PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN SAMAN WILAYAH PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh : SURYATI 201010104140
PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN `AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2011
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN SAMAN WILAYAH PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh: SURYATI 201010104140 Diajukan Guna Melengkap Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta
Oleh: Pembimbing Tanggal
: Anjarwati, S.SiT. MPH. : .......Juli 2011
Tanda tangan
:
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU PREMENOPAUSE MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN SAMAN WILAYAH PUSKESMAS SEWON II BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2011 1 Suryati 2 , Suharni 3 INTISARI Dampak dari usia harapan hidup yang tinggi menyebabkan para wanita harus hidup dengan berbagai keluhan memasuki usia tua seperti pada usia menopause dimana terdapat banyak keluhan yang akan dihadapi seperti stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan tentang menopause terhadap tingkat pengetahuan ibu premenopause menghadapi menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta tahun 2011. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) rancangan pre test post test dengan kelompok kontrol (pre test post test with control group). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang belum mengalami menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta berjumlah 170 orang. Teknik pengambilan sampel adalah Random Sampling didapatkan sampel berjumlah 34 orang. Pengolahan data menggunakan rumus Paired T-Test. Hasil penelitian dan kesimpulan. Tingkat pengetahuan ibu premenopause sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta tahun 2011 tergolong sedang. Hasil uji t-test menunjukkan tingkat pengetahuan tentang menopause sebelum dan sesudah penyuluhan didapatkan nilai t sebesar 7,2 pada df 33 dengan taraf signifikansi (p) 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan tentang menopause terhadap tingkat pengetahuan ibu premenopause menghadapi menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon II Bantul Yogyakarta tahun 2011. Saran bagi ibu premenopause agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi menopause berbekal pengetahuan yang dimilikinya tentang menopause. Kata kunci : penyuluhan, tingkat pengetahuan, menopuase Kepustakaan : 20 buku (2001 – 2010), 3 internet Jumlah halaman : xiii, 69 halaman, 6 tabel, 2 gambar, 13 lampiran
1
Judul Skripsi Mahasiswa STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta 2
EFFECT OF MENOPAUSE ON THE LEVEL OF AWARENESS ON KNOWLEDGE IN MOTHER PREMENOPAUSAL DEALING WITH MENOPAUSE HAMLET SAMAN REGION II PUSKESMAS SEWON BANTUL YOGYAKARTA YEAR 2011 Suryati, Suharni ABSTRACT The impact of a high life expectancy caused the women have to live with various complaints entering old age as the age of menopause where there are many complaints that will be encountered such as stress and depression. This study aims to determine the effect of education on the level of knowledge about menopause premenopausal women facing menopause in the hamlet of Saman region II Puskesmas Sewon Bantul Yogyakarta in 2011. The design of this study using quasi-experimental (quasi experiment) pre test post test design with control group (pre test post test with control group). The population in this study are mothers who have not experienced menopause in the hamlet of Saman region II Puskesmas Sewon Bantul Yogyakarta numbered 170 people. The sampling technique is sample obtained Random Sampling totaled 34 people. Processing data using formulas Paired T-Test. The results and conclusions. The level of knowledge premenopausal women before and after counseling about menopause in Hamlet Saman region II Puskesmas Sewon Bantul Yogyakarta in 2011 classified as moderate. T-test results showed the level of knowledge about the menopause before and after the extension obtained t value of 7.2 on 33 df with a significance level (p) 0.000 so that it can be concluded that there is the influence of education on the level of knowledge about menopause premenopausal women facing menopause in Hamlet Saman region II Puskesmas Sewon Bantul Yogyakarta in 2011. Suggestions for premenopausal women in order to prepare themselves to face menopause armed with its knowledge about menopause. Key words : education, knowledge level, menopuase Bibliography : 20 books (2001-2010), 3 internet Number of pages : xiii, 69 pages, 6 tables, 2 pictures, 13 attachments
1
Title of Tesis Students STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 3 Lecturer STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta 2
1
Dalam
Latar Belakang Masalah Berdasarkan
rangka
pencapaian
perhitungan
agenda MDG'S yang terkait secara
statistik diperkirakan di tahun 2020
langsung terhadap kesehatan, telah
jumlah penduduk Indonesia akan
dilakukan
mencapai 262,6 juta jiwa dengan
terencana dituangkan baik dalam
jumlah perempuan yang memasuki
RPJM 2004-2009 maupun dalam
usia menopause adalah sekitar 30,3
RPJM 2010-2014. Dalam RPJMN
juta jiwa dan jumlah laki-laki yang
Tahun 2010 - 2014 bidang Sosial
memasuki
Budaya dan Kehidupan Beragama
usia
andropause
akan
berbagai
upaya
yang
mencapai 24,7 juta jiwa (Admin,
termasuk
2005). Secara demografi terjadinya
sasaran yang ditetapkan antara lain
peningkatan kelompok lansia akan
meningkatnya Umur Harapan Hidup
merupakan
masalah
menjadi 72 tahun.
masyarakat
yang
kesehatan
kesehatan,
disebutkan
memerlukan
Wanita dalam menghadapi
penanganan khusus (Prawirohardjo,
menopause berbeda-beda karena hal
2002)
ini berkaitan dengan beberapa faktor Tahun
2002
di
Propinsi
antara lain tingkat pengetahuan. Di
Daerah Istimewa Yogyakarta jumlah
negara Indonesia kebanyakan wanita
wanita menopause umur antara 45 –
tidak mengetahui tentang menopause,
60 tahun sebanyak 557.700 jiwa dari
terutama yang berada di pedesaan.
438
Persentase
desa. Di Kabupaten Bantul
wanita
yang
tidak
jumlah wanita menopause umur 45 –
mengetahui
60 tahun sebanyak 98.147 jiwa dari
hampir 80% mengalami kecemasan
933 dusun, dengan rata-rata tiap
dalam menghadapi masa menopause.
dusun
106
Dalam Islam, dipahami bahwa
Kecamatan Sewon jumlah wanita
kehidupan manusia akan mengalami
menopause sebanyak 5.106 jiwa dari
tiga fase, yaitu bayi, masa muda,
31 dusun dengan
masa tua, sehingga menopause juga
sebanyak
(Prawirohardjo, 2002).
jiwa.
menopause
Di
dusun
sebanyak
tentang
rata-rata tiap 164
jiwa
harus dipahami sebagai ketentuan Allah SWT. Di dalam Al Qur’an, Allah SWT telah berfirman:
2
“Kemudian Kami keluarkan kamu
sebagai
(dengan
bayi,
kemudian
berangsur-angsur)
dirinya akan menjadi tua yang berarti kecantikannya akan memudar. Pengetahuan sangat penting
kamu
sampaikanlah pada kedewasaan dan
dalam
membentuk
diantara kamu ada yang diwafatkan
seseorang.
dan ada pula diantara kamu yang
(2007),
dipanjangkan umurnya sampai tua,
domain utama yang mempengaruhi
supaya dia tidak mengetahui lagi
perilaku seseorang, dimana seseorang
sesuatupun yang dulunya diketahui”
akan
(QS. Al Hajj : 5)
pengetahuan yang dimilikinya.
Menurut
perilaku Notoatmodjo
pengetahuan
berperilaku
merupakan
sesuai
dengan
Allah-lah yang menciptakan
Hasil studi pendahuluan yang
kamu dari keadaan lemah, kemudian
dilakukan pada bulan Februari 2010,
menjadikan kamu sesudah lemah
di Dusun Saman wilayah Puskesmas
menjadi kuat, setelah kuat lemah lagi
Sewon
dan beruban.”(QS. Ar Rum : 54)
menunjukkan bahwa dari 15 wanita
II
Bantul
Yogyakarta
Aspek psikologis yang terjadi
premenopause antara umur 35 – 45
pada wanita yang mengalami sindrom
tahun terdapat 13 orang yang tidak
pre menopause amat berperan penting
mengetahui tentang tanda dan gejala
dalam kehidupan sosialnya, bahkan
menopause. Ibu-ibu premenopause
mengancam
juga
kebahagiaan
rumah
belum
mengetahui
tentang
tangga. Banyak wanita mengeluh
persiapan
bahwa
datangnnya
menopasue. Ketika ditanya apakah
menopause mereka akan jadi tua,
ibu pernah mendapatkan penyuluhan
merasa cemas, wanita seperti ini
tentang menopause, 13 orang (86,6
sangat sensitif terhadap pengaruh
%)
emosional akibat fluktuasi hormon.
mendapat
Umumnya mereka tidak mendapat
menopause sedangkan 2 orang (13,3
informasi yang benar mereka cemas
%)
menjelang berakhirnya era reproduksi
penyuluhan tentang menopause.
yang
dengan
berarti
berhentinya
nafsu
seksual dan fisik. Apalagi menyadari
dalam
menyatakan
menghadapi
belum
penyuluhan
sudah
pernah
pernah tentang
mendapatkan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk
mengetahui
pengaruh
3
penyuluhan
tentang
menopause
terhadap tingkat pengetahuan ibu premenopause
menghadapi
menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas
Sewon
II
Bantul
Yogyakarta tahun 2011.
Hasil Penelitian Dan Pembahasan Karakteristik responden Tabel 4.1. Daftar Frekuensi Karakteristik Responden Penelitian di Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon II Bantul No. 1.
Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan
2.
metode penelitian quasi eksperimen dengan
rancangan
menggunakan eksperimen
eksperimen
rancangan dan
pre
3.
menggunakan
desain one group pre test-post test. Populasi pada penelitian ini adalah
4.
ibu-ibu usia yang belum mengalami menopause wilayah
di
Dusun
Puskesmas
Saman
Sewon
II
Bantul Yogyakarta berjumlah 170 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Random Sampling secara acak sistematik (Systematic
Random
5.
Karakteristik Umur a. 35-40 tahun b. 41-45tahun Tingkat pendidikan a. SD b. SMP c. SMU/K Pekerjaan a. buruh b. IRT c. Swasta d. Wiraswasta Penghasilan keluarga a. < 500 ribu b. > 1,5 juta c. 1 – 1,5 juta d. 500 rb – 1 juta Sumber informasi tentang menopause a. buku/mjlh/krn b. teman c. TV/radio
f
%
15 19
44,1 55,9
7 7 20
20,6 20,6 58,8
8 24 1 1
23,3 70,6 2,9 2,9
5 5 4 20
14,7 14,7 11,8 58,8
17 8 9
50 23,5 26,5
Sumber : Data Primer 2011
Sampling)
didapatkan 34 orang. Analisis data yang digunakan adalah T-test
Tabel
4.1.
memperlihatkan
bahwa berdasarkan umur responden yang paling banyak berumur antara 41-45 tahun yaitu 19 orang (55,9%), berpendidikan
SMU/K
yaitu
17
orang (50%), bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) yaitu 24 orang (70,6%),
mempunyai
penghasilan
4
keluarga antara 500 ribu sampai 1
dan yang paling sedikit mempunyai
juta yaitu 20 orang (58,8%) dan
tingkat pengetahuan tinggi tentang
memiliki sumber informasi tentang
menopause yaitu15 orang (44,1%).
menopause dari buku, majalah atau koran yaitu 17 orang (50%). Tingkat Pengetahuan ibu Premenopause Tentang Menopause tentang Menopause sebelum dan sesudah Penyuluhan Tabel 4.2. Tingkat Pengetahuan Ibu Premenopause Tentang Menopause Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan No. 1. 2. 3.
Tingkat Pengetahuan Tinggi Sedang Rendah Jumlah
Sebelum F % 1 2,9 20 58,8 13 38,2 34 100
Sesudah F % 15 44,1 19 55,9 0 0 34 100
Hasil uji statistik tingkat pengetahuan ibu premenopause tentang menopause sebelum dan sesudah penyuluhan Sebelum dilakukan uji t-test terlebih
dahulu
bahwa
4.2.
memperlihatkan
sebelum
diberikan
penyuluhan
tentang
menopause
sebagian
besar
mempunyai
pengetahuan
Kolmogorov-Smirnov. Tabel 4.3. Hasil uji normalitas data dengan Uji Kolomogorov-Smirnov KolmogorovSmirnov Statistic Sig. .796 .994
sedang tentang menopause yaitu 20 orang (58,8%) dan yang paling sedikit pengetahuan
mempunyai
tingkat
tinggi
tentang
menopause yaitu 1 orang (2,9%). Setelah diberikan penyuluhan tentang menopause, responden yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan
sedang
pengetahuan pretest pengetahuan posttest
responden yang
tentang
menopause yaitu 19 orang (55,9%)
normalitas
datanya dengan menggunakan uji
Sumber : Data primer 2011 Tabel
diuji
Tabel bahwa
.550
4.3.
.276
memperlihatkan
untuk
data
tingkat
pengetahuan pretest dan posttest didapatkan nilai signifikansi (p) lebih kecil
dari
dinyatakan
0,05
sehingga
bahwa
dapat
data
telah
terdistribusi normal. Setelah data dinyatakan terdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah paired t-test. Hasil uji statistik dapat diperlihatkan pada tabel berikut:
5
Tabel 4.4. Hasil uji t-test paired Variabel Tingkat pengetahuan tentang menopause sebelum dan sesudah penyuluhan
Mean 5.05
Hasil uji t-test menunjukkan tingkat
pengetahuan
tentang
menopause sebelum dan sesudah penyuluhan didapatkan nilai t sebesar 7,2
pada
df
33
dengan
taraf
signifikansi (p) 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan
tentang
menopause
terhadap tingkat pengetahuan ibu premenopause
menghadapi
menopause di Dusun Saman wilayah Puskesmas
Sewon
II
Bantul
Yogyakarta tahun 2011. Selisih skor kuesioner tingkat pengetahuan
tentang
menopause
sebelum dan sesudah penyuluhan dapat
diperlihatkan
pada
tabel
berikut: Tabel 4.5. Selisih skor kuesioner tingkat pengetahuan tentang menopause sebelum dan sesudah penyuluhan resp
pretest
posttest
selisih
1
16
25
9
2 3
19 18
24 20
5 2
SD 4.09
t 7.200
df 33
Sig. (2-tailed) 0,000
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
18 18 18 18 16 15 12 13 16 13 12 17 17 16 20 14 20 13 16 17 13 10 13 20 22 14 18 19 14 8 16
20 22 21 19 19 19 23 17 20 24 21 22 20 23 20 20 20 19 18 17 21 24 24 34 23 18 17 21 18 19 19
2 4 3 1 3 4 11 4 4 11 9 5 3 7 0 6 0 6 2 0 8 14 11 14 1 4 -1 2 4 11 3
∑
539
711
172
mean
15,85
20,91
5,05
6
Tabel bahwa
4.5.
selisih
memperlihatkan
skor
pretest
Berdasarkan tingkat pendidikan
dan
Responden yang paling banyak
posttest berkisar antara -1 sampai 14
berpendidikan
dengan jumlah total 172 dan rata-rata
orang (58,8%) dan yang paling
selisih skor sebesar 5,05
sedikit berpendidikan SD dan SMP yaitu
SMU/K
yaitu
masing-masing
7
20
orang
(20,6%).
Pembahasan
Pendidikan merupakan salah
Karakteristik responden Berdasarkan umur
satu
Responden yang paling banyak
faktor
tingkat
yang
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang
berumur antara 41-45 tahun yaitu 19
sebagaimana
orang (55,9%) dan yang berumur 35-
Notoatmodjo (2007). Penelitian ini
40 sebanyak 15 orang (44,1%).
menunjukkan bahwa responden yang
Umur merupakan lama hidup seseorang
sejak
dilahirkan
paling
yang
banyak
SMU/K.
dinyatakan
berpendidikan
Responden
yang
(Poerwodarminto, 2001). Responden
berpendidikan SMU/K mempunyai
yang sebagian besar berumur lebih
kemungkinan untuk memiliki tingkat
dari 40 tahun kemungkinan untuk
pengetahuan
mempunyai
tinggi
dibandingkan
besar
yang berpendidikan SD atau SMP.
responden
Menurut Notoatmodjo (2007) tingkat
yang berumur kurang dari 40 tahun.
pendidikan mempengaruhi tingkat
Seseorang yang mempunyai umur
pemahaman
lebih lama maka ia akan mempunyai
mencerna informasi yang diterima.
pengalaman lebih banyak. Menurut
Responden yang berpendidikan lebih
Notoatmodjo
tinggi mempunyai kemampuan lebih
tentang
menopause
dibandingkan
dapat
pengetahuan lebih
dengan
(2007),
pengalaman
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang.
tingkat Semakin
baik
untuk
dibandingkan
yang
lebih
dengan
seseorang
tinggi
responden
dalam
mencerna
informasi
dengan
responden
banyak pengalaman yang dimilikinya
yang berpendidikan lebih rendah.
maka pengatahuannya juga akan
Dengan demikian seseorang yang
semakin meningkat.
berpendidikan
lebih
tinggi
7
kemungkinan tingkat
juga
mempunyai
pengetahuan
yang
lebih
Penghasilan merupakan salah satu
faktor
tinggi.
tingkat
Berdasarkan pekerjaan
sebagaimana
Responden yang paling banyak
yang
mempengaruhi
pengetahuan
seseorang
dinyatakan
Notoatmodjo
(2007).
oleh
Penghasilan
bekerja sebagai ibu rumah tangga
mempengaruhi penyediaan sumber-
(IRT) yaitu 24 orang (70,6%) dan
sumber informasi. Semakin banyak
yang paling sedikit bekerja swasta
sumber informasi yang dimiliki maka
dan wiraswasta yaitu masing-masing
pengetahuannya
1 orang (2,9%).
meningkat.
Responden
yang
bekerja
akan
semakin
Responden
yang
sebagai ibu rumah tangga dapat
berpenghasilan
memiliki pengetahuan yang tinggi
sampai 1 juta kemungkinan untuk
tentang menopause jika mau mencari
menyediakan
informasi tentang menopause baik
informasi seperti majalah, koran,
melalui buku, majalah, koran dan
buku atau lainnya menjadi terbatas.
lain sebagainya. Semakin banyak
Hal
sumber
sebagian besar penghasilan keluarga
informasi
yang
dimiliki
tersebut
antara
500
sumber-sumber
disebabkan
responden yang bekerja sebagai ibu
dimanfaatkan
rumah tangga maka pengetahuan
kebutuhan
keluarganya.
yang
responden
yang
dimilikinya
akan
semakin
tinggi.
penghasilan
Berdasarkan penghasilan keluarga
kemungkinan
Responden yang paling banyak mempunyai
penghasilan
keluarga
sumber
untuk
lebih
karena
memenuhi Bagi
mempunyai dari
untuk
informasi
dibandingkan
ribu
1
juta,
menyediakan lebih
dengan
banyak
responden
antara 500 ribu sampai 1 juta yaitu
dengan penghasilan kurang dari 1
20 orang (58,8%) dan yang paling
juta. Dengan demikian responden
sedikit
penghasilan
yang berpenghasilan lebih dari 1 juta
keluarga antara 1jt-1,5jt yaitu 4
kemungkinan dapat memiliki tingkat
orang (1,8%).
pengetahuan
mempunyai
dibandingkan
lebih
tinggi
dengan
responden
8
dengan penghasilan kurang dari 1
Tingkat
juta.
premenopause tentang menopause
Berdasarkan
sumber
informasi
Pengetahuan
sebelum dan sesudah penyuluhan Tabel
tentang menopause Responden yang paling banyak
ibu
4.2.
bahwa
memperlihatkan
sebelum
diberikan
memiliki sumber informasi tentang
penyuluhan
tentang
menopause dari buku, majalah atau
sebagian
besar
koran yaitu 17 orang (50%) dan yang
mempunyai
pengetahuan
paling
sumber
sedang tentang menopause yaitu 20
informasi tentang menopause dari
orang (58,8%) dan yang paling
teman yaitu 8 orang (23,5%).
sedikit
sedikit
memiliki
Sumber informasi merupakan rujukan untuk menentukan benar
tinggi
tentang
menopause yaitu 1 orang (2,9%). Hasil
penelitian
menunjukkan
Responden
yang
diberikan
memiliki
pengetahuan
tenttang
yang
tingkat
hal termasuk tentang menopause. besar
responden
mempunyai
pengetahuan
tidaknya informasi tentang sesuatu sebagian
menopause
menopause,
bahwa
ini sebelum
penyuluhan
tentang
responden
memiliki
pengetahuan
tentang
menopause dari buku, koran atau
tingkat
majalah, maka kebenaran informasi
menopause dengan kategori sedang.
tersebut dapat dijamin jika penulis
Responden yang memiliki tingkat
atau pengarangnya adalah tenaga
pengetahuan dengan kategori sedang
kesehatan seperti dokter, perawat
dapat disebabkan karena sebelumnya
atau
responden
bidan.
pengarangnya
Bila
penulis
bukan
atau
pernah
mendapatkan
tenaga
informasi tentang menopause, baik
kesehatan maka kebenaran informasi
dari media cetak maupun media
tersebut
elektronik.
tidak
dipertanggungjawabkan dapat menyesatkan.
dapat sehingga
Penelitian
ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden
pernah
mendapatkan
informasi tentang menopause dari buku,
majalah
atau
koran
sebagaimana diperlihatkan tabel 4.1.
9
Penelitian ini sesuai dengan
merasa cemas, wanita seperti ini
pendapat Notoatmodjo (2007) yang
sangat sensitif terhadap pengaruh
menyatakan
informasi
emosional akibat fluktuasi hormon.
merupakan salah satu faktor yang
Umumnya mereka tidak mendapat
mempengaruhi tingkat pengetahuan
informasi yang benar mereka cemas
seseorang.
bahwa
Kemudahan
untuk
menjelang berakhirnya era reproduksi
informasi
dapat
yang
memperoleh
berarti
berhentinya
nafsu
membantu mempercepat seseorang
seksual dan fisik. Apalagi menyadari
untuk memperoleh pengetahuan yang
dirinya akan menjadi tua yang berarti
baru,
kecantikannya akan memudar.
sehingga
semakin
banyak
informasi yang diperoleh seseorang,
Penelitian
maka semakin luas pengetahuan
bahwa
orang tersebut.
penyuluhan
Pengetahuan dalam
Menurut
setelah
menunjukkan mendapatkan
tentang
menopause,
penting
responden mempunyai pengetahuan
perilaku
sedang tentang menopause, namun
Notoatmodjo
jumlah responden yang mempunyai
membentuk
seseorang. (2007),
sangat
ini
pengetahuan
merupakan
pengetahuan
tinggi
tentang
domain utama yang mempengaruhi
menopause meningkat yaitu dari 1
perilaku
orang (2,9%) menjadi 15 orang
seseorang,
dimana
seseorang akan berperilaku sesuai
(44,1%).
dengan
responden yang memiliki tingkat
pengetahuan
yang
dimilikinya. Menurut Atikah (2010), aspek
Peningkatan
jumlah
pengetahuan
tinggi
tentang
menopause
disebabkan
karena
psikologis yang terjadi pada wanita
adanya penyuluhan yang dilakukan
yang
oleh tenaga kesehatan.
mengalami
sindrom
pre
menopause amat berperan penting
Penelitian ini sesuai pernyataan
dalam kehidupan sosialnya, bahkan
yang
mengancam
rumah
Notoatmodjo
tangga. Banyak wanita mengeluh
menyebutkan
bahwa
manusia sebagian besar diperoleh
kebahagiaan dengan
datangnnya
menopause mereka akan jadi tua,
setelah
dikemukakan (2007) bahwa
melakukan
oleh yang
pengetahuan penginderaan
10
terhadap obyek tertentu. Pengetahuan
Hasil
manusia sebagian besar diperoleh
pengetahuan ibu premenopause
melalui mata dan telinga yaitu
tentang menopause sebelum dan
melalui
sesudah penyuluhan
proses
melihat
atau
mendengar, dan juga melalui proses
uji
statistik
tingkat
Hasil uji t-test menunjukkan
pengalaman dan proses belajar dalam
tingkat
pendidikan
non
menopause sebelum dan sesudah
formal. Pengetahuan juga diperoleh
penyuluhan didapatkan nilai t sebesar
melalui pendidikan, pengalaman diri
7,2
sendiri maupun pengalaman orang
signifikansi (p) 0,000 sehingga dapat
lain,
disimpulkan bahwa ada pengaruh
formal
media
maupun
massa
maupun
lingkungannya. Penelitian
pengetahuan
pada
df
penyuluhan ini
menunjukkan
33
tentang
dengan
tentang
taraf
menopause
terhadap tingkat pengetahuan ibu
bahwa responden yang mempunyai
premenopause
tingkat pengetahuan tinggi sebelum
menopause di Dusun Saman wilayah
penyuluhan
Puskesmas
(2,9%)
berjumlah
dan
setelah
penyuluhan
tentang
1
orang
mengikuti menopause
menghadapi Sewon
II
Bantul
Yogyakarta tahun 2011. Hasil
penelitian
ini
menjadi 15 orang (44,1%). Penelitian
menunjukkan
ini
berpengaruh dalam meningkatkan
sesuai
dengan
dikemukakan
oleh
teori
yang
Notoatmodjo
tingkat
bahwa
penyuluhan
pengetahuan
ibu
(2007) yang menyebutkan bahwa
premenopause tentang menopause.
salah satu faktor yang mempengaruhi
Menurut
tingkat
seseorang
Setyawati (2005), penyuluhan dapat
adalah informasi. Semakin banyak
diartikan sebagai hubungan timbal
seseorang mendapatkan informasi
balik antara dua orang individu,
maka
dimana
pengetahuan
tingkat
pengetahuan
yang
Natawijaya
yang
seorang
dalam
(yaitu
dimilikinya akan semakin tinggi.
penyuluh) berusaha membantu yang
Penyuluhan merupakan salah satu
lain (yaitu klien) untuk mencapai
cara untuk memperoleh informasi
pengertian tentang dirinya sendiri
terutama tentang menopause.
dalam hubungan dengan masalah –
11
masalah yang dihadapi pada waktu
Kesimpulan
yang akan datang.
Berdasarkan hasil penelitian
Penelitian ini sesuai dengan
dan pembahasan dapat disimpulkan
hasil penelitian yang dilakukan oleh
sebagai
Karmedawati
pengetahuan
“Hubungan
(2004) Tingkat
tentang
Pengetahuan
berikut
sebelum
:
ibu
1)
Tingkat
premenopause
diberikan
penyuluhan
tentang menopause dengan tingkat
tentang menopause di Dusun Saman
kecemasan ibu-ibu Menopause awal
wilayah Puskesmas Sewon II Bantul
di
Kecamatan
Yogyakarta tahun 2011 tergolong
Jatinom Kabupaten Klaten tahun
sedang yaitu 20 orang (58,8%) dan
2004”. Pada penelitian ini didapatkan
yang
hasil ada hubungan antara tingkat
pengetahuan tinggi 1 orang (2,9%);
pengetahuan
2)
Desa
Mranggen
tentang
menopause
mempunyai Tingkat
tingkat
pengetahuan
ibu
dengan tingkat kecemasan dalam
premenopause
menghadapi menopause.
penyuluhan tentang menopause di
sesudah
diberikan
Dusun Saman wilayah Puskesmas Sewon
Keterbatasan Keterbatasan dalam penelitian
II
Bantul
Yogyakarta
termasuk sedang yaitu 19 orang
ini antara lain 1) Pengambilan data
(55,9%)
hanya
tingkat pengetahuan tinggi 15 orang
dilakukan
menggunakan melakukan
dengan
kuesioner
wawancara
tanpa
dan
(44,1%);
3)
yang Hasil
mempunyai uji
t-test
mendalam
menunjukkan tingkat pengetahuan
sehingga pengetahuan yang dimiliki
tentang menopause sebelum dan
responden masih terbatas pada materi
sesudah penyuluhan didapatkan nilai
kuesioner; 2) Selama melakukan
t sebesar 7,2 pada df 33 dengan taraf
penyuluhan dan pengumpulan data
signifikansi (p) 0,000 sehingga dapat
pretest dan postest, ada responden
disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang mengajukan pertanyaan kepada
penyuluhan
peneliti tentang maksud dari materi
terhadap tingkat pengetahuan ibu
kuesioner .
premenopause
tentang
menopause menghadapi
menopause di Dusun Saman wilayah
12
Puskesmas
Sewon
II
Bantul
Yogyakarta tahun 2011.
Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diberikan saran kepada bagi Ibu Premenopause, agar dapat mempersiapkan diri dalam menghadapi
menopause
berbekal
pengetahuan yang dimilikinya tentang menopause menimbulkan menghadapi
sehingga kecemasan atau
tidak selama menjalani
menopause.
Daftar Pustaka Al-qur’an dan Terjemahnya, 2010, Departemen Agama RI, Jakarta Admin, 2005, Terjadinya Pergeseran Usia Menopause, www.mkiakr.ugm.ac.id, 09 Juni 2005 Karmedawati, 2004, Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan ibu-ibu Menopause awal di Desa Mranggen Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten tahun 2004, Skripsi, tidak dipublikasikan Notoatmodjo, S., 2007, Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit Rineka Cipta Jakarta; 2007
Prawirohardjo, 2002, Menopause dan Andropause, Yayasan Bina Pustaka Prawirohardjo, Jakarta. Setyawati, 2005, Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Menopause di Kampung Kauman Yogyakarta, Skripsi, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, tidak dipublikasikan