR Non S
PT Jalantol Lingkarluar Jakarta
836,9
11,8
851,2
10,7
14,3
1,7
213,6
3,0
13,0
0,2
(200,6)
(93,9)
113,3
1,6
146,1
1,8
32,8
29,0
JORR (S) UlujamiPondok Ranji 7
Segmen Lainnya
SurabayaGempol
SurabayaGempol
335,8
4,7
402,0
5,1
66,3
19,7
Semarang
Semarang
113,2
1,6
136,6
1,7
23,4
20,7
Belmera
Belmera
90,2
1,3
105,5
1,3
15,3
17,0
Palikanci
Palikanci
133,0
1,9
169,5
2,1
36,5
27,5
Bogor Outer Ring Road/ BORR
PT Marga Sarana Jabar
86,9
1,2
100,2
1,3
13,3
15,3
SurabayaMojokerto
PT Marga Nujyasumo Agung
20,1
0,3
36,0
0,5
15,9
78,7
Semarang-Solo
PT Trans Marga Jateng
129,5
1,8
152,8
1,9
23,3
18,0
Nusa DuaNgurah RaiBenoa
PT Jasamarga Bali Tol
122,7
1,7
143,3
1,8
20,5
16,7
Kebon JerukCiledug (JORR W2 Utara)
PT Marga Lingkar Jakarta
188,0
2,6
337,3
4,3
149,3
79,4
GempolPandaan
PT Jasamarga Pandaan Tol
27,8
0,4
59,7
0,8
31,9
114,5
7.121,0
100,0
7.926,7
100,0
805,7
11,3
TOTAL
110
Jumlah
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Tahunan 2016
Volume La
lu-Lintas
di Jalan
Tol Jaka
2015
an
da
an
g
du
le
i
Ra
27,8 59,7
188,0 337,3
122,7 143,3
129,5 152,8
20,1 36,0
86,9 100,2
133,0 169,5
90,2 105,5
Lampiran
l-P
po
ah Ci
k-
ru
Je em
G
n
bo
lo
to So
gur
Ng
a-
Du
an
er
ok
ad
Ro
ci
an
a
113,2 136,6
335,8 402,0
113,3 146,1
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Ke
sa
Nu
ar
m
Se
oj
ng
Ri
lik
Pa
-M
ya
ba
ra
Su
er
ut
rO
go
g
er
lm
Be
an
ar
l
po
em
m
Se
i
nj
Ra
213,6 13,0
836,9 851,2
507,5 580,7
867,3 990,9
330,3 359,7
791,4 900,9
455,6 511,8
1.137,8 1.232,5
620,2 697,0
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Bo
k
)
S
(S
n
No
ng
ra
RR
-G
ya
ba
ra
Su
do
on
i-P
am
uj
JO
RR
JO
ng
yi
un
ra
la
ge
-T an
pu
Ci
R
IR
/J
le
da
Pa
o
tm
ya
k
i
w
pe
m
rta
ka
Ja
rta
ka
Ja
ta
Ko
ed
r. S
r. I
.D
ika
Tata Kelola Perusahaan
Ul
m
la
Da
Pr of
ra
go
Ja -C
rta
ka
Ja
Pengelolaan Human Capital Laporan Keuangan Konsolidasian
Pencapaian Pendapatan Tol 2015
(miliar Rupiah)
2016
rta-Cikam
pek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
111
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Segmen Utama 1. Cabang Jagorawi
1,7%
12,4 %
697,0
Pendapatan Tol (Rp miliar) 620,2
Volume Transaksi (juta transaksi) 207,7
59 km 2044 1978 157 Terbuka & Tertutup Jakarta, Bogor
204,2
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
15,3%
84,7%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
8,8%
91,2%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, Volume Transaksi Cabang Jagorawi
Pendapatan Tol Cabang Jagorawi tumbuh 12,4% dari
tercatat sebesar 207,7 juta kendaraan, naik sebesar 1,7%
tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume transaksi
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
sebesar 1,7% dan penyesuaian tarif tol pada November
204,2 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Peningkatan volume transaksi disebabkan oleh
Jagorawi terhadap Total volume transaksi mencapai 15,3%.
perkembangan daerah pemukiman di sekitar Cibubur, Sentul
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 697 miliar, naik
dan Bogor yang didukung oleh pertumbuhan ekonomi pada
sebesar 12,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 620,2
Kota Bogor. Selain itu, peningkatan volume transaksi juga
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 8,8% terhadap
dipengaruhi oleh beroperasinya Jalan Tol Bogor Outer Ring
Total Pendapatan Tol.
Road sejak tahun 2009 dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi sejak tahun 2012 .
Profitabilitas Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jagorawi mencapai
Prospek Usaha
sebesar Rp 375 miliar atau meningkat sebesar 13,98% dari
Pada tahun 2016, transaksi di Jalan Tol Jagorawi mengalami
tahun lalu Rp 329 miliar.
pertumbuhan lalu lintas sebesar 1,7%. Pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh pengoperasian Jalan Tol JORR W2 Utara (Kebon Jeruk-Ulujami) pada bulan Juli 2014. Ke depan, pertumbuhan volume transaksi di Jalan Tol Jagorawi akan ditopang oleh adanya pengembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Jagorawi khususnya di daerah Cibubur, Ciawi dan Bogor, serta pengoperasian Jalan Tol JORR 2.
112
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
2. Cabang Jakarta-Cikampek
2015
8,3%
3,1%
221,7
1.232,5
Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.137,8
Volume Transaksi (juta transaksi) 215,0
Panjang Jalan: 83 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1988 Jumlah Gardu: 179 Sistem Transaksi: Terbuka & Tertutup Lokasi Jalan Tol: Jakarta, Bekasi, Karawang,Cikampek
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2016
Proporsi Pendapatan Tol
16,3%
83,7%
15,5%
84,5%
Kinerja Tahun 2016
Oktober 2016. Pertumbuhan volume transaksi disebabkan
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta-
oleh pengoperasian Jalan Tol Cikopo-Palimanan yang
Cikampek tercatat sebesar 221,7 juta transaksi, naik
menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan
sebesar 3,1% dibandingkan dengan volume transaksi tahun
Jalan Tol Palimanan-Kanci sejak bulan Juni 2015. Selain
2015 sebesar 215 juta kendaraan. Tahun 2016, kontribusi
itu, pertumbuhan volume transaksi juga disebabkan oleh
Cabang Jakarta-Cikampek terhadap Total volume transaksi
perkembangan wilayah Bekasi, Cikarang dan Karawang yang
mencapai 16,3%, yang merupakan kontribusi terbesar
berdampak pada peningkatan aktivitas lalu lintas wilayah
terhadap volume transaksi Jalan Tol Jasa Marga. Sementara
tersebut.
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,23 triliun, naik sebesar
8,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,14 triliun.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol mencapai 15,5% terhadap Total
Sejak tahun 2012 hingga 2016, rata-rata pertumbuhan
Pendapatan Tol.
lalu lintas Jalan Tol Jakarta–Cikampek adalah sekitar 3%. Pada tahun 2016, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol
Profitabilitas
Jakarta-Cikampek adalah sebesar 3,1%, dengan wilayah–
Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta-Cikampek mencapai
wilayah yang mengalami pertumbuhan volume transaksi yang
sebesar Rp 658 miliar atau meningkat sebesar 28,5% dari
tinggi adalah Cikarang Utama, Karawang Barat, Karawang
tahun 2015 sebesar Rp 512 miliar.
Timur dan Kalihurip.
Analisa Kinerja Tahun 2016
Ke depan pertumbuhan Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan
Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Cikampek tumbuh 8,3%
ditopang oleh pengembangan wilayah di sekitar koridor Jalan
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume
Tol Jakarta-Cikampek dan peningkatan sistem jaringan Jalan
transaksi sebesar 3,1% dan penyesuaian tarif tol pada
Tol Trans Jawa, pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Selatan dan JORR 2.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
113
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
3. Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
3,6%
13,3%
1.412,7
Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.247,0
Volume Transaksi (juta transaksi) 294,9
38 km 2044 1984 & 1987 139 Terbuka Jakarta, Tangerang
284,7
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
21,7%
78,3%
17,8%
82,2%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Cawang-
Pendapatan Tol Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
Tomang-Cengkareng tercatat sebesar 294,9 juta kendaraan,
tumbuh 13,3% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan
naik sebesar 3,6% dibandingkan dengan volume transaksi
volume transaksi sebesar 3,6%, penyesuaian tarif pada jalan
tahun 2015 sebesar 284,7 juta kendaraan. Tahun 2016,
tol Dalam Kota Jakarta pada November 2015, kebijakan
kontribusi Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng terhadap
pembatasan waktu truk masuk tol guna memperlancar arus
total volume transaksi mencapai 21,7%. Sementara itu,
lalu lintas dalam kota, serta terintegrasinya Jalan Tol Jakarta
Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun naik sebesar 13,3%
Outer Ring Road (JORR) secara penuh pada bulan Juli 2014.
dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng
Prospek Usaha
mencapai 17,8% terhadap Total Pendapatan Tol.
Ke depan pertumbuhan volume lalu lintas jalan tol ini akan ditopang oleh semakin meningkatnya aktivitas ekonomi
Profitabilitas
pada wilayah sekitar jalan tol dengan berkembangnya pusat-
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Cawang-Tomang-
pusat perkantoran, perniagaan dan perumahan. Selain itu,
Cengkareng mencapai sebesar Rp 991 miliar atau naik
pertumbuhan volume lalu lintas kedepannya juga ditopang
sebesar 14,8% dari tahun lalu sebesar Rp 863 miliar.
oleh perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan telah beroperasinya Terminal 3 pada Agustus 2016. Perluasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersebut akan meningkatkan aktivitas di wilayah Cengkareng, yang berdampak pada kenaikan lalu lintas. Selain itu, pengoperasian secara penuh jalan tol JORR 2 Sisi Barat (Ruas Cengkareng-Cinere) pada tahun 2019 yang konsesinya dimiliki oleh Perseroan akan turut meningkatkan volume lalu lintas di ruas ini.
114
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
4. Cabang Purbaleunyi
1.350,6
1.197,6
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2015
2016
12,8 %
1,8%
67,5
Volume Transaksi (juta transaksi) 66,3
Panjang Jalan: 123 km Konsesi s.d. Tahun: 2044 Tahun Beroperasi: 1990 & 2003 Jumlah Gardu: 103 Sistem Transaksi: Tertutup Lokasi Jalan Tol: Padalarang, Purwakarta, Bandung
2015
Proporsi Volume Transaksi
5,0%
2016
Proporsi Pendapatan Tol
17,0%
83,0%
95,0%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Purbaleunyi
Pendapatan Tol Cabang Purbaleunyi tumbuh 12,8% dari
tercatat sebesar 67,5 juta transaksi, naik sebesar 1,8%
tahun lalu disebabkan penyesuaian tarif tol pada November
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
2015. Pertumbuhan Volume lalu lintas transaksi yang hanya
sebesar 66,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
naik sebesar 1,9% disebabkan adanya perubahan pola
Purbaleunyi terhadap total volume transaksi mencapai 5%.
perjalanan menuju arah Palimanan karena pengoperasian
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,4 triliun, naik
Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada bulan Juni 2015.
sebesar 12,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2
Pengguna Jalan Tol yang tadinya menggunakan jalan tol
triliun. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Purbaleunyi
Purbaleunyi menuju Palimanan beralih menggunakan Jalan
mencapai 17,0% terhadap Total Pendapatan Tol.
Tol Cikopo-Palimanan.
Profitabilitas
Prospek Usaha
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Purbaleunyi mencapai
Sejak tahun 2011 hingga 2016 Ruas Purbaleunyi terus
sebesar Rp 984 miliar atau meningkat sebesar 11,06% dari
mengalami pertumbuhan lalu lintas. Pertumbuhan lalu
tahun lalu sebesar Rp 886 miliar.
lintas di masa depan akan ditopang antara lain oleh pengembangan wilayah di sekitar Cikampek, Purwakarta dan Bandung, serta peningkatan sistem jaringan jalan dengan dibangunnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dan Selatan serta penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Jawa.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
115
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
5. Pusat - Jakarta Outer Ring Road (JORR)
13,2%
5,5%
1.163,8
Pendapatan Tol (Rp miliar) 1.010,3
Volume Transaksi (juta transaksi) 141,9
49 km 2044 1991 & 2001 117 Terbuka Jakarta, Bekasi
134,4
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
10,4%
89,6%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
12,7%
87,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Pusat (Ruas JORR)
Pendapatan Tol turun sebesar 13,2% dari tahun lalu
tercatat sebesar 141,9 juta transaksi, naik sebesar 5,5%
disebabkan oleh disebabkan oleh Perseroan tidak
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016.
134,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Pusat (JORR)
Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi yang naik 5,5%
terhadap total volume transaksi mencapai 10,4%. Sementara
dari tahun lalu. Peningkatan volume lalu lintas transaksi
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 1,0 triliun, turun sebesar
disebabkan oleh telah terintegrasinya JORR secara penuh
13,2% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,2 triliun.
pada bulan Juli 2014.
Penurunan Pendapatan Tol ini disebabkan oleh Perseroan tidak lagi mengoperasikan Ruas JORR S sejak Maret 2016.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol dari Pusat (JORR) mencapai
Beroperasinya Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk (JORR W2
12,7% terhadap Total Pendapatan Tol.
Utara) menyebabkan perpindahan pergerakan lalu lintas. Kendaraan besar dari Pulau Jawa yang biasanya menuju
Profitabilitas
Pelabuhan Merak dengan melewati Jalan Tol Dalam Kota,
Tahun 2016, Laba Usaha Jakarta Outer Ring Road (JORR)
beralih menggunakan Jalan Tol JORR. Ke depan, Jalan Tol
mencapai sebesar Rp 27 miliar atau turun sebesar 12,6%
JORR diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan volume
dari tahun lalu.
lalu lintas karena menghubungkan beberapa wilayah seperti Bandara Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak.
116
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
6. Cabang Jakarta-Tangerang
2,7 %
14,4 %
580,7
Pendapatan Tol (Rp miliar) 507,5
Volume Transaksi (juta transaksi) 130,9
33 km 2044 1984 89 Terbuka Jakarta, Tangerang
127,4
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
9,6%
90,4%
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
7,3%
92,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Jakarta-
Pendapatan Tol Cabang Jakarta-Tangerang tumbuh 14,4%
Tangerang tercatat sebesar 130,9 juta transaksi, naik sebesar
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
2,7% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
lintas transaksi sebesar 2,7% dan penyesuaian tarif pada
sebesar 127,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
November 2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
Jakarta-Tangerang terhadap Total volume transaksi mencapai
disebabkan oleh pertumbuhan wilayah yang didorong oleh
9,6%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 580,7
peningkatan pembangunan properti di kawasan Tangerang.
miliar, naik sebesar 14,4% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 507,5 miliar.
Prospek Usaha Terintegrasinya Jalan Tol JORR secara penuh dan
Profitabilitas
pengoperasian JORR 2 sisi barat akan memberikan dampak
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Jakarta-Tangerang
kepada pertumbuhan volume lalu lintas transaksi di Jalan Tol
mencapai sebesar Rp 327 miliar atau meningkat sebesar
Jakarta-Tangerang.
17,63% dari tahun lalu sebesar Rp 278 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
117
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Segmen Lainnya 1. Cabang Surabaya-Gempol
402,0
335,8
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
8,1%
91,9%
19,7 %
9,0 %
89,6
49 km 2044 1986 91 Terbuka & Tertutup Surabaya, Gempol
97,7
Volume Transaksi (juta transaksi)
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
5,1%
94,9%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Surabaya-
Pendapatan Tol Cabang Surabaya-Gempol tumbuh 19,7%
Gempol tercatat sebesar 97,7 juta transaksi, naik sebesar
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
9,0% dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
lintas transaksi 9,0% dan penyesuaian tarif pada November
sebesar 89,6 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi disebabkan
Surabaya-Gempol terhadap Total volume transaksi mencapai
perkembangan wilayah di sekitar Jalan Tol Surabaya-
7,2%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 402
Gempol, serta dibukanya jalan arteri Porong sejak April 2012
miliar, naik sebesar 19,7% dibandingkan tahun 2015
yang meningkatkan volume lalu lintas ke arah Surabaya dan
sebesar Rp 335,8 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari
arah sebaliknya. Selain itu, pertumbuhan volume lalu lintas
Cabang Surabaya-Gempol mencapai 5,1% terhadap Total
transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya relokasi Ruas
Pendapatan Tol.
Porong-Gempol Sistem Tertutup sejak tanggal 17 Mei 2015 dan Jalan Tol Gempol-Pandaan sejak tanggal 12 Juni 2015.
Profitabilitas Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Surabaya-Gempol
Prospek Usaha
mencapai sebesar Rp 178 miliar atau menurun sebesar 1%
Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi Jalan
dari tahun lalu.
Tol Surabaya – Gempol akan terus tumbuh seiring dengan telah terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol Gempol – Pandaan yang beroperasi pada tahun 2015. Selain itu, pertumbuhan lalu lintas juga akan ditopang oleh penambahan sistem jaringan jalan tol Trans Jawa, Gempol - Pasuruan dan Pandaan-Malang.
118
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
2. Cabang Semarang
20,7%
136,6
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2,7 %
51,8
50,4
25 km 2044 1983 30 Terbuka Semarang
113,3
Volume Transaksi (juta transaksi)
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
3,8%
1,7%
96,2%
98,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Semarang
Pendapatan Tol Cabang Semarang naik 20,7% dari tahun lalu
tercatat sebesar 51,8 juta transaksi, naik sebesar 2,7%
disebabkan oleh naiknya volume lalu lintas transaksi 2,7%
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
dan penyesuaian tarif pada November 2015. Peningkatan
50,4 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Semarang
volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh mulai
terhadap Total volume transaksi mencapai 3,8%. Sementara
terintegrasinya jalan tol dari Jakarta sampai dengan Brebes
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 136,6 miliar, naik sebesar
sejak Juni 2016.
20,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 113,2 miliar. Prospek Usaha Profitabilitas
Pengoperasian Jalan Tol Semarang - Solo Ruas Semarang–
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Semarang mencapai
Bawen pada 4 April 2014 memberi dampak pertumbuhan
sebesar Rp 53 miliar atau meningkat sebesar 89% dari tahun
lalu lintas pada Jalan Tol Semarang. Pertumbuhan volume
lalu sebesar Rp 28 miliar.
lalu lintas di wilayah Manyaran, Gayamsari dan Muktiharjo menunjukan kecenderungan yang positif. Kedepannya dipredikasi pertumbuhan volume lalu lintas di Jalan Tol Semarang akan terus tumbuh seiring dengan rencana beroperasinya Trans Jawa pada tahun 2019.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
119
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
3. Cabang Belmera
3,9%
17,0 %
105,5
Pendapatan Tol (Rp miliar) 90,2
Volume Transaksi (juta transaksi) 25,8
43 km 2044 1986 54 Tertutup Belawan, Medan, Tanjung Morawa
24,8
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,9%
1,3%
98,1%
98,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Belmera
Pendapatan Tol Cabang Belmera tumbuh 17% dari
tercatat sebesar 25,8 juta transaksi, naik sebesar 3,9%
tahun lalu disebabkan oleh kenaikan volume lalu lintas
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015
transaksi 3,9% dan penyesuaian tarif di Bulan November
sebesar 24,8 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang
2015. Jalan Tol Belmera merupakan jalan tol yang
Belmera terhadap total volume transaksi mencapai 1,9%.
menghubungkan Pelabuhan Barang Belawan menuju
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 105,5 miliar,
Medan dan Tanjung Morawa dimana kendaraan yang
naik sebesar 17% dibandingkan tahun sebesar Rp 90,2
melewati ruas jalan tol ini sebagian besar adalah angkutan
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Belmera
barang besar.
mencapai 1,33% terhadap Total Pendapatan Tol. Prospek Usaha Profitabilitas
Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol
Tahun 2016, Rugi Usaha Cabang Belmera mencapai
Belmera akan mengalami pertumbuhan seiring dengan
sebesar Rp 11 miliar dibandingkan tahun lalu rugi sebesar
adanya pengembangan Kawasan Industri Medan (KIM)
Rp 8 miliar.
dan terkoneksinya jalan tol ini dengan Jalan Tol MedanKualanamu-Tebing Tinggi yang akan beroperasi pada tahun 2017.
120
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
4. Cabang Palikanci
2016
2015
169,5
133,0
Pendapatan Tol (Rp miliar)
2016
27,45 %
2015
17,4%
Volume Transaksi (juta transaksi) 19,0
26 km 2044 1998 27 Terbuka Cirebon
23,0
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,4%
2,1%
98,6%
97,9%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Cabang Palikanci
Pendapatan Tol Cabang Palikanci tumbuh 27,5% dari tahun
tercatat sebesar 19,0 juta transaksi, turun sebesar 17,4%
lalu disebabkan oleh penyesuaian tarif pada November 2015.
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
Penurunan volume lalu lintas transaksi disebabkan oleh
23,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Cabang Palikanci
integrasi sistem pengoperasian dari Jakarta sampai dengan
terhadap total volume transaksi mencapai 1,4%. Sementara
Brebes yang mengubah pola transaksi pengendara.
itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 169,5 miliar, naik sebesar 27,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 133 miliar.
Prospek Usaha
Kontribusi Pendapatan Tol dari Cabang Palikanci mencapai
Jalan Tol Palimanan-Kanci merupakan bagian dari Jalan
2,1% terhadap Total Pendapatan Tol.
Tol Trans Jawa. Pada 15 Juni 2015, jalan tol ini terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Cikopo – Palimanan. Kedepan,
Profitabilitas
jalan tol ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan
Tahun 2016, Laba Usaha Cabang Palikanci mencapai
volume lalu lintas yang tinggi, dikarenakan akan segera
sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar Rp 43 miliar dari
terkoneksi dengan ruas Trans Jawa Jakarta – Semarang yang
tahun lalu Rp 17 miliar.
rencananya akan dioperasikan pada tahun 2018.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
121
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
5. PT Marga Sarana Jabar
7,5%
15,3%
100,2
Pendapatan Tol (Rp miliar) 86,9
Volume Transaksi (juta transaksi) 16,5
Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
5,8 km (seksi I & seksi 2A) 2054 2009 12 Terbuka Bogor
15,3
Panjang Jalan:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,2%
1,3%
98,8%
98,7%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi ruas Bogor Outer Ring
Pendapatan Tol ruas BORR tumbuh 15,3% dari tahun lalu
Road (BORR) tercatat sebesar 16,5 juta transaksi, naik
disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
sebesar 7,5% dibandingkan dengan volume transaksi tahun
sebesar 7,5%. Pertumbuhan volume lalu lintas transaksi
2015 sebesar 15,3 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi
disebabkan oleh berkembangnya wilayah Bogor khususnya
BORR terhadap total volume transaksi mencapai 1,2%.
Sentul dan warga mulai mengenal jalur akses lewat Jalan
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 100,2 miliar,
Tol BORR. Selain kenaikan volume lalu lintas, kenaikan
naik sebesar 15,3% dibandingkan tahun 2015 sebesar
pendapatan tol juga disebabkan oleh penyesuaian tarif tol
Rp 86,9 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari BORR
yang mulai berlaku pada tanggal 4 Juni 2016.
mencapai 1,3% terhadap Total Pendapatan Tol. Prospek Usaha Profitabilitas
Jalan Tol BORR sepanjang 11 km ini menghubungkan
Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Sarana Jabar mencapai
wilayah Sentul Selatan hingga Dramaga. Saat ini Ruas Jalan
sebesar Rp 60 miliar atau naik sebesar 22,5% dari tahun lalu
Tol BORR baru beroperasi dari Sentul Selatan hingga Kedung
sebesar Rp 49 miliar.
Badak (5,7 Km). Kedepannya, volume lalu lintas Jalan Tol BORR diprediksi akan terus meningkat seiring dengan dioperasikannya jalan tol ini secara menyeluruh.
122
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
6. PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
1,1%
98,9%
78,7%
18,0 %
36,0
Pendapatan Tol (Rp miliar) 20,1
Volume Transaksi (juta transaksi) 15,4
Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Jalan Tol:
2 km (seksi I & 18,47 km (seksi IV) 2049 2011 49 Terbuka Waru
13,0
Panjang Jalan:
2015
2016
Proporsi Pendapatan Tol
0,5%
99,6%
Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Surabaya-
Pendapatan Tol PT Jasamarga Surabaya Mojokerto tumbuh
Mojokerto Ruas Waru-Sepanjang dan Ruas Krian-Mojokerto
78,7% dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume
tercatat sebesar 15,4 juta transaksi, naik sebesar 18,0%
lalu lintas transaksi sebesar 18,0%. Pertumbuhan volume
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
lalu lintas transaksi juga disebabkan oleh beroperasinya Ruas
13,0 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Surabaya-
Krian-Mojokerto (18,47 km) pada bulan Maret 2016.
Mojokerto terhadap Total volume transaksi mencapai 1,1%. Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 36 miliar, naik
Prospek Usaha
sebesar 78,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 20,1
Jalan Tol Surabaya – Mojokerto merupakan bagian dari Jalan
miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Surabaya-
Tol Trans Jawa dengan panjang 36,27 km dimana saat ini
Mojokerto mencapai 0,5% terhadap Total Pendapatan Tol.
baru beroperasi sepanjang 20,7 km. Kedepannya diprediksi pertumbuhan volume lalu lintas pada jalan tol ini akan terus
Profitabilitas
meningkat sejalan dengan rencana pengoperasian Trans
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
Jawa pada tahun 2019.
mencapai sebesar Rp 9 miliar atau naik sebesar Rp 6,5 miliar dari tahun lalu Rp 2,5 miliar. Analisa Kinerja Tahun 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
123
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
7. PT Trans Marga Jateng
Tertutup
18,0%
32
Sistem Transaksi:
152,8
2011
Jumlah Gardu:
129,5
2055
Tahun Beroperasi:
Pendapatan Tol (Rp miliar)
9,6%
Konsesi s.d. Tahun:
Volume Transaksi (juta transaksi) 20,5
22,95 km (seksi I & seksi II)
18,7
Panjang Jalan:
Lokasi Pengoperasian: Semarang
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,5%
1,9%
98,5%
98,1%
Kinerja Tahun 2016 Pada tahun 2016, volume transaksi Ruas Semarang-Bawen
Pendapatan Tol PT Trans Marga Jateng tumbuh 18% dari
tercatat sebesar 20,5 juta transaksi, naik sebesar 9,6%
tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu lintas
dibandingkan dengan volume transaksi tahun 2015 sebesar
transaksi 9,6%. Peningkatan volume lalu lintas transaksi
18,7 juta transaksi. Tahun 2016, kontribusi Ruas Semarang-
disebabkan oleh peningkatan kegiatan ekonomi di wilayah
Bawen terhadap total volume transaksi mencapai 1,5%.
Jalan Tol Semarang-Bawen. Kinerja yang baik pada ruas
Sementara itu, Pendapatan Tol mencapai Rp 152,8 miliar,
tol ini juga ditopang oleh penyesuaian tarif tol yang berlaku
naik sebesar 18,0% dibandingkan tahun 2015 sebesar
mulai 8 April 2016.
Rp 129,5 miliar. Kontribusi Pendapatan Tol dari Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Semarang-Bawen mencapai 1,9%
Prospek Usaha
terhadap total Pendapatan Tol.
Ruas Jalan Tol Semarang - Solo merupakan bagian dari salah satu ruas Jalan Tol Trans Jawa dengan total panjang 72,64
Profitabilitas
Km. Hingga saat ini Jalan Tol Semarang – Solo yang baru
Tahun 2016, Laba Usaha ruas ini mencapai sebesar Rp 81
beroperasi adalah Ruas Semarang-Bawen sepanjang 23,10
miliar atau naik sebesar 12,5% dari tahun lalu sebesar Rp 72
km. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas pada Jalan Tol
miliar.
Semarang-Solo diprediksi akan terus tumbuh seiring dengan rencana terkoneksinya wilayah Semarang dan Solo Pada
Analisa Kinerja Tahun 2016
Tahun 2018.
124
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
8. PT Jasamarga Bali Tol
16,7%
145,3
122,7
Bali
Pendapatan Tol (Rp miliar)
5,6%
Lokasi Jalan Tol:
Volume Transaksi(juta transaksi) 17,5
10 km 2057 2013 20 Terbuka
16,5
Panjang Jalan: Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi:
2015
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
1,3%
1,8%
98,7%
98,2%
Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Nusa
Pendapatan Tol PT Jasamarga Bali Tol tumbuh 16,74%
Dua-Ngurah Rai-Benoa tercatat sebesar 17,5 juta
dari tahun lalu disebabkan oleh pertumbuhan volume lalu
transaksi, tumbuh 5,6% dibandingkan volume lalu
lintas transaksi sebesar 5,6% dibandingkan tahun 2015.
lintas transaksi tahun 2015 sebesar 16,5 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap total volume
Prospek Usaha
transaksi sebesar 1,3%. Sementara itu, Pendapatan Tol
Pada Tahun 2016, Jalan Tol Nusa Dua – Ngurah Rai –
mencapai Rp 143,3 miliar yang merefleksikan kontribusi
Tanjung Benoa menunjukan pertumbuhan lalu lintas
Pendapatan Tol sebesar 1,8% terhadap Total Pendapatan
sebesar 5,6%. Ke depan, pertumbuhan volume lalu lintas
Tol.
di jalan tol ini diprediksi akan terus tumbuh mengingat potensi wisata yang ada di Provinsi Bali.
Profitabilitas
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasamarga Bali Tol mencapai sebesar Rp 83 miliar atau naik sebesar 7% dari tahun lalu sebesar Rp 77 miliar. Analisa Kinerja Tahun 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
125
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
9. PT Marga Lingkar Jakarta
2015
79,4%
8,9%
337,3
Pendapatan Tol (Rp miliar) 188,0
Volume Transaksi (juta transaksi) 26,9
7,7 km 2057 2014 38 Terbuka JORR
24,7
Panjang Jalan : Konsesi s.d. Tahun: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Pengoperasian:
2016
2015
2016
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
2,0%
4,3%
98,0%
95,7%
Kinerja Tahun 2016
Prospek Usaha
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Kebon Jeruk-
Jalan Tol Ulujami – Kebun Jeruk merupakan bagian dari Jalan
Ciledug tercatat sebesar 26,9 juta transaksi, tumbuh 8,9%
Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sejak di operasikan
dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015
pada Juli 2014, terjadi pertumbuhan lalu lintas yang sangat
sebesar 24,7 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi
signifikan di ruas jalan tol ini. Pengguna Jalan di sekitar
terhadap total volume transaksi sebesar 2%. Sementara itu,
wilayah Kampung Rambutan, Lenteng Agung, Ampera dan
Pendapatan Tol mencapai Rp 337,3 miliar yang merefleksikan
Ciputat yang biasa melewati Jalan Tol Jagorawi menuju Jalan
kontribusi Pendapatan Tol sebesar 4,3% terhadap Total
Tol Dalam Kota lebih memilih menggunakan Jalan Tol JORR,
Pendapatan Tol.
sehingga terjadi peralihan pergerakan lalu lintas. Begitu pula dengan kendaraan-kendaraan besar yang biasanya
Profitabilitas
melewati Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pelabuhan Merak,
Tahun 2016, Laba Usaha PT Marga Lingkar Jakarta mencapai
berpindah melewati Ruas JORR.
sebesar Rp 205 miliar atau naik sebesar Rp 118 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 87 miliar.
Kedepan, pertumbuhan volume lalu lintas Jalan Tol JORR W2 Utara akan terus tumbuh mengingat terkoneksinya Jalan
Analisa Kinerja Tahun 2016
tol ini dengan beberapa wilayah penting seperti Bandara
Pendapatan tol PT Marga Lingkar Jakarta mencapai Rp
Soekarno - Hatta dan Pelabuhan Merak.
337,3 miliar. Volume lalu lintas transaksi mencapai 27,1 juta
transaksi, tumbuh 8,9% dibandingkan tahun 2015.
126
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
10. PT Jasamarga Pandaan Tol
2015
2016
2015
2016
114,5 %
108,7%
59,7
Pendapatan Tol (Rp miliar) 27,8
Volume Transaksi (juta transaksi) 5,8
13,6 km 37 tahun 2015 12 Tertutup Gempol, Pandaan
2,8
Panjang Jalan: Konsesi: Tahun Beroperasi: Jumlah Gardu: Sistem Transaksi: Lokasi Pengoperasian:
Proporsi Volume Transaksi
Proporsi Pendapatan Tol
0,4%
0,8%
99,6%
99,3%
Kinerja Tahun 2016
Analisa Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, volume transaksi Jalan Tol Gempol-
Volume lalu lintas transaksi mencapai 5,8 juta transaksi,
Pandaan tercatat sebesar 5,8 juta transaksi, tumbuh 108,7%
dengan pendapatan tol sebesar Rp 59,7 miliar.
dibandingkan volume lalu lintas transaksi tahun 2015 sebesar 2,8 juta transaksi. Ruas ini memberikan kontribusi terhadap
Prospek Usaha
total volume transaksi sebesar 0,4%. Sementara itu,
Sejak dioperasikan pada tanggal 12 Juni 2015, Jalan Tol
Pendapatan Tol mencapai Rp 59,7 miliar yang merefleksikan
Gempol – Pandaan mencatat jumlah lalu lintas harian
kontribusi Pendapatan Tol sebesar 0,8% terhadap Total
transaksi di gerbang tol rata-rata sebesar 16.000 Kendaraan/
Pendapatan Tol.
hari. Kedepan, Pertumbuhan Lalu lintas di Ruas ini diprediksi akan meningkat pesat mengingat Ruas Jalan Tol ini
Profitabilitas
merupakan akses dari Surabaya menuju Malang. Ditargetkan
Tahun 2016, Laba Usaha PT Jasa Marga Pandaan Tol
pada tahun 2018, konektiviktas Ruas Jalan Tol Porong –
mencapai sebesar Rp 25 miliar atau naik sebesar Rp 22,2
Gempol dan Pandaan – Malang terhubung seluruhnya.
miliar dari tahun lalu sebesar Rp 2,8 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
127
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain Segmen Usaha Lain merupakan segmen usaha yang berasal dari pemanfaatan aset perseroan baik tangible maupun intangible serta usaha yang berasal dari entitas anak
Pada tahun 2016, Usaha Lain memberikan kontribusi sebesar 10% dari Total Pendapatan Usaha Tol dan Usaha Lain
perusahaan usaha lain. Hasil segmen usaha Pengembangan Usaha Lain pada Laporan Keuangan Konsolidasian tahun 2016 disajikan sebagai Pendapatan Usaha Lain, dimana pada tahun tersebut Pendapatan Usaha Lain mencapai Rp 906 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 77,7% dari pencapaian di tahun 2015. Komponen terbesar dari Pendapatan Usaha Lain pada tahun 2016 sebesar Rp 293 Miliar berasal dari PT Jasa Layanan Pemeliharaan yang diperoleh dari kegiatan pemeliharaan jalan tol baik di jalan tol Jasa Marga maupun badan usaha lain. Berikut adalah ulasan kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain.
Kinerja Segmen Usaha Pengembangan Usaha Lain Uraian
Jumlah
2016
Proporsi (%)
Proporsi (%)
Jumlah
%
24,94
293,36
32,39
166,28
130,84
13,66
2,68
208,75
23,05
195,09
1.427,98
Pendapatan BBM SPBU
204,56
40,14
180,77
19,96
(23,79)
(11,63)
Sewa Lahan
123,54
24,24
146,86
16,22
23,32
18,88
18,37
3,60
24,44
2,70
6,07
33,05
6,06
1,19
6,29
0,70
0,23
3,86
16,38
3,21
45,20
4,99
28,81
175,91
509,65
100,00
905,67
100,00
396,02
77,70
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
Segmen usaha pengembangan usaha lain perseroan dibagi menjadi : a. Pendapatan Pemeliharaan Jalan Tol Pendapatan dari Jasa pemeliharaan jalan tol meningkat signifikan seiring dengan upaya Perseroan untuk meningkatkan pendapatan usaha lain melalui anak perusahaan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. b. Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain diperoleh dari pendapatan Perseroan atau anak perusahaan atas pengoperasian jalan tol pihak lain. Kontrak jasa pengoperasian jalan tol yang dimiliki Perseroan antara lain pengoperasian Jembatan Jalan Tol Suramadu dan Jalan Tol Ulujami-Pondok Aren. c. Pengoperasian SPBU Rest Area Penjualan BBM merupakan pendapatan yang dihasilkan dari penerimaan BBM SPBU pada Unit Bisnis Rest Area untuk pengelolaan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2016
PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI
2015
2016
PENDAPATAN IKLAN
2015
2016
LAINNYA
2015
45,20
123,54
SEWA LAHAN
180,77
PENDAPATAN BBM SPBU
204,56
208,75
JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN
13,66
293,36
127,08
PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL
16,38
Total
6,29
Lainnya
6,06
Pendapatan Iklan
24,44
Pendapatan dari penjualan properti
18,37
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
128
Jumlah
∆
127,08
146,86
Pendapatan pemeliharaan jalan tol
Rp miliar
Rp miliar
2015
2016
KM 88 Jalur A dan B Jalan Tol Purbaleunyi serta TIP KM 226 Jalur A Jalan Tol Palikanci. Kontribusi Penjualan BBM sebesar 19% dari Total Pendapatan Usaha Lain. d. Sewa Lahan Sewa Lahan diperoleh dari penyewaan lahan untuk pemasangan iklan, pemasangan utilitas, sewa gedung dan pendapatan bagi hasil TIP milik mitra. e. Penjualan properti Pendapatan dari penjualan property diperoleh dari aktivitas yang dilakukan oleh anak perusahaan Perseroan, PT Jasa Marga Properti. f. Pendapatan iklan Pendapatan iklan diperoleh dari pendapatan iklan di koridor jalan tol yang dikelola oleh Perseroan. g. Lainnya Pendapatan lainnya diperoleh dari pendapatan atas pinjaman anak perusahaan. Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOMPREHENSIF Analisa kinerja keuangan komprehensif ini dibuat berdasarkan informasi yang diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan Entitas Anak untuk periode 31 Desember 2016 dan 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (firma anggota Ernst & Young Global Limited) melalui Laporan Audit No. RPC-2903/PSS/2017 tanggal 31 Januari 2017, dan memperoleh pendapat wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pemahaman atas uraian tinjauan keuangan ini tetap memperhatikan penjelasan pada catatan Laporan Keuangan Konsolidasian sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan ini.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Pada tahun 2016, Perseroan mampu mencatat kinerja yang cukup mengesankan. Kinerja yang cukup mengesankan ini diperoleh saat Perseroan sedang giat-giatnya melakukan investasi. Pencapaian Laba Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,88 triliun, naik 28,8% atau Rp 422,93 miliar dibandingkan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya Pendapatan Tol Perseroan sebagai dampak dari penyesuaian tarif tol pada akhir tahun 2015, peningkatan Pendapatan Usaha Lain dan keberhasilan Perseroan dalam mengelola Beban Tol dan Usaha Lainnya serta Beban Bunga sehingga tidak naik signifikan. Kinerja Keuangan 2016 dan 2015
Pendapatan
2015
Laporan Tahunan 2016
Beban Pendapatan
2016
Laba Bruto
Laba Usaha
1.449,33
1.770,73
321,40
22,18
4.285,03 215,64
5.228,53 276,97
943,50 61,33
22,02 28,44
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikankepada Pemilik Entitas Induk
EBITDA
276,97
69,18 106,37 17,65 19,78 28,84
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
%∆
215,64
6.813,16 6.084,59 728,57 687,84 422,93
5.228,53
16.661,40 11.805,01 4.856,39 4.165,51 1.889,31
4.285,03
9.848,24 5.720,42 4.127,82 3.477,67 1.466,38
1.770,73
∆
1.449,33
4.165,51
3.477,67
4.856,39
4.127,82
5.720,42
11.805,01
16.661,40
Rp miliar
9.848,24
Pendapatan Beban Pendapatan Laba Bruto Laba Usaha Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk EBITDA Laba Bersih per Saham (Rp Penuh)
2016
1.889,31
2015
1.466,38
Uraian
Rp miliar
Laba Bersih per Saham (Rp Penuh)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
129
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Pendapatan Usaha
Rp miliar
2015 Uraian
Jumlah
2016 Proporsi (%)
Jumlah
∆ Proporsi (%)
Jumlah
%
77,48
8.832,35
53,01
1.201,67
15,75
Pendapatan Konstruksi
2.217,56
22,52
7.829,06
46,99
5.611,49
253,05
Total Pendapatan
9.848,24
100,00
16.661,40
100
6.813,16
69,18
Total Pendapatan 16.661,40
Pendapatan Konstruksi 7.829,06
8.832,35
Rp miliar
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya 7.630,68
Standar yang Digunakan: PSAK 23: Pendapatan PSAK 30: Sewa PSAK 34: Kontrak Kontruksi PSAK dan ISAK lain yang relevan.
9.848,24
7.630,68
2.217,56
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya
2015 2016 2015
2016
2015
2016
2015
2016
Pendapatan adalah pendapatan dari aktivitas utama
triliun. Untuk dapat melakukan analisa secara lebih tepat,
perusahaan sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar
diharapkan untuk dapat menggunakan Pendapatan diluar
perusahaan.
Pendapatan Konstruksi. Hal ini mengingat, Pendapatan Konstruksi akan net off dengan Beban Konstruksi, dan
130
Pendapatan Perseroan terdiri dari Pendapatan Tol dan
margin konstruksi yang didapatkan tidak signifikan.
Usaha Lainnya dan Pendapatan Konstruksi. Selama tahun
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya mengalami kenaikan
2016, Pendapatan Perseroan mencapai Rp 16,66 triliun atau
sebesar 15,7%, dari sebelumnya Rp 7,63 triliun pada tahun
naik 69,2% dari Pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 9,85
2015 menjadi Rp 8,83 triliun pada tahun 2016.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pendapatan Tol
Pada tahun 2016 Pendapatan tol mencapai Rp 7,92 triliun
Pendapatan tol merupakan pendapatan dari pengoperasian
atau meningkat 11,3% dari tahun 2015 yang mencapai
jalan tol sendiri yang diakui pada saat pengguna jalan
Rp 7,12 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh
melakukan transaksi pembayaran di gardu tol, dan
meningkatnya volume lalu lintas transaksi dan adanya
pengoperasian jalan tol dengan investor dengan kuasa
penyesuaian tarif pada 15 jalan tol di akhir tahun 2015 dan 4
penyelenggaraan diakui pada saat penjualan karcis tol
jalan tol pada tahun 2016.
setelah dikurangi bagian investor tersebut.
Komposisi Pendapatan Tol Tahun 2016 Dibandingkan dengan Tahun 2015 sebagai berikut: 2015 Uraian
Jumlah
Rp miliar
2016 Proporsi (%)
Jumlah
∆ Proporsi (%)
Jumlah
%
Kantor Cabang Jakarta - Cikampek
1.137,85
16,0
1.232,54
15,5
94,7
8,3
Cikampek - Padalarang
867,26
12,2
990,94
12,5
123,7
14,3
Jalan Tol Dalam Kota
791,41
11,1
900,88
11,4
109,5
13,8
JORR Seksi Non S
836,85
11,8
851,19
10,7
14,3
1,7
Jakarta - Bogor - Ciawi
620,19
8,7
696,99
8,8
76,8
12,4
Jakarta - Tangerang
507,52
7,1
580,65
7,3
73,1
14,4
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo
455,58
6,4
511,84
6,5
56,3
12,3
Surabaya - Gempol
335,77
4,7
402,05
5,1
66,3
19,7
Padalarang - Cileunyi
330,26
4,6
359,69
4,5
29,4
8,9
Palimanan - Kanci
132,99
1,9
169,49
2,1
36,5
27,5
Pondok Aren-Ulujami
113,27
1,6
146,08
1,8
32,8
29,0
Semarang
113,19
1,6
136,59
1,7
23,4
20,7
Belmera
90,17
1,3
105,49
1,3
15,3
17,0
JORR S
213,59
3,0
12,97
0,2
(200,6)
(93,9)
6.545,90
91,92
7.097,40
89,54
551,50
8,43
JORR W2 Utara
188,03
2,6
337,29
4,3
149,3
79,4
Semarang - Solo
129,48
1,8
152,80
1,9
23,3
18,0
Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa
122,71
1,7
143,25
1,8
20,5
16,7
Bogor Outer Ring Road
86,91
1,2
100,21
1,3
13,3
15,3
Gempol - Pandaan
27,84
0,4
59,73
0,8
31,9
114,5
Surabaya - Mojokerto
20,14
0,3
36,00
0,5
15,9
78,7
Sub Total
575,1
8,1
829,3
10,5
254,2
44,2
7.121,0
100,0
7.926,7
100,0
805,7
11,3
Sub Total Entitas Anak
Total
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
131
k
pe
rta
a ak
J
a
-C
k
pe
-P
m
ka
Ci
l da
an
l
Ja
ta
l To
am
Ko
l
Da
on
S
N si
k
JO
RR
Se
rta
og
-B
ta
r ka
Ja
g
an
er
g an -T
S r.
I r.
D f.
o Pr
po
ya
em
-G
ba
a ur
S
g
an
ar
l da
an
an
-K
an
im
l Pa
Pa
k
o nd
e Ar
g
an
ar
em
S
a
er
lm
Be
S
RR
JO
RR
Ut
W
a us
ng
-S
a
h
ra
u Ng
a-
Du
R
go
Bo
er
ut
rO
ng
Ri
Ro
G
an
da
l-
po
em
20,1 36,0
27,8 59,7
ad
en
-B ai
Pengembangan Proyek Baru
86,9 100,2
oa
o
ol
ar
m
Se
122,7 143,3
129,5 152,8
a
ar
2
JO
Po
188,0 337,3
213,6 13,0
90,2 105,5
113,2 136,6
i
m
ja
lu
U n-
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
113,3 146,1
ci
yi
un
le
i -C
133,0 169,5
330,3 359,7
l
o
m
at
y ed
Laporan Dewan Komisaris
335,8 402,0
455,6 511,8
507,5 580,7
i
aw
Ci
or
ka
Ja
620,2 697,0
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
836,9 851,2
791,4 900,9
g
an
ar
m
ika
Ikhtisar 2016
867,3 990,9
1.137,8 1.232,5
Rp miliar
Profil Jasa Marga
n Pa
ya
-M
to
er
ok
oj
a ab
r
Su
N
2015
2016
Dari tabel dan grafik diatas, terlihat pertumbuhan hampir
menjadi penyumbang terbesar pendapatan yang diperoleh
disemua ruas tol Perseroan. Kontribusi terbesar pendapatan
Perusahaan, dengan total kontribusi sebesar 87%. Untuk
tol berasal dari ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang
ruas-ruas tol baru yang sudah beroperasi, memberikan
mencapai Rp 1,23 triliun atau 15,5% dari total Pendapatan
kontribusi sebesar 13% dari total Pendapatan Tol. Ke depan,
Tol secara keseluruhan, sedangkan ruas-ruas yang
ruas-ruas tol baru diharapkan dapat memberikan kontribusi
berlokasi di Area Provinsi Jakarta dan Jawa Barat masih
yang signifikan.
Pendapatan Usaha Lainnya
Rp miliar
2015 Uraian Pendapatan pemeliharaan jalan tol
Jumlah
2016 Proporsi (%)
Jumlah
∆ Proporsi (%)
Jumlah
%
127,08
24,94
293,36
32,39
166,28
130,84
13,66
2,68
208,75
23,05
195,09
1.427,98
Pendapatan BBM SPBU
204,56
40,14
180,77
19,96
(23,79)
(11,63)
Sewa Lahan
123,54
24,24
146,86
16,22
23,32
18,88
18,37
3,60
24,44
2,70
6,07
33,05
6,06
1,19
6,29
0,70
0,23
3,86
Jasa Pengoperasian Jalan Tol Pihak Lain
Pendapatan dari penjualan properti Pendapatan Iklan Lainnya Total
16,38
3,21
45,20
4,99
28,81
175,91
509,65
100,00
905,67
100,00
396,02
77,70
Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan.
132
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2016
2015
2016
LAINNYA
2015
16,38
6,29
146,86
2015
Laporan Keuangan Konsolidasian
PENDAPATAN IKLAN
6,06
PENDAPATAN DARI PENJUALAN PROPERTI
18,37
SEWA LAHAN
123,54
PENDAPATAN BBM SPBU
Lampiran
2016
45,20
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
24,44
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
204,56
208,75
JASA PENGOPERASIAN JALAN TOL PIHAK LAIN
13,66
293,36
127,08
(Rp miliar)
PENDAPATAN PEMELIHARAAN JALAN TOL
Tata Kelola Perusahaan
180,77
Pengelolaan Human Capital
2015
2016
Pendapatan Usaha Lainnya merupakan pendapatan
oleh meningkatnya pendapatan dari pemeliharaan jalan tol
pemeliharaan jalan tol, jasa pengoperasian jalan tol pihak
yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Pemeliharaan
lain, pendapatan BBM SPBU, Sewa Lahan, Pendapatan dari
(anak perusahaan Jasa Marga) yang meningkat 130,8% dan
penjualan properti, pendapatan iklan dan lainnya.
pendapatan dari jasa pengoperasian jalan tol pihak lain yang dilaksanakan oleh PT Jasa Layanan Operasi, meningkat
Pada 2016, Pendapatan Usaha Lainnya mencapai Rp
sebesar 1.427,9%. Secara total, Pendapatan Usaha Lainnya
905,67 miliar, naik sebesar 77,7% dibandingkan tahun 2015
memberikan kontribusi sebesar 10,25% terhadap total
sebesar Rp 509,65 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan
Pendapatan Tol dan Usaha Lainnya.
Pendapatan Konstruksi
Rp miliar
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Pendapatan Konstruksi
2.217,56
7.829,06
5.611
253,05
Beban Konstruksi
2.202,40
7.782,15
5.580
253,35
Marjin Konstruksi
15,16
46,90
32
209,31
∆
15,16
%
46,90
MARGIN Konstruksi
7.782,15
Beban Konstruksi
7.829,06
Pendapatan Konstruksi
2.202,40
Jumlah
2.217,56
Standar yang Digunakan: - PSAK dan ISAK lain yang relevan.
(Rp miliar)
Uraian
2015 2016 2015
Laporan Tahunan 2016
2016
2015
2016
2015
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
133
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Pendapatan konstruksi merupakan pendapatan jasa
Tahun 2016, Pendapatan Konstruksi naik 253,1% menjadi
pembangunan jalan tol baru dan peningkatan kapasitas
Rp 7,82 triliun dengan jumlah Beban Konstruksi Rp 7,78
jalan tol. Pendapatan konstruksi diakui sesuai dengan
triliun dan Marjin Konstruksi Rp 46,90 miliar atau naik
tahap penyelesaian aktivitas konstruksi pada akhir periode
209,3% dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini disebabkan
pelaporan sebesar biaya konstruksi ditambah marjin
karena Perseroan melakukan kegiatan konstruksi pada
konstruksi (cost-plus).
hampir seluruh proyek-proyek jalan tol yang akan dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2019.
Beban Pendapatan 2015 Uraian
2016 Proporsi (%)
Jumlah
Proporsi (%)
Jumlah
Rp miliar
∆ Jumlah
%
504,84
14,35
65,92
5.579,75
253,35
Total Beban Pendapatan
5.720,42
100,00
11.805,01
100,00
6.084,59
106,37
Standar yang Digunakan: -
PSAK 14: Persediaan
-
PSAK 16: Aset Tetap
-
PSAK 19: Aset Tak Berwujud
-
PSAK 24: Imbalan Kerja
-
PSAK 34: Kontrak Kontruksi
-
PSAK dan ISAK lain yang
7.782,15
34,08
7.782,15
2.202,40
4.022,86
38,50
4.022,86
61,50
2.202,40
3.518,02
3.518,02
Beban konstruksi
Rp miliar
Beban tol dan usaha lainnya
relevan.
2015 2016 Beban Tol dan Usaha Lainnya
Beban Tol dan Usaha Lainnya
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi selama
Beban Pendapatan Perseroan terdiri dari Beban Tol dan
suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar
Usaha Lainnya serta Beban Konstruksi.
atau berkurangnya aset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut
Tahun 2016, Beban Pendapatan Perseroan meningkat
distribusi kepada pemegang saham. Beban Pendapatan
106,4% dari Rp 5,72 triliun di tahun 2015, menjadi Rp
adalah beban yang timbul dari aktivitas utama perusahaan
11,80 triliun di tahun 2016. Hal ini terjadi karena adanya
sebagaimana tersebut dalam anggaran dasar perusahaan.
peningkatan signifikan di sisi Beban Konstruksi (meningkat 253,4% dari tahun sebelumnya).
134
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Beban Tol dan Usaha Lainnya
Rp miliar
2015 Uraian
Proporsi (%)
Jumlah
Gaji dan tunjangan
2016 Jumlah
∆ Proporsi (%)
Jumlah
%
1.033,4
29,4
1.167,0
29,0
133,7
12,9
Penyusutan dan amortisasi
677,1
19,2
797,1
19,8
120,0
17,7
Provisi pelapisan ulang
361,6
10,3
489,4
12,2
127,8
35,3
pemeliharaan, BBM SPBU & properti
354,3
10,1
463,1
11,5
108,8
30,7
Pajak
290,6
8,3
276,5
6,9
(14,1)
(4,9)
Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap
152,0
4,3
186,7
4,6
34,6
22,8
Beban kerja sama operasi (KSO)
294,2
8,4
170,9
4,2
(123,3)
(41,9)
Bahan bakar, listrik dan air
99,7
2,8
92,6
2,3
(7,1)
(7,1)
Sewa kendaraan dan peralatan tol
56,6
1,6
62,2
1,5
5,6
9,8
Pelayanan pemakai jalan tol
42,5
1,2
59,8
1,5
17,3
40,7
Administrasi dan perlengkapan tol
43,2
1,2
49,4
1,2
6,2
14,4
Pembersihan jalan dan pertamanan
40,1
1,1
43,2
1,1
3,2
7,9
Jasa penjemputan hasil tol
37,0
1,1
38,6
1,0
1,6
4,4
Harga pokok pendapatan jasa layanan
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) Total
35,8
1,0
126,4
3,1
90,6
253,2
3.518,0
100,0
4.022,9
100,0
504,8
14,3
Standar yang Digunakan:
35,8
126,4
38,6
37,0
43,2
40,1
49,4
43,2
59,8
42,5
62,2
56,6
92,6
99,7
170,9
294,2
186,7
152,0
276,5
290,6
463,1
354,3
489,4
361,6
797,1
677,1
1.167,0
1.033,4
(Rp miliar)
- PSAK dan ISAK lain yang relevan.
n l l l n r n i r) a l A a To To To aa Da n o) a an rti To ilia n ng ak ar ap tis sil an Ul an an ana Ks la ja aj n M ih Tet l a ay ope ( d l or p a n a n a P i L e H t 3 J J am s r ka Tu la rik n m et Am isa sa P ra ai st Rp ra ng an ert ta n Pe As an ap Ja & ak pe Li rle Pe pu el n da sih P ah n bu O m r, id r e a P a e n m a w n e a p t aj P D k e a P b G isi m n ba Da n nj pa S n ut m Ba Di ov Sa ka Da da bm Pe us na an Pe ai Pr an a si ra ng ya en , B ny rja b h i s a a r a e e r a s P l a P K Ja B an k nd Pe ist Pe M in ko ara an Ke ga eb Po elih in dm s w B A a a rg em Se (M Ha P ya nn i La si
an
2015
Laporan Tahunan 2016
ng
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
135
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Beban Tol dan Usaha Lainnya adalah beban yang timbul
Rp 4,02 triliun. Kenaikan Beban Tol dan Usaha Lainnya
akibat kegiatan pengumpulan tol, pelayanan kepada
ini terutama disebabkan oleh kenaikan beban pelayanan
pemakai jalan tol, pemeliharaan jalan tol, kerja sama operasi
pemakai jalan tol, provisi pelapisan ulang dan harga pokok
dan harga pokok pendapatan jasa layanan pemeliharaan,
pendapatan jasa layanan pemeliharaan, BBM SPBU dan
BBM SPBU dan penjualan properti.
Properti.
Pada tahun 2016, Beban Tol dan Usaha Lainnya naik 14,3% dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 3,51 triliun menjadi
Laba Bruto Uraian
Rp miliar
2015
∆
2016
Jumlah
%
1.201,67
15,75
4.022,86
504,84
14,35
Laba Bruto
4.112,66
4.809,49
696,83
16,94
Standar yang Digunakan: -
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
- PSKA 1: Penyajian Laporan Keuangan
4.809,49
8.832,35
3.518,02
4.112,66
7.630,68
Beban Pendapatan
Rp miliar
Pendapatan
Laba Bruto merupakan selisih dari Pendapatan dan Beban Pendapatan Perseroan. Laba Bruto Perseroan di tahun 2016 mencapai Rp 4,80 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang mencapai Rp 4,11 triliun atau tumbuh sebesar 16,9%. Hal ini relevan dengan pencapaian Pendapatan dan Beban
2015
Pendapatan Perseroan.
2016 Laba Bruto
136
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Beban Umum dan Administrasi
Rp miliar
2015 Uraian
2016
Jumlah
Gaji dan tunjangan
Proporsi (%)
∆ Proporsi (%)
Jumlah
Jumlah
%
524,7
58,7
553,1
58,3
28,4
5,4
Penyusutan dan amortisasi
61,1
6,8
81,6
8,6
20,5
33,5
Administrasi kantor dan sumbangan
55,3
6,2
73,3
7,7
18,1
32,7
Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap
58,3
6,5
48,9
5,2
(9,3)
(16,0)
Jasa profesional
27,1
3,0
42,6
4,5
15,5
57,3
Sewa
24,0
2,7
28,7
3,0
4,7
19,7
Pajak iuran dan retribusi
52,4
5,9
26,4
2,8
(26,0)
(49,6)
Transportasi dan perjalanan dinas
18,7
2,1
23,2
2,4
4,5
24,2
Bahan bakar, listrik dan air
24,1
2,7
22,4
2,4
(1,7)
(7,3)
Publikasi
11,7
1,3
14,2
1,5
2,5
21,0
Lainnya (masing-masing dibawah Rp 3 miliar) Total
36,0
4,0
34,5
3,6
(1,4)
(4,0)
893,3
100,0
949,0
100,0
55,7
6,2
Standar yang Digunakan:
an
id
aj
G
Tu
Pe
2015
n Da i n us ra ib Iu etr k R ja
a
w
Se
Pa
n rik Da as st ir Li A si r, an ta Din r a k D o n sp na Ba n an la Tr erja ha a P B
34,5
36,0
si
g in ) as iar -m mil g in 3 as Rp (M ah a ny w in Ba La di ika
bl
Pu
14,2
11,7
22,4
24,1
23,2
18,7
26,4
52,4
28,7
24,0
42,6
27,1
48,9
58,3
73,3
55,3
r l n to na aa an gan ar ap sio K i an ih Tet fe l s o e ra b m et Pr ist um Pe As sa in m an S Ja an d D A D n ika ba r Pe
n Da i n as ta rtis u us o ny Am
an
ng
a nj
81,6
61,1
524,7
553,1
PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar
-
2016
Beban Umum dan Administrasi adalah beban yang timbul
dibandingkan tahun 2015, yaitu dari Rp 893,3 miliar menjadi
akibat kegiatan di bidang umum dan administrasi. Pada
Rp 949 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh Gaji
tahun 2016, Beban Beban Umum dan Administrasi naik 6,2%
dan tunjangan bagi karyawan di bidang non operasional.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
137
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Penghasilan (Beban) Lain-Lain ∆
2015
2016
Penghasilan Lain-lain
98,7
195,0
96,3
97,6
Beban Lain-lain
29,8
99,0
69,2
232,2
PENGHASILAN LAIN-LAIN
195,0
Rp miliar
- PSAK dan ISAK lain yang relevan.
%
99,0
BEBAN LAIN-LAIN
29,8
Standar yang Digunakan:
Jumlah
98,7
Uraian
Rp Miliar
2015 2016
Penghasilan lain-lain merupakan pendapatan diluar
dari peningkatan pendapatan bunga dari pinjaman ke anak
pendapatan usaha. Contohnya keuntungan penjualan aset
perusahaan.
tetap dan lain-lain. Sementara itu, Beban Lain-lain Perseroan yang merupakan
138
Penghasilan Lain-Lain Perseroan pada tahun 2016 mencapai
beban administrasi bank, provisi pinjaman, penghapusan
Rp 195 miliar atau meningkat sebesar 97,6% dibandingkan
piutang dan lainnya mengalami peningkatan sebesar Rp 69,2
dengan tahun 2015. Peningkatan ini antara lain berasal
miliar dibandingkan tahun 2015.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Penghasilan Keuangan
Rp miliar
Uraian
2015
Penghasilan bunga deposito
203,8
Penghasilan jasa giro Total penghasilan keuangan Beban pajak deposito Beban pajak giro
(12,67)
14,0
24,7
10,70
76,61
217,8
202,7
(15,1)
(6,9)
40,8
35,6
(5,15)
(12,63)
2,8
4,9
2,14
76,77
43,6
40,5
(3,1)
(7,1)
40,5
TOTAL BEBAN PAJAK PENGHASILAN KEUANGAN 43,6
PSAK dan ISAK lain yang relevan. Rp miliar
-
%
(25,83)
TOTAL PENGHASILAN KEUANGAN 202,7
Standar yang Digunakan:
Jumlah
178,0
217,8
Total beban pajak penghasilan keuangan
∆
2016
Penghasilan keuangan merupakan penghasilan dari bunga deposito dan penghasilan jasa giro. Pada tahun 2016, Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,94% dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini disebabkan oleh
2015
penurunan bunga deposito.
2016
Beban Pajak atas Penghasilan keuangan merupakan beban
Pajak atas Penghasilan Keuangan menurun sebesar 6,9%
pajak yang harus dikeluarkan atas Penghasilan Keuangan
dibandingkan tahun 2015. Penurunan ini selaras dengan
yang diperoleh Perusahaan. Pada tahun 2016, Beban
menurunnya penghasilan keuangan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
139
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Laba Usaha Uraian LABA BRUTO Penghasilan lain-lain Penghasilan keuangan Beban pajak atas penghasilan keuangan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain LABA USAHA
Rp miliar
2015
∆
2016
Jumlah
4.127,8
4.856,4
98,7 217,8
%
728,57
17,65
195,0
96,33
97,63
202,7
(15,12)
(6,94)
43,6
40,6
(3,01)
(6,90)
893,3
949,0
55,74
6,24
29,8
99,0
69,20
232,18
3.477,7
4.165,5
687,84
19,78
• PSAK 14: Persediaan
4.165,5
• PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
3.477,7
Standar yang Digunakan:
Rp miliar
• PSAK 16: Aset Tetap • PSAK 24: Imbal Kerja • PSAK dan ISAK lain yang relevan. 2015 2016 Laba Usaha
Laba Usaha merupakan selisih dari Pendapatan Usaha dan
mencapai Rp 3,47 triliun atau meningkat 19,78%. Hal ini
Beban Usaha Perseroan.
relevan dengan pencapaian Pendapatan Usaha dan Beban Usaha Perseroan.
Laba Usaha Perusahaan di tahun 2016 mencapai Rp 4,16 triliun. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari tahun 2015 yang
Panorama Jalan Tol Semarang-Solo
140
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Biaya Keuangan dan Bagian Atas Rugi Neto Uraian
2015
Biaya keuangan - neto
Rp miliar
∆
2016
Jumlah
%
1,405,04
1,509,00
103,96
Utang bank
724,06
833,22
109,16
15,08
Utang obligasi
646,77
548,98
(97,79)
(15,12)
34,21
99,30
65,09
190,28
-
0,95
0,95
-
-
26,55
26,55
-
4,32
6,82
2,51
58,05
Utang lembaga keuangan bukan bank Pembiayaan syariah Lainnya Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
7,40
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
Entitas Asosiasi dan
1.509,00
relevan. • PSAK 15: Investasi pada
Rp miliar
• PSAK dan ISAK lain yang
6,82
Biaya keuangan - neto
4,32
Standar yang Digunakan:
1.405,04
Ventura Bersama
2015 2016
Biaya Keuangan Perseroan pada tahun 2016 mengalami
Bagian Atas Rugi Neto Entitas Asosiasi meningkat sebesar
kenaikan sebesar 7,4%. Kenaikan ini disebabkan karena
58,05%, dari Rp 4,3 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 6,82
meningkatnya pinjaman Perseroan akibat pembangunan
miliar pada tahun 2016.
ruas-ruas tol baru. Laba Sebelum Pajak Uraian Laba Sebelum Pajak
Rp triliun
2015
2016
2.068,30
2.649,68
∆ Jumlah
%
581,38
28,11
PSAK dan ISAK lain yang relevan.
2.649,68
PSAK 1: Penyajian laporan keuangan
-
2.068,30
-
Rp miliar
Standar yang Digunakan:
Pada tahun 2016, Laba Sebelum Pajak Perseroan mencapai Rp 2,06 triliun, meningkat sebesar Rp 581,38 miliar atau 28,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai
2015
Rp 2,64 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan
2016
Pendapatan Usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
141
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Beban Pajak Penghasilan
Rp miliiar
2015
Uraian
Jumlah
2016 Kontribusi
Jumlah
∆
Kontribusi
%
725,16
85,65
139,76
23,87
Pajak Tangguhan
163,70
21,85
121,47
14,35
(42,24)
(25,80)
Total Beban Pajak Penghasilan
749,10
100,00
846,62
100,00
97,52
13,02
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
Beban Pajak Penghasilan
yang relevan.
121,47
Rp miliar
Penghasilan • PSAK dan ISAK lain
725,16
• PSAK 46: Pajak
846,62
Standar yang Digunakan:
749,10
78,15
163,70
585,40
585,40
Pajak Kini
2015 2016
Beban pajak penghasilan adalah jumlah agregat pajak
Rp 846,62 miliar di tahun 2016. Kenaikan Beban Pajak
kini dan pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam
Penghasilan dipengaruhi oleh kenaikan Laba sebelum Pajak.
menentukan laba rugi pada suatu periode. Beban Pajak Penghasilan Perseroan di tahun 2016 meningkat sebesar 13,0% dari Rp 749,1 miliar di tahun 2015 menjadi
Laba Tahun Berjalan
Rp miliar
∆ Uraian
2015
2016 Jumlah
%
Laba Periode/ Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk
142
1.466,4
1.889,3
422,9
28,8
Kepentingan Non Pengendali
147,2
86,3
(60,9)
(41,4)
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan
1.319,2
1.803,1
483,9
36,7
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan 1.803,1
Kepentingan NonPengendali
1.889,3
relevan.
Rp miliar
Laporan Keuangan • PSAK dan ISAK lain yang
Lampiran
Pemilik Entitas Induk
• PSAK 1: Penyajian
86,3
Standar yang Digunakan:
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
1.319,2
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
147,2
Tata Kelola Perusahaan
1.466,4
Pengelolaan Human Capital
2015 2016
Laba Tahun Berjalan Perseroan mencapai Rp 1,80 triliun,
dibandingkan pencapaian tahun 2015. Peningkatan laba ini
apabila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015, Laba
merupakan hal yang sangat positif di tengah masa ekspansi
Tahun Berjalan mengalami kenaikan sebesar 36,7%. Laba
yang tengah gencar dilakukan oleh Perseroan. Di sisi lain,
Tahun Berjalan diatribusikan antara lain kepada Pemilik
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada
Entitas Induk dan kepada Kepentingan Non Pengendali.
Kepentingan Non Pengendali di 2016 mencapai Rp 86,3
Laba Tahun Berjalan yang diatribusikan kepada Entitas
miliar.
Induk mencapai Rp 1,88 triliun meningkat sebesar 28,8%
Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Uraian
Rp miliar
2015
Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
• PSAK 24: Imbalan Kerja
119,6
103,0
618,9
0,2
(0,8)
(0,9)
(503,2)
Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual
• PSAK 10: Pengaruh
%
16,6
0,2
Standar yang Digunakan:
Jumlah
16,6
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual
∆
2016
(0,8)
119,6
yang relevan
Rp miliar
Perubahan Kurs • PSAK dan ISAK lain • PSAK 15: Investasi pada Entitas
2015 2016
Pada tahun 2016 Beban Komprehensif Lain mengalami kenaikan sebesar Rp 102 miliar dibanding 2015 hal ini disebabkan adanya kenaikan Rugi aktuarial atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang sebesar Rp 103 miliar.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
143
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Rp miliar
∆ Uraian
2015
2016 Jumlah
%
Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk
1.449,33
Kepentingan Non Pengendali
(60,45)
(41,14)
554,85
42,60
1.857,23
86,50
Total Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 1.302,38
yang relevan.
86,50 1.857,23
Kepentingan NonPengendali
1.770,73
Rp miliar
Laporan Keuangan
146,95 1.302,38
Pemilik Entitas Induk
• PSAK 1: Penyajian • PSAK dan ISAK lain
22,18
146,95
Standar yang Digunakan:
321,40
1.449,33
Total Laba Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan
1.770,73
2015 2016
Laba Komprehensif Tahun Berjalan mencapai Rp 1,86 triliun,
Entitas Induk mencapai Rp 1,77 triliun, mengalami kenaikan
meningkat sebesar 42,60% dibandingkan dengan tahun
sebesar 22,2% dibandingkan tahun 2015. Sedangkan Laba
2015 yang mencapai Rp 1,30 triliun. Laba Komprehensif
Komprehensif yang diatribusikan kepada Kepentingan Non
Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada Pemilik
Pengendali mengalami penurunan sebesar Rp 60,45 miliar.
Laba Bersih Per Saham
Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • PSAK dan ISAK lain yang relevan
2016
215,64
276,97
∆ Jumlah
%
61,33
28,44
Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) 276,97
Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh)
2015
215,64
Uraian
Rp miliar
Tahun 2016 Laba Bersih per Saham (Rupiah penuh) sebesar Rp 276,97 naik sebesar 28,4% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 215,64. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan pada Laba Tahun Berjalan yang Dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. 2015 2016
144
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Posisi Keuangan Konsolidasian Perseroan di tahun 2016
menyebabkan liabilitas Perseroan meningkat sebesar
menunjukkan kinerja yang meningkat. Tahun ini, aset
52,6% dibandingkan tahun sebelumnya karena terdapat
Perseroan tercatat sebesar Rp 53,5 triliun atau tumbuh
penambahan pinjaman untuk mendukung aktivitas konstruksi
45,7% dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan ini
jalan tol baru. Sedangkan ekuitas Perseroan meningkat
disebabkan karena peningkatan Hak Pengusahaan Jalan
32,1% dari tahun lalu sebagai cerminan bahwa Perseroan
Tol baru, seiring upaya Perseroan untuk terus melakukan
tetap berkomitmen menjaga perolehan laba ditengah upaya
pengembangan usaha. Di sisi lain, kondisi tersebut
ekspansi yang dilakukan.
ASET 2015
Uraian
Jumlah
Aset Lancar
Rp miliar
2016
Proporsi (%)
3.729,0
10,2
Jumlah
∆
Proporsi (%)
12.965,9
24,2
Jumlah
%
9.236,8
247,7
75,8
7.538,5
22,8
100,0
16.775,3
45,7
53.500,3
total aset
40.534,4
aset tidak lancar
12.965,9
aset lancar
36.725,0
40.534,4 53.500,3
32.995,9
89,8 100,0
3.729,0
32.995,9 36.725,0
Rp miliar
Aset Tidak Lancar Total Aset
2015 2016
Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan • Keuangan • PSAK 2: Laporan Arus Kas • PSAK 7: Pengungkapan • Pihak-pihak yang Mempunyai • Hubungan Istimewa • PSAK 15: Investasi Pada Entitas • Asosiasi dan Ventura Bersama
• • • • • • • •
PSAK 16: Aset Tetap PSAK 19: Aset Tak Berwujud ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa PSAK 22: Kombinasi Bisnis PSAK 14: Persediaan PSAK 30: Sewa PSAK 46: Pajak Penghasilan PSAK 50: Instrumen Keuangan:
• • • • • •
Penyajian PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK dan ISAK lain yang relevan
Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diperkirakan akan diperoleh perusahaan. Aset Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 53,5 triliun yang terdiri dari aset lancar sebesar Rp 12,9 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 40,5 triliun. Aset Perseroan meningkat sebesar Rp 16,7 triliun atau 45,7% dibandingkan aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 36,7 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena meningkatnya aset tak berwujud neto Perseroan seiring dengan pembangunan pada ruas-ruas jalan tol baru yang dibangun oleh Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
145
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Aset Lancar
Rp miliar
2015 Uraian Kas dan Setara kas
2016
Proporsi (%)
Jumlah
Jumlah
∆
Proporsi (%)
Jumlah
%
3.323,2
89,1
4.124,9
31,8
801,7
24,1
7,0
0,2
7,7
0,1
0,8
10,9
164,4
4,4
8.278,5
63,8
8.114,2
4.936,4
20,2
0,5
87,0
0,7
66,8
331,6
Biaya dibayar dimuka
69,9
1,9
313,7
2,4
243,8
348,7
Pajak dibayar dimuka
144,4
3,9
154,0
1,2
9,6
6,7
3.729,0
100,0
12.965,9
100,0
9.236,8
247,7
Investasi jangka pendek Piutang lain-lain Persediaan
Total Aset Lancar
Aset Lancar adalah aset yang memenuhi klasifikasi,
dibayar di muka dan pajak dibayar dimuka. Aset lancar
diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual
Perseroan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi
Rp 12,9 triliun, meningkat sebesar Rp 9,2 triliun atau 247,7%
normal perusahaan; atau, dimiliki untuk diperdagangkan
dibandingkan dengan aset lancar Perseroan pada tanggal
atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan
31 Desember 2015 sebesar Rp 3,7 triliun. Peningkatan ini
direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah
terutama disebabkan karena meningkatnya nilai Piutang Lain-
tanggal pelaporan; atau berupa kas atau setara kas yang
lain sebesar Rp 8,1 triliun dari Rp 164,4 miliar menjadi
penggunaannya tidak dibatasi.
Rp 8,2 triliun. Peningkatan piutang lain-lain tersebut merupakan dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah
Aset lancar Perseroan terdiri dari kas dan setara kas.
untuk pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan.
investasi jangka pendek, piutang lain-lain, persediaan, biaya
Jalan Tol Jagorawi
146
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Kas dan Setara kas
Rp miliar
Uraian Kas dan Setara kas Kas merupakan uang tunai rupiah, valas, dan rekening
2016
Jumlah
%
4.124,9
801,7
24,1
4.124,9
3.323,2
tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Rp miliar
dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan
2015 3.323,2
Kas dan setara kas
giro. Sedangkan Setara kas meliputi deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada 31 Desember 2016, jumlah kas dan setara kas mengalami peningkatan sebesar 24,1% dari Rp 3,3 triliun di 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,1 triliun di 31 Desember 2016. Peningkatan ini terutama bersumber dari perolehan dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar
2015
Rp 1,78 triliun pada bulan Desember 2016.
2016
Investasi Jangka Pendek
Rp miliar
Uraian Investasi Jangka Pendek Investasi jangka pendek adalah investasi pada deposito
Jumlah
%
7,0
7,7
0,8
10,9
7,7
7,0
Rp miliar
Pada 31 Desember 2016. investasi jangka pendek
2016
Investasi jangka pendek
dan surat berharga yang berjangka waktu sampai dengan satu tahun.
2015
sebesar Rp 7,7 miliar. naik sebesar 10,9% dari tahun 2015 yang mencapai Rp 7 miliar. Kenaikan ini disebabkan kenaikan nilai aset bersih dari investasi reksadana.
2015 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
147
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Piutang Lain-lain – NETO
Rp miliar
Uraian Piutang Lain-lain-neto
Jumlah
%
164,4
8.278,5
8.114,2
4.936,4
164,4
8.278,5
berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam
Rp miliar
ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito
2016
Piutang lain-lain
Piutang lain-lain merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa
2015
jangka pendek atau kurang dari 1 tahun. Piutang lain-lain lancar meningkat sebesar Rp 8,1 triliun menjadi Rp 8,2 triliun pada 31 Desember 2016 dibandingkan dengan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 164,4 miliar. Sebagian besar peningkatan ini terjadi karena adanya dana talangan yang diberikan kepada Pemerintah untuk
2015
pembebasan lahan jalan tol di Entitas Anak Perseroan.
2016
Persediaan
Rp miliar
Uraian Persediaan
2015
2016
Jumlah
%
20,2
87,0
66,8
331,6
Persediaan
Persediaan merupakan properti yang diperoleh atau
mendapatkan kenaikan nilai, dicatat sebagai persediaan.
87,0
20,2
usaha normal, yang tidak untuk disewakan atau untuk
Rp miliar
dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan
Persediaan Perseroan meningkat Rp 66,8 miliar dari sebesar Rp 20,2 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 87,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Akun ini merupakan persediaan yang dimiliki oleh entitas anak, yaitu PT Jasamarga Properti dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Peningkatan Persediaan ini disebabkan karena bertambahnya properti yang dimiliki oleh JMP,
2015
dan juga kenaikan pemeliharaan kendaraan berupa
2016
material AMP (Asphalt Mixing Plant), dan suku cadang alat berat yang dimiliki oleh JLP.
148
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Biaya Dibayar di Muka Uraian
Rp miliar
2015
2016
Jumlah
%
69,9
313,7
243,8
348,7
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar dimuka adalah pembayaran biaya dimuka yang
Biaya dibayar di muka
313,7
69,9
dalam dua belas bulan setelah tanggal pelaporan.
Rp miliar
barangnya akan diterima. atau manfaatnya akan digunakan.
Biaya dibayar dimuka Perseroan meningkat sebesar Rp 243,8 miliar dari sebesar Rp 69,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 313,7 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Hal ini terjadi karena naiknya biaya dibayar dimuka dan uang muka pekerjaan atas berbagai pekerjaan yang ada di Perseroan. 2015 2016
Pajak Dibayar di Muka
Rp miliar
Uraian Biaya Dibayar di Muka
2015
2016
Jumlah
%
144,4
154,0
9,6
6,7
Pajak dibayar di muka
Pajak dibayar dimuka adalah pembayaran pajak yang akan
154,0
di tahun 2015 menjadi Rp 154,0 miliar pada tahun 2016.
144,4
muka naik 6,7% dari sebelumnya sebesar Rp 144,4 miliar
Rp miliar
diperhitungkan dengan kewajiban pajak. Pajak Dibayar di
Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh naiknya Pajak dibayar dimuka untuk Pajak Penghasilan Pasal 21 Induk yang sebelumnya sebesar Rp 496 juta menjadi Rp 5,59 miliar pada tahun 2016.
2015 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
149
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Aset Tidak Lancar
Rp miliar
2015 Uraian
Proporsi (%)
Jumlah Piutang lain-lain
2016
∆ Proporsi (%)
Jumlah
Jumlah
%
132,8
0,4
110,3
0,3
(22,5)
(16,9)
1.486,6
4,5
1.011,8
2,5
(474,9)
(31,9)
12,4
0,0
66,1
0,2
53,7
431,6
Investasi pada entitas asosiasi - neto
166,0
0,5
158,3
0,4
(7,7)
(4,7)
Aset tetap - neto
913,8
2,8
884,7
2,2
(29,2)
(3,2)
Properti investasi
84,3
0,3
232,3
0,6
148,0
175,5
Dana ditetapkan penggunaannya Aset pajak tangguhan - neto
Aset takberwujud - neto Hak pengusahaan jalan tol Lainnya Goodwill Aset keuangan lainnya Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR
-
-
24.864,7
75,4
34.703,3
85,6
9.838,6
39,6
3.957,1
12,0
2.195,6
5,4
(1.761,5)
(44,5)
41,8
0,1
41,8
0,1
-
-
329,1
1,0
247,3
0,6
(81,8)
(24,9)
1.007,1
3,1
883,0
2,2
(124,2)
(12,3)
32.995,9
100,0
40.534,4
100,0
7.538,5
22,8
Aset tidak lancar adalah aset yang tidak memenuhi definisi
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar
aset lancar, misalnya aset tetap atau aset tak berwujud.
Rp 40,5 triliun. meningkat sebesar Rp 7,5 triliun atau 22,8% dibandingkan dengan aset tidak lancar Perseroan
Aset tidak lancar Perseroan terdiri dari piutang lain-lain, dana
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 32,9 triliun.
ditetapkan penggunaannya, aset pajak tangguhan, investasi
Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya
pada Entitas Asosiasi, aset tetap-neto, properti investasi.
hak pengusahaan jalan tol Perseroan seiring dengan kegiatan
Hak Pengusahaan Jalan Tol, goodwill, aset keuangan
konstruksi ruas-ruas tol baru Perseroan di Entitas Anak.
lainnya dan aset tidak lancar lainnya. Nilai aset tidak lancar
150
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Piutang Lain-lain - Tidak Lancar Uraian Piutang Lain-lain
110,3
132,8
2015
2016
132,8
110,3
∆ Jumlah
%
(22,5)
(16,9)
Piutang lain-lain – Tidak Lancar merupakan pendapatan yang akan diterima dari sewa lahan, sewa tempat istirahat. sewa ruang iklan dan bunga yang akan diterima dari deposito berjangka yang akan diterima oleh Perusahaan dalam jangka panjang atau lebih dari 1 tahun.
Piutang lain-lain
Rp miliar
Rp miliar
Piutang lain-lain – tidak lancar merupakan piutang yang terkait dengan pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol jembaran suramadu. sesuai surat Menteri Pekerjaan Umum No. KU.03.01-Mn/339 tanggal 18 Juni 2012. Perseroan mendapatkan kontrak pengoperasian dan pemeliharaan selama 6 tahun, berlaku mulai tahun 2012-2017. Piutang Lain-lain - tidak lancar menurun sebesar Rp 22,5 miliar atau setara 16,9% dari Rp 132,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 110,3 miliar pada 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan oleh adanya cadangan kerugian penurunan pihak ketiga sebesar Rp 55,17 miliar. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016.
2015 2016
Dana Ditetapkan Penggunaannya Uraian Dana ditetapkan penggunaannya Dana ditetapkan penggunaannya
Rp miliar
2015
2016
1.486,6
1.011,8
∆ Jumlah
%
(474,9)
(31,9)
Dana Ditetapkan Penggunaannya adalah adalah penyisihan dana untuk jaminan
1.011,8
1.486,6
Rp miliar
pelunasan Obligasi dan bunga pinjaman bank. Dana Ditetapkan penggunaannya Perseroan turun sebesar Rp 474,9 miliar dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 1,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena pendapatan dari pengoperasian JORR Seksi S yang sebelumnya dicatatkan dalam rekening khusus Perseroan telah diserahkan kepada Pemerintah sesuai Berita Acara Kesepakatan Penyerahan Kembali Penugasan Pelaksanaan Pengoperasian Sementara dan Pemeliharaan Jalan Tol 2015 2016
Laporan Tahunan 2016
JORR Seksi S (Pondok Pinang-Jagorawi) Nomor 01/BA/M/2016 dan Nomor 12/ BA-DIR/2016 tanggal 16 Maret 2016.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
151
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Aset Pajak Tangguhan - Neto Uraian
Rp miliar
2015
2016
12,4
66,1
Aset pajak tangguhan - neto Aset pajak tangguhan - neto
∆ Jumlah
%
53,7
431,6
Aset Pajak Tangguhan - Neto adalah pengakuan atas seluruh
66,1
12,4
Rp miliar
perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga semua bagian dari aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan Istilah aset pajak tangguhan muncul akibat adanya beda tetap dan beda permanen dalam aturan perpajakan. Perkembangan yang terjadi dalam perlakuan laporan keuangan komersial dan fiskal. dan juga, berbagai hal yang timbul akibat perkembangan aturan dari perpajakan itu sendiri, sehingga PSAK 46 tentang pajak penghasilan memunculkan beberapa perbedaan dalam pengakuan dan
2015
perlakuannya (beda tetap dan beda permanen).
2016
Aset pajak tangguhan Perseroan untuk tahun 2016 mencapai Rp 66,1 miliar, naik Rp 53,7 miliar dari tahun 2015 yang mencapai Rp 12,4 miliar.
Investasi Pada Entitas Asosiasi Uraian
2015
2016
166,0
158,3
Jumlah
%
(7,7)
(4,7)
Investasi pada entitas asosiasi adalah investasi pada saham signifikan atas investee.
158,3
Investasi pada entitas asosiasi - neto 166,0
Rp miliar
Investasi pada entitas asosiasi - neto
Rp miliar
∆
entitas lain (investee) dimana investor memiliki pengaruh
Seiring perkembangan Perseroan. pada tanggal 31 Desember 2016 Investasi pada Entitas Asosiasi menurun menjadi Rp 158,3 miliar atau turun 4,4% dibandingkan 31 Desember 2015. Hal ini terjadi karena turunnya bagian laba (rugi) Entitas Asosiasi bagian Perseroan.
2015 2016
152
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
ASET TETAP - NETO Uraian Aset tetap - neto
Rp miliar
2015
2016
913,8
884,7
∆ Jumlah
%
(29,2)
(3,2)
Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk
Aset tetap - neto
lain, atau tujuan administratif, serta digunakan lebih dari satu
884,7
913,8
Rp miliar
digunakan dalam penyediaan jasa, disewakan kepada pihak periode. Aset keuangannya lainnya merupakan penyertaan saham yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk di jual yang dicatat sebagai harga perolehan. Pada tanggal 31 Desember 2016 Aset Tetap mencapai Rp 884,7 miliar turun 3,2% dari sebelumnya Rp 913,8 miliar.
2015 2016
Properti Investasi Uraian Properti investasi Properti investasi
Rp miliar
2015
2016
84,3
232,3
∆ Jumlah
%
148,0
175,5
Properti Investasi adalah Properti investasi Perseroan yang dikuasai Perseroan untuk menghasilkan sewa atau
232,3
84,3
Rp miliar
terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana. dan peralatan untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi merupakan akun yang dimiliki oleh entitas anak. PT Jasamarga Properti (JMP). Pada tanggal 31 Desember 2016. nilai properti investasi 2015 2016
meningkat sebesar 175,5% atau Rp 148 miliar, dari Rp 84,3 miliar pada 31 Desember 2015 menjadi Rp 232,3 miliar. Peningkatan ini disebabkan oleh naiknya properti investasi pada PT Jasa Marga Properti.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
153
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Aset Tak berwujud Hak Pengusahaan Jalan Tol Uraian Hak pengusahaan jalan tol
2016
24.864,7
34.703,3
Jumlah
%
9.838,6
39,6
Hak pengusahaan jalan tol (HPJT) adalah aset takberwujud yang
34.703.3
berasal dari konsesi pembangunan jalan tol, yang merupakan 24.864,7
Rp miliar
Hak pengusahaan jalan tol
2015
Rp miliar
∆
kompensasi atas pembangunan jalan tol. Aset tak berwujud neto dalam bentuk Hak Pengusahaan Jalan Tol meningkat sebesar Rp 9,9 triliun atau 39,6% dari sebesar Rp 24,8 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 34,7 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini salah satunya disebabkan karena adanya pengakuan Hak Pengusahaan Jalan Tol untuk jalan tol yang baru beroperasi yaitu PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, pemegang konsesi
2015
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto
2016
sepanjang 18,47 km. Jalan tol ini baru mulai beroperasi per Maret 2016.
Aset Tak berwujud Lainnya Uraian Lainnya
2015
2016
3.957,1
2.195,6
Jumlah
%
(1.761,5)
(44,5)
Aset takberwujud lain adalah aset nonmoneter yang dapat
2.195,6
diidentifikasikan dan tidak mempunyai bentuk wujud fisik selain 3.957,1
Rp miliar
Lainnya
Rp miliar
∆
Hak Pengusahaan Jalan Tol (HPJT). Aset takberwujud lain terdiri dari tanah prakonstruksi dan perangkat lunak. Aset tak berwujud neto lainnya menurun hingga Rp 1,76 triliun atau 44,5% dari sebesar Rp 3,96 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 2,19 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena adanya reklasifikasi dari tanah pra konstruksi atas jalan tol yang masih 2015 2016
154
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
konstruksi ke aset tak berwujud hak pengusahaan jalan tol karena sudah beroperasinya jalan tol.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Aset Tak berwujud Goodwill Uraian Goodwill
Rp miliar
2015
2016
41,8
41,8
∆ Jumlah
%
-
-
Goodwill
dibayarkan (considerations) dan nilai wajar aset
41,8
41,8
Rp miliar
Goodwill adalah selisih lebih antara jumlah yang neto bisnis yang diperoleh. Tidak terdapat perubahan Goodwill pada tanggal 31 Desember 2016.
2015 2016
Aset Keuangan Lainnya Uraian
2015
2016
329,1
247,3
Jumlah
%
(81,8)
(24,9)
Aset keuangan lainnya
Aset keuangan lain merupakan penyertaan saham
329,1
keuangan tersedia untuk di jual.
ke beberapa entitas yang dikategorikan sebagai aset
247,3
Rp miliar
Aset keuangan lainnya
Rp miliar
∆
Pada tanggal 31 Desember 2016. Aset Keuangan Lainnya mencapai Rp 247,3 miliar atau menurun 24,9% dari Rp 329,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2015. Penurunan ini disebabkan oleh penyertaan Perseroan dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sebuah konsorsium dalam rangka 2015
pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung.
2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
155
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Aset Tidak Lancar Lainnya
Rp miliar
Uraian Aset tidak lancar lainnya
883,0
1.007,1
2016
1.007,1
883,0
Jumlah
%
(124,2)
(12,3)
Aset tidak lancar lainnya terdiri dari uang muka kontraktor dan konsultan, uang muka dana talangan tanah, aset diambil alih serta Jalan Tol Ruas Surabaya - Gempol Seksi Porong Gempol.
Aset tidak lancar lainnya Rp miliar
2015
∆
Uang muka kontraktor merupakan uang muka dalam rangka pembangunan jalan tol, pelapisan ulang, pengadaan peralatan jalan tol dan pengadaan jalan lain yang akan diperhitungkan dengan tagihan atas kemajuan pekerjaan kontraktor dan konsultan. Uang muka dana talangan merupakan uang muka bunga dana talangan tanah atas nilai yang belum terealisasi kepada pemilik tanah. Jalan tol Seksi Porong - Gempol merupakan bagian dari jalan tol Surabaya - Gempol yang mengalami dampak dari musibah genangan lumpur PT Lapindo Brantas sehingga mengakibatkan tidak berfungsinya jalan tol tersebut. 2015 2016
Pada tanggal 31 Desember 2016, Aset Tidak Lancar Lainnya mencapai Rp 883 miliar atau turun 12,3% dari Rp 1,0 miliar pada 31 Desember 2015. Penurunan ini salah satunya disebabkan oleh turunnya Uang Muka Kontraktor dari sebelumnya Rp 956 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 689 miliar pada tahun 2016. Selain itu. penurunan disebabkan karena adanya reklasifikasi jaminan ke Dana ditetapkan penggunanaanya.
LIABILITAS
Rp miliar
2015 Uraian
Proporsi (%)
∆ Proporsi (%)
Jumlah
Jumlah
%
10,2
Total Liabilitas
24.356,3
100,0
37.161,5
100,0
12.805,2
52,6
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
37.161,5
146,9
1.721,6
24.356,3
11.083,6
49,9
18.534,5
50,1
18.534,5
16.812,9
18.627,0
69,0
18.627,0
31,0
16.812,9
7.543,4
7.543,4
Total Liabilitas Jangka Panjang
Rp miliar
Total Liabilitas Jangka Pendek
Standar yang Digunakan: • PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 30: Sewa • PSAK 46: Pajak Penghasilan • PSAK 50: Instrumen Keuangan: • Penyajian • PSAK 55: Instrumen Keuangan: • Pengakuan dan Pengukuran • PSAK 60: Instrumen Keuangan: • Pengungkapan • PSAK 57: Provisi. Liabilitas dan Aset • Kontinjensi • PSAK 24: Imbalan Kerja • PSAK dan ISAK lain yang relevan.
156
Jumlah
2016
2015 2016 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
TOTAL LIABILITAS
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Liabilitas adalah kewajiban perusahaan masa kini yang
sebesar Rp 18,5 triliun. Liabilitas Perseroan meningkat
timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diperkirakan
sebesar Rp 12,8 triliun atau 52,6% dibandingkan liabilitas
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,3
yang mengandung manfaat ekonomi.
triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan karena Perseroan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak berelasi yang
Liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
digunakan untuk pembangunan ruas tol-tol baru, serta
sebesar Rp 37,1 triliun yang terdiri dari liabilitas jangka
pinjaman jangka pendek untuk membiayai dana talangan
pendek sebesar Rp 18,6 triliun dan liabilitas jangka panjang
tanah ke Entitas Anak.
Liabilitas Jangka Pendek Uraian Utang usaha Utang kontraktor Utang pajak Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Beban akrual Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Utang bank jangka pendek Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi Liabilitas pembebasan tanah Utang sewa pembiayaan Provisi pelapisan jalan tol TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK
Rp miliar
2015
2016
∆ Jumlah
%
137,5 1.461,3 163,9 47,4 356,9 132,1 766,4 750,0
134,8 1.279,6 158,6 1.956,0 2.601,4 244,7 4.590,8 3.462,7
(2,7) (181,8) (5,3) 1.908,6 2.244,5 112,6 3.824,4 2.712,7
(2,0) (12,4) (3,2) 4.024,0 628,8 85,3 499,0 361,7
355,3 597,9 1.477,4 1.119,3 14,2 163,7 7.543,4
342,1 1.500,0 2.015,1 8,8 332,4 18.627,0
(13,2) (597,9) 22,6 895,8 (5,4) 168,7 11.083,6
(3,7) (100,0) 1,5 80,0 (38,2) 103,0 146,9
Liabilitas Jangka Pendek merupakan liabilitas dimana diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan atau satu siklus normal operasi perseroan. Liabilitas jangka pendek Perseroan terdiri dari utang usaha, utang kontraktor, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, liabilitas imbalan kerja jangka pendek serta liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,6 triliun. meningkat sebesar Rp 11,1 triliun atau 146,9% dibandingkan dengan liabilitas jangka pendek Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 7,5 triliun. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh meningkatnya Utang Bank dan Utang Lembaga Keuangan Non-Bank untuk membiayai dana talangan tanah ke Entitas Anak.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
157
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Utang Usaha Uraian
2015
2016
137,5
134,8
Jumlah
%
(2,7)
(2,0)
Utang usaha adalah kewajiban untuk menyerahkan kas
UTANG USAHA
dan setara kas yang timbul dari kegiatan usaha yang
134,8
137,5
Rp miliar
Utang usaha
Rp miliar
∆
diatur dalam anggaran dasar perusahaan. Utang Usaha pada 31 Desember 2016 mencapai Rp 134,8 miliar, atau turun 2,0% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 137,5 miliar.
2015 2016
Utang Kontraktor Uraian Utang kontraktor UTANG KONTRAKTOR
Rp miliar
2015
2016
1.461,3
1.279,6
∆ Jumlah
%
(181,8)
(12,4)
Utang Kontraktor Jangka Pendek merupakan utang
1.279,6
1.461,3
Rp miliar
kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan. pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain. Utang kontraktor jangka pendek turun sebesar Rp 181,8 miliar atau 12,4% dari sebesar Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 1,3 triliun pada 31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan karena 2015 2016
158
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Perseroan telah membayar sebagian utangnya kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Yodya Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero), PT Module Intracs Yasatama.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Utang Pajak
Rp miliar
Uraian Utang pajak
2015
2016
163,9
158,6
∆ Jumlah
%
(5,3)
(3,2)
Utang pajak adalah pajak yang belum disetor ke kas
UTANG PAJAK 158,6
163,9
Rp miliar
negara. Utang pajak menurun sebesar Rp 5,3 miliar atau sebesar 3,2% dari sebesar Rp 163,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 158,6 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini terjadi karena pengakuan beban Pajak Bumi dan Bangunan senilai pada periode berjalan.
2015 2016
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Uraian Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
1.956.0
47,4
Rp miliar
LIABILITAS KEUANGANGAN JANGKA PENDEK LANINNYA
Rp miliar
2015
2016
47,4
1.956,0
∆ Jumlah
%
1.908,6
4.024,0
Sumbangan area pramuka Cibubur dan Taman Mini Indonesia Indah merupakan sumbangan Perseroan kepada Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Taman Mini Indonesia lndah yang didasarkan pada Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981 tentang penggunaan sebagian dari pendapatan tol pada pintu gerbang menuju/dari Taman Mini Indonesia lndah dan Arena Pramuka Cibubur. Namun, sejak tanggal 26 Januari 2008. Pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden No.3 Tahun 2008 mengenai pencabutan Keputusan Presiden No.14 Tahun 1981
2015 2016
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya meningkat sebesar 4.024,0% atau Rp 1.908,6 miliar dari sebesar Rp 47,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya terdiri dari utang
Rp 1.956,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan
dana talangan tanah serta liabilitas pada pihak ketiga. yaitu
ini disebabkan oleh pinjaman dana talangan tanah yang
sumbangan area pramuka Cibubur dan TMII.
diberikan kepada Entitas Anak oleh pemegang saham nonpengendali, seperti PT Pembangunan Perumahan (Persero)
Utang dana talangan tanah adalah utang beberapa entitas
Tbk., PT Jakarta Propertindo, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk,
anak kepada beberapa pemegang sahamnya seperti PT
dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Waskita Toll Road, PT Jakarta Propertindo, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PTWaskita Karya (Persero) Tbk dan PTWijaya Karya (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
159
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Beban Akrual Uraian
2015
2016
356,9
2.601,4
Jumlah
%
2.244,5
628,8
Beban Akrual adalah beban yang sudah terjadi tetapi
beban akrual 2.601,4
belum dicatat dalam akun, yang terdiri dari akrual atas 356,9
Rp miliar
Beban akrual
Rp miliar
∆
Beban kontraktor dan konsultan. akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual Perseroan meningkat sebesar Rp 2,244,5 miliar atau 628,8% pada tanggal 31 Desember 2016 dari sebesar Rp 356,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 2.601,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruas-ruas jalan tol baru.
2015 2016
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Rp miliar
2016
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
132,1
244,7
∆ Jumlah
%
112,6
85,3
Liabilitas imbalan kerja adalah liabilitas yang timbul dari kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan
244,7
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 132,1
2015
Rp miliar
Uraian
imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek naik 85,3% dari Rp132,1 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp244,7 miliar pada tahun 2016.
2015 2016
160
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Utang bank jangka pendek Uraian Utang bank jangka pendek
Rp miliar
2015
2016
766,4
4.590,8
∆ Jumlah
%
3.824,4
499,0
4.590,8
766,4
Rp miliar
Utang bank jangka pendek merupakan fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun. Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun naik sebesar Rp 3,8 triliun atau 499,0% dari Rp 766,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 4,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. 2015
Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah
2016
pembiayaan utang kepada beberapa bank.
Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek Uraian
2015
2016
750,0
3.462,7
∆ Jumlah
%
2.712,7
361,7
Utang lembaga keuangan jangka pendek merupakan
3.462,7
750,0
Rp miliar
Utang lembaga keuangan bukan bank jangka pendek
Rp miliar
fasilitas pinjaman yang memiliki jangka waktu pembiayaan maksimal selama satu tahun. Utang lembaga keuangan bukan bank naik sebesar Rp 2,7 triliun atau 361,7% dari Rp 750,0 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 3,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan karena Perseroan menambah pembiayaan utang
Laporan Tahunan 2016
2015
kepada lembaga keuangan non bank, yaitu PT Sarana
2016
Multi Infrastruktur.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
161
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Rp miliar
∆ Jumlah
%
Utang bank
355,3
342,1
(13,2)
(3,7)
Utang lembaga keuangan bukan bank
597,9
-
(597,9)
(100,0)
Utang obligasi
1.477,4
1.500,0
22,6
1,5
Liabilitas pembebasan tanah
1.119,3
2.015,1
895,8
80,0
Utang sewa pembiayaan
14,2
8,8
(5,4)
(38,2)
Provisi pelapisan jalan tol
163,7
332,4
168,7
103,0
Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Satu
kepada PT Sarana Multi Infrastruktur. Utang obligasi yang
Tahun adalah bagian liabilitas jangka panjang yang akan
akan jatuh tempo kurang dari satu tahun meningkat sebesar
jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal
Rp 22,6 miliar atau sebesar 1.5% dari sebesar
pelaporan yang disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan
Rp 1,47 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi
dengan cara merinci jenis kewajiban jangka panjang yang
Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan
akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun.
ini terjadi karena Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar utang obligasi seri R. Liabilitas Pembebasan
Utang bank yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun
Tanah meningkat sebesar Rp 895,8 miliar atau 80,0% dari
menurun sebesar Rp 13,2 miliar atau 3,7% dari Rp 355,3
sebesar Rp 1,12 triliun pada tanggal 31 Desember 2015
miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 342,1
menjadi Rp 2,0 triliun pada tanggal 31 Desember 2016.
miliar pada tanggal 31 Desember 2016. Penurunan ini
Utang sewa pembiayaan menurun sebesar Rp 38,2% atau
disebabkan oleh proses refinancing yang tengah dilakukan
Rp 5,4 miliar dari Rp 14,2 miliar pada tanggal 31 Desember
pada beberapa Entitas Anak.
2015 menjadi Rp 8,8 miliar pada 31 Desember 2016. Provisi pelapisan jalan Perseroan meningkat sebesar
162
Utang lembaga keuangan bukan bank menurun sebesar
Rp 168,7 miliar atau 103,0% dari sebesar Rp 163,7 miliar
Rp 597,9 miliar atau 100,0% dari Rp 1,37 triliun pada
pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 332,4 miliar
tanggal 31 Desember 2015 atau lunas pada tanggal 31
pada tanggal 31 Desember 2016. Peningkatan ini disebabkan
Desember 2016. Penurunan ini disebabkan Perseroan melalui
karena meningkatnya aktivitas pelapisan jalan tol di masa
Entitas Anaknya sudah melunasi pinjaman modal kerja
mendatang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Liabilitas Jangka Panjang
Rp miliar
2015 Uraian
2016
Proporsi (%)
Jumlah
Jumlah
∆
Proporsi (%)
Jumlah
%
Pendapatan diterima di muka
122,5
0,7
112,7
0,6
(9,8)
(8,0)
Liabilitas pajak tangguhan
556,9
3,3
696,4
3,8
139,5
25,1
Utang kontraktor jangka panjang
200,4
1,2
394,5
2,1
194,1
96,9
-
-
608,8
3,3
608,8
-
7.303,1
43,4
11.597,4
62,6
4.294,3
58,8
-
-
533,3
2,9
533,3
-
4.671,3
27,8
2.993,4
16,2
(1.677,8)
(35,9)
0,8
0,0
0,8
0,0
0,0
0,0
1.523,3
9,1
320,2
1,7
(1.203,0)
(79,0)
Utang sewa pembiayaan
21,9
0,1
28,5
0,2
6,6
30,3
Provisi pelapisan jalan tol
176,1
1,0
221,8
1,2
45,7
26,0
1.281,2
7,6
266,4
1,4
(1.014,8)
(79,2)
955,6
5,7
760,4
4,1
(195,3)
(20,4)
16.812,9
100,0
18.534,5
100,0
1.721,6
10,2
Beban akrual jangka panjang Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi Liabilitas kerjasama operasi Liabilitas pembebasan tanah
Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas Jangka Panjang adalah kewajiban kepada kreditur
jangka panjang lainnya dan liabilitas imbalan kerja jangka
yang jangka waktu penyelesaiannya lebih dari dua belas
panjang. Liabilitas jangka panjang Perseroan pada tanggal 31
bulan setelah periode pelaporan.
Desember 2016 adalah sebesar Rp 18,5 triliun, naik sebesar Rp 1,7 triliun atau 10.2% dibandingkan dengan liabilitas
Liabilitas jangka panjang Perseroan terdiri dari pendapatan
jangka panjang Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015
diterima dimuka. liabilitas pajak tangguhan, utang bank,
sebesar Rp 16,8 triliun. Kenaikan ini terutama disebabkan
utang lembaga keuangan bukan bank, utang obligasi,
karena kenaikan Utang bank jangka panjang Perseroan yang
liabilitas kerjasama operasi, liabilitas pembebasan tanah,
naik sebesar 58,8%
utang sewa pembiayaan, provisi pelapisan jalan, liabilitas
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
163
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Pendapatan Diterima di Muka Uraian Pendapatan diterima di muka
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
122,5
112,7
(9,8)
(8,0)
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan kas dan setara kas dari pihak lain sebagai pembayaran
112,7
122,5
Rp miliar
Pendapatan diterima di muka
Rp miliar
jasa lebih dari satu tahun setelah periode pelaporan. Pendapatan diterima dimuka terdiri dari pendapatan sewa iklan. lahan. tempat peristirahatan dan digunakan atas pemanfaatan Ruang Milik Jalan Tol (Rumijatol). Pendapatan diterima di muka Perseroan menurun 2015 2016
Rp 9,8 miliar atau 8,0% dari Rp 122.5 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 112,7 pada tanggal 31 Desember 2016.
Liabilitas Pajak Tangguhan Uraian
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
556,9
696,4
139,5
25,1
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas pajak tangguhan adalah jumlah pajak
556,9
sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena
penghasilan terutang pada periode mendatang
696,4
Rp miliar
Liabilitas pajak tangguhan
Rp miliar
pajak. Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan dan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas Pajak Tangguhan naik 25,1% dari Rp 556,9 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi 2015
Rp 696,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
2016
164
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Utang kontraktor jangka panjang Uraian
Rp miliar
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
200,4
394,5
194,1
96,9
Utang kontraktor jangka panjang
∆
Utang kontraktor jangka panjang
Utang Kontraktor Jangka Panjang merupakan utang kepada kontraktor, konsultan dan rekanan yang jatuh tempo
394,5
pelapisan ulang, pengadaan fasilitas tol dan bangunan lain.
200,4
Rp miliar
dalam waktu 12 bulan terkait dengan pembangunan jalan,
Utang kontraktor jangka panjang turun sebesar Rp 194,1 miliar atau 96,9% dari sebesar Rp 200,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp 394,5 miliar pada 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya utang kontraktor jangka panjang kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan beberapa
2015
perusahaan lainnya.
2016
Beban akrual jangka panjang 2016
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
-
608,8
-
-
Beban Akrual jangka panjang adalah beban yang sudah terealisasi dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Beban akrual jangka panjang terdiri dari akrual atas beban kontraktor dan konsultan,
Beban akrual jangka panjang Rp miliar
terjadi tetapi belum dicatat dalam akun, dimana akan
∆
608,8
Beban akrual jangka panjang
2015
0
Uraian
Rp miliar
akrual atas Beban bunga Utang dana talangan tanah, dll. Beban akrual jangka panjang Perseroan meningkat sebesar Rp 608,8 miliar atau 100% pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun 2015. Peningkatan ini disebabkan terutama karena meningkatnya akrual jangka panjang atas beban kontraktor dan konsultan untuk pembangunan ruasruas jalan tol baru.
2015 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
165
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian yang Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Rp miliar
Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
Utang bank
%
11.597,4
4.294,3
-
533,3
533,3
4.671,3
2.993,4
(1.677,8)
Liabilitas kerjasama operasi Liabilitas pembebasan tanah
Jumlah
7.303,1
Utang lembaga keuangan bukan bank Utang obligasi
∆
58,8 (35,9)
0,8
0,8
0,0
0,0
1.523,3
320,2
(1.203,0)
(79.0)
Utang sewa pembiayaan
21,9
28,5
6,6
30,3
Provisi pelapisan jalan tol
176,1
221,8
45,7
26,0
1.281,2
266,4
(1,014,8)
(79,2)
955,6
760,4
(195,3)
(20,4)
Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
760,4
955,6
266,4
1.281,2
221,8
176,1
28,5
21,9
320,2
1.523,3
0,8
0,8
2.993,4
4.671,3
0
533,3
Rp miliar
7.303,1
11.597,4
2015 2016 k
k
g
an
Ut ga
e
gl
an
Ut
a mb
n ba
ua
ke
an
uk
nb
a ng
n ba
b
go
an
Ut
as
ilit
b Lia
i
si
a lig
a erj
ma
sa
k
op
as
ilit
b Lia
h
s era
pe
n
sa
ba
e mb
a ew
gs
an
Ut
a tan
n
a ya
ia
mb
pe
ala
nj
isa
p ela
ip
vis
Pro
gk
lan
a mb
si
ita
bil
Lia
ng
nja
a ap
an
sj
ita bil
Lia
ol nt
a
g
y inn
la
a
ap
gk
an aj
n nja
rj
ke
Liabilitas Jangka Panjang setelah dikurangi Bagian yang
Perseroan memperoleh pinjaman kredit investasi untuk
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun adalah liabilitas jangka
pembangunan ruas-ruas tol baru.
panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan yang disajikan.
Utang lembaga keuangan bukan bank sejumlah Rp 533,3 miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
Utang bank Perseroan meningkat sebesar Rp 4,2 triliun atau 58,8% dari sebesar Rp 7,3 triliun pada tanggal 31
Utang obligasi sejumlah Rp 2,9 triliun menurun sebesar
Desember 2015 menjadi sebesar Rp 11,59 triliun pada
Rp 1,67 triliun atau 35,9%. Penurunan ini disebabkan oleh
tanggal 31 Desember 2016. Kenaikan ini disebabkan karena
adanya Obligasi Seri R yang akan jatuh tempo pada tahun 2017.
166
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Liabilitas pembebasan tanah menurun sebesar Rp 1,2 triliun
Utang sewa pembiayaan naik sebesar Rp 6,6 miliar atau
atau 79,0% dari sebesar Rp 1.52 triliun pada tanggal 31
30,3% dari sebesar Rp 21.89 miliar pada tanggal 31
Desember 2015 menjadi sebesar Rp 320 miliar pada tanggal
Desember 2015 menjadi Rp 28,5 miliar tanggal 31 Desember
31 Desember 2016. Penurunan ini disebabkan skema baru
2016.
penggantian dana pembebasan lahan dimana berdasarkan Peraturan Presiden No.102 tahun 2016. penyediaan
Provisi pelapisan jalan meningkat sebesar Rp 45,7 miliar
pendanaan dalam rangka percepatan pengadaan tanah
atau 26,0% dari sebesar Rp 176.0 miliar pada tanggal 31
dilakukan oleh Pemerintah.
Desember 2015 menjadi Rp 221,8 miliar pada tanggal 31 Desember 2016.
Liabilitas Jangka Panjang Lainnya Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
1.281,2
266,4
∆ Jumlah
%
(1.014,8)
(79,2)
Liabilitas jangka panjang lain adalah liabilitas jangka panjang yang tidak
266,4
1.281,2
Rp miliar
Liabilitas jangka panjang lainnya
Rp miliar
dapat digolongkan dalam salah satu pos liabilitas jangka panjang yang ada dan tidak material untuk disajikan dalam pos tersendiri. Liabilitas jangka panjang lainnya turun 79,2% dari Rp 1.281,2 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp 266,4 miliar pada tahun 2016.
2015 2016
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Uraian
2015
2016
Jumlah
Jumlah
955,6
760,4
∆ Jumlah (195,3)
% (20,4)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah liabilitas yang timbul dari
760,4
955,6
Rp miliar
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Rp miliar
imbalan kerja (selain pesangon pemutusan hubungan kerja) yang terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya, yang akan direalisasikan dalam jangka waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang turun 20,4% dari Rp955,6 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp760,4 miliar pada tahun 2016.
2015 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
167
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Ekuitas Uraian
Rp miliar
2015
2016
∆
Jumlah
Jumlah
Jumlah
%
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) per saham Modal dasar 19.040.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1 saham Seri A Dwiwarna dan 7.257.871.199 saham Seri B pada tahun 2016 dan 1 saham Seri A Dwiwarna dan 6.799.999.999 saham Seri B pada tahun 2015 Tambahan modal disetor - neto Selisih atas transaksi entitas nonpengendali Saldo laba
3.400,0
3.628,9
228.9
6,7
2.453,9
3.997,1
1.543,2
62,9
-
11,3
11,3
4.895,3
6.491,4
1.596,0
32,6
2,4
3,3
0,8
31,3
(333,1)
(452,7)
(119,6)
10.418,5
13.679,1
3.260,6
31,3
1.950,2
2.659,7
709,6
36,4
12.368,7
16.338,8
3.970,2
32,1
Penghasilan komprehensif lain: Keuntungan yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas imbalan kerja jangka panjang
35,9
Ekuitas Neto yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali TOTAL EKUITAS Standar yang Digunakan: • PSAK dan ISAK lain yang relevan • ISAK 11: Distribusi aset non kas kepada pemilik • PSAK 38: Kombinasi bisnis entitias sepengendali • PSAK 53: Pembayaran berbasis saham • PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
Ekuitas adalah hak residual atas aset perusahaan setelah
pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 12,36 triliun.
dikurangi semua liabilitas. Ekuitas terdiri Modal Saham,
Peningkatan ini terutama disebabkan karena meningkatnya
Tambahan Modal Disetor, Keuntungan (Kerugian) Belum
saldo laba Perseroan sebesar Rp 1,6 triliun dari sebesar
Direalisasi Efek Tersedia untuk Dijual, dan Saldo Laba.
Rp 4,89 triliun pada tanggal 31 Desember 2015 menjadi sebesar Rp 6,49 triliun pada tanggal 31 Desember 2016.
168
Ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah
Selain itu, terdapat tambahan ekuitas hasil dari aksi Rights
sebesar Rp 16,3 triliun, meningkat sebesar Rp 3,97 triliun
Issue yang dilakukan oleh Perseroan pada tahun 2016
atau 32,1% dibandingkan dengan ekuitas Perseroan
sebesar Rp 1,78 triliun.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
16.338,8
12.368,7
Lampiran
2.659,7
1.950,2
13.679,1
10.418,5
(452,7)
(333,1)
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
3,2
2,4
6.491,4
4.895,3
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
11,3
3.997,1
2.453,9
3.628,9
Tata Kelola Perusahaan
3.400,0
Rp miliar
Pengelolaan Human Capital
2015 2016
l da Mo
o et -N
m ha Sa
r to ise lD a as od tit En nM i a s k ah sa mb an Ta Tr s a At ih lis Se
ri ial Da l ali ba uk ar si ijua tu jang nd nd La a k o s ge sI A an li k D n ld a ) a t e a u ti P S re ian a P Di Unt En on ug ngk er ilik nN lum edia (K a Ja a e m g n e B rs rj a P in ng Te ng Ke nt Ya ek tu n pe un bala Ke an Ef e g K Im n tu s un ita Ke bil a i L
li da en ng e np No
TAS L EKUI TA TO
Laporan Arus Kas Konsolidasian Proporsi 54,43 (337,08) 302,09 100,00
∆ 531,50 (9.891,39) 10.129,12 801,66
% 31,02 246,49 434,38 24,12
4.124,89
Jumlah 2.245,04 (13.904,35) 12.460,97 4,124,89
3.323,22
Proporsi 51,56 (120,75) 70,17 100,00 2.331,85
13.904,35
Laporan Keuangan
Jumlah 1.713,54 (4.012,95) 2.331,85 3.323,22 4.012,95
2.245,04
• PSAK 1: Penyajian
1.713,54
Standar yang Digunakan:
Rp miliar
Arus Kas Neto dari Aktivitas Operasi Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Neto diperoleh dari Aktivitas Pendanaan Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun
2016
12.460,97
2015
Uraian
Rp miliar
• PSAK dan ISAK lain yang relevan
2015 2016 ARUS KAS NETO DARI AKTIVITAS OPERASI
ARUS KAS NETO DIGUNAKAN UNTUK AKTIVASI INVESTASI
ARUS KAS NETO DIPEROLEH DARI AKTIVITAS PENDANAAN
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
Laporan arus kas adalah komponen laporan keuangan yang menunjukan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai Rp 9,89 triliun atau meningkat sebesar 246,49% dari aktivitas investasi tahun 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol dari ruas tol baru yang telah beroperasi.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
169
Laporan Dewan Komisaris
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi. Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi 2016 mencapai Rp 2,2
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
0,44 0,22
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
0,49 0,70
Ikhtisar 2016
Rp miliar
Profil Jasa Marga
triliun atau meningkat Rp 31,0% dibanding tahun 2015. Peningkatan ini antara lain disebabkan adanya peningkatan Pendapatan Tol dan Pendapatan Usaha Lainnya. Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2015
Arus Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi 2016 mencapai Rp -13,9 triliun atau meningkat sebesar 246,5% dari aktivitas
2016 Rasio Lancar
Rasio Kas
investasi tahun 2016. Peningkatan ini antara lain disebabkan karena adanya perolehan Aset Hak Pengusahaan Jalan Tol
Dari rasio-rasio Tingkat likuiditas. terlihat bahwa tingkat
dari ruas tol baru yang telah beroperasi, seperti
likuiditas perseroan semakin membaik. Rasio Lancar
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto pemegang konsesi Jalan
meningkat dari 0,49 ditahun 2015 menjadi 0,70 di tahun
Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV Krian-Mojokerto yang telah
2016, sedangkan Rasio Kas turun dari 0,44 menjadi 0,22.
beroperasi mulai Maret 2016. Rasio Solvabiltas Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas
Rp miliar
Uraian
Pendanaan
2015
2016
Total Aset
36.724,98
53.500,32
Total Liabilitas
24.356,32
37.161,48
dengan tahun 2015. Kenaikan ini disebabkan perolehan dana
Ekuitas
12.368,66
16.338,84
dari hasil Rights Issue serta pendanaan dari kredit investasi di
EBTIDA
4.285,03
5.215,82
Entitas Anak untuk membiayai konstruksi ruas jalan tol baru.
Beban Bunga
1.405,04
1.509,00
Rasio:
Piutang Kemampuan Membayar Utang Kemampuan perseroan untuk membayar kewajiban jangka pendek dipengaruhi oleh tingkat likuiditas dan solvabilitas Perseroan yang tercermin pada Rp miliar
rasio-rasio berikut: Rasio Likuiditas
DER
1,97
2,27
Debt Ratio
0,66
0,69
ICR (Interest Coverage Ratio)
3,05
3,44
3,05 3,44
Kemampuan Membayar Utang dan Kolektibilitas
0,66 0,69
mencapai Rp 12,5 triliun, naik Rp 10,1 triliun dibandingkan
1,97 2,27
Arus Kas yang diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 2016
Kemampuan membayar Utang Jangka Pendek dicerminkan dengan Rasio Likuiditas. Tingkat likuiditas dilihat dari Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio Kas (Cash Ratio). Rp miliar
Uraian Kas dan setara kas
2015
2016
3.323,22
4.124,89
Aset Lancar
3.729,05
12.965,88
Liabilitas Jg. Pendek
7.543,41
18.626,99
Rasio Lancar
0,49
0,70
Rasio Kas
0,44
0,22
Rasio:
170
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2015 2016 DER
Debt Ratio
ICR (Interest Coverage Ratio)
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan
kewajiban jangka panjang. Pada posisi per akhir 2016, rasio
perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
Utang terhadap Modal atau Debt to Equity Ratio Perseroan mencapai 2,27 kali. Rasio tersebut meningkat dibandingkan
Kolektibilitas Piutang
pada tahun 2015 yang mencapai 1,97 kali. Sementara
Piutang Perseroan adalah Piutang atas dana talangan
EBITDA dibandingkan dengan Beban Bunga atau Interest
untuk pembebasan lahan. Sehingga, kolektibilitas piutang
Coverage Ratio Perseroan pada tahun 2016 mencapai 3,44
tergantung pada jadwal pembayaran dari Pemerintah.
kali. Hal tersebut meningkat dibandingkan dengan 2015 yang mencapai 3,05 kali. Dengan kondisi tersebut. Perseroan
Struktur Modal
masih berada dalam koridor Pembatasan Keuangan yang
Struktur Modal Perseroan per 31 Desember 2016 adalah
dipersyaratkan oleh kreditur dan berada dalam kondisi
sebagai berikut :
keuangan yang kuat dimana rasio DER maksimal 5 kali dan Uraian
2015
2016
Total Aset
36.725,0
53.500,3
Ekuitas
12.368,7
16.338,8
Pendapatan Usaha
7.630,7
8.832,3
Laba Usaha
3.477,7
4.165,5
Laba Bersih Periode Berjalan
1.466,4
1.889,3
Beban Bunga
1.405,0
1.509,0
EBITDA
4.285,0
5.228,5
2015
2016
Gross Profit Margin
45,57%
47,16%
Net Profit Margin
19,22%
21,39%
ROE (Return on Equity)
11,86%
11,56%
Uraian
ROA (Return on Assets) Margin EBITDA
3,99%
3,53%
56,16%
59,20%
Rasio Liabilitas Jg. Panjang terhadap Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1,36 1,13
Rp miliar
Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Total Ekuitas Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas
0,61 1,14
Rasio Profitabilitas Uraian
Rp miliar
2015
2016
7.543,41 16.812,91 24.356,32 12.368,66 0,61
18.626,99 18.534,49 37.161,48 16.338,84 1,14
1,36
1,13
1,97
2,27
1,97 2,27
rasio ICR minimal 1,25 kali.
2015
56,16% 59,20%
3,99% 3,53%
11,86% 11,56%
19,22% 21,39%
45,57% 47,16%
2016 Rasio Liabilitas Jg. Pendek terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas Jg. Panjang terhadap Ekuitas
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Kebijakan Struktur Modal Perseroan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko aset yang mendasari. Konsisten dengan perusahaan lain dalam industri. Perseroan memonitor modal dengan dasar rasio Liabilitas terhadap Gross Profit Margin
2015
Net Profit Margin
2016
ROE (Return on Equity)
ROA (Return on Assets)
Margin EBITDA
Ekuitas. Rasio ini dihitung sebagai berikut: Total Liabilitas dibagi Ekuitas. Selama tahun 2016. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas mencapai 2,27 kali. dengan demikian Perseroan dapat mempertahankan rasio utang terhadap modal sebesar maksimum 5:1 sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh kreditur.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
171
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Belanja Modal
Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
Realisasi belanja modal pada tahun 2016 mencapai Rp 9,59
Di tahun 2016 Perseroan tidak melakukan ikatan yang
triliun, dimana Rp 8,00 triliun digunakan untuk pengembangan
material atas investasi barang modal.
proyek jalan tol. Sisanya sebesar Rp 2,97 triliun dialokasikan untuk pengembangan di Induk Perusahaan, khususnya di sisi
Informasi dan Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal
operasional dan peningkatan kapasitas jalan. Berikut adalah
Laporan Akuntan
rincian dari Belanja Modal Perseroan:
Tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Neraca yang memerlukan penyesuaian dan pengungkapan dalam laporan Rp miliar
Rencana 2016 4.664,5
Realisasi 2016 2.975,6
Operasional
1.281,5
1.139,2
Pengembangan jalan tol
2.544,0
1.287,8
649,7
416,5
189,3
132,1
8.665,5
7.985,87
697,5
243,2
(1.779,4)
(1.233,1)
(628,0)
(395,3)
11.620,1
9.576,94
Uraian Capex Induk
Investasi Usaha Lain Investasi Sarana Penunjang Non Operasional Capex Anak Perusahaan Capex Anak Perusahaan Usaha Lain Setoran Modal ke AP Jalan tol Setoran Modal ke AP Usaha Lain Total Capex Konsolidasi
Perbandingan Target 2016 dan Realisasi 2016 Rencana 2016
Uraian Aset
Rp triliun
Realisasi 2016
55,4
53,5
Pendapatan Tol dan Usaha Lain
8,7
8,8
Laba Bersih
1,6
1,9
11,6
9,6
Belanja Modal
Target/Proyeksi yang Ingin Dicapai Tahun Depan Uraian Aset
Rencana 2017 ± 72
Pendapatan Tol dan Usaha Lain
±10
Belanja Modal
± 26
Pertumbuhan Volume Transaksi
172
Rp triliun
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
± 2%
keuangan. Prospek Usaha. Kondisi Industri dan Kondisi Ekonomi Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260 km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun. Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50 Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang 15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, MedanKualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah) sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume transaksi sebesar 2%. Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional. Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain, Perseroan optimis dapat meningkatkan pendapatan usaha jasa layanan pemeliharaan, jasa pengoperasian jalan tol dan pengelolaan properti dan rest area melalui anak perusahaan Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pemasaran dan Pangsa Pasar
ini juga telah beroperasi. Sampai dengan saat ini Perseroan
Untuk tetap menempati posisi sebagai market leader dalam
mengoperasikan 61% jalan tol dari seluruh jalan tol yang
pengoperasian jalan tol di Indonesia. Perseroan melakukan
beroperasi di Indonesia dengan total panjang jalan tol 593
upaya-upaya untuk meningkatkan panjang jalan tol yang
km. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan rencana
dioperasikan dengan membangun ruas-ruas tol baru yang
pengoperasian ± 667 km sampai dengan tahun 2019.
memiliki kelayakan dari segi finansial. Pengoperasian jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan harus terkoneksi
Kebijakan Dividen
dengan jalan tol yang telah beroperasi untuk memberikan
Kebijakan Perseroan adalah memberikan payout dividen
jaminan adanya volume lalu lintas pada jalan-jalan tol baru.
minimal 20%, namun untuk hasil pencapaian tahun 2010
Sebagian besar jalan tol baru yang diusahakan oleh Perseroan
sampai dengan tahun 2016 payout dividen Perseroan
saat ini terkoneksi dengan jalan tol eksisting yang telah
sebesar 60%, 60%, 40%, 35%, dan 20%. Perseroan
beroperasi. Jalan Tol Bogor Ring Road terkoneksi dengan
merencanakan tingkat pembayaran dividen yang dapat
Jalan Tol Jagorawi; Jalan Tol Semarang-Solo terkoneksi
memberikan hasil atau return yang reguler kepada para
dengan Jalan Tol Semarang Seksi A, B, C; Jalan Tol Serpong-
Pemegang Saham, namun tetap memungkinkan Perseroan
Kunciran dan Kunciran-Cengkareng terkoneksi dengan
untuk memanfaatkan sebagian besar saldo laba untuk
Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan Sedyatmo (Bandara); Jalan
diinvestasikan kembali dalam kegiatan usaha Perseroan.
Tol Gempol-Pasuruan dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto
Besaran payout ratio untuk Dividen diputuskan dalam
terkoneksi dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol; dan Jalan Tol
mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
JORR W2 Utara terkoneksi dengan Jalan Tol JORR yang saat
berdasarkan usulan dari pengurus Perseroan.
Rp miliar
Uraian Laba Bersih Jumlah Dividen
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
1.193,49
1.339,46
1.602,09
1.336,32
1.403,43
1.466,38
1.889,31
716,09
535,78
640,83
534,526
491,20
293,28
**
Rasio Dividen
60%
40%
40%
40%
35%
20%
**
Waktu Pembayaran
2011
2012
2013
2014
2015
2016
**
716,09
535,78
640,83
534,526
491,20
293,28
**
Jumlah Dibayar Dividen per Saham (Rupiah penuh)
105,68
78,88
94,24
78,61
72,24
43,13
**
Tanggal Pengumuman Dividen
16 Juni 2011
11 Mei 2012
01 Mei 2013
13 Maret 2014
20 Maret 2015
30 Maret 2016
**
Tanggal Pembayaran Dividen
25 Juli 2011
21 Juni 2012
18 Juni 2013
23 April 2014
17 April 2015
29-Apr-16
**
43,13
293,28
72,24
491,20
78,61
534,526
94,24
640,83
78,88
535,78
105,68
716,09
Rp miliar
Catatan : ** Akan ditentukan dalam RUPS tahunan tahun buku 2016
Jumlah Dividen Dividen per Saham 2010
2011
Laporan Tahunan 2016
2012
2013
2014
2015
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
173
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Sampai dengan tahun 2016, Ekspansi Perseroan dalam bentuk
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
kontribusi modal Entitas Anak mencapai Rp 2,85 triliun yaitu kontribusi modal ke PT Marga Sarana Jabar untuk ruas Jalan Tol Bogor Outer Ring Road sebesar Rp 195,52 miliar, PT Trans
Realisasi Pengunaan Dana IPO
Marga Jateng untuk ruas Jalan Tol Semarang-Solo sebesar Rp
Proceed Dana IPO bersih yang diterima Perseroan pada tahun
1,23 triliun, PT Trans Marga Jatim Rp 441,9 miliar, PT Marga
2007 adalah sebesar Rp3,36 triliun. Sampai dengan akhir
Kunciran Cengkareng untuk ruas Jalan Tol Cengkareng-Kunciran
tahun 2016, Realisasi Penggunaan Dana IPO telah
sebesar Rp 204,6 miliar, PT Marga Trans Nusantara untuk ruas
mencapai Rp 3,04 triliun. Seiring dengan ketersediaan lahan
Jalan Tol Kunciran-Serpong sebesar Rp 160,3 miliar, dan PT
untuk konstruksi maka Dana IPO yang telah dimanfaatkan
Jasamarga Surabaya Mojokerto untuk ruas Jalan Tol Surabaya-
adalah 90,6% dari total proceed bersih IPO. Penggunaan
Mojokerto sebesar Rp 394 miliar. Penggunaan Refinancing
Dana IPO tersebut terdiri dari Ekspansi, Refinancing dan
digunakan untuk melunasi Obligasi Jasa Marga VIII Seri M Tahun
Modal Kerja.
2000 sebesar Rp 150 miliar. Sementara Pengunaan Dana untuk Modal Kerja sebesar Rp 52,65 miliar. Rp miliar
195,52 1.229,40 441,90 204,55 160,29 394,00 220,00 150,00 150,00 52,65 3.048,31 318,24
318.24
195,52 1.299,40 385,10 172,92 117,12 394,00 150,00 150,00 52,65 2.766,71 599,84 599,84
3.048,31
2.766,71
150,00
150,00
2.845.65
3.366,55 2.845,65
2.564,06
3.366,55 2.564,06
3.366,55
Hasil Bersih Ekspansi KONTRIBUSI MODAL ENTITAS ANAK PT Marga Sarana Jabar, konstruksi Jalan Tol Bogor Ring Road PT Trans Marga Jateng, konstruksi Jalan Tol Semarang-Solo PT Trans Marga Jatim, konstruksi Jalan Tol Gempol-Pasuruan PT Marga Kunciran Cengkareng, konstruksi Jalan Tol Cengkareng-Kunciran PT Marga Trans Nusantara, konstruksi Jalan Tol Kunciran-Serpong PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, konstruksi Jalan Tol Surabaya-Mojokerto PT Jasa Marga Kualanamu Tol, konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Refinancing Pembayaran Pelunasan Pokok Obligasi Seri M Modal Kerja Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum 3.366,55
3.468,00 101,45
101,45
3.468,00 101,45
101,45
Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum
3.468,00
2016
3.468,00
2015
Rp miliar
Uraian
2015 2016 Jumlah Hasil Penawaran Umum
174
Biaya Penawaran Umum
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Hasil Bersih
Ekspansi
Refinancing
Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Realisasi Pengunaan Dana Obligasi 1. Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat
Di akhir tahun 2016 Ekspansi yang dilakukan adalah
Bunga Tetap dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa
di bidang Properti sebesar Rp 280 miliar untuk
Bunga Pada tahun 2010
pengembangan Tempat Istirahat & Pelayanan (TIP) dan Bidang Engineering sebesar Rp 15 miliar untuk
Perseroan menerbitkan Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-
Pemeliharaan Jalan Tol dan Konstruksi lainnya.
10 Dengan Tingkat Bunga Tetap sebesar Rp 1,0 triliun dan Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga sebesar
Pengunaan Refinancing untuk pelunasan Obligasi Seri O
Rp 385 miliar. Sampai dengan akhir tahun 2016 dana
tahun 2002 Sebesar Rp 650 miliar dan pelunasan Kredit
Obligasi tersebut telah dimanfaatkan sebesar 99,6% dari
Investasi PT BCA, Tbk sebesar Rp 400 miliar. Sedangkan
Hasil Bersih Obligasi sebesar Rp 1,38 triliun. Penggunaan
penggunaan Modal Kerja sebesar Rp 29,41 miliar.
dana yang diperoleh dari penawaran umum Obligasi digunakan untuk Ekspansi, Refinancing dan Modal Kerja. Rp miliar
Uraian Jumlah Hasil Penawaran Umum
2015
2016
1.385,03
1.385,03
1.000,00
1.000,00
385,03
385,03
5,62
5,62
1.379,41
1.379,41
270,50
295,00
255,50
280,00
Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi
-
-
Bidang Engineering - Pemeliharaan Jalan Tol & Konstruksi Lainnya
-
15,00
Obligasi Jasa Marga XIV Seri JM-10 Dengan Tingkat Suku Bunga Tetap Obligasi Jasa Marga I Seri JM-10 Tanpa Bunga Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih Ekspansi Bidang Properti - Pengembangan Kawasan Koridor Jalan Tol
Refinancing
1.050,00
1.050,00
Pelunasan Obligasi Jasa Marga Seri O Tahun 2002
650,00
650,00
Percepatan Pelunasan Kredit Investasi PT BCA
400,00
400,00
Modal Kerja Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
Laporan Tahunan 2016
29,41
29,41
1.349,91
1.374,41
29,50
5,00
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
175
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Realisasi Pengunaan Dana Penawaran Umum Terbatas Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Pada tahun 2016 Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan jumlah dana yang diterima sebesar Rp 1,78 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang (50%), Jalan Tol Pandaan-Malang (30%) dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (20%). Sampai dengan akhir tahun 2016, dana tersebut telah digunakan sebesar Rp 6 miliar yang digunakan untuk proyek Jalan Tol PandaanMalang.
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Peningkatan/Penurunan Material dari Pendapatan Bersih Terkait dengan Volume Penjualan atau Jasa Baru Peningkatan Pendapatan Bersih Perseroan disebabkan oleh beroperasinya ruas tol baru di Entitas Anak yang telah mulai menyumbangkan Pendapatan dan kenaikan tarif tol pada triwulan IV tahun 2016. Selain itu, kenaikan volume lalu lintas transaksi yang melalui jalan tol perseroan turut menjadi faktor penyebab lainnya. Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan restrukturisasi utang/modal Di tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi.
Rp juta
Uraian Jumlah Hasil Penawaran Umum Biaya Penawaran Umum Hasil Bersih
2016 1.785.698 13.567 1.772.131
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Di Tahun 2016 Perseroan tidak memiliki Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau Transasksi dengan Pihak Afiliasi.
Ekspansi
6.000
Perubahan Peraturan Perundang-undangan yang
Jalan Tol Pandaan-Malang
6.000
Berpengaruh Signifikan terhadap Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang
Total Sisa Dana Hasil Penawaran Umum
6.000 1.766.131
berpengaruh signifikan terhadap Perseroan. Perubahan Kebijakan Akuntansi. Alasan dan Dampaknya terhadap Laporan Keuangan Perseroan Tidak terdapat perubahan Kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
176
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Informasi Kelangsungan Usaha
Pada sisi pelayanan operasional, Perseroan akan terus
Mencermati upaya Pemerintah dalam percepatan
meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan dengan
pembangunan infrastruktur, Perseroan optimis dan
melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan
mencanangkan pada tahun 2019, Perseroan akan memiliki
Tol Jakarta-Tangerang dan Tangerang-Merak serta akan
hak konsesi 2.000 km jalan tol dan mengoperasikan 1.260
dilakukan juga Perubahan Sistem Transaksi di Jalan Tol
km jalan tol dengan nilai Aset sebesar Rp 112 triliun.
Jagorawi. Selain itu, Perseroan juga akan terus meningkatkan
Pada tahun 2017, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol
penetrasi penggunaan transaksi non tunai (e-payment), yang
sepanjang 210 km yang berasal dari 6 ruas tol baru yaitu
selain dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan juga
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga) sepanjang 17.50
untuk mengendalikan beban usaha pelayanan operasional.
Km, Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian) sepanjang
Dari sisi pengembangan usaha lain, seiring dengan semakin
15.50 Km, Gempol-Pasuruan sepanjang 20,5 Km, Medan-
bertambahnya panjang jalan tol di Indonesia baik yang
Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
dimiliki oleh Perseroan maupun oleh perusahaan jalan tol lain.
sepanjang 41.69 Km, Solo Ngawi sepanjang 90,25 Km dan Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban) sepanjang 25,0 Km. Perseroan optimis bahwa dengan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, volume lalu lintas transaksi akan terus meningkat. Pada tahun 2017, Perseroan menargetkan pertumbuhan volume lalu lintas transaksi sebesar 2%.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
177
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
178
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Pemban
gunan P
Lampiran
Laporan Tahunan 2016
royek Ja
lan Tol S
emarang
Laporan Keuangan Konsolidasian
-Solo Sek
si Bawen
-Polosiri.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
179
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Pengembangan Proyek Jalan Tol
sampai dengan akhir tahun 2016 Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang
593 km 180
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
sampai dengan akhir tahun 2016 Jasa Marga berhasil memiliki total konsesi pengelolaan jalan tol sepanjang
1.260
km
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, Pemerintah Menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru di Indonesia hingga tahun 2019. untuk mendukung program tersebut, Jasa Marga melakukan akselerasi pembangunan Jalan Tol di berbagai wilayah Indonesia
Prospek Industri Jalan Tol Perseroan melihat bahwa potensi pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol masih sangat besar dalam jangka panjang. Pemerintah telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019 yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas nasional dengan menargetkan pembangunan 1.000 km jalan tol baru. Dalam jangka panjang, kebutuhan untuk pembangunan jalan tol di Indonesia masih sangat tinggi, sebagai gambaran akan potensi tersebut adalah kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera sepanjang ±2.700 km dengan nilai investasi ± Rp 375 triliun, demikian pula kebutuhan pembangunan jalan tol di Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi. Disamping potensi yang besar tersebut, Perseroan juga merasa sangat optimis dengan komitmen Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yang ditunjukkan melalui peran aktif Pemerintah
Laporan Tahunan 2016
dalam mendorong percepatan pembebasan lahan dan mengeluarkan kebijakan – kebijakan yang menciptakan lingkungan yang mendukung investasi secara umum dan jalan tol khususnya.
Pengembangan Usaha Jalan Tol Perseroan Dalam rangka mendukung rencana pemerintah dan untuk meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang, Perseroan menargetkan untuk menambah hak konsesi baru sepanjang ±800 km dari 1.260 km yang dimiliki Perseroan pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan memiliki ±2.000 km hak konsesi jalan tol. Perseroan juga menargetkan untuk menambah panjang jalan tol beroperasi sepanjang 667 km dari 593 km pada akhir tahun 2016, sehingga pada akhir tahun 2019, Perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.260 km.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
181
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Direksi Direksi
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Komisaris
Status proyek jalan tol Baru
Per 31 Desember 2016
Panjang Jalan (km) Total Beroperasi
Kepemilikan Jasa Marga (%)
Ruas BEROPERASI PENUH Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa JORR W2 Utara Gempol-Pandaan
55 65 92,2
10,0 7,7 13,6 31,3
10,0 7,7 13,6 31,3
20,01 2,01 1,31 5,33
55 73,9 55
11 72,6 36,3 119,9
5,8 23,1 20,8 49,7
4 7,3 4,03 15,33
98,8 76,2 60 55 60 60 55 60 55 65 60 80 Sub Total
32,4 14,2 11,2 61,7 90,1 80,0 10,1 75,0 99,35 39,9 37,6 36,4 587,95
Total
739,15
Sub Total Beroperasi Sebagian Bogor Outer Ring Road Semarang-Solo Surabaya-Mojokerto Sub Total Pembebasan Lahan dan Konstruksi Gempol-Pasuruan (JORR 2) Cengkareng-Kunciran (JORR 1) Kunciran-Serpong Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Solo-Ngawi Ngawi-Kertosono Serpong-Cinere Batang-Semarang Balikpapan-Samarinda Manado-Bitung Pandaan-Malang Jakarta-Cikampek II Elevated
Jasa Marga terus berupaya untuk meningkatkan hak konsesi untuk meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Untuk itu, Jasa Marga menargetkan berpartisipasi dalam proyek - proyek jalan tol potensial baik melalui tender, No
Jalan Tol
4,17 4,98 2,86 4,71 9,21 7,05 2,57 11,04 9,97 5,12 5,97 16,23 83,88 81
104,54
akuisisi, maupun unsolicited. Proyek - proyek potensial yang sedang diupayakan adalah proyek jalan tol sepanjang 1.134,3 km dengan nilai investasi sebesar Rp 249,19 triliun. Proyek proyek potensial tersebut adalah sebagai berikut:
Panjang (km)
Probolinggo-Banyuwangi
2
Semarang-Demak
25,0
7,71
3
Jakarta-Cikampek II
64,0
13,38
4
Akses Patimban
49,0
5,70
5
Bandung Utara Toll Road
27,2
6,31
6
Demak-Tuban-Gresik
236,0
63,6
7
Tebing Tinggi-Parapat-Kuala Tanjung
143,3
13,45
8
Cileunyi-Tasikmalaya-Cilacap
183,0
58,00
9
Cawang-Bandara (Elevated)
45,0
21,30
10
Kertosono-Kediri-Tulungagung
63,4
11,70
11
Padalarang-Sukabumi
60,6
9,82
12
Surabaya Eastern Ring Road (SERR)
23,0
9,32
13
Gedebage-Majalaya
11,8
1,92
14
Semanan-Balaraja
31,0
6,28
1.134,3
249,19
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
172,0
Perkiraan Nilai Investasi (Rp triliun)
1
Total
182
Biaya Investasi (Rp triliun)
20,70
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kinerja Pengembangan Jalan Tol di Tahun 2016 Pada tahun 2016, Perseroan telah berhasil menambah hak konsesi 5 (lima) ruas jalan tol baru sepanjang 288,25 km sehingga pada akhir tahun 2016 Perseroan telah memiliki
No
secara total 1.260 km. 5 (lima) ruas jalan tol baru yang berhasil Perseroan miliki hak konsesinya baik melalui tender dan proyek inisiatif pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Ruas
Keterangan
1
Jalan Tol Batang-Semarang
Tender
2
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda
Tender
3
Jalan Tol Manado-Bitung
Tender
4
Jalan Tol Pandaan-Malang
Tender
5
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated
Proyek Inisiatif
Selain itu, pada tahun 2016 Perseroan berhasil menambah panjang jalan tol operasi dengan mengoperasikan ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 km sehingga pada akhir tahun 2016 total jalan tol operasi Perseroan menjadi 593 km. Pada tahun 2016 Perseroan juga secara bertahap melakukan aktivitas pembebasan lahan dan konstruksi jalan tol baru melalui anak perusahaan Perseroan dengan total nilai penyerapan investasi pembangunan jalan tol baru di anak perusahaan pada tahun 2016 sebesar Rp 8,0 triliun. Serapan Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru Tahun 2016 No
Anak Perusahaan
Rp miliar
Penyerapan Investasi
1
PT Marga Lingkar Jakarta
18,59
2
PT Marga Sarana Jabar
18,59
3
PT Marga Trans Nusantara
65,76
4
PT Marga Kunciran Cengkareng
71,08
5
PT Trans Marga Jateng
6
PT Trans Marga Jatim Pasuruan
216,94
7
PT Jasamarga Surabaya Mojokerto
628,27
8
PT Jasamarga Pandaan Tol
1.236,04
1,20
9
PT Jasa Marga Bali Tol
10
PT Jasamarga Kualanamu Tol
1.467,30
11
PT Solo Ngawi Jaya
1.893,65
12
PT Ngawi Kertosono Jaya
1.532,64
13
PT Cinere Serpong Jaya
14
PT Jasamarga Semarang Batang
540,48
15
PT Jasamarga Pandaan Malang
128,29
16
PT Jasamarga Balikpapan Samarinda
129,92
17
PT Jasamarga Manado Bitung Jumlah
Laporan Tahunan 2016
2,18
22,15
12,79 7.985,87
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
183
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Sampai dengan akhir tahun 2016, kemajuan masing-masing proyek jalan tol baru Jasa Marga adalah sebagai berikut :
(34.15 km) dimana jalan tol tersebut ditargetkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2019.
Pulau Jawa
Jalan Tol Lingkar Bogor (Bogor Outer Ring Road) Jalan Tol Lingkar Luar Bogor dengan panjang 11 km, dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jabar (MSJ).
Guna memperlancar arus distribusi barang dan jasa serta menurunkan biaya logistik di pulau Jawa, Pemerintah menargetkan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa pada tahun 2019. Saat ini Perseroan telah mengoperasikan Jalan Tol Jakarta-Tangerang (33,00 km), Jalan Tol Dalam Kota (23,55 km), Jalan Tol Jakarta-Cikampek (83,00 km), Jalan Tol Palikanci (26,30 km), Jalan Tol Semarang (24.75 km) dan Jalan Tol Surabaya-Gempol (43,00 km). Selain itu, Perseroan telah mengoperasikan sebagian Jalan Tol Semarang-Solo (23,10 km) dan Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (20,77 km) serta melakukan konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang (75,00 km), Jalan Tol Solo-Ngawi (90.10 km), Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87,02) dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor atau yang lebih dikenal dengan Bogor Outer Ring Road (BORR) merupakan jalan tol yang terbentang mulai dari Sentul Selatan sampai dengan Darmaga Jalan Tol ini menjadi jawaban atas kebutuhan akses jalan yang semakin tinggi sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan kegiatan ekonomi, industri, maupun perumahan di wilayah Bogor. Keberadaan jalan tol ini sangat memudahkan masyarakat yang menggunakan Jalan Tol Jagorawi dan ingin melanjutkan perjalanan menuju Bogor bagian Utara tanpa harus melalui kota Bogor terlebih dahulu.
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar) Lingkar Luar Bogor
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%) 2015
2016
Konstruksi (%) 2015
2016
Seksi 1
Sentul Selatan-Kd. Halang
3,85
100
100
100
100
Seksi 2A
Kd Halang-Kd. Badak
1,95
100
100
100
100
Seksi 2B
Kd Badak-Yasmin
2,65
-
72
-
-
Seksi 3
Yasmin-Darmaga
3,00
-
-
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Lingkar Luar Bogor (PT Marga Sarana Jabar)
184
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jalan Tol Serpong-Cinere Jalan Tol Serpong-Cinere dengan panjang 10,14 km, dioperasikan oleh PT Cinere Sepong Jaya (CSJ). Jalan Tol Serpong-Cinere merupakan salah satu kunci konektivitas transportasi Jakarta Outer Ring Road (JORR).
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Dengan keberadaan Jalan Tol Cinere-Serpong, diharapkan dapat menambah mobilitas warga Jakarta dan menumbuhkan ekonomi di wilayah-wilayah pendukung. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Serpong-Cinere masih dalam tahap pembebasah lahan.
Jalan Tol Serpong-Cinere (PT Cinere Serpong Jaya) Serpong-Cinere
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Serpong-Pamulang
6,73
-
30,40
-
-
Seksi 2
Pamulang-Cinere
3,41
-
-
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Serpong - Cinere (PT Cinere Serpong Jaya)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
185
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Jalan Tol Kunciran-Serpong Jalan Tol Kunciran-Serpong dengan panjang 11,20 km, dioperasikan oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN). Jalan Tol Kunciran-Serpong merupakan bagian dari jalan tol yang membentang di wilayah Barat Kota Jakarta. Keberadaan tol ini bersama dengan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
diharapkan dapat menambah keleluasaan distribusi barang dan pergerakan ekonomi dari wilayah jakarta ke wilayah sekitarnya. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Kunciran-Serpong masih dalam tahap pembebasan lahan.
Jalan Tol Kunciran-Serpong (PT Marga Trans Nusantara) Kunciran-Serpong Kunciran-Serpong
Panjang Jalan Tol (km) 11,20
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
54,54
71,25
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Kunciran - Serpong (PT Marga Trans Nusantara)
186
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran Jalan Tol Cengkareng-Kunciran dengan panjang 14,19 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC). Jalan Tol Kunciran-Cengkareng merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road 2 yang berlokasi di wilayah Barat
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kota Jakarta. Jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi baru untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota Jakarta. Sampai dengan tahun 2016, Jalan Tol Cengkareng-Kunciran masih dalam tahap pembebasan lahan.
Jalan Tol Cengkareng-Kunciran (PT Jasamarga Kunciran Cengkareng) Cengkareng-Kunciran Cengkareng-Kunciran
Panjang Jalan Tol (km) 14,19
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
18,86
23,06
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Cengkareng - Kunciran (PT Jasamarga Kunciran - Cengkareng)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
187
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dengan panjang 36,40 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).
kepada BPJT untuk menambah jalan tol baru sepanjang 36,40 km yang terbentang di atas (elevated) Jalan Tol JakartaCikampek yang sudah beroperasi saat ini, mulai dari Cikunir sampai dengan Karawang Barat.
Peran vital yang dimiliki oleh ruas Jakarta-Cikampek bagi arus distribusi barang dan orang dari dan ke Jakarta, memaksa Jasa Marga untuk mengambil langkah solutif untuk menyelesaikan permasalahan kepadatan arus lalu lintas yang kerap terjadi di ruas Jakarta-Cikampek. Kepadatan yang kerap terjadi dikarenakan daya tampung jalan sudah tidak sanggup menampung volume kendaraan harian yang masuk, terutama pada jam sibuk (peak hour). Oleh karena itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengajukan proyek inisiasi
Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated dioperasikan oleh anak perusahaan Jasa Marga yaitu PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) dan direncanakan mulai konstruksi pada awal tahun 2017, dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2019. Dengan pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated ini, diharapkan dapat mengurai kemacetan di beberapa titik sehingga secara langsung dapat meningkatkan arus lalu lintas menuju dan dari Jakarta.
Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Elevated (PT Jasamarga Jalanlayang CIkampek)
188
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Jalan Tol BATANG-SEMARANG Jalan Tol Batang-Semarang dengan panjang 75 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Semarang Batang. Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa, Jalan Tol BatangSemarang dibangun untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah pada beberapa kota vital di jawa Tengah seperti Semarang dan Solo. Jalan tol ini dibangun sepanjang 75
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
km mulai dari Kota Semarang sampai dengan Kabupaten Batang, dan nantinya akan terhubung dengan dua ruas tol lainnya, yaitu Pemalang-Batang dan Semarang-Solo sepanjang 72,64 km. Ruas Tol Batang-Semarang sudah mulai konstruksi sejak Agustus 2016 dan ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018.
Jalan Tol Batang-Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang) Pengadaan Lahan (%)
Batang-Semarang
Panjang Jalan Tol (km)
Seksi 1
Batang-Batang-Timur
3,20
-
100,00
Seksi 2
Batang Timur-Weleri
36,35
-
94,09
Seksi 3
Weleri-Kendal
11.05
-
46,11
2015
2016
Seksi 4
Kendal-Kaliwungu
13,50
-
33,27
Seksi 5
Kaliwungu-Krapyak
10,90
-
75,54
Konstruksi (%) 2015
2016 8,62% 7,52% 10,05%
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Batang - Semarang (PT Jasamarga Semarang Batang)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
189
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Jalan Tol Semarang-Solo Jalan Tol Semarang-Solo dengan panjang 72,64 km, dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ). Jalan tol ini merupakan salah satu bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang terus dikebut Pemerintah penyelesaiannya. Sebagai bagian dari Trans Jawa, Jalan Tol Semarang-Solo ini akan menghubungkan beberapa daerah di wilayah jawa Tengah, yaitu Semarang, Ungaran, Bawen, dan Salatiga.
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Jalan Tol Semarang-Solo seksi 1 Semarang-Ungaran sepanjang 10,80 km telah beroperasi sejak tahun 2011 silam, disusul dengan pengoperasian seksi 2 Ungaran-bawen pada tahun 2014. Pada tahun 2017, seksi 3 Bawen-Salatiga sepanjang 17,50 km ditargetkan dapat menyusul untuk beroperasi. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memperluas pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah ke wilayahwilayah lain di luar Ibu Kota Semarang.
Jalan Tol Semarang-Solo (PT Trans Marga Jateng) Semarang-Solo
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Semarang-Ungaran
10,80
100
100
100
100
Seksi 2
Ungaran-Bawen
12,30
100
100
100
100
Seksi 3
Bawen-Salatiga
17,50
98,21
100
16,33
82,45
Seksi 4
Salatiga-Boyolali
24,40
46,93
99,97
-
-
Seksi 5
Boyolali-Solo
7,64
40,48
100
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Semarang - Solo (PT Trans Marga Jateng)
190
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jalan Tol Solo-Ngawi Jalan Tol Solo-Ngawi dengan panjang 90,10 km, dioperasikan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Jawa Tengah dengan Jawa Timur yang melewati wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Ngawi. Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat beroperasi penuh pada tahun 2017 untuk melengkapi jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi diharapkan dapat meningkatkan aksesibiltas barang dan jasa serta pergerakan manusia baik menuju dan keluar Kota Solo. Sehingga secara langsung dapat mempengaruhi pergerakan roda ekonomi daerah dengan meningkatkan produkstivitas dan menekan biaya distribusi.
Jalan Tol Solo-Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya) Solo-Ngawi
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%) 2015
2016
Konstruksi (%) 2015
2016
Seksi 1
Solo-Mantingan
56,05
91,71
91,74
13,86
70,16
Seksi 2
Mantingan-Ngawi
34,20
92,80
91,45
14,02
44,31
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Solo - Ngawi (PT Solo Ngawi Jaya)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
191
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Jalan Tol Ngawi-Kertosono Jalan Tol Ngawi-Kertosono dengan panjang 87,02 km, dioperasikan oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ). Jalan tol ini merupakan lanjutan dari Jalan Tol Solo-Ngawi yang juga merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan Tol Ngawi-Kertosono merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang melewati wilayah Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi di Provinsi Jawa Timur.
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Jalan tol yang diakuisisi pada tahun 2015 ini terbagi dalam 4 seksi pembangunan, dimana seksi 1 Ngawi-Magetan, Seksi 2 Magetan-Madiun, seksi 3 Madiun-Saradan dan Seksi 4 Saradan-Kertosono. Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans Jawa.
Jalan Tol Ngawi-Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya) Ngawi-Kertosono
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Ngawi-Magetan
20,00
94,16
95,59
3,43
40,15
Seksi 2
Magetan-Madiun
8,45
95,22
85,27 *)
3,67
49,48
Seksi 3
Madiun-Saradan
21,06
81,66
93,19
2,85
53,34
Seksi 4
Saradan-Kertosono**)
37,51
*) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan lahan untuk under pass, over pass, dan interchange yang tidak terakomodir pada Row Plan yang telah disetujui. **) Dibangun oleh Pemerintah. (Data per Desember 2016)
Jalan Tol Ngawi - Kertosono (PT Ngawi Kertosono Jaya)
192
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Jalan Tol Surabaya-Mojokerto dengan panjang 36,27 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM). Jalan Tol Surabaya-Mojokerto merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Jalan tol ini diharapkan dapat semakin menghidupkan potensi ekonomi Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya. Jalan tol ini terhubung dengan Jalan Tol Surabaya-Gempol yang telah lebih dulu beroperasi.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tahun 2017, Jalan Tol Surabaya-Mojokerto diharapkan dapat beroperasi pada beberap seksi, yaitu seksi 1B Sepanjang-Western Ring Road, seksi 2 Western-Ring RoadDriyorejo, dan seksi 3 Driyorejo-Krian. Tersambungnya jalan tol ini akan berdampak pada semakin leluasanya distribusi barang dari dan ke Surabaya. Hal ini cepat atau lambat akan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi barang dan Jasa di Provinsi Jawa Timur.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto) Surabaya-Mojokerto
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1A
Waru-Sepanjang
2,30
100
100
100
100
Seksi 1B
Sepanjang-Western Ring Road
4,30
89,67
100
57,08
76,88
Seksi 2
Western Ring Road-Driyorejo
5,10
64,29
100
-
17,19
Seksi 3
Driyorejo-Krian
6,10
69,85
100
-
22,73
100
98,30
100
Seksi 4
Krian-Mojokerto
18,47
100
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Surabaya - Mojokerto (PT Jasamarga Surabaya Mojokerto)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
193
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Jalan Tol Pandaan-Malang Jalan Tol Pandaan-Malang dengan panjang 37,62 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM). Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai salah satu alternatif jalan yang menghubungkan kota dan kabupaten di Jawa Timur menuju Kota Malang. Sebagai salah satu kota tujuan wisata di Pulau Jawa, Jalan Tol Pandaan-Malang diharapkan dapat berperan positif dalam meningkatkan arus lalu lintas dari dan menuju Kota Malang. Jalan Tol Pandaan-Malang dibangun sebagai lanjutan dari Jalan Tol Gempol-Pandaan, sehingga dengan tersambungnya ruas tol ini sampai ke Kota
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
Malang, diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah volume lalu lintas menuju Kota Malang, akan tetapi juga dapat menghidupkan ekonomi pada wilayah lalu lintas Surabaya – Pasuruan – Gempol – Pandaan. Jalan Tol dengan target operasi tahun 2019 ini juga merupakan proyek konektivitas dua kota besar di Jawa Timur, yang nantinya masyarakat Surabaya yang ingin menuju Kota Malang atau sebaliknya, dapat langsung melalui jalan tol, dan diharapkan juga membawa dampak positif ekonomi bagi kota dan kabupaten yang dilaluinya. Jalan tol ini terbentang sepanjang 37,62 km dengan target operasi pada tahun 2019.
Jalan Tol Pandaan-Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang) Pandaan-Malang
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Malang-Pakis II
3,10
-
41,40
-
-
Seksi 2
Pakis II-Pakis I
4,10
-
0,00
-
-
Seksi 3
Pakis I-Lawang
7,50
-
59,82
-
-
Seksi 4
Lawang-Purwodadi
8,00
-
67,85
-
-
83,95
-
-
Seksi 5
Purwodadi-Pandaan
14,92
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Pandaan - Malang (PT Jasamarga Pandaan Malang)
194
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Jalan Tol Gempol-Pasuruan Jalan Tol Gempol-Pasuruan dengan panjang 34,15 km, dioperasikan oleh PT Transmarga Jatim Pasuruan (TJP). Jalan tol ini merupakan bagain dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan Gempol sampai pasuruan di Provinsi Jawa Timur. Jalan tol ini berpotensi meningkatkan pergerakan ekonomi daerah karena menghubungkan Kota
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Surabaya dengan jalur penyebarangan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Jalan tol ini diharapkan dapat saling mendukung dengan dua ruas jalan tol lainnya di Provinsi Jawa Timur, yaitu Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gempol untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan memperlancar arus distribusi barang dan jasa di sepanjang jaringan Jalan Tol Trans Jawa.
Jalan Tol Gempol-Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan) Gempol-Pasuruan
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1
Gempol-Rembang
13,90
97,60
98,59
85,80
92,71
Seksi 2
Rembang-Pasuruan
6,60
71,91
88,63
-
-
Seksi 3
Pasuruan-Grati
13,65
-
27,64
-
-
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Gempol - Pasuruan (PT Transmarga Jatim Pasuruan)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
195
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Pulau Sumatera Perseroan terus melakukan ekspansi dengan turut berinvestasi dalam pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. Saat ini Perseroan sedang melakukan konstruksi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dimana jalan tol tersebut ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2018.
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
menghubungkan Belawan-Medan-Tj. Morawa. Jalan Tol ini akan menghubungkan Kota Medan dengan bandara Kualanamu dan Tebing Tinggi. Diharapkan, keberadaan jalan tol ini akan memperluas pergerakan ekonomi Sumatera Utara ke daerah sekitar dan tidak hanya terpusat di kota Medan. Jalan tol ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017 untuk beberapa seksi, yaitu seksi 2 Perbarakan-Kualanamu, seksi 3 Perbarakan-Lubuk Pakam, seksi 4 Lubuk pakamPerbaungan, seksi 5 Perbaungan-Teluk mengkudu, dan seksi 6 Teluk mengkudu-Sei Rampah.
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dengan panjang 61,70 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT). Jalan tol ini merupakan jalan tol kedua yang berada di Provinsi Sumatera Utara setelah Jalan Tol Belmera yang
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol) Medan-Kualanamu-Tb Tinggi
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%) 2015
Konstruksi (%)
2016
2015
2016
Seksi 1 dan 2
Tj Morawa-PerbarakanKualanamu
17,8
83,00
92,00
28,70
28,70
Seksi 3
Perbarakan-Lubuk Pakam
8,85
86,00
99,89
15,66
99,30
Seksi 4
Lubuk Pakam-Perbaungan
12,39
97,17
97,29
1,30
66
Seksi 5
Perbaungan-Teluk Mengkudu
9,57
100
100
0,85
52,07
Seksi 6
Teluk Mengkudu-Sei Rampah
7,83
92,22
88,45 *)
0,51
53,05
Seksi 7
Sei Rampah-Tebing Tinggi
9,26
39,55
35,77 *)
-
…
*) Progres pembebasan tanah setelah ditambahkan dengan luasan tanah yang belum terakomodir dalam Final Engineering Design (FED). (Data per Desember 2016)
Jalan Tol Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi (PT Jasamarga Kualanamu Tol)
196
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pulau Kalimantan Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau Kalimantan melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 km, dioperasikan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS).
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan dibangun menghubungkan dua kota besar yaitu Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sepanjang 99,35 KM. Dengan pembangunan jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan arus distribusi barang baik menuju dan dari kota Balikpapan, dan juga kota-kota lain di sekitarnya. Keberadaan Bandara Internasional di Kota Balikpapan juga menjadikan kota ini memiliki peran vital sebagai pintu masuk menuju kotakota lainnya, sehingga keberadaan jalan tol diharapkan dapat meningkatkan kemudahaan akses barang dan orang di Pulau Kalimantan. Jalan tol ini sedang dalam tahap pengadaan lahan dan diharapkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2018.
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda) Balikpapan-Samarinda
Panjang Jalan Tol (km)
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
2015
2016
2015
2016
-
-
-
2,09%
-
-
Seksi 1
Balikpapan-Samboja
22,03
-
95,16
Seksi 2
Samboja-Muarajawa
30,98
-
95,69
Seksi 3
Muarajawa-Palaran
17,30
-
93,49
Seksi 4
Palaran-Samarinda
17,95
-
46,81
Seksi 5
Sepinggan-Balikpapan
11,09
-
62,12
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Balikpapan - Samarinda (PT Jasamarga Balikpapan Samarinda)
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
197
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Pulau Sulawesi
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
perikanan, industri pengolahan kelapa, industri farmasi, serta kegiatan logistik. Selain itu Pemerintah juga menargetkan Bitung untuk menjadi salah satu Pelabuhan Singgah Internasional, yang nantinya diharapkan Bitung dapat berperan sebagai pintu masuk perekonomian (ekspor-impor) di wilayah Indonesia Timur, serta sebagai pelabuhan singgah bagi kapal-kapal dagang dan kapal distribusi barang di wilayah Asia Pasifik. Target pembangunan infrastruktur ini menjadi salah satu kunci dibutuhkannya akses jalan yang baik, sebagai kelanjutan distribusi barang dari Pelabuhan dan KEK menuju Kota-kota lain di seluruh Pulau Sulawesi, salah satunya Kota Manado. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan untuk segera memulai konstruksi jalan tol sepanjang 39,9 km ini pada tahun 2017 dan dapat dioperasikan sesuai target pada tahun 2019.
Pada tahun 2016 Perseroan melakukan ekspansi di pulau Sulawesi melalui Jalan Tol Manado-Bitung. Pembangunan jalan tol tersebut diharapkan mampu memberikan multiplier effect terhadap wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut sehingga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian wilayah. Jalan Tol Manado-Bitung Jalan Tol Manado-Bitung dengan panjang 39,90 km dioperasikan oleh PT Jasamarga Manado Bitung (JMB). Provinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu wilayah yang menjadi target pemerintah dalam hal pengembangan infrastruktur nasional. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini akan difokuskan pada pengembangan industri pengolahan
Jalan Tol Manado-Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung) Manado-Bitung
Panjang Jalan Tol (km)
2015
2016
2015
2016
Seksi 1A
Ringroad Manado-Sukur
7,00
-
93,00
-
-
Seksi 1B
Sukur-Airmadidi
7,00
-
38,60
-
-
Seksi 2
Airmadidi-Bitung
25,00
-
0,89
-
-
Pengadaan Lahan (%)
Konstruksi (%)
(Data per Desember 2016)
Jalan Tol Manado - Bitung (PT Jasamarga Manado Bitung)
198
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Target Kinerja Tahun 2017 Pada tahun 2017 Perseroan mentargetkan pengoperasian 6 Ruas jalan tol baru sepanjang 210 km dengan rincian sebagai berikut:
No.
Panjang Jalan Tol
Ruas Tol
(km)
1
Jalan Tol Semarang-Solo (Bawen-Salatiga)
17,5
2
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sepanjang-Krian)
15,5
3
Jalan Tol Gempol-Pasuruan
4
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (Perbarakan-Sei Rampah)
41,69
20,5
5
Jalan Tol Solo-Ngawi
90,25
6
Jalan Tol Ngawi-Kertosono (Ngawi-Caruban)
25,0
(Data per 31 Desember 2016)
Pengembangan Usaha Lain Perseroan melihat peluang untuk meningkatkan pendapatan dan laba Perseroan melalui pengembangan usaha lain di bidang jasa pengoperasian jalan tol, pemeliharaan jalan tol dan pengelolaan properti di sekitar koridor jalan tol. Perseroan melihat potensi yang besar untuk mengembangkan usaha lain pada jalan tol yang hak konsesinya dimiliki Perseroan dan juga yang dimiliki oleh pengembangan jalan tol lain.
tol baik layanan transaksi maupun layanan lalu lintas jalan tol. Tujuan pendirian PT Jasa Layanan Operasi adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk penyediaan dan pengembanan jasa layanan operasional untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Operasi dalam pengembangan layanan operasi adalah :
Pengembangan Usaha Jasa Layanan Operasi Perseroan akan meningkatan kapasitas dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan operasi untuk mengoperasikan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan dan ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Perseroan akan meningkatkan kemampuan anak perusahaan jasa layanam operasi untuk menguasai jasa layanan dan informasi lalu lintas, jasa manajemen pengumpulan tol, dan teknologi peralatan tol.
• Menciptakan nilai tambah secara holistik bagi
• Mengintegrasikan biaya investasi jalan tol dan biaya operasi jalan tol baru.
PT Jasa Layanan Operasi yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 7 tanggal 21 Agustus 2015 dari Notaris Rina Utami Djauhari, S.H., merupakan entitas anak Perseroan yang bergerak dalam bidang jasa layanan operasi jalan
Laporan Tahunan 2016
kepentingan Jasa Marga, industri jalan tol dan Pemerintah. Kompetisi industri jalan tol yang kian ketat dengan tingginya target Pemerintah dalam pengembangan Infrastruktur nasional mendorong Jasa Marga berupaya meningkatkan value perusahaan melalui peningkatan kapasitas produksi perusahaan. Jasa Marga tidak hanya berfokus pada pengembangan jalan tol melalui penambahan konsesi ruas baru, tetapi juga dengan meningkatkan kapasitas pelayanan dari sisi operasional meliputi layanan transaksi, layanan lalu lintas, dan layanan pemeliharaan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
199
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Laporan Direksi Direksi
Komisaris
Pesatnya pertumbuhan jalan tol saat ini, berdampak pada tingginya kebutuhan akan petugas operasional jalan tol. PT JLO diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini dengan masuk dan terlibat dalam operasional jalan tol, tidak hanya pada ruas tol yang dikelola oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan anak perusahaannya, tetapi juga pada ruas tol di bawah pengelolaan BUJT lainnya.
Pengembangan Pengembangan Proyek Baru Proyek Baru
Analisis Analisis dan dan Pembahasan Pembahasan Manajemen Manajemen
mencapai sasaran strategis perusahaan dalam pemenuhan standar pelayanan minimum. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah : • Portofolio usaha adalah sebesar 90% pekerjaan sipil (konstruksi dan pemeliharaan) dan 10% usaha pendukung lainnya (peralatan tol, asphalt mixing plant,
Potensi Pasar (Cabang) Dalam perkembangannya, PT Jasa Layanan Operasi diharapkan dapat berperan aktif dalam menggerakkan roda operasional di seluruh cabang Jasa Marga. Pengalaman Jasa Marga dalam pengelolaan jalan tol selama 38 tahun serta perkembangan lalu lintas yang semakin tinggi, diharapkan dapat didukung dengan hadirnya petugas-petugas yang mumpuni di bidangnya, mulai dari petugas pengumpul tol, petugas jasa layanan jalan tol, dan petugas operasional lainnya. Selain di Kantor Cabang PT JLO diharapkan juga dapat mulai mengembangkan sayap produksinya, dengan masuk ke lingkaran bisnis operasional jalan tol, baik yang dikelola oleh anak perusahaan Jasa Marga, maupun di bawah pengelolaan BUJT swasta lainnya. Dengan fokus pemerintah di pertumbuhan infrastruktur, bisnis jalan tol masih akan terus berkembang pesat menjangkau seluruh provinsi di Indonesia. Pengembangan Usaha Jasa Layanan Pemeliharaan Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan di bidang jasa layanan pemeliharaan untuk memelihara ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan maupun ruas-ruas jalan tol yang dimiliki oleh badan usaha jalan tol lainnya. Anak perusahaan Perseroan akan didorong menguasai teknologi dan memiliki peralatan yang khusus serta daya saing yang tinggi di bidang pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. PT Jasa Layanan Pemeliharaan, semula bernama PT Sarana Marga Utama didirikan berdasarkan akta notaris No. 41 tanggal 26 Agustus 1988 dari notaris Abdul Latif S.H., diakusisi Perseroan pada tahun 2010, merupakan entitas Anak Perusahaan Perseroan yang didirikan dalam rangka pengusahaan jasa konstruksi dan pemeliharaan jalan tol, jasa sewa peralatan tol, serta jasa sewa kendaraan. Tujuan akusisi PT Jasa Layanan Pemeliharaan adalah untuk bersinergi dengan bisnis jalan tol untuk
dan sewa kendaraan). • Aktif mencari peluang usaha pada Perseroan dan entitas anak perusahaan jalan tol. • Mendukung pencapaian standar pelayanan minimum jalan tol. • Peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Target Proyek 2017 Pada tahun 2017, PT Jasa Layanan Pemeliharaan menargetkan untuk memegang proyek pemeliharaan ruas tol di beberapa cabang dan anak perusahaan, berperan dalam pembangunan beberapa proyek jalan tol baru, serta memperluas lingkup produksi pada teknis konstruksi jalan tol. Pengembangan Usaha Properti Perseroan juga akan melakukan peningkatan peran dan daya saing anak perusahaan Perseroan (PT Jasamarga Properti) di bidang properti untuk melalui peningkatan dan perluasan investasi properti baik di sekitar koridor jalan tol. Perseroan akan mengembangkan bisnis usaha anak perusahaan, dari pengelolaan tempat istirahat di jalan tol menjadi pengembang kawasan industri, perkantoran, dan perumahan. PT Jasamarga Properti yang didirikan berdasarkan akta notaris No. 2 tanggal 15 Januari 2013 dari Notaris Windalina, S.H., merupakan entitas Anak Perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang pembangunan, perdagangan, dan jasa terkait properti. Tujuan pendirian PT Jasamarga Properti adalah untuk meningkatkan pendapatan Perseroan melalui optimalisasi aset Perseroan dan pengembangan properti di koridor jalan tol. Sesuai dengan arahan Perseroan, kebijakan strategis PT Jasamarga Properti dalam pengembangan properti adalah: • Portofolio investasi adalah sebesar 70% pada bisnis yang mendukung bisnis utama Jasa Marga (pengembangan properti pada koridor jalan tol) dan 30% pada bisnis yang mendukung program Pemerintah (program hunian murah bagi masyarakat).
200
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Tingkat kelayakan setiap proyek properti yang dikembangkan dengan IRR minimal sebesar 20%. • Pengembangan properti dapat dilakukan sendiri atau bekerja sama dengan pihak lain. Perkembangan bisnis properti memiliki daya tarik tersendiri bagi industri konstruksi, khususnya jika dikaitkan dengan keberadaan akses jalan. Hal itu karena nilai sebuah properti akan semakin meningkat jika didukung dengan akses jalan yang baik dan memiliki jangkauan yang luas. Peluang ini yang diharapkan dapat dimaanfaatkan perseroan melalui pembentukan Anak Perusahaan non-jalan tol, yaitu PT Jasamarga Properti. PT Jasamarga Properti diharapkan dapat menggerakkan roda bisnisnya lebih agresif dengan tidak hanya mengandalkan Tempat Istirahat Pelayanan (TIP), tetapi juga dalam hal pengembangan wilayah properti di sekitar pintu masuk dan keluar tol. Peluang ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, mengingat PT JMP merupakan salah satu anak perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk sehingga dengan banyaknya rencana pembangunan jalan tol di berbagai kota di Indonesia, maka peluang pemanfaatan wilayah untuk pengembangan properti
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pengembangan Proyek Kereta Cepat JakartaBandung Oleh PT Pilar Sinergi Bumn Indonesia PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) didirikan berdasarkan akta notaris No. 21 tanggal 2 Oktober 2015 dari Mala Mukti, S.H., LL.M, dalam rangka pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Akta pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-460435. AH.01.01 Tahun 2015 tanggal 12 Oktober 2015. Perusahaan memiliki 540 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham atau setara dengan Rp540.000 yang merupakan 12% dari kepemilikan pada tanggal 31 Desember 2016. PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia bersama dengan konsorsium perusahaan China mendirikan PT Kereta Cepat Indonesia China, dalam rangka pembangunan dan pengoperasian kereta cepat dari Jakarta ke Bandung. Selain pengembangan bisnis transportasi, PT Pilar Sinegi BUMN Indonesia juga akan mengembangkan kawasan properti di sekitar koridor jalur kereta cepat JakartaBandung.
akan semakin besar.
Pemelihara
Laporan Tahunan 2016
an median jal an tol oleh PT Jasa Laya nan Pemeliha ra
an
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
201
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengelolaan Human Capital
202
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Pengara
Laporan Tahunan 2016
han Dire
ktur SDM
Lampiran
U kepad
a calon
karyawan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Managem
ent Traine
e 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
203
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Untuk mewujudkan Visi dan Misi Perseroan menjadi perusahaan terkemuka, telah dilakukan “PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN SECARA TERINTEGRASI DAN MENYELURUH”
Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang
sistem pelayanan kesehatan karyawan, dan penyempurnaan
Saham Tahunan 2016 dan Rapat Umum Pemegang Saham
sistem manajemen kinerja dan kompetensi telah berhasil di
Luar Biasa tahun 2016 pada tanggal 29 Agustus 2016,
implementasikan sejak 2013.
khususnya pada mata acara kedua keputusan nomor 2 terkait perubahan nomenklatur jabatan Direksi, maka dilakukan
Organisasi Direksi Perusahaan menjadi sebagai berikut:
penyempurnaan organisasi serta pembagian tugas dan
1. Direktur Utama, membawahi: Corporate Secretary dan
wewenang Direksi Perseroan. Hal ini sebagaimana Keputusan Direksi Nomor 149/KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi. Selaras dengan program Pemerintah terhadap percepatan pembangunan infrastruktur nasional termasuk jalan tol dan sasaran Visi Perseroan pada tahun 2017 untuk menjadi Perseroan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia dan Visi tahun 2022 untuk menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di Indonesia.
Internal Audit. 2. Direktur Keuangan, membawahi: Divisi Corporate Planning, Divisi Finance and Accounting, Divisi Risk and Quality Management, dan Divisi Legal and Compliance. 3. Direktur Operasi I, membawahi: Divisi Information Technology dan Divisi Business Management. 4. Direktur Operasi II, membawahi: Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan Cabang. 5. Direktur Pengembangan, membawahi: Divisi Toll Road Business Development dan Divisi Related Business Development, Divisi Highway Engineering Planning and
Perubahan Struktur Organisasi Pengelola PERUSAHAAN
Development. 6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum, membawahi: Divisi Human Capital Strategy and Policy, Divisi Human
Beberapa capaian di bidang pengelolaan human capital
Capital Services, Divisi General Affair, Unit Jasa Marga
di antaranya implementasi pengembangan kompetensi
Development Center, dan Unit Community Development.
karyawan berdasarkan Human Capital Development Plan, pengembangan model seleksi manajemen karier, review
204
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bagan Struktur Organisasi Pengelola Human Capital Jasa Marga
Direktorat SDM dan Umum
Divisi Human Capital Strategy and Policy Divisi Human Capital Services
Divisi General Affairs Unit Jasa Marga Development Center Unit Community Development Program
Perubahan struktur organisasi dan uraian jabatan
jalan tol dan usaha lain sehingga dapat memberikan nilai
diharapkan dapat mengakomodasi tantangan bisnis
tambah bagi Perusahaan.
ke depannya dan menjaga amanat stakeholders serta untuk memberikan kejelasan arah strategi Perusahaan.
Seiring dengan perubahan struktur organisasi, untuk
Perusahaan harus tetap dapat sustain dan tumbuh seiring
mendukung Visi Perseroan menjadi perusahaan yang
dengan perkembangan industri jalan tol nasional.
terkemuka, serta untuk menciptakan branding yang positif,
Di samping terus meningkatkan pendapatan tol, Perusahaan
Perseroan juga melakukan perubahan seragam dinas. Selain
juga semakin diupayakan untuk dapat meningkatkan
sebagai simbol bagi Perseroan, diharapkan seragam juga
peluang usaha lain dan pendapatan non-tol ke depannya.
memiliki manfaat bagi karyawan yang memakainya, seperti
Hal tersebut mendasari dibentuknya Divisi Business
perasaan bangga ketika memakai seragam tersebut. Seragam
Management sebagai unit di bawah Direktur Operasi I yang
akan membedakan perusahaan dengan Perseroan lainnya,
bertujuan untuk pengendalian dan evaluasi kinerja bisnis
yang digunakan sebagai identitas bagi Perseroan. Selain itu
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
205
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
seragam kerja juga memberikan kemudahan bagi pelanggan
Manajemen Risiko mengalami perubahan menjadi
mengenal lebih jauh dan lebih dekat dengan Perseroan.
Divisi Legal and Compliance dan Divisi Risk and Quality Management di bawah Direktur Keuangan, sementara Unit Community Development Program berada di bawah Direktur
Efektivitas Organisasi
SDM dan Umum.
Perencanaan SDM (Manpower Planing)
Perencanaan kebutuhan tenaga kerja di Perseroan juga
Sebagai perusahaan yang terus tumbuh dan berkembang,
memperhatikan peningkatan bisnis jalan tol, jumlah
pengembangan organisasi dibutuhkan untuk dapat semakin
perolehan konsesi yang besar pada tahun 2016 serta
kuat beradaptasi dengan kondisi eksternal maupun internal
rencana perolehan ruas-ruas potensial (unsolicited) pada
Perseroan, terutama dalam pencapaian rencana strategis
tahun-tahun mendatang diiringi dengan peningkatan jumlah
jangka panjang. Untuk itu pada tahun 2016, sebagai tindak
anak perusahaan jalan tol. Di samping itu, pengembangan
lanjut dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
lingkup usaha melalui Anak Perusahaan Usaha Lain juga
Luar Biasa Tahun 2016 yang mengubah struktur Direksi
menjadi perhatian penting bagi Perseroan dalam melakukan
Perseroan, terdapat penyesuaian struktur organisasi dengan
perencanaan kebutuhan tenaga kerja ke depannya.
mengganti Direktorat Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang semula membawahi Divisi Legal and Compliance,
Efektivitas pengelolaan Perseroan juga ditunjang dengan
Divisi Risk and Quality Management dan Unit Community
pembagian tugas dan tanggung jawab seluruh karyawan
Development Program sebagaimana tertuang dalam
sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan kompetensi dari
Keputusan Direksi Nomor 70/KPTS/2014 tanggal 1 April 2015
masing-masing fungsi yang ada. Pengelompokan jabatan
tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi, menjadi
di Perseroan terbagi atas Kelompok Jabatan Struktural,
fokus pada pengembangan pada bisnis inti Perseroan
Fungsional Keahlian, Fungsional Staf dan Operasional.
yaitu melalui Direktorat Operasi I yang membawahi Divisi
Pada masing-masing jabatan yang ada di Perseroan telah
Information Technology, Divisi Business Management, dan
dilakukan evaluasi jabatan untuk mengetahui nilai jabatan
Anak Perseroan, Jalan Tol tahap operasi dan Anak Perseroan
berdasarkan faktor ability, process, dan outcome.
Usaha Lain, serta Direktur Operasi II yang membawahi Divisi Operation Management, Divisi Maintenance dan 9 Cabang.
Dalam pengelolaan human capital (HR), Perseroan berpedoman pada Rencana Strategis Sistem Human Capital
Pada perubahan struktur organisasi ini, unit kerja yang
2010-2022 dengan tahapan pengembangan sebagaimana
awalnya berada di bawah Direktorat Kepatuhan dan
bagan berikut:
Bagan Tahapan Pengembangan Sistem Human Capital Jasa Marga
SASARAN Transisi I
Transisi II
Strengthening HR Foundation
Building Performance
2010-2013 Jangka Pendek
2013-2017 Jangka Menengah
Ultimate Optimizing HR Capacity for Business Growth
JASA MARGA “TERKEMUKA”
2017-2022 Jangka Panjang
Perseroan membangun sistem human capital berbasis kompetensi (competency based human resources management) dengan model 9 (sembilan) Proses Strategis Sistem Human Capital sebagaimana dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 39/KPTS/2014 tanggal 03 Maret 2014, yang terdiri dari Desain Organisasi, Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja, Sistem Remunerasi, Manajemen Karier dan Talent, Hubungan Industrial dan Manajemen Pasca-kerja, yang terintegrasi dan didukung dengan Sistem Teknologi Informasi sebagaimana dapat dilihat pada bagan berikut:
206
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bagan Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital Jasa Marga
KINERJA BISNIS KEPUASAN DAN KETERIKATAN TENAGA KERJA
9 Administrasi & Pelayanan
Manajemen Kinerja
Pelatihan dan Pengembangan
3
Rekrutmen dan seleksi karyawan
6
Hubungan Industrial
7
Manajemen Pasca-kerja
8
COST
4
Manajemen Karier
Remunerasi
COMMITMENT
CONGRUENCE
COMPETENCE
Lingkungan Tenaga Kerja
5
4 Pilar Sistem HC: 1. Kompetensi (Competence) 2. Kesesuaian (Congruence) 3. Komitmen (Commitment) 4. Biaya (Cost)
2
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
VISI & MISI
TATA NILAI & PARADIGMA
DESAIN ORGANISASI
1 RENCANA STRATEGIS BISNIS
PERUBAHAN LINGKUNGAN STRATEGIS & PERTUMBUHAN INDUSTRI JALAN TOL
9 Proses Strategis Sistem HC: 1. Desain Organisasi 2. Rekrutmen & Seleksi Karyawan 3. Pelatihan & Pengembangan 4. Manajemen Kinerja 5. Remunerasi 6. Manajemen Karier 7. Hubungan Industrial 8. Manajemen Pasca-kerja 9. Administrasi dan Pelayanan
Dalam rangka perwujudan Visi dan Misi serta sasaran
mendapatkan talenta terbaik yang ada di bursa tenaga
strategis jangka panjang, terkait dengan penggunaan
kerja, dimana bukan hanya untuk regenerasi pimpinan Jasa
sumber daya manusia yang efektif dan efisien serta dalam
Marga masa depan, tapi diharapkan juga dapat menunjang
koridor rasio efisiensi dan produktivitas yang diharapkan,
pencapaian sasaran bisnis Perseroan dalam pengembangan
maka ditetapkan perkiraan jumlah karyawan maupun pekerja
ruas jalan tol baru.
maksimum dalam jangka panjang dalam suatu dokumen yang disebut Manpower Planning. Untuk itu telah dilakukan
Rekrutmen sarjana dari eksternal maupun internal Perseroan
kajian Manpower Planning sebagai acuan dalam penyusunan
dengan berbagai latar belakang pendidikan dilakukan dengan
Staffing Plan dan Rencana Rekrutmen sampai dengan 10
dasar kebutuhan manpower planning dan untuk memenuhi
(sepuluh) tahun ke depan.
kebutuhan jabatan Assistant Manager ke atas dengan pertimbangan:
Rekrutmen SDM
•
Perseroan Jalan Tol
Manajemen telah menetapkan sistem rekrutmen karyawan baru dalam Peraturan Perseroan yaitu keputusan
Pengembangan ruas jalan tol baru melalui Anak
•
Pengembangan usaha lain terkait jalan tol melalui Anak Perseroan Usaha Lain
Direksi No. 42/KPTS/2012, dengan mengedepankan asas keterbukaan, obyektif, dan selektif. Program rekrutmen
•
Pengembangan ruas potensial
yang dilakukan Perseroan memiliki tujuan strategis untuk
•
Pengganti karyawan pensiun
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
207
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Proses Rekrutmen Karyawan Baru
JASA MARGA Staffing Plan
Manpower Planning
Visi, Misi, Tata Nilai
Rekrutmen & Seleksi
Kapasitas
Sasaran Bisnis Strategis
Analisis Jabatan Struktur Organisasi Work Load Analisis
Kompetensi Inti
Pergerakan Karier
Susunan Formasi Jabatan Kapabilitas
Training & Development
Persyaratan Kompetensi Jabatan
Tahap
Tahap
Tahap
1
2
3
Management TRAINEE
PERCOBAAN DAN ORIENTASI
PENEMPATAN DAN PEMINATAN
Bagian dari proses Rekrutmen & Seleksi
Bagian dari UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2013 pasal 56, calon karyawan melalui masa percobaan 3 bulan
Tahap awal dari Sistem Karier Manajemen
Untuk memilih Trainee yang berkarakter dan berperilaku sesuai Tata Nilai Perseroan
Untuk memastikan kompetensi dan kinerjanya sesuai kebutuhan dan ketentuan Perseroan
Untuk memastikan minat karyawan di area yang sesuai dengan potensi kekuatan karyawan sebagai calon Talent Perseroan
SASARAN
• Membentuk sikap, mental & disiplin sesuai tata nilai JSMR • Memberikan pemahaman tentang Visi, Misi, Proses Bisnis Perseroan • Memberikan pengetahuan tentang Personal Development untuk membentuk karakter
• Memberikan pemahaman tentang kompetensi (soft & hard) sesuai tugas dan tanggung jawab utama jabatan • Memberikan pemahaman tentang Tanggung Jawab Organisasi setiap karyawan
• Mengembangkan karier pada periode Peminatan melalui proses assignment dan rotasi • Memberikan pembekalan manajerial dan kepemimpinan (leadership) untuk meningkatkan kinerja
HASIL YANG DITERAPKAN
Perseroan mendapatkan Trainee dengan personality yang baik dan memiliki perilaku sesuai etika dan tata nilai Perseroan serta memahami dasar dari proses bisnis Perseroan
Perseroan dapat memastikan calon karyawan yang kompeten sesuai posisi dan kebutuhan organisasi
Perseroan dapat memastikan rencana karier, penempatan dan pengembangan karyawan sebagai kader pemimpin
TUJUAN
Pada tahun 2016, dengan mengedepankan keterbukaan dan obyektivitas, Perseroan telah merekrut 134 (seratus tiga puluh empat) sarjana untuk menjadi management trainee dan saat ini dalam proses ikatan dinas selama 2 (dua) tahun sebagai bagian dari Human Capital Development Plan. Selama ikatan dinas tersebut mereka ditempatkan di seluruh wilayah bisnis Perusahaan yang mencakup Kantor Pusat, Cabang, dan Anak Perseroan Jalan Tol maupun Non-tol.
208
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bagan Tahapan Rekrutmen Karyawan Tahun 2016
7 Wawancara Manajemen
Publikasi
5
Registrasi On-line 27 Feb-7 Mar 2016 65.125 Pelamar
1
Seleksi Administratif
8-15 Mar 2016 35.923 Pelamar
2
6
12,13,16 dan 17 Mei 396 Peserta
27 Feb-7 Mar 2016
3
?
Tes Kesehatan Batch 1 & 2 30 Mei - 14 Juni 2016 265 Peserta
8
Wawancara Direksi
21 Juni - 29 Juli 2016 218 Peserta
Wawancara & Diskusi Kelompok 17 Apr 2016 527 Peserta
4
Seleksi Kompetensi
Management Trainee
Masa Percobaan
138 Peserta Sep-Nov 2016
Des 2016 Feb 2016
Psikotest
10 Apr 2016 771 Peserta
Confirmatory Test
On-line
3 Apr 2016 1.557 Pelamar
Seleksi On-line 18-23 Mar 2016 10.669 Pelamar
Karyawan Tetap
JM
1 Maret 2017
KONSULTAN JM & KONSULTAN
Produktivitas Karyawan
kompetensi, prioritas rekrutmen karyawan baru untuk
Manajemen berkomitmen penuh untuk senantiasa
kaderisasi pemimpin serta peningkatan peran teknologi
menyediakan karyawan yang andal dan berkontribusi secara
informasi, khususnya dalam otomatisasi transaksi tol.
maksimal dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi
Berbagai upaya pengelolaan human capital ini telah
Perseroan. Perhitungan kebutuhan karyawan baik secara
menunjukkan perbaikan produktivitas karyawan yang terlihat
jumlah maupun kualitas dikaji secara komprehensif melalui
dalam rasio jumlah karyawan per pendapatan yang pada
perencanaan tenaga kerja dengan mempertimbangkan
tahun 2015 sebesar 1 : Rp 1.560.000.000 menjadi sebesar
rencana kerja dan pengembangan bisnis Perseroan.
1 : Rp 1.770.000.000 pada tahun 2016.
Perseroan melakukan berbagai penyempurnaan terhadap sistem-sistem pengelolaan human capital yang terangkum
Jumlah Karyawan
dalam Sembilan Proses Strategis Sistem Human Capital
Jumlah karyawan tetap di Induk Perseroan pada tahun
dilakukan agar terjadi akselerasi pengembangan kompetensi
2016 mencapai 4.447 orang, turun 2,49% dibandingkan
karyawan yang diharapkan berdampak signifikan terhadap
dengan jumlah karyawan tetap pada tahun 2015 yaitu 4.561
pencapaian tujuan Perseroan. Perkembangan bisnis
orang. Total karyawan secara konsolidasi di Induk dan Anak
Perseroan yang menuntut peningkatan jumlah tenaga
Perseroan tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 1,52%
pendukung tetap dikendalikan melalui peningkatan
dari tahun 2015 mengingat karena adanya ruas tol baru yang beroperasi.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
209
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Pengelompokan Jabatan
Struktural
Fungsonal Keahlian
Sub Grade Grade
Jabatan
1 E
2
6 VP/GM/CORSEC/ HEAD
3
A B
F
3
28
C
37 35
A B
Manajer
1
C
88
58 34
Jumlah Total
Jumlah
Advisor Senior Auditor
C
Senior Specialist Auditor
Jumlah
Presiden Director Secretary
0
Senior Treasure
1
Jumlah
1
51 2
C
166
3
Fungsional Keahlian 3,71%
Fungsional Staf 29,26%
4
5
Operasional 60,58% 14
C
Assistance Auditor
3
Assistance Manager
340
Director Secretary
5
Treasure
7
Jumlah
Kepala Gerbang Tol
21
C
51
VP-GM-Corses-Head Secretary
5
Assistant Treasurer
3
Juru Tata Usaha
13
Juru Teknik
6
7
01 C
16 Jumlah
A B
Jumlah
493
Officer
212
Toll Gate Officer
143
Tata Usaha
4
Security
10
Inspector
42
Jumlah
411
Driver
14
Messenger
16
Ticket Counter
A B
355
Senior Officer
9
Asisstant Inspector
2
Jumlah
41
Total
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jabatan
71
Jumlah
210
Sub Grade
5
51
Komposisi Karyawan Jasa Marga Berdasarkan Fungsi Jabatan
Struktural 6,43%
Grade
36
Junior Auditor
Total
286
Jabatan
74
Manajer
Jumlah
170
Operasional
41
Jumlah
2
Sub Grade Grade
Senior Advisor
18
C
Fungsonal Staf
Jumlah
16 AVP/SM/DGM
Jumlah
2
2
Jabatan
14 8
Jumlah
1
Jumlah
Sub Grade Grade
1301
02
213 Kepala Shift/ Supervisor/Petugas Informasi dan Komunikasi
C
B 03
C D
Petugas Pengumpul Toll/Petugas Layanan Jalan Tol/Petugas Rescure Truck Multiguna/ Petugas Rescue/ Petugas Ambulan
Jumlah
P
207 409
Jumlah A
44
Pengemudi Kendaraan Layanan Jalan Toll/ Rescue/Ambulan Jumlah
829 1101 615 59 44 1819
2
2
Total
2634
Grand Total
4447
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
4.884
4.492
4.007
4.447
877
45
GRAFIK PROFIL KOMPOSISI KARYAWAN
Induk Anak Perusahaan PKWT
Grafik Profil Jumlah Karyawan Tetap dan PKWT Berdasarkan Usia
TETAP
TOTAL
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Grade E: 28
≥ 50 tahun 1.420
≤ 25 tahun 2.357
P: 2
F: 41
1: 162 2: 222 3: 355
46-50 tahun 1.523 25-30 tahun 1.357
03: 1819
4: 493
5: 411
31-35 tahun 500
41-45 tahun 1.401
M: 41 01: 44
36-40 tahun 818
02:829
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan (Operasional dan Non Operasional)
Grafik Profil Jumlah Karyawan Berdasarkan Unit Kerja Kantor Pusat 589
Cabang Cawang-TomangCengkareng 674
Non-operasional 2.696
Operasional 6.680
Cabang Belmera 186
Cabang Jagorawi 536
Anak Perusahaan 5.066
Cabang JakartaCikampek 651 Cabang JakartaTangerang 411 Cabang Palikanci 152 Cabang Purbaleunyi 403 Cabang Semarang 169
Kantor Proyek 58 Cabang Surabaya-Gempol 481
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
211
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Kompetensi dan Kinerja Karyawan Kompetensi Perseroan dan kompetensi karyawan memiliki keterkaitan, yaitu kompetensi karyawan merupakan cascading dari kompetensi Perseroan.
Bagan Keterkaitan Kompetensi Perseroan dan Karyawan
MODEL KOMPETENSI
Soft Competency
• Pencarian Informasi / Information Seeking • Komitmen Terhadap organisasi / Organizational Commitment • Kesadaran Organisasi / Organizational Awareness • Empati / Interpersonal Understanding • Kerja Sama Kelompok / Teamwork
Hard Competency Kompetensi Teknis (Generik) 1. IT / IT Skill 2. Komunikasi / Communication Skill 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness
6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3) 7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality Management 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution
BOD (Non Cluster)
KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK)
Board of Directors’
General Services
Administration Community Development
Asset Management
Legal
Human Capital Execution
Human Capital Development
Audit Functional
Information Technology
Audit Management
Risk, Quality and Compliance
Logistic
Finance Accounting
Marketing
Communication Relation
Toll Road Management
Toll Road Operation Management
Land Procurement
Road Project Management
Executive Leaders
Highway and Traffic Engineering
KOMPETENSI PERSEROAN
KOMPETENSI JABATAN
Business Development
• Hard Competency • Soft Competency
Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation
• Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation • Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning • Membangun Kemitraan / Building Partnership • Integritas/ Integrity
• Pemikiran Analitis / Analytical Thinking • Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order • Dampak dan Pengaruh/ Impact & Influence • Inisiatif / Initiative • Pemikiran Konseptual/ Conceptual Thinking
Hard Competency
Tahun 2018-2022 Perusahaan Pengembangan dan Pengoperasian Jalan Tol yang Unggul dan Inovatif Berbasis Teknologi Terkini
KOMPETENSI KARYAWAN
KOMPETENSI INTI Business Acumen
Corporate Planning
Tahun 2017 Perusahaan yang unggul dalam investasi pengembangan jalan tol dan inovatif dalam pengoperasian, dengan Tata Kelola yang Baik
MANAJEMEN HUMAN CAPITAL
Soft Competency
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership • Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness
Operational Toll Gate Operation
Road User Services
CLUSTER JABATAN
Model Kompetensi Pengembangan Human Capital (HC) Sebagai wujud implementasi konsep Competency Based Human Resources Management (CBHRM), maka pengembangan HC berdasarkan pada peningkatan kompetensi karyawan. Untuk itu, Perseroan telah merumuskan model kompetensi yang dilengkapi dengan Kamus Kompetensi yang merupakan kombinasi hard skill dan soft skill yang harus dimiliki setiap individu berdasarkan kebutuhan kompetensi setiap unit. Kamus Kompetensi dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 183/KPTS/2013 tanggal 24 Desember 2013.
212
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bagan Model Kompetensi Human Capital Jasa Marga
KOMPETENSI KEPEMIMPINAN • Kepemimpinan Kelompok / Team Leadership • Ketegasan dalam pengambilan Keputusan / Decisiveness
KOMPETENSI INTI Business Acumen
• Dorongan Berprestasi / Achievement Orientation • Pembelajaran Berkelanjutan / Continuous Learning • Membangun Kemitraan / Building Partnership • Integritas/ Integrity
Orientasi Pelayan Pelanggan Customer Service Orientation
KOMPETENSI JABATAN • Pemikiran Analitis / Analytical Thinking • Peduli terhadap Keteraturan dan Kualitas/ Concern for Order
• Dampak dan Pengaruh / Impact & Influence • Inisiatif / Initiative • Pemikiran Konseptual / Conceptual Thinking
KOMPETENSI TEKNIS
1. IT / IT Skill 2. Komunikasi / Communication Skill 3. Pengetahuan Organisasi/ Organization Knowledge 4. Berbahasa Inggris / English Profiency 5. Kesadaran mengenai risiko / Risk of Awareness 6. Kesadaran mengenai Sistem Keselamatan Kerja (K3) 7. Kesadaran Mengenai Manajemen Mutu / Quality Management 8. Kesadaran Standar Layanan / Service Standard 9. Eksekusi Program Strategis / Strategic Program Execution
KOMPETENSI TEKNIS (SPESIFIK)
Pendidikan dan Pelatihan HC Penentuan program-program pengembangan kompetensi karyawan didasarkan pada Training Need Analysis (TNA) yang ditentukan berdasarkan job description setiap level jabatan. Prioritas program pengembangan sejalan dengan upaya pencapaian target bisnis Perseroan pada tahun 2016 dalam rangka memperoleh konsesi sepanjang 1.260 km serta untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas karyawan, Perseroan fokus dalam pencapaian Key Performance Indicator (KPI) untuk pemenuhan kompetensi teknis dan non-teknis. Melalui Unit Jasa Marga Development Center (JMDC), program-program pengembangan kompetensi karyawan berupa pendidikan dan pelatihan terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan 3 (tiga) fokus utama yaitu: • Pengembangan kompetensi teknis dan non-teknis karyawan sesuai dengan persyaratan jabatan. • Program mandiri setara pelatihan, di antaranya kegiatan knowledge sharing, studi banding (benchmarking), penulisan jurnal, dan lainnya. • Beasiswa kader.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
213
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan
PENDIDIKAN & PELATIHAN
PELATIHAN
LEADERSHIP
SIKAP, MENTAL & BUDAYA
• Untuk pembentukan kader pemimpin Jasa Marga • pelatihan berjenjang dan fokus pada HIPO di level manajer. • Dilaksanakan oleh jmdc secara terstruktur.
• Untuk pembentukan sikap, mental dan budaya kerja serta budaya perusahaan. • Fokus pada semua tingkatan karyawan • Termasuk budaya pelayanan service Excellence.
PENDIDIKAN
PEMENUHAN PROFESI
KOMPETENSI • Untuk pemenuhan standar kompetensi kerja (teknis) terkait dengan jabatan. • Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan
beasiswa
• Untuk pembentukan standar profesi (baik mandatory maupun voluntary) • Merupakan tanggung jawab masing-masing unit dan atasan • Pelatihan profesi: auditor, pajak, hukum
• Untuk peningkatan kompetensi formal secara terstruktur (graduate) • Fokus pada bidang studi untuk mendukung pengembangan korporasi • Diberikan untuk kader dengan predikat HIPO
Sistem pengembangan kompetensi dan pembelajaran karyawan dengan memprioritaskan kompetensi inti Perseroan, yaitu menjadi Perseroan yang Unggul dalam Investasi Pengembangan Jalan Tol dan Inovatif dalam Pengoperasian Jalan Tol dengan Tata Kelola yang Baik. Sejalan dengan hal tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penyusunan program pendidikan dan pelatihan yaitu dengan 5 (lima) akademi: Toll Road Business, Related Business, Highway and Traffic Engineering, Leadership and Culture, dan Corporate Enabler. Susunan dan prioritas program pelatihan dikelompokkan dalam program Core Business, Non Core (Support) dan Program Khusus. Bagan Kelompok Program dan Kebijakan Pendidikan dan Pelatihan
Kelompok Program dan Kebijakan Pelaksanaan Pelatihan UTAMA
Toll Road Business
• Investasi Jalan Tol • Pengoperasian Jalan Tol • Pemeliharaan Jalan Tol
Highway & Traffic Engineering
• Teknik Lalu Lintas • Teknik Konstruksi Jalan
Program Perseroan
In-House Training
214
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PENDUKUNG
Leadership & Culture
• Leadership • Corporate • Senior • Advance • Junior • Culture & Motivation
Enabler
• Corporate Planning • Finance & Supply Chain • Compliance • Marketing • Communication • Business Support • Office Support
Program Perseroan
In-House Training
KHUSUS
Related Business
• Properti
Program Unit Kerja
Public Training
• Beasiswa • Purnabakti • Penyiapan Karyawan Baru • Sertifikasi
Program Perseroan In-House Training Public Training Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program Pelatihan pada tahun 2016 difokuskan pada
Kementerian PUPR, pejabat BPJT maupun para peneliti
Kelompok Program Utama antara lain adalah :
dari lembaga-lembaga independen yang terpercaya. Selanjutnya peserta pelatihan yang telah disiapkan
1.
Pengembangan kompetensi di Bidang
sebagai kader–kader pemimpin proyek jalan tol maupun
Pembangunan Jalan Tol.
posisi strategis di proyek jalan tol dikutsertakan dalam
Dalam rangka mendukung program percepatan bisnis
program sertifikasi bekerja sama dengan lembaga
pembangunan jalan tol Perseroan, maka Manajemen
profesional yang berpengalaman seperti Persatuan
mendesain program khusus Jasa Marga yakni Project
Insinyur Indonesia, Himpunan Pengembangan Jalan
Management Workshop dengan metode Experiences
Indonesia, dan lembaga profesional lainnya.
Learning. Sebagai perusahaan yang memiliki berbagai proyek jalan tol yang prestisius dan memegang peranan
2. Program Leadership
penting di industri jalan tol, maka Perseroan menjadikan
Selaras dengan upaya menyiapkan kader-kader
proyek-proyek tersebut sebagai laboratorium studi
pemimpin Perseroan di masa depan, maka Manajemen
dan experience site yang sarat pembelajaran. Pemberi
telah mengembangkan program Leadership yang
materi dan narasumber pelatihan ini juga di isi oleh
terdiri dari 5 (lima) tingkatan program, yaitu Basic
para pakar baik dari Internal Perseroan yang terlibat
Leadership, Junior Leadership, Advance Leadership,
langsung dalam proyek-proyek penting tersebut,
Senior Leadership, dan Corporate Leadership. Untuk
para pakar di bidang jalan tol yang berkiprah di
tahun 2016, Pelatihan Basic Leadeship telah diberikan
Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
Managem
ent Traine
e Tahun
2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
215
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
pada para Assistant Manager yang merupakan hasil
- 30 November 2016. Pada satu bulan pertama, para
rekrutmen karyawan baru pada tahun 2015. Mereka
peserta Management Trainee dikonsentrasikan untuk
sejak dini telah disiapkan sebagai pemimpin masa
mengikuti pembinaan mental di camp Kopasus di
depan dengan pemberian materi untuk meningkatkan
Bogor. Perseroan melibatkan Tim Kopasus, konsultan
kontribusi individu secara maksimal dan dilanjutkan
psikologi independen dan Tim Seleksi Internal untuk
dengan program coaching untuk lebih mengelola
mendapatkan Trainee dengan mental, personality
pengembangan potensi diri dan mengatasi berbagai
dan disiplin yang baik. Selanjutnya peserta Trainee
hambatan yang ditemui.
mengikuti on the job training selama 2 bulan di wilayah operasional yang merupakan bisnis inti Perseroan
3.
Peningkatan kompetensi Petugas Operasional
dengan harapan mereka dapat memahami secara
Dalam rangka meningkatkan daya dukung kinerja
komprehensif bisnis Perseroan sekaligus internalisasi
karyawan operasional yang berinteraksi langsung
tata nilai dan etos kerja Perseroan.
dengan pengguna jalan, maka Perseroan secara konsisten memberikan pelatihan motivasi, etika
Selain pelatihan di dalam negeri, Perseroan juga menugaskan
budaya maupun materi penyegaran standar prosedur
beberapa orang karyawan untuk mengikuti pelatihan di
pelayananan kepada seluruh Petugas Operasional
luar negeri agar dapat tetap mengikuti perkembangan
seperti Pengumpul Tol, Petugas Layanan Jalan Tol
yang ada di dunia internasional, antara lain Road Safety
maupun Petugas Informasi dan Komunikasi. Untuk
Audit di Malaysia, Road Engineering Asia and Australia
Para Kepala Shift yang merupakan atasan langsung
seminar (REAAA) di Jepang, Pengembangan Teknologi Tol
karyawan operasional, juga diberikan pelatihan tentang
Collection di Malaysia, Innovation Businesss di Filipina,
supervisory skill untuk meningkatkan kemampuan
dan Audit and Risk Management di Australia. Untuk
mereka dalam mengarahkan para petugas di lapangan.
Program Beasiswa Luar Negeri sebagai salah satu program
Dengan demikian diharapkan kualitas pelayanan kepada
pengembangan Future Leader Jasa Marga, pada tahun 2016
pelanggan dapat tetap terus terjaga.
terdapat 2 (dua) orang karyawan yang masih menyelesaikan studinya. Karyawan tersebut masih menjalani pendidikan di
4.
Program Management Trainee Calon Karyawan
University of Manchester, Inggris dan University of Melbourne
Sebagai tindak lanjut seleksi awal calon karyawan,
Australia dengan proses pembelajaran ditargetkan akan
138 orang calon karyawan mengikuti program
selesai pada awal tahun 2017.
management trainee yang dimulai pada 1 September
Bagan Sistem Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan
Tantangan & Rencana Strategic Kompetensi Inti Perseroan
• Fokus Pelanggan • Etika & Praktik Bisnis • Kebutuhan Karyawan • Perbaikan Kinerja Perseroan • Inovasi Untuk Pengembangan
Persyaratan Kompetensi Jabatan
GAP
TNA (Training Need Analysis)
Kompetensi Karyawan
Pemenuhan Kompetensi Individu Karyawan
216
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
SMK
Pencapaian Rencana Strategis dan Kinerja Perseroan
Kebijakan Pengembangan Karyawan • Toll Road Business • Related Business • Highway & Traffic Engineering • Leadership Corporate Culture • Corporate Enabler
Kelompok Pelaksanaan Program • Leadership • Sikap, Mental dan Budaya • Kompetensi • Pemenuhan Profesi • Beasiswa
Sistem Manajemen Kinerja
Pelaksanaan Pengembangan Karyawan Non TALENT Promotion On the Job Training (OJT)
Self Learning
Rotation
Karyawan Jasa Marga
Special Assignment
Evaluasi
Employee Performance
Leadership & Managerial Development
In House & Public Monitoring Training Counseling
Beasiswa Coaching
Competence Improvement
TALENT
Evaluation
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Lomba P
elayanan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lalu-Linta
s Tahun 20
16 dalam
rangka m
Lampiran
eningkat
kan kom
Laporan Keuangan Konsolidasian
petensi P
etugas La
yanan Ja
lan Tol
Pada tahun 2016 Perseroan sudah menetapkan target hari pelatihan per karyawan, dengan realisasi sejumlah 7 hari pelatihan per karyawan. Jumlah hari pelatihan dan peserta pelatihan selama tahun 2015-2016 sebagaimana disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel Realisasi Program Diklat 2015 – 2016 Tahun 2015 No.
Uraian
Jumlah Hari Orang
1
Toll Road Business
2
Highway and Traffic Engineering
3
Leadership and Culture
4
Corporate Enabler
5
Related Business
1.249
Tahun 2016 Jumlah
Jumlah
Jumlah
Peserta
Program
745
53
Hari Orang 341
Jumlah
Jumlah
Peserta
Program
148
15
443
55
7
489
71
4
15.287
1.088
30
15.739
3.274
146
4.321
1.651
209
3.280
1.310
175
162
19
11
150
15
8
6
Beasiswa
-
4
4
-
3
3
7
Program Mandiri Setara Pelatihan
11.501
9.963
325
11.103
10.374
385
Total
32.963
13.525
639
31.102
15.195
736
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
217
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
11.103
11.501
150
162
3.280
4.321
15.739
15.287
489
443
341
1.249
Grafik Pelatihan Berdasarkan Jumlah Hari Orang
2015 2016 Toll Road Business
Highway and Traffic Engineering
Leadership and Culture
Corporate Enabler
Related Business
Program Mandiri Setara Pelatihan
17,5
20,7
15,7
18,9
Rp miliar
Grafik Biaya Pelatihan
Rencana Realisasi 2015
2016
Penghargaan Atas Inovasi
Perbaikan Praktis (PP) dan Kelompok Inovasi Manajemen
Perseroan juga memberikan penghargaan dan kesempatan
(KIM). Perseroan mendukung penuh proses maupun hasil
serta ruang bagi karyawan yang ingin menyalurkan kreativitas
dari inovasi kelompok-kelompok mutu ini, mulai dari proses
dan idenya, terutama yang dapat menunjang efektivitas dan
pembelajaran dan pengembangannya, peningkatan motivasi
efisiensi proses bisnis Perseroan.
dengan mengadakan kompetisi baik di level Cabang/Anak Perusahaan, level korporat, nasional bahkan internasional,
218
Saluran yang dapat digunakan oleh karyawan adalah
sampai dengan memberikan hak paten pada hasil dari
bergabung dalam Kelompok Perbaikan Mutu (KPM),
inovasi kelompok mutu.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perkembangan kelompok-kelompok mutu ini juga sangat
Perkembangan kelompok-kelompok mutu tersebut juga
signifikan. terbukti dari 100 kelompok mutu yang terdiri
berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil inovasi
dari 22 Kelompok Perbaikan Mutu (KPM) dan 55 Perbaikan
karyawan, dari 362 inovasi di tahun 2014, meningkat menjadi
Praktis (PP) pada tahun 2015, meningkat menjadi 23 KPM
378 inovasi di tahun 2015, dan meningkat 3,31% di tahun
dan 55 PP serta penambahan Kelompok Inovasi Manajemen
2016 menjadi 390 inovasi.
(KIM) sebanyak 22 KIM yang merupakan kelompok mutu yang berasal dari unit kerja di Kantor Pusat di tahun 2016.
Grafik Jumlah Inovasi Karyawan
395
390
390 385
378
380 375 370 365
362
360 355 350 345
2014
2015
2016
Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Sistem manajemen kinerja berfungsi untuk memastikan bahwa karyawan melakukan pekerjaan yang sekaligus memberikan kontribusi pada pencapaian sasaran Perseroan secara maksimal sesuai tujuan jabatan dan sasaran kinerja kunci (key performance indicator). Perseroan menerapkan sistem manajemen kinerja dari 2 sisi, yaitu evaluasi pencapaian Key Performance Indicator (KPI) dan pencapaian kompetensi. Agar penilaian lebih adil, karyawan tidak hanya diukur dari target kinerjanya (KPI) namun juga dihargai usahanya dalam mencapai kinerja tersebut (kompetensi). Sistem Manajemen Kinerja dibedakan untuk karyawan operasional dan non-operasional yang didasarkan atas karakteristik pekerjaannya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
219
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Sistem Manajemen Kinerja Karyawan
RJP, RKAP & kebijakan Direksi
Visi & Misi
kpi Perseroan
Struktur Organisasi Rencana Unit Kerja, kpi Unit Kerja
Uraian Jabatan
Feedback
Sasaran Kerja Karyawan
Persyaratan Kompetensi Jabatan
Review Kinerja dan Coaching
Persyaratan Kompetensi
Evaluasi Kinerja
Penilaian Kompetensi
Nilai Kinerja
Nilai Kompetensi
Total Reward (Kompetensi & benefit)
Perencanaan Karier
Feedback
Sasaran Kerja Karyawan
Pengembangan & Pelatihan
Tahapan sistem manajemen kinerja merupakan siklus
tahapan ini dikelola melalui Sistem Manajemen Kinerja yang
sistematis yang terdiri dari perencanaan Sasaran Kerja
terintegrasi secara online.
Karyawan (SKK), review SKK dan bimbingan (coaching)
220
serta evaluasi kinerja. Pada tahap perencanaan, karyawan
Remunerasi, kesempatan karier, dan program
dan atasan menyepakati target-target yang harus dicapai,
pengembangan dan pelatihan karyawan sangat dipengaruhi
kemudian target tersebut direview pada pertengahan
dari hasil evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi.
periode lalu, atasan memberikan feedback pada tahapan
Terhadap remunerasi karyawan, Perseroan menetapkan
review dan coaching. Pada tahap akhir yaitu evaluasi
kebijakan kenaikan gaji (merit increase) berdasarkan hasil
pencapaian kinerja, atasan menilai pencapaian atas
akhir evaluasi kinerja dan penilaian kompetensi. Selain
target-target yang telah disepakati sebelumnya. Seluruh
itu hasil evaluasi kinerja juga mempengaruhi insentif yang
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
diperoleh karyawan. Dengan kebijakan ini maka karyawan
kompetensi tersebut salah satunya diketahui dari hasil
dipacu untuk berkinerja tinggi agar dapat memperoleh
penilaian kompetensi. Hasil penilaian kompetensi juga
remunerasi yang lebih tinggi pula.
digunakan dalam perencanaan kebutuhan pengembangan dan pelatihan karyawan.
Sedangkan dalam hal kesempatan karier, diatur persyaratan kompetensi untuk setiap jabatan dimana pemenuhan
Bagan Tahapan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi Karyawan Non Operasional
Cascade KPI Pekan Coaching (5 hari kerja)
Pekan SKK (5 hari kerja)
Pekan Evaluasi (5 hari kerja)
Pekan Coaching (5 hari kerja)
Pekan SKK (5 hari kerja)
Jan
Feb
Mar
SKK
Apr Coaching
Mei
Jun
Jul Evaluasi
Periode I Evaluasi Kinerja
Agt SKK
Sep
Okt Coaching
Pekan Evaluasi (5 hari kerja)
Nov
Des
Jan
Penilaian Kompetensi
Evaluasi
Periode II Evaluasi Kinerja
Periode Penilaian Kompetensi
Kesejahteraan Karyawan Remunerasi Karyawan Jasa Marga memberikan kepastian remunerasi yang menarik (attractive) dan kompetitif sehingga dapat memelihara keterikatan serta dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk menghasilkan kinerja tinggi. Pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar. Selain itu kenaikan gaji dan pemberian insentif didasarkan pada pencapaian kinerja karyawan. Perubahan pengaturan penghasilan karyawan dilakukan dari yang berbasis pada masa kerja dengan sistem table menjadi berbasis kinerja dengan menetapkan struktur gaji berbasis pasar, serta memperhatikan pemenuhan terhadap ketentuan ketenagakerjaan yang berlaku serta kemampuan Perusahaan. Remunerasi karyawan diatur dalam Keputusan Direksi No. 99/KPTS/2014 tentang Kelompok dan Komponen Remunerasi serta No. 122.1/ KPTS/2014 tentang Kompensasi Bulanan bagi Karyawan Tetap.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
221
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Perseroan menetapkan dan menjamin hak-hak karyawan sebagai berikut: Tabel Hak-hak Karyawan
Kebijakan Remunerasi Perseroan I.
Karyawan Tidak Tetap
ü
ü
ü
-
Kompensasi (Remunerasi) 1.
Gaji, Tunjangan, Lembur dan THR
2. Bonus II.
Karyawan Tetap
Benefit – Fasilitas Kerja 1.
Pakaian Dinas
ü
ü
2.
Fasilitas Perjalanan Dinas
ü
ü
3.
Transportasi & Komunikasi*
ü
-
4.
Rumah Dinas*
ü
-
III. Benefit – Perlindungan Kerja 1.
Lingkungan Kerja: Penerapan K3 dan Kesempatan Berserikat
ü
ü
2.
Perlindungan Hukum
ü
-
3. Jamsostek
ü
ü
4.
Fasilitas Kesehatan
ü
ü
5.
Program Pensiun dan Purnakarya
ü
-
ü
ü* *hanya pelatihan
2. Penghargaan: - Karyawan Terbaik & Inovasi (KPM, PP) - Berjasa, Kesetiaan & Pensiunan
ü ü
-
3.
Rekreasi, Olahraga & Kesenian
ü
-
4.
Cuti Karyawan, Cuti Hamil, Cuti Sakit, Cuti Alasan Penting, Keagamaan, dan Istirahat Panjang
ü
ü
IV. Benefit – Pengharkatan 1.
Peluang Karier: Formasi, Promosi, Mutasi, Pengembangan & Pelatihan dan Beasiswa Pihak Ketiga
* untuk jabatan tertentu
Penghargaan kepada Karyawan Perseroan memberikan penghargaan atas kinerja, pelaksanaan tugas, inovasi atau perbaikan serta penghargaan atas kesetiaan karyawan. Untuk memberikan apresiasi terhadap karyawan yang telah bekerja selama masa kerja tertentu, Perseroan memberikan penghargaan atas masa kerja kepada karyawan. Sepanjang tahun 2016, penghargaan masa kerja diberikan kepada 834 karyawan yang telah melampaui masa kerja 10, 15, 20, 25, dan 30 tahun.
222
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pengembangan Karier Karyawan Berbasis Kompetensi
Tabel Penghargaan Kesetiaan Karyawan Jasa Marga Tahun 2016
Sejalan dengan pengembangan bisnis Perseroan yang terus tumbuh melalui pembentukan Anak-anak Perusahaan
Masa Kerja
Jumlah Penerima Penghargaan
10 Tahun
0
memberikan peluang bagi karyawan Jasa Marga untuk
15 Tahun
113
mengembangkan kariernya. Mulai meningkatnya jumlah
20 Tahun
297
25 Tahun
328
30 Tahun
96
kaderisasi yang andal, di sisi lain menciptakan peluang
Total
834
karier bagi karyawan yang kompeten. Sistem Manajemen
baik yang bergerak di bisnis tol maupun non-tol, telah
pemangku jabatan yang berada pada posisi strategis di Perseroan yang memasuki masa pensiun selain menjadi tantangan bagi Manajemen untuk menciptakan sistem
Karier berbasis kompetensi ini bertujuan untuk melakukan penempatan karyawan sesuai formasi jabatan secara optimal dengan mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi
Sementara untuk karyawan yang bekerja sampai mencapai
jabatan dan kompetensi individu, sehingga karyawan
usia pensiun, Perseroan memberikan penghargaan
dapat memberikan unjuk kerja terbaik dalam mendukung
pensiunan berupa logam mulia, dan untuk tahun 2016 telah
pencapaian tujuan Perseroan.
diberikan kepada 200 orang yang telah memasuki usia pensiun.
Bagan Cluster Jabatan sebagai Dasar Sistem Manajemen Karier
22 Cluster Jabatan
Directors (Non Cluster)
Directors
Administration Community Development
General Services
Asset Management
Human Capital Execution
Legal
Human Capital Development
Information Technology
Audit Functional
Audit Management
Risk, Quality and Compliance
Logistic
Finance Accounting
Marketing
Communication Relation
Toll Road Management
Highway and Traffic Engineering
Toll Road Operation Management
Land Procurement
Road Project Management
Corporate Planning
Business Development
Executive Leaders
1. Executive Leaders 2. Corporate Planning 3. Business Development 4. Land Procurement 5. Road Project Management 6. Highway & Traffic Engineering 7. Toll Road Operation Management 8. Toll Road Maintenance 9. Marketing 10. Communication Relation 11. Logistic 12. Finance & Accounting 13. Risk, Quality and Compliance 14. Audit 15. Information Technology 16. Legal 17. Human Capital 18. Asset Management 19. General Services 20. Administration 21. Corporate Social Responsibility 22. Operasional
Operational Toll Gate Operation
Road User Services
Group Cluster STRATEGIC PLANNING
Group Cluster MARKETING & COMMUNICATION
Group Cluster COMPLIANCE
Group Cluster TOLL ROAD OPERATION & ENGINEERING
Group Cluster FINANCE & Supply Chain Management
Group Cluster BUSINESS SUPPORT
Laporan Tahunan 2016
Group Cluster OFFICE SUPPORT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
223
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sistem Manajemen Karier berbasis kompetensi mengacu pada konsep cluster yaitu jabatan dikelompokkan berdasarkan kompetensi, sehingga perpindahan karier bagi karyawan menjadi lebih fleksibel dan kesempatan karier bagi karyawan menjadi lebih luas. Siklus manajemen karier berbasis kompetensi terbagi atas: 1.
Periode Peminatan: dilaksanakan untuk mengidentifikasi minat karyawan sebagai acuan dalam penyusunan rencana karier karyawan.
2.
Periode Pemantapan: dilaksanakan untuk memberikan kesempatan bagi karyawan mengembangkan kompetensi individu secara optimal.
3.
Periode Pengayaan: dilaksanakan untuk membuka wawasan karyawan dan untuk memberikan pengalaman yang dapat memperkaya kompetensi individu karyawan.
Bagan Sistem Manajemen Karier
Jasa Marga Development Plan
Corporate
Program Pengembangan Promosi, Rotasi
Rekrutmen
Peminatan (1-2) 1. Fresh Graduate 2. Internal Jasa Marga 3. Anak Perusahaan Jasa Marga 4. Profesional Hire
Basic Leadership Program HIGHLY CAPABLE INDIVIDUAL Usia 25-29 tahun Basic Managerial Program TM
University
Peminatan 2 Junior Leadership Program
TM
Advance Leadership Program
Pengayaan 2 Sealer Leadership Program
TM
Corporate Leadership Program
CONTRIBUTING TEAM LEADER Usia 30-33 tahun
COMPETENT LEADER Usia 34-39 tahun
EFFECTIVE LEADER Usia 39-43 tahun
EXECUTIVE LEADER Usia 41-43 tahun
Junior Managerial Program
Middle Managerial Program TM
High Managerial Program
Top Managerial Program
Pemantapan 1
Pengayaan 1
Direksi BUMN
PENSIUN
Program Pengembangan 1. On the Job Training 2. In House Training 3. Coaching 4. Counseling 5. Dll
TM
LEADERSHIP & PEOPLE DEVELOPMENT SYSTEM
Kriteria Kompetensi Strategi HC Berbasis Kompetensi Inisiatif Strategis Perusahaan TM
= Talent Management
Perseroan telah mengatur sistem pemilihan kandidat yang akan menduduki suatu jabatan melalui proses rekrutmen dan seleksi yang selektif dan kompetitif dengan tetap berlandaskan asas keadilan. Masa kerja tidak lagi menjadi faktor dominan, namun kompetensilah yang memainkan peranan penting. Pergerakan karier karyawan baik berupa promosi dan maupun rotasi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
224
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Pengembangan Karier Karyawan 2015 dan 2016 Wilayah Kerja No
Pengembangan Karier
Kantor Pusat
Jumlah
Kantor Cabang & Proyek
Anak Perseroan
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
1
Promosi
30
101
124
127
31
63
185
291
2
Rotasi
143
52
267
417
47
42
457
511
173
153
391
544
78
105
642
802
42
47
417
267
Grafik Pengembangan Karier Karyawan Rotasi
63
31
127
124
101
30
Grafik Pengembangan Karier Karyawan Promosi
52
TOTAL
143
2015 2016 Kantor Pusat
Kantor Cabang & Proyek
Anak Perusahaan
Kantor Pusat
Kantor Cabang & Proyek
Anak Perusahaan
Kesempatan berkarier bagi karyawan juga terbuka lebar
dari dalam Perseroan dengan memperhatikan prestasi kerja,
dengan adanya penambahan konsesi jalan tol Jasa
kemampuan, dan kompetensi karyawan.
Marga dan pengembangan usaha lain. Saat ini Perseroan telah memiliki 18 Anak Perusahaan Jalan Tol dan 4 anak
Selain itu, Perseroan memberikan kesempatan bagi
Perusahaan usaha lain, yang pengembangannya ditargetkan
karyawan yang memiliki keterbatasan secara fisik berupa
dapat memperkuat bisnis Perseroan. Setiap anak Perseroan
ketidakmampuan fungsi gerak motorik tangan atau kaki
tersebut tentunya membutuhkan sumber daya yang
dengan tetap memenuhi persyaratan jabatan pada kelompok
mumpuni untuk dapat meningkatkan produktivitasnya. Hal ini
jabatan fungsional keahlian dan fungsional staf.
yang membuka peluang bagi karyawan yang ingin berkarier di Anak Perseroan. Hubungan Industrial dan Kebebasan Berserikat Kebijakan dalam Kesempatan Kerja Kebijakan dalam hal kesempatan kerja, baik penempatan
Keseimbangan hubungan industrial antara Manajemen
karyawan maupun pengembangan karier karyawan
dan serikat karyawan merupakan tujuan ideal yang ingin
dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Jasa
dicapai untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara
Marga melaksanakan pengisian formasi dan pengembangan
Manajemen dan serikat karyawan. Manajemen memahami
karier secara selektif dan terbuka tanpa diskriminasi (gender,
bahwa hubungan industrial merupakan kemitra-sejajaran
ras, suku, dan agama), dengan memprioritaskan sumber
antara manajemen dan serikat karyawan yang memilki
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
225
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
kepentingan yang sama untuk meningkatkan taraf hidup
SKJM bersama-sama menempatkan diri sebagai komponen
dan mengembangkan Perseroan. Dalam upaya menciptakan
perseroan untuk menyosialisasikan segala bentuk kebijakan
dan menjaga keharmonisan antara manajemen dan
yang diambil perseroan kepada karyawan yang terkait
karyawan yang dibingkai dalam hubungan kemitra-sejajaran,
dengan kebijakan perseroan. Hingga akhir tahun 2016 telah
manajemen memberikan kebebasan kepada karyawan untuk
dilakukan sepuluh kali pertemuan antara manajemen dan
berserikat dalam organisasi Serikat Karyawan Jasa Marga
SKJM untuk membahas berbagai kebijakan perseroan yang
(SKJM) yang merupakan bentuk komitmen Manajemen
terkait dengan sistem Human Capital dan kebijakan lainnya.
terhadap Peraturan Ketenagakerjaan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Manfaat Pasca-Kerja Karyawan
Secara periodik Manajemen dan SKJM melakukan komunikasi dalam Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit
Pemba
226
yang dibentuk melalui keputusan bersama antara Direktur
Guna memberikan rasa nyaman dan aman kepada karyawan
Utama Perseroan dan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat
selama bekerja, maka Jasa Marga memberikan benefit
SKJM untuk bersama-sama membahas dan mengevaluasi
kepada karyawan apabila telah mencapai usia pensiun.
kesepakatan yang tertuang dalam Perjanjian Kerja Bersama
Hal ini dilakukan untuk memberikan penghasilan yang
(PKB) yang merupakan pedoman dan arah kerja sama dalam
berkesinambungan setelah berakhirnya masa kerja di Jasa
melakukan hubungan industrial. Selain itu manajemen dan
Marga.
janjia hasan Per
n Kerja B
ersama an
tara Man
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
ngan S ajemen de
erikat Kar
yawan Ja
sa Marga
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Berikut program yang diberikan kepada karyawan apabila
program Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan.
telah mencapai usia pensiun:
Dasar perhitungan iuran JHT dihitung dari penghasilan
Program Pensiun
yang proporsinya dibayar sebesar 2% oleh karyawan
Karyawan Jasa Marga diikutsertakan dalam Program
dan 3,7% oleh Perseroan.
a.
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Penyelenggaraan PPMP
d. Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
diselenggarakan oleh Dana Pensiun Jasa Marga (DPJM)
Sejak 1 Januari 2016, perseroan telah mengikutsertakan
yang didirikan oleh Perseroan. Program PPMP diikuti
karyawan dalam Jaminan Pensiun BPJS
oleh karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sebelum
Ketenagakerjaan dengan perseroan memberikan
1 Juli 2012. Sedangkan PPIP diselenggarakan oleh Dana
iuran sebesar 2% dari penghasilan yang diterima oleh
Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan diikuti oleh
karyawan.
karyawan yang mulai bekerja di Perseroan sejak tanggal e.
1 Juli 2012.
Jaminan Kesehatan Pensiunan Manfaat jaminan kesehatan berupa manfaat dalam
b. Program Purna Karya
bentuk fasilitas kesehatan yang akan diterima bagi
Program ini diberikan kepada karyawan dengan
para pensiunan sebagaimana tertuang dalam peraturan
manfaat ketika berhenti pada usia pensiun normal
Perseroan. Dengan manfaat ini pensiunan akan merasa
akan mendapat 24 x PhDA, sedangkan karyawan yang
nyaman atas biaya kesehatan apabila sewaktu-waktu
berhenti pada usia pensiun dipercepat dan sebelum
diperlukan. Sejak Februari 2015, perseroan telah
memasuki usia pensiun dipercepat akan mendapatkan
melakukan pembayaran iuran kepesertaan BPJS
manfaat proposional sesuai peraturan Perseroan.
Kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya sebagai bentuk ketaatan perseroan terhadap Undang-Undang
c.
Program Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS
Sistem Jaminan Kesejahteraan Nasional dan Peraturan
Ketenagakerjaan
Presiden tentang Jaminan Kesehatan serta pemenuhan
Perseroan mengikutsertakan seluruh karyawan ke dalam
kewajiban Perseroan untuk menjamin kesehatan pensiunan dan keluarganya.
Program Jaminan Kesehatan
Program
Pensiun
Paska-Kerja Karyawan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan
Program Purna Karya
Program JHT BPJS Ketenagakerjaan
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
227
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengelolaan Tenaga Alih Daya
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
operasional yang dulunya merupakan tenaga alih daya di Perseroan saat ini telah berstatus karyawan tetap di PT JLO.
Dalam rangka transformasi Perseroan dan memastikan Proses Komunikasi Human Capital
pencapaian Visi, Misi dan bisnis strategi bisnis jangka panjang, sejak tahun 2013 Perseroan telah menjadi Operating Holding Company dan memperkuat rencana
Perseroan selalu berusaha untuk mengembangkan sumber
otomatisasi sistem transaksi dan sistem informasi layanan
daya manusianya, agar kinerja Perseroan dapat maksimal
lalu lintas dari human based menjadi technology based.
dan mencapai tujuan Perseroan. Bagi Perseroan, karyawan
Untuk itu, perlu dilakukan perubahan strategi metode
adalah aset yang harus diperhatikan, dan merupakan publik
pengelolaan operasional untuk mendukung pencapaian
internal yang penting keberadaannya dalam mempengaruhi
target bisnis Perseroan.
eksistensi Perseroan sekaligus sebagai aset berharga bagi Perseroan. Tanpa adanya dukungan yang baik dari para
Di samping itu, sebagai upaya kepatuhan terhadap Undang-
karyawan, maka organisasi akan sulit mencapai tujuannya.
Undang Nomor 13 tahun 2004 tentang Ketenagakerjaan dan Permenakertrans Nomor 19 tahun 2012 tentang Tata Cara
Adanya komunikasi internal dapat membantu Perseroan
Pemborongan Pekerjaan, maka pada tahun 2015, Perseroan
menjalin hubungan dengan karyawannya, sehingga
mendirikan PT Jasa Layanan Operasi (PT JLO) dengan
terikat dengan Perseroan dan berupaya maksimal untuk
komposisi 99% saham dimiliki Jasa Marga JLO merupakan
memberikan kontribusi dan nilai tambah bagi Perseroan.
Anak Perusahaan yang fokus pada layanan transaksi
Maka, Perseroan selalu berusaha untuk mempertahankan
pengumpulan tol di ruas-ruas Perseroan dan Anak Perseroan
pegawai-pegawai terbaik yang senantiasa memberikan
lain sebagai bentuk pelaksanaan fungsi operasional. Dalam
kontribusi maksimal dalam Perseroan.
menjalankan fungsi intinya, maka pengelolaan tenaga kerja Program komunikasi dan sosialisasi Perseroan dilakukan melalui media internal Perseroan yang terdiri dari:
1. Media Internal Perseroan • Majalah Berita Jalan Tol • Newsletter Info Tol • Infografis Sosialisasi • Mading Foto • Portal Jasa Marga
2. Event • • • • • •
Employee Gathering Family Gathering Temu Wicara Safari Ramadhan JM Award Halal Bihalal
3. CEO Talk • • • • • • • •
228
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sambutan Direksi CEO Message Outlook 2017 Arahan Strategis Manajemen Rapat Kinerja Kunjungan Direksi Rapat Bipartit Manajemen dengan SKJM Executive Gathering Rapat Operasional
4. Audio Video • • •
Video Company Profile Video Kilas Balik Video Edukasi
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Selama tahun 2016, Perseroan telah melakukan 60 kali
pengelolaan Human Capital, terutama akibat restrukturisasi/
sosialisasi terkait kebijakan 2.36 kepada seluruh karyawan di
penataan ulang sistem remunerasi, khususnya pada
9 Cabang dan 21 Anak Perseroan.
kompensasi bulanan. Biaya Sumber Daya Manusia yang semula sebesar Rp 1.146.409.914.103 pada tahun 2015
Komunikasi internal yang telah dilakukan Perseroan dinilai
menjadi Rp 1.323.779.690.593 pada tahun 2016, meningkat
efektif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kepuasan
15% disebabkan Perseroan mendapatkan penambahan
karyawan tahun 2016 yaitu sekitar 5,31 (skala 6) dibanding
konsesi baru.
tahun 2015 yaitu sebesar 4.60 (skala 6). Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam meningkatkan kompetensi karyawan yang berkelanjutan serta dalam Biaya Sumber Daya Manusia
rangka menciptakan pemimpin Perseroan yang mumpuni maka realisasi biaya pendidikan dan pelatihan pada tahun
Seiring dengan bertambah dan berkembangannya bisnis
2015 sebesar Rp 15.746.611.916. Program-program
Anak Perseroan Perseroan baik bidang tol maupun non tol
pengembangan karyawan meningkat pada tahun 2016
yang berdampak pada jumlah dan kualifikasi karyawan yang
adalah Rp 17.458.508.986 atau meningkat 11,02%
dibutuhkan. Hal ini berpengaruh pada meningkatnya biaya
dikarenakan target peningkatan kompetensi secara merata
Sumber Daya Manusia pada tahun 2016. Peningkatan biaya
untuk seluruh karyawan dengan ditetapkannya target jumlah
SDM juga merupakan dampak dari transformasi di bidang
hari pelatihan minimum/tahun per karyawan.
Tabel Biaya Sumber Daya Manusia 2015 dan 2016 (Rupiah Penuh) Jenis Biaya SDM Biaya Pendidikan dan Pelatihan
Laporan Tahunan 2016
2015
2016
1.146.409.914.103
1.323.779.690.593
15.746.611.916
17.458.508.986
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
229
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Tata Kelola Perusahaan
230
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Asesmen
Laporan Tahunan 2016
Implemen
tasi GCG
oleh Indo
Lampiran
nesian In
stitute fo
r Corpora
Laporan Keuangan Konsolidasian
te Direct
orship (II
CD)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
231
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Komitmen dan konsistensi Jasa Marga dalam menegakkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate GovernanceGCG) tercermin salah satunya dalam hasil assessment GCG pada tahun 2016 dengan skor 97,09 atau “SANGAT BAIK” Dasar Hukum Penerapan GCG Jasa Marga Jasa Marga memiliki komitmen penuh dan secara konsisten
2.
Peraturan Pemerintah, di antaranya adalah: a.
menegakkan penerapan GCG dengan mengacu kepada
Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol dan perubahan-perubahannya.
beberapa aturan formal yang menjadi landasan bagi b.
Perseroan dalam penerapan GCG, yaitu:
Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2005 tentang Pendirian, Pengawasan dan Pembubaran Badan
1.
Usaha Milik Negara.
Undang Undang Republik Indonesia, di antaranya adalah: a. b.
Undang Undang Republik Indonesia No. 8 tahun
3.
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara, di
1995 tentang Pasar Modal.
antaranya adalah:
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun
a.
c. d. e. f.
Audit bagi Badan Usaha Milik Negara.
Undang Undang Republik Indonesia No. 38 tahun 2004 tentang Jalan.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tentang Komite
2003 tentang BUMN. b.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun
Milik Negara No. PER-05/MBU/2008 tentang
2007 tentang Perseroan Terbatas.
Pengadaan Barang dan Jasa di Badan Usaha
Undang Undang Republik Indonesia No. 14 tahun
Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya yaitu
2008 tentang Keterbukaan Informasi.
No. PER-15/MBU/2012 tanggal 25 September
Undang Undang Republik Indonesia No. 11 tahun
2012.
2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
232
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
c.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
d.
BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang Transaksi
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. e.
BL/2009 tanggal 25 November 2009, Peraturan
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Bapepam-LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. f.
tanggal 30 Desember 2010 tentang Perubahan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-06/PM/2000
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha
tanggal 13 Maret 2000 tentang Perubahan
Milik Negara dengan perubahan terakhirnya
Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. g.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan
h.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/
Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/
tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
i.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/
tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik.
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota h.
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-554/BL/2010
Milik Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang
Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tentang
g.
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/
Negara No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ
yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
f.
Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-413/
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Badan Usaha Milik Negara. e.
Laporan Keuangan Konsolidasian
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara. d.
Lampiran
j.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/
Direksi Badan Usaha Milik Negara.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik.
Negara No. PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
k.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015
dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016.
tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka
4.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK – dahulu
l.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/
Bapepam-LK), di antaranya adalah:
POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015
a.
tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-36/PM/2003
Hasil Penawaran Umum.
tanggal 30 September 2003, Peraturan No. X.K.2 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan b.
m.
Keuangan Berkala.
POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-40/PM/2003,
tentang Keterbukaan Atas Informasi Atau Fakta Material Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik.
Peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi Atas Laporan Keuangan. c.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/
n.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015
BL/2008 tanggal 14 Mei 2008, Peraturan No.
tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar
Terbuka.
Perseroan yang melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perubahan Publik. Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
233
Profil Jasa Marga
o.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
c.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/
Marga (Persero) Tbk.
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan d.
Kerja Komite Audit.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 174/
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/
KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Kelola
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015
Perusahaan (Code of Corporate Governance) PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan e.
Piagam Unit Audit Internal. q.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 09/KPTS/2013 tentang Pedoman Whistleblowing System PT Jasa
POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015
p.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 175/ KPTS/2013 tentang Pedoman Tata Perilaku (Code
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/
of Conduct) PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang f.
Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 50/KPTS/2013 tentang Visi, Misi dan Tata Nilai PT Jasa Marga
Emiten dan Perusahaan Publik.
(Persero) Tbk. 5.
g.
Anggaran Dasar yang telah disesuaikan dengan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 183/ KPTS/2014 tentang Pedoman Penanganan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/
Gratifikasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan h.
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/ KPTS/2016 tentang Pembagian Tugas dan
dan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik sebagaimana i.
dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 41/KPTS/2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga
Rapat No. 61 tanggal 26 Maret 2015 yang dibuat
(Persero) Tbk dan perubahan-perubahannya.
dihadapan Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, j.
SH., Notaris di Jakarta berikut surat Penerimaan
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 08/KPTS/2016
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Plt.
tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga
Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian HAM
(Persero) Tbk.
No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015 dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-
7.
Board Manual Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga.
0036530.AH.01.11.TAHUN 2015 tanggal 27 Maret 2015 sebagaimana telah diumumkan dalam Tambahan No. 1160/L dari BNRI tanggal 27 November 2015 No. 95 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tanggal
8.
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang tercantum dalam Risalah RUPS.
07 September 2016 No. 29, dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta
Selain itu, Jasa Marga dalam praktiknya juga memperhatikan
berikut surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta
Data Perseroan dari Direktur Jenderal Administrasi
best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan
Hukum Umum Kementerian HAM No. AHU.AH.01.03-
Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN
0078946 tanggal 08 september 2016, yang telah
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0105634.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN
AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 08 September 2016.
dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan
6.
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, di
bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan
antaranya adalah:
dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu
a.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 186/KPTS/2011
transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi
tentang Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict
dan kewajaran”.
of Interest) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. b.
Keputusan Direksi Jasa Marga No. 197/ KPTS/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Rapat Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
234
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Prinsip-prinsip GCG Peningkatan praktik Good Corporate Governance pada Jasa Marga di tahun 2005 tidak terlepas dari komitmen segenap insan Jasa Marga untuk melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagai landasan dalam menjalankan bisnis jalan tol, yang meliputi Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Fairness (TARIF).
Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat
TRANSPARENCY
dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan perundangan undangan yang berlaku. Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban, wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban seseorang atau
ACCOUNTABILITY
organ kerja Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya tiap kegiatan dapat diukur tanggung jawab dan ketepatan waktunya, serta memberikan rasa kepuasan bagi Pengguna Layanan Jalan Tol. Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan
RESPONSIBILITY
prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan
INDEPENDENCY
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara profesional tanpa benturan
FAIRNESS
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Tujuan Penerapan GCG Jasa Marga
Negara BUMN No. PER-09/MBU/2012 yang menyebutkan
Untuk mewujudkan perusahaan yang berdaya saing tinggi
bahwa “BUMN wajib melaksanakan operasional perusahaan
dan terus tumbuh berkembang, Jasa Marga telah dan terus
dengan berpegang pada prinsip-prinsip GCG yaitu
mengembangkan struktur dan sistem tata kelola perusahaan
transparansi, akuntanbilitas, responsibilitas, independensi
(Good Corporate Governance/GCG) dengan memperhatikan
dan kewajaran”.
prinsip-prinsip GCG sesuai ketentuan dan peraturan serta best practice. Pelaksanaan GCG yang diimplementasikan
Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of
Perseroan didasarkan pada Peraturan Menteri Negara BUMN
Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011 tentang
No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN
penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut:
dengan perubahan terakhirnya yaitu Peraturan Menteri
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
235
Profil Jasa Marga
an
Kunjung
236
Ikhtisar 2016
omisaris
an K Kerja Dew
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
wi
g Jagora
ke Caban
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
1. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kode Etik Jasa Marga
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan,
Jasa Marga senantiasa berupaya menjalankan usaha
Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha,
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Untuk mewujudkan
Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan.
hal tersebut, Jasa Marga telah memiliki Code of Conduct
2. Mendorong dan mendukung pengembangan,
yang dinamakan Kode Etik Jasa Marga. Kode Etik Jasa
pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati
Marga ini merupakan pedoman internal perusahaan yang
(prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan
berisikan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh
dengan prinsip-prinsip GCG.
Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di
3. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki
dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
Jasa Marga dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan
internasional.
antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan
4. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing Organ Perseroan. 5. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,
Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan Lingkungannya. Kode Etik Jasa
efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi
Marga diberlakukan sejak tanggal 17 Desember 2013
Perseroan.
yang merupakan hasil revitalisasi dari Code of Conduct
6. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat
sebelumnya (tahun 2010) Kode Etik Jasa Marga wajib
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap insan Jasa Marga
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
(Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan Jasa Marga).
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perusahaan. 7. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. 8. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan.
Kode Etik Jasa Marga terdiri dari 12 butir yang pada prinsipnya mewajibkan segenap insan Jasa Marga untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Komitmen Insan Jasa Marga. b. Menjaga nama baik Perseroan.
9. Memperbaiki budaya kerja perusahaan.
c. Menjaga hubungan baik antar Insan Jasa Marga.
10. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang
d. Menjaga kerahasiaan Perseroan.
semakin baik. 11. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional.
e. Menjaga dan menggunakan aset Perseroan. f. Menjaga keselamatan, kesehatan, dan lingkungan kerja. g. Perilaku asusila, narkotika, obat terlarang, perjudian, dan merokok.
Kebijakan Internal GCG Jasa Marga Pada tatanan internal Jasa Marga telah menyusun dan menerapkan kebijakan operasional bagi seluruh insan Jasa Marga sebagai pedoman dalam menjalankan kegiatan
h. Melakukan pencatatan data Perseroan dan penyusunan laporan. i. Menghindari terjadinya konflik kepentingan pribadi (insider trading).
operasional sehari-hari. Komitmen Perseroan dalam
j. Penanganan Gratifikasi.
menerapkan GCG tertuang dalam Visi dan Misi Jasa Marga.
k. Tidak memanfaatkan posisi untuk kepentingan pribadi (benturan kepentingan). l. Aktivitas politik.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
237
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sosialisasi dan Internalisasi GCG Selain penyempurnaan aturan, Perseroan juga melanjutkan sosialisasi dan internalisasi GCG kepada segenap Insan Jasa Marga untuk memastikan ketaatan terhadap praktik GCG. Perseroan percaya, bahwa penerapan GCG tidak cukup dilakukan hanya dengan mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku, namun harus ditunjukkan dalam praktik sehari-hari. Perseroan meyakini, bahwa dengan melaksanakan GCG, kepercayaan dari para stakeholder dapat terus dijaga dan Perseroan pun bertekad menuju Good Corporate Citizen. Bagan Roadmap GCG Jasa Marga
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2005
2006
2000
2010
Kick off Penerapan GCG SK Direksi No. 77/2005 Etika GCG Etika Usaha dan Etika Kerja Statement Corporate Intent Board Manual Laporan Kepatuhan
Pakta Integritas Manajemen
Prosedur pengadaan barang/jasa Perusahaan
Penjabaran 1. Visi dan Misi 2. RJPP
1. Pedoman Tata Kelola Perusahaan (COCG) 2. Pedoman Perilaku (COC) 3. Tata Nilai Perusahaan 4. Review Manajemen Risiko
2011
1. Review Pedoman GCG (COOG dan COC) 2. Kebijakan Gratifikasi, Benturan Kepentingan, dan Whistleblowing System 3. Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Karyawan 4. Pernyataan Mulai Whistleblowing System
Penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan
2012 1. Komitmen Jasa Marga Bersih 2. Persiapan Infrastruktur Whistleblowing System
2013 1. Go live infrastruktur Whistleblowing System 2. Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi 3. Review Visi, Misi Tata Nilai 4. Review Board Manual 5. Review COCG dan COC 6. Review Struktur Organisasi
2014
2015 - 2017
1. Program BUMN Bersih 2. Penerapan ASEAN Scorecard untuk Assessment GCG dan Laporan Tahunan 3. Implementasi Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK 4. Review Pedoman Penanganan Gratifikasi 5. Penerapan Parameter GCG sebagai KPI Unit Kerja 6. Pembentukan Tim Pengendali Gratifikasi
1. Review Pedoman Bantuan Kepentingan 2. Pengelolaan Program Pengendalian Gratifikasi oleh Unit Pengendali Gratifikasi 3. Review Kebijakan GCG Perusahaan disesuaikan dengan Road Map GCG OJK 4. Review dan Perbaikan Proses Bisnis Perusahaan lainnya
Pokok Budaya Jasa Marga
238
Jasa Marga telah menetapkan Tata Nilai Jasa Marga sebagai
Nilai Jasa Marga berdasarkan Keputusan Direksi Jasa Marga
budaya Perseroan yang menjadi landasan dalam interaksi
No. 08/KPTS/2016 tentang Penjabaran Tata Nilai PT Jasa
Insan Jasa Marga dengan para stakeolders. Penjabaran Tata
Marga (Persero) Tbk. adalah sebagai berikut:
J
JUJUR
Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan dan bebas dari benturan kepentingan.
S
SIGAP
Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta tetap mengedepankan kehati-hatian.
M
MUMPUNI
Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan inovatif.
R
RESPEK
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tata nilai budaya kerja Jasa Marga menjadi landasan
Pedoman Benturan Kepentingan
bagaimana Jasa Marga mencapai Visi “Menjadi Perusahaan
Dalam rangka penerapan prinsip-prinsip Good Corporate
Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di
Governance secara konsisten dan berkesinambungan,
Indonesia”. Nilai-nilai yang terkandung dalam budaya kerja
dan sejalan dengan Visi dan Misi Perusahaan serta untuk
diharapkan akan dapat mendukung pencapaian Visi dan
meningkatkan nilai tambah perusahaan bagi segenap
Misi Jasa Marga untuk senantiasa unggul dalam layanan dan
pemangku kepentingan, maka Perseroan memandang
kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh
perlu untuk menyusun suatu pedoman yang mengatur
dan komitmen yang kuat dari segenap insan Jasa Marga
penanganan benturan kepentingan. Hal ini perlu dilakukan
untuk memberi yang terbaik kepada seluruh pihak yang
mengingat dalam kegiatan usaha Perseroan tidak terlepas
berkepentingan pemangku kepentingan baik internal maupun
dari hubungan dan interaksi antar-pemangku kepentingan
eksternal.
maupun pihak-pihak lainnya yang mungkin menimbulkan potensi terjadinya benturan kepentingan.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Berdasarkan Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of
Perseroan menyadari pentingnya pemahaman terhadap
Corporate Governance) sebagaimana Keputusan Direksi
benturan kepentingan untuk menciptakan hubungan kerja
No. 174/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013, tujuan
yang harmonis antar-pemangku kepentingan sehingga
penerapan GCG di Jasa Marga adalah sebagai berikut:
tercipta tata kelola perusahaan yang baik, maka disusunlah
a. Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara
Pedoman Benturan Kepentingan yang berpedoman pada
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan,
peraturan perundangan yang berlaku serta diselaraskan
Pengguna Jalan Tol/Pelanggan lainnya, Mitra Usaha,
dengan nilai-nilai yang berlaku di perusahaan. Perseroan
Kreditur/Investor, serta Masyarakat dan Lingkungan.
telah memiliki kebijakan terkait benturan kepentingan yang
b. Mendorong dan mendukung pengembangan,
cukup lengkap dan tersebar dalam beberapa ketentuan,
pengelolaan risiko Perseroan secara lebih hati-hati
di antaranya diatur dalam ketentuan kepegawaian, sanksi
(prudent), akuntabel, dan bertanggung jawab sejalan
administratif, pengadaan barang dan jasa, perkreditan, kode
dengan prinsip-prinsip GCG.
etik serta anggaran dasar Perseroan.
c. Memaksimalkan nilai Perusahaan agar Perseroan memiliki daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun
Pedoman Benturan Kepentingan tersebut telah dimuat dalam
internasional.
Keputusan Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 186/
d. Memberdayakan fungsi dan kemandirian masing-masing
KPTS/2011 tanggal 7 Desember 2011.
Organ Perseroan. e. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional,
Pedoman Tata Tertib Kerja Direksi dan Dewan
efektif dan efisien demi tercapainya Visi dan Misi
Komisaris (Board Manual)
Perseroan.
Dalam rangka pelaksanaan GCG, Direksi dan Dewan
f. Mendorong agar pengelola Perseroan dalam membuat
Komisaris wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
mengikat bagi setiap anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
Sehubungan dengan hal tersebut, maka disusun Pedoman
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan
Tata Tertib Kerja yang ditandatangani bersama oleh Direksi
adanya tanggung jawab sosial perusahaan.
dan Dewan Komisaris.
g. Meningkatkan pertanggungjawaban kepada Stakeholders. h. Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan Perseroan.
Whistleblowing System Implementasi Whistlebowing System (WBS) merupakan salah satu mekanisme deteksi dini atas terjadinya suatu
i. Memperbaiki budaya kerja perusahaan.
tindak pelanggaran di Jasa Marga yang dapat menimbulkan
j. Meningkatkan pencitraan Perseroan (image) yang
kerugian finansial termasuk hal-hal yang dapat merusak
semakin baik. k. Meningkatkan kontribusi Perseroan dalam perekonomian nasional.
image Jasa Marga. Pengelolaan WBS dilakukan bekerja sama dengan pihak eksternal yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia. Dengan demikian, WBS merupakan komitmen untuk mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan berintegritas dalam bentuk partisipasi aktif insan Jasa Marga untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
239
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Komitmen Jasa Marga dalam Penerapan GCG
2006
Pernyataan Penerapan GCG
2010
Pernyataan Kebijakan Manajemen Risiko
2011
Pernyataan Mulai Penerapan Whistleblowing System
2012
Komitmen Jasa Marga Bersih antara Manajemen dan Serikat Karyawan Jasa Marga
2013
Komitmen Program Pengendalian Gratifikasi Disaksikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
• 2015 •
240
Penandatanganan Pakta Integritas Setiap Awal Tahun oleh Seluruh Insan Jasa Marga dan pada Saat Pengadaan Barang/ Jasa Peningkatan Implementasi Pengendalian Gratifikasi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pada tahun 2016, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagaimana komitmen Program Pengendalian Gratifikasi (PPG), khususnya dengan melakukan sosialisasi gratifikasi di seluruh unit kerja Kantor Pusat dan Cabang, serta penyediaan beberapa fasilitas pelaporan penerimaan gratifikasi berupa portal internal dan drop box pelaporan gratifikasi.
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Pedoman tata kelola perusahaan terbuka diatur berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka yang dijabarkan dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Peraturan dan Surat Edaran OJK tersebut mengatur pedoman tata kelola perusahaan yang baik dan dibagi ke dalam 5 (lima) aspek tata kelola perusahaan terbuka, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi penerapan aspek dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan dan Surat Edaran OJK Terkait Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Aspek 1. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham Dalam Menjamin HakHak Pemegang Saham.
Prinsip 1.
2.
Laporan Tahunan 2016
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor.
Rekomendasi
Kepatuhan Jasa Marga
1.
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
Voting terbuka dilakukan dengan cara mengangkat tangan sesuai dengan instruksi pilihan yang ditawarkan oleh Pemimpin RUPS, sedangkan voting tertutup dilakukan dengan cara menggunakan Kartu Suara.
2.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan hadir dalam RUPS Tahunan.
3.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Perseroan paling sedikit selama 1 (satu) tahun untuk menyediakan kecukupan waktu bagi Pemegang Saham untuk memperoleh informasi.
1.
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.
Perseroan memiliki peraturan tentang Pedoman Penyampaian Informasi Perseroan melalui Non-deal Roadshow, Investor Conference, Analyst Meeting dan Public Expose yang memuat waktu penyampaian informasi, lokasi penyelenggaraan, kriteria penyelenggaraan, materi presentasi, frekuensi pelaksanaan kegiatan, feedback dari penyelenggara, dan laporan penyelenggaraan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
241
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Aspek
2.
Fungsi dan Peran Dewan Komisaris.
242
Fungsi dan Peran Direksi.
Laporan Dewan Komisaris
Prinsip
3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris.
4.
3.
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.
5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Rekomendasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Kepatuhan Jasa Marga
2.
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam situs web.
Materi presentasi Perseroan untuk Pemegang Saham atau Investor tersedia dalam situs web Perseroan untuk memberikan kesetaraan pada Pemegang Saham atau Investor atas pelaksanaan komunikasi.
1.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka.
2.
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Komposisi anggota Dewan Komisaris telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.
1.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment Dewan Komisaris berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun 2016.
2.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan self assessment Dewan Komisaris diungkapkan dalam Laporan Tahunan.
3.
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Kebijakan Dewan Komisaris terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman Dewan Komisaris.
4.
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.
Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi
1.
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.
Penentuan jumlah anggota Direksi berpedoman pada peraturan yang berlaku dan mempertimbangkan kondisi Perseroan sebagai perusahaan terbuka.
2.
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Komposisi anggota Direksi telah memenuhi aspek keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan sesuai dengan bidang usaha Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Aspek
Prinsip
6.
4. Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
7.
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Rekomendasi
Kepatuhan Jasa Marga
3.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi yang dibuktikan dengan latar belakang pendidikan, sertifikasi pelatihan dan/ atau pengalaman kerja terkait.
1.
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
Direksi telah memiliki mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment), namun belum berdasarkan rekomendasi yang diberikan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) karena KNRR Perseroan baru dibentuk pada tahun 2015 menggantikan Komite Investasi dan Risiko Usaha. Perseroan akan menyusun dan menetapkan kebijakan self assessment Direksi berdasarkan rekomendasi KNRR dengan target penyelesaian tahun 2016.
2.
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.
Kebijakan self assessment Direksi diungkapkan dalam laporan tahunan Perseroan.
3.
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
Kebijakan Direksi terkait pengunduran diri anggota Dirkesi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan dimuat dalam Pedoman Direksi.
1.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
Perseroan memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading yang memisahkan secara tegas data dan/atau informasi yang bersifat rahasia dengan yang bersifat publik, serta membagi tugas dan tanggung jawab atas pengelolaan informasi dimaksud secara proporsional dan efisien.
2.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain.
3.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
Perseroan memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud yang merupakan bagian dari kode etik yang menggambarkan pencegahan terhadap segala praktik korupsi baik baik memberi atau menerima dari pihak lain.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
243
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Aspek
5. Keterbukaan Informasi.
244
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Prinsip
8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Rekomendasi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Kepatuhan Jasa Marga
4.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
Perseroan memiliki kebijakan untuk pemenuhan hak-hak kreditur yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pinjaman kepada kreditur, yang mencakup pertimbangan dalam melakukan perjanjian, serta tindak lanjut dalam pemenuhan kewajiban Perseroan kepada kreditur.
5.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
Perseroan telah memiliki whistleblowing system yang mencakup jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan, cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan dan hasil penanganan serta tindak lanjut pengaduan.
6.
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
Kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan diatur dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Tahun 2014-2016 Pasal 39 tentang Insentif Kinerja. Namun, karena Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi serta Sistem Remunerasi sebagai dasar penentuan besaran insentif jangka panjang baru diterapkan pada tahun 2014 maka implementasi pemberian insentif jangka panjang kepada Karyawan belum dapat direalisasikan. Perseroan akan menyusun kebijakan insentif jangka panjang dengan target penyelesaian tahun 2016 dan implementasi tahun 2017.
1.
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.
Selain situs web, Perseroan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi sebagai media keterbukaan informasi.
2.
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Laporan Tahunan Jasa Marga tahun 2014, 2015, dan 2016 mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perseroan melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Hasil Penilaian terhadap Komitmen dan Konsistensi Penerapan GCG Jasa Marga Assessment GCG Assessment GCG dilakukan dengan menggunakan parameter penilaian Kementerian BUMN yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Pada tahun buku 2016, dari total nilai maksimal sebesar 100,00 total nilai Assessment GCG yang diperoleh Perseroan adalah sebesar 97,09 yang setara dengan 97,09% sehingga secara keseluruhan, hasil assessment atas implementasi GCG Perseroan tahun 2016 menempatkan Perseroan pada Kualitas Penerapan GCG “Sangat Baik”.
72,34
80,33
80,33
80,09
87,22
95,54
94,60
95,01
96,63
96,77
97,09
Tabel Hasil Assessment GCG Perseroan
2002
2003
2004
2007
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Catatan: Sejak tahun 2012 diberlakukan parameter penilaian baru yaitu SK-16/S.MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan Tata Kelola Perusahan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Ringkasan hasil assessment penerapan good corporate governance Jasa Marga tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Hasil Assessment GCG Jasa Marga Tahun 2016 Aspek Pengujian/Indikator Parameter I.
Bobot
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola 7 Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan II. Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal 9 III. Dewan Komisaris 35 IV. Direksi 35 V. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 9 VI. Aspek Lainnya 5 SKOR KESELURUHAN 100 KLASIFIKASI KUALITAS PENERAPAN GCG
Laporan Tahunan 2016
Capaian Tahun 2016 Skor % Capaian 6,63 94,74 8,79 34,78 34,34 8,80 3,75 97,09
97,67 99,36 98,11 97,81 75,00 97,09
Penjelasan Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Cukup Baik Sangat Baik SANGAT BAIK
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
245
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
ASEAN Scorecard Jasa Marga mengikuti Assessment GCG yang dilakukan oleh the Indonesian Institue for Corporate Directorship (IICD), yang menilai praktik corporate governance (CG) berdasarkan ASEAN CG Scorecard. Penilaian tahun 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 didasarkan pada informasi publik, terutama pada laporan tahunan serta situs web Perseroan. Hasil penilaian menunjukkan bahwa total skor Jasa Marga adalah 83,74% dengan predikat “GOOD”. Total skor Perseroan berada di atas skor rata-rata.
78,27
76,14
83,74
Grafik Hasil Assessment GCG Jasa Marga Berdasarkan ASEAN CG Scorecard Tahun 2016
2014
2015
2016
Penilaian ASEAN CG Scorecard secara domestik dilakukan
Corporate Governance (IICG) selama 7 (tujuh) kali berturut-
oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship bekerja
turut yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun dengan
sama dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan
tema yang berbeda.
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Jasa Marga menerima penghargaan Kategori “The Best Non Financial – Top
Pada tahun 2016, dilaksanakan CGPI untuk penilaian tahun
50 Public Listed Companies” pada acara The 7th IICD
2015, yang mengangkat tema “GCG dalam Perspektif
Corporate Governance Conference and Awards pada tanggal
Berkelanjutan”.
16 November 2016. Penilaian CGPI meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:
246
Corporate Governance Perception Index (CGPI)
1.
Self assessment.
Jasa Marga secara aktif mengikuti Program Riset dan
2.
Kelengkapan dokumen.
Pemeringkatan Corporate Governance Perception Index
3.
Penyusunan makalah.
(CGPI) yang diselenggarakan oleh the Indonesian Institute for
4. Observasi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Berdasarkan tahapan penilaian CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 sebagaimana tersebut di atas, Jasa Marga berhasil memperoleh peringkat PERUSAHAAN SANGAT TERPERCAYA dengan peningkatan skor menjadi 85,81. Perincian skor Jasa Marga untuk CGPI Tahun Penilaian 2015 yang dilaksanakan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Skor CGPI Jasa Marga (Tahun Penilaian 2015, Pelaksanaan 2016) Self Assessment
Sistem Dokumentasi
Makalah
Observasi
Skor
24,40
22,77
13,35
25,29
85,81
SANGAT TERPERCAYA
81,62
82,65
83,41
83,65
8452
85,16
85,47
85,81
Grafik Score CGPI Jasa Marga
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Memperkuat Implementasi GCG Jasa Marga
1.
Penguatan Komitmen Implementasi GCG.
Dalam memaknai tata kelola perusahaan yang baik, Jasa
Kegiatan yang dilakukan adalah penandatanganan
Marga memiliki prinsip-prinsip dasar yaitu mendorong
Pakta Integritas oleh seluruh Insan Jasa Marga dan
GCG sebagai bagian dari pengelolaan Perseroan melalui
penandatanganan Komitmen Jasa Marga Bersih oleh Direktur Utama dan Serikat Karyawan Jasa Marga.
penerapan suatu sistem yang mencerminkan prinsipprinsip keterbukaan informasi, akuntabilitas, kesetaraan dan
2.
Sosialisasi dan Internalisasi GCG. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi GCG bagi
tanggung jawab.
karyawan baru, pemberian materi GCG dalam Pelatihan Jasa Marga telah melakukan berbagai inisiatif implementasi
Manajemen Proyek Jalan Tol, dan sosialisasi GCG
GCG, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu
dalam berbagai media Perseroan, serta berpartisipasi
oleh pihak independen dalam mencapai tata kelola
dalam pameran terkait GCG (Hari Anti Korupsi) yang
perusahaan yang berkelanjutan (sustainable governance).
diselenggarakan oleh KPK. 3.
Implementasi Pengendalian Gratifikasi.
Dalam rangka memperkuat implementasi GCG tahun 2016,
Melanjutkan kerja sama dengan KPK sebagaimana
Jasa Marga telah melakukan pencapaian program yang
komitmen Program Pengendalian Gratifikasi di tahun
meliputi:
2013, Jasa Marga melaksanakan implementasi pengendalian gratifikasi sesuai dengan jadwal
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
247
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
d.
komitmen yang telah disampaikan kepada KPK pada
Scorecard: A Road to ASEAN Capital Market
a.
Sosialisasi gratifikasi yang diselenggarakan di
Integration, category the Best Non Finance (the
Kantor Pusat dan Seluruh Kantor Cabang
Indonesian Institute for Corporate Directorship –
c.
IICD).
penerimaan gratifikasi di Kantor Pusat dan seluruh
7.
Pengukuran Implementasi GCG.
Kantor Cabang.
Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan assessment
Penyediaan Portal Internal GCG termasuk di
GCG tahun 2016, dengan pencapaian score pada tahun
dalamnya untuk pelaporan penerimaan gratifikasi
2016 berdasarkan penilaian parameter Kementerian BUMN meningkat menjadi 97,09 atau SANGAT BAIK.
dan sosialisasi gratifikasi Insan Jasa Marga. d.
e. f.
Surat Edaran Larangan Gratifikasi untuk internal
8.
Penerapan ISO dan SMK3
Perusahaan dan Iklan Larangan Gratifikasi di
Dalam rangka melindungi karyawannya, Jasa Marga
media cetak serta website Perusahaan.
menerapkan OHSAS 18001:2007, sedangkan untuk
Pelaporan penerimaan gratifikasi dalam rangka
menjaga mutu kepada para pelanggan, Perseroan
hari raya.
menerapkan ISO 9001:2008. Seluruh Kantor Cabang
Pengelolaan pelaporan gratifikasi yang diterima
Jasa Marga telah mendapatkan sertifikat mutu
oleh Insan Jasa Marga (di luar event Hari Raya).
pengoperasian jalan tol. ISO 9001:2008 merupakan
4. Pengelolaan Whistleblowing System.
sebuah standar internasional untuk sistem manajemen
Pengelolaan Whistleblowing System bekerja sama
mutu atau kualitas dan OHSAS 18001:2007 adalah
dengan pihak eksternal yang independen dan
suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen
berpengalaman. Tim Pengelolaan Whistleblowing
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang bertujuan
System melakukan evaluasi atas pengelolaan
untuk mengelola aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada setiap proses kerja di tempat kerja.
Whistleblowing System di Perseroan.
6.
Implementing ASEAN Corporate Governance
tahun 2016 sebagai berikut:
b. Penyediaan Drop Box untuk pelaporan
5.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan
9.
Pengukuran Kinerja
Penyelenggara Negara
Untuk menunjang strategi perusahaan dan
Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun
meningkatkan kinerja perusahaan, sejak tahun 2008
1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Perseroan menerapkan Malcolm Baldrige sebelum
Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Melalui Surat
akhirnya pada tahun 2012 beralih ke KPKU yang
Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret
merupakan mandatory dari Kementerian Negara
2015 tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
BUMN. KPKU merupakan alat ukur kinerja perusahaan
Negara di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya
sebagaimana Surat Kementerian Negara BUMN No.
Jasa Marga telah menerapkan kewajiban penyampaian
S-153/S.MBU/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang
LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pelaporan Kinerja Berdasarkan Pendekatan Kriteria
Partisipasi Aktif dalam Berbagai Perlombaan/Award
Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) BUMN.
Terkait GCG. a.
b. c.
Keikutsertaan dalam ajang Corporate Governance
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) adalah
Perception Index (CGPI) Tahun Penilaian 2015
suatu kriteria yang komprehensif untuk mengukur
dengan hasil pencapaian sebagai PERUSAHAAN
kinerja BUMN sekaligus sebagai pedoman guna
SANGAT TERPERCAYA.
meningkatkan kinerja BUMN sehingga dapat
Good Governance Excellent Performance 2016
memainkan peranan yang lebih besar dalam
(FKSPI).
mewujudkan kemakmuran bangsa.
Indonesia GCG Award 2016 dengan Score: A, Excellent (Economic Review).
Hasil assesement KPKU BUMN tahun 2016, Perseroan meraih total skor 688,5 atau di level Industry Leader.
248
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
450
486
537,25
577
603
622,5
688,5
Grafik Hasil Assesment KPKU Jasa Marga Tahun 2016
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
10. Budaya Inovasi Untuk membangun budaya inovasi, Perseroan menerapkan perbaikan mutu berkelanjutan (Kelompok Perbaikan Mutu/ KPM dan Perbaikan Praktis/PP) sehingga budaya mutu secara intensif dan terintegrasi dapat tercipta dengan setiap tahun dilakukan penilaian dalam event Temu Karya mutu Jasa Marga.
Struktur, Kebijakan, dan Mekanisme Penerapan Tata Kelola Perusahaan Struktur Tata Kelola
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik
Sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 Bab I
di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan
mengenai Ketentuan Umum Pasal 1, Organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi dan
ketentuan Anggaran Dasar. •
Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang
Dewan Komisaris.
bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/
•
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ
atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta
Perseroan yang mempunyai wewenang yang tidak
memberi nasihat kepada Direksi.
diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam
•
batas yang ditentukan dalam Undang Undang dan/atau
Jasa Marga telah memiliki Struktur Tata Kelola yang lengkap
Anggaran Dasar.
khususnya dalam penerapan prinsip-prinsip GCG, sebagai
Direksi adalah Organ Perseroan yang berwenang dan
berikut:
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
249
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Struktur Tata Kelola
Dewan Komisaris
RUPS
Sekretariat Dewan Komisaris
Divisi Legal and Compliance
Direksi
Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko
Komite Audit
Internal Audit
Divisi Risk and Quality Management
Corporate Secretary
Risk Management
Compliance GCG dan Pasar Modal
Investor Relations
Organ Perseroan memainkan peran kunci dalam keberhasilan
dari Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite
pelaksanaan GCG. Organ Perseroan menjalankan fungsinya
Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Di masing-masing komite,
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, Anggaran
salah satu anggotanya adalah anggota Dewan Komisaris.
Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip
Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite dibentuk oleh dan
bahwa masing-masing organ mempunyai independensi
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.
•
Sekretariat Dewan Komisaris.
Sekretariat Dewan Komisaris dibentuk untuk membantu
RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya berupa
tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sesuai
menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris, membuat
Peraturan Perundang-undangan dan Anggaran Dasar.
risalah rapat, mengadministrasikan dokumen baik surat masuk, surat keluar, risalah rapat maupun dokumen
Dalam menjalankan tugas pengurusan perusahaan, Direksi
lainnya, menyusun RKAP Dewan Komisaris, menyusun
dibantu oleh Corporate Secretary dan Internal Audit, serta
konsep surat keputusan dan laporan-laporan Dewan
satuan kerja lain yang menjalankan fungsi kepengurusan
Komisaris, serta memastikan bahwa Dewan Komisaris
Perseroan.
mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG, memberikan informasi
250
Dalam menjalankan tugas pengawasan, Dewan Komisaris di
yang dibutuhkan Dewan Komisaris, mengoordinasikan
bantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri
anggota Komite untuk memperlancar tugas Dewan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
•
Komisaris dan bertindak sebagai penghubung Dewan •
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Komisaris dengan pihak lainnya.
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam
Komite Audit.
rangka membantu pelaksanaan tugas dan fungsi
Komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris untuk
Dewan Komisaris dalam aspek nominasi (di antaranya
membantu Dewan Komisaris memenuhi tugas dan
terkait komposisi, kriteria, monitoring, evaluasi kinerja
kewajibannya dalam mengkaji efektivitas sistem
jabatan-jabatan strategis Perseroan), remunerasi
pengendalian internal, efektivitas pelaksanaan tugas
(di antaranya terkait penetapan struktur, kebijakan,
auditor eksternal dan internal, serta dalam mengkaji
besaran, monitoring dan evaluasi remunerasi atas
dan memberikan persetujuan semua informasi dan
jabatan-jabatan strategis Perseroan) dan risiko (di
usulan yang disiapkan dan diajukan pihak lainnya
antaranya terkait kajian dan evaluasi atas manajemen
seperti Laporan Keuangan dan Non Keuangan, serta
risiko investasi Perseroan).
Laporan Tahunan Perseroan. Hierarki Kebijakan GCG Perseroan Bagan Hierarki Kebijakan GCG Perseroan
Anggaran Dasar
Board Manual
Pedoman Tata Kelola
Pedoman Perilaku
Pedoman Benturan Kepentingan
Kebijakan Lainnya
Pedoman Penanganan Gratifikasi
Pedoman Whistleblowing System
Standar Operasional
Mekanisme Tata Kelola Mekanisme Tata Kelola merupakan mekanisme implementasi GCG yang tercermin dalam sistem yang kuat. Hal ini menjadi penting, karena implementasi GCG tidak cukup hanya dengan mengandalkan pilar governance structure, melainkan dibutuhkan adanya aturan main yang jelas dalam bentuk mekanisme. Governance mechanism dapat diartikan sebagai aturan main, prosedur dan hubungan yang jelas antara pihak yang mengambil keputusan dengan pihak yang melakukan kontrol/ pengawasan terhadap keputusan tersebut. Perseroan menyebut governance mechanism dengan sebutan soft-structure GCG. Soft-structure merupakan aspek penting dalam implementasi GCG, karena soft-structure GCG akan menjadi living document bagi segenap jajaran dan tingkatan organisasi di suatu perusahaan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
251
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Mekanisme Tata Kelola yang dimiliki Perseroan antara lain: BOARD MANUAL Kompilasi dari praktik-praktik pengelolaan perusahaan yang bersumber dari regulasi (Undang Undang/Peraturan), Anggaran Dasar dan best practices yang disepakati bersama dalam rangka implementasi GCG. Board Manual digunakan oleh Organ-organ Perseroan yang berfungsi melakukan pengawasan dan pengelolaan Perseroan, yakni Direksi dan Dewan Komisaris.
CODE OF CORPORATE GOVERNANCE (COCG) COCG merupakan sekumpulan nilai dan praktik Perseroan yang menjadi suatu pedoman bagi Organ Perusahaan dan Manajemen dalam mengelola Perseroan yang di dalamnya memuat prinsip-prinsip GCG yang selaras dengan peraturan perundang-undangan, tujuan, isi dan Misi serta nilai-nilai Perseroan.
CODE OF CONDUCT (COC) COC merupakan sistem nilai atau norma yang dianut oleh seluruh Insan Jasa Marga dalam melaksanakan tugasnya yang di dalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh Insan Jasa Marga dalam mencapai tujuan, Visi dan Misi Perseroan antara lain etika hubungan antara Perseroan dengan Karyawan, Pengguna Jalan Tol, Pemegang Saham, Pemasok, Kreditur/Investor, Pemerintah, Mitra Usaha, Pesaing, Media Massa, Masyarakat dan Lingkungannya.
PAKTA INTEGRITAS Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang ditandatangani oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan, yang berisi ikrar untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
PEDOMAN PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN Pedoman Benturan Kepentingan merupakan pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi Benturan Kepentingan di Perseroan.
PEDOMAN PENANGANAN GRATIFIKASI Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi benturan kepentingan di Perseroan. Pedoman bagi Insan Jasa Marga untuk memahami, mencegah dan menanggulangi gratifikasi di Perseroan.
252
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PEDOMAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Pedoman bagi Insan Jasa Marga dalam mencegah dan mendeteksi potensi pelanggaran di Perseroan
PIAGAM KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Memiliki peran sebagai panduan bagi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dalam pelaksanaan tugas sebagai organ pendukung Dewan Komisaris. Karakteristik Piagam Komite ini bersifat fleksibel dan dilakukan sesuai kebutuhan. Isi Piagam Komite antara lain: tugas dan tanggung jawab serta wewenang, komposisi, struktur dan persyaratan keanggotaan, tata cara dan prosedur kerja, kebijakan penyelenggaraan rapat, sistem pelaporan kegiatan, ketentuan mengenai penanganan/kajian suatu masalah dan pelaporannya, serta masa penugasannya.
PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) Piagam Internal Audit memiliki peran untuk meningkatkan fungsi pengendalian yang terintegrasi di lingkup Perseroan dan memastikan kegiatan operasional telah dijalankan dengan baik sesuai dengan aturan main yang berlaku.
KEBIJAKAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Panduan pengelolaan Teknolgi Informasi yang standar secara menyeluruh, sesuai lingkup kebutuhan bisnis Perseroan dan memenuhi kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Komitmen untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan dan sebagai kerangka penerapan manajemen risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan internasional.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS Ta
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), baik RUPS Tahunan
hunan PT
Jasa Mar ga (Perse
maupun RUPS Luar Biasa merupakan instansi tertinggi
ro) Tbk. Ta
hun 2016
dalam tata kelola perusahaan, mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan
Penyelenggaraan RUPS adalah sebagai berikut:
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Wewenang
•
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan setiap tahun buku selambat-lambatnya
tersebut mencakup permintaan pertanggungjawaban Direksi dan Dewan Komisaris terkait dengan pengelolaan
6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir
Perseroan, mengubah Anggaran Dasar, mengangkat dan
ditutup.
memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, dan lain-lain.
•
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yaitu
RUPS juga merupakan forum bagi pemegang saham dalam
Rapat Umum Pemegang Saham yang dapat diadakan
menggunakan hak dan wewenangnya terhadap manajemen
sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan atau
Perseroan.
kepentingan Perseroan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara Rapat Umum Pemegang
Dalam melaksanakan wewenangnya, RUPS memperhatikan
Saham, kecuali mata acara Rapat Umum Pemegang
kepentingan pengembangan dan kesehatan Perseroan,
Saham yang dimaksud pada Pasal 20 ayat 2 huruf a, b,
kepentingan para stakeholders serta hak-hak Perseroan.
c, dan d dengan memperhatikan peraturan perundangundangan serta Anggaran Dasar Perseoan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
253
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pemegang Saham Jasa Marga
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
•
Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan,
jenis yaitu satu lembar saham Seri A Dwiwarna (sebagai
•
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Pemegang Saham pengendali) dan 6.799.999.999 Saham
•
Seluruh aksi korporasi yang membutuhkan keputusan
termasuk di antaranya terkait dividen.
Pemegang Saham Jasa Marga terbagi ke dalam 2 (dua)
Seri B. Pemegang Saham pengendali Jasa Marga adalah
RUPS sebagaimana tertuang di dalam Anggaran Dasar
Pemerintah Republik Indonesia dan Publik dengan
Perseroan.
persentase masing-masing sebesar 70% dan 30%. RUPS Tahunan berwenang untuk mengesahkan Laporan Informasi lebih detail tentang komposisi Pemegang Saham
Keuangan dan Laporan Tahunan Perseroan. Pemerintah
Jasa Marga dapat dilihat di bagian Ikhtisar 2016.
Republik Indonesia sebagai Pemegang Saham pengendali dengan kepemilikan saham Seri A Dwiwarna wajib
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham dalam RUPS
memperhatikan tanggung jawabnya dalam menggunakan
Dalam RUPS, Pemegang Saham berhak memperoleh
haknya, baik saat menggunakan hak suara maupun dalam
perlakuan yang sama dalam menyuarakan pendapatnya dan
hal lain. Pemerintah memiliki hak khusus yang dapat
berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan penting
digunakan ketika memberikan persetujuan terhadap rencana
dan strategis Perseroan, di antaranya terkait hal-hal sebagai
penggabungan usaha (merger), akuisisi, divestasi atau
berikut:
likuidasi melalui forum RUPS.
•
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga.
Proses Penyelenggaraan RUPS
•
Penetapan jumlah remunerasi dan tunjangan Direksi
Secara umum, proses penyelenggaraan RUPS berdasarkan
dan Dewan Komisaris Jasa Marga.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
•
Penilaian kinerja Perseroan untuk tahun buku yang
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
bersangkutan.
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016 Kegiatan Surat pemberitahuan rencana RUPS ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Iklan pemberitahuan RUPS Recording date pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS Iklan Pemanggilan/Undangan RUPS RUPS Iklan Ringkasan Risalah Hasil RUPS
Waktu (Selambat-lambatnya) H-44 H-37 H-23 H-22 H H+2
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, Perseroan wajib menyampaikan: •
Pemberitahuan mata acara rapat kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 5 hari kerja sebelum pengumuman
•
Pengumuman RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan tidak
RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. •
Pemanggilan kepada pemegang saham paling lambat 21 hari sebelum RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS, melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
•
Setelah penyelenggaraan RUPS, Perseroan wajib melaporkan hasil RUPS ke OJK selambat-lambatnya 2 hari kerja serta mengumumkan Ringkasan Risalah Hasil RUPS melalui sedikitnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
254
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Seluruh saham yang diterbitkan memiliki satu hak suara jika
susunan pengurus perseroan, serta hal-hal lain yang
tidak dinyatakan lain oleh Anggaran Dasar Perseroan.
memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS, sedangkan Dewan Komisaris melaporkan tugas pengawasan
Dalam RUPS Tahunan, Direksi Perseroan mempresentasikan
terhadap kegiatan pengurusan Perseroan yang telah
Laporan Tahunan Perseroan mengenai keadaan dan
dilakukan Direksi.
jalannya Perseroan yang telah dilaksanakan oleh Direksi Perseroan selama tahun buku berjalan, usulan penggunaan
Sebagai BUMN, Jasa Marga tunduk pada Undang Undang
laba bersih Perseroan, usulan penunjukan dan penetapan
No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan
Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit laporan
Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
keuangan Perseroan dan laporan keuangan program
Terbatas yang mewajibkan Perseroan untuk melaporkan
kemitraan dan program bina lingkungan untuk tahun
kinerjanya kepada Pemegang Saham yang dituangkan dalam
buku berjalan berdasarkan usulan Dewan Komisaris atau
Laporan Tahunan untuk mendapatkan pengesahan RUPS,
memberikan kuasa atau wewenang kepada Dewan Komisaris
paling lambat lima bulan setelah tahun buku berakhir.
untuk memproses penunjukan KAP untuk kemudian mendapatkan persetujuan dari Pemegang Saham Seri A
Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga di Tahun 2016
Dwi Warna, penetapan Tantiem tahun buku berjalan, gaji,
Selama tahun 2016 Jasa Marga telah menyelenggarakan 2
honorarium, tunjangan dan fasilitas lainnya bagi anggota
(dua) RUPS, yaitu RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 pada
Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun berikutnya, laporan
tanggal 30 Maret 2016 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal
penggunaan dana hasil penawaran umum, perubahan
29 Agustus 2016.
Tabel Penyelenggaraan RUPS Jasa Marga pada Tahun 2016 RUPS
Tanggal
Tahunan
30 Maret 2016
Luar Biasa
29 Agustus 2016
Tempat Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22 Jakarta Selatan Ruang Mawar Lantai 2 Gedung Balai Kartini Jln. Jend. Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan
RUPS Tahunan 30 Maret 2016 Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 Perseroan adalah sebagai berikut: Hari/tanggal:
Rabu, 30 Maret 2016
Waktu:
10:47-13:10 WIB
Tempat:
Grand Ballroom JS Luwansa Hotel & Convention Center
Jln. H. R. Rasuna Said Kav. C-22,
Jakarta 12940
Penyelenggaraan RUPS Tahunan tahun buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016 telah melalui proses persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 81, 82, dan 83; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; dan Anggaran Dasar Perseroan. Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan ke OJK, Pengumuman, Pemanggilan dan Pengumuman Risalah dan Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
255
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Tahunan 2016 Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Tahunan
Pengumuman RUPS Tahunan
Pemanggilan RUPS Tahunan
Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan
Surat ke Otoritas Jasa Keuangan No. AA.AK06.217
Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet
Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet
Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet
12 Februari 2016
22 Februari 2016
08 Maret 2016
31 Maret 2016
Mata Acara RUPS Tahunan Perseroan adalah sebagai
1.
Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri
berikut:
kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini
1.
sudah merupakan undangan resmi.
Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun
2.
2.
para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam
Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku
Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Senin
2015, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
tanggal 7 Maret 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo
Tahun Buku 2015.
rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral
Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Senin tanggal 7 Maret 2016.
Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. 3. 4.
5.
Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun
3.
Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota
Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk
Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan
Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang
2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang
Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara.
Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium 4.
8.
Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di:
Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016.
7.
Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam
Buku 2015.
dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota 6.
Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah
Buku 2015, Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN
Kantor Perseroan
Kantor Biro Administrasi
No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan
Plaza Tol Taman Mini
Efek
dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik
Indonesia Indah
PT Datindo Entrycom
Negara.
Jakarta 13550
Puri Datindo-Wisma
Laporan Direksi mengenai Realisasi Penggunaan Dana
Telp. (021) 841 3526, 841 Sudirman
Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun
3630 ext. 227 dan 223
Jln. Jend Sudirman Kav.
2007 dan Obligasi Jasa Marga.
34-35
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Telp. (021) 570 9009, Fax (021) 570 9026, 570 8914
Mata Acara RUPS Tahunan (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain
5.
Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah
dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa
diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya
catatan sebagai berikut:
pada tanggal 24 Maret 2016 sampai dengan pukul 16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro Administrasi Efek Perseroan.
256
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
6.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan
mengikat, apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham
www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di
Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang
Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol Taman
bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian
Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak tanggal
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang
Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait Mata
telah dikeluarkan Perseroan.
Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan yang
7.
mana akan tersedia paling lambat pada tanggal Rapat
Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau
diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat diberikan
kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili
kepada Pemegang Saham atas permintaan tertulis
5.506.904.222 saham termasuk di dalamnya Saham Seri
kepada Corporate Secretary.
A Dwiwarna atau merupakan 80,98% suara dari jumlah
Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan
Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri
Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah
Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu Tanda
6.800.000.000 saham yang terdiri dari:
Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya baik yang
•
1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan
memberi kuasa maupun yang diberi kuasa sebelum
•
6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh
memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham
sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan
Perseroan yang berbentuk Badan Hukum diminta untuk
ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham
membawa fotokopi Anggaran Dasar Perusahaan berikut
Seri B.
perubahannya dan susunan pengurus yang terakhir.
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham Perseroan
Bagi Pemegang Saham Perseroan yang sahamnya
per tanggal 07 Maret 2016 sampai dengan pukul 16:15 WIB.
dimasukkan dalam penitipan kolektif PT Kustodian
8.
Sentral Efek Indonesia diwajibkan membawa Konfirmasi
Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam
Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang dapat diperoleh
Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan
di perusahaan efek atau di bank kustodian di mana
dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Pemegang Saham membuka rekening efeknya.
Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah
Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat,
terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil
Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah
keputusan keputusan yang sah dan mengikat para
dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat
Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat.
sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai. Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan
terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya
Komisaris
dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh
Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan
Pemimpin Rapat.
kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat 1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat
Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu
(1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh
Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat
anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
RUPS Tahunan hadir dalam RUPS Tahunan yang
mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½
penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum,
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor
suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan serta Laporan Keuangan
Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun buku 2015
pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat
juga hadir dalam RUPS Tahunan tersebut.
6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
257
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Tahunan 2016
Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk
Jasa Marga
mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.506.904.222
80,98
24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No.
yang hadir dalam Rapat.
KEP-026/III/2016 tanggal 10 Maret 2016, Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk
Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan
memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas
satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham
Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran
dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat.
Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga.
Untuk Mata Acara Kedelapan, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6
Tanya Jawab
dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan
Untuk setiap Mata Acara Rapat, kecuali Mata Acara Ketujuh,
diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh
para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham
yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan
lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per
pertanyaan/tanggapan dan/atau usulan/pendapatnya
dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara
mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat
yang sah yang hadir dalam Rapat.
yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan.
Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain
Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan
diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah
kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi
satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu
dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas
Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang
menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada
Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat
Pemimpin Rapat.
pemungutan suara, maka dianggap menyetujui.
Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat
Khusus untuk Mata Acara Kedelapan mengenai Perubahan
Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan
Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara
dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak
tertutup. Pemegang Saham yang setuju, tidak setuju, atau
yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat
mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan
Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama dan Kedua
Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi
adalah 2 (dua) orang dan pada Mata Acara Rapat Kelima
Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara
adalah 1 (satu) orang. Sedangkan pada Mata Acara Rapat
pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui.
Ketiga, Keempat dan Kedelapan tidak terdapat pertanyaan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Peraturan Otoritas Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan
dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil
Perusahaan Terbuka, serta Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar
berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila
Perseroan, suara abstain dianggap mengeluarkan suara
ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang
yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang
tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka
dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara.
258
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil
keputusan sebagaimana dituangkan dalam Akta Berita Acara
pemungutan suara tersebut.
Rapat tertanggal 30 Maret 2016 No. 38, yang dibuat oleh Ashoya Ratam, SH., MKn.
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
Rapat Perseroan dibuka pada pukul 10:47 WIB dan ditutup
Keputusan RUPS Tahunan
pada pukul 13:10 WIB.
Perseroan telah menunjuk Notaris Ashoya Ratam, SH., MKn. sebagai pihak independen untuk melakukan validasi suara
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
dan menyusun minuta akta Rapat. Dalam Rapat telah diambil
Keputusan RUPS Tahunan adalah sebagai berikut:
MATA ACARA RAPAT PERTAMA Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Mengenai Keadaan dan Jalannya Perseroan Selama Tahun Buku 2015 Termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Selama Tahun Buku 2015, dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 13 ayat 2 huruf (e) dan Pasal 20 ayat 2 huruf (a) dan huruf (b) Anggaran Dasar Perseroan, (ii) Pasal 69 dan Pasal 78 Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”), (iii) Pasal 23 ayat 1 Undang Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Menyetujui Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC-260/PSS/2016 tanggal 29 Januari 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin dalam buku-buku laporan Perseroan. Hasil Voting Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
100
saham
Suara Abstain:
7.053.500
saham
Suara Setuju:
5.499.850.622
saham
Total Suara Setuju:
5.506.904.122
saham = 99,99%
Tindak Lanjut -
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
259
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
MATA ACARA RAPAT KEDUA Pengesahan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU.07/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Mengesahkan Laporan Tahunan PKBL Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Keuangan PKBL yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) sesuai laporannya No. RPC125/PSS/2016/DAU tanggal 19 Februari 2016, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan PKBL Tahun Buku 2015, sepanjang tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tercermin di dalam laporan tersebut. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 1.500 saham Suara Abstain: 7.052.100 saham Suara Setuju: 5.499.850.622 saham Total Suara Setuju: 5.506.902.722 saham = 99,99% Tindak Lanjut MATA ACARA RAPAT KETIGA Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan Tahun Buku 2015. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 Ayat 2 huruf (c) Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 70 dan Pasal 71 ayat 1 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Ketiga Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2015 sebesar Rp 1.466.381.586.361 (satu triliun, empat ratus enam puluh enam miliar, tiga ratus delapan puluh satu juta, lima ratus delapan puluh enam ribu, tiga ratus enam puluh satu Rupiah) sebagai berikut: a. Sebesar 20,00% atau Rp 293.276.317.272 (dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus tujuh puluh dua Rupiah) ditetapkan sebagai dividen tunai. b. Sebesar 1,70% atau Rp 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar Rupiah) ditetapkan sebagai Dana Cadangan Wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang penggunaannya sesuai dengan Pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan. c. Sebesar 78,30% atau Rp 1.148.105.269.089 (satu triliun, seratus empat puluh delapan miliar, seratus lima juta, dua ratus enam puluh sembilan ribu, delapan puluh sembilan Rupiah) ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya. Besaran dana untuk Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016 dihitung ±1% dari Laba Bersih Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2015 yang sumber dananya dari beban Perseroan serta sisa saldo dana Program Bina Lingkungan dari rangkaian tahun sebelumnya. 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk mengatur lebih lanjut pelaksanaan pembagian dividen tahun buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 290.600 saham Suara Abstain: 4.550.000 saham Suara Setuju: 5.502.063.622 saham Total Suara Setuju: 5.506.613.622 saham = 99,99% Tindak Lanjut Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah RUPS Tahunan melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 31 Maret 2016 dalam Bahasa Indonesia, di IDXnet dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Pembayaran dividen tahun buku 2015 dibagikan pada tanggal 29 April 2016.
260
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEEMPAT Persetujuan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Tahun Buku 2016. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan adalah Pasal 20 ayat 2 huruf (d) Anggaran Dasar Perseroan. Keputusan Mata Acara Rapat Keempat Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan dan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penetapan bagi KAP dimaksud, selain itu juga menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP yang ditunjuk karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 40.797.628 saham Suara Abstain: 14.549.750 saham Suara Setuju: 5.451.556.844 saham Total Suara Setuju: 5.466.106.594 saham = 99,25% Tindak Lanjut Melalui surat No. DK108A/VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016, Dewan Komisaris memberitahukan Direksi Perseroan bahwa penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) yang melalukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melalui surat No. S-471/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited) melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah ditetapkan. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Auditor Eksternal. MATA ACARA RAPAT KELIMA Penetapan Tantiem Tahun Buku 2015, Gaji, Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk Tahun 2016. Dasar Mata Acara ini adalah ketentuan Pasal 11 ayat 8 dan Pasal 15 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan serta Pasal 96 dan 113 UUPT. Keputusan Mata Acara Rapat Kelima Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan besarnya tantiem tahun buku 2015, serta menetapkan gaji dan honorarium serta tunjangan dan fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2016. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 690.350 saham Suara Abstain: 4.681.300 saham Suara Setuju: 5.501.532.572 saham Total Suara Setuju: 5.506.213.872 saham = 99,98% Tindak Lanjut Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4/MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-138/MBU/06/2016 tanggal 24 Juni 2016, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2015. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Direksi dan Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
261
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
MATA ACARA RAPAT KEENAM Pengukuhan Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Dasar Mata Acara ini adalah Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Keputusan Mata Acara Rapat Keenam Rapat dengan Suara Bulat memutuskan: Menyetujui Pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 03 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara beserta perubahannya. Hasil Voting Suara Hadir:
5.506.904.222
saham
Suara Tidak Setuju:
0
saham
Suara Abstain:
4.550.000
saham
Suara Setuju:
5.502.354.222
saham
Total Suara Setuju:
5.506.904.222
saham = 100%
Tindak Lanjut Implementasi peraturan tersebut pada Perseroan
MATA ACARA RAPAT KETUJUH Laporan Direksi Mengenai Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga. Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan (i) Pasal 6 ayat 1 dan ayat 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 30/ POJK.04/2015 dan Pasal 41 Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Ketujuh Direksi telah menyampaikan laporannya berkenaan dengan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan sifatnya merupakan pelaporan tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini. Hasil Voting Agenda Ketujuh merupakan laporan, maka tidak dilakukan pemungutan suara Tindak Lanjut -
262
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEDELAPAN Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedelapan Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Reynaldi Hermansjah sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Mengangkat Sdri. Anggiasari sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 3. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Akhmad Syakhroza sebagai Komisaris 2) Sdr. Hambra sebagai Komisaris dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 4. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1. Sdr. Muhammad Sapta Murti sebagai Komisaris 2. Sdr. Agus Suharyono sebagai Komisaris 5. Pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi serta Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. 6. Dengan adanya pemberhentian dan pengangkatan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Adityawarman Direktur : Hasanudin Direktur : Muh Najib Fauzan Direktur : Christantio Prihambodo Direktur : Achiran Pandu Djajanto Direktur : Anggiasari Komisaris Utama/Independen : Refly Harun Komisaris : Boediarso Teguh Widodo Komisaris Independen : Sigit Widyawan Komisaris : Taufik Widjoyono Komisaris : Muhammad Sapta Murti Komisaris : Agus Suharyono 7. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan Mata Acara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hasil Voting Suara Hadir: 5.506.904.222 saham Suara Tidak Setuju: 538.379.636 saham Suara Abstain: 124.218.700 saham Suara Setuju: 4.844.305.886 saham Total Suara Setuju: 4.968.524.586 saham = 90,22% Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama mengacu kepada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 dan Keputusan Rapat Direksi No. 14/2016 tanggal 05 April 2016 adalah sebagai berikut: 1. Adityawarman: Direktur Utama 2. Christantio Prihambodo: Direktur Operasi 3. Hasanudin: Direktur Pengembangan Usaha 4. Anggiasari: Direktur Keuangan 5. Muh Najib Fauzan: Direktur Sumber Daya Manusia & Umum 6. Achiran Pandu Djajanto: Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
263
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Pengumuman Ringkasan Risalah RUPS Tahunan juga memuat
kepada Pemegang Saham melalui Perusahaan
Jadwal dan Tata Cara Pembayaran Dividen sebagai berikut:
Efek atau Bank Kustodian dimana Pemegang
A.
Jadwal dan Tata Cara Pembagian Dividen Tunai
Saham membuka rekeningnya. Sedangkan
Tahun Buku 2015
bagi Pemegang Saham yang sahamnya tidak
Selanjutnya sesuai dengan pasal 25 ayat 1 Anggaran
dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI maka
Dasar Perseroan, melalui keputusan Rapat Umum
pembayaran dividen tunai akan ditransfer ke rekening Pemegang Saham.
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan tanggal 30 Maret 2016, telah diputuskan antara lain pembagian dividen
3.
Dividen tunai tersebut akan dikenakan pajak
tunai sebesar 20% dari Laba Bersih Perseroan untuk
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Tahun Buku 2015 yaitu sebesar Rp 293.276.317.272
perpajakan yang berlaku. Jumlah pajak yang yang
(dua ratus sembilan puluh tiga miliar, dua ratus tujuh
dikenakan akan menjadi tanggungan Pemegang
puluh enam juta, tiga ratus tujuh belas ribu, dua ratus
Saham yang bersangkutan serta dipotong dari
tujuh puluh dua Rupiah) atau sebesar Rp 43,1289
jumlah dividen tunai yang menjadi hak Pemegang Saham yang bersangkutan.
(empat puluh tiga, koma satu dua delapan sembilan Rupiah) per lembar saham dengan jadwal dan tata
4.
Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib
cara pembayaran yang akan dilakukan dengan
Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan
memperhatikan ketentuan perdagangan saham yang
Hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok
berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai berikut:
Wajib Pajak (NPWP) diminta menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek
No. 1
2
3 4
B.
Keterangan
Tanggal
Akhir Periode Perdagangan Saham dengan Hak Dividen (Cum Dividen) · Pasar Reguler dan Negosiasi · Pasar Tunai Awal Periode Perdagangan Saham Tanpa Hak Dividen (Ex Dividen) · Pasar Reguler dan Negosiasi · Pasar Tunai Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak Dividen (Recording Date) Tanggal Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2015
6 April 2016 11 April 2016
PT Datindo Entrycom – Puri Datindo, Wisma Sudirman, Jln. Jend. Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220, Telp. (021) 570 9009, Fax. (021) 570 9026, 570 8914 paling lambat pada tanggal 11 April 2016 pukul 16:00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP,
7 April 2016 12 April 2016
dividen tunai yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri yang berbentuk Badan Hukum tersebut akan dikenakan PPh sebesar 30%.
11 April 2016
5.
Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya
29 April 2016
akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang Undang
TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI 1.
Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 serta
Dividen tunai akan dibagikan kepada Pemegang
menyampaikan Form DGT-1 atau DGT-2 yang
Saham yang namanya tercatat dalam Daftar
telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak
Pemegang Saham Perseroan (Recording Date)
Perusahaan Masuk Bursa kepada KSEI atau BAE
pada tanggal 11 April 2016 sampai dengan pukul
paling lambat pada tanggal 22 April 2016. Tanpa
16:15 WIB dan/atau Pemilik Saham Perseroan
adanya dokumen dengan format dimaksud,
pada Sub Rekening Efek Indonesia (KSEI) pada
dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan
penutupan perdagangan saham di Bursa Efek
PPh Pasal 26 sebesar 20%.
Indonesia tanggal 11 April 2016. 2.
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dimasukkan dalam penitipan kolektif KSEI, Pembayaran dividen tunai akan dilaksanakan melalui KSEI dan akan didistribusikan ke dalam rekening Perusahaan Efek atau Bank Kustodian pada tanggal 29 April 2016. Bukti Pembayaran dividen tunai akan disampaikan oleh KSEI
264
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Bagi Pemegang Saham yang merupakan Wajib
6.
Bagi Pemegang Saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, bukti pemotongan pajak dividen dapat diambil di Perusahaan Efek dan/ atau Bank Kustodian dimana Pemegang Saham membuka rekening efeknya dan bagi Pemegang Saham warkat diambil di kantor Biro Administrasi Efek PT Datindo Entrycom mulai tanggal 17 Juni 2016. Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
RUPS Luar Biasa 29 Agustus 2016
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa Perseroan adalah
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
sebagai berikut:
Saham Perusahaan Terbuka dan Anggaran Dasar Perseroan.
Hari/tanggal: Senin, 29 Agustus 2016
Proses rencana dan pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut
Waktu:
12:00-12:45 WIB
telah tertuang dalam surat Perseroan yang telah disampaikan
Tempat:
Ruang Mawar, Lantai 2 Gedung Balai Kartini
ke OJK, serta pemasangan iklan Pengumuman, Pemanggilan
Jln. Jenderal Gatot Subroto Kav. 37,
dan Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Tahunan
Jakarta Selatan
masing-masing pada 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran Nasional serta situs web Bursa
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa telah melalui proses
Efek Indonesia (IDXnet) dan situs web Perseroan dalam
persiapan dan penyelenggaraan sesuai dengan Peraturan
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, dengan detail sebagai berikut:
Tabel Tahapan Administrasi Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa 2016 Penyampaian Rencana dan Mata Acara RUPS Luar Biasa
Pengumuman RUPS Luar Biasa
Pemanggilan RUPS Luar Biasa
Surat ke Otoritas Jasa Keuangan Iklan di Harian Bisnis No. AA.AK06.957 Indonesia dan Investor Daily, serta situs web Perseroan dan IDXnet 13 Juli 2016 20 Juli 2016
Pengumuman Ringkasan Risalah Hasil RUPS Luar Biasa
Iklan di Harian Bisnis Indonesia Iklan di Harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily, serta situs dan Investor Daily, serta situs web web Perseroan dan IDXnet Perseroan dan IDXnet 04 Agustus 2016
30 Agustus 2016
Mata Acara RUPS Luar Biasa Perseroan adalah sebagai berikut: 1.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
2.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Mata Acara RUPS Luar Biasa (Rapat) dipublikasikan dalam Iklan Pemanggilan. Dalam Iklan Pemanggilan RUPS, selain dipublikasikan Mata Acara Rapat, juga disebutkan beberapa catatan sebagai berikut: 1.
Perseroan tidak mengirimkan undangan tersendiri kepada Pemegang Saham karena iklan Pemanggilan ini sudah merupakan undangan resmi.
2.
Yang berhak menghadiri dan diwakili dalam Rapat adalah para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016 pukul 16:15 WIB, atau pemilik saldo rekening efek di Penitipan Kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia pada penutupan perdagangan saham pada hari Rabu tanggal 03 Agustus 2016.
3.
Pemegang Saham Perseroan yang tidak hadir dalam Rapat dapat diwakili oleh Kuasanya. Para anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan Karyawan Perseroan dapat bertindak sebagai kuasa Pemegang Saham Perseroan dalam Rapat ini namun suara yang mereka keluarkan selaku Kuasa dalam Rapat tidak dihitung dalam pemungutan suara.
4.
Formulir Surat Kuasa dapat diperoleh selama jam kerja di: Kantor Perseroan
Kantor Biro Administrasi Efek
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah
PT Datindo Entrycom
Jakarta 13550
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Telp. (021) 841 3526, 841 3630 ext. 227 dan 223
Jln. Jend Sudirman Kav. 34-35 Telp. (021) 570 9009, Fax (021) 570 9026, 570 8914
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
265
Profil Jasa Marga
5.
6.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Surat Kuasa yang telah diisi lengkap harus sudah
Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus
diterima kembali oleh Perseroan selambat-lambatnya
Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal
pada tanggal 23 Agustus 2016 sampai dengan pukul
15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, Rapat adalah sah
16:15 WIB melalui Kantor Perseroan atau Kantor Biro
dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat,
Administrasi Efek Perseroan.
apabila dihadiri/diwakili oleh Pemegang Saham Seri A
Bahan-bahan yang akan dibicarakan dalam Rapat telah
Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-
tersedia dan dapat diperoleh di situs web Perseroan
sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah
www.jasamarga.com atau pada setiap jam kerja di
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah
Kantor Pusat Perseroan dengan alamat Plaza Tol
dikeluarkan Perseroan.
Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550, sejak
7.
tanggal Pemanggilan ini kecuali untuk bahan terkait
Rapat dihadiri oleh para Pemegang Saham dan/atau
Mata Acara Rapat Perubahan Pengurus Perseroan
kuasa/wakil Pemegang Saham yang seluruhnya mewakili
yang mana akan tersedia paling lambat pada tanggal
5.482.230.102 saham termasuk di dalamnya Saham Seri
Rapat diselenggarakan. Salinan dokumen fisik dapat
A Dwiwarna atau merupakan 80,62% suara dari jumlah
diberikan kepada Pemegang Saham atas permintaan
seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dikeluarkan
tertulis kepada Corporate Secretary.
Perseroan sampai dengan hari Rapat, yaitu sejumlah
Para Pemegang Saham Perseroan atau Kuasa-kuasa
6.800.000.000 saham yang terdiri dari:
Pemegang Saham Perseroan yang akan menghadiri
-
1 (satu) Saham Seri A Dwiwarna; dan
Rapat diminta untuk menyerahkan fotokopi Kartu
-
6.799.999.999 (enam miliar, tujuh ratus sembilan puluh
Tanda Penduduk (KTP) atau bukti jati diri lainnya
sembilan juta, sembilan ratus sembilan puluh sembilan
baik yang memberi kuasa maupun yang diberi kuasa
ribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan) Saham Seri B.
sebelum memasuki ruangan Rapat. Bagi Pemegang Saham Perseroan yang berbentuk Badan Hukum
dengan memperhatikan Daftar Pemegang Saham
diminta untuk membawa fotokopi Anggaran Dasar
Perseroan per tanggal 03 Agustus 2016 sampai dengan
Perusahaan berikut perubahannya dan susunan
pukul 16:15 WIB.
pengurus yang terakhir. Bagi Pemegang Saham
8.
Perseroan yang sahamnya dimasukkan dalam
Karenanya ketentuan mengenai korum kehadiran dalam
penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Rapat sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan
diwajibkan membawa Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat
dan Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
(KTUR) yang dapat diperoleh di perusahaan efek atau
Terbatas serta Peraturan di bidang Pasar Modal, telah
di bank kustodian dimana Pemegang Saham membuka
terpenuhi, dan Rapat adalah sah dan dapat mengambil
rekening efeknya.
keputusan keputusan yang sah dan mengikat para
Untuk mempermudah pengaturan dan tertibnya Rapat,
Pemegang Saham Perseroan untuk Mata Acara Rapat.
Pemegang Saham atau Kuasa-kuasanya yang sah dimohon dengan hormat telah berada di tempat Rapat
Perhitungan jumlah Pemegang Saham yang hadir atau
sedikitnya 30 (tiga puluh) menit sebelum Rapat dimulai.
terwakili di dalam Rapat dilakukan oleh Notaris dan hanya dilakukan 1 (satu) kali, yaitu sebelum Rapat dibuka oleh
Ketentuan Korum dan Kehadiran Direksi dan Dewan
Pemimpin Rapat.
Komisaris
266
Ketentuan korum kehadiran dalam Rapat berlaku ketentuan
Seluruh anggota Dewan Komisaris (yang salah satu
kuorum sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 24 ayat
anggotanya adalah Ketua Komite Audit) dan seluruh
1 huruf (a) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 86 ayat
anggota Direksi yang menjabat pada saat penyelenggaraan
(1) Undang Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
RUPS Luar Biasa hadir dalam RUPS Luar Biasa yang
Terbatas. Berdasarkan ketentuan-ketentuan tersebut Rapat
penyelenggaraannya didukung oleh Konsultan Hukum,
adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan
Notaris dan Biro Administrasi Efek (BAE). Selain itu, Kantor
mengikat apabila dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari ½
Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan
(satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
Perseroan per 30 Juni 2016 terkait dengan rencana
suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan.
Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan
Keputusan Rapat dan Pemungutan Suara
Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu juga hadir
Setelah semua pertanyaan dijawab dan ditanggapi, dilakukan
dalam RUPS Luar Biasa tersebut.
pengambilan keputusan. Semua keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat, namun apabila
Tabel Jumlah Saham yang Hadir pada RUPS Luar Biasa
ada Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham yang
2016 Jasa Marga
tidak menyetujui atau memberikan suara abstain, maka
Jumlah Saham
Persentase (%)
5.482.230.102
80,62
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-098/VIII/2016 tanggal 02 Agustus 2016, Rapat dipimpin oleh Komisaris Utama/Komisaris Independen. Untuk memenuhi ketentuan Pasal 24 ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Pasal 19 Ayat 9 Huruf c Anggaran Dasar Perseroan, dalam Rapat disampaikan Kondisi Umum Perseroan yang terangkum dalam Video Profil Jasa Marga. Tanya Jawab Untuk setiap Mata Acara Rapat, para Pemegang Saham dan Wakil Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan/tanggapan dan/ atau usulan/pendapatnya mengenai materi yang dibahas. Pertanyaan atau pendapat yang dapat diajukan hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan Mata Acara Rapat yang sedang dibicarakan. Setiap penanya diminta untuk mengangkat tangan, dan kepada yang bersangkutan diberikan formulir untuk diisi dengan pertanyaan atau pendapatnya. Selanjutnya Petugas menyampaikan formulir pertanyaan tersebut kepada Pemimpin Rapat. Pemimpin Rapat membacakan pertanyaan atau pendapat Pemegang Saham atau Kuasa Pemegang Saham, dan dijawab atau ditanggapi oleh Pemimpin Rapat atau pihak yang ditunjuk oleh Pemimpin Rapat Jumlah Penanya pada Mata Acara Rapat Pertama adalah 1 (satu) orang dan pertanyaan tersebut telah telah dijawab oleh Direksi Perseroan. Sedangkan pada Mata Acara Rapat Kedua tidak terdapat pertanyaan.
keputusan diambil dengan cara pemungutan suara dengan cara menyerahkan Kartu Suara. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Tiap-tiap pemegang 1 (satu) saham berhak mengeluarkan satu suara. Berdasarkan ketentuan Pasal 24 ayat 8 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Untuk Mata Acara Kedua, mengenai perubahan pengurus Perseroan, berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat 6 dan Pasal 15 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan, keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara yang disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan Pemegang Saham lainnya yang bersama-sama mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang hadir dalam Rapat. Pemungutan suara dilakukan secara lisan. Pemegang Saham yang tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta mengangkat tangan dan memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutan suara, maka dianggap menyetujui. Khusus untuk Mata Acara Kedua mengenai Perubahan Pengurus Perseroan, pemungutan suara dilakukan secara tertutup. Pemegang Saham yang setuju; tidak setuju atau mengeluarkan suara abstain diminta memberi tanda pada salah satu kotak pilihan di Kartu Suara dan menyerahkan Kartu Suaranya yang sudah terisi kepada petugas. Bagi Pemegang Saham yang tidak mengumpulkan Kartu Suara pada saat pemungutuan suara, maka dianggap menyetujui.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
267
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1:
Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut
Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan
Keputusan RUPS Luar Biasa
Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan
Perseroan telah menunjuk Notaris Ir. Nanette Cahyanie
Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
Handari Adi Warsito, SH. sebagai pihak independen untuk
No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 dan Pasal 30
melakukan validasi suara dan menyusun minuta akta
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014
Rapat. Dalam Rapat telah diambil keputusan sebagaimana
tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum
dituangkan dalam Akta Berita Acara Rapat tertanggal 29
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; serta Pasal 24
Agustus 2016 No. 139, yang dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie
ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan, suara abstain dianggap
Handari Adi Warsito, SH.
mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas Pemegang Saham yang dikeluarkan secara sah dalam Rapat.
Rapat Perseroan dibuka pada pukul 12:00 WIB dan ditutup
Setelah pemungutan suara, Notaris membacakan hasil
pada pukul 12:45 WIB.
pemungutan suara tersebut. Mata Acara, Keputusan, Hasil Voting dan Tindak Lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa adalah sebagai berikut:
MATA ACARA RAPAT PERTAMA Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui Penawaran Umum Terbatas I dengan penerbitan Hak Memesan Terlebih Dahulu (HMETD). Dasar Mata Acara Rapat ini adalah ketentuan Pasal 8 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 32/ POJK.04/2015. Keputusan Mata Acara Rapat Pertama Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Menyetujui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya sejumlah 491.465.665 (empat ratus sembilan puluh satu juta empat ratus enam puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima) lembar saham baru dengan nilai nominal Rp.500,- (lima ratus Rupiah), yang akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 yang meliputi: a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan persetujuan Dewan Komisaris. d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. e. Menentukan kepastian penggunaan dana. f. Menentukan kepastian jadwal Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya. 3. Memberikan Kuasa dan Wewenang kepada Direksi untuk meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor dan melakukan perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan tentang Modal terkait pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Hasil Voting Suara Hadir: 5.482.230.102 saham Suara Tidak Setuju: 9.215.600 saham Suara Abstain: 4.550.000 saham Suara Setuju: 5.468.464.502 saham Total Suara Setuju: 5.473.014.502 saham = 99,83% Tindak Lanjut Pelaksanaan proses penambahan modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat di bagian Ikhtisar Saham.
268
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
MATA ACARA RAPAT KEDUA Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Dasar Mata Acara ini adalah: (i) Pasal 11 ayat 5 dan 6 serta Pasal 15 ayat 4 dan 5 Anggaran Dasar Perseroan dan (ii) Peraturan OJK No. 33/ POJK.04/2014. Keputusan Mata Acara Rapat Kedua Rapat dengan Suara Terbanyak memutuskan: 1. Memberhentikan dengan hormat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Adityawarman sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur dengan ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama memangku jabatannya tersebut. 2. Merubah nomenklatur jabatan Direksi sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
3. 4.
5.
Semula Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
1. 2. 3. 4.
9.
7.
8.
Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Pengembangan Direktur SDM dan Umum
Apabila selanjutnya akan dilakukan perubahan nomenklatur dan pengalihan tugas Anggota Direksi sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Mengangkat nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdri. Desi Arryani sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Subakti Syukur sebagai Direktur Mengukuhkan pengangkatan nama-nama tersebut di bawah ini sebagai anggota Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.: 1) Sdr. Hasanudin sebagai Direktur Utama 2) Sdr. Muh Najib Fauzan sebagai Direktur yang berlaku efektif sejak tanggal 30 Maret 2016. Mengalihkan penugasan Anggota-anggota Direksi yang diangkat berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Tahun 2016 sebagai berikut:
No.
6.
Menjadi
Nama Anggiasari Hindratmo Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo
Semula Direktur Direktur Direktur Direktur
Menjadi Direktur Keuangan/Independen Direktur Operasi I Direktur Pengembangan Direktur SDM dan Umum
dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tersebut. Segala tindakan Direktur Utama sebagaimana dimaksud pada angka satu dalam kedudukannya sebagai demikian sejak tanggal 30 Maret 2016 sampai tanggal berlakunya Keputusan ini dinyatakan sah, sepanjang tindakan tersebut ternyata dalam laporan tahunan dan perhitungan tahunan dengan mengindahkan ketentuan yang berlaku. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak subsitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan agenda ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk untuk menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri dan memberitahukan susunan Pengurus Perseroan kepada Kementerian Hukum dan HAM, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota Direksi sebagaimana dimaksud pada angka 1, angka 2, angka 3, angka 4, dan angka 5 berlaku sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dengan ketentuan Anggota-anggota Direksi yang diangkat dan dikukuhkan pengangkatannya berakhir sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Dengan adanya pemberhentian, pengangkatan, pengukuhan pengangkatan, perubahan nomenklatur, dan pengalihan tugas Anggota-anggota Direksi tersebut, maka susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direktur Utama: Desi Arryani Direktur Keuangan/Independen: Anggiasari Hindratmo Direktur Operasi I: Muh Najib Fauzan Direktur Operasi II: Subakti Syukur Direktur Pengembangan: Hasanudin Direktur SDM dan Umum: Christantio Prihambodo
Hasil Voting Suara Hadir:
5.482.230.102
saham
Suara Tidak Setuju:
524.210.691
saham
Suara Abstain:
125.882.295
saham
Suara Setuju:
4.832.137.116
saham
Total Suara Setuju:
4.958.019.411
saham = 90,438%
Tindak Lanjut Pembagian tugas dan wewenang serta penetapan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi mengacu pada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/ KPTS/2016 tanggal 15 September 2016 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
269
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tindak Lanjut Keputusan RUPS yang Diselenggarakan pada Tahun 2015 Perseroan telah merealisasikan seluruh keputusan RUPS pada tahun 2015 yaitu, RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 18 Maret 2015. Tindak lanjut dan realisasi keputusan RUPS Tahunan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel Tindak Lanjut dan Realisasi Keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 No. 1
Keputusan RUPS Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan
Status Selesai
Keterangan Laporan Keuangan telah disampaikan pada tanggal
Tahun Buku 2014 mengenai Kegiatan
12 Februari 2016 sedangkan Laporan Tahunan telah
Perseroan dan Pelaksanaan Tugas
disampaikan pada tanggal 07 Maret 2016, masing-
Pengawasan Dewan Komisaris,
masng kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa
Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan
Efek Indonesia (BEI).
untuk Tahun Buku yang Berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 serta Pengesahan Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2014. 2
Penetapan Penggunaan Laba Bersih
Selesai
Perseroan untuk Tahun BUku 2014.
• Tata Cara Pembayaran Dividen Tunai Tahun Buku 2014 dipublikasikan pada Ringkasan Risalah Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 melalui iklan di surat kabar harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada tanggal 20 Maret 2015 dalam Bahasa Indonesia dan di situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. • Pembayaran dividen tahun buku 2014 dibagikan pada tanggal 17 April 2015.
3
4
Penetapan Akuntan Publik untuk Mengaudit Selesai
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro &
Laporan Keuangan Konsolidasian
Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)-
Perseroan untuk Tahun Buku 2015 dan
sebelumnya bernama Purwantono, Suherman & Surja
Laporan Keuangan Program Kemitraan dan
melakukan pekerjaan dalam lingkup audit yang telah
Bina Lingkungan Tahun Buku 2015.
ditetapkan.
Penetapan Tantiem Tahun Buku 2014, Gaji,
Selesai
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga
Honorarium dan Tunjangan serta Fasilitas
tahun buku 2014 yang dilaksanakan tanggal 18 Maret
Lainnya bagi Anggota Direksi dan Dewan
2015 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No.
Komisaris untuk Tahun 2015
S-328/MBU/D4/06/2015 tanggal 24 Juni 2015 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2014, dan Surat Kuasa Menteri BUMN No. SKU-232/ MBU/06/2015 tanggal 23 Juni 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015 serta tantiem tahun buku 2014.
270
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No. 5
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Keputusan RUPS Laporan Direksi Mengenai Realisasi
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Status Selesai
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Keterangan Direksi telah menyampaikan Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham
Saham (IPO) Tahun 2007 dan Obligasi Jasa
Tahun 2007 dan Obligasi Jasa Marga dan dikarenakan
Marga.
sifatnya merupakan pelaporan, maka tidak dilakukan pengambilan keputusan atas Mata Acara Rapat ini.
6
Menyetujui Perubahan dan Penyusunan
Selesai
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 61 tanggal 26
Kembali Seluruh Ketentuan Anggaran Dasar
Maret 2015 yang dibuat dihadapan Ir. Nanette Cahyanie
Perseroan dalam Rangka Penyesuaian
Handari Adi Warsito, SH., Notaris di Jakarta berikut Surat
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar
(OJK) No. 32/POJK.04/2014 tentang
dari Plt. Direktur Administrasi Hukum Umum Kementerian
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat
HAM No. AHU-AH.01.03-0019825 tanggal 27 Maret 2015
Umum Pemegang Saham Perusahaan
dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-
Terbuka dan Peraturan OJK No. 33/
0036530. AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015.
POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 7
Perubahan Pengurus Perseroan.
Selesai
Perseroan telah menyatakan dalam Akta Notaris tersendiri serta telah memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
271
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertanggung jawab secara bersama untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan dan pengembangan Perseroan, serta memastikan bahwa seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Jasa Marga melaksanakan GCG. Dalam rangka melaksanakan tugas dan kewajibannya, Dewan Komisaris dibantu oleh organ pendukung Dewan Komisaris, yang terdiri Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Komposisi Dewan Komisaris Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Perseroan untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris adalah efektif sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir apabila anggota Dewan Komisaris tersebut tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan, dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 6 (enam) orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016 Nama
Dasar Pengangkatan
Jabatan
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Akhmad Syakhroza
Komisaris
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013
Taufik Widjoyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hambra
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Di tahun 2016 terdapat perubahan susunan komposisi
Perseroan setelah dilakukan penilaian atas profesionalisme
Dewan Komisaris Perseroan. Pengukuhan pemberhentian
dan integritas calon anggota Dewan Komisaris yang
dan pengangkatan Dewan Komisaris dilakukan berdasarkan
bersangkutan dengan memperhatikan kepentingan
Keputusan RUPS melalui mekanisme pengambilan suara.
Pemegang Saham Minoritas secara wajar, untuk menjamin kompetensi pengawasan di bidang bisnis Perseroan.
Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret 2016, terdapat pengukuhan pemberhentian 2 (dua) anggota
Kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut
Dewan Komisaris yaitu Achmad Syakhroza dan Hambra
melengkapi keberagaman pengalaman dan pemahaman atas
serta pengangkatan 2 (dua) anggota Dewan Komisaris yaitu
kegiatan usaha Perseroan yang bergerak di bidang jalan tol.
Muhammad Sapta Murti dan Agus Suharyono yang diajukan
272
oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna sesuai Surat Menteri
Sehingga berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan
BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No.
yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, komposisi Dewan
S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus
Komisaris Jasa Marga adalah sebagai berikut:
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Dewan Komisaris Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016 Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Refly Harun
Komisaris Utama/Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 11 Maret 2013
Taufik Widjoyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Muhammad Sapta Murti
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Agus Suharyono
Komisaris
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum
Dewan Komisaris yang baru tersebut dilakukan melalui
korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan
pemungutan suara dari peserta RUPS Tahunan yang hadir
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan
dengan Total Suara Setuju sebesar 90,22% dari seluruh
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best
jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPS Tahunan
practices) Good Corporate Governance.
(termasuk suara abstain; sesuai Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, suara abstain dianggap mengeluarkan suara yang
Pengaturan dari Board Manual terkait Dewan Komisaris
sama dengan suara mayoritas pemegang saham).
terdapat dalam Bab II tentang Dewan Komisaris yang mengatur sebagai berikut:
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris
1.
Tugas Dewan Komisaris
(Board Manual)
2.
Kewajiban Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian
3.
Wewenang Dewan Komisaris
nasihat kepada Direksi, Dewan Komisaris berpedoman pada
4.
Hak Dewan Komisaris
Anggaran Dasar Perseroan dan Board Manual (Pedoman
5.
Persyaratan Dewan Komisaris
Kerja) Direksi dan Dewan Komisaris, serta ketentuan
6.
Keanggotaan Dewan Komisaris
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Board Manual
7.
Komisaris Independen
berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan
8.
Komite-Komite Dewan Komisaris
Komisaris serta menjelaskan tahapan aktivitas secara
9.
Sekretaris Dewan Komisaris
terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan
10. Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
dengan konsisten, dan dapat menjadi acuan bagi Direksi dan
11. Etika Jabatan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing
12. Rapat Dewan Komisaris
untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan, dengan standar
13. Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris
kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
14. Kinerja dan Pelaporan Dewan Komisaris
Penggunaan Anggaran Dasar Perseroan, Board Manual
Persyaratan dan Keberagaman Komposisi Dewan
serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Komisaris
berlaku merupakan salah satu wujud komitmen Perseroan
Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh
dalam mengimplementasikan Good Corporate Governance
RUPS dari calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang
(GCG) secara konsisten, dalam rangka pengelolaan dan
Saham Seri A Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan
pengembangan Perseroan untuk menjalankan misi dan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
mencapai visi yang telah ditetapkan.
pencalonan tersebut mengikat bagi RUPS.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
273
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
3)
Penetapan komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pernah menyebabkan perusahaan yang
dilakukan dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana
memperoleh izin, persetujuan atau
strategis Perseroan sehingga pengambilan keputusan
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
dapat dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta
(OJK) tidak memenuhi kewajiban
menjunjung tinggi independensi dan semata-mata untuk
menyampaikan Laporan Tahunan dan/atau Laporan Keuangan kepada OJK.
kepentingan Perseroan. Anggota Dewan Komisaris menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada
4.
Perseroan selama 2 (dua) periode berturut-turut.
saat pengangkatan dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak
Tidak menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris
5.
Tidak memiliki rangkap jabatan sesuai dengan
mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan anggota
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Dewan Komisaris sewaktu-waktu.
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan Perseroan dan bersedia mengundurkan diri jika terpilih sebagai Anggota Dewan Komisaris.
Khusus untuk Komisaris Independen jumlahnya minimal 30% dari seluruh Anggota Dewan Komsiaris.
6.
Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan formal,
7.
Bukan pengurus partai politik dan/atau calon/Anggota legislatif. Kepala/Wakil Kepala Daerah.
materiil dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 dan tertuang
Bukan calon Kepala/Wakil Kepala Daerah dan/atau
8.
Antar para Anggota Dewan Komisaris dan antar
dalam Board Manual, yang mencakup antara lain:
Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Direksi
1.
Warga Negara Indonesia yang mempunyai akhlak,
tidak memiliki hubungan keluarga sedarah sampai
moral dan integritas yang baik, serta berdedikasi
dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun
dan dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
garis ke samping, termasuk hubungan yang timbul
melaksanakan tugasnya.
karena perkawinan.
2. 3.
Memiliki pemahaman terhadap manajemen dan tata kelola perusahaan.
Uji kelayakan dan kepatutan Dewan Komisaris dilakukan
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan
berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/
selama menjabat:
MBU/02/2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
a.
Tidak pernah dinyatakan pailit.
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan
b.
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/
Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan
c.
d.
bersalah menyebabkan suatu perusahaan
Kebijakan menyangkut persyaratan komposisi anggota
dinyatakan pailit.
Dewan Komisaris, mengacu pada ketentuan Peraturan
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
Menteri BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tentang
pidana yang merugikan keuangan Negara, dan/
Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian
atau berkaitan dengan sektor keuangan.
Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi dan/atau
Usaha Milik Negara. Komposisi anggota Dewan Komisaris
Dewan Komisaris yang selama menjabat:
mempertimbangkan latar belakang pengalaman dan
1)
kompetensi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS Tahunan.
2)
Pertanggungjawabannya sebagai
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris merupakan
Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan
hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga
Komisaris pernah tidak diterima oleh
tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender
RUPS atau pernah tidak memberikan
di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan
pertanggungjawaban sebagai Anggota
meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek
Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan
kepada RUPS.
sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris sehingga Perseroan tidak
274
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Dewan Komisaris Jasa Marga memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Dewan Komisaris yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Tabel Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Tingkat Pendidikan Terakhir S1
S2
S3
Pengalaman Kerja (tahun) < 20
≥ 20
< 50 ü
Refly Harun
ü
ü
Muhammad Sapta Murti *
ü
ü
Boediarso Teguh Widodo Taufik Widjoyono
ü ü
Usia
Jenis Kelamin ≥ 50
L
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Agus Suharyono *
ü
ü
ü
ü
Sigit Widyawan
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Akhmad Syakhroza ** Hambra **
ü
ü
ü
ü
P
ü
ü
Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 L = Laki-laki P = Perempuan
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan
Tugas Dewan Komisaris
Komisaris
Pembagian tugas Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan
Dewan Komisaris merupakan organ Perseroan yang secara
atas peran masing-masing anggota Dewan Komisaris,
kolektif bertugas melakukan pengawasan secara umum
sesuai dengan kompetensi dan pengalamannya untuk tetap
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar serta
mempertahankan dan menjamin bahwa Dewan Komisaris
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris
dapat melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif,
tidak turut serta dalam mengambil keputusan operasional.
transparan dan akuntabel; tidak terafiliasi dengan kepentingan
Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris
Direksi dan pemegang saham pengendali; serta tidak
termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris
mengabaikan kepentingan pemegang saham publik, pemegang
Utama sebagai primus inter pares adalah mengoordinasikan
saham minoritas, dan pemangku kepentingan lainnya.
kegiatan Dewan Komisaris. Tugas Pokok Dewan Komisaris adalah: Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS
1.
Melakukan pengawasan terhadap kebijakan
merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas
pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi serta
pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-
memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
prinsip GCG.
Perseroan termasuk Rencana Jangka Panjang Perseroan, Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
275
Profil Jasa Marga
2.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
indikator pencapaian kinerja Perseroan kepada
Memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan
Pemegang Saham.
Perseroan untuk menerapkan GCG secara konsisten g.
dan memiliki moral tinggi dalam berusaha serta
Menunjuk salah seorang Anggota Dewan
bertindak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Komisaris untuk memimpin RUPS. Penunjukan
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
tersebut melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris. h.
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dewan Komisaris: 1.
2.
Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris
Tunduk pada ketentuan Anggaran Dasar Perseroan,
wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan
keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan
RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya
yang berlaku.
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
Memperhatikan kepentingan Perseroan dan sesuai
undangan dan Anggaran Dasar.
dengan maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3.
4.
2.
Tugas terkait Srategi dan Rencana Kerja a.
Mengkaji dan memberikan pendapat mengenai
Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehati-
Rencana Jangka Panjang Perseroan yang
hatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan
disiapkan dan disampaikan oleh Direksi, sebelum
prinsip-prinsip GCG.
ditandatanganinya bersama Direksi.
Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi
b.
Mengkaji, menelaah dan memberikan saran atas usulan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
Perseroan.
(RKAP) yang disampaikan oleh Direksi 60 (enam Kewajiban Dewan Komisaris Dalam menjalankan pengawasan, Dewan Komisaris wajib
puluh) hari sebelum tahun buku dimulai. c.
Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan yang disampaikan Direksi dalam
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) 1.
Tugas terkait Rapat Umum Pemegang Saham
hari setelah tahun buku baru dimulai. Dalam
a.
Menyampaikan saran dan pendapat kepada
hal Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
RUPS mengenai rencana pengembangan
tidak disahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
Perseroan, Laporan Tahunan dan laporan berkala
sebelum dimulainya tahun buku baru, maka
lainnya dari Direksi.
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun
b.
yang lampau diberlakukan.
Memberikan pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
d.
Komisaris untuk periode tahun berjalan yang
dengan saran dan langkah perbaikan yang harus
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKAP.
ditempuh, apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran. c.
d.
e.
Menelaah dan memberikan persetujuan serta
Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS
menandatangani Kontrak Manajemen Korporat
mengenai setiap masalah yang dianggap penting
antara Dewan Komisaris dengan Direksi
bagi pengelolaan Perseroan.
Perseroan tentang target ukuran kinerja utama dan pencapaian target RKAP.
Mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi, penunjukan Kantor Akuntan Publik yang
e.
Menyusun rencana kerja dan anggaran Dewan
buku yang baru lampau kepada RUPS disertai
f.
Melakukan penelitian dan penelaahan atas
akan melakukan audit atas laporan keuangan
laporan-laporan dari Direksi antara lain laporan
Perseroan.
triwulanan pelaksanaan RKAP dan laporan yang
Mengajukan usulan indikator pencapaian kinerja
berkaitan dengan tugas-tugas spesifik yang telah
(Key Performance Indicator) untuk dilaporkan
diputuskan bersama.
kepada RUPS. f.
Menyampaikan laporan triwulan/semester/ tahunan mengenai perkembangan realisasi
276
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
3.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tugas terkait Fungsi Pengawasan
4)
Kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
a.
5)
Pengawasan terhadap pelaksanaan
Meneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang
kebijakan pengelolaan Anak Perusahaan/
disiapkan oleh Direksi dan memastikan bahwa
perusahaan patungan.
dalam Laporan Tahunan Perseroan telah memuat 6)
informasi mengenai identitas, pekerjaan-
Kebijakan mutu dan pelayanan serta pelaksanaan kebijakan tersebut.
pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris 7)
di perusahaan lain (bila ada), termasuk rapat-
Pengawasan terhadap Direksi dalam
rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku
menjalankan peraturan perundang-
(rapat internal maupun rapat gabungan dengan
undangan yang berlaku dan perjanjian
Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau
dengan pihak ketiga.
tunjangan lain yang diterima dari Perseroan, serta menandatangani Laporan Tahunan. b.
4.
Tugas terkait Pencalonan Anggota Direksi Perseroan
Menanggapi saran, harapan, permasalahan dan
(Nominasi) dan Remunerasi
keluhan dari stakeholders yang disampaikan
a.
menyampaikan hal tersebut kepada Direksi untuk c.
Mengusulkan calon Anggota Direksi Perseroan kepada Pemegang Saham.
langsung kepada Dewan Komisaris dengan b.
Melakukan penelaahan dan pengawasan untuk
ditindaklanjuti.
memastikan bahwa Perseroan telah memiliki
Memberikan arahan antara lain tentang:
strategi dan kebijakan nominasi yang meliputi
1)
proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria
Hal-hal penting mengenai perubahan
rekrutmen, seleksi dan promosi.
lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja 2)
Melakukan kajian atas sistem remunerasi yang
Perseroan, secara tepat waktu dan relevan.
sesuai bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Kebijakan dan pelaksanaan pengembangan
dan mengajukan kepada RUPS.
karier. 3)
c.
d.
Memastikan bahwa Perseroan memiliki sistem
Kebijakan akuntansi dan penyusunan
remunerasi yang transparan berupa gaji atau
laporan keuangan sesuai dengan standar
honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
akuntansi berlaku umum di Indonesia.
tetap dan insentif yang bersifat variabel.
Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
277
Profil Jasa Marga
e.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
self assessment atau sistem lain untuk kemudian
Mengusulkan remunerasi Direksi sesuai dengan
diputuskan dalam rapat Dewan Komisaris.
ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja b.
Direksi. f.
Memberikan tanggapan dan rekomendasi
Menelaah usulan honorarium dan remunerasi
mengenai KPI Direksi dan menandatangani
(gaji, tunjangan dan fasilitas) Dewan Komisaris
Kontrak Manajemen Korporat pada setiap awal tahun kerja.
dan Direksi bersama dengan Komite terkait dan c.
mengusulkan hal tersebut kepada RUPS untuk
Membahas laporan hasil evaluasi kinerja Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris.
memperoleh persetujuan. g.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
d.
Mengusulkan insentif kinerja/tantiem Dewan
Laporan kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam laporan tugas pelaksanaan tugas
Komisaris dan Direksi dengan mempertimbangkan
pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS.
penilaian kinerja Direksi dan pencapaian tingkat e.
kesehatan Perseroan kepada RUPS untuk
Menyusun sistem pengukuran dan penilaian (evaluasi) kinerja Dewan dan individu/Anggota
memperoleh persetujuan.
Dewan Komisaris dan Direksi dan mengajukan 5.
kepada RUPS.
Tugas terkait Pencalonan Anggota Dewan Komisaris f.
dan Direksi Anak Perusahaan a.
setiap tahunnya kepada RUPS.
Melakukan evaluasi dan penilaian terhadap proses g.
penjaringan calon anggota Dewan Komisaris dan
Saham.
Direksi Perseroan, untuk kemudian memberikan h.
penetapan tertulis (setuju atau tidak setuju), serta
Dalam melakukan penilaian terhadap kinerja
memberikan alasan apabila tidak menyetujui
Direksi, Dewan Komisaris:
usulan Direksi Perseroan.
1)
Menyusun kebijakan mengenai penilaian
Memberikan penetapan tertulis sebagaimana
kinerja Direksi dan pelaporannya kepada
dimaksud pada huruf (a), dalam jangka waktu
Pemegang Saham. 2)
selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari, terhitung
c.
Melakukan penilaian kinerja Direksi secara individual dan dilaporkan kepada Pemegang
anggota Direksi Anak Perusahaan yang dilakukan
b.
Menyampaikan KPI beserta target-targetnya
Menelaah kriteria, target dan indikator
sejak tanggal diterimanya usulan calon anggota
kinerja utama yang tercakup dalam kontrak
Dewan Komisaris dan anggota Direksi Anak
manajemen Direksi/rencana kerja dan
Perusahaan dari Direksi Perseroan.
anggaran Perseroan baik secara individu
Dalam hal Dewan Komisaris tidak memberikan
maupun kolegial dan menyampaikannya
penetapan tertulis dalam jangka waktu
kepada Pemegang Saham dalam laporan
sebagaimana dimaksud pada huruf (b), maka
tugas pengawasan secara semesteran atau
Dewan Komisaris dianggap menyetujui usulan
tahunan.
Direksi Perseroan. d.
Calon Dewan Komisaris dan Direksi Anak
7.
Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance
Perusahaan yang telah disetujui tertulis oleh
(GCG)
Dewan Komisaris kemudian menandatangani
a. Menerapkan Good Corporate Governance secara konsisten sesuai dengan kebijakan yang
Kontrak Manajemen dengan Direksi Perseroan
ditetapkan Perseroan.
sebelum diajukan dan ditetapkan menjadi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dalam RUPS Anak Perusahaan yang bersangkutan.
b.
Memantau dan memastikan efektivitas praktik GCG di Perseroan, dengan ketentuan sebagai berikut:
6.
278
Tugas terkait Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris dan
1)
Penilaian, yaitu program untuk
Direksi
mengidentifikasikan pelaksanaan GCG di
a.
Melakukan evaluasi kinerja melalui penyusunan
Perseroan melalui pengukuran pelaksanaan
dan penetapan Key Performance Indicator (KPI)
dan penerapan GCG yang dilaksanakan
kinerja Dewan Komisaris, menggunakan sistem
secara berkala minimal setiap 2 (dua) tahun.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
2)
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
e.
Evaluasi, yaitu program untuk
Melakukan evaluasi tahapan proses manajemen investasi dan risiko Perseroan, mulai dari
dan penerapan GCG di Perseroan yang
identifikasi sampai dengan pengungkapan serta mitigasi risiko. f.
penilaian, meliputi evaluasi terhadap hasil
Menyampaikan hasil evaluasi sebagai bahan
penilaian dan tindak lanjut atas rekomendasi
Direksi untuk mereview dan memperbaiki
perbaikan.
berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen
Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh penilai
risiko dan mitigasi risiko termasuk untuk
(assessor) independen yang ditunjuk oleh
menghindari terjadinya “cost over run”dan
Dewan Komisaris melalui proses sesuai
meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang investasi jalan tol dan non-tol.
dengan ketentuan pengadaan barang g.
dan jasa di Perseroan, yang jika perlu
4)
Laporan Keuangan Konsolidasian
mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dilaksanakan pada tahun berikutnya setelah
3)
Lampiran
Menilai risiko atas rencana proyek-proyek
dapat minta bantuan Direksi dalam proses
dan investasi Perseroan, untuk selanjutnya
penunjukannya.
memberikan pendapat dan/atau saran terkait
Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan
kelanjutan proyek-proyek tersebut.
sendiri oleh yang bersangkutan, yang pelaksanaannya dapat didiskusikan dengan atau meminta bantuan penilai Independen
9.
Tugas terkait Sistem Pengendalian Internal a.
yang berkompeten di bidang GCG. 5)
Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal.
atau menggunakan jasa Instansi Pemerintah b.
Memastikan pelaksanaan tugas Auditor
Hasil pelaksanaan penilaian dan evaluasi
Internal dan Auditor Eksternal, dengan menilai
dilaporkan kepada RUPS dalam Laporan
kompetensi, independensi serta ruang lingkup
Tahunan.
tugas Auditor Internal dan Auditor Eksternal serta melaksanakan telaah atas pengaduan yang
8.
berkaitan dengan Perseroan yang diterima oleh
Tugas terkait Penerapan Manajemen Risiko a.
Dewan Komisaris.
Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang risiko usaha
c.
dan Komite Audit memiliki akses terhadap
Perseroan dalam hubungannya dengan risiko
informasi mengenai Perseroan yang diperlukan untuk melaksanakan tugasnya.
usaha dengan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh di Perseroan. b.
d.
disiapkan untuk pihak lain, khususnya dalam
Perseroan yang mencakup berbagai risiko
laporan keuangan dan laporan tahunan. e.
Membentuk Komite Audit, yang diangkat
Kebijakan Manajemen Perseroan, pengendalian
dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris
internal Perseroan, termasuk kebijakan,
dan dilaporkan kepada RUPS dan wajib
metodologi dan infrastruktur, hasil penelaahan
menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
atas berbagai model pengukuran risiko yang
(OJK) informasi mengenai pengangkatan dan
digunakan Perseroan dan atas pelaksanaan
pemberhentian Komite Audit dalam waktu
manajemen.
2 (dua) hari kerja setelah pengangkatan dan
Menyusun kebijakan dan strategi investasi
pemberhentiannya, serta informasi tersebut wajib dimuat dalam laman atau website Perseroan.
dalam bisnis jalan tol dan nol-tol dalam rangka penyusunan RJPP, menyampaikan kepada Direksi
d.
Melakukan penilaian atas akurasi informasi yang
Melakukan penelaahan atas Manajemen Risiko yang dihadapi Perseroan, sistem, strategi dan
c.
Memastikan Auditor Internal, Auditor Eksternal
dan jenis serta jumlah asuransi yang ditutup oleh
f.
Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari
sebagai saran, masukan dan pendapat termasuk
komite-komite yang ada di bawah Dewan
unsur risiko investasi dan usaha.
Komisaris.
Melakukan evaluasi atas kebijakan investasi dan mengidentifikasi serta menilai potensi risikonya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
279
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
c.
10. Tugas terkait Keterbukaan dan Kerahasiaan Informasi a.
Wakil Ketua/Anggota Komite Dewan Komisaris. d.
Memastikan adanya akurasi data, transparansi
baik dari informasi-informasi internal yang
dan menjamin perlakuan yang adil terhadap
disediakan oleh Perseroan maupun dari informasi-
Pemegang Saham Minoritas dan Stakeholders
informasi eksternal yang berasal dari media maupun dari sumber-sumber lainnya. e.
dan kepatuhan Perseroan pada peraturan
yang mengikat setiap anggota Direksi dan Dewan
Memastikan informasi termasuk namun tidak
Komisaris, sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. f.
yang disampaikan Perseroan kepada shareholder
Bersama dengan Direksi menyusun kode etik
maupun stakeholder Perseroan dilakukan secara
yang berlaku bagi seluruh Anggota Direksi dan
tepat waktu, lengkap dan akurat.
Dewan Komisaris, karyawan/pegawai serta
Memastikan data/informasi yang disampaikan
pendukung organ yang dimiliki Perseroan, sesuai
ke publik sesuai dengan peraturan perundang-
dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
undangan yang berlaku. g.
Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat,
11. Tugas Terkait Teknologi Informasi a.
Bersama dengan Direksi menyusun pedoman
perundangan-undangan yang berlaku. terbatas pada laporan keuangan, laporan tahunan
d.
Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan,
dan keterbukaan laporan keuangan Perseroan
yang lain, serta akuntabilitas Organ Perseroan
c.
Melakukan pembagian tugas masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan sebagai Ketua/
Memantau proses keterbukaan dan efektivitas komunikasi dalam Perseroan.
b.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Mendapatkan informasi atas sistem IT yang
sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan
digunakan oleh Perseroan termasuk namun tidak
perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau
terbatas pada kebijakan dan penerapannya, serta
keputusan RUPS.
aplikasi yang digunakan. b.
Memberikan arahan atas implementasi dan
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
rencana sistem IT yang diterapkan Perseroan.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP 131/IX/2016 tanggal 29 September 2016 tentang Revisi
12. Tugas Terkait Pelaporan a.
Pembagian Tugas Anggota Dewan Komisaris PT Jasa Marga
Melaporkan kepada Perseroan (Corporate
(Persero) Tbk., bidang tugas Anggota Dewan Komisaris
Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/
dibagi dalam 6 (enam) bidang tugas pengawasan dan
atau keluarganya di Perseroan dan perusahaan
pemberian nasihat kepada Direksi, yang meliputi:
lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat
1.
Pengembangan Perseroan.
dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan b.
Bidang Kebijakan & Strategi Pengelolaan dan
perundangan yang berlaku.
2.
Bidang Keuangan.
Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai
3.
Bidang Pengembangan.
dengan ketentuan peraturan perundang-
4.
Bidang Operasi I.
undangan yang berlaku.
5.
Bidang Operasi II.
6.
Bidang Organisasi, Sumber Daya Manusia & Umum.
13. Tugas Lainnya a.
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
Refly Harun, Komisaris Utama/Komisaris Independen
berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG
b.
serta kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah
Bidang Tugas:
ditetapkan.
Kebijakan dan Strategi Pengelolaan dan Pengembangan
Membuat pembagian tugas yang diatur sendiri
Perseroan.
oleh Dewan Komisaris, pembagian tugas tersebut
Merangkap sebagai Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan
mencakup bidang pengawasan dan pemberian
Risiko.
nasihat atas seluruh tugas Direksi.
280
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Uraian Tugas:
tertentu wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
dan RUPS Lainnya, sesuai dengan kewenangannya
rangka:
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
(1)
(2)
Mengoordinasikan serta mengintegrasikan masukan,
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan; (i)
arahan dan rekomendasi dari 5 (lima) anggota Dewan
mendorong dan memastikan pengelolaan Perseroan
Komisaris lainnya dalam rangka: penyiapan dan
baik di tingkat Dewan Komisaris maupun ditingkat
penyusunan visi dan misi Perseroan, penyusunan
Direksi memenuhi prinsip-prinsip tata kelola
kebijakan dan strategi Rencana Jangka Menengah
perusahaan yang baik; (j) selaku Ketua Komite
dan/atau Jangka Panjang Perusahaan, termasuk
Nominasi, Remunerasi dan Risiko : (1) menetapkan
dalam penyiapan dan penyusunan Rencana Kerja
program kerja tahunan dan indikator kinerja kunci
dan Anggaran Perusahaan Tahunan, serta memimpin
Komite, (2) mengarahkan agar hasil kajian Komite
RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dan
tepat dan tajam dan dipergunakan Dewan Komisaris
pengawasan terhadap pelaksanaan keputusan Rapat
sebagai masukan dalam mengambil keputusan-
Umum Pemegang Saham.
keputusan Dewan Komisaris; (3) laporan Semesteran
Mengoordinasi anggota Dewan Komisaris lainnya
dan Tahunan Komite serta laporan capaian kinerja
dalam rangka pelaksanaan kewajiban Dewan
Komite secara self assessment selesai pada
Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
waktunya.
Dasar Perseroan Pasal 16 ayat 7 yang meliputi
(3)
Memberikan masukan, arahan, kesimpulan dan
antara lain: (a) menyampaikan saran dan pendapat
rekomendasi Dewan Komisaris, terkait dengan
kepada RUPS mengenai rencana pengembangan
permohonan Direksi untuk persetujuan Dewan
Perseroan, laporan tahunan dan laporan berkala
Komisaris atas perbuatan-perbuatan Direksi dalam
lainnya yang disampaikan Direksi; (b) memberikan
hal sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar
pelaporan tentang tugas pengawasan yang telah
Perseroan Pasal 12 ayat 6 huruf (a) sampai dengan
dilaksanakan selama tahun buku yang baru
huruf (m).
lampau kepada RUPS, disertai saran dan langkah perbaikan yang harus ditempuh apabila Perseroan menunjukkan gejala kemunduran; (c) mengesahkan
Sigit Widyawan, Komisaris Independen
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang disampaikan Direksi dalam waktu selambat-
Bidang Tugas:
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tahun
Keuangan.
buku baru dimulai; (d) memimpin dan menjamin
Merangkap sebagai Ketua Komite Audit.
tercapainya efektivitas rapat-rapat Dewan Komisaris dan rapat Dewan Komisaris Yang Mengundang
Uraian Tugas:
Kehadiran Direksi dan dalam pengambilan keputusan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
rapat, penyusunan kesimpulan rapat dan risalah
rangka:
rapat, serta menandatanganinya bersama anggota
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam rangka
Dewan Komisaris lainnya dan atau bersama Direksi;
penyusunan rencana strategis Perusahaan Jangka
(e) mengusulkan kepada RUPS melalui Direksi,
Panjang dan Jangka Pendek, serta evaluasi dan reviewnya setiap tahun.
penunjukan KAP (Kantor Akuntan Publik) yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan
(2)
Anak Perusahaan dari Perseroan, termasuk Sekretaris
Perseroan; (f) Bersama Direksi menyusun pedoman
Perusahaan dan Kepala Satuan Pengawas Internal.
yang mengikat setiap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris; (g) Bersama Direksi menyusun
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris pada
(3)
Penetapan arah kebijakan dan strategi untuk
kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi,
pengelolaan manajemen keuangan dan akuntansi
anggota Dewan Komisaris dan karyawan serta
Perseroan yang sehat, akuntabel, transparan,
organ yang dimiliki Perseroan; (h) Dalam kondisi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
281
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
serta dalam rangka perkuatan struktur keuangan
(10)
(5)
Memantau, mengendalikan aktivitas dan kinerja
Perusahaan dan peningkatan efisiensi dan efektivitas
Komite Audit untuk mencapai sasaran target yang
pengelolaan keuangan Perseroan, sehingga diperoleh
ditetapkan dan menyusun evaluasi pencapaian
dana yang murah yang diperlukan untuk investasi
kinerja Komite Audit secara self assessment, serta
pembangunan jalan tol baru, peningkatan kapasitas,
penyusunan laporan tahunan Komite Audit sebagai
perbaikan dan pemeliharaan jalan tol yang ada, serta
bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris
untuk investasi di bidang bisnis lain/non-tol dalam
yang disampaikan kepada Direksi untuk bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan.
rangka menambah pendapatan Perseroan. (4)
Peningkatan kemampuan dalam pemantauan dan
(11)
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
evaluasi pelaksanaan program kerja Perusahaan
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
dan Anak Perusahaan serta dalam pengendalian
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama
portofolio investasi keuangan Perusahaan, agar
anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan
tercapai keselarasan dengan arah, sasaran dan
masukan dan rekomendasi persetujuan tertulis
rencana strategis Perseroan.
Komisaris kepada Direksi, terutama dalam rangka:
Pengembangan, peningkatan efisiensi dan efektivitas
a.
usulan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
likuiditas keuangan Perseroan serta pemanfaatan
(RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
teknologi informasi dalam penyusunan laporan
Perusahaan Tahunan (RKAP) yang disampaikan
keuangan termasuk pendapatan tol dan non-tol,
Direksi, serta dalam hal revisinya. b.
menengah/panjang (termasuk memberi
perundang-undangan dan standar administrasi
pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat
keuangan.
operasional yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris).
Mendorong dan memastikan prinsip-prinsip tata c.
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
pendukungnya. Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam
d.
Mengikat Perseroan sebagai penjamin yang mempunyai akibat keuangan melebihi jumlah
keuangan, di bidang investasi pengembangan
tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan
pembangunan dan pengusahaan jalan tol baru
Komisaris. f.
Memutuskan untuk tidak menagih lagi dan
dalam rangka pengembangan usaha lain non-tol
menghapuskan dari pembukuan piutang macet
dalam rangka memanfaatkan potensi sumber daya
dan penghapusan persediaan barang yang
Perseroan.
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
Memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka pengawasan dan pengendalian manajemen
g.
Mengalihkan, melepas hak atau menjaminkan
mutu agar produk-produk Perseroan di bidang
harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya
keuangan, investasi dan operasi dan pemeliharaan
kurang dari 50% jumlah kekayaan bersih
tercapai sesuai sasaran target mutu, waktu dan
Perseroan baik dalam satu transaksi atau
manfaat, sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas
beberapa transaksi yang berdiri sendiri atau
usaha.
berkaitan satu sama lain yang harus mendapat
Selaku Ketua Audit, menyetujui usulan program kerja
persetujuan RUPS.
tahunan Komite Audit dan menetapkan program kerja
282
e.
serta pelaksanaan manajemen risiko di bidang
serta pengoperasian jalan tol yang ada dan serta
(9)
Melepas sebagian atau seluruh penyertaan Perseroan dalam perusahaan/badan usaha lain.
rangka pengelolaan manajemen risiko Perseroan melalui penyusunan potensi risiko dan mitagasinya
Melepas atau menjaminkan aktiva tetap Perseroan yang melebihi jumlah tertentu yang
dilingkungan Dewan Komisaris beserta organ
(8)
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
yang sesuai dan memenuhi ketentuan peraturan
kelola perusahaan yang baik dilakukan dan dipenuhi
(7)
Penyusunan dan penetapan persetujuan atas
pengelolaan administrasi keuangan, pengendalian
keuangan dan dalam rangka pengamanan transaksi
(6)
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
h.
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
tahunan Komite Audit dan menetapkan indikator
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran
kinerja kunci Komite Audit.
Dasar Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Taufik Widjoyono, Komisaris
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
dan mitigasinya kepada Dewan Komisaris untuk dievaluasi dan dikaji, yang hasilnya dipakai
Bidang Tugas:
oleh Dewan Komisaris untuk memberikan
Pengembangan.
rekomendasinya yaitu apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap-tahap pelelangan
Uraian Tugas:
berikutnya atau tidak. b.
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam (1)
(2)
Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan
meliputi tahap perencanaan akuisisi ruas
strategi dalam pengembangan bisnis jalan tol dan
jalan tol dalam RKAP Perseroan, pengajuan
bisnis lain yang menguntungkan Perseroan, serta
permohonan persetujuan akuisisi kepada
dalam manajemen pengendalian Anak Perusahaan
Dewan Komisaris dengan melampirkan data
Jalan Tol, manajemen proyek lahan dan konstruksi
kelayakan ruas jalan tol yang akan diakusisi,
dan pengembangan bisnis properti dan jasa.
meliputi kelayakan teknis, finansial, legal
Penyusunan dan penetapan arah kebijakan dan
ekonomis, manfaat, bankable, kemampuan
strategi dalam pengembangan teknik jalan tol dan
pendanaan Perseroan, rencana bisnis dan profil
lalu lintas jalan tol, serta dalam pengelolaan kegiatan
risiko investasi, untuk dievaluasi dan dikaji oleh
rekayasa teknik jalan tol dan lalu lintas jalan tol
Dewan Komisaris, yang hasilnya dipakai Dewan
dapat berjalan dengan baik, sehingga menghasilkan
Komisaris untuk memberikan rekomendasinya
ruas-ruas jalan tol yang dibangun dan dioperasikan
apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap
Perseroan adalah jalan tol yang bermutu tinggi, efektif
pelaksanaan akuisisi atau tidak. c.
dan efisien. (3)
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru melalui akuisisi ruas-ruas jalan tol, yaitu
rangka:
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol
baru melalui akuisisi sebagian saham atau
baru, yaitu meliputi tahap perencanaan investasi,
seluruh saham ruas-ruas jalan tol, yaitu meliputi
pengajuan permohonan persetujuan investasi kepada
tahap perencanaan akuisisi ruas jalan tol dalam
dan persetujuan investasi dari Dewan Komisaris,
RKAP Perseroan, pengajuan permohonan
dilanjutkan tahap penyusunan proposal tender
persetujuan akuisisi kepada Dewan Komisaris
investasi dan keikutsertaan dalam tahap prakualifikasi
dengan melampirkan data kelayakan ruas jalan
dan pemasukan surat penawaran tender, yang
tol yang akan diakusisi, meliputi kelayakan
tahapan-tahapan tersebut menjadi wewenang
teknis, finansial, legal, ekonomis, manfaat,
sepenuhnya Direksi, termasuk tahapan persiapan
bankable, kemampuan pendanaan Perseroan
proyek jalan tol (termasuk pengadaan tanahnya)
dan rencana bisnis dan profil risiko investasi,
sampai dengan pelaksanaan tahap konstruksi dan
untuk dievaluasi dan dikaji oleh Dewan
jalan tol tersebut siap dioperasikan.
Komisaris, yang hasilnya dipakai oleh Dewan
Pengelolaan pengembangan bisnis jalan tol baru
Komisaris untuk memberikan rekomendasinya
dapat dilakukan dengan cara lain yaitu sebagai
apakah Direksi dapat meneruskan ke tahap
berikut:
pelaksanaan akuisisi atau tidak.
a.
Dalam hal tertentu, pengelolaan pengembangan
(4)
Melakukan pengawasan melalui pemantauan dan
jalan tol baru dan bisnis lain menggunakan
evaluasi atas pelaksanaan pengendalian terhadap
hasil kajian investasi dari Pemerintah atau
Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak
pihak lain, yang pengadaannya dilakukan
Perusahaan Usaha Lain (APUL) yang dilakukan
secara pelelangan, sehingga keterlibatan
Direksi Pengembangan, sejak pembentukan APJT
Perseroan dimulai dari tahapan prakualifikasi.
dan APUL, pengisian personelnya (Direksi dan/
Dengan demikian sebelum masuk dalam tahap
atau Komisaris), pelaksanaan persiapan proyek
pemasukan surat keikutsertaan prakualifikasi,
(penyediaan lahan) pelaksanaan konstruksi dan
Direksi menyampaikan terlebih dahulu data
sampai dengan jalan tol atau bangunan sarana
kelayakan proyek, manfaat dan risiko investasi
dan prasarana investasi usaha lain tersebut siap
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
283
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
dioperasikan, agar mencapai sasaran strategis,
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Boediarso Teguh Widodo, Komisaris
standar sistem operasi dan tolok ukur kinerja (KPI) yang ditetapkan, sehingga jalan tol dan
Bidang Tugas:
bangunan investasi usaha lain tersebut andal
Operasi II.
dioperasikan mendatangkan pendapatan usaha yang (5)
menguntungkan Perseroan.
Uraian Tugas:
Melakukan pengawasan atas penyusunan dan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
penetapan rencana investasi, risiko dan pengelolaan
rangka:
manajemen risiko beserta mitigasinya terkait dengan
(1)
pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas
pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan
jalan tol serta pembangunan sarana dan prasarana
peningkatan jalan tol, dan pengendalian kinerja dan pengoperasian Cabang.
investasi usaha lain. (6)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto
(2)
Pengelolaan manajemen pengoperasian jalan tol
Pasal 16 ayat 1 b dan 11 d dan Pasal 18 ayat 2 dan
yang meliputi pengumpulan tol dan manajemen lalu
ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota
lintas jalan tol yang efektif, aman dan andal melalui:
Dewan Komisaris lainnya memberikan masukan dan
a.
Transaksi pembayaran tol lancar, aman dari
rekomendasi persetujuan tertulis Komisaris kepada
manipulasi/kerusakan, serta memenuhi standar
Direksi kepada Direksi, terutama dalam rangka:
pelayanan minimum, dan pengumpulan
a.
pendapatan tol transparan, aman, akuntabel
Penyusunan dan penetapan persetujuan atas
dan cepat.
usulan: Rencana Jangka Panjang Perusahaan b.
(RJPP) dan reviewnya serta atas usulan
kendaraan di gerbang tol sesuai dengan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
standar pelayanan minimum.
(RKAP) Tahunan yang disampaikan Direksi, c.
serta dalam hal revisinya. b.
c.
d.
modern, efektif, aman dan andal, dengan
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
memanfaatkan teknologi informasi yang
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
canggih, penggunaan peralatan teknis gardu
Satuan Pengawas Internal.
tol yang canggih, compatible dan andal,
Mengambil bagian baik sebagian atau
serta didukung dengan sarana dan prasarana
seluruhnya atau ikut serta dalam perusahaan
penunjang jalan tol yang cukup, dalam rangka
atau badan usaha lain atau menyelenggarakan
pemberian pelayanan lalu lintas jalan tol yang
perusahaan baru.
memenuhi standar keamanan, kecepatan
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
tempuh serta peningkatan response time
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
penanganan gangguan perjalanan yang
dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
f.
Manajemen pengoperasian jalan tol yang
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
memenuhi standar pelayanan minimal.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai
e.
Kelancaran lalu lintas di gardu tol dan antrean
(3)
Pengelolaan manajemen pemeliharaan dan
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun.
peningkatan kapasitas jalan tol beserta seluruh
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
sarana dan prasarana penunjang jalan tol dilakukan
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
secara efektif dan efisien, serta tepat pada waktunya,
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
sehingga kondisi jalan tol yang andal untuk
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
mendukung tercapainya kecepatan tempuh rata-
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
rata, keamanan, kenyamanan dan mobilitas, serta
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran Dasar Perseroan.
284
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
(4)
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Laporan Keuangan Konsolidasian
dioperasikan dalam kondisi yang selalu memenuhi
dan teknologi informasi Perseroan dan
standar pelayanan minimum dan menjamin kenaikan
pengembangannya, dalam pemantauan, evaluasi,
tarif dicapai tepat sesuai dengan jadwalnya. Selain
koordinasi dan pengendalian Anak Perusahaan Jalan
itu akan terjadi penghematan biaya pemeliharaan
Tol (APJT) dan Anak Perusahaan Usaha Lain (APUL)
dan peningkatan jalan tol, serta kenaikan tarif dicapai
pada tahap operasi, serta dalam mengeksekusi dan
tepat sesuai dengan jadwalnya.
meningkatkan peluang bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi kelompok usaha Perseroan.
Pengelolaan dan pengendalian kinerja pengoperasian Cabang dalam manajemen pengumpulan tol
(2)
Pengelolaan manajemen dalam sistem informasi
dan pengembangan sistem teknologi operasi,
dan teknologi informasi Perseroan, termasuk
penyusunan standar pemeliharaan, penyusunan
teknologi operasi jalan tol dalam hal perencanaan,
program pemeliharaan dan manajemen proyek
pembangunan, operasional dan pengendalian teknologi informasi.
pemeliharaan. (5)
Lampiran
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
(3)
Pengelolaan manajemen bisnis, yang meliputi bisnis
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
jalan tol dan pengembangan bisnis lain, dalam hal
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama
melakukan eksekusi dan meningkatkan peluang
anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan
bisnis baik di dalam maupun di luar wilayah operasi
masukan, arahan dan rekomendasi persetujuan
kelompok usaha Perseroan guna memaksimalkan
tertulis Komisaris kepada Direksi, antara lain dalam
pendapatan pendapatan melalui pengembangan
rangka:
operasi jalan tol Anak Perusahaan dan Usaha lain
a.
Panjang Perseroan dan Rencana Kerja dan
b.
(4)
Pengelolan manajemen pemantauan, evaluasi,
Anggaran Perseroan yang disampaikan Direksi,
koordinasi dan pengendalian APJT dan APUL pada
serta dalam hal revisinya.
tahap operasi dalam rangka untuk mencapai sasaran
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
strategis, standar sistem operasi dan tolok ukur
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
kinerja.
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala c.
Induk dan Anak Perusahaan yang telah beroperasi.
Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka
(5)
Pengawasan atas pelaksanaan manajemen
Satuan Pengawas Internal.
penyusunan dan penetapan rencana investasi,
Pembahasan dengan anggota Dewan Komisaris
risiko dan pengelolaan manajemen risiko beserta
lainnya untuk perbuatan-perbuatan Direksi
mitigasinya terkait dengan pembangunan jalan tol baru dan akuisisi ruas-ruas jalan tol.
lainnya yang harus mendapat persetujuan tertulis dari Komisaris tersebut pada Anggaran
(6)
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
Dasar Perseroan Pasal 12 ayat 6 butir (a)
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
sampai dengan (m).
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama anggota Dewan Komisaris lainnya memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam rangka
Agus Suharyono, Komisaris
untuk memberikan persetujuan tertulis Komisaris kepada Direksi, terutama dalam rangka:
Bidang Tugas:
a.
Penyusunan dan penetapan Rencana Jangka
Operasi I.
Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja
Merangkap sebagai Wakil Ketua Komite Nominasi,
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan
Remunerasi dan Risiko.
yang disampaikan Direksi, serta dalam hal revisinya.
Uraian Tugas:
b.
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
rangka:
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi dalam
Satuan Pengawas Internal.
pengelolaan manajemen sistem informasi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
285
Profil Jasa Marga
c.
d.
e. f.
g.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
(7)
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Memberikan pinjaman jangka menengah/
Muhammad Sapta Murti, Komisaris
panjang kepada Anak Perusahaan Jalan Tol
Bidang Tugas:
(APJT) dan atau Anak Perusahaan Usaha Lain
Sumber Daya Manusia dan Umum; Pelatihan; serta
(APUL).
Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional yang melebihi jumlah
Uraian Tugas:
tertentu yang ditetapkan oleh rapat Dewan
Memberikan masukan, arahan dan rekomendasi dalam
Komisaris kepada APJT dan atau APUL.
rangka:
Melepas sebagian atau seluruh penyertaan
(1)
Penetapan arah kebijakan dan strategi human capital,
Perseroan dalam APJT dan atau APUL.
pelayanan human capital dan umum, serta program
Mengikat Perseroan sebagai penjamin APJT
kemitraan dan bina lingkungan, termasuk dalam
dan atau APUL yang mempunyai akibat
rangka penyusunan struktur organisasi Perseroan,
keuangan melebihi jumlah tertentu yang
uraian fungsi dan tugas pokok pejabat satu tingkat
ditetapkan oleh rapat Dewan Komisaris.
di bawah jabatan Direksi, sistem tata kelola dan pengembangannya.
Melakukan perubahan bentuk kerja sama yang ada dengan mitra kerja menjadi bentuk kerja
h.
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
(2)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan
sama: guna serah (BOT), atau bangun guna
pengembangan sistem human capital dan organisasi
milik (BOO) atau bangun sewa serah (BRT).
Perseroan, serta pengendalian implementasi
Perbuatan-perbuatan Direksi lainnya seperti
sistem dan prosedur pengelolaan human capital
yang tersebut pada Pasal 12 ayat 6 Anggaran
yang cepat, akuntabel, efisiensi dan dapat
Dasar Perseroan.
dipertanggungjawabkan.
Selaku Wakil Ketua Komite Nominasi, Remunerasi
(3)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan
dan Risiko:
pengembangan sistem logistik, pengamanan aset
a.
Memfinalkan penyusunan program kerja
milik Perseroan dan/atau milik Negara serta aktivitas
tahunan Komite dan menetapkan indikator
umum lainnya, berdasarkan ketentuan peraturan
kinerja kunci Komite, untuk ditetapkan oleh
perundang-undangan dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Ketua Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. b.
Pengawasan atas manajemen pengelolaan dan pengembangan Pusat Pengembangan Jasa Marga.
Memantau dan mengendalikan aktivitas dan kinerja Komite untuk mencapai sasaran target
(5)
Pengawasan atas manajemen pengelolaan program
yang ditetapkan dilakukan secara efektif dan
Kemitraan dan Bina Lingkungan, serta mendorong
efisien, serta menyampaikan kepada Dewan
pencapaian efektivitas dan efisiensi program dan
Komisaris hasil kajian-kajian atas usulan-usulan
manfaat pelaksanaannya.
dari Direksi untuk dibahas dan mendapatkan c.
(4)
(6)
Penyusunan persyaratan dan tata cara nominasi
keputusan.
calon Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan,
Memfinalkan penyusunan laporan evaluasi
penetapan komposisi jabatan dan pengangkatannya,
semesteran dan tahunan pencapaian
termasuk untuk jabatan Sekretaris Perusahaan dan Ketua Satuan Pengawas Internal.
kinerja Komite secara self assessment, serta penyusunan laporan tahunan Komite, sebagai
(7)
Pelaksanaan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik
bagian dari laporan tahunan Dewan Komisaris
Negara tentang Pedoman Penetapan Penghasilan
yang akan disampaikan kepada Direksi untuk
Direksi, Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara,
bahan penyusunan laporan tahunan Perseroan.
khususnya dalam mengusulkan gaji/honorarium, tunjangan fasilitas dan tantiem/insentif kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara, selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna atas Perseroan sebagai tindak lanjut keputusan RUPS Tahunan Perseroan.
286
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
(8)
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Penyelesaian permasalahan di bidang hukum
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
b.
c.
Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu
auditor eksternal (KAP dan atau BPK) dan oleh
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
Internal Audit, serta menindaklanjuti langkah-langkah (9)
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
peraturan perundang-undangan, dengan
penyelesaiannya yang direkomendasikan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu
yang dihadapi Perseroan sesuai dengan ketentuan memperhatikan dan temuan-temuan audit oleh
Lampiran
d.
Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
Berdasarkan Pasal 12 ayat 6 dan ayat 14 juncto Pasal
atau ikut serta dalam perseroan atau badan usaha
16 ayat 1 huruf b dan 11 huruf d dan Pasal 18 ayat
lain atau menyelenggarakan perusahaan baru.
2 dan ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, bersama-
e.
lain.
memberikan masukan, arahan, rekomendasi dalam rangka memberikan persetujuan tertulis Dewan
Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan Perseroan dalam perseroan atau badan usaha
sama dengan anggota Dewan Komisaris lainnya f.
Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg
Komisaris kepada Direksi untuk perbuatan-perbuatan
atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
Direksi terutama dalam hal untuk:
melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
a.
oleh Rapat Dewan Komisaris.
Penetapan dan penyesuaian struktur organisasi (makro) Kantor Pusat/Induk Perseroan, yang
g.
meliputi Direktur Utama, Direktur, Sekretaris
pembukuan piutang macet dan penghapusan
Perusahaan, Satuan Pengawas Internal,
persediaan barang yang melebihi jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
Divisi/Unit, Anak Perusahaan Jalan Tol, Anak Perusahaan Usaha Lain, dan Cabang, termasuk b.
h.
d.
Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan
uraian tugas pokok dan fungsinya.
harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya kurang
Pencalonan anggota Direksi dan Komisaris
dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan baik
pada Anak Perusahaan dari Perseroan,
dalam satu transaksi atau beberapa transaksi
termasuk Sekretaris Perusahaan dan Kepala
yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.
Satuan Pengawas Internal. c.
Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari
Penghapusan persediaan barang yang melebihi
i.
Membeli dan/atau menjual surat berharga pada
jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali
Dewan Komisaris.
terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Pengalihan, pelepasan hak atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan yang jumlahnya
j.
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
kurang atau sama dengan 50% jumlah
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
kekayaan bersih Perseroan.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
Wewenang Dewan Komisaris
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun
1.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
(jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan
Komisaris berwenang untuk memberikan persetujuan
jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain.
kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum 2.
k.
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
tertentu.
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
Dewan Komisaris memberikan persetujuan tertulis
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
kepada Direksi untuk tindakan Direksi dalam hal:
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
a.
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
l.
Menetapkan dan menyesuaikan struktur organisasi.
menengah/panjang. m.
Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada anak perusahaan dari Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
287
Profil Jasa Marga
3.
4.
5.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Mengusulkan kepada RUPS, melalui Direksi,
Independensi Dewan Komisaris dan Komisaris
penunjukan kantor akuntan publik yang akan
Independen
melakukan audit atas laporan keuangan Perseroan.
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan
yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,
RUPS, Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan
kepemilikan saham, dan/atau keluarga dengan anggota
pengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu untuk
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham
jangka waktu tertentu.
Pengendali atau hubungan yang dapat mempengaruhi
Bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu
kemampuannya untuk bertindak independen dan telah
dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki
memenuhi persyaratan sebagai Komisaris Independen
bangunan dan halaman atau tempat lain yang
sebagaimana peraturan perundang-undangan yang berlaku
dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan
serta berpedoman pada prinsip-prinsip GCG.
berhak memeriksa semua pembukuan, surat-surat,
6.
7.
bukti-bukti, memeriksa dan mencocokkan keadaan
Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk
uang kas dan lain sebagainya serta berhak untuk
menciptakan iklim yang lebih obyektivitas dan independen,
mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan
Direksi.
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham
Dalam rangka melaksanakan tugasnya dapat meminta
mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang
bantuan tenaga ahli untuk hal tertentu dan jangka
saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan
waktu tertentu atas beban Perseroan.
pemangku kepentingan lainnya.
Dapat memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi dari jabatannya dengan
Kriteria Komisaris Independen
menyebutkan alasannya apabila mereka bertindak
Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek
bertentangan dengan Anggaran Dasar atau terdapat
Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur
indikasi melakukan kerugian Perseroan atau melalaikan
regulator pasar modal terkait kriteria Komisaris Independen.
kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak
Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
bagi Perseroan, dan selanjutnya pemberhentian
1)
Berasal dari luar perusahaan publik.
sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis
2)
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
kepada Direksi yang bersangkutan disertai alasan yang
perusahaan, komisaris, direksi atau pemegang saham
menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan
Utama perusahaan.
kepada Direksi. 8.
3)
hari setelah pemberhentian sementara dimaksud harus
4) 5)
bersangkutan.
Dengan lampaunya jangka waktu penyelenggaraan RUPS atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, atau RUPS membatalkan pemberhentian sementara
Tidak bekerja rangkap sebagai direktur di perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan perusahaan yang
keputusan pemberhentian sementara tersebut. 9.
Tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan.
diselenggarakan RUPS oleh Dewan Komisaris yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan
Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan usaha perusahaan.
Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh)
6)
Memahami peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
tersebut, maka pemberhentian sementara menjadi batal dan anggota Direksi yang bersangkutan berhak
Jumlah Komisaris Independen Jasa Marga telah memenuhi
menjabat kembai jabatannya semula.
ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
10. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya
Indonesia No. Kep-305/BEJ/07-2004 tentang Peraturan No.
sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur
I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas
dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat,
Dasar.
dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Komisaris Independen sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris.
288
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Berdasarkan RUPS Tahunan Perseroan tanggal 18 Maret
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
2015, Perseroan memiliki 2 (dua) Komisaris Independen
Perusahaan Lain
yaitu Refly Harus dan Sigit Widyawan, dari total keseluruhan
Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan
6 (enam) anggota Dewan Komisaris atau berjumlah
Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan
33,33% yang berarti Perseroan telah memenuhi peraturan
keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik
perundang-undangan yang berlaku.
menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda.
Pernyataan Independensi Anggota Komisaris Independen Komisaris Independen Perseroan tidak memiliki saham
Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan
Perseroan, serta tidak ada hubungan dengan anggota Direksi
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
dan Dewan Komisaris lainnya.
serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris. Kepengurusan perusahaan lain anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel Kepengurusan Dewan Komisaris Jasa Marga di Perusahaan Lain Nama
Kepengurusan di Perusahaan Lain Sebagai Dewan Komisaris
Sebagai Direksi
Sebagai Pemegang Saham
Refly Harun
û
û
û
Muhammad Sapta Murti *
û
û
û
Boediarso Teguh Widodo
û
û
û
Taufik Widjoyono
û
û
û
Agus Suharyono *
û
û
û
Sigit Widyawan
û
û
û
Akhmad Syakhroza **
û
û
û
Hambra **
û
û
û
Keterangan: ✓ ada û tidak ada * **
Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris dilarang merangkap jabatan sebagai: 1.
Anggota Direksi pada BUMN, BUMD, dan badan usaha milik swasta.
2.
Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3.
Pengurus partai politik dan/atau calon/anggota legislatif.
4.
Jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
Selama tahun 2016, tidak ada anggota Dewan Komisaris yang merangkap jabatan sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
289
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Untuk meminimalkan terjadinya benturan kepentingan, setiap
6.
Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas.
Anggota Dewan Komisaris juga diwajibkan untuk membuat Daftar Khusus, yang berisikan keterangan kepemilikan saham
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
7.
Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan
Anggota Dewan Komisaris dan/atau keluarganya pada
kepentingan, dan Anggota Dewan Komisaris yang
Perseroan maupun perusahaan lain. Daftar Khusus disimpan
bersangkutan tidak boleh melibatkan diri dalam proses
dan diadministrasikan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
pengambilan keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap
8.
Tidak merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan
anggota Dewan Komisaris harus memiliki etika sebagai
benturan kepentingan secara langsung dengan
berikut:
Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan
1.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus
berlaku.
didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional dan independen demi kepentingan Perseroan yang 2.
3.
Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan
seimbang dengan kepentingan Stakeholders.
kepentingan (Pakta Integritas) dan menyatakan secara
Menjalankan tugas dan kewajiban dengan
tertulis hal-hal yang berpotensi menimbulkan benturan
menempatkan kepentingan Dewan Komisaris secara
kepentingan terhadap dirinya dan menyampaikannya
keseluruhan, di atas kepentingan pribadi.
kepada RUPS dan/atau OJK.
Selama menjabat, Anggota Dewan Komisaris tidak
10. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
diperkenankan untuk:
berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada
a.
Mengambil peluang bisnis Perseroan untuk
perdagangan orang dalam (insider trading) untuk
kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok
memperoleh keuntungan pribadi.
usahanya dan/atau pihak lain. b.
c.
menerima baik langsung ataupun tidak langsung
Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Dewan
imbalan dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau
Komisaris untuk kepentingan pribadi ataupun
sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk
orang lain, yang bertentangan dengan ketentuan
apapun dari pihak yang memiliki hubungan bisnis atau
peraturan perundang-undangan serta kebijakan
pesaing Perseroan, yang bertujuan untuk mendapatkan
Perseroan yang berlaku.
informasi, atau sesuatu hal yang tidak dibenarkan
Berkompetisi dengan Perseroan yaitu
oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku,
menggunakan pengetahuan/ informasi dari
atau untuk mempengaruhinya untuk melakukan dan/
dalam (inside information) untuk mendapatkan
atau tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan
Perseroan. d.
11. Dilarang untuk memberikan atau menawarkan, atau
Menggunakan aset Perseroan, informasi
keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan
4.
9.
kedudukan/jabatannya. 12. Tidak diperkenankan memberikan dan menerima
Mengambil keuntungan pribadi dari kegiatan
hadiah, bingkisan, parsel, karangan bunga dan bentuk
Perseroan, selain gaji dan fasilitas yang
pemberian lainnya pada hari raya keagamaan maupun
diterimanya sebagai Anggota Dewan Komisaris,
hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/
yang ditentukan oleh RUPS.
karyawan di lingkungan instansi Pemerintah dan/atau
Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan
pihak yang memiliki hubungan bisnis.
yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5.
Tidak memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
290
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program Pelatihan/Pengembangan Kompetensi Dewan Komisaris Selama tahun 2016 anggota Dewan Komisaris telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016 No.
Anggota Dewan Komisaris
Pelatihan
1
Refly Harun
• • • • •
2
Boediarso Teguh Widodo
-
Kedudukan Hukum BUMN sebagai Entitas Bisnis Negara. Perspektif Pelaku BUMN Pasca Putusan MK. Expand Leadership Program for BOD/BOC. ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. Risk & Governance Summit 2016.
3
Taufik Widjoyono
Expand Leadership Program for BOD/BOC.
4
Muhammad Sapta Murti *
-
5
Agus Suharyono *
Sosialisasi Tax Amnesty
6
Sigit Widyawan
• Raker Kedeputian Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan tema “Mewujudkan BUMN yang Besar, Kuat dan Lincah sebagai Agen Pembangunan, Perubahan dan Penciptaan Nilai”. • ECIIA Conference 2016 Stockholm & Copenhagen On-Site Learning. • Risk & Governance Summit 2016
7
Akhmad Syakhroza **
-
8
Hambra **
-
Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016. ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016.
Rapat Dewan Komisaris Selama tahun 2016, Dewan Komisaris secara berkala mengadakan rapat, baik rapat internal Dewan Komisaris maupun Rapat Koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi. Dewan Komisaris telah memiliki Tata Tertib rapat Dewan Komisaris berdasarkan Board Manual. Keputusan rapat Dewan Komisaris diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara setuju terbanyak. Rapat Dewan Komisaris terdiri dari rapat internal dan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi untuk membahas berbagai aspek operasional, investasi, pengelolaan finansial dan SDM Jasa Marga. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris melaksanakan rapat internal Dewan Komisaris sebanyak 14 kali.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
291
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Rekapitulasi Kehadiran Anggota Dewan Komisaris dalam Rapat Internal Dewan Komisaris Tahun 2016 Nama
Jabatan
Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri
Jumlah Rapat yang Dihadiri
Persentase Kehadiran (%)
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
14
14
100,00
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
14
4
28,57
Taufik Widjoyono
Komisaris
14
12
85,71
Muhammad Sapta Murti *
Komisaris
10
6
60,00
Agus Suharyono *
Komisaris
10
7
70,00
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
14
13
92,86
Akhmad Syakhroza **
Komisaris
4
4
100,00
Hambra **
Komisaris
4
4
100,00
Rata-rata
79,64
Keterangan * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016. ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016. Catatan: • Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. • Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris.
Selain rapat internal, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat bersama Direksi secara berkala. Rekapitulasi rapat Dewan Komisaris bersama Direksi tersebut secara detail dapat dilihat pada bagian hubungan Dewan Komisaris bersama Direksi. Keputusan yang diambil dalam rapat Dewan Komisaris telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Dewan Komisaris. Risalah rapat ditandatangani oleh pimpinan rapat dan seluruh peserta yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota Dewan Komisaris yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris dibantu organ pendukung Dewan Komisaris yang meliputi Sekretariat Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Pembahasan mengenai Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko akan dibahas dalam bagian tersendiri. Agenda Rapat Dewan Komisaris tahun 2016 di antaranya membahas hal-hal sebagai berikut:
292
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris Selama Tahun 2016 No. 1
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 20-01-2016
Agenda Rapat • • • • •
2
17-02-2016
• • • •
3
10-03-2016
• •
•
Anggota Dewan Komisaris yang Hadir
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015. Pembahasan Laporan Awal Hasil Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Tahun 2015 di Dewan Komisaris. Evaluasi Laporan Hasil Penugasan Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi & Risiko Tahun 2015. Pembahasan dan Penetapan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris Tahun 2016 dan Komite Tahun 2016. Laporan Progres Pengadaan KAP Untuk Audit Tahun Buku 2016.
• •
Laporan Hasil Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015-Januari 2016. Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016. Laporan Awal atas Audit Tahun Buku 2015 dan Memastikan Audit Telah Dilaksanakan dengan Efektif. Laporan Program Kerja Tahunan Tahun 2016 Komite dan Persetujuan dari Dewan Komisaris.
• •
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Januari - Februari 2016. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima oleh Komite Audit dan KNRR selama Tahun 2015 khususnya yang terkait dengan Sistem Pengendalian Intern Perusahaan, Manajemen Risiko Perusahaan dan Kebijakan Akuntansi dan Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku (SAK). Lain-Lain: Laporan Hasil Pengadaan KAP untuk Audit Tahun Buku 2016, Agenda dan Jadwal Kunjungan Dewan Komisaris ke Cabang.
• • • • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra
• • •
• • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra
Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Hambra
4
14-03-2016
•
Interview Calon Direksi Jasa Marga.
• • • • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra
5
20-04-2016
•
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 1 2016. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Lain Triwulan 1 2016 dan Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi Pengembangannya. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan Tol Triwulan 1 2016 serta Pemberian Arahan Kebijakan dan Strategi Pemeliharaannya.
• • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. April 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan 1 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha; Operasional; SDM & Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kebijakan Mutu, Pelayanan dan Pelaksanaan Kebijakan terkait dengan Evaluasi Realisasi Program Pemeliharaan Jalan Tol dan Manajemen Lalu Lintas Jalan Tol dalam Program Capex RKAP Tahun 2016. Laporan Self Assessment Kinerja Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Tahun 2015. Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru; Pembahasan Usulan Direksi mengenai Pengisian Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan.
• • •
Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono
• •
6
19-05-2016
• •
• • •
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
293
Profil Jasa Marga
No. 7
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 22-06-2016
•
• • 18-07-2016
• •
• •
Analisis dan Pembahasan Manajemen
• •
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 2 2016. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan yang diterima Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko selama Semester 1 2016 khususnya yang terkait dengan Manajemen Risiko dan Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi. Monitoring dan Evaluasi serta Arahan Rencana dan Pelaksanaan Pengembangan Usaha Lain Semester 1 2016 sesuai dengan Kebijakan, Strategi dan Sasaran yang telah ditetapkan. Lain-Lain: Persiapan Penyelenggarakan RUPS LB; Pembahasan Permohonan Persetujuan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD/ Rights Issue); Pembahasan Emisi Obligasi; Pembahasan Investasi Jalan Tol Baru; Refinancing Kredit Sindikasi; Pembahasan dan Evaluasi Lalu Lintas di Jalan Tol Jasa Marga dan Jalan Tol Lain Selama Lebaran Tahun 2016.
• •
23-07-2016
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris.
10
15-08-2016
•
• •
11
21-09-2016
• • • •
12
20-10-2016
• • •
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pengembangan Proyek Baru
Anggota Dewan Komisaris yang Hadir
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Mei 2016. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan SPM Ruas Jalan Tol. Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/KAP). Lain-Lain: Laporan Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Mengenai Usulan Pengisian Direksi Anak Perusahaan.
9
•
294
Laporan Direksi
Agenda Rapat
•
8
Laporan Dewan Komisaris
• • •
• • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono
• Refly Harun • Muhammad Sapta Murti • Sigit Widyawan • Taufik Widjoyono • Agus Suharyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Juli 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Perusahaan Triwulan 2 2016 terkait dengan progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang: Kinerja Utama Korporat; Keuangan; Pengembangan Usaha; Operasional; SDM dan Umum; Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan Ketentuan SPM Semester 1 2016. Lain-Lain: Laporan Evaluasi atas Kinerja Semester 1 2016 Jasa Marga ke Kementerian BUMN; Laporan Direksi tentang Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru dan Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Potensial.
• • •
Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Bulan Agustus 2016. Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada Komite Audit s.d. Semester 1 2016 Laporan Kegiatan dan Hasil Penugasan Dewan Komisaris Kepada Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko s.d. Semester 1 2016. Lain-Lain: Hasil Kajian Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko mengenai Investasi Ruas-ruas Baru.
• •
• • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Triwulan 3 2016. Paparan dan Pembahasan Hasil Evaluasi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko atas RKAP 2017 yang diajukan Direksi. Pembahasan Laporan Kegiatan dan Evaluasi Hasil Penugasan yang diterima Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
• • •
Refly Harun Taufik Widjoyono Agus Suharyono
•
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No. 13
Tata Kelola Perusahaan
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 28-11-2016
•
•
• • • • 07-12-2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
• • • •
Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. Oktober 2016. Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Investasi dan Akuisisi Jalan Tol Baru s.d. Oktober 2016. Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 terkait progres, sebab dan akibat pencapaian KPI di bidang Kinerja Utama Korporat, Keuangan, Pengembangan Usaha, Operasional, SDM & Umum, serta Kepatuhan & Manajemen Risiko. Pembahasan Rencana Pengadaan KAP untuk Tahun Buku 2017. Monitoring dan Evaluasi Efektivitas Pelaksanaan Audit oleh Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Monitoring dan Evaluasi Laporan Keuangan Prognosa s.d. Desember 2016. Pembahasan Penetapan Kebijakan Dewan Komisaris mengenai Prosedur Pemberian Persetujuan Investasi.
• •
Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris s.d. November 2016. Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE s.d. Desember 2016. Hasil Monitoring dan Evaluasi Komite Audit Atas Pelaksanaan Kebijakan Akuntansi dan Sistem Administrasi Keuangan yang dipergunakan Perseroan. Hasil Monitoring dan Evaluasi Kepatuhan Direksi dalam Menjalankan Perseroan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan Perjanjian dengan pihak ke-3 s.d. Triwulan 3 2016.
• •
Keputusan-keputusan Dewan Komisaris tahun 2016
•
Laporan Keuangan Konsolidasian
Anggota Dewan Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
14
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• • • •
• • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono
Refly Harun Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono
Persetujuan Melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) I Rights Issue.
Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas dan tanggung •
jawabnya, Dewan Komisaris Jasa Marga terus mendorong
Persetujuan Mengikuti Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan Ruas Jalan Tol Baru.
pelaksanaan keputusan pengawasan dan penasihatan yang semakin efektif.
•
Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah mengeluarkan
•
Penetapan Kantor Akuntan Publik Untuk Audit Umum Laporan Keuangan Jasa Marga Tahun Buku 2016.
sebagai berikut: A.
Persetujuan Perubahan Struktur Organisasi Jasa Marga.
berbagai surat dan keputusan yang bersifat pengawasan •
Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris.
•
Persetujuan Izin Prinsip Penjajakan Pengembangan
Persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi
Usaha Lain.
Perseroan
•
Persetujuan atas Rencana Investasi dalam Sinergi Pengembangan Lahan.
•
Kontrak Manajemen Korporat Tahun 2016.
•
Persetujuan Melakukan Investasi dan /atau
•
Persetujuan Pembongkaran Gerbang Tol.
Pembentukan Perusahaan Patungan serta
•
Persetujuan Izin untuk Melakukan Divestasi Saham.
rencana investasi di 8 ruas jaalan tol baru seperti Jalan To Semarang-Batang, BalikpapanSamarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung,
B.
Surat Keputusan Dewan Komisaris •
Siantar-Parapat dan Tebing tinggi-K. Tanjung dan
•
•
•
Penyampaian Penetapan Direktur Independen Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham dan Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk
Persetujuan Usulan Pengisian Direksi dan
Memimpin RUPS Jasa Marga Tanggal 30 Maret 2016.
Komisaris Anak Perusahaan. •
Perpanjangan Penugasan Personalia Sekretariat Dewan Komisaris Jasa Marga.
rencana investasi di 4 jalan tol baru lainnya .
Perpanjangan Masa Jabatan Ketua dan Anggota Komite Audit Jasa Marga.
Jakarta-Cikampek II Elevated, Tebing tinggi-P.
•
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit Jasa Marga. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
295
Profil Jasa Marga
•
•
• •
• •
•
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Revisi Pembentukan Panitia Negosiasi Harga Jasa
Dewan Komisaris menaruh perhatian yang besar bahwa
Akuntan Publik Jasa Marga untuk Tahun Buku
atas keputusan-keputusan rapat yang telah dibahas
2016.
dan disepakati dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi
Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua, Wakil
ditindaklanjuti oleh Direksi. Dari hasil pemantauan dan
Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi
evaluasi Dewan Komisaris selama tahun 2016 pada
& Risiko Jasa Marga.
prinsipnya sebagian besar telah selesai ditindaklanjuti dan
Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan
beberapa keputusan masih dalam proses penyelesaian,
Komisaris Jasa Marga.
sehingga salah satu fokus Dewan Komisaris selanjutnya
Penyelenggaraan RUPS Luar Biasa dan
adalah memastikan bahwa keputusan-keputusan yang masih
Penunjukan Anggota Dewan Komisaris untuk
dalam proses tersebut tetap berjalan dan dapat dipercepat
Memimpin RUPS Luar Biasa Jasa Marga Tahun
penyelesaiannya. Jika ada perkembangan baru yang
2016 Tanggal 29 Agustus 2016.
menghambat ataupun menyebabkan suatu keputusan tidak
Revisi Pembagian Tugas Anggota Dewan
dapat diteruskan penyelesaiannya, maka ditinjau dan dibahas
Komisaris Jasa Marga.
kembali dengan Direksi.
Persetujuan dan Pengesahan Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Jasa Marga Tahun Buku
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Dewan
2016.
Komisaris Tahun 2016
Persetujuan dan pengesahan RKAP Jasa Marga
Pada tahun 2016, kinerja Dewan Komisaris dalam perspektif
Tahun Buku 2017.
Proses Internal Dewan Komisaris yang terdiri dari 6 (enam) indikator kinerja memperoleh pencapaian penilaian kinerja
Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan
yaitu sebesar 2,69. Namun kinerja dalam memberikan
Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016
pengawasan atas upaya Direksi untuk penambahan
Dalam pelaksanaan pengawasan dan pemberian nasihat
pengoperasian jalan tol baru belum memperlihatkan hasil
kepada Direksi dalam pengelolaan Perseroan, Dewan
yang signifikan, karena pencapaian target dipengaruhi oleh
Komisaris bersama-sama dengan Direksi membahas
faktor-faktor yang berada di luar kendali Direksi, di antaranya
permasalahan-permasalahan yang dihadapi Perseroan dan
terkait proses pembebasan lahan.
mencari solusi terbaik yang disepakati bersama yang perlu ditindaklanjuti oleh Direksi. Keputusan-keputusan rapat
Secara keseluruhan, realisasi pencapaian indikator kinerja
meliputi aspek-aspek bidang investasi jalan tol dan non tol,
kunci Dewan Komisaris tahun 2016 sangat baik, yaitu
bidang operasional dan bidang keuangan & SDM. Di dalam
mencapai nilai 4,77. Rincian realisasi pencapaian indikator
keputusan tersebut dapat mengandung unsur perencanaan,
kinerja kunci Dewan Komisaris tahun 2016 disajikan dalam
kebijakan dan strategi, serta pelaksanaan.
tabel sebagai berikut:
Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Dewan Komisaris Tahun 2016 No.
Key Performance Indicator (KPI)
1
RUPS
2
Pengawasan Keuangan
Nilai KPI Target
Realisasi
12
0,60
0,60
6
0,30
0,24
3
Pengawasan Operasional
6
0,30
0,24
4
Pengawasan Pengembangan
6
0,30
0,30
5
Pengawasan Sumber Daya Manusia
6
0,40
0,40
6
Pengawasan Kepatuhan
6
0,30
0,30
7
Proses Internal Dewan Komisaris TOTAL
296
Bobot (%)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
56
2,80
2,69
100
5,00
4,77
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Merujuk pada Pasal 96 ayat (1) UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Dewan Komisaris
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Dewan Komisaris
Melakukan kajian penetapan remunerasi
Mempelajari usulan tentang remunerasi Direksi
Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN)
Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke Dewan Komisaris setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris Perseroan saat ini telah
kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain
mengikuti peraturan tersebut. Remunerasi Dewan Komisaris
yang relevan (merit system).
terdiri dari: 1. Honorarium.
Penghasilan Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan oleh
2. Tunjangan.
RUPS yang berlaku selama satu tahun.
3. Fasilitas. 4. Tantiem/Insentif Kinerja.
Struktur Remunerasi Dewan Komisaris Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
Dengan proporsi besaran Honorarium sebagai berikut: • •
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Honorarium Komisaris Utama sebesar 45% dari Gaji
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
Direktur Utama.
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan
Honorarium Anggota Dewan Komisaris sebesar 90%
perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni
dari Honorarium Komisaris Utama.
2016, struktur remunerasi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan
1. Honorarium.
mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi
2. Tunjangan.
dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi
a.
Tunjangan Hari Raya Keagamaan.
dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan
b.
Tunjangan Transportasi.
dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
c.
Asuransi Purna Jabatan.
tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan
d.
Tunjangan Pakaian Dinas.
dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
297
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
3. Fasilitas. a.
Fasilitas Kesehatan.
b.
Fasilitas Bantuan Hukum.
c.
Fasilitas Perkumpulan Profesi.
4. Tantiem. Realisasi Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2016 Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016 serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem tahun buku 2015. Tabel Remunerasi Anggota Dewan Komisaris Tahun 2016 (Rupiah penuh) Nama
Honorarium
Transport
THR
Tantiem ****
Total
Refly Harun Komisaris Utama/Komisaris Independen
702.000.000
143.100.000
58.500.000
782.262.659
1.685.862.659
Boediarso Teguh Widodo Komisaris
631.800.000
129.276.000
52.650.000
889.181.016
1.702.907.016
Taufik Widjojono Komisaris
631.800.000
128.790.000
52.650.000
704.036.153
1.517.276.153
Muhammad Sapta Murti * Komisaris
473.850.000
94.770.000
13.162.500
-
581.782.500
Agus Suharyono * Komisaris
473.850.000
94.770.000
52.650.000
-
621.270.000
Sigit Widyawan Komisaris Independen
631.800.000
128.790.000
52.650.000
704.036.453
1.517.276.453
Hambra ** Komisaris
157.950.000
34.020.000
-
737.099.953
929.069.953
Akhmad Syakhroza ** Komisaris
157.950.000
34.506.000
-
921.364.616
1.113.820.616
Agoes Widjanarko *** Komisaris Utama
-
-
-
265.148.182
265.148.182
Ibnu Purna *** Komisaris
-
-
-
240.843.363
240.843.363
Mayjen. (Purn.) Samsoedin *** Komisaris Independen
-
-
-
238.818.363
238.818.363
Irjen. Polisi (Purn.) Michael Dendron Primanto *** Komisaris Independen
-
-
-
240.168.363
240.168.363
Keterangan: * Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 18 Maret 2015 **** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh
Komite di Bawah Dewan Komisaris Komite-komite di bawah Dewan Komisaris adalah organ pendukung Dewan Komisaris yang bertugas dan bertanggung jawab secara bersama untuk membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi. Komite pendukung Dewan Komisaris Jasa Marga meliputi Komite Audit dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Penjelasan mengenai Komite Dewan Komisaris dibahas tersendiri dan dapat dilihat di bagian Komite-komite.
298
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Direksi
kembali oleh RUPS hanya untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Direksi merupakan organ perusahaan yang bertugas dan
tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang disepakati
Jabatan anggota Direksi berakhir apabila anggota Direksi
bertanggung jawab secara kolegial untuk melakukan pengelolaan Perseroan serta melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan
dalam Kontrak Manajemen, tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar, terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan dan/atau Negara yang disebabkan kelalaian atau kesalahan oleh anggota Direksi yang bersangkutan,
perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
dinyatakan bersalah dengan putusan pengadilan yang telah
Para anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
diri. Proses pemberhentian dimaksud akan dilaksanakan
mempunyai kekuatan hukum tetap, dan/atau mengundurkan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang dalam RUPS tersebut harus dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna dan keputusan RUPS tersebut disetujui oleh
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kecuali pemberhentian dimaksud disebabkan karena keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
hukum tetap dan/atau mengundurkan diri.
Komposisi Direksi
Pada tahun 2016 terdapat 2 (kali) perubahan susunan
Direksi diangkat oleh RUPS, dan periode jabatan masingmasing anggota Direksi adalah untuk jangka waktu terhitung sejak tanggal yang ditetapkan oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan para anggota Direksi sewaktu-waktu sebelum masa jabatannya berakhir, dan dapat diangkat
komposisi Direksi Perseroan. Perubahan Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2016, anggota Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Sampai dengan 30 Maret 2016 Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Adityawarman
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Christantio Prihambodo
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hasanudin
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Reynaldi Hermansjah
Direktur/Direktur Independen
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Muh Najib Fauzan
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Achiran Pandu Djajanto
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan No. 38 tanggal 30 Maret 2016, terdapat 1 (satu) anggota Direksi, yaitu Reynaldi Hermansjah yang telah berakhir masa jabatan sebagai anggota Direksi Perseroan setelah menjabat selama 2 (dua) periode, dan digantikan oleh anggota Direksi baru yaitu Anggiasari sebagai Direktur, berdasarkan usulan Menteri BUMN selaku Pemegang Saham Seri A Dwiwarna melaui surat No. S-202/MBU/03/2015 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya. Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Perseroan Tahun Buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016, maka komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
299
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan Tanggal 30 Maret 2016 Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Adityawarman
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Christantio Prihambodo
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Hasanudin
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Anggiasari
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Muh Najib Fauzan
Direktur
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012
Achiran Pandu Djajanto
Direktur
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna No. DK 055/V/2016
Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta
tanggal 19 Mei 2016 untuk menyetujui dalam menetapkan
RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju
Anggiasari sebagai Direktur Independen dalam RUPS
sebesar 90,22% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan
berikutnya.
dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait
Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara
penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan
terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS).
penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan
Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal
dinyatakan bahwa penetapan pembagian tugas dan
17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
kewenangan anggota Direksi beserta penetapan nomenklatur
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.
bagi setiap anggota Direksi di luar Direktur Utama agar
Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian
ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan Direksi.
BUMN.
Terkait dengan nomenklatur bagi setiap anggota Direksi
Pergantian Komposisi Direksi Berdasarkan Keputusan
di luar Direktur Utama ditetapkan berdasarkan Keputusan
RUPS Luar Biasa
Direksi Jasa Marga No. 102/KPTS/2016 tanggal 23 Mei 2016.
Setelah pelaksanaan RUPS Tahunan, Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa dan berdasarkan
Dengan demikian, komposisi Direksi Perseroan beserta
Risalah RUPS Luar Biasa No. 139 tanggal 29 Agustus
penetapan nomenklatur dan pembidangan tugas bagi setiap
2016, terdapat pengangkatan 2 (dua) anggota Direksi baru
anggota Direksi adalah sebagai berikut:
yaitu Desi Arryani sebagai Direktur Utama menggantikan Adityawarman yang telah berakhir masa jabatan sebagai
1. Adityawarman sebagai Direktur Utama
Direktur Utama Perseroan selama 2 (dua) periode,
2.
dan Subakti Syukur sebagai Direktur Operasi II, serta
Christantio Prihambodo sebagai Direktur Operasi
3. Hasanudin sebagai Direktur Pengembangan Usaha
memberhentikan dengan hormat Achiran Pandu Djajanto
4. Anggiasari sebagai Direktur Keuangan
sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko. Kedua
5.
Muh Najib Fauzan sebagai Direktur SDM dan Umum
anggota Direksi baru tersebut diusulkan kepada RUPS
6.
Achiran Pandu Djajanto sebagai Direktur Kepatuhan
berdasarkan surat Menteri BUMN selaku Pemegang Saham
dan Manajemen Risiko
Seri A Dwiwarna No. S-512/MBU/08/2016 tentang Usulan Pergantian Pengurus Perseroan. Berdasarkan keputusan
300
Mengingat dalam RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016,
RUPS, usulan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tersebut
RUPS tidak menetapkan Direktur Independen kepada
disetujui dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal
Anggiasari, maka Direksi melalui Dewan Komisaris telah
penutupan RUPS Tahunan sampai dengan penutupan RUPS
menyampaikan surat kepada Menteri BUMN selaku
Tahunan yang ke-5 setelah tanggal pengangkatannya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Dengan demikian, berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan yang dilaksanakan tanggal 29 Agustus 2016 tersebut, komposisi Direksi Jasa Marga adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Direksi Jasa Marga Berdasarkan Keputusan RUPS Luar Biasa Tanggal 29 Agustus 2016 Nama
Jabatan
Dasar Pengangkatan
Desi Arryani
Direktur Utama
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Muh Najib Fauzan
Direktur Operasi I
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Subakti Syukur
Direktur Operasi II
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 30 Januari 2012 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Anggiasari
Direktur Keuangan/Direktur Independen
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 30 Maret 2016
Christantio Prihambodo
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum
Keputusan RUPS Tahunan tanggal 18 Maret 2015 dan Keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016
Persetujuan pemberhentian dan pengangkatan anggota
serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur,
Direksi dilakukan melalui pemungutan suara dari peserta
sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan
RUPS Tahunan yang hadir dengan Total Suara Setuju
konsisten, dapat menjadi acuan bagi Direksi dan Dewan
sebesar 90,438% dari seluruh jumlah suara yang dikeluarkan
Komisaris dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk
dalam RUPS Tahunan (termasuk suara abstain; Peraturan
mencapai Visi dan Misi Perseroan, sehingga diharapkan akan
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
prinsip GCG.
Saham Perusahaan Terbuka, suara abstain mengikuti suara terbanyak yang dikeluarkan dalam RUPS).
Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan
Dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut juga
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, arahan
dinyatakan bahwa apabila akan dilakukan perubahan
Pemegang Saham serta praktik-praktik terbaik (best
nomenklatur dan pengalihan tugas anggota Direksi
practices) Good Corporate Governance.
sehubungan dengan perubahan nomenklatur tersebut, ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan
Pengaturan dari Board Manual terkait Direksi terdapat dalam
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna.
Bab III tentang Direksi yang mengatur hal-hal sebagai berikut: 1.
Tugas Direksi
Persyaratan dan tata cara pemberhentian dan pengangkatan
2.
Kewajiban Direksi
anggota Direksi Perusahaan dan pengaturan terkait
3.
Wewenang Direksi
penyaringan atau nominasi calon Anggota Direksi dan
4.
Hak Direksi
penilaian/pengujian atas kepatutan dan kelayakan (fit and
5.
Persyaratan Direksi
proper test) bagi anggota Direksi harus mengikuti Peraturan
6.
Keanggotaan Direksi
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal
7.
Program Pengenalan dan Peningkatan Kapabilitas
17 Februari 2015 tentang Persyaratan dan Tata Cara
8.
Etika Jabatan Direksi
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi BUMN.
9.
Rapat Direksi
Peraturan tersebut dapat diunduh di situs web Kementerian
10. Evaluasi Kinerja Direksi
BUMN.
11. Corporate Secretary 12. Internal Audit
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Manual)
Persyaratan dan Keberagaman Komposisi
Direksi berpedoman pada Pedoman Kerja Direksi dan Dewan
Direksi
Komisaris (Board Manual). Board Manual berisi tentang
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dari
petunjuk tata laksana kerja Direksi dan Dewan Komisaris
calon-calon yang diusulkan oleh Pemegang Saham Seri A
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
301
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Dwiwarna setelah melalui proses pencalonan sesuai dengan
RUPS atau pernah tidak memberikan
peraturan perundang-undangan dan pencalonan tersebut
pertanggungjawaban sebagai anggota
mengikat bagi RUPS.
Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS. 3)
Penetapan komposisi dan jumlah anggota Direksi dilakukan
Pernah menyebabkan perusahaan yang
dengan memperhatikan Visi & Misi serta rencana strategis
memperoleh izin, persetujuan, atau
Perseroan sehingga pengambilan keputusan dapat
pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan
dilakukan secara efektif, tepat dan cepat, serta menjunjung
tidak memenuhi kewajiban menyampaikan
tinggi independensi dan semata-mata untuk kepentingan
laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Perseroan. Anggota Direksi menjabat untuk jangka waktu terhitung sejak penutupan RUPS pada saat pengangkatan
5.
selama 2 (dua) periode berturut-turut.
dan berakhir pada penutupan RUPS yang ke-5 setelah pengangkatannya dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
Tidak menjabat sebagai Anggota Direksi Perseroan
6.
Bukan pengurus partai politik dan/atau anggota legislatif dan/atau tidak sedang mencalonkan diri
memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu.
sebagai calon anggota legislatif. Direksi harus memenuhi persyaratan formal, materiil dan
7.
sedang mencalonkan diri sebagai calon kepala/wakil
persyaratan lain yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri
kepala daerah.
BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan
Bukan kepala/wakil kepala daerah dan/atau tidak
8.
Antar anggota Direksi dan antara anggota Direksi
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara;
dengan anggota Dewan Komisaris dilarang memiliki
dan tertuang dalam Board Manual, yang mencakup antara lain:
hubungan keluarga sedarah atau hubungan karena
1.
Warga Negara Indonesia yang memiliki integritas,
perkawinan sampai dengan derajat ke-3 (ketiga),
kepemimpinan, jujur dan perilaku yang baik serta
baik menurut garis lurus maupun garis ke samping,
kemauan yang kuat (antusias) dan dedikasi yang tinggi
termasuk yang timbul karena perkawinan.
untuk memajukan dan mengembangkan Perseroan. 2. 3.
4.
Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan
Direksi Jasa Marga terdiri dari 6 (enam) orang, yaitu 1 (satu)
perundang-undangan.
Direktur Utama dan 5 (lima) Direktur, seluruhnya berdomisili
Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang
di Indonesia. Seluruh anggota Direksi Perseroan telah
dibutuhkan Perusahaan, pengalaman dengan rekam
memenuhi persyaratan formal dan material yang berlaku.
jejak yang menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan
Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan
BUMN/Perusahaan/Lembaga sebelum pencalonan.
perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan
Dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan:
material bersifat khusus, yang disesuaikan dengan kebutuhan
a.
Tidak pernah dinyatakan pailit.
dan sifat bisnis Perseroan.
b.
Tidak pernah menjadi Anggota Direksi atau
c.
d.
Anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Semua anggota Direksi Jasa Marga memiliki integritas,
yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
kompetensi, reputasi dan pengalaman serta keahlian
BUMN dan/atau perusahaan dinyatakan pailit.
memadai yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
dan tugasnya masing-masing. Pembagian tugas masing-
pidana yang merugikan keuangan Negara, BUMN,
masing anggota Direksi Perseroan ditetapkan untuk dapat
perusahaan dan/atau berkaitan dengan sektor
menjalankan aktivitas manajemen sesuai dengan Visi dan
keuangan.
Misi serta rencana Perseroan baik untuk jangka pendek
Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau
maupun jangka panjang.
anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: 1) 2)
Pernah tidak menyelenggarakan RUPS
Pengangkatan Direksi telah melalui proses fit & proper test
tahunan.
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
Pertanggungjawabannya sebagai
ketentuan GCG. Mekanisme penjaringan atau nominasi
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
calon anggota Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Komisaris pernah tidak diterima oleh
302
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015. Pemegang Saham Dwiwarna melaksanakan fit and proper test dengan menggunakan jasa pihak independen. Hasil dari pihak independen ini kemudian diajukan kepada RUPS untuk dilakukan proses selanjutnya. Berdasarkan peraturan tersebut, status uji kemampuan dan kepatutan Direksi Jasa Marga yang menjabat sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Status Uji Kemampuan dan Kepatutan Direksi Jasa Marga Nama Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Christantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah **
Kewarganegaraan
Domisili
Fit and Proper Test
Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia
Jakarta Jakarta Bekasi Depok Jakarta Bogor Jakarta Bekasi Tangerang
Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus Lulus
Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Penentuan komposisi anggota Direksi merupakan hak dari Pemegang Saham Seri A Dwiwarna. Jasa Marga tidak memiliki ketentuan spesifik terkait keberagaman gender di dalam struktur keanggotaan Direksi Perseroan. Perseroan meyakini bahwa dengan adanya keberagaman dalam aspek keahlian, pengalaman dan latar belakang pendidikan akan sangat berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan tugas Direksi sehingga Perseroan tidak mengenal perbedaan gender dan mengimplementasikan kebijakan yang bersifat non-diskriminatif. Anggota Direksi Jasa Marga memiliki keahlian di bidang teknik, keuangan, sumber daya manusia, hukum, ekonomi, dan tata kelola. Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015 tanggal 17 Februari 2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan, dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
303
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Keberagaman Komposisi Direksi Direksi Desi Arryani *** Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Hasanudin Anggiasari * Christantio Prihambodo Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah **
Tingkat Pendidikan Terakhir S1 S2 S3
Pengalaman Kerja (tahun) < 20 ≥ 20
ü ü
ü ü ü ü ü ü ü ü ü
ü ü ü ü ü ü ü
Usia < 50
Jenis Kelamin ≥ 50
L
ü ü ü ü
ü ü ü
P ü
ü
ü ü ü ü
ü
ü ü ü ü
Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 L = Laki-laki P = Perempuan
Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Direksi
Tugas pokok Direksi adalah:
Direksi menjalankan tugas pelaksanaan pengurusan
1.
Memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan
Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan
maksud dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha
serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan.
pengadilan sebagai amanat dari Pemegang Saham yang
2.
ditetapkan dalam RUPS. Direksi mempertanggungjawabkan
Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perseroan.
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Direksi senantiasa menindaklanjuti temuan audit dan
Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Direksi:
rekomendasi hasil pemerikaan auditor internal yang dilakukan
1.
oleh Unit Internal Audit maupun auditor eksternal.
Tunduk pada ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan keputusan RUPS.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi
2.
senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran
maksud dan tujuan Perseroan serta tidak dimaksudkan
Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Pembagian tugas Direksi Perseroan
untuk kepentingan pihak dan golongan tertentu. 3.
sebagai tindak lanjut Keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan
tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Jasa
Beritikad baik, berintegritas, profesional, penuh kehatihatian, dan bertanggung jawab serta menerapkan
tanggal 29 Agustus 2016 mengacu pada Keputusan Direksi Jasa Marga No. 149/KPTS/2016 tanggal 15 September 2016
Memperhatikan kepentingan Perseroan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG secara konsisten. 4.
Menjaga kerahasiaan data dan/atau informasi Perseroan.
Marga (Persero) Tbk. Tugas Direksi Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan berdasarkan jabatan masing-masing anggota Direksi.
304
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
f.
Prinsip dasar dalam melaksanakan tugas Direksi adalah
g.
berkala lainnya kepada Pemegang Saham
Dalam setiap pengambilan keputusan/tindakan harus
menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. h.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan yang
keterangan tentang pelaksanaan Program
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) kepada Pemegang Saham.
Direksi dalam menjalankan tugasnya. 4.
Menyampaikan Laporan Keuangan, laporan
dalam mencapai maksud dan tujuannya. mempertimbangkan risiko usaha. 3.
Menyelenggarakan RUPS Tahunan selambatPerseroan ditutup.
Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perseroan
2.
Laporan Keuangan Konsolidasian
lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku
sebagai berikut: 1.
Lampiran
i.
Anggota Direksi tidak dapat dipertanggungjawabkan
Wajib memberitahukan perubahan dalam
atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan
hal terjadi pengangkatan, penggantian, dan
dapat membuktikan bahwa:
pemberhentian Anggota Dewan Komisaris dan
a.
Direksi kepada Menteri BUMN.
Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya.
b.
Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan sesuai
c.
Tugas terkait Strategi dan Rencana Kerja a.
Merumuskan, menetapkan dan mengkaji visi,
dengan maksud dan tujuan Perseroan.
misi, strategi dan nilai-nilai Perusahaan untuk
Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
dikomunikasikan dan disetujui Dewan Komisaris;
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun terakhir.
pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan d.
2.
b.
Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan
Telah mengambil tindakan untuk mencegah
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha.
berlanjutnya kerugian tersebut. c.
Menyiapkan pada waktunya RJPP/rencana
Kewajiban Direksi
pengembangan Perseroan yang merupakan
Dalam mengurus Perseroan Direksi wajib melaksanakan:
rencana strategis yang memuat sasaran dan
1.
Tugas terkait Pemegang Saham/RUPS
tujuan Perseroan yang hendak dicapai dalam
a.
Memberikan pertanggungjawaban dan segala
jangka waktu 5 (lima) tahun termasuk rencana-
keterangan tentang keadaan dan jalannya
rencana lainnya yang berhubungan dengan
Perseroan berupa Laporan Tahunan termasuk
pelaksanaan usaha dan kegiatan Perseroan dan
Laporan Keuangan.
menyampaikannya kepada Dewan Komisaris
Memberikan laporan berkala menurut cara dan
guna mendapatkan pengesahaan.
b.
waktu sesuai dengan ketentuan perundangc.
d.
Menyiapkan pada waktunya Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) selambatnya 60
Menyampaikan Laporan Tahunan kepada OJK
(enam puluh) hari sebelum tahun buku dimulai
selambat-lambatnya bulan ke-4 (empat) sejak
dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris
tahun buku berakhir.
untuk dimintakan pengesahannya kepada rapat Dewan Komisaris.
Menyediakan Laporan Tahunan sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan
e.
d.
undangan serta laporan lainnya.
e.
Mengupayakan pencapaian sasaran jangka
penyelenggaraan RUPS Tahunan.
panjang dan target jangka pendek sebagaimana
Memanggil dan menyelenggarakan RUPS
yang tertuang dalam RJPP dan RKAP dengan
Tahunan dan/atau RUPS Luar Biasa menurut cara
menetapkan target kinerja yang diturunkan per
dan waktu sesuai dengan ketentuan perundang-
direktorat dan jabatan struktural sesuai struktur
undangan.
organisasi Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
305
Profil Jasa Marga
3.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
d.
Tugas terkait Manajemen Risiko a.
ditetapkan Perseroan. e.
Membangun dan melaksanakan program
Memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai sesuai dengan kebutuhan
manajemen risiko korporasi secara terpadu yang
jabatan.
merupakan bagian dari pelaksanaan program f.
GCG. c.
Memastikan penempatan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kriteria jabatan yang telah
Menyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko.
b.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Melaksanakan evaluasi atas ketentuan-ketentuan
Melakukan evaluasi dan arahan strategi
kepegawaian dan kinerja unit kerja, jabatan
manajemen risiko yang diterapkan di Perseroan.
berdasarkan kriteria yang ditetapkan secara obyektif dan transparan.
4.
Tugas terkait Pengendalian Internal a.
Menetapkan dan menerapkan kebijakan tentang
7.
a.
Sistem Pengendalian Internal yang efektif untuk
b.
Tugas terkait Teknologi Informasi Menetapkan dan menerapkan master plan tata
mengamankan investasi, kegiatan usaha dan aset
kelola Teknologi Informasi untuk jangka waktu 5
Perseroan.
(lima) tahun dan detail/penjabaran lebih lanjut dari master plan sesuai kebutuhan Perseroan.
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan Sistem b.
Pengendalian Internal.
Melakukan evaluasi atas pelaksanaan master plan secara berkala untuk mengetahui pencapaiannya
5.
Tugas terkait Sistem Akuntansi dan Pembukuan
termasuk jika diperlukan melakukan penyesuaian
a.
Menyusun sistem akuntansi sesuai Standar
dengan perkembangan teknologi informasi yang
Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-
sedang berkembang.
prinsip pengendalian internal, terutama pemisahan fungsi pengurusan, pencatatan, b.
8.
Tugas terkait Pengadaan Barang dan Jasa Serta
penyimpanan, dan pengawasan.
Peningkatan Mutu dan Pelayanan
Mengadakan dan memelihara pembukuan dan
a.
Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengadaan barang dan jasa serta peningkatan
administrasi Perusahaan untuk menghasilkan
mutu dan pelayanan.
penyelenggaraan pembukuan yang tertib, b.
kecukupan modal kerja dengan biaya modal
Memastikan pelaksanaan pengadaan barang
yang efisien, struktur neraca yang baik dan
dan jasa serta mutu produk dan pelayanan
kokoh, penyajian laporan dan analisis keuangan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
tepat waktu dan akurat serta prinsip-prinsip lain
Perseroan dan peraturan perundang-undangan
sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu
yang berlaku.
Perseroan. 9. 6.
Tugas terkait Sumber Daya Manusia a. b.
Tugas terkait Penerapan Good Corporate Governance a.
Memastikan dan mengembangkan penerapan
Menyiapkan susunan organisasi Perseroan
pedoman Good Corporate Governance beserta
lengkap dengan perincian tugasnya.
kebijakan pendukung lainnya.
Mengatur ketentuan-ketentuan tentang
b.
Menunjuk salah seorang anggota Direksi untuk
kepegawaian Perseroan (perencanaan, rekrutmen,
bertanggung jawab terhadap implementasi GCG
promosi, mutasi, rotasi, evaluasi kepegawaian)
di Perseroan.
termasuk penetapan gaji, pensiun, atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi para pegawai
c.
10. Tugas Terkait Penyampaian Informasi, Dokumen
Perseroan berdasarkan peraturan perundang-
Perseroan dan Pelaporan
undangan.
a.
Memastikan informasi mengenai Perseroan dapat
Mengangkat dan memberhentikan pegawai
diperoleh Dewan Komisaris secara tepat waktu,
Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian
terukur dan lengkap.
Perseroan dan peraturan perundang-undangan.
306
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
b.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Direksi dengan peringkat nilai terbaik dan terdiri
Tahunan dan Laporan Keuangan kepada OJK dan
dari 2 (dua) kali lipat jabatan Dewan Komisaris
pihak lain, sesuai peraturan perundang-undangan
yang lowong dengan peringkat nilai terbaik. e.
lembaga profesional yang ditunjuk, Tim Evaluasi
obyektif.
mengevaluasi berdasarkan hasil penilaian oleh ahli atau lembaga profesional.
Membuat, menyimpan dan memelihara di f.
Tim Evaluasi menyampaikan daftar calon
Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS,
(short list) tersebut kepada Direksi Perseroan
Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah
untuk penetapan calon Anggota Direksi/Dewan Komisaris Anak Perusahaan terpilih.
Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan serta dokumen Perusahaan
g.
Direksi melakukan evaluasi akhir atas hasil
lainnya.
penilaian untuk menetapkan masing-masing 1
Melaporkan kepada Perseroan (Corporate
(satu) calon anggota direksi dan calon anggota
Secretary) mengenai kepemilikan sahamnya dan/
komisaris terpilih untuk masing-masing jabatan
atau keluarganya pada Perseroan dan perusahaan
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak
lain, termasuk setiap perubahannya untuk dicatat
Perusahaan.
dalam Daftar Khusus sesuai dengan peraturan e.
Dalam hal penilaian dilakukan oleh ahli atau
yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan
tempat kedudukan Perseroan, antara lain Daftar
d.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Melaporkan informasi penting dalam Laporan mengungkapkan Laporan Tahunan dan Keuangan
c.
Lampiran
h.
Direksi menyampaikan calon Anggota Direksi
perundangan yang berlaku.
dan calon Dewan Komisaris Anak Perusahaan
Menyampaikan laporan harta kekayaan sesuai
terpilih kepada Dewan Komisaris Perseroan
dengan ketentuan perundang-undangan yang
disertai penjelasan mengenai proses penjaringan,
berlaku.
proses penilaian dan proses penetapan calon Anggota Direksi dan calon Dewan Komisaris Anak Perusahaan terpilih, selambatnya 30 (tiga puluh)
11. Tugas Terkait Anak Perusahaan Menetapkan Prosedur Pengangkatan Anggota Direksi
hari sebelum Rapat Dewan Komisaris Perseroan
dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, sebagai
dilaksanakan.
berikut: a.
b.
Direksi membentuk Tim Evaluasi calon Anggota
12. Tugas terkait Hubungan Masyarakat dan Stakeholders
Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan yang
Lainnya
diketuai oleh Direktur SDM dan Umum.
a.
Profesional untuk melakukan penilaian (jika
Memastikan Perseroan melakukan tanggung jawab sosialnya.
Tim Evaluasi menunjuk tenaga ahli atau Lembaga b.
Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders
diperlukan), melakukan penjaringan calon yang
yang timbul berdasarkan peraturan perundang-
menghasilkan daftar bakal calon (long list) yang
undangan yang berlaku dan/atau perjanjian
terdiri dari 5 (lima) bakal calon untuk masing-
yang dibuat oleh Perseroan dengan Karyawan,
masing jabatan Anggota Direksi dan 3 (tiga) kali
Pengguna Jasa, Pemasok dan stakeholders
lipat jumlah jabatan Komisaris yang lowong untuk
lainnya.
jabatan Komisaris dan kemudian diserahkan kepada Direksi Perseroan untuk memperoleh c.
d.
13. Tugas Lainnya
persetujuannya.
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai
Tim Evaluasi melakukan penilaian terhadap calon-
dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam
calon yang masuk dalam daftar bakal calon yang
Anggaran Dasar atau yang ditetapkan oleh RUPS dan
telah disetujui Direksi Perseroan.
peraturan perundang-undangan.
Hasil penilaian Tim Evaluasi ditetapkan dalam daftar calon (short list) yang terdiri dari 3 (tiga) orang untuk masing-masing jabatan Anggota
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
307
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Tanggung Jawab Direksi
Tanggung Jawab Direktur Operasi I
Tanggung Jawab Direktur Utama
1.
1.
Perusahaan Jalan Tol tahap operasi beserta seluruh
mengoordinasikan seluruh aktivitas Perseroan sesuai
kelengkapannya dapat terlaksana sesuai dengan
dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat
Menetapkan visi, misi dan tata nilai Perseroan.
3.
Menetapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol. 2.
kerja Perseroan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun.
3.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
manajemen risiko terkait dengan teknologi informasi
(RKAP) yang terdiri dari misi, sasaran usaha, strategi
dan komunikasi Perusahaan serta terkait dengan
usaha dan kebijakan Perseroan atas setiap program
pengoperasian jalan tol, pemeliharaan dan peningkatan
kerja dan anggaran.
jalan tol Anak Perusahaan Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain tahap operasi.
Menetapkan Laporan Manajemen Perseroan secara berkala mengenai pelaksanaan RKAP serta
6.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi Perusahaan.
(RJPP) yang terdiri dari rencana strategis serta sasaran
5.
Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol Anak
Bertindak sebagai pemimpin Perseroan dan
2.
4.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
4.
Berkoordinasi dengan Direktorat lain untuk memastikan
Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan
terlaksananya operasional jalan tol, meliputi transaksi
Konsolidasian sesuai ketentuan yang berlaku.
pengumpulan tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan
Memastikan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
pada Anak Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang
Saham (RUPS), Rapat Gabungan Direksi dan Dewan
telah ditetapkan.
Komisaris serta Rapat Direksi. 7.
Memastikan penyelenggaraan aktivitas Perseroan
Tanggung Jawab Direktur Operasi II
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
1.
Memastikan kegiatan pengoperasian jalan tol meliputi manajemen pengumpulan tol dan manajemen lalu lintas
peraturan Perseroan yang berlaku.
dapat terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum sehingga dapat memberikan pelayanan
Tanggung Jawab Direktur Pengembangan 1.
bisnis jalan tol terkait rencana bisnis dalam penyusunan
2.
terhadap pengguna jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengembangan 2.
jalan tol beserta seluruh kelengkapannya dapat
tol baru serta persiapan dan pelaksanaan akuisisi jalan
terlaksana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum
tol.
sehingga dapat memberikan pelayanan terhadap pengguna jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan pengembangan usaha lain dengan memanfaatkan
3.
4.
tol serta pemeliharaan dan peningkatan jalan tol.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengendalian eksekusi investasi jalan tol dan usaha lain terlaksana
4.
dilaksanakan oleh Cabang dan Anak Perusahaan mulai
Memimpin dan memastikan kegiatan rekayasa teknik
dari transaksi pengumpulan tol di gardu sampai dengan
jalan dan lalu lintas dapat terlaksana guna mendukung
uang masuk dalam cash box dan dibawa ke Kantor
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
Gerbang. 5.
dengan kebutuhan pengoperasian jalan tol.
pengembangan usaha jalan tol, pengembangan usaha lain dan rekayasa teknik jalan dan lalu lintas.
Memimpin dan memastikan penyusunan sistem pengamanan jalan tol dapat dilaksanakan sesuai
manajemen risiko terkait dengan kebijakan di bidang
6.
Memastikan pengamanan pengumpulan tol yang
sesuai target.
ketersediaan rekomendasi strategis Perseroan. 5.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan manajemen risiko terkait dengan pengoperasian jalan
potensi-potensi sumber daya Perseroan. 3.
Memastikan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan
dan pengajuan proposal tender investasi ruas-ruas jalan
6.
Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan
Berkoordinasi dengan Direktorat lain dalam rangka
Direktur Operasi I untuk memastikan terlaksananya
memastikan terlaksananya kegiatan dan kinerja
operasional jalan tol, meliputi transaksi pengumpulan
bisnis Anak Perusahaan Jalan Tol (APJT) dan Anak
tol, layanan lalu lintas dan pemeliharaan pada Anak
Perusahaan Usaha Lain (APUL).
Perusahaan Jalan Tol sesuai target yang telah ditetapkan.
308
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
2. 3.
6.
Memimpin dan memastikan aktivitas Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan dan peraturan
pengelolaan human capital Perusahaan.
Perusahaan yang berlaku.
Mengarahkan dan memimpin pengembangan
8.
Memimpin dan memastikan terlaksananya kegiatan
sistem dan prosedur kegiatan pengelolaan logistik,
pengelolaan pelayanan dan penyelesaian permasalahan
pengamanan aset milik Negara dan aset Perusahaan
di bidang hukum dapat berjalan sesuai dengan
dan aktivitas umum lainnya berdasarkan prinsip,
ketentuan perundang-undangan. 9.
Memimpin dan memastikan terlaksananya
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
pengembangan sistem manajemen risiko, mutu, K3
manajemen risiko terkait kebijakan di bidang
dan lingkungan serta kinerja ekselen di lingkungan
pengelolaan human capital dan bidang umum dan
Perusahaan.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. 5.
7.
Mengendalikan implementasi sistem dan prosedur
peraturan dan ketentuan yang berlaku. 4.
masuk ke rekening Perusahaan.
Mengarahkan dan memimpin pengembangan sistem dan prosedur pengelolaan human capital Perusahaan.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perusahaan mulai dari uang di Kantor Gerbang sampai
Tanggung Jawab Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum 1.
Lampiran
10. Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan dan
Memastikan pengembangan dan implementasi budaya
Direktur Operasi I untuk memastikan pengendalian
Perusahaan.
pengelolaan keuangan, manajemen risiko dan mutu,
Berkoordinasi dengan Direktorat Pengembangan Usaha
serta bidang hukum dan kepatuhan Anak Perusahaan
untuk memastikan pengembangan sistem human
Jalan Tol dan Anak Perusahaan Usaha Lain.
capital dan umum di Anak Perusahaan Jalan Tol dan
7.
Anak Perusahaan Usaha Lain sesuai dengan ketentuan
Wewenang Direksi
yang berlaku.
1.
Mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
serta melakukan segala tindakan dan perbuatan baik
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sesuai
mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan
dengan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik
serta mengikat Perseroan dengan pihak lain dan/atau
Negara.
pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun
Tanggung Jawab Direktur Keuangan
kepemilikan, dengan pembatasan yang ditetapkan
1.
Memimpin dan memastikan penyusunan Rencana
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan dengan
Jangka Panjang Perusahaan sesuai dengan rencana
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia.
strategis Perusahaan. 2.
3.
4.
Memimpin dan memastikan kegiatan pengelolaan
2.
Untuk melakukan tindakan tertentu, Direksi terlebih
keuangan Perusahaan terlaksana sesuai dengan
dahulu harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan
standar yang berlaku.
Komisaris.
Memimpin dan memastikan kegiatan penyusunan
3.
Kecuali ditentukan lain oleh peraturan dan ketentuan
dan pengendalian portofolio investasi keuangan
yang berlaku, beberapa hal yang membutuhkan
Perusahaan.
persetujuan dari Dewan Komisaris adalah:
Memastikan terlaksananya kegiatan pengelolaan
a.
menengah/panjang.
manajemen risiko terkait kebijakan di bidang keuangan, manajemen investasi dan akuntansi, manajemen riisko 5.
b.
Memberikan pinjaman jangka pendek yang tidak
dan mutu serta bidang hukum dan kepatuhan.
bersifat operasional yang melebihi jumlah tertentu
Memimpin pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
program kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk
c.
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris.
dan sasaran Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan Rencana Strategis Perusahaan.
Melepaskan atau menjaminkan aktiva tetap (fixed asset) Perseroan yang melebihi jumlah tertentu
memastikan integrasi dan keselarasan terhadap arah
6.
Menerima dan memberikan pinjaman jangka
d.
Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya
Memimpin dan memastikan pengamanan pendapatan
atau ikut serta dalam perusahaan atau badan usaha
tol yang dilaksanakan oleh Cabang dan Anak
lain atau menyelenggarakan perusahaan baru.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
309
Profil Jasa Marga
e.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
b.
Melepaskan sebagian atau seluruhnya penyertaan
f.
g.
h.
Melakukan transaksi lain, guna memenuhi perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Perseroan dalam perusahaan atau badan usaha lain.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
5.
Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan
Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg
hak atau menjadikan jaminan hutang lebih dari 50%
atau avalist) yang mempunyai akibat keuangan
jumlah kekayaan bersih Perseroan baik dalam satu
melebihi suatu jumlah tertentu yang ditetapkan
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri
oleh Rapat Dewan Komisaris.
ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat
Untuk tidak menagih lagi dan menghapuskan dari
persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para
pembukuan piutang macet dan penghapusan
Pemegang Saham yang memiliki sekurang-kurangnya
persediaan barang yang melebihi jumlah
3/4 bagian dari jumlah seluruh saham yang telah
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan
dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan
Komisaris.
disetujui oleh lebih dari 3/4 dari jumlah seluruh suara
Mengalihkan, melepaskan hak atau menjaminkan
yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS.
harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya
i.
j.
kurang dari 50% (lima puluh persen) jumlah
Independensi Direksi dan Direktur Independen
kekayaan bersih Perusahaan baik dalam satu
Direksi ditetapkan untuk menjalankan segala tindakan
transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
pengurusan Perseroan atau hubungan dengan pihak lain
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain.
secara independen tanpa campur tangan pihak-pihak lain
Membeli dan/atau menjual surat berharga pada
atau yang bertentangan dengan peraturan perundang-
pasar modal/lembaga keuangan lainnya, kecuali
undangan dan Anggaran Dasar Perseroan yang secara
terhadap surat berharga yang diterbitkan oleh
material dapat menganggu keobjektifan dan kemandirian
Pemerintah Republik Indonesia.
tugas Direksi yang dijalankan semata-mata untuk
Mengadakan kerja sama dengan badan usaha
kepentingan Perseroan.
atau pihak lain, berupa kerja sama operasi dan
k.
investasi yang bersifat strategis dan mempunyai
Direktur Independen merupakan anggota Direksi yang
dampak keuangan bagi Perseroan serta berlaku
berasal dari luar perusahaan (tidak memiliki hubungan
untuk jangka waktu lebih dari 5 (lima) tahun
afiliasi dengan perusahaan) yang dipilih secara transparan
(jangka panjang), kecuali kerja sama penggunaan
dan independen, memiliki integritas dan kompetensi yang
jasa teknis dan/atau operasional dari pihak lain.
memadai, bebas dari pengaruh yang berhubungan dengan
Mengadakan kerja sama bangun guna serah
kepentingan pribadi atau pihak lain, serta dapat bertindak
(BOT), bangun guna milik (BOO) atau bangun
secara obyektif dan independen dengan berpedoman pada
sewa serah (BRT) sampai dengan nilai tertentu
prinsip-prinsip GCG.
yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. l. m. 4.
Menetapkan dan menyesuaikan struktur
Keberadaan Direktur Independen dimaksudkan untuk
organisasi.
menciptakan iklim yang lebih obyektif dan independen, dan
Mencalonkan anggota Direksi dan Komisaris pada
juga untuk menjaga “fairness” serta mampu memberikan
Anak Perusahaan dari Perseroan.
keseimbangan antara kepentingan pemegang saham
Perbuatan-perbuatan di bawah ini hanya dapat
mayoritas dan perlindungan terhadap kepentingan pemegang
dilakukan oleh Direksi setelah memperoleh persetujuan
saham minoritas termasuk pemegang saham publik dan
terlebih dahulu dari Rapat Umum Pemegang Saham,
pemangku kepentingan lainnya.
dengan memperhatikan ketentuan perundangundangan di bidang Pasar Modal: a.
Melakukan transaksi material sebagaimana ditentukan dalam perundang-undangan di bidang Pasar Modal; atau
310
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kriteria Direktur Independen
dimana setiap perusahaan publik harus memiliki Direktur
Sebagai perusahaan publik dan telah tercatat di Bursa Efek
Independen berjumlah paling kurang 1 (satu) orang dari
Indonesia, Jasa Marga telah memenuhi ketentuan yang diatur
jajaran anggota Direksi yang dapat dipilih terlebih dahulu
regulator pasar modal terkait kriteria Direktur Independen.
melalui RUPS sebelum Pencatatan dan mulai efektif
Ketentuan tersebut adalah sebagai berikut:
bertindak sebagai Direktur Independen setelah saham perusahaan tersebut tercatat.
1.
2. 3. 4.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Pengendali Perusahaan Tercatat yang bersangkutan paling kurang
Hubungan Afiliasi dan Kepengurusan di
selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukan sebagai
Perusahaan Lain
Direktur Independen.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, antar anggota
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Komisaris
Direksi serta antara anggota Direksi dengan anggota Dewan
atau Direksi lainnya dari Calon Perusahaan Tercatat.
Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai derajat
Tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan
ketiga baik menurut garis lurus maupun garis ke samping
lain.
termasuk hubungan yang timbul karena perkawinan.
Tidak menjadi Orang Dalam pada lembaga atau Profesi Penunjang Pasar Modal yang jasanya digunakan oleh
Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan
Calon Perusahaan Tercatat selama 6 (enam) bulan
sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
sebelum penunjukan sebagai Direktur.
serta Pemegang Saham dapat dilihat di bagian Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris.
Jumlah Direktur Independen Jasa Marga telah memenuhi ketentuan sesuai dengan Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Kepengurusan perusahaan lain anggota Direksi dapat dilihat
Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Peraturan
pada tabel sebagai berikut:
No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, Tabel Kepengurusan Direksi Jasa Marga di Perusahaan Lain Nama
Kepengurusan di Perusahaan Lain Sebagai Dewan Komisaris
Sebagai Direksi
Sebagai Pemegang Saham
Desi Arryani *** Adityawarman **** Christantio Prihambodo Hasanudin Anggiasari * Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Achiran Pandu Djajanto **** Reynaldi Hermansjah **
ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^ ü^
û û û û û û û û û
û û û û û û û û û
Keterangan: ✔ ada û tidak ada
Catatan: ^ Kepengurusan Direksi Perseroan sebagai anggota Dewan Komisaris adalah pada Anak Perusahaan Perseroan, terkait porsi kepemilikan Perseroan atas Anak Perusahaan Perseroan tersebut sebagai Pemegang Saham mayoritas.
* ** *** ****
Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
311
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Rangkap Jabatan dan Benturan Kepentingan
d.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Berkompetisi dengan Perseroan yaitu
Berdasarkan Pasal 11 ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan,
menggunakan pengetahuan/informasi dari
anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai:
dalam (inside information) untuk mendapatkan
1.
keuntungan bagi kepentingan selain kepentingan
Anggota Direksi pada BUMN, BUMD dan badan usaha
Perseroan.
swasta dan jabatan lain yang dapat menimbulkan e.
benturan kepentingan. 2. 3.
Merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan
Jabatan struktural dan fungsional lainnya pada instansi/
benturan kepentingan secara langsung dengan
lembaga Pemerintah Pusat dan Daerah.
Perseroan dan/atau yang bertentangan dengan
Jabatan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
perundang-undangan yang berlaku. f.
Memberikan atau menawarkan, atau menerima
Selama tahun 2016, Direksi Jasa Marga tidak ada yang
baik langsung ataupun tidak langsung imbalan
merangkap jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
dan/atau hadiah, dan/atau hibah dan/atau
ayat (13) Anggaran Dasar Perseroan.
sumbangan dan/atau entertainment dalam bentuk apapun dari pihak yang memiliki hubungan
Untuk menjaga independensi dan profesionalisme, setiap
bisnis atau pesaing Perseroan, yang bertujuan
anggota Direksi harus menganut etika sebagai berikut:
untuk mendapatkan informasi, atau sesuatu
1.
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang
hal yang tidak dibenarkan oleh ketentuan
berlaku, Anggaran Dasar, dan Pedoman GCG serta
perundang-undangan yang berlaku, atau untuk
kebijakan-kebijakan Perseroan yang telah ditetapkan.
mempengaruhinya untuk melakukan dan/atau
Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus
tidak melakukan suatu hal berkaitan dengan
2.
kedudukan/jabatannya.
didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional g.
dan independen demi kepentingan Perseroan yang 3.
4.
parsel, karangan bunga dan bentuk pemberian
Menjalankan tugas dan kewajibannya dengan
lainnya pada hari raya keagamaan maupun
menempatkan kepentingan Direksi secara keseluruhan,
hari-hari besar/tertentu lainnya kepada pejabat/
di atas kepentingan pribadi.
pegawai di lingkungan instansi Pemerintah dan/ atau pihak yang memiliki hubungan bisnis.
Selama menjabat, Anggota Direksi tidak diperkenankan untuk: a.
5.
yang bersifat rahasia yang dipercayakan kepadanya
dan fasilitas yang diterimanya sebagai Anggota
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang
kepentingan dirinya sendiri, keluarga, kelompok
berlaku. 6.
c.
Memanfaatkan jabatan bagi kepentingan pribadi
Menghindari setiap aktivitas yang dapat mempengaruhi independensinya dalam melaksanakan tugas.
usahanya dan/atau pihak lain. b.
Menjaga kerahasiaan informasi-informasi Perseroan
Mengambil peluang bisnis Perseroan, selain gaji Direksi yang ditentukan oleh RUPS, untuk
7.
Melakukan pengungkapan dalam hal terjadi benturan
atau bagi kepentingan orang atau pihak lain yang
kepentingan, dan Anggota Direksi yang bersangkutan
bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
tidak boleh melibatkan diri dalam proses pengambilan
Menggunakan aset Perseroan, informasi
keputusan Perseroan yang berkaitan dengan hal tersebut.
Perseroan atau jabatannya selaku Anggota Direksi untuk kepentingan pribadi ataupun orang lain,
312
Memberikan dan menerima hadiah, bingkisan,
seimbang dengan kepentingan Stakeholders.
8.
Mematuhi peraturan Perundang-undangan yang
yang bertentangan dengan ketentuan peraturan
berlaku, termasuk dengan tidak melibatkan diri pada
perundang-undangan serta kebijakan Perseroan
perdagangan orang dalam (insider trading) untuk
yang berlaku.
memperoleh keuntungan pribadi.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Direksi Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar sebagai berikut: Tabel Pengembangan Kompetensi yang diikuti oleh Anggota Direksi Tahun 2016 No.
Anggota Direksi
1 2 3
Desi Arryani *** Adityawarman **** Christantio Prihambodo
4 5
Hasanudin Anggiasari *
6 7
Reynaldi Hermansjah ** Muh Najib Fauzan
8
Subakti Syukur ***
9
Achiran Pandu Djajanto ****
Materi Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013 • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Human Capital Summit • International Conference on ERM 2016 Bali Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • International Seminar on Suistainable Finance-ISSF “Maintaining Suistainable Finance Through Innovation” • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • Indonesia Human Capital Summit • International Conference on ERM 2016 Bali • Building Premium Holding Company • Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016 • The 104th Meeting of REAAA The Governing Council • Seminar Nasional Perkembangan Implementasi UN Guiding Principles on Business and Human Rights di Indonesia • Seminar BUMN Pasca Putusan MK No. 62/PUU-XI/2013
Keterangan * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Rapat Direksi Selama tahun 2016, Direksi melaksanakan rapat internal Direksi sebanyak 50 kali. Tabel Rekapitulasi Kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi Tahun 2016 No. 1 2
Nama
Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri
Jumlah Rapat yang Dihadiri
Persentase Kehadiran (%)
Direktur Utama Direktur SDM dan Umum
19 50
19 48
100,00 96,00
50 37
49 34
98,00 91,89
5 6 7 8
Muh Najib Fauzan Subakti Syukur *** Adityawarman **** Achiran Pandu Djajanto ****
Direktur Pengembangan Direktur Keuangan/Direktur Independen Direktur Operasi I Direktur Operasi II Direktur Utama Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
50 19 31 31
49 17 31 27
98,00 89,47 100,00 87,10
9
Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen
13
13
100,00
3 4
Desi Arryani *** Christantio Prihambodo Hasanudin Anggiasari *
Jabatan
10 Keterangan * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
Rata-rata
95,61
Catatan: · Ketidakhadiran anggota Direksi dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. · Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
313
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Keputusan yang diambil dalam rapat Direksi Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam Risalah Rapat Direksi. Risalah Rapat ditandangani oleh ketua rapat dan anggota Direksi yang hadir serta didistribusikan kepada semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat telah dicantumkan dalam Risalah Rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat tersebut. Agenda Rapat Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Direksi Selama Tahun 2016 No. 1
2
314
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 05-01-2016
11-01-2016
Agenda Rapat • • • •
• • • • • •
Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto
•
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Laporan Pelayanan Lalu Lintas Natal dan Tahun Baru. Rapat Koordinasi, Penandatanganan Kontrak Manajemen dan Pakta Integritas. Renovasi Kantor-kantor Gerbang Tol. Penyusunan Pedoman Pengusahaan Jalan Tol. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kerja Sama Informasi Layanan Lalu Lintas melalui Radio. Laporan Bipartit dengan Serikat Karyawan Jasa Marga (SKJM). Pedoman Hubungan Induk dan Anak Perusahaan.
• • • • • •
Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Achiran Pandu Djajanto
• • • • • •
3
18-01-2016
• • •
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Kebutuhan Pendanaan Lahan Jalan Tol Progres Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol
4
26-01-2016
5
01-02-2016
• • • • • • • • • • •
Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) Tahun 2016. Ruas-ruas Jalan Tol Potensial. Penetrasi GTO. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Formasi SDM. Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Mekanisme Transaksi Integrasi Ruas-ruas Jalan Tol. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Rencana Rekrutmen 2016.
6
09-02-2016
• • •
Pengendalian Pelaksanaan Proyek di Anak Perusahaan. Kajian Investasi-investasi yang Dilakukan Jasa Marga. Jadwal Publikasi Laporan Keuangan.
7
15-02-2016
• • •
Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Laporan Pemeliharaan Ruas-ruas Jalan Tol. Formasi SDM.
8
22-02-2016
• • •
Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Restrukturisasi BUMN Kontraktor dan Jalan Tol. Implementasi BPJS Kesehatan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Anggota Direksi yang Hadir
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn)
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Agenda Rapat
9
29-02-2016
• • •
Progres Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Pengoperasian Ruas-ruas Baru. Progres Rekrutmen Karyawan Baru dan Calon Direksi.
10
04-03-2016
• •
Rencana Holding BUMN. Laporan Hasil Kinerja Karyawan.
11
11-03-2016
• • •
•
Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Potensi Investasi Jasa Marga. Laporan Hasil Audit Kepatuhan dan Audit Pengendalian Internal. Laporan Status Penerimaan Karyawan Baru. Formasi Jabatan. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Persiapan Pelayanan Operasional Menjelang Libur Nasional 25 s.d. 27 Maret 2016. Paparan Hasil Kinerja Karyawan.
12
14-03-2016
• • • •
13
23-03-2016
• • • •
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Investasi Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Improvement Monitoring Anak Perusahaan. Formasi Jabatan.
14
05-04-2016
• • • • •
Laporan Progres Pembangunan Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Pencapaian Volume Lalu Lintas dan Penetrasi e-Toll Card. Peningkatan kompetensi SDM. Nomenklatur Direksi. Direktur Independen.
15
11-04-2016
• •
• • • • • • • •
Laporan Tindak Lanjut Investasi Ruas-ruas Baru. Laporan Tindak Lanjut Rekomendasi KAP perihal AD Anak Perusahaan. Laporan Penanganan Operasional Ruas-ruas Jalan Tol. Pendanaan Obligasi Jatuh Tempo. Jadwal Rapat Kinerja Triwulan 1. Calon Direksi Anak Perusahaan. Progres Investasi dan Tender Konstruksi. Masa Jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan. Klasterisasi Sistem Transaksi. Ikhtisar Laporan Keuangan Konsolidasi Rekrutmen dan Formasi Jabatan. Laporan Kegiatan PKBL. Laporan Progres Investasi. Ikhtisar Laporan Manajemen Triwulan 1 2016. Laporan Progres Rekrutmen. Seragam Dinas.
16
18-04-2016
• • • • • •
17
25-04-2016
18
02-05-2016
• •
Laporan Progres Investasi. Materi Rapat Kinerja Triwulan 1
19
16-05-2016
• • • • •
Penerbitan Obligasi. Dana Program Bina Lingkungan. Laporan Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri 2016. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Christantio Prihambodo Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo
• • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo
• • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
315
Profil Jasa Marga
No.
316
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn)
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Agenda Rapat
20
23-05-2016
• • • •
Transaksi e-Payment. Kunjungan Kerja ke Cabang. Kredit Modal Kerja. Penerbitan Obligasi.
21
01-06-2016
• • • • • • • • •
Pendanaan Investasi. Potensi Investasi Jalan Tol. Laporan Perkembangan Integrasi Sistem Transaksi Cluster 1 dan 2. Rencana Induk Transportasi Jabodebatek. Progres Rekrutmen. Perundingan PKB. Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Persiapan Arus Mudik/Balik Lebaran. Optimalisasi e-Toll Card.
22
14-06-2016
23
20-06-2016
• • •
Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. CSR BUMN untuk Bencana Alam Jawa Tengah.
24
30-06-2016
• • •
• • • • •
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Alternatif Metode Pembayaran Saat Arus Mudik Lebaran 2016 dan Diskon untuk transaksi dengan e-Toll Card. Prognosa Beban Bunga. Rights Issue. Investasi pada Ruas-ruas Potensial. Pendanaan Investasi. Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara. Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Pencapaian Volume Lalu Lintas Transaksi Triwulan 2 2016. Rights issue. Laporan Keuangan Interim Triwulan 2 2016. Progres Rekrutmen. Kegiatan BUMN di HUT RI ke-71 di Sulawesi Utara. Rights Issue.
25
18-07-2016
26
25-07-2016
• • • • • • • • •
27
28-07-2016
28
02-08-2016
• • • •
Rights Issue. Progres Rekrutmen. Kajian Paska Kerja. Aplikasi Jasa Marga Corrective Action Request.
29
08-08-2016
• • •
Pengembangan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) 88. Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Jalan Tol. Progres rekrutmen.
30
22-08-2016
• • •
Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. Progres Rekrutmen. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo
• • • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo
• • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Adityawarman Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn)
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Agenda Rapat
31
30-08-2016
• • •
Gambaran Umum Permasalahan Strategis Perseroan. Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi. Kajian Corporate Value.
32
05-09-2016
•
Progres dan Tindak Lanjut Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Peresmian Pengoperasian Ruas-ruas Jalan Tol Baru. Persiapan Lalu Lintas Idul Adha 2016 dan Lebaran 2017. Laporan Keuangan Triwulan 2 2016 Audited RKAP 2017. Struktur Organisasi. Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. Program Prioritas Teknologi Informasi. Rights Issue. Kredit Modal Kerja.
33
13-09-2016
34
19-09-2016
35
27-09-2016
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
36
29-09-2016
37
03-10-2016
• • •
38
10-10-2016
• • • • • • • •
39
17-10-2016
40
31-10-2016
• • •
41
03-11-2016
• • •
Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Anggota Direksi yang Hadir • • • • • • • • • • • •
Adityawarman Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Achiran Pandu Djajanto Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo
• • • • • • • • • • • •
Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo
• • • • • •
Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo
• • • • • • Arahan Pemegang Saham. • Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan. • Review Pengadaan Barang dan Jasa. • • • • Progres Investasi Jalan Tol dan Usaha Lain. • Program Beautifikasi dan Estetika. • Perubahan Sistem Operasi Jalan Tol Jakarta-Tangerang dan • Jagorawi • RKAP 2017. • Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. • Progres Investasi Pembangunan Jalan Tol Baru. • Progres Program Beautifikasi dan Estetika. • RKAP 2017. • • • • Aplikasi Toll Road Assistance. • Pengembangan TIP 88 AB dan 207 A. • Laporan Progress Pelaksanaan Rights Issue. • • • Penataan Lingkup Bisnis PT JLJ dan PT JLO. • Perkuatan Bisnis Usaha Konstruksi dan Pemeliharaan. • Laporan Progres Investasi. • • •
Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Christantio Prihambodo
Refinancing Pinjaman. Penegakan Hukum di Jalan Tol. SOP Penanganan Lalu Lintas Jam Sibuk Akhir Pekan. Program Beautifikasi Jalan Tol Tahun 2016 Penyesuaian KPI atas Perubahan Struktur Organisasi. Program Beasiswa. Dana Program Bina Lingkungan. Laporan Kunjungan Dewan Komisaris ke PT JBT Rencana Strategis di Bidang Teknologi Informasi. Integrasi Sistem Pembayaran Jalan Tol dan Perubahan Sistem Transaksi. Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Penunjukan Direksi Penanggung Jawab GCG. Efisiensi Pengoperasian Cabang dan Anak Perusahaan. Seragam Dinas. Modernisasi Sistem Transaksi Pembayaran Tol. Manajemen Lalu Lintas Konstruksi LRT. Arahan Strategis RKAP 2017. Finalisasi Struktur Organisasi Mikro.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
317
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn)
No.
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Agenda Rapat
Anggota Direksi yang Hadir
42
07-11-2016
• •
Executive Summary Kinerja Triwulan 3 2016. Realisasi dan Rencana Dana Bina Lingkungan Tahun 2016.
43
08-11-2016
• •
Proses Penetapan Final Harga Rights Issue. Pemanfaatan Lahan.
44
14-11-2016
•
Launching e-Toll Bank Himbara di Jalan Tol Dalam Kota dan Sedyatmo VMS Mobile Aplikasi JM CARe
• • 45
22-11-2016
46
24-11-2016
47
06-12-2016
• •
Indicative Value Investasi Property. Penawaran Kerja Sama Investasi oleh BPJS di Sektor Pembangunan Infrastruktur. • Peningkatan Kapasitas PT JLP. • Rencana Kerja Revitalisasi Pengendalian Gratifikasi. Rapat Koordinasi Arahan Strategis RJPP.
• • • • • • •
48
13-12-2016
49
19-12-2016
•
27-12-2016
• • • • • • • • •
50
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
RKAP 2017. Pengendalian Lalu Lintas Selama Masa Konstruksi JakartaCikampek Elevated. Contra Flow. Progres Rights Issue. Milestones RJPP 2017 2020. Tarif Integrasi di ruas Jagorawi dan Jakarta-Tangerang. Progres Rights Issue.
Undang Undang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pemerintah terkait pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol. Jasa Marga Development Update. Kontrak Pengoperasian Jalan Tol Suramadu Assesment Manajemen Risiko. Kemajuan Integrasi Pengoperasian Jalan Tol. Tindak Lanjut Proyek Inisiatif Jalan Tol. Pra Studi dan Rencana Kerja Sama dengan Mitra. Rencana Sinergi BUMN. Laporan Lalu Lintas Liburan Natal 2016. Rencana Perbaikan Jembatan Cisomang.
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Anggiasari Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo Desi Arryani Muh Najib Fauzan Hasanudin Subakti Syukur Christantio Prihambodo
Keputusan-keputusan Direksi Tahun 2016
• Penjabaran Tata Nilai PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Selama tahun 2016 anggota Direksi telah mengeluarkan
• Tunjangan Hari Keagamaan Tahun 2016.
berbagai keputusan baik di bidang pengelolaan sumber
• Pemberian Penghargaan kepada Pensiunan Karyawan PT
daya manusia, keuangan, operasional bisnis, maupun aspek
Jasa Marga (Persero) Tbk periode Maret 2015-Februari
strategis.
2016. • Pedoman dan Prosedur Pemanfaatan Lahan untuk
Keputusan Direksi yang dihasilkan sepanjang tahun 2016, antara lain sebagai berikut: • Tim Standarisasi Program Kerja dan Biaya PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Utilitas di Lahan Jalan Tol PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Pembagian Dividen Tunai Tahun Buku 2015 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Sistem Manajemen Pemberhentian Karyawan (Exit System).
318
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Penetapan Slope dan Intercept untuk Rumusan Kenaikan Gaji Pokok tahun 2016.
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
• Mekanisme Penyusunan dan Penetapan Kompetensi Inti PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2017 dan Tahun
• Pedoman dan Prosedur Pemasangan Iklan di Wilayah Jalan Tol.
2018-2022. • Perubahan Sistem Manajemen Kinerja dan Kompetensi
• Sistem Manajemen Karier.
Karyawan.
• Penetapan Jabatan Anggota Direksi Selain Direktur Utama Sesuai Dengan Pembidangan Tugas dan Wewenang Direksi.
• Perubahan Pedoman Kepuasan dan Keterikatan (Engagement) Karyawan. • Pengembangan dan Pembelajaran Karyawan PT Jasa
• Pakaian Dinas Karyawan.
Marga (Persero) Tbk.
• Arahan Investsi Dana Pensiun Jasa Marga. • Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pelatihan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Tim Rights Issue PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Komite Manajemen Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
• Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
• Sistem Manajemen Bidang Pemeliharaan di Bawah
Luar Biasa Tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Pedoman Kerja Lembur dan Ketentuan Upah Lembur. • Tim Implementasi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul BUMN tahun 2016 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Struktur Organisasi Proyek Penambahan Lajur Jalan Tol
Koordinasi Divisi Maintenance. • Pengukuhan Daftar Nama Asesor Berbasis KPKU BUMN di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 20162017. • Ketentuan Pengaturan Lalu Lintas di Daerah Pekerjaan.
Jagorawi dan Relokasi Gerbang Tol Taman Mini Indonesia Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Direksi
Indah (TMII) Utama. • Likuidasi Struktur Organisasi Unit Bisnis Rest Area.
Tahun 2016
• Percepatan Pelaksanaan Proses Pengadaan Penyedia
Dalam tahun 2016, kinerja Direksi yang tercermin dalam
Jasa Program Capex Strategis Pemeliharaan PT Jasa
indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator/KPI)
Marga (Persero) Tbk.
terdiri dari 5 (lima) perspektif. Secara keseluruhan, realisasi
• Perubahan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. • Manajemen Perubahan Bidang Human Capital PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
pencapaian indikator kinerja kunci Direksi tahun 2016 mencapai nilai 105,3. Rincian realisasi pencapaian indikator kinerja kunci Direksi tahun 2016 disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Direksi Tahun 2016 No.
Key Performance Indicator (KPI)
Bobot (%)
Nilai KPI Target
Realisasi
1
Keuangan dan Pasar
20
20
20,7
2
Fokus Pelanggan
24
24
24,8
3
Efektivitas Produk dan Proses
18
18
21,2
4
Fokus Tenaga Kerja
20
20
20,1
5
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan
18
18
18,5
TOTAL
100
100
105,3
Prosedur, Dasar Penetapan, dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi Berdasarkan Pasal 96 ayat (1) Undang Undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007 yang mengatur besarnya gaji dan tunjangan Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Kewenangan tersebut berdasarkan Pasal 96 ayat (2) dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
319
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Direksi Dewan Komisaris
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Melakukan kajian penetapan remunerasi
Mempelajari usulan tentang remunerasi Direksi
Mengusulkan ke Pemegang Saham Seri A Dwiwarna (Menteri BUMN)
Memberikan persetujuan pelimpahan penetapan remunerasi ke Dewan Komisaris setelah disetujui Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
Bentuk Tunjangan dan Fasilitas, serta komponen lain
Dewan Komisaris
Menteri BUMN Sebagai Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
Kajian dan usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris
3. Fasilitas.
yang termasuk di dalam komponen penghasilan (selain
a.
Fasilitas Kendaraan.
gaji) mengacu pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-
b.
Fasilitas Kesehatan.
04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
c.
Fasilitas Bantuan Hukum.
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan
d.
Fasilitas Perkumpulan Profesi.
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No.
4.
PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan
Menyetujui usulan tantiem, gaji, honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi Direksi dan Dewan Komisaris
Fasilitas Khusus Direksi. a.
Fasilitas Club Membership/Corporate Member.
b.
Fasilitas Biaya Representasi.
5. Tantiem.
dan fasilitas yang bersifat tetap dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pendapatan, aktiva, serta kondisi
Penetapan Penghasilan Tahun 2016 dan Tantiem Tahun
dan kemampuan keuangan Perseroan, serta tingkat inflasi
Buku 2015 bagi anggota Direksi berdasarkan berdasarkan
dan faktor-faktor lain yang relevan serta tidak bertentangan
surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29
dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan
tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel dilakukan
dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja
dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
Tahun Buku 2015. Berdasarkan penetapan tersebut, maka
kesehatan dan kemampuan keuangan serta faktor-faktor lain
penghasilan Direksi tahun buku 2015 adalah Gaji Direktur
yang relevan (merit system).
Utama sebesar Rp 130.000.000 per bulan, sedangkan gaji anggota Direksi lainnya masing-masing sebesar 90% dari gaji
Remunerasi Direksi Perseroan saat ini telah mengikuti
Direktur Utama. Adapun tunjangan dan fasilitas Direksi dan
peraturan tersebut dimana Remunerasi Direksi terdiri dari:
Dewan Komisaris mengacu pada ketentuan sebagaimana
1. Gaji.
tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-
2. Tunjangan.
04/MBU/2014 dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016.
3. Fasilitas. 4.
Tantiem/Insentif Kinerja.
Total Tantiem bagi Direksi dan Dewan Komisaris tahun buku 2015 ditetapkan sebesar Rp 24.000.000.000,- dengan
Struktur Remunerasi Direksi
ketentuan:
Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No. PER-04/
·
Tantiem Direktur sebesar 90% dari Tantiem Direktur
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Pedoman
Utama, Tantiem Komisaris Utama sebesar 45% dari
Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris,
Tantiem Direktur Utama dan Tantiem anggota Dewan
dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No. PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016, struktur remunerasi Direksi adalah sebagai berikut:
Komisaris sebesar 90% dari Tantiem Komisaris Utama. ·
Pembayaran dihitung proporsional dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku 2016.
1. Gaji. 2. Tunjangan.
320
Realisasi Remunerasi Direksi Tahun 2016
a.
Tunjangan Hari Raya.
Memperhatikan Keputusan RUPS Tahunan Jasa Marga
b.
Asuransi Purna Jabatan.
tahun buku 2015 yang dilaksanakan tanggal 30 Maret 2016
c.
Tunjangan Perumahan.
sebagaimana Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham
d.
Tunjangan Pakaian Dinas.
Tahuan No. 38 yang dibuat dihadapan Ashoya Ratam,
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
SH., MKn., Notaris di Jakarta serta berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-20/D4.MBU/06/2016 tanggal 29 Juni 2016 perihal Penetapan Gaji/Honorarium, Tunjangan dan Fasilitas untuk Tahun 2016 serta Tantiem Atas Kinerja Tahun Buku 2015, Pemegang Saham Seri A Dwiwarna menyetujui penetapan penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2016 serta tantiem tahun buku 2015. Tabel Remunerasi Anggota Direksi Tahun 2016 (Rupiah Penuh) Perseroan Nama Desi Arryani *** Direktur Utama Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I Subakti Syukur *** Direktur Operasi II Hasanudin Direktur Pengembangan Anggiasari * Direktur Keuangan/Direktur Independen Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum Adityawarman **** Direktur Utama Achiran Pandu Djajanto **** Direktur Kepatuhan & Manajemen Risiko Reynaldi Hermansjah ** Direktur Keuangan/Direktur Independen Abdul Hadi Hs. ***** Direktur Pengembangan Usaha
520.000.000
Tunjangan Perumahan 110.000.000
1.404.000.000
Gaji
Tantiem
THR
Total
-
-
630.000.000
330.000.000
1.975.957.380
117.000.000
3.826.957.380
468.000.000
110.000.000
-
-
578.000.000
1.404.000.000
330.000.000
1.975.957.380
117.000.000
3.826.957.380
1.053.000.000
247.500.000
-
29.250.000
1.329.750.000
1.404.000.000
330.000.000
1.564.525.017
117.000.000
3.415.525.017
1.040.000.000
220.000.000
2.195.508.236
130.000.000
3.585.508.236
936.000.000
220.000.000
1.564.525.017
117.000.000
2.837.525.017
351.000.000
82.500.000
1.981.078.030
-
2.414.578.030
-
-
153.921.419
-
153.921.419
Keterangan: * Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 ***** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 22 Januari 2015 ****** Tantiem yang dibayarkan merupakan Tantiem setelah PPh
Sedangkan perbandingan klasifikasi remunerasi Direksi tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Perbandingan Klasifikasi Remunerasi Direksi Tahun 2015 dan 2016 Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 Tahun Di atas Rp 1 miliar Di antara Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar Di bawah Rp 500 juta
2015 (orang)
2016 (orang)
6 dari 6 x x
6 dari 6 x x
Keterangan: x tidak ada
Komite di Bawah Direksi Komite di bawah Direksi Perseroan adalah Komite Manajemen
Penilaian Terhadap Kinerja Komite Manajemen Risiko
Risiko (KMR) yang diketuai oleh Direktur Keuangan dengan
Dari hasil pengukuran efektivitas manajemen risiko dan
Divisi Risk and Quality Management sebagai Sekretaris
maturitas implementasi sistem manajemen risiko tahun 2016,
Komite. Berdasarkan rapat-rapat serta kajian-kajian Komite
Perseroan telah meningkatkan penerapan proses manajemen
Manajemen Risiko, peran Divisi Risk and Quality Management
risiko secara berkesinambungan dan konsisten dalam hal
lebih ditingkatkan serta senantiasa mensosialisasikan dan
pengelolaan risiko. Dalam hal risiko korporat 2017, Perseroan
memberikan pemahaman tentang Manajemen Risiko kepada
fokus pada risiko yang mempengaruhi langsung sasaran
seluruh Unit Kerja, Cabang dan Anak Perusahaan sehingga
strategis Perseroan serta isu-isu strategis yang mungkin akan
manajemen risiko dapat diimplementasikan oleh seluruh
muncul dalam bidang-bidang risiko yang dihadapi Perseroan,
karyawan. Dengan dukungan pemimpin setiap Unit Kerja
serta pelaksanaan sistem manajemen risiko di setiap Unit
dalam memberikan arahan kepada karyawannya, masing-
Kerja Perseroan terutama terhadap regulasi dan per Undang
masing karyawan akan memiliki risk awareness yang tinggi.
Undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
321
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris Tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan mencantumkan antara lain tanggung
sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan
jawab, kewajiban, wewenang, hak, dan etika Direksi dan
operasional secara harian berbeda. Tugas utama Dewan
Dewan Komisaris, serta pengaturan rapat dan tata cara
Komisaris adalah sebagai pengawas dan pemberian
hubungan kerja antara Direksi dan Dewan Komisaris.
nasihat, sedangkan tugas utama Direksi adalah menjalankan Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu
pengelolaan operasional Perseroan.
persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan Direksi dan Dewan Komisaris saling menghormati dan
operasional perusahaan, Dewan Komisaris mengagendakan
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang masing-
pertemuan berkala dalam forum Rapat Dewan Komisaris-
masing sesuai peraturan perundang-undangan dan Anggaran
Direksi. Penyelenggara rapat berkala ini adalah guna
Dasar. Direksi dan Dewan Komisaris harus berkoordinasi dan
membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja,
bekerja sama untuk mencapai tujuan dan kesinambungan
operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang
usaha perusahaan dalam jangka panjang dan menjadi role
memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Rapat ini adalah
model bagi jajaran di bawahnya.
sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan
Hubungan yang bersifat informal dapat dilakukan oleh
dan nasihat yang dituangkan dalam Risalah Rapat.
masing-masing Anggota Dewan Komisaris dan Direksi, namun tidak mempunyai kekuatan hukum sebelum
Keputusan rapat dibuat berdasarkan asas musyawarah untuk
diputuskan melalui mekanisme yang sah sesuai dengan
mufakat atau diambil berdasarkan suara terbanyak serta
peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
mengikat untuk dilaksanakan tindak lanjutnya. Pada proses
Perseroan. Dalam beberapa hal tertentu yang strategis
pengambilan suara, jika ada anggota Dewan Komisaris yang
menyangkut aktiva, pinjaman, ekuitas, struktur organisasi
memiliki benturan kepentingan, tidak boleh ikut memberikan
serta penetapan direksi dan komisaris Anak Perusahaan,
suara dan keterangan mengenai hal ini dicatat pada Risalah
Direksi memerlukan persetujuan Dewan Komisaris secara
Rapat.
formal. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah Seluruh tata cara, pedoman kerja dan hubungan antara
menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris-Direksi sebanyak
Direksi dan Dewan Komisaris telah ditetapkan dalam Board
16 kali.
Manual. Pedoman ini mengikat setiap anggota Direksi dan Tabel Kehadiran Direksi dan Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris-Direksi Tahun 2016 Nama
322
Jabatan
Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri
Jumlah Rapat yang Dihadiri
Persentase Kehadiran (%)
Refly Harun
Komisaris Utama/ Komisaris Independen
16
16
100,00
Boediarso Teguh Widodo
Komisaris
16
10
62,50
Taufik Widjoyono
Komisaris
16
13
81,25
Muhammad Sapta Murti *
Komisaris
12
9
75,00
Agus Suharyono *
Komisaris
12
9
75,00
Sigit Widyawan
Komisaris Independen
16
16
100,00
Hambra **
Komisaris
4
2
50,00
Akhmad Syakhroza **
Komisaris
4
4
100,00
Desi Arryani ***
Direktur Utama
6
6
100,00
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Nama
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Jabatan
Muh Najib Fauzan
Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri
Jumlah Rapat yang Dihadiri
16
16
Direktur Operasi I
Subakti Syukur ***
Direktur Operasi II
Hasanudin
Direktur Pengembangan
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Persentase Kehadiran (%) 100,00
6
6
100,00
16
16
100,00
Anggiasari *
Direktur Keuangan/Direktur Independen
12
11
91,67
Christantio Prihambodo
Direktur SDM dan Umum
16
15
93,75
Adityawarman ****
Direktur Utama
10
10
100,00
Achiran Pandu Djajanto ****
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko
10
10
100,00
Reynaldi Hermansjah **
Direktur Keuangan/Direktur Independen
4
4
100,00
Rata-rata
89,95
Keterangan * Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 ** Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 *** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 **** Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016 Catatan: • Ketidakhadiran anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. • Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi selama tahun 2016 di antaranya adalah sebagai berikut: Tabel Agenda Rapat Dewan Komisaris-Direksi Selama Tahun 2016 No. 1
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 27-01-2016
• • • • •
Laporan Tahunan 2016
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015. Monitoring dan Evaluasi Realisasi Pelaksanaan Pengisian Formasi Jabatan. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Jadwal dan Agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Monitoring dan Evaluasi Progres Pelaksanaan Pengembangan Teknologi Informasi dan Arahan Kebijakan Pengembangannya.
• • • • • • • • • • • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
323
Profil Jasa Marga
No. 2
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 23-02-2016
•
• •
•
• 3
15-03-2016
•
4
23-03-2016
• • • •
27-04-2016
• • • • •
324
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Hasil Monitoring dan Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015 s.d. Januari 2016. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan KAP atas Audit Tahun Buku 2015. Kajian Substansi Agenda RUPS dan Laporan Persiapan Akhir Penyelenggaraan RUPS Tahunan Tahun Buku 2015. Penjelasan Direksi Mengenai Kondisi Operasional Jalan Tol; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Laporan Pelaksanaan Keikutsertaan Jasa Marga dalam BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Pembahasan Surat Direksi No. AA.KS01.01.262 tanggal 24 Februari 2016.
Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 27 Februari 2016. Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Direksi mengenai Penyerahan JORR Seksi S ke Kementerian PUPR. Lain-Lain: Pembahasan Kerja Sama Penyelenggaraan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP).
Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan KomisarisDireksi tanggal 23 Maret 2016 Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Akhir KAP atas Audit Tahun Buku 2015. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 1 2016. Tindak Lanjut Hasil RUPS Tahunan Tahun Buku 2015 sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
5
Laporan Dewan Komisaris
• • • • • • • • • • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Hambra Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Akhmad Syakhroza Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Reynaldi Hermansjah Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 19-05-2016
•
7
31-05-2016
• • •
29-06-2016
• • • • •
9
27-07-2016
• • • • •
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Agenda Rapat
6
8
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Pendanaan Investasi.
• • • • • • • • • Evaluasi Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris- • Direksi tanggal 27 April 2016 • Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. • Lain-lain: Pembahasan Usulan Direksi Mengenai • Pinjaman. • • • • • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 31 Mei 2016. • Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pemenuhan • SPM Ruas Jalan Tol. • Laporan Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. • Tindak Lanjut Hasil Audit Auditor Eksternal (BPK/ • KAP). • Lain-Lain: Persiapan Pengaturan Lalu Lintas • Lebaran Tahun 2016/1437 H. • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 Juni 2016. • Efektivitas Sistem Pengendalian Internal • Perusahaan dan Pengendalian Anak Perusahaan. • Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru • Tahun 2016. • Realisasi Pencapaian Semester 1 2016. • Lain-Lain: Pembahasan KAP untuk Audit Laporan • Perusahaan per 30 Juni 2016. • •
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
325
Profil Jasa Marga
No. 10
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 22-08-2016
•
• • 11
14-09-2016
• •
12
29-09-2016
•
•
• •
• •
17-10-2016
• •
326
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Direksi
Evaluasi Tindak Lanjut Keputusan Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 27 Juli 2016. Hasil Monitoring dan Evaluasi Laporan Manajemen Triwulan 2 2016. Laporan Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru. Laporan Realisasi Pemenuhan SPM di Jasa Marga dan Anak Perusahaan. Struktur Organisasi Jasa Marga. Lain-lain: Penjelasan Direksi mengenai Rencana Investasi Jalan Tol Baru dan Usaha Lain; Penyesuaian KPI Sehubungan dengan Perubahan Struktur Organisasi Makro; Laporan Evaluasi Pelaksanaan Layanan Operasi Libur Idul Adha 1437 H.
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 22 Agustus 2016. Review Direksi atas Pelaksanaan RJPP Tahun 2013-2017 Tahun ke-4 (Tahun 2016) dan Usulan Revisinya Jika Diperlukan. Usulan Kebijakan, Strategi dan Sasaran Program Penyusunan RKAP 2017. Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pengisian Jabatan dan Pemenuhan Kompetensi Pejabat s.d. Semester 1 2016. Pengadaan Pekerjaan Pemeliharaan Jalan Tol. Lain-Lain: Rencana Strategis Pengembangan Usaha Lain; Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol; Evaluasi Struktur Pengurus Anak Perusahaan; Perkara Hukum yang Dihadapi Jasa Marga. Penyampaian dan Pembahasan Usulan RKAP 2017. Pembahasan Perkembangan Penanganan Kasuskasus Sengketa Tanah Jasa Marga.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir
Agenda Rapat
•
13
Laporan Dewan Komisaris
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Agus Suharyono Adityawarman Christantio Prihambodo Hasanudin Muh Najib Fauzan Achiran Pandu Djajanto Refly Harun Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur
• • • • • • • • • • •
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
No. 14
Tata Kelola Perusahaan
Tanggal Rapat (tgl-bln-thn) 09-11-2016
•
•
• •
29-11-2016
•
• •
• • • 16
14-12-2016
•
• •
Laporan Tahunan 2016
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Agenda Rapat
•
15
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 September 2016 dan 17 Oktober 2016. Pembahasan RKAP 2017 dan Persetujuan dan Penetapan RKAP 2017. Pembahasan Hasil Monitoring dan Evaluasi Rencana dan Realisasi Pencalonan Direksi dan Komisaris Anak Perusahaan. Pembahasan Kinerja Triwulan 3 2016. Evaluasi Progres Pembangunan Jalan Tol Baru s.d. Triwulan 3 2016.
• • • • • • • • • • • • Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 09 November • 2016. • Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan • Tol Baru s.d. Oktober 2016. • Pembahasan Pokok-pokok Hasil Evaluasi • Laporan Manajemen Triwulan 3 2016 yang perlu • ditindaklanjuti Direksi. • Pembahasan Realisasi Pencapaian ROE Triwulan 3 • 2016. • Evaluasi Struktur Pengurus Anak Perusahaan. Pembahasan Rencana Otomatisasi Transaksi Pembayaran Tol. Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Rapat Koordinasi • Dewan Komisaris-Direksi Tanggal 29 November • 2016. • Laporan dan Evaluasi Progres Pembangunan Jalan • Tol Baru s.d. November 2016. • Pembahasan tentang Perubahan Lingkungan • Bisnis yang akan berdampak besar pada Bisnis • dan Kinerja Perusahaan. • • • • •
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang Hadir Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur Refly Harun Muhammad Sapta Murti Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur
Refly Harun Muhammad Sapta Murti Boediarso Teguh Widodo Sigit Widyawan Taufik Widjoyono Agus Suharyono Desi Arryani Christantio Prihambodo Anggiasari Hasanudin Muh Najib Fauzan Subakti Syukur
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
327
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Hubungan Afiliasi Direksi dan Dewan Komisaris Antar anggota Dewan Komisaris dan antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi tidak ada hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping atau hubungan semenda. Hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham Utama/Pengendali dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel Hubungan Keluarga Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga
Boediarso Teguh Widodo
Taufik Widjoyono
Muhammad Sapta Murti *
Agus Suharyono *
Sigit Widyawan
Hambra **
Akhmad Syakhroza **
Desi Arryani ***
Muh Najib Fauzan
Subakti Syukur ***
Hasanudin
Anggiasari *
Chistantio Prihambodo
Adityawarman ****
Achiran Pandu Djajanto ****
Reynaldi Hermansjah **
Kementerian BUMN
Refly Harun
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Boediarso Teguh Widodo
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Taufik Widjoyono
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Pemegang Saham Utama/Pengendali
Direksi
Dewan Komisaris
Nama
Muhammad Sapta Murti *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Agus Suharyono *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Sigit Widyawan
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Hambra **
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Akhmad Syakhroza **
û
û
û
û
û
û
û
Desi Arryani ***
û
û
û
û
û
û
û
û
Muh Najib Fauzan
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Subakti Syukur ***
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Hasanudin
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Anggiasari *
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Christantio Prihambodo
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Adityawarman ****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Achiran Pandu Djajanto ****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Reynaldi Hermansjah **
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Kementerian BUMN
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
Keterangan: ü ada û tidak ada
328
Pemegang Saham Utama/ Pengendali
Direksi
Refly Harun **
Dewan Komisaris
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
* ** *** ****
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û
û û
û
Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sejak 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Jasa Marga sampai 30 Maret 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sejak 29 Agustus 2016 Menjadi anggota Direksi Jasa Marga sampai 29 Agustus 2016
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Assessment Direksi dan Dewan Komisaris
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
assessment terhadap kinerja Direksi dan Dewan Komisaris.
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. 3.
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-00177/XI/2012 tentang
Direksi. 4.
sesuai RKAP dan/atau RJPP. 5.
Perusahaan/perusahaan patungan. 6.
dan kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan
sebagai berikut: Pengawasan Keuangan.
3.
Pengawasan Operasional.
4.
Pengawasan Pengembangan.
5. SDM. 6.
Pengawasan Kepatuhan.
7.
Proses Internal Dewan Komisaris.
mempertimbangkan kinerja Direksi. 7.
dirinya. 8.
2.
Pelaksanaan hasil keputusan RUPS Tahunan.
3.
Pencapaian realisasi dari RKAP.
Hasil Assessment GCG Direksi dan Dewan Komisaris
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan. 9.
dilaksanakan sesuai kerangka acuan yang dikembangkan oleh Kementerian Negara BUMN berdasarkan Keputusan Sekretaris Kementerian Negara BUMN No. SK-16/S.
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangundangan. 10.
dengan tingkat pemenuhan masing-masing sebesar 98,11% dan 99,36%. Adapun assessment GCG Dewan Komisaris secara garis besar meliputi aspek-aspek penilaian sebagai berikut: 1.
Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/ pembelajaran secara berkelanjutan.
2.
Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas,
Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komisaris.
11.
Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif.
Assessment GCG Direksi secara garis besar meliputi aspekaspek penilaian sebagai berikut: 1.
Direksi memiliki pengenalan dan pelatihan/ pembelajaran serta melaksanakan program tersebut
MBU/2012 tanggal 06 Juni 2012. Dari hasil assessment tersebut, Direksi dan Dewan Komisaris memperoleh nilai
Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan
Pada tahun 2016, dilakukan assessment implementasi GCG untuk Direksi dan Dewan Komisaris dengan proses yang
Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi sesuai Anggaran Dasar.
Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut
Kriteria penilaian kinerja Direksi mencakup: 1.
Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu
Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dapat dirinci
2.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak
Kriteria Penilaian Kinerja
1. RUPS.
Dewan Komisaris mengawasi dan memantau kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perseroan
Penetapan Revisi Sistem Penilaian Kinerja Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun 2012.
Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh
Selain itu, Dewan Komisaris juga menyusun pedoman self-assessment kinerja Dewan Komisaris melalui Surat
Laporan Keuangan Konsolidasian
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk
Proses Pelaksanaan Assessment Pemegang saham melalui mekanisme RUPS melakukan
Lampiran
secara berkelanjutan. 2.
Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
3.
Direksi menyusun perencanaan Perseroan.
4.
Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perseroan.
5.
Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perseroan.
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
329
Profil Jasa Marga
6.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Direksi melaksanakan pengurusan Perseroan sesuai
11.
7.
12.
Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah 13.
bagi Perseroan dan Stakeholders. 8.
Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif.
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai Peraturan Perundang-undangan.
Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di
9.
10.
bawah Direksi
Indikator Penilaian Kinerja Direksi
Direksi memastikan Perseroan melaksanakan
Kinerja Manajemen diukur berdasarkan Key Performance
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai
Indicator berbasis Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU)
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengacu pada
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan
Surat Kementerian Negara BUMN No. S-08/S.MBU/2013
Pemegang Saham tepat waktu.
tanggal 16 Januari 2013 perihal Penyampaian Pedoman
Direksi menyelenggarakan Rapat Direksi dan
Penentuan KPI dan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pada
menghadiri Rapat Dewan Direksi sesuai dengan
BUMN. Kinerja Direksi diukur terhadap 5 (lima) perspektif
ketentuan perundang-undangan.
dengan total indikator sejumlah 18 (delapan belas) kinerja kunci sebagai berikut:
Tabel Key Performance Indicator Direksi Perspektif
Key Performance Indicator
Keuangan dan Pasar
1. 2. 3.
Pertumbuhan Aset Return on Average Equity (ROE) Margin EBITDA
Fokus Pelanggan
4. 5.
Indeks Kepuasan Pelanggan Jalan Tol Pangsa Pasar Volume Lalu Lintas Transaksi
Efektivitas Produk dan Proses
6. 7.
Pemenuhan SPM Progres Pelaksanaan Proyek Jalan Tol
Fokus Tenaga Kerja
8. 9.
Produktivitas Tenaga Kerja Pemenuhan Kompetensi
Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan
10. KPKU Score 11. GCG Score 12. Program Corporate Social Responsibility
Ukuran kinerja Direksi tersebut disepakati dan ditandatangani bersama oleh Direksi yang menjadi bagian dari Kontrak Manajemen antara Direksi dan Dewan Komisaris. Pihak yang Melakukan Assessment Pada tahun 2016, kegiatan penilaian Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris sedangkan penilaian Dewan Komisaris dilaksanakan secara self assessment. Sementara itu, dalam penyusunan KPI (Key Performance Indicator) Dewan Komisaris, disusun dan ditetapkan oleh Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris pada awal tahun (Januari 2016). Kegiatan assessment GCG pada tahun 2016, dilakukan assessment dengan menggunakan parameter Kementerian BUMN.
330
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Komite-komite
Dasar Hukum Pembentukan Komite Audit
Komite Audit
peraturan/perundangan sebagai berikut:
Komite Audit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite dan 2
1.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan
tentang Badan Usaha Milik Negara.
(dua) orang anggota Komite. 2. 3.
Peraturan No. I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek
tanggal 18 Maret 2015, susunan keanggotaan Komite
Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh
Audit Tahun 2015 diubah dan ditetapkan kembali dengan 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan
Perusahaan Tercatat. 4.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006
sebagai Anggota Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan keputusan tersebut, keanggotaan Komite Audit
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang
Perseroan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada
Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-066/IV/2015 tanggal
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Komite Audit Perseroan ditetapkan dengan Keputusan Dewan Komisaris. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara. 5.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
Perseroan menjadi sebagai berikut:
No. PER-01/MBU/2011 tanggal 01 Agustus 2011
Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga Sampai dengan
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
dan perubahannya No. PER-09/MBU/2012 tentang Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
Maret 2016 Sigit Widyawan
Ketua (Komisaris Independen)
Agita Widjajanto
Anggota
Rustam Wahjudi
Anggota
Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota Komite Audit, maka berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-036/III/2016 susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan sejak Maret 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Komite Audit Jasa Marga sejak April 2016 Sigit Widyawan
Ketua (Komisaris Independen)
Teguh Prastiyo
Anggota
Triono Junoasmono
Anggota
Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki integritas, kompetensi dan reputasi yang baik. Pemberhentian anggota Komite Audit dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam
Negara. 6.
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara
7.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ POJK.04/2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Kualifikasi Pendidikan dan Pengalaman Kerja Komite Audit Perseroan memiliki kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja yang memadai dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai Komite Audit. Proses rekrutmen Anggota Komite Audit dilakukan oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian dan integritas dan kemampuan bekerja sama. Dewan Komisaris melakukan wawancara untuk menggali lebih dalam calon anggota Komite Audit. Selanjutnya, melalui rapat Dewan Komisaris, ditentukan calon anggota Komite Audit terpilih. Akhirnya, anggota Komite Audit ditetapkan dan diangkat melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris.
menjalankan tugasnya.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
331
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
proyeksi/prognosa keuangan dan lain lain informasi
Seluruh Anggota Komite Audit Jasa Marga memiliki
keuangan yang disampaikan ke pemegang saham.
integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. 5.
Memastikan bahwa telah dipatuhi prosedur review
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
yang memuaskan terhadap penyelenggaraan kegiatan-
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara
kegiatan perusahaan sesuai dengan Standar Operating Procedures yang berlaku.
Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006 tentang Komite Audit bagi Badan Usaha
6.
Memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
Milik Negara, serta Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh
Milik Negara No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus
Direksi kepada Dewan Komisaris.
2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
7.
Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan
Pengawas Badan Usaha Milik Negara, fungsi utama Komite
perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan
Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi
tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan
fungsi pengawasan dan pengendaliannya, yaitu agar
Komisaris, antara lain meliputi:
pengelolaan Perseroan dapat berjalan efektif dan efisien.
a.
Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti Laporan
Dalam pelaksanaan tugas dan pelaporannya, Komite Audit
Keuangan, Rencana Jangka Panjang, Rencana
bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada
Kerja dan Anggaran Perusahaan, Laporan
Dewan Komisaris. Pertanggungjawaban Komite Audit kepada Dewan Komisaris merupakan perwujudan akuntabilitas
b.
Manajemen, dan informasi keuangan lainnya. Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan
pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka
terhadap peraturan perundang-undangan di
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
bidang Pasar Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang berhubungan dengan
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit tertuang dalam Piagam Komite Audit (Audit Committee Charter) yang
c.
kegiatan Perseroan. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan oleh
disahkan dengan keputusan Dewan Komisaris No. KEP-
auditor internal dan mengkaji kecukupan fungsi
00.06/I/2008 tanggal 22 Januari 2008 tentang Penetapan
audit internal termasuk jumlah auditor, rencana
Piagam Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
kerja tahunan dan penugasan yang telah
sebagaimana yang telah diubah, terakhir dengan Keputusan
dilaksanakan.
Dewan Komisaris Jasa Marga No. Kep-0038/III/2013 tanggal
d.
11 Maret 2013 tentang Perubahan Piagam Komite Audit PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan e.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tersebut, tugas dan tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai berikut: 1.
Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan
Melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai manajemen risiko oleh Direksi. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan
f.
dengan Perseroan. Mengkaji kecukupan pelaksanaan audit eksternal
efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas
termasuk di dalamnya perencanaan audit dan
pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal
jumlah auditornya.
auditor. 2.
3. 4.
332
Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang
Independensi Komite Audit
akan dilakukan oleh Internal Audit maupun auditor
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan dua
eksternal.
anggota profesional lainnya yang berasal dari luar Perseroan
Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan
serta mempunyai latar belakang Keuangan dan Teknik
sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya.
sesuai dengan bidang industri Perseroan. Hal tersebut
Memastikan bahwa telah dipatuhi review yang
telah memenuhi ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa
memuaskan terhadap informasi yang dikeluarkan oleh
Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan
perusahaan, termasuk laporan keuangan berkala,
dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Dalam
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
·
Pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bekerja secara
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Komite Audit terdiri dari seorang anggota Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit dan dua orang
profesional dan independen.
anggota yang berasal dari luar BUMN. ·
Anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan jumlah,
Setiap anggota Komite Audit tidak mempunyai
komposisi, kriteria, kompetensi, dan independensi sesuai
hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai
dengan ketentuan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No.
derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis
Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004, Lampiran:
ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/
Peraturan IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman
atau anggota Direksi.
Pelaksanaan Komite Audit, serta Peraturan Menteri Negara
·
Salah seorang anggota Komite Audit memiliki latar
BUMN No. PER-05/MBU/2006 tanggal 20 Desember 2006
belakang pendidikan akuntansi atau keuangan dan
tentang Komite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara dan
memahami manajemen risiko, dan seorang anggota
No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
lainnya memahami industri/bisnis/teknis BUMN yang bersangkutan.
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas ·
Badan Usaha Milik Negara, yaitu:
Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite Audit bersifat mandiri serta bekerja secara profesional dan independen.
Tabel Independensi Komite Audit Sigit Widyawan
Teguh Prastiyo *
Triono Junoasmono *
Agita Widjajanto **
Rustam Wahjudi **
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Direksi dan Dewan Komisaris
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Jasa Marga, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Jasa Marga
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau sesama anggota Komite Audit
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah
ü
ü
ü
ü
ü
Aspek Independensi
Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016.
Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Komite Audit atas terlaksananya prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta sebagai upaya merealisasikan ketentuan tentang independensi yang ada dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit Perseroan telah membuat Surat Pernyataan Independensi Komite Audit yang ditandatangani oleh Ketua dan seluruh Anggota Komite Audit Beberapa pernyataan penting dalam Surat Pernyataan Independensi Komite Audit antara lain bahwa Komite Audit Jasa Marga: a.
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan konflik kepentingan terhadap Perseroan.
b.
Tidak memiliki saham Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung.
c.
Akan menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan, baik dari pihak internal maupun pihak eksternal, dan hanya digunakan untuk kepentingan pelaksanaan tugas Komite Audit.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
333
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Rapat Komite Audit
risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat ditandangani oleh
Komite Audit mengadakan rapat secara berkala sebagaimana
ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota
yang ditetapkan pada Piagam Komite Audit. Sedangkan
Komite Audit, baik yang menghadiri rapat maupun tidak.
pertemuan dengan auditor eksternal dilakukan minimal
Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam
sebulan sekali pada saat pelaksanaan audit.
rapat dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.
Dalam pelaksanaan rapat, Komite Audit dapat mengundang Manajemen Perseroan, baik secara langsung maupun melalui
Kehadiran masing-masing anggota Komite Audit dalam
Satuan Audit Internal, untuk memberikan informasi yang
Rapat Komite Audit dan kegiatan-kegiatan yang dilaksakan
diperlukan. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite
Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Audit telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam
Tabel Kehadiran Anggota Komite Audit dalam Rapat dan Kegiatan-kegiatan Komite Audit Tahun 2016 Sigit Widyawan Ketua Komite Rapat/Kegiatan
Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri
Triono Junoasmono * Anggota
%
Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri
%
Teguh Prastiyo * Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri
%
Agita Widjajanto ** Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri
Rustam Wahjudi ** Anggota Jumlah Jumlah Rapat Rapat yang yang Dapat Dihadiri Dihadiri
%
%
Rapat Internal Komite Audit
7
5
71,43
6
6
100,00
6
6
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Rapat dengan Internal Audit
2
1
50,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Rapat Tim Negosiasi/ Pengadaan Kantor Akuntan Publik (KAP)
2
2
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
1
1
100,00
Monitoring Pelaksanaan Audit/KAP
2
1
50,00
2
1
50,00
2
2
100,00
-
-
-
-
-
-
Rapat dengan Direksi/ Manajemen
6
2
33,33
6
5
83,33
6
5
83,33
-
-
-
-
-
-
Rapat Internal Dewan Komisaris
12
11
91,67
9
8
88,89
9
9
100,00
3
3
100,00
3
3
100,00
Kunjungan dan Rapat Dewan Komisaris di Cabang
10
9
90,00
10
8
80,00
10
10
100,00
-
-
-
-
-
-
4
2
50,00
4
4
100,00
4
4
100,00
-
-
-
-
-
-
45
33
73,33
39
34
87,18
39
38
97,44
6
6
100,00
6
6
100,00
Peninjauan Lapangan Total
Keterangan: * Menjadi anggota Komite Audit sejak April 2016. ** Menjadi anggota Komite Audit sampai dengan Maret 2016. Catatan: · Ketidakhadiran anggota Komite Audit dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan.
334
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Remunerasi Komite Audit
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci (KPI) Komite Audit
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12/
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit selalu
MBU/2012 tanggal 26 Juli 2012 tentang Organ Pendukung
berpedoman pada Program Kerja Komite Audit (PKKA).
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada Badan Usaha Milik
Secara umum, PKKA 2016 telah dilaksanakan sesuai dengan
Negara, Anggota Komite Audit yang bukan anggota Dewan
target yang telah ditetapkan.
Komisaris memperoleh remunerasi berupa honorarium sebesar Rp 20.880.000,- per bulan.
Apabila dilihat dari sudut capaian Indikator Kinerja Kunci (Key Performance Indicators/KPI), maka kinerja Komite Audit selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Key Performance Indicators Komite Audit 2016 No.
Perspektif KPI
Bobot (%)
Nilai Target
Realisasi
1
Pengawasan Kegiatan Internal Audit
15
0,75
0,68
2
Pengawasan Kegiatan Eksternal Audit
15
0.75
0,90
3
Pengawasan atas Informasi Keuangan/Manajemen
30
1,50
1,71
4
Proses Internal Komite Audit
20
1,00
1,06
5
Dukungan terhadap Program Kerja Dewan Komisaris TOTAL
20
1,00
0,96
100
5,00
5,31
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Menilai Pelaksanaan Kegiatan Serta Hasil Audit yang Dilakukan Oleh Auditor Eksternal dan Independensi Auditor 1.
Audit Umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tahun Buku 2016 dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ini merupakan penugasan audit yang kedua kali. Penetapan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja telah dilakukan dan telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2015 pada tanggal 30 Maret 2016. Komite Audit telah melakukan penelaahan atas kecukupan pelaksanaan audit yang dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, termasuk di dalamnya perencanaan audit dan jumlah auditornya. Selain itu, Komite Audit juga telah melakukan pembahasan secara intensif dengan Sdr. E. Batara Manurung, Signing Partner KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang bertanggung jawab untuk memberikan pendapat atas kewajaran penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2016 sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia, serta pendapat mereka mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan, kualitas dan akseptabilitas standar akuntansi keuangan yang diterapkan oleh Perseroan. Penelaahan dan pembahasan yang dilakukan oleh Komite Audit juga telah mencakup semua hal yang menurut Standar Auditing, Peraturan OJK dan peraturan lainnya mengenai komunikasi dengan Komite Audit, harus didiskusikan dengan Komite Audit. Komite Audit juga telah mendiskusikan mengenai Independensi KAP terhadap Manajemen Perseroan dan terhadap Perseroan sendiri. Selama tahun buku 2016 tidak terdapat penugasan non-audit kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja, dan Komite Audit telah menerima surat dari KAP Purwantono, Sungkoro & Surja yang memberikan penjelasan mengenai independensi mereka.
2.
Penugasan Audit Lainnya kepada KAP Purwantono, Sungkoro & Surja ·
Komite Audit telah menelaah Laporan Manajemen dan Laporan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan Evaluasi Kinerja Perseroan. Komite Audit juga telah membahas dengan Manajemen dan KAP, kelemahan-kelemahan penting yang ditemukan dalam proses evaluasi
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
335
Profil Jasa Marga
·
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
dan proses audit, serta rencana Manajemen untuk
Standar Akuntansi Keuangan yang diterapkan Perseroan,
memperbaiki kelemahan-kelemahan dimaksud.
kelayakan accounting judgement dan kecukupannya dalam
Komite Audit telah membahas dengan Internal
laporan keuangan konsolidasian.
Audit Perseroan dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja mengenai seluruh lingkup
Manajemen telah menginformasikan kepada Komite Audit
dan rencana audit mereka. Komite Audit juga
bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2016:
telah mengadakan rapat-rapat dengan Internal
1.
Merupakan tanggung jawab Manajemen dan telah disajikan secara obyektif dengan penuh integritas.
Audit dan KAP Purwantono, Sungkoro & Surja 2.
tanpa kehadiran Manajemen untuk membahas
Telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia.
hasil audit dan hasil evaluasi KAP terhadap pengendalian internal serta kualitas pelaporan
Komite Audit
keuangan secara keseluruhan. Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian dengan Manajemen Perseroan
Sigit Widyawan
Komite Audit juga telah menelaah dan membahas Laporan
Ketua
Keuangan Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian dengan Manajemen Perseroan. Pembahasan dimaksud mencakup kualitas dan akseptabilitas
Profil Komite Audit Profil Komite Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko (KNRR) Perseroan ditetapkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-063/IV/2015 tanggal 20 April 2015. Sedangkan pengangkatan anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko ditetapkan melalui Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/IV/2015 tanggal 24 April 2015. Pemberhentian anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilakukan apabila yang bersangkutan berakhir masa jabatan keanggotaannya dan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, diberhentikan karena tidak memenuhi kinerja yang telah ditetapkan dan/atau tidak kompeten dalam menjalankan tugasnya. Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Jasa Marga No. KEP-160a/XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 dilakukan perubahan terhadap Komposisi KNRR sehingga KNRR terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Komite merangkap sebagai anggota, dari 1 (satu) orang Wakil Ketua Komite merangkap sebagai anggota dan 2 (dua) orang anggota Komite. Susunan keanggotaan KNRR Perseroan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga Sampai dengan Maret 2016
336
Refly Harun
Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen
Akhmad Syakhroza
Wakil Ketua
Nasikhin Ahsanto
Anggota
Eduard T. Pauner
Anggota
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Sehubungan dengan berakhirnya masa penugasan anggota KNRR, maka berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-040a/IV/2016 tanggal 08 April 2016, susunan keanggotaan KNRR Perseroan sejak April 2016 adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi KNRR Jasa Marga sejak April 2016 Refly Harun Agus Suharyono Vera Diyanty Abram Elsajaya Barus
Ketua (Komisaris Utama/Komisaris Independen Wakil Ketua Anggota Anggota
Seluruh Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi, Remunerasi
Jasa Marga memiliki integritas, kompetensi dan reputasi
dan Risiko
yang baik.
KNRR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan
Dasar Hukum Pembentukan Komite Nominasi, Remunerasi
tugasnya agar pengelolaan Perseroan dapat berlangsung
dan Risiko
dengan efisien dan efektif melalui sistem dan pelaksanaan
KNRR Perseroan dibentuk berdasarkan peraturan-peraturan/
pengawasan yang kompeten dan independen.
perundangan sebagai berikut: 1. 2. 3.
4.
Undang Undang Republik Indonesia No. 19 tahun 2003
Tugas dan tanggung jawab KNRR tertuang dalam Piagam
tentang Badan Usaha Milik Negara.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Berdasarkan
Undang Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007
Piagam Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko, tugas dan
tentang Perseroan Terbatas.
tanggung jawab KNRR di antaranya adalah sebagai berikut:
Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan
Fungsi Nominasi
Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
1.
rangka penetapan keanggotaan/komposisi jabatan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/
Direksi.
POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau 5.
2.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Perusahaan Publik.
dalam rangka menyusun kebijakan, kriteria dan/atau
Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-063/
persyaratan yang dibutuhkan dalam proses nominasi calon Direksi.
IV/2015 tanggal 20 April 2015 tentang Perubahan Komite Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 6.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
3.
monitoring dan evaluasi penetapan kriteria yang dipakai
Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-065/
Direksi untuk mengevaluasi kinerja anggota Direksi.
IV/2015 tanggal 24 April 2015 tentang Penggantian Ketua dan Pengangkatan Sebagai Anggota Komite
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
4.
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga
monitoring dan evaluasi atas hasil penilaian kinerja
(Persero) Tbk.
masing-masing Direktur berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi.
7. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-160a/ XII/2015 tanggal 07 Desember 2015 tentang Perubahan
5.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris
Atas Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-065/IV/2015
mengenai program pengembangan kemampuan
tentang Penggantian Ketua dan Penagngkatan Sebagai
Direksi, serta melakukan monitoring dan evaluasi efektivitas program.
Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 8. Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. KEP-040a/
6.
Dalam melaksanakan fungsi Nominasi tersebut di atas, Komite wajib:
IV/2016 tanggal 08 April 2016 tentang Pemberhentian
a.
Menyusun Manual Kerja Komite Bidang Nominasi.
dan Pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota
b.
Melakukan monitoring dan evaluasi atas kebijakan
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko PT Jasa Marga
dan kriteria proses nominasi calon Direksi.
(Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
337
Profil Jasa Marga
c.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
jalan tol dan non-tol, serta dalam rangka penyusunan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP)
penilaian kinerja masing-masing Direktur membantu pelaksanaan evaluasi atas kinerja d.
2.
Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana-realisasi
Direksi.
investasi Perseroan yang tercantum di dalam RJPP dan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas
RKAP Perseroan bagi Dewan Komisaris sebagai saran,
efektivitas pelaksanaan program pengembangan
masukan dan pendapat Dewan Komisaris kepada Direksi dalam mereview RKAP dan RJPP.
kemampuan masing-masing Direktur. 3.
Menyampaikan hasil penelaahan atas rencana investasi
Fungsi Remunerasi
yang diajukan Direksi kepada Dewan Komisaris,
1.
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris
rangka penetapan struktur, kebijakan dan besaran
dalam memberikan saran, masukan, pendapat dan
remunerasi bagi Direksi.
persetujuan Dewan Komisaris kepada Direksi dalam
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
bidang investasi baru.
2.
rangka menetapkan besaran remunerasi bagi Direksi. 3.
4.
4.
risiko Perseroan, yang mencakup berbagai risiko
monitoring dan evaluasi atas kesesuaian remunerasi
yang dihadapi Perseroan, sistem dan strategi, serta
yang diterima dengan beban kerja dan tanggung jawab
kebijakan manajemen risiko Perseroan, pengendalian
kerja masing-masing Direksi.
intern Perseroan, termasuk kebijakan, metodologi dan
Dalam melaksanakan fungsi Remunerasi tersebut di
infrastruktur, bekerja sama dengan Divisi Risk & Quality
a. b. c.
Management.
Menyusun Manual Kerja Komite Bidang
5.
model pengukuran risiko yang digunakan Perseroan
Mereview struktur, kebijakan, dan besaran
dan pelaksanaan manajemen risiko, sebagai bahan
Remunerasi bagi Direksi.
masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan
Melakukan monitoring dan evaluasi atas
saran dan pendapat kepada Direksi untuk
beban kerja dan tanggung jawab masing-masing
penyempurnaan lebih lanjut. 6.
Struktur Remunerasi dapat berupa gaji, honorarium,
manajemen risiko Perseroan, serta berbagai potensi
insentif dan/atau tunjangan yang bersifat tetap dan/
risiko yang dihadapi Perseroan, sebagai bahan
variabel.
masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan
Menelaah susunan, kebijakan, dan besaran Remunerasi
saran dan pendapat kepada Direksi untuk mereview
harus memperhatikan:
dan memperbaiki berbagai kebijakan dan pelaksanaan
a.
manajemen risiko Perseroan dan kebijakan mitigasi
Remunerasi yang diberlakukan sesuai kegiatan
risiko.
usaha dan skala usaha Emiten atau Perusahaan Publik sejenis dalam industrinya.
7.
Menyiapkan bahan, informasi, materi, analisis dan
b.
Tugas, tanggung jawab, wewenang Direksi.
kajian terkait dengan pelaksanaan investasi dan
c.
Penetapan target kinerja atau kinerja masing-
manajemen risiko, sebagai bahan Dewan Komisaris
masing Direksi.
dalam memberikan masukan, saran dan pendapat
Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat
kepada Direksi dalam rangka menekan dan/atau
tetap dan bersifat variabel.
menghindarkan Perseroan dari terjadinya cost overrun
d. 7.
Memantau dan menyampaikan hasil evaluasi kesesuaian atas berbagai kebijakan dan pelaksanaan
Direksi.
6.
Menyampaikan hasil penelaahan atas berbagai
Remunerasi.
kesesuaian Remunerasi yang diterima dengan
5.
Menyampaikan hasil penelaahan atas manajemen
Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan
atas, Komite wajib:
dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas di bidang
Struktur, kebijakan, dan besaran remunerasi harus
investasi jalan tol dan non-tol.
dievaluasi oleh Komite paling kurang 1 (satu) tahun. 8.
338
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Melakukan telaahan atas kelayakan investasi jalan tol
Fungsi Risiko
dan non-tol serta risikonya, terkait dengan ketepatan
1.
Memberikan saran dan masukan bagi Dewan Komisaris
proyeksi volume lalu lintas, pembebasan lahan,
mengenai kebijakan dan strategi investasi dalam bisnis
rekayasa pembiayaan dan ketepatan penggunaan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
teknologi dan inovasinya serta value engineering sebagai bahan masukan bagi Dewan Komisaris dalam memberikan saran dan pendapat kepada Direksi sebelum melakukan investasi jalan tol dan non-tol. Independensi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko KNRR menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. KNRR diketuai oleh Komisaris Utama yang merupakan Komisaris Independen, dengan wakil ketua salah seorang anggota Komisaris dan anggotanya terdiri dari profesional dengan latar belakang sesuai dengan bidang industri Perseroan. Independensi anggota KNRR tercermin dalam tabel dengan aspek berikut: Tabel Independensi Anggota KNRR Aspek Independensi
Refly Harun
Agus Suharyono *
Vera Diyanty *
Abram Elsajaya Barus *
Akhmad Syakhroza **
Nasikhin Ahsanto **
Eduard T. Pauner **
Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Direksi dan Dewan Komisaris
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepengurusan di Jasa Marga, anak perusahaan maupun perusahaan afiliasi
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Jasa Marga
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama anggota Komite Audit
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Tidak menjabat sebagai pengurus partai politik, pejabat pemerintah daerah
ü
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April 2016. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016.
Sistem dan prosedur dalam penetapan remunerasi yang
pejabat satu level di bawah Direksi berdasarkan hasil
diberlakukan di Perseroan mengacu kepada peraturan yang
assessment, kinerja dan integritas untuk mengikuti fit and
berlaku, yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
proper test yang diselenggarakan oleh Pemegang Saham
Negara No. PER-04/MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang
seri A Dwiwarna. Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, sesuai
Pedoman Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan
dengan Anggaran Dasar Perseroan mengusulkan calon-calon
Pengawas Badan Usaha Milik Negara dan perubahannya No.
Direksi untuk mendapat persetujuan RUPS.
PER-02/MBU/06/2016 tanggal 20 Juni 2016. Sedangkan untuk pemilihan Pengurus Anak Perusahaan Kajian mengenai remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
dalam hal prosedur pengangkatan anggota Direksi dan Dewan
yang dilakukan oleh KNRR dibahas dalam Rapat Dewan
Komisaris Anak Perusahaan, Direksi mengacu pada Peraturan
Komisaris-Direksi untuk kemudian disepakati dan diusulkan
Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/2012 dengan prinsip
dalam RUPS.
dasar yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) yaitu
Dalam nominasi calon Direksi, Dewan Komisaris
profesionalisme, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
mengusulkan kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna
pertanggungjawaban dan kewajaran.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
339
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Kebijakan Suksesi Direksi
Anggota Direksi Perseroan yang menjabat pada periode
Dalam rangka mewujudkan proses dan mekanisme pemilihan
saat ini terdiri dari 2 (dua) orang yang berasal dari pejabat
dan penggantian anggota Direksi yang transparan, akuntabel
internal satu tingkat di bawah Direksi pada Perseroan yang
dan dapat dipertanggungjawabkan, Perseroan telah
juga merupakan anggota Direksi yang menjabat pada periode
mengikuti persyaratan dan tata cara yang diatur melalui
sebelumnya, 2 (dua) orang berasal dari pejabat internal satu
Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-03/MBU/02/2015
tingkat di bawah Direksi pada Perseroan dan 2 (dua) orang
mengenai Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan dan
berasal dari pejabat eksternal.
Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara. Rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Perseroan mempersiapkan kader-kader pimpinan
KNRR melakukan rapat koordinasi secara berkala. Dalam
perusahaan melalui mekanisme Talent Management System.
pelaksanaan rapat, KNRR dapat mengundang Manajemen
Dengan mengidentifikasi posisi kunci untuk executive
Perseroan untuk memberikan informasi yang diperlukan.
leader dan jabatan Direktur Anak Perusahaan, Perseroan mengembangkan kompetensi calon pimpinan melalui
Keputusan Rapat KNRR diambil berdasarkan musyawarah
program Corporate Leadership.
untuk mufakat. Dalam hal keputusan musyawarah mufakat tidak tercapai maka keputusan diambil berdasarkan
Melalui proses seleksi yang dilaksanakan Direksi bersama
pemungutan suara setuju terbanyak. Apabila suara setuju
dengan Dewan Komisaris, Perseroan memilih calon
dan tidak setuju berimbang maka usulan dianggap ditolak.
pemimpin yang dinilai mempunyai personal quality yang baik, pengalaman dan keahlian yang memadai untuk menduduki
Selama tahun 2016, KNRR telah menyelenggarakan rapat
jabatan pimpinan setingkat di bawah Direksi dan Direktur
sebanyak 35 kali, dengan tingkat kehadiran anggota KNRR
Anak Perusahaan yang diharapkan dapat menjadi anggota
sebagai berikut:
Direksi Perseroan di masa yang akan datang yang bersumber dari kalangan pejabat internal Perseroan.
Tabel Kehadiran Anggota KNRR dalam Rapat KNRR dan Kegiatan-kegiatan KNRR Tahun 2016 Nama
Jabatan
Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri
Kehadiran dalam Rapat
Persentase (%)
Refly Harun
Ketua
35
22
62,86
Agus Suharyono *
Wakil Ketua
32
16
50,00
Vera Diyanty *
Anggota
32
28
87,50
Abram Elsajaya Barus *
Anggota
32
25
78,13
Akhmad Syakhroza **
Wakil Ketua
3
3
100,00
Eduard T. Pauner **
Anggota
3
2
66,67
Nasikhin Ahsanto **
Anggota
3
3
100,00
Rata-rata
77,88
Keterangan: * Menjadi anggota KNRR sejak April 2016. ** Menjadi anggota KNRR sampai dengan Maret 2016. Catatan:
· ·
340
Ketidakhadiran anggota KNRR dalam rapat disebabkan yang bersangkutan sedang melakukan tugas di luar kota atau menghadiri acara/rapat penting yang tidak dapat diwakilkan. Perbedaan Jumlah Rapat yang Dapat Dihadiri adalah karena perbedaan periode jabatan sebagai anggota KNRR.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Keputusan yang diambil dalam Rapat KNRR Jasa Marga telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko. Risalah rapat ditandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota KNRR yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat. Remunerasi Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Anggota KNRR yang bukan anggota Dewan Komisaris memperoleh remunerasi yang terdiri dari honorarium sebesar Rp 20.450.000,- per bulan. Pencapaian Indikator Kinerja Kunci Nominasi, Remunerasi dan Risiko Pada tahun 2016, indikator kinerja kunci atau key performance indicator (KPI) KNRR berhasil mencapai nilai total 81. Tabel Pencapaian KPI KNRR Tahun 2016 No.
Perspektif
Bobot (%)
Indikator
Realisasi
Nilai
1
Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Nominasi dan Remunerasi
30
Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan saran atas Bidang Remunerasi dan Nominasi
25
2
Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Risiko
30
Laporan Review dan Pemberian saran atas Bidang Risiko Usaha baik usaha jalan Tol maupun Non-tol
25
3
Pengawasan dan Pemberian Saran/ Nasihat Bidang Investasi dan Risiko Usaha serta Pelaksanaan Tugas-tugas Arahan Dewan Komisaris
30
Laporan Review dan Pemberian 1 (satu) Laporan saran atas Bidang Investasi baik Usaha jalan Tol maupun Non Tol
25
4
Ketertiban Administrasi Pelaporan
10
1 Prog Kerja 2016 1 Lap Hasill Self Assessment 4 Lap Triwulanan
1 (satu) Laporan Program Kerja 2016 1 (satu) Laporan Hasil Self Asssessment 3 (tiga) Laporan Triwulan
6
TOTAL
81
Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi, Remunerasi
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang
dan Risiko
Nominasi
Berdasarkan tugas dan fungsinya, KNRR memberikan
Pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang
dukungan kepada Dewan Komisaris dalam melakukan
Nominasi dilakukan dengan cara melakukan review terhadap
pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang
kebijakan dan sistem nominasi di Perseroan. Dalam hal ini
nominasi, remunerasi, dan risiko. Sesuai dengan tugas
KNRR telah melakukan rapat koordinasi sebagai sarana
dan fungsi tersebut, program dan kegiatan KNRR dapat
untuk mendapatkan data dan informasi mengenai sistem
dikelompokkan ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu: (1) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Nominasi; (2) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi; dan (3) Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Investasi dan Risiko Usaha.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
341
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
nominasi Perseroan dan pelaksanaannya, serta melakukan
dengan kebutuhan tingkat keahlian yang dibutuhkan
diskusi dengan Unit Kerja terkait yang menangani nominasi.
dari jabatan tersebut. Dengan demikian, calon yang
Selain itu, KNRR juga melakukan desk study dan rapat
terpilih akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung
internal untuk merumuskan saran dan masukan kepada
jawab posisi tersebut dengan baik dan memberikan
Dewan Komisaris. Saran dan masukan tersebut menjadi
kontribusi bagi pencapaian target-target Perseroan
bahan masukan Dewan Komisaris dalam menjalankan
sesuai bidang tugasnya.
fungsi pengawasan dan pemberian saran/nasihat di bidang nominasi.
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Remunerasi
Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilakukan
Pengawasan dan perumusan saran di bidang remunerasi
pada tahun 2016, KNRR memberikan memberikan beberapa
telah dilakukan dengan cara melakukan review terhadap
saran dan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai
kebijakan dan sistem remunerasi di Perseroan. Review
berikut:
dilakukan dengan tetap merujuk pada sistem remunerasi
1.
Penjaringan calon pejabat harus berbasis pada
berbasis kinerja telah mulai ditransformasikan sejak Jasa
kompetensi, dan dilakukan dengan berpedoman
Marga melakukan IPO tahun 2007. Hal ini dilakukan
pada penghormatan atas Hak Asasi Manusia yang
dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang
berlandaskan pada prinsip-prinsip Good Corporate
ada di Perseroan yaitu Surat Keputusan Direksi No. 122.1/
Governance yaitu profesionalisme, transparansi,
KPTS/2014 yang telah ditetapkan menggantikan peraturan
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan
yang sebelumnya untuk mewujudkan sistem remunerasi yang
kewajaran.
berbasis kinerja tersebut.
2.
3.
Direksi BUMN wajib menyampaikan calon Direksi terpilih kepada Dewan Komisaris disertai dengan
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan sistem remunerasi
penjelasan mengenai proses penjaringan, proses
berbasis kinerja tersebut, termasuk dalam hal ini program
penilaian dan proses penetapan calon Direksi terpilih.
pensiun dini, KNRR memberikan beberapa saran dan
Selanjutnya Dewan Komisaris akan melakukan
masukan kepada Dewan Komisaris sebagai berikut:
penilaian terhadap proses penjaringan, proses penilaian
1. Perlu dibuat kebijakan strategis terkait SDM dengan
dan proses penetapan calon Direksi untuk memberikan
kebutuhan SDM yang diperlukan dan ketersediaan
penetapan tertulis.
serta kompetensi SDM yang ada. Kebijakan tersebut
Memberikan usulan untuk penetapan kriteria yang
harus dibuat dengan dampak yang minimal terhadap
ditetapkan penilaian kelayakan dan kompetensi dari
gejolak yang akan terjadi di kalangan karyawan, karena
para calon pejabat untuk dapat diajukan sebagai calon
dikhawatirkan dapat menggangu stabilitas operasional
direksi anak perusahaan dengan merujuk kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-03/MBU/2012
4.
tentang Pedoman Pengangkatan Direksi Anak
karyawan dan konsekuensi besaran biaya yang
Perusahaan BUMN dan Anggota Dewan Komisaris
dibutuhkan untuk program pensiun dini. Target jumlah
Anak Perusahaan BUMN.
karyawan dan besaran biaya disesuaikan dengan
Merujuk pada Anggaran Dasar Perseroan yang
kemampuan Perseroan, dan kemudian dilakukan
mengatur bahwa Direksi meminta persetujuan tertulis
pentahapan waktu pelaksanaan program pensiun dini
kepada Dewan Komisaris sebelum menetapkan seseorang sebagai Direksi Anak Perusahaan. 5.
6.
342
Perseroan. 2. Perlunya dilakukan penghitungan mengenai jumlah
yang terukur dan terikat dalam target waktu yang tegas. 3. Dengan dikeluarkannya peraturan baru berupa
Perlu adanya peningkatan kemampuan dan kompetensi
diterapkannya BPJS sebagai penjamin tunjangan
dari para calon pejabat dan jabatan keahlian
kesehatan karyawan memungkinkan adanya penurunan
agar mampu memenuhi kompetensi dasar yang
kualitas dalam tunjangan kesehatan. Untuk itu dinilai
dipersyaratkan dalam suatu posisi jabatan.
perlu dikeluarkan pengaturan tunjangan kesehatan
Peningkatan kemampuan dan kompetensi hendaknya
bagi karyawan ini dimana fasilitas yang tidak terlayani
dilakukan dalam suatu program pengembangan SDM
dengan BPJS dapat digantikan atau ditambahkan dengan
yang terstruktur dan didesain secara khusus sesuai
tambahan tunjangan kesehatannya sehingga tetap
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
mendapat tunjangan kesehatan seperti yang sebelumnya.
memberikan penjelasan terhadap Perjanjian dalam
Pengaturan tambahan tunjangan kesehatan di luar
pembentukan Anak Perusahaan dan PPJT yang akan ditandatangani.
BPJS tersebut hendaknya mempertimbangkan aspirasi karyawan dan kemampuan Perseroan.
3.
Dalam rangka mendukung kegiatan investasi Perseroan dan operasionalisasi jalan tol, KNRR memberikan
Pengawasan dan Pemberian Saran/Nasihat di Bidang Risiko dan Investasi
masukan dan rekomendasi untuk: a.
Biaya Depresiasi dibebankan berdasarkan jumlah lalu
Pada tahun 2016, pengawasan dan pemberian saran/
lintas. Dengan demikian, anak perusahaan jalan tol
nasihat di bidang risiko dan investasi dilakukan dengan cara
yang baru beroperasi tidak terbebani kerugian yang
melakukan kegiatan review atas usulan rencana investasi
sangat besar pada masa awal operasi yang selama ini diakibatkan besarnya biaya depresiasi.
dan risiko-risiko yang melekat, serta pemantauan atas pelaksanaan investasi tol dan non-tol dalam aspek risiko dan
b.
Pengoperasian dan Pemeliharaan akan dikelola oleh anak perusahaan yaitu PT Jasa Layanan Operasi
mitigasi yang dilakukan.
dan PT Jasa Layanan Pemeliharaan. Berdasarkan Sehubungan dengan pelaksanaan fungsi tersebut, KNRR
hasil perhitungan, Financial Enginering atas Biaya
telah memberikan beberapa saran dan masukan sebagai
Pemeliharaan dan Biaya Operasional akan memberikan
berikut:
peningkatan atas Total Aset Anak Perusahaan Jalan
1.
Tol.
Dalam kaitannya dengan penyelesaian proyekproyek jalan tol, permasalahan yang dihadapi secara
4.
ruas jalan tol yang akan dilaksanakan Perseroan, agar
yang mengakibatkan realisasi penyelesaian proyek
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
mengalami kemunduran. Dalam hal ini, disarankan
a.
suatu ruas jalan tol akan memberikan risiko
memberikan dukungan kepada Anak Perusahaan dalam
meningkatnya tarif jalan tol untuk menjaga tingkat
hal koordinasi dengan pihak P2T, dan juga instansi
kelayakannya. Penambahan tarif ini perlu dievaluasi
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
a.
secara cermat. b.
Perseroan, perlu selalu melakukan evaluasi kemampuan
jalan tol dilakukan review kelayakan untuk mengikuti
keuangan Perseroan dalam membiayai proyek-proyek
pelelangan suatu ruas jalan tol. Direksi perlu
jalan tol yang sedang berjalan serta rencana proyek-
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
proyek jalan tol yang baru agar kesehatan keuangan Perseroan tetap terjaga.
Pada tahapan prakualifikasi, apabila Jasa Marga c.
Dalam memperhitungan biaya investasi suatu proyek
mitranya supaya tidak memberikan risiko di
agar memperhitungkan dampak finansial atas risiko
kemudian hari terkait dengan penyetoran modal Anak
bencana yang kemungkinan dapat terjadi pada proyek tersebut.
Perusahaan.
c.
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan investasi
Dalam rangka meningkatkan perluasaan investasi
membentuk konsorsium perlu memastikan kemampuan
b.
Adanya tambahan dukungan pada biaya konstruksi
kepada Dewan Komisaris agar Direksi Jasa Marga
terkait di pusat, khususnya Kementerian Agraria dan 2.
Dalam memberikan persetujuan investasi pada ruas-
umum adalah keterlambatan pembebasan lahan
Selanjutnya apabila lulus tahap prakualifikasi,
5.
Dalam rangka penambahan investasi ruas jalan tol
sebelum memasukkan penawarannya, Direksi agar
saat Perseroan menggandeng mitra untuk berinvestasi
menyampaikan penjelasan terhadap profil rencana
dalam suatu proyek, perlu selalu mempertimbangkan
usaha dan risiko terhadap penyelenggaraan jalan tol
kemampuan dan risiko finansial mitra konsorsium
yang akan ditawar.
berinvestasi tersebut. Hal ini perlu dilakukan untuk
Apabila Jasa Marga ditetapkan sebagai pemenang
menjaga keberlangsungan pendanaan proyek yang
lelang maka untuk membentuk Anak Perusahaan
diinvestasikan tersebut dan mengurangi kemungkinan
sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas jalan
risiko Perseroan menanggung beban pendanaan
tol yang telah dimenangkan dan menandatangani
apabila mitra tidak mempu menyetorkan dananya.
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Direksi agar
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
343
Profil Jasa Marga
6.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Dalam evaluasi pengelolaan risiko dalam RKAP Perseroan perlu ditambahkan risiko komersial dalam assesment risiko pada anak perusahaan dan perlunya pemisahan risiko controllable dan risiko uncontrollable pada assessment risiko anak perusahaan jalan tol.
7.
Dalam rangka rencana pengelolaan pengusahaan jalan tol milik Perseroan dan BUJT lain yang ada di Jalan Tol Trans Jawa perlu dilakukan kajian awal yang antara lain meliputi aspek legal, operasional dan keuangan untuk memberikan gambaran secara umum nilai positif ataupun keuntungan dari kerja sama ini.
8.
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Perencanaan investasi di jalan tol harus tetap memperhatikan ketersediaan dan kemampuan sumber
Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris memiliki Sekretariat Dewan Komisaris yang melakukan kegiatan membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya. Kesekretariatan Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-048/II/2014 tanggal 28 Februari 2014 tentang Penetapan Sekretariat Dewan Komisaris PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Organ Kesekretariatan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1.
Sekretaris Dewan Komisaris.
2.
Staf Urusan Pemantauan Penerapan Good Corporate Governance dan Penyelenggaraan Rapat Dewan
daya pada Perseroan dalam jangka panjang sehingga tidak akan membebani kelangsungan dan kestabilan Perseroan dalam jangka panjang. 9.
Dalam memberikan tambahan modal pada proyek properti perlu dilengkapi dengan kajian pasar yang dapat memberikan gambaran risiko usaha pada properti tersebut.
10. Perlu kecermatan dan kehati-hatian sebelum mengakuisisi rencana pembelian aset dalam perencanaan pembelian properti oleh anak perusahaan untuk menghindari kerugian akibat pembelian properti
Komisaris. 3.
Staf Urusan Tata Usaha dan Administrasi Persuratan.
Tugas Sekretaris Dewan Komisaris adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan Dewan Komisaris. Secara rinci fungsi Sekretaris Dewan Komisaris antara lain: 1.
Menyusun program kerja/agenda rapat Dewan Komisaris selama satu tahun.
2.
Mempersiapkan dan menyelenggarakan rapat dan bahan rapat Dewan Komisaris dan rapat koordinasi
tersebut
Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi. 3.
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
4.
Mengadministrasikan dokumen Dewan Komisaris baik surat masuk maupun surat keluar, risalah rapat maupun dokumen lainnya.
Refly Harun
5.
Menyusun konsep surat-surat Dewan Komisaris, baik surat keputusan Dewan Komisaris maupun surat
Ketua
Dewan Komisaris kepada Direksi dan/atau kepada pihak lain. 6.
Dewan Komisaris dan Key Performance Indicator
Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Profil Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
Menyusun Konsep Rencana Kerja dan Anggaran Kinerja Dewan Komisaris.
7.
Memantau dan mengevaluasi tindak lanjut keputusankeputusan rapat Dewan Komisaris dan melaporkan hasilnya kepada Anggota Dewan Komisaris.
8.
Memantau dan memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi peraturan perundang-undangan dan menerapkan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Dewan Komisaris.
9.
Menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris selama satu tahun untuk disampaikan ke RUPS.
344
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
10. Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris, termasuk
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
10. Merevisi uraian pembagian tugas Dewan Komisaris
laporan hasil self assessment penilaian kinerja Dewan
untuk disesuaikan dengan uraian tugas Direksi sesuai
Komisaris.
struktur organisasi baru/perubahan nomenklatur Direksi hasil RUPS Luar Biasa tanggal 29 Agustus 2016.
11. Memberikan informasi yang dibutuhkan Dewan Komisaris.
11. Menyiapkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tahun 2016 dan surat-surat persetujuan Dewan Komisaris
12. Mengoordinasikan anggota Komite jika diperlukan
tahun 2016.
dalam rangka memperlancar tugas Dewan Komisaris. 13. Bertindak sebagai penghubung (liaison officer) Dewan Komisaris dengan pihak lain. 14. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
Sekretaris Perusahaan
Hasil pelaksanaan tugas-tugas pokok Sekretaris Dewan
Sekretaris Perusahaan atau Corporate Secretary memiliki
Komisaris tahun 2016 di antaranya sebagai berikut : 1.
Usulan Program Kerja Tahunan Dewan Komisaris Tahun 2016 dan Key Performance Indicator (KPI) Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016, yang disetujui dan disahkan Dewan Komisaris dalam rapat Dewan Komisaris.
2.
Penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Komisaris tahun 2016 dan rapat-rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi dan mendukung persiapan rapat koordinasi Dewan Komisaris yang mengundang kehadiran Direksi yang penyelenggaraanya dilakukan oleh Direksi.
3.
Pengaturan dan penyelenggaraan 10 kali kunjungan kerja Dewan Komisaris ke kantor-kantor Cabang Jasa Marga.
4.
Membuat risalah rapat-rapat Dewan Komisaris selama tahun 2016 dan menyampaikan risalah rapat yang asli ke Corporate Secretary.
5.
Menyusun laporan tahunan Dewan Komisaris tahun Buku 2016 sebagai bagian dari Laporan Tahunan Jasa Marga 2016.
6.
Menyusun Laporan Hasil Self Assessment Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2016 dan dilaporkan dalam rapat Dewan Komisaris.
7.
Menyusun Laporan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Tindak lanjut Keputusan rapat-rapat Dewan Komisaris tahun 2016 .
8.
Menyusun Laporan Hasil Penilaian Penerapan GCG di lingkungan Dewan Komisaris tahun 2015 dan tindak lanjut rekomendasi hasil penilaian tahun sebelumnya.
9.
Menyusun RKAP Dewan Komisaris tahun 2017 dan setelah disetujui Dewan Komisaris disampaikan ke Direksi.
Laporan Tahunan 2016
peranan penting untuk memastikan aspek keterbukaan perusahaan terbuka. Keberadaan Corporate Secretary sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35-POJK.04-2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, yang pada dasarnya adalah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada para pemegang saham dan investor bagi perusahaan publik. Tugas dan tanggung jawab pokok Corporate Secretary meliputi komunikasi internal dan eksternal dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) Perseroan, serta pengelolaan hubungan kerja Direksi dan Dewan Komisaris untuk memastikan Perseroan dikelola berdasarkan prinsipprinsip good corporate governance. Dalam struktur organisasi Perseroan, Corporate Secretary bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Struktur Organisasi Corporate Secretary Unit Corporate Secretary Jasa Marga dikepalai oleh Mohammad Sofyan yang diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. Berdasarkan Keputusan Direksi Direksi No. 70/KPTS/2015 tanggal 01 April 2015 tentang Struktur Organisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk., Unit Corporate Secretary terdiri dari beberapa Departemen sebagai berikut: 1.
Departemen Corporate Governance.
2.
Departemen Investor Relations.
3.
Departemen Corporate Communications.
4.
Departemen Corporate Relations.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
345
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Struktur Organisasi Corporate Secretary
Corporate Secretary
Corporate Governance
Investor Relations
Corporate Communication
Corporate Relations
Tugas Corporate Secretary adalah: •
Mengelola informasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis dan menjalin hubungan baik antara Perseroan dengan para pihak lembaga penunjang industri pasar modal dan regulator pasar modal.
•
Memastikan Perseroan menjalankan prinsip GCG serta mematuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
•
Menyelenggarakan kegiatan RUPS Perseroan.
•
Menyelenggarakan kegiatan komunikasi antara Direksi/Manajemen dengan stakeholders dalam rangka membangun citra
•
Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan pengurus Perseroan serta memfasilitasi hubungan Perseroan/pimpinan
Perseroan. dengan para stakeholders. Pelaksanaan Tugas Corporate Secretary Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Corporate Secretary sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan RUPS a.
RUPS Tahunan: Jakarta, 30 Maret 2016
b.
RUPS Luar Biasa: Jakarta, 29 Agustus 2016
2. Penyelenggaraan kegiatan terkait investor relations a.
Public Expose: Jakarta, 19 Desember 2016
b.
Site Visit: Jalan Tol Semarang-Solo, 13 April 2016
c.
Non-Deal Roadshow: Jakarta-Kuala Lumpur-Singapore, 20-27 Oktober 2016
d.
Investor Conference No.
Waktu (tgl/bln/thn)
Tempat
1
28/01/2016
Jakarta
2
11-12/08/2016
Bali
3
15-16/08/2016
Singapore
4
01-02/11/2016
Jakarta
3. Penyelenggaraan kegiatan terkait corporate communications meliputi:
346
a.
Iklan Advertorial (9 kali)
b.
Iklan Display (14 kali)
c.
Iklan Pengumuman (15 kali)
d.
Press Release (68 kali)
e.
Press Conference (7 kali)
f.
Media Visit (4 kali)
g.
Media Briefing (8 kali)
h.
Talkshow Televisi (11 kali)
i.
Live Conference (22 kali)
j.
Wawancara (23 kali)
k.
Press Tour (3 kali)
l.
Pameran (8 kali)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
4. Penyelenggaraan kegiatan terkait stakeholders meliputi: a.
Temu Pelanggan Jalan Tol.
b.
Komunikasi dan/atau koordinasi di antaranya dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, DPR, DPRD, dan lain-lain.
5.
Penyelenggaraan kegiatan rapat-rapat Direksi serta Rapat Koordinasi Dewan Komisaris-Direksi.
6.
Penyelenggaraan kegiatan GCG, di antaranya: a.
Penandatanganan Pakta Integritas.
b.
Pengelolaan Whistleblowing System.
c.
Pengelolaan dan sosialisasi Program Pengendalian Gratifikasi bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
d.
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Kategori I Tahun Penilaian 2015.
e.
Assessment GCG tahun 2016.
f.
Sosialisasi Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan dan Evaluasi Tingkat Pemahaman Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan.
g. 7.
Pengelolaan Award Perusahaan Bidang GCG.
Pelaksanaan koordinasi dan sosialisasi kebijakan Direksi dan kegiatan internal korporat.
Riwayat Jabatan dan Pengembangan Kompentensi Riwayat jabatan singkat Corporate Secretary Perseroan Mohammad Sofyan dalam 10 tahun terakhir serta dan program pelatihan dan pengembangan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tabel Riwayat Jabatan Singkat Corporate Secretary No. 1
Nama Jabatan Corporate Secretary
Satuan Kerja Divisi Corporate Secretary
Terhitung Mulai Tanggal (tgl/bln/thn) 01/07/2015
2
VP Corporate Planning
Divisi Corporate Planning
01/03/2012
3
Kepala Bagian Monitoring dan Evaluasi Program Kerja Perusahaan
Divisi Corporate Planning
09/08/2010
4
Kepala Bagian Analisa Pengembangan Teknologi
Divisi Information Technology
25/08/2008
5
Kepala Seksi Program Administrasi Teknik, Studi dan Perencanaan
Divisi Highway & Traffic Engineering
01/02/2005
6
Kepala Sub Bagian Jalan dan Jembatan
Divisi Highway & Traffic Engineering
18/11/2002
Tabel Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Corporate Secretary Tahun 2016 No.
Materi
1
Kebijakan Pemerintah Terkini dan Kendala yang Dihadapi oleh Pelaku Usaha
2
Indonesia Business Development (IBD) Expo 2016
3
Seminar dan FGD “Penerapan Good Corporate Governance dalam Upaya Optimalisasi Kinerja Holding BUMN”
4
International Conference on ERM 2016
Waktu Pelaksanaan (tgl-bln-thn)
Tempat
03/05/2016
Jakarta
08-09/09/2016
Jakarta
13/10/2016
Medan
08-09/12/2016
Bali
Profil Corporate Secretary Mohammad Sofyan adalah warga negara Indonesia, berdomisili di Jakarta dan diangkat menjadi Corporate Secretary berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 01 Juli 2015. Profil Corporate Secretary dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
347
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Unit Internal Audit Fungsi Audit Internal di Jasa Marga dijalankan oleh Unit
Pengangkatan dan Pemberhentian Head of Internal Audit
Internal Audit. Di dalam melaksanakan perannya, Unit Internal
Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit
Audit bekerja secara profesional, obyektif, dan independen,
yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama atas
serta selalu diposisikan sebagai mitra strategis yang dapat
persetujuan Dewan Komisaris. Head of Internal Audit dibantu
dipercaya oleh Manajemen. Unit Internal Audit membantu
oleh AVP Program Planning & Controlling dan AVP Internal
Direktur Utama dalam melaksanakan audit internal
Management serta Group of Auditors.
Perseroan, menilai efektivitas sistem pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan proses tata kelola perusahaan serta
Struktur dan Kedudukan Unit Internal Audit
memberikan saran perbaikan.
Sebagaimana diatur dalam peraturan dan perundangan yang berlaku, Internal Audit merupakan unit yang independen
Sistem Pengendalian Internal yang diterapkan oleh Perseroan
terhadap unit-unit yang lain dan secara langsung
merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh karyawan Perseroan untuk memberikan keyakinan
Organisasi Unit Internal Audit ditetapkan dalam Struktur
memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
Organisasi Perseroan berdasarkan Keputusan Direksi No.
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
111/KPTS/2016 tanggal 30 Juni 2016.
pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
Bagan Struktur Organisasi Unit Internal Audit
HEAD OF INTERNAL AUDIT
GROUP OF AUDITORS
DEPARTEMEN PROGRAM PLANNING AND CONTROLLING
DEPARTEMEN INTERNAL MANAGEMENT
SEKSI PROGRAM CONTROLLING
SEKSI INTERNAL ADMINISTRATION
SEKSI AUDIT RESULTS
Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi, yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli 2015, berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015 tanggal 29 Juni 2015. Jumlah personel Unit Internal Audit pada akhir tahun 2016 berjumlah 20 orang dengan 8 orang di antaranya memiliki kualifikasi Qualified Internal Auditor (QIA).
348
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Jumlah Personil Unit Internal Audit No.
Jumlah Personil
Unit Internal Audit
1
Head of Internal Audit
1
2
AVP Program Planning and Controlling
1
3
AVP Internal Management
1
4
Audit Result Manager
1
5
Program Controlling Manager
1
6
Internal Administration Manager
1
7
Assistant Manager Program Controlling
1
8
Senior Officer Administration Information and Reporting
-
9
Senior Officer Internal Administration
1
10
Senior Auditor
5
11
Auditor
3
12
Junior Auditor
-
13
Assistant Auditor
2
14
Seksi Office Administration
2
TOTAL
20
Pedoman Kerja Internal Audit
Secara garis besar, Internal Audit Charter memuat:
Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Internal Audit
1.
Definisi Audit Internal.
berpedoman pada Piagam Audit Internal dan Manual Audit
2.
Struktur dan Kedudukan Internal Audit.
Internal, Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang disusun
3.
Peran dan Fungsi Internal Audit.
dengan menggunakan pendekatan Risk-Based Audit
4.
Wewenang Internal Audit.
Planning (Perencanaan Audit Berbasis Risiko).
5.
Kode Etik Auditor Internal Audit.
6.
Persyaratan Auditor Internal Audit.
Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal ditetapkan
7.
Pertanggungjawaban Internal Audit.
berdasarkan Keputusan Direksi No. 59/KPTS/2013 tanggal
8.
Larangan Perangkapan Tugas.
28 Maret 2013. Selain sebagai pedoman kerja, Piagam Audit Internal dan Manual Audit Internal juga berperan dalam penguatan peran dan tanggung jawab serta dasar
Kode Etik Auditor Internal
keberadaan dan pelaksanaan tugas-tugas pengawasan bagi
Dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya, selain mematuhi
Internal Audit. Oleh karena itu, Piagam Audit Internal dan
Code of Conduct Perseroan yang berlaku secara umum,
Manual Audit Internal juga disebarluaskan agar diketahui
Internal Audit juga memiliki Kode Etik Auditor yang tercantum
oleh seluruh karyawan dan pihak lain yang terkait sehingga
di dalam Internal Audit Charter, yang di antaranya adalah:
terjalin saling pengertian dan kerja sama yang baik dalam
1.
Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran,
mewujudkan Visi, Misi, dan Tujuan Perseroan. Piagam Audit
obyektivitas, dan kesungguhan dalam melaksanakan
Internal dan Manual Audit Internal telah dimiliki sejak 01
tugas dan memenuhi tanggung jawab profesinya.
Maret 2003 dan pada tanggal 28 Mei 2009 dan tanggal 28
2.
Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap
Maret 2013 telah dilakukan revisi sesuai dengan peraturan
organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani.
perundangan yang berlaku. Secara berkala, Piagam
Namun demikian, Auditor Internal tidak boleh
Audit Internal dan Manual Audit Internal dikaji ulang dan
secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang
disempurnakan sesuai dengan perkembangan peraturan
menyimpang (aktivitas ilegal) atau melanggar hukum.
yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
349
Profil Jasa Marga
3.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Auditor Internal tidak boleh secara sadar terlibat dalam
sehingga dapat mendorong penciptaan nilai tambah dan
tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan
memperbaiki operasional bisnis Jasa Marga.
profesi audit internal atau mendiskreditkan 4.
organisasinya.
Tugas dan tanggung jawab Internal Audit sesuai Internal
Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatan-
Audit Charter meliputi:
kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan
1.
yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan
2.
Manajemen Risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan.
memenuhi tanggung jawab profesinya secara obyektif. Auditor internal tidak boleh menerima sesuatu dalam
3.
dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,
pemasok ataupun mitra bisnis organisasinya yang
operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi
pertimbangan profesinya.
dan kegiatan lainnya. 4.
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi
tingkat manajemen. 5.
Audit.
9.
Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan
Auditor Internal harus mengusahakan berbagai upaya
Komisaris.
agar senantiasa memenuhi Standar Profesi Internal 8.
Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang profesional yang dimilikinya.
7.
Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, dapat atau patut diduga dapat mempengaruhi 6.
Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) dan
kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan 5.
Menyusun dan melaksanakan Program Kerja Audit Tahunan.
kepentingan organisasinya atau kegiatan-kegiatan
6.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya.
Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam
7.
Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
pelaksanakan tugasnya dan Auditor Internal tidak boleh
8.
Melakukan Manajemen Audit Internal di Anak
menggunakan informasi rahasia untuk mendapatkan
Perusahaan sebagai penugasan khusus dari Direktur
keuntungan pribadi yang melanggar hukum dan dapat
Utama, dalam rangka melakukan bimbingan (guidance),
menimbulkan kerugian organisasi.
pengawasan (supervision), pembelajaran (learning)
Kecuali disyaratkan dalam ketentuan peraturan
dan konsultasi (consulting) dalam mempersiapkan dan
perundang-undangan, anggaran dasar dan/
melaksanakan Audit Internal di Anak Perusahaan.
atau peraturan Perseroan, Auditor Internal harus merahasiakan informasi yang diperoleh sewaktu
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
melaksanakan tugasnya.
Internal Audit dan Sertifikasi Profesi Audit
10. Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, Auditor Internal
Perseroan senantiasa melakukan program peningkatan
harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang
kompetensi personil Internal Audit dengan melakukan
diketahuinya yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap
program pengembangan kompetensi auditor secara
dapat mendistorsi laporan atas kegiatan yang direview
sistematis dan berjenjang. Secara umum kebijakan
atau menutupi adanya praktik-praktik yang melanggar
pengembangan kompetensi pada tahun 2016 ditempuh
hukum.
dengan 2 (dua) cara, yaitu:
11. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi serta efektivitasnya dan kualitas
1.
Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal
2.
Pengembangan kompetensi secara internal.
pelaksanaan tugasnya dan wajib mengikuti pendidikan profesional berkelanjutan.
Pengembangan kompetensi pada lembaga eksternal dilakukan secara formal dalam bentuk kursus atau seminar/
350
Tugas dan Tanggung Jawab Internal Audit
lokakarya yang berkaitan dengan masalah audit baik yang
Internal Audit berperan memberikan keyakinan dan
dilaksanakan oleh Perseroan maupun lembaga pendidikan
konsultansi yang independen dan obyektif bagi manajemen
eksternal lainnya.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Pelatihan Audit Selama Tahun 2016 Nama Pelatihan
Jumlah Peserta
Penyelenggara
1.
Indonesia National Conference “The Art of Internal Auditing: The Future of Internal Auditing in a Changing Landscape”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
3
2.
Pelatihan Memahami Pedoman dan Peraturan Pengadaan Barang dan Jasa
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
2
3.
Pelatihan Pelaksanaan Sistem Manajemen Terpadu PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
JMDC (Jasa Marga Development Center)
1
4.
Sosialiasi Hukum “Tugas dan Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Terbatas Sebagai Suatu Badan Hukum Mandiri”
JMDC (Jasa Marga Development Center)
1
5.
Identifikasi Titik Kritis Kecurangan (Fraud) dalam Pengadaan Barang/ Jasa Sektor Publik dan Korporasi
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
3
6.
Pelatihan Continuous Auditing
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
3
7.
Workshop Asesmen Kinerja Berbasis KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) untuk Auditor Internal
DRQM (Divisi Risk and Quality Mangement)
2
8.
Seminar Nasional Internal Audit “Internal Audit: The Most Necessary Professional to Enhance and Protect Organizational Value”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
5
9.
Seminar Nasional FKSPI Tahun 2016 “Strategic Partnerships”
FKSPI (Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern)
5
10. Bimbingan Persiapan Sertifikasi CFE (Certified Fraud Examiner)
LPFA (Lembaga Pengembangan Fraud Auditing)
2
11. Seminar dan Pengukuhan Gelar (Professional Internal Auditor) PIA 2016 “Peran Strategis Internal Auditor dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”
IIA (The Institute of Internal Auditors)
1
12. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan I
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
1
13. Pelatihan Audit Intern Dasar II
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
3
14. Pelatihan Audit Intern Tingkat Lanjutan II
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
1
15. Pelatihan Audit Intern Tingkat Manajerial
YPIA (Yayasan Pendidikan Internal Audit)
1
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Internal Audit Tahun 2016 •
Audit Rutin/Audit Operasional Sesuai dengan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) tahun 2016 yang ditetapkan oleh Direktur Utama, selama tahun 2016 Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan 22 Obyek Audit. Audit tersebut dilakukan pada Unit Kerja Kantor Pusat, Kantor Cabang dan Unit Bisnis. Monitoring tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit dilakukan melalui mekanisme rutin setiap triwulan.
•
Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu Pelaksanaan Audit Khusus/Audit dengan Tujuan Tertentu dilakukan berdasarkan PKAT dan adanya permintaan dari Manajemen untuk melakukan pemeriksaan/review terhadap permasalahan tertentu yang dipandang perlu oleh Manajemen untuk dilakukan evaluasi. Pada tahun 2016, Internal Audit telah melaksanakan 2 Audit dengan Tujuan Tertentu yaitu Audit terhadap Pengadaan Barang/Jasa dan Audit Manajemen Lahan Kelola Perseroan.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
351
Profil Jasa Marga
•
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Audit pada Anak Perusahaan
Evaluasi Kinerja Unit Internal Audit
Pelaksanaan audit pada Anak Perusahaan dilakukan
Kinerja Internal Audit diukur dan dinilai dari pencapaian Key
atas permintaan dari Anak Perusahaan yang
Performance Indicators (KPI). Terdapat 13 Indikator yang
sebelumnya telah ditetapkan dalam Keputusan
dapat diukur serta dinilai secara tahunan dan merupakan
Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan.
bentuk kontrak manajemen antara Head of Internal Audit
Pelaksanaan audit untuk Anak Perusahaan dilakukan
dengan Direksi. Indikator yang memiliki bobot yang besar di
dengan membentuk Tim Audit Gabungan antara para
dalam KPI adalah:
pemegang saham
•
Efiensi biaya pelaksanaan audit
•
Pemenuhan permintaan audit dari manajemen
Hasil Audit Unit Internal Audit
•
Ketepatan waktu pembuatan laporan akhir
Audit dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas
•
Ketepatan waktu penyelesaian Risk-Based Internal Audit Planning
pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan, Manajemen Risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan serta
•
Pelaksanaan rencana audit
melakukan penilaian efisiensi dan efektivitas atas seluruh
•
Pencapaian program kerja unit
aktivitas Perseroan (bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan kegiatan lainnya).
Untuk dapat memastikan bahwa pelaksanaan rekomendasi telah ditindaklanjuti, telah diatur dengan mekanisme kontrol
Laporan hasil audit yang dilaksanakan oleh Internal Audit
melalui suatu Instruksi Direksi tentang Kewajiban Auditee
disampaikan kepada Direktur Utama yang selanjutnya
untuk melaporkan tindak lanjut atas rekomendasi Internal
rekomendasi dari hasil audit tersebut diperhatikan dan
Audit pada setiap akhir triwulan kepada Direktur Utama.
menjadi referensi dalam pelaksanaan tindak lanjutnya. Laporan hasil audit pada saat yang bersamaan juga disampaikan kepada Komite Audit.
Profil Head of Internal Audit Unit Internal Audit Jasa Marga dipimpin oleh Haris Prayudi,
Kegiatan Pendukung Audit Lainnya
yang menjabat sebagai Head of Internal Audit sejak 01 Juli
Selain kegiatan audit rutin, Internal Audit telah meningkatkan
2015, berdasarkan Keputusan Direksi No. 092/AA.P-6a/2015
manajemen audit dengan menggunakan aplikasi komputer
tanggal 29 Juni 2015.
(Audit Management System/AMS). Semua kegiatan audit mulai dari Program Kerja Audit Tahunan (PKAT), Penjadwalan/
Profil Head of Internal Audit dapat dilihat di bagian Profil Jasa
Penugasan Tim Audit, Pelaksanaan di lapangan (field work),
Marga.
Pelaporan Audit dan Monitoring Tindak Lanjut hasil audit dikelola dengan Audit Management System/AMS.
352
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Sistem Pengendalian Internal Perusahaan Penerapan sistem pengendalian internal yang dilakukan
Tujuan Sosialisasi SPIP dan rencana ke depannya antara lain
oleh Jasa Marga mengacu pada Pasal 26 Peraturan Menteri
adalah:
Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/MBU/2011
•
Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Kesamaan pemahaman mengenai tujuan dan komponen dalam SPIP.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good •
Perseroan dapat memastikan bahwa SPIP telah dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh Insan Jasa
Melalui Keputusan Direksi No. 174/KPTS/2013 tentang
Marga.
Good Corporate Governance (GCG), ditetapkan pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perusahaan (SPIP) yang
Review atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan
Perusahaan
yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan
Dari Laporan-laporan Hasil Audit yang kemudian
seluruh karyawan untuk memberikan keyakinan memadai
dikelompokkan sesuai dengan kategori sasaran (objectives)
atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan
dan komponen dalam SPIP (kerangka COSO), dilakukan
yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan,
analisis secara periodik tahunan sehingga dengan demikian
pengamanan aset Perseroan dan ketaatan terhadap
dapat dilakukan peningkatan (improvement) untuk
peraturan perundang-undangan.
komponen-komponen yang memerlukannya. Analisis Hasil Audit tersebut juga dilakukan untuk mengukur keefektifan
Sistem Pengendalian Internal di Perseroan mengadopsi
dari pencapaian sasaran SPIP (operasional Perseroan,
konsep Committee of Sponsoring Organizations (COSO) of
keakurasian/keandalan laporan-laporan Perseroan, serta
the Treadway Commision yang terdiri dari 5 (lima) komponen
kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang
Sistem Pengendalian Internal yang efektif:
berlaku).
1.
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
2.
Penilaian Risiko (Risk Assessment)
Perseroan juga telah melakukan evaluasi atas efektivitas
3.
Kegiatan Pengendalian (Control Activites)
pengendalian internal atas laporan keuangan Perseroan
4.
Informasi dan Komunikasi (Information &
yang berakhir pada 31 Desember 2016 sesuai dengan
Communication)
kriteria yang ditetapkan oleh Committee of Sponsoring
Pemantauan Pengendalian Intern (Monitoring)
Organizations (COSO) of The Treadway Commision.
5.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, Perseroan Direksi menerapkan suatu sistem pengendalian internal yang
menyimpulkan bahwa sistem pengendalian internal atas
efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan dan
laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31
Unit Internal Audit membantu Direktur Utama untuk menilai
Desember 2016 telah berjalan secara efektif.
efektivitas pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya serta memberikan saran-saran perbaikan dengan melakukan audit intern keuangan dan operasional Perseroan. Sosialisasi Pemahaman Kerangka SPIP Sejalan dengan kerangka Pengendalian Internal yang telah dimiliki oleh Perseroan, Internal Audit Unit juga terus melakukan sosialisasi tentang pemahaman prinsip-prinsip Pengendalian Internal berbasis COSO tersebut kepada Unit Kerja di lingkungan Perseroan di seluruh level Jabatan melalui program pelatihan dan workshop yang dilakukan bersama Jasa Marga Development Centre (JMDC).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
353
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Laporan Manajemen Risiko
Ro
D is cu ss un d ta b le
em m M an aj io n S is te
o en R is ik
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan
Sistem manajemen risiko dilakukan dengan pendekatan yang
menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak
sistematis, terstruktur, dan terintegrasi untuk mengantisipasi
terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya dan
suatu ketidakpastian atau kerugian yang mungkin terjadi
dapat mempengaruhi hasil usaha dan kinerja Perseroan.
dalam pengelolaan Perseroan yang meliputi 3 (tiga)
Mengingat bisnis jalan tol merupakan investasi besar dengan
bidang utama yaitu bidang pengembangan bisnis jalan tol,
pengembalian jangka panjang dan memiliki ketidakpastian
pengoperasian jalan tol dan pengembangan usaha lain serta
tinggi selama masa pembangunan serta pengoperasiannya,
5 (lima) bidang pendukung yaitu bidang keuangan, sumber
maka penerapan manajemen risiko menjadi semakin
daya manusia, teknologi informasi, dan bidang lainnya.
penting bagi gerak langkah Jasa Marga dalam menjalankan usahanya.
Perjalanan Pengelolaan Risiko Jasa Marga Sejak tahun 2007, Jasa Marga telah menerapkan Sistem
Manajemen risiko membantu pengambilan keputusan
Manajemen Risiko yang berbasis pada standar AS/NZS
dengan mempertimbangkan ketidakpastian dan pengaruhnya
4360:1999 sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Direksi
terhadap pencapaian tujuan strategis Perseroan. Menyadari
No. 139/KPTS/2007 tentang Manual Pengelolaan Risiko.
akan risiko-risiko yang dihadapi, Perseroan secara proaktif
Selanjutnya, dengan terbitnya ISO 31000:2009 pada tanggal
berusaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen risiko
31 Oktober 2009, Jasa Marga melakukan tinjauan manajemen
di Perseroan. Untuk dapat memperoleh legitimasi di seluruh
untuk mengubah pedoman penerapan manajemen risiko
organisasi, kebijakan penerapan manajemen risiko perlu
dengan standar baru yang berorientasi pada Enterprise
ditegaskan melalui komitmen manajemen yang disesuaikan
Risk Management (ERM) dengan menerbitkan Keputusan
dengan aturan yang berlaku.
Direksi Jasa Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
354
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Skema perjalanan Jasa Marga dalam menerapkan manajemen risiko dapat dilihat pada Roadmap Pengembangan Sistem Manajemen Risiko di bawah ini. Roadmap ini di-update setiap tahun mengikuti perkembangan lingkungan serta kebijakan internal dan eksternal Perseroan.
Bagan Roadmap Pengembangan Sistem Manajemen Risiko Jasa Marga
2015-2017
Sasaran RJPP
Hasil Risk Maturity Level
GAP
11 PRINSIPPRINSIP ISO 31000: 2009 PerMen BUMN: PER1/MBU2011
Semua keputusan strategis mempertimbangkan hasil analisa risiko Perusahaan terhindar dari risiko kerugian
Curen GAP
Penyebab
1. Masih terdapat perbedaan pemahaman. 2. Belum merupakan bagian terpadu (integrasi) dalam proses organisasi. 3. Belum secara signifikan memberi nilai tambah dan melindungi nilai perusahaan. 4. Belum merupakan bagian dari pengambilan keputusan. 5. Belum terstruktur dan tepat waktu. 6. Belum sepenuhnya transparan dan insklusif. 7. Belum memiliki data historikal yang memadai. 8. Belum secara konsisten melakukan review sesuai dengan kondisi terkini.
1. Pemahaman para risk owner, risk asesor, risk officer masih kurang. 2. Proses kerja yang belum terintegrasi. 3. Sosialisasi belum dilakukan secara lengkap. 4. Unit kerja belum memasukkan unsur risiko dalam proses pencapaian sasaran.
2018-2020 REVIEW & MONITORING
INTEGRASI DENGAN PROSES LAINNYA 1. Sosialisasi dan Workshop Manajemen Risiko. 2. Penyesuaian RPR RKAP dan Lap. Tindak Lindung secara online. 3. Manajemen Risiko terintegrasi dalam Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP). 4. Risk Base Audit. 5. Pengembangan dan penyusunan Risk Maturity Model. 6. Desain Penerapan sistem data base Manajemen Risiko yang sistematis dan terstruktur dengan aplikasi secara . 7. Desain Penyusunan Profil Risiko Perusahaan terintegrasi. 8. Penyusunan Risk Appetite dan Tolerance 9. Monitoring tindak lindung dan evaluasi kejadian.
1. Sosialisasi dan Workshop Manajemen Risiko. 2. Pelatihan Manajemen Risiko untuk BOD/ BOC. 3. Penyusunan RPR RKAP dan Laporan Tindak Lindung secara online. 4. Draft Pedoman Perencanaan Strategis (RJPP/ RKAP) berbasis Manajemen risiko. 5. Integrasi Sasaran Manajemen risiko dengan KPI. 6. Pengukuran Risk Maturity. 7. Risk Base Audit. 8. Laporan Manajemen Perusahaan terintegrasi dengan Manajemen Risiko.
2020-2022 MONITORING
1. Review & pengembangan sistem manajemen risiko. 2. Manajemen risiko terintegrasi: • RJPP • RKAP • Keputusan strategis lainnya • Laporan kinerja Perusahaan 3. Terbentuknya perilaku sadar risiko 4. Pengukuran Risk Maturity
Kebijakan Manajemen Risiko
Risiko dan Manual Manajemen Risiko di Lingkungan PT Jasa
Direksi menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko sebagai
Marga (Persero) Tbk.
acuan dalam mencapai Sasaran Jangka Panjang Perusahaan dan Manual Manajemen Risiko sebagai wujud komitmen
Selain ISO 31000:2009, pengelolaan risiko di Perseroan juga
untuk penerapan manajemen risiko di seluruh organisasi
mengacu pada Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
secara luas dan terintegrasi, dalam rangka menunjang
Negara No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata
kepastian pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan,
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
serta memberikan kerangka penerapan manajemen
pada Badan Usaha Milik Negara yang direvisi dengan
risiko secara sistematis dan terukur sesuai persyaratan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No.
internasional.
PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/
Kebijakan Manajemen Risiko dan Manual Manajemen Risiko
MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
di lingkungan Perseroan menggunakan ISO 31000:2009
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik
sebagai acuan dan tertuang dalam Keputusan Direksi Jasa
Negara.
Marga No. 129.2/KPTS/2010 tentang Kebijakan Manajemen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
355
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Ditandatanganinya Kebijakan Manajemen Risiko oleh
•
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Menyempurnakan sistem pengelolaan risiko secara
semua Direksi menunjukkan komitmen, kesungguhan, dan
terus-menerus sesuai kondisi terkini dan mendorong
kepedulian Direksi terhadap pentingnya manajemen risiko
seluruh karyawan untuk selalu mengembangkan dan
dalam keberlangsungan hidup dan mengamankan sasaran
memelihara budaya sadar risiko dalam rangka menjaga
Perseroan.
nilai Perseroan dan kepercayaan para pemangku kepentingan.
Kebijakan Manajemen Risiko tersebut adalah sebagai berikut: •
•
Dalam rangka menerapkan kebijakan Risiko, Perseroan
Tujuan dari penerapan manajemen risiko di Jasa Marga
telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate
adalah:
Governance yaitu transparency, accountability,
1.
aktivitas dan tindakan bisnis maupun pengaruh faktor
dimiringkan kecuali kata dan).
eksternal yang mengandung risiko.
Risiko harus dipahami sebagai semua peristiwa yang
2.
mungkin dapat terjadi dalam proses bisnis Perseroan dalam pencapaian sasaran bisnisnya. •
Meningkatkan kesadaran terhadap adanya dampak dari
responsibility, independency, dan fairness (semua
Semua risiko Perseroan harus dikelola secara maksimal
Menurunkan potensi frekuensi kejadian-kejadian berbahaya yang mungkin terjadi.
3.
Meminimalkan potensi kerugian sebagai dampak yang ditimbulkan oleh kejadian-kejadian tersebut.
dengan memanfaatkan sumber daya Perseroan
•
356
sehingga tetap berada dalam batas Toleransi Risiko
Pada 2015, Komisaris dan Direksi menyatakan komitmen
Perseroan.
penerapan manajemen risiko di lingkungan perseroan
Direksi, seluruh Karyawan dan Mitra Usaha Perseroan
dengan berdasarkan tujuh prinsip yang tertuang dalam
memiliki peran dalam pengelolaan risiko sesuai dengan
piagam penerapan sistem manajemen risiko yang telah
tanggung jawabnya masing-masing.
ditandatangani pada 13 Juli 2015.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko
Ketua Komite Manajemen Risiko diketuai oleh Direktur
Pada 2016, Jasa Marga tumbuh secara signifikan dengan
Keuangan.
bertambahnya ruas tol baru dan bisnis lain. Berkembangnya bisnis perseroan yang semakin menjadikan Jasa Marga
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga adalah
lebih intensif dalam hal pengelolaan risiko-risiko bisnisnya.
sebagai berikut:
Perseroan sadar bahwa manajemen risiko harus diterapkan
1.
di semua lini. Oleh karena itu, dibuat suatu Struktur Tata
2. Direksi.
Kelola Manajemen Risiko, dimana semua orang mempunyai
3.
Dewan Komisaris. Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko yang diketuai oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris.
peranan dalam membangun, mengelola dan memastikan penerapan manajemen risiko.
4.
Komite Manajemen Risiko, yang diketuai oleh Direktur
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko di Jasa Marga pada
5.
Divisi Risk and Quality Management sebagai fasilitator.
tahun 2016 mengalami perubahan antara lain pengelolaan
6.
Tim Sekretariat Manajemen Risiko (TS KMR).
manajemen risiko sebelumnya menjadi tanggung jawab
7.
Risk Owner (Kepala Biro/Satuan/Divisi/Cabang/Unit).
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko, saat ini
8.
Risk Officer (sebagai fasilitator dalam pelaksanaan
Keuangan.
assessment).
pengelolaan risiko menjadi tanggung jawab Direktur 9.
Keuangan. Dengan adanya pergantian tanggung jawab
Risk Assessor (yang melakukan assessment di setiap unit kerja).
pengelolaan risiko oleh Direktur Keuangan, secara otomatis Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga
DEWAN KOMISARIS
KOMITE NOMINASI, REMUNERASI DAN RISIKO
DIREKSI
KOMITE MANAJEMEN RISIKO
INTERNAL AUDIT CORPORATE SECRETARY
Proyek
Anak Perusahaan
DIVISI
CABANG
DIVISI RISK & QUALITY MANAGEMENT
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Officer
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
Risk Assessor
TS KMR
alur komunikasi (Sistem Manajemen Risiko) alur komando (sesuai struktur organisasi) Keterangan • Komite Nominasi Remunerasi dan Risiko diketuai oleh Komisaris dengan anggota profesional. • Komite Manajemen Risiko (KMR) diketuai oleh Direktur Keuangan dengan Divisi Risk and Quality Management sebagai sekretaris komite. • Profil Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
357
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perseroan menyadari bahwa risiko merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap kegiatan operasionalnya
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines of Defense)
Struktur Tata Kelola Manajemen Risiko Jasa Marga
Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang
menggunakan pendekatan Tiga Lini Pertahanan (Three Lines
bertanggungj awab untuk memantau efektivitas pelaksanaan
of Defense) dengan proses pengelolaan risiko dilakukan
praktik manajemen risiko yang dilakukan oleh risk owner,
oleh semua lini organisasi. Pada garis pertahanan pertama
menetapkan kebijakan, manual dan prosedur pengelolaan
(The First Line of Defense), setiap unit kerja baik di kantor
risiko, berperan sebagai counterpart dari masing-masing unit
pusat, cabang, anak perusahaan serta kantor proyek
kerja (risk owner) untuk berkonsultasi mengenai implementasi
berperan sebagai risk owner yang fungsinya mengendalikan
manajemen risiko masing-masing unit kerja serta melaporkan
risiko masing-masing dan bertanggung jawab untuk
perkembangan pengelolaan risiko kepada Direksi. Pada garis
menyusun rencana pengelolaan risiko serta melaporkan
pertahanan ketiga (the third line of defense), internal audit
realisasi penurunan risiko residual setiap triwulan. Garis
bertanggung jawab untuk melakukan audit berbasis risiko
pertahanan kedua (The Second Line of Defense), terdapat
serta melakukan audit terhadap pelaksanaan penerapan
Divisi Risk and Quality Management, Tim Sekretariat Komite
manajemen risiko secara keseluruhan.
Siapa Bertanggung Jawab? - 3 Garis Pertahanan untuk Sistem 2 Dewan Garis Pertahanan Pertama
Garis Pertahanan Kedua
Garis Pertahanan Ketiga
Manajemen Risiko dan Pengendalian Sehari-hari
Kerangka, Kebijakan dan Metodologi Manajemen Risiko
Jaminan dan Pengawasan Risiko yang Independen
Dewan Direksi
Unit Kerja Kantor Pusat, Cabang, Anak Perusahaan dan Proyek (Pemilik Risiko)
1. Penyusunan Rencanan Pengelolan Risiko Perusahaan 2. Penyusunan Laporan Realisasi Penurunan Risiko Residual
358
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
1. Divisi Risk and Quality Management 2. TSKMR (Tim Sekretariat Komite Manajemen Risiko) 3. KMR (Komite Manajemen Risiko) 1. Penyusunan Kebijakan, Manual dan Prosedur Pengelolaan Risiko 2. Konsultasi dan Monitoring pelaksanaan pengelolaan risiko 3. Melaporkan perkembangan pengelolaan risiko kepada Direksi
Dewan Komisaris
Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko
Internal Audit Eksternal Audit 1. Audit Berbasis Risiko 2. Pemantauan, Evaluasi dan Kajian terkait Kebijakan dan strategi investasi perusahaan, kesesuaian berbagai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko serta model pengukuran manajemen risiko.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kerangka kerja manajemen risiko di Jasa Marga merupakan pengembangan dari prinsip-prinsip manajemen risiko yang memberikan dasar dan penataan organisasi yang mencakup seluruh kegiatan pada semua tingkatan Perseroan. Skema kerangka kerja manajemen risiko Jasa Marga adalah sebagai berikut: Skema Kerangka Kerja Manajemen Risiko Jasa Marga
Mandat dan Komitmen
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perencanaan Kerangka Kerja Manajemen Risiko: Pemahaman organisasi dan konteksnya. Kebijakan Manajemen Risiko. Integrasi ke dalam proses bisnis perusahaan. Penanggung risiko. Sumber daya. Pembuatan mekanisme pelaporan dan komunikasi.
Perbaikan Secara Berkelanjutan
Persiapan Manajemen Risiko
Monitoring dan Peninjauan Ulang
Kerangka Kerja Manajemen Risiko mendorong terlaksananya
d)
penerapan proses Manajemen Risiko pada berbagai
Prosedur Penyusunan Profil Risiko Perusahaan (PK/ PR/04-BMMR).
Pengelolaan Risiko secara efektif dengan menggunakan e)
Prosedur Dokumentasi dan Pelaporan (PK/PR/05BMMR).
tingkatan organisasi dan dalam konteks spesifik Perusahaan. Kerangka Kerja Manajemen Risiko pada dasarnya merupakan
f)
Prosedur Evaluasi Kejadian Risiko (PK/PR/06-BMMR).
suatu sistem manajemen dengan struktur sistem yang
g)
Prosedur Penyusunan Register Risiko (PK/PR/07-
membentuk siklus Plan, Do, Check, Action (PDCA), sehingga
BMMR).
memudahkan integrasi sistem Manajemen Risiko pada sistem manajemen Perseroan yang lainnya.
Risiko Perseroan dan Pengelolaannya Sejalan dengan komitmen Direksi Jasa Marga, untuk
Untuk mendukung efektivitas penerapan manajemen risiko,
mengimplementasikan manajemen risiko secara efektif dan
Jasa Marga telah menyusun beberapa prosedur antara lain:
efisien, maka pada setiap jenjang organisasi Perseroan yaitu
a)
Prosedur Pengelolaan Risiko (PK/PR/01-BMMR).
korporat dan unit bisnis harus menerapkan manajemen risiko
b)
Prosedur Penyusunan RPR dan PPR (PK/PR/02-
dengan memperhatikan prioritas dan manfaat tiap program
BMMR)
kerja/proyek bagi kelangsungan Perseroan. Pada tahun
Prosedur Monitoring Pelaksanaan Tindak Lindung (PK/
2016, Perseroan tetap menggunakan tata cara pengelolaan
PR/03-BMMR).
risiko yang membagi 8 (delapan) bidang risiko (sama seperti
c)
tahun 2015) yaitu bidang pengembangan usaha jalan tol,
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
359
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
bidang pengoperasian jalan tol, bidang pengembangan
Top Risk RKAP 2016 per Bidang
usaha non jalan tol, bidang keuangan, bidang sumber daya
Top Risk RKAP 2016 per bidang merupakan risiko tertinggi
manusia, bidang hukum/regulasi/ lingkungan jalan tol, bidang
yang telah dikelompokkan menjadi 8 (delapan) bidang yang
teknologi informasi serta bidang komunikasi dan pencitraan
merupakan hasil konsolidasi risiko dengan status risiko
perusahaan. Selain itu, perseroan telah menetapkan
tingkat tinggi yang difilter berdasarkan kriteria keberterimaan
Daftar Minimal Risiko kantor cabang dan anak perusahaan
korporat dari masing-masing unit kerja Kantor Pusat, Anak
jalan tol baik yang sudah beroperasi maupun yang belum
Perusahaan Jalan Tol, Anak Perusahaan Usaha Lain dan
beroperasi serta daftar minimal risiko anak perusahaan
Kantor Cabang.
non jalan tol. Daftar Minimal Risiko tersebut bertujuan untuk menyelaraskan risiko-risiko antar cabang dan anak
Top Risk Perseroan yang teridentifikasi dan telah disusun
perusahaan.
berdasarkan bobot dari masing-masing risiko adalah sebagai berikut:
Tabel Deskripsi Bidang Risiko 2016 No. 1
Bidang Pengembangan Jalan Tol
Risiko Inherent Eksposur 13,08
Realisasi Risiko Residual 2016
Tingkat
Eksposur
Tingkat
T
3,88
R
2
Operasi
13,26
T
1,71
R
3
Pengembangan Usaha Lain
15,75
T
3,09
R
4
Keuangan Jalan Tol
5
Sumber Daya Manusia Jalan Tol
9,00
T
1,10
R
12,00
T
3,73
R
6
Regulasi Jalan Tol
11,38
T
4,64
M
7
Teknologi Informasi Jalan Tol
10,50
T
2,63
R
8
Komunikasi/Citra Perusahaan Jalan Tol
8,00
M
2,65
R
E = Ekstrim T = Tinggi M = Moderat R= Rendah
Selain top risk bidang yang paling mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan, Perseroan juga mengidentifikasi masing-masing bidang risiko secara detail berdasarkan top risk di setiap bidang tersebut. Berikut rincian identifikasi risiko per direktorat: A.
Risiko Bidang Pengembangan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain:
360
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Jalan Tol No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko jadwal pengoperasian terlambat
1. 2.
2
Risiko terjadinya kenaikan biaya investasi
1. Melakukan review Bisnis Plan dengan BPJT untuk memperoleh penyesuaian tarif dan atau konsesi 2. Melakukan negosiasi dan klarifikasi secara maksimal 3. Menyiapkan dana cadangan untuk mengantisipasi terjadi kejadian ini
3.
B.
Menyediakan dana talangan untuk pembebasan lahan Berkoordinasi dan negosiasi dengan warga setempat dan institusi terkait Pengendalian jadwal pengadaan tanah, konstruksi dan pengoperasian
Risiko Bidang Pengoperasian Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengoperasian Jalan Tol No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko kemacetan di gerbang dan jalan tol
1. Survei lalu lintas kedatangan 2. Penambahan kapasitas gerbang tol 3. Modernisasi peralatan tol dan sistem transaksi
2
Risiko kerusakan jalan dan jembatan tol
1. Mengembalikan performa jalan dengan Scrapping Filling dan Overlay 2. Rekonstruksi Perkerasan, Grouting, dan Perbaikan Expansion Joint 3. Perbaikan dan perkuatan 4. Melakukan operasi kepada kendaraan yang berlebihan muatan
C.
Risiko Bidang Pengembangan Usaha Lain Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Pengembangan Usaha Lain No. 1
Risiko Risiko kegagalan tender
Tindak Lindung 1. Menjalin kerja sama kemitraan dengan supplier untuk memperoleh harga bahan, upah dan alat yang rendah 2. Memberikan training Kompetensi, kemampuan, dan Profesionalitas Team tender
2
Risiko target penjualan produk Anak Perusahaan tidak tercapai
Laporan Tahunan 2016
1. Memberikan setoran modal sesuai kebutuhan untuk modal kerja 2. Melakukan kerja sama (KSO) dengan pengembang lain yang telah memiliki lahan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
361
Profil Jasa Marga
D.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Risiko Bidang Keuangan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Keuangan Jalan Tol No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko Laporan Keuangan disajikan tidak sesuai dengan PSAK Konvergensi IFRS
1. Melakukan review atas standar kebijakan kapitalisasi aset perusahaan yang dinilai tidak relevan dengan kondisi dan situasi perusahaan saat ini. 2. Melakukan konsultansi kepada profesional yang relevan dan dipercaya dalam hal penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) 3. Pemilihan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berkualitas masuk dalam jajaran Internasional yang bagus. 4. Mengikuti pelatihan, seminar, atau workshop secara berkesinambungan dan update terus dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS)
2
Risiko tidak tersedianya dana untuk
1. Memonitor setiap hari apakah data atau dokumen yang diminta
refinancing dan pengembangan usaha
underwriter sudah memenuhi permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 2. Pemilihan underwriter yang profesional dan selalu berkoordinasi 3.
dengan underwriter selama proses perumusan bunga. Menempatkan dana hasil penawaran umum Jasa Marga yang tidak terserap sesuai rencana ke pasar uang yang menguntungkan.
4.
Menunjuk panitia khusus yang mereview jadwal penawaran umum dari underwriter.
E.
Risiko Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Sumber Daya Manusia Jalan Tol No. 1
2
362
Risiko
Tindak Lindung
Risiko komplain dari karyawan karena mutu pelayanan BPJS kurang optimal dan berpotensi meningkatkan biaya kesehatan bila tidak dikendalikan dengan baik
1.
Risiko mogok kerja / unjuk rasa dan gugatan Tenaga Alih Daya pada Anak Perusahaan PT Jasa Marga
1. Melakukan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) bersama Serikat 2. Optimalisasi fungsi Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit. 3. Sosialisasi Peraturan Sumber Daya Manusia. 4. Memonitor pemenuhan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 5. Melakukan monitoring dan pengawalan terhadap program pengalihan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) 6. Rakor Bidang Sumber Daya Manusia secara berkala.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
2. 3.
Usulan perubahan peraturan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan Sosialisasi proses peralihan program kesehatan kepada seluruh karyawan Kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Rumah Sakit mendorong adanya Fasilitas Kesehatan tingkat I perusahaan
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
F.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Risiko Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Regulasi/Hukum/Lingkungan Jalan Tol No.
Risiko
Tindak Lindung
1
Risiko banyaknya perkara kalah di pengadilan.
Penggunaan Konsultan Litigasi
2
Risiko kehilangan aset dan kerugian aset
1.
Melakukan koordinasi dengan instansi keamanan terkait dalam rangka penertiban dan pengamanan di seluruh kantor Cabang
2.
Penyerahan dokumen dan sertifikat tanah negara kepada pihak KeKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
G. Risiko Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan tol, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Teknologi Informasi Jalan Tol No. 1
Risiko Tidak tercapainya Services Level Agreement (SLA) layanan IT
Tindak Lindung 1. 2. 3. 4.
Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur Peremajaan sistem server Pengadaan antivirus baru Pekerjaan pengoperasian dan pemeliharaan infrastruktur teknologi infromasi
5. Peningkatan Bandwidth 2
Adanya transaksi yang dilakukan manual sehingga menyebabkan human error dan kurangnya kontrol terhadap transaksi
1. 2.
Integrasi Tol Colection System dengan Enterprise Resource Planing Pengadaan Aplikasi Content Management
3.
Pengadaan konsultan pengukuran maturity level dan Implementasi Information Technology Governance
H. Risiko Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan Setelah dilakukan identifikasi risiko terhadap sasaran-sasaran RKAP 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan, teridentifikasi beberapa risiko yang berpotensi dapat mengganggu pencapaian sasaran. Di antara risiko yang telah diidentifikasi, maka risiko yang perlu mendapat perhatian antara lain: Tabel Profil Risiko Perseroan Tahun 2016 Bidang Komunikasi dan Pencitraan Perusahaan No. 1
Risiko Risiko adanya aksi protes dari masyarakat pengguna jalan tol (baik melalui tatap muka, demo, ataupun surat)
Laporan Tahunan 2016
Tindak Lindung Memberikan pelayanan dan informasi perusahaan kepada pelanggan dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan pelanggan, perkembangan industri, dan peraturan yang berlaku
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
363
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Implementasi Program Kerja Manajemen Risiko Tahun
penyusunan Profil Risiko tahun 2016 adalah
2016
penyesuaian Rencana Pengelolaan Risiko setelah
Sesuai dengan kerangka kerja manajemen risiko pada tahun
penetapan RKAP 2016, dimana sebelumnya telah
2016 progam kerja manajemen risiko mengambil konsep plan
disusun Rencana Pengelolaan Risiko sebelum
do check action (PDCA)
ditetapkan RKAP 2016. Proses penyusunan profil risiko ini sesuai dengan Prosedur Penyusunan
1.
Integrasi Manajemen Risiko ke Dalam Keseluruhan
Profil Risiko Perusahaan No. PK/PR/04-BMMR.
Proses Bisnis Perseroan. a.
Penyusunan RKAP 2016 Berbasis Manajemen
d.
Laporan Pengelolaan Risiko.
Risiko.
Laporan pengelolaan merupakan persyaratan dan
Program ini merupakan program rutin tahunan
kelengkapan dari laporan Perseroan, juga sebagai
seiring penyusunan RKAP tahunan sesuai dengan
bahan untuk Risk-Based Audit Internal Audit.
prosedur penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko
Rencana pengelolaan risiko yang telah ditetapkan
(PPR) No. PK/PR/02-BMMR. Dalam penyusunan
dalam Profil Risiko Perseroan dan unit tahun
RKAP 2016 berbasis manajemen risiko dilakukan
2016, selanjutnya sesuai dengan prosedur
tahapan sebagai berikut:
monitoring pelaksanaan tindak lindung No. PK/
i.
Sosialisasi dan workshop penyusunan Risk
PR/03-BMMR maka setiap unit kerja/bisnis harus
Register RKAP 2016.
melaksanakan tindak lindung dan melakukan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko
monitoring pelaksanaan tindak lindungnya serta
RKAP 2016.
kondisi status risikonya. Hal ini agar risiko yang
Penyusunan Rekomendasi dalam rangka
telah teridentifikasi dalam Profil Risiko Perseroan
penetapan RKAP 2016.
dapat dimonitor dan diminimalisir.
Penyusunan Profil Risiko RKAP Tahun 2016.
i.
ii. iii. iv.
Pelaksanaan tindak lindung. 1)
Unit Kerja/Bisnis melaksanakan tindak
Dalam penyusunan RKAP 2016 berbasis
lindung dari RPR dan PPR RJP, RKAP
manajemen risiko, Anak Perusahaan diwajibkan
dan KPI yang telah disahkan oleh Direksi.
untuk menyusun dan melaporkan Rencana 2)
Pengelolaan Risiko. Hal ini dalam rangka
Apabila terdapat perubahan program
memastikan bahwa risiko kegiatan operasional
RJP/RKAP, maka setiap Unit Kerja/
bisnis di tahun 2016 telah teridentifikasi dan telah
Bisnis melakukan assessment ulang
disusun rencana tindak lindungnya.
dan menyusun Perubahan Pengelolaan Risiko.
b.
Penyusunan Rencana Pengelolaan Risiko
ii.
Monitoring Pengelolaan Risiko.
Program.
Pelaksanaan monitoring meliputi:
Menindaklanjuti prosedur penyusunan Rencana
1)
owner yang dilaksanakan sehari-hari.
Pengelolaan Risiko (RPR) dan Perubahan Pengelolaan Risiko (PPR) No. PK/PR/02-BMMR,
2)
secara berkala.
RKAP-nya disetujui oleh Direksi maka untuk 3)
Pengawasan melalui audit internal maupun eksternal yang dilaksanakan
kerja/bisnis harus membuat RPR program terlebih
secara periodik.
dahulu sebelum program dilaksanakan. 4) c.
Pengawasan oleh atasan (pimpinan unit kerja/bisnis) yang dilaksanakan
maka setiap unit kerja/bisnis setelah program program yang bernilai di atas Rp 5 miliar, unit
Pemantauan berkelanjutan oleh para risk
Investigasi atas kejadian peristiwa
Penyusunan Profil Risiko Tahun 2016.
yang berkaitan dengan Pengelolaan
Penyusunan Profil Risiko tahun 2016 merupakan
Risiko.
tindak lanjut dari program penyusunan RKAP tahun 2015 berbasis manajemen risiko. Program
364
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program monitoring progress tindak lindung
memantau jumlah program tindak lindung
risiko dilaksanakan setiap akhir triwulanan
yang direncanakan dan dilaksanakan.
dan merupakan program penyusunan
Tahun 2016, Perseroan melihat lebih dalam
laporan pengelolaan risiko yang dilakukan
efektivitas pelaksanaan program tindak
oleh masing-masing unit kerja/cabang/Anak
lindung dengan melihat penurunan tingkat
Perusahaan terhadap Rencana Pengelolaan
risiko yang telah direncanakan.
Risiko (RPR), selanjutnya dikonsolidasikan terhadap risiko korporat sehingga menyusun
Tingkat Risiko Top Risk RKAP 2016
profil risiko korporat (update) setelah
mengalami penurunan dari Tingkat Risiko
perlakuan tindak lindung.
Tinggi dengan Eksposur 11,79 (probabilitas 3,02 dan dampak 3,90) menjadi Tingkat
iii.
Divisi Risk and Quality Management
Risiko Rendah dengan Eksposur 2,85
melaksanakan evaluasi atas efektivitas
(probabilitas 1,51 dan dampak 1,89). Hal ini
pelaksanaan Pengelolaan Risiko dan
menunjukkan bahwa ancaman/risiko yang
mendokumentasikannya.
diperkirakan akan dihadapi oleh Perseroan sudah menurun bahkan melampaui target yang telah ditentukan.
Pada tahun-tahun sebelumnya, pengelolaan risiko Perseroan dilakukan dengan
Tabel Penurunan Risiko dari Risiko Inherent (Hasil Asesmen) ke Risiko Residual (Hasil Monitoring) Periode
e.
Probabilitas
Dampak
Eksposur
Tingkat Risiko
INHERENT (Asesmen Tahun 2015)
3,02
3,90
11,79
TINGGI
Triwulan 1 Tahun 2016
2,52
3,43
8,64
MODERAT
Triwulan 2 Tahun 2016
1,94
2,10
4,05
MODERAT
Triwulan 3 Tahun 2016
1,79
2,14
3,83
RENDAH
Triwulan 4 Tahun 2016
1,51
1,89
2,85
RENDAH
Penyusunan Kajian Risiko Bisnis 2016 Penyusunan kajian risiko bisnis merupakan hal penting yang selalu dilakukan Perseroan yang digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat dan dapat memberi nilai tambah bagi Perseroan. Kajian risiko yang pernah dibuat antara lain kajian risiko pengusahaan jalan tol baru, kajian risiko bisnis usaha lain, dan program strategis Perseroan lainnya.
2. Sosialisasi, Sharing, Pelatihan dan Sertifikasi Manajemen Risiko Walaupun ada perubahan struktural, mutasi, dan pensiun, Perseroan tetap berusaha memenuhi kompetensi personel yang ada di Perseroan terutama yang termasuk dalam struktur tata kelola pengelolaan risiko. Untuk itu Perseroan melakukan sosialisasi ke setiap Unit kerja/Cabang/Anak Perusahaan, mengikuti seminar, sertifikasi, sharing manajemen risiko dan mengadakan Forum Manajemen Risiko. a.
Pembelajaran Individu tentang Sistem Manajemen Risiko Untuk memastikan kecukupan kompetensi mengenai manajemen risiko di Perseroan, Jasa Marga juga telah melaksanakan pelatihan dan seminar serta seritifikasi Manajemen Risiko bagi para karyawan tingkat manajemen dan staf terutama yang terlibat langsung dalam pengelolaan risiko, baik melalui pelatihan yang diselenggarakan melalui Internal Perusahaan maupun Eksternal Perusahaan bekerja sama dengan para profesional di bidang risiko misalnya Center for Risk Management Studies (CRMS) Indonesia, Indonesia Risk and Business Advisory (IRBA PRATAMA).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
365
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Tabel Pelaksanaan Pelatihan, Seminar, dan Sertifikasi Manajemen Risiko Tahun 2016 No. 1 2 3
4
5
6
7
Uraian Pelatihan Enterprise Risk Management untuk para risk assessor dan risk officer Pelatihan Enterprise Risk Management for Certified Risk Professional Sertifikasi Manajemen Risiko (Certified Risk Professional)
Roundtable Discussion Manajemen Risiko “Peranan Manajemen Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia” Focus Group Discussion “Penyusunan Profil Risiko dan Pola Penanganan Risiko Investasi Infrastruktur di Wilayah Sumatra” Seminar Penerapan Manajemen Risiko di Sektor Publik “Membangun Daya Saing Bangsa Melalui Pelayanan Publik Terbaik” Seminar Good Governance In Action Lesson Learn From Public Sector & Corporation
Vendor/Nara Sumber
Jumlah Peserta (orang)
IRBA PRATAMA
42
IRBA PRATAMA
33
Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal (LSP-PM) dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) CRMS
20
43
Peserta DGM, Manager dan Assistant Manager VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager VP, AVP, Manager, dan Assistant Manager
VP, pemegang sertifikasi manajemen risiko dan eksternal
Direktorat Bina Investasi Manager, Assistant Infrastruktur Kementerian 3 Manager dan Senior Pekerjaan Umum dan Officer Perumahan Rakyat Otoritas Jasa Keuangan 5 VP, AVP, Manager, Assistant Manager dan Senior Officer Otoritas Jasa Keuangan 3 VP, Manager, Assistant Manager
Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah personel yang memiliki sertifikasi di bidang Risiko adalah sebagai berikut: Tabel Jumlah Personel dengan Sertifikasi Risiko No.
Jenis Sertifikasi Kompetensi
Jumlah Total
Aktif
Pensiun
1
Certified in Enterprise Risk Governance (CERG)
5
2
3
2
Enterprise Risk Management Certified Professional (ERMCP)
5
5
-
3
Enterprise Risk Management Associate Professional (ERMAP)
8
6
2
4
Certified Risk Management Program (CRMP)
2
1
1
5
Certified Risk Professional (CRP)
17
17
-
Dalam menumbuhkan budaya sadar risiko pada seluruh insan Jasa Marga baik di Cabang maupun Anak Perusahaan, Perseroan selalu melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko secara rutin dan melakukan pendampingan penyusunan rencana pengelolaan risiko setiap tahunnya dalam rangka penyusunan RKAP berbasis risiko. b.
Pembelajaran Organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko Perseroan rutin melakukan pembelajaran organisasi tentang Sistem Manajemen Risiko untuk selalu up to date dalam pengetahuan manajemen risiko dan perkembangan sistem risiko dari eksternal Perseroan serta untuk bertukar pengalaman dan pikiran antara praktisi dan profesional di bidang Manajemen Risiko di Indonesia. Pada tahun 2016, Perseroan mengikuti Roundtable Discussion Manajemen Risiko dengan tema “Peranan Manajemen Risiko Dalam Mengelola Risiko Penyelenggaraan Infrastruktur di Indonesia” yang diselenggarakan di Jasa Marga atas kerja sama dengan CRMS Indonesia, dan Indonesia Risk Management Professional Association (IRMAPA).
366
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
3.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Aplikasi Manajemen Risiko Berbasis Web
memberikan arah perbaikan terhadap sistem
Mulai tahun 2014, pengisian rencana pengelolaan
manajemen risiko yang sedang dilaksanakan di Jasa
risiko oleh unit kerja, cabang dan Anak perusahaan
Marga, dengan tujuan sebagai berikut:
serta laporan monitoring tindak lindung per triwulan
•
Mendapatkan data atas gap dan gambaran sejauh mana implementasi manajemen risiko di Jasa
harus melalui Aplikasi Manajemen Risiko yang
Marga.
berbasis web. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung •
kegiatan administratif pengelolaan risiko sehingga
Mendapatkan rekomendasi (Strength dan OFI)
mempermudah proses pengelolaan risiko menjadi lebih
dan sekaligus mendapatkan arah dan saran
efisien serta mempunyai data base dan pelaporan
perbaikan dalam rangka implementasi manajemen
pengelolaan risiko yang lebih mudah dan cepat yang
risiko ke depan.
dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Awalnya Jasa Marga melakukan program pengukuran Setiap awal tahun, Perseroan melakukan
efektvitas implementasi manajemen risiko setiap 2 (dua)
pengembangan dan pemeliharaan Aplikasi Manajemen
tahun sekali dengan harapan dalam selang pengukuran
Risiko Terintegrasi (JM SM@RT) dengan menambah
perbaikan atas pengukuran efektivitas implementasi
dan memperbarui fitur yang dapat mempermudah risk
manajemen risiko dapat ditindaklanjuti secara
assessor dalam pengelolaan dokumen manajemen
berkesinambungan. Akan tetapi mengingat banyaknya
risiko.
dan cepatnya perubahan perkembangan sistem yang diterapkan di Perseroan, maka dipandang perlu untuk
4.
Pengukuran Efektivitas Implementasi Manajemen
melakukan pengukuran setiap tahun untuk melihat
Risiko
efektivitas implementasi perbaikan sistem yang ada.
Untuk memastikan bahwa Manajemen Risiko efektif dan menunjang kinerja organisasi, maka Jasa Marga
Model yang digunakan untuk melakukan pengukuran
telah melakukan Pengukuran Tingkat Kematangan
terhadap tingkat maturitas manajemen risiko
(Risk Maturity) dalam Pengelolaan Risiko oleh konsultan
setiap tahunnya, memiliki 5 (lima) tingkat yang
independen.
menggambarkan kompetensi perusahaan dalam menerapkan manajemen risiko dan 6 Atribut Pengukuran.
Program ini merupakan pengukuran efektivitas implementasi manajemen risiko, dalam rangka Tingkat Maturitas Manajemen Risiko TINGKATAN Awal (Initial) Level 1
Pemula (Beginner) Level 2
Kompeten (Capable) Level 3
Mahir (Proficient) Level 4
Pemimpin (Leader) Level 5
ATRIBUT Kepemimpinan (Leadership) Prinsip Manajemen Risiko (Risk Management Principles) Proses (Process) Aplikasi (Application) Pengalaman (Experience) Budaya (Culture)
Berdasarkan tingkat maturitas yang telah dihasilkan, dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut: •
Pada atribut Budaya, Perseroan memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga ada dukungan aktif dari manajemen senior, ada kesadaran yang tinggi terhadap Manajemen Risiko dan aktif mencari informasi mengenai Risiko, terdapat komitmen dan konsistensi dalam menjalankan Manajemen Risiko walaupun koordinasi masih perlu ditingkatkan, organisasi paham sasarannya dan terdapat kebutuhan atas Kajian Risiko.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
367
Profil Jasa Marga
•
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
•
Pada atribut Proses, Perseroan memperoleh
memperoleh tingkat MAHIR. Artinya di Jasa
Manajemen Risiko belum konsisten, belum
Marga pemimpin sudah proaktif dalam
terdapat pembelajaran dari pengalaman, dan
mengarahkan Manajemen Risiko yang terintegrasi. •
Pada atribut Pengalaman, Perseroan memperoleh
Pada atribut Prinsip, Perseroan memperoleh
tingkat KOMPETEN. Artinya Jasa Marga sudah
tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga prinsip
memiliki pengalaman Manajemen Risiko yang
Manajemen Risiko telah dipahami dan sebagian besar telah diterapkan.
memadai. •
Pada atribut Kepemimpinan, Perseroan
tingkat KOMPETEN. Artinya di Jasa Marga proses
menggunakan pendekatan yang umum. •
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
•
Pada atribut Aplikasi, Perseroan memperoleh
Secara umum, nilai maturitas Manajemen Risiko
tingkat MAHIR. Artinya di Jasa Marga kebijakan
Perseroan tahun 2016 menempati tingkat MAHIR
dan sistem telah diterapkan dengan konsisten,
dengan nilai 3,78. Nilai maturitas Perseroan ini
pelaporan dilakukan dengan terperinci dan
meningkat dari tahun 2015 yang menempati level
terdapat KPI Manajemen Risiko yang konsisten
3 (Kompeten) dengan nilai 3,72.
dilaksanakan. Tabel Hasil Pengukuran Tingkat Kematangan Risiko (Risk Maturity) Jasa Marga Berdasarkan Atribut Karakter Budaya
Nilai 3,89
Tingkat Maturitas MAHIR
Level 4
Proses
3,65
KOMPETEN
Level 3
Pengalaman
3,18
KOMPETEN
Level 3
Aplikasi
3,9
MAHIR
Level 4
Kepemimpinan
4,05
MAHIR
Level 4
Prinsip
3,98
MAHIR
Level 4
Tingkat Maturitas
3,78
MAHIR
Level 4
Tabel Peningkatan Nilai Maturitas Manajemen Risiko Perseroan 2013, 2014, 2015, 2016 Tahun 2013
Jumlah Indikator 6 Indikator
Nilai
Tingkat Maturitas
3,12
Kompeten, Level 3
2014
6 Indikator
3,23
Kompeten, Level 3
2015
6 Indikator
3,72
Kompeten, Level 3
2016
6 Indikator
3,78
Mahir, Level 4
Peningkatan nilai maturitas manajemen risiko di Jasa Marga menunjukkan bahwa Perseroan semakin intensif dalam menumbuhkan budaya sadar risiko di seluruh jajaran karyawan. Divisi Risk and Quality Management secara proaktif melakukan sosialisasi mengenai manajemen risiko dan melakukan pendampingan secara rutin tentang tata cara identifikasi dan proses input risiko ke dalam aplikasi Manajemen Risiko terhadap karyawan baik di kantor cabang maupun di anak perusahaan. Profil VP Risk and Quality Management Divisi Risk and Quality Management dipimpin oleh Nixon Sitorus yang menjabat berdasarkan Keputusan Direksi No. 006/AA.P6a/2015 tanggal 02 Februari 2015. Profil VP Risk and Quality Management dapat dilihat di bagian Profil Jasa Marga.
368
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perkara Penting yang Dihadapi Jasa Marga Perkara yang dihadapi Perseroan adalah permasalahan
Tabel Rincian Perkara Tahun 2016
hukum yang dihadapi Jasa Marga selama periode tahun
Jenis Perkara
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum di
Jumlah Perkara
Pengadilan. Sedangkan Nilai Gugatan merupakan nilai
Perkara Tanah
13
tuntutan ganti rugi yang diajukan kepada Perseroan sebagai
Kasus Korporasi
6
pihak tergugat atau nilai tuntutan ganti rugi yang diajukan
Kasus Hubungan Industrial
-
oleh Perseroan sebagai pihak penggugat, baik kerugian
Kasus Lain-Lain
materiil maupun imateriil.
Jumlah
19
Sebagai perusahaan pionir di bidang jalan tol, Perseroan terlibat dalam berbagai kasus hukum, yang memosisikan Perseroan baik sebagai Penggugat, Tergugat, ataupun sebagai Turut Tergugat. Selama tahun 2016, keseluruhan perkara yang dihadapi Perseroan merupakan perkara perdata. Berdasarkan jenis pokok perkara yang dihadapi, perkara penting Jasa Marga dapat dikelompokkan menjadi Perkara Tanah dan Perkara Korporasi Atas perkara-perkara hukum di bawah ini, Perseroan berpendapat bahwa hasil dari kelanjutan pemeriksaan atau keputusan Pengadilan tersebut tidak akan membawa dampak material bagi Perseroan atau entitas Anak Perseroan. Berdasarkan estimasi Manajemen untuk menyelesaikan perkara-perkara tersebut maka Perseroan mencadangkan dana untuk penyelesaian perkara sebesar Rp 5.514.689.601 pada RKAP 2016.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
369
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Secara rinci perkara penting yang dihadapi Perseroan berdasarkan jenis perkara antara lain adalah sebagai berikut: Perkara Tanah 1. KASUS SRI SUPARTINI (PERLAWANAN) Perkara No. 801/PDTplw/2014/pn.Tng Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat:
Sri Supartini Cs
Tergugat I:
P2T Kabupaten Tangerang
Tergugat II:
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah
Tergugat III:
Jasa Marga
Pokok Perkara Gugatan terkait kepemilikan tanah seluas 5.500 m2 di Jalan Tol JORR Ruas Ulujami-Pondok Aren. Status Perkara Perkara pada tingkat Peninjauan Kembali (PK) telah diputus tanggal 03 Juli 2008. Inti putusannya adalah permohonan PK Jasa Marga tidak dikabulkan. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan gugatan perlawanan dan saat ini sedang dalam proses kasasi di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp 9.400.000.000 b. Imateriil Rp 1.000.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
370
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
2.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
KASUS MUSTAFA RAHMAN (PERLAWANAN)
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
3.
Lampiran
KASUS BENUA CHANDRA
Perkara No. 07/PDT/2017/PT.DKI.JAKARTA
Perkara No. 704 K/Pdt/2007
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat: Tergugat I:
Mustafa Rahman Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah (Departemen Pekerjaan Umum)
Tergugat II:
Walikota Jakarta Timur
Tergugat III:
Jasa Marga
Laporan Keuangan Konsolidasian
Penggugat:
Benua Chandra
Tergugat I:
Jasa Marga
Tergugat II-VI:
Direktorat Jenderal Bina Marga Cs.
Tergugat VII:
Direktur PT Perkebunan Nusantara II
Tergugat VIII-IX:
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Cs.
Tergugat X:
Direktur PT Kawasan Industri Medan
Tergugat XI-XVI:
Bupati Kabupaten Deli Serdang Cs.
Pokok Perkara
Pokok Perkara
Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 6.670 m2
Gugatan terkait dengan kepemilikan tanah seluas 3.603 m2
yang terkena Jalan Tol JORR E1 Ruas TMII-Cikunir.
yang terkena Kantor dan Gerbang Tol Mabar pada Jalan Tol Belmera.
Status Perkara
Status Perkara
Perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus
Perkara di tingkat Kasasi telah diputus tanggal 26
tanggal 06 Maret 2015. Inti putusannya adalah
September 2007. Inti putusannya adalah menolak
permohonan Peninjauan Kembali dari Jasa Marga ditolak.
permohonan Kasasi Jasa Marga.
Upaya Manajemen
Upaya Manajemen
Jasa Marga telah mengajukan gugatan Perlawanan
Jasa Marga telah mengajukan Peninjauan Kembali ke
terhadap putusan dimaksud melalui Pengadilan Negeri
Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri Lubuk
Jakarta Timur dan saat ini sedang dalam proses
Pakam, dan sampai dengan saat ini masih dalam proses
pemeriksaan di tingkat banding.
pemeriksaan Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung.
Nilai Gugatan
Nilai Gugatan
a. Harga tanah Rp 10.005.000.000
a. Materiil Rp 2.882.400.000
b. Materiil
b. Imateriil Rp 10.000.000.000
Rp 3.500.000.000
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Tidak berpengaruh.
Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
371
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
4. KASUS LIKUIDASI BANK RATU
5. KASUS FIKRI GANI
Perkara No. 520/PDT/2015/PT.DKI
Perkara No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks.
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat:
Tim Likuidasi Bank Ratu
Penggugat:
Fikri Gani
Tergugat I:
PT Aji Satria Sena Karya
Tergugat I:
Kantor Pertanahan Nasional
Tergugat II:
Pemerintah RI cq. Kementerian Pekerjaan Umum cq. Direktorat Jenderal Bina Marga
Tergugat II:
Jasa Marga
Tergugat III:
Tergugat IV:
Pokok Perkara
Pemerintah RI cq. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Barat cq. Walikota Bekasi cq. P2T Bekasi
Gugatan ganti rugi atas sebidang tanah seluas ±1.935
Jasa Marga
terkena pembangunan off ramp Caman Jalan Tol Jakarta-
m2 di Jln. Raya Caman RT 004/RW 001 Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi yang
Pokok Perkara
Cikampek.
Gugatan terkait kepemilikan tanah dengan SHGB No.
Status Perkara
2422; No. 2423; No. 2424; No. 2425; dan No. 2430, yang
Atas upaya Banding yang diajukan Jasa Marga, pada
berlokasi di Jatimekar, Jatiasih, Kota Bekasi, berasal dari
tanggal 24 Mei 2016, Jasa Marga menerima Relaas
Akta Pengikatan Jual Beli antara PT Bank Ratu dengan PT
Pemberitahuan Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.
Aji Satria Sena Karya di Jalan Tol JORR E1.
518/PDT/2015/PT.Bdg melalui Pengadilan Negeri Jakarta
Status Perkara
Timur yang diterima pada tanggal 25 Mei 2016 dengan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menolak
isi putusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri
gugatan Tim Likuidasi Bank Ratu. Atas hal tersebut Tim
sebelumnya.
Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya hukum Banding.
Upaya Manajemen Jasa Marga mengajukan memori kasasi tanggal 16 Juni
Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan
2016 sebagaimana tertuang dalam Akta Permohonan
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, atas hal
Kasasi No. 23/Akta.K/2016/PN.Bks.
tersebut Tim Likuidasi Bank Ratu mengajukan upaya
Nilai Gugatan
hukum Kasasi.
Rp 13.545.000.000
Upaya Manajemen
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Kasasi, dan
Tidak berpengaruh.
sampai dengan saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Mahkamah Agung. Nilai Gugatan a. Materiil Rp 2.110.800.000,b. Imateriil Rp 2.869.280.800,Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
372
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kasus Korporasi 1.
KASUS TIRTOBUMI II
Perkara No. 1946K/PDT/2014 Lembaga: Mahkamah Agung Republik Indonesia Para Pihak Penggugat:
PT Tirtobumi
Tergugat:
Jasa Marga
Turut Tergugat:
Menteri Pekerjaan Umum
Pokok Perkara Tirtobumi mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum kepada Jasa Marga atas dasar Jasa Marga tidak melaksanakan Putusan BANI. Status Perkara Perkara di tingkat Kasasi telah diputus melalui putusan No. 1946K/PDT/2014 tanggal 22 Desember 2014. Inti putusannya menerima permohonan Kasasi PT Tirtobumi dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi. Perseroan telah mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali dan mengajukan memori Peninjauan Kembali tanggal 12 Mei 2016, yang meminta hal-hal sebagai berikut: a. Menerima Permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali untuk seluruhnya. b. Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tingkat Kasasi No. 240 K/ PDT/2012 tanggal 25 Juli 2011 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No. 200/ Pdt.G/2009/PN.Jkt.Pst tanggal 25 Januari 2010. Berdasarkan informasi Portal Mahkamah Agung Republik Indonesia, status perkara di tingkat Peninjauan Kembali telah diputus melalui Putusan No. 658 PK/PDT/2016 tanggal 21 Desember 2016 yang isinya mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali Jasa Marga. Upaya Manajemen Saat ini Perseroan sedang menunggu Salinan Putusan resmi dari Mahkamah Agung. Nilai Gugatan Rp 1.247.576.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
373
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
2. KASUS BTS 2
3. KASUS BTS 2 RUAS HALIM
Perkara No. 866/VI/ARB-BANI/2016
Perkara No. 880/VIII/ARB-BANI/2016
Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI)
Lembaga: Badan Arbitrase Nasional (BANI)
Para Pihak
Para Pihak
Penggugat:
PT BTS
Penggugat:
PT BTS
Tergugat:
Jasa Marga
Tergugat:
Jasa Marga
Pokok Perkara
Pokok Perkara
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum dari PT Bangun
Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas Perjanjian
Tjipta Sarana (BTS) kepada Jasa Marga atas atas
Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan Tol Jakarta-
Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil Pelebaran Jalan
Cikampek Ruas Cawang-Cibitung atas bagi hasil yang
Tol Jakarta-Cikampek Ruas Cawang-Cibitung yaitu
ditahan.
perbedaan titik awal penghitungan bagi hasil pada
Status Perkara
Ruas Halim.
Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI.
Status Perkara
Upaya Manajemen
Saat ini perkara masih dalam proses persidangan di BANI.
Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung
Upaya Manajemen
pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan.
Jasa Marga akan menyiapkan bukti-bukti guna mendukung
Nilai Gugatan
pendapat Jasa Marga dalam proses persidangan.
Rp 145.177.019.714
Nilai Gugatan
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan
Rp 211.958.031.761
Tidak berpengaruh.
Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
374
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
4. KASUS THAMRIN TANJUNG Perkara No. 94/PDT.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Negeri Jakarta Timur Para Pihak Penggugat:
Thamrin Tanjung
Tergugat I:
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat
Tergugat II:
Pemerintah RI, cq. Menteri Pekerjaan Umum
Tergugat III:
Jasa Marga
Turut Tergugat I:
PT Marga Nurindo Bhakti
Turut Tergugat II:
PT Hutama Karya
Turut Tergugat III:
PT Yala Perkasa Internasional
Turut Tergugat IV:
Konsorsium Hutama Yala
Pokok Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang diajukan Thamrin Tanjung kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat, Menteri Pekerjaan Umum dan Jasa Marga terkait eksekusi Jalan Tol JORR S berdasarkan Putusan No. 720 K/Pid/2001. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 23 April 2015. Inti Putusannya adalah gugatan Thamrin Tanjung ditolak. Atas putusan tersebut, Thamrin Tanjung mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding. Nilai Gugatan Rp 20.975.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
375
Profil Jasa Marga
5.
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
KASUS MITRA JUJUR INDONESIA
Perkara No. 252/Pdt.G/2014/PN.Jkt.Tim Lembaga: Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Para Pihak Penggugat:
PT Mitra Jujur Indonesia (MJI)
Tergugat I:
Jasa Marga
Tergugat II:
PT Purnajasa Bimapratama
Turut Tergugat :
PT Bank Sumut Cabang Khusus Jakarta
Pokok Perkara Keberatan atas pemutusan Kontrak Jasa Pemborongan Pekerjaan Renovasi Gerbang Tol Tomang pada Jalan Tol Cawang-Tomang-Cengkareng. Status Perkara Perkara di tingkat Pengadilan Negeri telah diputus oleh Majelis Hakim pada tanggal 08 April 2015. Inti putusannya adalah gugatan PT Mitra Jujur Indonesia ditolak. Atas putusan tersebut, MJI mengajukan upaya hukum banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Upaya Manajemen Jasa Marga telah mengajukan Kontra Memori Banding. Saat ini sedang dalam proses Banding di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Nilai Gugatan Rp 13.200.000.000 Pengaruh Perkara terhadap Perseroan Tidak berpengaruh.
376
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Perkara yang Dihadapi Anggota Direksi dan Dewan Komisarisn Selama tahun 2016, tidak ada perkara yang dihadapi oleh Anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Perkara di Anak Perusahaan Sepanjang tahun 2016, tidak ada perkara hukum yang dihadapi oleh Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan, namun terdapat perkara hukum yang dihadapi oleh Anak Perusahaan Perseroan. Tabel Perkara di Anak Perusahaan per 31 Desember 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama Anak Perusahaan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road) PT Marga Lingkar Jakarta (Jalan Tol JORR W2 Utara) PT Marga Sarana Jabar (Jalan Tol Bogor Outer Ring Road) PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (Jalan Tol Cengkareng-Kunciran) PT Marga Trans Nusantara (Jalan Tol Kunciran-Serpong) PT Marga Trans Jateng (Jalan Tol Semarang-Solo) PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (Jalan Tol Surabaya-Mojokerto) PT Trans Marga Jatim Pasuruan (Jalan Tol Gempol-Pasuruan) PT Jasamarga Bali Tol (Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa)
PT Marga Bumi Adhika Raya (Jalan Tol Gempol-Pandaan) PT Jasamarga Kualanamu Tol (Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) PT Solo Ngawi Jaya (Jalan Tol Solo-Ngawi) PT Ngawi Kertosono Jaya (Jalan Tol Ngawi-Kertosono) PT Jasa Marga Semarang Batang (Jalan Tol Semarang-Batang) PT Jasamarga Manado Bitung (Jalan Tol Manado-Bitung) PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (Jalan Tol Balikpapan-Samarinda) PT Jasamarga Pandaan Malang (Jalan Tol Pandaan-Malang) PT Cinere Serpong Jaya (Jalan Tol Cinere-Serpong) PT Jasa Layanan Pemeliharaan (Jasa Konstruksi, Pemeliharaan Jalan Tol, Persewaan Kendaraan Tol) PT Jasamarga Properti (Pembangunan, Perdagangan dan Jasa Terkait Properti) PT Jasa Layanan Operasi (Layanan Operasi Jalan Tol) PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated)
Laporan Tahunan 2016
Ada/Tidak ada Perkara
Nilai Gugatan
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Gugatan Wanprestasi dari PT Waskita Karya kepada PT Jasamarga Bali Tol atas perjanjian Jasa Pemborongan untuk Paket 2 dan Paket 4 konstruksi pembangunan jalan tol Bali Mandara. Berdasarkan relaas pemberitahuan terakhir yang telah diterima, permohonan banding Jasa Marga telah dikabulkan berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Denpasar Perkara No. 156//PDT/2016/ PT.DPS tanggal 20 Desember 2016.
a. Materiil: Rp64.576.067.774 b. Imateriil: Rp 30.000.000.000
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
377
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Informasi tentang Sanksi Administratif Selama tahun 2016, tidak terdapat sanksi administratif yang dikenakan oleh otoritas pasar modal ataupun otoritas lainnya kepada Jasa Marga, anggota Dewan Komisaris maupun Direksi Perseroan. Tabel Kepatuhan Jasa Marga terhadap Peraturan OJK dan Peraturan BEI Aspek Kepatuhan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka
Penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan pada tahun 2016 sesuai dengan Peraturan OJK.
Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik
Anggaran Dasar Perseroan telah diubah dan menyesuaikan dengan Peraturan OJK.
Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik
Perseroan telah memiliki Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko.
Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tanggal 08 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik
Perseroan telah memiliki Corporate Secretary.
Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran OJK No. 32/ SEOJK.04/2015
Perseroan telah mengungkapkan dan memenuhi semua rekomendasi atas pedoman tata kelola perusahaan terbuka berdasarkan Peraturan OJK dan Surat Edaran OJK, kecuali
Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tahun 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Perseroan melaporkan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Saham dan Obligasi ke OJK dan BEI tepat waktu.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Butir V
Penyelenggaraan Public Expose Perseroan pada tahun 2016 telah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/ BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.3.4 dan III.3.5
Perseroan melaporkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek tepat waktu.
·
Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-346/ BL/2011 Peraturan Bapepam-LK No. X.K.2 tentang Penyampaian Laporan Keuangan Berkala Emiten atau Perusahaan Publik Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.1.6.3
Publikasi Laporan Keuangan Perseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/ POJK.04/2016 tanggal 29 Juli 2016 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan bagi Emiten dan Perusahaan Publik Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep-306/BEJ/07-2004 Peraturan No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi Ketentuan III.2
Publikasi Laporan Tahunan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tepat waktu.
·
·
·
378
Bentuk Kepatuhan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
dalam hal terkait self-assessment Direksi dan Dewan Komisaris, serta kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. Pada rekomendasi yang belum terpenuhi, telah ditetapkan rencana tindak lanjut dengan target penyelesaian tahun 2016 dan implementasi tahun 2017.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kode Etik
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) merupakan acuan
Etika dan budaya merupakan landasan penerapan GCG di
Direksi dan seluruh Karyawan dalam bekerja dan berinteraksi
Jasa Marga, mengingat bahwa organisasi tidak lain adalah terdiri dari orang-orang di dalamnya. Dalam mengelola GCG, maka penerapan GCG tidak dapat dipisahkan dari menjalankan bisnis yang beretika dan membentuk kesadaran Perseroan dan karyawan yang memiliki kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat agar tidak terjadi benturan kepentingan dan benturan kepada peraturan perundangan yang ada. Dalam pengembangan GCG, Jasa Marga telah merumuskan berbagai kebijakan yang menyangkut etika perusahaan. Jasa Marga mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan Visi, Misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika
bagi seluruh Insan Perseroan mulai dari Dewan Komisaris, dengan segenap stakeholders Perseroan. Dengan nilai-nilai pokok Perseroan dan melaksanakan Pedoman Perilaku Perseroan secara konsisten seluruh Insan Jasa Marga, dimana pun ia berada dan bekerja senantiasa mendukung terlaksananya Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang pada akhirnya akan meningkatkan citra perusahaan (corporate image) bagi seluruh stakeholders-nya. Pokok-pokok Kode Etik Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa Marga.
Usaha dan Etika Kerja.
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang
Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa hubungan yang
adalah:
baik dengan pemangku kepentingan dan peningkatan nilai
diterapkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct) 1.
Transparansi (Transparency) Perseroan menjamin pengungkapan informasi materiil
Pemegang Saham dalam jangka panjang hanya dapat
dan relevan mengenai kinerja, kondisi keuangan dan
dicapai melalui integritas bisnis dalam setiap aktivitas bisnis
informasi lainnya secara jelas, memadai, akurat, dapat
Perseroan sebagaimana tercantum dalam Etika Usaha dan Etika Kerja.
dibandingkan dan tepat waktu serta mudah diakses
Pedoman Perilaku
keterbukaan ini tidak mengurangi kewajiban untuk
oleh Stakeholders sesuai dengan haknya. Prinsip melindungi informasi rahasia mengenai Perseroan dan
Perseroan telah mempunyai Pedoman Perilaku (Code of
Pelanggan serta Mitra Kerja sesuai dengan peraturan
Conduct) sejak tahun 2005 berdasarkan Keputusan Direksi
perundangan-undangan yang berlaku.
No. 77/KPTS/2005. Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga diperlukan suatu pedoman yang bertujuan
2.
Akuntabilitas (Accountability) Perseroan menjamin kejelasan fungsi, hak, kewajiban,
untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah
wewenang, dan pertanggungjawaban Jajaran
laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten
Perseroan yang memungkinkan pengelolaan Perseroan
sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan
terlaksana secara efektif. Akuntabilitas merujuk kepada
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
kewajiban seseorang atau organ kerja Perseroan
Dengan semangat perubahan, telah dilakukan revisi terhadap
dimilikinya dan/atau pelaksanaan tanggung jawab yang
yang berkaitan dengan pelaksanaan wewenang yang dibebankan oleh Perseroan kepadanya.
buku Pedoman Perilaku (Code of Conduct) Jasa Marga yang merupakan bagian dari implementasi GCG yang diharapkan dapat menjadi landasan dalam melaksanakan tugas bagi seluruh jajaran Manajemen dan Insan Jasa Marga, melalui Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
Laporan Tahunan 2016
3.
Bertanggung Jawab (Responsibility) Perseroan menjamin kesesuaian dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya berdasarkan prinsip korporasi yang sehat, pemenuhan kewajiban terhadap Pemerintah
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
379
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
sesuai peraturan yang berlaku, bekerja sama secara
Perusahaan yang Baik sehingga tercapainya Visi dan Misi
aktif untuk manfaat bersama dan berusaha untuk dapat
Perseroan.
memberikan kontribusi yang nyata kepada masyarakat. Isi dan Keberlakuan Pedoman Perilaku 4.
Kemandirian (Independency)
Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai
Perseroan menjamin pengelolaan Perseroan secara
etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar
profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan
Marga.
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Pedoman Perilaku berisi hal-hal sebagai berikut:
prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
Bab I Pendahuluan 5.
Kewajaran (Fairness)
Bab II Prinsip-prinsip Good Corporate Governance
Perseroan menjamin perlakuan yang adil dan setara
Bab III Etika Bisnis Perusahaan
dalam memenuhi hak-hak Stakeholders berdasarkan
Bab IV Etika/Tuntutan Perilaku Insan Jasa Marga
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
Bab V Penegakan dan Pelaporan
berlaku. Sesuai dengan ketentuan Pedoman Perilaku (Code of Pedoman Perilaku tersebut disusun untuk melaksanakan
Conduct) yang telah disahkan melalui Keputusan Direksi
pengelolaan perusahaan yang baik dan benar sehingga
No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang
diperlukan suatu pedoman yang bertujuan untuk membentuk
Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Perilaku
dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai
berlaku bagi seluruh Insan Jasa Marga, mulai dari Dewan
penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan
Komisaris, Direksi, Vice President/General Manager,
yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Manager/Deputy General Manager, dan Staf.
Bagan Insan Jasa Marga
Insan Jasa Marga
Dewan Komisaris
Karyawan Perseroan
380
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Direksi
Karyawan yang ditugaskan di Anak Perusahaan dan Instansi lainnya
Personel lainnya yang secara langsung bekerja untuk dan atas nama Perseroan
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pedoman Perilaku dalam hubungan dengan stakeholders Perseroan adalah sebagai berikut: PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Accountability), Bertanggung Jawab (Responsibility), Kemandirian (Independency), Kewajaran (Fairness). PEDOMAN PERILAKU (CODE OF CONDUCT) Berdasarkan Keputusan Direksi No. 175/KPTS/2013 tanggal 17 Desember 2013 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct). ETIKA Nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. ETIKA KERJA/TUNTUTAN PERILAKU INSAN JASA MARGA
ETIKA BISNIS Cara-cara baik untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, Perseroan, industri dan juga masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun Perseroan di masyarakat. 1. Kepatuhan terhadap Peraturan f. Hubungan dengan Pesaing. Perundang-undangan. g. Hubungan dengan Kreditur/ 2. Penanganan Gratifikasi. Investor. 3. Kepedulian terhadap Kesehatan h. Hubungan dengan dan Keselamatan Kerja. Pemasok/Kontraktor. 4. Pemberian Kesempatan yang i. Hubungan dengan Sama kepada Karyawan untuk Masyarakat dan Mendapatkan Pekerjaan, Lingkungan Sekitar. Promosi dan Pemberhentian j. Hubungan dengan Media Kerja. Massa. 5. Standar Etika dalam k. Hubungan dengan Anak Berhubungan dengan Perusahaan. Stakeholders: 6. Standar Etika Jajaran a. Hubungan dengan Insan Manajemen dan Karyawan: Jasa Marga. a. Perilaku sebagai Atasan b. Hubungan dengan terhadap Bawahan. Pemerintah. b. Perilaku sebagai Bawahan c. Hubungan dengan terhadap Atasan. Pemegang Saham. c. Perilaku sebagai Rekan d. Hubungan dengan Kerja. Pengguna Jalan Tol dan 7. Hak Atas Kekayaan Intelektual Pelanggan Lainnya. (Intellectual Property Rights). e. Hubungan dengan Mitra Usaha.
Sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan dan Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar Karyawan dan Perseroan. 1. 2. 3.
Komitmen Insan Jasa Marga. Menjaga Nama Baik Perseroan. Menjaga Hubungan Baik antar Insan Jasa Marga. 4. Menjaga Kerahasiaan Perusahaan. 5. Menjaga dan Menggunakan Aset Perseroan. 6. Menjaga Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Kerja. 7. Perilaku Asusila, Narkotika, Obat Terlarang, Perjudian dan Merokok. 8. Melakukan Pencatatan Data Perusahaan dan Penyusunan Laporan. 9. Menghindari Terjadinya Konflik Kepentingan Pribadi (Insider Trading). 10. Penanganan Gratifikasi. 11. Tidak Memanfaatkan Posisi untuk Kepentingan Pribadi (Benturan Kepentingan). 12. Aktivitas Politik.
Sosialisasi dan Upaya Penegakan Pedoman Perilaku
-
Situs web dan portal internal
Pedoman Perilaku diungkapkan dan/atau disebarkan kepada
-
Buku saku
semua insan Perseroan melalui berbagai media yang dimiliki
- Spanduk
Perseroan, termasuk melalui teknologi informasi yang
-
dapat diakses oleh semua pegawai dengan mudah setiap
- Buletin
saat. Secara periodik, kepada segenap insan Perseroan
-
Pernyataan Komitmen yang ditandatangani bersama, diperbanyak dan dibingkai serta didistribusikan ke
disampaikan melalui media Memo dan/atau Surat Edaran
seluruh Unit Kerja dan Cabang
dari Direksi tentang pelaksanaan etika bisnis. Media Sosialisasi Penyebaran Pedoman Perilaku antara lain
Banner
-
Jingle
-
Iklan di koran
melalui:
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
381
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Untuk mewujudkan perilaku Insan Jasa Marga yang
Sanksi atas Pelanggaran Kode Etik
berlandaskan etika bisnis, terdapat sejumlah inisiatif strategis
Setiap Insan Jasa Marga yang terbukti melakukan
yang dilakukan, antara lain melalui:
pelanggaran terhadap Kode Etik akan diberikan sanksi sesuai
1.
Komitmen Direksi dan Dewan Komisaris serta
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Perseroan.
Karyawan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan
•
2.
Sanksi bagi karyawan yang melakukan pelanggaran
yang Baik dalam setiap langkah Perseroan, yang
ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat laporan dari
tertuang dalam Pakta Integritas yang diperbaharui
atasan langsung karyawan yang bersangkutan. Direksi
setiap awal tahun.
dan Dewan Komisaris memutuskan pemberian tindakan
Keteladanan Pimpinan dengan memberi contoh sikap
pembinaan, sanksi disiplin dan/atau tindakan lainnya
dan perilaku yang tidak bertentangan dengan kebijakan
serta pencegahan yang harus dilaksanakan oleh atasan
dan peraturan Perseroan mengenai Tata Kelola
langsung di lingkungan masing-masing.
Perusahaan yang Baik. Tabel Tingkat Hukuman dan Sanksi Pada tahun 2016, upaya penegakan Pedoman Perilaku
Tingkat Hukuman
Jenis Sanksi
dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
Hukuman Displin Ringan
Surat Peringatan Pertama
1.
Hukuman Displin Sedang
·
Surat Peringatan Kedua
·
Surat Peringatan Ketiga
Penandatanganan Pakta Integritas seluruh Insan Perseroan yang diperbaharui setiap tahun.
2.
Sosialisasi melalui media internal perusahaan (Berita Jalan Tol dan Info Tol).
3.
Pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Hukuman Disiplin Berat
Negara (LHKPN) sampai dengan tingkat AVP pada
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
tahun 2016. 4. 5.
Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama
7.
Sanksi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang melakukan pelanggaran diputuskan oleh Pemegang
Pelaporan Gratifikasi kepada KPK dan kerja sama
Saham.
Program Pengendalian Gratifikasi dengan KPK. 6.
•
program. •
Sanksi bagi mitra kerja atau stakeholders lain yang
Pembentukan Unit Pengendali Gratifikasi Jasa Marga di
melakukan pelanggaran adalah sesuai ketentuan
Departemen Compliance seksi GCG.
sebagaimana yang tertuang dalam kontrak. Apabila
Iklan larangan Gratifikasi di media massa dan website.
terkait dengan tindak pidana dapat diteruskan kepada pihak yang berwajib.
Setiap Insan Jasa Marga telah menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam
Selama tahun 2016, tidak ada pelanggaran Kode Etik dan
operasional Perseroan. Persentase penandatanganan
pengenaan sanksi atas pelanggaran Kode Etik di Perseroan.
komitmen code of conduct oleh Insan Jasa Marga adalah sebanyak 100%.
382
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Program MSOP/ESOP Jasa Marga
Jangka Waktu ESA
Di Jasa Marga tidak terdapat program MSOP/ESOP, namun
Sesuai dengan ketentuan, salah satu program ESA, yaitu
Perseroan memiliki Program Penjatahan Saham Karyawan
Saham Bonus tidak dapat dijual maupun dipindahtangankan
(Employee Stock Allocation – ESA). Tujuan utama program
selama 3 (tiga) tahun (periode lock up).
ini adalah agar karyawan memiliki sense of belonging yang dapat memacu produktivitas kerja, sehingga berdampak
Persyaratan Karyawan dan/atau Manajemen
pada kinerja korporasi secara keseluruhan dan bermuara
yang Berhak
pada peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati oleh
Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 182.1/
para stakeholder.
KPTS/2007 tentang Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan Manajemen PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Program ESA terdiri dari:
dalam Proses Privatisasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
1.
Saham Bonus
peserta program ESA adalah Karyawan Tetap, Direksi, Dewan
Komisaris (selain Komisaris Independen), Direksi dan
Komisaris yang bukan Komisaris Independen, Sekretaris
seluruh karyawan tetap Jasa Marga yang memenuhi
Dewan Komisaris Perseroan, dan Staf Sekretaris Direksi
kriteria tertentu menerima Saham Bonus pada
Perseroan yang tercatat dalam Administrasi Sistem Informasi
saat Penawaran Umum Perdana sebesar ekuivalen
Manajemen Sumber Daya Manusia Perseroan pada tanggal
dengan satu bulan gaji bulan Juni 2007. Jasa Marga
31 Oktober 2007.
mengantisipasi untuk memberikan sekitar 11.862.000 saham di dalam skema Saham Bonus yang diberikan
Harga Exercise
kepada Komisaris non Independen, Direksi dan
Karena merupakan Program ESA, maka tidak ada harga
karyawan masing-masing sebesar 1,7% dan 98,3%.
exercise. Harga saham pada saat IPO adalah sebesar Rp
Saham Bonus tersebut tidak dapat dijual maupun
1.700 per lembar saham.
dipindahtangankan selama tiga tahun (periode lock up). 2.
Saham Jatah Pasti
Kepemilikan Saham oleh anggota Direksi, anggota Dewan
Selain pemberian Saham Bonus, peserta diberikan
Komisaris dan karyawan sampai dengan 31 Desember 2016
kesempatan untuk membeli Saham Jatah Pasti pada
dapat dilihat pada bagian Profil Jasa Marga.
saat Penawaran Umum Perdana. Jumlah Saham Jatah Pasti adalah sekitar 192.138.000 saham. Untuk pemesanan Saham Jatah Pasti dilakukan penjatahan secara proporsional berdasarkan gaji bulanan karyawan dan dilakukan beberapa pembatasan tertentu. Jumlah Saham ESA Sesuai RUPSLB pada tanggal 12 September 2007, pemegang saham menyetujui rencana Program Penjatahan Saham Karyawan (Employee Stock Allocation – ESA), mengacu pada peraturan BAPEPAM No. IX.A.7 yang memberikan kesempatan bagi karyawan, manajemen dan pihak-pihak tertentu yang ditetapkan dalam Surat Keputusan yang diterbitkan Perseroan, untuk memiliki maksimum 10% dari saham yang ditawarkan kepada publik (atau sebanyak 204.000.000 lembar).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
383
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
16 Januari 2013. Pengelolaan whistleblowing system
adalah sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan
Perseroan dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan
mengenai perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/
Direksi No. 09/KPTS/2013 tanggal 13 Januari 2013 tentang
tidak semestinya secara rahasia, anonim dan mandiri yang
Whistleblowing System PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan
digunakan untuk mengoptimalkan peran serta Insan Jasa
Keputusan Direksi No. 10/KPTS/2013 tanggal 13 Januari
Marga dan pihak lainnya dalam mengungkapkan pelanggaran
2013 tentang Pembentukan Tim Pengelolaan Whistleblowing
yang terjadi di lingkungan Perseroan.
System PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Sebagai bagian dari komitmen Perseroan untuk terus
Setiap laporan yang masuk akan dipelajari, diklasifikasikan
menyempurnakan implementasi GCG, pelanggaran terhadap
dan ditindaklanjuti melalui penyelidikan mendalam
implementasi GCG dan Code of Conduct harus dihindari
berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh. Keputusan terhadap
oleh segenap Insan Jasa Marga. Terkait dengan hal tersebut,
terbukti/tidaknya pelaporan tersebut akan dibuat dan
Perseroan telah memiliki Whistleblowing System sebagai
diambil berdasarkan pertimbangan akibat tindakan, derajat
media penyampaian pelaporan pelanggaran terhadap
kesengajaan dan motif tindakan.
implementasi GCG dan Code of Conduct Perseroan. Sanksi yang dijatuhkan dapat berupa teguran lisan, surat Perseroan telah menyediakan sarana whistleblowing system
peringatan (I, II, III), hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
JASA MARGA AMANAH yang dapat digunakan oleh seluruh
Perseroan tidak akan menolerir setiap pelanggaran terkait
Insan Jasa Marga maupun pihak eksternal sejak tanggal
dengan integritas.
Pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistleblowing System (WBS) merupakan suatu mekanisme pelaporan terhadap pelanggaran yang dilakukan secara rahasia yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan Perseroan. Pelaporan ditujukan melalui suatu mekanisme baku dan dikelola secara profesional oleh Komisi Pelaporan Pelanggaran yang dibantu oleh Pengelola Administrasi Sistem Pelaporan Pelanggaran yaitu PT Deloitte Konsultan Indonesia yang terpilih melalui proses pengadaan barang/jasa di Perseroan. Tabel Keanggotaan Tim Pengelolaan Whistleblowing System No.
Susunan Anggota
Kedudukan dalam Tim
1
Head of Internal Audit
Ketua Merangkap Anggota
2
Corporate Secretary
Sekretaris Merangkap Anggota
3
VP Legal
Anggota
4
GM Human Capital Services
Anggota
5
VP Risk and Quality Management
Anggota
Landasan Penyusunan Whistleblowing System 1.
Keinginan Perseroan untuk terus menegakkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di seluruh lingkungan Perseroan, khususnya yang berkaitan dengan integritas dan transparansi.
2.
Sebagai komitmen Perseroan untuk menyediakan media bagi penegakan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik, sehingga menciptakan situasi kerja yang bersih dan bertanggung jawab.
3.
384
Sebagai salah satu alat yang ampuh dalam mencegah dan mendeteksi potensi terjadinya pelanggaran di Perseroan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Maksud, Tujuan, dan Manfaat Whistleblowing System
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
2. Sosialisasi Whistleblowing System melalui cetak buku saku Whistleblowing System dan media internal
Maksud, Tujuan, dan Manfaat penerapan Sistem Pelaporan
Perseroan.
Pelanggaran (Whistleblowing System/WBS) di Perseroan
3. Evaluasi penerapan Whistleblowing System di Perseroan.
adalah:
4. Penyusunan program tindak lanjut Whistleblowing System
1.
Tersedianya cara penyampaian informasi penting dan
untuk tahun 2016 oleh Tim Pengelolaan Whistleblowing
kritis bagi Perusahaan kepada pihak yang harus segera
System.
menanganinya secara aman. 2. 3.
4.
Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning
Ruang Lingkup Whistleblowing System
system).
Ruang Lingkup Pelaporan Pelanggaran yang akan
Tersedianya kesempatan untuk menangani masalah
ditindaklanjuti oleh Whistleblowing System adalah tindakan
pelanggaran secara internal terlebih dahulu, sebelum
yang dapat merugikan Perseroan, yang meliputi hal-hal
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat
sebagai berikut:
publik.
1. Penyimpangan dari peraturan dan perundangan yang
Timbulnya keengganan untuk melakukan pelanggaran (pengawasan oleh semua pihak).
berlaku 2. Penyalahgunaan jabatan untuk kepentingan lain di luar Perseroan
Sosialisasi Whistleblowing System
3. Pemerasan
Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran (WBS) di internal
4. Perbuatan curang
Perseroan disampaikan melalui berbagai media seperti
5. Benturan Kepentingan
buletin internal, poster, sosialisasi etika maupun presentasi
6. Gratifikasi
langsung kepada unit kerja terkait. Untuk eksternal, sosialisasi dilakukan melalui website Perseroan dan
Sarana Penyampaian Pelaporan Pelanggaran
pengiriman surat edaran/memo.
Pelapor menyampaikan laporan dalam bentuk surat dengan disertai dokumen pendukung yang diperlukan. Laporan ini
Penerapan Whistleblowing System Tahun 2016
disampaikan melalui salah satu di antara cara berikut:
1. Penerapan Whistleblowing System sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Bagan Sarana Pelaporan Pelanggaran
+62 21 23 50 7022 0811 1255 550 +62 21 2350 7023 http://jasamarga.tipoffs.asia @
[email protected] P.O Box 2332, JKP 10023
Laporan Tahunan 2016
Khusus untuk Pelaporan melalui sarana telepon dan SMS, maka waktu Pelaporan secara live adalah pukul 07.00 WIB s.d. 21.00 WIB. Pelaporan yang masuk di luar waktu tersebut, akan dialihkan ke voice mail.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
385
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Mekanisme Penanganan Pelaporan Pelanggaran Mekanisme penerimaan pelaporan pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut: Bagan Mekanisme Penangangan Pelaporan Pelanggaran Deloitte contact centre memberikan tanggapan apabila pelapor menanyakan status tindakan atas laporannya Sarana Pelaporan
@
Analis Deloitte menanyakan hal-hal yang relevan kepada Pelapor
Analis Deloitte akan memberikan nomor referensi yang unik kepada Pelapor
Deloitte investigator mereview call log, membuat laporan penyingkapan dan rekomendasi tindak lanjut
Laporan dimuat dalam e-Room dan sebuah email Pemberitahuan akan dikirim ke semua anggota Tim Pengelolaan WBS Jasa Marga
Tim Pengelolaan WBS akan menindaklanjuti dan memberikan tanggapan atas kasus tersebut kepada Deloitte
Deloitte contact centre memberikan tanggapan kepada Pelapor berdasarkan nomor referensi
Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran Jika dokumen dan bukti-bukti yang disampaikan lengkap, Komisi Pelaporan Pelanggaran melakukan pemilahan data dan memutuskan apakah kasus tersebut dapat dilanjutkan ke tingkat penyelidikan. Jika keputusannya adalah cukup bukti, maka laporan tersebut akan ditingkatkan statusnya ke tahap penyelidikan. Laporan yang tidak terbukti akan dikembalikan kepada pelapor. Namun apabila terbukti, Komisi Pelaporan Pelanggaran akan melaporkan hasil temuannya tersebut kepada Direksi. Laporan yang berkaitan dengan jajaran manajemen di bawah Direksi disampaikan dalam bentuk surat dan ditujukan kepada Direktur Utama, sedangkan laporan-laporan yang berkaitan dengan Direksi akan ditujukan kepada Dewan Komisaris. Alur proses Sistem Pelaporan Pelanggaran dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
386
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Bagan Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran
Pelapor
Pelapor
Memenuhi Kriteria
Telaah Awal oleh Tim WBS
Dilaporkan ke Direksi
dilaporkan ke Komisaris
Memenuhi Lanjutan
Diteruskan ke fungsi terkait Tanggapan/feedback Internal Investigasi (SPI) Catatan: 1. Pelapor pelanggaran akan selalu mendapatkan feedback dan status atas laporan yang diberikan 2. Alur Pelaporan Jika yang dilaporkan karyawan dan Dewan Komisaris, laporan ditujukan kepada Tim WBS
Jika yang dilaporkan anggota Tim WBS, laporan ditujukan kepada Direksi
Jika yang dilaporkan Direksi, laporan ditujukan kepada Dewan Komisaris
Internal Khusus Laporan Hasil Investigasi
Tim WBS Penindakan sesuai dengan sistem & prosedur yang berlaku
Putusan Direksi/ Komisaris
Berkas ditutup
Perlindungan Terhadap Pelapor
Tabel Jumlah Pelaporan Pelanggaran Tahun 2016 Melalui
Perseroan menyediakan fasilitas saluran pelaporan (telepon,
Sarana Whistleblowing System
surat, email) yang independen, bebas, dan rahasia bagi pelapor, agar terlaksana proses pelaporan yang aman.
Sarana WBS
Jumlah
Telepon
1
SMS
5
dan anggota keluarga atas tindakan balasan dari terlapor
Faksimili
-
atau organisasi. Informasi pelaksanaan tindak lanjut laporan
Situs Web
2
akan disampaikan secara rahasia kepada pelapor yang
Kotak Pos
-
identitasnya lengkap.
Surat Elektronik
Selain itu, WBS juga menjaga kerahasiaan identitas pelapor dengan tujuan memberikan perlindungan kepada pelapor
Total
7 15
Implementasi Whistleblowing System Tahun 2016 Selama tahun 2016, pelaporan pelanggaran yang masuk adalah sebanyak 15 laporan. Dari 15 laporan pelanggaran yang masuk, sebanyak 15 laporan atau seluruhnya telah ditindaklanjuti sampai dengan proses akhir (selesai).
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
387
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Konsistensi Penerapan GCG Pengelolaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Dalam rangka memenuhi Undang Undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
4. Melaksanakan sosialisasi kewajiban pengisian formulir LHKPN dan perubahannya kepada Wajib Lapor di lingkungan Perseroan. 5. Menyampaikan formulir LHKPN kepada setiap Wajib
Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme, melalui Surat
Lapor dan memberikan penjelasan tata cara pengisian
Keputusan Direksi No. 43/KPTS/2015 tanggal 02 Maret 2015
LHKPN Wajib Lapor di lingkungan Perseroan berdasarkan
tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Perusahaan, pada dasarnya Jasa Marga
ketentuan dan pedoman dari KPK. 6. Menyampaikan formulir LHKPN yang telah diisi oleh
telah menerapkan kewajiban penyampaian Laporan Harta
Wajib Lapor beserta kelengkapannya kepada KPK cq.
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi
Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN dan
Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi:
salinan LHKPN kepada pejabat yang berwenang di Kementerian BUMN.
1. Dewan Komisaris. 2. Direksi.
Perlakuan yang Sama Terhadap Seluruh
3. Corporate Secretary/Head/Vice President/General
Pemegang Saham
Manager/Pemimpin Proyek atau yang setingkat. 4. Assistant Vice President/Senior Manager/Deputy General Manager/Coordinator/Kepala Bagian.
Jasa Marga menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas dan asing. Jasa Marga juga memberikan
5. Jabatan fungsional satu tingkat di bawah Direksi.
perlakuan yang adil terhadap saham-saham yang berada
6. Jabatan di Anak Perusahaan, Dana Pensiun Jasa Marga,
dalam satu kelas, melarang praktik-praktik insider trading
dan Perusahaan Asosiasi. 7. Pegawai Aktif Jasa Marga yang ditempatkan sebagai Direksi/Komisaris pada Anak Perusahaan.
dan self-dealing, dan mengharuskan Dewan Komisaris untuk melakukan keterbukaan jika menemukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan (conflict of interest). Di samping itu Jasa Marga mengakui hak-hak stakeholders,
Selain itu Jasa Marga juga telah menunjuk General
seperti ditentukan dalam undang-undang, dan mendorong
Manager Human Capital Sevices sebagai Koordinator
kerja sama yang aktif antara Perseroan dengan para
Pengelolaan LHKPN Jasa Marga yang bertanggung jawab
stakeholders tersebut.
terhadap pengurusan LHKPN secara keseluruhan, meliputi pemantauan pengisian dan penyampaian formulir LHKPN
Jasa Marga menjamin bahwa dalam RUPS Tahunan dan
ke KPK dan Kementerian BUMN serta pemeliharaan aplikasi
RUPS Luar Biasa, Pemegang Saham berhak memperoleh
LHKPN.
perlakuan yang sama dan kedudukan yang seimbang dalam menyuarakan pendapatnya dan berkontribusi dalam proses
Tugas Koordinator LHKPN adalah sebagai berikut:
pengambilan keputusan yang penting dan strategis sesuai
1. Melakukan koordinasi dengan KPK dalam pendistribusian
dengan jumlah dan jenis saham yang dimiliki, Anggaran
formulir, pemantauan pengisian dan penyampaian
Dasar Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan
formulir LHKPN.
yang berlaku.
2. Menyampaikan daftar nama Wajib Lapor yang masuk dalam kriteria wajib menyampaikan LHKPN serta
Dalam pelaksanaan assessment GCG tahun 2016, pada
melaporkan kepada KPK dan Kementerian BUMN setiap
aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal,
terjadi promosi, pergantian/mutasi atau mengakhiri
Perseroan memperoleh nilai sebesar 8,79 dengan tingkat
jabatan.
pemenuhan 97,67%.
3. Menyampaikan daftar tambahan formulir LHKPN serta rencana pendistribusiannya kepada KPK sesuai dengan kebutuhan.
388
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pengadaan Barang dan Jasa
Tujuan Pengadaan Barang dan Jasa adalah untuk
Kebijakan Perseroan dalam menerapkan Pengadaan Barang
memperoleh barang dan jasa yang diperlukan Perseroan
dan Jasa tertuang dalam Keputusan Direksi No. 143/
dengan mempertimbangkan kualitas dan delivery time
KPTS/2014 tanggal 25 Agustus 2014 tentang Pedoman
dari sumber yang tepat dengan total biaya terendah dan
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT Jasa
dilakukan melalui strategi, perencanaan, proses dan
Marga (Persero) Tbk. dan perubahannya yaitu Keputusan
pengendalian pengadaan yang efektif dan efisien serta sesuai
Direksi No. 180/KPTS/2016 tanggal 08 November 2016
dengan prosedur yang berlaku.
dan Keputusan Direksi No. 210/KPTS/2016 tanggal 16 Desember 2016. Sebagai revisi dari peraturan sebelumnya
Untuk mencapai sasaran utama Pengelolaan Rantai
yaitu Keputusan Direksi No. 15/KPTS/2013 dan turunannya,
Pasokan yaitu menjamin terlaksananya kegiatan usaha serta
kebijakan ini mengatur pengguna barang dan jasa, pengelola
penciptaan nilai tambah (value creation) dan peningkatan
pengadaan barang dan jasa, pengelola kontrak pengadaan
daya saing Perseroan, Perseroan mempunyai kebijakan
barang dan jasa, pengelola penyedia barang dan jasa,
manajemen sebagai berikut:
pengelola material, tim pengadaan, dan pejabat berwenang
a.
Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa
serta penyedia barang dan jasa sesuai dengan tugas, fungsi,
b.
Pengelolaan kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
hak dan kewajiban serta peran para pihak dalam proses
c.
Pengelolaan Penyedia Barang dan Jasa
pengadaan barang dan jasa. Kebijakan pengadaan barang dan jasa di Perseroan mengacu Perubahan kebijakan ini dibuat dengan pertimbangan bahwa
pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
seiring dengan berjalannya proses pelaksanaan terhadap
PER-05/MBU/2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
pedoman dimaksud dan berdasarkan hasil evaluasi dan
Pengadaan Barang dan Jasa Badan Usaha Milik Negara
masukan pihak-pihak terkait, terutama terhadap hal-hal yang
dan perubahannya No. PER-15/MBU/2012 yang mengatur
belum diatur dalam pedoman dimaksud, sehingga Perseroan
mengenai pengadaan barang dan jasa yang dilakukan
perlu melakukan penyempurnaan terhadap peraturan
dengan menggunakan dana selain dana dari APBN/APBD.
mengenai Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Perseroan.
Etika Perseroan dalam Penyedian Barang dan Jasa Perseroan melaksanakan pengadaan barang dan jasa
Kebijakan ini memuat ketentuan-ketentuan yang mengatur
berdasarkan prinsip-prinsip kompetitif, transparan, adil,
dasar penunjukan langsung oleh Perseroan kepada Anak
wajar dan akuntabel. Perilaku etis yang diharapkan dalam
Perusahaan serta batas wewenang pemberian persetujuan izin
berhubungan dengan penyedia barang dan jasa antara lain:
prinsip, di antaranya kepada General Manager Cabang untuk
·
Penentuan penyedia barang dan jasa harus didasarkan
pengadaan jasa pemborongan dengan nilai Rp 75 miliar, dan
pada mutu produk, layanan purnajual, garansi, prestasi
pengadaan barang/jasa dengan Pemilihan Langsung dengan
dan rekam jejak dengan mengutamakan kepentingan Perseroan.
nilai di atas Rp 100 juta sampai dengan Rp 700 juta. ·
Menghormati hak dan kewajiban sesuai dengan
Selain itu juga diatur pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan-
perjanjian perikatan dan ketentuan perundang-
pekerjaan tertentu dapat dilakukan secara swakelola, yaitu
undangan.
yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri oleh
·
kewajiban para pihak.
proses persiapan dan pelaksanaan pengadaan barang/jasa, sesuai dengan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan.
Menjalin komunikasi yang terbuka selama proses pelaksanaan pengadaan hingga terpenuhinya hak dan
Pengguna Barang/Jasa sebagai pejabat berwenang dalam ·
Melakukan evaluasi atas penyedia barang dan jasa serta memberikan tindakan tegas kepada penyedia
Keputusan Direksi ini diharapkan dapat digunakan sebagai
barang dan jasa yang berperilaku tidak etis.
acuan dalam berbagai kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang demi mewujudkan
Penerapan e-Procurement
pengadaan barang/jasa yang efisien, efektif, kompetitif,
Untuk mencegah timbulnya praktik KKN, selain perlu
transparan, adil, dan wajar serta akuntabel.
perbaikan sistem dan prosedur pengadaan barang dan
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
389
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
jasa agar lebih transparan dan akuntabel, perlu pula
lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
dicari alternatif lain yang memenuhi prinsip-prinsip Good
(LKPP). Pengadaan secara elektronik (e-Procurement)
Corporate Governance (GCG), terutama prinsip keterbukaan
bagi Perseroan tidak hanya meningkatkan transparansi,
(transparency) serta prinsip keadilan (fairness).
tetapi juga meningkatkan efisiensi dengan harga dan biaya transaksi lebih murah, dan siklus pengadaan yang lebih
Di dalam lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
pendek. Dengan demikian menghindari proses korupsi, serta
Kementerian Negara BUMN telah merilis Peraturan Menteri
meningkatkan produktivitas kerja.
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance)
Beberapa manfaat yang telah diperoleh antara lain kecepatan
pada Badan Usaha Milik Negara, dengan perubahan terakhirnya
proses tender, penetapan calon peserta tender secara
yaitu Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara
elektronik sesuai persyaratan yang ditentukan, pemilihan
No. PER-09/MBU/2012 tentang Perubahan Atas Peraturan
pemenang secara electronik dan manfaat lainnya terkait
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/
dengan kualitas proses yang semakin baik, kewajaran harga,
MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
keadilan, tranparansi dan mencegah terjadinya intervensi.
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara. Peraturan tersebut secara eksplisit menjelaskan Tata
Pakta Integritas Mitra Kerja
Kelola Teknologi Informasi. Dengan adanya peratuan tersebut,
Sebagai bentuk komitmen penerapan GCG dalam
BUMN diwajibkan untuk menerapkan prinsip Good Corporate
pengadaan barang dan jasa, Perseroan mewajibkan vendor
Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan mitra kerja untuk menandatangani Pakta Integritas dalam
dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua
kaitannya dengan pengadaan barang dan jasa.
jajaran perusahaan dengan dukungan IT. Pakta Integritas Insan Jasa Marga Sebagai wujud komitmen penerapan GCG dan Pakta
Dalam setiap proses pengadaan barang dan jasa, Perseroan
integritas, Jasa Marga terus konsisten hinga saat ini untuk
juga mewajibkan Insan Jasa Marga untuk menandatangani
mengelola proses pengadaan dan kemitraan dengan
Pakta Integritas sebagai bentuk tidak adanya benturan
menggunakan sistem e-Tendering melalui aplikasi Sistem
kepentingan dan sebagai wujud transparansi dalam proses
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)/e-Procurement yang
pengadaan barang dan jasa.
meminimalkan kontak fisik antara pemasok/mitra dengan panitia karena keseluruhan proses tender dan negoisasi telah berbasis komputer sehingga berlangsung adil dan transparan.
Tata Kelola Teknologi Informasi
e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa yang
Jasa Marga berkomitmen untuk senantiasa menerapkan
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologi
Governance/GCG) dengan kualitas dan standar yang
komunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum
tinggi. Untuk mendukung penerapan GCG dalam kaitannya
secara elektronik yang diselenggarakan oleh Layanan
dengan teknologi informasi, Perseroan menyadari perlunya
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance) ke dalam proses bisnis Perseroan. Mengacu pada Keputusan
Sesuai dengan keputusan Direksi No. 149/KPTS/DIR/2013
Direksi No. 156/KPTS/2016, saat ini kedudukan Teknologi
tanggal 30 Agustus 2013 yang telah diperbaharui dengan
Informasi di Perseroan sudah mengalami transformasi
keputusan Direksi No. 160/KPTS/2014 tanggal 24 September
tidak hanya sebagai pendukung untuk mencapai efisiensi
2014 tentang Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara
dan efektivitas proses bisnis namun sebagai inovasi untuk
Electronik di Lingkungan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.,
menjaga ketahanan bisnis dan meningkatkan pendapatan
melalui Divisi General Affairs dibuat LPSE dengan bantuan
Perseroan.
Bagan Struktur Organisasi Divisi Information and Technology
Divisi information Technology
Departemen IT Planning
390
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Departemen IT Development
Departemen IT Operation
Departemen IT Control and Monitoring
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-02/MBU/2013 mengenai Panduan Penyusunan Pengelolaan Teknologi Informasi (TI), maka Jasa Marga telah menetapkan Kebijakan Tata Kelola TI sebagai panduan dalam implementasi Tata Kelola TI yang menyeluruh dan untuk mengoptimalkan kontribusi TI dalam pencapaian Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Selain Peraturan Menteri BUMN, kebijakan Tata Kelola TI mengacu pada standar internasional ISO 38500 dan COBIT yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. Bagan Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi
209/KPTS/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Master Plan Teknologi Informasi Tahun 2014-2018 208/KPTS/2014 tanggal 24 Desember 2014 tentang Kebijakan Tata Kelola Teknologi Infromasi
212/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Pembentukan Komite Pengarah Teknologi Informasi (IT Steering Committee)
Dengan disahkannya berbagai Kebijakan Tata Kelola TI, maka Direksi telah melaksanakan amanat Peraturan Menteri
6.
Keputusan VP IT PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 02/ KPTS-BD/2015 tanggal 29 Januari 2015 tentang Pedoman dan Standar Tata Kelola Teknologi Informasi
Perbaikan berkelanjutan terhadap seluruh dimensi pengelolaan TI.
Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan bahwa “Direksi dapat menetapkan Tata Kelola
Prinsip-prinsip tersebut akan diterapkan lebih lanjut ke
Teknologi Informasi yang efektif”.
aktivitas pengelolaan TI serta pelaksanaan roadmap pengembangan TI sesuai Master Plan TI melalui berbagai
Prinsip-prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi
pedoman dan standar yang dituangkan dalam Keputusan
Prinsip-prinsip Tata Kelola TI Perseroan pada Kebijakan Tata
VP Information Technology dengan pengawasan Komite
Kelola Teknologi Informasi adalah:
Pengarah TI.
1.
Perencanaan TI yang terarah dan sistematis sehingga terjadi kesesuaian antara pengembangan dan
Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi
implementasi TI dengan Tujuan Bisnis Perseroan.
Target yang ingin dicapai oleh Perseroan dari penerapan
Investasi TI sejalan dan selaras dengan strategi
Tata Kelola Teknologi Informasi adalah proses perbaikan
Perseroan dengan memperhitungkan kapabilitas TI
berkelanjutan terhadap pengelolaan TI dilihat dari 4 siklus
sehingga memberikan keuntungan optimal.
utama proses TI yaitu Perencanaan, Pengembangan atau
Implementasi TI yang obyektif dan dapat
Akuisisi, Pengoperasian serta Pemantauan dan Evaluasi.
dipertanggungjawabkan dengan mempertimbangkan
Indikator dari keberhasilan penerapan Tata Kelola TI adalah
mutu dan risiko sesuai peraturan Perseroan.
Skor Maturitas TI, dimana pada Peraturan Menteri Negara
4.
Pengelolaan operasional TI yang efektif dan efisien.
BUMN No. PER-02/MBU/2013 dipersyaratkan target Skor
5.
Pengendalian yang konsisten terhadap kinerja
Maturitas TI dalam 5 tahun ke depan adalah minimal 3.
2.
3.
operasional TI dan kepatuhan terkait peraturan dan perundangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
391
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bagan Roadmap Tata Kelola Teknologi Informasi
2012-2013 a. Assessment Maturitas TI Awal (pihak eskternal). b. Perancangan Tata Kelola TI (analisis gap dan penyusunan kebijakan). c. Sosialisasi awal Tata Kelola TI. d. Pilot project implementasi awal Tata Kelola TI.
2014 a. Pembentukan Tim Pembuatan Tata Kelola TI dan Master Plan TI. b. Review draf Kebijakan Tata Kelola TI. c. Pengesahan Kebijakan Tata Kelola TI. d. Assessment Maturitas TI (pihak eksternal).
Fase Persiapan, Analisis dan Desain Fase Review dan Pengesahan
2015 a. Pembentukan Tim Review Tata Kelola TI dan Master Plan TI. b. Awareness dan sosialisasi Kebijakan Tata Kelola TI. c. Improvement Tahap I: • Proses pengelolaan Investasi TI. • Proses pengelolaan Layanan TI Tahap I. • Proses pengelolaan operasional TI Tahap I. d. Self Assessment Maturitas TI.
2016 a. Pembentukan Tim Implementasi Tata Kelola TI 2016-2018. b. Improvement proses Tahap II: • Proses pengelolaan Operational Management Tahap II. • Proses Pengelolaan Keamanan TI. • Proses Manajemen Aset TI. • Proses Pengelolaan Pengembangan Software dan Infratrusktur. c. Self Assessment Maturitas TI.
2017 a. Evaluasi seluruh improvement yang sudah dilakukan. b. Persiapan review dan rencana roadmap Kebijakan Tata Kelola TI untuk 5 tahun ke depan.
Fase Improvement Tahap Awal Fase Improvement Tahap II
Fase Finalisasi Target Skor Maturitas minimal 3
Assessment Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi Pengukuran Maturity Level Tata Kelola TI merupakan mekanisme untuk mengukur tingkat penerapan Tata Kelola TI dengan keluaran berupa indeks maturitas TI dengan rentang level dari 0 (non eksis) – 5 (optimal) yang menunjukkan kualitas pelaksanaan dari masing-masing pengendalian di dalam organisasi Perusahaan. Pada pengukuran akhir 2016 dengan metode self-assessment Jasa Marga telah mencapai nilai 3,15 (meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,12).
392
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Tata Kelola Perusahaan
Pengelolaan Human Capital
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Grafik Maturity Level Tata Kelola Teknologi Informasi
NILAI INFORMATION TECHNOLOGY MATURITY LEVEL
3,02 2,5
3,02
3,12
3,15
2014
2015
2,7
0,5
Nilai 2005
2010
2011
2012
2013
Master Plan Teknologi Informasi Sesuai dengan Keputusan Direksi No. 209/KPTS/2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Master Plan TI Tahun 2014-2018 disebutkan bahwa Master Plan TI dijadikan panduan bagi Perseroan dalam melakukan investasi dan implementasi di bidang TI yang meliputi kebutuhan arsitektur, infrastruktur, dan aplikasi yang dibutuhkan agar sesuai dengan Sasaran Jangka Panjang Perusahaan. Master Plan TI ini disusun berdasarkan Panduan Penyusunan Master Plan Teknologi Informasi BUMN yang ada pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013. Berikut diberikan program yang dibagi berdasarkan strategi bisnis Perseroan. Tabel Program Kerja Master Plan TI Jasa Marga 2014-2018 Bidang
Program Kerja
Strategi Pengembangan Bisnis Jalan Tol (Growth)
1. 2. 3. 4.
Data Warehouse. Ellectronic Toll Collection. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. Implementasi ERP Modul Keuangan di AnaK Perusahaan.
Strategi Pengoperasian Jalan Tol (Operational Excellent)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Ellectronic Toll Collection. Implementasi Asset Management. Integrasi aplikasi Toll Maintenance dengan ERP. Integrasi Toll Collection System dengan ERP. Peningkatan sistem Customer Service. Peningkatan sistem Call Center. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. Peningkatan pelayanan transaksi non-tunai.
Strategi Pengelolaan Keuangan (Financial Sustainability)
1. System Analysis and Program Development (SAP). 2. Implementasi Asset Management. 3. Pendefinisian dan standardisasi data. 4. Integrasi aplikasi Toll Maintenance dengan ERP. 5. Integrasi Toll Collection System dengan ERP. 6. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 7. Implementasi business intelligence. 8. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. 9. Implementasi ERP Modul Keuangan di Anak Perusahaan. 10. Peningkatan pelayanan transaksi non-tunai.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
393
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
Bidang
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Program Kerja
Strategi Organisasi & SDM (Organization & Human Capital)
1. Penyelesaian transformasi organisasi TI. 2. Pengembangan dan pengelolaan SDM TI. 3. Implementasi e-Procurement. 4. Implementasi knowledge management. 5. Peningkatan implementasi infrastruktur TI (integrasi server terpusat dan firewall). 6. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 7. Peningkatan ERP-HRMS. 8. Implementasi business intelligence. 9. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja.
Strategi Pengembangan Bisnis Lain (Business Diversification)
1. 2.
Kepatuhan dan Manajemen Risiko (GCG)
1. Pengukuran kinerja, audit dan tata kelola TI. 2. Pendefinisian dan standardisasi data. 3. Implementasi Corporate Governance System. 4. Integrasi Enterprise Management System, Single Sign-on & Security. 5. Pengembangan keamanan sistem (ISO 27000). 6. Business Continuity Plan. 7. Implementasi content management. 8. Implementasi business intelligence. 9. Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja.
Pemenuhan permintaan aplikasi dari unit kerja. Data Warehouse.
Komite Pengarah TI (IT Steering Committee) Mengacu pada Keputusan Direksi No. 156/KPTS/2016
Mengoptimalkan sumber daya TI (Resource
3.
tanggal 29 September 2016 tentang Struktur Organisasi
Management) untuk memperoleh efisiensi dan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebabkan terjadinya
efektivitas pemanfaatan infrastruktur, aplikasi, human capital dan informasi.
perubahan terhadap anggota Komite Pengarah Teknologi Informasi yang selanjutnya disebut IT Steering Committee
4.
Menjaga aset TI dari kejadian yang tidak diinginkan (Risk Management) demi kelancaran operasi bisnis.
yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: 1.
Menyelaraskan Strategi TI dan Bisnis (Strategic
5.
Melakukan pengawasan terhadap proses dan kinerja TI (Performance Measurement) secara periodik
Alignment), melalui arahan strategis dan keputusan terkait program implementasi TI/solusi TI yang sejalan 2.
dengan strategi, tujuan dan prioritas bisnis Perseroan.
IT Steering Committee diharapkan dapat menjaga dan
Memastikan pengelolaan TI Perseroan berjalan optimal
mengevaluasi kualitas fungsi Tata Kelola Teknologi Informasi
sesuai dengan Master Plan dan Tata Kelola TI sehingga
Perseroan. Susunan keanggotaan IT Steering Committee ini
dapat memberikan nilai/manfaat yang ditetapkan (Value
adalah sebagai berikut:
Delivery). Bagan Keanggotaan IT Steering Committee Direktur Operasi I Ketua Komite
Vice President Information Technology Sekretaris Komite
Vice President Finance and Accounting Anggota Komite
394
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Vice President Human Capital Strategy and Policy Anggota Komite
General Manager General Affairs Anggota Komite
Vice President Operation Management Anggota Komite
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Auditor Eksternal Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan audit eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Audit laporan keuangan Perseroan pada periode tahun buku 2009, 2010 dan 2011 dilakukan oleh KAP HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan. Pada 3 (tiga) periode tahun buku berikutnya (2012, 2013 dan 2014), audit laporan keuangan Perseroan dilakukan oleh KAP RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto. Audit laporan keuangan Perseroan pada tahun buku 2015 dan 2016 dilakukan oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited). Tabel Auditor Eksternal Perseroan 2011-2016 Tahun
Kontrak (Rp)
Kantor Akuntan Publik
Partner Pelaksana
2011
HLB Hadori Sugiarto Adi & Rekan
1.065.000.000
Drs. Hartono, Ak., CPA
2012
RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
1.622.500.000
Saptoto Agustomo
2013
RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
1.245.750.000
Saptoto Agustomo
2014
RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto
1.452.000.000
Saptoto Agustomo
2015
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
1.925.000.000
E. Batara Manurung
2016
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
1.925.000.000
E. Batara Manurung
Penunjukan Auditor Eksternal
Perseroan serta Laporan Tahunan Program Kemitraan dan
Dalam pelaksanaan audit Laporan Keuangan Perseroan dan
Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada
Anak Perusahaan, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan
tanggal 31 Desember 2016. Melalui surat No. DK108A/
Publik (KAP) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yaitu
VIII/2016 tanggal 24 Agustus 2016, Dewan Komisaris
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst
memberitahukan Direksi Perseroan bahwa penetapan KAP
& Young Global Limited). Penunjukan KAP tersebut telah
yang melalukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian
melalui proses pengadaan barang dan jasa yang berlaku di
Perseroan telah mendapatkan persetujuan Pemegang Saham
Perseroan.
Seri A Dwiwarna melalui surat No. S-471/MBU/08/2016 tanggal 11 Agustus 2016.
Proses penunjukan Auditor Eksternal dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut:
Biaya dan Lingkup Pekerjaan Audit
1. Komite Audit melakukan evaluasi terhadap Kantor
Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan
Akuntan Publik. 2. Komite Audit melaporkan Pengadaan Jasa Kantor
Konsolidasi tahun 2016 adalah sebesar Rp 1.925.000.000 (satu miliar, sembilan ratus dua puluh lima juta rupiah)
Akuntan Publik Tahun Buku 2016 kepada Dewan
termasuk PPN dan belum termasuk Out of Pocket Expenses
Komisaris.
(OPE).
3. Dewan Komisaris menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melaksanakan audit umum atas Laporan
Lingkup Audit yang dilakukan KAP Purwantono, Sungkoro
Keuangan Konsolidasian PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
& Surja (Firma Anggota Ernst & Young Global Limited)
Tahun Buku 2016.
mencakup:
4. Dewan Komisaris mengusulkan kepada RUPS untuk menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik.
• Audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.
Berdasarkan Keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 30 Maret 2016, Dewan Komisaris diberi kuasa dan wewenang dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A Dwiwarna untuk menetapkan KAP yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Tahunan 2016
• Audit atas Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. • Audit Kepatuhan terhadap perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berlaku untuk tahun buku 2016.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
395
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Direksi
Laporan Dewan Komisaris
• Audit Kepatuhan terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan (PSA 62) untuk tahun buku 2016.
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
lain selain lingkup audit sebagaimana tersebut di atas. KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst &
• Management representation letter (jika ada) dan rapat-
Young Global Limited) telah menyelesaikan tugasnya secara
rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan
independen sesuai standar profesional akuntan publik
pelaksanaan audit umum/audit kepatuhan/PKBL.
dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang telah ditetapkan.
Jasa Lain KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (Firma Anggota Ernst
Struktur Tim
& Young Global Limited) sebagai pihak yang ditunjuk
Struktur Tim Auditor Eksternal Jasa Marga untuk periode
Perseroan sebagai Auditor Ekternal tidak memberikan jasa
tahun buku 2016 adalah sebagai berikut:
Bagan Struktur Tim Auditor Eksternal Jasa Marga Tahun Buku 2016
Partner Pelaksana E. Batara Manurung (Engagement Partner) Tjoa Tjek Nien (Signing Partner)
Independent Partner Reviewer David Sungkoro
Technical Advisor Julius S. Mallari
Quality Assurance APSG Ma Cynthia D. Belen (Partner)
Project Leader John Simanjuntak
Technical Reviewer Zefri Waldi Manajer Pelaksana (Entitas Anak dan PKBL) Agung Taman Agus Basusena Doly Damanik Agung Aribowo Ariadi Parulian
Senior Pelaksana Mella Fitri Irene Desemia Brandon Widjaja Angeline Wong Dianita Budiyanti Kapten Tarigan Bit Carlie Hutauruk
396
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Specialist IT Risk Monika Prasodjo (Partner) Liu Muliadi (Manajer) Rakean Harun (Senior) Tax Rachmanto Surahmat (Partner) Roy M. Sibuea (Associate Director) FSRM John Edison D. Regalado Revana Aryani
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Akses terhadap Informasi dan Data Perseroan Perseroan senantiasa melakukan pembaharuan sarana
pelaporan elektronik kepada Bursa Efek Indonesia. Jasa
dan prasarana penunjang penyampaian informasi. Selain
Marga juga secara aktif melakukan publikasi dari setiap aksi
itu, Perseroan juga terus berupaya memperkuat platform
korporasi yang dilakukan melalui press release, dan publikasi
teknologi informasi untuk menjaga dan meningkatkan
tersebut dapat diunduh melalui situs web Jasa Marga.
kehandalan dalam penyediaan informasi secara terintegrasi, tepat waktu dan tepat sasaran melalui situs web www.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai
jasamarga.com.
Perseroan, masyarakat umum dan investor dapat menghubungi Corporate Secretary (Mohammad Sofyan)
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap keterbukaan informasi,
dan Investor Relations Department (Lisye Octaviana) melalui
Jasa Marga juga senantiasa melakukan pelaporan terhadap
telefon: (62-21) 841 3630, 841 3526, faksimili: (62-21) 841
informasi dan fakta material kepada otoritas pasar modal
3540, serta surat elektronik:
[email protected] dan
baik melalui surat kepada Bapepam-LK maupun melalui
[email protected]
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
397
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
398
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung Jawab Tanggung Sosial dan Jawab Lingkungan
Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Menteri
Laporan Tahunan 2016
BUMN d
alam ac
ara penan
Lampiran
aman 10
.000 poh
on di Ja
Laporan Keuangan Konsolidasian
lan Tol Ja
karta-Cik
ampek
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
399
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Komisaris
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Ikhtisar kinerja Perseroan juga mengeluarkan buku Sustainibilty Report (SR) dengan tema Sustainable Innovation For Sustainable Growth yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Annual Report 2016.
TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN HIDUP
51.481 Pohon
Penghutanan Jalan Tol Lebih dari 51.481 pohon telah disebarkan untuk ditanam di sekitar jalan tol pada tahun 2016, di antaranya adalah pohon mahoni, trembesi, akasia dan pohon lainnya.
5.768 titik lokasi
Penggunaan Lampu LED Penggunaan lampu PJU dengan menggunakan LED, untuk penghematan energi listrik sebanyak 5.768 titik.
Inovasi : Pembangkit Listrik Tenaga Surya Penghematan listrik dari PLN sebesar 1.396.030.729 KWh pada tahun 2016.
KETENAGAKERJAAN DAN KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA
>180%
Imbal Jasa Terendah Dibandingkan UMR
ZERO (0) kecelakan kerja Pegawai Jasa Marga
400
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Inovasi : Temu Karya Mutu, Werpack Reflektif dan Enterprise Knowledge Management
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung Jawab Tanggung Sosial dan Jawab Lingkungan
Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
PENGEMBANGAN SOSIAL MASYARAKAT
Rp 17.427 miliar Rp
Dana Program Kemitraan untuk 451 Mitra Binaan tersebar di seluruh Indonesia
Rp 17,2 miliar Program Bina Lingkungan
TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN
Rp 292,75 miliar
Dana CSR Konsumen
Rp 292,75 miliar
dana Scrapping Filling Overlay (SFO) Jalan Tol
Rp
Inovasi : Tim Sapu Lubang, JMCare dan Toll Touring Jasa Marga menjamin 24 jam pelayanan lalu lintas kepada pengguna jalan tol.
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
401
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Surat Pernyataan Anggota Tentang Tanggung Jawab Atas Pt Jasa Marga (Persero) Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, Februari 2017
Direksi
Desi Arryani Direktur Utama
Muh Najib Fauzan Direktur Operasi I
Subakti Syukur Direktur Operasi II
Anggiasari Direktur Keuangan/ Direktur Independen
Hasanudin Direktur Pengembangan
Christantio Prihambodo Direktur SDM dan Umum
402
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Tanggung Jawab Tanggung Jawab Anggota Direksi Anggota Direksi dan Anggota Dewan dan Anggota Komisaris atas Laporan Tahunan 2016 Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Direksi dan ANGGOTA Dewan Komisaris Laporan Tahunan 2016
Dewan Komisaris
Refly Harun Komisaris Utama/ Komisaris Independen
Agus Suharyono Komisaris
Boediarso Teguh Widodo Komisaris
Muhammad Sapta Murti Komisaris
Taufik Widjoyono Komisaris
Sigit Widyawan Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
403
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Komisaris
Laporan Direksi
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pengembangan Proyek Baru
Daftar Istilah Istilah/ Singkatan
Keterangan
JSMR
Jujur, Sigap, Mumpuni dan Respek Tata Nilai Jasa Marga yang menjadi landasan setiap Insan Jasa Marga dalam berinteraksi dengan para pemangku kepentingan. JSMR juga merupakan kode ticker saham Jasa Marga. Jasa Marga Traffic Information Center Layanan call center Jasa Marga yang memberikan informasi mengenai kondisi ruas-ruas jalan tol Jasa Marga kepada pemakai jalan serta merupakan media untuk menerima saran/keluhan dari pemakai jalan, dengan menghubungi 14080. Gardu Tol Otomatis Gardu tol dengan proses pelayanan transaksi secara swalayan dengan menggunakan peralatan tol. Kartu yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol secara elektronik. Sistem transaksi tanpa henti pada GTO, dengan menggunakan e-Toll Card yang dipasang pada OBU. On Board Unit Alat penunjang transaksi tanpa henti yang terpasang di kendaraan yang berfungsi sebagai alat komunikasi antara transceiver dan kartu pembayaran elektronik (e-Toll Card). Variable Message Sign Papan rambu elektronik yang menampilkan informasi mengenai kondisi lalu lintas jalan tol. Remote Traffic Microwave Sensor Sensor yang dipasang di jalan tol untuk mendeteksi kecepatan kendaraan yang melewati jalan tol. Closed Circuit Television Perangkat kamera video digital yang dipasang di suatu tempat agar situasi dan kondisi di tempat tersebut dapat dipantau melalui layar monitor dari tempat lain. Kartu Tanda Masuk Elektronik Tanda bukti masuk jalan tol pada sistem tertutup yang dalam pengoperasiannya menggunakan chip, berfungsi untuk menyimpan identitas kendaraan berupa golongan kendaraan dan asal gerbang yang dilakukan secara elektronik oleh peralatan tol. Toll Collector Terminal Peralatan transaksi lalu lintas/kendaraan pada gardu tol berupa komputer khusus yang digunakan untuk menerima dan melayani transaksi serta terhubung dengan berbagai jenis peralatan utama dan peralatan pendukung sesuai dengan jenis gardu. Automatic Lane Barrier Peralatan manajemen lalu lintas pada gardu tol yang dilengkapi dengan palang pintu yang dipasang di lajur gardu tol dengan fungsi sebagai penghalang lajur yang bekerja secara otomatis. Rel untuk mengangkut tempat KTME. Standar Pelayanan Minimal Ukuran yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol. Tidak ada lubang Salah satu tolok ukur dalam SPM dalam aspek kondisi jalan, yaitu tidak ada lubang 100%. Scrapping Filling Overlay Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan untuk menjaga aspal jalan tol tetap pada kondisi baik. Volume/Capacity Ratio Rasio yang digunakan untuk mengukur kepadatan kendaraan di jalan tol. Penerangan Jalan Umum Lampu yang dipasang pada sisi jalan tol untuk menerangi jalan tol. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Badan Pengatur Jalan Tol Badan yang merupakan regulator di industri jalan tol di Indonesia yang berada di bawah Kementerian PUPR dan bertanggung jawab kepada Menteri PUPR. Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Perjanjian antara Kepala BPJT yang ditugaskan Menteri PUPR atas nama Pemerintah dengan BUJT untuk melaksanakan pengusahaan jalan tol. Badan Usaha Jalan Tol Perusahaan pengelola jalan tol yang didirikan untuk melaksanakan pengusahaan jalan tol. Tim Pengadaan Tanah Tim yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat (Menteri PUPR) dalam rangka pelaksanaan pengadaan tanah jalan tol dan berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR. Panitia Pengadaan Tanah Panitia yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah untuk melaksanakan pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Corrective Preventive Action Request Langkah-langkah perbaikan dalam suatu proses atas ketidaksesuaian yang ditemukan untuk segera ditindaklanjuti, dilakukan koreksi dan dicegah supaya tidak terulang lagi.
JMTIC
GTO e-Toll Card e-Toll Pass OBU VMS RTMS CCTV
KTME
TCT
ALB
Magazine Train SPM Zero Pothole SFO V/C ratio PJU PUPR BPJT
PPJT
BUJT TPT
P2T
CPAR
404
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Referensi Peraturan OJK No. 29/POJK.04/2016 dan Surat Edaran OJK No. 30/SEOJK.04/2016 Pembahasan & Penjelasan
Halaman
Bentuk Laporan Tahunan 1.
Laporan Tahunan harus dicetak dan dijilid.
ü
2.
Laporan Tahunan harus dapat diperbanyak dalam bentuk salinan dokumen cetak dan salinan dokumen elektronik.
ü
3.
Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk dokumen cetak, dicetak pada kertas yang berwarna terang, berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dapat diperbanyak dengan kualitas yang baik.
ü
4.
Laporan Tahunan yang disajikan dalam bentuk salinan dokumen elektronik merupakan Laporan Tahunan yang dikonversi dalam format pdf.
ü
5.
Laporan Tahunan wajib disajikan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing.
ü
6.
Laporan Tahunan dalam bahasa asing paling sedikit menggunakan Bahasa Inggris.
ü
7.
Laporan Tahunan yang menggunakan bahasa asing wajib memuat informasi yang sama dengan informasi dalam Laporan Tahunan yang menggunakan Bahasa Indonesia.
ü
8.
Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran dan/atau informasi yang disajikan dalam bahasa asing dengan yang disajikan dalam Bahasa Indonesia, informasi yang digunakan sebagai acuan adalah informasi dalam Bahasa Indonesia.
ü
9.
Laporan Tahunan dalam bentuk asli wajib ditandatangani secara langsung oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris.
ü
10.
Salinan dokumen elektronik wajib disampaikan melalui sistem pelaporan elektronik Otoritas Jasa Keuangan.
ü
11.
Laporan Tahunan wajib dimuat dalam Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik pada tanggal yang sama dengan penyampaian Laporan Tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
ü
12.
Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada saat penyampaian Laporan Tahunan.
ü
13.
Tanda tangan dibubuhkan pada surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan.
ü
Isi Laporan Tahunan 1.
Ketentuan umum. a.
b.
2.
Laporan Tahunan paling sedikit memuat informasi mengenai:
ü
1)
Ikhtisar Data Keuangan Penting.
ü
2)
Informasi Saham (jika ada).
ü
3)
Laporan Direksi.
ü
4)
Laporan Dewan Komisaris.
ü
5)
Profil Emiten atau Perusahaan Publik.
ü
6)
Analisa dan Pembahasan Manajemen.
ü
7)
Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik.
ü
8)
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan atau Perusahaan Publik.
ü
9)
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit.
ü
10) Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan.
ü
Laporan Tahunan dapat menyajikan informasi berupa gambar, grafik, tabel, dan/atau diagram dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas, sehingga mudah dibaca dan dipahami.
ü
Uraian Isi Laporan Tahunan a.
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Laporan Tahunan 2016
64-85
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
405
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembahasan & Penjelasan
Halaman
Ikhtisar Data Keuangan Penting memuat informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika Emiten atau Perusahaan Publik tersebut menjalankan kegiatan usahanya kurang dari 3 (tiga) tahun, paling sedikit memuat: 1) Pendapatan/penjualan.
64-65
2)
Laba bruto.
64
3)
Laba (rugi).
64-65
4)
Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.
64-65
5)
Total laba (rugi) komprehensif.
64-65
6)
Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali.
64-65
7)
Laba (rugi) per saham.
64-65
8)
Jumlah aset.
64-65
9)
Jumlah liabilitas.
64-65
10) Jumlah ekuitas.
b.
64-65
11) Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset.
64
12) Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas.
64
13) Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan/penjualan.
64
14) Rasio lancar.
64
15) Rasio liabilitas terhadap ekuitas.
64
16) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset.
64
17) Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan dengan Emiten atau Perusahaan Publik dan jenis industrinya.
64
Informasi saham. Informasi saham (jika ada) paling sedikit memuat: 1)
Saham yang telah diterbitkan untuk setiap masa triwulan (jika ada) yang disajikan dalam bentuk perbandingan selama 2 (dua) tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a)
Jumlah saham beredar.
76
b)
Kapitalisasi pasar berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
76
c)
Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan berdasarkan harga pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
76
d)
Volume perdagangan pada Bursa Efek tempat saham dicatatkan.
76, 78
Informasi pada huruf a) diungkapkan oleh Emiten yang merupakan Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat maupun tidak tercatat di Bursa Efek. Informasi pada huruf b), huruf c) dan huruf d) hanya diungkapkan jika Emiten merupakan Perusahaan Terbuka dan sahamnya tercatat di Bursa Efek. 2)
406
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, informasi harga saham sebagaimana dimaksud dalam angka 1) ditambahkan penjelasan paling sedikit mengenai: a)
Tanggal pelaksanaan aksi korporasi.
74
b)
Rasio pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan perubahan nilai nominal saham.
74
c)
Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi.
74
d)
Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
74
3)
Dalam hal terjadi penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) dalam tahun buku, Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan alasan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.
-
4)
Dalam hal penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) sebagaimana dimaksud dalam angka 3) masih berlangsung hingga akhir periode Laporan Tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik menjelaskan tindakan yang dilakukan untuk menyelesaikan penghentian sementara perdagangan saham (suspension) dan/atau penghapusan pencatatan saham (delisting) tersebut.
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran Lampiran
Pembahasan & Penjelasan c.
Laporan Keuangan Konsolidasian
Halaman
Laporan Direksi
94-101
Laporan Direksi paling sedikit memuat: 1)
d.
Uraian singkat mengenai kinerja Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit meliputi. a)
Strategi dan kebijakan strategis Emiten atau Perusahaan Publik.
96-97
b)
Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan.
97-98
c)
Kendala yang dihadapi Emiten atau Perusahaan Publik.
99
2)
Gambaran tentang prospek usaha.
99
3)
Penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik.
100
4)
Perubahan komposisi anggota Direksi dan alasan perubahannya (jika ada).
100-101
Laporan Dewan Komisaris
86-93
Laporan Dewan Komisaris paling sedikit memuat:
e.
1)
Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan Emiten atau Perusahaan Publik.
2)
Pengawasan terhadap implementasi strategi Emiten atau Perusahaan Publik.
91-92
92
3)
Pandangan atas prospek usaha Emiten atau Perusahaan Publik yang disusun oleh Direksi.
89-90
4)
Pandangan atas penerapan tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik.
92-93
5)
Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris dan alasan perubahannya (jika ada).
6)
Frekuensi dan cara pemberian nasihat kepada anggota Direksi.
87 88
Profil Emiten atau Perusahaan Publik
4-73
Profil Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat: 1)
Nama Emiten atau Perusahaan Publik termasuk apabila terdapat perubahan nama, alasan perubahan, dan tanggal efektif perubahan nama pada tahun buku.
4, 15
2)
Akses terhadap Emiten atau Perusahaan Publik termasuk kantor cabang atau kantor perwakilan yang memungkinkan masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai Emiten atau Perusahaan Publik, meliputi:
4, 397
a) Alamat.
4
b)
Nomor telepon.
4
c)
Nomor faksimile.
d)
Alamat surat elektronik.
4, 397
e)
Alamat situs web.
4, 397
4
3)
Riwayat singkat Emiten atau Perusahaan Publik.
4)
Visi dan Misi Emiten atau Perusahaan Publik.
14-15
5)
Kegiatan usaha menurut Anggaran Dasar terakhir, kegiatan usaha yang dijalankan pada tahun buku, serta jenis barang dan/atau jasa yang dihasilkan.
5, 15
6)
Struktur organisasi Emiten atau Perusahaan Publik dalam bentuk bagan, paling sedikit sampai dengan struktur 1 (satu) tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan jabatan.
20-22
7)
Profil Direksi, paling sedikit memuat:
7
a)
Nama dan jabatan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
44-45
b)
Foto terbaru.
44-45
c) Usia.
44-45
d) Kewarganegaraan.
44-45
e)
Riwayat pendidikan.
44-45
f)
Riwayat jabatan, meliputi informasi: (1)
Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Direksi kali pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan.
44-45, 299301
(2)
Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan/ atau anggota Komite serta jabatan lainnya (jika ada).
44-45
(3)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
44-45
g)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Direksi dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada).
313
h)
Hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi.
311
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
407
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Komisaris
Laporan Direksi
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembahasan & Penjelasan 8)
9)
Halaman
Profil Dewan Komisaris, meliputi: a) Nama.
42-43
b)
42-43
Foto terbaru.
c) Usia.
42-43
d) Kewarganegaraan.
42-43
e)
Riwayat pendidikan.
42-43
f)
Riwayat jabatan, meliputi informasi: (1)
Dasar hukum penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris yang bukan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan.
42-43, 272273
(2)
Dasar hukum penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris yang merupakan Komisaris Independen pada Emiten atau Perusahaan Publik yang bersangkutan.
42-43, 272273
(3)
Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/ atau anggota Komite serta jabatan lainnya (jika ada).
289-290
(4)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
42-43
g)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti anggota Dewan Komisaris dalam meningkatkan kompetensi dalam tahun buku (jika ada).
291
h)
Hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan Pemegang Saham Utama (jika ada) meliputi nama pihak yang terafiliasi.
289
i)
Pernyataan independensi Komisaris Independen dalam hal Komisaris Independen telah menjabat lebih dari 2 (dua) periode (jika ada).
Dalam hal terdapat perubahan susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian Laporan Tahunan, susunan yang dicantumkan dalam Laporan Tahunan adalah susunan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang terakhir dan sebelumnya.
10) Jumlah karyawan dan deskripsi sebaran tingkat pendidikan dan usia karyawan dalam tahun buku.
ü
40-41
11) Nama pemegang saham dan persentase kepemilikan pada akhir tahun buku, yang terdiri dari: a)
Pemegang Saham yang memiliki 5% (lima per seratus) atau lebih saham Emiten atau Perusahaan Publik.
81
b)
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang memiliki saham Emiten atau Perusahaan Publik.
82
c)
Kelompok pemegang saham masyarakat, yaitu kelompok pemegang saham yang masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima persen) saham Emiten atau Perusahaan Publik.
81
12) Jumlah pemegang saham dan persentase kepemilikan per akhir tahun buku berdasarkan klasifikasi. a)
Kepemilikan institusi lokal.
81
b)
Kepemilikan institusi asing.
81
c)
Kepemilikan individu lokal.
81
d)
Kepemilikan individu asing.
81
13) Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk skema atau bagan.
81
14) Nama entitas anak, perusahaan asosiasi, perusahaan ventura bersama dimana Emiten atau Perusahaan Publik memiliki pengendalian bersama entitas, beserta persentase kepemilikan saham, bidang usaha, total aset, dan status operasi Emiten atau Perusahaan Publik tersebut (jika ada).
23-33, 5860
Untuk entitas anak, ditambahkan informasi mengenai alamat entitas anak tersebut.
23-33, 5860
15) Kronologi pencatatan saham, jumlah saham, nilai nominal, dan harga penawaran dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham Emiten atau Perusahaan Publik dicatatkan (jika ada).
408
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
74
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran Lampiran
Pembahasan & Penjelasan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Halaman
16) Kronologi pencatatan Efek lainnya selain Efek sebagaimana dimaksud pada angka 15), yang paling sedikit memuat nama Efek, tahun penerbitan, tanggal jatuh tempo, nilai penawaran, dan peringkat Efek (jika ada).
83
17) Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.
60-62
18) Dalam hal terdapat profesi penunjang pasar modal yang memberikan jasa secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan Publik, diungkapkan informasi mengenai jasa yang diberikan, komisi (fee), dan periode penugasan.
60-62
19) Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima Emiten atau Perusahaan Publik baik yang berskala nasional maupun internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada), yang memuat:
f.
a)
Nama penghargaan dan/atau sertifikasi.
70-73
b)
Badan atau lembaga yang memberikan.
70-73
c)
Masa berlaku penghargaan dan/atau sertifikasi (jika ada).
70-73
Analisa dan Pembahasan Manajemen
102-177
Analisa dan pembahasan manajemen memuat analisis dan pembahasan mengenai laporan keuangan dan informasi penting lainnya dengan penekanan pada perubahan material yang terjadi dalam tahun buku, yaitu paling sedikit memuat: 1)
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai: a)
2)
Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan perkembangannya.
105-128
b) Pendapatan/penjualan.
105-128
c) Profitabilitas.
105-128
Kinerja keuangan komprehensif yang mencakup perbandingan kinerja keuangan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan tentang penyebab adanya perubahan dan dampak perubahan tersebut, paling sedikit mengenai:
129
a)
Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset.
145-156
b)
Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas.
156-167
c) Ekuitas.
168
d)
Pendapatan/penjualan, beban, laba (rugi), penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif.
129-144
e)
Arus kas.
169-170
3)
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
170
4)
Tingkat kolektibilitas piutang Emiten atau Perusahaan Publik dengan menyajikan perhitungan rasio yang relevan.
171
5)
Struktur modal (capital structure) dan kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure) tersebut disertai dasar penentuan kebijakan dimaksud.
171
6)
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan paling sedikit meliputi:
172
7)
a)
Tujuan dari ikatan tersebut.
b)
Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut.
c)
Mata uang yang menjadi denominasi.
d)
Langkah yang direncanakan Emiten atau Perusahaan Publik untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait.
Bahasan mengenai investasi barang modal yang direalisasikan dalam tahun buku terakhir, paling sedikit meliputi: a)
Jenis investasi barang modal.
b)
Tujuan investasi barang modal.
c)
Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan.
172
8)
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan (jika ada).
172
9)
Prospek usaha dari Emiten atau Perusahaan Publik dikaitkan dengan kondisi industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
172
10) Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), mengenai:
Laporan Tahunan 2016
172
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
409
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembahasan & Penjelasan
Halaman
a) Pendapatan/penjualan.
172
b)
Laba (rugi).
172
c)
Struktur modal (capital structure).
172
d)
Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
172
11) Target/proyeksi yang ingin dicapai Emiten atau Perusahaan Publik untuk 1 (satu) tahun mendatang, mengenai: a) Pendapatan/penjualan. b)
Laba (rugi).
c)
Struktur modal (capital structure).
d)
Kebijakan dividen.
e)
Hal lainnya yang dianggap penting bagi Emiten atau Perusahaan Publik.
172 172 172
12) Aspek pemasaran atas barang dan/atau jasa Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai strategi pemasaran dan pangsa pasar.
173
13) Uraian mengenai dividen selama 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada), paling sedikit: a)
Kebijakan dividen.
173
b)
Tanggal pembayaran dividen kas dan/atau tanggal distribusi dividen non kas.
173
c)
Jumlah dividen per saham (kas dan/atau non kas).
173
d)
Jumlah dividen per tahun yang dibayar.
173
14) Realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum, dengan ketentuan: a)
Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki kewajiban menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana, maka diungkapkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum secara kumulatif sampai dengan akhir tahun buku.
174-177
b)
Dalam hal terdapat perubahan penggunaan dana sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum, maka Emiten menjelaskan perubahan tersebut.
15) Informasi material (jika ada), antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi Afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan, yang terjadi pada tahun buku, antara lain memuat:
176
a)
Tanggal, nilai dan obyek transaksi.
-
b)
Nama pihak yang melakukan transaksi.
-
c)
Sifat hubungan afiliasi (jika ada).
-
d)
Penjelasan mengenai kewajaran transaksi.
-
e)
Pemenuhan ketentuan terkait.
-
16) Perubahan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Emiten atau Perusahaan Publik dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). 17) Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada). g.
-
Tata Kelola Emiten atau Perusahaan Publik
176 176 230-397
Tata kelola Emiten atau Perusahaan Publik paling sedikit memuat uraian singkat mengenai: 1)
Direksi, mencakup antara lain:
299-321
a)
Tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
304-310
b)
Pernyataan bahwa Direksi memiliki pedoman atau piagam (charter) Direksi.
c)
Prosedur, dasar penetapan, struktur dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Direksi, serta hubungan antara remunerasi dengan kinerja Emiten atau Perusahaan Publik.
319-321
d)
Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Direksi, termasuk rapat bersama Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat tersebut.
313-319
e)
Informasi mengenai keputusan RUPS 1 (satu) tahun sebelumnya, meliputi:
270-271
(1)
Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku.
270-271
(2)
Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.
f)
410
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
301
-
Informasi mengenai keputusan RUPS pada tahun buku, meliputi:
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
g) 2)
3)
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pembahasan & Penjelasan
Halaman
(1)
Keputusan RUPS yang direalisasikan pada tahun buku.
259-263, 268-269
(2)
Alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan.
-
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Direksi.
321
Dewan Komisaris, mencakup antara lain:
272-298
a)
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.
275-288
b)
Pernyataan bahwa Dewan Komisaris memiliki pedoman atau piagam (charter) Dewan Komisaris.
c)
Prosedur, dasar penetapan, struktur dan besarnya remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris.
297-298
d)
Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat bersama Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut.
291-296
e)
Kebijakan Emiten atau Perusahaan Publik tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dan pelaksanaannya, paling sedikit meliputi:
329-330
273
(1)
Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja.
329
(2)
Kriteria yang digunakan.
329
(3)
Pihak yang melakukan penilaian.
329
f)
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
g)
Dalam hal Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dimuat informasi paling sedikit mengenai:
-
(1)
Alasan tidak dibentuknya komite.
-
(2)
Prosedur nominasi dan remunerasi yang dilakukan dalam tahun buku.
298
-
Dewan Pengawas Syariah, bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah sebagaimana tertuang dalam anggaran dasar, paling sedikit memuat:
-
a) Nama.
-
b)
Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah.
-
c)
Frekuensi dan cara pemberian nasihat dan serta pengawasan pemenuhan Prinsip Syariah di Pasar Modal terhadap Emiten atau Perusahaan Publik.
-
(1)
Prosedur pelaksanaan penilaian kinerja.
-
(2)
Kriteria yang digunakan.
-
(3)
Pihak yang melakukan penilaian.
-
d) 4)
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Penilaian terhadap kinerja komite yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
-
Komite Audit, mencakup antara lain:
331-336
a)
46, 331
Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite.
b) Usia.
46
c) Kewarganegaraan.
46
d)
Riwayat pendidikan.
46
e)
Riwayat jabatan, meliputi informasi: (1)
Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite.
46
(2)
Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/ atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada).
46
(3)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
46
f)
Periode dan masa jabatan anggota Komite Audit.
331
g)
Pernyataan independensi Komite Audit.
332
h)
Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat Komite Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat tersebut.
334
i)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).
Laporan Tahunan 2016
-
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
411
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembahasan & Penjelasan j) 5)
6)
Halaman
Pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam pedoman atau piagam (charter) Komite Audit.
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/atau Dewan Komisaris, seperti Komite Nominasi dan Remunerasi, mencakup antara lain:
336-344
a)
47, 336337
Nama dan jabatannya dalam keanggotaan komite.
b) Usia.
47
c) Kewarganegaraan.
47
d)
Riwayat pendidikan.
47
e)
Riwayat jabatan, meliputi informasi:
47
(1)
Dasar hukum penunjukan sebagai anggota komite.
47
(2)
Rangkap jabatan, baik sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/ atau anggota komite serta jabatan lainnya (jika ada).
47
(3)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
47
f)
Periode dan masa jabatan anggota komite.
g)
Uraian tugas dan tanggung jawab.
h)
Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) komite.
i)
Pernyataan independensi komite.
j)
Kebijakan dan pelaksanaan tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.
k)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang telah diikuti dalam tahun buku (jika ada).
l)
Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku.
336 337-339 337 339 340-341 341-344
Sekretaris Perusahaan, mencakup antara lain.
48, 345347
a) Nama.
48, 345, 347
b) Domisili. c)
7)
8)
412
335-336
48
Riwayat jabatan, meliputi informasi:
48, 347
(1)
Dasar hukum penunjukan sebagai Sekretaris Perusahaan.
48, 347
(2)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
d)
Riwayat pendidikan.
e)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku.
f)
Uraian singkat pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan pada tahun buku.
48 48 347 346-347
Unit Audit Internal, mencakup antara lain:
48, 348352
a)
Nama kepala Unit Audit Internal.
48, 348, 352
b)
Riwayat jabatan, meliputi informasi: (1)
Dasar hukum penunjukan kepala Unit Audit Internal.
(2)
Pengalaman kerja beserta periode waktunya baik di dalam maupun di luar Emiten atau Perusahaan Publik.
48, 352
c)
Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit internal (jika ada).
d)
Pendidikan dan/atau pelatihan yang diikuti dalam tahun buku.
e)
Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal.
f)
Uraian tugas dan tanggung jawab.
g)
Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman atau piagam (charter) Unit Audit Internal.
h)
Uraian singkat pelaksanaan tugas Unit Audit Internal pada tahun buku.
348 350-351 348 349-350 349 351-352
Uraian mengenai sistem pengendalian internal (internal control) yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
48
353
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata TataKelola Kelola Perusahaan Perusahaan
Tanggung TanggungJawab Jawab Sosial Sosialdan dan Lingkungan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran Lampiran
Pembahasan & Penjelasan
9)
a)
Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya.
b)
Tinjauan atas efektivitas sistem pengendalian internal.
Halaman 353 353
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik, paling sedikit mengenai:
354-368
a)
Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik.
354-359
b)
Jenis risiko dan cara pengelolaannya.
359-364
c)
Tinjauan atas efektivitas sistem manajemen risiko Emiten atau Perusahaan Publik.
10) Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, entitas anak, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris (jika ada), antara lain meliputi: Pokok perkara/gugatan.
369-377
b)
Status penyelesaian perkara/gugatan.
369-377
c)
Pengaruhnya terhadap kondisi Emiten atau Perusahaan Publik.
369-377
12) Informasi mengenai kode etik Emiten atau Perusahaan Publik meliputi:
378
237, 379382
a)
Pokok-pokok kode etik.
237, 379380
b)
Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya penegakannya.
381
c)
Pernyataan bahwa kode etik berlaku bagi anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Emiten atau Perusahaan Publik.
380
13) Informasi mengenai budaya perusahaan (corporate culture) atau nilai-nilai perusahaan (jika ada). 14) Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain mengenai:
238-239 383
a)
Jumlah saham dan/atau opsi.
383
b)
Jangka waktu pelaksanaan.
383
c)
Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak.
383
d)
Harga pelaksanaan.
383
15) Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System) di Emiten atau Perusahaan Publik (jika ada), antara lain meliputi:
384-387
a)
Cara penyampaian laporan pelanggaran.
385
b)
Perlindungan bagi pelapor.
387
c)
Penanganan pengaduan.
386
d)
Pihak yang mengelola pengaduan.
384
e)
Hasil dari penanganan pengaduan, paling sedikit meliputi:
387
(1)
Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses dalam tahun buku.
387
(2)
Tindak lanjut pengaduan.
387
16) Penerapan atas Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka bagi Emiten yang menerbitkan Efek Bersifat Ekuitas atau Perusahaan Publik, meliputi:
241-244
a)
Pernyataan mengenai rekomendasi yang telah dilaksanakan.
241-244
b)
Penjelasan atas rekomendasi yang belum dilaksanakan, disertai alasan dan alternatif pelaksanaannya (jika ada).
241-244
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik 1)
367 369-377
a)
11) Informasi tentang sanksi administratif yang dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas Pasar Modal dan otoritas lainnya pada tahun buku (jika ada).
h.
Laporan Keuangan Konsolidasian
398-401
Informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan Emiten atau Perusahaan Publik meliputi kebijakan, jenis program, dan biaya yang dikeluarkan, antara lain terkait aspek: a)
Laporan Tahunan 2016
Lingkungan hidup, antara lain:
400
(1)
Penggunaan material dan energi yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang.
400
(2)
Sistem pengolahan limbah Emiten atau Perusahaan Publik.
(3)
Mekanisme pengaduan masalah lingkungan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
413
Profil Jasa Marga
Ikhtisar 2016
Saham JSMR dan Obligasi Jasa Marga
Laporan Laporan Dewan Dewan Komisaris
Laporan Direksi
Komisaris
Pengembangan Proyek Baru
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Pembahasan & Penjelasan (4) b)
Halaman
Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, antara lain: (1)
Kesetaraan gender dan kesempatan kerja.
(2)
Sarana dan keselamatan kerja.
(3)
Tingkat perpindahan (turnover) karyawan.
(4)
Tingkat kecelakaan kerja.
(5)
Pendidikan dan/atau pelatihan.
400
400
(6) Remunerasi. (7) c)
d)
i.
Mekanisme pengaduan masalah Ketenagakerjaan.
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan, antara lain:
401
(1)
Penggunaan tenaga kerja lokal.
(2)
Pemberdayaan masyarakat sekitar Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain melalui penggunaan bahan baku yang dihasilkan oleh masyarakat atau pemberian edukasi.
(3)
Perbaikan sarana dan prasarana sosial.
(4)
Bentuk donasi lainnya.
(5)
Komunikasi mengenai kebijakan dan prosedur anti korupsi di Emiten atau Perusahaan Publik, serta pelatihan mengenai anti korupsi (jika ada).
Tanggung jawab barang dan/atau jasa, antara lain:
401
(1)
Kesehatan dan keselamatan konsumen.
401
(2)
Informasi barang dan/atau jasa.
401
(3)
Sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen.
401
2)
Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagaimana dimaksud pada angka 1) pada laporan tersendiri seperti laporan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau laporan keberlanjutan (sustainability report), Emiten atau Perusahaan Publik dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan Tahunan.
ü
3)
Laporan sebagaimana dimaksud pada angka 2) disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan.
ü
Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit Laporan keuangan tahunan yang dimuat dalam Laporan Tahunan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan dimaksud memuat pernyataan mengenai pertanggungjawaban atas laporan keuangan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai tanggung jawab Direksi atas laporan keuangan atau peraturan perundang-undangan di sektor Pasar Modal yang mengatur mengenai laporan berkala Perusahaan Efek dalam hal Emiten merupakan Perusahaan Efek.
ü
Pertanggungjawaban atas Laporan Tahunan 1.
Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada saat penyampaian Laporan Tahunan.
ü
2.
Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
-
3.
Dalam hal terdapat anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris tidak menandatangani Laporan Tahunan dan tidak memberikan alasan secara tertulis, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris lain yang menandatangani Laporan Tahunan wajib menyertakan alasan secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada Laporan Tahunan.
-
4.
Tanda tangan dibubuhkan pada surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan pada lembaran tersendiri dalam Laporan Tahunan.
-
Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Surat pernyataan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tentang tanggung jawab atas Laporan Tahunan disusun sesuai dengan format Surat Pernyataan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan ini.
414
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
ü
Laporan Tahunan 2016
Pengelolaan Human Capital
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Tanggung Jawab Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris atas Laporan Tahunan 2016
Lampiran
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Tahunan 2016
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
415