Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DI SEKITAR KAWASAN PARIWISATA (Studi Di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah)
Oleh: LINY MUHARTINI NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 E-mail:
[email protected]
. Abstrak Keberadaan pariwisata yang ada di Desa Penibung Kecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah ini yang mengakibatkan perilaku remaja yang semakin kompleks. Mereka tidak hanya menjadikan tempat wisata tersebut sebagai tempat berkumpul – kumpul dengan temannya, tetapi menjadikannya tempat untuk melakukan berbagai perilaku menyimpang. Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentukbentuk perilaku menyimpang remaja di sekitar kawasan pariwisata dan dampak perilaku menyimpang remaja tersebut terhadap masyarakat sekitar terutama di sekitar kawasan pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang mana lokasi penelitian di Desa Penibung yakni disekitar kawasan pariwisata yang berada di desa tersebut. Berdasarkan teori pergaulan berbeda(Differential Association)yang menjelaskan bahwa penyimpangan itu bersumber dari pergaulan dengan sekelompok orang yang telah menyimpang. Penyimpangan diperoleh melalui proses alih budaya (cultural transmission) . Melalui proses ini seseorang mempelajari suatu subkebudayaan menyimpang(deviant subculture)”. Hal ini sesuai dengan perilaku remaja yang melakukan berbagai pola perilaku yang cenderung negatif di sekitar kawasan pariwisata Mempawah karena tindakan yang mereka lakukan sudah menjadi kebiasaan dan pertimbangan pola perilaku dari remaja tersebut berdasarkan orientasi remajaremaja yang ada di Mempawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyaknya perilaku remaja yang terlihat disekitar kawasan pariwisata, seperti adanya perilaku berpacaran, minum- minuman keras, penggunaan narkoba, maupun kenakalan remaja lainnya. Sedangkan dampak yang ditimbulkan bagi remaja itu sendiri seperti ; sekolah terganggu, jauh dari agama dan timbulnya berbagai macam penyakit, dan dampak bagi masyarakat sekitar akibat perilaku menyimpang remaja tersebut seperti ; mengganggu ketenangan masyarakat yang sedang istirahat, membuat keresahan sehingga masyarakat merasakan khawatir anaknya akan meniru perilaku remaja yang menyimpang dan merugikan masyarakat sekitar akibat ulah remaja tersebut. Kata-kata kunci : perilaku menyimpang, remaja, pariwisata
1 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
DEVIANT BEHAVIOR OF TEENAGERS AROUND THE AREA OF TOURISM ( Studies In Penibung VillageDistrict Mempawah Hilir Of Mempawah Regency) LINY MUHARTINI NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2015 E-mail:
[email protected]
Abstract The existence of tourism in the village of SubdistrictPenibungKecamatan Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah this resulting in increasingly complex adolescent behavior. They not only make these sights as a gathering place - together with his friend, but make it a place to perform a variety of deviant behavior. The purpose of this study is to is to describe and analyze the forms of adolescent deviant behavior around the area of tourism and the impact of adolescent deviant behavior on surrounding communities, especially around the area of tourism. The research method used is qualitative research with descriptive approach in which the location of the research in the area surrounding the village Penibung tourism in the village. Based on the different social theory (Differential Association) which explains that the deviation was derived from the association with a group of people who have deviated . Deviation obtained through the transfer of culture (cultural transmission) . Through this process one studies a deviant subculture (deviant subculture) " . This is consistent with the behavior of adolescents who perform a variety of behavior patterns that tend to be negative in the surrounding area Mempawah tourism because their actions have become habits and behavior patterns of adolescent consideration is based on the orientation of teen teenager in Mempawah . The results showed that there are many adolescent behavior is seen around the area of tourism , such as the behavior of dating , drink- liquor , drug use , and other juvenile delinquency . While the impact for the teens themselves as ; disrupted school , away from religion and the emergence of various diseases , and the impact on the surrounding communities as a result of adolescent deviant behavior such as ; disturbing the peace of the community who is resting, make the unrest so that people feel worried her son would mimic the behavior of teenagers who distorted and detrimental to the surrounding community due to act of the youth. Keywords: deviant behavior, teenagers, tourism
2 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
tempat santai para remaja yang datang di
PENDAHULUAN
tempat tersebut. Dewasa ini perkembangan dan
Peneliti melakukan penelitian awal
pertumbuhan kota di beberapa daerah di
bahwa di
Indonesia terlihat semakin maju tidak
Mempawah Hilir Kabupaten Mempawah
hanya dikota namun dikecamatan pun
sudah banyak berdiri cafe-cafe di sekitar
mulai terlihat perkembangan dan kemajuan
tepian pantai Penibung. Namun, tempat ini
dalam aspek pembangunannya. Hal ini
bukan hanya wisatawan yang berkunjung
dikarenakan
arus
namun juga remaja yang mendominasi
globalisasi yang meningkatkan kemajuan
tempat ini sebagai tempat untuk kumpul-
pembangunan. Seiring dengan kemajuan
kumpul dengan temannya. Tempat yang
arus globalisasi tersebut, juga diiringi
paling banyak dikunjungi oleh remaja
dengan peningkatan kemajuan teknologi
adalah cafe. Cafe yang berdiri disekitar
yang memberikan kemudahan mengakses
tepian
segala
pengetahuan,
merupakan cafe yang buka selama 24 jam
penggunaan sarana atau suatu alat yang
sehingga cafe lebih banyak dikunjungi oleh
selanjutnya akan berdampak pada perilaku
remaja untuk berkumpul dengan temannya
masyarakat
pada malam hari terutama malam minggu.
perkembangan
informasi,
yang
lambat
laun
mulai
mengakibatkan terjadinya perubahan pada perilaku dilingkungan pergaulan remaja.
desa Penibung
pantai
Penibung
Kecamatan
kebanyakan
Akan tetapi, perilaku remaja yang berkumpul di tepian pantai sudah mulai
Mempawah Hilir termasuk salah
beragam, bukan hanya sebagai sarana
satu daerah pesisir yang ada di Kota
untuk kumpul dengan teman atau pacaran
Mempawah,
saja.
Kalimantan
Barat.
daerahnya sekitar 191,12 k
Luas
. Karena
Berdasarkan
peneliti,
banyak
pengamatan ditemukan
awal adanya
daerah ini memiliki garis pantai yang
tindakan-tindakan perilaku menyimpang
membentang di sepanjang kota Mempawah
yang dilakukan remaja seperti minum-
sehingga pesisir pantai banyak dijadikan
minuman
sebagai tempat pariwisata disekitar pantai
kenakalan remaja. Terkadang tempat ini
tersebut. Salah satu desa yang terletak di
banyak juga para remaja yang terlibat
pesisir pantai adalah Desa Penibung. Di
perkelahian
desa ini mulai banyak berdiri cafe- cafe
minuman alkohol yang awalnya hanya
yang terletak di sekitar tepian pantai
kumpul-kumpul dengan teman- teman
Penibung yang biasanya ramai dijadikan
serta masih banyak lagi.
keras,
narkoba
remaja
dibawah
maupun
kendali
3 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Secara umum, menurut Robert M.Z
dengan salah satu masyarakat di sekitar
Lawang “perilaku menyimpang adalah
kawasan tersebut yang merasa terganggu
semua tindakan yang menyimpang dari
dengan ulah remaja yang berkumpul dan
norma yang berlaku dalam sistem sosial
ribut di sekitar area tersebut.
dan menimbulakan usaha dari mereka yang
Perilaku
berwenang
dilakukan di sekitar pantai tersebut ini
dalam
memperbaiki
sistem
perilaku
itu
untuk
menyimpang”
(Sekarningsih, 1993).
menyimpang
dikarenakan
lokasinya
remaja
yang
yang
strategis
seperti tempatnya yang gelap dan remang-
Menurut data Polres Pontianak di
remang, banyak cafe yang berdiri di sana,
Mempawah, terjadi peningkatan angka
banyak semak – semak sehingga remaja
kriminalitas remaja yakni pada kasus dari
lebih leluasa untuk melakukan tindakan
tahun 2012-2014 terutama pada kasus
menyimpangnya. Selain itu kurangnya
persetubuhan yakni sekitar 3,17 %. Yang
kontrol dari orangtua dan masyarakat juga
mana pada tanggal 9 November 2014
berpengaruh terhadap besarnya peluang
Polisi beserta Satpol PP Kota Mempawah
bagi
melakukan razia di sekitar daerah pantai
menyimpang.
para
ancol di Desa Penibung. Mempawah.
remaja
untuk
berperilaku
Berdasarkan hasil survei sementara
Pihak Polsek Mempawah mendeteksi dua
yang
lokasi yang dicurigai sering dijadikan
perilaku menyimpang yang dilakukan oleh
tempat prostitusi terselubung. Razia digelar
remaja. Dari pemaparan di latar belakang
untuk menekan angka kriminalitas. Hal ini
dan permasalahan sosial yang ditimbulkan
menjadikan tolok ukur dalam melihat
sehingga hal ini mendasari penulis untuk
perilaku
melakukan
remaja
di
sekitar
kawasan
peneliti
lakukan,
sebuah
terdapat
pola
penelitian
yang
pariwisata bahwa benar terdapat perilaku
berjudul “Perilaku Menyimpang Remaja
menyimpang yang dilakukan oleh remaja
Di
tersebut
Mempawah Hilir”.
Sekitar
Kawasan
Pariwisata
di
Berdasarkan masalah sosial yang terjadi di atas terutama pada pola perilaku remaja yang sering membuat keributan
TINJAUAN LITERATUR
terutama pada malam hari yang mana masyarakat sudah beristirahat, hal ini menimbulkan keresahan masyarakat yang
1.
Konsep Perilaku menyimpang Penyimpangan
adalah
segala
tinggal di sekitar tempat pariwisata. Hal ini
bentuk perilaku yang tidak menyesuaikan
berdasarkan
diridengan kehendak masyarakat. Dengan
wawancara
awal
peneliti
4 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
kata
lain,
adalah
tidak termasuk dalam golongan anak,
tindakanatau perilaku yang tidak sesuai
tetapi ia tidak pula termasuk golongan
dengan norma dan nilai yang dianut dalam
orang dewasa atau orangtua. Remaja ada di
lingkunganbaik
keluarga
antara anak dan orang dewasa. Menurut
maupun masyarakat. Sehingga menurut
Haryadi (1999:15) bahwa “Remaja terletak
Sarwono (2012: 253) Secara keseluruhan,
antara masa anak dan masa dewasa. Maka
semua tingkah laku yang menyimpang dari
remaja di anggap mulai ketika anak telah
ketentuan yang berlaku dalam masyarakat
matang dalam aspek seksual kemudian
(norma agama, etika, peraturan sekolah
berkahir setelah matang secara hukum. Di
dan
sebagai
Amerika anak di anggap telah matang
perilaku menyimpang(deviation). Perilaku
secara hukum bila telah mencapai usia 18
yang
mengakibatkan
tahun.”Namun hal ini dapat di ambil
Hal
tersebut
analisa bahwa masa remaja merupakan
menyebabkan individu atau kelompok
salah satu periode dari perkembangan
terjerumus ke dalam pola perilaku yang
manusia. Masa ini merupakan perubahan
menyimpang.
atau peralihan dari masa kanak- kanak ke
keluarga)
penyimpangan
lingkungan
dapat
menyimpang
terjadinya
disebut
pelanggaran.
“Penyimpangan terhadap nilai dan
masa dewasa yang meliputi perubahan
norma dalam masyarakat disebut dengan
biologis, perubahan psikologis maupun
deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau
perubahan sosial.
individu yang melakukan penyimpangan
Apabila remaja diartikan menurut
disebut divian (deviant)” (Santrock, 2007:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 :
255). Kelompok yang paling rentan dalam
1013), adalah sebagai berikut. “Remaja
proses penyimpangan yaitu para remaja.
adalah masa dimana mulai dewasa, sudah
Hal ini wajar terjadi tidak lain karena
sampai umur untuk kawin dan ia sekarang
mereka memiliki karakteristik tersendiri
bukan anak- anak lagi”. Remaja termasuk
yang
masa-masa
masa perubahan baik biologis maupun
labil,atau sedang pada taraf pencarian
psikologis. Perubahan remaja dari sisi
identitas,yang mengalami masa transisi
biologis adalah mulainya masa. Adapun
dari masa remaja menuju status dewasa,
perubahan psikologisnya
dan sebagainya.
perubahan perilaku dari remaja itu sendiri
unik,yaitu
dalam
terlihat pada
seperti perubahan pada tingkat emosional 2.
yang
Konsep Remaja Remaja
sebetulnya
tidak
mempunyai tempat yang jelas karena ia
masih
kecenderungan
labil untuk
dan
memiliki
memiru
atau
mengimitasi aktor lain. 5
Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
diperoleh melalui proses alih budaya
Konsep Pariwisata Interkasi antara wisatawan dengan
(cultural transmission) . Melalui proses ini
masyarakat lokal menurut undang-undang
seseorang
No.
subkebudayaan
9
Tahun
1990
Tentang
mempelajari
suatu
menyimpang Hal
ini
(deviant
Kepariwisataan.
(Salah
satu
tujuan
subculture)”.
penyelenggaraan
kepariwisataan
adalah
perilaku remaja yang melakukan berbagai
untuk meningkatkan pendapatan daerah
pola perilaku yang cenderung negatif di
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
sekitar kawasan pariwisata Mempawah
dan kemakmuran rakyat, juga memperluas
karena tindakan yang mereka lakukan
dan memeratakan kesempatan berusaha
sudah
dan lapangan kerja serta mendorong
pertimbangan pola perilaku dari remaja
pembangunan daerah). Untuk itu sudah
tersebut berdasarkan orientasi remaja-
selayaknya pariwisata dapat dijadikan
remaja yang ada di Mempawah.
menjadi
sesuai
dengan
kebiasaan
dan
alternatif penggerak perekonomian hingga sedemikian pendapatan
rupa bagi
menjadi setiap
memiliki
daerah
yang
potensi
menyelenggarakannya, memperoleh
sumber
untuk dalam
atau
upaya
Pariwisata
1.
Hasil Penelitian
meningkatkan
pendapatan daerah. Bidang
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di lapangan, dimana
Dalam
hal
peneliti mengambil 8 informan untuk
interaksi dengan Masyarakat luas ini
dilakukan wawancara yang mana empat di
semakin intensif kalau jenis pariwisata
antaranya adalah remaja yang sering
yang dikembangkan adalah pariwisata
kumpul di sekitar objek wisata dan ada
budaya dan alam, karena kedua pariwisata
juga
ini merupakan hal yang langsung dengan
menyimpang. Selain itu ada pengelola
kehidupan masyarakat sehari hari.
tempat objek wisata dan penjaga cafe serta
yang
ikut
melakukan
perilaku
tokoh masyarakat dan tokoh agama di 4.
Teori Pergaulan Berbeda
Desa
Penibung.
Beberapa
dari
hasil
Teori ini dikemukakan oleh Edwin
wawancara tersebut dapat peneliti ketahui
H. Sutherland (dalam Upe, 2010: 203).
bahwa mereka benar- benar melakukan
Menurutnya, “penyimpangan bersumber
perilaku menyimpang di sekitar objek
dari pergaulan dengan sekelompok orang
wisata seperti pacaran, minum-minuman
yang telah menyimpang. Penyimpangan 6 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
keras, seks bebas, narkoba serta kenakalan
dampak
remaja lainnya.
sebagai berikut :
Berdasarkan
hasil
wawancara
2.
peneliti dengan tokoh masyarakat Bapak Munawir selaku ketua RT di Penibung.
Beliau
menyatakan
terhadap
masyarakat
Bentuk-bentuk
sekitar
Perilaku
Menyimpang
Desa
Adapun jenis-jenis penyimpangan serta
bahwa
berbagai penyimpangan sosial yang ada
remaja yang kumpul di sekitar tepian
dalam
pantai Laut Natuna hampir setiap hari dan
Berikut ini berbagai perilaku menyimpang
malam terlebih pada malam libur atau
remaja di sekitar kawasan objek pariwisata
malam minggu. Mereka berkumpul dengan
di Desa Penibung yang ditemukan peneliti
teman-temannya biasanya ada di cafe-cafe,
di
restoran dan terlebih banyak pula di tepian
wawancara dengan beberapa informan.
pantai yang sepi dan gelap. Mereka lebih
a.
memilih tepian pantai yang sepi tersebut agar
mereka
lebih
lapangan
bermacam-macam.
dan
berdasarkan
hasil
Minuman Alkohol Berdasarkan hasil wawancara yang
untuk
dilakukan, dua informan memaparkan
berekspresi dan remaja tersebut berkumpul
bahwa di sekitar tepian pantai tersebut
biasanya sampai larut malam bahkan pagi.
biasanya banyak remaja yang minum-
Mereka bernyanyi dan ribut yang mana hal
minuman alkohol. Seperti yang diutarakan
ini lah yang menyebabkan keributan dan
oleh salah seorang remaja berinisial MA,
mengganggu ketenangan masyarakat yang
dimana dia sering kumpul dengan teman-
sedang
temannya dan melihat remaja di sekitar
beristirahat.
leluasa
masyarakat
(Data
Observasi
Tanggal 6 Desember 2014).
pantai sambil bernyanyi diselingi dengan
Jika dilihat dari hasil wawancara kepada seluruh informan, maka penulis menyimpulkan
bahwa
remaja
berkumpul
sekitar
objek
di
yang wisata
meminum
minuman
keras.
Seperti
pernyataanya : “ kalo orang minum tu pasti ade kak, biaselah
budak
tu
kumpol-kumpol
memang melakukan perilaku menyimpang
sambil nyanyi adelah yang beli minum
dan dari perilaku menyimpang tersebut
alkohol tu dan kamek kumpol same
mwnimbulkan dampak bagi masyarakat
merekelah tapi saye tak minum kak
sekitar karena ulah dari remaja yang
kawan yang laen jak yang degel-degel
melakukan perilaku menyimpang. Berikut
tu”.(wawancara tanggal 2 Agustus
pembahasan lebih dalam terkait jenis-jenis
2014)
perilaku menyimpang remaja tersebut dan
Remaja
yang
kumpul
dengan
teman-temannya biasanya jika sudah larut 7 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
malam diselingi dengan minuman yang
perilaku teman yang menyimpang biasanya
beralkohol. Hal ini dikarenakan bahwa
secara lambat laun akan ikut tersugesti dan
mereka berkumpul itu biasanya di cafe-
ikut
cafe tersebut juga menyediakan minuman
perilaku menyimpang tersebut. akibatnya
alkohol. Karena ketersediaan itulah para
remaja
remaja khususnya saat kumpul dengan
menyimpang yang dilakukan dianggap
teman-temannya biasanya disertai dengan
sebagai hal yang biasa.
minum-minuman besar
remaja
beralkohol. yang
meniru
Sebagian
minum-minuman
teman
tersebut
melakukan
menganggap
Menurut (2012),
yang
perilaku
Soerjono menyimpang
perilaku
Soekanto disebut
akohol adalah remaja pria. Alasan mereka
sebagai salah satu penyakit masyarakat
melakukannya agar terlihat jantan dan
atau penyakit sosial. Penyakit sosial atau
disegani
hasil
penyakit masyarakat adalah segala bentuk
informan
tingkah laku yang dianggap tidak sesuai,
mereka mengatakan bahwa kalo ada acara
melanggar norma-norma umum, adat-
tahun baru atau kumpul teman mereka
istiadat, hukum formal, atau tidak bisa
biasanya minum-minuman keras. Adapun
diintegrasikan dalam pola tingkah-laku
jenis
umum.
teman-temannya.
wawancara
peneliti
Dari
dengan
minum-minuman
alkohol
yang
Disebut
sebagai
penyakit
mereka minum seperti Vodka atau Topi
masyarakat karena gejala sosialnya yang
Miring. Seorang remaja berinisial IW
terjadi ditengah masyarakat itu meletus
mengatakan :
menjadi ”penyakit”. Dapat disebut pula
“...saya sih kak e minum-minuman keras
sebagai struktur sosial yang terganggu
kalo lagi kumpul aja sama teman dan
fungsinya.
ada perayaan ke biar ga ngantuk
b. Pergaulan Bebas
semalaman itupon sikit jak sekedar buat
Berdasarkan
observasi
yang
tak ngantok kak.dan teman yang laen
dilakukan oleh peneliti tempat-tempat
sampai teler lah mereke minum sambil
wisata tersebut banyak para remaja yang
nyanyi-nyanyi
menjadi tempat wisata disekitar pantai
mereke”.(wawancara
sebagai sarana untuk pacaran bahkan
tanggal 2 Agustus 2014) Jika dilihat dari dua informan diatas berdasarkan
hasil
yang
Hal tersebut diungkapkan oleh FR
dilakukan tersebut, dapat di pahami bahwa
remaja Desa Penibung berusia 15 tahun
remaja
yang ditemui pada tanggal 16 September
yang
menyimpang
wawancara
sampai melakukan hubungan seks bebas.
melakukan biasanya
karena
perilaku teman
2014 yang mengatakan bahwa :
pergaulannya. Sehingga dengan melihat 8 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“kite biase e ke ancol ni nyantai jak sm
terutama remaja yang melakukan perilaku
cewek kamek soalnye disini tempatnye
tersebut
gelap jadi bise leluase pacaran agik pon
perilaku menyimpang.
ramai ga pacaran sini ni tak heran dah
c.
dapat
digolongkan
sebagai
Kenakalan Remaja
bahkan sampai melakukan sesuatu dalam
Masalah kenakalan anak sering
tanpa petik tu ade malah”(wawancara
menimbulkan kecemasan sosial karena
tanggal 3 Agustus 2014).
dapat menimbulkan kemungkinan gap
Sama halnya yang diungkapkan
generation sebab anak yang diharapkan
oleh informan SR yang bekerja di salah
sebagai kader penerus bangsa tergelincir ke
satu cafe di objek wisata, yang mana dia
arah perilaku yang negatif.
menyatakan bahwa :
Contoh
“kalo dah pacaran budak-budak sini ne tak
pengrusakan
heran kak dah dari dulu e kali,ape agi
penggunaan obat terlarang, pencurian,
ciuman, pelukan sampai berbuat tak
perkelahian
senonoh lain ade kak disemak-semak dan
sebagainya. Seperti halnya dengan remaja
gelap tu, saye si liat kalo dari jaoh jak kak
yang ada di sekitar kawasan pariwisata di
biase e kan balek jak 12 tu lewatlah liat
Desa
tingkah budak tu.”(wawancara tanggal 3
membuat ulah dengan berkelahi dengan
Agustus 2014)
teman-temannya
Seperti diungkapkan oleh kedua informan diatas perilaku menyimpang yang
dilakukan
perbuatan
kenakalan
seperti
tempat/fasilitas
atau
Penibung.
tawuran
Mereka
dibawah
umum,
dan
lain
terkadang
pengaruh
minuman alkohol. Biasanya alasan mereka berkelahi
oleh
remaja
seperti
adalah dikarenakan tidak senang dengan
di
sekitar
tempat
ucapan temannya sendiri dan mereka juga
pariwisata merupakan suatu perbuatan
dibawah pengaruh minuman alkohol. Hal
yang tidak sesuai dengan norma yang
ini menunjukkan bahwa remaja memiliki
berlaku
ini
gejolak jiwa dan emosi yang tinggi,
sudah
dimana remaja tidak mampu menahan
terpengaruh oleh arus globalisasi dan hidup
emosi mereka. Biasanya remaja yang
gaya barat yang mana pergaulan bebas
kumpul- kumpul mereka juga minum-
menjadi suatu hal yang lumrah. Sedangkan
minuman keras sehingga ucapan mereka
untuk negara timur seperti di Indonesia
tidak terkontrol dan saling mengejek satu
pergaulan
sama lain. Seorang informan bernama AD
pergaulan
bebas
dalam
dikarenakan
masyarakat.
remaja
bebas
Hal
tersebut
dengan
lawan
jenis
merupakan hal yang tabu atau dilarang
berusia 16 tahun yang mengatakan :
bagi masyarakat. Sehingga apabila mereka 9 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
“...biaselah kalo dah malam tu ade jak
Semua kondisi tidak kondusif
tingkah budak kalo tak mabok pasti kelai
bagi pembentukan kepribadian remaja di
lah kalo sebabnye paling masalah cewe
atas, apabila terjadi maka yang pertama
atau tersinggung dan kalo mereka ga kelai
menjadi
palingan ribot tak jelas kadang nyanyi
terutama dalam usia remaja, di mana sosok
besar-besar
figur panutan masih dibutuhkan dalam
dan
dan
teriak-
korban
adalah
anak-anaknya
teriak...”wawancara tanggal 9 Agustus
kerangka
2014)
(Soerjono Soekanto, 2004). Sama halnya yang diungkapkan
oleh
informan
SR
yang
mana
pembentukan
identitasnya
d. Narkoba
dia
Penyalahgunaan
menyatakan bahwa :
dilakukan
“ budak yang sering datang dan nyantai di
memerhatikan
tepi pantai penibung ne kak kalo malam
Pemakaiannya
ramai
subuh.
berbagai cara, misalnya dihirup asapnya,
Mulainya buat hal, kadang nyuri buah
dihirup serbuknya, disuntikkan, ataupun
tetangga, ayam orang biase e bekelai
ditelan dalam bentuk pil atau kapsul.
dengan kawan e. Biase lah mereke kan dah
Pengguna yang kecanduan, merusak sistem
mabok
rudu
saraf manusia, bahkan dapat menyebabkan
pikiranye,”wawancara tanggal 3 Agustus
kematian. Penyalahgunaan narkotik dapat
2014)
disebut penyimpangan perilaku karena
lah,
biasenye
mane
sampai
ga
tentu
secara
narkotika
sembarangan
dosis pun
tanpa
penggunaannya. dilakukan
dengan
Berdasarkan pernyataan yang telah
melanggar norma hukum yang berlaku di
diungkapkan oleh kedua informan di atas
masyarakat. Seperti yang dituturkan oleh
yaitu AD dan SR telah jelas bahwa remaja
remaja berinisial FR yang berusia 16 tahun
yang berkumpul dengan temannya di
menuturkan bahwa :
sekitar objek wisata tepian pantai Laut
“kamek sering kumpul ditepi pantai kalo
Natuna di Desa Penibung merupakan
malam minggu tu kak Cuma kumpol jak
remaja
tahap
kalo sampai nak makai tu kameg tadak
perkembangan emosi yang belum stabil /
pula palingan ade sic budak laen tu yang
labil. Mereka membuat masalah sosial bagi
ngisap ganja atau ngelem.tapi jarang kak
masyarakat di sekitarnya seperti mencuri,
kamek cume kumpol jak kalo ade yang
bahkan
minum
yang
masih
membuat
mengganggu
dalam
keributan
kenyamanan
yang
masyarakat
sekitar yang istirahat di dalam hari.
(alkohol)
ikotlah.”(wawancara
tanggal 3 Agustus 2014) Memudarnya pegangan orang pada norma-norma menimbulkan suatu keadaan 10
Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
yang tidak stabil dan keadaan tanpa norma-
kategori perilaku menyimpang karena
norma. Emile Durkheim menamakannya
narkoba merupakan salah satu bentuk
dengan anomie (Soerjono Soekanto, 1990).
perbuatan
Pada umumnya remaja yang berkumpul di
memajukan generasi bangsa kedepannya.
yang
dihindari
untuk
sekitar taman wisata pada malam harinya jika sambil minum-minuman alkohol maka
3.
diselingi dengan menggunakan narkoba. Adapun
jenis
narkoba
yang
mereka
Dampak
Perilaku
Menyimpang
Remaja a.
Sekolah Terganggu
gunakan biasanya hanya ngelem atau
Umumnya
remaja
yang
sering
kadang ganja. Dalam hal ini pengaruh
berkumpul disekitar pariwisata terutama
teman
mereka
sepanjang tepian pantai adalah para remaja
biasanya di ajak teman dan barangnya ada
yang masih dalam masa sekolah atau
untuk melakukan itu. Awalnya remaja
pelajar
yang menggunakan ini mengaku hanya
melakukan perilaku menyimpang akan
melihat teman yang sedang menghisap lem
berdampak
kemudian teman tersebut memberinya dan
Remaja yang sering melakukan perilaku
menyuruhnya
menyimpang
sangat
besar
untuk
karena
memakai
serta
Sehingga
pada
apabila
prestasi
cenderung
mereka
belajarnya.
malas
untuk
merasakan kenikmatannya. Jika remaja
belajar bahkan sering membolos sekolah
tersebut sudah ketagihan maka mereka
sehingga prestasi belajarnya menurun.
akan sering melakukannya. Seseorang
Seperti di ungkapkan oleh MA remaja
teman bernama MA berusia 16 tahun
yang masih duduk di bangku Sekolah
mengatakan :
Menengah Atas:
“....kadang kami liat budak tu ngelem biase
“ kalo budak yang suke mabok same
e ramai-ramai kalo narkoba laen tak
narkoba tu kak ape lagi kayak teman saye
taulah hanya macam itu jak biase kami liat
tu malas sekolah, suke bolos tapi pegi
dan pil pon ade kak Cuma ndak banyaklah
ngumpul same kawan e sambil ngobat
mereke dapat tu soalny mereka tu kan
(narkoba ) budak yang degel tu pasti tak
masih sekolah psti lah duet orangtue e
semangat belajarnyye kerjenye cume nak
dipakai beli obat kak e...”(wawancara
maen-maen jak bahkan ade juga kak
tanggal 2 Agustus 2014)
berenti sekolah karena dah tak kuase kena
Berdasarkan
wawancara
dengan
hukum guru terus.”
informan diatas telah diketahui bahwa
Sama halnya di ungkapkan oleh
remaja yang menggunakan narkoba baik
Bapak Munawari yang juga seorang guru
itu ngelem atau sejenisnya termasuk dalam 11 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
di salah satu sekolah di Mempawah. Beliau
remaja itu sendiri atau aspek religi. Mereka
mengatakan bahwa:
akan malas atau enggan untuk beribadah
“ kalo anak-anak sudah nakal pastinya
dan kurang aktif dalam kegiatan-kegiatan
sekolah pun dia malas. Tak pernah
dan acara agama di daerahnya. Seperti
konsenstrasi belajar kerje nye kalo tak
yang terjadi di Desa Penibung remaja yang
bolos tidoklah dikelas, .jika di marah
berperilaku menyimpang enggan untuk
sudah pasti ada saja alasannya kadang
beribadah ke masjid jika sudah waktunya
melawan juga, itu kadang para guru
ibadaha dan malah suka untuk kumpul
biasanya
dengan temannya di sekitar pariwisata.
geram
dengan
ulah
mereka.”(wawancara tanggal 9 Agustus
menurut salah satu tokoh masyarakat
2014)
Bapak Seperti yang sudah di ungkapkan
Suharmanik
mengungkapkan
bahwa:
oleh kedua informan diatas bahwa remaja
“ remaja sini ap lagi kalo dah bulan puase
yang melakukan perilaku menyimpang
paling jarang dimesjid awal puase jak
bahkan tidak segan untuk melawan guru
ramai tp dh beberapa hari pasti ngumpul e
dan berkelahi dengan teman sekolahnya.
kalo ga dipasar di tepi pantai tu dek.ape
Namun dampak yang yang tampak akibat
lagi kalo dah hari biase jarang namenye
keberadaan pariwisata dengan perilaku
kemasjid nak solat lima waktu tu hanye
menyimpang
adalah
sebagian kecil jak dari remaja dikampung
remaja menjadi malas belajar dan suka
kami ni”(wawancara tanggal 9 Agustus
berbuat ulah di sekolah.
2014)
remaja
tersebut
Jadi, sebab-sebab perilaku yang
Nilai
sosial
berfungsi
sebagai
menyimpang pada remaja ini tidak hanya
pedoman dan pendorong perilaku manusia
terletak pada lingkungan famili, tetapi juga
didalam
disebabkan
kulturalnya.
ketidakseimbangan antara nilai-nilai sosial
Dengan demikian, karier kenakalan remaja
budaya dengan dengan norma-norma atau
itu jelas dipupuk oleh lingkungan sekitar
apabila
yang buruk atau yang jahat.
aspirasi-aspirasi dengan saluran-saluran
b. Jauh Dari Agama
yang tujuannya untuk mencapai cita-cita
oleh
Perilaku
konteks
menyimpang
memang
hidupnya.
tidak
ada
menyimpang
masyarakat.
(Soekanto, 1990).
berdampak
bagi
terjadi
keselarasan
antara
tersebut, maka terjadilah perilaku yang
memberikan dampak bagi remaja dan bagi Selain
Apabila
atau
deviant
behavior
pendidikan remaja, perilaku menyimpang juga berdampak bagi kehidupan agama 12 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
c.
Mengganggu
ketenangan
lain bisa mudah untuk ikut-ikutan. Jadi secara umum bahwa remaja lain yang ikut
masyarakat Penulis memberikan kesempatan
dengan mereka akan berperilaku seperti
kepada orangtua sebagai informan untuk
teman-temannya yang lain atau berperilaku
memberikan komentar mengenai perilaku
menyimpang.
menyimpang remaja yang diakibatkan oleh
Usia
remaja
merupakan
usia
keberadaan pariwisata di Desa Penibung
pancaroba di mana masih dalam rangka
berdasarkan pertanyaan yang telah disusun
mencari
oleh penulis. Mereka mengatakan bahwa
pencarian identitas ini pertama tertuju pada
perilaku menyimpang remaja ini sangat
sosok dalam diri orang tua, kerabat atau
mengganggu
atau
saudaranya. Jika tidak diperoleh dari orang
masyarakat di sekitar. Sepeti diungkapkan
tua, kerabat atau saudara ini, maka pelarian
oleh
pencarian identitas tersebut akan beralih ke
Bapak
ketenangan
AB
warga
yakni
salah
satu
indentitas
tertentu,
masyarakat disekitar pariwisata:
lingkungan
“budak kalo dah malam minggu atau
sepermainan atau teman di sekolah.
malam libor paling ramai ke pantai ni
d. Meresahkan Masyarakat
yang buat kami terganggu tu kalo mereka
Dari
berikutnya,
di
hasil
bisa
wawacara
teman
dengan
dah balapan motor sesame die ape agi
seorang
kalo motornye yang bunyi bising tu mane
pertanyaan yang telah disusun oleh penulis
bise kite isitirahat tekejot dengarnye. Mao
dapat
marah
uga
mengetahui arti dari perilaku menyimpang.
same.”(wawancara tanggal 9 Agustus
Menurut mereka perilaku menyimpang
2014)
adalah perilaku yang melanggar tata nilai
pon
malam
laen
tetap
Seperti diungkapkan oleh informan
dan
masyarakat
mana
disimpulkan
norma
yang
diatas bahwa remaja yang kumpul dengan
tersebut.mereka
temannya
remaja
motor
biasanya dengan
sering
temannya
berbalapan
berdasarkan
bahwa
masyarakat
ada
menganggap
di
desa bahwa
yang berperilaku menyimpang
sehingga
merupakan remaja yang telah melanggar
yang sedang
aturan-aturan tersebut. mereka mengatakan
ingin istirahat. Menurut para orangtua dan
bahwa remaja yang sering berkumpul di
penjaga cafe yang berada dilapangan faktor
sekitar taman wisata khususnya di pinggir
penyebab remaja berperilaku menyimpang
pantai
adalah faktor lingkungan atau pergaulan
menyimpang. Bila kita berbicara tentang
yang tidak baik. Jika ada remaja yang
remaja yang melakukan pacaran sampai
berperilaku tidak baik maka remaja yang
seks bebas, kenakalan remaja, minum-
mengganggu masyarakat
ada
yang melakukan perilaku
13 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
minuman alkohol sampai narkoba memang
lingkungan
mereka pernah melakukan hal tersebut.
berperilaku menyimpang mengakibatkan
Perilaku menyimpang
anak juga kemungkinan besar untuk
yang dilakukan
remaja sangat meresahkan warga sekitar
dan
lingkungan
yang
berperilaku menyimpang pula.
objek wisata tersebut, hal ini dibuktikan dengan remaja berkelahi dan mengganggu orang yang lewat. Menurut salah satu
PENUTUP
informan remaja yang sering kumpul disekitar pariwisata mereka juga tak jarang
Berdasarkan hasil penelitian dan
mabuk-mabukkan dan mengganggu orang
pembahasan yang dijelaskan pada bab
yang sedang lewat bahkan mereka sering
sebelumnya,
timbul perkelaian dengan teman-temannya.
kesimpulan bahwa perilaku menyimpang
Selain itu hal yang bisa meresahkan
remaja
masyarakat adalah perilaku menyimpang
pariwisata terutama di tepian Pantai Laut
remaja tersebut bisa diikuti oleh anak
Natuna di Desa Penibung ada lima bentuk
mereka
yang
yang
masih
kecil
seperti
maka
yang
ada
didasarkan
dapat
disekitar
pada
ditarik
kawasan
jawaban
dan
diungkapkan oleh salah satu orangtua
pengamatan dari enam informan dimana
bernama SU berusia 38 tahun, beliau
dua diantaranya adalah memiliki perilaku
mengatakan bahwa ;
yang
“melihat tingkah anak remaja disekitar
minuman keras, narkoba, kenakalan remaja
pantai ni saye sebagai orangtua pasti
sampai ke seks bebas. Sedangkan jika
khawatir anak kami bisa ikut dengan
mengarah
tingkah mereke. Ape agi anak kite ni sudah
menyimpang Sutherland maka perilaku
mau remaja dan suke bejalan jadi hanya
yang ada di sekitar objek wisata tepian
bisa jage jak dan diberi bekal agama yang
pantai
banyak.”(wawancara tanggal 3 Agustus
bersumber
2014)
sekelompok Perilaku
remaja
tersebut
sama
adalah:
pada
Laut
dari
menyimpang. melalui
besar orangtua karena mereka tidak ingin
transmission)
anak mereka nantinya berperilaku seperti
seseorang
apa yang mereka lihat. Biasanya faktor
subkebudayaan
utama
subculture)”.
perilaku
remaja
menyimpang
melakukan
adalah
bentuk
Natuna
memberikan kekhawatiran bagi sebagian
penyebab
pacaran, minum-
perilaku
Desa
Penibung
pergaulan
orang
yang
Penyimpangan
Melalui
telah diperoleh
proses alih budaya .
dengan
(cultural
proses
mempelajari menyimpang
ini suatu
(deviant
faktor 14
Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Adapun dampak yang ditimbulkan
a.
Sarana dan prasarana
dari perilaku menyimpang remaja tersebut
Perlu
penambahan
lampu
bagi masyarakat sekitar adalah :pertama;
penerangan jalan pada sekitar objek wisata
Mengganggu
masyarakat.
atau disekitar tepian pantai Laut Natuna
perilaku menyimpang remaja ini sangat
Desa Penibung di malam hari, atau paling
mengganggu
ketenangan
ketenangan
warga
atau
tidak lampu jalan yang telah tersedia dapat
Remaja
yang
difungsikan dengan baik. Hal ini dapat
jarang
mengurangi para pengunjung atau terlebih
mengganggu orang yang sedang lewat
remaja untuk tidak melakukan tindakan
bahkan mereka sering timbul perkelaian
yang berlebihan seperti : peluk-pelukan,
dengan
masyarakat
di
sekitar.
mabuk-mabukkan
tidak
teman-temannya.
Kedua;
ciuman, dan perilaku menyimpang lainnya
masyarakat,
Perilaku
yang dapat membawa pengaruh negatif
Meresahkan
menyimpang yang dilakukan remaja sangat
terhadap remaja di masa depannya.
meresahkan
b. Pengawasan dari pihak terkait
warga sekitar objek wisata
tersebut, hal ini dibuktikan dengan remaja
Mengingat pengunjung memiliki
berkelahi dan mengganggu orang yang
kebebasan penuh untuk berekspresi di
lewat. Menurut mereka faktor utama
tepian pantai atau di sekitar objek wisata,
penyebab
maka
remaja
melakukan
perilaku
perlu
adanya
pantauan
atau
menyimpang adalah faktor lingkungan.
pengawasan dari pihak yang terkait agar
Dan ketiga; Merugikan masyarakat sekitar,
perbuatan yang melanggar norma tersebut
Remaja yang melakukan perkelaian dan
dapat dicegah dan dihentikan serta kepada
narkoba
msyarakat
para pengelola sekitar objek wisata untuk
sekitar. Banyak warga yang terusik dengan
bisa mengontrol perilaku remaja sehingga
dengan ulah mereka, mereka juga biasanya
di sekitar objek wisata dan tepian pantai
mencuri buah milik warga apabila mereka
dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
kelaparan dan ribut disaat warga sedang
c.
tertidur pulas.
Kepada
sangat
merugikan
Pengawasan orangtua orangtua
diharapkan
untuk
memberikan dan menanankan nilai moral SARAN Berdasarkan pemaparan di atas,
kepada anaknya sedini mungkin dengan harapan
agar
setelah
remaja
mereka
maka saran yang dapat penulis berikan
mempunyai budi pekerti yang baik dan
adalah :
luhur
serta
dapat
menjadi
warga
masyarakat yang mengerti tugas dan tanggungjawabnya,
karena
walau 15
Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
bagaimanapun
keluarga
merupakan
pembentuk pertama pola perilaku anakanaknya.
Serta
hendaknya dengan
dari
pihak
meningkatkan
tidak
memberikan
orangtua
pengawasan kebebasan
Ritzer. George. (2010). Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta : Rajawali. -------------------. (2004).Teori Sosiologi Modern, Jakarta : Prenada Media. Rusli,
penuh pada anak untuk keluar malam apalagi tidak mengetahui secara jelas kemana dan apa tujuan anaknya pergi.
Ibrahim. (2001). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Rosda Karya Remaja.
Santrock, John W. (2007). Remaja Jilid 2. Jakarta : Erlangga Sarwono, Sarlito W. (2012). Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
DAFTAR PUSTAKA
Satori, Djam an dan Komariah, Aan. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta
Badan Pusat Statistik Kota Mempawah. (2008). Profil Data Kependudukan Kota Mempawah.
Setiadi E.M, dan Kolip, Usman. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta : Prenada Media Grup
Dahuri,Rokhmin,dkk. (2001). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta : PT. Pradnya Paramita.
Soejanto, Agoes. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta : RINEKA CIPTA
Denzin K. Norman dan Yvonna S. Lincoln. (2009). Handbook Qualitative Research, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Haryadi
Sugeng, dkk. (1999). Perkembangan Peserta Didik. Semarang : IKIP Semarang Press
Hurlock, Elizabeth B.(1990). Psikologi perkembangan( suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Jakarta :Penerbit Erlangga. Kartono, Kartini. (1998). Patologi Sosial 2 ( kenakalan remaja). Jakarta : CV. Rajawali Lauer,
Robert H. (2001). Perspektif tentang perubahan sosial. Jakarta: Rineka cipta.
Moleong, Lexy. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Remaja Rosda Karya
Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R &D. Bandung : Alfabeta Sztompka, Piotr. perubahan Prenada.
(2007). sosial.
Sosiologi Jakarta:
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Upe, Ambo. (2010). Tradisi Aliran dalam Sosiologi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada Waluya,
Bagja. (2009). Sosiologi: Menyelami Sosial di Masyarakat. Jakarta :PT. Pribumi Mekar.
Rujukan Elektronik Haris, Fahmi. (2012).Dampak Perilaku Kenakalan Terhadap Pendidikan 16
Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN
Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor 2 Edisi Juni 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Remaja Di Perkampungan Nelayan Pesisir Desa Gisik Cemandi Sedati Sidoarjo, di ambil dari file : http://library. library@sunan-ampel.
ac.id/docfiles/di unduh pada tanggal 16 Maret 2014 jam 09.00 Murniatmo, Gatut, dkk. (2003). Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Kehidupan Sosial Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta. Di ambil dari file : http ://pengaruh-pariwisataterhadap.html di unduh pada tanggal 12 Februari 2014 jam 13.02 Putri.
(2013). Pengertian dan Ciri-Ciri Remaja, di ambil dari file :
http://blogsiputri.blogspot.com/20 13/02/pengertian-dan-ciri-ciriremaja_28.htmln diunduh pada 5 Maret 2014 pukul 10:15 WIB
Yusriana. (2013). Perilaku Sosial Remaja Dalam Memanfaatkan Ruang Publik Perkotaan, di ambil dari file : http://library.fisipunhas mksr.ac.id/docfiles/fulltext/697c1 e7c0a727579.pdfdiunduh pada tanggal 16 Maret 2014 jam 09.15 _______.(2013). Pesisir. di ambil dari file : http://id.wikipedia.org/wiki/Pesisi r, Di unduh Tanggal 17 Mei 2014.
17 Liny Muhartini , NIM. E51110014 Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN