l
No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN Dengan menggunakan Tahun Dasar 2007=100, pada bulan Juli 2011 Kota Pekanbaru mengalami inflasi sebesar 0,91 persen. Hal yang sama dialami Kota Dumai dengan inflasi juga sebesar 0,91 persen. Inflasi Kota Pekanbaru dan Dumai masing-masing menduduki peringkat ke 6 dan 7 seSumatera dari 16 kota yang menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK), serta pada peringkat ke 18 dan 19 dari 66 kota di Indonesia. Semua kota di Sumatera mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,16 persen, dan terendah di Kota Pangkal Pinang sebesar 0,10 persen. Inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Manokwari sebesar 2,56 persen dan terendah di Kota Banjarmasin sebesar 0,03 persen, sedangkan deflasi hanya terjadi di Kota Ambon sebesar 1,20 persen. Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 2,63 persen, kelompok bahan makanan sebesar 1,83 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,62 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan Inflasi Kota Pekanbaru antara lain: rokok kretek filter dengan andil sebesar 0,12 persen, beras sebesar 0,09 persen, telur ayam ras dan rekreasi masing-masing sebesar 0,08 persen, bawang merah 0,07 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, ikan patin dan mie masing-masing 0,04 persen, ikan serai, emas perhiasan, rokok putih, kentang dan bimbingan belajar masing-masing 0,03 persen. Sebaliknya ada beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain: ikan mujair dan minyak goreng dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, bawang putih, mobil dan bayam masing-masing sebesar 0,01 persen. Laju inflasi tahun kalender 2011 (Januari-Juli 2011) sebesar 2,12 persen dan inflasi “year on year” (Juli 2011 terhadap Juli 2010) di Kota Pekanbaru sebesar 4,90 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Riau, BPS Kota Pekanbaru dan BPS Kota Dumai di beberapa pasar tradisional serta pasar swalayan, perkembangan harga eceran beberapa komoditas pada bulan Juli 2011 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Di Kota Pekanbaru pada bulan Juli 2011 terjadi inflasi sebesar 0,91 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 124,57 pada Juni 2011 menjadi Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
1
125,70 pada Juli 2011. Laju inflasi tahun kalender 2011 (Januari-Juli 2011) sebesar 2,12 persen dan inflasi “year on year” (Juli 2011 terhadap Juli 2010) sebesar 4,90 persen. Kota Dumai juga mengalami inflasi sebesar 0,91 pada bulan Juli 2011, dengan inflasi tahun kalender sebesar 0,35 persen dan inflasi “year on year” sebesar 3,34 persen.
Inflasi Kota Pekanbaru disebabkan oleh peningkatan indeks pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 2,63 persen, kelompok bahan makanan sebesar 1,83 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,06 persen, kelompok sandang sebesar 0,62 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,12 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01 persen.
Tabel 1. Laju Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Tahun Kalender 2011 dan Juli 2011 Terhadap Juli 2010 menurut Kelompok Pengeluaran (2007=100) Kelompok Pengeluaran
IHK
IHK
IHK
IHK
Inflasi
Laju Inflasi
Inflasi
Juli 2010
Desember
Juni 2011
Juli
Juli
Tahun Kalender
Tahun ke
2011
2011 1) (%)
2011 2)
Tahun 3) (%)
2010 [2]
[3]
[4]
119,83 136,81 127,80 114,17 125,76 110,66 113,74 99,62
123,09 141,18 130,95 117,11 132,53 111,54 120,92 99,98
124,57 139,66 134,48 118,85 135,26 118,96 121,34 101,10
[1]
U m u m 1
Bahan Makanan
2
Makanan Jadi, minuman, Rokok dan Tembakau
3
Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan bakar
4
Sandang
5 6
Kesehatan Pendidikan, Rekreasi dan Olah raga
7
Transpor dan Komunikasi dan Jasa Keuangan
(%)
[5]
[6]
[7]
[8]
125,70 142,21 135,90 118,99 136,10 119,01 124,53
0,91 1,83 1,06 0,12 0,62 0,04 2,63 0,01
2,12 0,73 3,78 1,61 2,69 6,70 2,99 1,13
4,90 3,95 6,34 4,22 8,22 7,55 9,49 1,50
101,11
1) Kolom (6) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2011 terhadap IHK bulan Juni 2011 2) Kolom (7) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2011 terhadap IHK bulan Desember 2010 3) Kolom (8) Persentase perubahan IHK bulan Juli 2011 terhadap IHK bulan Juli 2010
Tabel 2. Andil Inflasi menurut Kelompok Pengeluaran di Kota Pekanbaru Bulan Juli 2011
Kelompok Pengeluaran
Andil Inflasi Juli 2011 (%) Pekanbaru
[1]
2
Dumai [2]
UMUM 1. Bahan Makanan 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 4. Sandang 5. Kesehatan
0,91 0,46 0,22 0,03 0,05 0,00
6. Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7. Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan
0,15
0,01
0,00
-0,01
0,91 0,58 0,09 0,15 0,06 0,02
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
Gambar 1. Perkembangan Inflasi/Deflasi Kota Pekanbaru, Dumai dan Nasional Juli 2010 – Juli 2011 (%) 4 3
2.01
2
1.59
1.16 1.33
1
0.45
0.14
0.06
-0.22 -0.02
0
-0.55
-1
0.48
0.91
-0.92
-2 -3 Jul-10
Aug-10
Sep-10
Oct-10
Nov-10
Dec-10
Jan-11
Feb-11
Mar-11
Apr-11
May-11
Jun-11
Jul-11
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Pada bulan Juli 2011, Kelompok Bahan Makanan mengalami inflasi sebesar 1,83 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 139,66 pada Juni 2011 menjadi 142,21 pada Juli 2011. Dari sebelas subkelompok dalam kelompok bahan makanan, delapan subkelompok mengalami inflasi, dan tiga subkelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 3,96 persen dan deflasi tertinggi terjadi pada subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,88 persen. Sumbangan kelompok bahan makanan terhadap total inflasi Pekanbaru pada Juli 2011 sebesar 0,46 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi Juli 2011 antara lain: beras dengan andil sebesar 0,09 persen, telur ayam ras 0,08 persen, bawang merah 0,07 persen, daging ayam ras 0,05 persen, ikan patin 0,04 persen, ikan serai dan kentang masing-masing sebesar 0,03 persen, cabe merah dan tongkol masing-masing 0,02 persen, daging sapi, kol putih/kubis, kangkung, semangka, ikan selar dan jengkol masing-masing 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi antara lain ikan mujair dan minyak goreng dengan andil masing-masing sebesar 0,02 persen, bawang putih dan bayam dengan andil masing-masing sebesar 0,01 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau pada Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 1,06 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 134,48 pada Juni 2011 menjadi 135,90 pada Juli 2011. Dalam kelompok ini, ketiga subkelompok mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi pada subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 3,25 persen, selanjutnya subkelompok makanan jadi sebesar 0,39 persen dan subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,12 persen. Pada Juli 2011 kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,22 persen, dengan sumbangan terbesar dari komoditas rokok kretek filter sebesar 0,12 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
3
3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan bakar Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar pada bulan Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,85 pada Juni 2011 menjadi 118,99 pada Juli 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, tiga subkelompok mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi pada subkelompok penyelenggaraan rumahtangga sebesar 0,33 persen, diikuti subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,11 persen dan subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan. Pada Juli 2011 kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen dengan sumbangan terbesar dari komoditas semen dan jasa pembuangan sampah, masingmasing sebesar 0,01 persen.
4. Sandang Kelompok Sandang pada Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 0,62 persen, atau terjadi peningkatan indeks harga dari 135,26 pada Juni 2011 menjadi 136,10 pada Juli 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini hanya subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya yang mengalami inflasi yaitu sebesar 1,18 persen dan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Juli 2011 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,03 persen dan tas tangan wanita sebesar 0,01 persen.
5. Kesehatan Kelompok Kesehatan pada bulan Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 0,04 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 118,96 pada Juni 2011 menjadi 119,01 pada Juli 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Juli 2011, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga pada Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 2,63 persen atau terjadi peningkatan indeks harga dari 121,34 pada Juni 2011 menjadi 124,53 pada Juli 2011. Dari lima subkelompok dalam kelompok kesehatan ini, tiga subkelompok mengalami inflasi dan dua subkelompok tidak mengalami perubahan. Subkelompok yang mengalami inflasi adalah subkelompok rekreasi sebesar 7,12 persen, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 5,53 persen dan subkelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 5,35 persen. Pada Juli 2011, kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,15 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah rekreasi sebesar 0,08 persen, selanjutnya bimbingan belajar sebesar 0,03 persen, buku pelajaran akademi/universitas sebesar 0,02 persen serta tas sekolah, buku pelajaran SMA, dan majalah dewasa masing-masing sebesar 0,01 persen.
4
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan pada Juli 2011 mengalami inflasi sebesar 0,01 persen atau terjadi peningkatan indeks dari 101,10 pada Juni 2011 menjadi 101,11 pada Juli 2011. Dari empat subkelompok dalam kelompok ini, hanya subkelompok transport yang mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, sedangkan tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Pada Juli 2011 kelompok ini memberikan sumbangan inflasi kurang dari 0,01 persen.
INFLASI TAHUNAN Laju Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Juli 2011) di Kota Pekanbaru sebesar 2,12 persen, lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi pada bulan yang sama pada tahun 2010 dan demikian juga dengan laju inflasi tahunan/year on year (Juli 2011 terhadap Juli 2010) sebesar 4,90 persen, lebih rendah dibanding inflasi year on year pada bulan yang sama tahun 2010 yang lalu, seperti terlihat pada Tabel 3. berikut:
Tabel 3. Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Year on Year Kota Pekanbaru Tahun 2007 – 2011 (%) Inflasi
2007
2008
2009
2010
2011
1. Juli
0,47
1,32
0,31
1,59
0,91
2. Inflasi Tahun Kalender (Januari s/d Juli 2010)
2,96
6,48
0,25
4,16
2,12
3. Inflasi year on year (Juli 2011 terhadap Juli 2010)
6,87
10,71
2,64
5,92
4,90
Gambar 2. Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Kota Pekanbaru (Januari-Desember) 2009-2011
8 7 6
INFLASI (%)
5 4 3 2 1 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
-1 2009
2010
2011
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
5
Gambar 3. Perbandingan Inflasi Year On Year Kota Pekanbaru, 2009-2011
20 .0 0
18 .0 0 16 .0 0
INFLASI (%)
14 .0 0 12 .0 0 10 .0 0 8.00
6.00 4.00 2.00 0.00 1
2
3
4
2009 t hd 2008
5
6
7
8
2010 t hd 2009
9
10
11
12
2011 t hd 2010
PERBANDINGAN ANTAR KOTA Perbandingan antar Kota di Pulau Sumatera dan Indonesia Pada bulan Juli 2011, dari 16 kota yang menghitung IHK di wilayah Sumatera, semua kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,16 persen, dan terendah di Pangkal Pinang sebesar 0,10 persen (lihat Tabel 4). Bila dicermati dari 66 kota yang menghitung IHK di Indonesia pada bulan Juli 2011, hampir semua kota-kota di Indonesia mengalami inflasi, kecuali kota Ambon mengalami deflasi sebesar 1,20 persen. Bila diurutkan dari inflasi tertinggi, Kota Pekanbaru berada pada posisi ke-18 dan Kota Dumai pada posisi ke-19. Inflasi tertinggi di Indonesia terjadi di Kota Manokwari sebesar 2,56 persen dan terendah di Kota Banjarmasin sebesar 0,03 persen. (lihat Tabel 6). Tabel 4. Perbandingan IHK dan Inflasi Juli 2011 Kota-Kota di Pulau Sumatera
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
6
K OTA
IHK Juli 2011
[1]
[2]
Inflasi (%) [3]
BANDA ACEH SIBOLGA MEDAN JAMBI BENGKULU PEKAN BARU DUMAI PADANG SIDEMPUAN BANDAR LAMPUNG PEMATANG SIANTAR PADANG BATAM PALEMBANG LHOKSEUMAWE TANJUNG PINANG PANGKAL PINANG
124,60 132,45 127,41 129,87 132,73 125,70 130,41 127,30 138,34 129,46 129,39 123,10 127,16 129,20 126,84 136,33
1,16 1,01 0,95 0,94 0,93 0,91 0,91 0,90 0,82 0,78 0,77 0,73 0,70 0,44 0,25 0,10
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
Tabel 5. Indeks Harga Konsumen Kota Pekanbaru dan Dumai serta Perubahannya Juli 2011 (Tahun 2007 = 100,00) Pekanbaru Kelompok/Sub kelompok (1) UMUM 1. BAHAN MAKANAN a. Padi-padian, Umbi-umbian, & Hasil-hasilnya b. Daging dan Hasil-hasilnya c. Ikan Segar d. Ikan Diawetkan e. Telur, Susu dan Hasil-hasilnya f. Sayur-sayuran g. Kacang-kacangan h. Buah-buahan i. Bumbu-bumbuan j. Lemak dan Minyak k. Bahan Makanan Lainnya 2. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU a. Makanan Jadi b. Minuman yang Tidak Beralkohol c. Tembakau dan Minuman Beralkohol 3. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR a. Biaya Tempat Tinggal b. Bahan Bakar, Penerangan, dan Air c. Perlengkapan Rumah Tangga d. Penyelenggaraan Rumah Tangga 4. SANDANG a. Sandang Laki-laki b. Sandang Wanita c. Sandang Anak-anak d. Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 5. KESEHATAN a. Jasa Kesehatan b. Obat-obatan c. Jasa Perawatan Jasmani d. Perawatan Jasmani dan Kosmetika 6. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA a. Jasa Pendidikan b. Kursus-kursus/Pelatihan c. Perlengkapan/Peralatan Pendidikan d. Rekreasi e. Olahraga 7. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN a. Transpor b. Komunikasi & Pengiriman c. Sarana dan Penunjang Transpor d. Jasa Keuangan
Dumai
IHK Juli 2011 (2)
% Perub. Juli 2011 thd Juni 2011 (3)
IHK Juli 2011 (4)
% Perub. Juli 2011 thd Juni 2011 (5)
125,70
0,91
130,41
0,91
142,21 154,70 131,94 171,22 142,25 139,87 129,09 158,15 140,78 106,16 138,08 132,34 135,90 133,86 129,85 145,45 118,99 116,51 124,97 120,88 120,20 136,10 124,89 112,95 129,20 176,03 119,01 128,77 104,56 131,31 113,18 124,53 130,53 133,23 117,52 113,68 112,49 101,11 107,13 80,93 125,02 110,98
1,83 1,58 2,61 2,04 -0,08 3,19 3,57 0,08 -0,25 3,96 -0,88 1,69 1,06 0,39 0,12 3,25 0,12 0,11 0,05 0,00 0,33 0,62 0,00 0,00 0,00 1,81 0,04 0,00 0,00 0,00 0,11 2,63 0,00 5,35 5,53 7,12 0,00 0,01 0,02 0,00 0,00 0,00
150,43 139,88 135,58 150,33 161,72 130,11 217,18 270,11 175,70 112,35 147,45 132,80 139,56 143,49 123,49 142,00 119,87 119,26 122,31 130,49 111,03 126,71 116,08 115,98 110,25 167,36 112,27 105,55 103,53 107,81 120,22 117,27 120,91 100,00 125,08 113,10 104,53 115,24 126,78 91,38 113,44 103,74
2,06 1,49 3,96 2,02 -1,94 2,25 6,93 0,17 1,73 0,08 -0,16 1,17 0,45 0,40 1,01 0,22 0,74 1,44 0,00 0,32 -0,24 0,90 0,11 0,07 1,67 1,79 0,58 0,00 0,28 0,00 1,06 0,32 0,67 0,00 0,11 0,00 0,00 -0,05 0,00 -0,25 0,09 0,00
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011
7
Tabel 6. Indeks Harga Konsumen 66 Kota dan Perubahannya, Juli 2011 (Tahun 2007 = 100,00)
N
No.
Kota
IHK Juli 2011
% Perub. Juli 2011 Nthd Juni 2011
No.
Kota
IHK Juli 2011
% Perub. Juli 2011 thd Juni 2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1
BANDA ACEH
124,60
1,16
34
PROBOLINGGO
131,03
0,92
2
LHOKSEUMAWE
129,20
0,44
35
MADIUN
130,67
0,47
3
SIBOLGA
132,45
1,01
36
SURABAYA
126,17
0,54
4
PEMATANG SIANTAR
129,46
0,78
37
SERANG
131,03
1,24
5
MEDAN
127,41
0,95
38
TANGERANG
127,90
0,53
6
PADANG SIDEMPUAN
127,30
0,90
39
CILEGON
126,36
0,40
7
PADANG
129,39
0,77
40
DENPASAR
129,36
0,77
8
PEKAN BARU
125,70
0,91
41
MATARAM
133,98
0,67
9
DUMAI
130,41
0,91
42
BIMA
134,96
0,76
10
JAMBI
129,87
0,94
43
MAUMERE
140,70
0,62
11
PALEMBANG
127,16
0,70
44
KUPANG
137,05
0,91
12
BENGKULU
132,73
0,93
45
PONTIANAK
134,02
0,62
13
BANDAR LAMPUNG
138,34
0,82
46
SINGKAWANG
131,00
1,46
14
PANGKAL PINANG
136,33
0,10
47
SAMPIT
128,64
0,57
15
BATAM
123,10
0,73
48
PALANGKA RAYA
131,54
0,56
16
TANJUNG PINANG
126,84
0,25
49
BANJARMASIN
131,88
0,03
17
JAKARTA
125,31
0,61
50
BALIKPAPAN
135,51
1,79
18
BOGOR
128,64
0,56
51
SAMARINDA
135,91
0,44
19
SUKABUMI
126,87
0,84
52
TARAKAN
145,74
0,40
20
BANDUNG
121,55
0,51
53
MANADO
125,19
0,08
21
CIREBON
130,83
0,75
54
PALU
132,79
1,37
22
BEKASI
125,34
0,56
55
WATAMPONE
142,27
1,00
23
DEPOK
126,14
0,87
56
MAKASSAR
128,05
0,68
24
TASIKMALAYA
129,15
1,03
57
PAREPARE
129,45
0,83
25
PURWOKERTO
126,03
0,72
58
PALOPO
135,43
0,59
26
SURAKARTA
118,57
0,71
59
KENDARI
134,94
1,64
27
SEMARANG
125,83
0,67
60
GORONTALO
130,05
1,26
28
TEGAL
128,68
1,04
61
MAMUJU
132,06
1,01
29
YOGYAKARTA
127,95
0,90
62
AMBON
132,09
-1,20
30
JEMBER
127,24
0,22
63
TERNATE
130,22
0,81
31
SUMENEP
123,85
0,61
64
MANOKWARI
142,05
2,56
32
KEDIRI
125,74
0,91
65
SORONG
145,37
0,17
33
MALANG
126,98
0,73
66
JAYAPURA
125,30
0,22
8
Berita Resmi Statistik Provinsi Riau No. 32/08/14/Th. XII, 1 Agustus 2011