ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME BERBURU IKAN UNTUK USIA DINI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Tri Agung Hidayat 08.12.3466
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME BERBURU IKAN UNTUK USIA DINI MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Tri Agung Hidayat1) Emha Taufiq Luthfi 2) 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected] ,
[email protected]) 1)
game 2 dimensi juga mempunyai penggemar tersendiri karena biasanya lebih mudah dimainkan dan lebih sederhana. Game – game 2 dimensi ini menjadi sangat mudah didapatkan melalui internet, dan yang banyak digemari adalah game dengan format Flash, game – game Flash menjadi salah satu pilihan utama untuk mengisi waktu senggang atau untuk sekedar melepas ketegangan setelah bekerja. Kelebihan game berformat Flash adalah karena game ini relative ringan jika di jalankan, tidak membutuhkan spesifikasi sistem yang besar, dan memiliki tampilan yang relatif menarik. Bermain game tentu saja memberikan dampak tertentu bagi yang memainkanya, apakah itu dampak terhadap psikis maupun terhadap fisik. Dari banyak game yang ada, banyak diantaranya yang bermanfaat seperti game – game yang dapat menambah pengetahuan seseorang seperti game – game pembelajaran, namun terdapat juga beberapa game yang tidak layak dimainkan karena mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan hal lainnya yang berbau negatif, dan tentu saja baik dan buruknya dampak sebuah game tergantung pada yang memainkannya. Atas dasar itulah penulis mencoba merancang sebuah game y dengan judul “Analisis dan Perancangan Game Berburu Ikan Untuk Usia Dini Menggunakan Adobe Flash CS3” dan biasanya mudah untuk dimainkan, tidak perlu berfikir keras untuk memainkanya, sederhana, bisa mengasah daya konsentrasi atau kecekatan seseorang, menarik, imajinatif, dapat dikembangkan dan di manfaatkan secara kompleks, baik itu untuk melatih imajinasi, ketangkasan atau menggunakannya untuk media pendidikan.
Abstract - Information technology today has grown very rapidly and advanced, development programs and technologies that are springing up almost every day. So this technology is familiar to people, both young and old. This technology is widely used as a medium of information and as a day-to-day needs. And the use of computer facilities pad modern era is not new anymore but is generally considered to be used by various people. Including teachers, in early childhood that have started using computer technology. Based on the observations that have been made in the elementary students in elementary Islam PutraDarma found some problems, namely the lack of interesting of students in learning, the students tend to be passive and tend to get bored in lessons and lack of utilization of computer technology in addition to the computer lessons. Based on these problems, this research aims to make one media-based information technology, namely multimedia interactive learning media in order to assist the students in learning and motivate students, and as an example will be applied in the subject of PPP.
Keywords: Early Childhood, Problems, Multimedia, and interactive learning media 1.
Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perkembangan game mempunyai prospek yang luar biasa. Banyak peluang yang di tawarkan industri game, yang salah satunya adalah perancangan game. Game merupakan salah satu industri besar di dunia saat ini. Perkembangan game begitu pesat dengan jenis yang beragam, mulai game yang hanya dapat dimainkan hanya 1 orang saja hingga game yang dapat dimainkan oleh beberapa orang sekaligus. Game yang cukup di gemari saat ini adalah minigame. Untuk jadi perancang game, kita dapat mempelajari suatu software yang salah satunya adalah Adobe Flash. Flash merupakan program handal dalam membuat aplikasi game, baik untuk desktop (komputer) maupun telepon genggam. Teknologi game terus berkembang dengan tampilan grafis yang semakin bagus, saat ini tampilan 3 dimensi mendomonasi game – game di dunia, tetapi
1.1 Rumusan Masalah Bagaimana membuat game “Berburu Ikan” untuk usia dini menggunakan Adobe Flash CS3? 1.2 Batasan Masalah Agar penelitian dan penulisan tidak menyimpang, maka penulis hanya memfokuskan pada beberapa pokok permasalahan dalam perancangan game komputer ini, yaitu :
1
1. Kategori game ini adalah single player yang hanya dapat dimainkan oleh satu orang. 2. Tampilan game yang dibuat merupakan tampilan game 2 dimensi. 3. Navigasi permainan menggunakan mouse dan keyboard. 4. Input menggunakan mouse dan keyboard. 5. Game yang akan dirancang hanya memiliki 3 level permainan. 6. Game dirancang dengan menggunakan Adobe Flash CS3.
dan memuaskan yang memainkannnya. Berikut ada 8 genre yang sering dimainkan oleh para pemain, antara lain : 1. Adventure Game ini berceritakan tentang perjalanan menjelajahi ke berbagai tempat namun ini berbeda dengan RPG. Disepanjang perjalanan, pemain mendapatkan peralatan yang dapat disimpan, misi yang harus diselesaikan. Game yang seperti ini tidak berfokus pada pertarungan, namun terkadang harus menghadapi musuh yang harus dikalahkan. Game bergenre petualangan lebih menceritakan tentang pengungkapan misteri Contohnya adalah Detektif Conan pada Playstation 1.
2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Game 2.1.1 Sejarah Game Game bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat. Hingga saat ini telah banyak mesin-mesin pemutar game atau console yang mampu memanjakan masyarakat dengan game-game yang begitu memukau. Perkembangan game memang begitu pesat. Dunia game diawali dengan console-console pendahulu seperti Atari, Nitendo, Super Nitendo (SNES), dan SEGA yang menampilkan game-game dimensi yang cukup sederhana, namun untuk di jamannya, banyak dinikmati oleh masyarakat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, hal ini berdampak terhadap perkembangan dunia game yang kini pun dapat dikatakan sangat luar biasa. Dimulai dengan kehadiran dengan consoleconsole seperti Sony Playstation, Nintendo 64, dan XBOX yang ketiganya saling bersaing untuk menyajikan game-game dengan grafis dan efek yang begitu memukau di jamannya. Namun sama halnya seperti kodrat manusia tidak pernah memiliki rasa puas, inovasi tidak berhenti sampai di situ, kini di era tahun 2007, kalangan masyarakat, baik itu awam ataupun kalangan gamer, akan dihadapkan dengan evolusi console-console terdahulu dengan kehadiran produkproduk baru seperti Sony Playstation 2 dan 3, Nintendo Wii, XBOX 360.
2. Fighting Sesuai dengan namanya, game ini mengangkat cerita tentang pertarungan. Game yang beraliran pertarungan seperti ini memberikan kesempatan pemain untuk menggerakkan secara bebas dengan melakukan gerakan-gerakan pertarungan sesuai dengan yang diinginkan. Gerakan yang diadopsi biasanya diambil dari seni beladiri, seperti Karate, Taekwondo, Judo, dan lain-lain. Contoh game pertarungan adalah Tekken 1-5, Street firghter dan X-Men. 3. Racing Game balapan merupakan game yang mengutamakan kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain. Di saat memenangkan, pemain dapat memodifikasi kendaraanya sesuai dengan keinginan, memberikan peralatan seperti ban, velg, body, bemper hingga menjual mobil lalu membeli mobil yang baru. Contohnya adalah Need For Speed, Midnight Club, dan lain-lain. 4. RPG RPG adalah singkatan dari Role Playing Game, salah satu dari genre game yang sering diproduksi dan dimainkan oleh masyarakat luas. Pemain diberi control untuk memerankan satu atau lebih karakter saat memainkan. Setiap karakter dapat mengalami pengembangan level, biasanya setelah memenangkan suatu pertarungan atau memecahkan teka-teki. Contohnya adalah Ragnarok, Final Fantasy, dan Beyond the Beyond.
2.1.2 Pengertian Game Game mempunyai arti permainan dalam bahasa inggris, adapula yang mengatakan kalau game adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Tujuan dari game adalah memberikan kesenangan dan kepuasan pada yang memainkannya. Berawal di tahun 1970-an merupakan awal dari perkembangan game, dimana game yang dibuat terdiri atas teks dan grafik standar. Dalam perancangan suatu game, game memiliki tujuan yang tertentu
5. Shooting Secara standard game ini berfokuskan menembak objek atau sasaran yang telah ditetapkan dengan menggunakan senjata. Game bergenre shooting yang versi lama hanya dapat membidik musuh ke atas, bawah, kanan, kiri dan tengah dengan tujuan mendapatkan poin sebesar-besarnya. Saat ini sudah ada pengembangan game yang bertipe shooting, salah satunya adalah First Person Shooting. First Person Shooting adalah bentuk dari game dimana pemain menjadi sudut orang pertama, seolah-olah pemain terlibat langsung dalam game
2.1.3 Genre Game Suatu game terdiri dari beberapa format yang lebih sering disebut dengan Genre. Banyak dari game yang dibuat dengan menggabungkan beberapa genre agar cerita dari game tersebut menjadi lebih menarik
2
tersebut. Contohnya adalah Counter Strike, Call of Duty.
laut.Jadi dengan adanya game bergenre edukasi ini diharapkan anak - anak tidak merasa jenuh saat belajar dan belajar serasa menyenangkan. Kini, yang dibutuhkan hanyalah tanggapan masyarakat atas game edukasi ini. Memang mengubah paradigma bahwa game adalah sesuatu hal yang jelek itu sulit. Begitu juga dengan merubah pandangan anak – anak bahwa game edukasi adalah sesuatu yang membosankan dan tidak menarik bukanlah hal yang mudah. Namun jika kita dapat membuktikan dengan menciptakan suatu game edukasi yang betul - betul mendidik, bisa jadi opsi masyarakat akan berubah . Dan ketika mereka telah dapat menerima game ini sebagai sarana edukasi maka masalah edukasi di Indonesia akan lebih mudah diselesaikan.
6. Simulation Dalam genre ini pemain diajak untuk melakukan simulasi pembangunan suatu daerah atau wilayah. Disini pemain melakukan pembangunan kota, desa, atau Negara. Jadi pemain berperan dapat mengambil kepurtusan dan mengatur sumber daya yang diinginkan dalam proses pembangunan. Contohnya The Sims, Sim City, Harvest Moon. 7. Sport Genre ini memiliki tujuan untuk menghibur pemain dengan bermain game yang bertemakan olahraga. Olahraga yang meliputi adalah sepak bola, basket, voli, hockey, atletik. Genre racing juga termasuk dalam sport, seperti Need for Speed juga dimasukkan dalam kategori.
3.2
Analisis SWOT Dalam mengidentifikasi masalah dalam pembuatan game pembelajaran ini, maka harus dilakukan analisisi terhadap kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman, atau yang lebih dikenal dengan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah salah satu metode perencanaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weaknesses) sebagai faktor internal serta Kesempatan (Opportunities) dan Ancaman (Threats) sebagai faktor eksternal.
8. Strategy Game strategy hampir mirip dengan game yang bergenre simulation. Game strategy pembangunan tempat atau wilayah dengan tujuan untuk menyerang wilayah musuh atau bertahan dari serangan musuh demi mencapai kemenangan. 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Gambaran Umum Secara umum game ini dirancang untuk memberikan pengajaran atau menambah pengetahuan penggunanya melalui media unik dan menarik.Anak – anak diajak untuk bermain dan belajar dengan cara yang berbeda.Game secara tidak langsung mendidik manusia lewat apa yang mereka kerjakan dalam game tersebut.Apa yang mereka kerjakan dalam game tersebut,mempengaruhi pola piker dan perilaku mereka.Ini merupakan bagian dari edukasi, namun banyak game pada saat ini lebih mengedepankan kekerasan dan kriminalitas dalam permainannya, maka pendidikan yang diberikan pun adalah adalah pendidikan yang tidak baik.Dalam hali ini yang mendapat efek paling adalah anak – anak , Mengapa anak – anak ? Karena anak – anak terkadang tidak dapat menyaring informasi yang dia dapatkan.Yang akhirnya membuat mereka merasa sah sah saja melakukan kekerasan didunia nyata sebagai mana yang mereka lakukan didunia maya. Game Berburu ikan adalah game untuk anak usia dini yang berfungsi untuk melatih kecepatan dan daya tangkap anak-anak, didalam game ini memiliki 3 tingkatan yang masing-masing tingkatan memiliki kecepatan yang berbeda-beda mulai dari yang mudah sampai yang sulit. Game berburu ikan memiliki 4 jenis ikan yang bisa ditangkap yaitu ikan kecil, ikan besar, ikan jahat dan cumi-cumi. Dan setiap ikan memiliki nilai yang berbeda-beda. Game berburu ikan ini hanya bisa dimainkan oleh 1 orang saja. Game ini juga menampilkan latar yang berbeda-beda disetiap level ada latar danau, sungai dan
1.
Kekuatan Yang menjadi kekuatan dalam game Berburu Ikan ini adalah belum begitu banyak pembuatan game yang bergenre edukasi, sehingga peluang untuk menciptakan game dengan genre tersebut masih sangat banyak dan untuk menjadikan variasi lain dalam perkembangan game. 2. Kelemahan Kelemahan game ini adalah genre yang jarang dimainkan oleh anak karena belum banyak pembuat game yang mengambil genre edukasi ini. 3. Kesempatan Karena industri game di Indonesia belum banyak ang membuat game dengan genre edukasi ini, maka game Berburu Ikan akan lebih banyak dimainkan agar anak – anak khususnya tidak hanya bersenang – senang namun juga bisa belajar sambil bermain. 4. Ancaman Banyak game yang bergenre non edukasi menjadi kemdala dalam persaingan dipasaran game, karena memiliki jalan cerita yang lebih menarik. Berdasarkan analisis diatas, maka untuk bisa mengatasi kelemahan dan ancaman game harus bisa lebih menarik minat anak untuk memainkannya. Misalnya dengan adanya gambar animasi tentang agar anak bisa lebih tertarik untuk memainkannya. 3.3
Perancangan Sistem
2.3.1 Konsep(Consept) a. Konsep dalam aplikasi game yang akan dibuat adalah Game Berburu Ikan untuk Usia dini yang
3
menggunakan Adobe Flash CS3. Game ini termasuk dalam jenis arcade game. Game ini menceritakan tentang seorang anak yang memburu ikan dilaut. Game Berburu Ikan ini memiliki 3 tingkatan level setiap levelnya memiliki set tempat yang berbeda-beda sesuai dengan pilihan user, pemain bertugas untuk menangkap ikan sebanyak-banyaknya baik ikan kecil maupun ikan besar. Ikan dalam game ini ada 4 jenis ikan, yaitu: a. Ikan kecil, ikan kecil ini memiliki nilai 25 jika pemain bisa menangkapnya. b. Ikan besar, ikan besar ini memiliki nilai 50 jika pemain bisa menangkapnya. c. Cumi-cumi, cumi-cumi ini memiliki nilai 100 jika pemain bisa menangkapnya. d. Ikan Jahat, ikan jahat akan mengurangi nilai 50 jika pemain menangkapnya. Pada setiap level terdapat semua jenis ikan baik itu ikan kecil, ikan besar maupun cumi-cumi. Namun agar lebih menarik setiap level diberi kecepatan yang berbedabeda disetiap level. Pada Berdasarkan spesifikasi game yang ditentukan, dibuat deskripsi sebagai berikut : 1. Judul : Berburu Ikan 2. User : Anak – anak 3. Gambar : Menggunakan format .jpg 4. Suara : Menggunakan efek suara dan music 5. Animasi : Menggunakan animasi gambar
3.3.2 Flowchart Permainan Berikut ini adalah gambaran Flowchart pada game Berburu Ikan.
Gambar 3.1. Flowchart Game Berburu Ikan
b.
Game play Ketika user atau pemain menjalankan game ini interface pertama yang akan tampil adalah loading kemudian user akan memasuki menu utama, ketika user klik mulai akan mulai permainannya yang berawal dari level 1. Didalam permainan tersedia menu pause yang berguna untuk menghentikan permainan sementara dan didalam menu pause terdapat pilihan yaitu, pilihan seperti pengaturan, menu, exit, dan resume. Setelah menyelesaikan level 1 akan muncul interface nilai dan diikuti dengan pilihan lanjut ke level berikutnya atau kembali ke menu utama. Ketika user klik tombol Pengaturan maka akan tampil interface yang berisi tentang pengaturan, mulai dari pengaturan suara musik, suara effect, dan full screen. Ketika user klik tombol Petunjuk tampil interface petunjuk yang berisi tentang bagaimana cara bermain, dan apa yang harus digunakan. Ketika user klik tombol Skor Tertinggi maka akan tampil Interface Skor Tertinggi yang menampilkan skor pemain dimulai dari yang tertinggi dalam ranking 10 besar. Ketika user klik tombol keluar maka akan tampil interface penegasan keluar yang berisi ya atau tidak, jika ya maka user akan langsung keluar dari aplikasi game tersebut dan jika tidak user akan kembali ke menu utama. Pada Level 2 ikan yang ditampilkan 25 jenis ikan dan kecepatan pergerakan ikan lebih cepat untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menangkap ikan. Pada level 3 ikan yang ditampilkan 40 jenis ikan dan kecepatannya lebih cepat dari level 2. Dan disetiap level jika anak menangkap ikan jahat maka secara otomatis permainan berakhir.
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Manual Program a. Tampilan Menu Utama Pada tampilan ini merupakan halaman utama game ini. Tampilan ini terdapat beberapa link menu permainan yang bisa dipilih oleh user. Pada tampilan menu utama, ada lima tombol utama menu - menu yang tersedia yaitu, tombol untuk mulai permainan, pengaturan, skor, instruksi, dan keluar. Yang nantinya tombol tersebut akan membuka ke masingmasing menu.
Gambar 1 Halaman Menu Utama b. Tampilan Pengaturan Permainan Pada halaman pengaturan permainan ini berfungsi untuk mengatur layar penuh pada saat permainan, suara efek, dan musik.
4
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Dari uraian penjelasan dan pembahasan keseluruhan materi di bab-bab sebelumnya, serta dalam rangka menyelesaikan laporan skripsi, dapat diambil kesimpulan pokok game “Berburu Ikan” untuk usia dini menggunakan Adobe Flash CS3 sebagai berikut : 1. Untuk tahap-tahap pembuatan game dimulai dari menentukan genre game yang dibuat kemudian merancang konsep dari game tersebut. Setelah itu mulai dengan pengumpulan materi-materi yang dibutuhkan dalam pembuatan game tersebut. 2. Perancangan dan pembuatan aplikasi game ini dibangun menggunakan Adobe Flash CS3, Flash adalah suatu program aplikasi untuk membuat animasi yang sangat handal dan kelengkapan tools yang dimiliki menjadikan program pengolahan animasi ini dipilih. 3. Banyak game dibangun menggunakan Flash, karena game Flash adalah kemampuan untuk menggabungkan antara kemampuan animasi Flash dengan kemampuan logika ActionSript. 4. Aplikasi game ini menggunakan tampilan menu dan tombol yang sangat sederhana dan menarik. Sehingga pemakai tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi game Berburu Ikan. 5. Pengolahan gambar menjadi animasi/membuat animasi, membuat text, mengimport file suara, semua diolah dengan Adobe Flash CS4 sebagai sofware final. File yang dihasilkan : .fla, .swf, .exe
Gambar 2 Tampilan Halaman Pengaturan c.
Tampilan Mulai Permainan Pada tampilan ini di fokuskan pada level 1, merupakan halaman yang menampilkan proses permainan yang sedang berjalan :
Gambar 3 Tampilan Level 1 Game .
5.2
Saran Untuk lebih memahami tentang sebuah aplikasi game diperlukan pemahaman program aplikasi serta efek animasi yang baik. Untuk itu saran yang diberikan yaitu : 1. Game Berburu Ikan ini hanya dapat dimainkan secara single Player. 2. Untuk kedepan, harapanya game ini dapat dimainkan secara multiplayer dalam satu komputer maupun secara online serta model permainannya akan terus update agar pemain tidak bosan dengan tampilan yang begitu saja. 3. Diharapkan game ini dapat digembangkan dalam bentuk 3D (Tiga Dimensi).
Gambar 4 Tampilan Level 2 Game
Daftar Pustaka [1] Amir Fatah Sofyan & Agus Purwanto, 2008. Digital Multimedia, Andi. Yogyakarta. [2] Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Gava Media. Yogyakarta
Gambar 5 Tampilan Level 3 Game
5
[3] Bactiar F .2012, Perancangan game Air Attack menggunakan Adobe Flash CS4. Skripsi STMIK Amikom Yogyakarta . Yogyakarta [4] Ivan C. Sibero, 2009. Langkah mudah membuat game, MediaKom. Yogyakarta. [5] Kusnadi. 2013, Perancangan game edukatif petualangan si kancil menggunakan adobe flash cs3. Skripsi STMIK Amikom Yogyakarta. Yogyakarta [6] Lensa Techno & Wiwit Siswoutomo, 2010. Membuat Game Online dan Game HP Hari ini Juga, PT Elex Media Komputindo. Jakarta. [7] Sujitno. 2007, Pembangunan Game MathShoot Sebagai Alat Bantu Proses Pembelajaran Matematika. Skripsi STMIK Amikom Yogyakarta . Yogyakarta Biodata Penulis Tri Agung Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Emha Taufiq Luthfi, ST, M.Kom, memperoleh gelar
Sarjana Teknik Elektro (ST), di Universitas Gajah Mada Yogyakarta dan memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakart
6