PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI MEMBER PADA SPEED STRENGTH FITNESS YOGYAKARTA HALAMAN JUDU NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh Michikolail Janah 10.12.4516
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
THE DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS PRESENCE MEMBER AT SPEED STRENGTH FITNESS YOGYAKARTA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI MEMBER PADA SPEED STRENGTH FITNESS YOGYAKARTA
Michikolail Janah Heri Sismoro JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT in this era of globalization and technology, man has a high dependence with computer. Computer system has provided a solution, it will facilitate our work, such as the presence system that allows us to work faster in running one membership attendance at the Speed Strength Fitness. Speed Strength Fitness is one for many kind of business engaged in the business field of fitness.Speed Strength Fitness is there an ongoing presence system manually, where the application of this system there are some things that become obstacles, which include the effectiveness and efficiency of the process time and attendance reporting forms are still a hardcopy presence that can complicate the search process the data, and the possibility of the presence of data is lost. purpose of making this system is trying to give alterrnatif problem solving by making an application system that will record attendance data and a list of members who will be made attendance is computerized and using visual basic 6.0 and Xampp. Keywords : Presence System, Speed Strength Fitness
1. Pendahuluan Speed Strength Fitness selama ini masih menggunakan sistem tanda tangan pada lembar kertas presensi. Sehingga terkadang informasi yang dihasilkan masih mengalami kekelirunan dan keterlambatan pembuatan laporan presensi. Oleh karena itu tentunya proses pengolahan harus ditangani secara efektif, efisien, dan proses pengolahan data presensi serta laporannya dapat dikerjakan dengan mudah. Dengan permasalahan diatas penulis merasa tertarik melakukan penelitian pada Speed Strength Fitness dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PRESENSI
MEMBER
PADA SPEED STRENGTH FITNESS YOGYAKARTA ”.
2. Landasan Teori 2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi Menurut McLeod ( Hanif Al Fatta, 2007 : 4 ) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengalir dari elemen keluaran, sedangkan untuk menjamin prosesnya berjalan dengan baik, maka dihubungkan dengan mekanisme kontrol. Menurut Mc. Leod (Hanif Al Fatta, 2007 : 9) mengatakan bahwa informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Sedangkan menurut Davis (Hanif Al Fatta, 2007 : 9) informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimaannya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Robert A. Leitch sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan 2.2 Definisi Presensi dan Sistem Informasi Presensi Member Presensi adalah pencatatan dan pengolahan data kehadiran yang dilakukan Secara terus menerus, pencatatan dilakukan setiap hari jam jam kerja dan dilakukan pelaporan kepada pemilik perusahaan.
1
Sistem informasi presensi member merupakan sistem yang ada di perusahaan yaitu sistem yang mengolah dan mencatat data kehadiran member dan memberikan informasi berupa informasi kehadiran member. 2.3 Karasteristik Sistem Informasi Untuk memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya:
a. Batasan (boundary) b. Lingkungan (environment) c. Masukan (input) d. Keluaran (output) e. Komponen (component) f. Penghubung (interface) g. Penyimpanan (storage)
2.4 2.4.1
Konsep Basis Data Pengertian Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi.
Data sendiri merupakan fakta
mengenai obyek, orang dan lain-lain.Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol). (Kusrini M.Kom, 2006 : 2).
2.4.2
Pengertian Sistem Basis Data Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan (Linda Marlinda, S.Kom, 2004 : 1).
2
2.4.3 DBMS (Data Base Management System) Untuk mengelola basis data diperlukan adanya DBMS (Data Base Management System), yaitu perangkat lunak yang memungkinkan pengguna 2.5
Konsep Pemodelan Sistem
2.5.1
Entity Relation Diagram (ERD) Perancangan basis data dengan menggunakan model entity relationship adalah dengan
menggunakan Entity Relation Diagram (ERD). Entity Relation Diagram adalah gambar atau diagram yang menunjukkan inforasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem (Hanif Al Fatta 2007 : 121). Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama.
2.5.2
Teori Normalisasi Suatu file yang terdiri dari beberapa grup elemen yang berulang-ulang perlu
diorganisasikan kembali. Proses untuk mengorganisasikan file untuk menghilangkan grup elemen yang berulang-ulang ini disebut dengan normalisasi (normalization).(Ibid :403) 2.5.3
Flowchart
Flowchart sistem adalah metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar (Budi Sutedjo Dharma Oetomo 2001:126). 2.5.4
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan prosesproses yang terjadi pada sistem yang akan dikembangkan.
2.5.5
Diagram Konteks Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat.
Diagram konteks dapat dikatakan berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi dan informasi apa saja yang harus dihasilkan sistem.” 2.5.6
Diagram Berjenjang Proses Diagram berjenjang proses yaitu Dekomposisi Proses membagi sistem ke sub sistem
yang lebih kecil dan menunjukkan hierarchy proses-proses yang ada dalam sistem yang dibuat. 2.5.7
Diagram Alir Data Diagram aliran data adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan aliran data
dalam sistem, sumber dan tujuan data, proses yang mengolah data tersebut serta tempat
3
penyimpanannya. Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan sistem dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. 2.6
Perangkat Lunak yang Digunakan
2.6.1
Mengenal XAMPP PhpMyadmin phpMyAdmin sebenarnya adalah sebuah aplikasi web yang ditulis menggunakan bahasa
pemrograman PHP. Sebagaimana aplikasi-aplikasi lain untuk lingkungan web (aplikasi yang dibuka menggunakan peramban atau browser), phpMyAdmin juga mengandung unsur HTML/XHTML, CSS, dan juga kode JavaScript. Aplikasi web ini ditujukan untuk memudahkan pengelolaan basis data MySQL dengan penyajian tampilan web (user interface) yang lengkap dan menarik. 2.6.2
Microsoft Visual Basic 6.0 Visual Basic 6.0.adalah bahasa pemrograman yang cukup popular. Visual Basic
merupakan bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari basic.Even driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu misalnya tombol diklik atau menu pilihan. 3.
Analisis Dan Perancangan
3.1
Gambaran Umum Speed Strength Fitness Yogyakarta didirikan pada tahun 2009. Speed Strength Fitness
Yogyakarta didirikan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan kebugaran serta gaya hidup sehat. Speed Strength Fitness Yogyakarta ini dibuka untuk khalayak umum, baik perempuan maupun laki-laki. 3.2
Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu system informasi utuh kedalam bagian-
bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat dicari solusi untuk pemecahan masalahnya. a.
Identifikasi Masalah Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak tercapai.
b.
Analisis PIECES
4
Analisis terhadap kelemahan sistem lama bertujuan untuk menunjukkan masalah-masalah penyajian laporan penjualan yang menganggu sistem lama. 1.
Kinerja (Perfomance) Kinerja untuk penyajian laporan penjualan diukur dengan jumlah produksi (throunghput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem.
2.
Informasi (Informasi) Informasi merupakan hal yang penting karena dengan informasi tersebut pihak manajemen dapat melakukan langkah selanjutnya dalam membuat keputusan untuk perkembangan perusahaan.
3.
Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi adalah penilaian terhadap sistem dalam pengurangan biaya dan keuntungan yang didapat dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan keuntungan perusahaan.
4.
Pengendali (Control) Analisis kontrol yaitu bagaimana sistem tersebut dapat mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, menjamin keamanan data dari akses yang tidak diijinkan, dan pengamanan data dari kerusakan.
5. Efisiensi (Efficiency) Analisis efisiensi berhubungan dengan sumber daya yang ada guna meminimalkan pemborosan dengan pemakaian sumber daya tersebut secara maksimal. 6. Servis (Service) Pelayanan yang diberikan sangat mendukung dalam peningkatan laba rugi bagi Toko. Penigkatan pelayanan juga dapat digunakan untuk memecahkan masalah khusus yaitu memanfaatkan sebaik-baiknya peluan yang ada untuk meningkatkan investasi. 3.3 3.3.1
Perancangan Sistem Rancangan Model Rancangan model dari sistem yang diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk yaitu physical
model dan logical model.
5
3.3.1.1 Flowchart
3.1 Flowchart Sistem yang diusulkan
3.3.1.2 Data Flow Diagram
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Presensi Member
6
3.3.2
Perancangan Basis Data perancangan basis data yaitu tahapan untuk menemukan struktur komponen databaseyang
paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun. Tahapan dalam perancangan basis data dimulai dari tahapan normalisasi, hingga relasi table berikut tipe datanya. 3.3.2.1 Normalisasi Normalisasi merupakan teknik penguraian sebuah data menjadi table-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, sehingga diperoleh hasil struktur table yang normal.Dalam proses normalisasi terdapat beberapa tahapan yaitu: 1. Bentuk Normalisasi kesatu Bentuk normalisasi tahap kesatu (INF) adalah setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap basis data. 2. Bentuk Normal kedua syarat bentuk normal kedua antara lain yakni sudah memenuhi bentuk normal pertama, atribut kunci tidak harus mempunyai ketergantungan secara fungsional pada kunci utama (primary key), dan kunci utama sudah harus ditemukan. ciri dari kunci field yaitu harus unik dan dapat mewakili atribut lain sebagai anggotanya. berikut adalah normal keduanya. 3.
Bentuk Normal ketiga pada bentuk ini, table harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan kunci tergatung pada field bukan kunci lainnya). jadi, field bukan kunci harus sudah bergantung pada field kunci secara menyeluruh. berikut ini adalah bentuk normal ketiganya.
3.3.2.2 Relasi Antar Tabel
Gambar 3.12 Relasi Antar Tabel
7
3.3.2.3 Rancangan tabel Perancangan struktur table database merupakan tahapan desain table yang berfungsi untuk melakukan penyimpanan data 4
Implementasi Dan Pembahasan
4.1
Implementasi Sistem Implementasi Sistem merupakan tahap meletakan atau menerapkan sistem supaya siap untuk
digunakan dan dioperasikan. 4.2
Manual Program a. Form Login Form Login merupakan jendela yang pertama kali muncul.Sebelum menggunakan aplikasi ini, user diharuskan untuk login terlebih dahulu. Apabila Username dan Password yang diinputkan sesuai dengan yang ada pada database maka akan muncul Form Menu Utama.
Gambar 4.28 Form Login b. Form Menu Utama Menu Utama adalah Menu yang digunakan untuk menampilkan pilihan-pilihan menu yang diinginkan .
8
Gambar 4.30 Form Menu Utama c.
Form Edit Member Form Member merupakan form untuk mengolah data member. Pada form ini terdapat 6 tombol utama yaitu Tambah, Edit, Hapus, Batal, Menu Utama, Keluar.
Gambar 4.31 Form Edit member d. Form Absensi Member Form Absensi Member merupakan form untuk mengolah data absensi member. Pada form ini terdapat 6 tombol utama yaitu Tambah, Edit, Hapus, Batal, Menu Utama, Keluar.
9
Gambar 4.32 Form Absensi Member e. Form Pembayaran Form Pembayaran merupakan form untuk mengolah transaksi pembayaran. Pada form ini juga terdapat 6 tombol utama yaitu Tambah, Edit, Hapus, Batal, Menu Utama, Keluar.
Gambar 4.33 Form pembayaran
10
f.
Form Edit karyawan
Form edit karyawan merupakan form untuk mengolah data anggota karyawan. Pada form ini terdapat 6 tombol utama yaitu Tambah, Edit, Hapus, Batal, Menu Utama, Keluar.
Gambar 4.34 Form Edit Karyawan g. Form Absensi Karyawan Form
Absensi
Karyawan
merupakan
form
untuk
mengolah
data
Gambar 4.35 Form Absensi Karyawan
11
absensi
karyawan.
h. Laporan Data Member
Gambar 4.36 Laporan Data Member i.
Laporan Data Karyawan
Gambar 4.37 Laporan Data Karyawan
12
j. Laporan Pembayaran
Gambar 4.38 Laporan Pembayaran k. Laporan Presensi Member
Gambar 4.39 Laporan Presensi Member
13
l. Laporan Presensi Karyawan
Gambar 4.40 Laporan Presensi Karyawan m. Form Pengaturan Form Pengaturan berfungsi untuk mengubah password admin.
Gambar 4.41 Form Pengaturan n. Form Profil Form Profil berisi tentang profil Speed Strength Fitness.
14
Gambar 4.42 Form Profil
4.3 Tindak Lanjut Implementasi
Untuk membuat sistem yang baik dan bebas dari masalah maka perlu dilakukan pemeliharaan sistem. Pemeliharaan pada sistem meliputi software dan hardware.
5 Penutup 5.1. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan pada sistem presensi member Speed Strength fitness, maka dapat dilihat bahwa hasil informasi yang dihasilkan dari sistem yang berjalan (sistem manual) masih kurang akurat,relevan dan tepat waktu. Sedangkan penggunaan sistem baru dengan berbasis komputer khususnya dengan software aplikasi Visual Basic 6, diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan yang didapat antara lain: 1. Dapat menyajikan informasi secara efektif dan efisien 2. Dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan tepat 3. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang 4. Dapat mengedit data dengan mudah sesuai data asli
15
5. Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesaikan tugas tugas dengan baik
5.2. Saran Dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang dapat bekerja lebih cepat dalam mengolah data dan menyajikan infomasi yang diperlukan. 2. Sistem informasi presensi member yang dirancang semoga dapat menjadi pedoman bagi pembaca dalam pengembangan sistem untuk kedepannya demi terwujudnya sistem informasi yang baik.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kadir,A.2003.Pengenalan Sistem Informasi,Yogyakarta : ANDI Offset Al Fatta,Hanif.2007.Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : ANDI Offset Jogiyanto H.M.2005.Sistem Teknologi Informasi Edisi II, Yogyakarta : ANDI Offset Sunyoto,Andi.2007.Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.Yogyakarta : ANDI Offset Kusrini.2007.Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan,Yogyakarta : ANDI Offset Jogiyanto H.M.1999.Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: ANDI Offset Rudyanto.M.Arief.2006.Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta:ANDI Offset
17