PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi Yang Berjudul : Sikap Mahasiswa Terhadap Pengelolaan Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo
Oleh : Nurnaningsi Katili 441 410 051
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Astin P. Lukum, M.Si
Erni Mohamad, S.Pd, M.Si
NIP. 19630327 198803 2 002
NIP. 19690812 200501 2 002
Mengetahui, Ketua Jurusan Kimia
Dr. Akram La Kilo, M.Si NIP: 19770411 120031 2 001`
1
JURNAL PENELITIAN : 2014 SIKAP MAHASISWA TERHADAP PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Nurnaningsi Katili1, Astin P. Lukum2, Erni Mohamad3 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Negeri Gorontalo. Tekhnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling atau sampel acak. Besarnya sampel yang digunakan berjumlah 60 (enam puluh) orang. Tekhnik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan respon sikap yang positif terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo. Hal ini ditunjukkan dengan dengan nilai thitung = 1,671 yang nilainya < dari nilai ttabel = 11,57, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho di tolak dan Ha diterima. Kata Kunci : Sikap, pengelolaan, laboratorium kimia, mahasiswa PENDAHULUAN Laboratorium Pendidikan adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perlu adanya pengelolaan laboratorium dari mahasiswa agar laboratorium itu dapat digunakan dalam jangka yang panjang (Fernata, 2012:5). Pengelolaan laboratorium kimia merupakan proses pendayagunaan sumber daya kimia secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Berkaitan dengan hal tersebut, sikap mahasiswa 1
Nurnaningsi Katili, NIM 441410051, Jurusan Pendidikan Kimia Astin P. Lukum, Pembimbing I 3 Erni Mohamad, Pembimbing II 2
2
sebagai pengguna laboratorium sangat berperan penting dalam menentukan keberlanjutan fungsi dari laboratorium itu sendiri. Setiap mahasiswa harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja agar supaya laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya (Griffin, 2004:8). Sikap merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari diri seseorang terhadap suatu stimulus objek. Sikap juga dapat diartikan sebagai kecenderungan untuk berespon (secara positif dan negatif terhadap orang, objek atau situasi tertentu. Sikap mengandung suatu penilaian emosional/afektif (senang, benci, sedih dan sebagainya) disamping komponen kognitif (pengetahuan tentang objek itu) serta aspek konatif (kecenderungan bertindak). Sikap seseorang dapat berubah dengan diperolehnya tambahan informasi tentang objek tersebut melalui persuasi serta tekanan dari kelompok sosialnya (Cahyani, 2012:19). Sikap dan kesadaran yang tinggi serta diikuti dengan tindakan yang nyata harus dimiliki oleh semua pihak, mengingat bahwa di laboratorium selalu dibuang bahan-bahan kimia. Selain itu pula didalam proses pembuangan limbah, perlu diperhatikan dampak yang akan ditimbulkan misalnya kerusakan pada sarana pembuangan, keselamatan dan kesehatan kerja bagi yang melaksanakannya, serta kelestarian lingkungan (Turang, 2006:15). Karena pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna untuk keberlanjutan fungsi laboratorium, maka perlu diadakan penelitian mengenai sikap mahasiswa sebagai pengguna laboratorium. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di laboratorium kimia. Penelitian di laksanakan selama 2 bulan 2014. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo. Sampel yang digunakan untuk mewakili populasi berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling atau sampel acak. Data diperoleh dari angket/kuesioner sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia menggunakan skala Likert dengan rentang 1-5. Tekhnik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Statistik uji t satu sampel. Sebelum dilaksanakan uji hipotesis penelitian dengan teknik uji t satu sampel, data yang diperoleh harus memenuhi uji normalitas.
3
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel.1. Data Hasil Penelitian Angket Sikap Mahasiswa No. Responden Jumlah Skor No. Resp Jumlah Skor yang diperoleh onden yang diperoleh 1 84 31 94 2 83 32 81 3 74 33 86 4 85 34 80 5 100 35 86 6 81 36 89 7 85 37 80 8 84 38 84 9 80 39 87 10 89 40 96 11 83 41 91 12 96 42 74 13 94 43 81 14 86 44 97 15 79 45 90 16 82 46 76 17 94 47 87 18 81 48 89 19 89 49 76 20 95 50 89 21 98 51 80 22 83 52 82 23 82 53 90 24 81 54 76 25 80 55 84 26 80 56 81 27 76 57 73 28 82 58 94 29 86 59 91 30 91 60 73 Hasil pengujian validitas menggunakan rumus produk moment seperti pada lampiran 2 diperoleh bahwa 20 butir pernyataan yang diujicobakan semuanya valid yakni koefisien korelasi rhitung > harga rtabel. Hasil uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach diperoleh nilai reliabilitas sebesar 0,861 yang artinya semua pernyataan memenuhi tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.
4
Pengukuran sikap mahasiswa dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner sejumlah 20 pernyataan dengan jumlah responden 60 orang. Data tersebut dapat dilihat pada Tabel.1. di atas. Berdasarkan data hasil penelitian angket sikap mahasiswa seperti tampak pada Tabel 4.1 di atas, dapat diketahui rata-rata skor dari masing-masing pernyataan yang diturunkan dari dimensi sikap bahwa skor minimal adalah 73 dan skor maksimal adalah 100. Hasil perhitungan angket sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam berdasarkan dimensi sikap dapat dilihat pada Tabel.1. di bawah ini: Tabel.2. Rata-rata skor sikap berdasarkan dimensi sikap Dimensi Sikap Skor rata-rata Rasa ingin tahu 88,42 Sikap respek terhadap data/fakta 85,33 Keterbukaan dan kerjasama 83,78 Sikap peka terhadap lingkungan 80,33 Sikap berfikir kritis 86,75 Rata-rata skor sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dapat juga dibuat seperti Grafik di bawah ini: 90,00
88,42
88,00
86,75 85,33
86,00
83,78
84,00 82,00
80,33
80,00 78,00 76,00 Rasa Ingin Tahu
Sikap respek tehadap data/fakta
Keterbukaan dan Kerjasama
Sikap Peka Terhadap Lingkungan
Sikap Berpikir Kritis
Gambar 1. Grafik rata-rata skor sikap mahasiswa berdasarkan dimensi sikap Dari grafik rata-rata skor sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo di atas menunjukkan bahwa dari kelima dimensi sikap, dimensi yang memiliki skor tertinggi adalah dimensi rasa ingin tahu dengan perolehan skor rata-rata sebesar 88,42. Dimensi yang memperoleh skor tertinggi kedua dari
5
kelima dimensi sikap adalah dimensi sikap berpikir kritis, dengan perolehan skor rata-rata sebesar 86,75. Dimensi yang memperoleh skor tertinggi ketiga dari kelima dimensi adalah dimensi sikap respek terhadap data/fakta memiliki skor rata-rata sebesar 85,33. Dimensi keterbukaan dan kerjasama memilki skor tertinggi keempat dari kelima dimensi sikap yakni dengan perolehan skor rata-rata mencapai 83,78, dan dimensi yang memiliki skor paling rendah diantara kelima dimensi sikap adalah dimensi sikap peka terhadap lingkungan dengan perolehan skor rata-rata adalah 80,33. Setiap dimensi sikap terdiri dari indikator-indikator yang menggambarkan tingkat sikap terhadap pengelolaan laboratorium kimia. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator pada masing-masing sikap memiliki sikap yang bervariasi, tetapi secara umum menunjukkan gambaran data yang sama dengan skor rata-rata pada masing-masing dimensi. Gambaran umum mengenai skor rata-rata tingkat sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo berdasarkan indikator pada masing-masing dimensi sikap dapat dilihat pada Tabel 3. di bawah ini: Tabel 3. Rata-rata skor sikap mahasiswa berdasarkan indikator Dimensi sikap Indikator Skor Rata-Rata Rasa ingin tahu Antusias terhadap 91,00 informasi jadwal praktikum Perhatian terhadap obyek 91,33 yang diamati Antusias terhadap dana 80,00 laboratorium Sikap respek Jujur 85,00 terhadap Tata aturan 85,42 data/fakta Keterbukaan dan Menerima 86,00 kerjasama pendapat/kesalahan Menyumbangkan 80,67 ide/pendapat Berpartisipasi aktif dalam 84,67 kelompok Sikap peka Tanggung jawab 78,67 terhadap Menjaga kebersihan 85,33 lingkungan laboratorium
6
Sikap berpikir kritis
Menanyakan setiap perubahan/hal baru
87,67
Tidak mengabaikan data 85,83 meskipun kecil Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis data statistik parametrik uji perbandingan satu variabel bebas atau uji t. Analisis ini mensyaratkan data dapat diproses lebih lanjut sehingga memberikan hasil yang lebih baik, maka variabel yang dianalisis berasal dari populasi yang memiliki distribusi normal. Sehingga sebelum data dianalisis untuk pengujian hipotesis, dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas data. Hasil perhitungan uji normalitas data penelitian, diperoleh nilai x2hitung = 7,533 sedangkan nilai x2tabel pada taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1 = 4 diperoleh nilai 12,59. Melihat x 2 hitung x 2 tabel maka dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis uji t satu sampel diperoleh bahwa nilai yang dihipotesiskan atau 0 adalah 75 dari rata-rata nilai ideal 100, diperoleh nilai thitung = 11,57. Kaidah pengujian pada taraf signifikansi = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = n -1 atau 60 - 1 = 59 diperoleh nilai ttabel 1,671. Dengan demikian ttabel thitung atau nilai thitung berada pada penolakan Ho dan penerimaan Ha sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis peneliti yang menyatakan bahwa sikap mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo paling rendah 75% diterima. Simpulan dan Saran Berdasarkan keseluruhan hasil perhitungan dari pengolahan data yang telah dilakukan dan pengujian hipotesis maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa mahasiswa memberikan respon sikap yang positif terhadap pengelolaan laboratorium kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo, yang ditunjukkan oleh dimensi rasa ingin tahu, dimensi sikap berfikir kritis, dimensi sikap respek terhadap data/fakta, dimensi keterbukaan dan kerjasama dan dimensi sikap peka terhadap lingkungan memenuhi tingkat sikap lebih dari 75%. Saran yang dapat diberikan, kepada mahasiswa kimia agar dapat mempertahankan aplikasi sikap positif terhadap pengelolaan laboratorium kimia agar laboratorium yang ada saat ini akan lebih terawat dan dapat digunakan pada masa mendatang. 7
DAFTAR PUSTAKA. Arikunto. 1987. Pengelolaan Materiil. Prima Karya. Jakarta Cahyani. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Sikap Mahasiswa Reguler FIK UI Terhadap RUU Keperawatan. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Depok. Fernata. 2012. Pengelolaan Laboratorium Kimia. Griffin. 2002. Management. Seventh Edition. Terjemahan G. Gania. 2004. Manajemen. Edisi Ketujuh. Jilid 1. Erlangga. Jakarta Sugiyono. 2013. Metode pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D).Alfabeta, Bandung Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Sukmadinata. 2007. Metode Penelitian Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Universal Press. Remaja Rosdakarya. Bandung Turang. 2006. Pengelolaan Bahan Kimia Sisa Analisis Laboratorium (Studi Kasus Di Laboratorium PT Pupuk Kaltim Bontang). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan Program pascasarjana Universitas Diponegoro.
8