BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah mengarahkan bahwa pelaksanaan pemerintahan harus berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab. Pelaksanaan lebih lanjut didasarkan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja. Akuntabilitas kewajiban
suatu
Kinerja
instansi
Instansi
pemerintah
Pemerintah untuk
adalah
perwujudan
mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai
tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan
melalui
alat
pertanggungjawaban secara periodik. Untuk mencapai Akuntabilitas Instansi Pemerintah yang baik. Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku unsur pembantu pimpinan. dituntut selalu melakukan pembenahan kinerja. Pembenahan kinerja diharapkan mampu meningkatkan peran serta fungsi Dinas Pendidikan Kota Bandung sebagai sub sistem dari sistem Pemerintahan Daerah yang berupaya memenuhi aspirasi masyarakat. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
1
Dalam perencanaan pembangunan daerah Kota Bandung. capaian. tujuan
dan
sasaran
pembangunan
yang
dilakukan
tidak
hanya
mempertimbangkan visi dan misi daerah. melainkan kondisitasnya dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada lingkup pemerintahan Kota. Provinsi dan Nasional. Terwujudnya
suatu
tata
pemerintahan
yang
baik
dan
akuntabel
merupakan harapan semua pihak. Berkenaan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur,
dan
legitimate
sehingga
penyelenggaraan
pemerintah
dan
pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam salah satu pasal dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan profesionalitas serta akuntabilitas. Azas akuntabilitas adalah setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan
penyelenggara
negara
harus
dipertanggungjawabkan
kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2
Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Bandung diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP). Penyusunan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Kota Bandung Tahun 2015 yang dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung No. 13 Tahun 2009 tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai tugas dan kewajiban Membantu Walikota dalam bidang Pendidikan. Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Dinas Pendidikan Kota Bandung mempunyai fungsi: 1.
Perumusan kebijakan teknis lingkup Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal;
2.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang laksanaan kegiatan teknis operasional bidang pendidikan, Pendidikan
Taman
Kanak-kanak
dan
Sekolah
Dasar
(PTKSD),
Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
3
Informal; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendidikan, Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (PTKSD), Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSMP), Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK), Pendidikan Non Formal dan Informal; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan 5. Pembinaan,l monitoring, evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan Dinas. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas Pendidikan Kota Bandung dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh: 1. Sekretariat, membawahi: a). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. b). Sub Bagian Program. c). Sub Bagian Keuangan. 2. Bidang Pendidikan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar (PTKSD), membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 3. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (PSM) membawahi: LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
4
a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 4. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (PSMAK) membawahi: a). Seksi Manajemen dan Sarana Prasarana. b). Seksi Kurikulum dan Sistem Pengujian. c). Seksi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kesiswaan. 5. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal : a). Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Kesetaraan. b). Seksi Kursus dan Kelembagaan. c). Seksi Pendidikan Masyarakat dan Seni Budaya. 6. Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Kegiatan Pendidikan Non Formal dan Informal (UPT PK PNFI). 7. Kelompok Jabatan Fungsional.
1.3 Landasan Hukum LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut: 1.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih. Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme;
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
5
2.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;
3.
Undang-Undang
Nomor
33
Tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 4.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5.
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
6.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
7.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja;
8. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung No.7358 tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Dinas Pendidikan Kota Bandung.
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 adalah: LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
6
Bab I Pendahuluan Pada Bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic
issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja Pada Bab ini berisi ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub Bab ini menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut: 1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini; 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi; 4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
7
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusiyang telah dilakukan; 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya; 7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja). B. Realisasi Anggaran Pada sub Bab ini menguraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup Pada Bab ini menginformasikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Lampiran - Lampiran
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
8
BAB II PERENCANAAN KINERJA Dinas Pendidikan Kota Bandung selaku penanggung jawab sistem pendidikan di Kota Bandung memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan pendidikan bermutu bagi semua masyarakat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyusun Rencana Strategis (Renstra) Pendidikan Tahun 2014-2018 yang mengacu pada Misi 1 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025. yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan religius. Misi pembangunan dan penetapan tahapan tersebut selanjutnya disesuaikan dengan Misi 3 pada RPJMD 2014-2018 yaitu membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing. Misi tersebut selanjutnya disesuaikan
dengan
perkembangan kondisi yang ada.
2.1 Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung RPJMD memantapkan
Kota
Bandung
pembangunan
Tahun Kota
2013-2018
Bandung
di
ditujukan segala
untuk
bidang
lebih
dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi untuk mewujudkan daya saing global serta penguatan daya perekonomian. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
9
Selanjutnya RPJMD Kota Bandung Tahun 2014-2018 dijabarkan ke dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung (Renstra Dinas Pendidikan) Tahun 2014-2018, yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor 3828 Tahun 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 - 2018. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung mencakup visi, misi, tujuan strategis, sasaran strategis, kebijakan pokok, program jangka menengah dan indikator kinerja. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam waktu lima tahun, yaitu tahun 2014 sampai dengan tahun 2018. Di dalamnya juga memperhitungkan berbagai potensi, peluang dan kendala yang mungkin timbul dalam rentang waktu tersebut. Selain itu, Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014-2018 juga menjadi pedoman bagi semua tingkatan
pengelola
pendidikan,
mulai
dari
pemerintah
daerah.
satuan
pendidikan dan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan pendidikan di Kota Bandung serta mengevaluasi hasilnya. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014 – 2018 diharapkan dapat juga mewujudkan sinkronisasi dengan Renstra Kementerian Pendidikan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
10
Nasional. Bappenas dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai suatu sistem perencanaan pembangunan nasional. 2.1.1 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Kota Bandung Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 adalah:
Mewujudkan bermutu,
Pelayanan berkeadilan
Pendidikan dan
yang
berwawasan
lingkungan. Sedangkan untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2014-2018 tersebut di atas dilaksanakan Misi sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Pelayanan pendidikan yang merata dan berkeadilan; 2. Mewujudkan pendidikan yang unggul dan bermutu; 3. Meningkatkan
sarana
dan
prasana
pendidikan
yang
berwawasan
lingkungan; 4. Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan; 5. Mengembangkan Pendidikan Karakter menuju masyarakat madani dan
good governance melalui manajemen pendidikan yang akuntabel dan transparan; 6. Penyelenggaraan Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
11
Visi ini lebih menekankan pada pelayanan pendidikan untuk semua, yang menjadikan pendidikan bermutu dengan tidak melupakan keseimbangan dalam pemanfaatan lingkungan. Dari sisi hasil, misi Dinas Pendidikan Kota Bandung menekankan pada paradigma pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. pembangunan karakter manusia. Konsep manusia seutuhnya itu meletakkan manusia sebagai subjek yang memiliki potensi untuk mengaktualisasikan dirinya secara optimal. Potensi yang dikembangkan mencakup tiga aspek paling elementer. Pertama, aspek afektif, yang tercermin pada kualitas keimanan dan ketakwaan, etika dan estetika serta akhlak mulia dan budi pekerti luhur. Kedua, aspek kognitif, yang tercermin pada kapasitas berpikir dan daya intelektualitas untuk menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menguasai teknologi. Ketiga, aspek psikomotorik, yang tercermin pada kemampuan mengembangkan keterampilan teknis dan kecakapan praktis. Hal – hal tersebut dicapai dengan dengan penyediaan sarana prasarana pendidikan yang bermutu serta peningkatan kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menyadari bahwa visi dan misi tersebut dapat terwujud apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
12
pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima pendidikan. Tata nilai yang dimaksud adalah profesional, berkeadilan dan berwawasan lingkungan. 2.1.2 Tujuan dan Sasaran Dinas Pendidikan Kota Bandung Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi terjadi pergantian atau mutasi pejabat, perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran (perubahan program. kegiatan dan alokasi anggaran), perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran. Dengan adanya asumsi bahwa indikator dan target yang telah ditetapkan sebagian ataupun seluruhnya dianggap tidak lagi dapat mendukung pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan di Kota Bandung, maka perlu dilakukan review terhadap perencanaan strategis masing – masing instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung dengan pelaksana teknis kegiatan review adalah Sekretariat Daerah Kota Bandung melalui Bagian Organisasi Pendayagunaan Aparatur Daerah (Bagorpad) bersama Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi
(KemenpanRB) me-review Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018 seluruh instansi pemerintah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
13
Berikut table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu: Tabel: 2.1 Table tujuan, sasaran dan indikator rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung sebelum reviu dan sesudah reviu No
1
2
3
TUJUAN Sebelum reviu Tersedia dan terjangkaunya layanan PAUD yang bermutu, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar yang bermutu. berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan menengah yang bermutu, relevan, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan
SASARAN
Sesudah reviu Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini
Sebelum reviu Tersedianya sumber daya manusia yang cerdas sejak dini
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Meningkatnya kuantitas dan kualitas akses penyelenggara an pendidikan dasar
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Meningkatnya sumber daya manusia yang kreatif dan kompetitif
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Sesudah reviu Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
14
INDIKATOR Sebelum reviu
Sesudah reviu
APK PAUD
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
APM PAUD
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
Kegiatan keagamaan di PAUD
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Pake tA
4
5
6
Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan Non Formal bermutu, berkesetaraan dan berwawasan lingkungan Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu Tersedianya system tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggara nya layanan pendidikan yang prima
Meningkatnya kualitas akses pendidikan non formal
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD
Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/ Paket B
Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Implementasi Kurikulum. Materi dan Metode Pembelajaran yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional
Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Pak et C
Meningkatnya kualitas pelayanan bidang pendidikan
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung)
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima Tersedianya SDM yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima dan efesien
APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota Bandung)
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
15
APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Khusus Siswa Kota Bandung) Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun
Rehabiltasi Berat
Rehabilitasi Sedang Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana & Prasarana penunjang pendidikan SD/MI Cakupan Peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yg berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya Nasional
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
16
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif SD Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif SMP Jumlah Rintisan Sekolah Inklusif Pendidikan Menengah Angka Melek Huruf (AMH) Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS) Rasio Ketersediaan Satuan PNF berbanding Sasaran Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang Sekolah Dasar Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang SMP
Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru. serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru. kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
17
Prosentase kualitas sarana dan prasarana penunjang SMA
Prosentase PAUD Formal yang mencapai SPM
Prosentase PAUD Non Formal yang mencapai SPM
Prosentase Sekolah Dasar yang mencapai SPM
Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20% Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
18
Prosentase SMP yang mencapai SPM
Prosentase Pendidikan Menengah yang mencapai SPM
Prosentase satuan PNF yang terakreditasi
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
19
Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
Prosentase Guru PAUD Formal yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Guru PAUD Non Formal yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Guru SD yang memiliki kualifikasi S-1
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
Prosentase Guru SMP yang memiliki kualifikasi S-2
Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe). contoh peralatan optic, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran. membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II: 18 jam per minggu; b) Kelas III: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu;
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
20
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
Prosentase Guru SMA/SMK yang memiliki kualifikasi S-2
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
Angka Putus Sekolah SD
Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B
Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
21
Angka Kelulusan Paket C
Angka Kelulusan SD
Angka Kelulusan SMP
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian SD
Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kab./kota setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) APK SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA
Rehabilitasi Berat SMA/SMK
Rehabilitasi sedang SMA/SMK
Ruang Kelas baru SMA/SMK
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
22
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian SMP
Rata - rata Nilai Ujian Nasional/Ujian Pendidikan Menengah Angka Melanjutkan Siswa SD Angka Melanjutkan Siswa SMP Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif
Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK (kegiatan lanjutan)
Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia industri & dunia usaha Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMA/ MA/SMK Implementasi kurikulum.materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK pendidikan non formal APM Pendidikan Non formal Sertifikasi pendidikan non formal & informal Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan nonformal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
23
Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Unit kerja eselon III yang ber – ISO Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Hasil Evaluasi AKIP
Prosentase Pegawai yang memenuhi standar minimal S-1 Prosentase Pegawai yang memperoleh diklat teknis fungsional
Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan Tingkat sertifikasi tenaga pendidik Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di Dikdas Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP Persentase satuan pendidikan yang menerapkan prinsipprinsip MBS Jumlah sekolah yang melaksanakan kemitraan global Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional Persentase angka putus sekolah SD/MI Persentase angka putus sekolah SMP/MTs Persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA Persentase siswa yg menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun APK PAUD APM PAUD Kegiatan keagamaan di PAUD Cakupan Peningkatan kualitas sarana dan prasarana penunjang PAUD
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
24
implementasi Kurikulum, Materi dan Metode Pembelajaran yang Berwawasan Lingkungan dan Warisan budaya Daerah sebagai Perekat budaya Nasional APK SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APK SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (Termasuk siswa dari luar kota Bandung) APM SD/MI/Paket A (khusus siswa dari kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APK SMP/MTs/ Paket B (Khusus siswa dari Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Termasuk siswa dari Luar Kota Bandung) APM SMP/MTs/ Paket B (Khusus Siswa Kota Bandung) Kegiatan Keagamaan di Pendidikan Dasar 9 Tahun Rehabiltasi Berat Rehabilitasi Sedang Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri Pembangunan unit sekolah baru SMP Negeri (kegiatan lanjutan) Cakupan Peningkatan kualitas sarana & Prasarana penunjang pendidikan SD/MI
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
25
Cakupan Peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMP/MTs Implementasi kurikulum, materi dan metode pembelajaran yg berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya Nasional Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru. serta papan tulis Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
26
Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru. kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiapSMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap mata pelajaran. dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35%) dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikasi pendidik. untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
27
Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S1/D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA. Bahasa Indonesia. dan Bahasa Inggris Di setiap Kab/ Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 / D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Di setiap kab/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikasi pendidik Pemerintah kab/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
28
Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia. Matematika. IPA dan IPS dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe). contoh peralatan optic, kit IPA untuk eksperimen dasar dan poster/carta IPA Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi. dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi Setiap guru tetap bekerja 37.5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran. membimbing atau melatih peserta didik dan melaksanakan tugas tambahan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
29
Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut: a) Kelas I-II: 18 jam per minggu; b) Kelas III: 24 jam per minggu; c) Kelas IV-VI: 27 jam per minggu; d) Kelas VII-IX:27 jam per minggu; Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
30
Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kab./kota setiap akhir semester Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip-prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) APK SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) APM SMA/MA/ SMK/Paket C (Khusus Kota Bandung) Jumlah rintisan sekolah inklusif SMA Rehabilitasi Berat SMA/SMK Rehabilitasi sedang SMA/SMK Ruang Kelas baru SMA/SMK Pembangunan Unit Sekolah Baru SMA/ SMK (kegiatan lanjutan) Jumlah SMK yang bekerjasama dgn dunia industri & dunia usaha
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
31
Peningkatan pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Kegiatan keagamaan di pendidikan menengah Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan SMA/ MA/SMK Implementasi kurikulum.materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional APK pendidikan non formal APM Pendidikan Non formal Sertifikasi pendidikan non formal & informal Peningkatan aksesibilitas pendidikan nonformal Cakupan peningkatan kualitas sarana & prasarana penunjang pendidikan nonformal Implementasi kurikulum. materi dan metode pembelajaran yang berwawasan lingkungan dan warisan budaya daerah sebagai perekat budaya nasional Tingkat kualifikasi tenaga pendidik dan kependidikan Tingkat sertifikasi tenaga pendidik Tersedianya sistem informasi berbasis ICT di Dikdas Jumlah guru honorer dan guru yayasan yang memperoleh bantuan Jumlah rintisan sekolah inklusif SMP
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
32
Persentase satuan pendidikan yang menerapkan prinsipprinsip MBS Jumlah sekolah yang melaksanakan kemitraan global Jumlah sekolah yang telah mengacu pada standar pendidikan nasional Persentase angka putus sekolah SD/MI Persentase angka putus sekolah SMP/MTs Persentase angka putus sekolah SMA/SMK/MA Persentase siswa yg menyelesaikan wajar Dikmen 12 Tahun
2.2 Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung Dalam
rangka
pengukuran
dan
peningkatan
kinerja
serta
lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU (Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Tujuan Penetapan Indikator Kinerja (IKU) Utama yaitu: a. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik. b. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
33
Berikut ini adalah Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Nomor: 800/331-Disdik/2014 Tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015: Tabel: 2.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 No
Tujuan
Sasaran
1
Tersedianya sumberdaya manusia yang cerdas. kreatif dan berakhlak mulia sejak usia dini
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
2
Indikator
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A)
3 4 5 6 7 8 9 10
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
34
Target 2014
Target Akhir RPJMD (2018)
28.00
34.00
44.00
45.00
108.10
107.1
102.20
105.3
101.20
99.8
24.00
39.00
27.00
42.00
28.00
43.00
29.00
44.00
98.10
100
11
Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B)
97.30
100
12
Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
81.30
86.8
Angka Melek Huruf (AMH)*
99.65
99.71
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
11.37
12
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
50.00
60.00
40.00
62.00
50.00
65.00
25
40
Angka Putus Sekolah SD
0.02
0.01
Angka Putus Sekolah SMP
0.03
0.01
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.15
0.08
Angka Kelulusan Paket A
92.00
100.00
Angka Kelulusan Paket B
92.00
100.00
13
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
14
15
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
16
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
17 18
19
Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
20 21 22 23
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
35
24
Angka Kelulusan Paket C
25 26 27
100.00
Angka Kelulusan SD
100.00
100.00
Angka Kelulusan SMP
100.00
100.00
99.96
100.00
6.00
9.00
84.00
90.00
82.00
90.00
40.00
70.00
42.00
48.00
42.00
48.00
42.00
48.00
60.00
75.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
28 Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
29
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha
Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
30 31 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
32
33
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
34
35
92.00
Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaran ya layanan prima
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
36
36 37
Indeks Kepuasan Masyarakat
72.00
85.00
Nilai Evaluasi AKIP
68.00
72.00
2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Dokumen
Perjanjian
kinerja
merupakan
dokumen
pernyataan/kesepakatan/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan satu instansi. Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta target kinerja dan anggaran. Dengan mengacu pada rencana strategis tahun 2013-2018 Dinas Pendidikan
Kota
Bandung dan sumber daya anggaran yang ada.
Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung
telah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang memimpin Rapat Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan
menyusun perjanjian kinerja tahun 2015. Perjanjian Kinerja berisi sasaran strategis. indikator kinerja dan target kinerja yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Setiap sasaran strategis dalam perjanjian kinerja tersebut diukur tingkat keberhasilan/kegagalannya pada akhir periode. Berikut ini adalah Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
37
Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
1
2
3
4
5
%
28.00
%
44.00
%
108.10
%
102.20
%
101.20
%
24.00
%
27.00
%
28.00
%
29.00
%
98.10
%
97.30
%
81.30
%
99.65
Tahun
11.37
1
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
1. Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
2. Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal 3. Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A 4. Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B 5. Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C 6. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal 7. Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal 8. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal 9. Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal 10. Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) 11. Angka Partisipasi Murni Usia 1315 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) 12. Angka Partisipasi Murni Usia 1618 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) 2
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi 13. Angka Melek Huruf (AMH) remaja dan orang dewasa putus sekolah 14. Angka Rata -Rata Lama Sekolah (RLS)
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
38
NO 3
SASARAN STRATEGIS Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
INDIKATOR KINERJA Prosentase satuan PNF yang 15. terakreditasi secara lokal
16. Prosentase satuan SD yang terakreditasi 17. Prosentase satuan SMP yang terakreditasi 18. Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi 19. Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) 4
Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
20. Angka Putus Sekolah SD
21. Angka Putus Sekolah SMP 22. Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah 23. Angka Kelulusan Paket A 24. Angka Kelulusan Paket B 25. Angka Kelulusan Paket C 26. Angka Kelulusan SD 27. Angka Kelulusan SMP 28. Angka Kelulusan Pendidikan Menengah 29. Angka Melanjutkan Siswa SD 30. Angka Melanjutkan Siswa SMP 31. Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang 32. bekerja sesuai dengan kompetensinya 5
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan 33. Prosentase SMK yang yang dapat memenuhi bekerjasama dengan dunia kebutuhan lapangan industri dan dunia Usaha kerja
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
39
SATUAN
TARGET
%
%
50.00
%
40.00
%
50.00
sekolah
25
%
0.02
%
0.03
%
0.15
% % % % %
92.00 92.00 92.00 100.00 100.00
%
99.96
% %
92.65 90.30
%
85.00
%
6.00
%
84.00
NO
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 34. Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif 35. Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
6
Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Prosentase Hasil Uji Kompetensi 36. Guru SD 37. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP 38. Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
7
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima
Prosentase temuan 39. BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
40. Indeks Kepuasan Masyarakat 41. Nilai Evaluasi AKIP
SATUAN
TARGET
%
82.00
%
40.00
%
42.00
%
42.00
%
42.00
%
60.00
Nilai Nilai
72.00 68.00
Untuk mendukung ketercapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja tahun 2015 tersebut. Dinas Pendidikan Kota Bandung mengalokasikan total pagu anggaran sebesar Rp. 261.750.292.298 yang terbagi dalam 12 (dua belas) program yang dilaksanakan oleh 5 bidang utama di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, dengan rincian sebagai berikut: Tabel 2.3: Rincian Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 No 1
PROGRAM
Anggaran
Program Pendidikan Anak Usia Dini
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Bidang Pelaksana
3.131.825.000 Bidang PNFI 40
2
Program Wajib Belajar Pendidikan Bidang TK/SD dan 69.190.058.320,27 Dasar Sembilan Tahun Bidang PSMP
3
Program Pendidikan Menengah
26.562.141.600 Bidang PSMAK
4
Program Pendidikan Non Formal
4.380.600.000 Bidang PNFI
6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
7
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
5
8 9 10 11 12
2.375.620.000
3.123.977.973 Kesekretariatan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Kesekretariatan
41
Bidang TKSD, Bidang 133.895.710.500 PSMP dan Bidang PSMAK 2.339.945.879,73 Kesekretariatan 5.074.676.500 Kesekretariatan 85.500.000 Kesekretariatan 1.601.169.300 Kesekretariatan 600.725.000
Kesekretariatan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG 2015 Pendekatan manajemen pembangunan berbasis kinerja, yang utama adalah bahwa pembangunan diorientasikan pada pencapaian menuju perubahan yang lebih baik. Hal ini mengandaikan bahwa fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perbaikan, dimana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip
good governance di mana salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas akan menunjukkan sejauh mana sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Sehingga pengendalian dan pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang
menerima
pelaporan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
akuntabilitas/pemberi
42
amanah.
Dinas
Pendidikan Kota Bandung selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2013-2018 maupun Renja Tahun 2015. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. Berdasarkan kontrak kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2015, Dinas Pendidikan Kota Bandung berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada stakeholders atas penggunaan anggaran negara. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian baik keberhasilan/kegagalan dari setiap target kinerja yang ditetapkan serta sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan analisis capaian kinerja. Dalam hal ini, laporan akuntabilitas kinerja pemerintah merupakan bentuk LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
43
akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja (Permenpan No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah). Sedangkan
untuk
skala
penilaian
terhadap
kinerja
pemerintah,
menggunakan pijakan skala peringkat kinerja Skala Ketercapaian Target sebagai berikut: Tabel 3.1: Skala Ketercapaian Target Warna
Prosentase
Keterangan
n/a
Tidak Tersedia Data
< 100%
Tidak Tercapai
= 100%
Tercapai
> 100%
Melebihi Target
Tabel 3.2: Skala Nilai Peringkat Kinerja NO
Rata-Rata % Capaian
Predikat
1
>90
Sangat Baik
2 3 4
>75.00 – 89.99 65.00 – 74.99 50.00 – 64.99
Baik Cukup Kurang
5
0 – 49.99
Sangat Kurang
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
44
3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama 2015 Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.3 selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015. Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini: Tabel 3.3: Tabel Pencapaian IKU Dinas PendidikanTahun 2015 2015
Target Akhir RPJMD (2018)
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
No
Indikator
Capaian 2014
Target
Realisasi
% realisasi
1
2
3
4
5
6
7
8
1
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
26.04
28.00
28.02
100.07
34.00
82.41
42.19
44.00
44.04
100.09
45.00
97.86
106.81
108.10
108.14
100.04
114.10
94.77
101.19
102.20
102.6
100.39
105.30
97.43
100.90
101.20
102.16
100.95
104.80
97.48
19.77
24.00
24.17
100.71
39.00
61.97
22.24
27.00
27.06
100.22
42.00
64.42
23.20
28.00
28.02
100.07
43.00
65.16
24.61
29.00
29.01
100.03
44.00
65.93
2 3 4 5 6 7 8 9
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
45
No 1
10
11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
3
4
5
6
7
8
100.29
98.10
98.49
100.4
100.00
98.49
96.73
97.30
97.69
100.4
100.00
97.69
80.84
81.30
82.47
101.44
86.80
95.01
99.63
99.65
-
-
99.71
-
10.85
11.37
-
-
12.00
-
42.20
50.00
50.17
100.34
65.00
77.18
35.54
40.00
40.07
100.18
55.00
72.85
47.12
50.00
52.02
104.04
65.00
94.58
39
25
26
104.00
40
65.00
0.02
0.02
0.02
100.00
0.01
50.00
0.03
0.03
0.03
100.00
0.01
33.33
0.18
0.15
0.15
100.00
0.08
53.33
Angka Kelulusan Paket A
100.00
82
83.33
101.62
98.00
85.03
Angka Kelulusan Paket B
100.00
87
88.63
101.87
98.00
90.43
Angka Kelulusan Paket C
100.00
92
100.00
108.7
98.00
100.01
Angka Kelulusan SD
100.00
100
100.00
100.00
100.00
102.04
Angka Kelulusan SMP
100.00
100
100.00
100.00
100.00
100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00
99.96
100.00
100.04
99.99
100.01
Indikator 2
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) Angka Melek Huruf (AMH)* Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)* Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Angka Putus Sekolah SD Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
2015
Capaian 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
46
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
No 1
28
29
30
31
32 33 34 35 36 37
Indikator 2
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Nilai Evaluasi AKIP
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
3
4
5
6
7
8
5.79
6.00
6.02
100.33
9.00
66.88
81.81
84.00
84.00
100.00
90.00
93.33
78.03
82.00
82.02
100.02
90.00
91.13
32.54
40.00
40.00
100.00
70.00
57.14
41.10
42.00
42.00
100.00
48.00
87.50
41.26
42.00
42.00
100.00
48.00
87.50
43.92
42.00
42.00
100.00
48.00
87.50
60.00
60.00
-
-
75.00
-
71.30
72.00
72.02
100.03
85.00
84.75
67.29
68.00
-
-
72.00
-
2015
Capaian 2014
Dari 37 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Kota Bandung pada tahun 2015, 23 indikator menunjukkan capaian lebih dari 100%, 10 indikator menunjukkan capaian sesuai target, yaitu 100% dan 4 indikator belum dapat dihitung capaiannya karena data yang belum tersedia. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
47
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dan dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk target IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % dan belum tersedia datanya pada tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, focus dan terarah, dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhinya. Berdasarkan skala nilai peringkat kinerja pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 terdapat 33 indikator menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Gambar 3.1 Persentase Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Sedang: 3.85%
Rendah: 7.69%
Tinggi: 15.38%
Sangat Tinggi: 73.08%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
48
Sementara bila dilihat dalam kerangka triwulan, perbandingan antara rencana dan realisasi kinerja untuk seluruh sasaran adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Realisasi dan Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Per Triwulan No
1
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan
Indikator Kinerja
Satuan
Target Tahunan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal
%
28.00
Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
%
44.00
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/P aket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Pake tC
%
108.10
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
102.20
%
101.20
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal
%
24.00
Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal
%
27.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal
%
28.00
Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
%
29.00
49
Target
Realisasi
Persentase
1 2 3 4 1 2 3
26.35 27.00 28.00 42.65 43.68
26.40 27.02 28.02 42.70 43.72
100.19 100.07 100.07 100.12 100.09
Triwulan 4
44.00
44.04
100.09
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
107.20 107.80 108.10
107.30 107.83 108.14
100.09 100.03 100.04
101.35 102.00 102.20 100.99 101.00 101.20 22.35 23.00 24.00 23.30 25.20 27.00 25.35 26.00 28.00 26.00 27.00
101.38 102.12 102.60 101.05 101.03 101.16 22.37 23.05 24.17 23.32 25.22 27.06 25.37 26.01 28.02 26.23 27.04
100.03 100.12 100.39 100.06 100.03 100.95 100.09 100.22 100.71 100.09 100.08 100.22 100.08 100.04 100.07 100.88 100.15
Triwulan 4 %
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/ Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Pak et C)
2
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
Angka Melek Huruf (AMH)*
Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
Target Tahunan
%
98.10
%
97.30
%
81.30
%
99.65
%
11.37
Prosentase satuan SD yang terakreditasi
%
50.00
Prosentase satuan SMP yang terakreditasi
%
40.00
Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi
%
50.00
Angka Putus Sekolah SD
%
0.02
Angka Putus Sekolah SMP
%
0.03
4 Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
50
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
4 1 2 3
29.00 98.80 98.90
29.01 98.80 98.49
100.03 100.40
Triwulan 4
98.10
98.10
102.85
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
96.99 97.20
97.12 97.25
100.13 100.05
Triwulan 4
97.30
97.69
100.40
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
81.00 81.10
81.09 81.10
100.11 -
Triwulan 4
81.30
82.42
101.44
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
1 2 3 4 1 2 3
99.64 99.65 99.65 11.10 11.20
99.63 99.65 -
99.99 -
Triwulan 4
11.37
-
-
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
50.00 40.00 50.00 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03
50.00 40.00 50.00 0.02 0.02 0.03 0.03 0.03 0.03
130.48 152.94 104.69 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No
5
Sasaran Strategis
Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja
Indikator Kinerja
Satuan
Target Tahunan
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
%
0.15
Angka Kelulusan Paket A
%
82.00
Angka Kelulusan Paket B
%
87.00
Angka Kelulusan Paket C
%
92.00
Angka Kelulusan SD
%
100.00
Angka Kelulusan SMP
%
100.00
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
%
99.96
%
6.00
Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia Usaha dan dunia Industri Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
%
84.00
%
82.00
%
40.00 51
Triwulan
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
0.15 0.15 0.15 82.00 87.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.00 99.95 99.95 99.96 -
0.15 0.15 0.15 82.00 87.00 92.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.00 99.95 99.95 99.96 -
100.00 100.00 100.00 105.54 100.00 110.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.11 -
Triwulan 4
6.00
6.00
90.00
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
-
-
-
Triwulan 4
84.00
84.00
102.26
Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3
-
-
-
Triwulan 4
82.00
82.00
101.34
Triwulan 1 Triwulan 2
-
-
-
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Tahunan
Satuan
Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha
7
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggara nya layanan prima
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD
%
42.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP
%
42.00
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK
%
42.00
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
%
60.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
%
72.00
Nilai Evaluasi AKIP
%
68.00
Triwulan
Target
Realisasi
Persentase
Triwulan 3
-
-
-
Triwulan 4
40.00
40.00
95.00
Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
42.00 42.00 42.00 60.00 71.50 72.00 72.00 68.00
42.00 42.00 42.00 71.52 72.00 72.02 -
105.25 103.15 109.78 100.03 100.03 -
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan target kinerjanya, Target RPJMD dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, ditunjukkan tabel berikut ini. Tabel 3.5 Kinerja dan Realisasi Pencapaian PK Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini
2015 Indikator Kinerja
Satuan
Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
% %
52
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
28.00
28.02
100.07
30.00
30.00
44.00
44.04
100.09
46.00
46.00
No
Sasaran Strategis
dan usia sekolah secara berkeadilan
Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
2015 Indikator Kinerja
Satuan
Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Pake tB Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Pak et B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C) Angka Melek Huruf (AMH)* Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
%
108.10
108.14
100.04
110.10
110.10
%
102.20
102.6
100.39
103.40
103.40
%
101.20
102.16
100.95
102.80
102.80
%
24.00
24.17
100.71
29.00
29.00
%
27.00
27.06
100.22
32.00
32.00
%
28.00
28.02
100.07
33.00
33.00
%
29.00
29.01
100.03
34.00
34.00
%
98.10
98.49
100.4
98.90
98.90
%
97.30
97.69
100.4
97.75
97.75
%
81.30
82.47
101.44
82.65
82.65
Skala
99.65
-
-
99.67
99.67
Tahun
11.37
-
-
11.65
11.65
53
No
Sasaran Strategis
Tersedianya layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan
2015 Indikator Kinerja
2016
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
Prosentase PAUD Formal yang mencapai SPM
%
40
41
102.5
45.00
45.00
Prosentase PAUD Non Formal yang mencapai SPM
%
35
35.07
100.2
40.00
40.00
%
50
50.17
100.34
55.00
55.00
%
40
40.07
100.18
45.00
45.00
%
50
52.02
104.04
55.00
55.00
sekolah
25
26
104.00
30
30
%
0.02
0.02
100.00
0.02
0.02
%
0.03
0.03
100.00
0.02
0.02
%
0.1
0.1
100.00
0.12
0.12
%
82
83.33
101.62
94.00
94.00
%
87
88.63
101.87
94.00
94.00
%
92
100
108.7
94.00
94.00
Angka Kelulusan SD
%
100
100
100.00
100.00
100.00
Angka Kelulusan SMP
%
100
100
100.00
100.00
100.00
%
99.96
100
100.04
99.97
99.97
%
6.00
6.02
100.33
7.00
7.00
Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata) Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan
Satuan
Angka Putus Sekolah SD Angka Putus Sekolah SMP Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B Angka Kelulusan Paket C
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah Prosentase Lulusan SMK yang bekerja sesuai dengan bidang kompetensinya
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
54
No
2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
% realisasi
Target RPJMD
PK
%
84.00
84
100.00
86.00
86.00
%
82.00
82.02
100.02
84.00
84.00
%
40.00
40.00
100.00
50.00
50.00
%
40.00
42.10
105.25
44.00
44.00
%
40.00
41.26
103.15
44.00
44.00
%
40.00
43.92
109.80
44.00
44.00
%
60.00
-
-
65.00
65.00
Indeks Kepuasan Masyarakat
Nilai
72.00
72.02
100.03
73.00
73.00
Nilai Evaluasi AKIP
Nilai
68.00
-
-
70.00
70.00
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggarany a layanan prima
2016
Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SD Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi Guru SMA/SMK Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti
3.2. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Bagian ini akan menguraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan capaian kinerja secara umum sebagaimana sudah diuraikan dalam sub bab sebelumnya. Penyajian untuk sub Bab ini akan disajikan per sasaran LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
55
strategis. 1. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan bagi Anak Usia dini dan usia Sekolah Secara Berkeadilan Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh akses bagi usia dini dan usia sekolah dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut: Tabel 3.6 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi anak usia dini dan usia sekolah secara berkeadilan 2015 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Indikator Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal Angka Partisipasi Kasar SD/MI/SDLB/Paket A Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs/SMPLB/Paket B Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 3-4 Tahun Non formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun formal Angka Partisipasi Murni Usia 5-6 Tahun Non formal
Capaian s.d. 2015 terhadap 2018 (%)
Target
Realisasi
% realisasi
Target Akhir RPJMD (2018)
100.15
28.00
28.02
100.07
34.00
82.41
100.45
44.00
44.04
100.09
45.00
97.86
103.60
108.10
108.14
100.04
114.10
94.77
100.04
102.20
102.6
100.39
105.30
97.43
103.86
101.20
102.16
100.95
104.80
97.48
104.05
24.00
24.17
100.71
39.00
61.97
101.09
27.00
27.06
100.22
42.00
64.42
100.87
28.00
28.02
100.07
43.00
65.16
102.54
29.00
29.01
100.03
44.00
65.93
Capaian 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
56
10
11
12
Angka Partisipasi Murni Usia 7-12 Tahun (SD/MI/SDLB/Paket A) Angka Partisipasi Murni Usia 13-15 Tahun (SMP/MTs/SMPLB/Paket B) Angka Partisipasi Murni Usia 16-18 Tahun (SMA/SMK/MA/Paket C)
102.86
98.10
98.49
100.4
100.00
98.49
100.34
97.30
97.69
100.4
100.00
97.69
100.80
81.30
82.47
101.44
86.80
95.01
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Formal”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% telah terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%.
Perhitungan ini didukung dengan data jumlah
penduduk usia jenjang PAUD Formal mencapai 162.602 sedangkan jumlah siswa PAUD Formal mencapai 42.349. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 76.59% dari target pada akhir RPJMD (2018). Jika dibandingkan dengan capaian nasional APK PAUD yang sebesar 68.10%, capaian Kota Bandung masih di bawah capaian nasional,
terdapat
perbedaan capaian sebesar 42.06%. Perbedaan capaian yang sangat besar ini disebabkan karena indikator Nasional merupakan gabungan antara PAUD Formal dan PAUD Non Formal.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
57
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk jenjang PAUD Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 162.602 orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 42.349 siswa. Pencapaian target Indikator Paud
Kinerja
Formal
APK
sebesar
19.18%
dilakukan
melalui
dukungan
kegiatan 3
pembangunan
gedung TK
Negeri,
Seorang guru sedang memperagakan APE di TK Pembina Sadang Serang Kota Bandung
pemeliharaan rutin 61 ruang kelas, pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam, pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, pengembangan pendidikan anak usia dini dan sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK Paud Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 82.41% dari target pada akhir RPJMD (2018). Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain. Berikut ini adalah table Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
58
Table 3.7: Capaian APK PAUD tahun 2014 daerah lain No
Capaian APK PAUD (Formal dan Non Formal) 68.45%
Kota/ Kabupaten
1
Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
68.98%
3
Kab. Sumedang
61.28%
4
Kota Sukabumi
73.44%
5
Kab.Bandung Barat
92.93%
Sumber: Kemendikbud, 2014 2. Indikator Kinerja Utama“APK PAUD Non Formal”, jika dibandingkan dengan
target
ditetapkan,
pada
kinerja
yang
tahun
2015
Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai ditetapkan, Kegiatan PAUD TB Santa Ursula Kota Bandung
target.
target
yang
bahkan Dari
telah
melebihi
target
yang
ditetapkan sebesar 44.00%, telah terealisasi sebesar 44.04% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.04%. Perhitungan pencapaian indikator ini diperoleh dari data jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal mencapai 162.602 sedangkan jumlah siswa yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 68.603. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK PAUD Non Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.86% dari target pada akhir RPJMD (2018).
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
59
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar PAUD Non Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal sebanyak 162.602 orang, sedangkan Jumlah siswa usia yang bersekolah PAUD Non Formal
sebanyak
68.603 siswa. Pencapaian target Indikator Kinerja APK PAUD Non Formal sebesar 42.19% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 Lembaga non formal. Secara kelembagaan tren perkembangan jumlah lembaga PAUD dari tahun ke tahun semakin meningkat. Jumlah lembaga PAUD yang makin meningkat tersebut berdasarkan satuan kelembagaan PAUD yaitu Taman KanakLKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
60
Kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD Sejenis (SPS). Walaupun upaya dalam peningkatan APK dan mutu layanan PAUD telah banyak dilakukan, namun masih ditemukan sejumlah hambatan dan kendala yang terjadi di lapangan. Beberapa di antaranya adalah penurunan anggaran dalam tiga tahun terakhir dan mutasi pejabat di daerah menyebabkan sosialisasi PAUD terhambat dan keberlanjutan progam menjadi lambat, serta program PAUD belum dimasukkan pada renstra pemerintah daerah. Untuk mengantisipasi hambatan dan kendala yang dihadapi tersebut di atas, beberapa langkah terobosan atau solusi telah dilakukan di antaranya: a. Menyempurnakan dikeluarkannya
penyusunan Permendikbud
Kurikulum Nomor
2013
146
PAUD
tahun
dengan
2014,
dan
pelaksanaan TOT bagi pelaksanaan kurikulum 2013 PAUD. b. Penyusunan Pedoman Pelaksanaan PAUD Holistik-Integratif untuk menunjang pelaksanaan PP Nomor 60 tahun 2013 tentang PAUD Holistik Integratif. c. Penyusunan Revisi Standar PAUD melalui Permendikbud Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar PAUD. d. Penyusunan Kebijakan Wajib PAUD untuk anak usia 5-6 tahun, dan pengalokasian anggaran untuk menunjang pelaksanaan Wajib PAUD. e. Sosialisasi program PAUD pada pemerintah daerah.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
61
3.
Indikator
Kinerja
Utama
“APK
SD/MI/SDLB/Paket
A”,
jika
dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi target. Dari target yang ditetapkan
sebesar
108.10%
berhasil
terealisasi
sebesar
108.14%
dengan
persentase capaian kinerja sebesar 100.04%.
Hasil pembangunan RKB di SDN Cibaduyut 5 Kota Bandung
Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SD/MI/SDLB/Paket A menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 94.77% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801 orang, sedangkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang SD/MI sebanyak 271.086 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak 256.299 siswa, MI sebanyak 14.817 siswa. Dibandingkan dengan capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 sebesar 116.16%, terdapat penurunan
sebesar 10.65%. Penurunan ini
disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 7-12 tahun. sementara jumlah siswa usia tersebut menurun.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
62
Pencapaian target Indikator Kinerja sebesar 106.81% dilakukan melalui
pelaksanaan
kegiatan: a. Bantuan Siswa Miskin (BSM-SD). b. Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Hasil pembangunan RKB di SD Kemah Indonesia Kota Bandung
c.
Pembangunan Ruang
Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan d. Penyelenggaraan paket A setara SD di 30 PKBM. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.8: Capaian APK APK SD/MI/SDLB/Paket A tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
112.06%
3
Kab. Sumedang
110.74%
4
Kota Sukabumi
113.49%
5
Kab.Bandung Barat
100.61%
Sumber: Kemendikbud, 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
63
Capaian APK 105.01%
4. Indikator Kinerja Utama “APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian Indikator Kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 102.20%, telah berhasil terealisasi sebesar 102.60%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.39%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.43% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jika dibandingkan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 116.16% terdapat penurunan capaian sebesar 20.39%. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 13-15 tahun. sementara jumlah siswa usia tersebut menurun. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.9: Capaian APK SMP/MTs/SMPLB/Paket B tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
2
Kota Cimahi
107.54%
3
Kab. Sumedang
96.57%
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
64
Capaian APK 89.82%
4
Kota Sukabumi
124.46%
5
Kab.Bandung Barat
97.60%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Dibandingkan capaian Nasional untuk indikator APK SMP/MTs yang sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 21.53%. Pencapaian APK SMP/SMPLB/Paket B sebesar 95.77% tersebut berkat dukungan dan kontribusi,
baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah
ataupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung
memberikan
kontribusi melalui program perluasan akses pendidikan pada
jenjang/setara
SMP.
Indikator kinerja pendukung Hasil Pembangunan RKB di SMPN 2 Kota Bandung
dalam upaya meningkatkan
APK tersebut dilakukan melalui: a. Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMP sebanyak 1 unit. b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMP sebanyak 56 ruang. c. Rehabilitasi Ruang Belajar SMP sebanyak 70 ruang. d. Layanan SMP Terbuka di 6 sekolah, serta e. Pemberian Beasiswa Siswa Miskin dan Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi 217 SMP Negeri dan Swasta.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
65
5. Indikator Kinerja Utama“APK SMA/SMK/MA/Paket C”, Sesuai dengan target rencana strategis 2014-2018, pada tahun 2015 atau awal periode rencana strategis 2014-2018 APK SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C ditargetkan mencapai 101.20%. Dari target tersebut pada tahun 2015 berhasil tercapai sebesar 102.16% dengan capaian kinerjanya sebesar 100.95%. Ini berarti Pencapaian indikator
APK
SMA/SMK/MA/Paket
C
telah
melebihi
target
yang
ditetapkan. Jika dibandingkan dengan capaian pada tahun 2014 yang sebesar 98.96% terdapat kenaikan sebesar 4.85%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APK SMA/SMK/MA/Paket C menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.48% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Dengan data capaian tersebut dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis meningkatnya akses layanan pendidikan menengah pada tahun 2015 berhasil dicapai dengan melebihi target. Selama dua tahun terakhir akses layanan pendidikan menengah mengalami peningkatan secara signifikan, hal itu terlihat dari APK SMA/SMK/MA/SMLB dan paket C yang meningkat dari 98.96% pada tahun 2014 menjadi 100.90% pada tahun 2015. Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa Indikator Kinerja APK SMA/SMK/SMLB/Paket C jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 capaian Indikator Kinerja ini telah melebihi target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 97.15% terealisasi sebesar 100.90% dengan capaian kinerja sebesar 103.85%, sehingga melampaui target sebesar 3.75% LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
66
dari target yang ditetapkan. APK SMA/SMK/SMLB/Paket C sebesar 100.90% pada tahun 2015, angka capaian tersebut merupakan angka APK yang berasal dari sekolah-sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung termasuk MA yang berada dilingkungan Departemen Agama. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APK SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APK 47.30%
2
Kota Cimahi
85.61%
3
Kab. Sumedang
64.83%
4
Kota Sukabumi
101.28%
5
Kab.Bandung Barat
49.32%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Jika dibandingkan dengan capaian APK Nasional Sekolah Menengah pada tahun 2015, APK Sekolah Menengah di Kota Bandung lebih besar capaiannya sebesar 20.86%. APK Nasional Sekolah Menengah, dari target yang ditetapkan sebesar 85.00% baru berhasil terealisasi sebesar 80.04% dengan capaian kinerjanya sebesar 94.16%.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
67
Pencapaian Sekolah Kota
APK
Menengah Bandung
di
yang
sebesar 100.90% berkat dukungan dan kontribusi baik pemerintah pusat,
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang meninjau pelaksanaan pembelajaran IT di sebuah SMA di Kota Bandung
pemerintah daerah maupun masyarakat. Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam pencapaian APK tersebut melalui: a. Pembangunan gedung sekolah baru sebanyak 8 RKB. b. Penambahan ruang kelas sekolah sebanyak 20 ruang kelas. c. Rehabilitasi ruang kelas sekolah rusak sebanyak 35 ruang kelas. d. Penyelenggaraan paket C setara SMU bagi 1.200 orang. e. Penyebarluasan dan sosialisasi pendidikan mengah untuk 310 SMA/SMK Negeri dan swasta. f. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin. g. Penyelenggaaan sekolah gratis serta Pemberian Bantuan operasional Sekolah (BOS) bagi 310 SMA/SMK Negeri dan Swasta. Berikut
grafik
perkembangan
pencapaian
angka
partisipasi
kasar
pendidikan menengah selama lima tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2015:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
68
6. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan. pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 24.00% telah terealisasi sebesar 24.17% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.71%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 61.97% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 – 4 PAUD Formal mencapai 14.093. Peningkatan Angka Partisipasi Kasar usia 3 – 4 PAUD Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 PAUD Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal sebanyak 71.226 orang, sedangkan jumlah siswa usia 3 – 4 yang bersekolah di PAUD Formal sebanyak 14.093 siswa.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
69
Dibandingkan dengan capaian APK PAUD Formal pada tahun 2014 sebesar 34.18%, terdapat kenaikan sebesar 0.90%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Formal, sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan: a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri. b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD. c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam. d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa. e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini. 7. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 3 – 4 Tahun Non Formal”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target yang telah ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 27.00% , telah terealisasi sebesar
27.06%
dengan
persentase
capaian
kinerja
sebesar
100.22%.
Perhitungan pencapaian ini didapat dari jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal mencapai 71.226, sedangkan siswa usia 3 - 4 yang bersekolah di PAUD Non Formal mencapai 15.839. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 64.42% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
70
Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 3 – 4 tahun jenjang PAUD Non Formal yang mendapatkan pelayanan pendidikan di jenjang PAUD Non Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal sebanyak 71.226 orang, sedangkan Jumlah siswa usia 3 – 4 tahun yang bersekolah PAUD Non Formal sebanyak 15.839 siswa. Terdapat kenaikan capaian jika dibandingkan dengan capaian APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal pada tahun 2014 yaitu sebesar 35.13%, terdapat kenaikan sebesar 2.05%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh penurunan jumlah penduduk usia jenjang PAUD Non Formal, sementara jumlah siswa usia tersebut mengalami kenaikan. Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 tahun PAUD Non Formal sebesar 37.18% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui Program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal. b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c. Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal. d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal, serta e. Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 lembaga non formal. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
71
8. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 5 – 6 Tahun Formal”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 28.00% berhasil terealisasi sebesar 28.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.07%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 5 – 6 Tahun Formal menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.16% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5-6 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang PAUD Formal. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang. sedangkan Jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Formal adalah sebanyak 17.937 siswa. Pencapaian target Indikator Kinerja APK Usia 3 – 4 Paud Formal dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan: a. Pembangunan 3 gedung Paud Formal Negeri b. Pemeliharaan rutin 61 ruang kelas PAUD c. Pengadaan 51 paket APE luar dan APE dalam d. Pengadaan 51 paket buku dan alat tulis siswa, serta e. Pengembangan pendidikan anak usia dini serta sosialisasi dan publikasi pendidikan anak usia dini. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
72
9. Indikator Kinerja “APM Usia 5 – 6 Tahun Non Formal”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 29.00% baru terealisasi sebesar 29.01% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.03%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 65.93% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 5 – 6 Tahun Non Formal dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang
PAUD Non Formal.
Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun sebanyak 77.324 orang. sedangkan jumlah siswa usia 5 - 6 tahun yang bersekolah di PAUD Non Formal adalah sebanyak 19.033 siswa. Dibandingkan dengan capaian APM Usia 5 – 6 tahun PAUD Non Formal tahun 2014 sebesar 43.51%, terdapat penurunan sebesar 0.07%. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 5 - 6 tahun. sementara jumlah siswa usia tersebut menurun. Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 5 – 4 tahun PAUD Non Formal sebesar 24.61% berkat dukungan dan kontribusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun masyarakat. Dinas Pendidikan Kota Bandung memberikan kontribusi melalui program pendidikan non formal. Indikator kinerja pendukung dalam upaya meningkatkan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
73
APK tersebut dilakukan melalui: a. Penyediaan 100 sarana dan prasarana pendidikan non formal. b. Pemberian bantuan operasional pendidikan non formal bagi 11 UPT. c.
Pengembangan sertifikasi 20 lembaga pendidikan non formal.
d. Publikasi dan sosialisasi pendidikan non formal serta Pengembangan data dan informasi pendidikan non formal bagi 150 lembaga non formal. 10. Indikator Kinerja Utama“APM Usia 7 – 12 Tahun”. jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi dari target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 98.10% berhasil terealisasi sebesar 98.49% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.40%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 98.49% dari target pada akhir RPJMD (2018). Pencapaian indicator ini didapat dari perhitungan data jumlah penduduk usia 7-12 tahun mencapai 253.801 sedangkan jumlah siswa usia 7-12 tahun mencapai 254.535. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 7 – 12 tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 7-12 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SD/SDLB/MI/Paket A. Pada tahun 2014 jumlah penduduk usia 7-12 tahun sebanyak 253.801 orang. sedangkan Jumlah siswa usia 7-12 tahun yang bersekolah di SD/SDLB/Paket A adalah sebanyak 254.535 siswa, dengan distribusi sebagai berikut; SD sebanyak LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
74
240.331 siswa dan MI sebanyak 14.204 siswa. Dibandingkan dengan capaian APM SD/SDLB/Paket A tahun 2013 sebesar 100.00%, terdapat peningkatan sebesar 0.29%. Kenaikan ini disebabkan antara lain oleh adanya penurunan jumlah penduduk usia 7-12 tahun, sementara jumlah siswa usia tersebut meningkat. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun pada tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APM Usia 7 – 12 Tahun tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 95.34%
2
Kota Cimahi
91.93%
3
Kab. Sumedang
95.79%
4
Kota Sukabumi
96.37%
5
Kab.Bandung Barat
68.76%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan capaian APM Nasional Usia 7 – 12
tahun
jenjang
SD/MI/SDLB/Paket A yang sebesar
84.11%.
capaian
APM Usia 7 – 12 tahun Hasil Pembangunan RKB di SDN ASMI Kota Bandung LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
75
jenjang SD/MI/SDLB/Paket A Kota Bandung lebih tinggi sebesar 18.18%. Pencapaian target
Indikator Kinerja APM Usia 7 – 12 tahun
SD/SDLB/Paket A sebesar 100.29% dilakukan melalui: a. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kepada 815 sekolah negeri dan swasta. b. Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SD sebanyak 100 ruang, dan c. Pemberian beasiswa siswa miskin. Selain itu dilakukan Program kesetaraan Paket A didukung melalui Penyelenggaraan Paket A setara SD di 30 Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). 11. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 13 – 15 Tahun”, selain APK, indikator lain yang digunakan untuk mengukur ketersediaan akses layanan pendidikan dasar adalah Angka Partisipasi Murni. Untuk tahun 2015 APM usia 13 – 15 tahun ditargetkan
sebesar 97.30%, telah terealisasi sebesar 97.69%
dengan capaian kinerja sebesar 100.40%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 13 – 15 Tahun menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 97.69% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah penduduk usia 13 – 15 tahun sebanyak 129.133 orang. sedangkan
jumlah
bersekolah
di
siswa
yang
jenjang
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
76 Hasil Pembangunan RKB di SMPN 32 Kota Bandung
SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebanyak 108.370 siswa. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APM Usia 13 – 15 Tahun pada tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 64.29%
2
Kota Cimahi
93.23%
3
Kab. Sumedang
74.74%
4
Kota Sukabumi
87.98%
5
Kab.Bandung Barat
73.45%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Indikator Kinerja APM Usia 13 - 15 Tahun jenjang SMP/MTs/SMPLB/Paket B sebesar 96.73% belum mencapai target, tapi jika dibandingkan dengan capaian
Nasional
target
Indikator
Kinerja
APM
Usia
13
–
15
tahun
SMP/MTs/SMPLB sebesar 74.24%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 22.49%. Beberapa intervensi yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam meningkatkan APM Usia 13 – 15 Tahun, antara lain melalui: a. Pemberian bantuan siswa miskin (BSM-SMP). b. Bantuan operasional sekolah (BOS) kepada 217 sekolah SMP negeri dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
77
swasta. rehabilitasi ruang kelas rusak sebanyak 70 sekolah. c. Penambahan ruang kelas baru SMP sebanyak 56 ruang. d. Penyelenggaraan Paket B setara SMP di 30 PKBM, serta e. Bantuan Operasional Layanan Pendidikan Dasar SMP Negeri Terbuka kepada 6 SMP Terbuka. 12. Indikator Kinerja Utama “APM Usia 16 – 18 Tahun”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 Indikator Kinerja ini telah berhasil mencapai target, bahkan telah melebihi dari target yang ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.30% telah berhasil terealisasi sebesar 82.47% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.44%. Pada tahun 2015, capaian kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun menunjukkan kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 95.01% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah penduduk usia 16-18 tahun mencapai 121.534 orang, sedangkan siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C mencapai 95.246 siswa. Peningkatan Angka Partisipasi Murni (APM) Usia 16 – 18 Tahun dapat dicapai jika terjadi peningkatan persentase jumlah penduduk usia 16-18 tahun yang mendapatkan pelayanan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA/Paket C. Pada tahun 2015 jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak 121.534 orang, sedangkan Jumlah siswa usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/SMK/MA/Paket C adalah sebanyak 95.246 siswa, dengan distribusi sebagai LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
78
berikut: SMA/SMK sebanyak 89.635 siswa dan MA sebanyak 5.611 siswa. Dibandingkan dengan capaian APM Usia 16-18 Tahun pada tahun 2013 sebesar 90.59%, terdapat penurunan sebesar 9.75%. Penurunan ini disebabkan antara lain oleh peningkatan jumlah penduduk usia 16-18
tahun, sementara
jumlah siswa usia tersebut menurun. Capaian indikator ini jika dibandingkankan dengan capaian daerah lain masih berada pada posisi di atas daerah lain seperti Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, Kota Sukabumi dan Kabupaten Bandung Barat. Berikut ini adalah table Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014 beberapa daerah lain di sekitar wilayah Kota Bandung: Table 3.10: Capaian APM Usia 16 – 18 Tahun pada tahun 2014 daerah lain: No 1
Kota/ Kabupaten Kabupaten Bandung
Capaian APM 37.94%
2
Kota Cimahi
66.23%
3
Kab. Sumedang
50.52%
4
Kota Sukabumi
80.10%
5
Kab.Bandung Barat
36.39%
Sumber: Kemendikbud, 2014 Capaian
Indikator Kinerja APM SMA/SMK/MA/SMLB/Paket C Nasional
pada tahun 2015 sebesar 71.60% dibandingkan dengan capaian indikator tersebut Kota Bandung yang sebesar 80.83%, capaian Kota Bandung lebih tinggi sebesar 9.23%. Pencapaian target Indikator Kinerja APM Usia 16 – 18 Tahun sebesar
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
79
78.37% dilakukan melalui dukungan kegiatan - kegiatan: a. pemberian Bantuan Siswa Miskin (BSM-SM). b. Bantuan operasional sekolah (BOS). c. rehabilitasi ruang kelas SMK sebanyak 100 ruang. Berikut grafik perkembangan pencapaian angka partisipasi murni Usia 16–18 tahun selama tiga tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:
2. Sasaran Tersedia dan Terjangkaunya Akses Pendidikan Bagi Remaja dan Orang Dewasa Putus Sekolah Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah merupakan sasaran strategis untuk mendukung terjaminnya kepastian memperoleh akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah pada pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut: Tabel 3.8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia dan terjangkaunya akses pendidikan bagi remaja dan orang dewasa putus sekolah
No
Indikator Kinerja
Capaian 2014
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Tahun 2015 Target 80
Realisasi
% Capaian
Target Akhir RPJMD (2018)
Capaian s/d 2015 terhadap 2018 (%)
Angka Melek Huruf (AMH)* Angka Rata – rata Lama Sekolah (RLS)*
1 2
99.63
99.65
-
-
99.71
-
10.85
11.37
-
-
12
-
*sumber: BPS Kota Bandung
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Angka Melek Huruf (AMH)”, Penuntasan buta aksara merupakan bagian dari fokus pembangunan untuk peningkatan human capital. Hal ini mengingat peran sentral pendidikan baik sebagai bagian dari pemenuhan hak warga Negara, maupun karena daya ungkit pendidikan terhadap tujuan pembangunan yang lain seperti pembangunan dan pemerataan ekonomi dan sosial. Terlebih lagi, dalam RPJMD Kota Bandung 2013-2018, penegasan akan pentingnya pendidikan juga bisa ditemukan dalam misi 3 tentang Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas dan berdaya saing telah menjadi arah bagi pembangunan di Kota Bandung. Angka Melek Huruf merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya berdasarkan hasil pengukuran dari BPS Kota Bandung. Karena data belum tersedia capaian indicator ini belum dapat dianalisis lebih dalam. Capaian AMH beberapa Kabupaten atau Kota-kota lain di Jawa Barat Tahun 2014 dapat dilihat pada table berikut: Table 3.7: Capaian AMH tahun 2014 daerah lain di Jawa Barat No 1 2
Kota/ Kabupaten Kabupaten Indramayu Kabupaten Bogor
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Capaian AMH 85.68% 95.10%
81
3
Kabupaten Subang
92.48%
4
Kabupaten Karawang
93.26%
5
Kabupaten Cirebon
92.40%
6
Kabupaten Bekasi
94.15%
Keberhasilan peningkatan capaian Angka Melek Huruf (AMH) dari tahun sebelumnya didukung dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah yang cukup memadai untuk bidang pendidikan serta meningkatnya aksesibilitas Pendidikan Non Formal. Peningkatan angka melek huruf juga terkait dengan perluasan dan peningkatan pendidikan non formal. Beberapa data terkait dengan pendidikan non formal antara lain adalah sebagai berikut: a. PKBM dan TBM berjumlah 558 buah. dengan peserta didik 10.224 dan jumlah tutor 558 orang. b. PAUD berjumlah 3.139 buah dengan peserta didik sebanyak 114.991 anak. Kondisi pencapaian angka melek huruf yang positif menunjukkan hasil dari program/ kegiatan yang telah dilakukan. yang menggambarkan bukan hanya peran dari pemerintah. Capaian ini juga menunjukkan kontribusi penting dari pihak non pemerintah seperti swasta dan organisasi masyarakat yang juga
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
82
menjadi
penyelenggara
pendidikan
di
berbagai
jenjang. Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian Angka Melek Huruf antara lain penyelenggaraan ujian paket A setara SD. penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara SMA. Berikut grafik perkembangan pencapaian AMH selama lima tahun terakhir
Bandung
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013:
99,62
99,58 99,55 99,54 99,50
Grafik 2.1 Perkembangan Angka Melek Huruf Kota Bandung Tahun 2009-2013 Permasalahan: 1. Banyaknya peserta didik yang masuk kategori miskin atau tidak mampu secara ekonomi. Kemiskinan menjadi salah satu persoalan penting yang dalam kaitan dengan pendidikan akan membatasi akses peserta didik terhadap pendidikan. 2. Kualitas SDM pendidikan masih memerlukan peningkatan kompetensi dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
83
profesionalitas di bidang pembelajaran. Aspek penting dari tenaga pendidikan bukan hanya sekedar kecukupan jumlah yang dari tahun ke tahun sudah menunjukkan perkembangan yang positif. Kualitas SDM pendidikan menjadi kunci yang akan menentukan kualitas pendidikan yang dihasilkan. Solusi: 1. Untuk menjawab persoalan kapasitas ekonomi yang terbatas, skema bantuan pendidikan menjadi salah satu jawabannya. Pengembangan bantuan pendidikan berupa SKTM, beasiswa rawan putus sekolah/kembali ke sekolah, pemberian bantuan biaya pendidikan mahasiswa, pemberian Jaminan Pendidikan bagi Siswa Miskin untuk pelajar dari keluarga tidak mampu dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) adalah beberapa solusi yang sudah dilakukan dan perlu terus dikembangkan ke depan. 2. Peningkatan kualitas SDM di bidang pendidikan antara lain dilakukan dengan: a) Memfasilitasi peningkatan kompetensi dan sertifikasi pendidik; b) Pemberdayaan (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) (MGMP) / (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) (MKKS) / (Kelompok Kerja Kepala Sekolah Kejuruan) (K3SK). 2.
Indikator Kinerja “Angka Rata – Rata Lama Sekolah (RLS)”.
Perluasan akses pendidikan menjadi kunci untuk pemenuhan hak warga negara LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
84
dalam bidang pendidikan, seperti juga indikator pendidikan lain yang penting seperti angka melek huruf. Hal ini karena berbagai hambatan baik teknis maupun non teknis, menjadikan pemenuhan hak atas pendidikan yang sudah dijamin oleh konstitusi bisa jadi tidak terpenuhi. Sasaran ini menegaskan bahwa pemerintah akan mengembangkan kebijakan, program dan kegiatan untuk memastikan pemenuhan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi. Pemerintah Daerah Kota Bandung telah menetapkan indikator peningkatan
rata-rata
lama
sekolah
sebagai
penanda
perluasan
akses
pendidikan. Rata-rata lama sekolah ini menjelaskan rata-rata jumlah tahun yang dihabiskan oleh penduduk untuk menempuh semua jenis pendidikan formal yang pernah dijalani. Indikator ini merupakan indikator makro yang hasil pengukurannya merupakan hasil dari pengukuran BPS Kota Bandung. Data Capaian RLS merupakan data yang bersumber dari BPS Kota Bandung. Tahun 2015 data capaian indicator ini belum tersedia, sehingga belum dapat dianalisis. Lamanya bersekolah merupakan ukuran akumulasi investasi pendidikan individu. Banyak faktor yang jadi penyebab dari ketidaktercapaiannya RLS 12 tahun, antara lain persepsi masyarakat tentang pendidikan yang dianggap belum menjanjikan, serta mahalnya biaya pendidikan menjadi kendala selanjutnya. Intervensi Pendidikan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
85
Suasana KBM Paket C di LPK Krama Putra Kota Bandung
Kota
Dinas Bandung
dalam
mendukung
capaian
Rata
–
rata
Lama
Sekolah
antara
lain
penyelenggaraan ujian paket A setara SD, penyelenggaraan ujian paket B setara SMP dan penyelnggaraan ujian paket C setara SMA. Berdasarkan rata-rata lama sekolah penduduk di Kota Bandung, selama 2009-2013 terjadi peningkatan kualitas pendidikan yaitu dari 10.56 tahun di tahun 2009 menjadi 10.81 di tahun 2013 (setara SLTA). Peningkatan rata-rata lama sekolah di Kota Bandung ini dapat dimaknai bahwa penduduk Kota Bandung semakin sadar akan pentingnya pendidikan dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Pada tahun 2015, kinerjanya menunjukkan peningkatan sebesar 10.85. Selengkapnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini:
10,81 10,74 10,70 10,68
10,56
3. Sasaran Tersedianya Layanan Pendidikan Sekolah yang Bermutu dan Berwawasan Lingkungan Tersedia layanan pendidikan sekolah yang bermutu dan berwawasan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
86
lingkungan merupakan sasaran strategis untuk mendukung tersedianya layanan pendidikan yang berkualitas dan berwawasan lingkungan bagi usia dini dan usia sekolah dari tingkat pendidikan usia dini, pendidikan dasar sampai dengan pendidikan menengah. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui indikator kinerja sebagai berikut: Tabel 3.9: Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Tersedia layanan pendidikan Sekolah yang bermutu dan berwawasan lingkungan Capaian Target s/d Capaian Akhir 2014 2013 RPJMD terhadap % Target Realisasi 2018 Capaian (2018) (%) Tahun 2014
No
1 2 3 4
Indikator Kinerja
Prosentase satuan SD yang terakreditasi Prosentase satuan SMP yang terakreditasi Prosentase satuan Pendidikan Menengah yang terakreditasi Jumlah Sekolah Hijau (Adiwiyata)
52.20
50.00
50.17
100.34
65.00
77.18
53.98
40.00
40.07
100.18
55.00
72.85
47.12
50.00
52.02
104.04
65.00
94.58
39
25
26
104.00
40
65.00
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Persentase Satuan SD yang terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indicator kinerja ini sudah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, berhasil terealisasi sebesar 50.17% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.34%. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
87
Berikut table status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota Bandung tahun 2015: Tabel 3.10: Status akreditasi Sekolah Dasar tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 Akareditasi Akareditasi Akareditasi Wilayah A B C
Jumlah
Kec. Andir
14
3
0
17
Kec. Antapani
16
0
0
16
Kec. Arcamanik
14
2
0
16
Kec. Astananyar
12
7
0
19
Kec. Babakan Ciparay
15
5
0
20
Kec. Bandung Kidul
7
1
0
8
Kec. Bandung Kulon
19
9
0
28
Kec. Bandung Wetan
8
0
0
8
Kec. Batununggal
12
1
0
13
Kec. Bojong Loa Kaler
14
0
0
14
Kec. Bojong Loa Kidul
7
2
0
9
Kec. Buah Batu
10
1
0
11
Kec. Cibeunying Kaler
7
0
0
7
Kec. Cibeunying Kidul
10
5
0
15
Kec. Cibiru
10
5
0
15
Kec. Cicendo
15
9
0
24
Kec. Cidadap
5
3
0
8
Kec. Cinambo
3
0
0
3
Kec. Coblong
19
3
0
22
Kec. Gedebage
5
2
0
7
Kec. Kiaracondong
21
3
0
24
Kec. Lengkong
14
2
0
16
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
88
Kec. Mandalajati
13
1
0
14
Kec. Panyileukan
5
0
0
5
Kec. Rancasari
9
2
0
11
Kec. Regol
8
4
0
12
Kec. Sukajadi
19
5
0
24
Kec. Sukasari
13
1
0
14
Kec. Sumur Bandung
16
1
0
17
Kec. Ujungberung
9
2
0
11
356
79
0
428
JUMLAH Sumber: Dapodikdas 2014
Pada tahun 2015 jumlah SD negeri dan swasta yang telah terakreditasi sebanyak 428 sekolah. Pada tahun 2015 SD/SDLB yang berakreditasi sebanyak 428 sekolah. Indikator kinerja pendukung untuk tercapaianya peningkatan standar pelayanan satuan pendidikan dilakukan melalui: a. Pembinaan teknis akreditasi SD adalah sebanyak 820 sekolah b. Rehabilitasi sebanyak 100 ruang kelas SD, serta c. Pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar sebanyak 15 ruang. Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 – 2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018 Persentase SD yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 50.00%. Dari target tersebut pada tahun 2015 atau akhir periode perencanaan 2010-1014 baru berhasil tercapai sebesar 52.20%. Dengan melihat data kinerja di atas
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
89
dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target Indikator Kinerja persentase SD yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan dan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.06% dari target pada akhir RPJMD (2018). 2.
Indikator
Kinerja
Utama
“Persentase
satuan
SMP
yang
terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00%, telah berhasil terealisasi sebesar 40.07% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.18%. Berikut table Status Akreditasi SMP per Kecamatan tahun 2015: Tabel 3.11: Status akreditasi SMP tiap Kecamatan di Kota Bandung Tahun 2015 Akareditasi Akareditasi Akareditasi Wilayah Jumlah A B C Kec. Andir 3 2 0 5 Kec. Antapani 1 2 0 3 Kec. Arcamanik 2 1 0 3 Kec. Astananyar 4 1 0 5 Kec. Babakan Ciparay 1 0 0 1 Kec. Bandung Kidul 2 0 0 2 Kec. Bandung Kulon 1 2 0 3 Kec. Bandung Wetan 9 0 0 9 Kec. Batununggal 0 1 0 1 Kec. Bojong Loa Kaler 3 1 0 4 Kec. Bojong Loa Kidul 2 2 0 4 Kec. Buah Batu 4 2 0 6 Kec. Cibeunying Kaler 2 1 0 3 Kec. Cibeunying Kidul 4 0 0 4 Kec. Cibiru 1 3 0 4 Kec. Cicendo 7 1 1 9 Kec. Cidadap 3 2 0 5 Kec. Cinambo 1 0 0 1 Kec. Coblong 6 0 0 6 LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
90
Kec. Gedebage Kec. Kiaracondong Kec. Lengkong Kec. Mandalajati Kec. Panyileukan Kec. Rancasari Kec. Regol Kec. Sukajadi Kec. Sukasari Kec. Sumur Bandung Kec. Ujungberung Jumlah
0 4 4 1 4 1 7 2 5 4 3 91
0 1 1 0 0 1 1 0 3 0 2 30
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 5 5 1 4 2 8 2 8 4 5 122
Sumber:Dapodikdas 2014
Pada tahun 2015 dari 226 jumlah SMP negeri dan swasta, yang telah terakreditasi sebanyak 122 sekolah . Pada tahun 2015 jumlah SMP negeri dan swasta 226 sekolah, yang terakreditasi sebanyak 122 sekolah. Indikator kinerja pendukung
untuk
tercapaianya
peningkatan
standar
pelayanan
satuan
pendidikan dilakukan melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 226 sekolah, melalui pembinaan teknis akreditasi SMP adalah sebanyak 121 sekolah melalui bantuan standarisasi dan akreditasi, rehabilitasi sebanyak 50 ruang kelas SMP, pembangunan perpustakaan dan pusat sumber belajar sebanyak 12 ruang. Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung 2014 2018, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018 Persentase SMP yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 53.00%. Dari target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018 telah berhasil tercapai sebesar 53.54%. Dengan melihat data kinerja di atas LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
91
dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014 - 2018 target indikator kinerja persentase SMP yang memperoleh akreditasi telah melebihi target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 72.85% dari target pada akhir RPJMD (2018). 3. Indikator Kinerja Utama “Persentase Pendidikan Menengah yang terakreditasi”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 tingkat capaian indikator kinerja ini telah berhasil mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 50.00%, telah berhasil terealisasi 52.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.04%. Sedangkan pada tahun 2014 jumlah Pendidikan Menengah negeri dan swasta yang telah terakreditasi adalah sebesar 42.84%. Upaya yang telah dilakukan dalam mencapai target sebesar 47.12% tersebut antara lain menyiapkan sasaran akreditasi pendidikan menengah melalui: a. Pembangunan USB SMA/SMK b. Pembangunan RKB SMA/SMK c. Implementasi Kurikulum 13 d. Rehabilitasi ruang belajar e. Pembangunan ruang laboratorium, serta f. Pembangunan
perpustakaan/pusat
prasarana lainnya. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
92
sumber
belajar
dan
sarana
Pada tahun 2015 target pendidikan menengah terakreditasi sebesar 47.12%, dan diharapkan keseluruhannya terakreditasi minimal B. Sesuai target rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Bandung, pada tahun 2015 atau pada awal periode perencanaan 2014-2018 Persentase pendidikan menengah yang memperoleh akreditasi ditargetkan sebesar 47.12%. Dari target tersebut pada tahun 2015 atau awal periode perencanaan 2014-2018 baru berhasil tercapai sebesar 47.12%. Dengan melihat data kinerja di atas dapat disimpulkan bahwa pada awal periode perencanaan 2014-2018 target Indikator Kinerja persentase pendidikan menengah yang memperoleh akreditasi telah mencapai target yang ditetapkan dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 94.58% dari target pada akhir RPJMD (2018). 4. Indikator Kinerja Utama “Jumlah sekolah hijau (Adiwiyata)”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan, pada tahun 2015 capaian Indikator Kinerja ini telah mencapai mencapai target
yang
ditetapkan,
bahkan
melebihi target. Dari target yang ditetapkan
sebanyak
25
sekolah
adiwiyata, terealisasi sebanyak 26 (104.00%)
Kegiatan Camp sekolah Adiwiyata
sekolah
adiwiyata,
sekolah merupakan adiwiyata nasional (5 sekolah jenjang SD, 10 sekolah jenjang SMP dan 11 sekolah jenjang pendidikan menengah). LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
93
Jika dibandingkan kondisi pada tahun
2014,
adiwiyata
provinsi
sekolah, adiwiyata
jumlah
sebanyak
sedangkan nasional
sekolah 7
sekolah
sebanyak
5
sekolah. Untuk mencapai target
Acara pemberian penghargaan sekolah adiwiyata
sasaran strategis tersebut dilakukan melalui penyediaan fasilitas manajemen pemeliharaan lingkungan melalui program sekolah gratis.
4. Sasaran Tersedianya Tenaga Pendidik dan Kependidikan yang Bermutu Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu adalah sasaran strategis
dalam
mendukung
efektifitas
layanan
pendidikan
dalam
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja pada tabel berikut: Tabel 3.12 Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu Tahun 2015 No
1
Indikator Kinerja Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD
Capaian 2014
42.10
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Target
Realisasi
% Capaian
Target Akhir RPJMD (2018)
42.00
42.00
100.00
48.00
94
Capaian s/d 2015 terhadap 2018 (%)
87.50
2 3
Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMP Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMA/SMK
41.26
42.00
42.00
100.00
48.00
87.50
43.92
42.00
42.00
100.00
48.00
87.50
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SD”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 40% terealisasi sebesar 42.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 105.25%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.71% dari target pada akhir RPJMD (2018). Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik. 2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMP”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 41.00% terealisasi sebesar 41.26% dengan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
95
persentase capaian kinerja sebesar 100.63%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 85.96% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik. 3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase Hasil Uji Kompetensi guru SMA/SMK”, jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah mencapai target yang ditetapkan, bahkan melebihi target. Dari target sebesar 42.00% terealisasi sebesar 43.92% dengan persentase capaian kinerja sebesar 104.57%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 91.51% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Capaian ini didukung dengan adanya program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung yaitu Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan melalui kegiatan Pelaksanaan Sertifikasi pendidik, Pendidikan lanjutan bagi pendidik untuk memenuhi standar kualifikasi dan Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan bagi Pendidik. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
96
5. Sasaran Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan merupakan sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dan relevansi pendidikan. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut: Tabel 3.13: Meningkatnya efektifitas dan relevansi layanan pendidikan Tahun 2015
No
Indikator Kinerja
Capaian Target s/d Capaian Akhir 2015 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%)
1
Angka Putus Sekolah SD
0.01
0.02
0.02
100.00
0.01
50.00
2
Angka Putus Sekolah SMP
0.02
0.03
0.03
100.00
0.01
33.33
3
Angka Putus Sekolah Pendidikan Menengah
0.17
0.15
0.15
100.00
0.08
53.33
4
Angka Kelulusan Paket A
100.00
82
83.33
101.62
98.00
85.03
5
Angka Kelulusan Paket B
100.00
87
88.63
101.87
98.00
90.43
6
Angka Kelulusan Paket C
100.00
92
100.00
108.7
98.00
100.01
7
Angka Kelulusan SD
100.00
100
100.00
100
100.00
102.04
8
Angka Kelulusan SMP
100.00
100
100.00
100
100.00
100.00
9
Angka Kelulusan Pendidikan Menengah
100.00
99.96
100.00
100.04
99.99
100.01
10
Angka Melanjutkan Siswa SD
100.16
92.50
100.16
108.27
92.75
107.91
11
Angka Melanjutkan Siswa SMP
101.66
90.10
101.66
112.82
90.60
112.21
12
Angka Melanjutkan Siswa Pendidikan Menengah
80.38
79.00
80.38
101.75
92.00
87.37
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
97
13
Prosentase lulusan SMK yang bekerja sesuai bidang kompetensinya
6.00
5.79
6.02
100.33
9.00
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja Utama “Angka Putus Sekolah SD”, pada tahun 2015 jumlah siswa SD adalah 253.801 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah 31 siswa. Jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan sebesar 0.03%, capaian indikator kinerja ini sebesar 0.01% telah melebihi target dari target yang ditetapkan, dengan capaian kinerjanya sebesar 200.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Indikator ini juga telah menyumbang terhadap capaian target RPJMD 2018 sebesar 100.00%. Masih adanya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SD yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua. Selama 5 tahun terakhir angka putus sekolah peserta didik mengalami naik turun. Berikut grafik tren persentase peserta didik SD/SDLB putus sekolah selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2014:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
98
66.88
Grafik 2.3 Perkembangan Angka Putus Sekolah SD/MI. SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Periode 2009-2013
Untuk menurunkan angka putus sekolah pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Bantuan Siswa Miskin (BSM), program paket B dan program SMP terbuka dan program retrieval (program perekrutan kembali anak – anak yang putus sekolah), program ini dilaksanakan oleh UPT – PK – PNFI Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dinas
Pendidikan
Kota
Bandung
juga
melaksanakan
program
penyelenggaraan sekolah gratis dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Bandung. Program sekolah gratis diperuntukan bagi 1032 sekolah dasar negeri/swasta, 256 SMP Negeri/swasta, 1 SMA Negeri dan 1 SMK Negeri. 2. Indikator Kinerja Utama “angka putus sekolah SMP”, pada tahun 2015 capaian indikator kinerja ini telah melebihi target sebesar 0.02% dari target yang ditetapkan sebesar 0.03%, dengan capaian kinerjanya sebesar 150.00%. Jumlah siswa SMP tahun 2015 adalah 110.913 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak 27 siswa. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa SMP yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
99
Pemerintah
telah
menyediakan
beberapa
program
untuk
meningkatkan
partisipasi sekolah antara lain: Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan program paket B dan program SMP terbuka. Angka putus sekolah peserta didik SMP selama lima tahun terakhir mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.08% pada tahun 2009, tetap 0.08% pada tahun 2009, turun menjadi 0.04% pada tahun 2011, turun menjadi 0.02% pada tahun 2012, pada tahun 2013 tetap sebesar 0.02%. Berikut grafik tren penurunan siswa SMP yang putus sekolah selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009-2014:
3. Indikator Kinerja
Utama “Persentase putus sekolah pendidikan
menengah”, pada tahun 2015 indikator ini telah terealisasi sebesar 0.17% dari target yang ditetapkan sebesar 0.18%, artinya capainnya melebihi target, dengan capaian kinerja sebesar 112.50.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jumlah siswa Pendidikan menengah tahun 2015 adalah 119.413 siswa, sedangkan peserta didik yang putus sekolah adalah sebanyak 203 siswa. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
100
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 50.51% dari target pada akhir RPJMD (2018). Masih tingginya angka putus sekolah ini disebabkan oleh faktor sosial dan budaya masyarakat, seperti adanya siswa pendidikan menenengah yang tidak mau menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian orang tua meskipun Pemerintah telah menyediakan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi sekolah antara lain: a. Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS-SM) b. Bantuan Siswa Miskin (BSM), dan c. Program paket C setara SMA Angka putus sekolah peserta didik pendidikan menengah selama lima tahun terakhir mengalami penurunan secara terus menerus, dari 0.30% pada tahun 2009, tetap 0.30% pada tahun 2009, turun menjadi 0.20% pada tahun 2011, turun menjadi 0.10% pada tahun 2012, dan pada tahun 2013 tetap sebesar 0.05%. Berikut grafik tren penurunan siswa pendidikan menengah yang putus sekolah selama 5 tahun terakhir dari tahun 2009-2014:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
101
4. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket A”, pada tahun 2015 telah terealisasi sebesar 100.00%. Capaian indikator kinerja tersebut telah melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 90.00%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Jika dibandingkan persentase capaian nasional sebesar 86.03%, capaian indikator kinerja ini lebih tinggi sebesar 26.62%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). 5. Indikator Kinerja “Angka Kelulusan Paket B”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dari target yang ditetapkan sebesar 90.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 111.11%, dan indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. 6. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Paket C”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015s sebesar 90.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 111.11%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
102
Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). 7. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SD”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD (2018). 8. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan SMP”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 100.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi sesuai target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 100.00%, dan menunjukkan capaian kinerja yang baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. 9. Indikator Kinerja Utama “Angka Kelulusan Pendidikan Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 99.89%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 100.00% dengan persentase capaian sebesar 101.75%. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 100.00% dari target pada akhir RPJMD tahun 2018. 10. Indikator Kinerja “Angka Melanjutkan Siswa SD”, pada tahun 2015 telah terealisasi sebesar 100.16%. Capaian indikator kinerja tersebut telah LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
103
melebihi target dari persentase yang ditargetkan sebesar 92.50% dengan persentase capaian kinerja sebesar 108.27%, dan menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 107.91% dari target pada akhir RPJMD (2018). Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis. 11. Indikator Kinerja “Angka melanjutkan Siswa SMP”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 101.66% dari target yang ditetapkan sebesar 90.10% dengan persentase capaian kinerja sebesar 112.82%, dan ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 112.21% dari target pada akhir RPJMD (2018). Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis. 12.
Indikator
Kinerja
“Angka
melanjutkan
Siswa
Pendidikan
Menengah”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar 79.00%, indikator kinerja ini telah terealisasi melebihi target sebesar 80.38% dengan persentase capaian kinerja sebesar 101.75%, dan ini LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
104
menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 87.37% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Kontribusi Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam mendukung capaian ini adalah di antaranya melalui pelaksanaan Program Pendidikan Menengah dan Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis.
6. SasaranTersedianya Lulusan Pendidikan Kejuruan yang dapat memenuhi Kebutuhan Lapangan Kerja Tersedianya
lulusan
pendidikan
kejuruan
yang
dapat
memenuhi
kebutuhan lapangan kerja mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam menyediakan lulusan pendidikan kejuruan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui IKU sebagai berikut: Tabel 3.13: Tersedianya lulusan pendidikan kejuruan yang dapat memenuhi kebutuhan lapangan kerja Tahun 2015
No
1 2 3
Indikator Kinerja
Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif Prosentase Lulusan Kursus dan Pendidikan Kecakapan Hidup yang berkerja dan berwirausaha LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Capaian Target s/d Capaian Akhir 2015 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%) 81.82
84.00
84.00
100.00
90.00
93.33
78.03
82.00
82.02
100.02
90.00
91.13
32.54
40.00
40.00
100.00
70.00
57.14
105
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Indikator Kinerja “Prosentase SMK yang bekerjasama dengan dunia industri dan dunia Usaha”,
jika
dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan,
pada
tahun 2015 indikator Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung sedang berdialog dengan siswa SMK Kota Bandung yang berbasis industry kreatif..
kinerja
ini
telah
berhasil mencapai sesuai target. Dari target yang ditetapkan sebesar 84.00% berhasil terealisasi sebesar 84.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indicator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian ini juga menyumbang sebanyak 93.33% dari target pada akhir RPJMD Tahun 2018. Jumlah SMK Negeri dan swasta sebanyak 132 sekolah, yang bekerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri sebanyak 108 SMK Negeri dan swasta. 2. Indikator Kinerja Utama “Prosentase pendidikan kewiraswastaan yang berbasis industri kreatif”, jika dibandingkan dengan target kinerja
yang
ditetapkan,
pada
tahun 2015 indikator kinerja ini LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandund sedang berdialog dengan 106 siswa SMK Kota Bandung jurusan tata Busana.
telah berhasil mencapai target, bahkan melebihi target. Dari target yang ditetapkan sebesar 82.00% berhasil terealisasi sebesar 82.02% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.02%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 91.13% 3. Indikator Kinerja Utama “Prosentase lulusan kursus dan pendidikan kecakapan hidup yang bekerja dan berwirausaha”, jika dibandingkan dengan target kinerja yang ditetapkan, pada tahun 2015 indikator kinerja ini telah berhasil sesuai target dari target yang telah ditetapkan. Dari target yang ditetapkan sebesar 40.00% telah terealisasi sebesar 40.00% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.00%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Capaian indikator ini telah menyumbang terhadap pencapaian target akhir RPJMD 2018 sebesar 57.14%.
7. Sasaran Tersedianya Sistem Tata Kelola yang Handal dalam Menjamin Terselenggaranya Layanan Prima Tersedianya
sistem
tata
kelola
yang
handal
dalam
menjamin
terselenggaranya layanan prima adalah sasaran strategis untuk mendukung efektifitas layanan pendidikan dalam pelaksanaan manajemen pengelolaan pendidikan.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
107
Untuk melihat tingkat ketercapaian sasaran strategis ini dilihat melalui Indikator Kinerja sebagai berikut: Tabel 3.14: Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima Tahun 2015
No
1 2 3
Indikator Kinerja
Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti Indeks Kepuasan Masyarakat Hasil Evaluasi AKIP
Capaian Target s/d Capaian Akhir 20145 % 2014 RPJMD terhadap Target Realisasi realisasi (2018) 2018 (%) 60.00
60.00
-
-
75.00
-
71.30
72.00
72.020
100.03
85.00
84.75
67.29
68.00
-
-
72.00
-
Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan: 1. Indikator Kinerja Utama “Prosentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti”, jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini belum dapat dihitung karena data belum tersaji. Pencapaian indikator ini didukung pelaksanaan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan melalui kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun. Bahwa sehubungan rekomendasi evaluator SAKIP Kota Bandung Tahun 2015 dan Kemenpan – RB agar merubah indikator Prosentase Temuan
BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti dikarenakan indicator tersebut kurang antisipatif dan bersifat output. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
108
Akan dilakukan perubahan indikator menjadi prosentase penurunan
temuan BPK/Inspektorat, yang bersifat antisipatif dan berorientasi hasil outcome akan dilakukan perubahan dalam reviu renstra tahun 2016. 2. Indikator Kinerja Utama “Indeks Kepuasan Masyarakat”. Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Dinas Pendidikan Kota Bandung menetapkan kebijakan tentang Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hal tersebut dimaksudkan sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung, juga diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menilai secara obyektif dan periodik terhadap perkembangan kinerja di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Hasil Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Dinas Pendidikan Kota Bandung diperoleh dari kuesioner yang masuk yang diisi oleh sebanyak 174 responden dan diolah dalam data entri komputer untuk mendapat IKM-nya. Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan, dalam menghitung indeks kepuasan masyarakat tehadap 14 unsur pelayanan yang dikaji. setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama. Berikut adalah table nilai rata – rata setiap unsur pelayanan di Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015:
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
109
a. Tabel Nilai rata-rata unsur pelayanan No
Unsur Pelayanan
U1
Prosedur pelayanan
U2
Persyaratan pelayanan
U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan Tanggung jawab petugas pelayanan Kemampuan petugas pelayanan Kecepatan pelayanan Keadilan mendapatkan pelayanan Kesopanan dan keramahan petugas
Nilai rata-rata 2014 2.897
Nilai rata-rata 2015 2.908
2.862
Mutu Pelayanan
Kualitas Pelayanan
B
B
2.862
B
B
2.908
2.908
B
B
2.845
2.874
B
B
2.983
2.983
B
B
3.017
3.023
B
B
2.782
2.799
B
B
2.943
2.943
B
B
3.046
3.057
B
B
U10
Kewajaran biaya pelayanan
2.695
2.799
B
B
U11
Kepastian biaya pelayanan
2.603
2.741
B
B
U12
Kepastian jadwal pelayanan
2.707
2.770
B
B
U13
Kenyamanan lingkungan
2.868
2.879
B
B
U14
Keamanan pelayanan
3.017
3.029
B
B
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
110
Untuk mengetahui tingkat kualitas pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dapat dilihat pada table berikut: b. Tabel Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Unsur Layanan Jml.Nilai NRR/ Unsur NRR tblng/ Unsur
U1
U2
U3
U4
U5
U6
U7
U8
U9
U10
U11
U12
U13
U14
506
498
506
500
519
526
487
512
532
487
477
482
501
527
2.908
2.862
2.908
2.874
2.983
3.023
2.799
2.943
3.057
2.799
2.741
2.770
2.879
3.029
0.206
0.203
0.206
0.204
0.212
0.215
0.199
0.209
0.217
0.199
0.195
0.197
0.204
0.215
IKM Pelayanan
Nilai
2.881
72.020
Dari perhitungan table di atas memperlihatkan bahwa nilai mutu pelayanan Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan jumlah responden sebanyak 174 pada tahun 2015 diperoleh nilai indek kepuasan masyarakt (IKM) sebesar 72.020, dengan nilai Mutu Pelayanan adalah “B”, yang berarti kualitas layanan Dinas Pendidikan Kota Bandung memiliki predikat Baik. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan pada tahun 2015, indikator kinerja ini telah melebihi target, dari target yang ditetapkan sebesar 72.00% telah terealisasi sebesar 72.020% dengan persentase capaian kinerja sebesar 100.03%, dan capaian indikator ini menunjukkan capaian kinerja yang sangat baik. Indikator ini juga telah menyumbang terhadap pencapaian target Akhir RPJMD sebesar 84.73% pada tahun 2018.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
111
2. Indikator Kinerja Utama “Nilai Evaluasi AKIP”. Pada Tahun 2015 nilai akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan ditargetkan memperoleh skor 72.00 atau kategori B. Untuk mencapai hal tersebut telah dilakukan penyempurnaan Renstra (Rencana Strategis) dan Indikator Kinerja Utama (IKU). Langkah ini dilakukan dengan melalui pembahasan intensif mengenai arah organisasi Dinas Pendidikan Kota Bandung dengan melibatkan pimpinan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Sejalan dengan itu dilakukan penyesuaian IKU Dinas Pendidikan secara berjenjang ke setiap Bidang, Seksi dan Sub Bagian di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Langkah penyesuaian IKU dilakukan melalui reviu terhadap IKU Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam rangka menjamin penerapan AKIP yang semakin baik di Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Bandung. Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk tahun 2015 Evaluasi AKIP belum dilakukan penilaian/evaluasi. Rincian hasil evaluasi AKIP 2014 Dinas Pendidikan Kota Bandung adalah sebagai berikut: No
Komponen yang dinilai
Bobot
Nilai 2014
Nilai 2015
A
Perencanaan Kinerja
35
25.06
-
B
Pengukuran Kinerja
20
15.95
-
C
Pelaporan Kinerja
15
9.30
-
d
Evaluasi Kinerja
10
5.92
-
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
112
e
Capaian Kinerja
Nilai Hasil Evaluasi
20
11.05
-
100
67.29
-
B
-
Tingkat Akuntabilitas Kinerja Sumber: Inspektorat Kota Bandung, 2014 diolah.
3.2 Realisasi Anggaran Untuk analisis efektifitas dan analisis efesiensi anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung yang mendukung pencapaian indikator kinerja sasaran belum dapat dilakukan secara optimal dikarenakan program, kegiatan dan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung saling terkait antara sasaran yang satu dengan lainnya. Namun demikian pada paragrap berikut ini merupakan penjelasan singkat penggunaan anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 dalam rangka pencapaian indikator kinerja sasaran. Pagu awal belanja Dinas Pendidikan Kota Bandung dalam DPA 2015 yang digunakan untuk mendukung pencapaian sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp. 261.750.292.298. Pagu sebesar tersebut dilaksanakan untuk membiayai dua belas program yang ada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dalam pelaksanaanya total pagu yang telah dialokasikan tersebut mengalami perubahan menjadi sebesar Rp.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
113
261.750.292.298. Berikut tabel pengalokasian anggaran tahun 2015 pada dua belas program Dinas Pendidikan Kota Bandung: No
PROGRAM
Anggaran
Bidang Pelaksana
2
Program Pendidikan Anak Usia 3.131.825.000 Bidang PNFI Dini Program Wajib Belajar Pendidikan Bidang TK/SD dan 69.190.058.320,27 Dasar Sembilan Tahun Bidang PSMP
3
Program Pendidikan Menengah
26.562.141.600 Bidang PSMAK
4
Program Pendidikan Non Formal
4.380.600.000 Bidang PNFI
1
6
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
7
Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis
5
8 9 10 11 12
2.375.620.000
Kesekretariatan
3.123.977.973 Kesekretariatan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Bidang TKSD, Bidang 133.895.710.500 PSMP dan Bidang PSMAK 2.339.945.879,73 Kesekretariatan 5.074.676.500 Kesekretariatan 85.500.000 Kesekretariatan 1.601.169.300 Kesekretariatan 600.725.000
Kesekretariatan
Anggaran Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 sebesar Rp. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
114
261.750.292.298 yang tersebar ke 5 bidang seperti terlihat dalam tabel di atas digunakan untuk membiayai duabelas program pembangunan pendidikan. Keduabelas program tersebut antara lain: 1) Program pendidikan anak usia dini; 2) Program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun; 3) Program pendidikan menengah; 4) Program pendidikan non formal; 5) Program manajemen pelayanan pendidikan; 6) Program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan; 7) Program penyelenggaraan sekolah gratis; 8) Program pelayanan administrasi perkantoran; 9) Program Peningkatan sarana prasarana aparatur; 10) Program fasilitasi purna tugas PNS; 11) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan 12) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Dari pagu anggaran Rp. 261.750.292.298 yang dianggarkan untuk mencapai
target
yang
ditetapkan
berhasil
terserap
sebesar
Rp.
235.854.600.862 sehingga persentase daya serap anggaran Dinas Pendidikan Kota
Bandung
sampai
Desember
2015
adalah
sebesar
90,11%.
Ini
menginformasikan bahwa daya serap menunjukkan kinerja sangat baik. Berikut realisasi kinerja keuangan pada duabelas program di lingkungan LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
115
Dinas Pendidikan Kota Bandung yang digunakan dalam pencapaian sasaran strategis yang telah ditetapkan: 1. Program pendidikan anak usia dini, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.876.750.000 kemudian angaran mengalami perubahan menjadi sebesar Rp. 3.131.825.000, telah terealisasi sebesar Rp. 2.806.527.420 dengan persentase sebesar 89.61%; 2. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, dari pagu
anggaran
mengalami
sebesar
perubahan
Rp.
129.944.797.194
menjadi sebesar
Rp.
kemudian
angaran
69.190.058.320
telah
terealisasi sebesar Rp. 61.809.597.051 dengan persentase sebesar 89.33%; 3. Program pendidikan menengah, dari pagu anggaran sebesar Rp. 31.640.933.751
kemudian
angaran
mengalami
perubahan
menjadi
sebesar Rp. 26.562.141.600, telah terealisasi sebesar Rp 17.002.094.100 dengan persentase sebesar 64.01%; 4. Program Pendidikan Non Formal, dari pagu anggaran sebesar Rp. 4.483.200.000
kemudian
anggaran
mengalami
perubahan
menjadi
sebesar Rp. 4.380.600.000, telah terealisasi sebesar Rp. 3.693.496.210 dengan persentase sebesar 84.31 %; 5. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.285.700.000 kemudian anggaran mengalami
perubahan
menjadi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
116
sebesar
Rp.
2.375.620.000,
telah
terealisasi sebesar Rp. 2.375.620.000 dengan persentase sebesar 88.71%; 6. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.126.387.500 kemudian anggaran mengalami perubahan sebesar Rp. 3.123.977.973 telah terealisasi sebesar Rp. 2.210.807.470 dengan persentase sebesar 70.77%; 7. Program Penyelenggaraan Sekolah Gratis, dari pagu anggaran sebesar
Rp.
133.895.710.500
telah
terealisasi
sebesar
Rp.
133.000.760.000 dengan persentase sebesar 99.99%; 8. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.091.984.900 kemudian anggaran mengalami perubahan menjadi Rp. 2.339.945.879,73 dari anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp 1.861.254.168,00 dengan persentase sebesar 79.54%; 9. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dari pagu anggaran sebesar Rp. 3.304.229.000. kemudian anggaran mengalami perubahan sebesar Rp. 5.074.676.500, 00, telah terealisasi sebesar Rp. 3.930.531.460,00 dengan persentase sebesar 77.45%; 10. Program fasilitasi pindah/purna tugas PNS, dari pagu anggaran sebesar Rp. 85.500.000,00 telah terealisasi sebesar Rp. 33.150.000,00 dengan persentase sebesar 38.77%; 11. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.569.265.000, kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 1.601.169.300, telah terealisasi sebesar Rp. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
117
1.325.475.800 dengan persentase sebesar 82.78 %; 12. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 887.850.000 kemudian mengalami perubahan anggaran sebesar Rp. 600.725.000 telah terealisasi sebesar Rp. 412.583.952 dengan persentase sebesar 68.68%.
BAB IV LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
118
PENUTUP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung atas pelaksanaan Perjanjian Kinerja tahun 2015. Sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, kewajiban dan rasa tanggungjawab, hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan. LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 menyampaikan informasi capaian kinerja sasaran strategis dari duabelas program yang dilaksanakan Dinas Pendidikan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Berdasarkan pengukuran kinerja outcome, dari sebanyak 41 indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur pencapaian sasaran strategis dalam Penetapan Kinerja tahun 2015 Dinas Pendidikan Kota Bandung. Dengan rincian sebanyak 40 indikator kinerja (99.00%) capaian kinerjanya sangat baik, 1 indikator kinerja (01.00%) capaian kinerjanya baik, tidak terdapat indikator kinerja (0.00%) yang capaian kinerjanya cukup, tidak terdapat Indikator Kinerja (0.00%) yang capaian kinerjanya kurang, dan tidak terdapat indikator kinerja (0.00%) yang capaian kinerjanya sangat kurang. Berdasarkan rata-rata capaian Indikator Kinerja Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2015 adalah sebesar 113.16%, ini menunjukkan bahwa capaian
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
119
kinerja outcome Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian sangat baik. Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome selama tahun 2015: Tabel 4.1: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Outcome Tahun 2015 Urutan
Rentang Capaian
Kategori Capaian
Jumlah IKU
Persentase
I
>90
Sangat Baik
40
99.00
II
>75.00 – 89.99
Baik
1
01.00
III
65.00 – 74.99
Cukup
-
-
IV
50.00 – 64.99
Kurang
-
-
V
0 – 49.99
Sangat Kurang
-
-
Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan, dari sebanyak 12 program Dinas Pendidikan Kota Bandung, tidak terdapat (0.00%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat baik, sebanyak 3 (25%) program dengan capaian kinerja keuangannya baik, 2 (16.67%) program dengan capaian kinerja keuangannya cukup, 2 (16.67) program dengan capaian kinerja keuangannya kurang dan 7 (58.33%) program dengan capaian kinerja keuangannya sangat kurang. Berdasarkan rata-rata capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan tahun 2015 adalah sebesar 86.05%, ini menunjukkan bahwa capaian kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015 berada pada tingkatan capaian Baik.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
120
Berikut tabel rekapitulasi tingkat pencapaian kinerja keuangan pada duabelas program Dinas Pendidikan Kota Bandung selama tahun 2015: Tabel 4.2: Rekapitulasi tingkat pencapaian Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2015 Urutan
Rentang Capaian Daya serap Anggaran
Kategori Capaian
Jumlah Program
Persentase
I
>90
Sangat Baik
-
-
II
>75.00 – 89.99
Baik
3
25.00%
III
65.00 – 74.99
Cukup
2
16.67%
IV
50.00 – 64.99
Kurang
2
16.67%
V
0 – 49.99
Sangat Kurang
7
58.33%
Keberhasilan atau kegagalan yang ada pada tahun pertama dari pelaksanaan Renstra Dinas Pendidikan Kota Bandung tahun 2014—2018, merupakan starting point bagi Dinas merumuskan
program
–
program
Pendidikan Kota Bandung
rencana
strategis
untuk
dalam
tahun-tahun
selanjutnya. Beberapa
permasalahan
dalam
bidang
pendidikan
antara
lain
pengimplementasian kurikulum 2013, peningkatan akses dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang pendidikan menengah, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan, pengelolaan ujian
nasional
yang
lebih
berkualitas,
penerimaan
peserta
didik
baru,
pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
121
prasarana pendidikan serta penyebaran guru yang belum merata. Dinas Pendidikan Kota Bandung akan mengambil langkah-langkah strategis, baik berupa perubahan, penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan ketercapaian tersebut diharapkan visi terselenggaranya layanan pendidikan yang bermutu, berkeadilan dan berwawasan lingkungan dapat terwujud.
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
122
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
123
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
124
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
125
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
126
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2014 sebesar 78.82% dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran. penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran aksesibilitas pendidikan meningkat (94.93%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran harapan hidup masyarakat meningkat (68.10%). Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator yang dirumuskan telah berhasil dicapai dengan memanfaatkan sumber daya/ input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu. maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya. semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran. maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi. Pencapaian kinerja dan anggaran pada tahun 2014 secara umum menunjukkan tingkat efisiensi anggaran yang sangat tinggi. Hal ini bisa dilihat bahwa mayoritas dari seluruh sasaran menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil daripada realisasi kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum. pencapaian kinerja dari aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
127
realisasi capaian kinerjanya. Memang terdapat sasaran yang realisasi kinerjanya lebih rendah daripada realisasi anggarannya. seperti sasaran indeks ketimpangan pendapatan. yang realisasi anggarannya mencapai 93.5% namun realisasi kinerjanya baru mencapai 52.54%. Untuk sasaran semacam ini. perlu mengkaji lebih jauh faktor apa sajakah yang menyumbang kepada situasi di atas. seperti menguji seberapa baik koordinasi dan sinergi dengan stakeholder telah terbangun
untuk
menjawab
persoalan
ketimpangan
pendapatan.
Juga
mengidentifikasi. bagaimana membuat efisiensi anggaran bisa ditingkatkan menjadi lebih baik. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan pada tabel berikut: Tabel 3.55 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2014
Kinerja No
Sasaran
Target
Realisasi
Anggaran % realisasi
Analisa Efisiensi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
128
Target
Realisasi
% relaisasi
Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih dari 100%. Terlihat bahwa mayoritas dari 8 sasaran. menunjukkan pencapaian yang sama atau lebih dari 100%. yaitu sebanyaik 9 sasaran. sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Sebagai contoh. untuk sasaran Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah meningkat. telah mencapai kinerja sebanyak 133.33% namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 75.48% dari total anggaran yang dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran Kunjungan wisatawan. nusantara dan wisatawan mancanegara meningkat. dengan pencapaian kinerja sebanyak 112.23%. namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 78.66%. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh. juga sejalan dengan prinsip pemerintahan yang baik. yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan.
Tabel 3.56 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya No
Sasaran
% Capaian Kinerja
Indikator Kinerja
(≥100%)
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
129
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efesiensi
LKIP Dinas Pendidikan Kota Bandung Tahun 2015
130