PUTUSAN NOMOR :
/Pdt.G/2014/PA Ppg
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasir Pengaraian yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama, majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara cerai gugat a n t a r a : PENGGUGAT, umur 42 tahun, agama Islam, pendidian MTS, pekerjaan rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, sebagai “Penggugat”; MELAWAN TERGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, bertempat
tinggal
di
Kabupaten
Rokan
Hulu,
sebagai
“Tergugat”; Pengadilan Agama tersebut. Telah mempelajari berkas perkara. Telah mendengar keterangan pihak penggugat. Telah memeriksa dan mendengar bukti-bukti yang berkaitan dengan perkara ini. TENTANG DUDUKPERKARANYA Menimbang, bahwa penggugat yang telah mengajukan surat gugatannya bertanggal 04 Februari 2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasir Pengaraian dengan Nomor
/Pdt.G/2014/PA Ppg tanggal 04 Februari 2014 pada
pokoknya mengemukakan sebagai berikut: 1.
Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri menikah tanggal 14 Mei 1994 yang tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan sebagaimana Duplikat Akta Nikah No. 418/11/VIII/2003, tertanggal 01 Agustus 2003;
2.
Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat kumpul baik dan tinggal di rumah kontarakan di Dusun terakhir tinggal di kediaman bersama dan telah dikaruniai 2 orang anak bernama Anak I(pp) umur 14 tahun dan Anak II(lk) umur 12 tahun, anak tersebut diasuh oleh Tergugat;
Halaman 1 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
3.
Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat pada awalnya berjalan baik dan rukun, namun sejak tahun 2002 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Tergugat tidak mau mencari pekerjaan sampingan karena pekerjaan Penggugat sebagai penakik karet tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari;
4.
Bahwa puncak dari perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi pada tanggal 13 Maret 2013, yang akhirnya menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat telah pisah rumah dan yang pergi meninggalkan kediaman bersama adalah penggugat karena diusir oleh Tergugat;
5.
Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pernah didamaikan oleh pihak keluarga namun tidak berhasil; Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara penggugat dan tergugat
sudah tidak dapat dibina dengan baik. Oleh karena itu penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Pasir Pengaraian Cq, Majelis Hakim berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini dan menjatuhkan putusan sebagai berikut: P r i m e r: 1. Mengabulkan gugatan penggugat. 2. Menjatuhkan talak satu ba’in sughra Tergugat ( TERGUGAT )
terhadap
penggugat ( PENGGUGAT ); 3. Membebankan biaya perkara menurut hukum. S u b s i d e r: Atau pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat telah hadir sendiri, akan tetapi Tergugat tidak hadir dan tidak menyuruh orang lain untuk hadir sebagai wakilnya, meskipun menurut relaas panggilan Nomor: /Pdt.G/2014/PA.Ppg. tanggal 04 Februari 2014 dan tanggal 19 Februari 2014, Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut, sedangkan tidak ternyata ketidak hadirnya itu disebabkan oleh suatu halangan yang sah; Menimbang, bahwa perkara ini tidak dapat dimediasi karena Tergugat tidak hadir namun Majelis Hakim telah menasihati Penggugat dalam upaya perdamaian agar Penggugat tidak melanjutkan gugatannya, akan tetapi tidak berhasil, selanjutnya dibacakan gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor
Halaman 2 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
Urusan Agama Kabupaten Rokan Hulu Nomor: 418/11/VIII/2003 Tanggal 01 Agustus 2003, bermaterai cukup dan telah sesuai dengan aslinya ( bukti P ); Menimbang, bahwa selain surat tersebut Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut: Saksi kesatu : Saksi I, umur 49 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa saksi mengenal penggugat karena adik kandung saksi dan tergugat adalah suami penggugat bernama Tergugat; - Bahwa penggugat dan tergugat menikah tanggal 14 Mei 1994 saksi hadir yang dilaksanakan di rumah orangtua Penggugat; - Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup bersama sebagai suami istri tinggal di rumah kediaman bersama di sampai sekarang dan telah dikaruniai 2 orang anak sekarang ikut bersama Tergugat; - Bahwa yang saksi ketahui rumah tangga Penggugat pada awalnya harmonis dan tidak pernah ada pertengkaran selama 8 tahun, namun sekitar tahun 2011 mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran; - Bahwa saksi tidak pernah melihat atau mendengar Penggugat dan Tergugat bertengkar, hanya saja Penggugat sering melapor/menceritakan kalau Penggugat telah bertengkar dengan Tergugat, bahkan saksi pernah satu kali mendamaikan Penggugat dan Tergugat; - Bahwa pertengkaran tersebut terjadi karena Tergugat kurang memberi nafkah, tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari Penggugat, sementara Tergugat malas mencari pekerjaan sampingan memenuhi kebutuhan hidup Penggugat; - Bahwa percekcokan yang terakhir terjadi pada bulan Maret 2013, yang menyebabkan antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal hingga saat ini sudah satu tahun lamanya; - Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah mencoba merukunkan Penggugat dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil; - Bahwa sebagai abang, saksi tidak sanggup mendamaikan Penggugat dan Tergugat disebabkan mereka sudah berpisah tempat tinggal; Saksi kedua: Saksi II, umur 58 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan LSM, bertempat tinggal di Kabupaten Rokan Hulu, Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :
Halaman 3 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
- Bahwa saksi abang sepupu Penggugat, kenal dengan Tergugat bernama Tergugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri mereka menikah tanggal 14 Mei 1994 saksi hadir yang dilaksanakan di rumah orangtua Penggugat; - Bahwa setelah menikah penggugat dan tergugat hidup bersama sebagai suami istri tinggal di rumah kediaman bersama sampai sekarang dan telah dikaruniai 2 orang anak sekarang ikut bersama Tergugat; - Bahwa yang saksi ketahui rumah tangga Penggugat pada awalnya rukun dan harmonis, namun 2 tahun belakangan ini mulai terjadi perselishan dan pertengkaran disebabkan Tergugat kurang memberi nafkah, malas bekerja untuk mencari usaha sampingan, tidak senang jika dinasehati oleh Penggugat; - Bahwa sejak bulan Maret 2013 yang lalu, antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah, sampai sekarang sudah berjalan kurang lebih 1 tahun lamanya; - Bahwa keluarga Penggugat dan Tergugat sudah pernah mencoba merukunkan Penggugat dengan Tergugat, tetapi tidak berhasil; - Bahwa sebagai abang, saksi tidak sanggup mendamaikan Penggugat dan Tergugat disebabkan mereka sudah berpisah tempat tinggal; Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut penggugat menyatakan tidak keberatan; Menimbang, bahwa penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya penggugat tetap pada gugatannya; Menimbang, bahwa penggugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan; Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukuplah pengadilan menunjuk kepada berita acara perkara ini, yang untuk selanjutnya dianggap termuat dan menjadi bagian dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas; Menimbang, bahwa ternyata tergugat meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan tidak datang menghadap tanpa alasan yang sah menurut hukum, dan tergugat tidak pula menyuruh orang lain untuk
Halaman 4 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
menghadap sebagai kuasanya, sedangkan gugatan penggugat tidak melawan hukum dan beralasan. Oleh karena itu tergugat harus dinyatakan tidak hadir; Menimbang, bahwa meskipun tergugat tidak hadir dalam persidangan, namun Majelis sudah berupaya secara maksimal menasehati penggugat agar bersabar dan kembali rukun dengan tergugat, tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa gugatan penggugat didasarkan pada dalil yang pada pokoknya adalah setelah menikah tahun 2002 rumah tangga penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran karena tergugat malas bekerja, tidak membei nafkah, selalu marah jika diajak mencari usaha sampingan yang bisa menambah kebutuhan rumah tangga penggugat dan tergugat dan pada bulan Maret 2013 terjadi perselisihan yang memuncak Tergugat mengusir Penggugat dari tempat kediaman bersama sejak itu telah pisah rumah hingga sekarang 1 tahun; Menimbang, bahwa oleh karena tergugat tidak pernah hadir dipersidangan dan tidak pula menyatakan bantahannya, maka seluruh alasan yang menjadi dasar perceraian dipandang sebagai pokok masalah yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran kemudian terjadi pisah tempat tinggal hingga saat ini sudah 1 tahun lebih. Menimbang, bahwa meskipun tergugat tidak hadir namun karena perkara ini termasuk perkara khusus dimana bukan hanya kebenaran formil yang dicari tetapi juga kebenaran materiil yang diperlukan, oleh karena itu penggugat tetap dibebani pembuktian. Menimbang, bahwa penggugat telah mengajukan bukti Fotocopi Kutipan Akta Nikah ( bukti P ) yang dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dan maksudnya sudah sesuai dengan isi surat tersebut, sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil dan terbukti bahwa benar antara penggugat dan tergugat terikat dalam perkawinan yang sah. Menimbang, bahwa oleh karena alasan cerai gugat penggugat didasarkan pada pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, maka majelis hakim telah mendengar keterangan saksi-saksi dari keluarga/orang yang dekat dengan kedua belah pihak, yakni Saksi I dan Saksi II sebagai saksi sehingga telah terpenuhi maksud pasal 76 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989; Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan bukti P berupa akta otentik yang mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat serta pengakuan penggugat, maka terbukti bahwa antara penggugat dan tergugat telah dan
Halaman 5 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
masih terikat dalam pernikahan yang sah, sehingga keduanya berkualitas sebagai pihak-pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa jika mejelis hakim mencermati keterangan saksi-saksi dari penggugat adalah saling bersesuaian antara satu dengan yang lainnya, terutama telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah terjadi pisah tempat tinggal, hal mana meskipun tidak bersumber dari apa yang dialami langsung dan apa yang dipersaksikan, hanya saja kedua saksi keluarga dekat penggugat dan ikut mendamaikan penggugat adalah menurut majelis hakim cukup relevan dengan dalildalil penggugat, oleh karena itu majelis hakim berpendapat bahwa bukti kesaksian dari penggugat talah memenuhi syarat formil dan materiil untuk menguatkan dalildalilnya, sehingga menurut hukum segala peristiwa hak atau hubungan hukum yang dikemukakan oleh penggugat yang dikuatkan dengan kesaksian tersebut haruslah dianggap benar. Menimbang, bahwa dari keterangan penggugat yang dikuatkan dengan kesaksian tersebut, maka majelis hakim menemukan fakta-fakta hukum sebagai berikut: -
Bahwa benar penggugat dan tergugat adalah suami istri sah sejak tanggal 14 Mei 1994.
-
Bahwa setelah menikah, pernah hidup bersama sebagai suami istri kurang lebih 18 tahun dan telah dikaruniai 2 orang anak sekarang anak tersebut diasuh oleh Tergugat.
-
Bahwa sejak tahun 2002 terjadi perselisihan dan pertengkaran karena tergugat kurang bertanggungjawab nafkah rumah tangga, malas bekerja mencari pekerjaan sampingan menambah kebutuhan keluarga.
-
Bahwa penggugat dan tergugat berpisah tempat tinggal sejak tanggal 13 Maret 2013 hingga saat ini sudah 1 tahun.
-
Bahwa sudah tidak ada harapan lagi akan hidup rukun dalam rumah tangga meskipun telah diupayakan mendamaikan baik dari pihak keluarga maupun majelis hakim. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta sebagaimana tersebut diatas,
maka majelis hakim berpendapat bahwa telah terbukti bahwa antara penggugat dan tergugat dikategorikan telah terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun dalam rumah tangga karena rumah tangga telah pecah / pisah tempat tinggal 1 tahun lebih hal tersebut sesuai dengan maksud pasal 19 huruf
Halaman 6 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
(f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Menimbang, bahwa unsur pokok tegaknya suatu bangunan rumah tangga adalah adanya ikatan lahir batin yang kokoh antara suami dan isteri, apabila terjadi perselisihan antara suami-isteri kemudian berakibat berpisahnya tempat tinggal dalam waktu yang relatif lama dan telah diupayakan untuk rukun kembali tetapi tidak berhasil maka hal tersebut mengindikasikan bahwa ikatan lahir-batin diantara suamiisteri tersebut telah sedemikian rapuh atau bahkan telah lepas sama sekali, sehingga telah tidak ada lagi kecocokan dan kesamaan kehendak diantara keduanya; Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa keadaan rumah tangga penggugat dengan tergugat telah pecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga / rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (vide pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974) dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah (vide pasal 3 Kompilasi Hukum Islam) telah tidak terwujud dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat; Menimbang, bahwa pada setiap persidangan majelis telah berusaha secara maksimal menasihati penggugat agar tetap mempertahankan rumah tangganya namun ternyata tidak berhasil karena penggugat tetap bersikeras untuk bercerai, sehingga majelis berkesimpulan bahwa antara penggugat dan tergugat telah tidak ada harapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga; Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang telah pecah sedemikian rupa adalah sia-sia belaka, bahkan apabila keadaannya seperti sekarang ini dipaksakan atau dibiarkan maka justru akan menimbulkan mudharat dan penderitaan lahir batin yang berkepanjangan bagi penggugat, sehingga oleh karenanya majelis berpandapat bahwa rumah tangga penggugat dengan tergugat telah tidak dapat dipertahankan lagi; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, perceraian hanya dapat dilakukan di depan sidang pengadilan setelah pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak serta adanya cukup alasan bahwa antara suami-isteri itu tidak dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka majelis hakim berpendapat bahwa gugatan penggugat telah terbukti dan cukup
Halaman 7 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
beralasan hukum, oleh karena itu majelis hakim harus mengabulkan dengan menetapkan jatuhnya talak satu ba’in shuqraa tergugat kepada penggugat. Menimbang, bahwa tergugat tidak pernah hadir dipersidangan dan tidak menyuruh orang lain untuk menghadap sebagai wakil atau kuasanya meskipun telah dipanggilsecara resmi dan patut oleh karena itu dan perkara ini diputus secara verstek sesuai pasal 149 (1) Rbg. Menimbang bahwa sesuai pasal 84 ayat (1) dan (2) undang –undang nomor 7 tahun 1989 yang diperbaharui dengan undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang peradilan Agama, maka perlu ditambahkan amar yaitu memerintahkan kepada panitera untuk menyampaikan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat tinggal penggugat dan tergugat serta kepada Pegawai Pencatat Nikah ditempat perkawinan penggugat dan tergugat dilangsungkan. Menimbang, bahwa penambahan amar yang dimaksud tidaklah merupakan ultra petita, karena merupakan perintah undang-undang yang harus dilaksanakan dan demi terlaksananya administrasi yang tertib dan baik. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat (1) undang-undang nomor 50 tahun 2009 perubahan kedua atas undang-undang Nomor 7 tahun 1989 maka biaya dibebankan kepada penggugat . Memperhatikan segala ketentuan hukum serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berkaitan dengan perkara ini MENGADILI 1.
Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2.
Mengabulkan gugatan penggugat dengan verstek;
3.
Menjatuhkan talak satu ba’in shugra tergugat (TERGUGAT) terhadap penggugat (PENGGUGAT);
4.
Memerintahkan
Panitera
Pengadilan
Agama
Pasir
Pengaraian
untuk
mengirimkan salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap Kabupaten Rokan Hulu, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5.
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sebesar Rp. 316.000,( tiga ratus enam belas ribu rupiah)
Halaman 8 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasir Pengaraian pada hari Selasa 25 Februari 2014 M. bertepatan dengan tanggal 25 Rabi’ul Akhir 1435 H, oleh kami Armen Ghani, S.Ag,. sebagai Ketua Majelis Fithriati AZ, S.Ag,. dan Rahmiwati Andreas, S.HI,. masing-masing Hakim Anggota serta diucapkan oleh Ketua Majelis pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para hakim anggota tersebut, Syofyan, AMd. sebagai Panitera Pengganti dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat. KETUA MAJELIS ttd ARMEN GHANI, S,Ag. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Ttd
ttd
FITHRIATI AZ, S.Ag.
RAHMIWATI ANDREAS, S.HI. PANITERA PENGGANTI ttd SYOFYAN, A.Md.
Rincian biaya perkara: 1.Biaya pendaftaran
: Rp. 30.000,-
2. Biaya proses
: Rp. 50.000,-
2.Biaya panggilan
: Rp.225.000,-
3.Biaya Redaksi
: Rp. 5.000,-
4.Biaya Materai
: Rp. 6.000,-
Jumlah
Rp.316.000,- (Tiga ratus enam belas ribu rupiah)
Salinan sesuai dengan aslinya Pasir Pengaraian, 20 Februari 2014 PANITERA
AZWIR, SH.
Halaman 9 dari 9 hal.Put.No.76/Pdt.G/2014/PA Ppg