PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS V SDN 05 ENAM LINGKUNG
ARTIKEL
OLEH DESMANIAR NPM 1110013411622
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG 2015
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS V SDN 05 ENAM LINGKUNG , , Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email :
[email protected] ABSTRACT
Based research experience in SDN 05 Enam Lingkung that less of learning activities and low grade V subject mathematics. Theological problem this is how improvement research activities and student learning outcomes in learning mathematics model using active learning review course horay? Purpose of this research is to improve student learning activities and results in mathematics learning using active learning type of course review horay. Type of research this is class action research. Research subjects are all class v listed in half odd semester academic year 2014/2015 28 in total student consist of 15 boys and 13 of women. Research instruments are observation sheet student activities, activities teacher observation sheet, and learning outcomes. Results by percentage of student activity cycle 1 is 58.11% and being in cycle 2 is 80.75%. Views from learning outcomes, the percentage of completeness student learning on cycle 1 and 2 and is 53.57% 85.71%. This means of increasing the activities and learning class SDN 05 Enam Lingkung using model type on course review better teaching horay. Based on these results, teachers are advised to use the model of active learning course review horay type to improve student learning activities and results in learning mathematics. Keywords : activities, of learning math, model type of course review horay
dasar harus mendapat perhatian yang
Pendahuluan Matematika merupakan mata
serius dari guru dan orang tua.
pelajaran yang diajarkan disetiap
Pemahaman yang salah daripelajaran
jenjang
matematika di sekolah dasar akan
pendidikan,
sekolah dasar sampai
mulai
dari
menghambat
perguruan
kelancaran
tinggi. Sekolah dasar merupakan
memahami
dasar pembentukan pola pikir siswa,
pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini
maka penguasaan materi di sekolah
dikarenakan
1
pelajaran
konsep
di
dalam tingkat
matematika
tersusun secara hirarki, teratur, logis,
mencoba mengerjakan soal di papan
dan sistimatis, mulai dari yang paling
tulis,
kemudian
sederhana sampai kepada konsep
materi
yang
yang paling kompleks.
dilanjutkan
Tujuan
matematika
menggunakan
telah
dengan
mencatat dijelaskan
mengerjakan
latihan yang ada di dalam buku paket
sangat
atau dari soal yang dirancang sendiri.
komplit yang meliputi: pemahaman konsep,
siswa
penalaran,
Dilihat dari aspek aktivitas,
masalah,
ditemui masalah dalam pembelajaran
memecahkan
mengkomunikasikan gagasan dengan
matematika
simbol,
terlibat secara aktif. Berdasarkan
serta
memiliki
sikap
yaitu
siswa
belum
menghargai kegunaan matematika
hasil
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk
siswa diperoleh informasi bahwa
menguasai
dan
mereka merasa enggan dan bosan
keterampilan matematika diperlukan
dalam belajar. Hal ini terlihat dari
pemahaman yang tinggi. Hal Ini
kecendrungan mereka untuk meribut,
diperlukan
kurang
pengetahuan
agar
siswa
dapat
wawancara dengan beberapa
memperhatikan,
tidak
memperoleh kemampuan mengolah
bersemangat,
dan memanfaatkan informasi untuk
mengeluarkan pendapat, dan kurang
bertahan hidup pada keadaan yang
aktif dalam mengikuti pembelajaran.
selalu berubah dan tidak pasti. Berdasarkan
kurang
Dari
pengalaman
timbul
di
berani
permasalahan atas
diduga
yang bahwa
selama mengajar di SDN 05 Enam
penyebab masalah itu terjadi karena
Lingkung
pelaksanaan
peneliti belum menggunakan cara
pembelajaran matematika di kelas V,
yang tepat untuk dapat mengaktifkan
peneliti masih menggunakan metode
siswa dalam belajar matematika.
ceramah. Kegiatan dimulai dengan
Dari
menjelaskan materi, menyelesaikan
memperbaiki cara mengajar dengan
soal
menggunakan berbagai media dan
contoh
dalam
dan
memberikan
soal
di
beberapa
papan
tulis.
metode
Selanjutnya beberapa siswa diminta
dugaan
seperti
itu,
mencoba
diskusi
dan
pemberian tugas. Namun kenyataan
2
sebagian
siswa
kurang
memperhatikan
dalam
aktif
dengan
kegiatan
menggunakan
model
pembelajaran Course Review Horay.
pembelajaran.
Model pembelajaran Course
Berdasarkan
gambaran
Review
Horay
pembelajaran di atas, hal tersebut
(2011:158
menyebabkan
pembelajaran
hasil
belajar
menurut
adalah
suatu
dengan
Taufik model
pengujian
matematika selalu rendah. Dari 18
pemahaman
orang siswa 8 orang yang mendapat
yang diisi dengan nomor untuk
nilai lebih atau sama dengan 75 dan
menuliskan jawabannya, yang paling
10 orang siswa mendapat nilai
dulu
kurang dari 75. Nilai tertinggi 98 dan
langsung
nilai
Kriteria
pembelajaran Corse Review Horay
Ketuntasan Minimal (KKM) bagi
merupakan model pembelajaran yang
siswa kelas V,
khususnya untuk
dapat menciptakan suasana kelas
matematika adalah
menjadi meriah dan menyenangkan
75. Berdasarkan data tersebut, maka
karena setiap siswa yang menjawab
dapat
hanya
dengan benar diberi tanda ceklis (),
44.44% siswa yang sudah mencapai
dan yang salah diberi tanda silang
ketuntasan
(×). Siswa yang sudah mendapat
terendah
mata pelajaran
37.
dinyatakan
bahwa
minimal
hasil
pembelajaran.
menggunakan
mendapatkan berteriak
tanda
kotak
benar
hore.Model
tanda ceklis secara vertikal atau horizontal
Untuk meningkatkan aktivitas
atau
diagonal
harus
berteriak hore atau yel-yel lainya.
dan hasil belajar pada pelajaran
Siswa juga diminta lebih aktif dalam
matematika, guru sebagai komponen
proses
utama dalam proses pembelajaran
belajar
mengajukan
diharapkan dapat menggunakan cara
baik
untuk
pertanyaan
maupun
mengeluarkan pendapat, sehingga
yang tepat dan merangsang siswa
dapat membuat siswa menjadi lebih
untuk aktif. Salah satu cara yang
aktif dalam belajar.
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas
Berdasarkan
V SDN 05 Enam Lingkung adalah
permasalahan
yang dihadapi di kelas V SDN 05
3
Enam Lingkung, maka diberikan
yang terencana dalam situasi nyata
suatu
serta menganalisis setiap pengaruh
cara
aktivitas
untuk dan
meningkatkan hasil
belajar
dari perlakuan tersebut.
matematika. Sehubungan dengan itu,
Dari pendapat di atas dapat
maka dilakukan penelitian dengan
disimpulkan bahwa PTK merupakan
judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil
Belajar
penelitian yang dilakukan di dalam
Matematika
kelas
Menggunakan Model Pembelajaran
menghubungkan kesenjangan antara
Lingkung”.
teori dengan praktek pendidikan. Hal ini dapat terjadi karena setelah
Metodologi Penelitian Jenis
penelitian
dilakukan
adalah Kelas
meneliti kegiatannya sendiri, dikelas
yang
sendiri, dengan melibatkan siswanya
Penelitian (PTK)
sendiri melalui sebuah tindakan yang
atau
direncanakan,
Classroom Action Research (CAR). Arikunto
umpan
dimunculkan
ungkapkan penelitian
Hal
serupa
Sanjaya tindakan
yang
yang
sistematik
mengajar.
dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
balik
dilakukan dalam kegiatan belajar
berupa sebuah tindakan, sengaja
dan
mengenai apa yang selama ini selalu
suatu pencermatan terhadap kegiatan
yang
dilaksanakan
dievaluasi, guru akan memperoleh
(2012:3)
penelitian tindakan kelas merupakan
belajar
suatu
menjadi lebih baik. PTK juga dapat
pada Siswa Kelas V SDN 05 Enam
Menurut
memecahkan
masalah agar proses pembelajaran
Aktif Tipe Course Review Horay
Tindakan
untuk
Penelitian tindakan
kelas
di
dilaksanakan dengan menggunakan
(2011:26)
model siklus yang dikembangkan
kelas
dapat
oleh Arikunto (2012:16). Model
diartikan sebagai proses pengkajian
siklus ini mempunyai empat tahap
masalah pembelajaran di dalam kelas
masing- masing siklus, yaitu
melalui refleksi diri dalam upaya
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)
untuk memecahkan masalah dengan
pengamatan,
cara melakukan berbagai tindakan
Penelitian
4
dan tindakan
(1)
(4) refleksi. kelas
ini
dilakukan sebanyak 2 siklus . Siklus
dilihat
I dilaksanakan dari
29
Ketuntasan Minimal (KKM). KKM
September, 01 dan 02 Oktober
pada mata pelajaran Matematika
dilanjutkan dengan tes hasil belajar
kelasa V semester 1 adalah 75.
pada tanggal 8 Oktober 2014. Pada
Persentase aktivitas dan hasil belajar
siklus
siswa yang akan dicapai adalah
I
aktivitas
indikator belajar
tanggal
keberhasilan siswa
berdasarkan
Kriteria
belum
adanya peningkatan persentase rata-
mencapai sasaran dan tujuan yaitu
rata aktivitas siswa menjadi 75 %
58,11% sedangkan hasil belajar baru
dan adanya peningkatan persentase
mencapai 53,57% maka penelitian
hasil tes belajar siswa yang tuntas
perlu dilanjutkan pada siklus II. Pada
mencapai 80 %.
siklus II fokus dan tindakan adalah memperbaiki
permasalahan
Instrumen penelitian adalah
yang
alat pengumpul data yang akan
muncul pada siklus I. Siklus II
digunakan dalam penelitian. Dalam
dilaksanakan pada tanggal 09, 13, dan
14
Oktober
penelitian ini, peneliti menggunakan
kemudian
beberapa instrumen penelitian untuk
dilanjutkan tes hasil belajar pada
mengumpul
tanggal 22 Oktober 2014. Hasil aktivitas
siswa
pada
siklus
siswa.
Hal ini berarti kriteria keberhasilan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
pada siklus II dengan Tema Peristiwa
Hasil Penelitian Siklus I
Dalam Kehidupan sudah mencapai diharapkan
lembar
aktivitas guru dan tes hasil belajar
belajar meningkat menjadi 85,71%.
yang
yaitu:
observasi aktivitas siswa, lembar
II
meningkat menjadi 79,37% dan hasil
target
data,
Perencanaan
maka
Penggunaan model Course
penelitian tidak dilanjutkan.
Review Horay dalam pembelajaran
Indikator keberhasilan dalam
Matematika pada tema
Peristiwa
proses pembelajaran diukur dengan
dalam Kehidupan diawali dengan
menggunakan persentase aktivitas
rancangan
siswa dan persentase hasil belajar
pembelajaran.
5
perencanaan Pada
siklus
ini
pembelajaran dilakukan dalam tiga
dilaksanakan, 5) guru menyampaikan
kali pertemuan dan di lanjutkan
tema dan sub yang akan dipelajari, 6)
dengan tes hasil belajar siswa.
guru melakukan apersepsi sebagai
Untuk
awal
memulai
pembelajaran,
komunikasi
guru
sebelum
terlebih dahulu peneliti menyiapkan
melaksanakan pembelajaran inti, 7)
RPP. Subtema pada siklus I adalah
guru
Macam-macam
pembelajaran.
Peristiwa
dalam
Kehidupan yang mengacu pada buku
menyampaikan
tujuan
Langkah-langkah
pada
guru dan buku siswa tentang buku
kegiatan inti yaitu:1) memberikan
tematik terpadu kurikulum 2013
pertanyaan mengapa dan bagaimana,
kelas V. Selain itu, peneliti juga
2) memancing peserta didik untuk
menyiapkan
bertanya, 3) memfasilitasi peserta
lembar
observasi
aktivitas siswa dan lembar aktivitas
didik
untuk
guru yang digunakan observer untuk
memfasilitasi peserta didik untuk
mengamati aktivitas siswa dan guru
mengamati, 5) memfasilitasi peserta
pada
didik
proses
kegiatan
pembelajaran
yang
sedang
memberikan peserta didik untuk
berlangsung, serta menyusun tes
menalar, 7) menyajikan kegiatan
hasil belajar untuk siklus I .
peserta didik untuk berkomunikasi,
belajar
menganalisis,
4)
saat
Kegiatan
untuk
mencoba,
6)
yang
8) memberikan kesempatan kepada
direncanakan dalam pembelajaran ini
siswa untuk bertanya, 9) memberikan
terdiri
siswa dan
kesempatan kepada siswa lain untuk
kegiatan guru. Kegiatan guru yang
menjawab pertanyaan dari siswa
direncakan pada awal kegiatan awal
yang
yaitu: 1) guru mengucapkan salam,
membagikan kertas yang telah berisi
2) peserta didik berdoa bersama
kotak kepada siswa untuk latihan,
dipimpin oleh satu peserta didik, 3)
11) meminta siswa untuk mengisi
guru mengabsen peserta didik, 4)
angka tiap kotak sesuai dengan selera
guru memberikan motivasi kepada
masing-masing siswa. Angka yang di
peserta didik agar semangat dalam
isi oleh siswa dalam tiap kotak harus
mengikuti pembelajaran yang akan
sesuai dengan banyak kotak yang
dari kegiatan
6
telah
bertanya,
10)
telah tersedia dalam kotak, 12)
2014 dengan alokasi waktu 6 x 35
membaca
langsung
menit dengan tema Peristiwa dalam
menyebutkan nomor kotak berapa
Kehidupan dan subtema Macam-
yang
siswa
macam Peristiwa dalam Kehidupan.
sekaligus menulis jawaban di luar
Pada pertemuan pertama ini materi
kotak, 13) mendiskusikan jawaban
pembelajaran
dari siswa,14) Meminta siswa untuk
diajarkan
memberi tanda ceklis() bagi siswa
bilangan yang tidak diketahui dalam
yang menjawab benar dan memberi
persamaan
matematika
tanda silang (×) bagi siswa yang
melibatkan
penambahan
menjawab salah,15) Meminta siswa
pengurangan. Pelaksanaan kegiatan
untuk
garis
awal ini yaitu mengucapkan salam,
bagi
peserta
soal
akan
dan
dijawab
oleh
memberi
vertical/horizontal/diagonal
matematika adalah
didik
yang
menentukan
berdoa
yang dan
bersama
siswa yang dalam satu baris atau satu
dipimpin oleh satu peserta didik,
kolom sudah mendapat tanda ceklis
guru mengabsensi peserta didik,
secara penuh atau utuh dan meminta
memberikan motivasi kepada peserta
siswa untukn berteriak hore atau yel-
didik agar semangat dalam mengikuti
yel.
pembelajaran Langkah-langkah
pada
yang
akan
dilaksanakan,
kegiatan akhir yaitu:1) guru bersama
guru menyampaikan tema dan subte
siswa
atau
ma yang akan dipelajari melakukan
siswa
apersepsi sebagai awal komunikasi
melakukan
membuat
refleksi
rangkuman,
2)
mengerjakan tes atau latihan untuk
guru
menguji
pembelajran inti.
pemahaman,
3)
mengumpulkan hasil kerja sebagai
sebelum
Dalam
melaksanakan
tahap materi
ini
guru
bahan fortofolio, 4) guru menutup
menjelaskan
pembelajaran dengan mengucapkan
pentingnya
hamdalah.
pernyataan matematika secara lisan,
Pelaksanaan
tertulis,
air
dan
dan
diagram.
tentang menyajikan
Langkah
Pertemuan ke-1 dilaksanakan
pertama peserta didik diajak untuk
pada hari senin tanggal 29 September
mencermati bacaan yang berjudul “
7
Sungaiku Bergantung pada Hujan”
Observasi
pada buku peserta didik. Peserta
Data
hasil
observasi
ini
didik diminta untuk membaca teks
didapat melalui lembar observasi
dan mencari informasi penting dalam
aktivitas siswa dan digunakan untuk
bacaan,
didik
melihat proses dan perkembangan
diminta untuk mengamati gambar
aktivitas siswa yang terjadi selama
yang ada dibawah bacaan untuk
pembelajaran berlangsung. Rata-rata
membedakan dan mengidentifikasi
persentase
akibat
dilakukan pada pertemuan pertama
kemudian
yang
peserta
terjadi
dari
kedua
kondisi tersebut.
seluruh aktivitas yang
sampai pertemuan ketiga pada siklus
Guru meminta peserta didik
I adalah 58,11% ini artinya aktivitas
membaca bacaan yang ada pada
siswa tergolong rendah dan belum
bukunya untuk mengaitkan muatan
mencapai target. Dari analisis lembar
matematika
observasi
peristiwa
dengan yang
kehidupan.
peristiwa-
terjadi
dalam
Peserta
bahwa
aktivitas
yang
masih sedikit dilakukan siswa adalah
didik
mendengarkan
penjelasan
guru,
menggunakan informasi dari bacaan
mengajukan pertanyaan, menjawab
untuk
pertanyaan,
memecahkan
matematika
yaitu
masalah menentukan
matematika
melibatkan
penambahan
pengurangan
dengan
hore,
dan
siswa bersemangat dan berani.
bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
berteriak
Persentase
yang
dalam
aktivitas
mengelola
guru
pembelajaran
dan
memiliki rata-rata 71,78% sehingga
bimbingan
tergolong dalam kategori baik. Hal
guru. Peserta didik mengerjakan soal
ini menandakan guru belum mampu
persamaan
menerapkan
matematika
secara
pembelajaran
sesuai
mandiri sedangkan guru berkeliling
dengan RPP
untuk
terutama dalam pembagian alokasi
memastikan
peserta
didik
yang telah dibuat
mengikuti intruksi dan memberikan
waktu
dan guru belum terbiasa
bantuan kepada peserta didik yang
membawakan pembelajaran dengan
kesulitan.
Model
Pembelajaran
Course Review Horay.
8
Aktif
Tipe
menyampaikan materi selanjutnya.
Refleksi Dari hasil data pelaksanaan
Peneliti harus lebih sistematis dalam
tindakan yang diperoleh pada siklus
menerapkan
I, dapat dilihat bahwa hasil belajar
aktif tipe Course Review Horay pada
siswa belum mencapai indikator
pembelajaran dan bisa memotivasi
keberhasilan.
tersebut
siswa untuk lebih aktif bertanya
dapat dilihat dari hasil belajar siswa
maupun menjawab pertanyaan agar
yang mencapai nilai KKM masih di
siswa tidak ribut dan malu untuk
bawah 80% yaitu hanya 53,57% .
berteriak hore.
Dari 28 orang siswa yang mengikuti
Pelaksanaan
Persentase
model
pembelajaran
yang nilanya mencapai KKM 15
Pertemuan ke-1 dilaksanakan
orang dan yang belum mencapai
pada hari kamis tanggal 9 Oktober
KKM
akan
2014 dengan alokasi waktu 6 x 35
menerapkan kembali pelaksanaan ke
menit dengan subtema Peristiwa-
siklus II dengan cara lebih baik,
peristiwa
dimana
I
kegiatan awal ini yaitu mengucapkan
persentase
salam, peserta didik berdoa bersama,
13
orang.
nilai
menunjukan
Guru
akhir bahwa
siklus
Penting.
ketuntasan siswa masih rendah dari
guru
tujuan yang ingin dicapai.
motivasi kepada peserts didik agar
Hasil Penelitian Siklus II
semangat
Perencanaan
guru menyampaikan tema dan sub te
Hasil analisis refleksi pada
mengabsensi,
Pelaksanaan
ma yang akan
memberikan
dalam
mengikuti
dipelajari,
dan
siklus I bahwa indikator keberhasilan
menyampaikan tujuan pembelajaran.
belum tercapai. Hal ini disebabkan
Pada kegiatan inti peserta didik
peneliti
mampu
diminta untuk membaca proses daur
mengkondisikan kelas dengan baik
air dan mengaitkan daur air dengan
sehingga suasana sedikit ribut, siswa
persoalan
malu untuk berteriak hore dan masih
berhubungan persamaan matematika
ada sebagian kegiatan yang belum
yang melibat
dilaksanakan seperti penyampaian
kan perkalian dan pembagian.
tujuan
belum
pembelajaran
dan
9
matematika
yang
Observasi
Pembahasan
Hasil
persentase
rata-rata
PTK ini terdiri dari dua siklus
aktivitas siswa dari keenam kegiatan
yang setiap siklus terdiri dari tiga
sudah semakin membaik yaitu 79,37
kali pertemuan satu kali untuk tes
%
hasil
peningkatannya
21,26%
dari
belajar.
Pelaksanaan
aktivitas yang dilakukan pada siklus
pembelajaran dilaksanakan dengan
I, sedangkan dilihat dari pencapaian
menggunakan Model Pembelajaran
target indikator keberhasilan pada
Aktif Tipe Course Review Horay.
indicator A, B, C, D, E, dan F pada
Instrumen penelitian berupa lembar
siklus II sudah mencapai target yaitu
observasi aktivitas siswa, lembar
75%. Pada aktivitas guru dalam
aktivitas
melaksanakan
pembelajaran, dan tes hasil belajar
memiliki
pembelajaran
rata-rata
persentase
guru
dalam
mengelola
siswa.
85,35% sehingga dikatakan sangat
Pembelajaran melalui Model
baik. Hal ini menandakan guru sudah
Pembelajaran Aktif Tipe Course
mulai
Review Horay merupakan hal yang
terbiasa
pembelajaran
membawakan dengan
model
baru bagi siswa sehingga dalam
pembelajaran aktif tipe Tipe Course
pelaksanaannya penelitian menemui
Review Horay.
berbagai masalah yang disebabkan
Refleksi
oleh siswa yang masih banyak
Hasil tes belajar matematika siswa pada siklus II persentase
ketuntasannya
kesulitan
mengikuti
proses
rata-rata
pembelajaran berdasarkan instruksi
yaitu
yang telah diberikan guru. Untuk
85,71% yang diikuti 28 orang siswa
mengatasi
dimana siswa yang tuntas 24 orang
memberikan motivasi dan bimbingan
dan yang tidak tuntas 4 orang. Maka
agar siswa lebih sungguh-sungguh
hasil
sudah
dalam belajar sehingga hasil belajar
mencapai targe yang diharapkan
dapat meningkat. Akan tetapi melalui
yaitu t80 % .
Model
Pembelajaran
Course
Review
tes
belajar
siswa
hal
ini
peneliti
Aktif
Tipe
Horay
ini
menyebabkan perubahan cara belajar
10
bagi setiap siswa. Siswa biasanya
Kesimpulan dan Saran
sedikit terlibat aktif dalam kegiatan
Kesimpulan
pembelajaran,
tetapi
setelah
Dari
pembahasan
menggunakan Model Pembelajaran
dijelaskan,
Aktif Tipe Course Review Horay,
kesimpulan bahwa melalui model
menunjukkan
pembelajaran
bahwa
terjadinya
maka
dapat
yang
aktif
tipe
diambil
Course
proses belajar yang melibatkan siswa
Review Horay dapat meningkatkan
untuk
kegiatan
aktivitas belajar Matematika siswa
persentase
kelas V SD 05 Enam Lingkung dan
aktif
dalam
pembelajaran.Rata-rata
semua aktivitas siswa dari pertemuan
model
pertama sampai pertemuan ketiga
Course
pada
meningkatkan
siklus
I
adalah
58,11%
pembelajaran Review
aktif
Horay hasil
tipe dapat belajar
meningkat pada siklus II menjadi
Matematika siswa kelas V SD 05
79,37% dan bisa dikatakan sangat
Enam Lingkung.
baik karena sudah mencapai target
Saran
yang diharapkan yaitu 75%. Rata-
Sehubungan dengan hasil
rata persentase tes hasil belajar siswa
penelitian
pada siklus I adalah 53,57% yang
penelitian memberikan saran dalam
diikuti oleh 28 orang, siswa tuntas 15
pelaksanaan pembelajaran dengan
orang dan yang tidak tuntas 13 orang
menggunakan Model Pembelajaran
meningkat pada siklus II menjadi
Aktif Tipe Course Review Horay
85,71% yang diikuti 28 orang siswa,
sebagai
siswa tuntas 24 orang dan tidak
menggunakan Model Pembelajaran
tuntas 4 orang. Ini artinya pada siklus
Aktif Tipe Course Review Horay
II sudah mencapai
yang
untuk meningkatkan aktivitas siswa
diharapkan yaitu 80 %. Peningkatan
dalam proses belajar mengajar, bagi
yang terjadi pada hasil belajar siswa
guru
dari siklus I ke siklus II adalah
pembelajaran dengan menggunakan
32,14%.
Model
target
Course
yang diperoleh, maka
berikut:
guru
yang
melaksanakan
Pembelajaran Review
dapat
Aktif
Horay
Tipe dapat
dijadikan salah satu alternatif variasi
11
dalam bagi
pelaksanaan guru
yang
pembelajaran,
Daftar Kepustakaan
melaksanakan
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
pembelajaran dengan menggunakan Model
Pembelajaran
Aktif
Tipe
Sanjaya, Wina. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Course Review Horay ini untuk dapat meminta siswa bersikap jujur
Taufik, taufina dan Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif, Padang: Sukabina Press.
dalam pemberian tanda ceklis pada saat pembahasan soal latihan., dan guru kepada
sebaiknya siswa
memberitahukan setiap
kali
akan
diadakan tes hasil belajar, supaya siswa dapat belajar dirumah dan mempersiapkan diri dengan baik pada
saat
tes
hasil
belajar
di
laksanakan.
12