PERSETUDJUAN BILATERAL MENGENAI PENANGGUHAN PEMBAJARAN HUTANG-HUTANG ANTARA REPUBLIK INDONESIA DAN REPUBLIK PERANTJIS
Sebagaimana tela.h disetudjui dalam Agreed Minutes dari pertemuan di Paris tanggal 19 dan 20 Desember 1966 antara Delegasi Indonesia dan Wakil2 dari Pemerintah2 Republik Federasi Djerman, Australia, Amerika Serikat, Perantjis, Italia, Djepang, Belanda, Inggeris, Swiss dan Selandia-Baru, maka Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Perantjis, telah menundjuk wakil2 mereka : Untuk Pemerintah Republik Indonesia : Jang Mulia Menteri Luar Negeri ADAM MALIK Untuk Pemerintah Republik Perantjis : Jang Muli a Dute Bes r Luar Biesa dan Berkuasa Penuh, Tuan CLAUDE CHEYSSON, jang, setelah diberi kuasa oleh Pemerintah mereka masing2, telah menjetudjui hal2 sebagai berikut :
Pasal
1
Pemerintah Perantjis menjetudjui untuk mengadakan penangguhan pembajaran-kembali, dengan sjarat2 dibawah ini, atas seluruh djumlah -- hutang pokok dan bunga -- dari angsuran2 jang telah harus dibajar sampai tanggal 1 Djanuari 1968 dan belum dibajar, mengenai hutang2 perdagangan jang dibuat
- 2 -
oleh importir2 Indonesia terhadap eksportir2 Perantjis, menurut kontrak2 : - jang mulai berlaku sebelum tanggal 1 Djuli 1966, - jang meliputi kredit2 berdjangka-waktu lebih dari 180 hari, - jang telah dikenakan asuransi kredit oleh Compagnie
d'Assurance pour le
Fran~aise
Commerce Ex terieur. Pasal
2
Pembajaran kembali seluruh huta.ng2 dalam Pasal 1 harus dilaksanakan dalam masa 8 tahun meriurut djadwal berikut :
% dalam tahun pertama, 10 % dalam tahun2 kedua, ketiga dan 5
keempat, 15
%dalam
tahun2 kelima, keenam dan
ketudjuh, 20
% dalam
tahun kedelapan.
Pembajaran untuk hutang2 jang perta.ma-tama djatuh waktunja akan dimulai setelah tanggal 1 Djanuari 1971 dan dalam tahun 1971. Pembajaran angsuran akan dilakukan setiap 3 bulan. Tingkat bunga moratorium ditetapkan sebesar 3,8 % setahun. Pembajaran bunga moratorium dilakukan setiap 3 bulan. Bunga moratorium diperhitungkan terhadap sisa angsuran2 hutang jang ditetapkan dalam Pasal l sampai tanggal 31 Desember 1978.
- 3 -
Bunga moratorium jang djatuh waktunja antara tanggal2 kontrak semula dari angsuran2 hutang tersebut diatas dan tanggal 31 Desember 1970, akan dibajar dalam angsuran2 jang sama besarnja setiap 3 bulan, dimulai pada tanggal 31 Maret 1971 sampai 31 Desember 1978. Djadwal untuk pembajaran angsuran2 dari seluruh bunga moratorium baik jang djatuh waktunja dalam masa "grace", maupun bunga moratorium terhadap sisa angsuran hutang setelah tanggal 31 Desember 1970, akan ditetapkan oleh Bank Negara Indonesia dan Compagnie /
~ran9aise
d'Assurance pour le Commerce
Exterieur. Pasal
2
Pemerintah Indonesia menjanggupi untuk mentransfer kepada Banque Fran9aise du Commerce Exterieur, kedalam account kredit chusus jang disebut "persetudjuan bilateral mengenai penangguhan pembajaran", sedjumlah uang dalam francs jang besarnja 10 % dari perkiraan djumlah hutang jang ditangguhkan. Untuk melaksanakan Pasal ini, djumlah 10
% itu telah
ditetapkan sebesar Francs 24.250.000,Pembajaran dari djumlah ini akan dilaksanakan dalam 3 angsuran sebagai berikut : - angsuran pertama •••• Francs
8.250.000
- angsuran kedua
•••• Francs
8.250.000
- angsuran ketiga lk ••• Francs
7.750.000
jaitu berturut-turut pada tanggal 30 Djuni, 30 September dan 30 Nopember 1967.
- 4 Pasal
4
1. Dana jang terkumpul dalam account tersebut diatas diperuntukkan chusus bagi pembajaran tunai dari pesanan2 jang akan diadakan oleh importir2 Indonesia pada eksportir2 Perantjis. 2. Account ini dapat di-debit-kan atas perintah Bank Negara Indonesia. Bank ini harus menjatakan besarnja djumlah
pembajaran~
demikian pula golongan
barang untuk setiap eksportir Perantjis, kepada siapa pembajaran ditudjukan.
3. Dana dalam account ini tidak dapat diambil lebih dari djumlah jang tersedia. Pasal
5
Dalam hal terdjadi kelalaian pembajaran sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 3, ketentuan2 Pasal 1 dan 2 tidak akan berlaku, dan angsuran2 hutang semula sebagaimana tertjantum dalam kontrak2 perdagangan akan dipertahankan. Pasal
6
1. Segala kewadjiban jang timbul dari persetudjuan ini akan dinjatakan dala.m mata-uang francs sebagai mata-uang perhitungan. 2. Pembajaran2 jang berhubungan dengan kewadjiban2 ini akan dilakukan dalam mata-uang francs, atau setiap mata-uang lainnja jang "convertible", atas dasar nilai pertukaran mata-uang ini pada hari pembajaran.
. - 5 -
Pasal
7
Compagnie Fran9aise d'Assurance pour le Commerce Exterieur dan Bank Negara Indonesia, masing2 bertanggung-djawab atas pelaksanaan dari persetudjuan ini untuk Pemerintah mereke masing2. Pasal
8
Pemerintah Indonesia menjanggupi untuk memberikan kepada Pemerintah Perantjis, segala ketentuan jang lebih menguntungkan daripada ketentuan2 jang tertjantum dalam persetudjuan ini, jang mungkin diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada kreditor lain, selama masa berlakunja persetudjuan ini, untuk penjelesaian hutang Indonesia jang serupa. Untuk maksud ini Pemerintah Indonesia menjanggupi untuk senantiasa memberitahukan kepada Pemerintah Perantjis, atas permintaan mereka, tentang ketentuan2 setiap persetudjuan mengenai penangguhan hutang2 atau moratorium jang mungkin akan diadakan oleh Pemerintah Indonesia. Persetudjuan ini mulai berlaku untuk sementara sedjak tanggal penanda-tanganan dan akan berlaku dengan pasti setelah memenuhi prosedur konstitusionil dinegara masing2.
Dibuat dan ditanda-tangani di Djakarta pada tanggal 15 Djuni 1967 dalam rangkap 2, dalam bahasa
I.
r
I I
- 6 -
Indonesia dan bahasa Perantjis, masing2 merupakan . naskah autentik.
Untuk Pemerintah 'aenublik IndonesiEt.
Signed ADAM
MALI~
Untuk Pemerintah Republik Perantjis,
Signed CLAUDE CHEYSSON
I
L---------------~~~---------~~~~
c...
ACCORD BILATERAL T'
TRE Tu
REPUBLI
uB
DB 110RATOIRE
D' I De .•~sr.i::
Le Gouvcrnemont de
~T
LA RBPu.:3LI DE :V' •. c
~Is~
R ~publj_quc d ' Indoncfoie ct le
i_
Gouverne. ent de la Rc:publir uo fr·mcy1i''8 , en exE:c··tion des dispositions du procec - vcrbal ogr00 de ln. ronnion qui c ' est tcnue Lt PGris les 19 ct 20 dcce. ibrc 1966 e:!ltre uno cionne , d ' une p rt et les ropr8sori.t"nt:::: t'- ul1lic11_ce
udcr le d ' lle.
c.
dcl~
de~~
·ation i .do c' -
Gouvern& en ts de ln
re , de l_ ' ,.u:..:;tralie , de· ....,t .... s - Ur1is
d ' n{riquc , de ln France , ao l 'Itulie, du Jauon, des PuyL - 3as , a.u •
o~
· .uno-Uni , de la ...:iuiL. o , ue
pu.rt, ont dccip;n; leuro re
J_~
rc::rnnt~
fo1,ive1:_c · Zllc..nde , d
' ~·utre
nt::::: :
""
Lo GouvcTne ·ent de la R nuoliaue d ' Irdon."'ie : !~iniotro
r10'Y)sieur .d·11 . .::ljJ:,
des nL'· ires ctr :n;crcs ,
Le Go-:iver 1cment de la R 'publicpie frnn9< ise 1
rfons:i_eur Cl::..ude G'.e.rcson ,
r
b;o ., de1i_r e, tr._
et pl eni:ootenti_airo de ln R pub=1_ic ue fr:
ordin~
n~~~'ise
ire
on
indoncsie , lc~rnucls ,
dfu .ent
utoris{s par leur::; Gouvernc ,ents ref'n c":;ifs ,
sont conv,mus de ce qui suit :
~
r'ti c le ler Le Gouvornerient fr::i.: 9
condi tiom; ci-apres , au rc.6che1onnei 'cnt dl'
I
cipal et int..__rc-t,;:) des t:ch 'r- nee~· :.. nt r:i_e.,__ll'us
et re:Ttees
imp~'yees ,
nff8ro1J.te ~
· ns lcs
ontnnt tot ell ( prin~·u
a
ler janvier 1968
ues aette:_-; co!lll ercinlcs cm "'• tr CtC.::OS p· r deG i JDOrto_ :::e u·.:; irlUOf LSiGn° a 1 1 C- ·:....rd d 1 8XIJOrtc~teur:::;
fran.· i~ , en vertu de convrnts : entr1;.;S en vigucrnr comnort2nt des cro
~1.va.nt
it~
l
Jer juil Let 196u ,
de plus do lbO jours,
2. et aynnt fai t l ' o1)jct d ' une nolice d ' assur-1.nce-creui t vr~e
pa
la Comp<.gnie
fro.n9~',isc
d~li
d ' ao::rnr<J.n<..:e pour le c011'1.'Tlerce
cxti5l'ieur . Article 2 Le re1iliourse
~nt
Je
l'enGe~
le nes dettes
sus -vis~cs
' l ' o.!:'ticlc lel' sera ef::'octu.c en hui t ans solon l ' echt'.;n:1cier :--:uivant :
-
5
er!
;J
la prer1i' r~
10
les deu;rielle , troisi2me et quatrieno annee:::>,
15
;D
les cinqui ',I:1e , si.x.ie e ct oopti81nc a mceq '
20
c~
;v
1
a
'll
e,
huitieme ann6o .
Le"' verse ents viendront
~r
u "titre des premieres { ch~ c
p3.rtir du ler janViC!' 1971
Gt CtU
~1ceG
iL.ter-
C011I'S de 1 1 annee
1971. Les echeL.nces S\:ro1 t triI estriel los . Le tc ux des int :!'cts T'lor· .toir<...!o c::.it fixe a 3, 8 ~~ l ' an . Ces i'tterets morn.toires i)Qrtent sur les montants restes ir.ipayeS deS eche8.YlCU8
d(~fil1E
a
1 1 ftI'ti...;l le
jUSqU I [lU
31
d6ce11bre 1978. Les
int~rets
moratoires, dfts ; ce titre entre les
aates contr[,Ct"L...elles des 1970, seront re
;l~s
ec~'-'- r-1 ces
Sl..1-S - visees et le 31 decer:ibre
par tri.1cstriali t~s eGales
a
CO'Tlpter du 31
rnr-.rs 1971 jusclu' au 31 decembre 1978. L ' t~chcfo.ncie_!_'
pr~ci~J
cles p, iements de l' enseL.1ble des
interets morr· toires , accimules pendant le. periode de r:rtl.ce et dfts sur le decouvert subsistant apres le 31 d.ecer_ibre 1970, sera dPfini entrc la B8nquc
contr~le
d ' Indoncsic et la Coopar,nie
fran9aise d ' assurance pour le commerce extcrie .r . Article 3 Le Gouvcrne"":cnt indoncjsien s ' enen.r:;e
a
verser chez 1.
Banque fr- n9ai'"'c du coL!Iierce ext_;rieur, . . u credit d'un compte
... I . .
3. special inti tulC
".:~ccord
bilateral de
reechelon~1ement",
une som-
me en francs renresentc.nt 10 ~b du mont"..nt evalllatif des dettes dont les echeances sont reec'1elonnees . Pour l' application du precent nrticle , les 10 -,"; du monfixes~
tant 6v.lvatif Ont ete
frDnCS 24 250 000 .
Ce montant ser8 re ·le en trois echeanceP , les 30 juin ,
30 septerl'Jre et 30 nove.1bre 1967, cle la 30 juin 1967 30 septcnbre 1967
fr~
ncs
r.!·~niere
8 250
sui vante :
oou
f r nc:;
8 250 000
fr·t'1.CS
7 750 000
30 nO''C 1ore 1967 o.p1,roxima ti vor:ient .1:1.rticlc 4 -
1)
La provision conr::tituec au cof'.lrite sus - vis-: est des -
ti" ee exclusiver.:ient
a
perrnottre le re.:;lc1ent au compt, nt des com-
rnandes qni seront passccs Pc.,r des importateurs indon6siens a des export,tcura frun9ais .
2)
Ce compte sera dcbite sur instructions de la Jan-
que centrc::.le d ' Indoncsie, qui dcvrc, specifier , pour chac;ue exportateur frcin9:.:"'..iS 'ippele
a
beneficier d 1 1.,ill re;;lc•aont, le LO:ntant de
CC reglc·1ent, ainsi que la Cc. egorie de I!l"'rChn.ndiSCS COncernee • 3)
Ce C011pte
ne s· .nrni-':; et re debi teur .
Article 5 in nee
~
c~s
de
def~ut
de vcrse1cnt de la
~rovision
mention-
l ' rticle 3, los disposition° des articles ler et 2 reste -
rc:licnt S=ns effot et les
cchc~:mcGf'
tr' ts con1 crciaux sern.ient 1
11,
ini tiales prevu.0:3 uo.r les C:..>n-
intenues.
article 6 1)
Toutcs les oblj_rations rcsul tant du present accord
seront libellces en
fr2nc;..~,
1
ionnaie de compte.
. .. I . .
4.
2)
Les
r~plement~ af~~r0.ts ~
effectueeo en frai1cs ou en tou tc autrt:
ttev ine
~our
b· ce du cours de cette dcvioo 1e
ces
des
obli~
tions seront
co11vertible sur le.
rer~lcnonto
•
•,.rticle 7 18- Conpo.f,nie fr· n9' .ise 3ano~Jc
cxtcirieur , la
•
fr~
l
n aise du corru1ercc ext(.r ieur et lo. Be: r. -
oue centr. . le a ' Innoncsic r'ont ch'1.1'f" ~'Cf> , chacune en ce qui la concerrte, pour le conlJte de leu:rs
•
' :tGsnrancc pour le commerce
mod:
itcs
J ' a~plic~tion
GouverneMent~
du present
r .s
C:C!t
·_fs , des
~ccord .
Article 8 Le Gou.v8rnement indoncsim s cier le Gouvor.ie 1ont
er~~
f,_vor blcs pour le sent
<... ccord,
lCi r
QUO
8'" {;<
L
n. :. .'~_ire
beI efi-
toutes les disposi-'cions plus Celle~
CJ.ui
rc~~Ul tont
;i cor ;:;cnU_r, pendant l 1
du predurc5c
utre Gouvcrr..er.1ent pour le r::.g1o• ent de
i11don8sicn.iv-.. cs a
•
l~e
is
0u ' il scr . . it ; yncnci
de celui-ci , b. tout dctte<~
fr~.n9~
I
J.~l
,,
,.,.,,
0
.
A cctte fin , le Gouvernement indowfaien : : ; ' er-;a ,e 3. tonir le Gouvernemont fr· sitions cie tout nee or
ns~ais
irtforme 21 oa de, ande des dispo -
de co sol.:Ld·ttion ou de , 10r~ to ire ou 1 il
co- clur· j_t .
1
rticle 9 Le prciocnt accorcl
de s·
0
cntrcr~1
en
pr>lico.. ti'
1
Lt l:i. (htc
i,r;· ,;:.tu.re et sere. approuvc cor.. for ·1er1ent aux rerlee" co
ti tution.,,'lollr,s
2 i
1. -
vi.'"ucur c.ans chacun des doux: p:-·yc .
. .. I . .
5. I
I
~n
I
foi de quoi , les representunts des deux Gouverne-
mentf· ont sir;nc le en double e:_c!"'l
r8sent C1.eeord et y ont :::.ppo:::;c leurs
ila~i_rc ,
en lr,,np1e
indon~sienne
s e en~~ ,
et en lo.nvue
frc~n
," ise , les J.eu,· te ·tes fais;int eGo.l ement foi . I
I
Fait a
D jakart~ ,
le
~ii~ze
juin
~ille
neuf .eent soi-
. ante sept .
Pour l e \}\ouverncrnent d e l a R · \l\bl j_qn_c d ' Indonesie ,
Pour le Gouv..-;rne::nent do la ILpubl..:.c:ue fran90.isc ,
, I ;'
'
Signed ld~1.m
1· l i k,
:.i ni~Jtre
des
:..i.f ~-~dres 8tretn,rrores
Signed Cl<.'U(te
Uneysso'1 ,
1 iba8sadeur de ?r<. n e e en I nc.o.nesic
I
I :
II II