BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN JUNI 2015 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,35 PERSEN Kota Yogyakarta pada Bulan Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan Juni ini, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan angka indeks, yaitu kelompok bahan makanan naik 0,84 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,25 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,08 persen; kelompok sandang naik 0,68 persen; kelompok kesehatan naik 0,40 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,34 persen. Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,90 persen, diikuti oleh Kota Pematang Siantar dan Sibolga masing-masing sebesar 1,44 persen dan 1,36 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen, diikuti Kota Maumere sebesar 0,05 persen. Deflasi terjadi di Kota Tual sebesar 0,80 persen, diikuti Kota Bima dan Merauke masing-masing sebesar 0,79 persen dan 0,57 persen. Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah bensin, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, dan beras, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah semen, bayam, kangkung, wortel, dan besi beton. Laju inflasi tahun kalender 2015 (Juni 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 0,96 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 5,68 persen.
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan umum
harga
menunjukkan
berbagai
adanya
komoditas
kenaikan.
pada
bulan
Juni
2015
Berdasarkan
hasil
pemantauan
secara yang
dilakukan BPS pada Juni 2015, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi 0,35 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 117,55 pada Mei 2015 menjadi terhadap
117,96
pada
Desember
Juni
2014)
2015. 2015
Tingkat
sebesar
inflasi
0,96
tahun
persen
kalender
dan
tingkat
(Juni inflasi
2015 dari
tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) sebesar 5,68 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok persen; kelompok
bahan makanan naik 0,84
makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,25 persen;
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
1
kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 0,08 persen; kelompok sandang
naik
pendidikan,
0,68
persen;
rekreasi
dan
kelompok
olahraga
kesehatan
naik
0,06
naik
persen;
0,40 dan
persen;
kelompok
kelompok
transpor,
komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,34 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbang terjadinya inflasi diantaranya: bensin naik 1,27 persen dengan memberikan andil sebesar andil
0,05 persen; daging ayam ras naik 4,20 persen dengan memberikan
sebesar
0,04
persen;
telur
ayam
ras
naik
5,53
persen
dengan
memberikan andil sebesar 0,03 persen; cabai merah, beras, gula pasir, pasir, dan apel naik 14,07 persen, 0,63 persen, 3,89 persen, 2,60 persen, dan 5,67 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,02 persen; tarip listrik, pisang, daging kambing, alpukat, pemeliharaan/service, sabun detergen bubuk/cair, ikan
keranjang,
shampo,
minyak
goreng,
lele,
dokter
umum,
pembalut
wanita,
kelapa, kacang panjang, dan jeruk naik 0,30 persen, 2,50 persen, 1,66 persen, 18,97 persen, 2,04 persen, 2,22 persen, 4,35 persen, 2,59 persen, 0,92 persen, 3,23
persen,
1,61
persen,
2,88
persen,
2,05
persen,
7,08
persen,
dan
1,18
persen dengan masing-masing memberikan andil 0,01 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Yogyakarta dan Nasional, Juni 2014 – Juni 2015
3
2.46
Yogyakarta
2.5
Nasional
2
1.50
1.5 1
0.43
0.5 0
1.76
0.93 0.47
0.49 0.47
1.13
0.85 0.43
0.13 0.09
0.27
0.28
0.17 -0.36
-0.24
-0.5
0.15
0.38 0.36
0.50
0.35
0.36
-0.40
-1 Jun-14
Jul-14 Ags-14 Sep-14 Okt-14 Nov-14 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15
Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menahan terjadinya
inflasi
diantaranya
semen, bayam, dan kangkung
turun 2,35 persen,
12,52 persen, dan 18,80 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,02
persen;
wortel,
besi
beton,
sawi
hijau,
kembang
kol,
daging
sapi,
pengharum/pelembut cucian, bawang merah, melon, dan daun melinjo turun 9,59 persen, 3,18 persen, 19,36 persen, 15,34 persen, 0,76 persen, 4,30 persen, 1,14 persen, 6,87 persen, dan 13,87 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen. 2
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
Tabel 1 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Yogyakarta Bulan Juni 2015 Kelompok Pengeluaran
Persentase Sumbangan Inflasi
[1]
[2]
Umum 1. Bahan makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok dan Tembakau 3. 4. 5. 6. 7.
0,35 0,15 0,04 0,02 0,04 0,03 0,01 0,06
Perumahan. Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Tabel 2 IHK dan Laju Inflasi Kota Yogyakarta Juni 2015 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran I H K ( 2012=100 ) Juni 2015
Inflasi Juni 2015 *)
Laju Inflasi Tahun 2015 **)
Laju Inflasi Tahun ke Tahun ***)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
111,62
116,84
117,96
0,35
0,96
5,68
1. Bahan Makanan
120,25
126,93
127,08
0,84
0,12
5,68
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau
113,04
114,82
118,55
0,25
3,25
4,87
3. Perumahan
110,38
116,48
119,21
0,08
2,34
8,00
4. Sandang
105,03
106,84
110,79
0,68
3,70
5,48
5. Kesehatan
107,62
110,12
112,50
0,40
2,16
4,53
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga
103,68
105,64
106,10
0,06
0,44
2,33
7. Transpor dan Komunikasi
111,56
121,49
117,55
0,34
-3,24
5,37
Kelompok Pengeluaran
Juni 2014
Desember 2014
(1)
(2)
Umum
*) Persentase perubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan Mei 2015 **) Persentase perubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan Desember 2014 ***) Persentase perubahan IHK Juni 2015 terhadap bulan Juni 2014
Gambar 2 Laju Inflasi Kota Yogyakarta Tahun Kalender Bulan Juni 2015 menurut Kelompok Pengeluaran
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
3
P e r s e n
10,00 9,00 8,00 7,00 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 -1,00 -2,00 -3,00 -4,00 -5,00 -6,00
3,70 3,25
0,96
2,34
2,16 0,44
0,12 -3,24 Umum
Bahan
Mak.
Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor,
Makanan Jadi,Min,
Komunikasi,
Rok & Temb
dan Jasa Keuangan
B. PERUBAHAN INDEKS HARGA DI KOTA YOGYAKARTA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan Pada Bulan Juni 2015 kelompok bahan makanan mengalami kenaikan angka
indeks
sebesar
0,84
persen,
sehingga
besaran
angka
indeks
menjadi
127,08,
relatif lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 126,02. Dari 11 sub kelompok
pengeluaran
yang
ada,
sembilan
sub
kelompok
mengalami
kenaikan
angka indeks, yakni sub kelompok padi padian, umbi umbian dan hasilnya naik 0,60
persen;
sub
kelompok
daging
dan
hasil-hasilnya
naik
1,57
persen;
sub
kelompok ikan segar naik 0,76 persen; sub kelompok ikan diawetkan naik 1,89 persen;
sub
kelompok
telur,
susu
dan
hasil-hasilnya
naik
1,56
persen;
sub
kelompok kacang-kacangan naik 0,26 persen; sub kelompok buah buahan naik 1,94 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan naik 1,67 persen, dan sub kelompok lemak
dan
minyak
naik
1,19
persen.
Sebaliknya
sub
kelompok
sayur-sayuran
turun 4,77 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya turun 0,27 persen. Beberapa
komoditas
bahan
makanan
yang
mengalami
kenaikan
harga
sehingga memberikan andil terjadinya inflasi antara lain daging ayam ras naik 4,20 persen dengan memberikan andil sebesar 0,04 persen; telur ayam ras naik 5,53 persen dengan memberikan andil sebesar 0,03 persen; cabai merah, beras, 4
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
dan
apel
naik
14,07
persen,
0,63
persen,
dan
5,67
persen
dengan
masing-
masing memberikan andil sebesar 0,02 persen; pisang, daging kambing, alpukat, ikan keranjang, minyak goreng, lele, kelapa, kacang panjang, dan jeruk naik 2,50 persen, 1,66 persen, 18,97 persen, 4,35 persen, 0,92 persen, 3,23 persen, 2,05 persen, 7,08 persen, dan 1,18 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini sehingga
menahan
terjadinya
inflasi,
yaitu
bayam
dan
kangkung
turun
12,52
persen dan 18,80 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,02 persen; wortel, sawi hijau, kembang kol, daging sapi, bawang merah, melon, dan daun melinjo turun 9,59 persen, 19,36 persen, 15,34 persen, 0,76 persen, 1,14 persen, 6,87 persen, dan 13,87 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,01 persen.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Pada
bulan
ini
kelompok
mengalami
inflasi
sebesar
0,25
makanan persen
jadi,
minuman,
dengan
angka
rokok
indeks
dan
tembakau
sebesar
118,55,
lebih tinggi dibanding angka indeks pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 118,26. Dari
tiga
sub
kelompok
pengeluaran
pada
kelompok
ini,
seluruh
sub
kelompok mengalami kenaikan angka indeks, yaitu sub kelompok makanan jadi naik
0,13
persen;
sub
kelompok
minuman
yang
tidak
beralkohol
naik
0,87
persen, dan Sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik 0,12 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menambah terjadinya inflasi
pada
memberikan
kelompok andil
ini
sebesar
diantaranya 0,02
gula
pasir
persen; gudeg,
naik
soto,
3,89
ice
persen
cream,
dengan
rokok
kretek
filter, dan biskuit naik 0,65 persen, 0,36 persen, 1,56 persen, 0,16 persen, dan 1,05 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil menahan terjadinya inflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah sirop turun 1,41 persen.
3.
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada
bulan
mengalami
inflasi
ini
kelompok sebesar
perumahan,
0,08
persen
air,
listrik,
dengan
gas
angka
dan
bahan
indeksnya
bakar
mencapai
119,21, lebih tinggi dibanding angka indeks pada bulan sebelumnya yaitu sebesar Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
5
119,12.
Dari
empat
sub
kelompok
pengeluaran
yang
ada,
tiga
sub
kelompok
mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 0,15 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,28 persen;
dan
sub
kelompok
penyelenggaraan
rumahtangga
naik
0,17
persen.
Sebaliknya sub kelompok biaya tempat tinggal turun 0,04 persen; Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbang terjadinya
inflasi
diantaranya
pasir
naik
2,60
persen
dengan
memberikan
andil
sebesar 0,02 persen; tarip listrik dan sabun detergen bubuk/cair naik 0,30 persen dan 2,22 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen; batu bata/batu tela, batako, gelas minum, genteng, dan pompa air listrik naik 0,80 persen, 6,30 persen, 3,91 persen, 0,53 persen, dan 2,02 persen. Komoditas
yang
mengalami
penurunan
harga
pada
kelompok
ini
adalah
semen turun 2,35 persen dengan memberikan andil sebesar -0,02 persen; besi beton dan pengharum/pelembut cucian turun 3,18 persen dan 4,30 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar -0,01 persen.
4.
Sandang Kelompok sandang pada Bulan Juni 2015 mengalami inflasi sebesar 0,68
persen
dengan
angka
indeks
sebesar
110,79,
lebih
tinggi
dari
angka
indeks
bulan lalu yang tercatat sebesar 110,04. Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki naik 0,57 persen; sub kelompok sandang wanita naik 0,66
persen;
sub
kelompok
sandang
anak-anak
naik
0,96
persen;
dan
sub
kelompok barang pribadi dan sandang lainnya naik 0,53 persen. Beberapa
jenis
barang
dan
jasa
yang
mengalami
kenaikan
harga,
diantaranya pembalut wanita naik 2,88 persen dengan memberikan andil sebesar 0,01
persen;
celana
panjang
jeans,
seragam
sekolah
anak,
emas
perhiasan,
sarung katun, dan baju kaos tanpa kerah/T-shirt naik 5,44 persen, 2,82 persen, 0,46 persen, 6,73 persen, dan 2,78 persen. Sebaliknya memberikan
komoditas
andil
celana panjang
menahan
katun,
kaos
yang laju
mengalami
inflasi
dalam
pada
/singlet,
penurunan
kelompok dan
harga,
pengeluaran
celanan
sehingga ini
panjang sersin
adalah turun
0,46 persen, 1,07 persen, dan 0,20 persen.
5.
Kesehatan Kelompok kesehatan pada Bulan Juni 2015 ini mengalami inflasi sebesar
0,40 persen. Angka indeks kelompok ini tercacat 112,50, lebih tinggi dibanding angka indeks bulan sebelumnya yang mencapai 112,05. 6
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada pada kelompok ini, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan yaitu sub kelompok jasa kesehatan naik 0,30 persen;
sub
kelompok
obat-obatan
naik
0,22
persen;
sub
kelompok
jasa
perawatan jasmani naik 0,73 persen, dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika naik 0,61 persen. Beberapa
komoditas
yang
mengalami
kenaikan
harga
pada
kelompok
ini
diantaranya shampo dan dokter umum naik 2,59 persen dan 1,61 persen dengan masing-masing
memberikan
andil
sebesar
0,01
persen;
pelembab,
hand
body
lotion, obat gosok, tarip gunting rambut pria, dan lipstik naik 2,66 persen, 2,04 persen, 1,24 persen, 2,33 persen, dan 2,81 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini adalah kapas, sabun mandi cair, sikat gigi, dan minyak rambut turun 5,37 persen, 1,34 persen, 1,61 persen, dan 1,26 persen.
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok
pendidikan,
rekreasi,
dan
olah
raga
pada
Bulan
Juni
2015
mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan angka indeks sebesar 106,10 lebih tinggi dari angka indeks bulan lalu yang tercatat sebesar 106,04. Dari lima sub kelompok pengeluaran pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan, yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan naik 0,02 persen; sub kelompok rekreasi naik 0,21 persen dan sub kelompok olah raga naik 0,71 persen, sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok pendidikan
dan
sub
kelompok
kursus-kursus/pelatihan
relatif
stabil
dibandingkan
dengan bulan sebelumnya. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juni 2015 antara
lain:
kamera,
sepatu
olah
raga
pria,
buku
tulis
bergaris,
personal
komputer/desktop, dan pensil hitam naik 5,35 persen, 2,90 persen, 0,85 persen, 0,11
persen,
dan
0,21
persen.
Sebaliknya
komoditas
yang
dapat
menahan
terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah laptop/notebook turun 0,12 persen.
7.
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Angka Indeks Harga Konsumen kelompok transportasi, komunikasi dan jasa
keuangan pada Bulan Juni 2015 sebesar 117,55, lebih tinggi dari angka indeks bulan
lalu
yang
mencapai
117,15.
Pada
kelompok
ini,
dua
sub
kelompok
mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok transpor naik 0,43 persen dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor naik 0,57 persen. Sebaliknya sub kelompok komunikasi dan pengiriman turun 0,03 persen. Satu sub kelompok
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
7
lainnya
yaitu
sub
kelompok
jasa
keuangan
angka
indeksnya
relatif
stabil
dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas
yang
mengalami
kenaikan
harga
pada
kelompok
ini,
sehingga
memberikan andil terjadinya inflasi diantaranya adalah bensin naik 1,27 persen dengan memberikan andil sebesar 0,05 persen; pemeliharaan/service
naik 2,04
persen dengan memberikan andil sebesar 0,01 persen; sepeda, accu, ban dalam motor, busi, dan bahan pelumas/oli naik 0,42 persen, 0,36 persen, 0,70 persen, 0,47 persen, 0,07 persen. Komoditas yang dapat menahan terjadinya inflasi pada kelompok ini adalah telepon seluler turun 0,23 persen.
Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Kota Yogyakarta bulan Mei 2015 dan Juni 2015, Perubahannya serta Sumbangan Inflasi (2012=100) IHK KODE [1] 00000 10000 10100 10200 10300 10400 10500 10600 10700 10800 10900 11000 11100
8
KELOMPOK / SUB KELOMPOK [2] UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian,umbi2-an & hasilnya Daging dan hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur,susu,dan hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacan Buah-buahan Gan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya
Mei 2015 [3] 117,55 126,02 113,22 132,06 131,04 153,80 127,82 129,60 120,88 135,31 145,23 108,96 130,71
Juni 2015 [4] 117,96 127,08 113,90 134,13 132,04 156,70 129,81 123,42 121,19 137,94 147,65 110,26 130,36
Inflasi Juni 2015 (%) [5] 0,35 0,84 0,60 1,57 0,76 1,89 1,56 -4,77 0,26 1,94 1,67 1,19 -0,27
ANDIL INFLASI [6] 0,35 0,15 0,02 0,05 0,01 0,01 0,05 -0,06 0,00 0,04 0,03 0,02 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
20000 20100 20200 20300 30000 30100 30200 30300 30400 40000 40100 40200 40300 40400 50000 50100 50200 50300 50400 60000 60100 60200 60300 60400 60500 70000 70100 70200 70300 70400
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tdk beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol PERUMAHAN Biaya tempat tinggal Bh,bakar,penerangan dan air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Barang pribadi dan lainnya KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan jasmani & kosmetika PENDIDIKAN,REKREASI,OLAH RAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/peralatan pendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana & penunjang transport Jasa Keuangan
118,26 118,74 113,51 120,84 119,12 112,29 136,73 106,98 112,84 110,04 117,04 107,51 111,29 104,42 112,05 111,44 109,20 107,60 115,53 106,04 105,05 122,15 101,01 107,02 111,92 117,15 126,51 98,49 107,93 118,20
118,55 118,90 114,50 120,99 119,21 112,25 136,94 107,28 113,03 110,79 117,71 108,22 112,36 104,97 112,50 111,77 109,44 108,39 116,24 106,10 105,05 122,15 101,03 107,24 112,71 117,55 127,05 98,46 108,55 118,20
0,25 0,13 0,87 0,12 0,08 -0,04 0,15 0,28 0,17 0,68 0,57 0,66 0,96 0,53 0,40 0,30 0,22 0,73 0,61 0,06 0,00 0,00 0,02 0,21 0,71 0,34 0,43 -0,03 0,57 0,00
0,04 0,02 0,03 0,00 0,02 0,00 0,01 0,00 0,01 0,04 0,01 0,01 0,01 0,01 0,03 0,01 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,06 0,05 0,00 0,01 0,00
C. INFLASI MENURUT KOMPONEN JUNI 2015 Komponen inti pada bulan Juni 2015 mengalami inflasi 0,23 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 111,85 pada Mei 2015 menjadi 112,10 pada Juni 2015, komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 0,34 persen, dan komponen bergejolak mengalami inflasi 0,82 persen. Inflasi
komponen
inti,
komponen
yang
harganya
diatur
pemerintah,
dan
komponen bergejolak untuk tahun kalender (Januari – Juni) 2015 masing-masing sebesar 2,04 persen, -1,58 persen dan -0,27 persen, sedangkan inflasi dari tahun ke tahun (Juni 2015 terhadap Juni 2014) masing-masing sebesar 3,87 persen, 12,34 persen, dan 5,54 persen.
Tabel 4 Tingkat Inflasi Juni 2015, Inflasi Tahun Kalender 2015, dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen
Komponen
[1] Umum
(%) [6]
Tahun Kalender 2014 [7]
Laju Inflasi Tahun ke Tahun [8]
0,35
0,96
5,68
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Andil
Juni
Desember
Juni
Juni
Inflasi
2014 [2]
2014 [3]
2015 [4]
2015 [5]
111,62
116.84
117,96
0,35
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
Laju Inflasi
9
I
Inti
107,93
II
Harga Diatur Pemerintah
120,19
III
Bergejolak
119.18
Tiga terhadap
kelompok
komponen
Yogyakarta
yaitu:
109.87
112,10
137.18
135,02
126.13
125,79
pada
Juni
2015
inti
0,15
komponen
0,23
0,15
2,04
3,87
0,34
0,07
-1,58
12,34
0,82
0,13
-0,27
5,54
sumbangan
inflasi
memberikan persen,
komponen
harga
yang
diatur pemerintah 0,07 Persen, dan komponen bergejolak memberikan andil 0,12 persen. Gambar 3 Inflasi Mei dan Juni 2015 Menurut kelompok Komponen Mei
1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 Umum
Inti
Diatur Pemerintah
Juni
Bergejolak
D. PERBANDINGAN INFLASI KOTA YOGYAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA Pada Bulan Juni 2015 dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong
sebesar
1,90
persen,
diikuti
oleh
Kota
Pematang
Siantar
dan
Kota
Sibolga dengan inflasi sebesar 1,44 persen dan 1,36 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen diikuti Kota Maumere sebesar 0,05 persen. Sebaliknya deflasi terbesar terjadi di Kota Tual sebesar 0,80 persen, diikuti Kota Bima dan Merauke masing-masing sebesar 0,79 persen dan 0,57 persen. Di wilayah Sumatera dari 23 kota IHK, 22 kota IHK mengalami inflasi dan 1 kota IHK mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 1,44 persen diikuti oleh Kota Sibolga dan
Banda Aceh masing-masing
sebesar 1,36 persen dan 1,20 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang
dan
Tembilahan
masing
–
masing
sebesar
0,39
persen
dan
0,43
persen.
10
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
Di
pulau
Jawa
dan
Madura,
dari
26
kota
yang
dihitung
Indeks
Harga
Konsumennya, semua kota IHK mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 0,89 persen diikuti Kota
Bandung dan Kota Tasikmalaya masing-
masing sebesar 0,72 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Sukabumi sebesar 0,14 persen, diikuti Kota Jember sebesar 0,20 persen. Untuk wilayah Sulawesi, dari 11 kota IHK, semua kota IHK mengalamiI inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau diikuti Kota Mamuju dan Palopo
masing-masing
sedangkan inflasi
sebesar
1,13
persen,
0,95
persen,
dan
Kota
0,77
persen,
terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen,
diikuti
Kota Kendari sebesar 0,28 persen. Untuk wilayah Kalimantan, dari 9 kota IHK, semua
kota
Balikpapan
IHK
mengalami
sebesar
Singkawang
dan
1,23
Kota
inflasi,
persen,
Tanjung
dengan
inflasi
tertinggi
terjadi
di
Kota
sedangkan
inflasi
terendah
terjadi
di
Kota
dan
0,35
masing-masing
sebesar
0,06
persen
persen. Kota-kota inflasi
tertinggi
Manokwari Maumere
lain
di
luar
terjadi
sebesar sebesar
1,14 0,05
di
wilayah Kota persen,
persen,
Jawa,
Sorong
Sumatera, sebesar
sedangkan diikuti
inflasi
Kota
Sebaliknya Kota Tual, Kota Bima dan Kota
Sulawesi 1,90
persen,
terendah
Mataram
dan
Kalimantan diikuti
terjadi
sebesar
0,14
di
Kota Kota
persen.
Merauke mengalami deflasi masing-
masing sebesar 0,80 persen, 0,79 persen dan 0,57 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
11
Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Juni 2015 di 82 kota No
Kota
[1] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
[2]
12
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG BUKIT TINGGI TEMBILAHAN PEKAN BARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUK LINGGAU BENGKULU BANDARLAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP
IHK [3] 120.05 115.26 115.52 121.46 123.52 121.91 118.12 123.48 117.15 124.94 120.31 120.83 117.29 119.33 117.06 116.62 124.19 120.39 128.00 125.91 117.90 118.68 120.78 120.58 119.96 119.79 119.02 117.61 117.89 118.75 118.18 121.85
Inflasi [4] 0.57 1.20 1.03 1.36 1.44 0.77 0.48 0.83 0.45 0.43 0.75 0.59 0.62 0.54 0.39 0.86 0.89 0.70 0.84 0.69 -0.14 0.87 0.60 0.35 0.49 0.14 0.72 0.31 0.43 0.36 0.72 0.43
No
Kota
[1] 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
[2] KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASAR PARE - PARE PALOPO KENDARI BAU - BAU
IHK [3] 119.01 120.51 119.50 117.72 119.79 126.64 122.47 125.20 126.49 117.42 118.21 120.15 113.42 121.09 126.65 119.35 119.64 118.41 118.79 117.55 122.94 121.83 127.99 119.91 120.46 125.55 116.35 118.67 116.96 117.88 115.67 123.88
Inflasi [4] 0.26 0.38 0.44 0.32 0.54 0.62 0.40 0.71 -0.18 0.14 0.15 -0.79 0.05 0.67 0.64 0.06 0.91 0.96 0.35 0.80 1.23 0.80 0.57 0.49 0.03 0.63 0.54 0.75 0.68 0.77 0.28 1.13
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
33 34 35 36 37 38 39 40 41
PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
117.88 124.73 117.15 119.26 116.17 117.96 117.69 118.05 117.73
0.57 0.56 0.53 0.64 0.89 0.35 0.20 0.26 0.38
74 75 76 77 78 79 80 81 82
GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA NASIONAL
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No. 37/07/34/Th.XVII, 1 Juli 2015
115.98 118.65 120.87 133.57 123.67 113.99 119.69 123.24 121.42
0.71 0.95 -0.25 -0.80 0.89 1.14 1.90 -0.57 0.80
13