REPUBLIK. INDONESIA
PERSETUJUAN ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN THAILAND TENTANG KERJA SAMA DI BIDANG PERTAHANAN Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Thailand selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak", Berkeinginan untuk meningkatkan dan memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara melalui kerja sama di bidang pertahanan dalam semangat ASEAN, saling percaya dan pengertian; Menyadari kepentingan bersama dalam mempromosikan hubungan baik dan persahabatan dan kerja sama timbal balik dalam rangka untuk mewujudkan perdamaian , stabilitas dan kem~kmuran antara masyarakat kedua negara; Memperhatikan bahwa penguatan kerja sama pertahanan akan berkontribusi pada hubungan yang saling menguntungkan bagi pertahanan nasional kedua negara; Berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan undang-undang yang berlaku di kedua negara; Telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:
2 Pasal 1 Tujuan
Tujuan dari Persetujuan ini adalah membentuk kerangka kerja untuk meningkatkan hubungan bilateral antar instansi pertahanan dan militer Para Pihak dan untuk mendorong kegiatan kerjasama di bidang pertahanan. Pasal2 Ruang Lingkup KerjaSama
Kerjasama di bidang pertahanan dalam Persetujuan ini, dapat mencakup bentuk-bentuk sebagai berikut: Dialog bilateral rutin dan konsultasi tentang isu-isu pertahanan strategis 1. dan militer yang menjadi kepentingan bersama; 2. Pertukaran informasi tentang kelembagaan dan urusan pertahanan; 3. Pertukaran kunjungan antar instansi pertahanan dan angkatan bersenjata; 4. Peningkatan kerjasama antar kedua angkatan bersenjata; 5. Kerjasama dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industry pertahanan; 6. Kerjasama dalam keamanan laut; 7. Kerjasama dalam bidang lain yang disepakati bersama oleh Para Pihak.
Pasal3 Otoritas berwenang
Otoritas berwenang yang dipercayakan untuk melaksanakan Persetujuan ini adalah: 1. 2.
Untuk Pihak Indonesia: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Untuk Pihak Thailand: Kementerian Pertahanan Kerajaan Thailand
Pasal4 Pengaturan Pelaksanaan
Untuk tujuan pelaksanaan Persetujuan ini, hal-hal operasional, administrasi dan teknis akan diatur dalam pengaturan pelaksanaan terpisah yang akan disepakati oleh Para Pihak.
3 Pasal5 Perlindungan terhadap lnformasi Rahasia
1.
Para Pihak wajib melindungi informasi rahasia yang dapat diperoleh dalam kerangka Persetujuan ini sesuai dengan hukum nasional dan peraturan dari Para Pihak.
2.
lnformasi dan perlengkapan rahasia hanya dapat diberikan melalui saluran resmi atau saluran lain yang disepakati oleh Para Pihak. lnformasi dan perlengkapan ini akan ditandai sesuai tingkat klasifikasinya dan negara asal sebagai berikut: Bahasa Indonesia
Bahasa Thailand ~
...
Bahasa lnggris
SANGAT RAHASIA
f'llJ'Vl~~
TOP SECRET
RA HAS IA
ft'rn.nn
SECRET
TERBATAS/KONFIDENSIAL
ftlJ
CONFIDENTIAL
BIASA
1i.Jifuf'l'l 1iiiru
UNCLASSIFIED
3.
Seluruh informasi dan perlengkapan yang didapatkan dalam kerangka Persetujuan ini tidak dapat diserahkan, diungkap ataupun dikeluarkan, baik secara langsung maupun tidak langsung, secara sementara atau permanen, kepada pihak ketiga, baik perorangan atau lembaga, tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak asal.
Pasal6 Alokasi Anggaran
Masing-masing Pihak akan menanggung biaya mereka sendiri dalam hal pelaksanaan Persetujuan ini sesuai dengan alokasi anggaran yang dimilikinya, kecuali disepakati lain oleh Para Pihak.
4 Pasal7 Penyelesaian Perselisihan
Perselisihan yang timbul terkait penafsiran atau pelaksanaan dari Persetujuan ini akan diselesaikan melalui konsultasi dan negosiasi di antara Para Pihak
Pasal8 Pemberlakuan, Amandemen, dan Pengakhiran
1.
Persetujuan ini mulai berlaku sejak tanggal pemberitahuan tertulis terakhir dimana masing-masing Pihak memberitahukan Pihak lain, melalui saluran diplomatik, mengenai pemenuhan persyaratan berdasarkan peraturan domestik masing-masing bagi berlakunya Persetujuan ini. Persetujuan ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan akan diperpanjang untuk periode selanjutnya, kecuali diakhiri oleh salah satu Pihak melalui pemberitahuan tertulis yang diajukan kepada Pihak lainnya dalam waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sebelum tanggal pengakhiran.
2.
Persetujuan ini dapat diamandemen setiap saat dengan persetujuan tertulis bersama di antara Para Pihak.
3.
Pengakhiran Persetujuan ini tidak memengaruhi proyek, program dan persetujuan dan/atau kontrak yang belum selesai yang dibuat sesuai dengan Persetujuan ini jika tidak disepakati lain oleh Para Pihak.
Sebagai bukti, yang bertandatangan di bawah ini, yang telah diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani Persetujuan ini.
Dibuat di Jakarta pada tanggal 21 Mei 2015 dalam dua rangkap asli, dalam Thai, bahasa Indonesia dan lnggris, semua naskah adalah otentik. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, naskah dalam bahasa lnggris yang akan berlaku.
Untuk Pemerintah Republik Indonesia
Untuk Pemerintah Kerajaan Thailand
Ryamizard Ryacudu Menteri Pertahanan
Jenderal Prawit Wongsuwon Menteri Pertahanan
REPUBLIK INDONESIA
nu
"fim~ "· \I
'
tJ111m.n~~:::b~ll~'ULL'1:::b'1~11'1~1-:ifl1111~11~'UBVli.fl1~ 1:::V111-:i~-:i'1mtJ1:::LVJfll ~1'Un'1n1111 \I
m111~111ijeJ\P)1'U m1il-eNn'\JU 1:::bVlfll .fl1f.J11'i'~IP11cyqi.1rum111 LU'U tJ1:::"111ri11m L; f.J'U \J'U~t1!1t1 "!.IB-:iri1111bi1t~bb'1:::ln1-:ihzj-:in'Ubb'1:::n'U; 1P11 :::mTn '1-:i f...!'1tJ1:::h!"11u~111 n'UL 'U n11'1-:i b?1~11 m111'111~'\J5o'Uil m
brn:::m111~1111i a Lvla
b?1~11'1~1-:i '1'U~.fl1~ b?l~m.fl1~ m1:::m111b~~f;lJ1-:iL~a-:i 1:::V111-:itJ1:::"111"!l'U"!.la-:i~-:i1;1mth:::b'Vlfll; b'1~11'1~1-:Jfl1111~1111ia~'Jlltl'U\P)1 f.Jfld111 L"li'11 bb~-:i e!m1::: na1~ bn~m111~11n'UB~ Liltitb:::tf.J"!loU
~111"!.IB-:i~-:i'1mtJ1:::LVJP1L'U~1'Um1ilmn'UtJ1:::LVlfll~ei1tJ;
II
"!ltl
@
1~Cltl'S~iil~f'l
•
~11l.J\J1fl!;1\luU'U-d iJ1'1J1t1tl-;i~~\l~L ~BL ~~fl1~ nTWU~mB'Ufl1-;itlfiu~\11'U L~B-W~'U1 • " ':..! ~11:w61:w-W'U 6'Vl1fl1 ~ ';i~'V111 \l'Vti.11 t:.1\11'U ~1'U fl1';iU B\I n'Utb~ L'VI l"1 li1\I L'1~l.Jn"il m';i:w~11l.J~1l.Jiiv 'UJi'1'U fl1';iUB\I n'Uth~ L'Vll"l
1
LLm:Ji'1'U fl1';i'Vl'V11';i
';i'J:W~-:i
m.
~fl~~U.'1~~.:i~lJn1ru~.:i~11~~1~~tJ1::~11~fl'U.f)1EJb~fl1BtJfl11l.l~1l.l~B'tl8.:ifl111J\Jlfl~.:I
\Juud '1~1lJli11m1ari1t1La'U
bUVlb~tJ ~~mmmn~ 1~H1'il~1~u.nwl.:i~~a1~vam.1 ~.:ibtl'Um1
i1fl11Tv1~am11 1.1.n'Uflfl'1.n1f.ltrnn1~11'iil~b~'U tJflfl~B'fil.!~1 ~~tl'U~'Uflfl~ l~v1lJ1~-r'U ,
q
•
II
'tlv b m'l~~a'l'l.:iuth::i.nw
111~ bbvl~~ ~1 EJ'1~~tJ ~~"l1atJl'i11 ob'~1EJ"lla.:i\Jl'U L'Utn1lJ{jiJ~lJ1111m111\Pln".:i \Pl11J~ u~"::ehv 1~v11m1~~?111.:iuth~mru11u.i;\'1 bliJbb~ '1~iim1~~~'U1'1 b\Ji.i a~1.:i~'U1:::~11.:ifi.n1~ v
m11~~'U-ifa-~vn'Vl~.:ilJ1.:i~b~m-ifa.:in'Um1~1bi1'Lim1bb"~m1~m111 1J1111u'VliJqiqi~'tla.:im111 \Jln".:iuiJu-d '1~~a.:ibtli.i1ill~EJmTtnnw11.1.'1~b'il1'\l11~~11-!ll'i.n1~ v
II
'tltl
~
n1'lij~~t
-da~V11~n1":i~1n-J1i;i"U1~1111~ iJ"Um":im:wm~uTUf11":i~1~ 1 111v1ui.J":i~ L¥11'1 riTv'f1'Um':li1i:J'1 1"lliJ.:i ~'U'tlv .:im1111J1 m1 .:i uu'U-dfl1'\J ~1'U bbi;\'1 fil111l\Pl n".:iw'Liu-d' er
'1~ii i:.i'11-ff-U.:i~tJ bll'U1~EJ~n"1
<~1) tJ bbm~'1~1~~'\Jm'lviaa1v' 1tJb~aEJ ~I b1''Ubbvil'i.n1~e'J1EJ 1~e'J1t1~~~'1~ihru-!Jae:iu.~.:i v
., 'tit>
.,
'tit>
Q1
er
.Uti~na-31u011tll)~11rn.Jfl11:u~na-3 b~ei1\Jl ~i.h~'1.:ifl1'U m1~1 bfru m11~bll'U1i.J\Jl1:wfl'"n:w1P1n'1\I b~ei.:im1i.J~oJ~
m1'U~'l-111\11'1J
bb~~ b~eM'V11\I b'VlflUfl"il:::ei ~.111v1~imrn'1'11'U m1'\.JniJ~\Jl1:wm1:u\Jln'1.:iu.v n~h.:ivnn~na'Liu
~~\1~1:w~~.111~1il~\Jln'1\ln'IJ~ei1i.J "
(9).
~.111~"il :::~ei.:i'\.JrnJei.:i"llei61'Ub'V1!3l~i1.ff'1Jfl11:w~u.ffi~ij m1 b'li1ii'l.n1vll'i'mauf'l111l'i111ija'!Ja'3 "
fl11:W\Jln'1.:iuiJ'Uti h1v61eJV!fl~ei.:i n'Un~V1:u1v.111vL'U
U.'1:::n~1:::Lifouumu.~~ztl1zLVlfll
~L U'U'V11\lm1~~ei'liei\l'V11.:i~'U 1 m:u~~.111~1~m1m i'.1'U'1Jei'U~1:un'U 1~ v1il:::~ei.:ii1m1
i.J1~VJ'U\Jl11 ~.:id .... .n1'\i1ti.:inq'ti
.n1'\i1~'ULV!UL.ijEJ
.n1'ti11vm
SANGAT RAHASIA
'1'U'Vl'l~
TOP SECRET
RAHASIA
~'Umn
SECRET
TERBATAS/KONFIDENSIAL
au
CONFIDENTIAL
BIASA
11Jij.ffrn1:wau
UNCLASSIFIED
... ""
II
®. rr.J1lJ\Pl n'1\louuti '11m1t11.un"lJ1~1PlITTmb'nn1~CJ~m111~'UITTJlJ-:i1:1.JnmlJ'UmCJi;i'm~mlel'n~1
bn.
f111'U€lflL~f11"1111ll'lf16'l.:J ~~1lJm~'Vl'U1ieJ11"11.:Jf111 LL~'U.:J1'U sLJ'e:Jl'lf16'l.:J Ad1111'lf16'l.:J Lb"~
~~t1J1~~~v\'1~'U\Pl111m1:1.Jl'ln".:iuuud bi''Uu.~~.m~~ ~l'ln61.:inm ll'Uei~1.:i~'UL~e:i LiJtJvrn1'U LLnm1-d ~i;:i.:i'U111-U1.:iVf1CJ-d zj,:iHf~u11vu rl1'ln~1mrn n~ ei.:i~ 1n~~u1a61JeN'lh~ L'Vll"ll'l'U 1~".:J'U11l1'Lil"l111119lf1".:iouud \J
a.:i'U111 ru
"
n1.:i~1m1m &'11011ru~jj8'LI1~uL;CJ L~e:ii''U~
bU'U~'UOU'U'1tl\l1lU'U bU'U.fl1~1B'Ul~UL~CJ
..
L~eJ'U"W'J~ml"l1l ti ~crcr~ v\'1~'U
.fl1~11 'VlCJ bb'1~.fl1~1el\lf1~~ t911'U'Vl'VJf10U'U1it~
m-&'m~1eJ'.:int;J~bU'U\1Glf1
bvl1L~ CJ:Un'U 1'Limrlj~iHfo-U~ bl.EJ.:J1'Uf111~1"111lJ1
( b';iel1iJ~11{~ b':iel16lf~ ) '11 '11
i'~11'lJ1J1~11m-an-a::~11-:inin b'Vl:IJ ...
~
( th::1~1
1~tia11·uu
•
)
i~:u'lJ~~11n11n1~~11~na11'Vl:u ...
REPUBLIK INDONESIA
AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE KINGDOM OF THAILAND ON COOPERATION IN THE FIELD OF DEFENCE
The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Kingdom Thailand hereinafter referred to as "the Parties"; Desiring to enhance and strengthen the existing bilateral relationship between the two countries through cooperative activities in the field of defence in the spirit of ASEAN, mutual trust and understanding; Recognizing their common interests in promoting cordial and friendly relation and mutual cooperation in order to promote peace, stability and prosperity between the peoples of the two countries; Noting that the strengthening of defence cooperation will contribute to the mutually beneficial relations of both national defences; Pursuant to the prevailing laws and regulations of the two countries; Have agreed as follows:
ARTICLE 1 PURPOSE
The purpose of this Agreement is to provide a framework in order to develop the bilateral relation between the defence and military agencies of both Parties and to promote cooperative activities in the field of defence.
2 ARTICLE 2
SCOPE OF COOPERATION Cooperation in the field of defence in this Agreement, may include the following forms: 1. Regular bilateral dialogue and consultation on strategic defence and military issues of common interest; 2.
Exchange of information on defence matters;
3.
Exchange of visits between Defence and Armed Forces agencies;
4.
Promoting cooperation of the Armed Forces;
5.
Cooperation in science and technology in defence industry;
6.
Cooperation in maritime security;
7.
Other areas of cooperation as mutually agreed upon by both Parties.
ARTICLE 3 COMPETENT AUTHORITIES
The competent authorities entrusted with the implementation of this Agreement are: 1.
For the Indonesian side: the Ministry of Defence of the Republic of Indonesia.
2.
For the Thai side: the Ministry of Defence of the Kingdom of Thailand;
ARTICLE 4 IMPLEMENTING ARRANGEMENT
For the purpose of the implementation of this Agreement, the operational, administrative and technical matters shall be subject to separate implementing arrangements to be concluded between the Parties.
3 ARTICLE 5 PROTECTION OF CLASSIFIED INFORMATION 1. The Parties shall protect the classified information to which they may have access to within the framework of this Agreement in accordance with their national laws and regulations. 2. The classified information and equipment shall only be provided through official channels or other channels agreed upon between the Parties and to be labeled as follows: ENGLISH TOP SECRET SECRET CONFIDENTIAL UNCLASSIFIED
THAI ~
..
~ui.nn
°'u
hjij.a:'Ufl'J1lJ~U
INDONESIAN SANGAT RAHASIA RAHASIA TERBATAS/KONFIDENSIAL BIASA
3. All information and equipment received in the framework of this Agreement shall not be transferred, disclosed or released , either directly or indirectly, on temporary or permanent basis, to third parties, whether persons or entities, without the prior written consent of the originating Party.
ARTICLE 6 BUDGETARY ALLOCATIONS Each Party shall bear its own respective expenses during the implementation of the present Agreement in accordance with its budgetary allocations unless decided otherwise between the Parties. ARTICLE 7 SETTLEMENT OF DISPUTES Disputes regarding the interpretation or application of this Agreement shall be resolved exclusively by consultations and negotiations between the Parties.
4 ARTICLE 8 ENTRY INTO FORCE, AMENDMENTS AND TERMINATION
1. This Agreement shall enter into force on the date of the receipt of the last notification by which the Parties inform each other, through diplomatic channels, of the fulfillment of its respective domestic requirement for its entry into force of this Agreement. This Agreement shall be valid for period of 5 (five) years and shall be renewed for consecutive periods unless terminated by either Parties through a written notification submitted to the other Party 180 (hundred and eighty) days prior the date of termination. 2. This Agreement can be amended at any time by mutual written agreement between the Parties. 3. The termination of this Agreement shall not affect any incomplete projects, programs, arrangements, agreements and contracts concluded in accordance with this Agreement, unless otherwise decided by the Parties.
IN WITNESS WHEREOF, the Undersigned, being duly authorized by their respective Governments, have signed the present Agreement.
Done at Jakarta, the Republic of Indonesia on 21 May 2015, in two originals, in the English, Indonesian, and Thai languages, all texts being equally authentic. In case of divergent interpretation, the English text shall prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
FOR THE GOVERNMENT OF THE KINGDOM OF THAILAND
~
RYAMIZARD RYACUDU MINISTER OF DEFENCE
GENERAL ~ PRAWIT WONGSUWO .1 MINISTER OF DEFENCE