PERSETUJUAN ANTARA PE:MERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK KAZAKHSTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK
Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Kazakhstan selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak Penandatangan" ;
BERHASRAT memperluas dan meningkatkan hubungan bilateral dan kerjasama yang berkelanjutan dan berjangka panjang;
YAKIN akan perlunya kerjasama yang berkelanjutan dan efektif demi kepentingan kedua negara;
MENEGASKAN keinginan mereka dalam mempererat kerjasama bilateral antara kedua negara; dan
DIDORONG oleh keinginan untuk mempererat hubungan persahabatan dan untuk memajukan perluasan kerjasama ekonomi dan teknik antara kedua negara atas dasar prinsip persamaan, saling menguntungkan dan menghormati penuh kedaulatan;
TELAH SEPAKA T sebagai berikut :
2
PASAL I
Para Pihak Penandatangan hams mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendorong dan mengembangkan kerjasama ekonomi dan teknik antara kedua negara dalam kerangka Persetujuan ini dan sesuai dengan peraturan perundangundangan masing-masing negara.
PASAL II
Kerjasama ekonomi dan teknik yang disebut dalam Persetujuan ini akan mencakup bidang-bidang yang akan diperinci lebih lanjut dengan persetujuan bersama.
PASAL III
Kerjasama ekonomi dan teknik hams dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan Para Pihak Penandatangan maupun dengan persyaratan-persyaratan dan kondisi-kondisi yang telah disepakati oleh Para Pihak Penandatangan. Ketentuan-ketentuan secara rinci yang berhubungan dengan bentuk-bentuk dan cara-cara maupun persyaratanpersyaratan kerjasama di bidang yang telah disepakati harus didasarkan pada pengaturan pelaksanaan tersendiri.
3
PASAL IV
1.
Para Pihak Penandatangan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk
meningkatkan kerjasama teknik antara kedua Pihak Penandatangan melalui pertukaran data ilmu pengetahuan dan teknologi serta tenaga-tenaga ahli, para teknisi dan para pelatih dalam mendukung peningkatan segala aspek kerjasama teknik antara lembaga-lembaga terkait dari kedua negara.
2.
Para Pihak Penandatangan setuju bahwa setiap kekayaan intelektual yang timbul
dalam pelaksanaan Persetujuan ini akan dimiliki bersama dan
a.
masing-masing Pihak Penandatangan akan diizinkan menggunakan kekayaan intelektual itu dengan tujuan untuk memelihara, memakai dan meningkatkan kekayaan intelektual tersebut;
b.
dalam keadaan kekayaan intelektual dipergunakan oleh salah satu Pihak Penandatangan dan/atau lembaga-lembaga atas nama Pihak Penandatangan tersebut untuk kepentingan komersial, maka Pihak Penandatangan lainnya berhak untuk memperoleh bagian royalti yang adil.
3.
Para Pihak Penandatangan akan saling menjamin bahwa Hak-hak Atas Kekayaan
Intelektual yang dibawa oleh salah satu Pihak Penandatangan ke dalam wilayah Pihak Penandatangan lainnya dalam rangka pelaksanaan setiap pengaturan proyek atau kegiatankegiatan, tidak merupakan hasil dari suatu pelanggaran hak-hak pihak ketiga yang sah.
4
4.
Para Pihak Penandatangan akan melepaskan masing-masing setiap tuntutan dari
pihak ketiga atas kepemilikan dan keabsahan penggunaan Hak-hak Atas Kekayaan Intelektual yang dibawa oleh salah satu Pihak Penandatangan untuk pelaksanaan setiap pengaturan proyek atau kegiatan-kegiatan.
PASAL V
Para Pihak Penandatangan sepakat untuk membentuk suatu Komisi Bersama untuk mempelajari perkembangan Persetujuan ini, untuk membahas hal-hal yang mungkin timbul dari pelaksanaan Persetujuan ini dan untuk membuat rekomendasi-rekomendasi yang diperlukan demi tercapainya maksud dari Persetujuan ini.
Komisi Bersama ini akan bertemu bila dianggap perlu melalui persetujuan bersama, apakah di Indonesia atau Kazakhstan. Komisi Bersama ini akan, apabila dianggap perlu, membentuk kelompok-kelompok kerja dan menunjuk para ahli dan penasihat untuk menghadiri pertemuan.
PASAL VI
Setiap perselisihan antara Para Pihak Penandatangan mengenai pengertian dan/atau pelaksanaan Persetujuan ini harus dapat diselesaikan secara damai melalui konsultasi-konsultasi atau perundingan-perundingan.
5
PASAL VII
Persetujuan
1Ill
mulai
berlaku
secara
penandatanganan dan mulai berlaku secara penuh
sementara
pada
tanggal
pada tanggal penerimaan
pemberitahuan terakhir ketika Para Pihak Penandatangan saling mengabarkan, melalui saluran diplomatik, bahwa persyaratan perundang-undangan untuk pemberlakuan Persetujuan ini telah terpenuhi.
PASAL VIII
Persetujuan ini akan tetap berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan akan secara otomatis diperp,anjang untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya kecuali jika salah satu Pihak Penandatangan memberitahukan secara tertulis mengenai keinginannya untuk mengakhiri persetujuan ini paling sedikit 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya Persetujuan ini.
PASAL IX
Berakhirnya Persetujuan ini tidak mempengaruhi keabsahan dan berlakunya setiap pengaturan dan/atau kontrak yang masih berjalan dalam kerangka Persetujuan ini sampai selesainya pengaturan dan/atau kontrak tersebut.
6
Salah satu dari Para Pihak Penandatangan diperkenankan untuk membuat perubahan atau amandemen sebagian atau keseluruhan dari Persetujuan ini secara tertulis. Setiap perubahan atau amandemen yang telah disepakati oleh Para Pihak Penandatangan akan berlaku pada tanggal yang akan ditentukan kemudian oleh Para Pihak Penandatangan. SEBAGAI BUKTI, yang bertandatangan di bawah ini, dengan diberi kuasa oleh Pemerintah masing-masing, telah menandatangani Persetujuan ini. D IB UAT dalam rangkap dua di Almaty pada tanggal 7 April 1995, dalam bahasa Indonesia, Kazakh dan Inggris, semua naskah mempunyai kekuatan hukum yang sama. Apabila terdapat perbedaan dalam penafsiran, maka naskah dalam bahasa Inggris yang berlaku.
UNTUK PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA Signed
UNTUK PEMERINT AH REPUBLIK KAZAKHSTAN Signed
Ifll)J;oue3IDI Pecrry6JIHKacL1HLIH; YKiMeTi Meo K,a3aK,cTau Pecrry6JinKacLIHLIH; YKiMeri apacL111)J;aFL1 3KOHOMHKaJILIK. JKaue TCXHHKaJihlK, bIHTbIMaK;raCTbIK, TypaJibl
KEJIICIM
Ey.n:aH
epi
l1 H,noH e3M51
"Yar.n:arracylllhI
TaparrTap"
Pecrry6nnKachIHhIH,
YKiMeTi
,nerr
aTaJiaThIH
MeH
K,a3aK,cTaH
Pecrry6JIMKaChIHhIH, Y KiMeTi eKI
)l(aK,ThI
K,aThIHacTap
MeH
hIHThIMal(J'aCThIKJ'hI
TYPaKJ'hI
)1(8He y3aK, Mep3iM,niK HeriJ,ne KeH,eMTe )1(8He HhIFa:I1Ta 'fYCyre TiJieK 6iJI,ll.ipe OTbiphIII;
.
eKI
en
.
MyMenep1
TYPFhIChIHaH
TYPaK,ThI
)1(8He
.
H8TIDKem
hIHThIMaK,TaCThIKJ'hIH, K,a)l(eTTi.JiiriHe cettiM 6i.JI,nipe OTblphIIT; eKi eJI apaChIH,naFbI eKi )l(al(J'hl bIHThIMaK,TaCThIK,ThI HhIFai1Tyra 03,ll.epiHiH, MyMeJiiJiiriH MaK,yn.nai1: OTblpbIIT )1(8He TeH,,niK,
e3apa
TMlM,nlJilK
)1(0He
ereMeH)liKTi
CbIMay
ycTaHbIM)lapbI HeI'131H,ne eKJ e11 apaCbIH)laFhI K,aJihIITTacK,aH )lOCThIK, K,aThIHaCTap,nbI
HhIFaMTY MeH
hIHTbIMaK,TaCThIK,ThI arra OTblphIII,
3KOHOMMKaJihIK, )1(8He
TeXHMKaJihIK,
Kel{eMTyre )1(8p)leM)lecy Ti.JieriH 6aClllhIJihIK,K,a
.
.
.
MhIHaJiap )1(0H1H,ne KeJIJCTl:
I-6an Yar.n:anacymhI
TaparrTap
ocbI
KeniciM
llleH;6epitt.n:e
)1(8He
onap,nhIH: 3aH)l;aphI MeH HOpMarraphIHa cei1Kec eKi en apachIH)laFhI 3KOHOMJ1KaJihIK,
)1(8He
TeXHMKaJihIK,
hIHTbIMal(J'aCThIK,ThI
K,OJI)lay
)1(8He .n:aMhITY YllliH 6apJihIK, K,a)l(eTTi rnapanap,ll.hI K,a6hIJI)layra
KYllI
carraThIH 6oJia,llhI.
II-6an Oehl TeXHMKaJihIK,
KeniciM)le
KepceT1J1rett
hIHThIMaK,TaCThIK,
e3apa
6enri.JiettreH canarrap.n:a ,naMhIThIJia ana,nhI.
3KOHOMMKaJihIK, KeJIIClM
)1(8He
6otthIH1Ua
2
III-6an 3KOHOMJ1Ka.JlbIK. )1(8He TeXHJ1Ka.JlbIK. bIHTbIMal<:faCThIK, Yar,LI.a.rracyrnhI TapanTap,LI.bIH: M)'MKiH,LI.iKTepi MeH Ta.rranTaphIHa cei1Kec, cott,LI.ai1-aK. YaF,na.rracyrnhI TaparrTap apacbIH,LI.a KeJiiciJireH Mep3iM,ne )1(9He rnaprrap 6oi1hIHllla xy3ere acbiphUIYFa THic. KeJiicirrreH ca.rra.rrap,LI.af'hI Mytt,nai1 hIHThIMa:K,TaCThII<:fhIH: HhICatt,napbI MeH e,nicTepiHe 6ai1JiaHblCThI TOJihIK, epe)l(eJiepi, COH,[(att-aK, rnapTTapbI )l(eKeJiereH KeJiiciM,LI.ep,LI.e 6eJiri.JieHeTiH 6oJia,LI.bI.
IV-6an 1. Yar,LI.a.rracyrnbI TaparrTap eKi eJI,LI.If( MaMaH,LI.aH,LI.biphUif'aH MHCTHTYJTapbI apacbIH,LI.af'bI TeXHMKa.JlbIK, bIHTbIMal<:faCThIK,ThIH, 6apJihIK. acrreKTirrepiH K,OJI,LI.a)7Fa K,OChIMllla peTiH,LI.e f'bIJihIMH )1(9He M9JIIMeTiep MeH capaITlllbIJiap, TeXHMKaJiblK, TeXHOJIOfHHJibIK. MaMaH,n:ap MeH OK,bITyrnhUiap a.rrMacy )l(OJihIMeH OJiap,LI.bIH, apaCbIH,[(af'hI TeXHMKa.JlbIK. blHTbIMaK,TaCThIK,ThI K,OJI,nay yrniH 6apJibIK. K,a)l(eTTi rnapa.rrap,LI.hI K,a6b1JI,nai1ThIH 6oJia,LI.bI. 2. YaF,LI.a.rracyrnhI TaparrTap OChI KeJiiciM,LI.i xy3ere acb1py 6apbICblH,Ua )l(aCarrFaH Ke3 KeJireH HHTeJIJieKTYaJib,UhIK, MeHllliK opTaK, MeHllliK 60JihII1 Ta6bIJia,UbI )1(9He a) a:i1TbIJIFaH MeHllliKTi K,OJI,LI.ay, eHrny )1(8He )l(eTIJI,Ulpy MaK,caThIH,LI.a ocbI MHTeJIJieKzya.rrh,LI.bIK. MeHrnIKTl ap6ip TapanThIH. rraM:.ua.rraHYbIHa pyi<,caT eTi.Jiyi TMic; 6) erep HHTeJIJieKTYaJih,LI.hIK. MeHllliKTi Tapan )1(8He/ HeMece yKiMeT aTbIHaH KOMMepIJ.IUIJiblK, MaK,CaTTa naH,LI.a.rraHaTbIH )l(aF,UaH,Ua eKiHwi Taparr Ta6bICTbIH. Tef( yJieciH aJIYFa K,yK,bIJihI 6oJia,LI.bI ,nen KeJilCTI. 3. YaF,na.rracyrnhl TapanTap K,a:i1cb16ip )l(06aHbI tteMece K,bI3MeTTi xy3ere ach1py ywiH 6ip Yar.na.rracyrnhI TaparrThif( eKiHrni YaF,LI.aJiaCynibI Taparr ayMaFbIHa aKenreH MHTeJIJieKzyaJih,UbIK, MeHllliK K.YK.blFbI yrniHwi TapaITTblf( 3aH.,LI.bl J<.YK,bIK,TaphIH 6y36aHTbIH 6oJia,LI.bI ,LI.en 6ip-6ipitte KerriJI,LI.iK 6epyi TMic. 4. YaF,UaJiacyrnbI TaparrTap YaF,narracyrnbI Taparr K,attch16ip )l(06aHbI HeMece K,bI3MeTTi )l(y3ere acb1py MaK,caTbIH,Ua arrbIIT KenreH . . . MeHllilKTI 11eJiettyre )1(9He MHTeJIJieKTYaJih,LI.bIK, MeHllllK K,yK.bIFbIH
3
na:i1:,ri;arraHy 3aI-J.I(hUibffbIHa yrniHIIIi eJI.r:t:iH: 6iJI.uipreH Ke3 KeJireH TarranTaphIH 6ip-6ipiHe K,OHMaMTbIH 6oJia,UhI.
V-6an Yar,n:arraeYIIIhI TapanTap oehI KeJiieiMHiH: )1()'3ere aehiphIJIYbIH TeKeepy, oehI KeJiieiM,n:i )1()'3ere aeb1py 6apbiehIH.Ua TYI>IH.UaYbI MYMKIH MeeeJieJiep,n:1 TaJIK,hUiay )1(0HIH.r:t:en )1(8He oehI MaK,earrapra )l(eTyre K,a)l(eTTi yehIHhIM )l(acay yrniH 6ipJieeKeH KOM11eelli1 K,ypyra KeJI1ee.ui. EipJieeKeH KOM11eeIBI K,a)l(eTTiJiiriHe K,apaM: e3apa yaf',UaJiaCThIK, 6oi1hIHIIIa aJIMaKe3eK l1H,UOHe3IBI,Ua )1(8He K,a3aK,eTaH,n:a )1(11HaJiaThlH 6oJia.UhI. EipJieeKeH KOM11ee115I K,a)l(eT 60Jif'aH )l(af'.uai1.ua ~hie TOTITapbIH K,ypaTblH )1(8He Oehl Ke3,neeyJiepre K,aThley yrn1H eapanIIIhUiap MeH Kel-:(eeIII1Jlep Taf'aMbIH,UaMThIH 6oJia,UhI. 6
•
•
•
VI-6an Oehl KeJiieiM,n:i ryciH.uipyre )1(8He/HeMeee )1()'3ere aeh1pyra 6ai1JiaHbieThl YaF,n:arraCYIIIhl Taparnap apaeblH.UaFhl Ke3 KeJireH . . nayJiap KOHeyJihTaUl15I )1(8He KeJI1eee3,nep )l(OJihIMeH perreJieTlH 6oJia,Uhl.
VII-6an Oehl KeJiiciM of'aH K,OJI K,Oi1f'aH KYJfHeH 6aeTan yaK,hlTIIIa Kyu_riHe eHe.ui )1(8He oebl KeJiieiMHiH; KyrniHe eHyiHe K,a)l(eTTi T11ieTi KOHeTl1TYU115IJihlK, TarrarrTap.Ubll-:( ophlH.UaJif'aHbl TypaJihI YaF,UaJiaeyIIIhI TaparrTap ,UHTIJIOMaT115IJihIK. apHaJiap apK,bIJihI 6ip6ipiHe xa6apJiaHThIH col-:(f'hI )l(a36arna xa6apJiaMa KYHiHeH 6aeTan . . TOJibIK, KyrnlHe eHe,Ul.
VIII-6an Oehl KeJiieiM 5 (6ee) )l(bIJI 6oi1hI e3 KyrniH.ue K,aJia.UhI )1(8He erep YaF.uarraeYIIIhI TapanTap.UhII-:( ernK,aM:ehIChI Mep3iMi 6iTKettre .uei1iH 6 (aJIThI) ai1.uaH KerniKTipMei1 )l(a36arna xa6apJiaMa )l(OJI.Uay
4
)l(QJibIMeH OHbIH, K,OJI)laHblebJH TOK,TaTrrattThIH 6oJiea, OH)la ap6ip perre KeJieci 1 (6ip) )l(bIB)lhIK, Ke3e1-1,re 03,n;iriHeH y3apThma)lhI.
IX- 6an Oehl KeJiieiMHiH. K,OJI,n;aHhiehIHhIH, TOi<;TaThIB)'hI OChI KeJiiciMMeH eai1:Kee )l(aCaJIFaH Ke3 KeJireH KeJiiciMHiH, )1(8He/HeMeee . . . . . KeJIICIM- rnapTTbll-1, 3aH)I:bIK; KYJ-lll MeH K;OJI,UaHbIC Mep31MIHe oebIH)laH KeJiiciM )1(8He/HeMece KeJiiciM-rnapT a5Ii<;TaJIFaHFa .netfiH acep eTrreH,n;i . YaF,n;anaeyrnhI TaparrTap,n;hIH, Ke3 KeJireHi )l(a36awa HhICaH.n.a ochI KeJiiciM.ni ryreJI.nei1 HeMece OHhIH, 60JiiM.nepiH i<;ai1Ta K,apay.n.h1 HeMece Ty3eTy,nj TaJiarr eTe aJia,ll,hI. Yar.n.anacyrnhl TaparrTapMeH KeJiiciJireH Ke3 KeJireH K,attTa K,apay HeMece ry3ery YaF,naJiacyrnhI TaparrTap 6eJiriJiereH KYffHeH 6acTarr KYJ-lliHe eHe.n.i. OchIHhI eyeJiaH)lhIPY peTiH,n:e 03 YKiMeTTepiHeH TtticTi Typ,n:e 0KiJierriK aJIFaH T0MeH.ne i<;oJI K,OIOillhmap OChI KeJiiciMre i<;oJI K;OHJLbl. A.rrMaTbI,ll,a 1995 )l(bIBbI 7 cay1p.ne eKi ,n:aHa eTirr, 8pi<;a:11ehIChI l1H)lOHe3H5I' i<;a3ai<; )1(8He aFhIBillbIH TiJI,n:epiH,ne )l(aCaJI)lbI, COH,n:ai1-aK, 6apJihIK MaTiHHiH. .n.e KYJ-lli 6ip.nei1. Oehl KeJiiciMHiH. epe)l(eJiepiH ryciH.nipyre 6ai1JiaHhICThI rriKip anwai<;Thii<;TaphI ryFaH )l(aF.nai1,n:a Yar,naJiacyrnhI TaparrTap aFhIBillhIH TiJiiH.neri M8TiHre ~iHeTiH 6oJia,nhI.
IIH.ll.OHC3HSI Pecny6JinKacb1HbIH; K,a3aI<.CTau Pecny6JinKacblubm;
YKiMe'Di ymiu Signed
YKiMeTi ymiu Signed
AGREEMENT BETWEEN THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA AND THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF KAZAKHSTAN ON ECONOMIC AND TECHNICAL COOPERATION
The Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Kazakhstan hereinafter referred to as ti the Contracting Parties ti;
DESIROUS of expanding and enhancing bilateral relations and cooperation on a lasting and long term basis;
CONVINCED of the necessity of lasting and effective cooperation in the interests of both countries;
CONFIRMING their interests m the strengthening of bilateral cooperation between the two countries; and
GUIDED by the desire to strengthen the existing friendly relations and to promote the expansion of economic and technical cooperation between the two countries based on the principles of equality, mutual benefit and full respect of sovereignty;
HAVE AGREED as follows :
2
ARTICLE I The Contracting Parties shall endeavour to take all necessary measures to encourage and to develop economic and technical cooperation between the two countries within the framework of the present Agreement and in conformity with their respective laws and regulations.
ARTICLE II
The economic and technical cooperation referred to in the present Agreement may be developed in the areas which will be specified by mutual agreement.
ARTICLE III The economic and technical cooperation shall be conducted in accordance with the capabilities and requirements of the respective Contracting Parties as well as with the terms and conditions to be agreed upon between the Contracting Parties. The detailed provisions relating to the forms and methods as well as to the conditions of such cooperation in the agreed areas shall be laid down in separate implementing arrangements .
3
ARTICLE IV
1.
The Contracting Parties shall take all necessary measures to encourage
technical cooperation between them through the exchange of scientific and technological data and of experts, technicians and trainers in addition to the encouragement of all aspects of technical cooperation between specialized institutions of both countries. 2.
The Contracting Parties agree that any intellectual property arising under the
implementation of this Agreement will be jointly owned and a.
each Contracting Party shall be allowed to use such intellectual property for the purposes of maintaining, adapting and improving the relevant property;
b.
in the event that the intellectual property is used by the Contracting Party and/ or institutions on behalf of the Contracting Party for commercial purposes, the other Contracting Party shall entitle to obtain equitable portion of royalty.
3.
The Contracting Parties shall indemnify each other that the Intellectual
Property Rights brought by the Contracting Party into the territory of the other Contracting Party for the implementation of any project arrangement or activities, is not resulted from any infringement of third party's legitimate rights.
L_
-
4
4.
The Contracting Parties shall waive each other from any claim made by third
party on the ownership and legality of the use of Intellectual Property Rights which is brought in by the Contracting Party for the implementation of any project arrangement or activities.
ARTICLE V
The Contracting Parties agree to establish a Joint Commission to examine the implementation of this Agreement, to discuss the issues that might arise from the application of this Agreement and to make all the necessary recommendation for the achievement of its goals.
This Joint Commission shall meet when considered appropriate by mutual agreement, alternately in Indonesia and Kazakhstan. This Joint Commission shall, whenever necessary, establish working groups and appoint experts and advisors to attend the meetings.
ARTICLE VI
Any disputes between the Contracting Parties concerning the interpretation and/or implementation of the present Agreement shall be settled amicably through consultations or negotiations.
5
ARTICLE VII The present Agreement shall come into force provisionally on the date of its signature and it shall come into force definitively on the date of the last notification by which the Contracting Parties inform each other, through diplomatic channels, that their respective constitutional requirements for giving effect to the present Agreement have been fulfilled.
ARTICLE VIII The present Agreement shall remain in force for a period of 5 (five) years and shall automatically be extended for subsequent periods of 1 (one) year each unless either Contracting Party terminates it by giving written notification at least 6 (six) months prior to its expiration.
ARTICLE IX
The termination of the present Agreement shall not affect the validity and duration of any arrangement and/or contract made under the present Agreement until the completion of such arrangement and/or contract.
6
Either Contracting Party may request in writing a rev1s1on or amendment of all or parts of the present Agreement. Any revision or amendment which has been agreed to by the Contracting Parties shall come into effect on such date as will be determined by the Contracting Parties. IN WITNESS WHEREOF, the undersigned being duly authorized thereto by their respective Governments, have signed the present Agreement. DONE in duplicate at Almaty on April 7th, 1995 in the Indonesian, Kazakh and English languages, all texts having equal validity. In case of divergence in the interpretation, the English text shall prevail.
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA
Signed
FOR THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF KAZAKHSTAN
Signed