PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Anugerah Kristian Jian NIM: 132114078
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN GENDER
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
Oleh: Anugerah Kristian Jian NIM: 132114078
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6) “But seek the kingdom of God and all these things shall be added to you” (Luke 12:31) Kesuksesan hanya dapat diraih dengan segala upaya dan usaha yang disertai dengan doa, karena sesungguhnya nasib setiap mansia tidak akan berubah dengan sendirinya tanpa berusaha.
Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus yang selalu menguatkan dan meneguhkan hati dan selalu memberikan berkat kepada saya. 2. Papa dan mama yang selalu memberikan motivasi, semangat dan selalu mendoakan saya. 3. Kakakku Hikmat Kristian Jian dan Adikku Gracia Natalia Kristina Jian yang selalu memberikan semangat. 4. Teman-teman satu kelas MPAT ku yang selalu memberikan motivasi dan semangat. 5. Sahabatku Mas Adit, Mas Putra, Denny, Anes, Tya dan Ita yang selalu membantu memberikan masukan serta saran, motivasi dan semangat.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul: PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN GENDER dan dimajukan untuk diuji tanggal 21 Juli 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau kesleuruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebaagai hasil tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh univesitas batal saya terima Yogyakarta, 2017 Yang membuat pernyataan,
Anugerah Kristian Jian
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Anugerah Kristian Jian Nomor Induk Mahasiswa : 132114078 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN GENDER Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 21 juli 2017 Yang menyatakan,
Anugerah Kristian Jian
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus karena atas berkat dan rahmatNya yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi yang berjudul “PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
SANATA
DHARMA
BERDASARKAN GENDER” disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Akt., QIA selaku ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Drs. Gabriel Anto Listianto, M.S.A., Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Dr. Francisca Reni Retno Anggraini selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu membimbing penulis selama kuliah di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 6. Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing dan memberikan ilmu selama perkuliahan sampai selesai. 7. Kedua orang tuaku, Johanes Imanuel Aang Nasrudin dan Betty Sukmawati yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, perhatian dan dukungan finansial kepada penulis selama ini. 8. Kakakku Hikmat Kristian Jian dan adikku Gracia Natalia Kristina Jian yang selalu memberikan semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi. 9. Keluaarga besar Program Studi Akuntansi angkatan 2013 yang telah memberikan banyak pengalaman dan motivasi dalam hal rohani maupun jasmani. 10. Para sahabat (Denny, Anes, Ita, Tya, dan Donny) yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam penulisan skripsi ini. 11. Teman-teman kos (Mas Adit dan Mas Putra) yang selalu mendukung, memberikan semangat dan memberikan saran dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 21 Juli 2017
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ........................
v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ...................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................
x
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xiii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................. xiv ABSTRAK ...................................................................................................... xv ABSTRACT ...................................................................................................... xvi BAB I
BAB II
PENDAHULUAN ...................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................
3
C. Batasan masalah ................................................................
3
D. Tujuan penelitian ...............................................................
3
E. Manfaat Penelitian ............................................................
3
F. Sistematika Penulisan .......................................................
4
LANDASAN TEORI ..............................................................
7
A. Financial Literacy .............................................................
7
1. Pengertian Financial Literacy .....................................
7
2. Manfaat Financial Literacy ........................................
8
3. Indikator Financial Literacy .......................................
9
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Financial Literacy 19 B. Financial Literacy berdasarkan Gender............................ 21 1. Pengertian Gender ....................................................... 21
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Financial Literacy ....................................................... 22 a. Teori Equilibrium .................................................. 23 3. Perbedaan Financial Literacy berdasarkan Gender .... 24 a. Teori Struktural – Fungsioonal ............................. 26 C. Penelitian Terdahulu ......................................................... 30 D. Hipotesis Penelitian........................................................... 32 BAB III
METODE PENELITIAN......................................................... 33 A. Jenis Penelitian .................................................................. 33 B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 33 C. Subyek dan Objek Penelitian ............................................ 33 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 34 E. Data yang dibutuhkan ....................................................... 34 F. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ....................... 35 G. Variabel Penelitian ............................................................ 36 1. Financial Literacy ....................................................... 36 2. Gender ......................................................................... 36 H. Teknik Pengujian Instrumen ............................................. 36 1. Uji Validitas ................................................................ 36 2. Uji Reliabilitas ............................................................ 37 I. Teknik Analisis Data ......................................................... 37 1. Mengumpulkan Data ................................................... 37 2. Menentukan Jumlah Sampel ...................................... 37 3. Menyebarkan Kuesioner ............................................. 37 4. Melakukan Statistik Deskriptif ................................... 38 5. Menghitung Uji Validitas............................................ 38 6. Menghitung Uji Reliabilitas ........................................ 38 7. Menghitung Total Score .............................................. 39 8. MengkategorikanTingkat Financial Literacy ............. 39 9. Uji Mann-Whitney-Wilcoxon ...................................... 39 10. Menguji Hipotesis ....................................................... 40
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Menarik Kesimpulan ................................................... 41 BAB IV
GAMBARAN UNIVERSITAS ............................................... 42 A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USD .......................... 42 B. Gambaran Lokasi Kampus USD ....................................... 43 C. Fakultas Ekonomi USD .................................................... 44 D. Struktur Organisasi FE USD ............................................. 45
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................. 47 A. Analisis Data ...................................................................... 47 1. Pengumpulan Data ....................................................... 47 2. Penentuan Jumlah Sampel............................................ 47 3. Penyebaran Kuesioner .................................................. 48 4. Statistik Deskriptif ....................................................... 48 5. Penghitungan Uji Validitas .......................................... 50 6. Penghitungan Uji Reliabilitas ...................................... 53 7. Penghitungan Total Score ............................................ 53 8. Pengkategorian Tingkat Financial Literacy................. 57 9. Pengujian Mann-Whitney-Wilcoxon............................. 59 10. Pengujian Hipotesis ..................................................... 60 11. Penarikan Kesimpulan ................................................. 61 B. Pembahasan ....................................................................... 62
BAB VI
PENUTUP ............................................................................... 64 A. Kesimpulan ........................................................................ 64 B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 64 C. Saran Penelitian .................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 66 LAMPIRAN .................................................................................................... 70
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner .....................................................
49
Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Gender .................................
49
Tabel 3. Statistik Deskriptif berdasarkan demografi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma ...............................................
50
Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy .................
51
Tabel 5. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy .................
52
Tabel 6. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy .................
53
Tabel 7. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Financial Literacy..............
54
Tabel 8. Total Score Kuesioner Financial Literacy Perempuan .....................
55
Tabel 9. Total Score Kuesioner Financial Literacy Laki-laki ........................
57
Tabel 10. Pengkategorian Tingkat Financial Literacy Berdasarkan Gender .............................................................................................
59
Tabel 11. Score Rata-rata Tingkat Financial Literacy Berdasarkan Gender secara Keseluruhan.............................................................
60
Tabel 12. Hasil Uji Mann Whitney Pada Financial Literacy .........................
61
Tabel 13. Hasil Uji Z statistik .........................................................................
62
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma ...........................................................
xiv
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PERBEDAAN FINANCIAL LITERACY MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN GENDER Anugerah Kristian Jian NIM: 132114078 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2017 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. Gender penting karena masih terjadi diskriminasi dalam peran dan fungsi antara laki-laki dan perempuan serta dalam memiliki hak-hak hukum, sosial dan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh melalui kuesioner yang ditujukan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 92 mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dengan jumlah mahasiswa laki-laki sebanyak 42 orang dan jumlah mahasiswa perempuan sebanyak 50 orang. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sedangkan Teknik Analisa data menggunakan uji Mann-Whitney-Wilcoxon dan uji hipotesis menggunakan uji statistik Z. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender yang berarti gender yang berbeda tidak menentukan adanya perbedaan financial literacy. Kata kunci : Financial Literacy, Gender
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACK FINANCIAL LITERACY OF SANATA DHARMA UNIVERSITY ECONOMICS FACULTY STUDENTS ACCORDING TO THE GENDER Anugerah Kristian Jian Student Number: 132114078 Sanata Dharma University Yogyakarta 2017 The purpose of this research is to identify the financial literacy differences students Economics faculty of Sanata Dharma University according to the gender. Gender is important because there is still discrimination in roles and functions between men and woman and in having legal, social and economic rights. The research is based on descriptive using quantitative approachment. The data was obtained from the questionnaire. The sample for this research is 92 students, 42 male students and 50 female students. The technique used to take the sampel is purposive sampling. The analysis technique uses Mann-WhitneyWilcoxon test while the hypothesis testing uses Z statistic test. The result of the research shows that there is no financial literacy difference on the student of Economics Faculty Sanata Dharma Univeristy regardless of the gender it meant different gender did not determine the existence of financial literacy differences.
Keywords: Financial Literacy, Gender
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Financial literacy merupakan salah satu kunci dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekonomi suatu negara akan bertumbuh dengan cepat jika masyarakat memahami dan memiliki keterampilan mengenai financial literacy. Oleh karena itu financial literacy merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian saat ini. Seseorang wajib memiliki pengetahuan dalam mengatur dan mengelola keuangan untuk mencapai kesejahteraan (Lusardi and Mitchell, 2007). Spesifikasi dari financial literacy adalah bagaimana seseorang perlu membuat rencana keuangan yang normal sehingga tidak tergelincir dalam pola belanja dan pengeluaran yang melebihi target. Kemampuan dan pengetahuan individu tentang financial literacy akan mempermudah dalam penyusunan perencanaan keuangan, baik keuangan jangka pendek maupun keuangan jangka panjang. Namun, terdapat sejumlah masyarakat yang tidak tahu tentang financial literacy dan apa manfaat bagi masyarakat, terutama mahasiswa sebagai generasi muda. Sabri et. al dalam Margaretha and Pambudhi (2015: 77) mengemukakan bahwa bagi sebagian mahasiswa, masa kuliah adalah saat pertama mereka mengelola keuangannya sendiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua. Mahasiswa akan menghadapi masalah-masalah baru tanpa adanya pengawasan dari orang tua, salah satunya adalah masalah dalam
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
keuangan. Mahasiswa diharuskan untuk bisa mengatur keuangan dan bertanggungjawab atas keputusan yang diambil dalam pemakaian uang saku yang diberikan oleh orang tua. Dimulai dari untuk membeli kebutuhan pokok, membeli perlengkapan kuliah, memperbaiki kendaraan dan kebutuhan-kebutuhan penting lainnya. Tetapi faktanya, mahasiswa masih belum bisa mengelola keuangan dengan baik. Permasalahnya adalah mahasiswa umumnya masih bergantung kepada orang tua dan mahasiswa belum memiliki pendapatan sendiri. Selain itu, sikap boros dalam pemakaian keuangan yang paling sering ditemui dan dihadapi oleh mahasiswa. Chen and Volpe (1998) menemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat financial literacy berdasarkan gender. Tingkat financial literacy mahasiswa perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki dan didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Khrisna et. al (2010) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara laki-laki dengan perempuan dalam literasi keuangan. Perempuan memiliki literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Nababan and Sadalia (2012) menemukan hasil bahwa terdapat perbedaan financial literacy berdasarkan gender. Mahasiswa laki-laki memiliki tingkat financial literacy relative tinggi dibandingkan
dengan perempuan.
Namun, Pesudo
(2013)
menemukan hasil penelitian yang berbeda bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat financial literacy yang signifikan berdasarkan jenis kelamin dan didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Septiani (2013) yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
menunjukan tidak ada perbedaan tingkat financial literacy yang signifikan antara laki-laki dan perempuan. Rohmah (2014) pada hasil penelitiannya menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan financial literacy berdasarkan gender. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan financial literacy Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah: Apakah terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender? C. Batasan Masalah Pada penelitian ini, penulis hanya mengambil responden mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan 2013-2015. D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Financial Literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Hasil penilitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu manajemen keuangan. Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya, khususnya bagi penelitian dalam bidang financial literacy. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai masukan tentang pentingnya financial literacy bagi mahasiswa. b. Bagi Kalangan Akademik Menambah referensi bukti empiris serta menjadi rekomendasi untuk penelitiian di masa yang akan datang tentang financial literacy. c. Bagi Peneliti 1) Sebagai sarana menambah pengetahuan dan pengalaman tentang financial literacy 2) Sebagai
sarana
mengembangkan
diri
dan
mampu
mengembangkan kemampuan yang ada sehingga dapat berkontribusi kepada pihak-pihak terkait.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
F. Sistematika Penulisan Sistematika skripsi ini terdiri dari 6 bab yang berupa : 1. BAB I : PENDAHULUAN Dalam Bab I ini menbahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 2. BAB II : LANDASAN TEORI Bab II menjelaskan mengenai teori yang digunakan oleh penulis dari berbagai sumber mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Teori yang digunakan berasal dari buku, jurnal, artikel yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian. Metode tersebut terdiri dari: jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik pengumpulan data, data yang dibutuhkan, populasi dan sampel penelitian, serta teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data. 4. BAB IV : GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS Dalam bab ini menguraikan gambaran singkat mengenai Universitas Sanata Dharma mulai dari sejarah berdirinya, visi, misi, nilai-nilai dalam universitas, struktur universitas dan deskripsi jabatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
5. BAB V : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi mengenai analisis data dan hasil pengolahan data yang didapat dari program studi manajemen Universitas Sanata Dharma berdasarkan masing-masing gender dan kemampuan kognitif. 6. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil analisis data yang telah dilakukan, keterbatasan dalam penelitian, serta saran yang berguna bagi peneliti selanjutnya dan bagi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Financial Literacy 1. Pengertian Financial Literacy Menurut Chen and Volpe (1998: 108) financial literacy diartikan sebagai kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi. Sedangkan, Garman and Forgue dalam Erawati and Susanti (2017: 2) menyebutkan bahwa financial literacy merupakan pengetahuan tentang fakta, konsep, prinsip dan alat teknologi yang mendasari untuk cerdas dalam menggunakan uang. Selanjutnya, Kiyosaki (2003: 57) menjelaskan financial literacy sebagai kemampuan untuk membaca dan memahami hal-hal berhubungan dengan masalah keuangan. Lebih lanjut dijelaskan, financial literacy menurut Huston (2010: 307-308) diartikan sebagai komponen sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan keuangan. Seseorang dikatakan melek keuangan ketika memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut. Sedangkan definisi lebih lengkap dijelaskan oleh Vitt, et al dalam Rohmah (2014: 1), “Personal financial literacy is the ability to read, analyze, manage and communicate about personal financial condition that affect material well-being. It includes the ability to discern financial choices, discuss money and financial issues without (or despite) discomfort, plan for the future and respond competently to life events that affect everyday financial decisions, including events in the general economy.” Dengan demikian melek keuangan pribadi merupakan kemampuan untuk membaca, menganalisa, mengelola dan berkomunikasi tentang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
kondisi keuangan pribadi yang mempengaruhi kesejahteraan ekonomi. Hal ini mencakup kemampuan untuk membedakan pilihan keuangan, mendiskusikan masalah keuangan, rencana keuangan di masa depan, dan kemampuan menanggapi peristiwa kehidupan yang mempengaruhi keputusan keuangan sehari-hari maupun peristiwa dalam perekonomian secara umum. Selain itu, Remund (2010: 284) mendefinisikan financial literacy sebagai, “Ukuran sejauh mana seseorang memahami kunci konsep keuangan, memiliki kemampuan serta percaya diri untuk mengelola keuangan pribadi dengan tepat, baik perencanaan keuangan jangka pendek maupun jangka panjang serta sadar terhadap perubahan kondisi keuangan”. Dengan kata lain financial literacy merupakan kemampuan dan pengetahuan untuk mengelola keuangan guna meningkatkan kesejahteraan. 2. Manfaat Financial Literacy Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) financial literacy memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, seperti mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan, memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan terhindar dari aktivitas investasi pada instrument keuangan yang tidak jelas. Manfaat financial literacy bagi mahasiswa adalah mengerti bagaimana cara mengelola keuangan dan tidak jatuh pada pengeluaran yang berlebihan. Sebagai mahasiswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
mampu membedakan mana kebutuhan yang tidak penting dan mana kebutuhan yang penting dalam hal keuangan, oleh karena itu mahasiswa perlu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan financial literacy secara mandiri untuk menentukan suatu keputusan yang tepat. 3. Indikator Financial Literacy Financial literacy mencakup beberapa aspek keuangan yang harus dikuasai. Terdapat beberapa aspek-aspek yang digunakan untuk mengetahui tingkat financial literacy seseorang. Berikut ini indikatorindikator financial literacy
yang digunakan dalam penelitian
sebelumnya. Menurut Chen and Volpe (1998:109) beberapa indikator yang termasuk dalam financial literacy antara lain : a. Pengetahuan umum (general knowledge) Menurut
Wagland
and
Taylor
(2009:
16)
pengetahuan tentang keuangan mencakup pengetahuan keuangan pribadi yakni bagaimana mengatur pendapatan dan pengeluaran, serta memahami konsep dasar keuangan seperti perhitungan pendapatan pribadi setelah di potong pajak, paham mengenai pendapatan tetap, adanya pengaruh inflasi terhadap kelompok tertentu dan lain -lain. Inflasi
dapat
berpengaruh
kepada
kelompok-
kelompok tertentu yang dapat menimbulkan permasalahan yang besar atau bisa disebut kelompok yang dirugikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
ada kelompok yang diuntungkan karena inflasi. Oleh karena itu, seseorang atau kelompok yang dirugikan tersebut perlu melakukan suatu perencanaan keuangan sebelum terjadinya inflasi. b. Tabungan dan pinjaman (saving & borrowing) Menurut Garman and Forgue dalam Rohmah (2014: 14) tabungan adalah akumulasi dana terlebih dengan sengaja mengkonsumsi lebih sedikit dari pendapatan. Dengan kata lain tabungan adalah simpanan yang berasal dari sebagian pendapatan dan tidak untuk di konsumsi melainkan digunakan pada saat-saat tertentu. Dalam pemilihan tabungan, terdapat enam faktor yang perlu dipertimbangkan menurut Kapoor, et.al dalam Rohmah (2014: 14), yaitu: 1) Tingkat
pengembalian
(presentase
kenaikan
tabungan) 2) Inflasi (perlu diperimbangkan dengan tingkat pengembalian karena dapat mengurangi daya beli) 3) Pertimbangan-pertimbangan pajak 4) Likuiditas (kemudahan dalam menarik dana jangka pendek tanpa kerugian atau dibebani fee) 5) Keamanan
(ada
tidaknya
proteksi
terhadap
kehilangan uang jika bank mengalami kesulitan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
6) Pembatasan-pembatasan dan fee (penundaan atas pembayaran bunga yang dimasukan dalam rekening dan pembebanan fee suatu transaksi tertentu untuk penarikan deposito) Dalam indikator ini dapat dilihat bahwa menabung menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menyusun perencanaan keuangan jangka pendek. Dalam hal ini tempat untuk menabung menjadi penting untuk mengamankan asset agar tidak hilang ataupun diambil oleh orang lain. Seseorang yang memiliki pengetahuan dan kemampuan financial literacy yang tinggi akan bisa memilih dengan tepat dimana asset tersebut harus disimpan. Hutang juga menjadi suatu hal yang penting dalam financial literacy. Menurut Munawir (2007: 18) hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur. seseorang yang sudah paham dan mengerti financial literacy maka orang tersebut akan menggunakan hutang tersebut dengan baik dan tahu kapan memilih waktu dan cara yang tepat untuk menggunakan hutang tersebut. Karena jika seseorang sudah mempunyai hutang pasti ada risiko yang harus di tanggung. orang yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
kemampuan dalam financial literacy dapat mengurangi risiko tersebut sehingga tidak mengalami keterlambatan dalam membayar hutang. Dalam hal pemakaian kartu kredit diperlukan pengetahuan mengenai financial literacy agar jumlah tagihan yang harus dibayarkan ke bank tidak membengkak. c. Asuransi (insurance) Dalam
UU
No.
40
Tahun
2014
tentang
perasuransian, asuransi merupakan perjanjian diantara dua pihak,
yaitu
perusahaan-perusahaan
asuransi
dengan
pemegang polis, yang menjadi dasar atau acuan bagi penerima premi oleh perusahaan asuransi. Terdapat beberapa asuransi yang dapat digunakan seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kendaraan bermotor ( roda dua dan roda empat ), dan lainlain. Dari masing-masing asuransi pasti ada keuntungan dan kerugian didalam asuransi tersebut. Dalam pemilihan asuransi seseorang harus cermat karena tidak semua asuransi dapat memberikan keuntungan oleh karena itu pengetahuan dan kemampuan tingkat financial literacy dalam mengambil keputusan sangat penting untuk memilih asuransi yang baik dan dapat memanfaatkan asuransi tersebut dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
d. Investasi (investment). menurut Sunariyah (2004: 4) investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang. Menurut Nababan dan Sadalia (2012) terdapat beberapa indikator penting dalam financial literacy, antara lain: a. Basic personal finance Menurut Budiono (2014: 1-15) basic personal finance mencakup berbagai pemahaman sadar seseorang dalam pengelolaan keuangan seperti perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, nilai waktu, likuiditas asset, dan lain-lain. Didalam basic personal finance terdapat kaitannya dengan understanding income yaitu
bagaimana
seseorang
memahami
dasar
suatu
pengelolaan keuangan dalam hal pendapatan. Pendapatan ada kaitannya dengan gaji yang diperoleh seseorang setiap bulan. Pendapatan setiap orang pasti akan berbeda tergantung jenis pekerjaan yang dilakukan oleh masingmasing individu. Pendapatan seseorang akan menentukan seseorang melakukan kredit demi memenuhi kebutuhan. Meskipun pendapatan besar tetapi tidak bisa mengelola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
keuangan dengan baik, dapat dipastikan bahwa seseorang tersebut akan memiliki masalah keuangan. b. Money management Money
management
mempelajari
bagaimana
seseorang individu dapat mengelola keuangan pribadi. Money management erat kaitannya dengan financial literacy. Semakin seseorang memahami tentang financial literacy dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari dalam hal money management dapat dipastikan bahwa seseorang semakin baik dalam pengelolaan keuangan pribadi (Retang, 2016). Money management dapat memberikan dampak positif apabila dilakukan oleh seseorang dengan benar. Mengerti prioritas yang lebih penting dan dapat mengontrol pengeluaran agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. c. Credit and debt management Credit and debt management merupakan aspek penting dimana seseorang mampu mengelola pengeluaranpengeluarannya dalam hal pemakaian kredit. Dalam hal ini tidak sembarangan dalam menggunakan kredit, karena kredit hanya sebagai alat bantu dalam hal pemenuhan kebutuhan. Apabila credit tersebut dipakai tidak sesuai dengan kemampuan keuangannya maka akan memberikan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
keuangan yang baru dan hutang pun akan bertambah. Oleh karena itu perlu adanya debt management plan untuk mempermudah pengaturan credit yang dipakai. d. Saving and investment Menurut Samuelson and William (1996) saving adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjakan atau digunakan untuk konsumsi. Dalam hal ini peran financial literacy sangat penting sebagai pemahaman yang mendasar bahwa tabungan menjadi bagian penting. Semakin seseorang memahami dan mengetahui mengenai financial literacy maka seseorang tersebut akan melakukan investasi dan menabung uang dengan baik. Dari beberapa indikator-indikator yang telah dijelaskan diatas maka, indikator-indikator tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat financial literacy mahasiswa dengan mengadopsi pernyataan tersebut dari Mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998). Untuk mengetahui tingkat financial literacy menggunakan indikator yang telah dijelaskan oleh Chen and Volpe (1998:109), yaitu: a. Pengetahuan umum (General Knowledge) Di dalam indikator General Knowledge terdapat 9 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
1) Saya membandingkan dengan cermat harga produk sebelum membeli 2) Saya
mengikuti
berita
perkembangan
kondisi
perekonomian 3) Saya sulit membedakan keinginan dan kebutuhan 4) Saya membuat anggaran pengeluaran dan pemasukan setiap hari 5) Pengeluaran saya setiap bulan lebih besar dibandingkan uang saku yang saya terima setiap bulan. 6) Manfaat financial literacy 7) Pemahaman tentang pendapatan 8) Pemahaman tentang pajak penjualan 9) Perhitungan pendapatan dipotong pajak. b. Tabungan dan Pinjaman (Saving and Borrowing) Di dalam indikator Saving & Borrowing terdapat 9 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu: 1) Saya merasa dapat mengontrol situasi keuangan dengan baik. 2) Saya takut terhadap penggunaan hutang. 3) Saya memiliki tabungan yang cukup untuk membiayai pengeluaran tak terduga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
4) Saya tidak tahu dengan pasti untuk apa uang saya gunakan setiap bulan. 5) Saya selalu menyisihkan uang yang saya terima dari orang tua. 6) Tempat penyimpanan uang 7) Pengetahuan mengenai layanan konseling. 8) Pengetahuan tentang ATM 9) Pengetahuan mengenai PPh 21 c. Asuransi (Insurance) Di dalam indikator asuransi ini diukur dalam 5 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandell (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu: 1) Pengetahuan mengenai BPJS 2) Pengertian asuransi 3) Saya merasa perlu untuk memiliki asuransi jiwa untuk melindungi diri. 4) Manfaat asuransi d. Investasi (investment) Di dalam indikator investasi ini diukur dalam 8 butir pernyataan yang mengadopsi dari mandel (2008: 41) dan Chen and Volpe (1998), yaitu: 1) Pengetahuan mengenai pertumbuhan investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2) Saya merencanakan program investasi secara teratur tiap bulan untuk mencapai tujuan tertentu. 3) Saya bisa melihat beberapa peluang bisnis yang ada di sekitar saya. 4) Tanah dan rumah merupakan bentuk asset kekayaan yang ingin saya miliki. 5) Saya memilih sarana investasi dengan resiko yang dapat saya tanggung apabila mengalami kegagalan. 6) Saya merasa mampu mencapai tujuan keuangan di masa depan. 7) Pengetahuan mengenai Reksa dana Untuk pengukuran tingkat financial literacy mahasiswa akan menggunakan tingkatan presentase berdasarkan teori Chen & Volpe (1998), yaitu: 1) More than 80% Diartikan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai financial literacy. 2) 60% to 79% Diartikan memliki pengetahuan sedang mengenai financial literacy. 3) Below 60% Diartikan memiliki pengetahuan yang rendah mengenai financial literacy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Financial Literacy Tingkat kemampuan financial literacy yang dimiliki masing-masing individu berbeda. Perbedaan inilah yang akan menyebabkan adanya perbedaan pengumpulan aset jangka pendek maupun jangka panjang. Monticone (2010) menjelaskan bahwa tingkat financial literacy seseorang dipengaruhi oleh: 1) Karakteristik Demografi Karakteristik demografi memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan kemampuan financial literacy. Yang termasuk dalam karakteristik demografi yaitu jenis kelamin (gender), usia, pendapatan dan pendidikan. Jenis kelamin dapat dikategorikan sebagai laki-laki dan perempuan, dalam hal ini jenis kelamin dapat mempengaruhi pengetahuan dan kemampuan mengenai financial literacy. Menurut teori Monticone (2010) usia juga mempengaruhi tingkat financial literacy, memungkinkan bahwa seseorang yang memiliki usia lebih tua memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi mengenai financial literacy dikarenakan memiliki pengalaman yang jauh lebih banyak dibandingkan seseorang yang masih dalam rentang usia yang muda. Pendidikan juga mempengaruhi tingkat financial literacy. Dalam hal ini pendidikan akan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Hakikat pembelajaran adalah usaha sadar akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
pengajar untuk mengajarkan kepada mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan (Trianto, 2009: 17). seseorang akan diberikan pengajaran mengenai cara bagaimana membuat perencanaan keuangan dan bagaimana cara melakukan manajemen keuangan dengan baik. Pembelajaran di perguruan tinggi sangat berperan penting dalam proses pembentukan financial literacy mahasiswa. Dengan adanya fasilitas yang disediakan, metode pengajaran, media dan sumber pembelajaran yang terencana dengan baik diharapkan mahasiswa dapat memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan dengan baik. 2) Latar Belakang Keluarga Latar belakang keluarga mempengaruhi sikap seseorang dalam melakukan kegiatan belanja, menabung, investasi, kredit, penganggaran dan pengelolaan keuangan (Widayati, 2012: 4). Dalam hal ini latar belakang keluarga akan menyangkut dengan status sosial ekonomi keluarga. Menurut Ahmad (2007: 229) status sosial ekonomi orang tua mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku dan pengalaman mahasiswa sebagai seorang anak. Mahasiswa dikondisikan oleh kelas sosial ekonomi yang mempengaruhi kognisi dan perilaku mereka dalam mengelola keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
Dalam hal ini peneliti hanya membatasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat financial literacy. Peneliti menggunakan gender sebagai variabel yang membedakan tingkat financial literacy. B. Financial Literacy Berdasarkan Gender. 1. Pengertian Gender Fakih (2006: 71) mengemukakan bahwa gender merupakan suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksikan secara sosial maupun kultural. Dalam hal ini, setiap kaum memiliki peran masing-masing dalam menjalani hidupnya. Lelaki berperan sebagai maskulin dan perempuan berperan sebagai feminim dan memiliki budayanya masing-masing. Secara biologis alat-alat kelamin antara laki-laki dan perempuan tidak dapat dipertukarkan. Hal ini merupakan kodrat dari Tuhan (Fakih 2006: 8). Menurut Beckman and D’Amico dalam Irmawati (2011: 33) gender dapat didefinisikan sebagai karakteristik sosial yang diberikan kepada perempuan dan laki-laki. Seperti yang dijelaskan mengenai gender, lakilaki dan perempuan memiliki mental dan karakter emosi yang berbeda dalam menghadapi suatu masalah. Menurut Marzuki (2011: 68) gender diartikan sebagai suatu sifat yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasi perbedaan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari segi kondisi sosial dan budaya, nilai dan perilaku, mentalitas dan emosi, serta faktor-faktor nonbiologis lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2. Kesetaraan Gender dalam Financial Literacy Riant (2011: 28) menjelaskan bahwa permasalahan kesetaraan gender sering dianggap erat kaitannya dengan keadilan sosial dalam arti yang lebih luas. Lebih lanjut juga dijelaskan bahwa kesetaraan gender diartikan sebagai kesamaan kondisi bagi laki-laki maupun perempuan dalam memperoleh kesempatan serta hak sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan pertahanan dan keamanan nasional serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan. Menurut Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia kesetaraan gender adalah hasil dari ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya atau manfaat dan akses terhadap pelayanan. Dalam hal financial literacy baik laki-laki atau perempuan diberikan kesempatan dan hak yang sama untuk mengelola uang dan membuat perencanaan keuangan. Jika dilihat dari institusi keluarga, laki-laki dan perempuan bekerja sama dalam mencari uang dan mengelola keuangan keluarga dan memutuskan prioritas pengeluaran keuangan (Puspitawati, 2012: 2). Perempuan cukup dominan dalam hal pengambilan keputusan keuangan, karena dalam mengelola keuangan telah disepakati oleh lakilaki (suami) untuk diatur oleh perempuan (istri). Dalam hal ini kesetaraan dan keadilan gender dalam hal pengambilan keputusan rencana keuangan dan pencarian nafkah dapat dilakukan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
perempuan tidak hanya oleh laki-laki. Dalam membuat perencanaan keuangan keluarga dilakukan bersama antara suami (laki-laki) dan istri (perempuan) berkaitan dengan rencana jangka pendek, menengah dan panjang keluarga. Dalam hal perencanaan keuangan jangka pendek dan panjang maka akan berkaitan langsung dengan menabung dan investasi. Menurut laporan BNY Mellon dan UN Foundation kesetaraan gender adalah hal yang sangat esensial bagi pembangunan berkelanjutan. Melakukan investasi pada kesetaraan gender akan membuat keuntungan yang besar bagi investasi baik dari segi pasar, sosial maupun manusia. Dalam hal pengambilan keputusan perempuan mengenai pemilihan investasi perlu diperhitungkan. Laporan Bank Dunia 2012 menunjukan bahwa kesetaraan gender penting dalam proses peningkatan literasi keuangan. Dampak pemberdayaan perempuan dalam ekonomi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi karena hal ini merupakan cara yang cerdas secara ekonomi. Jika perempuan dapat diberdayakan secara ekonomi, ini akan membantu pengentasan kemiskinan. Terdapat teori yang menjelaskan mengenai kesetaraan gender yaitu teori equilibrium, berikut penjelasan mengenai teori tersebut: a. Teori Equilibrium Teori Equilibrium dalam Gender and Development menekankan pada konsep kemitraan dan keharmonisan dalam hubungan antara perempuan
dengan
laki-laki.
Pandangan
ini
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
mempertentangkan antara kaum perempuan dan laki-laki, karena keduanya harus bekerja sama dalam kemitraan dan keharmonisan dalam kehidupan berkeluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan gagasan tersebut maka dalam setiap kebijakan dan strategi pembangunan agar diperhitungkan kepentingan dan peran perempuan dan laki-laki secara seimbang. Kesetaraan dan keadilan gender merupakan hal penting yang harus diwujudkan. Perempuan merupakan mitra kerja laki-laki yang diciptakan dengan kemampuan-kemampuan mental yang setara, memiliki hak untuk berpartisipasi, kemerdekaan dan kebebasan yang sama dengan laki-laki (Gandhi, 2011: 5). Lebih lanjut dijelaskan oleh Nurhaeni (2009: 34) menjelaskan bahwa semua manusia baik perempuan dan laki-laki bebas mengembangkan kemampuan personal mereka dan membuat pilihan-pilihan tanpa dibatasi oleh stereotype dan peran gender yang kaku. Dalam hal ini laki-laki dan perempuan memiliki kebebasan dan kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mengenai financial literacy untuk mencapai kesejahteraan. H0: Tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. 3. Perbedaan Financial Literacy berdasarkan Gender Gender merupakan salah satu faktor penting bagi individu untuk membuat keputusan baik secara sosial maupun ekonomi. Pada aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
ekonomi laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan karakteristik dan peran yang dimiliki masing-masing individu. Menurut Herdiansyah (2016: 47) terdapat perbedaan ciri-ciri kepribadian laki-laki dan perempuan dalam stereotip. Setiap orang memegang stereotip masing-masing mengenai ciri-ciri kepribadian lakilaki dan perempuan. Beberapa sifat dan kepribadian laki-laki adalah kompetitif, memiliki pemikiran logis dan rasional, sangat cocok untuk melakukan bisnis, pencari nafkah, percaya diri, tegas, mampu mengendalikan emosi, ambisius, agresif, mandiri, bersedia mengambil resiko, individualistis, decision maker dan memiliki jiwa pemimpin. Sementara di sisi lain, sifat dan kepribadian perempuan adalah feminim, perasa, emosional, materialistis, egois, sensitif, kreatif, mudah terpengaruh, penghindar risiko dan mudah dibujuk. Menurut Purnamasari (2015: 181) terdapat kriteria pintar dalam mengelola keuangan diantaranya mampu menetapkan tujuan keuangan, mampu membuat rencana pengeluaran, tidak tergoda dengan penawaran penjualan, mampu mengelola utang, mampu mengendalikan gaya hidup, pandai mencari produk serupa dengan harga lebih murah, berani hadapi utang dan mulai membuka bisnis sendiri. Dari beberapa kriteria pintar dalam mengelola keuangan apabila dikaitkan dengan peran dan kepribadian masing-masing gender terdapat perbedaan yang terlihat antara laki-laki dan perempuan dalam mengelola keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Kettley dalam Utaminingsih (2010) menunjukan perbedaan tersebut berlanjut ke masalah keuangan, dimana perempuan merasa menjadi lebih buruk dan lebih cemas dalam pengelolaan keuangan dan hal ini mengurangi rasa kesejahteraan. Kekhawatiran ini muncul karena uang yang mereka peroleh masih bergantung pada orang tua dan hal ini memunculkan tanggung jawab yang cukup besar, hal ini menunjukan bahwa dalam pengelolaan uang perempuan lebih emosional. Sedangkan kaum laki-laki lebih mandiri secara financial serta lebih percaya diri dibandingkan dengan perempuan. Terdapat teori yang menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan yaitu teori struktural fungsional. Berikut penjelasan mengenai teori tersebut: a. Teori Struktural-Fungsional Teori struktural-fungsional merupakan teori sosiologi yang diterapkan dalam melihat institusi keluarga. Menurut Leslie dan Korman dalam Ihromi (2004: 274), diantara sosiolog Amerika pendekatan fungsional struktural paling sistematis diterapkan dalam kajian terhadap keluarga oleh Talcott Parsons. Teori ini berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat terdiri atas beberapa bagian yang saling mempengaruhi. Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat, mengidentifikasi fungsi setiap unsur, dan menerangkan bagaimana fungsi unsur-unsur tersebut dalam masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Kebutuhan seseorang dalam keluarga akan menentukan fungsinya, yang masing-masing berbeda. Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan, tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan. Struktur dan fungsi tersebut tidak akan pernah lepas dari pengaruh budaya, norma dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat. Sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-laki pencari nafkah dan wanita sebagai ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru. Dalam teori struktural-fungsional, peran masing-masing anggota keluarga sangat ditentukan oleh struktur kekuasaan laki-laki (ayah) sebagai kepala keluarga yang secara hierarkis memiliki kewenangan paling tinggi dalam keputusan-keputusan keluarga. contoh dalam memilih tempat tinggal, memilih sekolah, dan keputusan untuk membeli suatu kebutuhan. Hierarki dilanjutkan pada perbedaan usia dan jenis kelamin anggota keluarga. Relasi yang terbangun sering kali menempatkan seolah-olah laki-laki memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan perempuan. Banyak streotype bahkan mitos yang sudah tertanam di masyarakat, misalnya tanggung jawab mutlak terhadap ekonomi keluarga hanya ada di tangan suami (laki-laki), sementara tanggung jawab domestik diberikan kepada istri (perempuan). Parsons menilai bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
pembagian peran secara seksual adalah suatu yang wajar (Umar, 1999: 53). Dari teori struktural fungsional perbedaan tingkat financial literacy antara laki-laki dan perempuan dapat dilihat melalui peran yang dimainkan oleh laki-laki dan perempuan berdasarkan pembagian kerja dan status. Menurut Parson and Bales (1976) status dapat dilihat dari distribusi kekayaan, pengambilan keputusan, penghasilan, kekuasaan dan prestise. Contoh, peran dan posisi perempuan dikaitkan dengan lingkup domestik dan berurusan dengan lingkup kerumahtanggaan, sementara laki-laki urusan publik. Parson meyakini bahwa laki-laki mempunyai peran instrumental, yaitu menjamin kelangsungan hidup dan melindungi keluarga. Dalam hal ini untuk menjamin kelangsungan hidup dan laki-laki lebih siap dalam mempersiapkan masa depan untuk diri sendiri dan juga keluarga. Selain itu laki-laki membeli barang sesuai dengan kebutuhan karena dalam pengguanaan uang tersebut dipakai untuk persiapan masa depan (apabila belum menikah) dan lebih berani dalam mengambil risiko dalam investasi. Berbeda dengan perempuan sebagai peran ekspresif dalam penggunaan keuangan untuk membiayai gaya hidup, selain itu dalam penggunaan keuangan perempuan membeli berdasarkan keinginan dan sangat khawatir dengan risiko investasi oleh karena itu perempuan lebih memilih menabung dengan risiko yang rendah. Dalam teori ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
terlihat perbedaan tingkat financial literacy dalam penggunaan uang dan keputusan-keputusan yang diambil dalam hal mengamankan aset baik jangka panjang maupun jangka pendek. Stendardi and Judy (2006, 223-238) menyatakan bahwa ada perbedaan antara pria dan wanita dalam proses melihat keuangan. Perbedaan yang cukup terlihat yaitu, wanita cenderung bersifat sebagai penghindar risiko karena mereka melihat uang seperti suatu “kolam uang” yang terbatas sehingga mereka melindunginya, sementara pria cenderung tidak bersifat sebagai penghindar resiko karena mereka melihat uang sebagai suatu “aliran uang” yang dapat menghasilkan uang lagi untuk menggantikan apa yang telah hilang. Endress, et. al (2008, 248) menyatakan bahwa ada perbedaan kemampuan antara pria dan wanita dalam merancang tujuan keuangan pribadi dan melihat hasil performa keuangan di masa depan. Wanita cenderung lebih tidak percaya diri akan keberhasilan dari segi keuangan di masa yang akan datang sehingga hal inilah yang membedakannya dengan pria dalam mengambil keputusan financial. Rosplock (2010, 27-28) menyatakan bahwa wanita tidak ingin terlibat langsung dalam mengelola kekayaan, hal ini disebabkan karena mereka merasa tidak mempunyai kesempatan, pengetahuan, dan pengalaman yang memadai, padahal para wanita cukup menyadari betapa pentingnya hal pengelolaan kekayaan tersebut dalam kehidupan. Penelitianpenelitian ini, menggambarkan bahwa jenis kelamin dapat membedakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
perilaku yang menyangkut dengan Financial antara pria dan wanita. Tingkat financial literacy antara laki-laki dan perempuan berbeda yang pada umumnya selalu ditunjang dengan pengetahuan yang cukup mengenai aspek-aspek pengelolaan keuangan. H1: Terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender C. Penelitian Terdahulu Chen and Volpe (1998) pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, penulis meneliti tentang tingkat financial literacy mahasiswa salah satunya faktor demografi. Di dalam penelitian tersebut dijelaskan bahwa gender mempengaruhi tingkat financial literacy pada kalangan mahasiswa. Penelitian tersebut menggunakan analysis of variance (ANOVA). Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah tingkat financial literacy mahasiswa perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Dengan memberikan tiga tingkat presentase mengenai financial literacy yaitu: 1) More than 80% Mahasiswa diartikan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai financial literacy. 2) 60% to 79% Mahasiswa diartikan memliki pengetahuan sedang mengenai financial literacy. 3) Below 60%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Mahasiswa diartikan memiliki pengetahuan yang rendah mengenai financial literacy. Khrisna, et al (2010) menemukan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan tingkat financial literacy berdasarkan gender. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan teknik analisis regresi logistik. Kesimpulan dari penelitian tersebut mahasiswa laki-laki memiliki kemungkinan tingkat literasi yang lebih rendah dari perempuan terutama yang berkaitan dengan pengetahuan investasi, kredit dan asuransi. Nababan dan Sadalia (2011) menemukan hasil penelitian bahwa terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa berdasarkan gender. Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah mahasiswa laki-laki memiliki tingkat financial literacy yang relatif tinggi dibandingkan dengan perempuan. Pesudo (2013) menemukan hasil penelitian yang berbeda bahwa gender tidak mempengaruhi tingkat financial literacy mahasiswa. Populasi yang digunakan sebagai unit analisis adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Penelitian tersebut menggunakan analisis deskriptif untuk mendapatkan gambaran literasi keuangan mahasiswa UKSW dan menggunakan statistic regresi logistik untuk menarik kesimpulan. Septiani (2013) menemukan hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa berdasarkan gender. Metode yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan data primer. Teknik sampel yang digunakan adalah accidental sampling dan melakukan uji Mann Whitney untuk menarik kesimpulan. Rohmah (2014) menemukan hasil penelitian bahwa tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa pelaku usaha berdasarkan gender. Data diperoleh dari penyebaran kuesioner dan tes kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi sebagai pelaku usaha di Universitas Negeri Yogyakarta dan metode yang digunakan adalah Snowball Sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis Chi Square. D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan pada landasan teori dan penelitian terdahulu, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H0 :
Tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi UniversitaS Sanata Dharma berdasarkan gender.
H1 :
Terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau menggenai bidang tertentu. Penelitian dengan pendekatan kuantitaif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan statistika. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang terletak di Jalan Affandi Tromol Pos 29, Mrican, Catur Tunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55002. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Februari-Maret 2017. C. Subyek dan Objek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang akan dijadikan sebagai sasaran penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Dalam penelitian ini yang dijadikan subyek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah hal-hal yang ingin diteliti. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Hasil kuesioner mahasiswa yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan financial literacy mahasiswa berdasarkan gender. D. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden untuk dijawab. Dalam penelitian ini kuesioner yang akan dipakai berhubungan dengan indikator-indikator untuk mengukur tingkat financial literacy: Pengetahuan umum, tabungan dan pinjaman, asuransi, dan investasi. E. Data yang dibutuhkan 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penulis secara langsung dari objek yang diteliti baik dari hasil wawancara ataupun kuesioner. Dalam penelitian ini data berupa hasil jawaban kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
F. Populasi dan Teknik pengambilan sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penghitung jumlah sampel yang akan disebar menggunakan rumus Slovin (Noor, 2011: 158): 𝑛=
𝑁 1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan: n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = Error Level (tingkat kesalahan). Tingkat kesalahan yang sering digunakan adalah 1% atau 0,01, 5% atau 0,05 dan 10% atau 0,1. Pada penelitian ini peneliti menggunakan tingkat kesalahan (eror level) 1% atau 0,01. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui. Ciri populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi angkatan 2013-2015. Alasan peneliti memilih populasi tersebut karena mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dan telah mengikuti mata kuliah yang terkait dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
pengelolaan keuangan, seperti manajemen keuangan dan akuntansi manajemen. Selain itu mahasiswa pada angkatan tersebut dianggap memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mengelola keuangan pribadi. G. Variabel Penelitian 1. Financial Literacy Financial literacy dalam penelitian ini merupakan pengetahuan dan kemampuan
untuk
mengelola
keuangan
guna
meningkatkan
kesejahteraan. Variabel ini diukur melalui 4 indikator yaitu: pengetahuan umum tentang keuangan, tabungan dan pinjaman, asuransi dan investasi. Untuk mengukur tingkat financial literacy menggunakan skala likert. Oleh karena itu skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal dengan 5 pilihan. 2. Gender Gender dalam penelitian ini adalah sebagai faktor yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. H. Teknik Pengujian Instrumen Dalam penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan dengan cara melakukan uji validitas dan reliabilitas pada setiap butir pertanyaan kuesioner. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui valid tidaknya setiap butir pertanyaan pada kuesioner. Validitas menunjukan seberapa jauh suatu tes dari alat ukur mengukur apa yang seharusnya diukur. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
penelitian ini menggunakan uji validitas konstruk dengan bantuan SPSS versi 23.0. Rumus yang diggunakan untuk menguji validitas instrument ini adalah Product Moment dari Karl Pearson dengan taraf signifikan 5%. Apabila r hitung > r tabel maka soal tersebut valid, sedangkan r hitung < r tabel maka soal tersebut tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dapat diartikan sebagai tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan apakah pertanyaan yang diteliti sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS versi 23.0. Instrumen penelitian dikatakan reliable bila koefisien reliabilitas > 0,6. Jika koefisien Alpha Cronbach kurang dari 0,6 maka instrumen tersebut tidak reliable. I. Teknik analisis data 1. Mengumpulkan data Pengumpulan data mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan 2013-2015 2. Menentukan jumlah sampel. Menentukan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. 3. Menyebarkan Kuesioner Menyebarkan kuesioner kepada responden. Jenis kuesioner ini menggunakan skala likert dimana responden diminta untuk menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
pernyataan sesuai dengan penilaian responden dengan memberi tanda (✓) pada skala yang berisi lima tingkat preferensi jawaban pilihan sebagai berikut: a. Pilihan 1 = Sangat Tidak Setuju b. Pilihan 2 = Tidak Setuju c. Pilihan 3 = Netral d. Pilihan 4 = Setuju e. Pilihan 5 = Sangat Setuju 4. Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif akan memberikan gambaran suatu data berupa tabel yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang jelas dan mudah untuk dipahami 5. Menghitung Uji Validitas Uji Validitas menggunakan rumus Product Moment untuk mengukur variabel independen sehingga kuesioner dinyatakan valid atau tidak valid. 6. Menghitung Uji Reliaibitias Uji Reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha untuk mengukur kehandalan suatu variabel. Suatu variabel dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dari waktu ke waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
7. Menghitung Total Score Menghitung total score berdasarkan persentase setiap mahasiswa menggunakan rumus: 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑋 100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 8. Mengkategorikan Tingkat Financial Literacy Tingkat financial literacy dibagi kedalam tiga tingkatan, yaitu: a. Hasil persentase jawaban responden <60% maka tingkat financial literacy dinyatakan rendah. b. Hasil persentase jawaban responden berada pada nilai presentase 60%-79% dinyatakan sedang. c. Hasil persentase jawaban responden >80% maka tingkat financial literacy dinyatakan tinggi. 9. Uji Mann-Whitney-Wilcoxon Alat analisis yang digunakan untuk membandingkan adanya perbedaan financial literacy berdasarkan gender dengan menggunakan uji Mann-Whitney-Wilcoxon. Uji Mann-Whitney-Wilcoxon digunakan untuk membandingkan perbedaan dua sampel jika sampel adalah independen. Pertimbangan dilakukan karena data berbentuk ordinal, sampel dalam jumlah besar dan untuk dua sampel dengan jumlah berbeda. Selain itu uji Mann-Whitney-Wilcoxon tidak memerlukan data interval maupun distribusi normal. Uji ini hanya memerlukan prasyarat bahwa data paling tidak merupakan skala ordinal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Analisis uji Mann-Whitney-Wilcoxon menggunakan program SPSS versi 23.0 dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Jika Asymp.Sig. (2tailed) > 0,05 maka H0 diterima. 10. Uji Hipotesis Ada empat langkah yang harus dilakukan dalam uji hipotesis. Berikut langkah-langkah untuk menguji hipotesis: a. Membuat hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Pada langkah pertama membuat hipotesis yang akan di uji. Hipotesis pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: H0 :
Tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
H1 :
Terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
b. Menentukan tingkat signifikansi. Langkah selanjutnya setelah membuat hipotesis nol dan hipotesis alternatif
adalah
menentukan
tingkat
signifikansi.
Tingkat
signifikansi yang digunakan sebesar α = 5% c. Menghitung uji statistik Z. Uji statistik Z adalah sebuah nilai yang ditentukan berdasarkan informasi sampel untuk menentukan apakah menolak hipotesis nol. Pada langkah ini menghitung nilai Z hitung dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
SPSS 23.0. Nilai Z kritis pada tingkat signifikansi 5% sebesar 1,96. Nilai Z kritis bertanda positif dan negatif adalah sama. d. Mengambil keputusan Pada tahap pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: 1) Jika Z hitung berada di wilayah Z kristis (Z hitung > -1,96 atau Z hitung < 1,96) maka gagal menolak H0. 2) Jika Z hitung diluar wilayah Z kritis (Z hitung < -1,96 atau Z hitung > 1,96) maka berhasil menolak H0. atau 1) Jika Asymp.Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak. 2) Jika Asymp.Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima. 11. Menarik Kesimpulan Penarikan kesimpulan merupakan hasil uji Mann-Whitney-Wilcoxon dan uji hipotesis. Jika H0 diterima maka tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. Jika H0 ditolak maka terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM FAKULTAS EKONOMI USD
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USD Pada tahun 1993 saat berdirinya Universitas Sanata Dharma (USD) dari Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Sanata Dharma melalui Mendikbud No. 46/D/O/1993 tertanggal 26 April 1993 memiliki 5 (lima) fakultas. FKIP merupakan kelanjutan dari IKIP Sanata Dharma dan 4 (empat) fakultas baru salah satunya adalah Fakultas Ekonomi (FE). Pembukaan
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Sanata
Dharma
atas
pertimbangan dua hal, pertama, tersedianya sumber daya khususnya dosen dan
sarana
prasarana.
Kedua,
adanya
tuntutan
eksternal
untuk
mengembangkan sumber daya manusia terutama kaum muda dibidang ekonomi dan bisnis untuk membangun ekonomi nasional yang berdaya asing, berkeadilan, dan bermartabat. Seiring dalam perjalanan kepemimpinan Fakultas Ekonomi mengalami pergantian secara berturut-turut diantaranya: 1. Drs. Th. Gieles, S.J. (Agustus 1993 – Juli 2000) 2. Drs. Hg. Suseno T.W. (Agustus 2000 – Juli 2004). 3. Drs. Alex Kahulantum, M.Si., Akt., Qia., CA. (Agustus 2004 – Juli 2008). 4. Drs. Y.P. Supardiyono, M,Si., Akt., QIA., CA. (Agustus 2008 – Juli 2012). 5. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., (Agustus 2012 – Juli 2016).
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
6. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., MBA, (Agustus 2016 – Juli 2020). Fakultas Ekonomi Sanata Dharma mengelola tiga program studi strata satu (S1), yaitu Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi yang baru dibuka pada tahun 2016 serta Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) dan program Pasca Sarjana (S2) Manajemen (MM). B. Gambaran Lokasi Kampus Universitas Sanata Dharma Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berada di komplek Kampus I yang beralamat di Mrican, Tromolo Pos 29, Yogyakarta 55002 yang juga menjadi tempat untuk FKIP, dan Fakultas Sastra: Visi dan Misi Fakultas Ekonomi Visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma sebagaimana dicantumkan dalam Rencana Strategis Fakultas Ekonomi USD tahun 20142018 adalah sebagai berikut: Visi Fakultas Ekonomi USD: “Menjadi agen perubahan yang unggul dan humanis melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat.” Misi Fakultas Ekonomi USD: 1. Menyelenggarakan pengajaran yang transformatif dan dialogis di bidang bisnis dan ekonomi untuk mengembangkan talenta mahasiswa secara optimal. 2. Melaksanakan penelitia di bidang bisnis dan eonomi yang mampu meningkatkan martabat manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan bersama. Berdasarkan rumusan visi dan misi diatas, Fakultas Ekonomi merumuskan tujuan sebagai berikut: 1. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, PPA dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan atau organisasi secara professional. 2. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi, dan S2 di bidang Magister Manajemen dengan Kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi atau professional memasuki dunia kerja. C. Fakultas Ekonomi USD 1. Fakultas Ekonomi USD memiliki 3 Pusat Pengembangan, yaitu: a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA) b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM) c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE) Secara umum PPA, PPM, dan PPE bertujuan: a. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa FE USD melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain. b. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa FE USD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
c. Membangun citra FE USD sebagai sebuah Business School. d. Merintis PPA, PPM, dan PPE sebagai Profit Centers bagi FE USD. e. Memberikan pelayanan pada masyaarakat umum dengan Outreach Programs. f. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus. 2. Fakultas Ekonomi Memiliki 5 Program Studi, yaitu: a. Program Studi Akuntansi b. Program Studi Manajemen c. Program Studi Ekonomi d. Program Pendidikan Profesi Akuntansi e. Program Studi Magister Management. D. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Gambar 1: Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USD Sumber: Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Keterangan Bagan: 1. PPM
: Pusat Pengembangan Manajemen
2. PPE
: Pusat Pengembangan Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3. LKD
: Laboratorium Komputer Dasar
4. PPA
: Pusat Pengembangan Akuntansi
5. P3 KWU : Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kewirausahaan 6. P3 Par
: Pusat Pengembangan dan Pelatihan Kepariwisataan
7. SBED
: Social Business and Entrepreneurship Development
8. PPAk
: Pendidikan Profesi Akuntansi
9.
: Hubungan Wewenang
10. - - - - - -
: Hubungan Konsultasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dari pengambilan data yang telah dilakukan oleh peneliti terkait dengan perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. A. Analisis Data 1. Pengumpulan Data Mahasiswa Mahasiswa program studi akuntansi dan manajemen angkatan 20132105 didapatkan berjumlah 1193 mahasiswa. 2. Penentuan Jumlah Sampel Sampel yang akan digunakan pada penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin. Berikut perhitungan untuk menentukan jumlah sampel: 𝑛=
𝑁 1 + 𝑁𝑒 2
𝑛=
1193 1 + 1193(0,1)2
𝑛 = 92,266048 Jadi, untuk populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 1193 responden. Akan tetapi peneliti tidak menyebarkan kuesioner ke semua populasi melainkan hanya menyebar kuesioner ke beberapa sampel yaitu sebanyak 92,266048 apabila dibulatkan menjadi 92 responden.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
3. Penyebaran Kuesioner Rincian penyebaran dan pengembalian kuesioner pada penelitian ini ditunjukan dalam tabel berikut: Tabel 1. Rincian Pengembalian Kuesioner Jumlah Kuesioner yang disebar Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang tidak terpakai Kuesioner yang dapat dipakai Sumber : Data primer diolah, 2017
120 15 4 101
Mahasiswa yang mengisi kuesioner ini terdiri dari mahasiswa program studi akuntansi dan program studi manajemen. Jumlah sampel mahasiswa masing-masing program studi dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan Gender. Akuntansi Manajemen Total Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan 23 23 23 23 92 Sumber : Data primer diolah, 2017 Dalam penelitian ini digunakan angkatan 2013-2015 sebagai responden yang terdiri dari 23 responden laki-laki dan 23 responden perempuan dari program studi akuntansi ditambah dengan 23 responden laki-laki dan 23 responden perempuan dari program studi manajemen. 4. Statistik Deskriptif Berdasarkan kuesioner yang disebar ke 92 responden tersebut peneliti mendapatkan data sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
Tabel 3. Statistik Deskriptif berdasarkan Demografi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Karakteristik Jumlah Responden Presentase Jenis Kelamin 1. Laki-laki 42 45,65% 2. Perempuan 50 54,35% Angkatan 1. 2013 24 26,09% 2. 2014 32 34,78% 3. 2015 36 39,13% Program Studi 1. Akuntansi 46 50% 2. Manajemen 46 50% Sumber : Data primer diolah, 2017 Tabel 3 menunjukan data responden yang merupakan demografi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Karakteristik pertama adalah jenis kelamin, Mahasiswa laki-laki diketahui terdapat 42 orang dengan persentase 45,65% dan mahasiswa perempuan 50 orang dengan persentase 54,35%. Karakteristik kedua adalah angkatan. Mahasiswa angkatan 2013 diketahui terdapat 24 orang dengan persentase 26,09%, 32 orang dari angkatan 2014 dengan persentase 34,78% dan 36 orang dari angkatan 2015 dengan persentase 39,13%. Karakteristik ketiga adalah program studi. Mahasiswa program studi akuntansi sebanyak 46 orang dengan persentase 50% dan mahasiswa program studi manajemen sebanyak 46 orang dengan persentase 50%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
5. Pengujian Validitas Untuk melakukan pengujian validitas digunakan SPSS 23.0 dengan taraf signifikan sebesar 5%. Dari 92 orang responden yang menjadi sampel maka perhitungan r tabel adalah sebagai berikut: 𝑑𝑓 = 𝑁 − 2 𝑑𝑓 = 92 − 2 𝑑𝑓 = 90 Berdasarkana hasil perhitungan r tabel dengan jumlah N= 90 adalah 0,207. Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui valid atau tidak pada setiap butir pernyataan pada kuesioner. Kuesioner untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma terdiri dari 9 butir pernyataan mengenai pengetahuan umum, 9 butir pernyataan mengenai tabungan dan pinjaman, 4 butir pernyataan mengenai asuransi dan 7 butir pernyataan mengenai investasi. Hasil pengujian validitas pada kuesioner mahasiswa dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy Pengetahuan umum No r hitung r tabel Validitas 1 0,485 0,207 Valid 2 0,359 0,207 Valid 3 0,189 0,207 Tidak Valid 4 0,233 0,207 Valid 5 0,237 0,207 Valid 6 0,262 0,207 Valid 7 0,365 0,207 Valid 8 0,258 0,207 Valid 9 0,276 0,207 Valid Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy (Lanjutan) Tabungan dan Pinjaman No r hitung r tabel Validitas 10 0,096 0,207 Tidak Valid 11 0,273 0,207 Valid 12 0,365 0,207 Valid 13 0,453 0,207 Valid 14 0,342 0,207 Valid 15 0,419 0,207 Valid 16 0,549 0,207 Valid 17 0,311 0,207 Valid 18 0,417 0,207 Valid Asuransi 19 0,306 0,207 Valid 20 0,236 0,207 Valid 21 0,211 0,207 Valid 22 0,469 0,207 Valid Investasi 23 0,221 0,207 Valid 24 0,193 0,207 Tidak Valid 25 0,323 0,207 Valid 26 0,230 0,207 Valid 27 0,194 0,207 Tidak Valid 28 0,383 0,207 Valid 29 0,294 0,207 Valid Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan hasil pengujian validitas pernyataan mengenai financial literacy sebanyak 29 butir pernyataan, terdapat empat pernyataan dengan r hitung < r tabel yang telah ditentukan dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05. Hasil pengujian validitas yang tidak valid dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy No r hitung r tabel Validitas 3 0,189 0,207 Tidak Valid 10 0,096 0,207 Tidak Valid 24 0,193 0,207 Tidak Valid 27 0,194 0,207 Tidak Valid Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Penyebab keempat pernyataan tersebut tidak valid dimungkinkan pernyataan yang dibagikan kepada responden kurang jelas sehingga membuat responden tidak tahu harus menjawab yang mana sehingga dalam pengisian kuesioner menjawab secara asal. Untuk pernyataan yang tidak valid tersebut peneliti memutuskan untuk menghapus pernyataan yang tidak valid dan tidak digunakan dalam perhitungan selanjutnya. Daftar pernyataan yang digunakan untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 6. Hasil Pengujian Validitas Kuesioner Financial Literacy No r hitung r tabel Validitas 1 0,485 0,207 Valid 2 0,359 0,207 Valid 4 0,233 0,207 Valid 5 0,237 0,207 Valid 6 0,262 0,207 Valid 7 0,365 0,207 Valid 8 0,258 0,207 Valid 9 0,276 0,207 Valid 11 0,273 0,207 Valid 12 0,365 0,207 Valid 13 0,453 0,207 Valid 14 0,342 0,207 Valid 15 0,419 0,207 Valid 16 0,549 0,207 Valid 17 0,311 0,207 Valid 18 0,417 0,207 Valid 19 0,306 0,207 Valid 20 0,236 0,207 Valid 21 0,211 0,207 Valid 22 0,469 0,207 Valid 23 0,221 0,207 Valid 25 0,323 0,207 Valid 26 0,230 0,207 Valid 28 0,383 0,207 Valid 29 0,294 0,207 Valid Sumber: Hasil Olah Data, 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Berdasarkan tabel diatas terdapat 25 butir pernyataan yang valid dan akan digunakan dalam perhitungan selanjutnya. 6. Pengujian Reliabilitas Pengujian reliabilitas dilakukan pada kuesioner tentang financial literacy. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan aplikasi software SPSS versi 23.0.Suatu kuesioner dinyatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya > 0,6. Hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 7. Hasil Pengujian Reliabilitas Kuesioner Financial Literacy Reliabilitas Cronbach Keterangan Alpha Financial literacy 0,668 0,60 Reliable mahasiswa Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan perhitungan reliabilitas yang terdapat pada tabel, diketahui nilai r pada kuesioner Fianancial Literacy mahasiswa adalah sebesar 0,668 yang artinya setiap butir soal yang terdapat pada kuesioner memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau alat ukur yang digunakan reliable. Hal ini dapat diketahui dari nilai r sebesar 0,668 melewati batas 0,60 untuk pengukuran reliabilitas butir pernyataan. 7. Penghitungan Total Score Penghitungan total score dilakukan untuk mengetahui nilai yang didapat dari hasil jawaban kuesioner mengenai financial literacy yaitu pengetahuan umum, tabungan dan pinjaman, asuransi dan investasi. Perhitungan score didapatkan dari lampiran 6A, 6B, 6C, dan 6D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
halaman 86-93. Total score dan persentase mahasiswa perempuan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Total Score kuesioner Financial Literacy Mahasiswa Perempuan Pengetahuan Tabungan Asuransi Investasi umum dan No Pinjaman Score % Score % Score % Score % 1 27 67,5 30 75 18 90 18 72 2 29 72,5 33 82,5 15 75 20 80 3 29 72,5 30 75 13 65 20 80 4 29 72,5 25 62,5 16 80 20 80 5 23 57,5 30 75 16 80 20 80 6 32 80 34 85 16 80 23 92 7 28 70 25 62,5 15 75 18 72 8 28 70 28 70 15 75 18 72 9 30 75 28 70 16 80 21 84 10 28 70 34 85 13 65 23 92 11 33 82,5 29 72,5 14 70 18 72 12 30 75 33 82,5 15 75 22 88 13 27 67,5 26 65 14 70 16 64 14 24 60 29 72,5 16 80 19 76 15 32 80 28 70 13 65 20 80 16 30 75 31 77,5 17 85 16 64 17 33 82,5 29 72,5 15 75 18 72 18 25 62,5 28 70 16 80 21 84 19 30 75 21 52,5 11 55 19 76 20 28 70 31 77,5 10 50 18 72 21 30 75 29 72,5 10 50 18 72 22 22 55 26 65 15 75 19 76 23 25 62,5 24 60 18 90 21 84 24 24 60 21 52,5 14 70 22 88 25 27 67,5 26 65 15 75 20 80 26 26 65 27 67,5 13 65 19 76 27 25 62,5 24 60 13 65 17 68 28 33 82,5 30 75 13 65 16 64 29 33 82,5 27 67,5 16 80 18 70 30 27 67,5 29 72,5 15 75 19 76 31 29 72,5 29 72,5 18 90 19 76 32 23 57,5 26 65 11 55 18 72 33 24 60 26 65 15 75 15 60 34 28 70 30 75 16 80 18 72 35 29 72,5 28 70 13 65 17 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 8. Total Score kuesioner Financial Literacy Mahasiswa Perempuan (Lanjutan) Pengetahuan Tabungan Asuransi Investasi umum dan No Pinjaman Score % Score % Score % Score % 36 29 72,5 27 67,5 15 75 18 72 37 30 75 30 75 15 75 19 76 38 35 87,5 30 75 16 80 19 76 39 23 57,5 28 70 15 75 17 68 40 25 62,5 28 70 11 55 17 68 41 32 80 34 85 12 60 21 84 42 29 72,5 29 72,5 13 65 19 76 43 29 72,5 29 72,5 14 70 22 88 44 27 67,5 22 55 14 70 17 68 45 28 70 24 60 13 65 19 76 46 31 77,5 28 70 13 65 19 76 47 32 80 32 80 16 80 18 72 48 23 57,5 15 37,5 11 55 19 76 49 33 82,5 31 77,5 15 75 18 72 50 33 82,5 27 67,5 19 95 18 72 Mean 70,95 69,90 72,10 75,52 Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui
total score tingkat
persentase dan rata-rata presentase masing-masing indikator financial literacy mahasiswa perempuan secara keseluruhan. Dalam hal ini peneliti hanya menggunakan 25 butir pernyataan. Berdasarkan perhitungan nilai mean pada tabel diatas dapat diketahui tingkat financial literacy mahasiswa perempuan indikator pengetahuan umum sebesar 70,95%, tabungan dan pinjaman sebesar 69,90%, asuransi sebesar 72,10% dan investasi sebesar 75,52%. Rata-rata persentase mahasiswa perempuan tersebut akan dibandingkan dengan rata-rata presentase mahasiswa laki-laki. Perhitungan score didapatkan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
lampiran 7A, 7B, 7C, dan 7D halaman 94-101. Total score dan presentase mahasiswa laki-laki dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Total Score Kuesioner Financial Literacy Mahasiswa Lakilaki Pengetahuan Tabungan dan Asuransi Investasi umum Pinjaman No Score % Score % Score % Score % 51 32 80 29 72,5 15 75 20 80 52 25 62,5 28 70 12 60 18 72 53 30 75 31 77,5 12 60 15 60 54 26 65 20 50 17 85 20 80 55 39 97,5 34 85 19 95 21 84 56 34 85 32 80 13 65 24 96 57 33 82,5 28 70 14 70 22 88 58 30 75 23 57,5 10 50 18 72 59 29 72,5 25 62,5 14 70 20 80 60 28 70 28 70 17 85 21 84 61 29 72,5 30 75 16 80 22 88 62 30 75 35 87,5 13 65 22 88 63 26 65 39 97,5 20 100 25 100 64 28 70 30 75 16 80 16 64 65 29 72,5 30 75 16 80 19 76 66 30 75 31 77,5 17 85 19 76 67 31 77,5 29 72,5 16 80 20 80 68 29 72,5 29 72,5 17 85 23 92 69 30 75 28 70 14 70 19 76 70 31 77,5 31 77,5 16 80 17 68 71 29 72,5 28 70 14 70 17 68 72 28 70 30 75 15 75 18 72 73 26 65 28 70 15 75 16 64 74 24 60 26 65 12 60 18 72 75 28 70 26 65 16 80 16 64 76 26 64 28 70 14 70 20 80 77 27 67,5 31 77,5 14 70 18 72 78 24 60 24 60 16 80 19 76 79 25 62,5 28 70 16 80 17 68 80 26 65 27 67,5 15 75 19 76 81 31 77,5 27 67,5 16 80 19 76 82 29 72,5 25 62,5 13 65 18 72 83 25 62,5 31 77,5 15 75 19 76 84 28 70 30 75 16 80 18 72 85 31 77,5 31 77,5 14 70 21 84 86 28 70 25 62,5 16 80 20 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Tabel 9. Total Score Kuesioner Financial Literacy Mahasiswa Lakilaki (Lanjutan) Pengetahuan Tabungan Asuransi Investasi umum dan Pinjaman No Score % Score % Score % Score % 87 28 70 26 65 16 80 19 76 88 30 75 30 75 16 80 19 76 89 26 65 21 52,5 12 60 21 84 90 28 70 29 72,5 15 75 17 68 91 29 72,5 29 72,5 13 65 21 84 92 28 70 32 80 14 70 16 64 Mean 71,60 71,54 74,64 76,85 Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Dari tabel di atas dapat diketahui total score, tingkat persentase dan rata-rata persentase masing-masing indikator financial literacy mahasiswa laki-laki secara keseluruhan. Berdasarkan perhitungan nilai mean pada tabel di atas dapat diketahui tingkat financial literacy mahasiswa laki-laki indikator pengetahuan umum sebesar 71,60%, tabungan dan pinjaman sebesar 71,54%, asuransi sebesar 74,64% dan investasi sebesar 76,85%. 8. Pengkategorian Tingkat Financial Literacy Pengkategorian Tingkat financial literacy berdasarkan gender terdapat 4 indikator yaitu pengetahuan umum, tabungan dan pinjaman, asuransi dan investasi. Pengkategorian Tingkat financial literacy berdasarkan gender dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 10. Pengkategorian Tingkat Financial Literacy berdasarkan Gender Tingkat Financial Literacy Sedang Gender Indikator Rendah Tinggi 60%< 60% > 80% 79% Pengetahuan Umum 70,95% Tabungan dan Pinjaman 69,90% Perempuan Asuransi 72,10% Investasi 75,52% Pengetahuan Umum 71,60% Tabungan dan Pinjaman 71,54% Laki-Laki Asuransi 74,64% Investasi 76,85% Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui untuk indikator financial literacy pada pengetahuan umum mahasiswa perempuan memperoleh score rata-rata 70,95%, score rata-rata tersebut lebih rendah dari pada score rata-rata pada mahasiswa laki-laki yang memperoleh skor ratarata 71,60%, tetapi dari hasil rata-rata tersebut keduanya termasuk dalam kategori tingkat financial literacy yang relative sedang. Indikator financial literacy pada tabungan dan pinjaman mahasiswa perempuan memperoleh score rata-rata 69,90%, score rata-rata tersebut lebih rendah dari pada score rata-rata pada mahasiswa laki-laki yang memperoleh skor 71,54%, tetapi dari hasil rata-rata tersebut keduanya termasuk dalam kategori tingkat financial literacy relative sedang. Indikator financial literacy pada asuransi mahasiswa perempuan memperoleh score rata-rata 72,10%, score rata-rata tersebut lebih rendah dari pada score rata-rata mahasiswa laki-laki yang memperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
skor 74,64%, tetapi dari hasil rata-rata tersebut keduanya termasuk dalam kategori tingkat financial literacy relative sedang. Indikator financial literacy pada investasi mahasiswa perempuan memperoleh score rata-rata 75,52%. Score tersebut lebih rendah dari pada score rata-rata pada mahasiswa laki-laki yang memperoleh score 76,85%, tetapi dari hasil rata-rata tersebut keduanya termasuk dalam kategori tingkat financial literacy relative sedang. Untuk melihat score rata-rata masing-masing gender secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 11. Score Rata-rata Tingkat Financial Literacy berdasarkan Gender secara keseluruhan. Tingkat Financial Literacy Variabel
Gender
Perempuan
Sedang 60%79% 71,71%
Laki-laki
73,12%
Rendah < 60%
Tinggi > 80%
Financial Literacy
Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan tabel di atas rata-rata tingkat financial literacy mahasiswa perempuan memperoleh score rata-rata 71,71% sedangkan mahasiswa laki-laki yang memperoleh score rata-rata 73,12%. 9. Uji Mann-Whitney-Wilcoxon Uji Mann-Whitney-Wilcoxon digunakan untuk menguji perbedaan variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini menggunakan program SPSS 23.0. Hasil Uji beda Mann-Whitney-Wilcoxon dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 12. Hasil Uji Mann Whitney pada Financial Literacy Test Statisticsa Total Mann-Whitney U 959.500 Wilcoxon W 2234.500 Z -.710 Asymp. Sig. (2.477 tailed) Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan tabel diatas nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,477 nilai tersebut lebih besar dari tingkat signifikan yang telah ditentukan sebesar 5% atau 0,05 maka H0 diterima. 10. Uji Hipotesis Berikut langkah-langkah dalam pengujian hipotesis: a. Pembuatan Hipotesis Hipotesis dari penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut: H0 :
Tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
H1 :
Terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
b. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan level of significance sebesar 95%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
c. Penghitungan uji statistik Z Nilai Z kritis pada tingkat signifikansi 5% sebesar 1,96 atau -1,96 dikarenakan uji statistik Z yang digunakan adalah uji dua sisi. Penghitungan Z hitung menggunakan software SPSS 23.0. Hasil Z hitung dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 13. Hasil Uji Statistik Z Total Mann-Whitney U 959.500 Wilcoxon W 2234.500 ZHitung -.710 ZTabel -1.96 / 1.96 Sumber: Hasil Olah Data, 2017 Berdasarkan tabel di atas menunjukan nilai U sebesar 959,5 dan nilai W sebesar 2234,5 apabila dikonversikan ke nilai Z hitung maka akan mendapatkan hasil penghitungan sebesar -0,710. Hasil perhitungan Z hitung sebesar -0,710 lebih besar dari nilai Z kritis sebesar -1,96 atau lebih kecil dari 1,96 (berada di wilayah daerah kritis). d. Pengambilan Keputusan Berdasarkan hasil Uji statistik Z hitung Mann-Whitney-Wilcoxon menunjukan nilai Z hitung sebesar -0,710 lebih besar dari -1,96 atau lebih kecil dari 1,96 maka H0 diterima. 11. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil uji Mann-Whitney-Wilcoxon dan uji hipotesis, maka dapat diambil kesimpulan H0 diterima, yang berarti tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
B. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. Tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa berdasarkan gender artinya gender yang berbeda tidak menentukan perbedaan financial literacy, karena laki-laki maupun perempuan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang seimbang mengenai keuangan, sehingga tidak terdapat perbedaan financial literacy walaupun gender mahasiswa berbeda. Hasil penelitian ini mendukung pernyataan yang diungkapkan oleh Pesudo (2013) bahwa mahasiswa pria maupun wanita (gender) diindikasikan cukup familiar dengan bentukbentuk pengelolaan keuangan dan produk-produk keuangan. Dalam hal ini bentuk pengelolaan keuangan dan produk keuangan yang dimaksudkan adalah mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki kemampuan yang seimbang dalam mengelola keuangan pribadi dengan baik seperti mampu mengelola
hutang
yang
dipinjam
dari
pihak
ke
tiga,
mampu
membandingkan harga sebelum membeli dan mampu memilih sarana investasi yang ada pada reksadana dengan risiko yang dapat di tanggung sendiri oleh mahasiswa. Mahasiswa laki-laki dan perempuan merupakan gender yang berbeda, berdasarkan hasil kuesioner mengenai financial literacy bahwa mahasiswa laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan pemahaman, pengetahuan, dan kemampuan dalam hal tabungan dan pinjaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Mahasiswa laki-laki maupun perempuan memiliki kesamaan kemampuan bagaimana mereka harus mengontrol keuangan agar tidak jatuh dalam belanja yang berlebihan, dan memiliki kesamaan pendapat bahwa bank merupakan tempat yang paling aman untuk menyimpan uang. Sehingga tidak menimbulkan perbedaan financial literacy mahasiswa meskipun berbeda gender. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Riant (2011: 28) bahwa kesetaraan gender ini adalah adanya kesamaan kondisi bagi laki-laki dan perempuan dalam memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, pertahanan dan keamanan nasional serta dalam menikmati hasil pembangunan. Dalam penelitian ini gender mahasiswa yang berbeda memiliki kesamaan kemampuan dan pengetahuan mengenai keuangan, sehingga tidak menimbulkan perbedaan financial literacy. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pesudo (2013), Septiani (2013) dan Rohmah (2014) yang menyebutkan bahwa tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa berdasarkan gender.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat dibuat kesimpulan tidak terdapat perbedaan financial literacy mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma berdasarkan gender. Mahasiswa lakilaki dan perempuan memiliki pengetahuan yang seimbang mengenai financial literacy, oleh karena itu gender yang berbeda tidak menentukan perbedaan financial literacy. B. Keterbatasan Penelitian Dalam hal ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain sebagai berikut: 1. Data hanya diperoleh melalui kuesioner sebagai teknik pengumpulan data, namun masih terdapat kelemahan dalam menggunakan kuesioner yaitu ketidaksesuaian jawaban responden dengan kondisi nyata. 2. Dalam penelitian ini hanya satu faktor yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tingkat financial literacy mahasiswa yaitu gender. C. Saran Penelitian Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis mengajukan saran sebagaai berikut: 1. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dalam mengumpulkan data tidak hanya melalui kuesioner tetapi juga melalui wawancara.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Disarankan untuk peneliti selanjutnya dapat membandingkan tingkat financial literacy mahasiswa Universitas Sanata Dharma di kampus I dan kampus III dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan tentang financial literacy.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2007. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, S. 1998. Metode Penelitian. Yohyakarta: Pustaka Belajar. Chen, H., & Volpe, R. P. 1998. An Analysis of Personal Literacy among College Students. Financial Service Review. No. 7 (2). 107-128. Chen, H., & Volpe, R. P. 2002. Gender Differences in Personal Financial Literacy Among College Students. Financial Service Review. No. 11. 289-307. Endres, M, L., Chowdhury, S, K., and Alam, I. 2008. Gender Effects on Bias in Complex Financial Decision. Journal of Management Issues. Vol. 20. No. 2, pp. 238-254 Erawati, N. dan Susanti. 2017. Pengaruh Literasi Keuangan, Pembelajaran Di Perguruan Tinggi, Dan Pengalaman Bekerja Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Pendidikan Akuntansi. Vol. 5. No. 1. 1-7. Fakih, M. 2006. Analisis Gender & Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Herdiansyah, Haris. 2016. Gender dalam Perspektif Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika. Huston, S. J. 2010, Measuring Financial Literacy. The Journal of Consumer Affairs. Vol. 44. 296-316. Irmawati, I. 2011. Perspektif Gender Pada Pendidikan Anak Dalam Keluarga Petani Di Desa Jambu Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas (Analisis Gender). Skripsi. Universitas Negeri Semarang. Krishna, A., Rofaida, R., dan Sari, M. 2010. Analisis Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Fakktor yang mempengaruhinya (Survey pada Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia). Proceedings of the 4th International Conference on Teacher Education; join conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia, pp.8-10 November 2010 Kiyosaki, R. T. 2008. Increase Your IQ Financial. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Lusardi, A., & Mitchell, O. S. 2007. Baby Boomer Retirement Security: The Roles Of Planning, Financial Literacy, and Housing Wealth. Journal of Monetary Economy. 54. 205-224. Margaretha, F., & Pambudhi, R. A. (2015). Tingkat literasi keuangan pada mahasiswa S-1 fakultas ekonomi. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 17, No. 1: 76-85. Marzuki. 2011. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1& cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjzrvCy76DVAhXFNJQKHc6kADwQFgg mMAA&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fcivics% 2Farticle%2Fdownload%2F6032%2F5221&usg=AFQjCNFEJ3UfMFpQqv J77i2gUINZJx4FbA. Diakses pada tanggal 24 Juli 2017. Mandell, L. 2008. The Financial Literacy Of Young American Adults. Result Of The 2008 National Jumpstart Coalition Survey Of High School Seniors and College Students. Washington Dc. Mandell, L., & Klein, L. K. 2007. Motivation and Financial Literacy. Financial Services Review. 105-116. Monticone, C, 2010. Financial Literacy and Financial Advice Theory and Empirical Evidence. Nababan, D., dan Sadalia, I. 2012. “Analisis Personal Financial Literacy dan Financial Behavior Mahasiswa Strata 1 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Universitas Sumatera Utara: Fakultas ekonomi. Nurhaeni, I. D. H. 2009. Kebijakan Publik Pro Gender. Surakarta: UNS Press. Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana. Parsons, T., and Bales, R. F. 1976. Family: Socialization and Interaction Process, London: Routledge, Kegan and Paul. www.csun.edu/~snk1966/T.%20Parsons%20The%20American%20Family. pdf. Diakses tanggal 28 april 2017 Pesudo, B. C. A. 2013. Apakah Mahasiswa Sudah Melek Keuangan? Studi Empiris Pada Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana Salatiga. Kertas Kerja. Universitas Kristen Duta Wacana, Salatiga. Rohmah, A. N. 2014. Perbedaan Financial Literacy Mahasiswa Pelaku Usaha Di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan Gender. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Puspitawati, H. 2013. Fungsi Keluarga, Pembagian Peran dan Kemitraan Gender Dalam Keluarga. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. 1-11 Riant, N. 2011. Gender & Strategi Pengarus-utamanya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Retang, B. H. W. 2016. Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Studi Kasus: Mahasiswa S1 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Skripsi. Universitas Sanata Dharma. Remund, D. L. 2010. Financial Literacy Explicated: The Case for a Clearer Definition in an Increasingly Complex Economy. Journal of Consumer Affairs. Vol. 44. 276-295 Rosplock, K. 2010. Gender Matters: Men’s and Womens Perceptions of Wealth are Mostly Aligned. 27-28. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian. Lembaran Negara RI Tahun 2014. No 337. Sekretariat Negara. Jakarta. Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi: 4. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Samuelson, P. A., & William, D. N. 1996. Makro Ekonomi. Edisi: 14. Cetakan ketiga. Jakarta: Elex Media Komputindo. Septiani, N. 2013. “Melek Finansial dan Spending Habits berdasarkan Jenis Kelamin ( Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana)”. Kertas kerja. Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana. Stendardi, E. J., and Judy, F. G. 2006. The Impact of Gender on The Personal Financial Planning Process. Vol. 22. Iss: 4, pp. 223-238 Utamingsih, R. 2010. Financial Attitudes dan Komunikasi Keluarga Tentang Pengelolaan Uang Saku:Di Tinjau Dari Perbedaan Gender. Jurnal Manajemen Keuangan. Vol. 8. No. 2. 206-219. Widayati, I. (2012). Faktor-faktor yang mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Jurnal akuntansi dan pendidikan 1: 89-99.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Wagland, S. P., and Taylor, S. 2009. When It Comes to Financial Literacy, is Gender really an issue?. Australasian Accounting Business and Finance Journal. Vol: 3. Issue: 1. http://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungankonsumen/Pages/Literasi-Keuangan.aspx. Diakses pada tanggal 12 februari 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Lampiran 1 Kuesioner Yth Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dengan Hormat, Saya sedang melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “Perbedaan Financial Literacy Mahasiswa di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Berdasarkan
Gender”. Untuk itu Saya
menyebarkan kuesioner guna mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian tersebut. Sehubungan dengan hal diatas, Saya memohon Anda bersedia meluangkan waktu dan berkenan memberikan jawaban pada kuesioner yang telah disediakan. Informasi yang anda berikan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban Anda. Atas bantuan yang Anda berikan, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Anugerah Kristian Jian NIM: 132114078
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Sumber: Chen & Volpe (1998), Mandell (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Sumber: Chen & Volpe (1998), Mandell (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Sumber: Chen & Volpe (1998), Mandell (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Sumber: Chen & Volpe (1998), Mandell (2008)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
Lampiran 2 Nilai Z Kritis/Tabel Dari Luas Di Bawah Kurva Normal Baku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Lampiran 2 DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% DAN 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Lampiran 3 Uji Validitas
Correlations FINANCIAL LITERACY p1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p3
92 .233*
Sig. (2-tailed)
.025 92
Pearson Correlation
.237*
Sig. (2-tailed)
.023 92
Pearson Correlation
.262*
Sig. (2-tailed)
.012
Pearson Correlation
N
92 .365** .000 92
Pearson Correlation
.258*
Sig. (2-tailed)
.013
N p9
92
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
p8
.000
.072
N p7
.359**
Sig. (2-tailed)
N p6
92
.189
N p5
.000
Pearson Correlation
N p4
.485**
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
92 .276** .008 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
p10
Pearson Correlation
.096
Sig. (2-tailed)
.363
N p11
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p12
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p14
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p15
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p16
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p17
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p18
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p19
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p20
92 .273** .008 92 .365** .000 92 .453** .000 92 .342** .001 92 .419** .000 92 .549** .000 92 .311** .003 92 .417** .000 92 .306** .003 92
Pearson Correlation
.236*
Sig. (2-tailed)
.024
N
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
p21
Pearson Correlation
.211*
Sig. (2-tailed)
.044
N p22
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
p23
.034
.193
Sig. (2-tailed)
.065
Pearson Correlation
.002 92
Sig. (2-tailed)
.028 92
Pearson Correlation
.194
Sig. (2-tailed)
.064
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
FINANCIAL LITERACY
.323**
.230*
N
p29
92
Pearson Correlation
N
p28
92
Pearson Correlation
N
p27
92
Sig. (2-tailed)
Sig. (2-tailed)
p26
.000
.221*
N p25
.469**
Pearson Correlation
N p24
92
Pearson Correlation
92 .383** .000 92 .294** .005 92 1
Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Lampiran 4 Uji Reliabilitas
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 92
Excludeda Total
100.0
0
.0
92
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.668
25
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted p1 p2 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p11 p12 p13 p14 p15 p16 p17 p18 p19 p20 p21 p22 p23 p25 p26 p28 p29
86.36 87.11 87.87 87.50 86.49 86.68 86.43 86.62 86.83 86.99 87.78 86.72 86.75 87.02 86.30 86.91 87.07 86.99 86.37 86.71 87.20 86.66 86.21 86.57 86.57
Scale Variance if Item Deleted 45.024 47.043 47.719 47.440 47.945 47.251 48.446 47.777 47.332 46.714 45.073 46.886 45.486 45.186 47.753 45.135 47.402 48.011 48.609 45.638 48.994 47.874 48.429 47.435 47.765
Corrected ItemTotal Correlation .414 .251 .115 .093 .169 .214 .187 .238 .156 .230 .302 .208 .336 .459 .269 .288 .185 .147 .128 .416 .122 .171 .131 .250 .238
Cronbach's Alpha if Item Deleted .641 .657 .672 .678 .664 .660 .662 .659 .667 .659 .651 .661 .648 .639 .657 .652 .663 .666 .667 .643 .667 .664 .667 .657 .659
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Lampiran 5 Data Jumlah Sampel No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
NIM 132214193 132214173 132214177 132214138 132214125 132214181 132214153 132214053 132114107 132114085 132114069 132114074 132114082 132114119 152114158 152114156 132114139 152114149 152114160 152114047 132114059 152114070
Gender P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
No 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
NIM 152114056 152114064 152114050 152214119 152214105 152214128 152214164 152214019 152214013 152214017 152214169 152214156 152214016 142114089 142114081 142114097 142114054 142114064 142114044 142114101 142114134 142114103
Gender P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P
No 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
NIM 142214018 142214015 142214068 142214016 142214131 142214065 132114022 132114011 132114029 132114080 132114112 132114008 132214168 132214154 132214188 132214220 152114012 152114025 152114024 152114043 152114074 152114045
Gender P P P P P P L L L L L L L L L L L L L L L L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Data Jumlah Sampel (Lanjutan) No NIM Gender 67 152114066 L 68 152214007 L 69 152214030 L 70 152214024 L 71 152214144 L 72 152214139 L 73 152214174 L 74 152214118 L 75 142214064 L 76 142214099 L 77 142214057 L 78 142214081 L 79 142214084 L 80 142214008 L 81 142214003 L 82 142214078 L 83 142214048 L 84 142114070 L
No 85 86 87 88 89 90 91 92
NIM 142114077 142114068 142114090 142114019 142114106 142114087 142114052 142114032
Gender L L L L L L L L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Lampiran 6A Total Score Mahasiswa Perempuan Indikator Pengetahuan Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃1 + 𝑃2 + 𝑃4 + 𝑃5 + 𝑃6 + 𝑃7 + 𝑃8 + 𝑃9 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Lampiran 6B Total Score Mahasiswa Perempuan Indikator Tabungan dan Pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃11 + 𝑃12 + 𝑃13 + 𝑃14 + 𝑃15 + 𝑃16 + 𝑃17 + 𝑃18 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
Lampiran 6C Total Score Mahasiswa Perempuan Indikator Asuransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃19 + 𝑃20 + 𝑃21 + 𝑃22 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
Lampiran 6D Total Score Mahasiswa Perempuan Indikator Investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃23 + 𝑃25 + 𝑃26 + 𝑃28 + 𝑃29 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Lampiran 7A Total Score Mahasiswa Laki-laki Indikator Pengetahuan Umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃1 + 𝑃2 + 𝑃4 + 𝑃5 + 𝑃6 + 𝑃7 + 𝑃8 + 𝑃9 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
Lampiran 7B Total Score Mahasiswa Laki-laki Indikator Tabungan dan Pinjaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃11 + 𝑃12 + 𝑃13 + 𝑃14 + 𝑃15 + 𝑃16 + 𝑃17 + 𝑃18 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Lampiran 7C Total Score Mahasiswa Laki-laki Indikator Asuransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃19 + 𝑃20 + 𝑃21 + 𝑃22 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Lampiran 7D Total Score Mahasiswa Laki-laki Indikator Investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Keterangan: 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 = 𝑃23 + 𝑃25 + 𝑃26 + 𝑃28 + 𝑃29 %=
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑑𝑒𝑛 𝑥 100 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑐𝑜𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Lampiran 8 Score Rata-rata DATASET ACTIVATE DataSet1. SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\PERCOBAAN 1.sav' /COMPRESSED. DESCRIPTIVES VARIABLES=PU_1 TP_1 AS_1 INV_1 /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives Perempuan Descriptive Statistics N PENGETAHUAN UMUM
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
50
55.00
87.50
70.9500
8.18925
50
37.50
85.00
69.9000
8.96365
ASURANSI
50
50.00
95.00
72.1000
10.30603
INVESTASI
50
60.00
92.00
75.5200
7.16636
TOTAL
50
54.40
84.00
71.7120
5.63780
Valid N (listwise)
50
TABUNGAN DAN PINJAMAN
DESCRIPTIVES VARIABLES=PU_2 TP_2 AS_2 INV_2 /STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives Laki-laki Descriptive Statistics N PENGETAHUAN UMUM
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
42
60.00
97.50
71.6071
7.11023
42
50.00
97.50
71.5476
8.72955
ASURANSI
42
50.00
100.00
74.6429
9.71502
INVESTASI
42
60.00
100.00
76.8571
8.90210
TOTAL
42
64.00
90.40
73.1238
5.70647
Valid N (listwise)
42
TABUNGAN DAN PINJAMAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Lampiran 9 Uji Beda Mann Whitney
Mann-Whitney Test Ranks Gender Total
N
Mean Rank
Sum of Ranks
Perempuan
50
44.69
2234.50
Laki-laki
42
48.65
2043.50
Total
92
Test Statisticsa Total Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Grouping Variable: Gender
959.500 2234.500 -.710 .477
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian