PERANAN PENELITIAN AKUNTANSI
Oleh SARSITI Staff Pengajar Fakultas Ekonomi – UNSA
Abstraksi Teori akuntansi adalah untuk memprediksi dan menjelaskan praktik akuntansi. Tujuan teori adalah untuk memproduksi kebijakan akuntansi misalnya untuk standard dan peraturan pengungkapan. Supaya teori dapat memprediksi dan menjelaskan praktik akuntansi maka perlu penelitian akuntansi agar praktik yang ada bisa menjawab fenomena yang ada. Penelitian akuntansi dimaksudkan sebagai kebijakan ekonomi. Perhatian utama diberikan untuk menjelaskan pengaruh demand untuk excuses. Demand penelitian dari manager, auditor, peminjam, investor dan analis keuangan untuk memahami dan memprediksi pengaruh kebijakan akuntansi terhadap kemakmurannya. Demand penelitian akuntansi sekarang dimaksudkan untuk memasukkan pengaruh pemerintah. I. PENDAHULUAN Teori akuntansi (Positif) adalah untuk memprediksi dan menjelaskan praktik akuntansi (definisi luas). Tujuan teori untuk memproduksi kebijakan akuntansi yaitu, untuk standard akuntansi dan peraturan pengungkapan. Pada awalnya literatur prespektif bertentangan, karena literatur prespektif membahas mengenai kemampuan prediktif terhadap implikasi teori positif. Individu-individu butuh teori positif untuk memprediksi konsekuensi tindakan mereka. Individu-individu tersebut termasuk badan pembuat standard (misalnya FASB dan SEC). Individu-individu itu ingin memprediksi konsekuensi adopsi standard atau presepsi kebijakan akuntansi. Sehingga penguna literatur prespektif ingin teori menjelaskan dan memprediksi. Mengapa kemudian kita melakukan observasi literatur prespektif akuntansi yang menekankan pada presepsi dan logika, tetapi tidak kemampuan prediktif terhadap teori positif. Literatur prespektif bagian dari literatur akuntansi akademi pada berbagai waktu. Itu meningkat secara subtasial pada tahun 1933 dan 1934 untuk menguasai literatur akademi sampai pertengahan 1950. Sejak pertengahan 1960 bagian literatur prespektif dikurangi,
34
bagian utama ditunjukan dalam jurnal akademi (Dyckman dan Zeff, 1984). Dilain pihak, bagian literatur teori positif dikembangkan sejak pertengahan 1960. Penelitian akuntansi dimaksudkan sebagai kebijakan ekonomi. Perhatian utama diberikan untuk menjelaskan pengaruh demand untuk excuses. Demand untuk penelitian akuntansi dianalisis pertama, sesuai dengan supply. Untuk mengambarkan pengaruh peraturan terhadap literatur akuntansi, sejarah sebagai bagian seleksi terhadap literatur akuntansi sebagai response terhadap demand untuk excuses kemudian di intreprestasikan.
Demand Penelitian Akuntansi Demand teori positif dari manager, auditor, peminjam, investor dan analis keuangan untuk
memahami
dan
memprediksi
pengaruh
kebijakan
akuntansi
terhadap
kemakmurannya. Contoh manager dan pihak lain perusahan ingin memahami dan memprediksi pengaruh kontrak terhadap perbedaan prosedur akuntansi terhadap insentif manager dan akibatnya terhadap nilai perusahaan. Juga, demand untuk jasa yang diberikan auditor adalah fungsi efisiensi auditor dalam kontrak proses monitoring. Oleh sebab itu, auditor mempunyai insentif untuk memahami bagaimana pengaruh kebijakan prosedur akuntansi terhadap biaya kontrak. Demand Pegadodic. Prosedur akuntansi dimaksudkan untuk mengurangi biaya kontrak. Ketika biaya itu berbeda dari berbagai perusahaan, prosedur akuntansi akan berbeda, perbedaan cenderung meningkat terhadap prosedur dan format. Bagaimanapun, perbedaan prosedur akuntansi meningkatkan kesulitan terhadap pengajaran praktik akuntansi. Seandainya, ada guru mengunakan perkembangan teori akuntansi positif untuk struktur berbagai penemuan praktik dan dengan cara membantu pengajaran. Response untuk demand ini, peneliti menguji keberadaan sistem akuntansi dan meringkas perbedaan dan persamaannya. Praktik itu mengambarkan petunjuk perusahaan dengan attribute utama dalam prosedur akuntansi tertentu. Abad 19 teks akuntansi dan artikel mengindikasikan peneliti akuntansi diwaktu itu mengakui perbedaan praktik dan berupaya untuk menyeleksi tendensi umum dari perbedaan. Teks akuntansi awal mengakui manager menentang bahwa perubahan depresiasi untuk meningkatkan profit dan kompensasi mereka, dan satu pihak sebagai biaya pemegang
35
saham atau kreditor (Matheson, 1893, pp.vii dan viii). Teks akuntansi dan artikel memberikan pernyataan auditor yang siap digunakan oleh manager lagi. Demand auditor dan manager menyatakan bahwa kemamuran pemegang saham sebagai tujuan. Dalam kasus manager, menyatakan excuse, ketika motivasi untuk meningkatkan kompensasi manager. Demand pedagogic dan informasi untuk teori positif akuntansi bahwa teori memprediksi dan menjelaskan perluasan akuntansi dan praktik auditing. Demand Justifikasi, bagaimanapun dapat memasukan demand untuk excuses. Sebab biaya informasi, manager dapat menentang prosedur akuntansi (misal biaya depresiasi) dengan dasar kemakmuran pemegang saham ketika mereka ingin prosedur untuk alasan kepentingan sendiri Analisis awal terhadap demand penelitian akuntansi sekarang dimaksudkan untuk memasukkan pengaruh pemerintah. Masyarakat, birokrat dan politik diasumsikan mempunyai insentif untuk secara langsung mengunakan kekuatan negara untuk membuat mereka lebih baik dan memadukan tujuan diantara mereka. Peraturan dan regulasi dihasilkan dari regulasi pemerintah terhadap usaha meningkatkan demand pedagogic dan informasi untuk penelitian akuntansi. Teksbook awal akuntansi melaporkan pajak pendapatan, deresiasi dengan syarat LIFO, dan seterusnya. Secara detail textbook menjelaskan pelaksaksanaan syarat SEC, kode tax, dan regulasi pemerintah yang lain. Dan itu adalah demand untuk menjelaskan dan memprediksi sifat regulasi yang akan datang. Demand Justificatian untuk penelitian juga memperluas regulasi. Proses politik adalah awal pembelaan dimana proponen dan opponen terhadap legistasi dan regulasi yang memberi pernyataan terhadap posisi yang mereka bela. Posisi yang dibela itu, termasuk pernyataan akuntansi, yang akan didasarkan dalam perjanjian bahwa tindakan politik untuk kepentingan umum, setiap orang dibuat lebih baik, dan tidak seorangpun dirugikan atau tindakan tersebut fair. Pernyataan kepentingan publik didasarkan pada teori positif bahwa pasar tanpa peraturan adalah tidak effisien. Demand Politikus dan birokrat terhadap penelitian tidak hanya terbatas untuk informasi mereka tetapi juga untuk digunakan dalam justifikasi tindakan mereka untuk press dan konstitusi mereka. Dukungan politikus dan birokrat lebih mungkin ketika presepsi didasarkan pada kepentingan umum daripada untuk kepentingan pribadi..
36
Kepentingan publik menjustifikasi prosedur akuntansi adalah sering diobservasi dalam tingkat dengar pendapat untuk kegunaan publik. Untuk contoh, sistem publik, organisasi yang memberikan municipalities dan rural agency electrification, dinyatakan dalam Federal Power Commision’s (FPC) Order 530 yang disesuaikan prosedur akuntansi yang berhubungan sistem publik tidak menyatakan bahwa itu adalah untuk kepentingan sendiri yang melawan Order 530 dinyatakan bahwa prosedur akuntansi memberikan ketidakefisienan terhadap subsidi industri publik” (US congress, sanate 1976, p.683). Tujuan dilaporkan Securities Exchange Act of 1934 adalah pengungkapan informasi yang disyaratkan oleh investor sebelum mereka membuat keputusan investasi. Regulasi pemerintah meningkatkan demand untuk presepsi akuntansi yang memakai pernyataan untuk kepentingan publik (untuk excuse) bahwa untuk mendemontrasikan tulisan prosedur akuntansi tertentu akan digunakan mereka menunjukan keputusan lebih baik oleh investor. Selanjutnya, demand tidak untuk satu presepsi tetapi untuk berbagai presepsi. Ketika metode akuntansi mempengaruhi pajak, regulasi pengungkapan dan tingkat kegunaan lingkungan adalah demand untuk presepsi orang banyak. Proporsi bahwa teori berguna dalam proses politik adalah konsisten dengan informasi positif dan koalisasi biaya. Juga mengkonsumsi waktu untuk bentuk koalisasi untuk melobi perwakilan. Kecuali voters memudahkan kecepatan pencarian mereka, hanya voters itu yang mengharapkan manfaat lebih dari biaya akan menjadi informasi dan lobby. Voters yang dirugikan oleh legistasi menemukan alasan untuk tidak melobi seandainya waktu mereka percepat menjadi informasi dan melobi adalah kemakmuran lebih untuk mereka daripada biaya, mereka berharap menghindari seandainya kegiatan lobi mereka sukses. Penelitian akuntansi dan justifikasi lain untuk legistasi, seadainya mereka mengeluarkan siapa yang memanfaatkan dan dirugikan secara jelas, bahwa mereka mengunakan justifikasi untuk kepentingan sendiri, biaya rendah untuk group yang dirugikan terhadap informasi. Individu yang dirugikan informasi, legistasi atau regulasi tidak mungkin diperankan. Oleh sebab itu, presepsi profesi kepentingan publikterhadap regulasi meningkatkan biaya untuk pertentangan potensial terhadap legistasi dengan kekuatan mereka untuk menganalisi proposal. Dengan berbagai kegiatan ekonomi, proses
37
produksi sangat mahal yang diproduksi. Presepi kepentingan publik meningkatkan biaya lobbying pertentangan, dengan mengurangi jumlah loby yang mereka produksi. Dalam model ini proses politik setiap orang rasional. Seandainya orang-orang tidak menginvestigasi validitas rasional, itu sebabnya mereka tidak berharap menginvestigasi biaya efektif. Seandainya manfaat yang diharapkan terhadap investigasi individu kecil, hanya investigasi terbatas yang dibuat.
Penawaran Penelitian Akuntansi Ekonom George Stinger mengobservasi konsumen secara umum akan menentukan apa yang akan diproduksi, dan produksi yang menguntungkan dengan penemuan yang tepat. Kita menyatakan bahwa individu dapat mensupply kebijakan presepsi dengan biaya yang relatif rendah. Secara politik tidak ada informasi voter mempunyai sedikit insentif untuk membedakan penjelasan yang komplek. Oleh sebab itu kita berharap untuk meneliti response supply untuk meningkatkan demand excuses. Disatu pihak, penelitian akuntansi positif jarang sampai pertengahan 1960 dan sehingga tidak ada response supply untuk demand teori positif untuk pedagogic dan untuk tujuan informasi. Demand excuses meningkat dalam proses pasar dan politik Kita berkonsentrasi dalam supply excuses untuk digunakan dalam proses politik. Konsumen menentukan produksi penelitian akuntansi melalui demand mereka untuk presepsi akuntansi. Prestige dan artikulasi keahlian yang besar terhadap peneliti akuntansi, lebih mungkin untuk pelaksana, regulator dan akademik lainnya yang mengetahui pekerjaan peneliti dan aliran dana yang besar untuk muridnya atau universitasnya. Pelaksana, regulator dan pengajar lebih mungkin untuk mengetahui pekerjaan penelitian yang akan datang seandainya menghasilkan topik penelitian sesuai kebutuhan sekarang. Disitulah letaknya hubungan demand terhadap kepentingan konsumen. Contoh, kontroversi LIFO meningkat dalam tahun 1930 ketika Supreme Court mencabut metode penilaian persediaan untuk tujuan pajak dan American Petroleum Institude merekomendasi LIFO untuk diganti. The Internal Revnue Service resisted sebab berpengaruh pada pajak penghasilan. Pihak yang pro dan kontra terhadap metode LIFO, yang secara aktual memproduksi.
38
Peneliti akuntansi sering memasukkan rekomendasi kebijakan sebagai bagian penelitian mereka. Rekomendasi itu dibuat dengan dasar tujuan asumsi oleh peneliti, yang bermaksud memberi excuse untuk manager perusahaan, pelaksana atau politikus yang mengaju rekomendasi prosedur untuk alasan pribadi. Tendensi kepentingan mengutip peneliti yang mendukung posisi mereka untuk bertahan. Dalam
kenyataannya, posisi
kepentingan konsumen ditingkatkan oleh peneliti dengan posisi integritas dan konsiten dengan issue akuntansi. Bagaimanapun, rasionalisme diberikan oleh peneliti yang berbeda untuk meneliti standard akuntansi yang mungkin tidak konsisten dengan berbagai issue dan bagian yang berbeda pada standard akuntansi yang sama. Rasionalisasi yang berbeda dan ketidak konsistenan standard akuntansi karena standard adalah hasil tindakan politik. Hasil tergantung pada biaya berbagai pihak yang mampu untuk mencapai tujuan mereka. Dan biaya tersebut memberikan manfaat yang berbeda. Rasonalisasi diberikan untuk standard yang rasinalisasi sehat, seandainya itu dibandingkan misalnya APB opinion 16 dalam digunakan berbagai usaha, berbagai rasinalisasi yang digunakan. Selanjutnya, kepentingan tetap tidak berisi rasionalisasi yang konsisten dari berbagai issue. Oleh sebab itu, pihak yang diteliti mendukung penilaian historis kos dalam beberapa kasus dan penilaian pasar dalam issue lain. Birokrat ingin memahami dan memprediksi konsekuensi tindakan mereka sebagai manajer perusahaan. Demand juga datang dari pendidik (demand pedagogic). Sekolah bisnis bersaing memproduksi manager dan akuntan yang effektif. Oleh sebab itu, mereka mempunyai insentif untuk memberikan lulusan mereka pengetahuan dan kemampuan untuk memprediksi, konsekuensi keputusan mereka (termasuk keputusan akuntansi mereka). Memprediksi dan memahami adalah syarat teori positif. Oleh sebab itu, sekolah bisnis meminta research positif. Jika biaya penelitian akuntansi positif dikurangi pada tahun 1960, penelitian akuntansi positif akan datang. Pada intinya, penelitian akuntansi positif dipengaruhi oleh kontroversi regulator akuntansi. Peneliti teori positif menghadapi insentif untuk menulis topik kontroversi seperti peneliti literatur prespektif. Contoh, sejumlah penelitian mengivestigasi pengaruh harga saham terhadap exposure draft FASB no 19. seandainya penelitian sesuai dengan tradisi akuntansi positif dan tidak membuat kebijakan persepsi, penelitian akan berguna untuk
39
konsumen. Ini memberi bukti apakah standard tersebut dituntut keberadaanya atau tidak. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa FASB no.19 akan berpengaruh pada harga saham (Collins dan Dent, 1979). Dan ada yang menyebutkan tidak berpengaruh pada harga saham (Dyckman dan Smith, 1979). Untuk mengambarkan pengaruh regulasi pemerintah dalam literatur akuntansi melalui demand excuses, kita memberi intreprestasi tentang pengaruh terhadap 3 peraturan yaitu: hukum kereta api, hukum pajak pendapatan dan securities acts Peraturan Kereta Api Pertumbuhan kereta api mempunyai pengaruh penting dalam literatur akuntansi. Perkembangan kereta api di AS dan Inggris dipengaruhi literatur akuntansi depresiasi, termasuk masalah tentang ongkos depresiasi sebagai biaya (Holmes, 1975 p.18). Debat depresiasi kereta api dimulai sekitar tahun 1840 di United Kongdom dan 1850 di Amerika Serikat, walaupun debat tidak menghasilkan perlakuan depresiasi sebagai biaya, baik di United State atau United Kigdom. Teori literatur akuntasi meningkatkan masalah, mengapa debat depresiasi ini meningkat dari kereta api. Megacu pada kemunculan kereta api, perusahaan tidak memperlakukan depresiasi secara tahunan, ongkos sistematik untuk pendapatan. Perjanjian devidend dalam perjanjian hutang didasarkan pada partisipan pemegang saham. Depresiasi tidak diperlakukan sebagai biaya pada awal abad ini, sebagai gantinya dialokasikan pada pendapatan. Dengan adanya kereta api memperluas regulasi pemerintah terhadap tarif kereta yang akan dibebankan ke pendapatan. Perajanjian awal kereta api berisi provisi untuk menyesuaikan tarif yang didasarkan pada pendapatan (Dodd, 1954, p.260). Bukti ini menganjurkan bahwa regulasi tarif kereta api menciptakan demand untuk depresiasi sebagai biaya. Selanjutnya presepsi itu akan menekankan bahwa deprsiasi diperlakukan sebagai biaya. Tanpa regulasi tidak ada alasan untuk depresiasi sebagai biaya, yang secara sistematik setiap tahun digunakan untuk menentukan pendapatan. Peraturan diciptakan demand untuk menyesuaikan perbedaan depresiasi yang diciptakan sebagai biaya untuk pendapatan.
40
HUKUM PAJAK Pengaruh hukum pajak pendapatan terhadap praktik pelaporan keuangan sebaiknya di pahami. Pengaruh itu lebih pada biaya depresiasi untuk menentukan pendapatan bersih daripada diperlakukan sebagai alokasi pendapatan. Hukum pajak juga dipengaruhi literatur akuntansi yang berfokus pada depresiasi. Depresiasi sebagai biaya dalam literatur akuntansi kereta api sampai tahun 1880. Dalam dekade itu, sejumlah artikel dan journal serta teksbook menulis masalah depresiasi untuk perusahaan secara umum. Pada tahun 1878 hukum di modifikasi untuk mengurangi nilai mesin dan pabrik sebagai hasil dari Waer dan Tear” (Saliers, 1939, p.255). hukum pajak dipengaruhi tidak hanya masalah ketepatan depresiasi, tetapi juga konsep depresiasi dan akuntansi pendapatan. Hukum pajak sesuai depresiasi yang didasarkan pada historis kos.
PASAR SAHAM (SEKURITAS) Securities Acts 1933 dan 1934 diciptakan oleh SEC dengan pihak yang wewenang mengatur pengungkapan keuangan perusahaan publik dan wewenang untuk membuat prosedur akuntansi yang digunakan sebagai peraturan perusahaan. SEC Accounting Series Releas
mengatur
peraturan
akuntansi.
Antara
tahun
1934
dan
1938
komisi
mempertimbangkan masalah bagaimana standard praktik akuntansi. Pada april 25 1938, komisi menerbitkan ASR 4 yang menetapkan bahwa “laporan keuangan.... disajikan sesuai prinsp akuntansi untuk itu secara subtansial tidak didukung pihak berwewenang” dianggap akan menyesatkan. Walaupun komisi tidak pernah mendefinisikan kontitusi apa yang merupakan dukungan otoritas yang penting, yang lebih untuk menyesuaikan praktik (Zeff, 1972, p.133-134). Sejak 1938 AICPA dan FASB menerbitkan pengumuman akuntansi yang bertujuan menyediakan dukungan subtasial”. Disamping AICPA dan FASB sebagai dasar teori normatif atau kerangka konseptual untuk mensupply “dukungan otoritas”. Penelitian utama antara tahun 1940 dan pertengahan tahun 1960 tidak diarahkan pada penjelasan mengapa akuntansi sebagai hal tersebut, tetapi lebih pada bagaimana seharusnya. Penelitian tahun 1940 lawan dari hal positif.
41
RINGKASAN
Teori positif tidak hanya memandang teori dalam linteratur akuntansi. Pandangan lain bahwa tujuan teori adalah syarat dari presepsi untuk regulasi akuntansi dan pengungkapan perusahaan. Tradisi prespektif berasumsi fungsi sasaran dan implikasi teori positif dan secara logika menarik kesimpulan presepsi. Literatur prespektif tidak menekankan pengujian implikasi teori positif untuk menentukan kemampuan prediksi mereka. Pada awalnya literatur prespektif mengeser teori akuntansi positif yang memproduksi dari dua faktor yaitu demand untuk excuses dan pengurangan biaya penelitian positif pada tahun 1960. Literatur akuntansi memenuhi demand pedagogic, demand informasi dan demand excuses. Pertama demand untuk teori yang menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi (teori positif). Demand excuses berasal dari proses politik dan meningkat karena biaya informasi. Kecendurangan biaya itu, yang optimal untuk individu menuntut regulasi yang disyaratkan untuk kepentingan publik ketika pada kenyataannya demand adalah untuk kepentingan pribadi. Peneliti akuntansi tidak membutuhkan suplly excuse. Suplly excuses datang dari proses insentif. Peneliti mempunyai insentif untuk menulis topik yang kontroversi. Seandainya peneliti menulis paper prespektif dalam topik yang kontroversi dengan standard atau regulasi, yang mungkin digunakan oleh satu pihak yang dipengaruhi oleh standard atau regulasi. Study akuntansi positif mempengaruhi standar dapat juga berguna untuk pihakpihak yang dipengaruhi oleh standar seandainya itu ditemukan, pentingnya pengaruh terhadap standar. Pada tahun 1960 adanya komputer, data base yang besar dan teori ekonomi dan keuangan dikombinasi untuk mengurangi biaya teori positif, dan menjadikan teori positif terkemuka dalam jurnal akademi. Tradisi teori positif tidak memilih fungsi sasaran dan membuat presepsi mengurangi isi prespektif literatur akuntansi.
42
DAFTAR PUSTAKA
Altman, Edward I., Financial Ratios, Discriminant analysis, and the prediction of corporate bankruptcy, “Journal of finance (1968) pp. 589 – 609. Verrecchia, Robert E., “ Dicretionary Disclosure,” Journal of Accounting and Economics.5 (1983), pp. 179 – 194.
43