Pengendalian Internal Terhadap Kas pada PT Radiant Ramok Senabing Nama : Annisa Febry Rennata NPM : 41209596 Pembimbing : Prof. Dr. RR. Dharma Tintri Ediraras, SE., Ak., MBA
BAB I PENDAHULUAN Kas adalah uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. Penyelewengan terhadap kas yang sering terjadi adalah lapping dan kitting. Akibat dari usaha penyelewengan tersebut maka penyediaan dan penggunaan kas pada perusahaan menjadi tidak efektif dan efisien. Apabila kita lemah dalam pengendalian kas, maka sama saja kita membuka peluang bagi setiap orang untuk memanipulasi kas. Alasan inilah yang menyebabkan pengendalian internal terhadap kas harus dilakukan ekstra hati-hati. Mengingat pentingnya akan pengendalian dana kas pada sebuah perusahaan untuk menjaga stabilitas perusahaan tersebut maka penulis mengangkat judul laporan kerja praktek tentang “PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KAS PADA PT. RADIANT RAMOK SENABING”
MATERI KERJA PRAKTEK Adapun detail topik yang akan penulis pelajari adalah: 1. Sistem pengendalian internal kas 2. Fungsi bagian yang terkait 3. Dokumen yang digunakan 4. Prosedur penerimaan dan pengeluaran kas 5. Proses pengendalian internal kas 6. Aplikasi yang digunakan
Tujuan dan Manfaat • Tujuan : 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian internal terhadap kas Pada PT. Radiant Ramok Senabing. 2. Untuk mengetahui aplikasi yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pencatatan akuntansi khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kas. • Manfaat : 1. Dapat memahami bagaimana pelaksanaan pengendalian internal terhadap kas. 2. Mengetahui aplikasi yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan pencatatan akuntansi yang berkaitan dengan pengendalian kas.
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTEK • Nama Perusahaan :PT. Radiant Ramok Senabing. • Jenis usaha/hasil usahanya :Industri pertambangan minyak dan gas bumi. • Tujuan utama perusahaan : 1. Untuk mengoptimalkan eksploitasi/pengembangan sumber hidrokarbon, dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan. 2. Mengelola sumber-sumber energi dan pelayanan kebutuhan industri perminyakan. 3. Memastikan pengelolaan cadangan yang ada dengan penerapan sistem pengelolaan lapangan sesuai dengan acuan operasi kegiatan MIGAS.
BAB III METODE PRAKTEK Beberapa metode digunakan dalam rangka mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menyusun laporan kerja praktek ini, antara lain : 1. Wawancara 2. Studi Pustaka
BAB IV PEMBAHASAN Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kas Pada PT. Radiant Ramok Senabing. Pengendalian internal terhadap kas pada PT. Radiant Ramok Senabing dilakukan dengan menerapkan sistem berikut ini 1. Penggunaan Rekening Bank 2. Sistem Kas Kecil 3. Proteksi Fisik atas Kas 4. Rekonsiliasi Saldo Bank
Fungsi dan Bagian yang Terkait Pada PT. Radiant Ramok Senabing pemisahan tugas khususnya bagian keuangan dapat dilihat pada struktur berikut ini.
•
•
•
Prinsip pengendalian internal terhadap kas pada PT Radiant Ramok Senabing menetapkan bahwa harus ada pemisahan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengelolaan kas yaitu pemisahan antara fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Jelasnya harus dipisahkan misalnya fungsi penerimaan, pengeluaran, penyimpanan dan pencatatan (akuntansi) kas. Dari struktur yang dtampilkan pada gambar 4.2.1.1 dapat dilihat adanya pemisahan fungsi antara petugas pelaksana dengan petugas pencatatan kas. Yang bertugas menangani kas masuk dan kas keluar adalah adalah treasure. Sedangkan yang bertugas sebagai pencatat adalah Operation Accountant yang dikepalai seorang Chief Accountant. Dan bagian keuangan pada PT. Radiant Ramok Senabing dikepalai oleh seorang Finance dan Administration Manager. Dari penjelasan diatas jelas bahwa bagian yang menangani kas tidak ikut campur tangan dalam pencatatan akuntansi, sehingga terjadinya penyalahgunaan kas pada PT Radiant Ramk Senabing hampir tidak pernah terjadi dan sudah berjalan dengan baik.
Dokumen yang Digunakan 1. Petty Cash Voucher adalah formulir yang digunakan dalam pengelolaan dana kas kecil sebagai bukti transaksi untuk pengeluaran kas kecil. 2.
Reimburstment Report adalah Laporan penggunaan kas kecil dengan melampirkan bukti-bukti pembayaran.
3. Advance Request adalah formulir permohonan uang muka untuk biaya perjalanan dinas atau
untuk membeli barang 4. Payment Voucher adalah bukti pengeluaran kas di Bank
5. Cek untuk pembayaran. 6. Voucher Received adalah formulir yang digunakan sebagai bukti transaksi untuk penerimaan
kas/bank 7. Bukti transfer adalah formulir pengiriman uang yang uangnya sudah terkirim ke alamat rekening
yang dituju dan divalidasi/disahkan oleh pihak bank.
Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas a) 1. 2. 3.
•
Prosedur dalam penerimaan kas adalah sebagai berikut : Ditunjukkan dengan jelas fungsi-fungsi dalam penerimaan kas dan setiap penerimaan kas harus segera dicatat di buku kas. Diadakan pemisahan fungsi antara bagian akunting dengan Treasure yang bertugas menerima,mengeluarkan dan mencatat kas. Diadakan pengawasan yang ketat terhadap fungsi penerimaan dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas.
Penerimaan kas bersumber dari pendapatan hasil transaksi penjualan minyak mentah ke Pertamina.
b) Beberapa prosedur pengeluaran kas perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. 2. Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung bukti-bukti (dokumendokumen) yang lengkap atau dengan kata lain digunakan system voucher 3. Dipisahkan antara orang-orang yang mengumpulkan bukti-bukti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas. 4. Cek harus ditandatangani oleh manajer keuangan yang berwenang 5. Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diarsip dengan rapi 6. diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan 7. membuat laporan kas.
Bagan Alur Proses Pengendalian Kas Pada PT. Radiant Ramok Senabing
Aplikasi yang Digunakan Pada PT. Radiant Ramok Senabing • •
•
Perusahaan menggunakan aplikasi Easy General Ledger dalam melakukan pencatatan akuntansi khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kas Sistem Informasi Akuntansi (General Ledger) adalah suatu sistem software yang akan membantu proses akuntansi dengan tertib administrasi yang terjamin. Meningkatkan efisiensi kerja dan meminimalisasi human error dalam proses akuntansi dimulai dari jurnal, kas masuk dan kas keluar, pembuatan laporan keuangan Aplikasi yang digunakan oleh PT Radiant Ramok Senabing tersebut memiliki fungsi untuk mempermudah dalam manajemen keuangan perusahaan secara lebih efisien dan menghasilkan laporan keuangan yang lengkap. Aplikasi tersebut mempunyai sistem yang dirancang dengan sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup pekerjaan yang berbeda berdasar sistem otorisasi. Sistem akuntansi yang ada pada aplikasi ini sudah lengkap dan terintegrasi
Profile Program GL (General Ledger) 1.
User acces dan Menu Modul Masster GL.
2. Master Asset Tetap dan Menu Transaksi Kas/Bank Masuk
Profile Program GL (General Ledger) 3. Menu Transaksi Kas/Bank Keluar dan Menu Transaksi Kas Transfer
4. Laporan Arus Kas dan Laporan Laba Rugi
BABV PENUTUP Kesimpulan : 1. Pengendalian internal terhadap kas yang dijalankan oleh PT. Radiant Ramok Senabing sudah diatur dengan baik dan bisa diandalkan. 2. Aplikasi yang digunakan oleh PT. Radiant Ramok Senabing dalam melakukan pencatatan akuntansi khususnya yang berkaitan dengan pengendalian kas adalah dengan menggunakan program General Ledger
BABV PENUTUP Saran : 1.
Pengendalian internal terhadap kas yang dijalankan oleh PT. Radiant Ramok Senabing tetap mempertahankan dan menjaga baiknya sistem pengendalian internal yang sudah berjalan.
2.
Aplikasi yang digunakan oleh PT. Radiant Ramok Senabing sudah cukup memadai tetapi sebaiknya dalam peusahaan minyak menggunakan aplikasi yang lebih baik dan mengikuti perkembangan zaman.