BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 35 /07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN: BULAN JUNI 2017 KOTA YOGYAKARTA INFLASI 0,61 PERSEN
Kota Yogyakarta pada Bulan Mei 2017 mengalami Inflasi sebesar 0,61 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,12 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,17 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar sebesar 1,07 persen; kelompok sandang sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,59 persen.
Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 79 kota IHK mengalami inflasi dan 3 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 4,48 persen diikuti Kota Kendari dan Ambon masingmasing sebesar 3,58 persen dan 2,91 persen, sedangkan Inflasi terendah trejadi di Kota Merauke sebesar 0,12 persen, diikuti oleh Kota Pekan Baru dan Kota Bukit Tinggi masing-masing sebesar 0,15 persen dan 0,20 persen. deflasi terjadi di Kota Singaraja, Pematang Siantar dan Denpasar masing-masing sebesar 0,64 persen, 0,07 persen, dan 0,01 persen. Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah tarip listrik, angkutan udara, daging ayam ras, bawang merah, dan angkutan antar kota, sedangkan komoditas yang menahan terjadinya inflasi adalah bawang putih, cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, dan bahan bakar rumahtangga. Laju inflasi tahun kalender 2017 ( Juni 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,78 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,29 persen.
A. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juni 2017 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan BPS pada bulan Juni 2017, di Kota Yogyakarta terjadi inflasi 0,61 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,87 pada Mei 2017 menjadi 126,64 pada Juni 2017. Tingkat inflasi tahun kalender (Juni 2017 terhadap Desember 2016) sebesar 2,78 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Juni 2017 terhadap Juni 2016) sebesar 4,29 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 0,12 persen; kelompok makanan jadi, Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
1
minuman, rokok, dan tembakau 0,17 persen; kelompok perumahan, listrik, air, gas, dan bahan bakar 1,07 persen; kelompok sandang 0,16 persen; kelompok kesehatan 0,16 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,59 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Bulan Juni 2017 sehingga memberikan andil terjadinya inflasi diantaranya: tarip listrik naik 5,49 persen dengan memberikan andil 0,28 persen; angkutan udara naik 11,96 persen dengan memberikan andil 0,17 persen; daging ayam ras naik 8,93 persen dengan memberikan andil 0,08 persen; bawang merah dan angkutan antar kota naik 9,14 persen dan 1,14 persen dengan masing-masing memberikan andil sebesar 0,04 persen; tarip pulsa ponsel, daging sapi, beras, tarip kereta api, dan pepaya naik 1,14 persen, 2,42 persen, 0,60 persen, 5,87 persen, dan 6,33 persen dengan masing-masing memberikan andil 0,02 persen; pemeliharaan/service kendaraan bermotor, ikan keranjang, wortel, gudeg, rokok kretek filter, kendaraan carter, emas perhiasan, kentang, tomat sayur, dan daging kambing naik 2,80 persen, 6,87 persen, 11,29 persen, 1,41 persen, 0,63 persen, 3,24 persen, 1,07 persen, 5,64 persen, 6,05 persen, dan 0,87 persen dengan memberikan andil masing-masing 0,01 persen. Gambar 1 Perkembangan Inflasi Kota Yogyakarta dan Nasional, Juni 2016 – Juni 2017 1,4 Yogyakarta
Nasional
1,24
1,2 1
0,94
0,97
0,8 0,6 0,4
0,61
0,69
0,66
0,43
0,36
0,47 0,32 0,35 0,42
0,2
0,22
0
-0,04
-0,02
-0,2
0,14 0,05 -0,16
0,280,39
0,33
0,23 0,09 -0,06 -0,02
-0,4 Jun-16
16-Jul Agust-16 Sep-16 Okt-162 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17
Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil menahan inflasi diantaranya bawang putih turun 13,68 persen dengan memberikan andil -0,10 persen; cabai rawit turun 27,96 persen dengan memberikan andil sebesar -0,04 persen; telur ayam ras turun 5,00 persen dengan memberikan andil sebesar -0,03 persen; cabai merah, bahan bakar rumahtangga, jagung manis, brokoli, sawi hijau, dan buncis turun 8,51 persen, 0,37 persen, 14,61 persen, 8,70 persen, 12,51 persen dan 9,12 persen dengan masing-masing memberikan andil -0,01 persen.
2
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3Juli 2017
Tabel 1 Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Inflasi Kota Yogyakarta Bulan Juni 2017
Kelompok Pengeluaran
Laju Inflasi
Persentase Sumbangan Inflasi
[1]
[2]
[3]
Umum
0,61
0,61
1. Bahan makanan
0,12
0,02
2. Makanan jadi, minuman, rokok dan Tembakau
0,17
0,03
3. Perumahan. Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar
1,07
0,28
4. Sandang
0,16
0,01
5. Kesehatan
0,16
0,01
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
0,01
0,00
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
1,59
0,27
Tabel 2 IHK dan Laju Inflasi Kota Yogyakarta Juni 2017 dan Tahun ke Tahun menurut Kelompok Pengeluaran
121,43
126,64
0,61
2,78
4,29
138,14
139,58
0,12
0,31
1,04
122,85
127,35
0,17
1,68
3,66
121,61
128,95
1,07
4,32
6,04
116,44
119,65
0,16
2,66
2,76
116,78
121,97
0,16
2,02
4,44
107,34
109,65
0,01
0,00
2,15
114,57
123,39
1,59
6,37
7,70
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
3
Gambar 2 Inflasi Kalender Kota Yogyakarta Tahun Kalender Bulan Juni 2017 menurut Kelompok Pengeluaran 6,37
7,00 6,00 4,32
5,00 4,00
2,78
3,00
2,66 2,02
1,68
2,00
0,00
0,31
1,00 0,00 Umum 1 2 3 4
1
2
3
Bahan Makanan Makanan Jadi, Minuman, Rokok, & Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, & Bahan Bakar Sandang
4
5
6
7
5 Kesehatan 6 Pendidikan, Rekreasi, & Olahraga 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan
B. PERUBAHAN INDEKS HARGA DI KOTA YOGYAKARTA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
Bahan Makanan
Kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,12 persen atau mengalami kenaikan indeks dari 139,41 pada Mei 2017 menjadi 139,58 pada Juni 2017. Dari 11 sub kelompok pengeluaran yang ada, tujuh sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks, yakni sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya naik 0,52 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya naik 3,48 persen; sub kelompok ikan segar naik 0,14 persen; sub kelompok ikan diawetkan naik 3,37 persen; sub kelompok buah-buahan naik 1,76 persen; sub kelompok lemak dan minyak naik 0,09 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya naik 0,71 persen; Sedangkan empat sub kelompok lainnya mengalami penurunan angka indeks, yaitu sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya turun 0,94 persen; sub kelompok sayur-sayuran turun 1,29 persen; sub kelompok kacang-kacangan turun 0,04 persen; dan sub kelompok bumbu-bumbuan turun 5,61 persen;. Beberapa komoditas bahan makanan yang mengalami kenaikan harga sehingga memberikan andil mendorong terjadinya inflasi, diantaranya daging ayam ras naik 8,93 persen dengan memberikan andil 0,08 persen; bawang merah naik 7,99 persen dengan memberikan andil 0,04 persen; daging sapi, beras, dan pepaya naik 2,42 persen, 0,60 persen, dan 6,33 persen dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,02 persen; ikan keranjang, wortel, kentang, tomat sayur, dan daging kambing naik 6,87 persen, 11,29 persen, 5,64 persen, 6,05 persen, dan 0,87 persen dengan memberikan andil masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok ini sehingga memberikan andil menahan terjadinya inflasi, diantaranya bawang putih turun 13,68 persen dengan memberikan andil -0,10 persen; cabai rawit turun 27,96 persen dengan memberikan andil sebesar 0,04 persen; telur ayam ras turun 5,00 persen dengan memberikan andil sebesar -0,03 persen; cabai merah, jagung manis, brokoli, sawi hijau, dan buncis turun 8,51 persen, 14,61 persen, 8,70 peren, 12,51 persen, dan 9,12 persen dengan memberikan andil masing-masing -0,01 persen. 4
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3Juli 2017
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Pada bulan ini kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan angka indeks sebesar 127,35 lebih tinggi dibandingkan angka indeks pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 127,14. Dari tiga sub kelompok pengeluaran pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan yaitu sub kelompok makanan jadi dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol masingmasing mengalami inflasi 0,15 persen dan 0,36 persen, sedangkan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga dapat memicu terjadinya inflasi adalah gudeg dan rokok kretek filter naik sebesar 1,41 persen dan 0,63 persen dengan masing-masing memberikan andil 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga dapat menahan terjadinya inflasi yaitu gula pasir, biskuit, wafer, sirop, dan air kemasan turun sebesar 0,58 persen, 0,78 persen, 0,84 persen, 2,16 persen, dan 0,07 persen.
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar Pada bulan ini kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 1,07 persen, dengan angka indeksnya mencapai 128,95, lebih tinggi dibanding angka indeks pada bulan sebelumnya yaitu sebesar 127,58. Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada, seluruh sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok biaya tempat tinggal naik 0,02 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air naik 3,04 persen; sub kelompok perlengkapan rumahtangga naik 0,28 persen; dan sub kelompok penyelenggaraan rumahtangga naik 0,13 persen. Beberapa komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi pada kelompok pengeluaran ini adalah: tarip listrik naik 5,49 persen dengan memberikan andil 0,28 persen. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga dapat menahan lajunya inflasi pada sub kelompok pengeluaran ini adalah bahan bakar rumahtangga turun 0,37 persen dengan memberikan andil sebesar -0,01 persen.
4.
Sandang
Kelompok sandang pada Bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan angka indeks sebesar 119,65, lebih tinggi dari angka indeks bulan lalu yang tercatat sebesar 119,46. Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada, tiga sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks, yaitu sub kelompok sandang laki-laki naik 0,13 persen; sub kelompok sandang anak-anak naik 0,07 persen; dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya naik 0,61 persen. Sedangkan sub kelompok sandang wanita turun 0,09 persen. Beberapa jenis barang dan jasa yang mengalami kenaikan harga pada kelompok pengeluaran ini, diantaranya emas perhiasan naik 1,07 persen dengan memberikan andil sebesar 0,01 persen; BH katun, baju kaos tanpa kerah, celana dalam wanita, sarung katun, dan celana dalam anak naik 2,62 persen, 1,49 persen, 1,52 persen, 2,75 persen, dan 2,33 persen. Sebaliknya komoditas yang mengalami penurunan harga, sehingga memberikan andil menahan laju inflasi pada kelompok pengeluaran ini, diantaranya adalah pembalut wanita, celana panjang katun, tas, pempers, dan mukena turun 2,03 persen, 1,66 persen, 0,92 persen, 0,24 persen, dan 0,80 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
5
5.
Kesehatan
Kelompok kesehatan pada Bulan Juni 2017 ini mengalami inflasi sebesar 0,16 persen. Angka indeks kelompok ini tercacat 121,97 lebih tinggi dibanding angka indeks bulan sebelumnya yang mencapai 121,78. Dari empat sub kelompok pengeluaran yang ada pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan yaitu sub kelompok jasa kesehatan naik 0,15 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetik naik 0,26 persen, sedangkan sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok obat-obotan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani angka indeksnya relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini, diantaranya tarip dokter umum naik 0,82 persen; parfum naik 1,17 persen; shampo naik 0,34 persen; sabun mandi cair naik 0,90 persen; dan pembersih/penyegar naik 0,60 persen, sedangkan komoditas yang dapat menahan laju inflasi pada kelompok ini adalah sabun wajah turun 0,28 persen; hand body lotion turun 0,09 persen; dan sikat gigi turun 0,07 persen;
6.
Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga
Kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga pada Bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan angka indeks sebesar 109,65 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 109,64. Dari lima sub kelompok pengeluaran pada kelompok ini, dua sub kelompok mengalami kenaikan angka indeksnya yaitu sub kelompok rekreasi naik 0,07 persen; dan sub kelompok olahraga naik 0,08 persen, sebaliknya sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan mengalami penurunan angka indeks sebesar 0,05 persen. Sedangkan dua sub kelompok lainnya yaitu sub kelompok pendidikan; dan sub kelompok kursus-kursus/pelatihan angka indeksnya relatif stabil dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juni 2017 pada sub kelompok pengeluaran ini, adalah buku tulis bergaris naik 0,80 persen; televisi berwarna naik 0,29 persen; kamera naik 0,92 persen; dan sepatu olah raga pria naik 0,32 persen, sedang komoditas yang dapat menahan laju inflasi pada sub kelompok pengeluaran ini adalah pulpen/bollpoint turun 3,78 persen; dan pensil hitam turun 0,44 persen;
7.
Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada Bulan Juni 2017 mengalami inflasi sebesar 1,59 persen. Angka Indeks Harga Konsumen kelompok ini tercatat sebesar 123,39 lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang mencapai 121,46 Pada kelompok ini, tiga sub kelompok mengalami kenaikan angka indeks yaitu sub kelompok transpor naik 2,18 persen; sub kelompok komunikasi dan pengiriman naik 0,50 persen; dan sub kelompok sarana dan penunjang transpor naik 0,70 persen. Sedangkan sub kelompok jasa keuangan angka indeksnya relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini, sehingga memberikan andil terjadinya inflasi diantaranya angkutan udara naik 11,96 persen dengan memberikan andil 0,17 persen; angkutan antar kota naik 9,14 persen dengan memberikan andil 0,04 persen; tarip pulsa ponsel, dan tarip kereta api naik 1,14 persen dan 5,87 persen masing–masing memberikan andil 0,02 persen; pemeliharaan/servis kendaraan dan tarip kendaraan carter/rental naik 2,80 persen dan 3,24 persen masing–masing memberikan andil 0,01 persen, sedangkan komoditas yang mengalami
6
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3Juli 2017
penurunan harga pada kelompok pengeluaran ini sehingga dapat menahan laju inflasi adalah telepon seluler turun 0,97 persen. Tabel 3 Indeks Harga Konsumen Kota Yogyakarta bulan Mei dan Juni 2017, Perubahannya serta Sumbangan Inflasi (2012=100) IHK KODE [1] 00000 10000 10100 10200 10300 10400 10500 10600 10700 10800 10900 11000 11100 20000 20100 20200 20300 30000 30100 30200 30300 30400 40000 40100 40200 40300 40400 50000 50100 50200 50300 50400 60000 60100 60200 60300 60400 60500 70000 70100 70200 70300 70400
KELOMPOK / SUB KELOMPOK [2] UMUM BAHAN MAKANAN Padi-padian,umbi2-an &hasilnya Dagingdanhasil-hasilnya Ikan Segar IkanDiawetkan Telur,susu,danhasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacan Buah-buahan Gan Bumbu-bumbuan Lemakdanminyak Bahanmakananlainnya MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makananjadi Minuman yang tdkberalkohol Tembakaudanminumanberalkohol PERUMAHAN Biayatempattinggal Bh,bakar,penerangan dan air PerlengkapanRumahtangga PenyelenggaraanRumahtangga SANDANG Sandanglaki-laki Sandangwanita Sandanganak-anak Barangpribadidanlainnya KESEHATAN Jasakesehatan Obat-obatan JasaPerawatanJasmani Perawatanjasmani&kosmetika PENDIDIKAN,REKREASI,OLAH RAGA JasaPendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/peralatanpendidikan Rekreasi Olahraga TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasidanpengiriman Sarana&penunjang transport JasaKeuangan
Mei 2017
Juni 2017
[3] 125,87 139,41 118,15 143,01 145,73 160,69 131,10 151,50 130,04 144,99 207,31 129,42 142,78 127,14 126,94 122,60 132,00 127,58 118,41 149,71 111,44 122,13 119,46 126,24 116,94 123,98 110,81 121,78 119,48 114,90 115,85 130,50 109,64 108,12 130,24 101,94 112,79 118,68 121,46 124,87 107,43 135,15 121,84
[4] 126,64 139,58 118,77 147,99 145,94 166,11 129,87 149,55 129,99 147,54 195,69 129,54 143,80 127,35 127,13 122,59 132,47 128,95 118,43 154,26 111,75 122,29 119,65 126,41 116,83 124,07 111,49 121,97 119,66 114,90 115,85 130,84 109,65 108,12 130,24 101,89 112,87 118,77 123,39 127,59 107,97 136,09 121,84
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
Inflasi Juni 2017 (%) [5] 0,61 0,12 0,52 3,48 0,14 3,37 -0,94 -1,29 -0,04 1,76 -5,61 0,09 0,71 0,17 0,15 -0,01 0,36 1,07 0,02 3,04 0,28 0,13 0,16 0,13 -0,09 0,07 0,61 0,16 0,15 0,00 0,00 0,26 0,01 0,00 0,00 -0,05 0,07 0,08 1,59 2,18 0,50 0,70 0,00
ANDIL INFLASI [6] 0,61 0,02 0,02 0,11 0,00 0,02 -0,03 -0,02 0,00 0,03 -0,11 0,00 0,00 0,03 0,02 0,00 0,01 0,28 0,00 0,27 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,01 0,01 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,27 0,23 0,02 0,01 0,00
7
INFLASI MENURUT KOMPONEN JUNI 2017 Komponen inti pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi 0,18 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,77 pada Mei 2017 menjadi 118,98 pada Juni 2017. Komponen yang harganya diatur pemerintah mengalami inflasi 2,61 persen, sedangkan komponen yang bergejolak mengalami deflasi 0,03 persen. Inflasi komponen inti dan komponen yang harganya diatur pemerintah dari tahun ke tahun (Juni 2016 - Juni 2017) masing-masing mengalami inflasi sebesar 2,96 persen dan 12,41 persen, sementara komponen yang bergejolak mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. (lihat tabel 4). Tabel 4 Tingkat Inflasi Juni 2017, Inflasi Tahun Kalender 2017, dan Inflasi Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Komponen
IHK
IHK
Inflasi
Andil
Juni
Desember
Juni
Juni
Inflasi
2016
2016
2017
2017
(%)
Tahun Kalender 2017
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]
Umum
121,43
123.21
126,64
0,61
0,61
2,79
4,29
Inti
115,86
117.16
118,98
0,18
0,12
1,55
2,96
Diatur Pemerintah
129,97
133.32
146,09
2,61
0,50
9,58
12,41
Bergejolak
138,00
139.44
139,61
-0,03
-0,01
0,12
0,69
Komponen
[1]
I II III
Laju Inflasi
IHK
Laju Inflasi
Tahun ke Tahun
Kelompok komponen inti memberikan andil inflasi pada Bulan Juni 2017 sebesar 0,12 persen, sedangkan kelompok komponen yang diatur oleh pemerintah dan komponen yang bergejolak masingmasing memberikan sumbangan sebesar 0,50 persen dan -0,01 persen.
Gambar 3 Inflasi Mei dan Juni 2017 menurut Kelompok Komponen 2,61 1,60 0,33 Umum
0,61
0,18
0,09 Inti
Diatur Pemerintah Mei
8
0,05
-0,03 Bergejolak
Juni
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3Juli 2017
D. PERBANDINGAN INFLASI KOTA YOGYAKARTA DENGAN KOTA LAIN DI INDONESIA Pada bulan Juni 2017 dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, 79 kota IHK mengalami inflasi dan 3 kota IHK lainnya mengalami deflasi, Inflasi terbesar terjadi di Kota Tual sebesar 4,48 persen diikuti Kota Kendari dan Ambon masing-masing sebesar 3,58 persen dan 2,91 persen, sedangkan Inflasi terendah terjadi di Kota Merauke sebesar 0,12 persen, diikuti oleh Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen dan Kota Bukit Tinggi sebesar 0,20 persen. deflasi tertinggi terjadi di Kota Singaraja sebesar 0,64 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Denpasar sebesar 0,01 persen diikuti oleh Kota Pematang Siantar sebesar 0,07 persen. Di wilayah Sumatera Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,83 persen, diikuti Kota Pangkal Pinang dan Batam masing-masing sebesar 1,16 persen dan 1,14 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Pekan Baru sebesar 0,15 persen, diikuti Kota Bukit Tinggi sebesar 0,20 persen. Sebaliknya Deflasi terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,07 persen. Di wilayah Pulau Jawa dan Madura seluruh Kota IHK mengalami inflasi, Kota Sukabumi mengalami inflasi tertinggi yaitu mencapai 1,02 persen, diikuti oleh Kota Bandung dan Cilacap masing-masing sebesar 0,99 persen, sedangkan Kota Malang dan Semarang mengalami inflasi terendah yang masing-masing mencapai 0,37 persen diikuti Kota Sumenep sebesar 0,40 persen. Untuk wilayah Sulawesi seluruh Kota IHK mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari dan Kota Bau-Bau masing-masing mencapai 3,58 persen dan 2,32 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palu dan Makasar masing-masing sebesar 0,76 persen dan 0,84 persen. Untuk wilayah Kalimantan, Kota Tarakan mengalami inflasi tertinggi sebesar 1,89 persen, diikuti Kota Balikpapan sebesar 1,38 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Samarinda dan Sampit masing-masing sebesar 0,68 persen dan 0,79 persen. Kota-kota lain di luar wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 4,48 persen, diikuti Kota Ambon sebesar 2,91 persen, sedangkan Kota Merauke mengalami inflasi terendah yaitu sebesar 0,12 persen diikuti oleh Kota Maumere yang mencapai 0,25 persen. Deflasi terjadi di Kota Singaraja dan Denpasar masing-masing sebesar 0,64 persen dan 0,01 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
9
Tabel 5 Perbandingan Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Juni 2017 di 82 kota
No [1] 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
Kota [2]
IHK [3]
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANG SIDEMPUAN PADANG BUKIT TINGGI TEMBILAHAN PEKAN BARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUK LINGGAU BENGKULU BANDARLAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
127,98 122,21 123,90 131,92 132,71 132,05 127,60 134,01 125,77 132,62 130,24 131,89 127,98 127,85 127,40 127,33 138,10 130,62 136,59 139,08 136,38 129,64 127,94 129,19 129,95 129,26 128,34 124,79 126,11 128,34 127,89 132,67 127,23 136,05 125,88 127,85 126,23 126,64 125,78 125,07 125,94
Inflasi [4]
0,48 0,81 0,90 0,38 -0,07 0,24 1,09 0,34 0,20 0,32 0,15 0,90 0,86 0,46 0,86 1,00 0,58 0,54 0,48 1,83 1,16 1,14 0,46 0,46 0,63 1,02 0,99 0,78 0,90 0,97 0,53 0,99 0,98 0,55 0,87 0,37 0,90 0,61 0,44 0,47 0,40
No [1] 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Kota [2]
KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASAR PARE - PARE PALOPO KENDARI BAU - BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
IHK [3]
126,06 130,36 126,19 127,53 129,57 136,63 135,56 137,66 136,45 125,57 127,03 131,82 122,57 130,20 139,95 129,89 130,88 127,44 129,75 129,78 134,78 132,45 141,84 128,77 132,10 134,85 126,06 129,79 124,60 127,41 128,17 131,62 126,14 128,92 129,63 150,91 133,49 124,32 128,92 135,57 131,07
NASIONAL
10
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3Juli 2017
Inflasi [4]
0,44 0,37 0,70 0,68 0,52 0,69 0,76 0,84 -0,64 -0,01 0,47 0,98 0,25 0,55 1,28 1,03 0,79 1,02 1,33 0,93 1,38 0,68 1,89 1,15 0,76 1,23 1,83 0,84 1,33 1,39 3,58 2,32 1,82 0,99 2,91 4,48 1,55 1,73 1,03 0,12 1,02
Berita Resmi Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta No.35/07/34/Th.XIX, 3 Juli 2017
11