PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN IBADAH HAJI DI MA ASSALAFIYYAH MLANGI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CC
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Eka Candra Prasetyo 13.12.7210
kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN IBADAH HAJI DI MA ASSALAFIYYAH MLANGI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CC Eka Candra P1), Hanif Al Fatta2) 1)
Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta Manajemen Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
Hajj is the fifth Islamic tenets stelah creed, prayer, fasting and Almsgiving. Hajj is the annual form of worship performed the Muslims worldwide who are capable of with visit and carry out some activities in several places in Saudi Arabia at a time known as the season of Hajj (the month of Dzulhijjah). Given the importance of the knowledge of the Hajj for Muslims especially in MA Assalafiyah Mlangi Naat Naat early on also taught knowledge menegenai the Hajj, but the process of delivery of learning still less innovative so that students understand the difficulty in. Interactive learning media is one result of the advancement of information technology in the field of the human urge to develop multimedia media learning which can be used whenever and wherever. Parents or teachers are required in order to be able to use existing media so there is no possibility that these media in accordance with the development and the demands of the times and students learn with fun so it can know and understand the science that is transformed by the teacher. A variety of instructional media is one of the factors that are important in supporting the process of improving the quality of learning of children. Interactive learning media basic prayer is aimed at children and beginners especially converted (people who just entered the religion of islam) in order to facilitate the study of movement and prayer readings, in designing this application writers also include a feature motion picture feature when performing the Hajj, Hajj ibadah while performing reading and sound.
[email protected])
adlah multimedia. Multimedia merupakan istilah dari suati kombinasi dari gambar , teks ,grafik, suara, video dan animasi yang dibuat menggunakan computer. Teknologi multimedia pada saat ini digunakan dalam banyak kegiatan yang digunakan oleh suatu instansi atau badan usaha yang berhubungan dengan komunikasi dan informasi yang dapat menyajiikan suatu informasi yang cepat,akurat dan menarik. 1.2 Tinjauan Pustaka Ardi Febriyanto (2014), dengan judul perancangan media interaktif sebagai media pembelajaran pembentukan benua dan samudera (studi kasus : SMPN1 Gamping). Aplikasi ini dibuat menggunakan Software Adobe Flash CS4 Profesional, Adobe Photoshop CS4 dan Adobe Audition 1.5. Pembuatan aplikasi ini dimulai dari merancang sistem berupa merancang konsep,merancang isi dan merancang grafik. Aplikasi ini digunakan untuk mendampingi proses belajar mengajar yang ada dan tidak mengganti proses pembelajaran yang lama. Diharapkan aplikasi ini kedepannya dapat berbasis web ataupun android dengan tidak menghilangkan fungsi multimedianya, pemilihan warna tampilan, backsound, narasi, dan animasi serta letak tombol harus benar benar diperhatikan dan disesuaikan agar terlihat menarik.[1] Mario Geovani keraf (2014),dengan judul aplikasi pandun budidaya rumput laut berbasis flash. Aplikasi ini dibuat menggunakan Adobe flash CS3, adalah untuk membuat apliaksi “Panduan Budidaya Rumput Laut” ini dilakukan beberapa langkah yaitu, analisis,membuat latar belakang cerita, merincikan apliaksi, membuat struktur sistem dan membuat perancangan antar muka . Kelebihan dari aplikasi ini mencakup berbagai pengetahuan tentang panduan dan metode budidaya rumput laut sedangkan kekurangannya adalah belum bisa dikoneksikan denan internet dan belum menyajikan gambar dan video yang lebih detail. Sarannya dapat dikembangkan secara mobile dan mendukung video yang baik.[2]
Keywords : Hajj,Learning media,Multimedia Interactive,Adobe Flash CC 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangannya Teknologi Informasi,khususnya dalam bidang pendidikan dewasa ini, pembelajaran dengan metode konvensional dirasakan sangat membosankan. Berbagai macam faktor pendukung dan kemudahan tersebut telah membuat teknologi semakin banyak dikenal luas, tidak hanya dalam segi produknya namun juga dalam segi produksinya hingga pada variasi pemanfaatannya. Salah satu produk teknologi informasi dan komunikasi tersebut
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dapat dikemukakan
1
adalah “Bagaimana merancang sebuah media pembelajaran interaktif yang dapat dengan mudah digunakan dan diterima oleh siswa dan materi sesuai kurikulum”.
Analisis Kekuatan (Strength)
Analisis Kelemahan (Weakness)
Analisis Peluang (Opportunities)
Strategi Kekuatan – Peluang (SO)
Strategi Kelemahan – Peluang (WO)
Analisis Ancaman (Threats)
Strategi Kekuatan – Ancaman (ST)
Strategi Kelemahan – Ancaman (WT)
Internal Eksternal
1.4 Landasan Teori Dasar teori adalah mencari teori pendukung penelitian dan ilmu–ilmu dasar yang akan digunakan untuk memahami dan merancang media pembelajaran interaktif pengenalan ibadah haji menggunakan adobe flash CC. 1.4.1 Definisi Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,grafik,audio,gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link and tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi (Hofstetter 2001).[3]
2.2 Analisis SWOT Dalam tahap untuk mengidentifikasi masalah maka di perlukan sebuah analisis, dalam penelitian ini yang digunakan adalah analisis SWOT yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (treats). Dengan menerapkan analisis ini maka pada penerapannya akan dapat memaksimalkan kekuatan dan mendapatkan peluang serta meminimalisasi kelemahan serta mencegah ancaman. a. Strength (Kekuatam) Strength (S) adalah Analisis yang membahas tentang kekuatan dan keunggulan sistem aplikasi multimedia yang akan dikembangkan dibandingkan sistem yang lama. Menyesuaikan kurikulum bidang pengembangan kemampuan dasar dan tidak melanggar ketentuan materi yang telah ditetapkan sebagai kurikulum. Pengoperasian aplikasi ini sangat mudah dilakukan. Aplikasi berbentuk multimedia interaktif yang akan membuat minat belajar siswa bertambah. Penyajian materi dibuat jelas, lengkap, dan menarik sehingga informasi yang didapat siswa menjadi maksimal. b. Weakness (Kelemahan) Weakness (W) merupakan kondisi kelemahan yang ditemukan dalam sebuah aplikasi ataupun konsep bisnis yang ada. Kelemahan itu kadang lebih mudah dilihat daripada kekuatan Kelemahan yang terdapat di aplikasi ini adalah Respon instansi pendidikan terhadap multimedia pembelajaran interaktif masih rendah. Sarana dan prasarana yang disediakan sekolah masih terbatas Sebagian besar siswa masih mempertahankan sistem pembelajaran manual karena dianggap sistem pembelajaran yang baru kurang ekonomis. c. Opportunities (Peluang)
1.4.2 Definisi Media Pembelajaran Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. Sedangkan pembelajaran adalah proses atau cara, perbuatan yang menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 17).[4] 1.4.3 Adobe Flash CC Adobe Flash CC adalah program animasi 2d vector yang canggih, Perkembangan adobe flash telah mengalami berbagai penyempurnaan dalam setiap versinya Adobe Flash Professional CC terbaru inti dari fungsi nya dimana kita dapat membuat kontent animasi ataupun kontent multimedia. 1.4.4 Definisi Ibadah Haji Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu secara material, fisik, dan keilmuan dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umroh yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.[5] 2. Pembahasan 2.1. Analisis Masalah Penggunaan sistem pembelajaran lama yaitu secara lisan yang digunakan di MA Mlangi dalam penyampaian materi pelajaran danhanya mengandalkan power point sebagai media pembelajaran untuk menerangkan kepada siswa. Hal ini mengakibatkan siswa kurangnya ketertaikan dalam mengikuti proses belajar mengajar dan suasana pembelajaran akan membosankan. Tabel 1.1 Analiss SWOT
2
Opportunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Selain kekuatan dan kelemahan yang dimiliki aplikasi ini, terdapat juga berbagai kesempatan dan peluang yang sangat penting dimanfaatkan untuk mencapai sasaran atau tujuan yang diinginkan.Peluang-peluang tersebut antara lain : Memberikan terobosan baru dalam dunia pendidikan dan memperkenalkan kepada siswa di MA Mlangi tentang materi ibadah haji menggunakan media pembelajaran dengan metode interaktif untuk siswa berbasis multimedia. Siswa menyukai cara belajar dengan visual Kemajuan teknologi informatika yang canggih dan dengan tujuan menciptakan para anak didik yang berkualitas. Membantu proses belajar mengajar.
Konsep multimedia ini yang penyusun rancang adalah sarana pembelajaran interaktif yang di dalamnya menjelaskan tentang pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Agar lebih menarik,aplikasi ini dilengkapi dengan animasi animasi serta gambar menarik dan audio backsound yang dipadukan dengan beberapa elemen multimedia seperti suara,gambar,teks dan animasi. Aplikasi ini menggunakan teks bahasa Indonesia sehingga lebih mudah dimengerti. Media pembelajaran ini di tunjukan untuk para guru untuk menjelaskan materi tentang pembelajaran pendidikan agama islam. 2.2.2 Merancang Isi Perancangan isi diperlukan untuk memberikan kemudahan dalam penyampaian informasi tentang materi ibadah haji melalui media interaktif. 2.4 Pembuatan dan Pembahasan 2.4.1 Produksi Tahapan ini adalah tahapan membangun dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan naskah yang dibuat. Bagian ini merupakan kegiatan yang meliputi tentang pembuatan desain grafik yang mendukung semua dialog. Membuat animasi yang sesuai dengan tema, membuat text sebagai penyampaian pesan, mengimport file yang sudah dibuat/sudah jadi dan kemudian semuanya digabungkan kedalam adobe flash cc sebagai software final.
d.
Threats (Ancaman) Threats (T) adalah faktor negatif dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi dan program. Meningkatnya tingkat persaingan dalam dunia informatika dengan munculnya berbagai macam jenis aplikasi media pembelajaran dan lebih menarik. Data atau informasi yang salah dapat menjerumuskan para anak didik. Apabila taman sekolah masih mempertahankan sistem pembelajaran secara manual dan enggan beralih pada sistem pembelajaran yang baru maka dapat disimpulkan aplikasi ini tidak akan berjalan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan.
Design image Coreldraw > File yang Audio yang dihasilkan akan dipakai (JPEG,PNG) > Adobe
Dari analisis SWOT diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa: Masalah : 1. 2.
Pengolahan dengan adobe flash
audition > Editing video file yang > Adobe Aplikasi media dihasilkan premiere > pembelajaran (MP3) File yang tentang ibadah dihasilkan(M hajiPembuatan > File Media P4) 1.1 Alur Pengembangan Gambar yang Pembelajaran dihasilkan (exe) 1. Pembuatan Dokumen Baru
Diperlukan media pembelajaran interaktif yang mudah digunakan dan efisien Diperlukan media pembelajaran yang mampu menampilkan informasi secara visual dan menarik.
Alternatif solusi : Membuat media pembelajaran multimedia interaktif yang mudah digunakan dan efisien yang sesuai dengan kurikulum.
Tahap pertama adalah membuka software Adobe Flash CC selanjutnya membuat dokumen baru. Action Script yang digunakan adalah Action Script 3.0. Langkah selanjutnya yaitu membuat file baru dengan resolusi 1280 x 720 px dan frame rates 24,00 fps. Ukuran tersebut standar untuk media pembelajaran interaktif.
2.3 Perancangan Media Pembelajaran 2.2.1 Merancang Konsep
3
Gambar 1.4 Proses pembuatan tombol Gambar 1.2 New Document Adobe Flash
4.
Penggunaan Action Script
Untuk menampilkan halaman lain ketika tombol ditekan menggunakan ActionScript, ActionScript digunakan untuk member perintah kepada obyek untuk melakukan aksi tertentu dan juga untuk perpindahan antar menu yang satu dengan menu yang lainnya.
2.
Import gambar,audio. Langkah selanjutnya adalah import objek yang akan digunakan, caranya dengan memanfaatkan file, sengaja dibuat khusus, misalnya file gambar, seperti *.GIF, *JPG, *BMP dan lain lain.
Gambar 1.5 Penggunaan Action Script 5.
Import video
Berikut cara import video dari computer File > Import > Import Video > Load external video with playback component > Browse > Pilih Skin sesuai kebutuhan>Finish 6. Publish atau membuat file exe Gambar 1.3 Proses import file Membuat executable (.exe) adalah proses terakhir dari pembuatan aplikasi. Tahap ini adalah dimana aplikasi siap untuk dipublish. Format .exe sangatlah penting dalam tahap mempublish suatu aplikasi multimedia, yang bertujuan agar aplikasi berjalan meskipun computer tersebut tidak terinstal aplikasi flash. Untuk membuat file .exe. Klik file > publish setting. Kemudian pilih exe kemudian pilih atau centang checkbox windows projector (.exe) > klik publish > Ok
3.
Pembuatan Button Tombol berfungsi untuk menghubungkan halaman satu ke halaman lainnya. Tombol digunakan untuk memanggil fungsi-fungsi tertentu, dan juga berfungsi untuk merespon mouseketika objek atau yang lainya. Adapun cara pembuatan tombol di dalam adobe flash dengan langkah sebagai berikut : a. Pilih File > Import > Import to stage b. Klik kanan pilih convert to symbol > pilih button sebagai type c. Pilih Ok untuk menghasilkan symbol button d. Kembali ke symbol button, Klik dua kali button maka akan masuk ke dalam timeline,pada timeline terdapat 4 frame yaitu Up, Over, Down, Hit.
2.4.2 Pengujian Sistem 1.
Pengujian Alpha Pengujian Alpha merupakan tahap pertama dalam pengujian sistem multimedia. Pengujian dilakukan untuk mengetahui jika terjadi kesalahan sintaks atau logika. Kesalahan sintaks dapat terjadi akibat penggunaan bahasa pemrograman yang tidak benar atau penggunaan struktur control yang salah. Namun
4
terdapat program diagnostic yang dapat digunakan untuk mencari sintaks program dan menampilkan kesalahan sintaks. Selanjutnya diagnostic membantu mengidentifikasi dan memecahkan masalah. 2.
Pengujian Betha Pengujian Beta merupakan tahap kedua dalam pengujian sistem multimedia. Pengujian dilakukan setelah program jadi dan siap dipakai oleh user. Pengujian beta dilakukan terhadap program yang dijalankan secara keseluruhan, sehingga dapat diketahui kesalahan-kesalahan dari program itu sendiri. Tujuan dari pengujian beta adalah untuk menjamin kualitas dan kehandalan dari sistem yang dibuat.
Gambar 2.8 Tampilan Materi
2.4.3
Implementasi Setelah melewati beberapa proses pembuatan aplikasi,maka telah diaplikasikan, sebagai berikut : Tampilan menu utama ini berfungsi menampilkan pilihan menu yang berisi materi,soal,bantuan,tentang dan keluar.
Gambar 2.9 Tampilan Soal 3. Penutup 3.1 Kesimpulan Dari penjelasan dua uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir aplikasi media pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Pembuatan aplikasi media pembelajaran ini dibangun dengan cara pengumpulan data,analisis,wawancara,perancangan dan implementasi. 2. Aplikasi ini mampu memberikan informasi tentang tata cara melaksanakan ibadah haji. 3. Aplikasi ini menarik,mudah dimengerti dan efisien karena terdapat unsure-unsur grafis,animasi,sound dan video. 4. Aplikasi ini dapat membantu guru pengajar dalam mengajarkan materi ibadah haji kepada siswa dengan efektif dan tidak membosankan. 5. Dalam pembuatan aplikasi ini juga terdapat kesulitan dalam pembuatan video karena harus sesuai dengan materi 6. Didalam aplikasi media pembelajaran interaktif ini juga terdapat soal latihan yang berguna untuk menguji kompetensi siswa. 7. Dengan komputer/laptop spesifikasi standard pengajaran aplikasi ini dapat dijalankan dengan lancer, tombol tombol dan suara berfungsi dengan baik.
Gambar 2.6 Tampilan Home
Gambar 2.7 Tampilan Sub Materi
5
3.2 Saran Aplikasi ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga perlu adanya saran perbaikan dan perkembangan lebih lanjut agar aplikasi media pembelajaran dapat menjadi lebih baik lagi. Saran perbaikan yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan antara lain sebagai berikut : 1. Aplikasi ini kedepannya bisa berbasis web atauoun android (multi user) dengan tidak menghilangkan fungsi multimedianya, sehingga lebih banyak pengguna yang bisa saling berinteraksi dan menggunakan aplikasi dengan sebaik baiknya 2. Penambahan animasi yang lebih interaktif pada apikasi multimedia interaktif akan menampilkan pembelajaran multimedia yang lebih baik dan menyenangkan serta penambahan menu-menu lain yang mendukung dan menarik agar aplikasi semakin bagus. 3. Untuk perancangan aplikasi selanjutnya diharapkan dapat mencakup semua materi ajar pendidikan agama islam yang dipergunakan kepada semua elemen lembaga pendidikan agar dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 4. Harapannya semoga aplikasi ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya.
Daftar Pustaka [1].
[2].
[3]. [4]. [5].
Ardi Febriyanto.2014. Perancangan media interaktif sebagai media pembelajaran pembentukan benua dan samudera (studi kasus : SMPN1 Gamping). STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Mario Geovani keraf.2014. Aplikasi pandun budidaya rumput laut berbasis flash. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hofstetter,Fred T.2001. Multimedia Literacy. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 17 Ibid
Biodata Penulis Eka Candra Prasetyo, memperoleh gelar Sarjana (S.Kom) Program Studi Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017. Hanif Al Fatta, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),Jurusan Ilmu Komputer UGM,lulus tahun 2002. Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom) Jurusan Ilmu Komputer UGM. Saat ini menjadi Dosen tetap di Universitas Amikom Yogyakarta,lulus tahun 2007. Pada program studi Sistem Informasi.
6