PERANCANG VIDEO CLIP MARS BANGGA MBANGUN DESA DALAM RANGKA MEMBANGUN DAERAH KABUPATEN CILACAP
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Vonatya Putra Bercahya Gilang Gemilang 12.02.8389
kepada FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2017
i
ii
PERANCANGAN VIDEO CLIP MARS BANGGA MBANGUN DESA DALAM RANGKA MEMBANGUN DAERAH KABUPATEN CILACAP Vonatya Putra Bercahya Gilang Gemilang1), Tonny Hidayat 2) 1)
Manajemen Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta 2) Magister Komputer Universitas AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email :
[email protected]),
[email protected])
target jangka pendek, yaitu dengan judul “Perancangan Video Klip Mars Bangga Mbangun Desa dalam Rangka Membangun Kabupaten Cilacap“.
Abstract - The development of a video clip at this point is extremely creative, video clip makers are competing to create a video clip which works better in order to be accepted and liked by the public, the makers of the video clip presents an animated video in which there are, in order video clip presented is not boring and give the impression of life.
1.2 Rumusan Masalah Setelah mengkaji dan melihat latar belakang yang penulis paparkan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : “Bagaimana merancangan dan implementasi video tersebut dapat menjadi sebuah video yang membangun citra Kabupaten Cilacap pada lingkup masyarakat awam ?“
The final task is to make the work of the video clip with the combination of viewpoints in a single unit. The method used is originated from an interview with the Chairman of the Department of Transportation and Communications Cilacap, data collection techniques making of the video clip and the incorporation of Live Shot viewpoint.
1.3 Batasan Masalah Dalam penyusunan laporan ini, agar pembahasan tidak melebar dan untuk memudahkan penulis dalam penyelesaiaannya maka harus ada batasan masalah sebagai berikut : 1. Menerapkan penggabungan live shoot dan teknik motion tracking menjadi sebuah video. 2. Objek penerapan dan implementasi teknik motion tracking adalah Kabupaten Cilacap. 3. Hasil jadi video akan dipublikasikan melalui videotronatau lainnya.
Video clips Bangga Mbangun Desa trying to tell the lyrics of a song titled "Bangga Mbangun Desa" through the conceptual and symbolic language. This unique concept in light of the shooting to deliver the message the story in the song lyrics. Then it can not be separated from the initial concept of the production is to use a symbol that can be easily dipengerti and understood.Hopes to be achieved is that the work of this thesis to be the best of Cilacap, and can produce a visual line with lyrics and can promote Cilacap to society widespread in Indonesia.
1.4 Metode Penelitian Pengumpulan data sangatlah penting dalam penyusunan tugas akhir ini. Pengumpulan informasi dan data harus akurat dan sesuai dengan judul yang penulis angkat sebagai skripsi ini. Dalam pembuatan skripsi ini penulis menerapkan pengambilan data sebagai berikut : 1. Pengumpulan Data Metode pengumpulan data meliputi metode Interview, metode kepustakaan, metode opbservasi 2. Mendefinisikan Masalah Memberikan atau menerangkan dan mengatasu permasalhan atau persoalan penelitian 3. Perancangan Pada tahap ini akan dilakukan proses perancangan dengan metode perancangan terstruktur mulai dari pembuatan konsep dan program. 4. Produksi Pada tahap ini dilakukan proses eksekusi data yang akan diolah. Pada proses tersebut tentunya pengolahan data telah didasarkan pada hasil analisa data yang telah dilakukan sebelumnya.
Keywords - Video, Motion Tracking, Cilacap. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi bidang multimedia semakin pesat. Beralihnya dunia analog menuju digital menambah variasi dalam visualisasi sebuah karya. Pengembangan audio visual di era ini semakin beragam
Visualisasi makna ide cerita dapat ditampilkan dalam sebuah video. Ide cerita dalam visualisasi sebuah video sangat menentukan hasil akhir suatu karya. Dalam merencanakan pembuatan video perlu diperhatikan penyusunan konsep, ide cerita dan visual cerita. Dari masalah yang telah dipaparkan di atas maka penulis mempunyai ide untuk merancang sebuah video kreatif dalam membangun Kabupaten Cilacap pada
1
5. Implementasi Penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan- keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru, untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
4. Video Video merupakan sajian gambar dan suara yang ditangkap oleh sebuah kamera, kemudian disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam satuan detik.[4] 5. Animasi Menurut definisi, animasi adalah membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi mungkin dilakukan karena fenomena biologi yang desebut persitensi penglihatan dan fenomena psikologi yang disebut phi. Ada beberapa bentuk animasi diantaranya animasi 2 dimensi dan 3 dimensi. Banyak industri kreatif yang menggunakan teknik animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi untuk mengimplementasikan sebuah produk multimedia. Dalam buku Multimedia Making it Work jenis animasi ini ditambahkan lagi menjadi animasi 2,5 dimensi. Dalam animasi 2.5 dimensi ilusi mengenai kedalaman (aksis z) ditambahkan pada image dengan memberi bayangan dan highlight, namun image itu sendiri masih dalam sumbu datar yaitu aksis Y dan X dalam 2 dimensi.[3]
1.5 Landasan Teori 1.6 Tinjauan Pustaka Ibnu Hadi Purwanto (2014) membuat video musik “Salah Mencintai” sebagai media promosi dan informasi. Terdapat teknik di dalamnya, yaitu: teknik motion tracking. Pembuatannya dengan menggunakan software Adobe After Effect CC, Adobe Premiere CC, dan Adobe Photoshop CC.[1] 1.7 Konsep Dasar Multimedia 1.7.1 Dasar Multimedia Multimedia berasal dari dua kata tunggal yaitu multi dan media. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia multi sendiri berarti banyak; lebih dari satu; lebih dari dua, sedangkan media mempunyai arti alat (sarana) komunikasi.[2]
1.8 Motion Tracking Motion tracking adalah sebuah proses yang bertujuan melacak titik sebuah pergerakan pada sebuah video atau animasi.[5] Sebenarnya penggunaan motion tracking tidak sebatas pada animasi, sejauh ini perkembangannya bahkan bisa untuk virtual reality, semacam mendeteksi pergerakkan titik tangan pada sebuah layar, yang nantinya bisa digunakan untuk memicu perintah-perintah dalam komputer.
1.7.2 Elemen Multimedia Multimedia memiliki beberapa komponen penting yang harus ada didalamnya. Komponen tersebut antara lain : 1.Teks Menggunakan teks dan simbol untuk komunikasi merupakan perkembangan manusia yang di mulai sejak 6000 tahun yang lalu di lembah Mediterania yang subur di Mesopotamia.[3] 2. Suara Suara mungkin merupakan elemen multimedia yang paling inderawi. Ini berarti “perkataan” memiliki makna dalam bahasa apa saja, mulai dari bisikan sampai teriakan. Suara dapat memberikan kenikmatan saat mendengarkan musik, aksen yang mengejutkan dari efek- efek khusus, atau ambience (lingkungan) dari setting latar belakang.[3] 3. Gambar Gambar merupakan media penting saat orang mulai memvisualisasikan sebuah ide dalam bentuk grafis. Menurut Kamus besar bahasa Indonesia edisi kedua departemen pendidikan dan kebudayaan, gambar adalah tiruan barang, orang, binatang, tumbuhan dan sebagainya yang di buat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas, kanvas dan sebagainya. Gambar juga merupakan sebuah penangkapan citra dari sebuah alat yang kemudiian di proses menjadi seperti apa yang di citrakan oleh alat tersebut, seperti kamera, scanner dan lain sebagainya.
1.8.1 Bagaimana Tracker Bekerja Sebuah Tracker menganalisis daerah pixel frame dalam klip video kemudian menguncinya menjadi pola ketika bergerak melintasi kanvas. Dalam gerakan snapshot yang dikenal sebagai pola referensi pemodelan daerah secara otomatis yang ditetapkan di sekitar layar tracker . 1.8.2 Motion Tracking Behaviours Motion menggunakan perilaku untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menerapkan data gerak. Karena data disimpan dalam perilaku (sebagai keyframes), dengan mudah dapat diterapkan untuk benda-benda lain dalam proyek. Ada empat tahapan dalam Motion Tracking: 1. Analyze Motion Perilaku ini hanya digunakan untuk menghasilkan informasi pelacakan dari klip. Analyze motion tidak memiliki kemampuan untuk mengubah obyek yang dilacak. Track dikumpulkan oleh Analyze motion dapat diterapkan pada objek lain dalam sebuah composition.
2
2. Match Move Tahapan ini digunakan untuk menyesuaikan pergerakan elemen latar depan dan elemen latar belakang sehingga gerakan keduanya tersinkronisasi dengan baik. Data yang digunakan untuk mensinkronisasi keduanya adalah hasil dari analyze motion yang sudah dilakukan sebelumnya. 3. Stabilize Stabilize bertujuan menghilangkan gerakan yang tidak diinginkan dalam klip, seperti jitter kamera. Stabilize dapat diterapkan pada gerakan horisontal atau vertikal dalam klip, atau kombinasi dari gerakan horisontal dan vertikal. Biasanya masalah ini terjadi pada hasil shoot indie tanpa menggunakan bantuan tripod, sehinggga hanya menggunakan hand held 4. Unstabilize Unstabilize tidak melakukan pelacakan apapun, namun justru sebaliknya teknik ini memanfaatkan hasil analyze motion dari gerakan kamera yang tidak stabil untuk diterapkan pada footage yang stabil.
Semangat membangun desa/ kelurahan dengan rasa percaya diri dann peduli yang diwujudkan melalui peran serta masyarakat dalam pelaksanaanya. 2.1.3 Mars Bangga Mbangun Desa Wahai putra putri Cilacap Dengarlah panggilan mulia Tanah lahirmu menantimu, Karya dan pengabdianmu Laut biru sawah menghijau, Jadikan pemacu semangatmu Budayamu cermin sikapmu, Tinggalkan jati dirimu Berkaryalah di tanahmu banggakan dirimu Bangun kota bangun desa niscaya sejahtera Sumbangkan apa yang kau bias, Satukan karya dan cipta Mantapkan irama langkahmu bangga mbangun desa 2.2 Kebutuhan Sistem
2. Pembahasan Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dalam penerapan teknik pada video klip. Mars Bangga Mbangun Desa
2.1. Gambaran Umum 2.1.1 Sejarah Kabupaten Cilacap
2.2.1 Kebutuhan Fungsional Penelusuran sejarah zaman kerajaan Jawa diawali sejak zaman Kerajaan Mataram Hindu sampai dengan Kerajaan Surakarta. Pada akhir zaman Kerajaan Majapahit (1294-1478) daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap terbagi dalam wilayah-wilayah Kerajaan Majapahit, Adipati Pasir Luhur dan Kerajaan Pakuan Pajajaran, yang wilayahnya membentang dari timur ke arah barat. Terletak diantara 10804-300 0 0 0 0 0 0 109 30 30 garis Bujur Timur dan 7 30 - 7 450200 garis Lintang Selatan, mempunyai luas wilayah 225.360,840 Ha, yang terbagi menjadi 24 Kecamatan 269 desa dan 15 Kelurahan.
Video ini mampu menjelaskan proses-proses apa saja yang ditampilkan, yaitu: 1. Membangun Mars Bangga Mbangun Desa sebagai Kota yang memiliki ke ciri khasan tersendiri dengan penyajian metode pembangunan yang beragam. 2. Memberikan edukasi tentang pembangunan kepada kalangan awam. 2.2.2 Kebutuhan Non-Fungsional 2.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
2.1.2 Pengertian Gerakan Bangga Mbangun Desa
Perangkat keras (hardware) merupakan sarana dalam pembuatan video. Perangkat keras ini meliputi komputer dan alat pendukung lainnya untuk memproduksi video. 1. Perlengkapan Produksi Untuk menghasilkan video dengan kualitas gambar yang baik maka diperlukan alat shooting yang sesuai konsep. Adapun perlengkapan produksi yang dibutuhkan diantaranya :
Beberapa pengertian dasar yang berkenaan dengan Gerakan Bangga Mbangun Desa adalah sebagai berikut: 1. Desa Adalah suatu struktur pemerintahan terdepan yang digerakan oleh unsure Pamong/ Perangkat Desa sebagai kesatuan wilayah 2. Mbangun Desa Membangun semua potensi wilayah pedesaan secara menyeluruh dalam kaitanya dengan pembangunan sumber daya manusia, alam, lingkungan, social politik dan budaya. 3. Bangga Adalah derajat kepuasan hati ketika dapat mencapai sesuatu luar biasa. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Bangga mengandung pengertian besarh hati. 4. Bangga Mbangun Desa
Tabel 1. Perlengkapan Produksi
3
No
Perlengkapan Produksi
Perlengkapan Standard Produksi
1 2 3 4 5
Nikon D5300 Lensa Fixed Lensa Wide Takara Tripod Kamera Slider
Nikon D3200 Lensa Kit Lensa Kit Excel Tripod Hand Held Kamera
2. Perlengkapan Pasca Produksi Setelah melakukan pengambilan gambar, kemudian masuk ketahap editing, adapun perlengkapan komputer editing yang dibutuhkan sebagai berikut:
2.3 Tahap Pra Produksi 2.3.1 Perancangan Ide dan Konsep Ide dan konsep merupakan hal yang sangat penting dalam pembuatan sebuah karya. Penggabungan kreatifitas yang di kombinasikan dengan situasi yang ada dikehidupan sehari-hari menjadi gambaran utama dalam pembuatan video ini. Beberapa referensi juga dibutuhkan untuk mewujudkan imajinasi dalam sebuah karya.
Tabel 2. Hardware No 1 2 3 4 5
Hardware Processor Intel core i3 Mainboard Intel MSI H81M-E33 RAM Visipro 4GB DDR3 Keyboard Mouse Logitech Speaker Stereo Logitech
Hardware Standard Intel Core2 Duo E7400 Mainboard BIOSTAR G31-M7 TE RAM Visipro 4GB DDR2 Keyboard Mouse Genius Speaker A4Tech AS317
2.3.2 Tema Tema merupakan ide pokok atau gagasan yang ingin kita wujudkan dalam sebuah karya. Video ini bertemakan Mars Bangga Mbangun Desa. 2.3.3 Sinopsis Video ini akan menggambarkan sebuah proses tentang pembuatan video dengan proses yang beragam. Visualisasinya akan dimulai dari pengenalan Kota Cilacap hingga budayanya
2.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Pada analisa kebutuhan perangkat lunak (software) yang dikaji adalah kemampuan software yang membantu dalam proses pra produksi sampai tahap pasca produksi. Perangkat lunak ini mencakup sistem operasi dan software komposite sampai final rendering. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat video ini diantaranya:
2.3.4 Treatment Video ini akan menggambarkan sebuah proses tentang pembuatan video dengan proses yang beragam. Visualisasinya akan dimulai dari pengenalan Kota Cilacap hingga budayanya 2.3.5 Perancangan Storyboard
Tabel 3. Software No 1 2 3 4 5
Software Windows 7 Professional 64bit Adobe Photosop CS6 Adobe Premiere Pro CS6 Adobe After Effect CS6 Reallusion Collection 6.3
Sebelum melakukan pengambilan gambar, dibutuhan storyboard yang digunakan untuk gambaran pada waktu pengambilan gambar video Mars Bangga Mbangun Desa Perancangan storyboard dilakukan pada waktu pra produksi. Cerita yang dituangkan dalam storyboard ini adalah cara membangun dan melestarikan kota Cilacap.
Software Standard Windows 7 Professional 64bit Adobe Photosop CS3 Adobe Premiere Pro CS3 Adobe After Effect CS3 Reallusion Collection 5.0
Tabel 4. Sotryboard
2.2.2.3 Kebutuhan Pengguna (Brainware) Kebutuhan pengguna meliputi individu dan kelompok yang mendukung dalam pembuatan video. Pada analisa tahap ini antara sistem dan manusia harus bekerja sama untuk mewujudkan hasil final yang sesuai dengan konsep awal. Sumber daya manusia dituntut untuk kreatif sehingga dapat bekerjasama dengan perangkat pendukung lainnya. Job desk composite kebutuhan pengguna yaitu: 1. Animasi 2. Editing 3. Coloring 4. Filter 5. Grafis 6. Sound Editor
4
Scene
Sequ ence
1
Board
Durasi/ detik
Naskah
1
00.00 00.10
Motion graphic tulisan Cilacap
2
2
00.10 00.14
Pengambilan gambar secara Close up, pada perahu
3
3
00.14 00.21
Pengambilan gambar obyek wisata Cilacap
2.3.6 Perancangan Visual Effect (Motion Tracking)
2.5.1 Compositing
Visual effect motion tracking ini ditujukan untuk menambah kesan berbeda dengan video serupa yang pernah ada sebelumnya. Dengan menerapkan motion tracking ini akan menghasilkan video yang lebih hidup.Untuk merancang sebuah visual effect diperlukan perhitungan yang matang saat pengambilan gambar. Untuk menjaga sinkronisasi hasil penggabungannya menggunakan software After Effect Motion tracking bertujuan untuk memberikan kesan dinamis pada sebuah pergerakan objek yang susah diwujudkan saat live shoot. Penerapan motion tracking yang nanti akan digunakan adalah tracking teks
Tahap compositing merupakan proses penggabungan objek yang telah dibuat kemudian disusun menjadi satu kesatuan yang nantinya bisa diaplikasikan dalam penerapan motion tracking ini. 2.5..1.1 Perancangan Tracking Proses pembuatan Tracking dilakukan dengan menggunakan software Adobe After Effect CS6. Aplikasi ini digunakan untuk membuat dan mengolah efek yang pada tahap selanjutnya akan di import ke Adobe Premiere CS6 untuk pengolahan editing. Berikut perancangan tracking menggunakan track camera
Rencana penerapan motion tracking
Gambar 2. Proses Menganalisa Titik Tracking
Gambar 1. Contoh Rancangan Motion Tracking 2.3.7 Penjadwalan Pada video ini, proses pelaksanaan produksi dilakukan dua hari. Agar perancangan set dan talent tetap seperti pada rencana awal. Waktu Pelaksanaan Produksi: Hari/Tanggal : Sabtu-Minggu, 1-2 Oktober 2016 Waktu : 07.00 WIB –selesai Lokasi : Kota Cilacap
2.6 Editing 2.6.1 Editing Trim Pada tahap ini merupakan proses pemilihan dan penyuntingan gambar live shoot dari hasil pengambilan gambar. Video yang telah dipilih nantinya akan digabungkan dengan hasil motion tracking yang dilakukan di adobe after effect.
2.4 Produksi Pada tahap ini proses pengembangan dan pembangunan video dilaksanankan. Proses pengembangan pada saat pra produksi dilaksanakan pada tahap ini. Pada proses implementasi, semua yang telah disusun sebelum produksi dituangkan semua sesuai dengan hasil yang telah disepakati oleh tim pembuatan video ini. Proses pengambilan gambar dilaksanakan setelah storyboard siap dan matang. Dalam proses produksi ini pengembangan pengambilan gambar yang akan dijadikan sebagai latar motion tracking sangat diperhatikan.
Gambar 3. Hasil Trimming dan Razor Tool 2.6.2 Import Menggunakan Adobe Dynamic Link
2.5 Pasca Produksi
Salah satu keunggulan Adobe Master Collection adalah bisa saling terkoneksi dengan sesame software dari adobe. Hal ini sangat berguna dalam penerapan motiontracking dan visual efek lainnya
Setelah proses produksi berakhir maka ada tahap pasca produksi. Dalam pasca produksi ini terjadilah proses penggabungan dan penyususnan video yang telah diambil pada proses produksi. Pada tahap ini pengembangan motion tracking mulai dikerjakan menggunakan software After Effect. Penggabungan video yang telah di sortir nantinya akan masuk ke proses editing.
Adobe dynamic link berfungsi untuk menghubungkan projek yang dibuat di Adobe After Effect agar bisa dibaca di Adobe Premiere begitu juga sebaliknya.
5
3. Penutup 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dari awal sampai akhir dalam penerapan teknik motion tracking dan pada video Mars Bangga Mbangun Desa ini penyusun dapat menarik kesimpulan. sebagai berikut : 1. Perlu diperhatikan penataan lighting pada pengambilan gambar di lokasi agar memudahkan dalam proses mendeteksi titik tracking yang berbentuk tanda plus. Gambar 4. Adobe Dynamic Link 3.2 Saran 2.6.3 Color Correction Setelah menyelesaikan penyusunan tugas akhir ini , beberapa saran yang ingin penyusun sampaikan sebagai masukan sebagai berikut : 1. Sebelum menerapkan teknik motion tracking pada adegan dalam sebuah video, pengguna harus memahami marker yang akan di tracking.
Pada tahap proses trimming selesai dilakukan, tahap selanjutnya adalah color correction. Dalam pemberian kolreksi warna, ada baiknya tetap menjaga detail objek. Pada gambar dibawah ini pemberian warna mengusung tema soft-vintage.
Daftar Pustaka [1] Ibnu Hadi Purwanto, 2014, Penerapan Teknik Motion Tracking Pada Pembuatan Musik “Salah Mencinta” Lifely Band [2] KBBI., 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Surakarta: Bringin 55, Inc, hal:640,671 [3] Vaughan, T., 2006, Multimedia Making it Work, Yogyakarta: Andi, Edisi keenam Inc, hal :3 [4] Purwanto, Agus dan Sofyan, Amir Fatah, 2008. Digital Multimedia: Animasi, Sound Editing, &VideoEditing. Yogyakarta: Andi Offset, Inc, hal: 4 [5] Mascelli, Joseph V. 2010, The Five C’s of Cinematography, Los Angeles : Silman – James Press, Inc, hal: 1-30
Gambar 5. Final Coloring 2.6.4 Final Rendering Pada proses trimming dan coloring warna selseai dilakukan, tahap selanjutnya adalah rendering. Rendering merupakan proses terakhir untuk menjadikan semua file menjadi sebuah video yang mempunyai jalan cerita dan warna yang sudah ditentukan. Adapun proses rendering yang dilakukan di Adobe Premiere Pro CS6
Biodata Penulis Vonatya Putra Bercahya Gilang Gemilang, yang akan memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md), Program Studi Manajemen Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017. Tonny Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2007. Tahun 2011 memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom). Pekerjaan Profesional sebagai pembicara, tentor, visual artis dan konsultan multimedia. Saat ini bekerja sebagai Dosen tetap di Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Gambar 6. Proses Rendering
6