ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN “THE TREASURE OF INDONESIAN” MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Oktavian Andriyanto 10.11.4297
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
i
ii
ANALYSIS AND DESIGN OF GAMES THE TREASURE OF INDONESIAN USING ADOBE FLASH CS3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PERMAINAN THE TREASURE OF INDONESIAN MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Oktavian Andriyanto Kusnawi Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Game industry becomes one of the biggest in the world. The development of game become so fast and have many types. Starting from a puzzle games, action, action adventure, racing, simulations, fighting, sports, etc. There is even a game which can only be played by one person until a game which can be played by many person at once time. Flash is a software that usually used to make games. But from this game is still rare there are games which give an alternative way to user in delivering the objectives and benefits of a particular game. From the reference to the author chose the title "Analysis and Design of Games The Treasure of Indonesian Using Adobe Flash CS3". This game is expected to help early childhood to learn and know about the culture of Indonesia and to assist parents in teaching their children about the culture of Indonesia with ease, it can even interact with the navigation links that are already available. Keywords: , Flash, Treasure, childhood, culture, navigation
iii
1. Pendahuluan Indonesia merupakan sebuah negara yang besar yang didalamnya memiliki berbagai macam budaya yang telah ada sejak jaman dahulu. Budaya-budaya ini merupakan peninggalan nenek moyang yang harus kita lestarikan keberadaannya. Namun saat ini kurangnya kepedulian yang penuh terhadap budaya Indonesia sangatlah disayangkan. Seperti halnya beberapa contoh budaya kita yang seharusnya itu adalah aset negara beberapa ada yang diklaim oleh negara lain. Contohnya adalah Reog Ponorogo yang berasal dari jawa timur yang diklaim bahwa itu adalah budaya milik Malaysia. Dalam konteks lain kita dapat menjumpai materi pengenalan budaya Indonesia di sekolah. Di sekolah ini pembahasan budaya Indonesia menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi siswa yang ingin mengetahui apa saja budaya asli Indonesia. Akan tetapi metode pembelajaran yang kurang interaktif tentu saja tidak cukup mampu untuk membuat siswa tertarik. Berbeda dengan metode pembelajaran yang sudah ada, karena mereka belajar dalam berbagai media seperti buku. Salah satu media yang sangat praktis untuk mengenalkan budaya Indonesia salah satunya adalah dalam bentuk game yang bergenre Action Adventure. Dari uraian di atas kita dapat mengetahui betapa pentingnya budaya bagi Indonesia. Kaitannya dengan budaya, maka peneliti tertarik dan memilih penelitian dengan judul “Analisis Dan Perancangan Permainan The Treasure of Indonesian Menggunakan Adobe Flash CS3”. Hal inilah yang nantinya menjadikan game “The Treasure of Indonesian” bukan hanya sekedar game untuk mengisi waktu luang atau sekedar hobi. Melainkan sebuah cara untuk meningkatkan rasa nasionalisme dalam menjunjung tinggi budaya asli bangsa dan diharapkan kepada para pengguna game ini supaya mereka mampu menjaga budaya Indonesia sebagai aset negara serta memberi informasi mengenai budaya asli Indonesia seperti baju adat, senjata adat, tarian khas serta makanan khas dari beberapa provinsi yang akan diangkat dalam game ini melalui alur cerita yang dihadirkan didalamnya. 2. Landasan Teori
2.1. Konsep Dasar Game 2.1.1 Pengertian Game Menurut Anggra (2008), Game atau permainan adalah suatu yang dapat dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan ada
1
yang kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dengan tujuan refreshing. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat dimasa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game.
2.2. Unsur-Unsur Game Game memiliki 5 unsur penting, yaitu: 2.2.1. Fitur Fitur merupakan hal yang bisa membedakan setiap game yang ada. Fitur juga bisa menggambarkan jalan cerita game kedalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat maupun dirasakan. 2.2.2. Gameplay Gameplay membantu pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana fitur-fitur yang ada akan membentuk gameplay. 2.2.3. Interface Interface merupakan semua tampilan yang ada dalam suatu game. Sebuah interface yang baik adalah interface yang tidak membosankan dan memudahkan pemain game. 2.2.4. Aturan/rules Merupakan kumpulan aturan-aturan dalam sebuah game. 2.2.5. Desail Level Desain level mencakup style, background, dan jalan cerita dari sebuah game.
2.3. Struktur dan Navigasi Game Sebenarnya struktur dan navigasi yang terdapat pada sebuah game tidaklah jauh berbeda dengan struktur dan navigasi aplikasi multimedia interaktif yang lain. Hanya saja ada beberapa alasan yang perlu diperhatikan. Antara lain adalah: 2.3.1 Pedoman Desain Di dalam sebuah game, splash screen mengidentifikasi aplikasi dan pengembang. Setelah itu biasanya game menampilkan menu utama, dengan item yang sudah disorot untuk bermain yang kemudian diikuti menu seperti options (selalu termasuk volume on/off dan bergetar on/off), nilai tertinggi, petunjuk, dan keluar dalam menu utama. Jika permainan di mulai, terdapat menu pause yang akan menampilkan menu seperti pada menu utama. 2.3.2 Arsitektur untuk bagian-bagian non-play dari permainan
2
Dalam bermain dari permainan itu sendiri, harus ada fungsi Pause. Hal ini sering digunakan. Ketika permainan dihentikan sementara, maka yang akan muncul adalah tampilan pause, yang memungkinkan pengguna memanfaatkan beberapa fungsi spesifik konteks termasuk keluar. Item pertama dalam menu ini adalah Lanjutkan, sehingga langsung satu-klik kembali ke permainan. 2.3.3 ketika Digunakan Bahkan game yang tidak perlu memiliki fungsi jeda karena kurangnya waktu tekanan dapat menggunakan struktur ini. Pastikan untuk tidak menghitung waktu jeda dalam setiap permainan timer.
Berikut adalah gambar struktur navigasi yang terdapat pada suatu game:
Gambar 2.1 Struktur dan Navigasi Game
3. Analisis dan Perancangan 3.1 Analisis SWOT Menurut Arega (2011) Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang
digunakan
untuk
mengetahui
3
kekuatan
(strengths),
kelemahan
(weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Hasil Analisis SWOT tentang permainan “The Treasure of Indoenesian” sebagai penunjang belajar anak prasekolah: Tabel 3.1 Tabel Analisis SWOT
Strenght
(Kekuatan)
Weakness
menyenangkan
Belajar budaya menjadi lebih mudah
Belajar tidak akan cepat bosan
Bisa diulang-ulang sesuai keinginan
Akan mengurangi gerak aktif anak kalau tidak
(Kelemahan)
Opportunity
Belajar budaya melalui media interaktif sangat
diatur penggunaanya.
(Peluang)
Perkembangan Teknologi Informasi saat ini memberikan peluang bagi media pembelajaran yang
inovatif,
seperti
adanya
media
pembelajaran budaya Indonesia.
Besarnya minat orangtua agar anaknya pintar dalam memahami budaya.
Threat (Ancaman)
Banyak
produk
sejenis
yang
menawarkan
kemudahan belajar bagi anak
3.2 Analisis Kebutuhan Fungsional 3.2.1 Analisis Kebutuhan Informasi Dalam skripsi ini akan dihasilkan sebuah aplikasi game yang memberikan informasi mengenai budaya di seluruh provinsi di Indonesia meliputi baju adat, senjata adat, makanan khas, serta masih banyak lagi. Sehingga dapat digunakan untuk membantu pengguna dalam menambah referensi tentang informasi budaya yang ada di Indonesia.
4
3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui spesifikasi kebutuhan untuk sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis perangkat keras/hardware, analisis perangkat lunak/software, dan analisis pengguna/user.
3.3.1 Analisis Perangkat Keras/Hardware Perangkat keras yang dimaksud adalah computer. Dalam perancangan game ini penulis menggunakan sebuah computer dengan spesifikasi sebagai berikut: Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat lunak Nama Prosesor
Jenis AMD FX 4100, 4-CORE Black Edition 3.6 GHz, 12.0MB Total Cache.
Mainboard
Gigabyte GA-970A-D3
VGA Card
AMD Radeon HD 6700 Series 1GB DDR5 PCI-E
RAM
8 GB (4096MBx2) DDR3 G.SKILL
Monitor
Samsung SyncMaster 740N
Hard Disk
580GB (500GB + 80GB)
Optical Drive
Samsung
3.3.2 Analisis Perangkat Lunak/Software Perangkat lunak adalah program yang ditulis sehingga computer dapat berinteraksi dan terkendali. Sistem operasi yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah Windows 7 Ultimate 64-bit dan software pendukung game ini yaitu: a. Adobe Flash CS3 b. Adobe SoundBooth CS3 c.
Adobe Flash Player
d. Adobe Photoshop CS3 e. CorelDraw X4 f.
Notepad
3.3.3 Analisis Penguna/User Pengguna atau user dimaksudkan untuk mengetahui siapa saja pengguna yang terlibat dalam game ini. Game yang sedang berjalan melibatkan 1 orang pengguna, yaitu: Player.
5
3.4 Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi yang diusulkan. Analisis kelayakan yang digunakan penulis yaitu analisis kelayakan teknologi dan analisis kelayakan oprasional aplikasi.
3.4.1 Analisis Kelayakan Teknologi Teknologi informasi berbasis multimedia yang berkembang memungkinkan untuk mendukung perancangan dan pembuatan game ini. Banyaknya ketersediaan media penyimpanan berupa Flashdisk, Hard Disk, bahkan keeping CD-ROM tipe R yang dapat diisi data dengan harga yang relative murah serta dukungan peralatan komputer yang dilengkapi dengan USB Devices dan Optical Drive
akan mempermudah proses authoring program
game tersebut.
3.4.2 Analisis Kelayakan Operasional System ini tidak memerlukan operator dengan keahlian khusus untuk dapat mengoperasikannya. Secara umum untuk operasional system game ini tergolong mudah. Game ini dirancang simple dalam penggunaannya, namun tidak mengurangi fungsi dan manfaat dari game ini sendiri. Tampilan grafis juga dibuat agar pengguna tidak bosan dengan interface game. Untuk lebih mudah memahami pengguna dari game ini maka game ini dirancang dengan system yang memiliki nilai komunikasi melalui perantara yaitu tombol-tombol yang bisa diklik dan masih banyak lagi. Hal ini dimaksudkan agar dalam pengoperasiannya pengguna tidak menemukan hambatan atau kesulitan, jadi system ini layak secara operasional.
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Desain Game Pada tahap design dibuat storyboard yang menggambarkan tampilan dari tiap scene. Karena game yang akan dibuat sederhana, maka dapat digunakan flowchart view untuk menemukan link dari scene satu ke scene lainnya.
3.5.2 Storyboard
6
Pada perancangan storyboard ini berisi tentang rancangan permainan dari loader yang menampilkan production house yang kemudian beralih ke menu utama game yang terdapat judul game dan berbagai pilihan tombol, yaitu play untuk bermain, Map untuk memilih level, instruction sebagai petunjuk, gallery adalah indeks harta karun, credit menampilkan si pembuat, exit pilihan utk keluar dari game, score, on/off sound, serta full/normal screen.
4. Pembahasan Bab ini akan menjelaskan tahap-tahap pembuatan game serta pengimplementasian dari perancangan yang ada pada Bab III. Dalam pembuatan game ini secara keseluruhan garis besar terdapat beberapa tahap, yaitu: 4.1 Tahap-tahap Pembuatan Game 4.1.1 Pembuatan asset, tombol, karakter dan background Dalam langkah ini menggunakan software Adobe Photoshop dan CorelDRAW untuk mendesain gambar dan background. File yang dihasilkan adalah JPEG dan PNG. Gambar yang telah dibuat di import ke dalam Adobe Flash yang nantinya akan digabungkan beserta elemen-elemen game lainkedalam Adobe Flash sebagai software final. a. Import Image dan Sound Import image dan sound ada 2 macam, yaitu import to library dan impor to stage. Dalam pembuatan aplikasi ini digunakan import to library. b. Membuat Tombol Pada dasarnya, pembuatan tombol didalam adobe Flash CS3 dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut: 1. Import gambar yang ingin dijadikan tombol ke stage. 2. Setelah itu pilih convert to symbol dengan cara tekan tombol F8 atau klik kanan pada objek kemudian pilih button. 3. Untuk mengatur warna dan animasi bisa dengan cara klik dua kali pada button. 4. Tekan F9 dan beri action script. c. Membuat animasi Dasar pembuatan animasi pada Flash tergolong mudah. Ada beberapa teknik diantaranya Motion Tween dan Shape Tween. Adapun langkah-langkah membuat animasi motion tween : 1. Bikin segi empat lalu convert to symbols (F8)
7
2. Pilih graphic 3. Pilih frame titik awal dahulu kemudian dengan cara insert keyframe atur objek ke titik dimana kita inginkan, klik kanan –motion tweend. Membuat File Executable (Member file *.exe) Publikasi file bertujuan agar file dapat dijalankan pada windows tanpa harus membuka program Adobe Flash. Adapun langkahlangkahnya sebagai berikut: Simpan pekerjaan anda. Klik menu file publish setting pilih exe dan beri nama file misal treasure Indonesian.exe (tentukan lokasi yang akan dituju) Dalam pembahasan ini akan dibahas halaman per halaman yang menyusun game “The Treasure of Indonesian” beserta actionscript yang digunakan pada game. 4.1.2
Halaman Intro Halaman intro merupakan tampilan awal yang rencananya nanti merupakan space iklan sponsorship dan sebagai tampilan pembuka permainan “The Treasure of Indonesian”. Adapun tampilannya sebagai berikut:
Gambar 4.1 Tampilan Intro
8
_root.gotoAndPlay(3); stop(); fscommand("fullscreen", "true"); if (_root.stt_suara == null or _root.stt_suara == 0) { var suara1:Sound = new Sound(); suara1.attachSound("suara1");
var suara2:Sound = new Sound(); suara2.attachSound("suara2");
var suara3:Sound = new Sound(); suara3.attachSound("suara3");
var suara4:Sound = new Sound(); suara4.attachSound("suara4");
var suara5:Sound = new Sound(); suara5.attachSound("suara5");
var intro:Sound = new Sound(); intro.attachSound("intro"); } else if (_root.stt_suara == 1) { stopAllSounds(); var suara1:Sound = new Sound(); suara1.attachSound("suara1x");
var suara2:Sound = new Sound(); suara2.attachSound("suara2x");
var suara3:Sound = new Sound(); suara3.attachSound("suara3x"); …dst. var suara4:Sound = new Sound(); Modul Program 4.1 Script Frame Intro suara4.attachSound("suara4x"); …. Dst. var suara5:Sound = new Sound(); suara5.attachSound("suara5x");
9 var intro:Sound = new Sound(); intro.attachSound("introx"); }
4.1.3
Halaman Menu Utama Halaman Menu Utama merupakan halaman utama yang memiliki 9 pilihan menu, yaitu PLAY, MAP, INSTRUCTION, GALLERY, CREDITS, EXIT, SCORE, SOUND, SCREEN. Implementasi halaman menu utama dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4.2 Tampilan Home on (release) { _root.gotoAndStop(4); }
Modul Program 4.2 Script tombol play
on (release) {
}
_root.gotoAndStop(5); Modul Program 4.3 Script tombol Map
on (release) { _root.gotoAndStop(6); } on (release) { _root.gotoAndStop(24); } Modul Program 4.2 Script tombol tombol pada halaman menu utama
10
4.1.4
Halaman Pilih Player Pada dasarnya halaman pilih level merupakan tampilan dimana pemain dapat memilih karakter sesuai dengan yang dia inginkan. Ada tiga karakter disini. Dan setiap karakternya telah diberi actionscript masing-masing. Kita ambil contoh Jack si Bajak Laut:
Modul Program 4.10 Script Jack si Bajak Laut on (release) { Dan nantinya seandainya tombol OK diklik maka lari ke frame level yang gotoAndStop(1); kemudian script _root.char = 1;pilih karakter akan mengeksekusinya. }
if (_root.char == 1) { jack.gotoAndStop(1); Modul Program 4.11 Script Pilih Level ellie.gotoAndStop(14); edgar.gotoAndStop(14); } else if (_root.char == 2) { jack.gotoAndStop(14); …. dst. Modul Program 4.3 Script tombol pilih player
Gambar 4.3 Tampilan Pilih Karakter
11
4.2 Tahap Pengujian Game Pengujian merupakan langkah setelah game The Treasure of Indonesian diproduksi. Fungsi dari pengujian adalah untuk memastikan bahwa hasil produksi game sesuai dengan yang direncanakan. Pertanyaan kunci dalam pengetesan hasil game The Treasure of Indonesian ini adalah “Apakah game yang dihasilkan sesuai dengan yang direncanakan?”. Uji coba atau pengujian yang dilakukan pada game ini meliputi 2 cara yaitu Beta Testing dan White Box Testing. 4.2.1
Beta Testing Beta testing atau sering disebut pengujian user adalah cara untuk menguji program apakah masih memiliki bugs atau error dengan cara metode kuisioner terhadap responden, dimana penilaian dapat dilakukan selama proses pengetesan dilakukan. Responden yang terlibat disini adalah gamers dan orang-orang disekitar. Hal ini dilakukan agar para responden dapat memberikan masukan atau pendapat untuk game ini agar dapat berjalan dengan baik.
4.2.2
White Box Testing Uji coba berikutnya adalah uji coba dengan menggunakan white box testing atau sering disebut uji ciba system pada control program. Tes case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah dieksekusi paling tidaksatu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi telah diuji.
4.3 Penggunaan Sistem Implementasi game “The Treasure of Indonesian” dipahami sebagai proses yang menentukan apakah game ini mampu beroperasi dengan baik, serta mengetahui apakah para pemakai bisa mandiri dalam mengoperasikannya. Disini akan menjelaskan beberapa langkah dalam menggunakan game “The Treasure of Indonesian”, diantaranya adalah: 1. Nyalakan computer atau laptop yang akan digunakan sebagai media untuk menjalankan game ini. 2. Cari folder dimana game ini disimpan. Jika sudah berbentuk CD maka masukkan CD ke dalam optical drive agar terbaca oleh system kemudian double click pada icon aplikasi game ini. 3. Setelah selesai menggunakan game ini klik tombol keluar yang berfungsi untuk keluar dari game yang telah dijalankan.
12
4.4 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan system untuk game “The Treasure of Indonesian” ini dapat dilakukan dengan cara berikut ini: 1. Memisahkan/membagi masing-masing komponen game menjadi beberapa file sehingga jika terjadi kesalahan pada suatu komponen maka hanya file tersebut yang diperbaiki. 2. Copy file game pada tempat atau folder tertentu sehingga terpisah dari filefile yang dijalankan (backup) 3. Mempublish file dalam bentuk exe agar tidak semua orang dapat melihat scriptnya. 4. Jika hendak keluar dari program tekanlah tombol keluar. Hal ini untuk mengantisipasi kerusakan kode listing program jika dikeluarkan secara paksa. 5. Selain itu untuk menambahkan fitur tambahan pada program baik menu ataupun bagian suara dilakukan dengan cara penambahan pada file mentah. Untuk itu jagalah file mentah dari keseluruhan program ini sehingga dapat dimodifikasi sewaktu-waktu.
5. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan perancangan pembuatan game The Treasure of Indonesian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Game The Treasure of Indonesian terdapat 5 level yang memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, sehingga lebih menantang bagi para pemain. 2. Game The Treasure of Indonesian terdapat 3 pilihan player sebelum mengawali permainan sehingga pemain dapat memilih karakter yang mereka senangi. 3. Game The Treasure of Indonesian memiliki kelebihan yaitu dapat update keterangan daerah disetiap galeri yang ada. 5.1. Saran Untuk mengembangkan aplikasi game The Treasure of Indonesian ini saran yang diberikan adalah: 1. Game The Treasure of Indonesian terdiri dari 5 level. Namun dapat dikembangkan menjadi lebih dari 5 level. Bisa mengangkat tema wilayahwilayah kecil disetiap levelnya. Karena pada dasarnya game ini baru
13
mengangkat 5 pulau besar dan wilayah kecil disekitarnya, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua (Irian Jaya). 2. Game The Treasure of Indonesian belum dapat dimainkan lebih dari 1 pemain. Dan dapat dikembangkan agar dapat dimainkan oleh lebih dari 1 pemain. 3. Game The Treasure of Indonesian juga masih berbasis desktop. Jadi bisa dikembangkan nantinya menjadi game Online.
14
DAFTAR PUSTAKA
Apriyani, D. 2012. Buku Preancangan Aplikasi Game Komputer. Jakarta: Elex Media Komputindo. Harsan, Alif. 2009. Jago Membuat Game Komputer. Jakarta Selatan: MediaKita. Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI. Unikom. 2012. Multimedia, Game Matematika, Taman Kanak-Kanak Dan Opini Anak. Jakarta Selatan: MediaKita. Adhar.
2009.
Game
Navigation
Design.
http://www.developer.nokia.com/Community/Wiki/Game_Navigation_Design April.
15
20