PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ( Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman Dan Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Nama NIM
Disusun Oleh: : Sandy Maigawan : 002214123
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA ( Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman Dan Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Nama NIM
Disusun Oleh: : Sandy Maigawan : 002214123
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto : “Apa saja yang kamu minta dalam doa, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” ( Markus 11 : 24 )
Kupersembahkan skripsi ini untuk : Tuhan dan Bunda Maria Juru Selamatku, Papiku (Lukas Lukman) dan Mami (Maria Magdalena) tercinta, Kakak-Adikku (Cece Santy dan Sanitoh) tersayang, Kekasihku tercinta, Christina Carla Raynardia Suci Nugrahini, Semua sahabat-sahabatku, orang-orang yang selalu mendoakan keberhasilanku, dan Almamaterku.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoma n dan Fransiskus Raja Basa Lampung
Sandy Meigawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2007
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisa karakteristik siswa/i yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (2) untuk menganalisa apakah ada pengaruh positif antara aspek perasaan, sikap, program studi, biaya pendidikan terhadap minat masuk siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, baik secara parsial maupun secara simultan, studi kasus pada SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung. Dalam pengambilan sampel metode yang digunakan adalah, non probability sampling, sedangkan teknik yang dipakai adalah judgement/purposive sampling, dengan pertimbangan sampel yang diteliti adalah siswa/i kelas III, 2 kelas yang paling diunggulkan, siswa/i yang memiliki nilai rata-rata minimum 7,00. Di kedua sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji t, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara individual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat ( Minat masuk Universitas Sanata Dharma ). Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji F, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat ( Minat masuk Universitas Sanata Dharma ).
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT ANALYSIS OF STUDENTS’ INTEREST TO ENROLL AT SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA A Case Study at SMA Xaverius Pahoman and SMA Fransiskus Raja Basa Lampung
Sandy Meigawan Sanata Dharma University Yogyakarta 2007
The objectives of this research were: (1) to analyze the characteristics of students interested in enrolling at Sanata Dharma University; (2) to find out the positive influences of affective aspect, attitude, study program, and tuition fees on the students’ enrollment interest at Sanata Dharma University Yogyakarta, both partially and simultaneously, based on the case study at SMA Xaverius Pahoman and SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung. The sample of study was taken by means of non-probability sampling, whereas the technique used was a judgment/purpose sampling considering that the sample was the third- year students, 2 most highly achieving classes with the minimum average grade of 7.00 from both SMAs (Senior High Schools). The results of study showed that the independent variables (Affective Aspect, Attitude, Program Study Advantage, Affordable Tuition Fee), individually exerted positive and significant influences on the dependent variable (the interest to enroll at Sanata Dharma University) based the t test. The results of study also showed that, based on the F test, the independent variables (Affective Aspect, Attitude, Program Study Advantage, Affordable Tuition Fee), simultaneously exerted positive and significant influences on the dependent variable (the interest to enroll at Sanata Dharma University).
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat belajar diperguruan tinggi dan dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul ANALISIS MINAT SISWA/I MASUK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Lampung. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama persiapan penyusunan hingga penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Ir.P. Wiryono P., S.J., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Drs. G Hendra Poerwanto, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Drs. Marianus M Modesir., MM., selaku dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan bimbingan, pengarahan serta koreksi dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Josephine Wuri., SE., M.si., selaku dosen Pembimbing II yang dengan sabar
memberikan
bimbingan,
pengarahan
serta
koreksi
dalam
menyelesaikan skripsi ini. 6. Drs.P.Rubiyatno, MM., selaku dosen Pembinbing III yang dengan sabar memberikan masukan, pengarahan, bimbingan, serta koreksi dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung dalam menyusun skripsi ini. 8. Sr.Martina, HK. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini. 9. Sr.M.Paulin, FSGM. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini. 10. Sr.Martina, HK. atas ijin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian dan bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini. 11. Bapak St.Abi Kundadi.,B.A. atas bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini. 12. Bapak P.Gatot Eko Aryanto atas bantuannya dalam perolehan data untuk penulisan skripsi ini. 13. Papi dan Mami tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungan 14. Cece Santy dan adikku Sanitoh atas semangat dan dukungannya
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Yang Tercinta, Christina Carla Raynardia Suci Nugrahini, atas dukungan, cinta, dan kesabarannya. Tanpamu aku bukan apa-apa. 16. Bapak Imam ( Gondang ), Terima kasih atas dukungan doa dan semangat. 17. Crew Glow Of Love Wedding Organizer, Trims atas dukungan kalian, maaf sering bolos kerja, heeee. 18. Semua saudara dan sahabat yang tidak bisa aku sebut satu persatu, terimakasih banyak atas semuanya.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan sumbangan kritik dan saran demi proses belajar dan demi pengetahuan ilmiah. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………....
i
HALAMAN PESETUJUAN ............................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………….......
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………...
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………....
v
ABSTRAK……………………………………………………………………..
vi
ABSTRACT ......................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR………………………………………………………… viii DAFTAR ISI …………………………………………………………………..
ix
DAFTAR TABEL…………………………………………………………..… xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………………...............
1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………............
3
C. Batasan Masalah …………………………………………………...............
4
D. Tujuan Penelitian …………………………………………………..............
5
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………................
5
F. Sistematika Penulisan ……………………………………………...............
6
BAB II LANDASAN TEORI A. Perestasi Belajar………………………………………………………........
8
B. Faktor Psikologis atau Kejiwaan ………………………………………...... 11 C. Proses pengambilan Keputusan……………………………………............. 15 D. Status Sosial Ekonomi …………………………………………….............. 16 E. Jenis Pekerjaan ........................... ……………………………….................. 19 F. Pendapatan .................................................................................................... 20 G. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dangan Minat Siswa/Siswi Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi ............
xi
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Hipotesis ....................................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian …………………………………………………................
25
B. Waktu Dan Tempat Penelitian …………………………………….............
26
C. Subyek Penelitian ……………………………………................................
27
D. Populasi Dan Sampel ……………………………………………..............
27
E. Metode Penentuan Sampel ……………………………………..................
28
F. Jenis Data dan sumber Data Yang Dibutuhkan ……………………...........
29
G. Metode Pengumpulan Data ………………………………………............. 29 H. Teknik Pengujian Instrument …………………………………………...... 30 I. Metode Analisis Data ………………………………………....................... 32
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Gambaran Umum Sekolah SMA Xaverius ………………………..…......... 36 1. Sejarah Sekolah SMA Xaverius …………………………………………..... 36 2. Tujuan Pendidikan SMA Xaverius …………………………….................... 37 3. Struktur Organisasi ………………………………….................................... 38 4. Sarana dan Prasarana Pendidikan ………………………………….............. 39 5. Ketenagakerjaan Guru ......................………………….................................
41
6. Kesiswaan ………………………….............................................................. 41 B. Gambaran Umum Sekolah SMA Fransiskus ……………………………....
44
1. Sejarah Sekolah SMA Fransiskus ………………………………………...... 44 2. Vis idan Misi SMA Fransiskus .…………………………………………...... 44 3. Struktur Organisasi ……………………………………………………......... 45 4. Sarana dan Prasarana Pendidikan………………………………………….... 46 5. Ketenagakerjaan Guru ..................................................................................... 48 6. Kesiswaan ....................................................................................................... 48
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden ……………………………………........................ 50
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Jenis Kelamin Responden ………………………………………………....... 51 2. Umur Responden ………………………………………................................. 51 3. Jurusan Pogram Studi .................................................................................... 52 4. Nilai Raport Rata-rata Semester I .................................................................. 52 5. Agama ............................................................................................................ 53 6. Pendidikan Orang Tua .................................................................................... 54 7. Pekerjaan Orang Tua ...................................................................................... 54 8. Uang Saku Per Bulan ..................................................................................... 55 9. Kendaraan yang dimiliki ..............................................................................
56
10. Status Rumah Tinggal .................................................................................
57
11. Lantai Rumah ..............................................................................................
57
12. Aliran Listrik ...............................................................................................
58
B. Analisis Kuantitatif ....................................................................................... 59 1. Hasil Uji Validitas ........................................................................................ 59 2. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 61 3. Analisis Regresi Linier Ganda ...................................................................... 62 4. Pengujian Signifikansi Pengaruh Individual dengan Uji T .......................... 63 5. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F ............................. 66
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ………………………………………………………................. 68 B. Saran …………………………………………………………....................... 69 C. Keterbatasan Penelitian ………………………………………….................. 72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel V.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..
51
Tabel V.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Umur………………….
51
Tabel V.3 : Karakeristik Responden Berdasarkan Jurusan Program Studi...
52
Tabel V.4 : Karakeristik Responden Berdasarkan Nilai Raport Rata-rata Semester I……………..............................................................
52
Tabel V.5 : Karakeristik Responden Berdasarkan Agama ……….............
53
Tabel V.6 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Orangtua ..
54
Tabel V.7 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua….
55
Tabel V.8 : Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Per Bulan …
55
Tabel V.9 : Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan Yang Dimiliki……………………………............................................
56
Tabel V.10 : Karakteristik Responden Berdasarkan Status Rumah Tinggal …
57
Tabel V.11 : Karakteristik Responden Berdasarkan Lantai Rumah……….....
58
Tabel V.12 : Karakteristik Responden Berdasarkan Aliran Listrik………......
58
Tabel V.13 : Hasil Uji Validitas Instrument Penelitian…………………........
60
Tabel V.14 : Hasil Uji Reliabilitas Instrument Penelitian………………........
61
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian telah banyak berubah seiring dengan tuntutan reformasi masyarakat, bahkan faktor ekonomi merupakan pemicu utama dalam perubahan di segala bidang. Pengaruh langsung akibat keadaan tersebut banyak dirasakan oleh lingkungan pendidikan, salah satunya adalah Perguruan Tinggi. Kondisi seperti itu diperkirakan karena adanya globalisasi. Yang menjadikan persaingan antara perguruan tinggi akan semakin ketat. Hal ini terjadi karena perguruan tinggi tidak lagi bersaing dengan perguruan tinggi lokal, tetapi juga bersaing dengan perguruan tinggi berlisensi Internasional. Melihat kondisi persaingan dalam pendidikan, Perguruan Tinggi dituntut harus bisa bersaing dan mempertahankan nama baik serta keunggulan yang telah dimiliki, dengan keunggulan yang dimiliki perguruan tinggi diharapkan dapat dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Ganasnya perebutan calon mahasiswa baru dapat dicermati saat ini. Situasi ini dapat dilihat dengan munculnya iklan- iklan perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri yang gencar. Menurut survey salah satu advertisting agency, di tahun 2004, perguruan-perguruan tinggi di Yogyakarta telah membelanjakan sekitar Rp 6 milyar untuk iklan dalam berbagai bentuk. Teknik komunikasi iklannya pun juga cenderung agresif seperti mengiklankan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
sabun mandi atau rokok. Motto yang dipakai juga cukup persuasif, menggoda, dan menyihir. Belum lagi janji-janji yang diberikan, mulai dari bea siswa, kepastian diterima, SPP gratis, jaminan langsung kerja, dan lain- lain. Saat ini beberapa PTS bahkan sudah menjadikan sekolah-sekolah sebagai agen penerimaan mahasiswa baru. Artinya, sekolah bukan menjadi tempat memfasilitasi tes agar siswa-siswanya tidak perlu datang ke PTS, melainkan menjadi tempat pemasaran PTS tersebut. Tentu saja mereka membuat MOU dengan segala kompensasinya. Bahkan ada sejumlah PTS yang merelakan 100% uang pendaftaran diserahkan ke pihak sekolah, ditambah dengan uang sewa gedung, administrasi, dan lain- lain, yang tentu saja membuat semangat pihak sekolah. Sekolah-sekolah potensial, secara financial maupun kualitas akademik, menjadi incaran dan perebutan dalam gegap gempita penerimaan mahasiswa baru ini. Hampir semua PTS sekarang menyelenggarakan tes dan rekruitmen mahasiswa baru dengan sistem jemput bola. Satu SMU dapat menyelenggarakan 5-10 tes dari berbagai PTS. Bertitik tolak dari uraian tersebut, penulis memilih judul “Analisis Minat Siswa/i Masuk Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Studi Kasus Pada SMA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung ”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
B. Rumusan Masalah. Dalam suatu penentuan keputusan untuk pemilihan pendidikan ke Perguruan Tinggi, banyak faktor-faktor yang menjadi pertimbangan oleh siswa/i agar pilihan yang diambil menjadi lebih efektif dan efisien, sesuai dengan kemampuan baik sisi ekonomi keluarga, maupun minat dalam pemilihan program studi yang akan dipilih. Sebagai kelanjutan pendidikan mereka, serta sebagai sarana untuk mencapai cita-cita dan kehidupan yang lebih baik dari sisi ekonomi di kemudian hari. Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan perguruan tinggi adalah motivasi. Dalam disiplin ilmu psikologi, motivasi mengacu pada konsep yang digunakan untuk menerapkan kekuatan-kekuatan yang ada dan bekerja pada diri organisme atau individu yang menjadi penggerak dan pengarah tingkah laku individu tersebut (Koeswara.S., 1989:1). Selain itu juga adanya interaksi sosial, interaksi sosial dipandang sebagai variabel yang mempengaruhi motivasi tingkah laku (Hull.Clark., 1940), juga terdapat bukti bahwa interaksi sosial dipengaruhi dari kekuatan yang dimiliki oleh figur- figur yang berkuasa bisa memotivasi individu- individu untuk patuh dan mengabdi. Dalam penelitian ini figur-figur tersebut kemungkinan ialah orang tua siswa/i, guru- guru, kerabat dekat, serta lulusan- lulusan dari perguruan tinggi yang telah lulus (Alumnus). Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
1. Bagaimana karakteristik siswa/i yang ingin melanjutkaan studi ke Universitas Sanata Dharma? 2. Apakah aspek perasaan, sikap, program studi yang diunggulkan, dan biaya yang terjangkau, baik secara parsial maupun simultan mempengaruhi minat siswa/i untuk melanjutkan studi ke Universitas Sanata Dharma?
C. Batasan Masalah. Banyak hal yang mendorong seseorang untuk melakukan penelitian, bagi penulis penelitian mengenai minat siswa/i dalam memilih perguruan tinggi menjadi salah satu jenis penelitian yang dianggap penting. Tetapi banyak faktor-faktor yang harus diteliti menjadi bahan pertimbangan bagi penulis, atribut-atribut dalam penentuan pemilihan perguruan tinggi, menjadi salah satu faktor mengapa penulis membatasi penulisan penelitian ini. Mengingat keterbatasan penulis baik dari segi kemampuan, waktu, tenaga, dan biaya, maka peneliti merasa perlu memberikan batasan masalah, Dalam penelitian ini penulis akan membatasi mengenai : 1. Karakteristik siswa/i, aspek perasaan, sikap, biaya pendidikan dan jumlah program studi yang diunggulkan oleh perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma. 2. Penulis juga membatasi ruang lingkup pengambilan sampel yang mewakili populasi sebanyak 100 responden dari siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransikus Raja
Basa
Bandar
Lampung,
keterbatasan waktu dan biaya yang dimiliki oleh penulis.
dikarenakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Tujuan Penelitian. Melihat kondisi persaingan dalam pendidikan, Perguruan tinggi dituntut harus bisa bersaing dan mempertahankan nama baik serta keunggulan yang telah dimiliki, dengan keunggulan yang dimiliki perguruan tinggi diharapkan dapat dan mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Menurut Husein Umar, 2003:34, tujuan penelitian yaitu melakukan kajian secara ilmiah dalam rangka mengetahui tentang apa, mendeskripsikan tentang siapa, dimana, kapan, mengapa, atau baga imana mengukur mengenai sesuatu sebagai jawaban atas hal- hal yang dipermasalahkan. Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini bagi penulis adalah 1. Untuk
menganalisa
bagaimana
karakteristik
siswa/i
yang
ingin
melanjutkan studi ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Untuk menganalisa apakah ada pengaruh yang positif antara aspek perasaan, sikap, program studi yang diunggulkan, biaya pendidikan yang terjangkau dengan minat siswa/i untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, baik secara parsial maupun secara simultan. E. Manfaat Penelitian. Menurut Spillane, James, S.J., 2004, fungsi dan manfaat penelitian adalah membantu manusia me ningkatkan kemampuan menginterpresentasikan fenomena- fenomena yang rumit dan juga sering terkait. Dalam penulisan ini, banyak faktor-faktor yang rumit dan terkait dalam menginterpresentasikannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
karena hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang berguna serta bermanfaat bagi : 1. Bagi Penulis. Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai wahana yang efektif sekaligus pembelajaran dalam penulisan ilmiah 2. Bagi Universitas Sanata Dharma Semoga penelitian ini akan menambah referensi dan masukan saran dalam penetapan strategi pemasaran untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainya. 3. Bagi Pembaca. Semoga penelitian ini dapat memberikan refrensi dan bacaan yang berguna untuk dikembangkan menuju penelitian yang lebih sempurna.
F. Sistematika Penulisan. Dalam penulisan skripsi ini, penulis akan memberikan urutan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan latar belakang masalah, batasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan tentang landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian, hipotesis penelitian, data penelitian, variabel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengujian kuesioner, variabel penelitian dan teknik analisis data. BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum sekolah, dimana penelitian yang dilakukan meliputi struktur organisasi sekolah, jumlah siswa/i, serta latar belakang pendidikan guru- guru sebagai staf pengajar, atribut keseluruhan sekolah. BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dikemukakan tentang proses penganalisaan data dengan menggunakan alat analisis dengan skala likert. BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENULIS
Dalam bab ini memuat kesimpulan dari analisis data, saran yang diusulkan penulis kepada Universitas dan keterbatasan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Prestasi Belajar a. Pengertian Belajar Ada beberapa pendapat mengenai definisi belajar : 1. Menurut pendapat tradisional seperti dikemukakan oleh S. Nasution : Yaitu belajar itu hanya menambah dan mengumpulkan sejumlah ilmu pengetahuan. Pendapat tersebut dalam prakteknya sangat banyak dianut di sekolah, yang mana seorang guru berusaha memberi ilmu sebanyak mungkin dan murid giat untuk mengumpulkannya. Disini sering terlihat bahwa belajar itu disamakan dengan menghafal. (Roestiyah N.K., 1982:149) 2. Menurut WS. Winkel definisi belajar adalah suatu aktifitas mental/ psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. (WS. Winkel, 1987:36) 3. Menurut Drs. Oeman Hamalik, hasil belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. (Drs. Oemar Hamalik, 1975:4). Seorang dikatakan telah belajar, jika di dalam dirinya telah terjadi perubahan tertentu, misalnya semula tidak dapat membaca menjadi dapat
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
membaca. Tetapi tidak semua perubahan dapat disebut sebagai hasil belajar, misalnya bayi yang belum belum bisa duduk, perubahan itu terjadi karena kematangannya. Di lembaga pendidikan, belajar merupakan suatu rangkaian kegiatan proses belajar mengajar, kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan pada umumnya bertujuan : 1. Mengetahui suatu kepandaian, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui. 2. Dapat mengajarkan sesuatu kepada manusia yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun keterampilan. 3. Mampu mengkombinasikan dua pengetahuan ke dalam suatu pengertian baru, baik keterampilan, pengetahuan maupun tingkah laku. 4. Dapat
memahami
atau
menerapkan
pengetahuan
yang
telah
diperolehnya. b. Pengertian Pendidikan Dalam Tap MPR No. IV Tahun 1973 dikatakan bahwa : Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. (Tap MPR RI No. IV, 1973:89). Menurut Drs. RBS. Fudyartanta : Pendidikan adalah proses yang membawa perubahan kelakuan manusia dalam pengetahuan, cara berfikir, kecakapan dan perasaan atau sikap mental mereka. Sedangkan Soerdjono Soekanto mengatakan bahwa pend idikan memberikan suatu nilai tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
bagi manusia, terutama dalam membuka pikirannya serta menerima hal- hal yang baru dan juga bagaimana berfikir secara ilmiah. (Soerdjono Soekanto ; 1990 : 21). Pendidikan tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak saja, me lainkan juga bagi kaum remaja dan orang-orang dewasa. Setiap orang dapat memperolehnya sebab pada hakekatnya pendidikan terutama adalah untuk menambah pengetahuan. Dengan demikian orang yang telah memerima pendidikan dalam bentuk apapun akan berkembang, baik fikiran, kemampuan, pengetahuan maupun kecakapannya sebagai manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi individu itu sendiri dalam kehidupannya maupun bagi masyarakat dan Negara. Pendidikan dapat diperoleh atau dilakukan baik dalam sekolah maupun di luar sekolah. Dengan demikian terdapat barbagai macam bentuk pendidikan dengan sifat-sifat yang berbeda-beda pula. Philip A. Coombs dalam bukunya Prof. Zahara
Idris.
M.A,
yang
berjudul
Dasar-Dasar
Kependidikan,
mengklasifikasikan pendidikan kedalam tiga bagian yaitu (Prof. Zahara Idris, M.A, 1981:58) : 1) Pendidikan In Formal adalah proses pendidikan yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari- hari dengan sadar atau tidak sadar. Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak seorang lahir sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan, pasar atau di dalam pergaulan sehari- hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
2) Pendidikan Formal, adalah pendidikan di sekolah yang teratur, sistematis, mempunyai jenjang, dan tinggi dalam waktu-waktu tertentu yang berlangsung dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi. 3) Pendidikan Non Formal, adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan sengaja, tertib, teratur dan terencana tetapi kegiatannya diluar kegiatan persekolahan. Sedangkan Westy Soemarto memberikan batasan bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah maupun batiniah (Westy Soemarto, 1984:211). Dari batasan-batasan dan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka dalam menerima nilai- nilai dan hal-hal yang baru yang semua itu akhirnya akan memberikan kesejahteraan pada orang itu sendiri. Dengan pendidikan yang cukup seseorang akan mudah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan memperoleh pendapatan yang sesuai pula. Dengan pendidikan orang akan lebih terbuka menerima nilai- nilai baru dan mempunyai pandangan kehidupan yang lebih luas, sehingga mempermudah bagi orang itu sendiri untuk menyesuaikan diri dalam masya rakat dimana mereka berada. B. Faktor Psikologis atau Kejiwaan. Banyak faktor yang mempengaruhi setiap siswa/i dalam penentuan pemilihan pendidikan, faktor- faktor tersebut adalah :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
1) Motivasi Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang didorong oleh suatu kekuatan dari dalam diri seseorang tersebut. Kekuatan pendorong inilah yang biasa disebut motivasi. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa sebenarnya perilaku dan minat siswa/siswi dapat dimulai dari suatu motivasi yang merupakan dorongan kebutuhan dan keinginan siswa/siswi yang diarahkan pada tujuan memperoleh kepuasan. Motivasi adalah keadaan psikologis dan fisiologis dalam pribadi seseorang yang mendorong siswa/i untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan. Menurut MC. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya” Feeling “ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan (MC. Donald dalam Sardiman AM, 1986:73). Sedangkan menurut WS. Winkel, motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar itu demi mencapai tujuan tertentu (WS. Winkel, 1987:93). Motivasi juga dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan sesuatu. Jadi motivasi itu tidak dapat dirangsang oleh faktorfaktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non intelektual. Peranannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
yang khas adalah dalam penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar (MC. Donald dalam Sardiman AM., 1986:75). 2) Persepsi Persepsi
adalah
mengorganisasik an
proses dan
bagimana
seseorang
menginterpresentasikan
individu
memilih,
masukan- masukan
informasi untuk menciptakan gambaran keseluruhan yang memiliki arti. Pandangan tidak hanya bergantung pada stimulus yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu tersebut. 3) Pembelajaran Belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku individu yang berasal dari pengalaman. Perubahan minat dan perilaku tidak bersifat tetap atau permanen melainkan bersifat fleksibel. Hasil belajar ini memberikan tanggapan tertentu yang cocok dengan rangsangan-rangsangan dan mempunyai
tujuan
tertentu.
Perilaku
yang
dipelajari
tidak
hanya
menyangkut perilaku yang tampak tetapi harus menyangkut sikap, emosi, kepribadian, kriteria penilaian, dan banyak faktor lainnya yang mungkin tidak ditunjukkan dengan kegiatan yang tampak. 4) Sikap dan Keyakinan Melalui bertindak dan belajar, orang mendapat kepercayaan dan sikap yang akan mempengaruhi perilaku pembelian. Sikap adalah evaluasi, perasaan emosional, dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten terhadap suatu obyek atau gagasan. Kepercayaan adalah suatu pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang tentang sesuatu. Sikap dan kepercayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
merupakan daya yang kuat dan langsung mempengaruhi persepsi serta perilaku pemilihan seseorang (Kotler, 1997:170-175). 5) Minat Menurut Mapiare (1982 : 82), minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran perasaan, harapan, pendirian, prasangka atau kecenderungan yang mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu. Ini berarti selain perasaan senang, orang yang berminat terhadap sesuatu objek juga mempunyai harapan-harapan untuk memperoleh manfaat dari objek tersebut. Informasi- informasi yang terkumpul akan dipahami dan dihayati yang akhirnya dia dapat memberikan penilaian yang baik dan buruk. Bila baik dia akan selalu memperhatikan, mendekati dan melakukan penyesuaian. Menurut Winkel (1983 : 30-31), minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subyek untuk merasa tertarik pada hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. Mengenai munculnya minat, Winkel., Memberikan urut-urutan untuk mencapai minat sebagai berikut : Perasaan :
Aktivitas psikis yang didalamnya
menghayati nilai- nilai
suatu objek. Sikap :
Kecenderungan dalam subyek menerima atau menolak suatu objek yang berharga atau baik atau tidak berharga atau tidak baik. Dalam sikap terhadap aspek afektif dan aspek kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Minat :
Kecenderungan yang agak menetap dalam diri, subyek merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung di dalamnya. Perasaan senang atau rasa puas, gembira, simpati dan sebagainya, akan menimbulkan minat yang diperkuat lagi dengan sikap positif.
C. Proses Pengambilan Keputusan a. Pengenalan Masalah Proses ini dimulai ketika kebutuhan menimbulkan ketegangan dalam diri seseorang. Kebutuhan yang ada berasal
dari dalam maupun dari luar.
Kebutuhan yang berasal dari dalam atau internal, misalnya : Ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, memperoleh gelar sarjana, sedangkan kebutuhan yang berasal dari luar atau eksternal, misalnya : Pemilihan perguruan tinggi karena adanya pengaruh dari iklan yang dilihat. b. Pencarian Informasi Informasi sangat penting bagi konsumen khususnya siswa/siswi yang akan mengambil keputusan didalam penyelesaian masalah. Siswa/siswi dapat memperoleh informasi dari banyak sumber. Sumber informasi konsumen menurut Kotler (1997:171) dapat diperoleh melalui : 1)
Sumber pribadi, misalnya : keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2)
Sumber komersial, misalnya : iklan, tenaga penjual, pedagang, kemasan produk, dan pameran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
3)
Sumber publik, misalnya : media massa, organisasi pelindung konsumen.
4)
Sumber eksperimen, misalnya : penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk.
c. Evaluasi Alternatif Konsumen (siswa/siswi) harus melakukan evaluasi sebagai persiapan untuk mengadakan pemilihan pembelian. Kriteria yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap berbagai perguruan tinggi. Konsumen dapat menggunakan pendapat anggota keluarga dan kelompok acuan lain sebagai tuntunan dalam melakukan evaluasi. d. Keputusan Pemilihan Setelah mencari dan mengevaluasi berbagai alternatif, konsumen akan menentukan alternatif pilihannya yaitu memutuskan untuk masuk atau tidak masuk ke perguruan tinggi. D. Status Sosial Ekonomi Status adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok. Status sosial ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang dimiliki seseorang dalam suatu kelompok. Soerjono Sukanto mengatakan bahwa status sosial adalah tempat secara umum di dalam masyarakat,
sehubungan
dengan
orang
lain,
dalam
arti lingkungan
pergaulannya, prestise, dan hak- hak serta kewajiban-kewajibannya (Soerjono Sukanto, 1990:263).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Mengenai status sosial ekonomi, Keeves mengatakan bahwa status sosial ekonomi mencakup unsur pendidikan, pekerjaan, jabatan, penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang di dalam suatu masyarakat atau kelompok (Keeves, 1972:67). Pernyataan di atas didukung oleh Hopkins yang mengatakan bahwa status sosial ekonomi dirumuskan sebagai kombinasi dari status sosial dan ekonomi dimana di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan, jabatan dan tempat tinggal. Kedudukan seseorang di masyarakat banyak ditentukan oleh yang di miliki, yang dipandang penting oleh masyarakat. Semakin tinggi tingkat pendidikan, jabatan, dan pekerjaan seseorang maka semakin tinggi pula statusnya di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang dimiliki, dan cenderung memiliki banyak barang berharga, maka mereka akan ditempatkan paada posisi yang paling tinggi di masyarakat. Dengan uraian di atas maka dapat kita simpulkan bahwa status sosial ekonomi merupakan kedudukan seseorang dipandang dari sudut sosial dan ekonomi (Hopkins, 1985:59). Kedudukan seseorang dalam masyarakat akan mempengaruhi kegiatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan bisa juga kedudukan sosial ekonomi akan mempengaruhi seseorang dalam menuntut ilmu dan mempersiapkan serta melihat masa depannya. Tentang hal ini Johnson berpendapat bahwa : Kegiataan individu, apakah itu diarahkan untuk sekedar mempertahankan hidup biologisnya atau memenuhi berbagai kebutuhan manusia yang lain- lain dibatasi oleh kedudukan siosial ekonomi tertentu yang kebetulan dimiliki dalam lingkungan sosial dan material ini. Juga cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
individu melihat dunia dikondisikan oleh kedudukan tertentu dalam lingkungan sosial dan materialnya (Johnson, DD., 1986:131). Adanya perbedaan status dalam masyarakat akan memberikan kesempatan atau fasilitas hidup yang berbeda bagi masyarakat, seperti keselamatan hidup, harta benda, standar hidup, kebebasan dan tingkah laku. Di samping itu juga akan memberikan perbedaan dalam memperoleh kesempatan-kesempatan dalam menjalani jenis pendidikan. Hal tersebut di atas diartikan bahwa keluarga yang mendapat fasilitas lebih banyak akan berpeluang mengenyam pendidikan yang lebih tinggi pula. Tingkat pendid ikan seseorang dapat dilihat dari jenjang pendidikan yang pernah dialaminya atau lamanya pendidikan. Pada umumnya tingkat pendidikan menentukan jenis pekerjaan atau jabatan. Hal ini sejalan dengan pendapat Miffen bahwa semakin tinggi pendidikan akan berpeluang yang lebih besar untuk mendapat pekerjaan yang statusnya lebih tinggi dan berakibat pada tingkat penghasilan yang tinggi pula (Miffen FJ dan Miffen S.C. 1986:54). Sementara itu Ridwan Said seperti dikutip Mulyanto S, menyatakan bahwa kebutuhan hidup manusia erat kaitannya dengan kebutuhan jasmani dan rohani manusia itu sendiri. Kebutuhan manusia dapat diperinci menjadi : nutrisi, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, partisipasi, air dan sanitasi (Mulyanto Sumaadi, 1982 : 76). Untuk mencukupi kebutuhan tersebut keadaan ekonomi keluarga akan memegang peranan yang sangat penting.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Keadaan keluarga juga akan berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan siswa/i. Ini dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat, motivasi siswa/i terhadap suatu obyek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya, seperti dikemukakan Gerungan bahwa : “ Dengan kondisi ekonomi keluarga yang cukup, ia akan mendapat kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan
bermacam- macam
kecakapan
yang
tidak
dapat
ia
kembangkan apabila tidak ada alat-alatnya.” Dari pendapat di atas dapat diartikan bahwa siswa/i yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuan dibandingkan anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya rendah. Tiap-tiap orang atau keluarga akan mempunyai unsur- unsur yang tergantung dalam konsep status sosial ekonomi. Sedikit banyak unsur yang dimiliki, baik secara kualitas maupun kuantitas akan menunjukkan tinggi rendahnya status ekonomi yang dimilikinya. E. Jenis Pekerjaan Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan adalah suatu bentuk kegiatan yang dilakukan seseorang untuk memperoleh penghasilan. Dimana jenis pekerjaan antara orang tua siswa yang satu sudah barang tentu berbeda dengan jenis pekerjaan orang tua siswa yang lain. Pekerjaan dibedakan menjadi beberapa jenis (Biro Pengembangan Sosial Budaya, hal.12) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
1) Pekerjaan Pokok Pekerjaan pokok adalah jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sebagai sumber utama dari penghasilan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sifat pekerjaan ini adalah tetap. Apabila penghasilan dari pekerjaan pokok ini tidak atau belum mencukupi untuk keperluan hidupnya, maka perlu diusahakan adanya penghasilan lain diluar penghasilan pokok, yang disebut sebagai pekerjaan sampingan guna mencari penghasilan tambahan. 2) Pekerjaan Sampingan atau Sambilan Pekerjaan sampingan adalah pekerjaan yang dimiliki atau dilakukan oleh seseorang sebagai pekerjaan taambahan untuk memperoleh penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari- hari. Sifat pekerjaan sambilan ini adalah melengkapi pekerjaan pokok. Pekerjaan sambilan ini sama seperti halnya pekerjaan pokok yaitu tidaklah sama untuk masing- masing orang. F. Pendapatan a. Pengertian Pendapatan Pengertian pendapatan sanga t erat hubungannya dengan penghasilan, yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari hasil kerja seseorang. Jika kita perhatikan lingkungan disekitar kita, maka akan terlihat betapa sibuknya orang-orang bekerja. Hal ini dilakukan orang agar memproleh imbalan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu rumah tangga, maka sebuah keluarga harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
berusaha agar memperoleh pemasukan sebagai sumber keuangan guna memenuhi kebutuhannya. Menurut Mulyanto Sumardi dan Hans Dieter Evers, “Pendapatan adalah hasil yang diperoleh suatu keluarga baik bersumber dari pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan, dan pendapatan lain yang berupa uang maupun barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan”.(Mulyanto S dan Hans D.Evers, 1982:92). Penghasilan dalam jumlah yang besar akan memudahkan bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Sebaliknya penghasilan dalam jumlah yang kecil akan mengakibatkan keluarga dalam kekurangan, sehingga dapat dikatakaan rendah status sosial ekonominya. Pemenuhan kebutuhan sering dirasa sukar dengan penghasilan yang kecil, padahal mereka dituntut untuk dapat selalu mempertahankan kehidupan keluarganya. Agar kebutuhan pokok dapat terpenuhi sering kali harus mengorbankan kebutuhan lain yang sifatnya tidak mendesak. Sedangkan pada saat sekarang ini pendidikan merupakan kebutuhan pokok dan penting untuk dipenuhi. Untuk itu semua orang tua bekerja keras untuk memperoleh pendapatan guna mencukupi macam- macam kebutuhan dan pendidikan. b. Bentuk Pendapatan Menurut Biro Pusat Statistik pendapatan dibedakan menjadi tiga bentuk (Mulyanto.S dan Hans Dieter Evers, 1982: 92) :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
-
pendapatan berupa uang
-
pendapatan berupa barang
-
penerimaan uang dan barang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa uang yang sifatnya regular dan yang diterima biasanya sebagai balas jasa atau kontra prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah serta lain- lain yang berupa balas jasa dari majikan, pendapatan bersih dari usaha sendiri dan pekerjaan bebas, hasil investasi serta keuntungan sosial. Untuk penerimaan uang dan barang yang dipakai sebagai pedoman adalah segala penerimaan yang bersifat transfer atau redistribusi dan biasnya membawa perubahan dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan piutang, kiriman uang dan menang judi. G. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat Siswa/i Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Perilaku sosial para siswa/i secara fungsional berhubungan dengan posisi keluarganya dalam stuktur sosial. Contohnya siswa/i kelas III SLTA yang akan lulus dan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, akan mencari informasi perguruan tinggi tersebut agar dapat melanjutkan pendidikan ke pergur uan tinggi sesuai keinginannya. Dalam pemilihan perguruan tinggi tentu saja berkorelasi dengan kedudukan sosial ekonominya. Semakin tinggi kelas sosial ekonomi siswa/siswi, maka semakin besar kecenderungannya untuk mendaftarkan diri pada perguruaan tinggi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
terkenal dan elite, sebaliknya semakin rendah kelas sosial ekonominya semakin besar kecenderungannya untuk mendaftarkan diri pada perguruan tinggi yang ada disesuaikan dengan keadaan ekonominya. Keadaan sosial ekonomi orang tua akan terasa berpengaruh pada anak yang mulai beranjak dewasa, biasanya hal ini tampak apabila akan melanjutkan sekolahnya. Mereka yang kurang mampu hanya menyekolahkan anaknya sampai sekolah menengah saja, adapula yang yang hanya sampai SLTP saja kemudian dianjurkan untuk bekerja. ( Soerjono Soekanto., 1990:63). Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa orang tua yang status sosial ekonominya tinggi menginginkan anaknya meraih pendidikan yang maksimal
melalui
perguruan
tinggi,
tanpa
adanya
beban
untuk
mengikutsertakan anaknya pada perguruan tinggi yang mahal sekalipun. Sedangkan orang tua yang status sosial ekonominya rendah akan lebih selektif dalam memilih perguruan tinggi, dimana akan mencari biaya yang lebih ringan. Status sosial ekonomi yang dimiliki siswa/i akan mempenga ruhi motivasi atau minat siswa dalam memilih perguruan tinggi. Motivasi merupakan suatu keinginan, harapan, kebutuhan, sasaran dan dorongan, mengakibatkan atau mengarahkan perilaku sikap dan tingkah laku seseorang dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu motivasi siswa/i dalam memilih perguruan tinggi dapat dijadikan suatu usaha untuk mencapai tujuan, yaitu cita-cita dan gelar sarjana yang maksimal. Sehingga dapat dikatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
bahwa motivasi siswa/i dalam penentuan pemilihan perguruan tinggi dapat dipengaruhi oleh kedudukan sosial ekonomi orang tuanya. H. Hipotesis. Dalam setiap penelitian ilmiah seorang peneliti harus mengarahkan penelitiannya kepada sebuah pembuktian ilmiah, karena hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya. Menurut (Supramono, 2005:37), hipotesis merupakan harapan peneliti berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variabel yang kebenarannya perlu diuji lebih lanjut melalui pengumpulan data, sehingga dapat berfungsi sebagai jawaban sementara. Dari dua pengertian hipotesis di atas, penulis berusaha mengajukan hipotesis terhadap penulisan skripsi ini sebagai berikut : 1. Aspek perasaan, aspek sikap, pilihan program studi yang diunggulkan, biaya yang terjangkau, mempunyai pengaruh positif terhadap minat siswa/i untuk melanjutkan studi ke Universitas Sanata Dharma, baik secara parsial maupun simultan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam metodologi penelitian ini, akan memaparkan jenis penelitian yang digunakan. Metode penelitian yang dimaksud meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek penelitian , populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik pengambilan sampel, teknik pengujian koesioner dan metode analisis data. A. Jenis Penelitian a. Penelitian Deskriptif atau Penelitian Kualitatif Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala, atau kelompok tertentu atau menentukan frekuensi adanya hubungan antara suatu gejala dengan gejala lain dalam masyarakat (Koentjaraningrat, 1983:29). b. Penelitian Inferensial atau Penelitian Kuantitatif Penelitian inferensial adalah analisa data yang dimaksudkan untuk menguji hubungan atau pengaruh dua atau lebih variabel secara statistika (Supardi, 2005). c. Studi Kasus (case study) Studi kasus yaitu suatu penelitian yang menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh, atas subyek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungannya (Amirullah, 2002:110).
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Banyaknya jenis-jenis penelitian dalam pembuatan suatu karya ilmiah, baik metode- metode ataupun analisis data yang digunakan, maka jenis penelitian yang dilakukan penulis dalam pembuatan skripsi ini adalah : Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan meneliti sampel dari seluruh populasi yang menjadi subyek penelitian dimana kesimpulan atas sampel mewakili populasi kuesioner dan kesimpulan akan diambil berdasarkan hasil penelitian studi kasus yang berlaku hanya untuk SMU Xaverius Pahoman dan SMU Fransiskus Raja Basa, baik secara deskriptif analistis maupun inferensial atas data yang diperoleh dari kuesioner. Metode deskriptif adalah suatu metode yang melihat hubungan dua variabel atau lebih. Tujuan dari metode deskriptif adalah membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta- fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki
( Moh. Nazir Ph.D, Metodologi
Penelitian,1990:63 ). Dalam pelaksanaanya metode ini menekankan pada studi untuk memperoleh informasi mengenai status gejala pada saat penelitian dilakukan. Metode ini tidak hanya
memberikan
gambaran
terhadap
fenomena- fenomena, tetapi juga
menerangkan hubunga n variabel, menguji hipotesis, membuat prediksi serta mendapatkan makna implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan. B. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian :1 Maret – 8 Maret, 2007 b. Tempat Penelitian : SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa Tanjung Karang, Bandar Lampung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
C. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang-orang yang dimintai pendapat tentang minat masuk perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yaitu siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung. D. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti ( Iqbal Hasan, 2002 : 58)., Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung. b. Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian ( Diah, Utari, 1999 : 58) Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampelnya adalah siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa, sebanyak 50 siswa/i dari SMA Xaverius Pahoman dan 50 orang siswa/i dari SMA Fransiskus Raja Basa, Bandar Lampung. Jumlah sampel ditentukan dengan rumus (Riduwan dan Akdon.,2006), rumus :
n =
N N.d 2 + 1
n=
130 130× 0,052 + 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
n =
130 1,325
n = 98,113, dibulatkan menjadi 100 Keterangan : n
= Jumlah Sampel
N
= Jumlah Populasi
D
= Level Signifikansi ( 0,05 )
E. Metode Penentuan sampel Metode yang penulis gunakan dalam pengambilan sampel adalah metode Non Probability sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan/ peluang yang sama bagi unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 1999:72). Sedangkan teknik yang dipakai adalah Judgement/Purposive sampling, yaitu dimana pengambilan elemen-elemen yang dimaksud dalam sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Supramono, 2005 : 66). yang ditujukan kepada siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa, Bandar Lampung. Yang akan diteliti penulis di sekolah siswa/i masing- masing, dengan pertimbangan bahwa siswa/i kelas III, 2 kelas yang paling diunggulkan, siswa/i yang memiliki nilai rata-rata prestasi minimum 7,00. di kedua sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
F. Jenis Data dan Sumber Data yang Dibutuhkan a. Data Primer Data primer dapat diperoleh melalui penelitian di lapangan. Untuk itu penulis menggunakan cara pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara dengan siswa/i serta guru-guru pengajar di SMA tersebut. b. Data Sekunder Data yang diperoleh secara tidak langsung dari subyek yang diteliti. Data ini dapat diperoleh dari literature atau catatan-catatan serta buku-buku ilmiah. G. Metode Pengumpulan Data a. Kuesioner Penulis mengunakan metode kuesioner, Kuesioner merupakan suatu pengumpulan data dengan menentukan atau menyebarkan, daftar pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut (Umar, 1998 : 49), hal ini dilakukan dengan membuat pertanyaan tertulis, yaitu kuesioner yang akan dibagikan kepada responden, dengan rincian pembagian kuesioner sebagai berikut : -
50 kuesioner untuk siswa/i kelas 3, SMA Xaverius Pahoman Bandar lampung.
-
50 kuesioner untuk siswa/i kelas 3, SMA Fransiskus Rajabasa Bandar lampung.
b. Wawancara Wawancara yaitu metode yang memberikan pertanyaan terstruktur kepada sampel dari populasi dan dirancang untuk memperoleh informasi (data) dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
responden (Amirullah, 2002 : 95). Metode ini diangap baik karena sebagian data yang dibutuhkan secara langsung melalui jawaban-jawaban sekunder. c. Meneliti Dokumen Metode ini digunakan untuk mempelajari dan mengumpulkan informasi (data) melalui buku-buku, catatan-catatan, dan literatur yang mendukung penelitian (Amirullah, 2002 : 103). H. Teknik Pengujian Instrumen Pengujian instrumen dimaksudkan untuk mengukur kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) instrumen penelitian. Pengujian dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden dan kuesioner terebut digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini. 1) Uji Validitas Tujuan dari analisis validitas adalah untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Dengan kata lain uji validitas untuk mengetahui apakah alat penelitian telah mencerminkan variabel yang diukur. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, semakin tepat pula pengukuran itu mengenai sasarannya. Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi product moment (Hadi, 2001:23). Rumus yang digunakan adalah : r xy =
{NΣX
NΣXY − (ΣX )(ΣY ) 2
}{
− (ΣX )2 NΣY 2 − (ΣY )2
}
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Dimana : r xy = Koefisien korelasi X = Nilai dari tiap faktor Y = Nilai total item n = Jumlah sampel Dengan taraf signifikan (a) = 5%, apabila r xy Lebih besar dari r tabel maka kuesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid. 2) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan suatu alat ukur. Sebuah alat ukur dikatakan reliabel, jika pengulangan pengukuran untuk subyek penelitian yang sama hasilnya konsisten. Teknik yang digunakan oleh penulis adalah Alfa Cornbach untuk jenis data interval/ essay. ( Sugiono, 2000 : 282 ). Rumus koefisien reliabilitas Alfa Cornbach :
r tt
k Vx 1− (k −1) Vy
=
Keterangan : r tt = Koefisien alpha k
= Banyaknya butir pertanyaan
Vx = Varians butir x Vy = Varians total (Faktor)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
I. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada siswa/i SMA Xaverius Pahoman dan SMA Fransiskus Raja Basa, Bandar Lampung sebagai responden. Analisis menggunakan analisis skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat meperlihatkan anggapan responden terhadap sesuatu. Informasi yang diperoleh dengan sekala likert berupa data ordinal, dan oleh karenanya terhadap hasilnya hanya dapat dibuat rangking tanpa diketahui seberapa besar selisih antara suatu anggapan dengan tanggapan lainya (Darmadi Durianto, Sugianto, Toni Sitinjak, 2000: 41). Untuk metode kuesioner, daftar pertanyaan memiliki beberapa item sebagai variasi jawaban tiap variabel. Untuk pertanyaan yang berhubungan dengan variabel penelitian atau pertanyaan inti diberi alternatif jawaban lima kategori dengan skor jawaban 5 tingkatan, disesuaikan dengan skala Likert, yaitu : - Sangat setuju
(5) dengan skor 5
- Setuju
(4) dengan skor 4
- Netral
(3) dengan skor 3
- Tidak setuju
(2) dengan skor 2
- Sangat Tidak setuju
(1) dengan skor 1
1) Analisis Regresi Berganda (multiple regression) Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh aspek perasaan, sikap, prodi yang diunggulkan, dan biaya yang terjangkau secara bersamaan terhadap minat siswa/i untuk masuk ke Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Rumus analisis regresi linier berganda adalah : Y= a1 + b1 X 1 + b2 X 2 + b3 X 3 + b4 X 4 Keterangan :
Y
=
Minat siswa/i masuk Universitas Sanata Dharma
a
=
Konstanta
b1b2b3b4
=
Koefisien variabel
X1
=
Aspek perasaan
X2
=
Aspek sikap
X3
=
Prodi yang diunggulkan
X4
=
Biaya yang terjangkau
2) Pengujian Hipotesis a. Uji T Uji T digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel dependen dalam hal ini untuk menguji masing- masing variabel ( Aspek perasaan, Aspek sikap, Prodi yang diunggulkan, Biaya yang terjangkau) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat siswa/i untuk masuk ke Universitas Sanata Dharma. Rumus : tj =
bj Sj
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Dengan taraf signifikan a = 5% dan derajat kebebasan dk = ( n-k-1) maka T tabel (a,n-k-1) tj = t hitung koefisien ke j bj = Koefisien regresi dari variabel ke j Sj = standar error dari bj Jika T hitung > T tabel maka Ho ditolak dan H1 diterima Jika T hitung < T tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak b. Uji F Uji F digunakan untuk mengidentifikasi apakah secara bersama-sama variabel independen tersebut secara signifikan dapat menjelaskan variabel dependen. Rumus : F=
R2 / K 1 − R 2 / (n − K − 1)
(
)
Dimana : K = banyaknya variabel bebas. n = banyaknya sampel R = koefisien korelasi Pengujian hipotesis : H0 = b = 0 berarti tidak ada pengaruh antara variabel independen (Aspek perasaan, Aspek sikap, Prodi yang diuggulkan, Biaya yang terjangkau), secara bersama-sama terhadap variabel dependen ( Minat masuk). H1 = b ?0 berarti ada pengaruh antara variabel independen (Aspek perasaan, Aspek sikap, Prodi yang diuggulkan, Biaya yang terjangkau), sacara bersama-sama terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
variabel dependen ( Minat masuk). Besarnya tingkat signifikan yang dipakai (a) = 5%. Jika F hitung > dari F tabel H0 ditolak dan H1 diterima. Jika F hitung < dari F tabel H0 diterima dan H1 ditolak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Gambaran Umum Sekolah 1.
Sejarah Sekolah SMA Xaverius Secara resmi SMA Xaverius berdiri pada tanggal 1 Agustus 1961 atas
prakarsa beberapa pastor SCJ yang berkarya di Tanjung Karang - Teluk Betung. Pada mulanya SMA Xaverius berlokasi di Teluk Betung. Tetapi mulai tahun kedua kegiatan persekolahan sudah dilaksanakan di Rawa Laut, Tanjungkarang Timur dengan selasainya bangunan permanen milk sendiri. Pastor Geraldus Elling SCJ adalah salah satu tokoh pendiri sekaligus sebagai kepala sekolah pertama. Beliau menjabat sebagai kepala sekolah hingga tahun 1967, yang kemudian digantikan oleh Pastor Dr. Andereas Henrisoesanta. Kedua tokoh awal ini telah berhasil meletakan dasar-dasar pendidikan yang khas Xaverius yaitu kedisiplinan, kerja keras, kebersamaan dan cinta kasih. Pada mulanya SMA Xaverius dan sekolah-sekolah Xaverius di Lampung bernaung di bawah Yayasan Xaverius Palembang, namun penyelenggaraanya otonom dan akhirnya pada tahun 1984 Yayasan Xaverius Tanjung Karang berdiri sendiri terlepas dari Yayasan Xaverius Palembang. Yang hingga kini terus tumbuh dan berkembang. Seiring dengan meningkatnya jumlah siswa, tuntutan kurikulum dan tuntutan zaman sekolah terus menambah bangunan-bangunan baru yang respresentatif. Saat ini SMA Xaverius memiliki tiga blok gedung yaitu Gedung A
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
yang terdiri dari dua deret bangunan, terletak di sebelah timur merupakan bangunan berlantai tiga, Gedung B berlantai tiga terletak di sebelah selatan dan Gedung C berlantai tiga terletak di sebelah barat. Dalam perjalannya SMA Xaverius telah beberapa kali mengalami pergantian kepala sekolah. Mereka itu adalah : Pastor Geraldus Elling,SCJ (th. 1961-1967), Pastor Dr.Andreas Henrisoesanta (th. 1967-1973), Bpk.AY. Mukin (th. 1983-1986), Bpk. F.Soemarsono (th 1986-1997), Bpk.A.Haryono Daud (th.1997-2004), Sr.Martina,HK (th.2004- sekarang). 2.
Tujuan Pendidikan di SMA XAVERIUS a.
Tujuan Umum
SMA Xaverius secara umum bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan Nasional dan tujuan pendidikan Katolik. b.
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus SMA Xaverius adalah : -
Menyelengarakan, membina dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran serta kegiatan cinta kasih sesama manusia.
-
Menjadi mitra pemerintah dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat.
-
Membina peserta didik menjadi manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila, bertanggung jawab, berpengetahuan, berketerampilan, cerdas dan berwawasan luas.
-
Mewartakan dan melaksanakan pelayanan pendidikan dalam terang iman Katolik sehingga karya pendidikan merupakan karya kerasulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
-
Menciptakan suasana sekolah yang dijiwai semangat kemerdekaan dan cinta kasih, agar kaum muda dapat mengembangkan kepribadian mereka dalam keanekaragaman.
-
Membantu orang tua dalam mempersiapkan peserta didik untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi dengan membekali pengetahuan dan keterampilan serta kepribadian yang utuh.
3.
Stuktur Organisasi Struktur Organisai SMA Xaverius a. Kepala Sekolah
: Sr. Martina, HK.
b. Wakil Kepala Sekolah - Urusan Kurikulum
: S. Siswanto
- Urusan Kesiswaan
: Ari. Waluyo
- Urusan Humas
: P. Gatot Eko Aryanto
- Urusan Sarana/Prasarana
: Sr. Aquinna. HK
- Pembina Kesiswaan/OSIS
: F.Joko Winarno
c. Kepala Unit Kerja - Perpustakaan
: Em Sri Wigiati
- Laboratorium
: Y.Anoro Widi Prabowo
- Bimbingan dan Konseling
: Sr.Aquinna. HK
- Kepala Tata Usaha
: FX. Bambang P.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
4.
Sarana dan Prasarana Pendidikan Maksud dari sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
dan yang menunjang kegiatan belajar mengajar. Sarana dan Prasarana SMA Xaverius meliputi : a.
Gedung SMA Xaverius menempati gedung milik sendiri sejak tahun 1962/1963
pada bulan Juli, di atas 3 Blok Gedung A, B dan C bangunan permanent. Gedung sekolahnnya bertingkat tiga, berbentuk persegi empat dengan kondisi permanen, kokoh, berlantai ubin dan keramik. SMA Xaverius memiliki halaman parkir yang memadai dan tanaman yang terawat serta berpagar besi. Air bersih dan kamar kecil yang kondisinya sangat baik, terawat dan pencahayaan yang sangat baik serta terawat bebersihannya. b.
Peralatan Peralatan di sini merupakan isi dari bangunan yang ada. Peralatan
merupakan sarana dan prasarana yang membantu proses belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai sesuai dengan direncanakan. Sarana pendidikan di sini antara lain : - Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Xaverius memiliki berbagai fasilitas pendidikan dan latihan antara lain : 1. Peralatan Kantor 2. Alat peraga 3. Alat audio visual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
4. Peralatan olahraga 5. Peralatan kesenian 6. Ruang Multi Media 7. Ruang Komputer 8. Laboratorium Bahasa 9. Peralatan Rumah Tangga 10. Perpustakaan 11. Laboratorium Fisika 12. Laboratorium Biologi 13. Laboratorium Kimia 14. Ruang Kelas Ber AC c.
Perpustakaan Perpustakaan merupakan faktor yang sanga t penting bagi suatu instansi
pendidikan, khususnya di SMA Xaverius, karena perpustakaan sangat membantu dalam melancarkan proses belajar mengajar di sekolah. Dengan adanya bukubuku di perpustakaan akan mempermudah siswa untuk menambah wawasan selain yang di dapat dari guru di kelas. Perpustakaan di SMA Xaverius mempunyai koleksi 27.306 buku yang terdiri atas paket dan buku umum serta memiliki 41 buah koleksi non buku berupa televisi, radiotape, CD Rom, Video,Slide, dan sejumlah kaset. Perpustakaan berlangganan 10 judul media etak berupa majalah, tabloid, dan koran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
5.
Ketenagakerjaan Guru SMA Xaverius memiliki sumber daya manusia di bidang akademik
sebanyak 45 orang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 44 orang Guru Tetap Yayasan. Sedangkan sumber daya manusia di bidang administrasi, SMA Xaverius memiliki 5 orang, Pustakawan 3 orang, 4 karyawan Pramubakti, serta 2 Security. 6.
Kesiswaan SMA Xaverius adalah salah satu sekolah yang menjadi favorit, terbukti
dari jumlah siswa serta mutu pendidikan, jumlah siswanya yaitu sebanyak 812 siswa yang terdiri atas 380 siswa putra dan 432 siswa putri. SMA Xaverius memiliki 7 kelas untuk kelas X., sedangkan untuk kelas XI ada 7 ruang kelas, untuk jurusan IPA 2 kelas dan 5 kelas untuk IPS, serta 7 ruang kelas untuk kelas XII, untuk jurusan IPA 3 ruang kelas, 4 ruang kelas untuk jurusan IPS Kelas X.1
= Putra : 22 Putri : 20
Kelas X.2
= Putra : 19 Putri : 23
Kelas X.3
= Putra : 18 Putri : 24
Kelas X.4
= Putra : 22 Putri : 20
Kelas X.5
= Putra : 20 Putri : 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Kelas X.6
= Putra : 21 Putri : 19
Kelas X.7
= Putra : 18 Putri : 23
Kelas XI IPA 1 = Putra : 20 Putri : 19 Kelas XI IPA 2 = Putra : 19 Putri : 19 Kelas XI IPS 1 = Putra : 16 Putri : 23 Kelas XI IPS 2 = Putra : 19 Putri : 21 Kelas XI IPS 3 = Putra : 16 Putri : 24 Kelas XI IPS 4 = Putra : 18 Putri : 21 Kelas XI IPS 5 = Putra : 17 Putri : 20
Kelas XII IPA 1= Putra : 14 Putri : 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Kelas XII IPA 2 = Putra : 14 Putri : 20 Kelas XII IPA 3 = Putra : 19 Putri : 18 Kelas XII IPS 1 = Putra : 19 Putri : 19 Kelas XII IPS 2 = Putra : 16 Putri : 22 Kelas XII IPS 3 = Putra : 17 Putri : 19 Kelas XII IPS 4 = Putra : 16 Putri : 19 Siswa SMA Xaverius sebagian besar tinggal di Bandar Lampung, Walaupun sebenarnya ada beberapa siswa yang berasal dari Jakarta dan Palembang. Siswa SMA Xaverius sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
A. Gambaran Umum Sekolah 1.
Sejarah Sekolah SMA Fransiskus SMA Fransiskus dibuka pada tahun 2000 dengan SK. Kanwil Depdiknas Propinsi Lampung tanggal 20 April 2000 dengan nomor 19538/I.12.B.I/U. Badan Penyelanggara yang mengelola SMA Fransiskus adalah Yayasan Dwi Bakti dengan tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. SMA Fransiskus diilhami oleh prinsip Kristiani, Yaitu Cinta Kasih yang Penuh Kerahiman dan menghormati martabat manusia serta menekankan nilai cinta kebenaran, keadilan social, kebebasan, persaudaraan dan semangat pelayanan St. Fransiskus Asisi. SMA Fransiskus telah Terakreditasi pada tanggal 11 Agustus 2005 dan menjadi salah satu SMA Yang diunggulkan di Bandar Lampung dengan fasilitas pendukung pembelajaran yang lengkap.
2
Visi Dan Misi SMA Fransiskus a.Visi Dijiwai Cinta Kasih yang penuh kerahiman, Sekolah bertekad menjadikan siswa-siswi SMA Fransiskus memiliki iman yang mendalam yang terwujud dalam persaud araan sejati, pengalaman moral etika, cerdas dan terampil dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
b. Misi 1. Menciptakan suasana sekolah yang kondusif dan nyaman untuk belajar terus menerus 2. Mengembangkan
kemapuan
akademik
dan
terampil
memanfaatkan pengetahuan dan teknologi 3. Membina hati nurani agar selalu hidup sederhana, jujur, disiplin, bertasnggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan 4. Mempersiapkan untuk meneruskan belajar ke jenjang yang lebih tinggi 5. Mempersiapkan keterampilan bagi yang akan masuk dunia kerja. 3.
Struktur Organisasi Stuktur Organisasi SMA Fransiskus a. Kepala Sekolah
: Sr. M. Paulin, FSGM
b. Wakil Kepala Sekolah - Urusan Kurikulum
: ST.Abi Kundadi.,B.A.
- Urusan Kesiswaan
: B. Sunarto, S.Pd.
c. Kepala Unit Kerja - Perpustakaan
: M.G. Winarni Yuliafitri
- Bimbingan Dan Konseling
: Pius Joko Triantoro.
- Kepala Tata Usaha
: A. Novan Tri Ratmoko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
4.
Sarana dan Prasarana Pendidikan Maksud dari sarana dan prasarana adalah segala sesuatu yang dibutuhkan
dan yang menunjang kegiatan belajar mengajar, Sarana dan prasarana SMA Fransiskus meliputi : a..Gedung SMA Fransiskus memiliki gedung milik sendiri, di atas tanah seluas 8000 meter persegi. Gedung sekolahnya bertingkat tiga, berbentuk persegi panjang dengan kondisi permanen,kokoh berlantai ubin dan keramik. SMA Fransiskus memiliki halaman parkir yang memadai dan tanaman yang terawatt dan berpagar besi. Air bersih dan kamar mandi yang baik kualitasnya, dengan keadaan yang bersih,terawatt dan baik pencahayaanya. Kantin SMA Fransiskus yang berjumlah 1 buah, tertata rapi dan makanan yang dijual terjaga kebersihannya. b. Peralatan Peralatan di sini merupakan isi dari bangunan yang ada. Peralatan merupakan sarana dan prasarana yang membantu proses belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan bisa tercapai sesuai dengan yang direncanakan. Saran pendidikan di sini antara lain : - Fasilitas Pendidikan dan Latihan SMA Fransiskus memiliki berbagai fasilitas pendidikan dan latihan antara lain : 1. Ruang Kepala Sekolah
: 1 ruang
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah
: 1 ruang
3. Ruang Guru
: 1 ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
4. Ruang TU
: 1 ruang
5. Ruang Bendahara
: 1 ruang
6. Ruang Laboratorium
: 5 ruang
7. Ruang Perpustakaan
: 1 ruang
8. Ruang BP
: 3 Ruang
9. Ruang Belajar
: 17 ruang
10. Ruang WC
: 24 ruang
11. Ruang Komputer
: 1 ruang
12. Ruang Serbaguna
: 1 ruang
13. Laboratorium Fisika
: 1 ruang
14. Laboratorium Kimia
: 1 ruang
15. Laboratorium Biologi
: 1 ruang
16. Laboratorium Bahasa
: 1 ruang
17. UKS
: 2 ruang
18. BP
: 2 ruang
19. OSIS
: 1 ruang
20. Ruang Musik
: 1 ruang
21. Ruang Tamu
: 1 ruang
22. Ruang Multimedia
: 1 ruang
c. Perpustakaan Perpustakaan merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu instansi pendidikan, khususnya di SMA Fransiskus, karena perpustakaan sangat membantu dalam melancarkan proses belajar mengajar di sekolah. Dengan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
buku-buku di perpustakaan akan mempermudah siswa untuk menambah wawasan selain yang di dapat dari guru di kelas. Perpustakaan di SMA Fransiskus mempunyai koleksi 20.306 buku yang terdiri atas paket dan buku umum serta memiliki koleksi non buku berupa televisi, radiotape, CD Rom, Video,Slide, dan sejumlah kaset. Perpustakaan berlangganan 10 judul media cetak berupa majalah, tabloid, dan koran. 5.
Ketenagakerjaan Guru SMA Fransiskus memiliki sumber daya manusia di bidang akademik
sebanyak 35 orang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah, 34 orang Guru Tetap Yayasan. Sedangkan sumber daya manusia di bidang administrasi, SMA Fransiskus memiliki 2 orang, Pustakawati 1 orang, 5 karyawan Pramubakti, serta 7 Security, 1 orang sopir. 6.
Kesiswaan SMA Fransiskus adalah salah satu sekolah yang menjadi Unggulan,
terbukti dari jumlah siswa serta mutu pendidikan, jumlah siswanya yaitu sebanyak 505 siswa yang terdiri atas 270 siswa putra dan 235 siswa putri. SMA Fransiskus memiliki 5 kelas untuk kelas X., sedangkan untuk kelasX.I ada 6 ruang kelas, untuk jurusan IPA, 3 kelas dan 2 kelas untuk IPS, serta 6 ruang kelas untuk kelas XII, untuk jurusan IPA 3 ruang kelas, 3 ruang kelas untuk jurusan IPS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
No
Jurusan
Jumlah Kelas
Lk
Pr
Jumlah
1
Umum
X-1,X-2,X-3,X-4,X-5
81
79
160
2
Umum
XI IPA1, IPA 2, IPA 3, IPS
90
72
162
99
84
183
1, IPS 2, IPS 3. 3
Umum
XII IPA 1, IPA 2, IPA 3, IPS 1 IPS 1, IPS 2, IPS 3
Siswa SMA Fransiskus sebagian besar tinggal di Bandar Lampung, Walaupun sebenarnya ada beberapa siswa yang berasal dari Jakarta dan Palembang. Siswa SMA Fransiskus sebagian besar berasal dari kalangan menengah ke atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab V menyajikan deskripsi tentang karakteristik responden dan analisis kuantitatif data penelitian. Karakteristik responden yang dibahas meliputi jenis kelamin, umur, jurusan program studi, nilai rapor rata-rata semester 1, agama, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, uang saku per bulan, kendaraan yang dimiliki, status rumah tinggal, lantai rumah, dan aliran listrik. Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (validitas dan reliabilitas instrumen), analisis regresi ganda, uji t dan uji F. Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas yang meliputi X1 (aspek perasaan), X2 (aspek sikap), X3 (prodi yang diunggulkan), dan X4 (biaya yang terjangkau) terhadap variabel terikat Y (minat masuk Universitas Sanata Dharma). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak SPSS for Windows versi 13.0.Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi product- moment (Pearson) antara skor butir-total terhadap nilai rtabel. Korelasi butir-total dicari dengan melakukan analisis korelasi product- moment (Pearson) antara skor butir tiap instrumen dan skor totalnya. Sementara teknik Cronbach’s alpha digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen. A.
Karakteristik Responden Analisis karakteristik responden digunakan untuk memperoleh gambaran
tentang karakteristik responden yang diteliti (responden) dilakukan pengolahan terhadap data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
1.
Jenis Kelamin Responden Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi pria dan wanita. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total
Jumlah 36 64 100
Persentase 36% 64% 100%
Sumber : Data Primer, 2007
Berdasarkan Tabel V.1 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 64 orang atau sebesar 64% dan sisanya sebanyak 36 orang atau sebesar 36% adalah pria. 2.
Umur Responden Dalam penelitian ini, umur responden dikelompokkan menjadi lima kelompok umur, seperti yang tercantum pada Tabel V.2 berikut ini: Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Umur 0-19 tahun 20 – 35 tahun TOTAL Sumber : Data Primer, 2007
Jumlah 100 0 100
Persentase 100% 0% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Berdasarkan Tabel V.2 dapat diketahui bahwa seluruh responden dalam penelitian ini berada kelompok umur 0 - 19 tahun (100%). 3.
Jurusan Program Studi Jurusan program studi responden dikelompokkan me njadi dua kelompok, yaitu IPA dan IPS. Karena sampel yang diambil adalah siswa kelas III, maka didapat dua kelompok yaitu III IPA dan III IPS. Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan Program Studi Program Studi III IPA III IPS TOTAL
Jumlah 56 44 100
Persentase 56% 44% 100%
Sumber : Data Primer, 2007 4.
Nilai Rapor Rata-rata Semester 1 Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling, yaitu dua kelas unggulan yang memiliki rata-rata prestasi ≥ 7. Berdasarkan hasil kuesioner, nilai rata-rata siswa dapat disajikan sebagai berikut: Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Nilai Rapor Rata-rata Semester 1 Nilai rata-rata 7 7,00 – 7,49 7,50 – 8,00 8,00 – 9,49 TOTAL Sumber : Data Primer, 2007
Jumlah 6 29 38 27 100
Persentase 6% 29% 38% 27% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Nilai rata-rata semester 1 responden, didominasi oleh kelompok nilai 7,50-8,00, yaitu 38 (38%) responden, yang disusul oleh kelompok nilai 7,007,49, yaitu 29 (29%) responden, dan 8,00-9,49, yaitu 27 (27%) responden. 5.
Agama Berdasarkan agama yang dianut, responden dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok agama, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha, seperti yang disajikan dalam Tabel V.5 berikut ini. Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Agama Agama Islam Katolik Kristen Hindu Budha TOTAL
Jumlah 7 46 27 0 20 100
Persentase 7% 46% 27% 0% 20% 100%
Sumber : Data Primer, 2007 Dari Tabel V.5 di atas, dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh kelompok agama Katolik, yaitu 46 (46%) responden, yang disusul oleh kelompok agama Kristen, yaitu 27 (27%) responden, dan Budha, 20 (20%) responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
6.
Pendidikan Orangtua Berdasarkan tingkat pendidikan akhir orangtua, orangtua responden dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tingkat pendidikan SD, SLTP, SLTA/Sederajat, Diploma dan Sarjana, seperti yang disajikan berikut ini. Tabel V.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orangtua Pendidikan Orangtua SD SLTP SMU atau Sederajat Diploma Sarjana TOTAL
Jumlah 10 49 19 5 17 100
Persentase 10% 49% 19% 5% 17%
Sumber : Data Primer, 2007
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pendidikan orangtua yang dominan adalah kelompok pendidikan SLTP, 49(49%) responden, disusul SMU atau Sederajat, 19 (19%) responden, dan sarjana, 17 (17%) responden. 7.
Pekerjaan Orangtua Berdasarkan
pekerjaan
orangtua,
orangtua
responden
dapat
dikelompokkan ke dalam kelompok pekerjaan buruh/tidak bekerja, petani, pedagang/wirausaha, guru, pegawai swasta, PNS non- guru sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel V.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Orangtua Pekerjaan Orangtua Buruh/Tidak Bekerja Petani Pedagang/Wirausaha Guru Pegawai Swasta PNS Non-guru TOTAL
Jumlah 8 3 59 3 17 10 100
Persentase 8% 3% 59% 3% 17% 10% 100%
Sumber : Data Primer, 2007
Pekerjaaan orangtua responden didominasi oleh kelompok pedagang/ wirausaha, 59 (59%) responden, disusul pegawai swasta, 17 (17%) responden, dan PNS Non-guru, 10 (10%) responden. 8.
Uang Saku per Bulan Berdasarkan besar uang saku per bulan, responden dapat dikelompokkan ke dalam Tabel V.8 berikut ini. Tabel V.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku per Bulan Uang Saku per Bulan Rp 0,00 – Rp 300.000 Rp 300.001 – Rp 600.000 Rp 600.001 – Rp 900.000 Rp 900.001 – Rp 1.200.000 > Rp 1.200.000 TOTAL Sumber : Data Primer, 2007
Jumlah 69 23 8 0 0 100
Persentase 69% 23% 8% 0% 0% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah uang saku yang diterima didominasi oleh kelompok Rp 0.00 – Rp 300.000, yaitu sebanyak 69 (69%) responden, yang disusul oleh kelompok Rp 300.001 – Rp 600.000, yaitu sebanyak 23 (23%) responden. 9.
Kendaraan yang Dimiliki Berdasarkan kendaraan yang dimiliki, responden dikelompokkan ke dalam kelompok tidak memiliki kendaraan, memiliki motor, memiliki mobil, dan memiliki motor dan mobil. Berdasarkan output SPSS untuk frekuensi, diperoleh data seperti terjadi pada Tabel V.9 berikut ini.
Tabel V.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Kendaraan yang dimiliki Kendaraan yang Dimiliki Tidak memiliki Motor Mobil Motor & Mobil TOTAL
Jumlah 15 32 48 5 100
Persentase 15% 32% 48% 5% 100%
Sumber : Data Primer, 2007
Responden didominasi oleh kelompok yang memiliki mobil, 48 (48%) responden, disusul kelompok yang memiliki motor, 32 (32%) responden, dan kelompok yang tidak memiliki motor/mobil, 15 (15%) responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
10. Status Rumah Tinggal Berdasarkan status rumah tinggal, responden dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, seperti yang ditunjukkan pada Tabel V.10 berikut ini: Tabel V.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Rumah Tinggal Status Rumah Tinggal Ikut Tinggal Rumah Sewa Rumah Dinas Rumah Sendiri TOTAL
Jumlah 19 8 3 70 100
Persentase 19% 8% 3% 70% 100%
Sumber : Data Primer, 2007
Berdasarkan Tabel V.10 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan status rumah tinggal, responden didominasi oleh kelompok yang tinggal di rumah sendiri, yaitu 70 (70%) responden, disusul kelompok dengan status ikut tinggal, yaitu 19 (19%) responden. 11. Lantai Rumah Berdasarkan kondisi lantai rumah, responden dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu responden dengan lantai rumah tanah, tegel, semen dan keramik/porselin, seperti yang berikut ini:
ditunjukkan pada Tabel V.11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel V.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Lantai Rumah Jenis Lantai Rumah Tanah Tegel Semen Keramik/Porselin TOTAL
Jumlah 0 13 9 78 100
Persentase 0% 13% 9% 78% 100%
Sumber : Data Primer, 2007
Berdasarkan Tabel V.11 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan kondisi lantai rumah, responden didominasi oleh kelompok yang tinggal di rumah dengan lantai kemarik/perselin, yaitu 78 (78%) responden, disusul kelompok dengan lantai rumah tegel, yaitu 13 (13%) responden.
12. Aliran Listrik Berdasarkan aliran listrik, responden dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, seperti yang ditunjukkan pada Tabel V.12 berikut ini: Tabel V.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Aliran Listrik Jenis Lantai Rumah 250 Watt 251-500 Watt 501-1000 Watt > 1000 Watt TOTAL Sumber : Data Primer, 2007
Jumlah 5 11 33 51 100
Persentase 5% 11% 33% 51% 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Berdasarkan Tabel V.12 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan aliran listrik, responden didominasi oleh kelompok dengan aliran listrik > 1000 Watt, yaitu 51 (51%) responden, disusul oleh kelompok 501-1000 Watt, yaitu 33 (33%) responden.
B.
Analisis Kuantitatif
1. Hasil Uji Validitas Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan formula korelasi product moment (Pearson) antara masing- masing item yang mengukur suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan adalah bila nilai koefisien korelasi butir-total lebih besar dari nilai r tabel, maka butir yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995:123). Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas df sebesar 100 – 2 = 100 – 2 = 98. Untuk df = 98 dan nilai alpha 5% (dua sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar 0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas butirbutir kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, korelasi butir-total harus lebih besar dari 0,197.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Variabel Aspek Perasaan (X1 ) rasa1 rasa2 rasa3 rasa4 Aspek Sikap (X2 ) sikap1 sikap2 sikap3 sikap4 Aspek Keunggulan Prodi (X3 ) prodi1 prodi2 prodi3 prodi4 prodi5 Aspek Biaya Terjangkau (X4 ) biaya1 biaya2 biaya3 biaya4 biaya5 Aspek Minat (Y) minat1 minat2 minat3 minat4
rbutir-total
r tabel
Status
0.573 0.481 0.583 0.359
0.197 0.197 0.197 0.197
Valid Valid Valid Valid
0.416 0.554 0.495 0.320
0.197 0.197 0.197 0.197
Valid Valid Valid Valid
0.468 0.547 0.372 0.320 0.346
0.197 0.197 0.197 0.197 0.197
Valid Valid Valid Valid Valid
0.563 0.671 0.714 0.569 0.535
0.197 0.197 0.197 0.197 0.197
Valid Valid Valid Valid Valid
0.512 0.647 0.455 0.582
0.197 0.197 0.197 0.197
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer, 2007 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua butir-butir instrumen penelitian dinyatakan valid (sahih) karena masing- masing butir memiliki nilai r butir-total ya ng lebih besar dari nilai r tabel. Oleh karena itu, data yang diperoleh dapat dianalisis lebih lanjut untuk menguji hipotesis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
2.
Hasil Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach’s
alpha. Menurut Nunnally sebagaimana dikutip oleh Imam
Ghozali (2001: 133), batas minimal nilai Cronbach alpha yang umum diterima untuk persyaratan reliabilitas suatu instrumen adalah 0,600. Analisis dilakukan pada masing- masing instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel independen (aspek perasaan, aspek sikap, aspek keunggulan program studi, dan aspek biaya terjangkau) dan variabel dependen (aspek minat) Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s alpha menurut Nunnally disajikan dalam Tabel V.14 berikut ini. Tabel V.14 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Aspek Perasaan (X1 ) Aspek Sikap (X1 ) Aspek Keunggulan Prodi (X3 ) Aspek Biaya Terjangkau (X4 ) Aspek Minat (Y)
Nilai α-Cronbach 0.709 0.662 0.652 0.817 0.752
Batas Minimal 0.600 0.600 0.600 0.600 0.600
Status Andal Andal Andal Andal Andal
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai realibilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal), karena masing- masing nilai α-Cronbach berada di atas 0,600.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3.
Analisis Regresi Linier Ganda Dari hasil pengolahan data hasil output SPSS, di peroleh persamaan regresi linier ganda : y = 1,844 + 0,291 X1 + 0,309 X2 + 0,155 X3 + 0,137 X4 Berdasarkan pembahasan analisis regresi linier berganda oleh Singgih
Santoso (2002: p. 335), konstanta sebesar 1,844 mengindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1 (aspek perasaan), X2 (sikap), X3 (keunggulan prodi), dan X4 (biaya terjangkau), dalam arti masing- masing dianggap nol, maka aspek minat bernilai sebesar 1,844 unit. Koefisien regresi X1 sebesar 0,291 mengindikasikan bahwa setiap terjadi penambahan aspek perasaan sebesar 1 unit, minat meningkat 0,291 unit (karena bertanda positif), dengan asumsi variabel lain ( dalam kasus ini X2, X3, X4 ) dianggap konstan ( Damodar.N.Gujarati. 1995 : 242 ). Koefisien regresi X2 sebesar 0,309 mengindikasikan bahwa setiap terjadi penambahan aspek sikap sebesar 1 unit, perilaku konsumen akan meningkat 0,309 unit (karena bertanda positif),dengan asumsi variabel lain ( dalam kasus ini X1, X3, X4 ) dianggap konstan. Koefisien regresi X3 sebesar 0,155 mengindikasikan bahwa setiap penambahan pengaruh keunggulan prodi sebesar 1, perilaku konsumen akan meningkat 0,155 unit (karena bertanda positif), dengan asumsi variabel lain dalam kasus ini X1, X2, X4 ) dianggap konstan.
(
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Koefisien regresi X4 sebesar 0,137 mengindikasikan bahwa setiap terjadi peningkatan aspek keterjangkauan biaya sebesar 1 unit, aspek minat meningkat 0,137 (karena bertanda positif), dengan asumsi variabel lain ( dalam kasus ini X1, X2, X3 ) dianggap konstan. 4.
Pengujian signifikansi pengaruh individual( Parsial): dengan Uji t 4.1 Aspek Perasaan Dari hasil analisis regresi diperoleh koefisien korelasi untuk variabel X1
(aspek perasaan) sebesar 0,291, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini dengan uji t diperoleh t hitung = 3,399, p = 0,001. Karena p < 0,05 berarti pengaruh variabel X1 (aspek perasaan) terhadapY (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma ) secara individual bersifat signifikan. Selain pengujian dengan melihat nilai p, pengujian signifikansi individual dapat juga dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung terhadap nilai t tabel. Nilai t tabel untuk α = 5% dan df = n – k – 1 = 100 – 4 – 1 = 95 adalah 1,985. Karena nilai t hitung untuk X1 (3,399) lebih besar dari t tabel (1,985) maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh pengaruh variabel X1 (aspek perasaan) terhadap Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma) bersifat signifikan pada taraf nyata 5%, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek perasaan signifikan dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden beranggapan akan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar, sesuai keinginan responden, serta menambah kemampuan jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
4.2 Aspek Sikap Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X2 (aspek sikap) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,309, bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai t hitung sebesar 3,540, p = 0,001. Karena nilai p < 0,05 berarti variabel bebas X2 (aspek sikap) secara individual memiliki pengaruh signifikan terhadap Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma). Nilai t hitung untuk
X2 (aspek sikap) sebesar 3,540 ternyata lebih
besar dari t tabel (1,985) yang mengindikasikan pengaruh signifikan variabel X2 (aspek sikap) terhadap variabel Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma) pada taraf nyata 5%, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek sikap berpengaruh signifikan dan positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden akan mendapat peluang yang lebih besar, pengetahuan yang terus berkembang jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma, karena responden beranggapan bahwa pendidikan yang dimiliki sekarang masih terbatas. 4.3 Aspek Keunggulan Prodi Koefisien korelasi untuk variabel X3 (keunggulan prodi) diperoleh sebesar 0,155, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini dengan uji t diperoleh t hitung = 2,232 dengan nilai p = 0,028. Karena nilai p > 0,05 maka secara individual variabel X3 (keunggulan prodi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma). Ini dipertegas oleh nilai t hitung (2,232) yang lebih besar dari nilai t tabel (1,985), yang mengindikasikan pengaruh signifikan dari variabel X3 (keunggulan prodi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
terhadap Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma) pada taraf nyata 5%, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek keunggulan prodi signifikan dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden mendapatkan banyaknya pilihan fakultas, pilihan prodi, akreditasi yang baik prodi yang diunggulkan, serta berbasis kopentensi jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma. 4.4 Aspek Biaya terjangkau Koefisien korelasi untuk variabel X4 (aspek biaya terjangkau) diperoleh sebesar 0,137, bertanda positif. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien ini dengan uji t diperoleh t hitung = 2,261, dengan nilai p sebesar 0,026. Karena nilai p < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel X4 (aspek biaya terjangkau) secara individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma). Nilai t hitung untuk X4 (2,261) ternyata lebih besar dari t tabel (1,985) yang mengindikasikan pengaruh signifikan variabel X4 (biaya yang terjangkau) terhadap variabel Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma ) pada taraf nyata 5%, karena t hitung berada pada daerah Ho ditolak. Aspek biaya terjangkau signifikan dan berpengaruh positif terhadap minat masuk Universitas Sanata Dharma karena, responden dan orang tua yang harus membiayai mereka tidak merasa terbebani karena biaya pendidikan yang terjangkau, biaya per SKS yang terjangkau, bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi serta dispensasi bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
5.
Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) keempat variabel X1 , X2 ,
X3 , dan X4 dengan uji F menghasilkan nilai F hitung = 19,519 dengan nilai p = 0,000. Karena nilai p < 0,05 maka keempat variabel bebas (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi dan biaya terjangkau) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma). Kesimpulan ini dipertegas oleh nilai F hitung (19,519) yang lebih besar dari nilai F tabel (2,467 untuk df1 = 95, df2 = 4, p = 0,05), yang mengindikasikan variabel bebas (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi dan biaya terjangkau) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen ( minat masuk Universitas Sanata Dharma ). Aspek perasaan, aspek sikap, aspek keunggulan prodi, aspek biaya terjangkau berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat masuk Universitas Sanata
Dharma karena, responden beranggapan akan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar, sesuai keinginan responden, serta menambah kemampuan, mendapat peluang yang lebih besar, pengetahuan yang terus berkembang, mendapatkan banyaknya pilihan fakultas, pilihan prodi, akreditasi yang baik prodi yang diunggulkan, serta berbasis kopentensi, orang tua yang harus membiayai mereka tidak merasa terbebani karena biaya pendidikan yang terjangkau, biaya per SKS yang terjangkau, bea siswa bagi mahasiswa yang berprestasi serta dispensasi bagi mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu jika melanjutkan pendidikan ke Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Dari hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,451, yang berarti bahwa keempat variabel prediktor (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi, keterjangkauan biaya) mampu menjelaskan perubahan pada kriterium (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma), sebesar 45,1 %, sedangkan 54,9% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
BAB VI KESIMPULAN SARAN DAN KETERBATASAN
A.
Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian tentang
pengaruh variabel bebas (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi dan biaya yang terjangkau) siswa/i SLTA Xaverius Pahoman dan Fransiskus Raja Basa Bandar Lampung terhadap variabel terikat (aspek minat) masuk, Universitas Sanata Dharma dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.
Hasil karakteristik responden dalam penelitian ditemukan bahwa: Berdasarkan jenis kelamin, responden lebih banyak wanita. Berdasarkan umur, responden seluruhnya berumur 19 tahun kebawah. Berdasarkan program studi, responden untuk kelas IPA lebih banyak.Berdasarkan nilai rapor rata-rata semester I, responden mayoritas rata-ratanya 7,50 – 8,00. Berdasarkan agama, responden mayoritas beragama Katolik. Berdasarkan tingkat pendidikan orang tua, mayoritas berpendidikan SLTP. Berdasarkan pekerjaan orang tua, mayoritas pedagang/wirausaha. Berdasarkan uang saku per bulan, mayoritas responden memiliki ua ng saku 300.000 kebawah. Berdasarkan kendaraan yang dimiliki, mayoritas responden memiliki mobil. Berdasarkan status rumah tinggal, mayoritas memiliki
rumah
sendiri.
Berdasarkan
lantai
rumah,
mayoritas
keramik/porselin. Berdasarkan aliran listrik, mayoritas menggunakan lebih dari 1000 Watt.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
2.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji t, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara individual mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat ( Minat
masuk
Universitas Sanata Dharma 3.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, dari hasil Uji F, terlihat bahwa variabel bebas (Aspek perasaan, Aspek sikap, Aspek keunggulan prodi, Aspek biaya terjangkau) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan, pada taraf 5 % terhadap variabel terikat ( Minat masuk Universitas Sanata Dharma ), sebagaimana ditunjukkan oleh nilai F hitung (19,519) yang lebih besar dibanding dengan nilai F tabel (2,48 untuk df 1 = n – k – 1 = 100 – 4 – 1 = 95, df2 = 4 pada taraf signifikansi α = 5%).
4.
Dari hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa koefisien determinasi (R2 ) sebesar 0,451, yang berarti bahwa keempat variabel prediktor (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi, keterjangkauan biaya) mampu menjelaskan perubahan pada kriterium (aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma ) sebesar 45,1 %, sedangkan 54,9% sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.
B.
Saran Dari hasil penelitian dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Karena keempat variabel bebas (aspek perasaan, sikap, keunggulan prodi, dan biaya yang terjangkau) siswa/i SLTA Xaverius Pahoman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Fransiskus Bandar Lampung, baik secara individual atau bersama-sama (simultan), memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma, maka keempat variabel itu sangat penting untuk dipertimbangkan dalam strategi pemasaran dan promosi lembaga pendidikan ini agar bisa lebih kompetitif di masa yang akan datang. 2.
Dalam kaitan dengan aspek perasaan, Universitas Sanata Dharma dapat lebih mampu mengembangkan citra Perguruan Tinggi yang memiliki output (lulusan) yang terampil dan menguasai bidangnya sehingga dapat terserap di pasar tenaga kerja dan memenuhi harapan masyarakat. Citra yang baik suatu Perguruan Tinggi akan menumbuhkan rasa percaya pada siswa/i SLTA sehingga mereka berminat untuk masuk ke Universitas Sanata Dharma.
3.
Dari aspek sikap yang diteliti, para siswa/i umumnya mengharapkan masa depan yang cerah dan mendapatkan pekerjaan yang menjamin hari depan mereka. Mereka merasa perlu bekal ilmu dan keterampilan kerja untuk menyongsong hari depan mereka. Dalam kaitan dengan aspek ini, Universitas Sanata Dharma harus berani mempromosikan diri sebagai Lembaga Pendidikan yang mampu membekali para mahasiswa/i dengan ilmu dan keterampilan yang baik untuk bekal mereka mencari atau menciptakan lapangan kerja yang semakin kompetitif.
4.
Aspek berikutnya yang berpengaruh signifikan terhadap aspek minat adalah keunggulan prodi. Dalam kaitan dengan hal ini, Universitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Sanata Dharma perlu lebih mempertahankan dan meningkatkan program studi sudah ada. 5.
Aspek terakhir yang berpengaruh signifikan terhadap aspek minat masuk Universitas Sanata Dharma adalah aspek biaya yang terjangkau. Dalam situasi ekonomi yang baru bangkit dari keterpurukan sejak tertimpa krisis sejak peralihan pemerintahan tahun 1998, faktor keterjangkauan biaya menjadi aspek yang berpengaruh signifikan. Universitas Sanata Dharma sebaiknya lebih transparan kepada publik bahwa uang yang disumbangkan oleh mahasiswa/i kepada lembaga pendidikan
ini
sebagian
besar
digunakan
untuk
keperluan
pengembangan pendidikan seperti pembangunan fasilitas fisik gedung, pembelian lahan, pengadaan lab komputer, ruang-ruang kuliah ber-AC, sehingga publik tidak mendapatkan kesan “mahal”. 6.
Selain keempat faktor di atas, tentu masih ada faktor-faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap minat masuk ke Universitas Sanata Dharma, seperti strategi pemasaran, promosi yang di luar lingkup penelitian ini. Faktor- faktor ini bisa menjadi objek penelitian lain sehingga dapat digali lebih banyak faktor yang dapat dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosi, pemasaran, penentuan harga, dsb., sehingga Universitas Sanata Dharma mampu menjadi Lembaga Perguruan Tinggi yang mampu menjawab tantangan masa depan dengan menyiapkan
putera-puterinya
menjadi
insan
yang
tangguh,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
berketarampilan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam situasi dunia pendidikan yang agak lesu belakangan ini. C.
Keterbatasan Dari penulisan skripsi dan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis,
Penulis banyak mendapatkan kesulitan dan kendala dalam penyusunan skripsi ini, Keterbatasan yang penulis alammi antara lain : 1. Tempat penelitian yang dilakukan oleh penulis jauh jaraknya, sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang cukup lama dan mahal. 2. Sampel yang diambil sangat banyak, sehingga penulis membatasi 100 sampel khusus untuk siswa/siswi kelas III, dengan dua kelas yang paling diunggulkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah., (2002). Riset Bisnis, Jakarta : Widayat Graha Ilmu. Biro Pengembangan Sosial Budaya. (1990). Jakarta : BPS. Ghozali, Imam., (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dangan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro. Gujarati, D., (1995). Basic Econometrics, New York : McGraw-Hill, Inc. Hopkins., (1985).Body Blow,Harpe and Row Publ. New York : McGraw-Hill Inc. Hull, Clark., (1940). Consumer Behavior. New York : McGraw-Hill, Inc. Hamalik, Oemar., (1975). Proses Belajar, Jakarta : CV. Rajawali. Hasan, Iqbal., (2002). Pokok-pokok Materi Aplikasinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Metodologi Penelitian dan
Hadi, Sutrisno, Seno Pradiyanto., (1991). Analisis Butir Untuk Instrument Angket, Tes dan Skala Nilai Dengan Basica. Yo gyakarta : Andi Offset. Hadi, Sutrisno., (2001). Statistik Jilid kedua Cetakan kedelapa belas.Yogyakarta : Andi Offset. Idris, Zahara., (1981). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta : Angkasa Raya. Johnson, DD. (1986). A. Christian’s Guide to Mental Wellness, Liguori Publ. New York : McGraw-Hill, Inc. Kotler., (1997). Prinsip- prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga. Keeves., (1972). Designing Soscial Reseach. Cambrigdge : Polity Press. Koeswara, S., (1989). Motivasi Teori dan Penelitiannya. Jakarta : CV. Rajawali. Koentjaraningrat., (1983). Metodologi Penelitian Masyarakat Lembaga Ilmu Pengetahuan. Jakarta : CV. Rajawali. Mulyanto, Sumaadi., (1982). Kemiskinan dan kebutuhan Pokok. Jakarta : CV. Rajawali.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Miffen, F.J dan Miffen, S.C., (1986). Psikologi Komunikasi Dan Pendidikan. Bandung : Remaja Karya Offset. Mapiare, Andi., (1982). Psikologi Remaja, usaha nasional. Surabaya : Gunung Kelud. Nasution,S., (1990). Sosiologi Pendidikan. Bandung : Jammars. Nazir, Moh., (1990). Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia. Roestiyah, N.K., (1982). Strategi Belajar Mengajar : Salah Satu Unsur Pelaksanaan Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Riduwan dan Akdon., (2006). Rumus dan Data dalam Aplikasi statistika. Bandung : Alfa Beta. Sugiyono., (1999). Statistika Non Parametris Untuk Penelitian. Bandung : Alfa Beta. Supramono, Jony Oktavian Haryanto., (2005). Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. Spillane, James, S.J., (2004). Metodologi Penelitian Bisnis, Pusat Pengembangan dan Penelitian Pariwisata Yogyakarta : USD. Soerjono, Soekanto., (1990). Sosiologi Keluarga. Jakarta : Reineka Cipta. Soerjono, Soekanto., (1990).
Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : CV. Rajawali.
Soemarto, Westy., (1984). Pendidikan Wiraswasta Sekuncup Ide Operasional. Malang : Bina Aksara. Sadirman , A.M., (1986). CV.Rajawali.
Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
Santoso, Singgih., (2001). Mengolah Data Statistik Secara Profesional, SPSS Versi 10. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi., (1995). Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. Supardi., (2005). Methodology Research, Jilid III. Yogyakarta : Andi Offset. Sitinjak, T., (2000). Statistika Dalam Penerapan Ekonomi. Yogyakarta : Andi Offset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
TAP. MPR RI No.IV Th (1973). GBHN. Jakarta : Deppen RI. Umar, Husein., (2003). Metode Riset PT.Gramedia Pustaka Utama.
Prilaku
Konsumen
Jasa, Jakarta :
Umar, Husein., (1998). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT.Gramedia Pustaka Utama. Utari, Diah., (1999). Yogyakarta.
Metodologi
Penelitian, Universitas
Sanata
Winkel, WS., (1983). Psikologis Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Gramedia. Winkel, WS., (1987). Psikologi Pendidikan, Jakarta : Grasindo.
Dharma
Jakarta :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan Hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Sandy Meigawan
NIM
: 002214123
Jur/Prodi
: Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sanata Dharma.
Meminta bantuan kepada Saudara/i untuk meluangkan sedikit waktu untuk membantu menjawab beberapa pertanyaan yang saya ajukan. Pertanyaanpertanyaan dibawah ini berkaitan dengan Karakteristik yang mempengaruhi pemilihan keputusan dan minat masuk ke Universitas Sanata Dharma, Untuk itu atas kesedian Saudara/i untuk mengisi daftar pertanyaan ya ng kami berikan saya ucapkan terima kasih. Berikan tanda (v ) pada kotak disetiap jawaban yang sesuai dengan data pribadi Anda: Karakteristik Data pribadi responden : 1. Jenis Kelamin
Pria
Wanita
2. Umur
0 – 19 Tahun
20 – 35 Tahun
3. Jurusan Program Studi
III IPA
III IPS
4. Agama
Islam
Katolik
Kristen
Hindu
Budha 5. Pendidikan Orang Tua
SD
SLTA
SLTA
Diploma
Sarjana 6. Pekerjaan Orang Tua
Buruh/Tidak bekerja
Petani
Pedagang/wirausaha Pegawai Swasta
PNS Non Guru
Guru
8. Uang saku Per Bulan
Rp. 0,00 –
Rp. 300.000
Rp. 300.001 – Rp. 600.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rp. 600.001 – Rp. 900.000 Rp. 900.001 – Rp. 1.200.000 Lebih dari Rp. 1.200.000 9. Kendaraan yang dimiliki
Motor
10. Status rumah tinggal
11. Lantai rumah
Mobil
Numpang
Rumah sewa
Rumah dinas
Rumah sendiri
Tanah
Tegel
Semen Keramik/porselin 12. Aliran Listrik
250 Watt
251-500 Watt
501-1000 Watt Lebih dari 1000 Watt
Pada bagian kedua kuesioner ini, Anda dipersilahkan mengisi jawaban dari pertanyaan yang tersedia dengan menggunakan skala nilai yang tercantum dibawah ini. Pertanyaan untuk Aspek perasaan, Aspek sikap, Program studi yang diunggulkan dan Biaya yang terjangkau. Sebagai alat ukur keinginan untuk masuk Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Bobot / Skor Penilaian
1---------------2---------------3----------------4---------------5 Sangat Tidak Setuju
Tidak
Netral
Setuju
Sangat
Setuju
Aspek Perasaan 1. Saya merasa senang kuliah di perguruan tinggi karena akan mendapatkan kesempatan kerja yang lebih 2. Saya merasa senang apabila diajak teman-teman membicarakan masalah perguruan tinggi?
Setuju
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Kuliah di perguruan tinggi sesuai dengan keinginan saya? 4.
Kemampuan
saya
sangat
mendukung
untuk
melanjutkan studi keperguruan tinggi?
Aspek Sikap
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1. Lulusan perguruan tinggi banyak yang menganggur sehingga saya tidak tertarik untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi? 2.
Lulusan dari perguruan tinggi mempunyai peluang yang lebih besar untuk memperoleh kedudukan yang lebih baik di lapangan kerja sehingga saya terdorong untuk melanjutkan ?
3. Dunia kerja saat ini membutuhkan pengetahuan yang tinggi tetapi cukup menguasai suatu keterampilan sehingga saya tidak terdorong untuk meneruskan studi ke perguruan tinggi? 4. Ilmu yang saya miliki saat ini sangat sedikit sehingga saya merasa perlu untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi?
Aspek Keunggulan Program studi 1. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang menawarkan banyak pilihan fakultas ? 2. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang menawarkan banyak pilihan program studi yang dapat dipilih? 3. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki Akreditasi antara A dan B ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki program studi yang banyak diminati dan di unggulkan diYogyakarta (Fak. FKIP Jur PBI, Fak. Farmasi, Fak.Ekonomi, Fak. Psikologi,dll)? 5. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki Basis Kompetensi di setiap program studi?
Aspek Biaya yang Terjangkau 1. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang menawarkan biaya masuk yang relatif terjangkau? 2. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang biaya per- SKS relatif terjangkau? 3. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang mena warkan beasiswa bagi mahasiswa/i yang kurang mampu dalam hal keuangan keluarganya?
4. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa bagi masiswa/i yang berprestasi? 5. Apakah saudara setuju untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang memiliki dispensasi terhadap pembayaran uang kuliah dasar dan SKS bagi mahasiswa/i yang keluarganya memiliki kesulitan dalam hal pelunasan pembayaran?
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek Minat
1
1. Apabila orang tua menganjurkan agar anda melanjutkan studi
keperguruan
tinggi
setelah
tamat
SLTA
nanti,menurut anda? 2. Saya akan merasa puas bila dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi sesuai dengan keinginan dan kemampuan? 3. Sesuai cita-cita anda setelah lulus dari SLTA anda tertarik melanjutkan studi keperguruan tinggi ? 4. Jika guru membicarakan masalah perguruan tinggi saya kurang memperhatikan?
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI