No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014
PERKEMBANGAN PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA (ANGKA RAMALAN II 2014)
A. PADI Angka Ramalan II (ARAM II) produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 diperkirakan sebesar 1.040.682 ton GKG, naik sebesar 9.318 ton (0,90 persen) dibandingkan dengan produksi tahun 2013. Peningkatan produksi tahun 2014 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektar (1,50 persen), sedangkan luas panen diperkirakan turun sebesar 1.349 ha (-0,60 persen). Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 mempunyai kontribusi sebesar 1,47 persen dari total produksi padi nasional sebesar 70,61 juta ton GKG. B. JAGUNG ARAM II produksi jagung tahun 2014 diperkirakan sebesar 172.110 ton pipilan kering, naik sebesar 32.844 ton (23,58 persen) dibanding produksi tahun 2013. Peningkatan tersebut diperkirakan disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 7.367 ha (21,56 persen) dan produktivitas diperkirakan naik sebesar 0,68 ku/ha (1,67 persen). C. KEDELAI ARAM II produksi kedelai tahun 2014 diperkirakan sebesar 16.741 ton biji kering, naik sebesar 4.087 ton (32,30 persen) dibanding produksi tahun 2013. Kenaikan tersebut diperkirakan disebabkan oleh peningkatan luas panen naik sebesar 2.342 ha (30,65 persen) dan produktivitas sebesar 0,21 ku/ha (1,27 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014
A. Produksi Padi Berdasarkan hasil penghitungan Angka Ramalan II (ARAM II), produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 sebesar 1.040.682 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 9.318 ton (0,90 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2013 yang mencapai 1.031.364 ton. Peningkatan produksi padi tahun 2013 disebabkan oleh peningkatan produktivitas sebesar 0,69 kuintal/hektar (1,50 persen), sedangkan luas panen turun sebesar 1.349 hektar (-0,60 persen). Gambar 1. Perbandingan Produksi Padi di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010 -2014
Peningkatan produksi padi apabila kita perhatikan menurut jenisnya, tampak bahwa produksi padi sawah meningkat secara persentase, sedangkan produksi padi ladang menurun. Tetapi jika dilihat dari angka absolut peningkatan produksi padi sawah lebih tinggi jika dibandingkan dengan produksi padi ladang (Tabel 1). Sehingga produksi padi secara umum mengalami peningkatan, hal tersebut disebabkan karena produktivitasnya meningkat. Kontribusi produksi padi di Sulawesi Tengah terhadap produksi padi nasional Tahun 2014 dari total produksi nasional sebesar 70,61 juta ton GKG sebesar 1,47 persen, turun sebesar 0,01 persen poin dibanding kontribusi tahun 2013 yang mencapai 1,48 persen. Namun demikian dari sisi urutan pemberi kontribusi terbesar nasional, posisi produksi padi Sulawesi Tengah tetap berada pada urutan ke-14.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014
Tabel 1. Perkembangan Produksi Padi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010 – 2014
Uraian
(1)
2010
2011
2012
2013
2014
Perkembangan
(ATAP)
(ATAP)
(ATAP)
(ATAP)
(ARAM II)
Selama Tahun 2010-2014 (%)
(3)
(4)
(5)
(6)
(6)
’10-11
’11-12
’12-13
’13-14
(7)
(8)
(9)
(10)
Padi Sawah - Luas Panen
200.938
215.328
221.909
217.428
216.993
7,16
3,06
-2,02
-0,20
46,56
47,52
45,33
46,50
47,21
2,06
-4,61
2,58
1,53
935.536
1.023.248
1.005.886
1.011.101
1.024.423
9,38
-1,70
0,52
1,32
- Luas Panen
7.690
6.518
7.171
6.898
5.984
-15,24
10,02
-3,81
-3,36
- Produktivitas
28,05
28,45
25,7
29,38
27,17
1,43
-9,67
14,32
-,0,04
21.571
18.541
18.430
20.263
16,259
-14,05
-0,60
9,95
-3,40
208.628
221.846
229.080
224.326
222.977
6,34
3,26
-2,08
-0,60
45,88
46,96
44,71
45,98
46,67
2,35
-4,79
2,84
1,50
957.108
1.041.789
1.024.316
1.031.364
1.040.682
8,85
-1,68
0,69
0,90
- Produktivitas - Produksi Padi Ladang
- Produksi Padi (Sawah+Ladang) - Luas Panen - Produktivitas - Produksi
B. Produksi Palawija Berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II), produksi jagung tahun 2014 diperkirakan sebesar 172.110 ton pipilan kering, naik sebesar 32.844 ton (23,58 persen) dibanding produksi tahun 2013. Peningkatan tersebut diperkirakan disebabkan oleh peningkatan luas panen sebesar 7.367 ha (21,56 persen), sedangkan produktivitas diperkirakan naik sebesar 0,68 ku/ha (1,67 persen). Tahun 2014 produksi kedelai diperkirakan 16.741 ton biji kering, naik sebesar 4.087 ton (32,30 persen) dibanding produksi tahun 2013. Peningkatan tersebut diperkirakan disebabkan oleh kenaikan luas panen sebesar 2.342 ha (30,65 persen) serta produktivitas sebesar 0,21 ku/ha (1,27 persen).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014
Gambar 2. Perkembangan Produksi Palawija di Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2010 -2014
Tabel 2. Perkembangan Produksi Palawija di Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2009 – 2014
Uraian
(1) Jagung - Luas Panen - Produktivitas
2010
2011
2012
2013
2014
Perkembangan
(ATAP)
(ATAP)
(ATAP)
(ATAP)
(ARAM II)
Selama Tahun 2010-2014 (%) ’10-11
’11-12
’12-13
’13-14
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
42.747
41.218
37.418
34.174
41.541
-3,58
-9,22
-8,67
21,56
37,97
39,26
37,86
40,75
41,43
3,4
-3,57
7,63
1,67
162.306
161.810
141.649
139.266
172.110
-0,31
-12,46
-1,68
23,58
- Luas Panen
2.786
4.632
5.621
7.642
9.984
66,26
21,35
35,95
30,65
- Produktivitas
12,76
14,9
14,59
16,56
16,77
16,77
-2,08
13,50
1,27
- Produksi
3.555
6.900
8.202
12.654
16.741
94,09
18,87
54,28
32,30
- Produksi Kedelai
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014
METODE PENGHITUNGAN ANGKA RAMALAN II PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA TAHUN 2014
Data produksi padi dan palawija tahun 2014 yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini merupakan Angka Ramalan. Metodologi yang digunakan untuk penghitungan Angka Ramalan II (ARAM II) tahun 2014 adalah sebagai berikut: 1. Luas Panen Subround 1 (Januari-April) 2014: angka realisasi. 2. Produktivitas Subround 1 (Januari-April) 2014: angka realisasi 3. Produksi Subround 1 (Januari-April) 2014 = Luas Panen Subround 1 x Produktivitas Subround 1 4. Luas Panen Subround 2 (Mei-Agustus) 2014: angka realisasi 5. Produktivitas Subround 2 (Mei-Agustus) 2014: angka realisasi didasarkan pada series produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya 6. Produksi Subround 2 (Mei-Agustus) 2014: =Luas Panen Subround 2 x Produktivitas Subround 2 7. Ramalan Luas Panen Subround 3 (September-Desember) 2014: didasarkan pada realisasi luas tanaman akhir bulan Agustus 2014 8. Ramalan Produktivitas Subround 3 (September-Desember) 2014: didasarkan pada series produktivitas September-Desember tahun-tahun sebelumnya 9. Ramalan Produksi Subround 3 (September-Desember) 2014: = Ramalan Luas Panen Subround 3 x Ramalan Produktivitas Subround 3 10. Ramalan Luas Panen Januari-Desember 2014: = Luas Panen Subround 1 + Luas Panen Subround 2 + Ramalan Luas Panen Subround 3 11. Ramalan Produksi Januari-Desember 2014: = Produksi Subround 1 + Produksi Subround 2 + Ramalan Produksi Subround 3 12. Ramalan Produktivitas Januari-Desember 2014: = Ramalan Produksi Januari-Desember 2014 dibagi Ramalan Luas Panen Januari-Desember 2014 Model yang digunakan untuk meramalkan luas panen subround 2 dan 3 adalah dengan model regresi, sedangkan produktivitas subround 2 dan 3 diramalkan dengan menggunakan persamaan trend linier atau smoothing eksponensial (tergantung pada pola datanya).
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 62/11/72/Th.XVII, 3 November 2014