PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DANTIPE TEBAK KATA (Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia )
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : GALIH OKTAVIANA 102154260
PROGARAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY DAN TIPE TEBAK KATA (Studi Eksperimen di Kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia ) Difference of Student Learning Using The Model The Learning Process Type of Cooperative Learning Course Review Horay Dantipe Crush Word (Experimental Study on the Class V SD Negeri 3 Panumbangan Ciamis regency in Sub Concept Human Digestive System) Galih Oktaviana, Purwati Kuswarini, Romy Faisal Mustofa
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115
ABSTRACT This study aims to determine differences in student learning outcomes learning process using cooperative learning model course review horay with charades in sub concept of the digestive system in the State manusiadi VSD grade 3 Panumbangan academic year 2013/2014. The research was conducted November 2014 through December 2014 in the class V SD Negeri 3 Panumbangan. The method used in this study are pre-experiment. Samples were taken with totalsampling techniques. Data collection techniques used in this study is tes.Instrumen technique used in this research is to test student learning outcomes in sub-concept of the human digestive system. The population in this study were all fifth grade students of SD Negeri 3 Panumbangan2 class, the number of students as much as 60orang. The sample used in this study were two classes of Foreign Affairs 3 Panumbangan. Data analysis technique used was t test with significance level of 5%. Based on the results of data processing and analysis, showed no difference between the results of student learning using the learning process. cooperative learning model course review horay with charades in Sub concept of human digestive system in class V SD Negeri 3 Panumbangan Year Lessons Keyword: Cooperative Learning Model, Make A Match, Discussion And Recitation Method, Human Digestive System.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay dengan tebak kata pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan November 2014 sampai dengan Desember 2014 di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment. Sampel diambil dengan teknik totalsampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada sub konsep sistem pencernaan pada manusia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 3 Panumbangan2 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 60 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak dua kelas Negeri 3 Negeri Panumbangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, menunjukkan ada perbedaan antara hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan. model pembelajaran kooperatif tipe course review horay dengan tebak kata pada Sub konsep sistem pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Tahun Pelajaran Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, course review horay, tebak kata, sistem
pencernaan pada manusia
1. Pendahuluan Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting karena dengan pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang terampil, kreatif dan inovatif. Untuk membentuk sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan jaman diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan menekankan pada proses belajar yang bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. Pendidikan formal yang dilakukan di sekolah-sekolah sampai sekarang tetap merupakan lembaga pendidikan utama yang merupakan pusat pengembangan sumber daya manusia dengan didukung oleh pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.
Dari hasil observasi di lapangan yang penulis lakukan melalui wawancara dengan siswa IPA di Sekolah Dasar Negeri 3 Panumbangan, penulis menemukan permasalahan yang dihadapi oleh para siswa, diantaranya guru hanya menggunakan model pembelajaran langsug, tanpa adanya variasi model pembelajaran. Hal tersebut sering membuat siswa lebih cepat jenuh, sehingga suasana kelas tidak kondusif, hanya sebagian siswa saja yang aktif dan yang lain masih tetap pasif. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan pada sub konsepSistem PencernaanpadaManusia di kelas V tahun 2013/2014sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) untuk sub konsep Sistem Pencernaan pada Manusia yang harus dicapai adalah 70. Berdasarkan hasil observasi yang telah penulis lakukan maka penulis dapat menyimpulkan bahwa hal tersebut salah satunya adalah kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan oleh guru.Dengan adanya model pembelajran yang tepat diharapkan hasil belajar siswa pun meningkat sehingga sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Model pembelajaran adalah suatu interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Banyak model-model pembelajran yang ada saat ini dan sangat variatif yang digunakan. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe course review horaydan model pembelajaran tipe tebak kata, kedua model tersebut adalah sebagian dari banyak model yang dapat
digunakan.Model
pembelajaran
kooperatif
tipe
course
review
horayadalah model pembelajaran yang didisain untuk menguji pemahaman siswa dengan menggunakan strategi games yang menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawaban siswa, jika siswa yang mampu menjawab dengan benar dan mendapatkan tanda benar secara vertikal, horizontal, atau diagonal maka siswa berteriak horay. Sedangkan model pembelajaran tipe tebak kata adalah model pembelajaran
yang
menggunakan
media
kartu/karton
teka-teki
yang
berpasangan dengan kartu jawaban teka-teki. Setiap siswa harus menjodohkan kartu soal teka-teki dengan kartu jawaban dengan tepat.
Hasil belajar yang diambil dari tes tulis dengan bentuk soal pilihan ganda yang diukur dari ranah kognitif yang mencakup pada dimensi pengetahuan k1 (pengetahuan faktual), k2 (pengetahuan konseptual) dan k3 (pengetahuan procedural) dan dibatasi pada jenjang mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5).. 2. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe course review horaydan model pembelajaran tebak kata pada sub konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan Kabupaten Ciamis 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang terdiri dari kelas VA yang berjumlah 24 dan VB yang berjumlah 24 di SD Negeri 3 Panumbangan tahun ajaran 2013/2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang terdiri dari kelas VA dan VB yang diambil dengan secara total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Disain penelitian yang dilakukan adalah Alternative Treatment Posttest Only With Nonequivalent Groups Design. Desain ini menggunakan prosedur yang sama seperti perbandingan kelompok statis, dengan pengecualian bahwa kelompok perbandingan nonequivalent menerima treatmen yang berbeda. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. Tes ini berupa pilihan ganda dengan empat option dengan jumlah 50 soal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 3 Panumbangan semester dua tahun pelajaran 2013/2014. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data serta pengujian hipotesis, diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dan tebak kata pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan.. Hal ini dilihat dari adanya perbedaan hasil belajar siswa yang
proses
pembelajarannya
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Course Review Horay di kelas VA dan yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay dengan metode resitasi di kelas VB. Hasil analisis dapat di lihat dari tabel berikut: Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji t
t hitung
t tabel
Hasil Analisis
Kesimpulan
Kesimpulan Analisis
Tolak Ho
Terdapat perbedaan rata-rata antara dua kelompok
t hitung berada di 3,07
2,00
daerah penolakan Ho
b. Pembahasan 1) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Adanya perbedaan hasil belajar tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay lebih mudah karena jawaban siswa hanya ditulis di kotak-kotak LKS course review horay saja. 2) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tebak Kata Sedangkan model pembelajaran kooperatif tipe course review horaymemberikan daya tarik terhadap siswa dan berjalan dengan efektif karena memiliki beberapa kelebihan di antaranya: a) Pembelajaran lebih menarik artinya karena menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan serta membantu siswa untuk lebih teliti dalam mengerjakan latihan soal. b) Mendorong siswa untuk dapat terjun ke dalam situasi pembelajaran artinya dengan model tersebut siswa menjadi lebih antusias dalam
belajar,
begitu pula dalam suasana belajar menjadi senang dan
tenang. c) Pembelajaran tidak monoton karena diselingi dengan hiburan atau games dengan strategi ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lambat, kurang cakap, dan kurang motivasinya, dengan adanya games yang berkaitan dengan materi pembelajaran siswa menjadi antusias dalam melaksanakan games yang di terapkan. bahkan siswa sangat tertarik karena jika sudah menemukan jawaban kekompakan kelompok pun terlihat dengan bersama sama berteriak horay jika siswa mendapatkan nilai contreng secara vertikal, horizontal ataupun diagonal. Siswa lebih bersemangat belajar karena melatih siswa mampu berfikir kritis,siswa juga menjadi lebih dan dapat aktif, bahkan siswa sangat tertarik karena jika telah menemukan jawaban kekompakan kelompok pun terlihat dengan bersama sama berteriak horay jika siswa . Selama proses pembelajaran, setiap awal proses pembelajaran berlangsung,
setiap
siswa
sudah
duduk
dengan
tertib
dengan
kelompoknya. Ketika guru menjelaskan materi beberapa siswa ada yang memperhatikan dan sebagian siswa ada yang kurang memperhatikan. Ketika tahap diskusi kelompok dimulai, kebanyakan siswa mulai antusias untuk mengisi Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yaitu siswa kelas V A secara berkelompok dengan mengisi (LKS) tipe tebak kata sedangkan siswa kelas V B berdiskusi untuk menjawab LKS course review horay.Selama penelitian berlangsung model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata ini pada dasarnya sama-sama untuk memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk lebih aktif yang memfokuskan pembelajaran pada kelompok kecil yang terdiri dari dua orang, dalam pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata kurang efektif, karena siswa lebih gaduh dari pembelajaran sebelumnya. Model pembelajaran kooperatif
tebak
kata
merupakan
sebuah
permainan
yang
mengkondisikan siswa menggunakan kata benda, kata kerja, kata sifat dan kata keterangan dalam keadaan yang realistis. Model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata memiliki beberapa kendala, diantaranya : a) Memerlukan waktu yang lama sehingga materi sulit d sampaikan karena setiap siswa harus berpasangan dan waktu untuk mengatur siswa supaya berpsangan cukup menyita waktu disebabkan ada beberapa siswa yang tidak ingin berpasangan dengan temannya atau yang berlainan jenis kelamin. b) Bila siswa tidak menjawab dengan benar maka tidak semua siswa dapat maju karena waktu terbatas sehingga kelompok yang lain merasa kecewa karena tidak mendapatkan nilai seperti siswa yang maju kedepan dan menjawab pertanyaan dengan tepat dan benar. c) Kurangnya
penguasaan
kreatifitas
bahasa
dikarenakan
daya
tangkapsiswa yang bervariasi yaitu sebagian kecil memiliki daya tangkap yang baik dan sebagian besar memiliki daya tangkap yang kurang baik serta penguasaan kosa kata sehingga memakan waktu yang cukup lama, karena pada saat memberikan penugasan untuk menjawab tebakan
siswa tidak berjalan dengan baik yang
disebabkan siswa dalam pembelajarannya kurang memahami sehingga siswa tidak dapat menerima informasi dengan jelas. d) Masih perlu bimbingan dari gurukarena siswa sulit mengorientasikan pemikirannya, ketika tidak didampingi oleh gurudan Pembahasan terkesan ke segala arah atau tidak terfokus,sehingga proses pembelajar kurang efektif. Perbedaan model pembelajaran terlihat tidak signifikan karena terdapat beberapa kendala di salah satu model pembelajaran, yaitu di model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata yang pada saat pelaksanaanya model tebak kata kurang efektif daripada siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review
Horay yang terlihat siswa menjadi lebih mudah dan lebih paham dengan model yang digunakan. Karena data hasil belajar siswa kedua kelompok berasal dari populasi yang berdistributor normal dan keuda varians homogen maka digunakan uji t. Dan hasil analisis t hitung berada di daerah penolakan Ho maka hipotesis Ha diterima . Ini berarti terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dan tebak kata pada sub konsep
sistem
pencernaan pada manusia di kelas V SD Negeri 3 Panumbangan. Perbedaan Keadaan Siswa Waktu yang digunakan Pelaksanaan belajar mengajar
Course Review Horay Lebih antusias, semangat dan aktif Bisa mengefesiensikan waktu dengan tepat Lebih menarik, mudah dimengerti dan tidak monoton
Tebak Kata Lebih gaduh, tidak aktif Membutuhkan waktu yang lama
Kurangnya penguasaan dalam kosakata yang digunakan, masih memerlukan bimbingan dari guru
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif yang berbeda diperoleh simpulan bahwa proses pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe course review horay lebih baik dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe tebak kata
5. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pengujian hipotesis, maka penulis berkesimpulan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model kooperatif course review horay dan model kooperatif tebak kata di kelas V SD Negeri 3 Panumbanganpada konsep alat pencernaan manusia
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta. Buzan, Tony. Buku pintar Mind Map. Cet. Ketiga belas; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Agustus 2013. Campbell,dkk (2010). Biologi edisi ke delapan jilid 3.Jakarta: PT. Erlangga Creswell, Jhon W. (2013). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed Yogyakarta: Pustaka Pelajar Dahar, Ratna Willis. Teori-teori Belajar (Edisi Revisi). Cet. Kedua; Bandung: PT Gelora Aksara Pratama. 1996. Dewi, YesiRestina. (2012). Penerapan Metode Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Reproduksi Manusia.Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. Fkip. Universitas Siliwangi: tidak diterbitkan Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. Metode Belajar Mengajar. Cet. Keempat; Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Hernawan, Edi. (2013). Aplikasi Statistika Untuk Penelitian. Tasikmalaya: Tidak dipublikasikan. Sudjana, Nana. 2012. Dasar-dasar proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru algesindo Sudjana, Nana.(2012). Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar Suroya, ListiNaziah. (2011). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Pernapasan Manusia Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping.Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. Fkip. Universitas Siliwangi: tidak diterbitkan Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Riwayat Penulis Galih Oktaviana adalah mahasiswa angkatan 2014 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.