PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO NABILAH DI PANGKALPINANG, BANGKA BELITUNG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Deswanto 11.12.5869
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA TOKO NABILAH DI PANGKALPINANG, BANGKA BELITUNG Deswanto, Heri Sismoro, Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected],
[email protected])
memperbaiki atau mengurangi kesalahan yang sering terjadi pada sistem yang dikerjakan secara manual, efisiensi dalam segi waktu dan tenaga, menjaga keakuratan data. Oleh karenanya penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk menyusun skripsi dengan judul Perancangan Sistem Informasi Penjualan Tunai Pada Toko Nabilah dengan metodologi berorientasi obyek.
Abstract - This research is motivated by the problems faced by Nabilah Stores are still doing manual method in data processing activities, giving rise to various problems such as delay in presenting the report to the head of sales, poor storage, resulting in wastage of time in the grouping of data, and information supplied in the sales report is sometimes inaccurate. This research used data collection methods include observation of reviewing and going directly to the store to find out the overall Nabilah Store about the issues to be discussed, interview people who are interested to collect the required data and literature study is to collect and equip data- necessary data through the books in the library.
Hal tersebutlah yang mendasari penulis untuk memilih judul tersebut dan sebagai usaha untuk dapat memberikan solusi atau jalan keluar atas kerumitan masalah yang ada di dalam Sistem Penjualan Tunai.2. Pembahasan. 2. Landasan Teori
The purpose of this research is to improve the existing system with the expectation that the treatment for this is still done manually, can be simplified and speeded up their performance by providing solutions in the form of a computerized system design.
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem dalam organisasi atau perusahaan yang mempertemukan operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan strategi kegiatan organisasi dan menyediakan kepada pihak luar dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Keywords – Research, Information, data, Nabilah Store
2.2 Pengertian Sistem 1. Pendahuluan
Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Dalam era globalisasi saat ini, informasi berperan penting pada semua aspek kehidupan terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis. Kemajuan teknologi khususnya komputer, menjadikan mereka yang bergerak dibidang bisnis perlu mencermati peluang yang mereka miliki karena komputer merupakan penunjang utama bagi pengguna sistem di era modern ini. Sistem sendiri secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabelvariabel yang saling terorganisir, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain. Begitu pula dalam sebuah perusahaan dagang yang menggunakan sistem penjualan yang masih dikerjakan dengan cara manual, akan terbentur pada kendala seperti yang tersebut di atas, sehingga akan mengurangi kinerja suatu instansi. Peranan komputer di sini akan sangat menunjang sekali dalam menjaga dan memberikan dukungan pada sistem agar menjadi lebih baik, seperti : dapat menghasilkan informasi yang lebih baik,
2.3 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis,1995). 2.4 Pengertian Sistem Informasi Penjualan Sistem informasi penjualan didefinisikan sebagai suatu struktur yang berlanjut dan slaing terkait dengan orang, peralatan dan prosedur yang memiliki tujuan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis, dan
1
membagikan informasi secara spesifik, epat waktu dan berturut untuk digunakan pengambil keputusan di bidang penjualan dengan tujuan untuk menyempurnakan, merancang pelaksanaan dan pengambilan keputusan.
Dalam analisis sistem, pengidentifikasikan masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Masalah dapat didentifikasikan sebagai suatu hal menjadi penghambat dalam proses pencapaian tujuan. Masalah yang ada harus ditindak lanjuti guna menemukan solusi dari masalah tersebut agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tujuan sistem tercapai.
2.5 Perangkat Lunak yang Digunakan 1.
Microsoft Visual Basic
3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi yang berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Visual Basic menyediakan tool untuk membuat aplikasi yang sederhana sampai aplikasi yang rumit atau kompleks baik untuk keperluan pribadi atau untuk keperluan perusahaan dengan sistem yang lebih besar. Visual basic berorientasi pada object sehingga sangat mudah untuk digunakan dan dipelajari. 2.
1. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian informasi. Perangkat keras komputer sangat mendukung dalam kinerja sistem yang akan dibuat, untuk itu dibutuhkan perangkat keras komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : 1) LED AOC 16” 2) Processor Dual Qore G2030 3) Motherboard Intel ECS H67H2 4) Harddisk 250 Gb 5) DVDRW Samsung TRAY 6) Memori DDR3 2 GB 7) Keyboard + Mouse
Microsoft Acces 2010
Microsoft acces merupakan salah satu program pengolah database yang cukup baik untuk mengelola transaksi sederhana yang memiliki kemampuan untuk merancang, mengintegrasikan database dengan perintah atau bahasa pemrograman, hingga pada tahap desain interface modul atau menu transaksi (Bonnie Soeherman, 2010 : 3). 3.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Crystal Report 8.5
Perangkat lunak disini adalah software yang digunakan dalam pengendalian kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
Crystal Reports merupakan salah satu reporting tools yang disediakan mulai di .NET versi pertama keluar yaitu .NET versi 1.0. sebelum .NET muncul crystal reports merupakan reporting tools yang harus diinstall secara terpisah dan di refrensi secara manual library-nya apabila ingin digunakan. Hal tersebut sudah tidak berlaku lagi semenjak kemunculan .NET pertama sehingga crystal reports sudah di include kan didalam Visual Studio.NET dan tidak perlu diinstall secara terpisah. .NET framework menyediakan library yang berbeda dengan library crystal reports yang biasa digunakan pada Visual Studio 6 dengan VB 6 nya. 2.6 Metode Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek Dengan UML 1. 2. 3. 4.
1) Windows 7 2) Microsoft Visual Basic 3) Microsoft Acces 4) Crystal Report 8.5
3.2 Perancangan Sistem Dalam tahap ini perancangan sistem berfungsi untuk merancang sistem yang dibuat oleh si pembuat sistem secara garis besar dan merancang spesifikasi yang dibutuhkan oleh pengguna dalam kertas kerja yang memuat input, proses dan output dari analisis sistem yang telah diusulkan. Yaitu meliputi:
Sistem
Use Case Diagram Activity Diagram Sequence Diagram Class Diagram
1) Use Case Diagram Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem atau actor. Use Case Diagram juga merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan dikembangkan.
3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menjabarkan dengan detail apa saja yang dilakukan oleh sistem. Tahapan analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem.
2
2) Deskripsi Use Case 2. Menu master Deskripsi Use Case digunakan untuk mendeskripsikan secara rinci mengenai Use Case Diagram
Di dalam menu master terdapat dua submenu, yaitu menu pelanggan yang digunakan untuk mengelola data pelanggan, dan menu barang yang digunakan untuk mengelola data barang.
3) Activity Diagram Activity Diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja atau workflow sebuah proses bisnis dan urutan aktifitas didalam suatu proses.
a. Form Data Pelanggan
4) Sequence Diagram Sequence diagram untuk menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. 3.3 Perancangan Basis Data 1. Class Diagram Gambar 4.9 Tampilan Menu Data Pelanggan
Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelaskelas atau paket-paket di dalam sistem dan relasi antar mereka.
Dalam menu pelanggan ini user dapat melakukan prosesproses mengenai data pelanggan, seperti input data pelanggan, edit data pelanggan, hapus data pelanggan, dan menyimpan data pelanggan. Untuk melakukan input data pelanggan user dapat menekan input, dan selanjutnya mengisi data pelanggan seperti kode pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, dan juga nomor telepon pelanggan. Untuk melakukan edit data pelanggan user dapat memilih data yang akan di edit pada datagrid setelah itu data akan muncul pada form. Setelah itu jika data sesuai dengan yang diinginkan tekan tombol simpan untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan. Untuk menghapus data pelanggan user dapat memilih data yang akan di hapus di datagrid. Setelah itu akan muncul pesan “apakah record ini akan dihapus” tekan tombol ok untuk menghapus.
2. Logical Record Structure (LRS) Logical record structure berasal dari setiap entity yang diubah ke dalam bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.
4. Manual Program 1. Menu Utama Dalam menu utama pada program ini, pengguna dapat dengan mudah menentukan pilihan menu yang ingin dijalakan sesuai dengan hak akses masing-masing. Diantaranya menu Master, menu Transaksi, menu Laporan dan menu Keluar.
b.
Menu Data Barang
Gambar 4.8 Tampilan Menu Utama Gambar 4.10 Tampilan Menu Data Barang
3
Dalam menu barang ini user dapat melakukan prosesproses mengenai data barang, seperti input data barang, edit data barang, hapus data barang, dan menyimpan data barang. Untuk melakukan input data barang user dapat menekan tombol input, dan selanjutnya mengisi data barang seperti kode barang, nama barang, satuan barang, harga satuan barang dan jumlah stok barang. Untuk melakukan edit data barang user dapat memilih data yang akan di edit pada datagrid setelah itu data akan muncul pada form. Setelah itu data sesuai dengan yang diinginkan dan tekan tombol simpan untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan. Untuk menghapus data barang user dapat memilih data yang akan di hapus di datagrid. Setelah itu akan muncul pesan “apakah record ini akan dihapus” tekan tombol ok untuk menghapus. 4.
yang diinginkan dan tekan tombol simpan untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan. Untuk melakukan pembatalan pesanan user dapat menekan tombol batal. b.
Menu Cetak Nota
Menu cetak nota digunakan untuk mencetak nota penjualan yang baru dibeli pelanggan, pertama-tama user harus memilih no pesanan, setelah itu tekan tombol cetak untuk mencetak notanya.
Menu Transaksi Gambar 4.12 Tampilan Menu Form Cetak Nota
Di dalam menu transaksi terdapat dua submenu, yaitu menu pesanan yang digunakan untuk mengelola data pesanan, dan menu cetak nota yang digunakan untuk mencetak data barang yang telah dipesan.
c.
a.
Menu laporan pemesanan digunakan untuk mencetak laporan penjualan selama periode tertentu tergantung keinginan user, setelah itu tekan tombol cetak untuk mencetak laporan penjualannya.
Menu Data Pesanan
Menu data pesanan digunakan untuk menginputkan data pesanan dari pelanggan.
Menu Laporan Pemesanan
Gambar 4.13 Tampilan Menu Form Laporan Penjualan d.
Menu Laporan Penjualan
Menu laporan penjualan digunakan untuk mencetak laporan penjualan selama periode tertentu tergantung keinginan user, setelah itu tekan tombol cetak untuk mencetak laporan penjualannya. Gambar 4.11 Tampilan Menu Data Pesanan Untuk melakukan input data pesanan user dapat menekan memilih menu transaksi penjualan, dan selanjutnya mengisi data pesanan seperti kode pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, dan telepon pelanggan. Untuk menambahkan barang yang dibeli pelanggan user dapat menekan tombol add, kemudian data barang yang dibeli akan muncul di data grid. Untuk melakukan edit data pesanan user dapat memilih data yang akan di edit pada datagrid setelah itu data akan muncul pada form. Setelah itu edit data sesuai dengan
Gambar 4.14 Tampilan Menu Form Laporan Penjualan
4
e.
Menu Laporan Pelanggan
5.
5.1 Kesimpulan Setelah melakukan riset pada Toko Nabillah dan melakukan perbandingan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang dirancang atau diusulkan, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa : 1. Dengan sistem yang terkomputerisasi maka dapat mengurangi kesalahan pencatatan dan perhitungan yang sering dilakukan oleh manusia (human error) 2. Sistem terkomputerisasi menghasilkan bukti transaksi penjualan yang terpisah satu dengan lainnya, sehingga fungsi dari masing-masing bukti tersebut menjadi lebih jelas dan memudahkan dalam pengarsipan. 3. Kesulitan-kesulitan dalam pembuatan laporan secara manual, dapat dipermudah dan dipercepat dengan sistem yang terkomputerisasi. 4. Ketersediaan laporan-laporan yang dibutuhkan pimpinan berhubungan dengan transaksi penjualan, sehingga bermanfaat bagi perencanaan dan pengambilan keputusan.
Menu laporan pelanggan digunakan untuk mencetak laporan pelanggan yang telah tersimpan di database, kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak laporan pelanggannya.
Gambar 4.15 Tampilan Menu Form Laporan Pelanggan f.
Menu Laporan Barang
Menu laporan barang digunakan untuk mencetak laporan barang yang tersedia, kemudian tekan tombol cetak untuk mencetak laporan barangnya.
5.2 Saran Saran yang dapat penulis berikan pada Toko Nabillah untuk kemajuan pada sistem yang akan datang yaitu : 1. Karena informasi yang disajikan pada dasarnya berasal dari data masukan, maka sebelum memasukkan data harus dilakukan pengecekan terhadap kebenaran data agar informasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan keinginan pengguna. 2. Dilaksanakan pelatihan pengoperasian sistem komputerisasi yang baru kepada karyawan yang menggunakan sistem ini. 3. Penggunaan komputer dalam pengolahan data harus digunakan secara lebih maksimal agar efisiensi kerja dapat dioptimalkan. 4. Meningkatkan kerjasama yang semakin baik dari masing-masing bagian. 5. Harus adanya pengawasan secara rutin dalam pemeliharaan sistem dan adanya tanggung jawab dalam menangani sistem yang ada.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Form Laporan Barang g.
Penutup
Menu Keluar
Menu keluar digunakan untuk keluar dari program, kemudian akan muncul pesan “anda yakin ingin keluar” jika iya maka tekan tombol yes untuk keluar.
6. Diharapkan data-data yang telah diolah, dilakukan back-up untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan.
Gambar 4.17 Tampilan Menu Form Keluar
5
Daftar Pustaka [1] Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. [2] Kusrini. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. [3] Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML.Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. [4] Sunyoto, Andi. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Biodata Penulis Deswanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, lulus tahun 2014. Heri Sismoro, saat ini menjadi dosen STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
6