PERANCANGAN VIDEO CLIP LAGU TERLUKA OLEH BAND NIBIRU
NASKAH PUBLIKASI
Disusun oleh MUHAMMAD IZZUL AQSHO 06.12.1643
Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM 2010
THE MAKING OF NIBIRU BANDS VIDEO CLIP OF SONG TITLED “TERLUKA” PERANCANGAN VIDEO CLIP LAGU “TERLUKA” OLEH BAND NIBIRU
Muhammad Izuul Aqsho Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT The growth of Video clip at this moment is really creative, many makers of video clip try hard to make a masterpiece of video clip that fresh and good so could be accepted and liked by people. Making of video clip is the way how to music producers to sell their products on television. As a Band which wish to be a professional, Nibiru Band want to have their first video clip as a support of spreading the information and promotion thing to increase image of Nibiru Band. This Study Project is about how to analyses, scheme and also make a multimedia system of video clip of song called “Terluka” by Nibiru Band as the way to increase promotion of album sale. So in the end, it would be made a promotion media as clip video which later expected can increase the popularity of the band and album sale.
Key words : System Multimedia, Analyst, Promotion Media
1. PENDAHULUAN Perkembangan video klip pada saat ini sungguh sangat kreatif, para pembuat video klip berlomba-lomba untuk membuat sebuah hasil karya video klip yang baik agar diterima dan disukai oleh masyarakat luas, para pembuat video klip menyajikan sebuah video yang didalamnya terdapat animasi, agar video klip yang disajikan tidak membosankan dan memberi kesan lebih hidup. Televisi adalah media penyampaian informasi atau media promosi yang paling menarik, karena semua orang membutuhkan hiburan, berita, dll. Sehingga orang akan melihat televisi untuk mencari hiburan, informasi, dan mengisi waktu senggang, disaat orang berkumpul di depan televisi disaat itulah penyampaian informasi atau promosi disajikan. Oleh karena itu dalam mempromosikan lagu sebuah band dibutuhkan video klip untuk promosikan lewat media televisi agar video klip dari sebuah band dikenal oleh masyarakat luas, bisa kita lihat dari banyaknya program acara musik di televisi
nasional atau televisi local pada saat ini, hal ini memperjelas bahwa program acara musik disukai oleh masyarakat luas. Mengingat hal diatas, maka Nibiru Band akan sangat membutuhkan sebuah media yang mampu menyalurkan informasi dan promosi lewat lagu yang mereka bawakan agar lagu mereka dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas melelui media televisi.
1.2. Rumusan Masalah Bagaimana membuat video klip secara bertahap dan menggunakan teknik animasi yaitu teknik masking dalam pengeditan video klip ? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil adalah : 1. Pra produksi, meliputi dari membuat storyboard dan analisis biaya manfaat. 2. Produksi, meliputi pengambilan video klip. 3. Pasca produksi, meliputi editing, dan rendering. 4. Menggunakan software windows 7, software Adobe Premieire Pro Cs 4, software Adobe After Effects CS 4 dan media player classic. 5. Batasan masalah meliputi pembuatan video klip menggunakan teknik masking pada Adobe After Effects Cs 4.
1.4 . Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan skripsi ini, adalah sebagai berikut : Memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan program Strata Satu pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat. Sebagai referensi dalam bidang pembuatan video klip Membuat video klip untuk Nibiru Band
1.5. Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:
Metode Wawancara (Interview) Metode Study Literature
Penelitian studi lapangan dilaksanakan dengan cara:
a. Mengadakan observasi (pengamatan langsung) terhadap operasional pembuatan video klip Nibiru Band. b. Mengadakan wawancara dengan Nibiru Band.
1.6. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan tugas akhir ini, maka menggunakan sistematika skripsi sebagai berikut : Bab I
: PENDAHULUAN Dalam bab ini menguraikan tentang latar belakang, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode pengumpulan data, sistematika penulisan.
Bab II
: DASAR TEORI Dalam bab ini berisi tentang pengertian multimedia, sejarah multimedia, unsur - unsur multimedia, pengertian video klip, sejarah video klip dalam industri musik indonesia, peralatan dasar pembuatan video klip, kebutuhan sumber daya manusia, organisasi produksi video klip, teknik bidikan dan gerakan kamera, perangkat lunak dalam pembuatan video klip.
Bab III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini berisi tentang latar belakang Nibiru, visi misi Band Nibiru, ananlisis sistem,, analisis kebutuhan sistem, analisis
biaya manfaat,
kegiatan pra produksi.
Bab IV :
PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang proses kegiatan tahap produksi, dan pasca produksi meliputi editing pada video klip menggunakan soffware Adobe Premiere Pro Cs 4 dan soffware Adobe After Effec Cs 4.
Bab V
:
PENUTUP Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang
didapatkan
dari penelitian yang telah dilakukan.
1.7.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Agar penyusunan skripsi yang dibuat selesai dengan terencana, tepat pada
waktunya dan sesuai dengan yang diharapkan maka diperlukan jadwal perencanaan kegiatan. Berikut merupakan table jadwal pelaksanaan kegiatan. Tabel 1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No
Agustus10
September10
Oktober10
Nama Kegiatan 1 1.
Pembuatan Naskah
2
Pembuatan Storyboard
3
Casting
4
Pemilihan Lokasi
5
Pengambilan
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
gambar/Syuting 6
Editing
7
Rendering
8
Pembuatan Laporan
2. DASAR TEORI 2.1. Pengertian Multimedia Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick, 1996) atau multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
2.1. Unsur - unsur multimedia Multimedia terbagi dalam beberapa elemen antara lain : 1. Teks (Text) 2. Gambar (Image) 3. Suara (Audio) 4. Video 5. Animasi (Animation)
4
2.2.2.
Sejarah video klip dalam industri musik Indonesia. Di Indonesia pada saat yang sama video musik masih memakai pendekatan
konvensional medianya yaitu televisi. Barulah pada tahun 90-an ketika stasiun televisi mulai bermunculan, video musik mulai berkembang pesat seiring dengan banyaknya iklan yang dibuat, membuat video musik menjadi video klip musik. Jadi, video klip musik tidak lagi menjadi film pendek yang berlagu atau musik tapi berisi potongan – potongan adegan atau gambar yang diiringi lagu atau musik yang lebih padat dan efisien seperti iklan.
2.2.3.
Peralatan Dasar Membuat Video Klip Dalam membuat sebuah video klip ini membutuhkan beberapa peralatan dalam proses pra produksi hingga posca produksi.
2.3. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Dalam bidang sumber daya manusia, multimedia merupakan media pelatihan yang cukup baik dan
menarik. Dalam bidang
pelatihan ini dikenal dengan istilah
Computer Based Training (CBT). Banyak perusahaan menggunakan multimedia untuk mengurangi biaya training dan memperbaiki produktivitas pegawai. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang jumlahnya saat masih kurang maka dibutuhkan kerjasama antara institusi pendidikan formal (perguruan tinggi, sekolah) dan pendidikan informal (professional training center) agar bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, kreatif dan mampu bersaing. Adapun sumber daya manusia atau tim yang dibutuhkan dalam pembuatan video klip yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Susunan personel dalam tim produksi video klip musik dalam daftar yang disebut production 5
notes .
2.4.
Teknik Bidikan dan Gerakan Kamera
2.4.1. Teknik Bidikan Kamera Dalam pada pembuatan film atau video klip dibutuhkan teknik bidikan kamera agar membedakan tampilan dan membuat tampilan lebih indah. 2.4.2.
Teknik Gerakan Kamera Dalam pada pembuatan film atau video klip dibutuhkan teknik gerakan kamera
agar membedakan tampilan dan membuat tampilan lebih indah.
2.5.
Software Yang Digunakan 1. Windows 7 2. Adobe Premiere Pro Cs4 3. Adobe After Effects Cs4
2.5.4. Media Player Classic Media Player Classic merupakan salah satu software pemutar audio dan video. mulai dibuat dengan tujuan untuk menjaga kesederhanaan dan media yang ringan sekaligus menjaga fitur-fitur dari generasi video. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.
Tinjauan Umum Tinjauan umum berisi tentang gambaran umum Nibiru Band, meliputi sejarah
atau latar belakang Nibiru Band, visi misi Nibiru Band, ciri khas musik, sejarah lagu Terluka, dan tujuan pembuatan lagu Terluka. 3.1.1. Sejarah Nibiru Band Nibiru Band berdiri pada 17 maret 2008 di Yogyakarta, dengan formasi 5 orang yaitu Yoan pada vokal, Fery pada keyboard, Ryo pada bass, Denis pada drum, Bravo pada gitar. Musik yang diusung adalah power pop alternative yang bergenre pada Pop Indonesia. Nibiru Band terbentuk karena ada keinginan untuk memberikan sebuah karya baru dalam musik di tanah air Indonesia tercinta ini. Kata Nibiru dipilih untuk Band ini agar mudah diingat, sedangkan Nibiru memiliki kriterianya, karena semua orang pasti akrab dengan kata biru salah satu dari warna yang mudah diingat, alasan sebenarnya
memilih Nibiru karena salah satu
personil yang tanpa sengaja membaca artikel tentang planet yang bernama Nibiru dan tertarik sehingga di usulkan untuk nama Band ini. Dalam proses pembentukannya sangatlah susah untuk mencari orang yang memilki satu visi dan misi dalam bermusik sesuai genre yang diinginkan, tetapi dalam semua
proses
tersebut
akhirnya
dapat
dilewati
dan
terkumpullah
beberapa
anak muda yang bergabung dalam Nibiru Band.
3.1.2. Logo, Visi, Misi, dan Ciri Khas 3.1.2.1. Logo Nibiru Band Logo Band adalah tulisan Nibiru yang memiliki background berbentuk tulisan “b” dengan cincin melingkar, yang menggambarkan sebuah planet, diartikan juga
bahwa personil Nibiru Band akan selalu bersama dan tidak akan terpisahkan dalam satu Band. 3.1.2.2. Visi Nibiru Band Nibiru Band sebagai band yang memiliki integritas dalam musik nasional dan memiliki struktur musik yang khas dalam segala hal mulai dari segi vokal, komposisi aransemen, dan struktur kata dalam lagu. 3.1.2.3. Misi Nibiru Band Mengembangkan talenta musik yang dimiliki Nibiru Band. Menjadi Band Indonesia yang memiliki ciri khas musik yang kreatif dalam bermusik, dan selalu menciptakan lagu. Menambah daftar jajaran musik nasional dengan musik yang Nibiru bawakan dengan menonjolkan ciri khas dari lagu Nibiru sehingga membedakan Nibiru Band dengan Band lainnya. 3.1.2.4. Ciri Khas Musik Musik yang diusung oleh Nibiru Band sebagian besar memilik genre power pop alternative. Ciri khasnya adalalah menawarkan aroma musik yang baru atau disukai masyarakat dengan perpaduan musik Band dengan orchestra,sehingga memiliki ciri khas yang berbeda dengan musik band yang lain.
3.1.2.5. Sejarah Lagu “Terluka” Lagu yang berjudul “Terluka” oleh Nibiru Band mempunyai konsep tentang kisah cinta perselingkuhan, rasa sakit hati karena pacar yang sangat dicintai selingkuh dengan sahabat. Dalam lagu ini menceritakan tentang sakitnya hati karena pacar yang sangat dicintai ketahuan selingkuh dengan sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu bersama tanpa sepengetahuannya bermain cinta dengan sang kekasih. Kenangan indah bersama pacarpun sulit untuk dilupakan. 3.1.2.6. Tujuan Pembuatan Lagu “Terluka” Pada intinya tujuan pembuatan lagu ini adalah untuk masuk ke jajaran musik nasional yang mudah diterima masyarakat. Lagu Terluka adalah salah satu single dari beberapa lagu Nibiru Band, dalam pembuatan lagu Terluka berharap menjadi awal suksesnya Band Nibiru sehingga bisa selalu eksis dalam dunia entertaint atau hiburan dan terus berjuang dalam dunia musik yang ada di Indonesia. 3.2. Analisis Sistem Video Klip
Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Sebelum melakukan tahapan analisis sistem ini perlu diadakan perencanaan sistem (system planning) kemudian baru memasuki tahapan desain sistem (system design). 3.2.1 Identify Sasaran sistem pembuatan video klip ini antara lain peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas informasi, dan peningkatan efisiensi. Berdasarkan sasaran diatas
dapat
diketahui
masalah-masalah
yang
selama
ini
terjadi
dengan
mengemukakan pertanyaan di bawah ini : a. Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan citra Lagu Terluka? b. Apakah video klip ini dapat menjadikan promosi lebih efektif ? Dalam tahap identifikasi, terdapat 2 poin yang akan menjadi pokok bahasan, yaitu : 1. Definisi Masalah Pada tahap ini, analis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah yang dihadapi oleh sistem yang sudah ada, melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan digunakan nantinya. Sedang masalah yang dipelajari oleh seorang analisis adalah masalah yang dihadapi oleh pemakai sistem tersebut. Setelah analisis melakukan analisis pada Lagu Terluka, maka dapat disimpulkan masalah yang terjadi adalah sebagai berikut kurang maksimalnya pengenalan lagu Terluka pada masyarakat sehingga belum banyak masyarakat yang tahu. 2. Penyebab masalah Media promosi yang ada saat ini kurang lengkap dan kurang menarik disebabkan karena media informasi hanya melalui ajang pertunjukan musik seperti festival, mengisi acara di cafe dan ikut ajang musik yang lainnya.
3.2.2. Understand Pemahaman kinerja dari suatu sistem yang ada sangatlah penting dan perlu agar informasi yang dihasilkan tidak bertolak belakang dengan tujuan dan maksud dari pembuatan sistem ini. Pemahaman dalam penggunaan software dan hardware yang digunakan juga penting agar sistem yang dibangun hasilnya menjadi maksimal dan tepat sasaran. 3.2.3. Analize 3.2.3.1. Analisis Strategi Promosi yang Dilakukan
Nibiru Band memang belum dikenal oleh masyarakat umum, sistem publikasi lagu Nibiru Band masih dalam bentuk penampilan panggung, radio dan download demo album saja, sehingga untuk mempromosikan lagu Nibiru Band kepada masyarakat umum masih sangat kurang, apalagi saat ini media promosi yang paling berpengaruh adalah lewat media televisi.
3.2.3.2. Analisis Data Formal Video klip lagu yang berjudul “Terluka” oleh Nibiru Band mempunyai konsep tentang percintaan, rasa sakit hati karena pacar yang sangat dicintai selingkuh dengan sahabat. Pilihan Media
: Video Klip
Band
: Nibiru
Konseptor
: Muhammad Izzul Aqsho
Resolusi
: 720 x 576 PAL DV
Format File
: Avi
Model Video Clip
: Penggunaan Teknik Masking
Durasi
: 03.42 detik
Ilustri musik
: Sepenuhnya lagu Nibiru yang berjudul Terluka
Teks
: Judul Lagu “Terluka” serta Nibiru
Setting
: Band main musik dalam ruangan, Model di taman berdua bercanda, samping gedung model
laki - laki melihat model
wanita selingkuh, dalam ruangan model laki – laki dan wanita bertengkar. Latar belakang
:
Tentang
sakit
hati
karena
pacar
selingkuh
dengan
sahabatnya sendiri, dan sulit menghilangkan kenangan – kenangan indah
saat bersama, diiringi lantunan musik,
pembawaan suasana taman, dan tokoh tambahan orang ketiga dari personil Nibiru dan Model. 3.2.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem - Aspek Perangkat Keras (Hardware) o
Hardisk 160 Gbyte
o
RAM 2048 MB
o
Processor Pentium dual core
o
Monitor 14 inch
o
Motherboard
o
VGA / Graphic Card
o
CD / DVD-ROM
o
Keyboard dan mouse
o
Speaker
b. Aspek Perangkat Lunak (Software ) Perangkat lunak yang digunakan adalah Sistem Operasi
: Windows 7
Multimedia Editor
: Adobe Premiere Pro : Adobe After Effects Cs4
Tools
: Media Player Clasic
c. Aspek Manusia (Brainware). Scrip Writter adalah orang yang ditunjuk sebagai penulis naskah. Director adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis pada seluruh kerja produksi. Editor adalah orang yang bertanggung jawab sebagai edit video.
3.2.3.4 Analisis Biaya Manfaat Cara mengetahui apakah sistem video klip yang dibangun ini layak atau tidak, maka sebelum sistem diterapkan dianalisis terlebih dahulu. Untuk menganalisis biaya terdiri dua kategori, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem mltimedia dan biaya yang berhubungan dengan operasi (perawatan) suatu sistem multimedia. Metode analisis biaya manfaat antara lain: Metode periode Pengembalian (Playback periode), Metode pengembalian investasi (Return On Investasi=ROI), Metode Nilai bersih (Net Present Value – NPV).
3.2.3.5. Studi Kelayakan Kelayakan Teknik Pemakaian teknologi komunikasi dalam berbagai macam bentuk dapat menunjang kinerja yang sangat dibutuhkan, khususnya untuk menampilkan informasi yang cepat, akurat dan menarik, untuk itu sangat tepat apabila teknologi komunikasi lewat video klip ini dapat dikembangkan sebagaimana mestinya. Disamping itu perlu penerapan dan pengembangan sistem baru untuk mencapai hasil yang lebih baik. Berdasarkan
uraian
tersebut
diatas
dapat
dilihat
dari
sisi
teknologi,
pengembangan, dan penggunaan sistem (aplikasi) multimedia video klip sebagai media publikasi pada lagu Terluka. Kelayakan Ekonomi
Melalui perhitungan analisis biaya dan manfaat, maka sistem ini dapat dipertanggung jawabkan bahwa pengadaan Perancangan Video Klip Lagu Terluka oleh Nibiru Band. Dikatakan layak karena memberikan keuntungan bagi Nibiru Band. Kelayakan Hukum Kemungkinan pelanggaran hukum yang dapat terjadi terutama pada perangkat lunak yang digunakan serta
ide yang dibangun harus murni. Seperti diketahui
Pemerintah telah melakukan undang-undang hak cipta, namun dalam perancangan sistem multimedia ini telah diantisipasi dengan menggunakan perangkat dan ide yang original. Dalam hal ini, video klip tidak mengandung unsur negatif yang dapat membahayakan kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Kelayakan Operasi Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem multimedia video klip yang diterapkan dalam organisasi dapat berjalan. Hal ini menyangkut kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi. Dengan kemampuan personil yang baik akan menghasilkan informasi yang tepat. Penggunaan sistem baru berbasis multimedia video klip ini sudah tepat untuk penyampaian informasi lagu Terluka oleh Nibiru Band secara singkat, padat dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
Kelayakan Schedule Penjadwalan tayang video klip dalam hal ini sangat penting, sebab jika sembarang dalam mengiklankan video klip maka sistem ini hasilnya kurang maksimal. Video klip ini lebih baik ditampilkan pada saat dimana kebanyakan para penikmat musik yaitu terutama kalangan remaja dan dewasa berada di depan layar televisi, sebab dengan itu maka peluang untuk menarik perhatian semakin banyak.
3.2.3.6. Report Membuat laporan hasil analisa merupakan tahapan akhir dalam pembahasan mengenai analisis masalah yang dihadapi. Tahapan ini mencakup pelaporan tentang proses pembuatan video klip dan proses editing yang dilakukan dalam pembuatan video klip. Untuk pembahasam analisa lebih lanjut dilampirkan pada analisis SWOT di halaman sebelumnya.
3.3. Perancangan Video Klip
3.3.1.
Pemahaman syair lagu Syair lagu dari lagu Terluka karya Nibiru Band adalah sebagai berikut: Judul
: Terluka
Lirik
: Yoan
Musik
: Nibiru Band
Dalam lagu ini menceritakan tentang sakitnya hati karena pacar yang sangat dicintai ketahuan selingkuh dengan sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu bersama tanpa sepengetahuannya bermain cinta dengan sang kekasih. Kenangan indah bersama pacar pun sulit untuk dilupakan.
3.3.2.
Perancangan Naskah Setelah memahami syair langkah selanjutnya adalah perancangan naskah, aplikasi multimedia ini dirancang dalam bentuk video lengkap, tulisan serta efek lagu Terluka.
3.3.3.
Perancangan Storyboard Proses produksi video klip lagu Terluka ini memerlukan sebuah konsep atau
rancangan alur cerita yang sering disebut dengan istilah storyboard. Pada setiap framenya terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk suara dan sudut pandang kamera.
3.3.4.
Perekrutan Kru Kru merupakan sekelompok pekerja atau sumber daya yang bertanggung
jawab terhadap produksi film atau video. Meskipun dalam pembuatan film atau video kadang membutuhkan jumlah pekerja yang besar tetapi pada dasarnya terdapat dasardasar posisi yang akan diraikan nanti pada tahap produksi. Proses perekrutan berdasarkan kebutuhan dan proyek. 3.3.5.
Casting Casting dilakukan untuk memilih artis dalam adegan. Pemilihan artis atau talent
dapat bekerja sama dengan agensi-agensi model atau artis, dapat juga dengan melakukan rekruting secara umum. 3.3.6.
Perancangan kostum Perancangan kostum memilih dan merancang pakaian/kostum yang dipakai
oleh artis atau talent. Pemilihan desain kostum bertemakan kostum anak muda. 3.3.7.
Location Shoting
Lokasi dilaksanakan di tiga tempat. Tempat pertama adalah di area STMIK AMIKOM Yogyakarta, di area basemen gedung 4,samping gedung 1 dan gedung 2, taman. 3.3.8.
Perancangan Set Perancangan set dilakukan dengan membuat rancangan set arsitektur dan
bagan lokasi untuk produksi. Perencanaan set bekerja bersama kru lokasi untuk mengatur tempat pelaksanaan pengambilan gambar dibawah pengawasan perancang produksi. 3.3.9.
Penjadwalan Hari 1 Artis : Band Nibiru, Model Hari
: Sabtu, 28 Agustus 2010
Waktu
: 15.00 – 21.00 WIB
Lokasi
: Basemen gedung 4 Amikom
Hari 2 Artis : Band Nibiru, Model Hari
:Minggu, 29 Agustus 2010
Waktu
: 15.00 – 20.00 WIB
Lokasi
: Taman Amikom, samping gedung 1 dan 2 Amikom
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1
Implementasi Tahapan implementasi tersebut terdiri atas tahap produksi dan tahap pasca
produksi. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan beberapa penyesuaian dengan mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal perusahaan, seperti sumber daya manusia, peralatan, dan waktu.
4.1.1
Tahap Produksi Tahap produksi merupakan tahapan dimana kegiatan syuting video sedang
dilaksanakan.
4.1.1.1 Penyutradaraan Penyutradaraan
merupakan
perancangan
adegan,
pelaksanaan
dan
pengawasan terhadap segala kegiatan produksi yang berhubungan dengan aspek
kreatifitas. Segala proses dan hasil dari sebuah karya film atau video adalah tanggung jawab sutradara. Sutradara dibantu oleh asisten sutradara yang bekerja dan berhubungan dengan para pemain.
4.1.1.2 Pengoperasian Kamera Pengoperasian kamera sangat ditentukan oleh sinematografer. Sinematografer mengendalikan semua aspek yang berhubungan dengan estetika tampilan gambar video dan menerjemahkan keinginan sutradara dalam sinematografi. Sinematografi berhubungan dengan pengoperasian kamera dan perencanaan lighting. Disini terdapat petugas-petugas yang berhubungan dengan kamera yaitu sinematografer/DoP, camera operator yang bertugas mengoperasikan kamera.
4.1.1.3 Lighting/Tata Cahaya Perencanaan lighting juga tidak lepas dari pengawasan dan wewenang sinematografer,
bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
kelistrikan. Lighting yang digunakan menggunakan jenis lampu tungsteen. Untuk mengukur luminance lighting digunakan lightmeter dengan pilihan incident metering yang mendeteksi kekuatan cahaya yang langsung jatuh mengenai obyek dan digunakan dummy model sebagai pengganti artis/talent sebenarnya untuk panduan pengukuran. Dummy model diambil dengan tinggi mendekati atau sama dengan model atau artis sebenarnya.
4.1.1.4 Sound Recording Proses perekaman suara dilaksanakan jika dibutuhkan pengambilan suara. Posisi petugas pengendali ada pada sound mixer yang mengatur perekaman suara.. Dan terdapat petugas yang memberi tanda pada kamera untuk membuat clap slate. Tetapi dalam kasus ini proses pengambilan video klip tidak dilakukan karena tidak membutuhkan suara. Karena suara sudah ada pada rekaman lagunya.
4.1.1.5 Acting Hal yang harus dilakukan seorang aktris/aktor adalah berakting atau melakukan adegan di depan kamera. Dalam melakukan tugasnya artis dipandu dan diarahkan oleh sutradara.
4.1.1.6 Make Up dan Laporan
Kegiatan lain yang berhubungan dengan produksi adalah membuat laporanlaporan hasil pelaksanaan syuting serta biaya yang terdapat dalam lampiran. Kegiatan lain juga termasuk beberapa petugas yang bekerja dibelakang layar, seperti koordinator produksi yang bertugas mengatur jadwal, make up artis yang bertugas merias artis atau talent, dan asisten produksi yang bertugas serabutan membantu tugas manajer produksi.
4.1.2.
Tahap Pasca Produksi Pasca produksi adalah periode waktu setelah kegiatan syuting selesai secara
keseluruhan. Hasil syuting kemudian diedit dan dikemas dalam bentuk akhir. Prosesproses pada tahapan pasca produksi antara lain: 1.
Mengcapture Video Capturing adalah proses memindahkan sumber gambar dari pita kaset video ke
dalam data komputer dan disimpan dalam ruang harddisk. Pada saat tahap ini dibutuhkan video fireware card. Pada proses capturing ini menggunakan software Adobe Premiere Pro Cs 4. Langkah awal yang perlu dilakukan dalam tahap capture adalah menghubungkan kamera dengan fireware card pada PC yang dihubungkan dengan kabel fireware Sony. Langkah perncapturan kamera pada posisi on atau hidup dan pada mode VCR setelah itu hubungkan HDV / DV out pada kamera dengan kabel fireware menuju fireware card pada PC kemudian jalankan aplikasi Adobe premiere Pro Cs 4. Setelah memilih New Project yaitu menentukan ukuran video yang akan dibuat dan tempat atau folder menyimpan. Setelah itu pilih Edit > Preferences > Scratch Disks pada menu bar dan pilh Komputer > hiburan> video fix untuk video file dan audio file yang akan di-capture. Untuk pembuatan video klip lagu Terluka ini menggunakan sistem DV PAL dengan ukuran Standard 48 kHz karena video klip ini akan diputar di wilayah Indonesia yang menggunakan sistem DV PAL.
2. Mengedit Video klip Tahap ini merupakan tahap untuk memasukkan semua source video yang telah dicapture ke dalam video track atau pada timeline panel yang belum tersusun sesuai dengan yang diinginkan. Setelah semua video telah disusun menjadi satu rangkaian cerita, kemudian masuk ke dalam proses mixing dimana proses ini adalah memasukkan audio ataupun efek – efek. a.
Proses Editing
Setelah proses capture video selesai, maka langkah selanjutnya adalah mengimpor video yang diperlukan dalam project window. Langkahlangkah mengimpor file ke dalam Project window cukup mudah dilakukan, yaitu hanya dengan memilih salah satu cara berikut: 1. Klik menu File > Import pada menu bar dan pilih pada folder Komputer > hiburan> video fix kemudian klik video insert.Avi kemudian klik ok. 2. Untuk mengimpor beberapa klip sekaligus, klik menu File > Import pada menu bar pilih Komputer > hiburan> video fix, pilih beberapa video kemudian tekan dan tahan Ctrl pada keyboard,
cara lain yaitu klik file atau folder yang
diinginkan pada Windows Explorer dan drag atau seret ke dalam Project window. Adobe Premiere Pro dapat mengimpor beragam jenis format video yaitu AVI, MOV, MPEG / MPE / MPG, Open DML, WMV. Selain itu Adobe Premiere Pro mendukung juga format sequence yaitu AI, BMP / DIB / RLE, Filmstrip, Animated GIF, PICT / PIC / PCT, TGA / ICB / VST / VDA, TIFF, PSD. Adobe Premiere Pro dapat mengimpor berbagai macam jenis file audio yaitu AIFF, AVI, MOV, MP3, WAV, WMA. 3. Klik kemudian seret klip video insert.Avi yang ada dijendela project ke jendela timeline, seperti pada gambar 4.8. 4.1.2.2.3. Mengatur Audio Musik Audio yang digunakan adalah Terluka.Mp3, kemudian mengedit dengan video klip.
4.1.2.2.4. Tranfer Adobe Premiere Pro Cs 4 ke Adobe After Effects Cs 4 Berikut adalah cara pada layer dan klik layer yang akan dimasukkan yang akan diedit, untuk beberapa layer dengan menekan tombol shift pada keyboard, klik kanan pilih replace with after Effects composition, pastikan Adobe Premiere Pro masih aktif karena hasil editan Adobe After Effects akan otomatis masuk pada Adobe Premiere Pro .
4.1.2.2.5. Proses Editing Pada After Effects Cs 4 1. Menenempatkan File penyimpanan. 2. Memberi Aspect Ratio. 3. Memberi Efek Masking. 4. Memberi Efek Animasi warna dengan Hue/Saturation, Curves, Color Balance
5. Memberi Efek Animasi Warna Dengan Shape Layer 6. Memberi Efek Animasi Key Frame. 7. Menyimpan hasil Editing. 8. Finalisasi 9. Hasil Video Export. 10. Proses Mastering Merupakan proses dimana file yang telah jadi akan dipindahkan ke dalam materi kaset, VCD, DVD atau materi lainnya. Adapun langkah – langkah untuk membuat DVD yaitu : 1. Buka sequence atau file project yang ingin digunakan. 2. Pilih menu File > Export > Export to DVD pada menu bar. 3. Masukkan label DVD dan setting yang diinginkan dan pilih disc pada jendela Burn DVD. 4. Klik tombol Burn.
5. Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa dalam proses pembuatan video klip ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pembuatan video klip diperlukan tahapan – tahapan untuk terciptanya projek video klip yaitu proses Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Pembuatan video klip Lagu Terluka ini dirancang dengan konsep yang matang, selain itu pembuatan video klip, semua krew dan peralatan dapat digunakan secukupnya saja, sehingga pembuatan video klip ini dapat lebih efektif. Pembuatan video klip diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam promosi pada Nibiru Band. Karena dengan adanya video klip mempunyai banyak keuntungan yang didapat antara lain: 1. Promosi lebih efektif dan efisien. 2. Dapat meningkatkan citra pada Nibiru Band. 3. Dapat memberikan keuntungan finansial lebih besar pada Nibiru Band.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatah, Hanif, 2007, Analisis Dan Perancangan System Informasi Untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaandan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto HM, 1990, Analisis dan Desai Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta: Andi Offset Koko, A.S, 2006. Video Clip Musik, Edisi X :Jakarta:PC PLUS. Rukmananda, Naratama.2004. Menjadi Sutradara Televisi. Gramedia ideasarana. Suyanto, M, 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keungulan Bersaing. Yogyakarta: Andi Offset. Suyanto, M, 2004, Analisis dan Design Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta: Andi Offset.