l
No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN OKTOBER 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,54 PERSEN ; Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Oktober 2011 Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,54 persen. Hal yang sama dialami Kota Dumai dengan inflasi sebesar 0,36 persen. ; Inflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 4 dan 7 seSumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 7 dan 10 dari 66 kota di Indonesia. di Sumatera, 9 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,92 persen, dan deflasi tertinggi di Kota Medan sebesar 0,84 persen. Di Indonesia sebagian besar kota-kota IHK mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 0,97 persen dan deflasi tertinggi di Kota Kendari sebesar 2,98 persen. ; Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,08 persen, kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,79 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,61 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,39 persen. ; Komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi Kota Pekanbaru antara lain: beras dengan andil sebesar 0,28 persen, daging ayam ras 0,22 persen, pemeliharaan/service kendaraan 0,10 persen, cabe merah 0,09 persen, donat 0,05 persen, sewa rumah, biaya pendidikan Sekolah Dasar dan air kemasan masing-masing 0,03 persen, rokok kretek filter dan rokok putih masingmasing 0,02 persen, serta beberapa komoditas lainnya dengan andil sekitar 0,01 persen. ; Sebaliknya ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain: ikan serai dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04 persen, ikan tongkol, bawang merah dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,03 persen, batu bata, ikan lele dan kelapa masing-masing sebesar 0,02 persen, serta beberapa komoditas lainnya sekitar 0,01 persen. ; Laju inflasi tahun kalender 2011 (Januari-Oktober 2011) sebesar 4,09 persen dan inflasi “year on year” (Oktober 2011 terhadap Oktober 2010) di Kota Pekanbaru sebesar 6,70 persen. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional serta pasar swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Oktober 2011 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Di Kota Pekanbaru pada bulan Oktober 2011 terjadi inflasi sebesar 0,54 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 127,44 pada September 2011 menjadi 128,13 pada Oktober 2011. Laju inflasi tahun kalender 2011 (Januari-Oktober 2011) Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
1
sebesar 4,09 persen dan inflasi “year on year” (Oktober 2011 terhadap Oktober 2010) sebesar 6,70 persen. Kota Dumai juga mengalami inflasi pada bulan Oktober 2011 sebesar 0,36 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 2,36 persen dan inflasi “year on year” sebesar 5,72 persen.
Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,08 persen, kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan sebesar 0,79 persen, kelompok pendidikan, rekreasi & olahraga sebesar 0,61 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau sebesar 0,53 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,21 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,13 persen. Sedangkan kelompok sandang mengalami penurunan indeks harga (deflasi) sebesar 0,39 persen. Tabel 1. Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2011 dan Oktober 2011 Terhadap Oktober 2010 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100)
Kelompok Pengeluaran
[1]
1 2 3 4 5 6 7
Um um Bahan Makanan Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
IHK Oktober 2010
IHK IHK Desember September 2010 2011
IHK Oktober 2011
Inflasi Oktober 2011 1) (%)
Laju Inflasi Inflasi Tahun Kalender Tahun ke Tahun 3) 2011 2) (%) (%)
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
120,08 132,11 128,38 116,50 128,83 111,13 120,89 99,67
123,09 141,18 130,95 117,11 132,53 111,54 120,92
127,44 145,53 136,23 120,02 140,33 119,30 128,91
128,14 147,10 136,95 120,18 139,84 119,55 129,70
99,98
101,82
102,62
0,55 1,08 0,53 0,13 -0,35 0,21 0,61 0,79
4,10 4,19 4,58 2,62 5,52 7,18 7,26 2,64
6,71 11,35 6,68 3,16 8,55 7,58 7,29 2,96
1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2011 terhadap IHK bulan September 2011 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK bulan Oktober 2011 terhadap IHK bulan Oktober 2010
Tabel 2. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Pekanbaru Bulan Oktober 2011
Andil Inflasi Oktober 2011
Kelompok Pengeluaran [1] UMUM 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
Pekanbaru
Dumai
[2] 0,54 0,28 0,11 0,03 ‐0,03 0,01 0,04 0,11
[3] 0,36 0,33 ‐0,02 ‐0,01 0,07 0,00 0,00 ‐0,01
2
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
Gambar 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional Oktober 2010 – Oktober 2011 (%) 3 2 1
Pekanbaru Dumai
0
Nasional
-1 -2 -3 Okt-10
Nop-10
Des-10
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
Mei-11
Jun-11
Jul-11
Agust-11
Sep-11
Okt-11
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Oktober 2011, Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,08 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 145,53 pada bulan September 2011 menjadi 147,10 pada Oktober 2011. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, hanya empat subkelompok mengalami inflasi, dan tujuh subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 7,95 persen dan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok sayur-sayuran sebesar 3,61 persen. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Pekanbaru pada Oktober 2011 sebesar 0,28 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi Oktober 2011 antara lain: beras dengan andil sebesar 0,28 persen, daging ayam ras 0,22 persen, cabe merah 0,09 persen, ikan gabus, cabe hijau, wortel dan udang basah masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain ikan serai dan minyak goreng masing-masing dengan andil sebesar 0,04 persen, ikan tongkol dan bawang merah masingmasing 0,03 persen, ikan lele dan kelapa masing-masing 0,02 persen, sawi hijau, teri, bayam, buah pir, telur ayam ras, kentang, ketimun, baung, nangka muda, dan sebagainya masing-masing 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Oktober 2011 mengalami inflasi sebesar 0,53 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 136,23 pada September 2011 menjadi 136,95 pada Oktober 2011. Dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,71 persen, selanjutnya subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,62 persen dan subkelompok makanan jadi sebesar 0,45 persen. Pada Oktober 2011 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,11 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah donat sebesar 0,05 persen, air kemasan sebesar 0,03 persen dan rokok kretek filter serta rokok putih masing-masing sebesar 0,02 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
3
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Oktober 2011 mengalami inflasi sebesar 0,13 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 120,02 pada September 2011 menjadi 120,18 pada Oktober 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, semua subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,69 persen, dan inflasi terendah terjadi pada subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,02 persen. Pada Oktober 2011 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen dengan sumbangan terbesar dari tarif sewa rumah sebesar 0,03 persen, selanjutnya upah pembantu rumahtangga, besi beton dan sprei tempat tidur masing-masing sebesar 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Oktober 2011 mengalami deflasi sebesar 0,39 persen, atau terjadi penurunan indeks harga dari 140,33 pada September 2011 menjadi 139,78 pada Oktober 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami deflasi. Deflasi tertinggi pada subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,98 persen, dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,22 persen. Sedangkan subkelompok sandang wanita mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, dan subkelompok sandang laki-laki relatif stabil. Pada Oktober 2011 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,03 persen.
5. Kesehatan Kelompok kesehatan pada Oktober 2011 mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 119,30 pada September 2011 menjadi 119,55 pada Oktober 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, dua subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok lainnya relatif stabil. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,56 persen dan subkelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen. Pada Oktober 2011, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah parfum sebesar 0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Oktober 2011 mengalami inflasi sebesar 0,61 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 128,91 pada September 2011 menjadi 129,70 pada Oktober 2011. Dari lima subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 1,10 persen, dan empat subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Oktober 2011, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,04 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah biaya pendidikan sekolah dasar sebesar 0,03 persen dan biaya perguruan tinggi sebesar 0,01 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Oktober 2011 mengalami inflasi sebesar 0,79 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 101,82 pada September 2011 menjadi 102,62 pada Oktober 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, dua subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 7,33 persen dan subkelompok transpor sebesar 0,03 persen. Pada Oktober 2011 kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,11 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah pemeliharaan/service sebesar 0,10 persen.
INFLASI TAHUNAN Laju Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Oktober 2011) di Kota Pekanbaru sebesar 4,09 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi pada bulan yang sama pada tahun 2010 , tetapi sebaliknya laju inflasi tahunan/year on year (Oktober 2011 terhadap Oktober 2010) sebesar 6,70 persen, lebih tinggi dibanding inflasi year on year pada bulan yang sama tahun 2010 yang lalu, seperti terlihat pada Tabel 3. berikut:
Tabel 3. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2007 – 2011 (%) Inflasi
2007
2008
2009
2010
2011
1. Oktober
0,81
0,48
0,43
-0,02
0,54
2. Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Oktober 2010)
4,93
8,95
2,04
4,38
4,09
3. Inflasi year on year (Oktober 2011 terhadap Oktober 2010)
8,86
11,17
2,15
4,25
6,70
Gambar 2. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2009-2011
8 7 6 5
) (%4 I S A3 L F IN 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
-1 20 09
20 10
20 11
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
5
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2009-2011
20.00 18.00 16.00 14.00
)12.00 % (10.00 I S A8.00 L F6.00 IN 4.00 2.00 0.00 1
2
3
4
2009 thd 2008
5
6
7
8
2010 thd 2009
9
10
11
12
2011 thd 2010
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia Pada bulan Oktober 2011, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, 9 kota mengalami inflasi dan 7 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pinang sebesar 0,92 persen, dan deflasi tertinggi di Kota Medan sebesar 0,84 persen (pada Tabel 4). Dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Oktober 2011, hanya 32 kota di Indonesia yang mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bima sebesar 0,97 persen dan terendah di Kota Madiun sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari sebesar 2,98 persen. (pada Tabel 6). Tabel 4. Perbandingan IHK dan Inflasi Oktober 2011 Kota-Kota di Pulau Sumatera
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
6
K OTA
IHK Oktober 2011
[1]
[2]
Inflasi (%) [3]
TANJUNG PINANG PADANG BANDAR LAMPUNG PEKAN BARU PALEMBANG PEMATANG SIANTAR DUMAI SIBOLGA BATAM BENGKULU PADANG SIDEMPUAN LHOKSEUMAWE JAMBI BANDA ACEH PANGKAL PINANG MEDAN
130,23 133,30 141,24 128,13 129,44 132,47 133,03 134,25 125,07 136,26 130,38 131,78 132,56 125,32 140,81 129,48
0,92 0,63 0,62 0,54 0,50 0,36 0,36 0,35 0,27 -0,04 -0,15 -0,17 -0,18 -0,28 -0,65 -0,84
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Dumai serta Perubahannya Oktober 2011 (Tahun 2007 = 100,00) Pekanbaru
Dumai % Perub. IHK Oktober 2011 Oktober thd September 2011 2011 (4) (5)
Kelompok/Sub kelompok
IHK Oktober 2011
(1)
(2)
% Perub. Oktober 2011 thd September 2011 (3)
128,13
0,54
133,03
0,36
147,10 163,48 139,34 167,19 135,93 138,66 141,64 164,96 140,71 126,83 135,94 130,72 136,95 134,71 131,80 146,35 120,18 118,14 125,00 121,47 121,57 139,78 127,60 114,03 130,28 185,32 119,55 128,77 104,62 131,31 114,60 129,70 140,51 133,23 117,52 113,68 112,49 102,62 108,32 80,93 134,18 110,98
1,08 4,79 7,95 -2,06 -2,00 -0,23 -3,61 -0,36 -0,78 2,53 -2,91 0,02 0,53 0,45 0,71 0,62 0,13 0,03 0,02 0,49 0,69 -0,39 0,00 0,01 -0,22 -0,98 0,21 0,00 0,06 0,00 0,56 0,61 1,10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,79 0,03 0,00 7,33 0,00
155,36 146,46 135,42 142,71 160,99 129,27 251,51 269,65 183,65 129,53 147,91 139,56 142,94 147,49 124,72 145,54 119,85 118,97 122,38 130,93 111,54 134,10 120,37 115,75 118,32 186,80 112,65 105,55 103,53 107,81 121,02 120,89 129,17 103,08 124,74 113,10 104,53 115,51 127,42 90,86 113,75 103,74
1,15 3,13 -1,28 -4,92 -3,33 -1,60 9,90 -0,04 2,27 5,84 -0,55 3,32 -0,07 0,00 -0,47 0,00 -0,06 -0,15 0,06 0,11 -0,06 1,08 3,54 -0,22 6,47 -2,70 -0,01 0,00 0,00 0,00 -0,02 0,02 0,00 0,00 0,18 0,00 0,00 -0,07 -0,09 -0,02 0,00 0,00
UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011
7
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Oktober 2011 (Tahun 2007 = 100,00)
No.
Kota
IHK Oktober 2011
% Perub. Oktober 2011 thd September 2011
No.
Kota
IHK Oktober 2011
% Perub. Oktober 2011 thd September 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
BANDA ACEH
125,32
-0,28
34
PROBOLINGGO
131,65
-0,22
2
LHOKSEUMAWE
131,78
-0,17
35
MADIUN
132,34
0,01
3
SIBOLGA
134,25
0,35
36
SURABAYA
127,89
-0,31
4
PEMATANG SIANTAR
132,47
0,36
37
SERANG
132,36
0,20
5
MEDAN
129,48
-0,84
38
TANGERANG
129,53
0,07
6
PADANG SIDEMPUAN
130,38
-0,15
39
CILEGON
127,29
0,19
7
PADANG
133,30
0,63
40
DENPASAR
129,59
0,13
8
PEKAN BARU
128,13
0,54
41
MATARAM
137,12
-1,01
9
DUMAI
133,03
0,36
42
BIMA
137,79
0,97
10
JAMBI
132,56
-0,18
43
MAUMERE
142,97
0,20
11
PALEMBANG
129,44
0,50
44
KUPANG
136,79
-0,03
12
BENGKULU
136,26
-0,04
45
PONTIANAK
135,32
-1,66
13
BANDAR LAMPUNG
141,24
0,62
46
SINGKAWANG
133,74
-0,93
14
PANGKAL PINANG
140,81
-0,65
47
SAMPIT
129,97
-0,03
15
BATAM
125,07
0,27
48
PALANGKA RAYA
134,17
-0,81
16
TANJUNG PINANG
130,23
0,92
49
BANJARMASIN
133,33
-0,60
17
JAKARTA
126,58
-0,26
50
BALIKPAPAN
135,56
-0,15
18
BOGOR
129,29
0,29
51
SAMARINDA
137,47
-0,75
19
SUKABUMI
128,82
0,09
52
TARAKAN
147,40
0,63
20
BANDUNG
122,00
0,19
53
MANADO
125,44
0,33
21
CIREBON
132,78
0,16
54
PALU
131,88
-0,23
22
BEKASI
126,53
0,25
55
WATAMPONE
142,71
-0,59
23
DEPOK
127,04
-0,15
56
MAKASSAR
127,79
-0,48
24
TASIKMALAYA
130,30
0,31
57
PAREPARE
129,01
-0,44
25
PURWOKERTO
127,21
0,23
58
PALOPO
135,96
-0,74
26
SURAKARTA
119,66
0,03
59
KENDARI
134,09
-2,98
27
SEMARANG
126,95
-0,19
60
GORONTALO
131,51
0,55
28
TEGAL
129,50
-0,25
61
MAMUJU
132,74
0,08
29
YOGYAKARTA
129,06
0,04
62
AMBON
131,76
-0,67
30
JEMBER
128,56
-0,13
63
TERNATE
129,85
-0,59
31
SUMENEP
125,02
-0,02
64
MANOKWARI
141,39
-0,39
32
KEDIRI
127,36
0,02
65
SORONG
144,42
-0,65
33
MALANG
128,61
0,12
66
JAYAPURA
125,41
0,02
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 45/11/14/Th. XII, 1 November 2011