PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME DAN COOPERATIVE SCRIPT (Studi Eksperimen pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti) The Differences in Student Result of Learning Used Cooperative Learning Model type Group Resume and Cooperative Script (Experimental Study on Concept Ecosystem in 7th grade the First Public Junior High School Cihaurbeuti) Diki Ja’farsiddik, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi no:24 Tasikmalaya-Jawa Barat.
[email protected]
Abstract This research aimed to know the differences of student result of learning which used cooperative learning model type group resume and cooperative script in ecosystem concept. This research has been done on December 2013 until April 2014 in the first public junior high school Cihaurbeuti. The method used in this research was preexperiment. The research population was the whole of 7th grade of the first public junior high school Cihaurbeuti year 2013/2014 consists of six classes totally 236 students. The sampling used purposive sampling technique, class VII E was chosen to use cooperative learning model type group resume and class VII F was chosen to use cooperative learning model type cooperative script. To measure learning result of used the instrument such as the test of learning result. The technique of analysis of data used independent t-test that had significant level α = 0.05. Based on the analysis of data and testing of hypothesis showed that there were the differences in learning model type group resume and cooperative script in learning ecosystem in 7th grade of the first public junior high school Cihaurbeuti. It is proven that cooperative learning model type cooperative script was better than group resume model.
Keywords: Student Result of Learning, Cooperative Learning Model, Group Resume, Cooperative Script
1
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperative script pada konsep ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 s.d. April 2014 di SMP Negeri 1 Cihaurbeuti. Metode penelitian yang digunakan adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 6 kelas dengan jumlah 236 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, terpilih kelas VII-E dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan kelas VII-F dengan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script. Untuk mengukur hasil belajar digunakan instrumen berupa tes hasil belajar. Teknik analisis data menggunakan uji t independen dengan taraf Signifikan = 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperative script pada konsep ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti, model pembelajaran kooperatif
tipe cooperative script lebih baik dari model group resume. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Kooperatif, Group Resume, Cooperative Script, .
2
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendidikan sangat berperan penting dalam pembentukan baik buruknya pribadi manusia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satunya lewat sekolah. Kunci mutu pendidikan nasional adalah mutu sekolah dan kunci mutu sekolah adalah tertuju pada kegiatan belajar mengajar. Untuk meningkatkan hasil belajar perlu adanya inovasi dan kreativitas para pendidik sebagai ujung tombak keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan cara menggunakan model pembelajaran yang tepat Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti, diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata ulangan harian yang diperoleh siswa pada mata pelajaran IPA khususnya pada konsep Ekosistem yaitu 67, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal yang harus dicapai sebesar 75. Hal ini dikarnakan guru jarang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi dalam pembelajarannya membuat siswa mengantuk, jenuh, tidak fokus, sehingga materi pembelajaran tidak diserap dengan maksimal. Disamping itu siswa tidak dapat kesempatan
untuk
mengeluarkan
idenya,
sehingga
ide-ide
yang
ingin
disampaikannya dituangkan dalam kesibukan kegiatan lain seperti mengganggu temannya atau mengobrol pada saat pembelajaran yang mengakibatkan konsentrasi siswa keluar dari konsep pembelajaran yang sedang berlangsung, dan menyebabkan suasana kelas kurang kondusif serta menyulitkan guru untuk memberikan pelajaran kepada siswa yang berakibat tidak tercapainya penyerapan materi pembelajaran secara maksimal. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses belajar mengajar serta aktif dan giat terutama dalam konsep Ekosistem, tentunya banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru. Hal ini dapat berupa penggunaan model pembelajaran, salah satunya model pembelajaran kooperatif. Untuk melatih kemampuan siswa dalam merangkum dan memahami materi baik yang berasal langsung dari guru maupun wacana, dalam penelitian ini penulis menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe pembelajaran
3
yang berbeda, yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume dan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script. Model pembelajaran kooperatif group resume adalah model pembelajaran kooperatif yang berdasar pada ringkasan materi yang disusun siswa selama proses pembelajaran
kemudian
didiskusikan
pada
akhir
pembelajaran
dan
dipresentasikan oleh perwakilan kelompok. Sedangkan model pembelajaran tipe cooperative script merupakan model pembelajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari. Berdasarkan uraian di atas, penulis terdorong untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Resume dan Cooperative Script”. (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti pada Ekosistem).
RUMUSAN MASALAH Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperative script pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti?.
TUJUAN PENELITIAN Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperative script pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti.
4
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswa 236. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak dua kelas yang diambil dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas VII E dan VII F SMP Negeri 1 Cihaurbeuti, dengan alasan karena kelas tersebut memiliki keaktifan yang sama dan dalam kegiatan belajar siswa terihat masih pasif serta tidak saling membantu dalam proses belajar mengajar. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alternative Treatment Posttest Only With Nonequivalent Groups Design. Pola
: Group A
X1 ________ O ------------------X2 ________O
Group B Keterangan : A = Kelas pertama B = Kelas kedua X1 = Perlakuan (treatment) pertama dengan menggunakan model kooperatif tipe group resume. X2 = Perlakuan (treatment) kedua dengan menggunaka model kooperatif tipe cooperative script. O = Hasil observasi sesudah diberikan perlakuan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar peserta didik pada konsep Ekosistem. Tes ini berupa tes berbentuk multiple choise dengan 4 option sebanyak 50 soal. Aspek yang diukur yaitu ranah kognitif yang dibatasi oleh dimensi proses kognitif yaitu mengingat (C1), memahami (C2), mengaplikasikan (C3), menganalisis (C4), dan mengevaluasi (C5) dan dimensi pengetahuan yaitu pengetahuan faktual (K1), konseptual (K2) dan prosedural (K3). Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji t.
5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Tabel 1 Hasil Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 1 Cihaurbeuti x Data Ni s s2 Siswa yang proses Pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume
40
21,05
2,88
8,30
Siswa yang proses Pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script
40
22,37
2,80
7,87
Keterangan : x = rata-rata hasil belajar siswa Ni = jumlah siswa s = nilai standar deviasi s2 = nilai varians
Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji t thitung
ttabel
Hasil Analisis
Kesimpulan
-2,06
1,99
-thitung < ttabel
Tolak HO
Kesimpulan Analisis Ada perbedaan rata-rata antara dua kelompok
Hipotesis: terima Ho jika – ttabel < thitung ≤ + ttabel. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan, “Ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperatife script pada Konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti” diterima 2. Pembahasan a. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Resume Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
proses
pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume diperoleh x = 21,05 dengan S2 = 8,30 dari S = 2,88 dan nilai χ2hitung 1,29 <
6
χ2tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas VII E SMP Negeri 1 Cihaurbeuti adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas VII E SMP Negeri 1 Cihaurbeuti adalah 70,17. Jika dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume belum mencapai KKM yang telah ditentukan, hal ini dikarenakan siswa yang belum memahami mengenai materi pembelajaran banyak siswa yang bertanya sehingga waktu yang diperlukan lebih lama, dan sebagian besar siswa kurang aktif, mengobrol dalam kerja kelompok, membuat hasil ringkasan masih bergantung
terhadap
ketua
kelompok
yang
menyebabkan
ketua
kelompoklah yang mendominasi dan rasa sifat gotong royong antar sesama anggota kelompok masih kurang. Hasil pengamatan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume pada pertemuan pertama siswa terlihat kurang memahami dalam langkah-langkah pembelajaran yang belum pernah siswa terima. Kegiatan belajar dalam model ini melibatkan siswa harus membuat sebuah rangkuman materi yang telah ditentukan guru dan berdiskusi dengan kelompoknya kemudian oleh ketua atau perwakilan kelompok dipresentasikan di depan kelas. Tetapi masih banyak siswa yang masih belum memahami mengenai materi pembelajaran banyak siswa yang bertanya sehingga waktu yang diperlukan lebih lama, dan sebagian besar siswa kurang aktif, mengobrol dan kurang berkonsentrasi dalam kelompoknya sehingga ketua kelompok yang mendominasi dalam pembelajaran. Begitu juga pada pertemuan kedua pada saat siswa berdiskusi membuat rangkuman kelompok sebagian siswa masih mengobrol dan kurang konsentrasi dan masih terdominasi oleh ketua kelompok. Hal tersebut dikarenakan beberapa kendala di antaranya selama penelitian kemampuan siswa yang berbeda-beda dan daya tangkap mengenai pembelajaran yang bervariasi serta setiap siswa kurang mencurahkan penangkapan materi yang didapat pada resume kelompok.
7
b. Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Cooperative Script Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang mengutamakan siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki
tingkat
kemampuan
siswa
yang
berbeda-beda.
Model
pembelajaran kooperatif tipe Cooperative script adalah pembelajaran yang dilakukan kelompok berpasangan dimana siswa setelah membuat ringkasan secara lisan membacakan ringkasannya tersebut kepasangannya dan bergantian. Berdasarkan data hasil penelitian yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script
x = 23,35 dengan S2 = 7,87 dari S = 2,80 dan nilai χ2hitung 1,94 < χ2tabel 7,81 dengan kesimpulan sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas VII F SMP Negeri 1 Cihaurbeuti adalah 75,00. Dari hasil konversi, nilai rata-rata di kelas VII F SMP Negeri 1 Cihaurbeuti adalah 77,83. Dilihat dari nilai rata-rata maka proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script telah mencapai KKM. Hal ini dikarenakan siswa mampu memahami ide-ide pokok materi, berinteraksi dengan kelompok pasangannya, bekerja sama dan aktif dalam proses pembelajaran. Pada saat pelaksanaan proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script terlihat bahwa siswa terlihat secara aktif dalam aktivitas belajarnnya karena setiap siswa mendapatkan wacana materi yang diberikan oleh guru. Setiap pasangan siswa bekerja sama dan termotivasi dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan terhadap pasangannya. Selain itu, mereka juga termotivasi untuk tampil di depan kelas menjelaskan materi yang telah dipelajarinya saat membacakan hasil wacana dengan pasangannya. Model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script juga dapat mambantu memotivasi kreativitas siswa dalam menjelaskan materi dengan bantuan skrip materi yang diberikan guru kepada tiap siswa. Jadi, selain
8
mereka
menjelaskan
ide-ide
pokok
materi,
mereka
juga
lebih
memperjelasnya dengan menjelaskan makna/isi dari skrip materi tersebut. Terlihatnya motivasi belajar siswa yang mulai tumbuh itu terjadi dari keaktifan siswa dalam proses belajar di kelas. Keaktifan siswa tumbuh karena tiap kelompok pasangan dituntut membuat ringkasan sampai ringkasan tersebut dibacakan kepada kelompok pasangannya. Pada pertemuan kedua motivasi siswa untuk tampil didepan kelas menjelaskan ide-ide pokok materi lebih besar bila dibandingkan dengan pertemuan pertama. Hal ini dikarenakan siswa sudah mulai termotivasi dan berani untuk aktif dalam pembelajaran. c. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Resume dan Cooperative Script Kedua tipe model pembelajaran tersebut memiliki persamaan yaitu pembelajaran didalam kelompok, pemahaman yang membantu setiap siswa untuk menemukan ide- ide pokok dan merangkumnya kembali, dan perbedaan kedua tipe ini yaitu terletak pada cara pemberian materi dan pelaksanaan perangkuman materi. Pada model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume siswa diberikan materi langsung oleh guru dan pembuatan rangkuman materi secara kelompok dan ketua kelompok mengatur hasil rangkuman. Sedangkan pada model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script setiap siswa diberikan materi berupa wacana kemudian setiap kelompok pasangan membuat rangkuman dengan memasukan ideide pokok dan setelah itu hasil rangkuman dibacakan kepada pasangannya saling bergantian. Perbedaan
hasil
belajar
siswa
yang
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe Group Resume dan Cooperative Script menunjukan bahwa seluruh siswa kelas VII E dan F berjumlah 40 orang. Siswa kelas VII E yang aktif membuat rangkuman lebih sedikit yaitu 32 orang dari pada siswa kelas VII F yaitu 40 orang. Hal ini disebabkan karena kelas VII E yang menggunakan model pembelajaran Group Resume jumlah
9
anggota kelompok terlalu besar dan tidak semua anggota kelompok aktif membuat rangkuman, tetapi masih terdominasi oleh ketua kelompok. Berbeda dengan kelas VII F yang menggunakan model pembelajaran Cooperative Scrip semua siswa aktif dalam membuat rangkuman. Perbedaan model pembelajaran ini bisa dilihat dari langkah-langkah model pembelajaran berikut (tabel 4.10). Tabel 3 Langkah-langkah Model Pembelajaran No Langkah Model Pembelajaran Group Resume
Cooperative Script
1.
Membuat Kelompok
5 orang
2 orang
2.
Penyajian Materi
Guru
Wacana
3.
Pembuatan Rangkuman
Kelompok
Kelompok (2 orang)
4.
Diskusi
Ada
Ada
5.
Penyampaian Hasil Rangkuman
Tidak Ada
6.
Presentasi Kelompok
Ketua Kelompok
Bergantian oleh Pasangan Kelompok Kelompok Pasangan
7.
Kesimpulan Materi
Guru dan Kelompok
Guru dan Kelompok
Perbedaan hasil belajar siswa ini disebabkan karena model pembelajaran tipe Group Resume kelompok yang dibuat terlalu besar sehingga menyebabkan tidak semua anggota kelompok memperhatikan dan menuangkan ide yang di dapat pada proses pembelajaran, dan pembuatan rangkuman materi lebih terfokus kepada salah satu orang serta kurangnya pengalaman guru dalam penyampaian materi yang mengakibatkan siswa kurang tereksplor secara maksimal terhadap materi ekosistem. Model pembelajaran tipe Cooperative Script kelompok yang dibuat dua orang sehingga semua kelompok membuat rangkuman materi dari wacana yang diberikan oleh guru dan peran guru dalam model pembelajaran ini sebagai fasilitator dalam pembuatan rangkuman materi dan mengarahkan siswa apabila ada siswa yang menanyakan atau tidak memahami terhadap wacana tersebut.
10
Penelitian menunjukkan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script lebih tepat digunakan dalam pembelajaran Konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti. Hal ini dibuktikan dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script memperoleh skor rata-rata hasil belajar siswa yang lebih tinggi yaitu 77,83 dibandingkan dengan skor rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Resume yaitu 70,17. Adapun KKM mata pelajaran IPA di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti adalah 75,00. Berdasarkan hasil skor rata-rata bahwa siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model tipe Cooperative Script memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi yaitu 77,83 dibandingkan dengan siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model tipe Group Resume yaitu 70,17 dan nilai KKM adalah 75.00. Hal tersebut menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group resume dan Cooperative Script di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti pada Konsep Ekosistem. PENUTUP SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa, ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume dan cooperative script pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti. Nilai rata-rata di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group resume adalah 70,17 yang berada dibawah KKM mata pelajaran IPA yaitu 75, sedangkan nilai rata-rata di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script berada diatas KKM yaitu 77,83.
11
Dengan demikian proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe cooperative script lebih cocok digunakan pada konsep Ekosistem di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran diantaranya sebagai berikut : 1. proses pembelajaran yang menggunakan Model Kooperatif Tipe Cooperative Script baik digunakan di kelas VII SMP Negeri 1 Cihaurbeuti pada Ekosistem; 2. diperlukan persiapan yang matang dalam melaksanakan proses belajar mengajar
dengan
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif
tipe
Cooperative Script sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai; 3. proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Group Resume baik digunakan oleh kelompok kecil agar semua anggota aktif dalam membuat rangkuman; 4. pada proses pembelajaran siswa harus aktif dalam membaca dan menemukan ide-ide pokok pada wacana yang diberikan guru kepada setiap kelompok berpasangan, oleh karena itu model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script sangat mendukung untuk melatih kemampuan siswa dalam membaca, menemukan ide-ide pokok dan merangkum pada wacana; 5. bagi
peneliti
selanjutnya,
hendaknya
mencoba
menerapkan
model
pembelajaran koopertatif tipe Cooperative Script pada konsep materi yang lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Creswell, Jhon W. (2013). Pendekatan kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar. Djamarah, Bahri Syaiful dan Aswan Zain (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. (2013). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
12
Isjoni. (2013). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Sudjana, Nana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar. Widyatun, Diah. (2012). Metode Belajar Cooperative Script. [Online]. Tersedia: http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/metode-belajar-cooperativescript.html. [12 Februari 2014].
RIWAYAT PENULIS Diki Ja’farsiddik adalah mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
13