PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN CD di VINCENT 2 DISC
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh :
Arifin Alimuddin 06.12.1867
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
1
2
SCHEME OF RENTING INFORMATION SYSTEM OF CD at VINCENT 2 DISC PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN CD di VINCENT 2 DISC
Arifin Alimuddin Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The purpose of this research is to design a loaning information system at Vincent 2 Disc. This study uses data collection methods, including observational methods (direct observation on Vincent 2 Disc to get the real conditions of data processing), the method of interview (conducted direct interviews with officers and members of Vincent 2 Disc, in this case is the party that related and directly involved in data processing), the method of filing (taking the records or documents from member including name,phone number, address and draft reports prepared in the archives), Method Reader (retrieve data from cd, reports module-class as well as reports and papers relating to system and programs that will be made to obtain the theoretical foundations related to system and software that will be created compiler).
Implementation of this research include the implementation plan that includes implementation activities, selection and training of personnel, testing and system testing, and running the program.
Results from the use of new systems with computer-based software applications, particularly with Visual Basic 6.0, can present information in a timely, accurate, and relevant. Can save time for searching, recording, and data entry. Can reduce the repetitive work or be able to edit data easily, and improve performance in order to make services and complete the tasks properly.
Keywords: information systems, renting, information systems implementation
3
1. PENDAHULUAN Ketergantungan dunia bisnis dan industri terhadap sistem informasi berbasis komputer kian hari semakin tinggi. Bahkan bisa dikatakan tanpa dukungan sistem informasi yang handal, susah bagi perusahaan apapun untuk berkompetisi. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan kualitas serta mengurangi biaya dan waktu. Berkembangnya Informasi dan Komputer pada era globalisasi dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat. Karena hampir semua aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan mutakhir dan serba modern. Komputerisasi pada saat ini sangat berpengaruh di segala bidang kehidupan baik bidang politik, pendidikan, maupun ekonomi, khususnya dibidang perdagangan dan jasa. Penggunaan teknologi yang tepat guna akan berdampak baik terhadap jalannya roda usaha. Vincent 2 Disc adalah sebuah tempat rental CD yang menyediakan peminjaman CD baik CD film, program, mp3 bahkan games. Dalam kegiatan sehari-hari, Vincent 2 Disc melayani peminjaman CD dan semua kegiatan pelayanan lainnya. Mulai dari pendataan pelanggan baru, peminjaman CD, pengembalian CD, serta pencarian jenis CD. Akan tetapi, pekerjaan tersebut masih dilakukan secara manual. Sehingga masih ditemukan kesulitan dalam penyajian data. Proses pengerjaannya juga memakan waktu yang cukup lama sehingga kurang efisien untuk menggunakan sistem yang lama. Maka untuk melancarkan kegiatan penyajian data diperlukan sistem informasi pelayanan yang baik. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka perlu dibuat suatu sistem perancangan aplikasi yang dapat memperlancar segala proses penyajian data tersebut seperti pendataan pelanggan, pendataan CD, laporan peminjaman CD, laporan pengembalian CD, pencarian jenis CD, serta pembuatan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak-pihak yang bersangkutan.
4
2. DASAR TEORI
2.1 .1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2003 : 34), menyatakan bahwa sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut. “Sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut. “Sistem adalah kumpulan dari komponenkomponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu “. Contoh sistem yang didefinisikan dengan pendekatan komponen adalah sistem komputer yang didefinisikan sebagai kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak.
2.1.2 Pengertian Informasi Informasi terdiri dari data-data, meskipun demikian definisi informasi berbeda dengan data, data adalah fakta dan angka yang sedang tidak digunakan pada proses pengambilan keputusan dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatat dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera diambil kembali untuk pengambilan keputusan. Pengertian Informasi pada umumnya adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberi bentuk lebih berarti dari suatu kejadian. Menurut Gordon B. Davis (2002 : 27) mengungkapkan : “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”.
2.2.2 Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu seperti yang dijelaskan berikut ini, informasi yang dihasilkan harus : 1) Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima kemungkinan banyak gangguan yang dapat berubah informasinya. 2) Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh datang terlambat, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. 3) Relevan Informasi mempunyai untuk pemakainya. Relevansi informasi oleh setiap orang berbeda-beda..
5
2.3
Konsep Dasar Basis Data (Database) Basis Data adalah suatu susunan atau kumpulan data yang disatukan didalam suatu
organisasi atau perusahaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya. Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
2.4 Perangkat Lunak (Software) yang digunakan 2.4.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Visual menunjukkan cara yang digunakan untuk membuat graphical user interface (GUI), sedangkan Basic merupakan bagian bahasa BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dalam hal ini Visual Basic berorientasi pada objek-objek yang dipisah (Object Oriented Programming/OOP), Visual Basic juga bersifat modular karena kode-kode program letaknya tersebar di dalam modul-modul.
2.4.2 Microsoft SQL Server 2000 SQL Server 2000 merupakan salah satu produk DBMS yang dibuat oleh Microsoft. SQL Server 2000 menawarkan beberapa fitur didalam mengelola database yang terdapat dalam SQL Server 2000. Ada 2 fitur yang biasa digunakan untuk mengelola database didalam SQL Server 2000, yaitu: 1) Menggunakan Enterprise Manager Fitur ini relatif mudah digunakan karena mode pengolahan database yang terdapat dalam fitur berbasis GUI (Graphical User Interface). Oleh karena itu, cukup dengan metode click dan drag, sehingga dapat membuat database dan table serta manajemen database yang lain dengan mudah. 2) Menggunakan SQL Query Analyzer Fitur ini menggunakan Transact SQL untuk mengelola database didalam SQL Server 2000. Perintah-perintah Transact SQL merupakan pengembangan dari perintah-perintah SQL standar yang disesuaikan dengan manajemen database di SQL Server. Transact SQL dapat membuat database, membuat table, mengubah struktur table, menghapus database, menyisipkan data, mengubah data, dan lain-lain.
6
3. ANALISIS 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai berikut : Penguraian dari suatu sistem informasi utuh kedalam bagian-bagiannya kedalam komponen-komponenya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikanya. Menurut Hanif Al Fatta dalam bukunya Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus di lakukan antara lain : 1.
Identify, yaitu megidentifikasi masalah
2.
Understanding, yaitu memahami cara kerja sistem yang ada
3.
Analize, yaitu menganalisis sistem
4.
Report, yaitu membuat laporan hasil analisis
3.2 Mengidentifikasi Masalah 3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem Tujuan utama dari analisis sistem adalah untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan yang dihadapi suatu organisasi, dalam hal ini Vincent 2 Disc bertujuan agar analisis tersebut dapat diketahui permasalahan yang berkaitan dengan perkembangan organisasi dan juga untuk mengetahui kelemahan pada sistem lama atau pada sistem yang baru. Untuk memastikan suatu sistem layak atau tidak maka diperlukan Analisis PIECES: 1. Analisis Kinerja (performance) Analisis kinerja adalah kemampuan atau peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi efektif, kinerja dapat diukur dari Troughput dan Respons time. Troughput adalah jumlah yang dapat dilakukan oleh sistem tertentu, beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan oleh karyawan Vincent 2 Disc dalam waktu tertentu dapat dikatakan efisien kinerja pegawai.
7
Kelemahan: Jika ingin mengetahui judul disc yang diinginkan, maka bagian administrasi harus membuka dahulu katalog disc yang kurang lebih membutuhkan waktu yang cukup lama kurang lebih 20 menit untuk mencarinya. 2. Analisis Informasi (information) Apabila kemampuan dan kualitas informasi baik, maka akan mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu, relevan sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga dapat digunakan dalam mendukung keputusan dan bermanfaat dalam menangani masalah dan peluang masalah yang ada dari pengamatan yang dilakukan pada Vincent 2 Disc. Kelemahan: Akurat : Informasi yang disampaikan tingkat kesalahannya cukup besar. Relevan: Informasi yang diinginkan berupa laporan anggota, maka harus menyalin arsip-arsip yang ada. Tepat waktu : Waktu yang dibutuhkan untuk menyampaikan informasi laporan memerlukan waktu yang lama kurang lebih 20 menit. c. Analisis Ekonomi (economy) Pengembangan informasi merupakan suatu investasi proyek sistem investasi berarti dikeluarkanya sumber daya untuk mendapatkan manfaat yang dimasa yang aka datang. oleh karena itu sebelum dikembangkan suatu bentuk sistem informasi maka perlu diperhitungkan bagi kelayakan ekonominya. Pada sistem lama, proses anggotaan disc yang masih dilakukan secara manual tidak menutup kemungkinan sering terjadi kesalahan dalam proses pengolahan data dan pelaporan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menyelesaikannya akan mengakibatkan pemborosan dalam segi waktu dan memungkinkan timbulnya biaya operasi dan biaya lembur. Pada sistem baru dengan sistem informasi diharapkan dalam menyelesaikan pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat, rapi, dan terformat sehingga meminimalkan kesalahan dalam pengolahan data dan laporan serta dapat menghemat waktu dan mengurangi biaya operasi dan lembur . Kelemahan: Perhitungan laporan pendapatan yang tidak teliti mengakibatkan kesalahan yang berakibatkan pemborosan kertas dan terbuangnya waktu untuk mengulang bagi proses perhitugan pendapatan.
d. Analisis Pengendalian (control) Analisis pengendalian merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian dalam sebuah sistem sangat diperlukan keberadaannya untuk menjamin keamanan data dan informasi .
8
Kelemahan: Sistem informasi yang masih manual dengan pencatatan masih menggunakan buku dan penyimpanan berkas-berkas seperti kwintasi dan nota yang tidak berurutan akan mempersulit dalam mengontrol arsip-arsip dan data-data yang terkait dalam proses anggotaan disc. Kesalahan pencatatan data dapat terjadi, disebabkan kesalahan personil. e. Analisis Efisien (efficiency) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada digunakan seefisien mungkin dengan pemborosan yang paling minimal. Jadi efisien dapat diukur dari ouput di bagi inputnya pada sistem lama sistem masih menggunanakan manual, pendayagunaan waktu dan sumber daya masih kurang efisien proses pembuatan dokumen ataupuan laporan yang sangat manual. Pada sistem yang baru diharapkan beban pekerjaan lebih ringan dan dapat meminimalkan tenaga dan serta waktu yang dibutuhkan dalam menyelsaikan pekerjaan. Kelemahan: Sistem lama pendayagunaan waktu dan sumber daya manusia kurang efisien karena semua pekerjaan dilakukan secara manual. Contoh: proses anggotaan, pengembalian disc dan proses pembuatan laporan sehingga terjadi pemborosan waktu atau proses personil dan peralatan kertas dan biaya. f. Analisis Layanan (service) Merupakan peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dengan peningkatan pelayanan yang lebih baik dimaksudkan untuk
meningkatan kepuasan terhadap bisnis yang
berjalan. Kekuasaan pimpinan dan karyawan sistem perbandingan pada Vincent 2 Disc sebagai berikut. Kelemahan: Pelayanan dalam pencarian disc, pencatatan data disc, pencatatan anggotaan dan pengembalian disc membutuhkan waktu 10-20 menit dengan data yang bertumpuk. Pelayanan pencarian informasi laporan dibutuhkan lebih dari 1 jam.
3.3.1 Analisis Kebutuhan Sistem 1.
Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangakat keras disini adalah alat yang digunakan untuk pengolahan data dan penyajian laporan. Perangkat keras yang diperlukan adalah komputer, printer dan alat pendukung lainnya.
2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Maksud dari perangkat lunak disini adalah program yang digunakan untuk mengendalikan kegiatan dari sistem komputer. Perangkat lunak yang digunakan adalah Windows XP SP 2
9
sebagai sistem operasi dan Visual Basic 6.0 sebagai perangkat lunak untuk mengolah dan mengelola tampilan (interface), serta Microsoft SQL Server 2000 sebagai perangakat lunak untuk mengolah dan mengelola data.
3. Manusia Untuk menjalankan sistem yang akan diterapkan dibutuhkan tenaga yang profesional yang mampu mengembangkan teknologi informasi tersebut. Karena kemampuan sumber daya manusia penentu perkembangan suatu lembaga /organisasi /perusahaan
3.4.1 Analisis Kelayakan Tujuan utama dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem yang baru ditetapkan layak dipakai atau tidak, dalam hal ini tentunya diperlukan pertimbangan yang matang. Seberapa banyak biaya yang diprlukan dari sistem yang baru. a. Kelayakan Teknologi Teknologi adalah penunjang dalam proses pengolahan data penjualan disc pada Vincent 2 Disc, berdasarkan penelitian yang penulis lakukan maka teknologi komputerisasi adalah tepat diterapkan untuk penujang sarana pengolahan data penjualan dan hal ini akan menutupi kekurangan dari sistem yang telah berjalan secara manual selama ini. b. Kelayakan Hukum Penerapan sistem yang baik tidak boleh menimbulkan masalah dikemudian hari karena meyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam perijinan menggunakan aplikasi pendukung sistem. Dalam hal ini perangkat lunak yang digunakan harus resmi dan sesuai dengan perijinan yang ada, sehingga tidak meyimpang dari ketentuan hukum yag berlaku dan tidak menimbulkan masalah hukum baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang. c. Kelayakan Operasional Kelayakan operasional sistem dilihat dari sistem baru yang akan dikembangkan yang dapat operasikan secara baik. Sistem baru ini sedemikian rupa sehingga cukup modal untuk di operasikan dan tidak sulit untuk oleh Vincent 2 Disc untuk menerapkan sistem baru sistem baru ini telah mampu menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan Vincent 2 Disc. d. Kelayakan Ekonomi Kelayakan ekonomi pada penerapan pada pengembangan sistem lebih menyangkut pada masalah pendanaan yaitu besarnya pendanaan yang dikeluarkan dengan harapan manfaat yang di perolah dari pengembangan dari sistem tersebut lebih besar. Oleh sebab itu perlu dipertimbangkan segi nilai ekonominya di dalam pengambilan keputusan, jika nanti manfaat yang di peroleh lebih kecil dari sumberdaya yang dikeluarkan maka sistem informasi tersebut dinyatakan tidak layak.
3.5.1 Analisis dan Manfaat 1) Komponen “Biaya” (cost)
10
Komponen biaya akan hal ini adalah biaya yang berhubungan dengan pengembangan sitrem informasi, komputer yang dapat di klasifiksikan kedalam empat kategori sebagai berikut: a)
Biaya Pengadaan Yaitu semua biaya yang terjadi sehubungan dengan memperoleh perangkat keras yang termasuk biaya pengadaan adalah biaya pembelian perangkat keras, instalasi perangkat keras. 1. Perangkat keras (Hardware) Dalam pengembangan sistem pengolahan data dan penjualan dibutuhkan pengadaan peragkat keras dengan komponen sebagai berikut:
Spesifikasi - Motherboard Intel ATOM 945GLCF Core 2.6 Ghz - Processor Dual Core 2.6 Ghz - RAM 512 MB - Harddisk 80 GB - DVD Combo Samsung 22X - Keyboard + Mouse Optic - Monitor Advance 15”
Jumlah 1
Harga Rp. 615.000
1 1 1 1 1
Rp. 650.000 Rp. 385.000 Rp. 304.000 Rp. 235.000 Rp. 70.000 Rp. 500.000
Jumlah Total
Total
Rp 2.759.000 2. Perangkat lunak komputer yang diusulkan:
No
Jenis perangkat lunak
1. 2.
Windows XP Professional Microsoft SQL Server 2000
Harga Rp. 902.500 Rp. 1.710.000
Jumlah
Rp. 2.612.500
11
4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1) Manfaat terdiri dari manfaat berwujud (tangible benefit) dan manfaat tak berwujud (intangible benefit). Manfaat berwujud adalah yang berupa penghematan-penghematan atau peningkatanpeningkatan yang dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk satuan nilai uang, sedangkan manfaat yang tak berwujud sulit untuk diukur dalam satuan nilai uang, maka cara pengukurannya dapat dilakukan dengan taksiran. Tahun 0 I. Biaya-biaya 1. Biaya Pengadaan Hardware Software Total Biaya Pengadaan
Tahun 1
Tahun 2
2.759.000 2.611.000 5.370.000
2. Biaya Persiapan Operasi Biaya Penerapan system Biaya Pelatihan Personil Total Biaya Persiapan Operasi
500.000 200.000 700.000
3. Biaya Operasi dan Perawatan Sistem Biaya Overhead (listrik) Biaya Perawatan Total Biaya Operasi dan Perawatan Sistem
700.000 500.000 1.200.000
800.000 700.000 1.500.000
1.200.000
1.500.000
II. Manfaat-manfaat 1. Keuntungan Berwujud Pengurangan Biaya Operasi Total Keuntungan Berwujud
1.400.000 1.400.000
1.650.000 1.650.000
2. Keuntungan Tak Berwujud Peningkatan Pelayanan
1.513.000
1.663.000
1.687.000
1.847.000
3.200.000
3.510.000
4.600.000
5.160.000
3.400.000
3.660.000
Total Biaya-biaya (TB)
6.070.000
Peningkatan kepuasan informasi Total Keuntungan Tak Berwujud Total Manfaat (TM) PROCEED (TM – TB)
6.070.000
Selama penelitian dalam pengerjaan proyek ini tentunya tidak terlepas dari yang namanya kebutuhan-kebutuhan terutama kebutuhan akan investasi. Investasi ini dapat diartikan sebagai
12
dikeluarkannya sumber daya untuk mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan di dalam pemakaian sumber daya yang ada, maka perlu diadakannya analisis atau perhitungan biaya dan manfaat untuk menentukan proyek sistem informasi ini layak atau tidak untuk diimplementasikan. Adapun metode-metode untuk melakukan analisis biaya dan manfaat adalah sebagai berikut: 1. Metode periode pengembalian (Pay Back Period) 2. Metode pengembalian investasi (Return Of Investment) 3. Metode nilai sekarang (Net Present Value) Berdasarkan pada rincian biaya dan manfaat dari tabel tersebut, maka dapat dianalisis biaya manfaat sebagai berikut: 1) Metode Periode Pengembalian (Pay Back Period) Metode periode pengembalian merupakan metode yang menilai proyek investasi tersebut dapat tertutup dengan aliran-aliran kas masuk. Di samping itu metode ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa cepat investasi akan kembali karena satuan yang dihasilkan bukan merupakan presentasi tetapi berupa satuan waktu (bulan, tahun, hari dan sebagainya). Adapun perhitungan dengan metode ini adalah sebagai berikut: Nilai investasi Periode tahun I
Rp. 6.070.000 Rp. 3.400.000 -
Sisa investasi tahun I
Rp. 2.670.000
PP =
Rp. 2.670.000 x 12 bln = 8,75 tahun Rp. 3.660.000
Jadi Payback Periode investasi sudah dapat dicapai pada tahun ke-1, secara detailnya adalah 8,75 bulan. Dari fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang ditanamkan pada rancangan sistem ini akan mencapai titik impas (Break Event Point) pada waktu 1 tahun 8,75 bulan yang berarti bahwa pada tahun ke-2 Vincent 2 Disc mulai dapat mengambil keuntungan dari sistem tersebut. 2) Metode Pengembalian Investasi (Return Of Investment) Metode ini mengukur presentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan biaya yang dikeluarkannya. Adapun penulisan rumus dari perhitungan ROI ini adalah: rumus dari perhitungan ROI ini adalah: ROI =
totalmanfa at totalbiaya x 100% totalbiaya Jika ROI > maka proyek dapat diterima.
13
Berdasarkan tabel di atas didapat nilai total manfaat sebagai berikut: Manfaat tahun I
Rp. 4.600.000
Manfaat tahun II
Rp. 5.160.000 +
Total Manfaat
Rp. 9.760.000
Sedangkan total biaya yang dikeluarkan adalah : Biaya tahun 0
Rp. 6.070.000
Biaya tahun I
Rp. 1.200.000
Biaya tahun II
Rp. 1.500.000 +
Total Biaya
Rp. 8.770.000
ROI =
9.760.000 8.770.000 x 100% 8.770.000
= 11,28%. 3) Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) Metode nilai sekarang bersih atau Net Present Value (NPV) ini merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu dari uang. Adapun rumus dari metode ini adalah: NPV = -Nilai proyek +
Pr occed 1 Pr occed 2 Pr occedn + + (1 i) (1 i ) (1 i )
Keterangan: NPV = Net Present Value; i = tingkat suku bunga diskonto. n = umur proyek. Perhitungan NPV dengan tingkat suku bunga diskonto yang diperhitungkan sebesar 10% per tahun dengan dasar suku bunga Bank Indonesia adalah sebagai berikut: NPV = -6.070.000 + 4.600.000/(1+10%)1 + 5.160.000 /(1+10%)2 = -6.070.000 + 4.600.000/(1,1%) + 5.160.000(1,2%) = -6.070.000 + 4.181.818 + 4.300.000 = Rp 2.411.818 Kesimpulan :
14
Berdasarkan perhitungan NPV, proyek dinyatakan layak karena nilai NPV lebih besar dari 0 (NPV>0) Berdasarkan perhitungan ketiga metode diatas, maka proyek dinyatakan layak. Berikut tabel analisis biaya dan manfaat. Hasil perhitungan dengan tiga metode tersebut di atas tercantum dalam tabel berikut ini: Tabel 3.4 Perhitungan tiga metode No
Metode
Nilai
Syarat
kesimpulan
1
Payback period
1 th, 2, bln
2 thn
layak
11,28 %
>0
layak
Rp 2.411.818
>0
Layak
(PP) 2
Return of investmen (ROI)
3
Net present value (NPV)
15
5.
KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya dengan adanya penelitian pada Vincent 2 Disc, dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul “ Perancangan Sistem Informasi Peminjaman CD di Vincent Disc “ ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Pada sistem lama: 1.
Proses dikerjakan dalam waktu yang cukup lama karena banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan secara manual seperti pencatatan data pelanggan, data disc, peminjaman dan pengembalian disc, serta pembuatan laporan-laporan.
2.
Banyaknya arsip-arsip yang membutuhkan tempat banyak dan luas untuk penyimpanan.
3.
Lambatnya informasi yang diterima oleh pihak manajemen untuk membuat laporan kepada pimpinan, karena pembuatan laporan tersebut tidak otomatis terjadi pada saat transaksi. Dengan adanya sistem komputerisasi ini, diharapkan dapat membantu pihak Vincent 2
Disc dalam mengatasi permasalahan tersebut di atas. Dimana, sistem ini mencoba menawarkan sebuah sistem informasi berbasis komputer, yang dapat membantu perusahaan, khususnya pada bagian administrasi seperti pendataan pelanggan/anggota, pendataan disc, dan pembuatan laporan, untuk menghasilkan suatu informasi yang cepat dan akurat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. (2007), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta : Andi Offset Arief, M Rudyanto. (2006), Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta : Andi Offset. Marlinda, Linda. (2004), Sistem Basis Data, Yogyakarta : Andi Offset Sunyoto, Andi. (2007), Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL, Yogyakarta : Andi Offset.
17