PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 35 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERAWAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang
: a.
bahwa dengan konversi Sekolah Perawat Kesehatan menjadi Akademi Perawat maka dipandang perlu adanya penataan organisasi dan tata kerja Akademi Perawat Kab. Gresik secara berdaya guna dan berhasil guna dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pendidikan untuk mempersiapkan kebutuhan khususnya mencetak tenaga keperawatan yang profesional dan bertanggung jawab dalam bidangnya;
b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud pada huruf a konsideran ini, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 12 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerahdaerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur; 2. Undang-undang Nomor 2 tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan daerah Tingkat II Surabaya; 3. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional; 4. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan; 5. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 25 tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 26 tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-dinas Daerah Kabupaten Gresik. Dewan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK MEMUTUSKAN Menetapkan
: PERATURAN SUSUNAN
DAERAH
ORGANISASI
KABUPATEN DAN
TATA
GRESIK
TENTANG
KERJA
AKADEMI
PERAWAT KABUPATEN GRESIK. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud, dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Gresik; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gresik; c. Kepala Daerah adalah Bupati Gresik; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik; e. Dinas Kesehatan Daerah adalah Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Gresik; f. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Gresik; g. Akademi Perawat (AKPER) adalah Akademi Perawat Pemerintah Kabupaten Gresik; h. Direktur adalah Direktur Akademi Perawat (AKPER) Pemerintah Gresik; i. Pembantu Direktur adalah Pembantu Direktur Akademi Perawat (AKPER) Pemerintah Kabupaten Gresik.
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Akademi Perawat Kabupaten Gresik adalah pelaksana tehnis dari Dinas Kesehatan yang merupakan unsur penunjang pelaksana tugas Dinas Kesehatan Daerah dalam Pendidikan tenaga Keperawatan di Daerah; (2) Akademi Perawat dipimpin oleh seorang Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab Kepada Kepala Dinas Kesehatan; (3) Akademi Perawat Kabupaten Gresik sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini merupakan organisasi fungsional. Pasal 3 (1) Akademi
Perawat
mempunyai
tugas
melaksanakan
Pendidikan Keahlian di bidang keperawatan dengan program Diploma III; (2) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai bidangnya. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3 Peraturan Daerah ini Akademi Perawat mempunyai tugas : a. Pengembangan pendidikan profesional yang ditujukan pada keahlian dibidang perawat; b. Penelitian, terapan, pengkajian teknologi dan masalahmasalah perawat sebagai bagian dari kegiatan pendidikan. c. Pengabdian kepada masyarakat secara profesional sesuai tugas dan tanggungjawabnya; d. Pembinaan Civitas Akademika dan hubungan dengan lingkungannya, pengelolaan administrasi akademik; BAB III ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Akademi Perawat terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :
a. Unsur Pimpinan : Direktur dan Pembantu Direktur; b. Senat Akademik; c. Unsur pelaksana Administrasi Umum : Sub. Bagian dan Urasan d. Unsur Pelaksana Akademik e. Unsur Penunjang (2) Bagan Susunan Organisasi Akademi Perawat sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah. Pasal 6 Direktur
mempunyai
tugas
memimpin
penyelenggaraan
pendidikan, penelitian terapan, pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan mahasiswa, tenaga administrasi dan
administrasi
akademik
serta
hubungan
dengan
lingkungannya. Pasal 7 (1) Dalam menjalankan tugasnya Direktur dibantu oleh 3 (tiga) Pembantu Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur; (2) Pembantu Direktur terdiri dari : a. Pembantu Direktur bidang Akademik yang selanjutnya disebut pembantu Direktur I; b. Pembantu
Direktur
bidang
Administrasi
Umum.
Selanjutnya disebut pembantu Direktur II; c. Pembantu
Direktur
bidang
Kemahasiswaan
yang
selanjutnya disebut pembantu Direktur III. Pasal 8 (1) Pembantu Direktur bidang Akademik mempunyai tugas melaksanakan
pendidikan
dan
pengajaran,
penelitian,
terapan serta pengabdian kepada masyarakat; (2) Pembantu Direktur bidang Administrasi Umum mempunyai tugas
melaksanakan
kegiatan
urusan
kepegawaian,
keuangan, tata usaha dan rumah tangga; (3) Pembantu Direktur bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas melaksanakan pembinaan mahasiswa dan pelayanan kesejahtaraan mahasiswa.
Pasal 9 (1) Senat Akademi merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi pada Akademi Perawatan. (2) Senat Akademi terdiri atas Direktur, pembantu Direktur dan wakil Dosen; (3) Senat Akademi dipimpin oleh Direktur didampingi oleh Sekretaris Akademi yang dipilih dan anggota senat akademi. Pasal 10 Senat Akademi mempunyai tugas : a. Merumuskan
kebijakan
akademik
dan
pengembangan
akademik; b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademi dan kecakapan serta kepribadian civitas akademik; c. Merumuskan
norma
dan
tolak
ukur
penyelenggaraan
pendidikan sesuai pedoman penyelenggaraan; d. Memberikan persetujuan atas rencana Anggaran pendapatan dan Belanja Akademi yang diajukan oleh Pimpinan Akademi; e. Menilai
pertanggungjawaban
pimpinan
Akademi
atas
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan; f. Merumuskan norma dan peraturan pelaksanaan kebebasan Akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan akademik; g. Memberikan pertimbangan kepada kepala Daerah melalui Kepala Dinas Kesehatan berkenaan dengan calon-calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Direktur, Pembantu Direktur dan Dosen yang menduduki jabatan Akademik di atas Rektor; h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademi. Pasal 11 Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan adalah unsur pembantu pimpinan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan secara Administrasi dikonsultasikan dengan pembantu Direktur I, sepanjang menyangkut administrasi akademik dan pembantu Direktur III sepanjang menyangkut administrasi kemahasiswaan.
Pasal 12 Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis dan administratif di bidang akademik dan kemahasiswaan. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 17, Bagian Administrasi Akademik dan kemahasiswaan mempunyai fungsi : a. Pengelolaan administrasi kependidikan dan kerjasama lintas program. b. Pengelolaan administrasi kemahasiswaan dan alumni. Pasal 14 Bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan terdiri dari : b. Urusan Administrasi Akademik; c. Urusan Administrasi Kemahasiswaan. Pasal 15 (1) Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan penyusunan
rencana
pendidikan
dan
pengajaran
evaluasi
kegiatan
pengajaran
akademik,
administrasi
teori/praktek,
monitoring
pengajaran
serta
penyelenggaraan
kerjasama dengan instansi lain; (2) Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas melakukan
urusan
registrasi,
statistik,
administrasi
kemahasiswaan dan alumni serta urusan kesejahteraan mahasiswa. Pasal 16 Bagian Administrasi Umum adalah unsur pembantu pimpinan di bidang administrasi Umum yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur dan secara Administrasi dikonsultasikan dengan pembantu Direktur II. Pasal 17 Administrasi Umum mempunyai tugas memberikan pelayanan di bidang kepegawaian, keuangan, ketata usahaan, rumah tangga, dan perlengkapan.
Pasal 18 Untuk
menyelenggarakan
tugas
tersebut,
Sub
Bagian
Administrasi Umum mempunyai fungsi : a. Pengelolaan urusan kepegawaian; b. Pengelolaan urusan keuangan; c. Pengelolaan urusan surat menyurat, rumah tangga dan perlengkapan. Pasal 19 Bagian Administrasi Umum terdiri dari : a. Urusan kepegawaian; b. Urusan keuangan; c. Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga. Pasal 20 (1) Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan urusan persuratan, kerumah tanggaan dan perlengkapan; (2) Urusan kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian; (3) Urusan keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan. Pasal 21 Unsur pelaksana akademik adalah sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran serta penelitian terapan dalam taknologi tertentu sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan.
Pasal 22 Unsur pelaksana akademik terdiri dari : a. Laboratorium; b. Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; c. Kelompok Dosen; d. Perpustakaan.
Pasal 23 (1) Laboratorium adalah unsur pelaksana akademik
yang
dipimpin oleh seorang Dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan dan bertanggung jawab kepada Direktur; (2) Banyaknya
Laboratorium
berdasarkan
kebutuhan
yang
berkaitan dengan kurikulum akademi. Pasal 24 Unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mempunyai tugas
menyelenggarakan
kegiatan
penelitian
terapan
dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh unsurunsur pelaksana akademik lingkungan Akademi. Pasal 25 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 24 Unit Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat mempunyai fungsi: a. Penelitian terapan di bidang kesehatan keperawatan; b. Penyebaran informasi hasil penelitian terapan; c. Pengalaman
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
kepada
masyarakat; d. Peningkatan keterkaitan program akademi dengan kebutuhan masyarakat. Pasal 26 Unit Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat terdiri dari : a. Kepala unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; b. Sekretaris Unit; c. Para Dosen. Pasal 27 (1) Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat adalah tenaga dosen yang mempunyai tugas memimpin kegiatan unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (2) Sekretaris unit tenaga dosen yang mempunyai tugas pelayanan administrasi kegiatan unit penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 28 Kelompok Dosen tersebut pada pasal 22 huruf c Keputusan ini mempunyai tugas melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya serta memberikan bimbingan kepada Mahasiswa dalam rangka pengembangan penalaran, minat dan kepribadian mahasiswa dalam proses pendidikan. Pasal 29 (1) Kelompok Dosen adalah Tenaga Fungsional yang terdiri dari beberapa kelompok sesuai dengan keahliannya; (2) Setiap kelompk Tenaga Fungsional dipimpin oleh seorang Tenaga Dosen senior yang ditetapkan oleh Direktur; (3) Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (4) Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 30 (1) Unsur penunjang terdiri dari : a. Unit Perpustakaan; b. Unit Computer; c. Unit Asrama. (2) Unit Perpustakaan, Computer, dan Unit Asrama masingmasing dipimpin oleh seorang kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab. Pasal 31 (1) Unit Perpustakaan mempunyai tugas memberikan pelayanan kepustakaan kepada seluruh sifitas akademi dan masyarakat serta melaksanakan kerja sama dengan lembaga lainnya yang terkait; (2) Unit Computer mempunyai tugas mengelola, menyajikan, menyimpan data dan informasi untuk program pendidikan dan pengajaran, penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat;
(3) Unit Asrama mempunyai tugas memberikan pelayanan akomodasi bagi mahasiswa, membantu pembinaan dan pelayanan kesejahteraan mahasiwa.
BAB IV TATA KERJA Pasal 32 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Akademi Perawat, Unit-unit organisasi perangkat Daerah maupun instansi vertikal yang urusannya sejenis wajib menyelenggarakan hubungan kerja sama dengan cara sebaik-baiknya; (2) Dalam
melaksanakan
tugasnya
Akademi
Perawat
menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama fungsional dengan Dinas Kesehatan dan Dinas-dinas terkait; (3) Direktur apabila perlu mengadakan perubahan kebijaksanaan pendidikan, harus terlebih dahulu mendapat persetujuan Kepala Dinas Kesehatan setelah adanya pertimbangan dari Senat. BAB V PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 33 (1) Direktur, pembantu Direktur dan Pengajar Akademi Perawat diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dengan Pertimbangan senat akademik; (2) Direktur dan Pembantu Direktur dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut; (3) Masa jabatan Direktur dan pembantu Direktur adalah 4 tahun. Pasal 34 (1) Pengangkatan tenaga Akademik dan Tenaga Administrasi Perawat ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah atas usul Direktur;
(2) Direktur
dan
setiap
pemimpin
satuan
organisasi
di
lingkungan Akademi Perawat berkewajiban memberikan petunjuk, membina, membimbing, mengawasi pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada di lingkungan kerjanya. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 35 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah. Pasal 36 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar
setiap
orang
dapat
mengetahui,
memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gresik. Ditetapkan di Gresik Pada tanggal 28 Pebruari 2001 BUPATI GRESIK TTD Drs. KH. ROBBACH MA’SUM Diundangkan di Gresik Pada tanggal 15 Maret 2001 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GRESIK TTD Drs. GUNAWAN, M.Si. Pembina Tk. I NIP. 010 080 491 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2001 NOMOR 1 SERI
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 35 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERAWAT KABUPATEN GRESIK
I.
PENJELASAN UMUM 1. Dalam rangka memperingati Sumber Daya Manusia di bidang kesehatan khususnya mencetak tenaga keperawatan yang profesional, maka langkah-langkah Departemen Kesehatan yaitu melakukan Konversi terhadap JPM menjadi JPT seperti SPK Gresik menjadi AKPER Gresik adalah langkah yang sangat strategis untuk ke depan konversi SPK menjadi Akademi Perawat pada tahun 1998 berdasarkan penilaian Akreditasi yang tim penilai dari Pusdiknakes dan Propinsi (Bidnakes) memberikan penilaian 82,78 (B Gemuk). Untuk menunjang kelangsungan hidup Akademi Perawat sebagai penyelenggara pendidikan maka diperlukan status kelembagaan yang diakui secara resmi dari kabupaten Gresik agar institusi pendidikan tersebut tetap survive di dalam mengelola pendidikan. 2. Peraturan Daerah ini diharapkan dapat menjadi sarana dan pedoman organisasi dan tata kerja yang jelas bagi pengelola di dalam melaksanakan anggarannya untuk mengelola penyelenggaraan pendidikan di daerah khususnya Kabupaten Gresik.
II.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 4 : Cukup jelas Pasal 5
: a. Unsur pimpinan : cukup jelas b. Yang dimaksud senat akademik ialah suatu badan normatik dan perwakilan tertinggi pada Akademik. Senat Akademik terdiri dari : Direktur, Pembantu Direktur dan Wakil Dosen. Senat Akademik dipimpin oleh Direktur dan didampingi oleh sekretaris senat Akademik yang dipilih dari anggota senat. Susunan kepanitiaan senat Akademik diperbarui setiap dua tahun sekali.
c. Unsur pelaksana Administrasi terdiri dari : 1. Sub. Bag Adm. Akademik dan Kemahasiswaan a. Urusan Administrasi Akademik b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan 2. Sub. Bag. Administrasi Umum a. Urusan Kepegawaian b. Urusan Keuangan c. Urusan Umum dan Rumah Tangga d. Unsur pelaksana Akademik terdiri dari : 1. Laboratorium 2. Kelompok Dosen 3. Litbang e. Unsur penunjang, Unit pelaksana tehnis : 1. Perpustakaan 2. Komputer 3. Asrama Pasal 6 s/d 36
: Cukup jelas.
LAMPIRAN III PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR : 35 TAHUN 2000 TANGGAL : 28 PEBRUARI 2001
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI AKADEMI KEPERAWATAN KABUPATEN GRESIK DIREKTUR Pembantu Direktur I
Pembantu Direktur II
SUB BAGIAN ADMINISTRASI UMUM
Senat Akademik
Pembantu Direktur III
SUB BAGIAN ADM. AKDEMIK DAN KEMAHASISWAAN
URUSAN KEPEGAWAIAN
URUSAN ADMINISTRASI AKADEMIK
URUSAN KEUANGAN URUSAN KEMAHASISIWAAN
URUSAN TATA USAHA DAN RUMAH TANGGA
LABOLATORIUM
UNIT UNIT PENUN UNIT PENUN JANG PENUN JANG JANG
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DOSEN
UNIT PENUNJANG 1.
2. 3.
Perpustakaan. Komputer. Asrama.
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GRESIK TTD Drs. GUNAWAN, M.Si. Pembina Tk. I
BUPATI GRESIK TTD Drs. KH. ROBBACH MA’SUM
NIP. 010 080 491