PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER 2 SEKOLAH DASAR NEGERI BOTO SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mempe roleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Septyani Dwi Suryani NIM 121134234
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN Btt SUPLEDIEEN MUATAN PELAJARAN BAⅡ ASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS
Ⅱ
SEMESTER 2
SEKOLAH DASAR NEGERIBOTO
● ●^ υ‐r・ ′ ・ ・・ Ⅲ'エ ン'''0… ′● ヽTTヽ イ 1う 112И う24 ヽ lJVl: lZll,4Z,4 ヽヽ
′ ′■.´
が
■■
≧ 燿堕買堰∫電型量 涌 =
int・
―
`●
Tclatt disetttui oleh:
堪 ■ Pembimbing I
`● "綺 `…
墨
争墳
需
が
%独 K♂
omo, M.Si
Galih Kusumo,S.Pd,M.Pd
_κ♂
Tanggal: 26
lanuai20l6
Tanggal: 26 Jantai 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
PENGEMBANGAN BIIKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA llNTUK SISWA KELASIISEMESTER 2
SEKOLAE DASAR NEGERI BOTO
SCIDIyar 12
Telah dipertahan■ a
pada tangga dan dinyatakan
Suslllaatl
Nama
Ketua Sekretaris
Anggota
Drs.Ptti PurnOm。 ,M Si
Anggota
Galih Kusurncl,S.Pd,M.Pd
Anggota
Brigha Erlita T五 Anggadc¬ 1,S Psi.,ヽ 〔Psi
Yogyakart4 02 Februari 2016 Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma
Rohrandi,Ph D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. ALLAH SWT dzat yang telah memberikanku kehidupan hingga hari ini 2. Nabi Muhammad SAW penuntun umatnya dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan peradaban yang sesuai dengan syariat ALLAH SWT 3. Ibuku, Ibuku, dan Ibuku
pemberi semangat dan selalu mendoakanku
sepanjang waktu 4. Bapakku pemberi dukungan dan nasihat petuah dalam hidupku 5. Kakak dan adekku pelawak amatir yang selalu menghiburku 6. Teman hidupku orang yang hingga hari ini selalu membuatku banyak belajar 7. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Bismillahhirohmanirohim
Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba- hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya (QS. Saba: 39)
Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu (QS. Ibrahim: 7)
Dan tidaklah pantas bagi orang yang beriman lelaki atau perempuan, untuk memiliki pilihan lain dari urusan mereka pada saat Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara. Barang siapa yang durhaka kepada Allah dan RasulNya sungguh dia telah sesat dengan kesesatan yang nyata (QS. Al Ahzab: 36)
Being different can mean making a difference (Daisy Agent of SHIELD)
You start with something pure, something exciting. Then, come the mistakes. The compromises. We create our own demons (Tony Stark).
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Januari 2016 Penulis,
Septyani Dwi S
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Septyani Dwi Suryani
Nomor Mahasiswa
: 121134234
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: “Pengembangan Buku Suple men Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 2 Sekolah Dasar Negeri Boto”
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk
media
lain,
mengelolanya
dalam
bentuk
pangkalan,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 26 Januari 2016 Yang menyatakan
Septyani Dwi Suryani
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Suryani, Septyani. Dwi. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma. Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan yang per lu dikuasai dengan baik, karena keterampilan membaca dan menulis merupakan dasar utama seseorang untuk mampu menguasai ilmu pengetahuan dalam bidang studi yang diajarkan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan yang menggabungkan model Borg and Gall dan langkah pengembangan perangkat pembelajaran Dick & Carey. Ada tujuh langkah dalam penelitian pengembangan ini yaitu (1) potensi dan masalah (2) pengumpulan data (3) desain produk (4) validasi produk (5) revisi desain (6) uji coba produk secara terbatas (7) revisi produk berdasarkan uji coba terbatas. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri Boto, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas dan kelayakan buku suplemen oleh ahli Bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan 6 siswa kelas II SD. Berdasarkan hasil validasi dari ahli Bahasa Indonesia 1 diperoleh skor 4,2 dengan kategori baik, pakar bahasa Indonesia 2 diperoleh skor 4,1 dengan kategori baik, guru kelas II SD 1 diperoleh skor 4,34 dengan kategori sangat baik, guru kelas II SD 2 diperoleh skor 4,44 dengan kategori sangat baik, dan enam siswa kelas II SD diperoleh skor 4,25 dengan kategori sangat baik. Rerata skor yang diperoleh dari keseluruhan validasi adalah 4,26 dengan kategori sangat baik. Hal tersebut ditinjau dari (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan demikian buku suplemen yang dikembangkan telah layak untuk digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 di SD Negeri Boto. Kata kunci: R&D, buku suplemen, bahasa indonesia, kelas II semester 2 SD
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Suryani, Septyani. Dwi. (2016). The Development of Indonesia Supplementary Book for the Second Grade of Second Semester in Boto Elementary School. Thesis. Yogyakarta: Departement of Elementary School Teacher Education, Sanata Dharma University. Reading and writing is the skill that needs to be mastered properly by students because reading and writing skills are the main basis for someone to be able to master science in the field of study that is taught in the school. This study aims to produce the material of supplementary book of Indonesian Language for student in the second grade of second semester which is influence with reading and writing skills. This study uses a model development procedure Borg and Gall and model of Dick & Carey. There are seven steps (1) potential and problem, (2) data gathering, (3) product design, (4) product validation, (5) design revision, (6) product trial implementation, (7) product revision. The instrument of this study using a list of interview and questionnaires. Interviews used to analyze of the needs to teacher, while the questionnaires is used to validate the quality and feasibility of Indonesian supplementary book to Indonesian experts, teacher of grade II, and student of grade II. Based on the result of expert validation Indonesian 1 obtained score of 4,2 with good category, an Indonesia expert 2 obtained score of 4,1 with good category, teacher of grade two 1 obtained score 4,34 with very good category, teacher of grade two 2 obtained score 4,44 with very good category, and six student of grade two Boto Elementary School obtained score 4,25 with very good category. The average of all score is 4,26 with very good category. It is on the aspects in the validation instruments including the (1) goal and approach, (2) design and organization, (3) language content, (4) language skill, and (5) methodology. Therefore the supplementary book is appropriate to be used teaching and learning Indonesian in Boto Elementary School. Key word: R&D, supplementary book, indonesian, the second grade of second semester
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat
dan
berkah-Nya,
sehingga
skripsi
yang
berjudul
“Pengembangan Buku Suple men Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Se mester 2 SD Negeri Boto” ini dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ.B.S.T.MA. selaku Ketua Program Studi PGSD yang lama. 3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD yang baru. 4. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd selaku Wakil Program Studi PGSD yang baru.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing
dan
memberi
dukungan
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan skripsi ini. 7. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 8. Ibu Sri Sudaryanti, S.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri Boto yang telah memberikan ijin penelitian kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah. 9. Ibu Fatkhul Karomah, selaku guru kelas II SD Negeri Boto yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 10. Dua pakar Bahasa Indonesia yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk penelitian yang peneliti buat. 11. Dua guru kelas II SD yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memvalidasi dan memberikan komentar dan saran perbaikan produk yang peneliti buat. 12. Siswa kelas II SD Negeri Boto tahun ajaran 2015/2016 yang telah membantu selama penelitian berlangsung. 13. Keluargaku yang memberikan dukungan, semangat dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Teman hidupku yang selalu berkenan mendampingiku hingga hari ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Teman-teman
mahasiswa Universitas Sanata Dharma sehati dan
seperjuangan. 16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasandan kekurangannya, maka penulis sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua. Yogyakarta, 26 Januari 2016 Peneliti
Septyani Dwi Suryani
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................................... vii ABSTRAK........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................ix KATA PENGANTAR ............................................................................................x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvii DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................xix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1 1.1
Latar Belakang...........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah .....................................................................................4
1.3
Tujuan Penelitian .......................................................................................5
1.4
Manfaat Penelitian .....................................................................................5
1.5
Batasan Istilah ...........................................................................................6
1.6
Spesifikasi Produk yang dikembangakan ..................................................7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................8 2.1 Kajian Pustaka ....................................................................................................8 2.1.1 Karakteristik Perkembangan Anak SD Kelas Rendah ....................................8 2.1.2 Karakteristik Perkembangang Bahasa SD Kelas Rendah .............................15
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah.................22 2.1.4 Pendekatan Komunikatif ...............................................................................24 2.1.5 Keterampilan Membaca dan Menulis ...........................................................25 2.1.5.1 Keterampilan Membaca .............................................................................25 2.1.5.2 Keterampilan Menulis ................................................................................27 2.1.6 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ................................................................................................28 2.1.7 Buku Suplemen .............................................................................................32 2.1.8 Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran ...........................................33 2.2 Penelitian yang Relevan ...................................................................................38 2.3 Kerangka Bepikir .............................................................................................41 2.4 Pertanyaan Penelitian .......................................................................................42
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................44 3.1 Jenis Penelitian .................................................................................................44 3.2 Prosedur Pengembangan ..................................................................................45 3.2.1
Potensi dan Masalah ................................................................................47
3.2.2
Pengumpulan Data...................................................................................47
3.2.3
Desain Produk .........................................................................................47
3.2.4
Validasi Desain........................................................................................48
3.2.5
Revisi Desain ...........................................................................................48
3.2.6
Uji Coba Produk ......................................................................................48
3.2.7. Revisi Produk ...............................................................................................48 3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian .....................................................49 3.3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ......................................................................49 3.3.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian .....................................................................50 3.4 Uji Coba Terbatas.............................................................................................50 3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas .............................................................................50 3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas .............................................................................50 3.4.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................51 3.4.3.1 Wawancara .................................................................................................51
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.3.2 Kuesioner ...................................................................................................52 3.4.4 Instrumen Penelitian......................................................................................52 3.4.4.1 Wawancara .................................................................................................52 3.4.4.2 Kuesioner ...................................................................................................53 3.4.5 Teknik Analisis Data .....................................................................................56 3.4.5.1 Data Kualitatif ............................................................................................56 3.4.5.2 Data Kuantitatif ..........................................................................................56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................60 4.1
Analisis Kebutuhan .................................................................................60
4.1.1
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................61
4.1.2
Pembahasan Wawancara Analisis Kebutuhan.........................................64
4.2
Deskripsi Produk Awal............................................................................65
4.2.1
Cover atau Sampul Buku .........................................................................65
4.2.2
Isi Buku Suplemen ..................................................................................66
4.2.2.1 Kata Pengantar.........................................................................................66 4.2.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai .............................................................67 4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku.........................................................67 4.2.2.4 Latihan .....................................................................................................68 4.2.2.5 Review......................................................................................................68 4.2.2.6 Refleksi ....................................................................................................69 4.2.2.7 Daftar Referensi.......................................................................................70 4.3
Data Validasi dan Revisi .........................................................................70
4.3.1
Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia ....................................................71
4.3.2
Data Validasi Guru Kelas II SD ..............................................................73
4.3.3
Revisi Produk ..........................................................................................75
4.3.4
Data Validasi Uji Coba Terbatas .............................................................77
4.3.5
Revisi Produk ..........................................................................................79
4.4
Kajian Produk Akhir................................................................................81
4.4.1
Cover atau Sampul Buku .........................................................................81
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.4.2
Isi Buku Suplemen ..................................................................................82
4.4.2.1 Kata Pengantar.........................................................................................82 4.4.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai .............................................................82 4.4.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku.........................................................83 4.4.2.4 Latihan .....................................................................................................84 4.4.2.5 Review......................................................................................................84 4.4.2.6 Refleksi ....................................................................................................85 4.4.2.7 Daftar Referensi.......................................................................................85 4.5
Pembahasan .............................................................................................85
BAB V PENUTUP ................................................................................................90 5.1 Kesimpulan.......................................................................................................90 5.2 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................91 5.3 Saran .................................................................................................................91
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................93 LAMPIRAN ..........................................................................................................96 CURRICULUM VITAE ......................................................................................137
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) …………………………………………...
Tabel 2.2
29
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Hasil Modifikasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) …………………………………………...
Tabel 3.1
Jadwal
Pelaksanaan
Penelitian
Pengembangan
Buku
Suplemen ……………………………………………………... Tabel 3.2
49
Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan di Lapangan…………………………………………………........
Tabel 3.3
32
53
Kisi-Kisi Koesioner Validasi untuk Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas II SD …………………………………………
54
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Kuesioner Validasi untuk Siswa Kelas II SD ………
55
Tabel 3.5
Konversi Nilai Skala Lima ……………………………………
57
Tabel 3.6
Kriteria Skor Skala Lima ……………………………………...
59
Tabel 4.1
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh Ahli Bahasa Indonesia ………………………………………...
Tabel 4.2
Komentar Umum dan Saran Perbaikan Oleh Ahli Bahasa Indonesia ……………………………………………………...
Tabel 4.3
72
73
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh Guru Kelas II SD ……………………………………………...
74
Tabel 4.4
Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Guru Kelas II SD
75
Tabel 4.5
Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas II SD …………………………………………………………..
Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Kuesioner Validasi Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri Boto ……………………………….
Tabel 4.7
76
78
Komentar Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri Boto …………………………………………………………...
xvii
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Siswa Kelas II SD Negeri Boto ……………………………………………….
80
Rekapitulasi Skor Hasil Uji Coba Lapangan ………………….
88
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Model Pengembangan Perangkar Dick & Carey …………..
34
Gambar 2.2
Literature Map Penelitian yang Relevan …………………..
40
Gambar 3.1
Langkah Prosedure Pengembangan Borg and Gall (Dalam Sugiyono) ………………………………………………….
Gambar 3.2
45
Penggabungan Prosedure Pengembangan Borg and Gall dan Dick & Carey ………………………………………….
xix
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ……………...........
97
Lampiran 2.
Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia 1 ………………….
100
Lampiran 3.
Hasil Validasi Ahli Bahasa Indonesia 2 ………………….
104
Lampiran 4.
Hasil Validasai Guru Kelas II SD 1 ……………………...
108
Lampiran 5.
Hasil Validasi Guru Kelas II SD 2 ………………….........
112
Lampiran 6.
Hasil Uji Coba Siswa Kelas II SD ………………….........
116
Lampiran 7.
Surat Izin Penelitian ……………………………………...
129
Lampiran 8.
Surat Keterangan Melakukan Penelitian …………………
131
Lampiran 9.
Dokumentasi Penelitian ………………………………….
133
Lampiran 10
Buku Suplemen (dicetak terpisah)
136
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai (1) latar belakang, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan istilah, dan (6) spesifikasi produk.
1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis (Sufanti, 2010: 12). Paparan tersebut menunjukkan bahwa fokus pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah berupa aktivitas keterampilan berbahasa. Membaca dan menulis merupakan dua diantara empat keterampilan berbahasa. Penguasaan keterampilan membaca dan menulis yang baik harus ditanamkan sejak dini. Keterampilan membaca dan menulis yang baik hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak berlatih (Tarigan, 1985: 1). Keterampilan membaca dan menulis menjadi dasar utama, tidak hanya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia sendiri, tetapi juga untuk keperluan pembelajaran bidang-bidang studi lainnya, karena hampir seluruh pengetahuan pada masingmasing bidang studi disajikan dalam bentuk tertulis (Ngalimun , 2014: 34). Dengan membaca dan menulis, siswa akan memperoleh dan menguasai
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan daya nalar, sosial, dan kreasinya serta dapat bermanfaat untuk mencapai tujuan belajar yang diinginkannya. Mengingat pentingnya peranan membaca
dan
menulis
untuk
siswa,
hendaknya
komponen-komponen
pembelajaran yang mampu menunjang penguasaan keterampilan membaca dan menulis yang baik di sekolah dasar kelas rendah harus terus dikembangkan. Salah satu komponen yang dimaksudkan adalah bahan ajar. Bahan ajar merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mampu menunjang pencapaian tujuan dari proses pembelajaran yang dilakukan. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar (Depdiknas, 2007: 146). Buku merupakan salah satu bahan ajar berbasis cetak (Prastowo, 2014: 149). Pemerintah telah berusaha menyediakan bahan ajar berupa buku elektronik sekolah (BSE) untuk menunjang penguasaan keterampilan membaca dan menulis. Buku elektronik sekolah (BSE) ini biasanya digunakan oleh guru maupun siswa sebagai bahan ajar utama pada proses pembelajaran. De ngan adanya bahan ajar berupa buku ini, diharapkan dapat membantu siswa menguasai keterampilan membaca dan menulis dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada hari Senin, 30 Maret 2015 dengan Ibu Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD memaparkan bahwa, SD Negeri Boto merupakan salah satu SD yang menggunakan bahan ajar berupa buku elektronik sekolah (BSE) untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Namun di SD Negeri Boto masih dijumpai beberapa siswa yang mengalami kesulitan terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya adalah masih ditemui siswa yang membaca dengan mengeja per huruf dan per suku kata. Selain itu terdapat pula siswa yang kesulitan dalam menulis huruf tegak bersambung. Pada saat diberikan latihan yang terkait dengan membaca dan menulis siswa kurang termotivasi. Hal tersebut terlihat saat ada beberapa siswa yang mengeluh saat diminta untuk mengerjakan tugas yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Ibu Fatkhul Karomah mengatakan bahwa bahan ajar berupa buku elektronik sekolah yang disediakan pemerintah sudah cukup baik membantu dalam penguasaan membaca dan menulis untuk siswa kelas II. Namun perlu menambahkan cerita yang menarik berserta gambar yang berwarna-warni supaya siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi saat berlatih membaca dan menulis. Guru kelas II merasa membutuhkan buku suplemen yang mana di dalam buku tersebut berisi beberapa hal diantaranya adalah cerita pendek bergambar kartun, berwarna-warni, dan uptodate supaya siswa lebih tertarik dan termotivasi untuk berlatih keterampilan membaca dan menulis. Berdasarkan kenyataan yang telah dipaparkan, bahan ajar berupa buku merupakan salah satu komponen yang penting dalam membangun minat dan motivasi siswa dalam berlatih keterampilan membaca dan menulis. Oleh sebab itu, peneliti mencoba mengembangkan bahan ajar berupa buku suplemen yang sesuai dengan kebutuhan siswa di SD Negeri Boto. Penelitian pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
yang dilakukan oleh peneliti berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto”. Bahan ajar berupa buku suplemen ini dikembangkan sebagai buku tambahan dari buku pokok belajar keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen yang dikembangkan, berisi kegiatan belajar dan gambar- gambar yang bervariatif untuk menarik dan memotivasi siswa dalam berlatih keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen yang dikembangkan juga berisi latihan-latihan keterampilan membaca dan menulis yang cukup, supaya dapat membantu siswa yang kesulitan membaca dan menulis untuk terus berlatih. Buku suplemen yang dikembangkan ini disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan bahasa siswa supaya memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut. 1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 SD Negeri Boto? 1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 SD Negeri Boto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 SD Negeri Boto. 1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 SD Negeri Boto.
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian pengembangan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1.4.1 Bagi mahasiswa Penelitian ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru tentang pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II semeser 2. 1.4.2 Bagi guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu buku alternatif latihan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II semester 2 SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1.4.3 Bagi siswa Buku suplemen ini membantu siswa kelas II semester 2 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas maupun di rumah. 1.4.4 Bagi sekolah Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan referensi bagi sekolah dalam mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia terkait dengan keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II semester 2 SD. 1.4.5 Bagi Prodi PGSD Penelitian pengembangan ini dapat menambah pustaka bagi prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca menulis permulaan di kelas II semester 2 SD.
1.5 Batasan Istilah 1.5.1 Membaca dan menulis pada muatan pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas rendah adalah keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa kelas rendah sebagai bekal untuk menguasai ilmu pengetahuan bidang studi lainnya. 1.5.2 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1.5.3 Muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar.
1.6 Spesifikasi Produk yang dikembangakan 1.6.1 Buku suplemen mengandung komponen kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, kemampuan yang akan dicapai (KD baru hasil analisis KBK dan Panduan KTSP), indikator, kegiatan belajar (berupa Lembar Kerja Siswa (LKS)), refleksi, dan review. 1.6.2 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa anak (konkret dan dari yang sederhana ke yang kompleks) 1.6.3 Buku suplemen bersifat kontekstual (mengaitkan dengan lingkungan sekitar anak) 1.6.4 Buku suplemen disusun dengan memperhatikan karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas rendah. 1.6.5 Buku suplemen dilengkapi dengan media yang mendukung yaitu CD. 1.6.6 Buku suplemen berisi kegiatan belajar yang bervariatif (menirukanmembaca, membaca bersama, membaca mandiri, membaca dalam hati, mengisi benar-salah pada kalimat, menyusun kalimat cerita, menyusun kata, menjodohkan, tebak kata, dan menulis cerita berdasarkan gambar). 1.6.7 Buku suplemen berisi kegiatan belajar yang disusun dari tingkat yang mudah ke tingkat yang sukar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir, dan (4) pertanyaan-pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Karakteristik Perke mbangan Anak SD Kelas Rendah Tujuan pembelajaran di sekolah akan tercapai apabila guru dalam merencanakan pembelajaran mempertimbangakan karakteristik perkembangan peserta didiknya. Hal ini menjadi penting karena dalam siklus hidupnya, manusia senantiasa mengalami perkembangan, baik perkembangan pada aspek fisikmotorik, intelektual, bahasa, emosi, dan sosial (Yusuf;Sugandhi, 2011: 59). Perkembangan yang terjadi pada manusia berlangsung secara berurutan melalui beberapa tahap mulai dari usia anak hingga usia dewasa (Monks; dkk, 2006: 45). Setiap tahap yang dilalui manusia ini memiliki karakteristik tertentu pada setiap aspek perkembangannya. Tahap sekolah dasar merupakan salah satu tahap yang dilalui oleh individu (Yusuf, 2010: 23). Tingkat kelas sekolah dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu kelas rendah dan kelas tinggi. Kelas rendah yaitu kelas satu, dua, dan tiga, sedangkan kelas tinggi adalah kelas empat, lima dan enam. Di Indonesia, rentang usia siswa sekolah dasar sekitar 6 atau 7 hingga 11 tahun (Yusuf; Sugandhi, 2011:
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
12). Usia siswa pada kelompok kelas rendah berkisar antara 6 atau 7 tahun hingga atau 9 atau 10 tahun (Yusuf, 2010: 24). Pada tahap sekolah dasar terdapat beberapa aspek perkembangan anak yang berkembang. Yusuf (2011: 59-68) mengemukakan bahwa terdapat enam aspek perkembangan anak sekolah dasar yang berkembang diantaranya yaitu: a.
Perkembangan Fisik- motorik Perkembangan anak usia sekolah dasar dari aspek fisik ditandai dengan
gerak atau aktivitas motorik yang lincah (Yusuf, 2011: 59). Pertumbuhan fisik anak yang beranjak matang membuat koordinasi perkembangan motorik anak menjadi lebih baik. Pada usia sekolah dasar setiap gerakan yang anak lakukan sudah sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Anak menggerakkan anggota badannya untuk tujuan tertentu seperti (1) menggerakka n tangan untuk menulis, menggambar, mengambil makanan, melempar bola dan sebagaianya; dan (2) menggerakkan kaki untuk menendang bola, lari mengejar teman saat bermain, dan sebagainya (Yusuf, 2011: 60). Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik halus maupun kasar. b.
Perkembangan Intelektual Pada usia sekolah dasar, anak telah mampu melaksanakan tugas belajar yang
menuntut kemampuan intelektual (Yusuf, 2011: 61). Piaget menamakan tahap ini sebagai tahap operasi konkret. Pada tahap ini anak mulai berpikir tentang hal- hal yang berkaitan dengan hal- hal nyata yang ada disekitarnya. Piaget mengatakan tahap operasi konkret ini ditandai dengan beberapa kemampuan. Kemampuan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
kemampuan tersebut diantaranya (1) mengklasifikasi benda berdasarkan ciri yang sama; (2) menyusun atau mengasosiasi (menghubungkan atau menghitung) bilangan; (3) memecahkan masalah yang sederhana (Yusuf, 2011: 61).. Kemampuan intelektual pada tahap ini sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan daya nalar anak (Yusuf, 2011: 62). Anak pada tahap ini sudah dapat diberikan dasar keilmuan seperti membaca, menulis, dan berhitung. Anak pada tahap ini juga telah dapat diberikan dasar-dasar pengetahuan yang terkait dengan kehidupan manusia, hewan, lingkungan alam, lingkungan sosial budaya, dan agama. c.
Perkembangan Bahasa Tahap usia sekolah dasar merupakan tahap berkembang pesatnya kemampuan
mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (Yusuf, 2011: 61). Pada awal tahap ini anak telah menguasai 2.500 pada kelas rendah dan pada kelas tinggi anak telah dapat menguasai sekitar 5.000 kata. Pada tahap ini kata tanya yang digunakan anak mulai berkembang yang semula menggunakan hanya “apa”, sekarang sudah diikuti dengan pertanyaan “dimana”, “dari mana”, “bagaimana”, “ke mana”, dan “mengapa”. Di sekolah, perkembangan bahasa anak diperkuat dengan diberikannya pelajaran bahasa untuk menambah perbendaharaan kata, menyusun struktur kalimat, dan mengembangkan kemampuan keterampilan menulis melalui kegiatan mengarang pengalaman pribadi. Dengan dibekali pelajaran bahasa, diharapkan anak mampu menguasai dan mempergunakannya sebagai alat untuk (Yusuf, 2011: 63):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
1.
Berkomunikasi secara baik dengan orang lain.
2.
Mengekspresikan pikiran, perasaan, sikap atau pendapatnya.
3.
Memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya baik dari media cetak maupun orang lain.
d.
Perkembangan Emosi Pada tahap ini, anak mulai belajar bahwa ungkapan emosi secara kasar
tidaklah diterima oleh masyarakat (Yusuf, 2011: 63). Pada tahap ini anak belajar untuk mengendalikan ungkapan-ungkapan emosi yang kurang dapat diterima tersebut. Kemampuan mengendalikan emosi tersebut diperoleh oleh anak melalui peniruan dari orang-orang yang ada disekitarnya. Anak yang dikembangkan di lingkungan yang emosinya stabil, maka perkembangan emosi anak cenderung stabil, tetapi sebaliknya apabila anak dikembangkan di lingkungan yang emosi kurang stabil, maka perkembangan emosi anak pun menjadi kurang stabil. Emosi merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku belajar anak (Yusuf, 2011: 64). Emosi positif seperti perasaan senang, bersemangat dan rasa ingin tahu yang tinggi akan mempengaruhi anak untuk dapat memusatkan dirinya terhadap proses atau aktivitas belajar, tetapi sebaliknya apabila yang menyertai proses atau aktivitas belajar anak adalah emosi yang negatif seperti perasaan tidak senang, kecewa, dan tidak bergairah, maka anak dalam mengikuti proses atau aktivitas belajar akan mengalami hambatan. Mengingat emosi merupakan hal yang mempengaruhi perilaku belajar anak, maka guru dituntut untuk memiliki kepedulian
untuk
menciptakan
suasana
proses
belajar- mengajar
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
menyenangkan supaya membangkitkan emosi positif dalam diri anak, sehingga tercipta proses belajar mengajar yang efektif. e.
Perkembangan Sosial Perkembangan sosial yang paling menonjol pada tahap ini adalah adanya
perluasan hubungan sosial dengan teman sebayanya (Yusuf, 2011: 66). Pada tahap ini anak mulai memiliki kesanggupan untuk bekerja sama dengan teman sebayanya. Anak mulai berminat terhadap kegiatan-kegiatan teman sebayanya. Selain itu anak memiliki keinginan yang kuat untuk diterima menjadi anggota kelompok teman sebayanya, dan merasa tidak senang apabila tidak diterima dikelompok teman sebayanya. Di sekolah, perkembangan sosial anak diarahkan pada pemberian tugas-tugas yang sifatnya kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik, maupun tugas yang membutuhkan pikiran. Tugas kelompok ini harus memberikan kesempatan kepada anak untuk menunjukka n prestasinya dan juga untuk menunjukkan pada anak mencapai tujuan bersama. f.
Perkembangan Kesadaran Beragama Pada masa ini sikap agama anak masih bersikap reseptif, tapi sudah disertai
dengan pengertian (Yusuf, 2011: 67). Pandangan dan paham ketuhanan anak diperoleh berdasarkan kaidah-kaidah logika yang berpedoman pada indikatorindikator alam semesta sebagai manifestasi dari keagungan-Nya (Yusuf, 2011: 68). Pengalaman ibadah anak masih bersifat peniruan. Namun pada usia 10 tahun ke atas, semakin bertambah kesadaran anak akan fungsi agama baginya, yaitu fungsi moral dan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Izzaty mengungkapkan hal yang hampir senada dengan Yusuf tentang aspek perkembangan anak sekolah dasar. Aspek perkembangan anak sekolah dasar menurut Izzaty (2008, 104-116) terbagi atas enam yaitu: a.
Perkembangan Fisik Pada tahap ini, perkembangan fisik anak yang paling menonjol terlihat pada
sistem tulang, otot, dan keterampilan gerak (Izzaty, 2008: 105). Keterampilan gerak anak pada tahap ini semakin lancar dan lebih terkoordinasi. Kegiatan fisik dan keterampilan gerak yang biasa dilakukan anak pada tahap ini anatara lain berlari, memanjat, melompat, berenang, naik sepeda, dan main sepatu roda. Kegiatan fisik pada tahap ini sangat penting dilakukan untuk mengembangkan kestabilan gerak dan melatih koordinasi untuk menyempurnakan berbagai keterampilan gerak anak. b.
Perkembangan Kognitif Piaget mengemukakan bahwa pada tahap ini anak berada pada tahap operasi
konkret (Izzaty, 2008: 106). Anak pada tahap ini mampu memecahkan masalah yang bersifat konkret. Anak telah mampu berpikir logis terhadap objek konkret. Pada masa ini anak telah mampu mengelompokkan dan mengurutkan suatu benda berdasarkan ciri-cirinya. Pengalaman hidup anak memberikan andil dalam mempertajam konsepnya. c.
Perkembangan Bahasa Pada tahap ini perkembangan bahasa yang paling menonjol adalah
perbendaharaan kata dan tata bahasa (Izzaty, 2008: 107). Anak telah banyak menggunakan kata kerja untuk menjelaskan suatu tindakan yang dimaksudnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Anak kelas satu biasanya telah mampu merespon pertanyaan orang dewasa dengan jawaban yang sederhana. Sebagian besar anak usia 6 tahun telah mampu menceritakan kembali satu bagian pendek dari buku, film, atau pertunjukkan televisi. d.
Perkembangan Moral Perkembangan moral pada tahap ini ditandai dengan kemampuan anak untuk
memahami aturan, norma, dan etika yang berlaku di masyarakat (Izzaty, 2008: 110). Perilaku moral banyak dipengaruhi pola suh orang tua dan orang-orang disekitarnya. Perkembangan moral juga tidak terlepas dari perkembangan kognitif dan emosi anak. e.
Perkembangan Emosi Pada tahap ini emosi anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya
(Izzaty, 2008: 111). Pergaulan yang semakin luas membuat anak belajar tentang ungkapan emosi yang diterima ataupun tidak diterima dalam lingkungan sosialnya. Anak pada tahap ini belajar untuk mengendalikan emosi. f.
Perkembangan Sosial Dunia sosial anak menjadi kompleks pada tahap ini (Izzaty, 2008: 113)..
Interaksi dengan teman sebaya memiliki peran yang penting. Minat terhadap kegiatan kelompok pada tahap ini mulai timbul. Integritas dengan kelompoknya cukup tinggi, ada keterikatan satu sama lain, sehingga mereka merasa perlunya untuk bersama-sama. Keinginan untuk diterima dalam kelompoknya sangat besar. Anak berusaha agar teman-teman dikelompokknya menyukainya. Mereka berupaya mendapatkan simpati dari teman-temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Dari beberapa pendapat para ahli yang telah diuraiankan, anak sekolah dasar kelas rendah berusia antara 6 atau 7 tahun hingga atau 9 atau 10 tahun. Anak sekolah dasar kelas rendah mengalami perkembangan pada aspek fisik- motorik, intelektual, bahasa, emosi, sosial, moral dan agama. Karakteristik anak sekolah dasar kelas rendah antara lain (1) aktivitas motorik anak sekolah dasar kelas rendah sangat lincah, (2) anak sekolah dasar kelas rendah mampu melakukan aktivitas pemecahan masalah secara logis dengan objek yang bersifat konkret, (3) anak sekolah dasar kelas rendah telah menguasai banyak kosakata dan mampu menggunakan kosakata tersebut untuk menjelaskan suatu tindakan atau merespon pertanyaan orang dewasa, (4) keingingan belajar anak sekolah dasar kelas rendah dipengaruhi oleh emosinya, (5) anak sekolah dasar kelas rendah cenderung suka menirukan hal- hal yang dilakukan orang lain yang ada disekitarnya, (6) anak sekolah dasar kelas rendah berminat pada kegiatan yang bersifat kelompok. 2.1.2 Karakteristik Perke mbangang Bahasa SD Kelas Rendah Perkembangan bahasa adalah suatu rangkaian kesatuan kegiatan ucapan dari yang sederhana menuju ucapan yang utuh (Slamet, 2014:7). Perkembangan bahasa tersebut ditandai dengan serangkaian kesatuan yang bergerak dari bunyibunyi yang sederhana menuju tuturan yang lebih kompleks. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan berbahasa seseorang tidaklah tiba-tiba dan sekaligus, melainkan berjalan secara bertahap. Chaer (2009: 223) mengungkapkan bahwa menurut Piaget tahap perkembangan kognitif menentukan urutan dari tahap perkembangan bahasa seseorang, yang antara lain yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
a.
Usia lahir – 18 bulan Pada usia lahir hingga 18 bulan oleh Piaget disebut sebagai tahap “sesori
motor” (Chaer, 2009: 224). Pada tahap ini dianggap belum ada bahasa karena anak belum menggunakan lambang- lambang untuk menunjuk obyek yang ada disekitrnya. Anak hanya mengenal obyek jika obyek tersebut dialami langsung oleh indranya. b.
Usia >18 bulan Pada usia ini anak telah mengerti tentang keberadaan suatu obyek, meskipun
obyek tersebut tidak dialami dengan indranya (Chaer, 2009: 224). Anak akan mulai menggunakan simbol untuk mempresentasikan obyek, meskipun obyek tersebut tidak dialami oleh indranya. Hal yang senada dikemukakan oleh Yusuf bahwa bahasa sangat erat kaitannya dengan perkembangan berpikir individu (Yusuf, 2010: 118). Perkembangan berpikir individu tampak dalam perkembangan bahasanya yaitu kemampuan
membentuk
pengertian,
menyusun
pendapat,
dan
menarik
kesimpulan. Laju perkembangan yang dimaksud adalah sebagai berikut (Yusuf, 2010: 158-179): a.
Usia 6-12 Bulan Masa mengeluarkan bermacam- macam suara yang tidak berati (Yusuf,
2010: 158). Masa ini sebagai permainan pelatihan alat-alat suara. Pada masa ini anak sering mengulang beberapa suku kata, seperti ba-ba-ba, ma- ma- ma, dan papa-pa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
b.
Usia 12-16 Bulan Pada masa ini anak sudah bisa mengucapakan kata (Yusuf, 2010: 158).
Sepatah kata merupakan kalimat, tetapi kalimat tidak lengkap. Pada usia ini anak juga sudah dapat menirukan suara-suara, seperti suara kucing, burung, dan kendaraan. c.
Usia 16-24 Bulan Pada masa ini anak sudah mulai timbul kesadaran bahwa semua orang dan
benda mempunyai nama (Yusuf, 2010: 158). Pada masa ini anak sering berbicara sendiri, baik berbicara dengan diri sendiri atau dengan mainannya. d.
Usia 2-2,6 Tahun Anak sudah mulai bisa menyusun kalimat tunggal yang sempurna (Yusuf,
2010: 170). Sudah mampu memahami tentang perbandingan. Anak banyak menanyakan nama dan tempat. Selain itu anak sudah menggunakan kata berawalan dan yang berakhiran. e.
Usia 2,6-6 Tahun Anak sudah dapat menggunakan kalimat majemuk beserta anak kalimatnya
(Yusuf, 2010: 170). Tingkat berpikir anak sudah mulai maju, anak dapat menanyakan soal waktu, sebab-akibat melalui pertanyaan. f.
Usia 6-12 Tahun Usia anak sekolah dasar ini merupakan usia berkembang pesatnya
kemampuan mengenal dan menguasai perbendaharaan kata (Yusuf, 2010: 179). Pada awal masa ini anak sudah menguasai sekitar 2.500 kata dan pada masa akhir (usia 11-12 tahun) telah dapat menguasai sekitar 50.000 kata. Usia ini anak sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
bersekolah, sehingga diberikan pelajaran bahasa diharapkan anak dapat mengusai dan mempergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain, menyatakan isi hati, memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya, menyatakan pendapat, dan mengembangkan kepribadiannya. Slamet menyatakan hal yang hampir sama dengan hal yang dikemukakan Yusuf tentang tahap perkembangan bahasa. Terdapat 4 tahap perkembangan bahasa menurut Tarigan. Perkembangan bahasa tersebut antara lain (Slamet, 2014: 8-10): a.
Tahap Pralinguistik (lahir – 12 bulan) Tahap ini berlangsung pada saat anak baru lahir sampai dengan usia 12
bulan. Tahap pralinguistik, yaitu tahap perkembangan bahasa dimana anak belum mampu menghasilkan bunyi yang bermakna (Slamet, 2014: 8). Bunyi yang dihasilkan anak misalnya, tangisan, rengekan, dekutan, dan celoteh, hanya sebagai sarana anak untuk melatih gerak artikulatorisnya sampai ia mengucapkan kata yang bermakna. b.
Tahap Satu Kata (12 – 18 bulan) Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 12 sampai dengan 18 tahun. Pada
tahap ini, anak menggunakan satu kata yang memiliki arti (Slamet, 2014: 9). Satu kata yang memiliki arti mewakili ide dan keseluruha tuturan yang dimaksud. c.
Tahap Dua Kata (18 – 24 bulan) Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 18 – 24 bulan. Pada tahap ini,
anak hanya menggunakan dua kata dalam berbicara (Slamet, 2014: 10). Dua kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
yang dituturkan anak dalam berbicara merupakan dua kata yang penting untuk menunjukkan maksudnya. d.
Tahap Banyak Kata (3 – 6 tahun) Tahap ini berlangsung ketika anak berusia 3 – 6 tahun. Pada tahap ini
tuturan anak mulai lebih panjang dan tatabahasanya lebih teratur (Slamet, 2014: 10). Anak tidak lagi menggunakan hanya dua kata, tetapi tiga kata atau lebih. Anak telah mampu menggunakan bahasa dalam berbagai cara untuk berbagai keperluannya. Meggit mengemukakan hal yang mendukung terhadap tahap perkembangan bahasa yang dikemukakan oleh Yusuf dan Tarigan. Tahap perkembangan bahasa yang dimaksud Meggit adalah sebagai berikut (Meggit, 2013: 70-186): a.
Usia baru lahir – 18 bulan Pada minggu awal kelahirannya hingga 16 minggu kelahirannya, anak akan
mengeluarkan tangisan dan baru mulai belajar mengoceh sebagai cara untuk berkomunikasi (Meggit, 2013: 70-105). Memasuki usia 4 bulan anak mulai menggunakan ocehan dari huruf vokal maupun konsonan. Sekitar usia 6 – 9 bulan, anak mulai memahami kata-kata seperti ‘atas’ dan ‘bawah’, meniru suara orang dewasa di sekitarnya, dan lebih banyak mengoceh. Me nginjak usia 9 – 12 bulan ocehan anak lebih ekspresif dan bernada. Anak juga mulai mamakai kata perkiraan, misalnya ‘dadda’ = ayah. Pada usia 12 – 18 bulan anak mampu mengucapkan dua sampai enam kata. Kosakata anak berkembang sampai 20 – 50 kata pada saat anak mencapai usia 18 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
b.
Usia 18 bulan – 3 tahun Pada usia ini anak mulai mengalami periode ledakan bahasa (Meggit, 2013:
105-115). Setiap aspek berbahasa mulai berkembang secara cepat pada masamasa ini. Anak telah mampu menunjuk serta menyebutkan nama bagian tubuh, benda, orang, serta gambar di buku. Anak telah memakai satu kata untuk menjelaskan banyak hal. Anak juga telah mampu menamai bermacam- macam benda dan aktivitas yang mereka lakukan. c.
Usia 3 – 5 tahun Pada periode ini, kemampuan berbahasa anak berkembang sangat cepat
(Meggit, 2013: 116-130). Anak mulai memakai lebih banyak kosa kata, mulai dari kata sifat, kata kerja, kata benda, kalimat utuh dll. Anak juga mulai berbicara mengikuti tata bahasa. Pada rentang usia ini anak mulai melemparkan bermacammacam pertanyaan menggunakan kata ‘apa’, ‘kenapa’, ‘bagaimana’, ‘siapa’, dan ‘kapan’. d.
Usia 5 – 8 tahun Pada usia ini anak memasuki periode melek huruf (Meggit, 2013: 130-141).
Anak mulai memperlajari bunyi-bunyi huruf yang berbeda dalam alfabet untuk mengembangkan keterampilan membaca. Anak pada rentang usia ini mulai memahami bahasa buku serta mempelajari bahwa cerita-cerita memiliki karakter. e.
Usia 8 – 12 tahun Pada usia 8 hingga 9 tahun anak mulai menggunakan dan memahami
kalimat-kalimat yang rumit (Meggit, 2013: 142-166). Anak senang membuat cerita dan menceritakan lelucon. Memasuki usia 10 hingga mencapai usia 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
tahun anak telah mampu menulis cerita yang panjang. Cerita ya ng ditulis anak menunjukkan imajinasi dan kemampuan tata bahasa yang meningkat. f.
Usia 12 – 16 tahun Pada usia ini perkembangan bahasa anak berkembang dengan level yang
lebih tinggi (167-186). Anak mampu memahami penggunaan bahasa yang abstrak. Pada rentang usia ini, anak telah mampu memproses makna teks dan abstrak, menghubungkan makna sebuah kata dengan konteks terkait, memahami tanda baca serta membentuk struktur sintaktik yang rumit. Perkembangan bahasa merupakan suatu rangkaian kegiatan ucap dari bunyibunyi yang sederhana menuju tuturan yang kompleks yang berlangsung secara bertahap. Tahap perkembangan bahasa seseorang berjalan seiring dengan tahap perkembangan fisik, intelektual, dan sosialnya. Tahap perkembangan bahasa anak kelas rendah berada pada rentang usia 6 atau 7 tahun hingga atau 9 atau 10 tahun. Karakteristik tahap perkembangan anak kelas rendah yaitu (1) anak telah mampu menguasai lebih dari 2.500 kosa kata yang menunjuk pada hal- hal disekitarnya, (2) perbendaharaan kata anak berkembang pesat, (3) anak telah dapat menggunakan kalimat majemuk, (4) anak telah mampu bertanya menggunakan kata 'apa', 'siapa', 'bagaimana', 'kapan', dan 'mengapa', (5) anak mampu menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan anak, (6) anak telah memasuki periode melek huruf, karena pada usia ini anak mulai mempelajari bunyi-bunyi huruf yang berbeda pada alfabet untuk keperluan membaca, (7) anak mulai memahami bahasa buku, anak memahami bahwa cerita yang dibaca memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
tokoh karakter dan alur, (8) memasuki usia 10 tahun anak mulai mampu menulis cerita. 2.1.3 Karakteristik Pe mbelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas Rendah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sejak Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Mata pelajaran Bahasa Indonesia penting untuk diajarkan di sekolah karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional dan bahasa negara yang berfungsi sebagai sarana komunikasi di lembaga- lembaga pendidikan, alat penghubung dalam kepentingan pemerintah dan kenegaraan, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya, dan sebagai alat pemersatu berbagai suku yang ada di Indonesia (Ngalimun, 2014: 4). Sufanti mengemukakan pendapat yang mendukung bahawa menurut BSNP pembelajaran Bahasa Indonesia penting untuk diajarkan karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosi peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari bidang studi (2010: 12). Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara tulis maupun lisan (Sufanti, 2010: 12). Hal yang hampir senada dikemukakan oleh Permendiknas yang menyatakan bahwa tujuan diselenggarakannnya mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah yaitu (2006: 317-318): a.
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
b.
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
c.
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
d.
Menggunakan
bahasa
Indonesia
untuk
meningkatkan
kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial. e.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti,
serta
meningkatkan
pengetahuan
dan
kemampuan berbahasa . f.
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencangkup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersasatra yang meliputi keterampilan aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Sufanti, 2010: 14). Hal yang senada dikemukakan oleh Tarigan bahwa keterampilan berbahasa ada empat yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis, dimana setiap keterampilan tersebut berhubungan dengan tiga keterampilan yang lainnya (Tarigan, 2008: 1). Ngalimun mengemukakan pernyataan yang mendukung Tarigan bahwa keterampilan berbahasa seseorang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis yang saling erat berhubungan satu dengan yang lainnya (Ngalimun, 2014: 2). Ngalimun menambahkan bahwa keterampilan menyimak dan berbicara diperoleh oleh anak pertama kalinya di lingkungan rumah, sedangkan dua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
keterampilan yang lain yaitu membaca dan menulis, diperoleh anak ketika anak memasuki usia sekolah dasar (Ngalimun, 2014: 3). Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diajarkan pada jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahasa Indonesia penting diajarkan karena bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara. Tujuan diselenggarakannya pelajaran Bahasa Indonesia supaya seseorang terampil dalam berkomunikasi lisan maupun tertulis baik dalam lingkup nonsastra maupun dalam lingkup sastra. Pembelajaran Bahasa Indonesia akan mampu mencapai tujuannya, apabila guru atau pelaksana pembelajaran mampu memahami karakteristik dari mata pelajaran Bahasa Indonesia. Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada jenjang sekolah dasar kelas rendah meliputi (1) pendekatan pembelajaran
yang
digunakan
adalah
pendekatan
komunikatif,
(2)
pengorganisasian materi dilakukan secara terpadu, (3) pelaksanaan pembelajaran menekankan pada komponen praktik berbahasa baik pada materi nonsastra maupun materi sastra, (4) pembelajaran Bahasa Indonesia mengandung kegiatan apresiasi sastra, (5) pembelajaran Bahasa Indonesia ditekankan pada keterampilan membaca dan menulis. 2.1.4 Pendekatan Komunikatif Sufanti mengemukakan bahwa pendekatan komunikatif
merupakan
pendekatan dalam pengajaran bahasa yang berasumsi bahwa bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi (2010: 16-17). Hal yang mendukung dikemukakan oleh Slamet bahwa pendekatan komunikatif merupakan pe ndekatan yang dilandasi oleh pemikiran bahwa kemampuan menggunakan komunikasi merupakan tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa (2014: 20). Berdasarkan tujuan tersebut, maka pengajaran dan pembelajaran bahasa diarahkan pada terbentuknya kemampuan berkomunikasi siswa baik secara lisan maupun tertulis, sesuai dengan tujuan pengajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas diberikan latihan antara lain (Ngalimun, 2014: 53): a.
Memberi informasi secara terbatas 1) Mengidentifikasi gambar 2) Menemukan atau mencari pasangan yang cocok 3) Menemukan informasi yang ditiadakan
b.
Memberikan informasi tanpa dibatasi bebas (tak bebas) 1) Mengkomunikasikan contoh dan gambar 2) Menemukan perbedaan 3) Menyusun kembali bagian-bagian cerita
c.
Mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah
d.
Menyusun infomasi
2.1.5 Keterampilan Membaca dan Menulis 2.1.5.1 Keterampilan Membaca Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan atau dipergunakan untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 2008: 7). Kumara menyatakan bahwa menurut Mayer dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Christopher membaca adalah proses untuk menerjemahkan kode-kode visual ke dalam bahasa pengucapan yang bermakna (2014: 1). Tujuan proses membaca adalah menerima atau memahami pesan yang terkandung dalam teks/tulisan (Kumara, 2014: 1). Tarigan mengemukakan bahwa tujuan utama membaca adalah memperoleh dan memahami informasi isi suatu bacaan (2008: 9). Ditinjau dari segi terdengar atau tidaknya suara pembaca, proses membaca dibagi atas membaca nyaring dan membaca dalam hari (Tarigan, 2008: 23). Membaca nyaring merupakan kegiatan membaca dimana pembaca mengeluarkan suara (Ngalimun, 2014: 63). Tujuan kegiatan membaca nyaring adalah memperoleh dan menyampaikan informasi, karena dalam proses kegiatan membaca nyaring terjadi komunikasi antara pembaca dan pendengar (Tarigan, 2008: 23-24). Pada kegiatan membaca nyaring pembaca harus dapat membedakan secara jelas aspek-aspek seperti intonasi kalimat berita, intonasi kalimat tanya, intonasi kalimat seru, lagu kalimat orang marah, gembira, dan susah (Ngalimun, 2014: 63). Kesemua aspek tersebut dapat dipelajari pada jenjang pendidikan formal sekolah. Kesemua aspek yang harus dikuasai dalam kegiatan membaca nyaring telah dituangkan dalam kurikulum. Membaca dalam hati kegiatan membaca yang hanya mempergunakan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan (Tarigan, 2008: 30). Tujuan utama membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi. Secara garis besar membaca dalam hati dibedakan atas membaca ekstensif dan membaca intensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Membaca ekstensif merupakan kegiatan proses membaca yang d ilakukan untuk memahami isi yang penting dari bahan bacaan dalam waktu yang singkat (Ngalimun, 2014: 63). Membaca ekstensif dibagi menjadi tiga jenis. Jenis-jenis membaca ekstensif tersebut diantarnya yaitu (1) membaca survei, (2) membaca sekilas, dan (3) membaca dangkal (Tarigan, 2008: 32-36). Jenis membaca dalam hati yang lainnya adalah membaca intensif. Membaca intensif merupakan kegiatan proses membaca yang dilakukan secara seksama untuk menumbuhkan dan mengasah kemampuan membaca secara kritis (Ngalimun, 2014: 64). Tarigan mengemukakan bahwa membaca intesif terdiri atas membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa (2008: 37). Membaca
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
seseorang
untuk
memperoleh dan memahami informasi dari suatu bacaan yang dibaca. Membaca terdiri atas membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring merupakan kegitan membaca dimana pembaca mengeluarkan suara untuk memperoleh dan menyampaikan informasi. Sedangkan membaca dalam hati merupakan kegiatan membaca yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan untuk memperoleh informasi. 2.1.5.2 Keterampilan Menulis Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa. Menulis adalah kegiatan yang bersifat produktif (Ngalimun, 2014: 5). Produktif yang dimaksud oleh Ngalimun adalah seseorang mampu menghasilkan sesuatu dalam bentuk tertulis. Tarigan mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan yang lain (1985: 3). Kegiatan menulis memerlukan kemampuan yang kompleks. Kemampuankemampuan yang dimaksud adalah dalam menulis diperlukan antar lain berpikir secara teratur dan logis serta kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas dengan menggunakan bahasa yang efektif (Slamet, 2014: 45). Kemampuan yang diperlukan untuk menulis didapat melalui proses yang panjang. Slamet mengemukakan bahwa untuk dapat sampai pada tingkat dapat menulis, seseorang harus mulai dari tingkat awal dengan mengenal lambang- lambang bunyi (2014: 45). Pembelajaran menulis di sekolah dasar dilakukan secara bertahap. Tahapan proses menulis disesuaikan dengan tingkat kelas, tingkat kesulitan, dan jenis atau bentuk tulisan yang dibinakan (Harjono, 2010: 41). Seluruh tahapan dalam proses belajar tulis menulis di sekolah tertuang dalam kurikulum yang telah direncanakan oleh pemerintah. 2.1.6 Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Harjono
mengemukakan
bahwa
secara
terminologis
pendidikan,
kurikulum merupakan sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik untuk mencapai suatu tujuan pendidikan atau kompetensi yang ditetapkan (2010: 47). Dalam pelaksanaannya di sekolah, kurikulum diartikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan baha n pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Harjono, 2010: 51). Dalam perkembangannya kurikulum di Indonesia mengalami beberapa perubahan. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan dua kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia (Harjono, 2010: 4). Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang masuk ke dalam lingkup kurikulum KBK dan KTSP. Membaca dan menulis sebagai bagian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, baik standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator telah dipetakan dalam KBK dan KTSP. Berikut akan dipaparkan tentang isi kurikulum Bahasa Indonesia membaca dan menulis kelas II semester 2 dari KBK dan KTSP. Tabel 2. 1 Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum
Kurikulum Berbasis Kompetensi (Nasional, 2001: 1820)
Standar Kompetensi 1. Membaca
Kompetensi Dasar 1.1 Membaca lancar
Indikator
Dapat membaca berbagai bentuk teks, memahami dan menjelaskan kepada orang lain. Dapat mengajukan dan menjawab pertanyaan. 1.2 Mendeklamasi Dapat kan dan mendeklamasikan melagukan puisi atau syair lagu sesuai dengan isi dan mengekspresikan dalam gerak dan mimik yang tepat. Dapat menjawab pertanyaan dan
Materi Petunjuk sederhana Teks nonfiksi + 250 kata Teks fiksi (cerita atau dongeng) + 250 kata Pantun Puisi Syair lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
1.3 Membaca untuk kesenangan
2
Menulis
2.1 Menggunakan ejaan dan tanda baca (huruf besar, tanda titik, dan tanda tanya).
2.2 Menulis dengan jelas dan rapi menggunakan huruf tegak bersambung
Kurikulum 1. Tingkat Satuan Pendidikan (Pusat,
Memahami ragam wacana tulis dengan membaca
1.1 Membaca nyaring teks (1520 kalimat) dengan memperhatikan
menjelaskan isi puisi atau syair lagu yang dibacanya. Dapat memilih bacaan yang disenangi, menikmati kegiatan membaca, menjelaskan isinya, dan dapat memberikan pendapat atau komentar tentang tokoh-tokoh dalam teks. Dapat menulis beberapa kalimat yang didiktekan guru atau menulis paragraf dalam huruf lepas dengan menggunakan ejaan dan tanda baca secara tepat. Dapat menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri secara benar menggunakan hururf tegak bersambung dengan memperhatikan cara penulisan yang benat Dapat menuliskan data keluarga secara runtut, seperti nama orang tua, pekerjaan, sebagainya (menggunakan huruf tegak bersambung). Indikator dikembangkan oleh pihak sekolah
Buku-buku cerita + 250 kata Komik 10-20 halaman Majalah anak-anak
Kalimat berita dan kalimat tanya. Kalimat yang didiktekan paragraf
Materi dikembangkan oleh pihak sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2009: 3150)
2.
nyaring dan lafal dan intonasi membaca yang tepat dalam hati 1.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati Menulis 2.1 permulaan Mendeskripsikan dengan tumbuhan atau mendeskripsi binatang di sekitar kan benda di secara sederhana sekitar dan dengan bahasa menyalin tulis puisi anak 2.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung yang rapi
Tabel diatas menunjukkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang telah dipetakan dalam kurikulum yang berlaku di Indonesia. Kedua kurikulum tersebut memetakan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan materi yang terkait dengan membaca dan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kedua kurikulum yang telah dipaparkan sebagai dasar untuk menghasilkan kurikulum baru. Kedua kurikulum tersebut oleh peneliti dilakukan beberapa modifikasi sehingga menghasilkan kurikulum baru. Berikut akan dipaparkan mengenai kurikulum hasil modifikasi KBK dan KTSP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel 2. 2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Hasil Modifikasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Membaca 1. Memahami ragam teks tertulis 1.1 Membaca nyaring ragam teks (15dengan membaca nyaring dan 20 kalimat) dengan memperhatikan membaca dalam hati. lafal dan intonasi secara tepat. 1.2 Menyebutkan isi ragam teks (2025 kalimat) yang dibaca di dalam hati. Menulis 2. Menulis deskripsi menggunakan 2.1 Menuliskan deskripsi tentang huruf lepas dan menyalin ragam sesuatu yang ada di lingkungan sekitar teks menggunakan huruf latin menggunakan huruf lepas dengan tegak bersambung tentang memperhatikan huruf kapital di awal sesuatu yang ada di lingkungan kalimat dan tanda baca (titik). sekitar dengan memperhatikan 2.3 Menyalin ragam teks tentang huruf kapital dan tanda baca sesuatu yang ada di lingkungan sekitar (titik). menggunakan huruf tegak bersambung dengan memperhatikan huruf kapital di awal kalimat dan tanda baca (titik).
Tabel di atas menunjukkan modifikasi kurikulum KBK dan KTSP. Hasil modifikasi kurikulum memetakan dua standar kompetensi membaca dan menulis, dan empat kompetensi dasar membaca dan menulis. Kurikulum hasil modifikasi akan dijadikan dasar pembuatan indikator dalam mengembangkan buku suplemen yang akan dibuat. 2.1.7 Buku Suplemen Istilah buku suplemen terbentuk dari dua kata yaitu kata “buku” dan “suplemen”. Harjono menyatakan bahwa buku adalah lembaran kertas yang berjilid berisi tulisan atau kosong (2010: 71). Sedangkan menurut Prastowo buku merupakan suatu bahan ajar berbasis cetak (Prastowo, 2014: 149). Arti kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
suplemen dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi (Suharso, 2014: 506). Berdasarkan hal tersebut definisi dari buku suplemen adalah kertas berjilid dalam bentuk cetak yang digunakan untuk melengkapi bahan ajar yang lain. Permendiknas mengemukakan hal yang hampir senada bahwa buku pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan peserta didik
dan guru (2007: 66). Pratiwi
mengemukakan hal yang mendukung bahwa buku suplemen merupakan buku yang berisi informasi yang dapat melengkapi buku paket yang dapat digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran (Pratiwi, 2014: 20). Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 2.1.8 Model Pengembangan Pe rangkat Pe mbelajaran Buku suplemen merupakan bahan ajar berbasis cetak yang digunakan untuk melengkapi buku teks utama oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan perangkat yang mendukung dalam proses pembelajaran. Trianto
mengemukakan
bahwa,
menurut
Sudjana,
untuk
melaksanakan
pengembangan perangkat pembelajaran diperlukan model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan (2014: 221). Dick & Carey mengemukakan bahwa terdapat sepuluh langkah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Kesepuluh langkah tersebut akan dipaparkan dalam bagan berikut (Setyosari, 2013: 230-235)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Gambar 2. 1 Model Pengembangan Perangkat Dick & Carey a. Analisis Kebutuhan dan Identifikasi Tujuan Analisis kebutuhan dilakukan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan. Melalui kegiatan analisis kebutuhan ini peneliti mengidentifikasi adanya masalah yang terjadi di lapangan. Dengan melihat adanya kesenjangan yang terjadi pengembang mencoba menawarkan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
pemecahan masalah dengan mengembangkan produk atau desain tertentu yang didukung dengan kajian teori dan empiris yang sudah ada. b. Analisis Pembelajaran Langkah berikut yang perlu dilakukan pengembang adalah melakukan ana lisis pembelajaran. Pembelajaran perlu dianalisis untuk mengidentifikasi mengenai hal- hal yang diperlukan. Hal- hal yang diperlukan ini diungkap ke dalam spesifikasi produk yang akan dikembangkan. c. Analisis Pembelajaran dan Konteks Analisis pembelajaran dan konteks merupakan kegiatan dimana pengembang mengidentifikasi kemampuan,
sikap,
dan
karakteristik
pembelajar,
dan
karakteristik pembelajaran tersebut. Analisis ini dapat dilakukan secra simultan dengan analisis pembelajaran, atau setelah analisis pembelaja ran. d. Merumuskan Tujuan Khusus Merumuskan tujuan unjuk kerja ini dilakukan dengan cara menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk kerja atau operasional. Gambaran rumusan operasional ini mencerminkan tujuan khusus program atau produk, prosedur yang dikembangkan. Tujuan ini secara spesifik
memberikan
informasi
untuk
mengembangkan
butir-butir
tes.
Pengembang melakukan penerjemahan tujuan umum atau dari standar kompetensi yang telah ada ke dalam tujuan khusus yang lebih operasional dengan indikatorindikator tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
e. Mengembangkan Instrumen Assesment Pengembangan instrumen dalam hal ini bisa berkaitan dengan tujuan operasional yang ingin dicapai berdasarkan indikator tertentu atau instrumen untuk mengukur perangkat produk atau desain yang dikembangkan. Instrumen yang berkaitan dengan tujuan khusus berupa tes hasil belajar. Sedangakan, instrumen yang berkaitan dengan produk yang dikembangkan dapat berupa kuesioner atau daftar cek. f. Mengembangkan Strategi Pembelajaran Mengembangkan
strategi
pembelajaran
merupakan
kegiatan
dimana
pengembang memikirkan cara-cara yang cocok untuk dapat mempresentasikan dan menunjang produk atau desin yang dikembangkan. Strategi biasanya dirumuskan secara eksplisit oleh pengembang. g. Mengembangkan dan Memilih Bahan Pembelajaran Langkah ini merupakan kegiatan yang nyata yang dilakukan oleh pengembang. Pada kegiatan ini pengembang dapat mengembangakan bahan pembelajaran berupa bahan cetak yang telah dirancang untuk mencapai tujuan. h. Merancang dan Melakukan Evaluasi Formatif Evaluasi formatif dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program, atau produk yang dikembangkan. Evaluasi ini dilakukan untuk mendukung proses peningkatan dan efektivitas produk yang dikembangkan. Dick & Carey merekomendasikan proses evaluasi formatif yang terdiri atas tiga langkah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
1). Uji coba produk secara perorangan yang bertujuan untuk mendapatkan masukan awal tentang produk yang dikembangkan. Uji coba perorangan dilakukan kepada 1-3 subjek. Setelah dilakukan uji coba peroragan, produk direvisi oleh pengembang. 2). Uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada 6-8 subjek. Hasil uji coba ini juga dijadikan dasar sebagai revisi. 3). Uji coba lapangan yang melibatkan subjek dalam kelas besar yang melibatkan 15-30 subjek. Selama uji coba ini, pengembang melakukan observasi dan wawancara. Dengan demikian, pengembang melakukan pendekatan kualitatif disamping data kuantitatif. Hasil validasi dari langkah kedelapan ini kemudian dipakai untuk melakukan revisi. i. Melakukan Revisi Revisi kegiatan memperbaiki produk. Kegiatan revisi dilakukan dengan mengaitkan langkah- langkah yang telah ditempuh sebelumnya. j. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif dilaksanakan setelah suatu produk selesai dikembangkan. Evaluasi sumatif dilakukan untu menentukan tingkat efektifitas produk secara keseluruhan. Pada pengembangan suatu produk biasanya peneliti hanya menggunakan sampai pada langkah sembilan, yaitu evaluasi formatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan buku suplemen muatan mata pelajaran Bahasa Indonesia ini merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber penelitian yang relevan. Berikut ini tiga penelitian relevan yang sesuai dengan dengan penelitian pengembangan buku suplemen. Pertama, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Dwi Astuti Dian Kurniasari, Ani Rusilowati, dan Niken Subekti yang berjudul "Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu Dengan Tema Pendengaran Kelas VIII". Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan dan kefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema Pendengaran. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran dinyatakan valid dengan hasil validasi pakar rata-rata sebesar 3,40. Berdasarkan hasil tanggapan siswa mengenai kepraktisan buku suplemen pada uji coba skala kecil dan skala besar buku suplemen IPA terpadu termasuk dalam kriteria praktis dengan sedikit revisi. Hasil belajar kelas VIII D SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan dari 30 siswa didapatkan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa adalah 75 serta rata-rata hasil N-Gain adalah 0,34 yang menunjukkan bahwa buku suplemen efektif dijadikan sebagai pendamping buku teks utama. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah buku suplemen yang dikembangkan efektif dan praktis dijadikan sebagai pendamping buku teks utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan buku suplemen sebagai pendamping buku teks utama. Perbedaan penelitian
ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti
mengembangkan buku suplemen untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan membaca dan menulis untuk siswa sekolah dasar kelas II semester 2. Kedua, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Suwanto yang berjudul "Pengembangan Media VCD Konteks Pertanian Pembelajaran Bahasa Indonesia Aspek Mendengarkan dan Menulis Pengumuman di SD/MI Kelas IV Semester 2". Penelitian ini menghasilkan produk berupa media VCD konteks pertanian dan buku panduannya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek mendengarakan dan menulis pengumuman di SD/MI kelas IV semester 2. Pendekatan penelitian ini menggunakan model Borg and Gall dengan modifikasi lima tahapan. Penelitian tersebut menghasilkan skor dari guru terhadap media VCD konteks pertanian sejumlah 171 dengan kategori sangat baik. Skor terhadap uji materi sejumlah 75 dengan kategori baik. Hasil penilaian ahli media mendapatkan skor sejumlah 68 dengan kategori sangat baik. Relevansi penelitian yang dilakukan oleh Suwanto dengan yang penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan produk untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia di tingkat sekolah dasar. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan produk berupa buku suplemen untuk kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Ketiga, penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Mujiburrahman yang berjudul "Pengembangan Multi Media Pembelajaran Menulis dan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar". Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk multi media pembelajaran menulis dan membaca permulaan untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar. hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang lebih baik pada uji coba tahap kedua bila dibandingkan dengan uji coba tahap pertama. Secara keseluruhan nilai rata-rata dari uji coba tahap pertama mencapai 73,7% dari yang diharapkan sedangkan rata-rata dari uji coba tahap kedua mencapai 87,2%. Penggunaan multi media pembelajaran menulis dan membaca permulaan membuat siswa lebih paham dan cepat mengerti. Relevansi penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan produk untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terkait dengan membaca dan menulis. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti mengembangkan buku suplemen untuk kelas II semester 2. Dwi Astuti Dian Kurniasari, Ani Rusilowati, dan Niken Subekti (2014) Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu Dengan Tema Pendengaran Kelas VIII
Suwanto (2012) - Pengembangan Media VCD Konteks Pertanian Pembelajaran Bahasa Indonesia Aspek Mendengarkan dan Menulis Pengumuman di SD/MI Kelas IV Semester 2
Mujiburrahman, dan Yayan Heryana (2014) - Pengembangan Multi Media Pembelajaran Menulis dan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar
Suryani, Septyani Dwi (2016) - Buku Suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia untuk kelas II semester 2 Gambar 2. 2 Literatur Map Penelitian yang Relvan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2.3 Kerangka Bepikir Membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa kelas rendah dengan baik. Keterampilan membaca dan menulis harus dikuasai siswa dengan baik karena keterampilan tersebut merupakan bekal siswa untuk menguasai ilmu pengetahuan pada bidang studi yang lain. Keterampilan membaca dan menulis yang baik hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan banyak praktek dan latihan. Bahan ajar merupakan salah satu komponen yang menunjang penguasaan keterampilan membaca dan menulis yang baik pula. Pemerintah telah berusaha menyediakan bahan ajar untuk melatih keterampilan membaca dan menulis berupa buku sekolah elektronik (BSE). Buku BSE merupakan buku pegangan pokok yang pakai guru disekolah-sekolah. Buku BSE ini berisi latihan- latihan untuk melatih keterampilan berbahasa. SD Negeri Boto merupakan salah satu SD yang menggunakan bahan ajar berupa buku elektronik sekolah (BSE) untuk menguasai keterampilan membaca dan menulis. Namun pada kenyataannya, di SD Negeri Boto masih terdapat beberapa masalah terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Masalah tersebut diantaranya adalah ditemui siswa yang masih membaca dengan mengeja per huruf dan per suku kata. Selain itu terdapat pula siswa yang kesulitan dalam menulis huruf tegak bersambung. Pada saat diberikan latihan yang terkait dengan membaca dan menulis siswa kurang termotivasi. Hal tersebut terlihat saat ada beberapa siswa yang mengeluh saat diminta untuk mengerjakan tugas yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Guru kelas II SD negeri Boto merasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
memerlukan adanya sebuah bahan ajar berupa buku yang mampu membangkitkan minat dan motivasi siswa untuk berlatih membaca dan menulis. Berdasarkan permasalahan yang ada, peneliti berusaha mengembangkan bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas II semester 2. Bahan ajar berupa buku suplemen ini dikembangkan sebagai buku tambahan dari buku pokok belajar keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen yang dikembangkan berisi kegiatan belajar, cerita, gambar, dan warna yang bervariatif untuk menarik dan memotivasi belajar siswa dalam berlatih keterampilan membaca dan menulis. Buku suplemen yang dikembangkan berisi latihan-latihan keterampilan membaca dan menulis yang cukup, agar dapat membantu siswa yang kesulitan membaca dan menulis untuk terus berlatih. Buku suplemen yang dikembangkan ini juga harus disesua ikan dengan tingkat perkembangan dan bahasa siswa supaya memudahkan siswa untuk belajar secara mandiri.
2.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1.
Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2.
Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II seme ster 2 SD Negeri Boto menurut ahli Bahasa Indonesia SD?
3.
Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto menurut guru SD kelas II?
4.
Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 SD Negeri Boto menurut hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini akan membahas (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) jadwal pelaksanaan penelitian, (4) uji coba terbatas, yang terdiri dari (a) desain uji coba terbatas, (b) subjek uji coba, terbatas, (c) instrumen penelitian, (d) teknik pengumpulan data, (e) teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau biasa dikenal dengan nama research and development (R&D). Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014: 407). Sugiyono menyatakan bahawa menurut Borg and Gall, penelitian Research and Development (R & D) memiliki 10 langkah (2008:298311). Langkah-langkah model pengembangan menurut Borg and Gall (Sugiyono, 2008:298-311) terdiri atas (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal. Berikut merupakan bagan pengembangan model Borg and Gall dalam Sugiyono (2008:298-311).
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain produk
Ujicoba produk
Revisi desain
Validasi desain
Revisi produk
Ujicoba pemakaian
Revisi produk
Produksi masal
Gambar 3. 1 Langkah Prosedur Pengembangan Borg and Gall (Dalam Sugiyono) Penelitian pengembangan ini menggunakan 7 langkah pengembangan dari 10 langkah yang dikemukakan oleh Bord and Gall dalam Sugiyono. Ketujuh langkah tersebut adalah potensi dan masalah yang dilakukan melalui wawancara survei kebutuhan, pengumpulan data yang dilakukan melalui hasil analisis kebutuhan dan studi literatur, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba produk, dan revisi produk hingga menghasilkan produk akhir hasil uji coba terbatas. Penelitian ini menggunakan 7 langkah pengembangan karena menurut Borg and Gall memperbolehkan untuk membatasi penelitian dalam skala kecil, termasuk membatasi langkah- langkah penelitian dan pengembangan (Sanjaya, 2014: 135).
3.2 Prosedur Pengembangan Prosedur pengembangan merupakan langkah- langkah yang ditempuh peneliti dalam penelitian pengembangan. Prosedur pengembangan pada penelitian ini menggunakan
prosedur
pengembangan
yang
menggabungkan
prosedur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
pengembangan Borg and Gall dan langkah- langkah pengembangan perangkat pembelajaran Dick & Carey yang telah diuraikan dalam kajian teori. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini melalui 7 langkah yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir. Berikut peneliti akan menjelaskan bagan prosedur pengembangan beserta keterangannya secara lengkap.
Gambar 3. 2 Penggabungan Prosedur Pengembangan Borg and Gall dan Dick & Carey
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3.2.1 Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara mewawancai guru kelas II SD. Wawancara dilakukan kepada Ibu Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD Negeri Boto pada hari Senin, 30 Maret 2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang menyangkut keterampilan membaca dan menulis, serta ketersediaan bahan ajar berupa buku suplemen yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3.2.2 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan perencanaan buku suplemen. Pengumpulan data juga dilakukan dengan melakukan cara studi literatur, mencari bahan melalui berbagai sumber. Studi literatur bertujuan untuk melandasi perencanaan dan penyususnan buku suplemen. 3.2.3 Desain Produk Desain produk buku suplemen diawali dengan mengkaji SK dan KD MMP kelas II semester 2 KBK dan KTSP untuk menghasilkan SK dan KD baru hasil kajian KBK dan KTSP. Langkah selanjutnya, peneliti merumuskan indikator dari KD baru yang dihasilkan. Setelah merumuskan indikator, peneliti menyusun materi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Langkah terakhir, peneliti mengembangkan produk buku suplemen, hingga menghasilkan produk buku suplemen berupa prototipe.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
3.2.4 Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif 1 terhadap desain bahan produk pengembangan buku suplemen. Produk yang dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli Bahasa Indonesia dan dua guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh penliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan buku suplemen. 3.2.5 Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari validator. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat be rdasarkan hasil validasi ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. 3.2.6 Uji Coba Produk Produk yang telah direvisi oleh peneliti berdasarkan validasi ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD, kemudian diujicobakan secara terbatas di lapangan. Uji coba dilakukan kepada siswa kelas II SD Negeri Boto. Setelah selesai uji coba, siswa diberi kuesioner untuk menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. 3.2.7. Revisi Produk Produk yang telah diujicobakan secara terbatas di lapangan kemudian direvisi kembali. Revisi dilakukan berdasarkan hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh siswa kelas II SD. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
produk final buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas II semester 2 sekolah dasar. Hasil uji coba ini merupakan evaluasi formatif 2 terhadap desain produk pengembangna buku suplemen Bahasa Indonesia.
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian 3.3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian pengembangan produk buku suplemen muatan pelajaran bahasa indonesia dilaksanakan pada b ulan Maret 2015 hingga bulan Januari 2016. Berikut jadwal kegiatan penelitian pengembangan produk buku suplemen. Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Pengembangan Buku Suplemen Bulan Februari
Januari
Desember
November
Oktober
September
9 10 11 12
Agustus
8
Juli
7
Juni
5 6
Mei
3 4
Analisis kebutuhan Pengumpulan informasi dengan studi literatur Mengkaji SK dan KD Merumuskan SK dan KD baru Merumuskan indikator Penyusunan materi berdasarkan indikator Penyusunan kerangka buku suplemen Pengembangan buku suplemen Validasi buku suplemen Revisi buku suplemen Uji coba buku suplemen Revisi buku suplemen
April
1 2
Kegiatan
Maret
No
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
13 14 15 16
Penulisan skripsi Ujian skripsi Revisi akhir Pembuatan artikel ilmiah
3.3.2 Tempat Pelaksanaan Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian diselenggarakan di SD Negeri Boto. SD Negeri Boto beralamat di Boto VII, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo.
3.4 Uji Coba Terbatas 3.4.1 Desain Uji Coba Terbatas Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang dikembangkan. Uji coba produk diselenggarakan di SD tempat peneliti melakukan wawancara analisis kebutuhan. Produk diujicobakan pada anak kelas II setelah anak kelas II diberikan uji coba produk terbatas buku suplemen kelas II semester 1. Pada saat proses uji coba produk terbatas berlangsung peneliti memantau pekerjaan siswa. Setelah uji coba produk buku suplemen se lesai, dengan arahan peneliti siswa mengisi lembar kuesioner yang diberikan peneliti. 3.4.2 Subjek Uji Coba Terbatas Subjek uji coba merupakan responden yang akan melakukan uji coba terhadap
produk
peneliti.
Subjek
uji coba
lapangan dalam penelitian
pengembangan ini adalah 6 siswa kelas II SD Negeri Boto Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek uji coba yang akan melakukan uji coba ini memiliki tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
3.4.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2014: 193). Sugiyono menyatakan teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview (wawancara), angket (kuesioner),
observasi
(pengamatan),
dan
gabungan
ketiganya.
Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner 3.4.3.1 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah responden sedikit atau kecil (Sugiyono, 2014: 194). Wawa ncara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur (Sugiyono, 2014: 194). Wawancara terstruktur adalah wawancara yang mana peneliti telah menyiapkan pedoman instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis (Sugiyono, 2014: 195). Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas, dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya (Sugiyono, 2014: 197). Wawancara yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah wawancara terstruktur. Peneliti menyiapkan beberapa pertanyaan-pertanyaan tertulis. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan analisis kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD Negeri Boto. Wawancara analisis kebutuhan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan guru dan siswa akan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3.4.3.2 Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2014: 199). Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berupa pernyataan dengan penilaian tipe skala yang mewakili karakteristik dari buku suplemen. Kuesioner pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk dan sebagai masukan untuk perbaikan produk yang dikembangkan. Kuisioner diberikan kepada ahli Bahasa Indonesia, guru kelas II SD, dan siswa kelas II. Jumlah pernyataan untuk kuesioner ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II sebanyak 29 butir. Sedangakan untuk siswa kelas II sebanyak 13 butir. 3.4.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengukur fenomena yang diamati dalam penelitian (Sugiyono, 2014: 148). Instrumen dalam penelitian dapat berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman kuesioner (Sugiyono, 2014: 172). Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. 3.4.4.1 Wawancara Wawancara dalam penelitian ini merupakan jenis wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah bentuk wawancara, dimana peneliti terlebih dahulu menyiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan oleh narasumber. Berikut merupakan kisi-kisi daftar pertanyaan wawancara yang disusun oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Tabel 3. 2 Daftar Pertanyaan Wawancara Analisis Kebutuhan di Lapangan Nomor Pertanyaan 1 2 3 4 5
6 7 8 9
Pertanyaan Apa yang Ibu ketahui tentang Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)? Bagaimana pelaksanaan pembelajaran MMP di kelas melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia? Apakah ada siswa Ibu yang mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis? Apakah ada kesulitan yang dialami ibu dalam pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia? Apa usaha Ibu untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia tersebut? Apa buku pegangan yang digunakan Ibu untuk pembelajaran keterampilan membaca dan menulis di kelas II SD? Menurut Ibu apakah buku tersebut perlu mendapatkan perbaikan atau penyempurnaan? Apakah Ibu membutuhkan buku suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan menulis pada siswa? Apakah Ibu pernah membuat atau mengembangkan secara mandiri bahan ajar bagi siswa untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan?
Tabel di atas memaparkan tentang daftar pertanyaan wawancara yang disusun oleh peneliti. Pertanyaan yang disusun peneliti sebanyak sembilan butir. Daftar pertanyaan wawancara tersebut bertujuan melakukan analisis kebutuhan di lapangan. 3.4.4.2 Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang berupa pernyataan. Kuesioner pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk dan sebagai masukan untuk perbaikan produk yang dikembangkan. Berikut merupakan kisi-kisi kuesioner yang disusun oleh peneliti (Cunningswoth, 1995: 2-4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Tabel 3. 3 Kisi-kisi Kuesioner Validasi untuk Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas II SD Indikator
Tujuan dan pendekatan
Desain dan pengorganisasian
Isi kebahasaan (Language content)
Deskripsi Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai. Kesesuaian dengan situasi pembelajaran MMP pada tingkatan kelasnya. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator pembelajaran MMP. Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP. Sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP. Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru. Kelengkapan komponen dalam buku suplemen. Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang kompleks. Sistematika urutan materi. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri. Kemudahan untuk dipahami. Tampilan fisik menarik. Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah. Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar. Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya. Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan benar. Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai tingkatan kelasnya. Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan
Nomor Item 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 16
17 18
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Keterampilan (Language skill)
Metodelogi
sosialnya. Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator. Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP. Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah. Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar pembelajaran Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata. Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, kata, dan kalimat. Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah. Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah. Membuat siswa aktif berlatih. Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa.
20
21 22
23 24 25 26
27
28 29
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Kuesioner Validasi untuk Siswa Kelas II SD Indikator
Tujuan dan pendekatan
Desain dan pengorganisasian
Deskripsi Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa Mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. Gambar dan foto yang menarik. Disusun dari yang mudah ke yang sulit. Membuat siswa aktif dalam belajar. Membuat siswa senang dan berminat dalam belajar. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu.
Nomor item 9 10 13 1 3 4 6 7 8 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Keterampilan (Language skill)
Petunjuk mudah dipahami
2
Mempermudah siswa dalam belajar mandiri
5
Bentuk kegiatan/latihan bermacammacam
11
Tabel diatas memaparkan kisi-kisi kuesioner validasi ahli, guru, dan siswa. Kuesioner validasi untuk ahli dan guru terdiri atas 5 indikator, sedangkan kuesioner validasi untuk siswa terdiri atas 3 indikator. Setiap indikator pada kuesioner validasi terdapat beberapa deskripsi yang lebih spesifik untuk menjelaskan indiktor yang dimaksud. Setiap deskripsi pada masing- masing aspek nanti akan diberikan skala penilaian 1 sampai dengan 5.
3.4.5 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul (Sugiyono, 2014: 207).Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut. 3.4.5.1 Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator ahli, dua guru kelas II SD, dan siswa kelas II Sekolah Dasar. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 3.4.5.2 Data Kuantitatif Data kuantitatif dalam penelitian ini berupa skor dari hasil penilaian oleh validator ahli, guru kelas II SD, dan siswa kelas II Sekolah Dasar. Skala penilaian yang digunakan dalam lembar kuesioner untuk tiap butir pernyataan adalah skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
1 sampai dengan 5. Kategori sangat baik mendapat skor 5, baik mendapat skor 4, cukup baik mendapat skor 3, kurang baik mendapat skor 2, dan sangat kurang baik mendapatkan skor 1. Skor yang sudah didapat kemudian dicari rerata dari masing- masing validasi yang dilakukan. Rerata validasi yang dilakukan kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008: 101) sebagai berikut: Tabel 3. 5 Konversi Nilai Skala Lima Inte rval Skor
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang baik Sangat kurang baik
Keterangan: Rerata ideal
:
Simpangan baku ideal
: : Skor aktual
Rumus konversi di atas digunakan untuk melakukan perhitungan data kuantitatif dari skala yang digunakan. Perhitungan data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh tingkat kategori data kualitatif. Tingkat kategori ini akan dijadikan dasar untuk mengkategorikan skor validasi yang diperoleh peneliti. Penentuan rumus kualitatif diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui
: Skor maksimal ideal
=5
Skor minimal ideal
=1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Ditanya
Rerata ideal
=
Simpangan baku ideal
=
:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang Jawab
:
Kategori sangat baik
Kategori baik
Kategori cukup
Kategori kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
Kategori sangat kurang baik
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut: Tabel 3. 6 Kriteria Skor Skala Lima Inte rval Skor
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang baik Sangat kurang baik
Berdasarkan tabel tersebut didapatkan bahwa interval skor lebih dari 4,21 termasuk ke dalam kategori sangat baik, interval skor antara 3,41 sampai dengan 4,21 termasuk ke dalam kategori baik, interval skor antara 2,61sampai dengan 3,40 termasuk ke dalam kategori cukup, interval 1,80 sampai dengan 2,60 termasuk ke dalam kategori kurang baik, dan interval skor kurang dari sama dengan
1,79
termasuk
ke
dalam
kategori
sangat
kurang
baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas (1) analisis kebutuhan, (2) deskripsi produk awal, (3) data validasi dan revisi yang terdiri dari, (a) data validasi pakar, (b) data validasi guru SD kelas II,(c) revisi produk, (d) data validasi uji coba terbata s, (e) revisi produk (4) kajian produk akhir, (5) pembahasan
4.1 Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan buku suplemen ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan peneliti berdasarkan langkah- langkah pengembangan buku suplemen yang telah diuraikan pada bab III. Peneliti melakukan analisis keb utuhan dengan mewawancai guru kelas kelas II SD. Wawancara dilakukan kepada Ibu Fatkhul Karomah selaku guru kelas II SD Negeri Boto pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis di kelas II dan buku yang digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dengan mengetahui fakta masalah yang ada, produk yang dikembangkan akan disusun sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan dilandasi dengan teori- teori yang mendukung penyusunan buku suplemen.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SD Negeri Boto pada hari Senin, 30 Maret 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada sembilan butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan buku suplemen. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto yang akan dijelaskan pada setiap butirnya. Butir pertanyaan pertama tentang pemahaman guru mengenai membaca dan menulis permulaan. Guru memberikan jawaban bahwa membaca dan menulis permulaan merupakan dasar untuk pembelajaran lebih lanjut karena orang dapat memahami atau mengerti suatu hal dari keterampilan membaca dan menulis. Jika seseorang tidak menguasai kedua hal tersebut, maka ia tidak dapat menyerap berbagai informasi. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang pembelajaran MMP di kelas melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Ibu Fatkhul memaparkan bahwa, pembelajaran MMP di kelas dilaksanakan melalui kegiatan membaca secara rutin atau terus menerus. Bacaan tersebut dapat berupa cerita-cerita pendek yang menarik. Butir pertanyaan ketiga yaitu tentang kesulitan siswa kelas II dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis. Guru kelas II menjelaskan bahwa terdapat beberapa siswanya yang masih mengalami kesulitan terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Siswa-siswa tersebut masih membaca dengan mengeja per huruf dan per suku kata, sehingga sering lebih lambat daripada siswa yang lain. Selain itu, banyak siswa yang kesulitan menulis huruf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
tegak bersambung. Siswa kurang termotivasi sehingga siswa sering mengeluh saat diminta menulis huruf tegak bersambung. Butir pertanyaan keempat adalah tentang kesulitan yang dialami guru dalam pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjelaskan bahwa dengan adanya kesenjangan kemampuan belajar di dalam kelas, siswa dengan kemampuan membaca dan menulis yang baik cenderung lebih cepat mengerjakan tugas sehingga cepat merasa bosan ketika menunggu teman-teman yang memiliki kemampuan membaca dan menulis rendah yang sedang diberikan bimbingan khusus oleh guru. Butir pertanyaan kelima yaitu tentang usaha guru untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru tersebut memaparkan bahwa ada beberapa usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Cara-cara tersebut diantaranya adalah memberikan tugas atau PR untuk latihan membaca dengan dampingan dari orang tua, melaksanakan tutorial sebaya saat pembelajaran di kelas, memberikan jam tambahan sekitar 30 menit bagi siswa yang kesulitan membaca dan menulis sete lah pulang sekolah untuk kegiatan membaca. Butir pertanyaan keenam yaitu tentang buku pegangan yang digunakan untuk pembelajaran keterampilan membaca dan menulis di kelas II. Guru tersebut menjawab bahwa buku pegangan yang digunakan guru untuk pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
keterampilan membaca dan menulis di kelas II adalah buku sekolah elektronik (BSE) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang pendapat guru mengenai buku sekolah elektronik (BSE) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Guru kelas II tersebut memberikan penjelasan bahwa buku-buku tersebut sudah cukup baik, tetapi sebaiknya perlu ditambahkan dengan cerita menarik beserta gambar yang berwarna-warni, sehingga siswa dapat lebih tertarik dan termotivasi belajar. Bukubuku juga perlu uptodate sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang kebutuhan guru akan buku suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan menulis siswa kelas II. Guru kelas II menjawab bahwa guru memerlukan buku suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru kelas tersebut juga menjelaskan kriteria yang terdapat pada buku suplemen yang dibutuhkan seperti cerita pendek bergambar, berwarna-warni, cerita-cerita uptodate, dan terdapat gambar- gambar kartun karena anak menyukai kartun sehingga dapat menaik dan memotivasi siswa. Butir pertanyaan kesembilan yaitu tentang apakah guru pernah membuat atau mengembangkan secara mandiri bahan ajar bagi siswa untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Guru tersebut menjawab bahwa guru tersebut belum pernah mengembangkan bahan ajar yang menunjang pembelajaran membaca dan menulis di kelas. Akan tetapi, guru tersebut ada keinginan untuk membuatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
4.1.2 Pembahasan Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru mengenai pentingnya keterampilan membaca dan menulis sudah cukup baik. Pelaksanaan pembelajaran membaca dan menulis yang diselenggarakan di dalam kelas juga telah diusahakan guru mengarah pada tujuan membaca dan menulis dengan cara melaksanakan kegiatan membaca cerita-cerita pendek secara rutin. Guru juga telah berusaha menggunakan beberapa cara untuk mengatasi masalah pada siswa yang memiliki kemampuan membaca menulis rendah dengan memberikan PR membaca, melaksanakan tutorial sebaya, dan memberikan jam tambahan belajar membaca dan menulis setelah pulang sekolah. Permasalahan yang dihadapai terkait dengan buku yang digunakan guru adalah buku yang digunakan guru kurang dapat membuat siswa tertarik dan termotivasi untuk berlatih membaca dan menulis, karena masih dijumpai beberapa anak yang mengeluh saat diberikan tugas yang terkait dengan membaca dan menulis. Dengan adanya permasalahan tersebut guru merasa memerlukan bahan ajar berupa buku dengan beberapa kriteria seperti cerita pendek bergambar, berwarna-warni, terdapat gambar-gambar kartun, serta yang uptodate. Guru kelas II juga belum pernah membuat bahan ajar berupa buku untuk menunjang pembelajaran membaca menulis di kelas, meskipun memiliki keinginan dan rencana untuk membuat bahan ajar berupa buku tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
4.2
Deskripsi Produk Awal Peneliti melakukan pembuatan buku suplemen setelah peneliti melakukan
analisis kebutuhan dengan cara wawancara dan pengumpulan data yang mendukung pembuatan buku suplemen. Tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam menyusun buku suplemen diantaranya (1) mengkaji dua kurikulum dengan mengkomparasikan, menganalisis, dan memodifikasi kompetensi dasar kelas II semseter 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk menghasilkan kompetensi dasar yang baru, (2) merumuskan indikator dari kompetensi dasar yang baru (3) menyusun materi, (4) mengembangkan buku suplemen sampai pada produksi buku suplemen yang berupa prototipe. Peneliti menyusun tampilan buku suplemen menggunakan Corel Draw X5. Buku suplemen yang diproduksi oleh peneliti menggunakan kertas ukuran A4 (21 x 29,7 cm). Cover atau sampul buku suplemen dicetak menggunakan standart cover Ivory 230, sedangkan isi buku suplemen dicetak dengan menggunakan kertas hvs 80 gr. Berikut akan dijelaskan mengenai deskripsi produk awal buku suplemen. 4.2.1 Cover atau Sampul Buku Cover atau sampul buku suplemen dibuat dengan menggunakan Corel Draw X5. Cover buku suplemen sebelum revisi, memiliki warna dasar biru muda dan dipadukan dengan beberapa guratan warna gradasi. Pada bagian kanan bawah terdapat nama pengarang buku suplemen. Judul cover buku suplemen yaitu “Buku Suplemen Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas II”. Judul cover buku suplemen terdapat pada posisi atas bagian tengah. Pada bagian bawah judul cover buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
suplemen terdapat gambar inti. Gambar inti pada buku suplemen adalah gambar beberapa buku besar yang tertata, abjad ABC, gambar dua anak sedang membaca buku, dan seorang anak yang sedang menampakkan diri pada beberapa gambar buku besar yang tertata. Bagian belakang cover buku suplemen terdapat gambar inti yang berukuran kecil. Gambat tersebut berada pada posisi kanan atas. Pada bagian penjilidan terdapat tulisan “Buku Suplemen Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas II” yang berwarna hitam. 4.2.2 Isi Buku Suple men Buku suplemen ini memiliki beberapa bagian, antara lain (1) kata pengantar, (2) kemampuan yang akan dicapai, (3) petunjuk umum penggunaan buku, (4) latihan, dan (6) daftar referensi. 4.2.2.1 Kata Pengantar Halaman kata pengantar dalam sebuah buku umumnya, merupaka n halaman yang berisi ungkapan- ungkapan dari pembuat buku. Paragraf pertama kata pengantar pada sebuah buku umumnya berisi mengenai ungkapan syukur kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih terhadap beberapa pihak yang membantu menyelesaikan hasil karyanya. Halaman kata pengantar pada sebuah buku juga memuat penjelasan singkat mengenai tema, isi buku, harapan, dan kerendahan hati pembuat buku. Kata pengantar pada buku suplemen yang disusun oleh peneliti sebelum revisi, terdiri atas empat paragraf. Paragraf pertama buku suplemen yang disusun oleh peneliti berisi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dan ungkapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku suplemen. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
paragraf kedua dan ketiga, peneliti memberikan penjelasan mengenai pentingnya penguasaan membaca dan meulis yang baik dan menjelaskan secara singkat isi buku suplemen yang dikembangkan. Paragraf keempat penulis mengungkapkan pengharapannya mengenai kehadiran buku suplemen yang disusun dan masukan dari berbagai pihak guna penyempurnaan buku suplemen. Kata pengantar dalam buku suplemen sebelum direvisi menggunakan font style “Berlin Sans FB” dengan ukuran 12. 4.2.2.2
Kemampuan yang Akan Dicapai Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen ini tertuang
dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang ada dalam buku suplemen ini diperoleh dari hasil komparasi dan analisis antara kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kema mpuan yang akan dicapai ini merupakan kemampuan yang mengarah pada keterampilan membaca dan menulis. Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen yang belum direvisi terletak di setiap latihan yang terkait membaca atau menulis. Pada buku suplemen yang belum direvisi terdapat 2 butir standar kompetensi, 4 butir kompetensi dasar, dan 100 indikator. Kemampuan yang akan dicapai pada buku suplemen diketik menggunakan font style “Comic San MS” dengan ukuran 11. 4.2.2.3
Petunjuk Umum Penggunaan Buku Petunjuk umum pada buku suplemen yang disusun bertujuan untuk
memberikan arahan penggunaan buku suplemen. Pada petunjuk umum dijelaskan secara umum mengenai bagian-bagian yang terdapat pada buku suplemen dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
bentuk deskripsi tulisan. Petunjuk umum disusun dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Petunjuk umum dalam buku suplemen ini diketik dengan font style “Berlin Sans FB” dengan ukuran 12. 4.2.2.4
Latihan Latihan pada buku suplemen berisi mengenai latihan keterampilan
membaca dan menulis. Latihan yang terdapat pada buku s uplemen yang belum direvisi terdiri atas 40 latihan yang terdiri atas latihan membaca dan menulis. Pada setiap latihan terdapat identitas sekolah, kelas, semester, alokasi waktu, kompetensi dasar, indikator yang akan dicapai, dan kegiatan belajar. Kegiatan belajar yang terdapat pada setiap latihan disusun dari kegiatan belajar yang paling mudah hingga ke kegiatan belajar yang paling sulit. Kegiatan belajar yang disusun juga bervariasi. Variasi kegiatan belajar yang terdapat dalam buku suplemen antara lain membaca menyimak- menirukan, membaca bersama, membaca mandiri, mengisi benar-salah pada kalimat, menuliskan kata, menyusun kata menjadi kalimat, mengurutkan kalimat berdasarkan cerita, menjodohkan, menyalin, dan mengarang berdasarkan gambar. Font style yang digunakan pada lembar latihan ini yaitu (1) Comic San MS, (2) Cooper Black, (3) Arial, dan (4) Tegak Bersambung WK. Ukuran font yang terdapat pada lembar latihan berkisar 11 hingga 14. 4.2.2.5
Review Review adalah kegiatan mengulang kembali hal- hal yang telah
dipelajari. Pada kegiatan review anak diminta mengulang kembali kegiatan membaca atau kegiatan menulis yang sebelumnya sudah dilakukan pada kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
belajar. Kegiatan mengulang kembali hal- hal yang telah dipelajari bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam membaca dan menulis. Kegiatan review pada produk buku suplemen yang belum direvisi terdapat di bagian akhir latihan yang ke 40. Review pada produk yang belum direvisi terdiri atas 10 butir kegiatan membaca dan kegiatan menulis. Review di akhir latihan terdiri atas kegiatan membaca dan menulis yang telah telah dilakukan pada setiap latihan membaca dan menulis sebelumnya. Font style yang digunakan dalam lembar review adalah Arial dengan ukuran 12. 4.2.2.6
Refleksi Refleksi merupakan kegiatan menilai diri terhadap sesuatu yang telah
dikerjakan. Refleksi dalam kegiatan pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan tingkat kemampuan anak atas sesuatu yang telah dikerjakan. Refleksi dalam kegiatan pembelajaran juga mampu menunjukkan perasaan anak mengenai kegiatan yang telah dikerjakan. Refleksi pada buku suplemen yang belum direvisi dilakukan setelah anak mengerjakan empat kali latihan. Refleksi pada buku suplemen yang belum direvisi berbentuk sebuah lingkaran pemahaman terkait dengan keterampilan membaca. Lingkaran pemahaman tersebut terdiri atas tiga lingkaran yang disusun dengan urutan lingkaran kecil, sedang dan besar. Lingkaran pemahaman tersebut oleh anak diberikan warna yang sesuai dengan kemampuan anak setelah melakukan kegiatan membaca. Refleksi untuk kegiatan menulis disusun dengan bentuk lingkaran dan kotak kalimat. Lingkaran yang tersedia oleh anak digunakan untuk menggambar ekspresi perasaan anak setelah melakukan kegiatan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Kotak kalimat yang ada oleh anak diisi mengenai kesan dan perasaan anak setelah melakukan kegiatan menulis. Font style yang digunakan dalam lembar refleksi yaitu (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 12 hingga 36. 4.2.2.7
Daftar Referensi Daftar referensi merupakan daftar sumber yang menunjang pembuatan
buku suplemen. Daftar referensi adalah hal yang penting karena daftar referensi mengacu pada sumber yang mampu dipertanggung jawabkan. Daftar referensi penting dicantumkan untuk menghidari adanya plagiarisme. Daftar referensi pada buku suplemen terletak pada halaman paling belakang sebelum cover penutup buku suplemen. Daftar referensi disusun berdasarkan abjad. Daftar referensi tidak hanya berupa buku, tetapi berasal dari internet dan artikel. Font style yang digunakan dalam penulisan daftar referensi adalah (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 12 hingga 35.
4.3
Data Validasi dan Revisi Produk awal yang telah disusun kemudian diberikan kepada ahli Bahasa
Indonesia dan dua guru kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi oleh masing- masing ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II Sekolah dasar dilakukan sebanyak satu kali. Validasi dilakukan dengan cara mengisi lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Hasil dan komentar pada lembar validasi juga dijadikan dasar untuk melakukan revisi produk buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
suplemen, supaya produk semakin baik kualitas dan kelayakannya. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2006: 53). Produk buku suplemen yang telah mendapatkan validasi dan revisi kemudian diujicobakan secara terbatas di lapangan. Uji coba dilaksanakan di SD Negeri Boto. Uji coba dilakukan pada siswa kelas II sebanyak enam orang siswa. Berikut ini akan dijelaskan tentang hasil validasi dari ahli Bahasa Indonesia, guru kelas II SD, enam orang siswa kelas II SD Negeri Boto dan revisi produk buku suplemen. 4.3.1 Data Validasi Pakar Bahasa Indonesia Produk buku suplemen divalidasi oleh dua orang ahli Bahasa Indonesia sebanyak satu kali, mulai dari tanggal 27 Juli sampai dengan 28 Agustus 2015. Validasi dilakukan dengan cara memberikan skor skala satu sampai dengan lima pada lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Validasi oleh ahli Bahasa Indonesia juga dilakukan dengan memberikan komentar tertulis pada kuesioner. Aspek yang dinilai dalam buku suplemen antara lain (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Berikut adalah rekapitulasi hasil validasi buku suplemen dan komentar umum serta saran perbaikan dari ahli Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 4. 1 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Ahli Bahasa Indonesia Nilai Skor No Validator 1 2 Tujuan dan Pendekatan 1 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 4 5 4 3 6 4 5 Desain dan Pengorganisasian 1 4 5 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 6 4 4 7 4 4 8 4 3 9 4 3 Isi Kebahasaan 1 5 5 2 4 4 3 5 5 4 4 5 Keterampilan 1 4 5 2 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 6 5 4 Metodelogi 1 4 4 2 5 5 3 5 5 4 4 5 Jumlah 122 121 Nilai Akhir 4,2 4,1 Rerata 4,15 Kualifikasi Baik
Skor Total
Rerata
Kualifikasi
8 8 9 8 7 9
4 4 4,5 4 3,5 4,5
Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik
9 9 8 8 8 8 8 7 7
4,5 4,5 4 4 4 4 4 3,5 3,5
Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
10 8 10 9
5 4 5 4,5
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
9 8 9 9 8 9
4,5 4 4,5 4,5 4 4,5
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
8 10 10 9
4 5 5 4,5
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Tabel 4. 2 Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia No Komentar Umum dan Saran Perbaikan Ahli Pakar Bahasa Indonesia 1 1 Kegiatan review tiap latihan mana? 2 Perlu ada contoh sebelum anak diminta mengerjakan sesuatu. 3 Ada kegitan yan tidak jelas 4 Perlu diadakan contoh huruf latin tegak bersambung. 5 Kegiatan belajar 1, 2, 3, dst 6 Bagian cover buku suplemen ditambahkan kata MMP. Ahli Pakar Bahasa Indonesia 2 1 Penulisan perlu diperhatikan 2 Kesesuaian antara indikator dan materi perlu diperhatikan 3 Ukuran font yang digunakan cenderung terlalu kecil 4 Perhatikan kejelasan gambar yang digunakan
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari dua orang ahli Bahasa Indonesia didapatkan rerata skor sebesar 4,15. Skor tersebut menurut panduan penskoran Sukardjo termasuk ke dalam kriteria baik. Kedua ahli menyatakan bahwa buku suplemen layak untuk digunakan/ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua ahli juga memberikan beberapa komentar umum dan saran perbaikan yang akan dijadikan dasar revisi produk buku suplemen sebelum melakukan uji coba terbatas di lapangan. 4.3.2 Data Validasi Guru Kelas II SD Guru yang menjadi validator produk buku suplemen ini merupakan guru kelas II SD. Validasi dilakukan oleh dua orang guru kelas II SD pada tanggal 5 sampai dengan 12 September 2015. Validasi dilakukan dengan cara memberikan skor skala satu sampai dengan lima pada lembar kuesioner yang disediakan oleh peneliti. Validasi oleh guru kelas II SD juga dilakukan dengan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
komentar tertulis pada kuesioner. Aspek yang dinilai dalam buku suplemen antara lain (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodo logi. Berikut adalah rekapitulasi hasil validasi buku suplemen dan komentar umum serta saran perbaikan dari guru kelas II SD. Tabel 4. 3 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Guru Kelas II SD Nilai Skor Validator 1 2 Tujuan dan Pendekatan 1 4 5 2 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 5 6 4 4 Desain dan Pengorganisasian 1 4 5 2 5 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 6 4 4 7 4 3 8 4 3 9 5 4 Isi Kebahasaan 1 5 5 2 5 4 3 4 5 4 5 5 Keterampilan 1 4 4 2 4 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4
Skor Total
No
Rerata
Kualifikasi
9 8 10 8 9 8
4,5 4 5 4 4,5 4
Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
9 10 9 10 10 8 7 7 9
4,5 5 4,5 5 5 4 3,5 3,5 4,5
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Sangat Baik
10 9 9 10
5 4,5 4,5 5
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
8 9 9 10 8
4 4,5 4,5 5 4
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
6 Metodelogi 1 2 3 4 Jumlah Nilai Akhir Rerata Kualifikasi
4
5
4 4 5 4 126 4,34
3 5 4 4 129 4,44 4,39 Sangat Baik
9
4,5
Sangat Baik
7 9 9 8
3,5 4,5 4,5 4
Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
Tabel 4. 4 Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Guru Kelas II SD No Komentar Umum dan Saran Perbaikan Guru Kelas II SD 1 1 Buku suplemen bahasa Indonesia untuk kelas II SD sudah cukup baik untuk membantu proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa, supaya siswa lebih tertarik lagi gambar dan warnanya dibuat lebih variatif dan dengan corak warna yang terang. Guru Kelas II SD 2 1 Agar lebih menyenangkan gambar dimuat lebih banyak dan semenarik mungkin.
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari dua guru kelas II SD didapatkan rerata skor sebesar 4,39. Skor tersebut menurut panduan penskoran Sukardjo termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Kedua ahli menyatakan bahwa buku suplemen layak untuk digunakan/ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Kedua guru kelas II SD juga memberikan beberapa komentar umum dan saran perbaikan yang akan dijadikan dasar revisi produk buku suplemen sebelum melakukan uji coba terbatas di lapangan. 4.3.3 Revisi Produk Revisi produk oleh peneliti dilakukan setelah produk selesai mendapatkan validasi dari ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD. Revisi dilakukan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
berdasarkan hasil validasi dan komentar serta saran yang diberikan. Berikut ini merupakan komentar dari para validator dan bentuk revisi dari peneliti. Tabel 4. 5 Revisi Buku Suplemen Berdasarkan Komentar Umum dan Saran Perbaikan oleh Ahli Bahasa Indonesia dan Guru Kelas II SD Komentar Umum dan Saran Perbaikan Ahli Pakar Bahasa Indonesia 1 1 Kegiatan review tiap latihan mana? No
Revisi
Kegiatan review dibuat pada akhir setiap latihan. 2 Perlu ada contoh sebelum anak Dibuatkan contoh sebelum anak diminta mengerjakan sesuatu. mengerjakan kegiatan belajar yang diminta. 3 Ada kegiatan yang tidak jelas. Mengkaji kegiatan yang tidak jelas 4 Perlu diadakan contoh huruf latin Diadakan contoh menulis huruf latin tegak bersambung. tegak bersambung sebelum anak diminta untuk mengerjakan kegiatan belajar terkait menulis huruf latin tegak bersambung. 5 Kegiatan belajar 1, 2, 3, dst. Kata kegiatan ditambahkan menjadi kegitan belajar 1, 2, 3 dst. 6 Bagian cover buku suplemen Menambahkan kata MMP pada ditambahkan kata MMP. cover buku suplemen. Ahli Pakar Bahasa Indonesia 2 1 Penulisan perlu diperhatikan. Mengkaji beberapa penulisan yang masih salah. 2 Kesesuaian antara indikator dan materi Mengkaji kembali beberapa indikator perlu diperhatikan. dan materi, sehingga mengakibatkan pengurangan jumlah latihan. 3 Ukuran font yang digunakan Ukuran font diperbesar menjadi 13. cenderung terlalu kecil. 4 Perhatikan kejelasan gambar yang Mengkaji kembali gambar-gambar digunakan. yang kurang jelas. Guru Kelas II SD 1 1 Buku suplemen bahasa Indonesia Menambahkan beberapa gambar dan untuk kelas II SD sudah cukup baik mengkaji beberapa warna supaya untuk membantu proses belajar buku terlihat lebih menarik. mengajar baik untuk guru maupun siswa, supaya siswa lebih tertarik lagi gambar dan warnanya dibuat lebih variatif dan dengan corak warna yang terang. Guru Kelas II SD 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
1
Agar lebih menyenangkan gambar Menambahkan beberapa gambar dan dimuat lebih banyak dan semenarik mengkaji beberapa warna supaya mungkin. buku terlihat lebih menarik.
Deskripsi produk awal dengan deskripsi produk setelah mendapatkan komentar umum dan saran perbaikan dari ahli pakar Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD tidak jauh berbeda. Peneliti hanya mengadakan beberapa revisi pada bagian tertentu sesuai dengan komentar umum dan saran perbaikan yang dituliskan oleh para validator. Berdasarkan komentar umum dan saran perbaikan dari para validator deskripsi produk revisi diantaranya (1) peneliti mengadakan review dan perbaikan refleksi di akhir setiap latihan, (2) peneliti mengadakan contoh sebelum anak mengerjakan kegiatan belajar menulis, (3) peneliti memperbaiki kembali beberapa penulisan yang salah dan menambahkan penulisan kata sesuai dengan saran serta menambah ukuran huruf s upaya tidak terlalu kecil, (4) peneliti mengadakan evaluasi terhadap kegiatan belajar yang kurang jelas, (5) peneliti hanya mengadakan 32 latihan membaca dan menulis dikarenakan peneliti mengkaji kembali kesesuaian antara indikator dan materi, (6) peneliti mengkaji gambar yang dibutuhkan, menambahkan beberapa gambar kombinasi, dan menambahkan warna-warna tampilan pada kegiatan belajar. Produk yang telah mendapatkan revisi dari validator oleh peneliti diujicobakan secara terbatas di lapangan. 4.3.4 Data Validasi Uji Coba Te rbatas Validasi uji coba terbatas dilaksanakan pada tanggal 9 Oktobe r sampai dengan 16 Oktober 2015. Uji coba terbatas diselenggarakan di SD Negeri Boto. Validasi uji coba terbatas dilakukan pada jam setelah pulang sekolah. Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
kegiatan validasi uji coba terbatas dilaksanakan selama 2 x 35 menit (2 JP) dengan pemadatan beberapa latihan karena keterbatasan waktu validasi uji coba terbatas. Responden dari uji coba terbatas ini adalah enam orang siswa kelas II. Enam orang siswa kelas II ini memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, dengan kategori dua orang berkemampuan tinggi, dua orang berkemampuan sedang, dan dua orang berkemampuan rendah. Berikut merupakan rekapitulasi hasil uji coba dan komentar siswa tentang buku suplemen. Tabel 4. 6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner Validasi Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri Boto
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
4 5 4 5 4 5 27 4,5 SB
4 4 4 4 4 4 24 4 B
4 5 4 5 4 5 27 4,5 SB
4 5 4 4 4 4 25 4,1 B
4 4 4 5 4 5 26 4,3 SB
3 5 4 4 5 3 24 4 B
4 5 5 4 5 5 28 4,6 SB
4 4 5 5 4 5 27 4,5 SB
4 4 5 4 4 4 25 4,1 B
4 5 5 4 4 4 26 4,3 SB
4 5 5 4 4 5 27 4,5 SB
5 4 3 5 3 3 23 3,8 B
5 5 3 4 3 4 24 4 B
4,1 4,6 4,2 4,3 4 4,3 25,5 4,25 SB
Kualifikasi
1
Rerata
Responden A B C D E F Jumlah Rerata Kualifikasi
Skor item
B SB B SB B SB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Tabel 4. 7 Komentar Buku Suplemen oleh Siswa Kelas II SD Negeri Boto Responden Komentar A Aku senang mengisi biodata tetapi ukuran hurufnya kurang besar. Aku senang belajar menulis karena kegiatannya berbda-beda tetapi B ukuran hurufnya kurang besar. Aku senang menjodohkan gambar dengan kalimat tetapi C kalimatnya ada yang terlalu panjang. D Aku suka membaca buku milik ibu Dwi karena banyak ceritanya. E Gambarnya ditambah lagi. Aku menjadi suka membaca karena bukunya bagus dan ada F gambar.
Berdasarkan rekapitulasi hasil validasi buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 2 dari enam orang siswa kelas II SD Negeri Boto diperoleh rerata skor
4,25. Skor tersebut menurut panduan penskoran
Sukardjo termasuk ke dalam kriteria sangat baik. Siswa kelas II SD Negeri Boto juga memberikan beberapa komentar. Komentar yang diberikan oleh siswa akan menjadi bahan pertimbangan revisi produk buku suplemen supaya buku suplemen semakin baik dan layak untuk digunakan dalam pemb alajaran bahasa Indonesia yang terkait dengan membaca dan menulis. 4.3.5 Revisi Produk Revisi produk buku suplemen yang kedua dilakukan peneliti setelah melakukan validasi uji coba terbatas di lapangan. Peneliti melakukan revisi yang diperlukan berdasarkan hasil validasi dan komentar dari para siswa kelas II SD Negeri Boto. Berikut ini merupakan komentar dari para siswa kelas II dan bentuk revisi yang dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Tabel 4. 8 Revisi Buku Suplemen berdasarkan komentar Siswa Kelas II SD Negeri Boto Responden A B
C
D E
F
Komentar Aku senang mengisi biodata tetapi ukuran hurufnya kurang besar. Aku senang belajar menulis karena kegiatannya berbeda-beda tetapi ukuran hurufnya kurang besar. Aku senang menjodohkan gambar dengan kalimat tetapi kalimat acaknya ada yang terlalu panjang. Aku suka membaca buku milik ibu Dwi karena banyak ceritanya. Gambarnya ditambah lagi.
Aku menjadi suka membaca karena bukunya bagus dan ada gambar.
Revisi Memperbesar ukuran huruf pada buku suplemen. Memperbesar ukuran huruf pada buku suplemen.
Mengkaji kembali penyusunan kalimat. Tidak ada revisi Menambah beberapa gambar untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. Tidak ada revisi
Deskripsi produk revisi pertama dengan deskripsi produk setelah mendapatkan komentar dari para siswa kelas II SD Negeri Boto tidak jauh berbeda. Peneliti hanya mengadakan beberapa revisi pada bagian tertentu sesuai dengan komentar para siswa kelas II SD Negeri Boto. Berdasarkan komentar siswa deskripsi produk revisi kedua diantaranya (1) peneliti memperbesar ukuran huruf sekitar 14 sampai dengan 16, (2) peneliti memperbaiki kalimat acak yang terlalu panjang dan menambahkan kotak kata sebagai tanda kata yang d itulis pada awal kalimat, (3) peneliti menambahkan gambar yang dikomposisikan secara menarik pada bagian tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
4.4
Kajian Produk Akhir Produk akhir ini merupakan hasil akhir produk buku suplemen setelah
melalui serangkaian validasi dan revisi. Produk akhir yang dihasilkan oleh peneliti dikemas dalam bentuk buku yang di binding. Produk tersebut dicetak dengan menggunakan kertas hvs 80gr ukuran A4 pada bagian isi buku suplemen, sedangkan pada bagian cover atau sampul buku suplemen dicetak menggunakan kertas standart cover Ivori 230. Peneliti menyusun buku tersebut menggunakan software Corel Draw X5. Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir. 4.4.1 Cover atau Sampul Buku Cover atau sampul buku suplemen dibuat dengan menggunakan Corel Draw X5. Cover produk akhir buku suplemen yang dihasillan peneliti memiliki warna dasar biru muda dengan beberapa guratan warna gradasi. Nama pengarang buku suplemen diletakkan pada posisi kanan atas. Judul cover buku suplemen yaitu “Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas II Semester 2”. Judul cover buku suplemen terdapat pada posisi atas bagian tengah. Pada bagian bawah judul cover buku suplemen terdapat gambar inti. Gambar inti pada buku suplemen adalah gambar beberapa buku besar yang tertata, abjad ABC, gambar dua anak sedang membaca buku, dan seorang anak yang sedang menampakkan diri pada beberapa gambar buku besar yang tertata. Bagian belakang cover buku suplemen terdapat gambar inti yang berukuran kecil. Gambar tersebut berada pada posisi kanan atas. Pada bagian penjilidan terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
tulisan “Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Bahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas II” yang berwarna putih. 4.4.2 Isi Buku Suple men Pada dasarnya sistematika isi buku suplemen masih sama dengan deskripsi produk awal buku suplemen. Produk akhir buku suplemen ini hanya mengalami beberapa perubahan di bagian tertentu sesuai dengan saran validator dan hasil uji coba lapangan terbatas. Berikut akan dipaparkan mengenai isi buku suplemen pada produk akhir. 4.4.2.1 Kata Pengantar Kata pengantar pada produk akhir buku suplemen yang disusun oleh peneliti mendapat pengubahan total. Pengubahan kata pengantar ini dikarenakan pada saat peneliti melakukan validasi uji coba di lapangan, siswa cenderung mengabaikan halaman kata pengantar. Peneliti mengubah bahasa pada halaman kata pengantar ke dalam bahasa yang lebih mudah dipahami anak dan lebih menarik anak untuk dibaca. Kata pengantar pada produk akhir ini lebih ditujukan pada anak. Kata pengantar dalam produk akhir ini berisi ungkapan yang bersifat memperkenalkan anak pada buku suplemen tentang keterampilan membaca menulis dan mengajak anak untuk senang belajar keterampilan membaca menulis. Font style yang digunakan dalam penulisan kata pengantar yaitu (1) Cooper Std Black, dan (2) Arial dengan ukuran 22 hingga 35. 4.4.2.2 Kemampuan yang Akan Dicapai Kemampuan yang akan dicapai dalam buku suplemen ini tertuang dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator. Standar kompetensi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
kompetensi dasar, dan indikator yang ada dalam buku sup lemen ini diperoleh dari hasil komparasi dan analisis antara kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Standar komptensi, kompetensi dasar, dan indikator
yang ada dalam buku suplemen ini mengarah pada
keterampilan membaca dan menulis saja. Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada produk akhir buku suplemen ini secara garis besar ditampilkan di belakang halaman kata pengantar. Kompetensi dasar dan indikator ditampilkan pada setiap latihan yang terkait dengan membaca dan menulis. Pada produk akhir buku suplemen terdapat 2 butir standar kompetensi, 4 butir kompetensi dasar, dan 79 indikator. Font Style yang digunakan pada lembar kemampuan yang akan dicapai yaitu (1) Chapparol Pro, dan (2) Arial dengan ukuran 50 dan 14. 4.4.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Petunjuk umum penggunaan buku pada produk akhir buku suplemen ditampilkan setelah halaman garis besar SK dan KD. Petunjuk umum penggunaan buku pada produk akhir buku suplemen mengalami beberapa perubahan. Peneliti menambahkan gambar dalam menjelaskan petunjuk umum penggunaan buku. Petunjuk umum penggunaan buku pada produk akhir buku suplemen mengalami perubahan dikarenakan pada saat validasi uji coba penelitian, halaman tersebut oleh siswa cenderung diabaikan, sehingga peneliti berinisiatif untuk memperbaiki bagian tersebut. Font style yang digunakan pada halaman petunjuk penggunaan buku yaitu (1) Boadway, dan (2) Arial dengan ukuran 14 hingga 28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
4.4.2.4 Latihan Tampilan latihan antara produk buku suplemen awal dengan produk b uku suplemen akhir tidak mengalami perubahan. Latihan keterampilan membaca dan menulis oleh peneliti disusun dari kegiatan belajar yang mudah ke kegiatan belajar yang sulit. Perbaikan yang dilakukan peneliti pada bagian latihan adalah adanya pengurangan jumlah latihan. Pengurangan jumlah latihan disebabkan adanya pengkajian kembali beberapa indikator dan materi. Latihan yang ada dalam produk buku suplemen akhir sebanyak tiga puluh dua latihan yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis. Perbaikan lain yang dilakukan peneliti adalah mengkaji beberapa kegiatan belajar yang dirasa kurang jelas sesuai dengan saran validator dan memperbaiki penulisan yang masih kurang lengkap. Font style yang digunakan dalam lembar latihan yaitu (1) Comic San MS (2) Cooper Black, (3) Arial, dan (4) Tegak Bersambung WK. Ukuran font yang terdapat pada lembar latihan berkisar 11 hingga 16. 4.4.2.5 Review Review pada akhir produk buku suplemen diadakan pada setiap akhir latihan. Pengadaan review pada akhir tiap
latihan disebabkan peneliti
mendapatkan saran perbaikan dari validator untuk mengadakan review pada akhir setiap latihan. Review berisi kegiatan membaca atau menulis yang mewakili kegiatan membaca atau menulis yang telah dilakukan pada kegiatan belajar membaca atau menulis sebelumnya. Pada halaman review tiap latihan oleh peneliti ditambahakan beberapa komposisi gambar agar mampu menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
memotivasi siswa dalam mengerjakan. Font style yang digunakan pada halaman review adalah Arial dengan ukuran 14 hingga 16. 4.4.2.6 Refleksi Refleksi pada produk akhir buku suplemen diadakan pada setiap akhir latihan. Tampilan refleksi pada produk akhir buku suplemen akhir mengalami beberapa perubahan. Perubahan tampilan tersebut yaitu bagian lingkaran pemahaman hanya diadakan satu kali dan ekspresi perasaan dilambangkan dengan gambar emoticon. Perubahan tampilan refleksi disebabkan karena review diadakan pada setiap akhir latihan yang mana pada setiap review harus diikuti dengan kegiatan refleksi. Font style yaitu (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 14 hingga 36. 4.4.2.7 Daftar Referensi Daftar referensi pada produk buku suplemen akhir tidak mengalami perubahan. Daftar referensi pada buku suplemen terletak pada halaman paling belakang sebelum cover pentup buku suplemen. Daftar referensi disusun berdasarkan abjad. Daftar referensi tidak hanya berupa buku, tetapi berasal dari internet dan artikel. Font style yang digunakan adalah (1) Comic San MS, dan (2) Arial dengan ukuran 12 hingga 35.
4.5
Pembahasan Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku suplemen keterampilan
membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 SD. Produk buku suplemen yang dikembangkan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
disusun melalui beberapa langkah. Langkah pengembangan buku suplemen menggunakan langkah yang menggabungkan model pengambangan Borg and Gall dan model pengembangan perangkat pembelajaran Dick & Carey. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini terdiri dari tujuh langkah pengembangan. Langkah awal pengembangan buku suplemen ini adalah dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara guru kelas II SD Negeri Boto. Hasil wawancara menyatakan bahwa terdapat masalah terkait dengan keterampilan membaca dan menulis di kelas II SD Negeri Boto yang disebabkan kurangnya ketertarikan dan motivasi siswa terhadap bahan ajar berupa buku elektronik sekolah untuk berlatih membaca dan menulis. Guru kelas II SD Negeri Boto merasa memerlukan adanya buku suplemen yang mampu membangkitkan ketertarikan dan motivasi siswa dalam berlatih membaca dan menulis dengan cerita pendek bergambar, berwarna-warni, terdapat gambargambar kartun, serta yang uptodate. Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti berusaha mengembangkan buku suplemen sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan teori-teori yang mendukung penyusunan buku suplemen melalui studi literatur. Teori yang mendukung penyusunan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia diantaranya (1) buku suplemen, (2) kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum tingkat satuan pendidikan, (3) karakteristik perkembanga n anak kelas rendah, (4) karakteristik perkembangan bahasa anak kelas rendah, (5) karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia kelas rendah, (6) pendekatan komunikatif, (7) keterampilan membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Langkah selanjutnya dalam penelitian pengembangan ini adalah peneliti mendesain produk buku suplemen. Langkah desain produk melalui beberapa tahap.
Tahapan
tersebut
diantaranya
(1)
mengkaji
kurikulum
dengan
mengkomparasikan dan menganalisis SK dan KD kelas II semseter 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk menghasilkan kompetensi dasar yang baru, (2) merumuskan indikator dari kompetensi dasar yang baru, (3) menyusun materi, (4) mengembangkan buku suplemen hingga produksi buku suplemen berupa prototipe. Produk buku suplemen yang disusun peneliti, kemudian divalidasi oleh dua ahli Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Validasi yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Hasil dan komentar pada lembar validasi juga dijadikan dasar untuk melakukan revisi produk buku suplemen, supaya produk semakin baik kualitas dan kelayakannya sebelum validasi uji coba terbatas di lapangan. Produk yang telah mendapatkan validasi dan revisi dari ahli dan guru, oleh peneliti diujicobakan secara terbatas di SD Negeri Boto pada enam orang siswa kelas II SD. Berdasarkan hasil validasi dari dua ahli Bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan enam orang siswa kelas II SD Negeri Boto, dapat disimpulkan bahwa produk akhir pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas II semester 2 yang disusun peneliti berdasarkan analisis kebutuhan dan kajian teori yang mendukung telah memenuhi kriteria kelayakan sangat baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dari perolehan skor hasil validasi yang dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4. 9 Rekapitulasi Skor Hasil Uji Lapangan No 1 2 3 4 5
Buku Suplemen Skor Krite ria 4,2 Baik 4,1 Baik 4,34 Sangat Baik 4,44 Sangat Baik 4,25 Sangat Baik 21,33 4,26 Sangat Baik
Validator Pakar Bahasa Indonesia 1 Pakar Bahasa Indonesia 2 Guru Kelas II SD 1 Guru Kelas II SD 2 Siswa Kelas II SD Jumlah Rata-rata Krite ria
Tabel diatas menunjukkan perolehan skor validasi tentang buku suplemen yang disusun oleh peneliti. Berdasarkan tabel diatas ahli bahasa Indonesia 1 memberikan skor 4,2 dengan kriteria baik, pakar bahasa Indonesia 2 memberikan skor 4,1 dengan kriteria baik, guru kelas II SD 1 memberikan skor 4,34 dengan kriteria sangat baik, guru kelas II SD 2 memberikan skor 4,44 dengan kriteria sangat baik, dan siswa kelas II memberikan skor 4,25 dengan kriteria sangat baik. Dari keseluruhan hasil validasi tersebut secara singkat buku suplemen yang dikembangkan dinilai sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, karena: karena: 1. Buku
suplemen
disusun
sesuai
dengan
indikator
desain
dan
pengorganisasian dari Cunningswoth yang terdiri dari kata pengantar, KD, indikator, petunjuk umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
2. Buku suplemen disusun dengan memperhatikan bahasa anak yang memuat kata-kata dan kalimat yang menunjukkan pada hal-hal yang disekitar anak (konkret). Buku suplemen juga memuat teks bacaan yang disusun dari teks bacaan yang bahasanya sederhana ke teks bacaan bahasa yang bahasanya kompleks seperti dari teks fiksi ke teks non fiksi. 3. Buku suplemen memuat kegiatan belajar yang bersifat kontekstual dengan menyajikan kegiatan membaca dan menulis yang mengaitkan dengan halhal disekitar anak karena anak SD menurut piaget perkembangan itelektualnya berada pada tahap operasional konkret seperti kegiatan belajar memperkenalkan diri melalui kegiatan menulis biodata. 4. Buku suplemen disusun berdasarkan karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia SD kelas rendah yaitu dengan menggunakan pendekatan komunikatif yang memuat latihan- latihan seperti memberi informasi secara terbatas, memberikan informasi tanpa dibatasi bebas (tak bebas), mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah, dan menyusun infomasi. Selain pendekatan komunikatif, terdapat keterpaduan antar keterampilan berbahasa dalam kegiatan belajar seperti menirukan bacaan. Dalam menirukan bacaan terdapat kolaborasi antara keterampilan mendengarkan dan keterampilan
membaca.
Buku suplemen juga
menyajikan kegiatan apresiasi sastra dengan menyajikan beberapa teks sastra.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
Bab ini akan membahas (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran.
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 5.1.1 Bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa sekolah dasar kelas II semester 2 yang terkait dengan keterampilan membaca dan menulis ini dikembangkan dengan model pengembangan yang menggabungkan prosedur pengembangan Borg and Gall dan Dick & Carey yang meliputi 7 langkah pengembangan diantaranya (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk hingga menghasilkan produk akhir. 5.1.2 Hasil validasi buku suplemen dari ahli Bahasa Indonesia 1 diperoleh skor 4,2 dengan kategori baik, ahli Bahasa Indonesia 2 diperoleh skor 4,1 dengan kategori baik, guru kelas II SD 1 diperoleh skor 4,34 dengan kategori yang sangat baik, guru kelas II SD 2 dengan kategori sangat baik, dan siswa kelas II SD Negeri Boto diperoleh skor 4,25 dengan kategori yang sangat baik. Rerata skor yang diperoleh dari keseluruhan validasi adalah 4,26 dengan
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
kategori yang sangat baik ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (1) desain dan pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan), (4) language skill (keterampilan), serta (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian Produk
yang
dikembangkan
ini
mempunyai beberapa
keterbatasan
diantaranya dipaparkan sebagai berikut. 5.2.1 Waktu pelaksanaan uji coba lapangan yang idealnya adalah satu semester dipadatkan menjadi satu minggu karena keterbatasan izin dan waktu yang diberikan pihak sekolah tempat uji coba. 5.2.2 Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan kepada seorang guru kelas II di satu SD sehingga ruang lingkupnya sempit dan kurang mendalam. 5.2.3 Penelitian pengembangan buku suplemen hanya menggunakan 7 langkah prosedur pengembangan karena keterbatasan izin dan waktu yang diberikan kepada pihak sekolah tempat uji coba.
5.3 Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku suplemen muatan pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa kelas II semester 2 adalah sebagai berikut. 5.3.1 Pelaksanaan uji coba disesuaikan dengan waktu uji coba yang ideal atau yang dialokasikan yaitu satu semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
5.3.2 Wawancara untuk survei kebutuhan sebaiknya dilaksanakan kepada beberapa guru kelas II SD dan melibatkan siswa kelas II SD supaya ruang lingkup lebih luas dan mendalam. 5.3.3 Penelitian pengembangan buku suplemen akan lebih baik menggunakan 10 langkah prosedur pengembangan yang sesuai dengan tahap pengembangan Borg and Gall.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
DAFTAR PUSTAKA Chaer, A. (2009). Psikolinguistik kajian teori. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cunningswort, A. (1995). Choosing your coursebook. Oxford: Macmillan Publishers Limited. Depdiknas. (2007). Materi sosialisasi dan pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Harjono, N., & Pirenomulyo, Ph. (2010). Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Salatiga: Widya Sari Press. Izzaty, R.E. (2008). Perkembangan peserta didik. Yogyakarta: UNY Press. Kurikulum, P. (2001). Kurikulum berbasis kompetensi membaca menulis permualaan. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Departemen Nasional. Kumara, A. (2014). Kesulitan berbahasa pada anak. Yogyakarta: PT Kanisius. Kurniasari, D.A.D., & Rusilowati, A. & Subekti, N. (2014). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII. Journal Kependidikan, 3 (2), 462-467. Monks, F.J. (2006). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada University. Meggit, C. (2013). Memahami perkembangan anak. Jakarta: PT Indeks. Mujiburrahman., & Heryana, Y. (2014). Pengembangan multi media pembelajaran menulis dan membaca permulaan siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Journal Kependidikan, 13 (4), 383-391. Nasional, D.P. (2009). Panduan untuk guru membaca dan menulis permulaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Ngalimun., & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Permendiknas. (2007). Lampiran peraturan menteri pendidikan nasional nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 juni 2007 standar sarana dan prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Jakarta: Permendiknas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Sanjaya, W. (2014). Penelitian pendidikan. Jakarta: Kencana. Slamet, S.Y. (2014). Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di kelas rendah dan kelas tinggi Sekolah Dasar. Surakarta: UNS. Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta: Kencana. Sufanti, M. (2010). Strategi pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yumna Pustaka. Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta. Suharso., & Retnoningsih, A. 2014. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi lux. Semarang: Tim Redaksi Widya Karya. Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, Pps UNY. Sukmadinata, N.S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Suwanto. (2012). Pengembangan media vcd konteks pertanian pada pembelajaran Bahasa Indonesia aspek mendengarkan dan menulis pengumuman di SD/MI kelas IV semester 2. Journal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (1), 63-68. Pratiwi, A.E. (2014). Pengembangan buku suplemen kimia berorientasi Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada materi koloid. Skripsi. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Tarigan, H.G. (2008). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, H.G. (1985). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa. Trianto. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif, dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum 2013 kurikulum tematik integratif/kti. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Yusuf, S. (2011). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Yusuf, S. (2010). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Lampiran 1. Dokumentasi Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
CURRICULUM VITAE Septyani Dwi Suryani lahir di Kebumen, 7 September 1993. Pendidikan dasar diperoleh di SD Negeri 2 Karang Sambung, tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Negeri 1 Kebumen, tamat pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 2 Kebumen, tamat pada tahun 2012. Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di pergguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas II Semester 2 SD Negeri Boto”. Pengembangan buku suplemen tersebut dilakukan SD Negeri Boto, K ulon Progo.