PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agustina Cahyaning Putri NIM: 121134143
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Agustina Cahyaning Putri NIM: 121134143
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini kupersembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus atas segala rahmat dan pertolongan dalam setiap langkahku. 2. Bapak dan Ibu tercinta, Agustinus Djumingan dan Christiana Maria Sudjinarti yang tak pernah lelah memberikan dukungan, doa dan cinta kasih yang luar biasa. 3. Mas, Mbak dan Ponakan tersayang, Benediktus Puji Krismawan, Petrus Puji Krisbuwono, Rafaela Ratih Sarastuti, Nicholas Christoffer yang memberikan dukungan, hiburan dan motivasi. 4. Alexander Lustiadi Indra Putra yang selalu memberikan semangat dan pertolongan demi terselesainya skripsi ini. 5. Sahabat-sahabat tercinta, Dewi, Sita, Septy, Dias, Siska, Nia, Vita, Yosi, Desi, Mei, Rudi, Lutfi, Damar yang senantiasa menemani, memberikan bantuan, dukungan dan motivasi di setiap hari. Kalian terhebat! 6. Teman-teman PPL SD Kanisius Kadirojo, nugi, mespin, purnomo yang sudah memberikan motivasi dan semangat. 7. Teman-teman kelas C (Cagur) yang selalu memberikan keceriaan dalam setiap dinamika di tingkat ini. 8. Semua teman yang tidak dapat kusebutkan satu per satu atas segala penghiburan, bantuan dan perhatian yang telah diberikan padaku. 9. Semua pihak yang turut serta dalam membantu terselesaikannya skripsi ini
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Karena kesempatan itu bukan tentang satu atau dua, tapi selalu ada saat kau percaya. (WhiteHole)
Saya datang, saya bimbingan, saya ujian, saya revisi dan saya menang. (NN)
Ketergesaan dalam setiap usaha membawa kegagalan. (Herodotus)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang sudah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 22 April 2016 Peneliti
Agustina Cahyaning Putri
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama
: Agustina Cahyaning Putri
Nomor Mahasiswa
: 121134143
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 22 April 2016 Yang Menyatakan,
Agustina Cahyaning Putri
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN UNTUK SISWA KELAS I SEMESTER II SD NEGERI JALI Agustina Cahyaning Putri (121134143) Universitas Sanata Dharma 2016
Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) merupakan keterampilan dasar berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa SD kelas rendah agar dapat memperoleh pengetahuan di jenjang selanjutnya. Namun, pada kenyataannya siswa kelas I SD masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan tersebut dikarenakan kurangnya bahan ajar yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas I SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Buku suplemen tersebut diujicobakan di kelas I SD Negeri Jali Prambanan dengan jumlah subjek 6 siswa. Buku suplemen ini dikembangkan melalui modifikasi model pengembangan Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk final berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I SD semester II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan kuesioner. Buku suplemen telah divalidasi oleh dua pakar ahli Bahasa Indonesia dengan ratarata skor 3,98 kategori “baik”, dua guru kelas I SD dengan rata-rata skor 4,46 kategori “sangat baik” dan enam siswa kelas I SD dengan rata-rata skor 5 kategori “sangat baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I SD semester II adalah “sangat baik” dengan memperoleh rerata skor 4,48 dilihat dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi dan kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi. Dengan demikian, buku suplemen yang dikembangkan sudah layak digunakan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I semester II. Kata kunci
: buku suplemen, membaca dan menulis permulaan, Bahasa Indonesia.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF SUPPLEMENT BOOK OF BAHASA INDONESIA BASIC READING AND WRITING SKILLS FOR 1ST GRADER IN THE 2ND SEMESTER SD NEGERI JALI Agustina Cahyaning Putri (121134143) Sanata Dharma University 2016
Basic reading and writing skills, or Keterampilan membaca dan menulis permulaan (MMP) is basic language skills which have to be comprehended by first to third grader of elementary school in order to deliver them to the knowledge in the next levels. In fact, however, the first grader still has difficulties to comprehend the skill because of the lack of teaching material which can help them to develop the basic reading and writing skills. The goal of this research is to create a product in a form of supplement book or student’s worksheet in Bahasa Indonesia basic reading and writing skills for the 1st graders. The supplement book had been tested towards the first grader of SD Negeri Jali, Prambanan with 6 students as subjects. This is a Research and Development (R&D) research. The supplement book is developed through a modification of model development by Dick & Carey and the procedure of development research by Borg & Gall. The steps which conducted by the researcher are (1) potencies and problems (2) data gathering (3) product design (4) design validation (5) design revision (6) product test (7) design revision in order to produce a final product in a form of supplement book in Bahasa Indonesia basic reading and writing for the 1st grader in the 2nd semester. The instruments used in this research are interview and questionnaire. The supplement book had been validated by two Bahasa Indonesia experts with average score of 3,91 categorized as “good”, two teachers of 1st grader with average score of 4,46 categorized as “very good” and six students with average score of 5 categorized as “very good”. The scores showed that the supplement book quality is “very good” in aspect of (1) objectives and approach (2)design and organization (3) content and language (4) skills (5)methodology. Therefore,the developed supplement book is worthy to be used in the class of Bahasa Indonesia basic and writing skill for 1st grader in the 2nd semester. Keywords
: supplement book, basic reading and writing, Bahasa Indonesia.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia Untuk Siswa Kelas I SD Negeri Jali” ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari bantuan, dukungan, bimbingan, nasihat, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang selalu memberikan bimbingan dan kesempatan pada peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd, selaku Kaprodi PGSD yang selalu memberikan bimbingan, kesempatan dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing 1 yang selalu memberi nasihat, bimbingan, dan semangat sehingga peneliti termotivasi untuk menyelesaikan skripsi ini. 4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan masukan dan saran kepada peneliti. 5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., MA. selaku dosen penguji III yang memberikan kritik dan saran kepada peneliti. 6. Lasini, S.Pd. SD selaku Kepala SD Negeri Jali Prambanan yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di SD Negeri Jali. 7. Sulasmi selaku guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan yang senantiasa memberikan saran dan membantu peneliti melakukan penelitian. 8. L. Titi Sutari selaku guru kelas Ia SD Kanisius Kadirojo yang berkenan membantu peneliti dalam proses validasi produk penelitian. 9. Y. Sulistyo selaku guru kelas Ib SD Kanisius Kadirojo yang berkenan membantu peneliti dalam proses validasi produk penelitian. 10. Pakar Bahasa Indonesia yang memberikan saran, pendapat dalam proses validasi produk sehingga produk dapat disusun dan dikembangkan dengan maksimal. 11. Siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan yang dengan senang hati membantu dan berinteraksi secara aktif selama proses penelitian.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Kedua orang tuaku, Djumingan dan Sudjinarti yang tidak pernah berhenti mendoakan dan memberikan semangat bagi peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. 13. Mas, Mbak dan keponakan tercinta, Kris, Bowo, Ratih dan Nico yang senantiasa semangat, hiburan dan doa untuk memotivasi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 14. Sahabatku terkasih, Yosi, Desi, Dewi, Vita, Dias, Siska, Septy, Sita, Nia, Rudi, Lutfi yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan bantuan selama penyusunan skripsi ini. 15. Teman-teman skripsi payung R & D pengembangan buku suplemen yang saling memberikan dukungan dan bantuan satu sama lain. 16. Teman-teman PPL SD Kanisius Kadirojo, Nugi, Mespin dan Purnomo yang memberikan semangat dan hiburan selama berproses di jenjang kuliah ini. 17. Teman-teman angkatan 2012 PGSD, khususnya “CAGUR” yang selalu mengiringi langkah peneliti selama menjalani perkuliahan. 18. Seluruh pihak yang telah membantu baik secara moral maupun material, yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Peneliti sangat bersyukur karena bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa masih jauh dari sempurna, walaupun begitu semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, terutama dalam bidang pendidikan. Terima kasih.
Peneliti,
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL . ................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................................ vii ABSTRAK ................................................................................................................. viii ABSTRACT ................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ............................................................................................... x DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 5 1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................................ 6 1.5 Batasan Istilah ....................................................................................................... 7 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan .............................................................. 7 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................... 9 2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................................... 9 2.1.1 Perkembangan Anak Secara Umum .................................................................. 9 2.1.2 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD) .................................................... 9 2.1.3 Perkembangan Bahasa Anak ............................................................................. 14 2.1.4 Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan .............................................. 16 2.1.5 Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ........................................ 25 2.1.6 Kurikulum SD .................................................................................................... 26 2.1.7 Bahan Ajar ......................................................................................................... 28 2.1.8 Buku Suplemen .................................................................................................. 29 2.1.9 Model Pengembangan Buku Suplemen ............................................................. 29 2.2 Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 32 2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................................. 35 2.4 Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 36 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 37 3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................................... 37 3.2 Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 38 3.2.1 Potensi dan Masalah .......................................................................................... 40 3.2.2 Pengumpulan Data ............................................................................................. 40 3.2.3 Desain Produk .................................................................................................... 40 3.2.4 Validasi Desain .................................................................................................. 41 3.2.5 Revisi Desain ..................................................................................................... 42
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.6 Uji Coba Produk ................................................................................................ 42 3.2.7 Revisi Desain ..................................................................................................... 42 3.3 Setting Penelitian .................................................................................................. 43 3.3.1 Subjek Penelitian ............................................................................................... 43 3.3.2 Objek Penelitian ................................................................................................. 43 3.3.3 Lokasi Penelitian ................................................................................................ 43 3.3.4 Waktu Pelaksanaan ............................................................................................ 44 3.4 Uji Validasi Produk .............................................................................................. 45 3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar ......................................................................... 45 3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan .............................................. 45 3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................................. 45 3.5.1 Jenis Data ........................................................................................................... 45 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................ 46 3.6 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 49 3.6.1 Wawancara ......................................................................................................... 49 3.6.2 Kuesioner ........................................................................................................... 50 3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................................ 51 3.7.1 Data Kualitatif .................................................................................................... 51 3.7.2 Data Kuantitatif .................................................................................................. 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 55 4.1 Analisis Kebutuhan ............................................................................................... 55 4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................................. 55 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................................... 58
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Deskripsi Produk Awal Buku Suplemen MMP .................................................... 58 4.2.1 Sampul Buku Suplemen MMP .......................................................................... 59 4.2.2 Isi Buku Suplemen MMP .................................................................................. 60 4.3 Data Validasi dan Revisi Produk .......................................................................... 64 4.3.1 Data Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi Produk ........................ 64 4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk ........................................... 65 4.4 Data Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk ........................................................ 66 4.5 Kajian Produk Akhir ............................................................................................. 68 4.5.1 Sampul Buku Suplemen MMP .......................................................................... 68 4.5.2 Isi Buku Suplemen MMP .................................................................................. 69 4.6 Pembahasan .......................................................................................................... 72 BAB V PENUTUP .................................................................................................... 77 5.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 77 5.2 Keterbatasan Penelitian ......................................................................................... 78 5.3 Saran ..................................................................................................................... 78 DAFTAR REFERENSI ............................................................................................ 80 LAMPIRAN .............................................................................................................. 82
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2 ........................................................... 28 Tabel 2.2 SK dan KD KTSP Kelas I SD Semester 2 ..................................................... 28 Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 44 Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Wali Kelas I SD ............................... 46 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru ............................... 47 Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Subjek Peneliti ................................ 48 Tabel 3.5 Konversi Skala Lima ..................................................................................... 52 Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru .................................................................... 61 Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan ...................................................................... 63 Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia ................................................. 65 Tabel 4.4 Komentar Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi ...................................... 65 Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ..................................................................... 66 Tabel 4.6 Komentar Guru SD Kelas I dan Revisi .......................................................... 66 Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Lapangan Siswa Kelas I SD ................................................. 67 Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian .......................................................................... 68 Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan ............................ 74
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey ........................................................ 30 Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan ................................................................. 34 Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg & Gall ...................................... 38 Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti ................................... 39 Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Suplemen ................................................................... 59 Gambar 4.2 Sampul Akhir Buku Suplemen .................................................................. 69
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ....................................................... 82 Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia .............................................. 84 Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas I SD ................................................................. 90 Lampiran 4 Hasil Validasi Uji Coba Lapangan ............................................................. 96 Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia ................................. 108 Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas I SD ............................................ 113 Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas I SD ........................................... 118 Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator ........................................... 119 Lampiran 9 Surat Izin Wawancara ................................................................................ 120 Lampiran 10 Surat Izin Uji Coba Produk ...................................................................... 121 Lampiran 11 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ............................................. 122 Lampiran 12 Dokumentasi Uji Coba Lapangan ............................................................ 123 CURRICULUM VITAE ................................................................................................ 125 Produk Buku Suplemen (dicetak terpisah)
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) batasan istilah, (6) spesifikasi produk yang dikembangkan. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sebuah program yang sangat penting untuk dilaksanakan setiap individu. Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang terbaik agar menjadi manusia yang lebih baik dan berguna bagi negara, masyarakat, keluarga, terutama bagi dirinya sendiri. Pendidikan secara formal, biasanya diwujudkan dalam bentuk pembelajaran di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA sampai Perguruan Tinggi. Pengetahuan akademik dasar berawal dari jenjang pendidikan SD. Di tingkat ini, siswa diajarkan kemampuan akademik yang mencakup tiga aspek, yaitu membaca, menulis dan berhitung. Tiga aspek tersebut harus dikuasai oleh siswa sejak mereka berada di tingkat kelas rendah, agar pendidikannya berhasil dan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. Aspek-aspek tersebutlah yang menjadi pondasi dasar untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak di tingkat kelas selanjutnya. Di Indonesia, keterampilan berbahasa diajarkan melalui muatan pelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis (Tarigan, 1985: 1). Keempat keterampilan berbahasa tersebut saling berhubungan satu sama lain dan diperoleh secara teratur dan berurutan sesuai tahap perkembangan bahasa.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Perkembangan bahasa anak pada usia SD berkembang dari bahasa lisan kemudian berlanjut ke bahasa tulis (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3). Keterampilan menyimak dan berbicara dapat dikuasai sejak sebelum memasuki usia sekolah, sedangkan keterampilan menulis dan membaca perlu dikuasai anak sejak memasuki
usia sekolah (Tarigan, 1985: 1). Keterampilan membaca dan menulis di kelas-kelas awal SD dikenal dengan membaca menulis permulaan (MMP) (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3). Membaca dan menulis permulaan merupakan pembelajaran yang difokuskan kepada keterampilan MMP pada kelas awal sejak siswa memasuki bangku sekolah (Mulayati, 2011: 5). MMP bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan keterampilan berbahasa yang dibutuhkan siswa untuk menghadapi pelajaran di kelas-kelas selanjutnya (Ngalimun & Alfulaila, 2014: 3).
Keterampilan membaca adalah keterampilan dalam mengenal dan mengingat simbol-simbol bahasa tulis (Abdurrahman, 2009: 200). Keterampilan menulis adalah keterampilan dalam menggambarkan pikiran, perasaan, serta ide ke dalam bentuk lambang-lambang atau simbol bahasa (Abdurrahan, 2009: 224). Keterampilan membaca dan menulis permulaan perlu dikuasai siswa kelas rendah karena merupakan landasan dasar bagi penguasaan bidang studi yang lainnya (Halimah, 2014: 3). Sejak memasuki usia SD, siswa perlu memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan menyampaikan gagasan dengan bahasa tulis (Depdiknas, 2001: 12). Namun, pada kenyataannya sampai saat ini masih dijumpai permasalahan yang berkaitan dengan penguasaan keterampilan membaca dan menulis siswa di Indonesia. Permasalahan ini terlihat dari lihat hasil evaluasi yang dilakukan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011 yang menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
bahwa prestasi membaca siswa Indonesia masih rendah karena Indonesia berada pada urutan ke 45 dari 49 negara dengan nilai rata-rata 4,28 (Kompas, 14 Desember 2012). Selain itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun 2012 yang menjelaskan bahwa budaya literasi (membaca dan menulis) Indonesia menempati urutan ke 64 dari 65 negara yang diteliti (Republika, 15 Desember 2014). Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan membaca dan menulis masyarakat Indonesia masih rendah di dunia Internasional. Berkaitan dengan hasil penelitian secara internasional, pentingnya peranan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi perkembangan siswa, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Salah satu permasalahan yang ditemui berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan adalah kurangnya bahan ajar yang dapat digunakan oleh siswa untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Bahan ajar memiliki peranan penting sebagai sumber belajar dalam membantu pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum dan kebutuhan siswa serta memberi kemudahan siswa untuk belajar secara mandiri (Prastowo, 2014: 140-142). Bahan ajar juga dapat digunakan oleh guru untuk memberikan tugas-tugas kepada siswa dan sebagai penghubung antara guru dan orang tua, sehingga orang tua dapat memantau perkembangan belajar siswa melalui bahan ajar tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada hari Sabtu, 18 April 2015 di SD Negeri Jali, Prambanan masih terdapat banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
permulaan. Siswa yang sudah lancar hanya 5 siswa dari 20 siswa di semester I, kemudian di semester II hanya 10 siswa yang sudah lancar dalam kegiatan membaca dan menulis permulaan. Tulisan siswa masih banyak yang sulit dimengerti, dipahami dan masih ada siswa yang mengalami kesalahan dalam menulis huruf. Selain itu, siswa juga masih ada yang mengeja dalam membaca huruf, dan mengalami kesalahan dalam membaca huruf. Berdasarkan hasil wawancara, Ibu SLM sebagai wali kelas I di SD Negeri Jali memaparkan bahwa bahan ajar mengenai muatan pelajaran Bahasa Indonesia dalam membaca dan menulis permulaan sangatlah penting dan diperlukan, karena melalui bahan ajar guru dapat membimbing, mengajari siswa dalam keterampilan membaca dan menulis permulaan. Selain itu, bahan ajar membaca dan menulis juga dapat digunakan siswa untuk berlatih di setiap waktu belajar. Adanya bahan ajar membaca dan menulis juga dapat membantu orang tua dalam pengawasan belajar siswa. Melihat permasalahan yang peneliti temukan, maka peneliti berkeinginan untuk mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia dalam Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). Melalui buku suplemen inilah siswa dapat berlatih secara mandiri dan rutin dengan bantuan seminimal mungkin dari orang lain, baik guru maupun orang tua. Siswa dapat berlatih untuk membaca dan menulis sesering mungkin melalui penggunaan buku suplemen MMP ini. Pada akhir kegiatan, siswa akan melakukan kegiatan review untuk mengulas kembali kegiatan dan materi yang telah dipelajari siswa serta refleksi untuk mengetahui peningkatan penguasaan membaca menulis permulaan siswa. Buku suplemen MMP ini berisi bahan dan kegiatan belajar membaca menulis permulaan yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan membaca dan menulis siswa kelas I SD. Buku suplemen ini dapat membantu siswa untuk mempelajari keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
membaca dan menulis permulaan secara bertahap dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dipahami siswa. Selain itu, buku suplemen ini berisi gambargambar yang berwarna-warni untuk menarik perhatian dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
1.2 Rumusan Masalah 1.2.1
Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali?
1.2.2
Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD N Jali?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1
Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali.
1.3.2
Untuk mendeskripsikan kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II SD Negeri Jali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1
Bagi Peneliti Penelitian pengembangan ini memberikan pengalaman dan pengetahuan baru terutama semakin terampil dalam pembuatan buku suplemen mengenai keterampilan membaca dan menulis permulaan untuk kelas I Sekolah Dasar.
1.4.2
Bagi Guru Penelitian pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif buku suplemen yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas I Sekolah Dasar.
1.4.3
Bagi Siswa Buku suplemen ini dapat membantu siswa kelas I Sekolah Dasar dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan melalui latihanlatihan yang beragam dan bervariasi secara rutin.
1.4.4
Bagi Sekolah Buku suplemen ini dapat digunakan sebagai sarana dan tambahan referensi dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi siswa kelas I Sekolah Dasar.
1.5 Batasan Istilah 1.5.1
Membaca dan menulis permulaan merupakan program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelaskelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1.5.2
Muatan pelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran dalam setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia dengan mencakup materi mengenai empat komponen keterampilan berbahasa.
1.5.3
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku pelengkap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang dapat digunakan untuk siswa dalam belajar dan berlatih di setiap kegiatan dan sudah disesuaikan dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1.6.1
Komponen buku suplemen disusun secara lengkap yaitu (1) sampul, (2) isi buku suplemen (kata pengantar, SK, KD, Indikator pembelajaran, petunjuk umum penggunaan buku suplemen, dan kegiatan belajar), (3) daftar referensi, serta dilengkapi dengan (4) CD pembelajaran.
1.6.2
Buku suplemen ini dilengkapi dengan CD pembelajaran yang berisi rekaman suara untuk kegiatan membaca.
1.6.3
Buku suplemen ini disusun dengan memperhatikan perkembangan bahasa anak (konkrit, menarik dan dimulai dari hal yang sederhana).
1.6.4
Buku suplemen mengandung berbagai kegiatan yang variatif bagi siswa agar siswa dapat belajar secara mandiri disertai dengan gambar-gambar yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas tentang (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3) kerangka pikir, (4) pertanyaan penelitian. 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Perkembangan Anak Secara Umum Desmita (2009: 34) mengatakan bahwa secara umum perkembangan peserta didik dapat dikelompokkan ke dalam tiga aspek perkembangan, yaitu perkembangan fisik, kognitif, dan psikososial. Perkembangan fisik atau yang disebut juga pertumbuhan biologis meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh dan perubahan-perubahan dalam cara-cara individu dalam menggunakan tubuhnya, serta perubahan dalam kemampuan fisik. Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan anak yang berkaitan dengan pengetahuan. Perkembangan kognitif ini meliputi perubahan pada aktivitas mental yang berhubungan dengan persepsi, pemikiran, ingatan, keterampilan berbahasa dan pengolahan informasi. Perkembangan psikososial adalah proses perubahan kemampuan peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial yang lebih luas. 2.1.2 Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar (SD) Perkembangan pada anak meliputi aspek pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental. Menurut Santrok dan Yussen (Susanto, 2013: 71) terdapat 5 fase perkembangan anak, yaitu:
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.
Fase prenatal, saat dalam kandungan dari masa pembuahan sampai dengan masa kelahiran
2.
Fase bayi, yaitu saat perkembangan yang berlangsung sejak lahir sampai usia 18 atau 24 bulan
3.
Fase kanak-kanak awal, fase perkembangan yang berlangsung sejak akhir masa bayi sampai usia 5 atau 6 tahun
4.
Fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase perkembangan yang berlangsung sejak kira-kira umur 6 sampai 11 tahun
5.
Fase remaja, masa perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa awal Usia anak-anak tingkat SD rata-rata adalah usia 6 – 12 tahun. Jika
mengacu pada pembagian tahapan perkembangan anak, berarti anak usia SD berada dalam dua masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6 – 9 tahun), dan masa kanak-kanak akhir (10 – 12 tahun). Anak-anak usia SD lebih senang untuk bermain, bergerak, bekerja dalam kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung (Desmita, 2009: 35). Oleh sebab itu, guru sebagai pendamping anak di sekolah hendaknya mengembangkan pembelajaran yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam pembelajaran. Menurut Havighurst (Desmita, 2009: 35), tugas perkembangan anak usia SD meliputi:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.
Menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.
2.
Membina hidup sehat.
3.
Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok
4.
Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
5.
Belajar membaca, menulis dan berhitung agar mampu berpartisipasi dalam masyarakat.
6.
Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif.
7.
Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai.
8.
Mencapai kemandirian pribadi. Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan, diperlukan bantuan
dari guru sebagai pendamping belajar anak di sekolah, bantuan tersebut berupa (Desmita, 2009: 36): 1.
Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan keterampilan fisik.
2.
Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya, sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
3.
Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman yang konkret atau langsung dalam membangun konsep.
4.
Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi pegangan bagi dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Perkembangan mental pada anak sekolah dasar meliputi 5 aspek perkembangan (Susanto, 2013: 73), yaitu: 1.
Perkembangan intelektual. Pada usia sekolah dasar (usia 6 – 12 tahun) anak sudah dapat mereaksi rangasangan intelektual, atau melaksanakan tugas-tugas
belajar
yang
menuntut
kemampuan
intelektual
atau
kemampuan kognitif, seperti membaca, menulis dan menghitung. Di samping itu, pada akhir masa ini anak juga sudah memiliki kemampuan memecahkan masalah (problem solving) yang sederhana. Menurut Piaget, anak usia 5 – 7 tahun memasuki tahap operasi konkret (concrete operations). Pada masa ini, agar anak lebih mudah dalam belajar dapat digunakan hal-hal yang nyata atau konkret dan hal-hal yang ada di sekitar lingkungan. 2.
Perkembangan bahasa. Bahasa merupakan simbol-simbol sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. manusia dapat mengakses segala pengetahuan dan memperoleh informasi dari sumber-sumber informasi dengan menggunakan bahasa. Bagi anak sekolah dasar minimal dapat menguasai 3 kategori, yaitu (1) dapat membuat kalimat yang lebih sempurna, (2) dapat membuat kalimat majemuk, dan (3) dapat menyusun dan mengajukan pertanyaan.
3.
Perkembangan sosial. Perkembangan sosial sebagai proses belajar anak untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma kelompok, tradisi, dan moral keagamaan. Proses perkembangan sosial berlangsung secara berirama. Pada masa anak sekolah, perkembangan sosial pada anak-anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
sekolah dasar ditandai dengan adanya perluasan hubungan. Pada anak usia sekolah
mulai
memiliki
kesanggupan
menyesuaikan
diri
sendiri
(egosentris) kepada sikap bekerja sama (kooperatif), dan sikap peduli atau mau memerhatikan kepentingan orang lain (sosiosentris). 4.
Perkembangan emosi. Emosi adalah perasaan yang terefleksikan dalam bentuk perbuatan atau tindakan nyata kepada orang lain atau pada diri sendiri untuk menyatakan suasana batin atau jiwanya. Emosi seseroang akan tercemin dalam segala tindakan dan perilakunya yang terwujud dalam perkataan dan perbuatan serta sikap yang ditunjukkannya. Emosi dimiliki oleh setiap orang, mulai dari anak-anak sampai dewasa, namun kadar atau kapasitas dan intensitas emosi pada setiap orang berbeda-beda.
5.
Perkembangan moral. Perkembangan moral pada anak usia sekolah dasar adalah bahwa anak sudah dapat mengikuti peraturan atau tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini (usia 11 atau 12 tahun), anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Di samping itu, anak sudah dapat mengasosiasikan setiap bentuk perilaku dengan konsep benar salah atau baik buruk. Secara umum, karakteristik perkembangan anak pada kelas awal (kelas 1,
2, dan 3) sekolah dasar biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Tahap periode perkembangan ini berkaitan dengan tahapan perkembangan kognitif siswa dalam setiap kelompok umurnya. Menurut Piaget (Suparno, 2001: 25), tahapan perkembangan kognitif dikelompokkan menjadi empat tahap, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(1) tahap sensorimotor (usia 0 – 2 tahun), (2) tahap pra-operasional (usia 2 – 7 tahun), (3) tahap operasional konkret (usia 8 – 11 tahun), (4) tahap operasional formal (usia 11 tahun ke atas). 2.1.3 Perkembangan Bahasa Anak Menurut Owens (Ngalimun, 2014: 11) pada tahap usia sekolah, perkembangan bahasa anak yang paling jelas tampak ialah perkembangan semantik
dan
pragmatik.
Perkembangan
bahasa
anak
lainnya
berupa
perkembangan morfologis, perkembangan sintaktik, dan perkembangan fonologis (Ngalimun, 2014: 11). Menurut Owens, keseluruhan proses perkembangan semantik yang mulai pada tahun-tahun awal sekolah dasar ini dapat dihubungkan dengan keseluruhan proses
kognitif
(Ngalimun,
2014:
11).
Anak-anak
usia
sekolah
juga
mengembangkan bahasa figuratif yang memungkinkan penggunaan bahasa secara kreatif. Bahasa figuratif menggunakan kata-kata secara imajinatif, yaitu ungkapan, metafora, kiasan dan pribahasa (Ngalimun, 2014: 12). Perkembangan pragmatik (penggunaan bahasa) merupakan hal yang paling penting dalam bidang dan pertumbuhan bahasa pada tahap usia sekolah. Pada masa sebelumnya anak belum memiliki keterampilan berbicara secara sistematis. Pada usia sekolah, proses kognitif meningkat sehingga memungkinkan anak menjadi komunikator yang lebih efektif (Ngalimun, 2014: 13). Pada tahap awal, pembelajaran komunkasi tertulis yaitu membaca dan menulis dibedakan menjadi dua macam, yaitu membaca permulaan dan menulis permulaan yang diajarkan di kelas-kelas awal (kelas I dan II) sekolah dasar serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
membaca dan menulis lanjut diajarkan di kelas-kelas tinggi (kelas III , IV, V dan VI) sekolah dasar (Ngalimun, 2014: 35). Kemampuan awal dalam membaca mungkin diperoleh lewat interaksi sosial, yaitu lewat hubungan antarsesama, bukan lewat pembelajaran secara formal. Menurut Owens (Ngalimun, 2014: 35), ada beberapa tahapan (fase) perkembangan membaca, tahapan-tahapan itu yaitu: (1) tahap pramembaca, yang terjadi pada saat di taman kanak-kanak (prasekolah) atau sebelum umur 6 tahun, anak-anak mempelajari perbedaan huruf dan perbedaan angka yang satu dengan yang lainnya, sehingga kemudian anak dapat mengenal setiap huruf dan setiap angka. (2) tahap pertama, yaitu anak berumur 6-7 tahun (kira-kira kelas I sekolah dasar), anak memusatkan pada kata-kata lepas dalam kalimat sederhana atau cerita sederhana, agar siswa dapat membaca, anak perlu mengetahui sistem tulisan, cara mencapai kelancaran membaca, terbebas dari kesalahan membaca. Anak harus dapat mengintegrasikan bunyi dan sistem tulisan. Kemudian, pada umur berikutnya (7-8 tahun) anak telah memperoleh pengetahuan tentang huruf, suku kata, kata yang diperlukan untuk membaca. Pada umumnya, di banyak negara pengetahuan tersebut hanya diperoleh di sekolah. (3) pada tahap kedua, sekitar anak duduk di kelas tiga dan empat, mereka dapat menganalisis kata-kata yang diketahuinya menggunakan pola tulisan dan kesimpulan yang didasarkan konteksnya. (4) pada tahap ketiga, sekitar anak kelas lima sekolah dasar sampai kelas dua SMP tampak adanya perkembangan pesat dalam membaca yaitu tekanan membaca tidak lagi pada pengenalan tulisan tetapi pada pemahaman. (5) tahap keempat, yakni akhir SMP sampai dengan SMA/SMK, anak menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
keterampilan tingkat tinggi misalnya, penyimpulan dan pengenalan pandangan penulis untuk meningkatkan pemahaman. (6) tahap kelima, tingkat perguruan tinggi dan seterusnya, orang dapat mengintegrasikan hal-hal yang dibaca dengan pengetahuan yang dimilikinya dan menanggapi secara kritis bahan bacaan. Pada umumnya antara perkembangan membaca dan perkembangan menulis itu sejalan. Kedua perkembangan tersebut sejalan dan sejajar karena biasanya kegiatan membaca itu dibarengi dengan kegiatan menulis. Pada awalnya, anak mulai dengan menggambar, kemudian menulis dengan membuat corat-coret tak beraturan, barulah membuat bentuk-bentuk huruf. Kata-kata yang dikenalnya dengan baik, termasuk nama dirinya. Bunyi-bunyi dalam nama-nama huruf dicocokan dengan bunyi yang didengarnya (Ngalimun, 2014: 37). Menulis tidak hanya melibatkan ejaan, melainkan menulis itu adalah pekerjaan yang kompleks untuk anak-anak yang baru belajar menulis. anak berumur enam tahun kurang memperhatikan format, jarak tulisan ejaan, dan tanda baca. Anak-anak kelas I dan II sekolah dasar belum memperhatikan pembaca, masih bersifat egosentrik. Baru sekitar kira-kira di kelas 4, anak mengalami perubahaan. Anak-anak mulai memperhatikan reaksi pembaca dan mereka mulai merevisi (memperbaiki) dan menyusun tulisannya (Ngalimun, 2014: 38). 2.1.4 Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Membaca merupakan aktivitas kompleks yang mencakup fisik yang mental (Abdurrahman, 2009: 200). Aktivitas fisik yang terkait dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman pengelihatan.Sedangkan aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman. Orang dapat membaca dengan baik jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mampu melihat huruf-huruf dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat simbol-simbol bahasa dengan tepat, dan memiliki penalaran yang cukup untuk memahami bacaan. Terdapat lima tahap perkembangan membaca, yaitu (1) kesiapan membaca, (2) membaca permulaan, (3) keterampilan membaca cepat, (4) membaca luas, dan (5) membaca yang sesungguhnya. Tahap perkembangan kesiapan membaca mencakup rentang waktu dari dilahirkan hingga pelajaran membaca diberikan.Tahap membaca permulaan, umumnya dimulai sejak anak masuk kelas satu SD, yaitu pada saat berusia sekitar enam tahun. Tahap keterampilan membaca cepat atau membaca lancar, umumnya terjadi pada saat anak-anak duduk di kelas dua atau kelas tiga. Tahap membaca luas, umumnya terjadi pada saat anak-anak telah duduk di kelas empat atau lima SD. Pada tahap membaca yang sesungguhnya, umumnya terjadi ketika anak-anak sudah duduk di SMP dan berlanjut hingga dewasa. Beberapa tujuan pembelajaran keterampilan membaca berdasarkan tingkatnya. Tingkat pemula: - Mengenali lambang-lambang (simbol-simbol bahasa) - Mengenali kata dan kalimat - Menemukan ide pokok dan kata-kata kunci - Menceritakan kembali isi bacaan pendek Tingkat menengah: - Menemukan ide pokok dan ide penunjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
- Menafsirkan isi bacaan - Membuat intisari bacaan - Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi) Tingkat mahir/lanjut: - Menemukan ide pokok dan ide penunjang - Menafsirkan isi bacaan - Membuat intisari bacaan - Menceritakan kembali berbagai jenis isi bacaan (narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi) Terdapat delapan faktor yang memberikan sumbangan bagi keberhasilan belajar membaca, yaitu (1) kematangan mental, (2) kemampuan visual, (3) kemampuan mendengarkan, (4) perkembangan wicara dan bahasa, (5) keterampilan berpikir dan memperhatikan, (6) perkembangan motorik, (7) kematangan social dan emosional, dan (8) motivasi dan minat. Menulis merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan oleh setiap orang. Menulis membutuhkan keterampilan khusus yang harus dipelajari dan senantiasa dilatih. Menurut Rusyana (Susanto, 2013: 253), menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa dalam penyampaiannya secara tertulis untuk mengungkapkan suatu gagasan/pesan. Menulis adalah satu cara mengoperasikan otak secara totalitas yang juga menyertakan raga, jari, dan tangan. Menulis adalah cara paling bagus memelihara otak, mengembangkan kapasitasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Fungsi menulis adalah sebagai alat komunikasi tidak langsung karena tidak langsung berhadapan dengan pihak lain yang membaca tulisan kita tetapi melalui bahasa tulisan. Menulis sangatlah penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar untuk berpikir. Beberapa
tujuan
pembelajaran
keterampilan
tingkatnya, adalah sebagai berikut: Tingkat pemula: - Menyalin satuan-satuan bahasa yang sederhana - Menulis satuan bahasa yang sederhana - Menulis pernyataan dan pertanyaan yang sederhana - Menulis paragraph pendek Tingkat menengah: - Menulis pernyataan dan pertanyaan - Menulis paragraph - Menulis surat - Menulis karangan pendek - Menulis laporan Tingkat lanjut: - Menulis paragraph - Menulis surat - Menulis berbagai jenis karangan - Menulis laporan
menulis
berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Menurut Susanto (2013: 254), ada beberapa manfaat dari kegiatan menulis adalah sebagai berikut: 1.
Menulis membantu menemukan kembali hal yang pernah diketahui
2.
Menulis menghasilkan ide-ide baru
3.
Menulis membantu mengorganisasikan pikiran dan menempatkannya dalam suatu wacana yang berdiri sendiri
4.
Menulis membuat pikiran seseorang siap untuk dibaca dan dievaluasi
5.
Menulis membantu menyerap dan menguasai informasi baru
6.
Menulis membantu memecahkan masalah dengan jalan memperjelas unsur-unsurnya dan menempatkannya dalam suatu konteks visual, sehingga dapat diuji Menurut Tompkins (Susanto, 2013: 256), menguraikan proses menulis
menjadi lima tahap yang diidentifikasikan melalui serangkaian penelitian tentang proses menulis yang meliputi: (1) tahap pra-menulis (prewriting), (2) tahap penyusunan draf tulisan (drafting), (3) tahap perbaikan (revisi), (4) tahap penyuntingan (editing), (5) tahap pemublikasian (publishing). Pada usia kelas bawah (kelas 1-3), pembelajaran menulis yang diterapkan kepada siswa adalah pembelajaran menulis permulaan. Dalam pembelajaran menulis perlu memperhatikan beberapa cara atau langkah yang dapat mengarahkan mereka kepada proses pembelajaran menulis yang baik (Susanto, 2013: 258), yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1.
Pengenalan. Pada taraf pengenalan ini, guru hendaknya memerhatikan benar-benar tulisan yang hendak dikenalkan kepada anak terutama huruf yang belum pernah diperkenalkan
2.
Menyalin. Pembelajaran menulis bagi kelas bawah dapat dilakukan dengan alternatif berikut: a.
Menjiplak (menyalin tulisan di papan tulis ke dalam buku latihan sesuai dengan bunyi bacaan tersebut)
b.
Menyalin dari tulisan cetak (lepas) ke tulisan sambung atau sebaliknya
c.
Menyalin dari huruf kecil menjadi huruf besar pada huruf pertama kata awal kalimat
d.
Menyalin dengan cara melengkapi, yakni dengan cara melengkapi dengan tanda baca dan melengkapi dengan kata
3.
Menulis halus atau indah. Perbedaan pembelajaran menulis halus di kelas awal hanyalah terletak pada bahan yang diajarkan. Dalam pelaksanaannya pembelajaran menulis indah yang harus diperhatikan yaitu bentuk, ukuran, tebal tipis dan kerapian
4.
Menulis nama. Sebagaimana pengajaran menulis di kelas satu, para siswa diberi tugas untuk menulis nama benda, orang, jalan, desa, kota, binatang, tumbuhan, dan sebagainya. Perbedaannya jika di kelas satu masih menggunakan huruf kecil, maka di kelas dua siswa sudah mulai menggunakan huruf besar pada huruf pertama kata awal kalimat. Latihan ini merupakan latihan dasar mengarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
5.
Mengarang sederhana. Pelajaran mengarang di kelas bawah diberikan dalam bentuk mengarang sederhana cukup lima sampai sepuluh baris. Dalam mengarang ini digunakan rangsang visual, dapat juga dengan meminta siswa menuliskan pengalamannya sendiri, cerita dari bangun tidur sampai akan berangkat ke sekolah atau dalam perjalanan menuju ke sekolah dan sebagainya. Dalam mengarang sederhana dinilai tentang kerapian, ketepatan ejaan, dan isi karangan ditekankan kepada siswa untuk diperhatikan. Membaca dan menulis permulaan merupakan program pembelajaran yang
diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelaskelas awal pada saat siswa mulai memasuki bangku sekolah di kelas 1 sekolah dasar (Mulyati, 2011: 5). Selain itu, hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal masa prasekolah adalah kemampuan membaca dan menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-bidang ilmu lainnya di sekolah. Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Melek huruf yaitu siswa mampu mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna tanpa diikuti oleh pemahaman. Selanjutnya, dibina dan ditingkatkan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni melek wacana. Melek wacana yaitu kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai dengan pemahaman akan lambanglambang tersebut. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan. Dalam pembelajaran menulis permulaan lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik, yaitu siswa dilatih untuk dapat menuliskan lambang-lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang tersebut menjadi bermakna. Selanjutnya, secara perlahan-lahan siswa digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk bahasa tulis melalui lambang-lambang tulis yang sudah dikuasai (Mulyati, 2011: 5-6). Terdapat bermacam-macam metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan, yaitu metode eja, metode bunyi, metode suku kata, metode kata, metode global, dan metode SAS (Mulyati, 2011: 11-23). Metode eja adalah belajar membaca yang dimulai dari mengeja huruf demi huruf. Pendekatan yang dipakai dalam metode eja adalah pendekatan harfiah. Siswa mulai diperkenalkan dengan lambang-lambang huruf. Pembelajaran metode Eja terdiri dari pengenalan huruf atau abjad A sampai dengan Z dan pengenalan bunyi huruf atau fonem. Pembelajaran membaca permulaan dengan metode ini memulai pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf secara alpabetis. Huruf-huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk berkenalan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya. Proses pembelajaran selanjutnya adalah pengenalan kalimat-kalimat sederhana. Metode bunyi sebenarnya merupakan bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan Metode Eja/Abjad. Perbedaannya hanya terletak pada cara atau sistem pembacaan atau pelafalan abjad (hurufhurufnya). Metode suku kata, proses pembelajaran membaca permulaan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
metode ini diawali dengan pengenalan suku kata. Suku-suku kata tersebut, kemudian dirangkaikan menjadi kata-kata bermakna. Proses perangkaian suku kata menjadi kata, kata menjadi kelompok kata atau kalimat sederhana, kemudian ditindaklanjuti dengan proses pengupasan atau penguraian bentuk-bentuk tersebut menjadi satuan-satuan bahasa terkecil di bawahnya, yakni dari kalimat ke dalam kata-kata dan dari kata ke suku-suku kata. Metode kata, proses pembelajaran membaca permulaan diawali dengan pengenalan sebuah kata tertentu. Kata ini, kemudian dijadikan lembaga sebagai dasar untuk pengenalan suku kata dan huruf. Kata diuraikan (dikupas) menjadi suku kata, suku kata menjadi huruf-huruf. Selanjutnya, dilakukan proses perangkaian huruf menjadi suku kata dan suku kata menjadi kata. Hasil pengupasan tadi dikembalikan lagi ke bentuk asalnya sebagai kata lembaga (kata semula). Metode Global, sebagian orang mengistilahkan metode ini sebagai "Metode kalimat", karena alur proses pembelajaran membaca permulaan yang diperlihatkan melalui metode ini diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global. Untuk membantu pengenalan kalimat dimaksud, biasanya digunakan gambar. Di bawah gambar dimaksud, dituliskan sebuah kalimat yang kira-kira merujuk pada makna gambar tersebut. Melalui proses deglobalisasi (proses penguraian kalimat menjadi satuan-satuan yang lebih kecil, yakni menjadi kata, suku kata, dan huruf), selanjutnya anak menjalani proses belajar membaca permulaan. Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) pada dasarnya merupakan perpaduan antara metode fonik dengan metode linguistik. Metode alfabetik menggunakan dua langkah, yaitu memperkenalkan kepada anak-anak berbagai huruf alfabetik dan kemudian merangkaikan huruf-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
huruf tersebut menjadi suku kata, kata dan kalimat. Pada buku suplemen tersebut, peneliti menggunakan metode bunyi, metode global dan metode SAS dalam mengembangkan keterampilan membaca dan menulis permulaan. 2.1.5 Karakteristik pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Pembelajaran bahasa Indonesia di SD diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, dengan pembelajaran bahasa Indonesia juga diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi siswa terhadap hasil karya sastra Indonesia (Zulela, 2012: 4). Depdiknas menyebutkan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia memiliki tujuan sebagai berikut: (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan, (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6) menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khasanah budaya dan intelektual manusia Indonesia (KTSP, 2006: 113). Pembelajaran bahasa Indonesia, terutama di sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Penggunaan bahsa dalam interaksi dibedakan menjadi dua, yaitu lisan dan tulisan. Kemampuan berbahasa lisan meliputi kemampuan berbicara dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
menyimak, sedangkan kemampuan bahasa tulisan meliputi kemampuan membaca dan menulis. Ketika anak memasuki usia sekolah dasar, anak-anak akan terkondisikan untuk memperlajari bahasa tulis. Pada masa ini, anak dituntut untuk berpikir lebih dalam lagi agar kemampuan berbahasa anak pun mengalami perkembangan. Perkembangan bahasa memiliki keterkaitan dengan perkembangan intelektual anak. Pembelajaran menulis di jenjang pendidikan dasar dapat dibedakan menjadi dua tahap, yakni menulis permulaan di kelas I – II dan menulis lanjut yang terdiri dari menulis lanjut pertama di kelas III – IV serta menulis lanjut tahap kedua di kelas VI hingga kelas IX (SMP) (Susanto, 2013: 246). 2.1.6 Kurikulum SD Tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003). Dalam mencapai tujuan pemerintah dalam pendidikan, tidak bisa lepas dari kurikulum pendidikan. Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angkat 19 (Widyastono, 2014: 7) menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Sanjaya (2008: 7) menyatakan sebagaimana disebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
oleh para tokoh pendidikan bahwa kurikulum bukan hanya menyangkut pelajaran yang harus dipelajari, melainkan menyangkut seluruh usaha sekolah untuk mempengaruhi siswa belajar, baik di dalam maupun di luar kelas atau bahkan di luar sekolah. Dalam penelitian ini, peneliti mengaitkan dua kurikulum dan dua keterampilan berbahasa untuk menentukan indikator yang akan digunakan dalam setiap kegiatan. Dua kurikulum itu adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sedangkan dua keterampilan berbahasa yang dikembangkan adalah membaca dan menulis. Menurut Depdiknas (Widyastono, 2014: 62), KBK merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah, sedangkan KTSP merupakan Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi-KBK) yang disempurnakan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang merupakan penjabaran UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU No. 20 Tahun 2003). Selain itu, KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan (SNP Pasal 1, Ayat 15 dalam Sanjaya, 2008: 128). Masing-masing kurikulum memiliki Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan buku suplemen membaca dan menulis permulaan, berikut ini adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar KBK dan KTSP pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I semester 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 2.1 SK dan KD KBK Kelas I SD Cawu 2 Keterampilan Membaca
Kompetensi Dasar Membaca nyaring Menyalin
Menulis
Menulis dengan jelas dan rapi menggunakan huruf lepas
Materi Pokok Cerita/teks kira-kira 100 kata Kalimat atau beberapa kalimat Beberapa kalimat pendek (menggunakan 20 huruf yang sudah dikenal)
Tabel 2.2 SK dan KD KTSP Kelas I SD Semester 2 Keterampilan dan Standar Kompetensi Membaca 1. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak
Menulis 2. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin
Kompetensi Dasar 1.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat 1.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat 2.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung 2.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak, bersambung
2.1.7 Bahan Ajar Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik berupa teks, informasi maupun alat yang dapat membantu peserta didik dalam belajar (Prastowo, 2014: 138). Bahan ajar berguna untuk membantu siswa belajar secara lebih mandiri, memungkinkan siswa belajar kapanpun dan dimanapun, serta mengarahkan siswa untuk menguasai kompetensi tertentu (Prastowo, 2014: 140). Bahan ajar dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan bentuknya, yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan bahan ajar interaktif (Prastowo, 2014: 148). Bahan ajar cetak merupakan bahan ajar berupa kertas seperti buku modul, lembar kerja siswa, brosur, maupun gambar. Bahan ajar dengar (audio) merupakan bahan ajar yang dapat didengarkan seperti kaset, radio, maupun piringan hitam. Bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
pandang dengar (audiovisual) merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan gambar dengan suara seperti film dan video. Bahan ajar interaktif merupakan kombinasi dari dua atau lebih media yang dikendalikan oleh penggunanya. 2.1.8 Buku Suplemen Suplemen adalah sesuatu yang ditambahkan untuk melengkapi, tambahan, bagian ekstra pada surat kabar, majalan dan sebagainya, lampiran pelengkap (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011: 1359). Menurut Ballstaet, buku suplemen sebagai salah satu bahan ajar cetak perlu dikembangkan dengan memperhatikan susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji pemahaman, stimulant (mendorong untuk berpikir), kemudahan dibaca dan adanya materi instruksional berupa pemilihan teks maupun lembar kerja (Depdiknas, 2008: 18). Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa buku suplemen merupakan buku pelengkap atau buku penunjang yang dibuat guna untuk melengkapi teks utama dalam pembelajaran. Selain itu, buku suplemen juga termasuk ke dalam bahan ajar cetak yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan siswa atau materi dalam pembelajaran. 2.1.9 Model Pengembangan Buku Suplemen Buku suplemen merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk mendukung berlangsungnya suatu pembelajaran. Buku suplemen yang digunakan merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan, dalam buku suplemen diperlukan model pengembangan yang sesuai. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan Dick & Carey.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Di bawah ini akan dipaparkan 10 tahapan model pengembangan menurut Dick & Carey, yaitu (Setyosari, 2010: 201-204):
Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey (Setyosari, 2010: 203) 1) Analisis kebutuhan. Melakukan analisis kebutuhan untuk menentukan tujuan program atau produk yang akan dikembangkan. 2) Analisis pembelajaran. Melakukan analisis pembelajaran yang mencakup keterampilan, proses, prosedur, dan tugas-tugas belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3) Analisis pembelajar dan konteks. Mencakup kemampuan, sikap, dan karakteristik awal pembelajar dalam latar pembelajaran. Termasuk juga karakteristik latar pembelajaran tersebut di mana pengetahuan dan keterampilan baru akan digunakan. 4) Tujuan umum dan khusus. Menjabarkan tujuan umum ke dalam tujuan yang lebih spesifik yang berupa rumusan tujuan unjuk kerja, atau operasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
5) Mengembangkan instrumen. Mengembangkan instrument assessment, yang secara langsung berkaitan dengan tujuan khusus, operasional. 6) Mengembangkan
strategi
pembelajaran.
Mengembangkan
strategi
pembelajaran, yang secara spesifik untuk membantu pembelajar untuk mencapai tujuan khusus. 7) Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, yang dalam hal ini dapat berupa: bahan cetak, manual baik untuk pembelajar, dan media lain yang dirancang untuk mendukung pencapaian tujuan. 8) Merancang dan melakukan evaluasi formatif. Merancang dan melakukan evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang dilaksanakan oleh pengembang selama proses, prosedur, program atau produk dikembangkan. Evaluasi formatif ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mendukung proses peningkatan efektivitas. Dalam kondisi tertentu, pengembang cukup sampai pada langkah ini. Dick & Carey merekomendasikan suatu proses evaluasi formatif yang terdiri atas tiga langkah (Setyosari, 2010: 202): (1) uji coba prototype bahan secara perorangan (one-to-one trying out), (2) uji coba kelompok kecil yang terdiri atas enam sampai delapan subjek, dan (3) uji coba lapangan yang melibatkan seluruh subjek dalam kels (a whole class of learners). Dalam pengembangan buku suplemen tersebut, peneliti menggunakan uji coba kelompok kecil yang terdiri atas enam siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
9) Melakukan revisi. Revisi dilakukan terhadap proses (pembelajaran), prosedur, program, atau produk dikaitkan dengan langkah-langkah sebelumnya. 10) Evaluasi sumatif. Setelah program atau proses pengembangan telah selesai dikembangkan, kemudian dilakukan evaluasi sumatif. Hal ini dilakukan dengan tujuan menentukan tingkat efektivitas program secara keseluruhan dibandingkan dengan program lain.
2.2 Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Sukartiningsih (2014) mengenai Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Menulis Permulaan di Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar. Penelitian tersebut bertujuan mengembangkan media kata bergambar (MKB) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas 1. Subjek penelitian tersebut adalah siswa kelas 1 SDN Jepara III Surabaya dengan seorang guru kelas. Prosedur pengembangan penelitian tersebut adalah Research and Development (R&D). Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi. Penelitian ini menghasilkan produk MKB yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang tampak dari wujud, ukuran, bentuk tulisan, gambar, jenis kata yang dipakai dan warna MKB. Berdasarkan hasil penelitian, perangkat MKB dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pembelajaran MMP di SD. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari, Rusilowati, dan Subekti (2014) mengenai pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
kelas VIII. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan dan kefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan Research and Development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran dinyatakan valid dengan hasil validasi pakar rata-rata sebesar 3,40. Hasil belajar kelas VIII D SMP Ya BAKKI 1 Kesugihan dari 30 siswa didapatkan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% dengan hasil rata-rata nilai akhir siswa adalah 75. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah buku suplemen yang dikembangkan efektif dan praktis dijadikan sebagai pendamping buku teks utama. Buku suplemen yang dikembangkan akan lebih sempurna jika beberapa saran yang ada dapat diperbaiki lebih lanjut dan penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya dengan kelas, sekolah, dan materi yang berbeda. Penelitian kemampuan
yang
menulis
dilakukan tegak
oleh
Usmiwati
bersambung
dengan
mengenai
peningkatan
menggunakan
model
pembelajaran langsung siswa kelas I SDN Ujung VIII Surabaya. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperbaiki model pembelajaran bahasa Indonesia dan untuk meningkatkan kegiatan guru serta siswa dalam keterampilan menulis tegak bersambung. Hasil pengamatan mengenai kegiatan guru pada siklus pertama mencapai 70% dan siklus kedua sekitar 92%, itu menunjukkan bahwa aktivitas guru meningkat menjadi 22%. Selain itu, peneliti juga mengamati kegiatan siswa dan memperoleh hasil pada siklus pertama 66%, kemudian pada siklus kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
91%. Hal itu menunjukkan peningkatan kegiatan siswa itu sekitar 15%. Selain kegiatan guru dan siswa telah meningkat, hasil belajar siswa juga meningkat.
Penelitian tentang buku suplemen
Penelitian tentang keterampilan membaca dan menulis permulaan
Kurniasari, Rusilowati, dan Subekti (2014) Pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII
Sukartiningsih (2014) Peningkatan Kualitas Pembelajaran dan Menulis Permulaan di Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar
Usmiwati Peningkatan kemampuan menulis tegak bersambung dengan menggunakan model pembelajaran langsung siswa
Penelitian yang dilakukan Pengembangan Buku Suplemen Keterampilan Membaca dan Menulis Permulaan Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas I semester II di SD Negeri Jali Prambanan
Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan
Gambar di atas menunjukkan bahwa telah ada penelitian mengenai pengembangan buku suplemen dan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Penelitian mengenai muatan Bahasa Indonesia SD terutama yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan memberikan gambaran kepada peneliti betapa pentingnya keterampilan membaca dan menulis permulaan. Selain itu, penelitian mengenai buku suplemen memberikan informasi kepada peneliti bahwa penggunaan buku suplemen dapat menjadi salah satu cara yang dapat digunakan sebagai penunjang pembelajaran bagi siswa dan guru. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pengembangan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I semester II di SD Negeri Jali.
2.3 Kerangka Berpikir Keterampilan berbahasa sangatlah perlu dikembangkan sejak dini, karena dengan berbahasa manusia dapat saling berkomunikasi. Keterampilan berbahasa terdiri dari empat komponen, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Hal yang sangat penting untuk dikembangkan sejak usia sekolah awal adalah keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Membaca dan menulis permulaan perlu ditanamkan sejak usia sekolah awal agar siswa dapat mengikuti proses belajar dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka berpikir mengenai pengembangan buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas I SD. Buku suplemen merupakan salah satu penunjang untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan siswa yang dapat digunakan. Pemerintah telah menerbitkan buku membaca dan menulis permulaan, namun masih perlu adanya buku suplemen sebagai pelengkap agar bahan ajar yang telah dibuat oleh pemerintah dapat semakin layak sesuai kebutuhan peserta didk dan dapat membantu guru serta pihak sekolah dalam proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu, orang tua juga dapat mengetahui perkembangan belajar anaknya, sehingga orang tua pun ikut andil dalam kegiatan belajar bagi anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Buku suplemen ini berisi berbagai kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa untuk melatih keterampilan membaca dan menulis permulaan. Dengan demikian, peneliti berharap buku suplemen ini dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis permulaan agar siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
2.4 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen membaca dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester II di SD Negeri Jali Prambanan? 2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas 1 semester II SD Negeri Jali Prambanan menurut pakar ahli Bahasa Indonesia SD? 2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester II SD Negeri Jali Prambanan menurut guru SD Bahasa Indonesia? 2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas I semester II SD Negeri Jali berdasarkan hasil uji coba terbatas pada siswa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan, (3) uji coba terbatas. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan, biasanya dikenal dengan penelitian R&D (Research and Development). Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasil produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2010: 407). Prosedur penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah prosedur penelitian yang didesain oleh Borg & Gall. Prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg and Gall memiliki 10 langkah, yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, uji coba pemakaian, revisi produk, uji coba produk, revisi desain, revisi produk, dan produksi masal (Sugiyono, 2010: 298 – 311). Berikut ini adalah gambar prosedur penelitian yang didesain oleh Borg & Gall:
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Uji Coba Produk
Desain Produk
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Revisi Desain
Revisi Produk
Validasi Desain
Produksi Masal
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg and Gall Penelitian ini berhenti sampai pada langkah ke-7 karena pengembangan produk buku suplemen membaca dan menulis ini merupakan pengembangan secara terbatas dan masih memerlukan masukan serta saran dari semua pihak, sehingga buku suplemen tersebut layak digunakan oleh siswa.
3.2 Prosedur Pengembangan Peneliti
mengembangkan
produk
ini
dengan
memodifikasi
model
pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Hasil modifikasi ini menghasilkan tujuh langkah penelitian. Ketujuh langkah tersebut adalah (1) potensi dan masalah yang dilakukan melalui wawancara survei kebutuhan, (2) pengumpulan data dari hasil analisis kebutuhan, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir hasil uji coba terbatas. Berikut adalah gambar prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Langkah 1 Potensi dan Masalah Wawancara
Analisis Kebutuhan
Langkah 2 Pengumpulan Data Perencanaan Pembuatan Produk
Hasil Wawancara
Langkah 3 Desain Produk Analisis SK dan KD Bahasa Indonesia KBK dan KTSP
Merumuskan SK dan KD
Perumusan Indikator Pembuatan Desain Buku Suplemen
Langkah 6
Langkah 4 Validasi Desain
Langkah 5
Uji Coba Produk
Revisi Evaluasi Sumatif
Evaluasi Formatif
Langkah 7 Desain Produk
Revisi
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3.2.1
Potensi dan Masalah Penelitian ini berawal mula dari adanya potensi dan masalah yang
ditemukan oleh peneliti. Peneliti melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan penelitian pengembangan tersebut. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi secara langsung. Wawancara dilakukan dengan Ibu SLM, wali kelas I SD Negeri Jali pada hari Sabtu, 18 April 2015. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi menyangkut ketersediaan buku suplemen menulis dan membaca permulaan untuk kelas I semester 2. Observasi dilakukan di kelas 1 dengan cara membacakan soal yang perlu dijawab siswa secara tertulis. Observasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan bukti nyata mengenai fakta dan masalah yang terjadi di SD tersebut. 3.2.2
Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil
wawancara dan observasi tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan pembuatan produk yang berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas 1 semester 2. 3.2.3
Desain Produk Desain produk dimulai dengan menganalisis SK dan KD dari dua
kurikulum, yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Setelah menganalisis SK dan KD yang berkaitan dengan membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD, peneliti merumuskan SK dan KD baru yang diperoleh dari modifikasi SK dan KD kedua kurikulum tersebut sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
tujuan umum. Setelah itu, peneliti merumuskan indikator-indikator yang merupakan tujuan khusus untuk digunakan dalam pembuatan buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD. Pembuatan desain buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD juga diperoleh dari berbagai referensi buku menulis dan membaca untuk SD, buku Bahasa Indonesia kelas I. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan instrumen assessment. Pengembangan instrumen dilakukan dengan membuat kuesioner. Hal ini dilakukan untuk menilai produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan yang dibuat dengan melalui validasi oleh pakar ahli, guru kelas I SD dan siswa kelas 1 SD. Kemudian, peneliti mengembangkan strategi pembelajaran dengan membuat desain-desain kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan yang sesuai dengan indikatorindikator yang telah dirumuskan. Produk tersebut dipilih dengan menggunakan bahan produk cetak. 3.2.4
Validasi Desain Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi
formatif terhadap desain bahan produk pengembangan bahan ajar. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh dua validator ahli dan dua guru SD kelas 1 SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran yang dapat membangun pembuatan produk tersebut serta memberikan penilaian untuk produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap buku suplemen tersebut. 3.2.5
Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran yang
diperoleh dari para validator. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh validator, baik validator ahli maupun validator guru SD. 3.2.6
Uji Coba Produk Setelah melakukan revisi desain, peneliti melakukan uji coba. Uji coba
dilakukan kepada siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan sebanyak 6 siswa. Peneliti menggunakan uji coba kelompok kecil. Uji coba ini melibatkan subjek yang terdiri atas 6 – 8 subjek. Hasil uji coba kelompok kecil ini dipakai untuk melakukan revisi produk (Setyosari, 2013: 233). Setelah selesai melakukan uji coba, siswa diberi kuesioner untuk menilai produk yang dibuat peneliti. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui produk yang diuji coba sudah sesuai dan baik untuk siswa atau belum. Hasil coba ini merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan buku suplemen. 3.2.7
Revisi desain Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk dilakukan. Produk yang
sudah diujicobakan kepada siswa akan mendapat kritik dan saran dari siswa yang menggunakan produk secara langsung. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
desain produk akhir buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I semester 2. Langkah-langkah tersebut akan membantu peneliti dalam menghasilkan buku suplemen yang bermanfaat dan layak digunakan untuk siswa kelas I Sekolah Dasar.
3.3 Setting Penelitian 3.3.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah enam siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Keenam siswa tersebut mewakili para siswa kelas I SD. Pemilihan keenam siswa tersebut dilakukan dengan bantuan wali kelas agar lebih mudah dalam pelaksanaannya. 3.3.2 Objek Penelitian Objek penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah muatan Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan kelas I semester II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan adalah Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar hasil komparasi dari 2 kurikulum, yaitu KBK dan KTSP. 3.3.3 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penelitian pengembangan ini adalah SD Negeri Jali, Gayamharjo, Prambanan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3.3.4 Waktu Pelaksanaan Waktu penelitian yang dilakukan sejak wawancara sampai pada revisi dilakukan mulai April 2015 hingga Februari 2016. Waktu penelitian dijabarkan sebagai berikut: Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian Bulan
12 13 14 15
√
√
√
√
√
April
10 11
Maret
8 9
√
Februari
6 7
√
Januari
5
Desember
4
November
3
Oktober
2
September
√
Agustus
Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Menentukan KI dan KD Merumuskan Indikator Menyusun Produk Validasi Ahli Analisis Data Validasi Ahli Revisi Desain Uji Coba Desain Validasi Siswa Analisis Data Validasi Siswa Revisi Desain Ujian Skripsi Revisi Akhir Pembuatan artikel ilmiah
Juli
April
1
Juni
Kegiatan
Mei
No
√ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
3.4 Uji Validasi Produk 3.4.1 Uji Validasi Produk oleh Pakar Uji validasi produk dilakukan oleh 2 pakar ahli Bahasa Indonesia dan 2 guru Kelas I SD. Hal ini merupakan tindak lanjut produk yang telah dibuat untuk mengetahui kelayakan buku suplemen tersebut. Validasi tersebut dilakukan secara kuantitatif dengan mengisi kuesioner serta memberikan kritik dan saran terhadap produk tersebut. 3.4.2 Uji Validasi Produk melalui Uji Coba Lapangan Buku suplemen yang telah direvisi sesuai saran oleh pakar kemudian diujicobakan kepada 6 siswa dari SD Negeri Jali Prambanan. Setelah diujicobakan kepada siswa, siswa juga mengisi lembar kuesioner untuk memberikan penilaian kepada produk tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh hasil produk akhir yang lebih layak untuk digunakan.
3.5 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap buku suplemen muatan Bahasa Indonesia keterampilan membaca dan menulis permulaan. Lembar kuesioner disusun untuk menilai kelayakan produk buku suplemen. 3.5.1 Jenis Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Jenis data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara kepada guru Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
I SD dan saran serta komentar yang diberikan oleh pakar dan siswa pada lembar kuesioner. Jenis data kuantitatif diperoleh dari hasil penskoran lembar kuesioner. 3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.5.2.1 Pedoman Wawancara Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan peneliti dalam melakukan wawancara guna untuk menganalisis kondisi awal dan kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan produk buku suplemen tersebut. Wawancara dilakukan kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Berikut ini adalah pedoman wawancara yang digunakan oleh peneliti: Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara dengan Wali Kelas I SD No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Daftar Pertanyaan Wawancara Siapa nama Ibu? Apakah Ibu sudah lama mengajar di SD Jali? Sebelumnya, apakah Ibu sudah mengetahui mengenai MMP (Membaca Menulis Permulaan)? Menurut Ibu, apakah MMP penting bagi siswa kelas bawah khususnya kelas I? Sejauh ini, apakah di SD Jali sudah ada buku/bahan ajar MMP? Pada semester I, berapa banyak siswa yang sudah bisa menulis? Pada semester II, apakah ada peningkatan anak yang sudah bisa membaca? Kendala pada bahan ajar MMP dari Dinas? Cara mengatasi kendala? Pendapat Ibu mengenai bahan ajar MMP dari Pemerintah? Menurut Ibu apakah masih memerlukan bahan ajar MMP yang tepat dan sesuai dengan perkembangan anak? Sampai saat ini, anak masih didikte per huruf? Saat ini yang sudah bisa membaca berapa Bu?
3.5.2.2 Kuesioner Kuesioner dilakukan oleh peneliti sebagai acuan dalam merevisi produk yang telah dibuat dan mengetahui kelayakan produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Peneliti menggunakan kuesioner tersebut dalam proses validasi kepada 2 pakar ahli, 2 guru dan 6 siswa kelas I SD. Kuesioner tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
berisi skor untuk menilai produk yang dibuat oleh peneliti serta terdapat pertanyaan-pernyataan yang berkaitan produk buku suplemen. Instrumen penelitian berupa kuesioner ini dibuat menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Cunningsworth. Indikator tersebut yaitu, (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content/isi kebahasaan, (4) language skill/keterampilan, dan (5) metodologi (Cunningsworth, 1995: 2-4). Instrumen penelitian ini layak digunakan karena sudah divalidasi dengan cara Expert Judgement. Pada kuesioner untuk validasi pakar indikator terdiri dari 29 pernyataan, sedangkan pada kuesioner untuk validasi subjek penelitian terdiri dari 13 pernyataan. Berikut ini adalah kisi-kisi uji validasi untuk pakar dan subjek peneliti: Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Pakar dan Guru Indikator
Deskriptor 1. 2. 3.
Tujuan dan Pendekatan
4.
5. 6. 1. 2.
Desain dan pengorganisasian
3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kesesuaian tujuan MMP yang akan dicapai. Kesesuaian dengan situasi pembelajaran MMP pada tingkatan kelasnya. Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator pembelajaran MMP Kesesuaian buku suplemen dengan kebutuhan siswa berupa kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP. Merupakan sumber belajar yang baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP. Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi guru. Kelengkapan komponen dalam buku suplemen. Penyusunan dari materi yang sederhana ke yang komplek. Sistematika urutan materi. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri. Kemudahan untuk dipahami. Tampilan fisik menarik. Tampilan fisik sesuai dengan perkembangan bahwa siswa SD kelas rendah.
Nomor Item 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
9. 1.
Language content (Isi kebahasaan)
2. 3. 4. 1.
2. Language skill (keterampilan)
3. 4. 5. 6. 1.
Metodologi
2. 3. 4.
Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar. Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai dengan perkembangan bahasa anak pada setiap kelasnya. Memuat cara membaca dan menulis yang baik dan benar. Melatih siswa merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai tingkatan kelasnya. Membekali siswa untuk mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya. Mengintegrasikan keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan Indikator Memuat kegiatan yang menuntut pengintegrasian keterampilan MMP. Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah. Dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar pembelajaran. Dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata. Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf, suku kata, kata, dan kalimat. Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen dengan pendekatan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah. Mengandung banyak latihan terkait pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah. Membuat siswa aktif berlatih. Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa.
15 16
17 18 19 20
21 22 23 24 25 26
27 28 29
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Uji Validasi untuk Subjek Peneliti Indikator
Desain dan pengorganisasian
Deskriptor 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tujuan dan pendekatan
7. 1. 2. 3.
Language skill (keterampilan)
1. 2. 3.
Penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Kejelasan ukuran dan jenis huruf. Gambar dan foto yang menarik. Disusun dari yang mudah ke yang sulit. Membuat siswa aktif dalam belajar. Membuat siswa senang dan berminat dalam belajar. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu. Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa. Sesuai dengan yang dibutuhkan siswa. Mempermudah siswa membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Petunjuk yang mudah dipahami. Mempermudah siswa belajar secara mandiri. Mengandung bermacam-macam kegiatan/latihan.
Nomor Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik
pengumpulan
data
adalah
teknik
yang
digunakan
untuk
mendapatkan data, dengan teknik tertentu (Sugiyono, 2010: 308). Teknik pengumpulan data terdiri dari teknik tes dan non-tes. Pada penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data non-tes. Teknik non-tes digunakan untuk menganalisis kebutuhan serta untuk menilai halhal yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan. Peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Wawancara tersebut dilakukan untuk menganalisis kebutuhan yang berkaitan dengan buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Teknik pengumpulan data kuesioner dilakukan oleh peneliti kepada 2 pakar ahli, 2 guru kelas I SD dan 6 siswa kelas I SD. Kuesioner dilakukan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam merevisi buku suplemen tersebut. 3.6.1 Wawancara Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Margono, 2007: 165). Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi (interviewee). Wawancara memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan situasi atau kondisi tertentu, melengkapi hasil dari penyelidikan ilmiah, dan memperoleh data untuk mempengaruhi situasi tertentu (Arifin, 2009: 158).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Bentuk pertanyaan wawancara dibagi menjadi tiga, yaitu bentuk pertanyaan terstruktur, tak terstruktur, dan setengah terstruktur atau semi terstuktur (Kunandar, 2008: 159). Peneliti menggunakan bentuk pertanyaan setengah terstruktur karena peneliti mengajukan pertanyaan sesuai dengan pertanyaan pada pedoman wawancara. Namun, pertanyaan masih dapat berkembang dengan kedalaman informasi yang ingin diperoleh. Pedoman pertanyaan wawancara digunakan untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis kebutuhan terhadap produk yang akan dikembangkan yaitu berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan kelas I semester 2. Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan pada tanggal 18 April 2015. 3.6.2 Kuesioner Selain
itu,
peneliti
juga
menggunakan
lembar
kuesioner
untuk
pengumpulan data penelitian pengembangan yang dilakukan. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk kuesioner berstruktur, yaitu kuesioner yang menyediakan beberapa kemungkinan jawaban. Selain itu, bentuk kuesioner berstruktur dengan bentuk jawaban tertutup tetapi pada alternatif jawaban terakhir diberikan secara terbuka. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi responden untuk menjawab secara bebas, yaitu pada kolom komentar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lembar kuesioner yang digunakan peneliti berupa pernyataan-pernyataan berdasarkan indikator buku suplemen yang baik. Kuesioner ini digunakan pada saat melakukan validasi kepada pakar ahli, guru dan siswa. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh 2 validator ahli, 2 guru kelas I SD dan 6 siswa kelas I SD sebagai subjek penelitian. Hasil validasi yang diperoleh dari kuesioner tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan revisi buku suplemen yang dikembangkan. Selain itu, hasil validasi kuesioner tersebut kemudian diolah dengan teknik analisis data sehingga didapatkan skor validasi.
3.7 Teknik Analisis Data Data penelitian pengembangan yang dilakukan peneliti dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut: 3.7.1 Data Kualitatif Data kualitatif berupa kritik, saran dan komentar yang diberikan oleh dua validator pakar ahli, dua guru kelas I SD, dan enam siswa kelas I SD. Selain itu, data kualitatif juga diperoleh dari hasil wawancara yang telah dilakukan. Data yang telah diperoleh dianalisis sebagai acuan dan pertimbangan untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk buku suplemen yang dihasilkan. 3.7.2 Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa skor dari penilaian oleh validator pakar ahli, guru kelas I SD dan siswa kelas I SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap buku suplemen yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
cukup baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Widoyoko (2009: 238) sebagai berikut: Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X > X̅ i + 1,80 SB i X̅ i + 0,60 SB i < X ≤ X̅ i + 1,80 SB i X̅ i - 0,60 SB i < X ≤ X̅ i + 0,60 SB i X̅ i - 1,80 SB i < X ≤ X̅ i + 0,60 SB i X ≤ X̅ i – 1,80 SB i
Rentang Skor 4,3 – 5 3,41 – 4,2 2,61 – 3,40 1,9 – 2,60 1 – 1,8
Kategori Sangat baik Baik Cukup baik Kurang baik Sangat kurang baik
Keterangan: Rerata ideal (X̅i)
1 2
: (skor maksimal ideal+ skor minimal ideal) 1 6
Simpangan baku ideal (SB i ) : (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)
X
: skor aktual Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penetuan rumus kuantitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut: Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (X̅i)
: 2 (5 + 1) = 3
1 1
Simpangan baku ideal (SB i ) : 6 (5 – 1) = 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
= X > X̅ i + 1,80 SB i = X > 3 + (1,80 x 0,67) = X > 3 + (1,2) = X > 4,2
Kategori baik
= X̅ i + 0,60 SB i < X ≤ X̅ i + 1,80 SB i = 3 + (0,60 x 0,67) < X ≤ 3 (1,80 x 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,2) = 3,40 < X ≤ 4,2
Kategori cukup baik
= X̅ i - 0,60 SB i < X ≤ X̅ i + 0,60 SB i = 3 – (0,60 x 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 x 0,67) = 3 – (0,40) < X ≤ (0,40) = 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori kurang baik
= X̅ i - 1,80 SB i < X ≤ X̅ i + 0,60 SB i = 3 – (1,80 x 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 x 0,67) = 3 – (1,2) < X ≤ 3 – (0,40) = 1,8 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = X ≤ X̅i – 1,80 SB i = X ≤ 3 – (1,80 x 0,67) = X ≤ 3 – (1,2) = X ≤ 1,8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima. Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya, kemudian dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel yang telah dituliskan di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas tentang (1) analisis kebutuhan, (2) produksi buku suplemen membaca dan menulis permulaan, (3) validasi buku suplemen membaca dan menulis permulaan, (4) uji coba lapangan terbatas, (5) kajian produk akhir. 4.1 Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan bahan ajar ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan bahan ajar yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015 kepada guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan yaitu Ibu SLM. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di sekolah yang berkaitan dengan ketersediaan buku suplemen yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga buku suplemen yang dikembangkan dapat disusun sesuai dengan upaya mencapai tujuan seperti yang diharapkan. 4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada Ibu SLM selaku guru kelas I SD Negeri Jali Prambanan pada tanggal 18 April 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 12 pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD. Berikut ini penjelasan tentang hasil wawancara yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Butir pertanyaan pertama dan kedua mengenai perkenalan terlebih dahulu kepada Ibu SLM, yaitu mengenai nama dan mulai mengajar di SD tersebut. Butir pertanyaan ketiga dan keempat, peneliti menanyakan mengenai pengetahuan guru terhadap pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan jawaban guru, dapat diketahui bahwa guru telah mengetahui pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Guru juga menjelaskan bahwa saat pembelajaran membaca dan menulis permulaan sering menemui kendala yang dialami oleh siswa. Guru menegaskan bahwa pembelajaran membaca dan menulis permulaan sangatlah penting, karena hal itu adalah dasar anak-anak di kemudian hari, apabila pembelajaran membaca dan menulis permulaan tidak ditanamkan, akan mempengaruhi pada proses belajar selanjutnya. Butir pertanyaan kelima mengenai buku pembelajaran membaca dan menulis permulaan di SD tersebut. Berdasarkan jawaban guru, buku pembelajaran membaca dan menulis permulaan sudah ada dari Dinas, namun hanya sekedar memperkenalkan kepada siswa, materi yang diajarkan kurang mendalam. Selain itu, Pemerintah hanya memberikan waktu sedikit, setelah itu anak langsung diminta untuk membaca teks bacaan yang mencakup banyak kata (teks panjang). Selain itu, kegiatan-kegiatan yang diberikan tidak bertahap, padahal tidak semua anak sudah langsung lancar pada kegiatan membaca dan menulis permulaan dalam belajar dengan waktu yang sedikit. Butir pertanyaan keenam dan ketujuh mengenai jumlah anak yang sudah bisa menulis dan membaca. Pada keterampilan membaca dari 20 siswa, hanya 5 siswa yang sudah lancar, 10 siswa sudah lumayan lancar, 5 siswa baru mengenal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
huruf. Pada keterampilan menulis terdapat banyak siswa yang masih harus didikte per huruf. Butir pertanyaan kedelapan, kendala yang ditemui pada bahan ajar membaca dan menulis permulaan dari Dinas. Guru menjelaskan bahwa waktu yang diberikan dalam mempelajari bahan ajar membaca dan menulis permulaan terlalu sedikit dan akhirnya siswa kurang mendalami materi yang dipelajari. Butir pertanyaan kesembilan, cara yang dilakukan untuk mengatasi kendala. Guru menjelaskan dengan menambah waktu setelah pulang sekolah, lalu kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok belajar agar lebih efektif dalam kegiatan belajar, kemudian setiap kelompok mendapat jadwal belajar di hari yang berbeda. Butir pertanyaan kesepuluh, mengenai pendapat guru atas bahan ajar membaca dan menulis permulaan yang diberikan oleh Pemerintah. Guru menjelaskan bahwa kurang waktu untuk mempelajari buku tersebut, materi kurang mendalam dan bertahap. Selain itu, bahan ajar tersebut juga menggunakan teknik SAS. Butir pertanyaan kesebelas, mengenai kebutuhan guru terhadap buku suplemen yang menunjang pembelajaran membaca dan menulis permulaan. guru menjelaskan bahwa masih sangat membutuhkan. Selain itu, guru berharap untuk memberikan waktu yang cukup untuk siswa dalam mempelajari keterampilan membaca dan menulis permulaan. Guru juga berharap buku tersebut dapat menjadi sarana penghubung antara guru dan orang tua, agar orang tua juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
mengetahui perkembangan belajar anak mereka, walau mereka tidak dapat mendapingi secara penuh dalam kegiatan belajar. Butir pertanyaan keduabelas, mengenai hal-hal yang sudah dilakukan guru yang berkaitan dengan membaca menulis permulaan, guru menjelaskan bahwa mengajarkan siswa untuk menulis di buku tulis halus agar tulisannya juga tepat pada panjang pendeknya huruf, mendampingi siswa jika ada anak yang masih perlu didikte per huruf. 4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa guru dan siswa sangat memerlukan buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Buku suplemen tersebut sangatlah penting untuk mengembangkan keterampilan dalam membaca dan menulis siswa. Kendala yang ditemui adalah kurangnya waktu untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa dan buku yang disediakan oleh pemerintah kurang sesuai dengan tingkatan siswa.
4.2 Deskripsi Produk Awal Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa buku suplemen membaca menulis permulaan di sekolah sangatlah diperlukan bagi pihak sekolah. Namun, pada kenyataannya pengadaan buku tersebut kurang diperhatikan dari pihak sekolah dan pemerintah. Guru tetap menggunakan buku yang diberikan oleh pemerintah semaksimal mungkin, tetapi kendala yang ditemui adalah waktu yang digunakan untuk belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
menggunakan buku tersebut kurang banyak. Belajar menulis membaca permulaan perlu diberi waktu yang cukup banyak terutama untuk anak-anak yang belum menguasai membaca menulis permulaan. Pada akhirnya guru memberikan waktu belajar setelah sepulang sekolah dengan menggunakan buku yang diberikan oleh pemerintah tetapi belum efektif. 4.2.1
Sampul Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Sampul bahan ajar yang dibuat dengan menggunakan Corel Draw X4.
Sampul buku suplemen ini terdapat tulisan Buku Suplemen Membaca dan Menulis Bahasa Indonesia. Di atas tulisan buku suplemen terdapat nama pengarang disertai dengan logo Universitas Sanata Dharma. Gambar pada sampul adalah suasana para siswa sedang membaca buku di perpustakaan. Di bawah gambar terdapat keterangan bahwa buku suplemen tersebut diperuntukkan untuk kelas 1 Sekolah Dasar dan terdapat kolom identitas pemilik buku tersebut.
Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4.2.2
Isi Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu
menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang diperoleh dari kurikulum berbasis kompetensi (KBK) dan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Setelah itu, menentukan indikator dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sudah ditentukan sebelumnya. Langkah berikutnya, peneliti mendesain lembar kerja berdasarkan kajian indikator yang telah disusun. Peneliti juga mendesain kegiatan review dan kegiatan refleksi untuk mengetahui pemahaman siswa atas materi yang telah dipelajari. Peneliti mencantumkan daftar referensi yang digunakan dalam pembuatan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. 4.2.2.1 Kata Pengantar Pada bagian kata pengantar terdapat penjelasan singkat mengenai buku suplemen membaca menulis permulaan ini. Selain itu juga menjelaskan manfaat dan harapan yang diperoleh dari penggunaan buku suplemen membaca dan menulis ini. 4.2.2.2 Kemampuan Yang Akan Dicapai Pada bagian kemampuan yang akan dicapai tertulis mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang digunakan dalam penyusunan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. SK dan KD yang terdapat pada buku suplemen adalah SK dan KD yang telah dianalisis dan dikomparasi oleh peneliti. Indikator dibuat dengan mengacu SK dan KD yang telah dikomparasi dari dua kurikulum, yaitu KBK dan KTSP. Indikator yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
adalah indikator keterampilan. Indikator keterampilan dalam buku suplemen tersebut adalah indikator yang melatih keterampilan menebalkan, menyalin, menulis dan membaca. Indikator yang tercantum sebanyak 1-18 indikator yang melatih keterampilan membaca dan menulis. Jumlah indikator yang ditulis peneliti sebanyak 23 indikator. Pada bagian kemampuan yang akan dicapa bertujuan untuk guru dan orang tua agar mengetahui hal-hal yang akan diperoleh siswa atau yang akan dikuasai siswa dengan menggunakan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut, sehingga guru dan orang tua juga dapat ikut membimbing ketercapaian kegiatan belajar siswa. Berikut ini adalah hasil analisis SK dan KD baru: Tabel 4.1 Hasil Analisis SK dan KD Baru Keterampilan Membaca Permulaan SK 7. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak Kompetensi Dasar Indikator 7.1 membaca lancar beberapa 7.1.1 membaca kata dengan nyaring dan dengan lafal yang kalimat sederhana yang terdiri tepat 7.1.2 membaca kalimat yang terdiri dari 3 – 5 kata dengan atas 3-5 kata dengan intonasi nyaring dan dengan lafal yang tepat yang tepat 7.1.3 membaca nyaring teks cerita sederhana 7.2 membaca puisi anak yang 7.2.1 membaca 1 bait puisi dengan lafal dan intonasi yang terdiri atas 2-4 baris dengan tepat lafal dan intonasi yang tepat
Keterampilan Menulis Permulaan SK 8. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin Kompetensi Dasar Indikator 8.1 menulis kalimat sederhana 8.1.1 menebalkan huruf tegak bersambung a, b, i, m, n, p, yang didiktekan guru dengan dan u huruf tegak bersambung 8.1.2 menebalkan huruf tegak bersambung d, e, k, o, g dan s 8.1.3 menebalkan huruf tegak bersambung h, c, v, y dan w 8.1.4 menebalkan huruf tegak bersambung t, r, l dan j 8.1.5 menebalkan huruf tegak bersambung f, q, x dan z 8.1.6 menyalin huruf tegak bersambung a, b, i, m, n, p dan u 8.1.7 menyalin huruf tegak bersambung d, e, k, o, g dan s 8.1.8 menyalin huruf tegak bersambung h, c, v, y dan w 8.1.9 menyalin huruf tegak bersambung t, r, l dan j 8.1.10 menyalin huruf tegak bersambung f, q, x dan z
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
8.2 menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
8.1.11 menebalkan 2 suku kata dengan tegak bersambung 8.1.12 menebalkan 3 suku kata dengan tegak bersambung 8.1.13 menebalkan kata dengan tulisan tegak bersambung 8.1.14 menebalkan kalimat sederhana yang terdiri dari 3 – 5 kata dengan tulisan tegak bersambung 8.1.15 menyalin 2 suku kata dengan tegak bersambung 8.1.16 menyalin 3 suku kata dengan tegak bersambung 8.1.17 menyalin kata dengan tulisan tegak bersambung 8.1.18 menyalin kalimat sederhana yang terdiri 3 – 5 kata dengan tulisan tegak bersambung 8.2.1 menyalin 1 bait puisi dengan huruf tegak bersambung
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Pada bagian petunjuk umum penggunaan buku terdapat tuntunan cara yang dapat membantu guru dan siswa dalam menggunakan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. Dalam petunjuk umum penggunaan buku juga menyertakan gambar-gambar beserta penjelasan agar lebih paham dalam penggunaan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. 4.2.2.4 Kegiatan Belajar Kegiatan belajar yang dikembangkan Peneliti berisi komponen-komponen yang disusun secara sistematis menggunakan Microsoft Office Word 2007, isi komponen lembar kerja ini adalah: Pertama, terdapat judul dan nomor kegiatan. Kedua, indikator yang akan dipelajari siswa pada kegiatan tersebut. Ketiga, petunjuk yang perlu dilakukan siswa di setiap kegiatan. Keempat, gambar yang menarik dan contoh yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Kelima, kolom paraf orang tua dan guru untuk mengetahui perkembangan belajar membaca menulis permulaan siswa. keenam, durasi waktu dalam setiap kegiatan belajar siswa adalah 35 menit. Jumlah kegiatan yang ada pada buku suplemen ini ada kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kegiatan-kegiatan ini berisi kegiatan yang variatif dan menarik bagi anak dan dapat digunakan siswa untuk menguasai indikator yang dicapai. Berikut ini adalah indikator keterampilan pada setiap kegiatan. Tabel 4.2 Indikator pada Setiap Kegiatan Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KD 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1 8.1
Indikator 8.1.1 8.1.6 8.1.2 8.1.7 8.1.3 8.1.8 8.1.4 8.1.9 8.1.5 8.1.10
Kegiatan 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
11
8.1
8.1.11
22
KD 8.1 8.1 8.1 7.1 8.1 8.1 7.1 8.1 8.1 7.1 7.2 8.2
Indikator 8.1.15 8.1.12 8.1.16 7.1.1 8.1.13 8.1.17 7.1.2 8.1.14 8.1.18 7.1.3 7.2.1 8.2.1
4.2.2.5 Kegiatan Review Kegiatan review dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi yang telah dipelajari di kegiatan sebelumnya. Kegiatan review tersebut berkaitan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya. 4.2.2.6 Kegiatan Refleksi Kegiatan refleksi untuk membantu siswa mengoreksi diri atas pencapaian belajar yang dimiliki dan yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi pada buku suplemen tersebut yang dimaksudkan untuk siswa kelas I SD dengan memberi tanda centang (√) pada pernyataan yang menunjukkan perasaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.2.2.7 Daftar Referensi Daftar referensi berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun buku suplemen. Kajian pustaka yang digunakan berupa buku dan sumber gambar-gambar yang diambil dari internet.
4.3 Data Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia, Guru dan Revisi Produk Produk awal yang telah disusun dalam bentuk buku suplemen diberikan kepada pakar ahli Bahasa Indonesia dan dua guru Kelas 1 Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan guna mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan penyekoran skala lima menurut Widoyoko (2009: 203). 4.3.1 Data Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi Produk Buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut divalidasi oleh 2 orang pakar ahli Bahasa Indonesia. Produk divalidasi sebanyak satu kali dimulai pada tanggal 12 Oktober – 17 Oktober 2015. Aspek yang dinilai dari buku suplemen tersebut adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan), (4) language skill (keterampilan), metodologi. Berdasarkan hasil validasi dua pakar ahli Bahasa Indonesia dari ke-5 aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 3,98 dengan kategori “Baik”. Buku suplemen tersebut dinyatakan layak untuk digunakan atau diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berikut ini adalah hasil validasi pakar ahli Bahasa Indonesia:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 4.3 Hasil Validasi Pakar Ahli Bahasa Indonesia Validator Pakar I Pakar II Rata-rata
Skor 4,03 3,93 3,98
Kategori Baik Baik Baik
Produk yang telah divalidasi oleh pakar ahli Bahasa Indonesia direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. komentar berupa saran beserta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.4 Komentar Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan Revisi No. 1. 2.
Komentar Pakar KD antara kegiatan belajar dan indikator berbeda Huruf tegak bersambung dengan contoh berbeda
3.
Sistematika dibuat lebih bagus
4.
Buku dibuat lebih artistik
5.
Contoh masih kurang sesuai
6.
Indikator perlu diperbaiki
7.
Review dan refleksi disusun dan atau dilaksanakan di setiap akhir kegiatan
8.
Beberapa gambar kurang jelas
Revisi Dilakukan perbaikan KD yang tertulis pada kegiatan belajar dengan indikator Dilakukan perbaikan dengan menggunakan font tegak bersambung yang sesuai dengan contoh Dilakukan perbaikan sesuai dengan sistematika produk Dilakukan perbaikan agar lebih menarik Dilakukan perbaikan dengan memberikan contohcontoh yang sesuai dengan materi Dilakukan perbaikan indikator sesuai dengan kegiatan yang diperlukan Menambah review di setiap akhir kegiatan dan refleksi di setiap akhir kegiatan umum (membaca dan menulis) Gambar kurang jelas dikarenakan peneliti mencetak produk dengan hitam putih, sehingga menyebabkan kurang jelas. Memperbaiki gambar yang kurang sesuai dengan materi
4.3.2 Data Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah YS dan LTS. Beliau merupakan guru kelas I A dan I B di SD Kanisius Kadirojo. Validasi dilakukan oleh YS pada tanggal 7 September 2015, sedangkan LTS pada tanggal 14 September 2015. Aspek yang dinilai dari buku suplemen tersebut adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) language content (isi kebahasaan, (4) language skill (keterampilan), (5) metodologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas I A SD Kanisius Kadirojo, LTS memberikan skor rata-rata 4,07 dengan kategori “Baik” . Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan atau diuji coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas I B SD Kanisius Kadirojo, YS memberikan skor rata-rata 4,86 dengan kategori “Sangat Baik” . Buku suplemen dinyatakan layak untuk digunakan atau diuji coba lapangan tanpa revisi. Berikut ini adalah hasil validasi guru: Tabel 4.5 Hasil Validasi Guru Kelas I SD Validator Guru I Guru II Rata-rata
Skor 4,07 4,86 4,47
Kategori Baik Sangat Baik Sangat Baik
Produk yang telah divalidasi oleh guru SD direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. komentar berupa saran beserta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 4.6 Komentar Guru SD Kelas I dan Revisi No. 1.
2.
3.
Komentar Validator Huruf tegak bersambung masih ada yang salah, yaitu huruf b, l, k, g, j, dan y seharusnya menempati 3 kolom Sampul buku suplemen sebaiknya dibuat sendiri dengan menggunakan aplikasi adobe photoshop agar lebih menarik Desain halaman sebaiknya dibuat sendiri dengan menggunakan coreldraw agar lebih menarik
Revisi Dilakukan perbaikan terutama huruf-huruf tegak bersambung yang seharusnya menempati 3 kolom Dilakukan perbaikan dengan membuat sampul menggunakan adobe photoshop dan berusaha membuat desain lebih menarik Membuat desain halaman dengan lebih menarik
4.4 Data Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk Produk yang telah divalidasi oleh Pakar Ahli Bahasa Indonesia dan dua guru kelas I SD dilakukan revisi sesuai dengan komentar dan saran, kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
diujicobakan di lapangan untuk mengetahui pendapat siswa terkait dengan kualitas buku suplemen. Uji coba lapangan dilakukan pada siswa kelas I SD Negeri Jali. Kegiatan validasi lapangan dilakukan peneliti serta dibantu oleh Guru Kelas I SD Negeri Jali, yaitu Ibu SLM uji coba dimulai pada tanggal 12 – 17 Oktober 2015, pada saat jam setelah pulang sekolah. Kegiatan tersebut diikuti oleh 6 siswa kelas I SD. Pada awal pertemuan, guru menjelaskan kegiatan tersebut lalu dengan bimbingan guru, keenam siswa tersebut belajar dengan menggunakan buku suplemen tersebut. Pada hari terakhir kegiatan tersebut, siswa mengisi kuesioner kualitas buku suplemen tersebut. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh siswa, produk pengembangan bahan ajar memberoleh skor rerata 5 dengan kategori “sangat baik”. Berikut ini adalah hasil uji coba lapangan dan : Tabel 4.7 Hasil Uji Coba Lapangan Siswa kelas I SD Siswa 1 2 3 4 5 6 Rerata
Skor 5 5 5 5 5 5 5
Kategori Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Produk yang telah diujicobakan kepada siswa kelas I SD mendapatkan tanggapan yang positif dan sangat baik, sehingga peneliti tidak melakukan revisi setelah dilakukan uji coba buku suplemen tersebut. Berikut ini adalah komentar atau tanggapan dari subjek penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Tabel 4.8 Komentar Subjek Penelitian Siswa 1 2 3 4 5 6
Komentar Siswa Kelas I SD Negeri Jali Prambanan Saya pintar karena buku ini Saya bisa menulis dan membaca Saya jadi senang belajar Bukunya bagus sekali Aku suka buku ini Bukunya bagus
4.5 Kajian Produk Akhir Peneliti memaparkan kajian produk akhir berupa buku suplemen membaca dan menulis permulaan untuk kelas I SD adalah sebagai berikut: 4.5.1
Sampul Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Pada bagian ini mengalami revisi dengan memperbaiki sampul buku
suplemen dengan menggunakan Adobe Photoshop. Sampul buku suplemen ini terdapat tulisan “Buku Suplemen Membaca dan Menulis Bahasa Indonesia”. Terdapat logo Universitas Sanata Dharma dan pernak-pernik agar lebih menarik. Gambar pada sampul adalah seorang siswa berseragam SD membawa pensil dan penghapus yang siap untuk belajar. Di kanan bawah gambar terdapat keterangan bahwa buku suplemen tersebut diperuntukkan untuk kelas 1 Sekolah Dasar dan semester 2 dengan gambar yang menarik. Di bagian bawah sampul terdapat nama pengarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Gambar 4.2 Sampul Akhir Buku Suplemen 4.5.2
Isi Buku Suplemen Membaca Menulis Permulaan Peneliti sudah memperbaiki pada bagian indikator dan juga telah
mendesain lembar kerja kembali. Kemudian menyesuaikan lembar kerja sesuai dengan indikator yang telah diperbaiki. Peneliti juga telah memperbaiki kegiatan review. 4.5.2.1 Kata Pengantar Pada bagian kata pengantar tidak mengalami perubahan. Bagian kata pengantar terdapat penjelasan singkat mengenai buku suplemen membaca menulis permulaan ini. Selain itu juga menjelaskan manfaat dan harapan yang diperoleh dari penggunaan buku suplemen membaca dan menulis ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
4.5.2.2 Kemampuan Yang Akan Dicapai Pada bagian ini tidak mengalami perubahan. Pada bagian kemampuan yang akan dicapai tertulis mengenai standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator yang digunakan dalam penyusunan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. Pada bagian ini, guru dan orang tua dapat mengetahui hal-hal yang akan diperoleh siswa atau yang akan dikuasai siswa dengan menggunakan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut, sehingga guru dan orang tua juga dapat ikut membimbing ketercapaian kegiatan belajar siswa. 4.5.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Pada bagian ini tidak mengalami perubahan. Pada bagian petunjuk umum penggunaan buku terdapat tuntunan cara yang dapat membantu guru dan siswa dalam menggunakan buku suplemen membaca menulis permulaan tersebut. Dalam petunjuk umum penggunaan buku juga menyertakan gambar-gambar beserta penjelasan agar lebih paham dalam penggunaan buku suplemen membaca menulis permulaan tersbut. 4.5.2.4 Lembar Kerja Peneliti tidak banyak merubah pada bagian lembar kerja. Peneliti hanya mendesain kembali bagian lembar kerja agar terlihat lebih menarik. Selain itu, peneliti juga memperbaiki penggunaan huruf tegak bersambung yang kurang sesuai dan peneliti juga memperbaiki gambar-gambar yang kurang sesuai pada lembar kerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lembar kerja yang dikembangkan Peneliti berisi komponen-komponen yang disusun secara sistematis menggunakan Microsoft Office Word 2007, isi komponen lembar kerja ini adalah: Pertama, terdapat judul dan nomor kegiatan. Kedua, indikator yang akan dipelajari siswa pada kegiatan tersebut. Pada indikator, peneliti melakukan perbaikan dengan menuangkan 1 indikator pada 1 kegiatan. Ketiga, petunjuk yang perlu dilakukan siswa di setiap kegiatan. Keempat, gambar yang menarik dan contoh yang dapat membantu siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Kelima, kolom paraf orang tua dan guru untuk mengetahui perkembangan belajar membaca menulis permulaan siswa. keenam, durasi waktu dalam setiap kegiatan belajar siswa adalah 35 menit. 4.5.2.5 Kegiatan Review Pada kegiatan review mengalami sedikit perubahan. Peneliti mendesain kembali kegiatan review pada setiap akhir kegiatan belajar. Kegiatan review dilakukan untuk mengetahui pemahaman siswa pada materi yang telah dipelajari di kegiatan sebelumnya. Kegiatan review tersebut berkaitan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya. 4.5.2.6 Kegiatan Refleksi Pada kegiatan refleksi tidak mengalami perubahan. Kegiatan refleksi untuk membantu siswa mengoreksi diri atas pencapaian belajar yang dimiliki dan yang telah dilakukan. Kegiatan refleksi pada buku suplemen tersebut yang dimaksudkan untuk siswa kelas I SD dengan memberi tanda centang (√) pada pernyataan yang menunjukkan perasaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4.5.2.7 Daftar Referensi Pada bagian tersebut tidak mengalami perubahan. Daftar referensi berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun buku suplemen. Kajian pustaka yang digunakan berupa buku dan sumber gambargambar yang diambil dari internet.
4.6 Pembahasan Keterampilan berbahasa sangatlah penting untuk dikembangkan pada siswa karena keterampilan berbahasa adalah media dalam berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, keterampilan berbahasa adalah salah satu perkembangan koginitf siswa (Desmita, 2009: 34). Pengembangan produk buku suplemen adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu dalam perkembangan kognitif siswa, terutama pada keterampilan berbahasa. Proses pembuatan produk buku suplemen ini diawali dengan menganalisis kebutuhan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan cara wawancara di SD Negeri Jali Prambanan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa di SD tersebut masih mengalami kesulitan dalam belajar membaca dan menulis permulaan. Selain itu, guru juga menyebutkan bahwa sangat membutuhkan buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Buku suplemen merupakan buku pelengkap atau buku penunjang yang dibuat guna untuk melengkapi teks utama dalam pembelajaran. Buku suplemen juga termasuk ke dalam bahan ajar cetak yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan siswa atau materi dalam pembelajaran. Menurut Ballstaedt, buku suplemen sebagai salah satu bahan ajar cetak perlu dikembangkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
memperhatikan susunan tampilan, bahasa yang mudah, menguji pemahaman, stimulant (mendorong untuk berpikir), kemudahan dibaca dan adanya materi instruksional berupa pemilihan teks maupun lembar kerja (Depdiknas, 2008: 18). Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan prosedur pengembangan yang dimodifikasi dari model pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall. Peneliti memodifikasi prosedur penelitian pengembangan menjadi tujuh langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, dan (7) revisi desain. Peneliti kemudian membuat desain produk buku suplemen membaca dan menulis permulaan. Dalam pembuatan desain produk, peneliti menggunakan dua kurikulum yang dimodifikasi, yaitu KBK dan KTSP. Setelah memodifikasi kedua kurikulum tersebut, peneliti menghasilkan SK dan KD baru, kemudian peneliti membuat indikator yang sesuai dengan SK dan KD baru. Setelah itu, peneliti mendesain berbagai kegiatan yang dapat mencapai indikator-indikator yang telah disusun. Setelah buku suplemen dibuat, peneliti mengajukan validasi kepada pakar ahli Bahasa Indonesia dan guru kelas I SD. Peneliti melakukan uji coba kepada siswa kelas I SD Negeri Jali Prambanan. Berikut ini adalah rekapitulasi skor hasil validasi dan uji coba lapangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.9 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan No 1 2 3
Validator Pakar Guru Kelas I SD Siswa Kelas I SD Jumlah Rerata (Jumlah total : Responden) Kategori
Skor 3,98 4,46 5
Buku Suplemen Kategori Baik Sangat Baik Sangat Baik 13,45 4,48 Sangat Baik
Tabel 4.10 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata skor yang diperoleh dari penilaian setiap validator. Skor rata-rata dari dua pakar Bahasa Indonesia adalah 3,98 dengan kategori “baik”, dua guru kelas I SD adalah 4,46 dengan kategori “sangat baik”, dan enam siswa kelas I SD adalah 5 dengan kategori “sangat baik. Berdasarkan rekapitulasi dari hasil seluruh validasi tersebut, diperoleh skor ratarata 4,48. Melalui perolehan skor tersebut, maka buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I SD semester II dinyatakan memiliki kategori “sangat baik”. Selain itu, antusiasme para siswa sangat tinggi saat uji coba dilakukan. Siswa-siswi terlihat senang saat mendapatkan buku suplemen tersebut dan bersemangat saat mengerjakan setiap kegiatan dengan bimbingan guru kelas. Dalam buku suplemen terdapat bermacam-macam gambar yang menunjukkan tulisan pada buku suplemen, sehingga membantu siswa dalam proses berfikir dengan gambar-gambar konkret. Hal ini sesuai dengan teori kognitif Piaget bahwa siswa kelas I SD masih memasuki tahap praoperasional konkret. Pada tahapan ini, siswa membutuhkan objek-objek konkret yang ada dalam dunia nyata (Susanto, 2013: 73). Selain itu, anak-anak terlihat sangat bersemangat dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kegiatan dalam buku suplemen tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa buku suplemen dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa karena buku suplemen tersebut terdapat berbagai gambar menarik dan berwarna-warni. Buku suplemen tersebut juga dibuat agar siswa dapat belajar dan berlatih secara langsung, sesuai dengan karakteristik anak usia SD (Desmita, 2009: 35). Buku suplemen tersebut juga dapat membantu siswa dalam tugas perkembangan pada usia SD, yaitu belajar membaca dan menulis, serta mencapai kemandirian pribadi dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam buku suplemen tanpa bantuan orang lain. (Desmita 2009: 35). Selain membantu siswa dalam belajar membaca dan menulis, buku suplemen tersebut juga membantu guru sebagai pendamping dalam mencapai tugas perkembangan siswa. dengan mengembangkan kegiatan pembelajaran dengan memberikan pengalaman yang konkret (Desmita, 2009: 35). Dalam buku suplemen juga terdapat tahapan belajar yang sesuai untuk siswa kelas I SD (6-8 tahun), yaitu dengan pengetahuan tentang huruf, suku kata, kata yang diperlukan dalam membaca (Ngalimun, 2014: 35). Selain itu, dalam buku suplemen juga menggunakan metode-metode membaca dan menulis permulaan, yaitu metode bunyi, metode global dan metode SAS. Buku supelemen tersebut sesuai pada pembelajaran menulis di jenjang pendidikan dasar yaitu siswa kelas I berada pada tahap menulis permulaan. Dalam pembelajaran menulis perlu memperhatikan langkah yang mengarahkan siswa kepada proses pembelajaran menulis yang baik, yaitu pengenalan, menebalkan, menyalin, lalu menulis halus atau indah (Susanto, 2013: 258). Berdasarkan teori Susanto, buku suplemen yang dikembangkan juga memperhatikan langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
tersebut di dalam penyusunan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa. Contohnya pada kegiatan mengenal huruf tegak bersambung a – z, lalu menjiplak huruf, suku kata, kata,
dan kalimat sederhana. Setiap kegiatan dalam buku
suplemen disusun menggunakan huruf tegak bersambung. Hal ini untuk membiasakan siswa dalam menulis menggunakan huruf tegak bersambung. Berbagai hal tersebut membuktikan bahwa buku suplemen yang dikembangkan oleh peneliti layak untuk digunakan oleh siswa kelas I SD semester II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Bab ini akan membahas tentang (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan (3) saran. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1
Buku suplemen tersebut dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi model pengembangan Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan R&D Borg & Gall. Prosedur penelitian pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk, (7) revisi desain. Penelitian ini berakhir hingga menghasilkan produk akhir berupa buku suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas I semester II.
5.1.2
Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah dilakukan melalui tahap-tahap pengembangan, antara lain validasasi dua pakar ahli Bahasa Indonesia adalah “Baik” ditunjukkan dengan rata-rata skor yaitu 3,98, validasi dua guru kelas I SD adalah “Sangat Baik”, ditunjukkan dari ratarata skor yaitu 4,47, dan enam siswa kelas I SD adalah “Sangat Baik”, ditunjukkan dari rata-rata skor yaitu 5. Skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,48. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen muatan
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas I SD semester II adalah “Sangat Baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) Language Content / Isi Kebahasaan, (4) Language Skill/ Keterampilan, (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam pengembangan produk berupa buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan Bahasa Indonesia antara lain: 5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan kepada satu guru kelas I SD dan tidak dilakukan kepada siswa kelas I SD. 5.2.2 Langkah-langkah penelitian pengembangan hanya dilakukan sampai langkah ketujuh dari prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall karena keterbatasan biaya dan waktu. 5.2.3 Pelaksanaan uji coba produk dipadatkan karena keterbatasan waktu dan kebijakan dari pihak sekolah mengingat mendekati ujian tengah semester.
5.3 Saran Berdasarkan keterbatasan penelitian pengembangan ini, saran bagi peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: 5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya juga dilakukan kepada siswa kelas I SD untuk memperkuat data analisis kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5.3.2 Langkah-langkah penelitian pengembangan sebaiknya dilakukan sampai langkah kesepuluh dari prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall, agar menghasilkan produk yang lebih baik. 5.3.3 Pelaksanaan uji coba produk sebaiknya dilakukan sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan agar menghasilkan produk yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cunningsworth, A. (1995). Choosing Your Coursebook. Oxford: Heinemann. Depdiknas. (2001). Membaca dan Menulis Permulaan Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas. Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Djiwandono, S. E. W. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Halimah, A. (2014). Metode PembelajaranMembaca dan Menulis Permulaan di SD/MI. Auladuna, 1 (2), 190-200. Diunduh dari: http://www.uinalauddin.ac.id/download-240%20JA-Andi%20Halimah%20Edited-2Jun%202014%20-pdf. KBBI. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher. Kompas. (2012, 14 Desember). Gawat Darurat Pendidikan. Online. Diakses di: http://nasional.kompas.com/read/2012/12/14/02344589/twitter.com Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kurniasari, D. A. D., dkk. (2014). Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan Tema Pendengaran Kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 3(2). Dapat diunduh di: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej. Margono, S. (2007). Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK. Jakarta: Rineka Cipta. Mulyati, Y. (2011). Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Prastowo, A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Republika. (2014, 15 Desember). Literasi Indonesia Sangat Rendah. Online. Diakses di: http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/14/12/15/ngm33g840-literasi-indonesia-sangat-rendah Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara. Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik Pengembangan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana. Setyosari, P. (2010). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana. Setyosari, P. (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Edisi Ketiga. Jakarta: Kencana. Sitepu, B. P. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukartiningsih, W. (2004). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di Kelas 1 Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar. Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1). Diunduh dari: ejournal.unesa.ac.id.article/7344/74/article.pdf. Suparno, P. (2001). Teori Perkembangn Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Tarigan, H. G. (1985). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Usmiwati. (2013). Peningkatan Kemampuan Menulis Tegak Bersambung dengan Menggunakan Model Pembelajaran Langsung Siswa Kelas I. Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar 1(1). Diunduh dari: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitianpgsd/article/view/1069/2017. Widoyoko, E. P. (2015). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Widyastono, H. (2014). Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan No
Daftar Pertanyaan Wawancara
Rangkuman Hasil Wawancara
1
Siapa nama Ibu?
Ibu Sulasmi
2
Apakah Ibu sudah lama mengajar di SD Jali? Sebelumnya, apakah Ibu sudah mengetahui mengenai MMP (Membaca Menulis Permulaan)?
Baru mulai bulan Oktober, sebelumnya di SD Gayam dan sebagai wali kelas II
3
4
Menurut Ibu, apakah MMP penting bagi siswa kelas bawah khususnya kelas I?
5
Sejauh ini, apakah di SD Jali sudah ada buku/bahan ajar MMP?
6
Pada semester I, berapa banyak siswa yang sudah bisa membaca dan menulis?
7
Pada semester II, apakah ada peningkatan anak yang sudah bisa membaca dan menulis?
Sudah Penting sekali, karena itu adalah dasar anak-anak di kemudian hari. Apabila tidak ditanamkan, tulisannya jelek dan tidak dapat dibaca. Sudah ada dari Dinas, tapi hanya sekedar mengenalkan, kurang mendalam. Selain itu, dari Pemerintah hanya diberikan waktu sedikit, setelah itu anak langsung diminta untuk membaca teks yang tulisannya banyak. Materi mengenai MMP hanya berapa minggu saja. Kegiatan-kegiatannya tidak bertahap. Padahal, di tingkat TK tidak boleh diberikan membaca dan menulis. Menurut saya, sebaiknya diberikan waktu yang sangat cukup untuk MMP karena jika anak-anak sudah dapat membaca dan menulis, untuk melanjutkan ke materi-materi selanjutnya anak-anak lebih bisa mengikuti dengan baik. Dari 20 siswa hanya 5 siswa yang sudah lancar, yang cukup lancar 10, 5 lainnya baru mengenal huruf, jika huruf-huruf disatukan belum paham. Sudah separuh siswa (10 siswa) bisa, yang lainnya baru masih mengenal, jika didikte per huruf mereka bisa menuliskannya, tetapi jika langsung dikte kata, mereka masih belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
8
Kendala pada bahan ajar MMP dari Dinas?
9
Cara mengatasi kendala?
10
Pendapat Ibu mengenai bahan ajar MMP dari Pemerintah?
11
Menurut Ibu apakah masih memerlukan bahan ajar MMP yang tepat dan sesuai dengan perkembangan anak?
12
Sampai saat ini, anak masih didikte per huruf?
13
Saat ini yang sudah bisa membaca berapa bu?
Waktunya terlalu sedikit untuk dipergunakan siswa. Waktu jam pelajaran sedikit, padahal materi banyak yang harus diberikan. Menambah waktu setelah pulang sekolah, lalu mengelompokkan anak sesuai tingkat kemampuannya. Karena jika dicampur 1 kelas secara langsung tidak dapat berjalan dengan efektif. Setiap kelompok dibedakan jadwal tambahan belajarnya, misal Senin kelompok A, Selasa kelompok B, dst. Hanya kurang waktu dan kurang bertahap. Bahan ajar dari Pemerintah menggunakan teknik SAS. Masih sangat membutuhkan bahan ajar yang cukup waktu dan menarik bagi anak. Karena orang tua murid di sini juga kurang intensif dalam mendampingi anak dalam belajar, mungkin karena orang tua yang juga sibuk atau ada juga orang tua yang tidak bisa membaca dan menulis. Iya, saya juga mengajarkan anak-anak menulis di buku tulis halus agar tulisannya juga tepat panjang pendeknya serta mereka lebih fasih dalam keterampilan membaca dan menulis permulaan. 10 siswa sudah lancar, yang lain masih eja. Per huruf bisa, tapi kalau sudah digabung belum paham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Pakar Ahli Bahasa Indonesia Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pakar Ahli Bahasa Indonesia Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas I SD Guru Kelas I SD Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Guru Kelas I SD Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 4 Hasil Validasi Uji Coba Lapangan (enam siswa SD Negeri Jali) Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Siswa 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Siswa 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Siswa 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Siswa 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Pertama No
Aspek yang Dinilai
TUJUAN DAN PENDEKATAN Buku suplemen sesuai dengan tujuan 1 Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) yang akan dicapai Buku suplemen sesuai dengan situasi 2 pembelajaran MMP untuk SD kelas I Buku suplemen menjabarkan KD ke dalam 3 indikator pembelajaran MMP dengan tepat Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan 4 siswa berupa kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP Bahan ajar merupakan sumber belajar yang 5 baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP Buku suplemen memberikan kesempatan guru 6 untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar DESAIN DAN PENGORGANISASIAN Komponen dalam buku suplemen lengkap (kata pengantar, KD, indikator, petunjuk 1 umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi) Buku suplemen disusun dari materi yang 2 sederhana ke yang kompleks Urutan materi buku suplemen telah disusun 3 secara sistematis Ruang lingkup matei buku suplemen sesuai 4 dengan waktu yang tersedia Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk 5 belajar mandiri 6 Buku suplemen mudah dipahami Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 7 dalam buku suplemen menarik Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 8 dalam buku suplemen sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah Buku suplemen menggunakan bahasa tulis 9 yang baik dan benar LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN) Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat 1 yang sesuai dengan perkembangan bahasa
1
2
Penilaian 3 4
5
1 1 1 1
1
1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
anak untuk setiap kelasnya Buku suplemen memuat cara membaca dan 2 menulis yang baik dan benar Buku suplemen melatih siswa untuk 3 merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai dengan tingkat kelasnya Buku suplemen membekali siswa untuk 4 mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN) Buku suplemen mengintegrasikan 1 keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator Buku suplemen memuat kegiatan yang 2 menuntut pengintegrasian keterampilan MMP Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang 3 menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah kegiatan MMP dalam buku suplemen 4 dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran Kegiatan MMP dalam buku suplemen 5 dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk 6 dalam menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat METODOLOGI Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran 1 Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah Buku suplemen mengandung banyak latihan 2 untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar 4 siswa Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rerata total (jumlah total : jumlah item) keterangan
1 1
1
1 1 1
1
1
1
1
1 1 1 0 0
0 0
4 12 117 4,03 Baik
20 80
5 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Kedua No
Aspek yang Dinilai
TUJUAN DAN PENDEKATAN Buku suplemen sesuai dengan tujuan 1 Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) yang akan dicapai Buku suplemen sesuai dengan situasi 2 pembelajaran MMP untuk SD kelas I Buku suplemen menjabarkan KD ke dalam 3 indikator pembelajaran MMP dengan tepat Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan 4 siswa berupa kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP Bahan ajar merupakan sumber belajar yang 5 baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP Buku suplemen memberikan kesempatan guru 6 untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar DESAIN DAN PENGORGANISASIAN Komponen dalam buku suplemen lengkap (kata pengantar, KD, indikator, petunjuk 1 umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi) Buku suplemen disusun dari materi yang 2 sederhana ke yang kompleks Urutan materi buku suplemen telah disusun 3 secara sistematis Ruang lingkup matei buku suplemen sesuai 4 dengan waktu yang tersedia Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk 5 belajar mandiri 6 Buku suplemen mudah dipahami Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 7 dalam buku suplemen menarik Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 8 dalam buku suplemen sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah Buku suplemen menggunakan bahasa tulis 9 yang baik dan benar LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN) Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat 1 yang sesuai dengan perkembangan bahasa anak untuk setiap kelasnya 2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
1
Penilaian 2 3 4
1 1 1 1
1
1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
menulis yang baik dan benar Buku suplemen melatih siswa untuk 3 merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai dengan tingkat kelasnya Buku suplemen membekali siswa untuk 4 mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN) Buku suplemen mengintegrasikan 1 keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator Buku suplemen memuat kegiatan yang 2 menuntut pengintegrasian keterampilan MMP Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang 3 menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah kegiatan MMP dalam buku suplemen 4 dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran Kegiatan MMP dalam buku suplemen 5 dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk 6 dalam menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat METODOLOGI Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran 1 Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah Buku suplemen mengandung banyak latihan 2 untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar 4 siswa Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rerata total (jumlah total : jumlah item) keterangan
1
1
1 1 1
1
1
1
1
1 1 1 0 0
0 0
2 27 6 108 114 3,93 Baik
0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Rerata Skor Penilaian oleh Pakar Bahasa Indonesia Validator
Total Skor
Pakar I Pakar II Rata-rata
117 114 115,5
Rerata Skor (total skor : 29) 4,03 3,93 3,98
Predikat Baik Baik Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas I SD Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas I SD Pertama No
Aspek yang Dinilai
TUJUAN DAN PENDEKATAN Buku suplemen sesuai dengan tujuan 1 Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) yang akan dicapai Buku suplemen sesuai dengan situasi 2 pembelajaran MMP untuk SD kelas I Buku suplemen menjabarkan KD ke dalam 3 indikator pembelajaran MMP dengan tepat Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan 4 siswa berupa kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP Bahan ajar merupakan sumber belajar yang 5 baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP Buku suplemen memberikan kesempatan guru 6 untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar DESAIN DAN PENGORGANISASIAN Komponen dalam buku suplemen lengkap (kata pengantar, KD, indikator, petunjuk 1 umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi) Buku suplemen disusun dari materi yang 2 sederhana ke yang kompleks Urutan materi buku suplemen telah disusun 3 secara sistematis Ruang lingkup matei buku suplemen sesuai 4 dengan waktu yang tersedia Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk 5 belajar mandiri 6 Buku suplemen mudah dipahami Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 7 dalam buku suplemen menarik Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 8 dalam buku suplemen sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah Buku suplemen menggunakan bahasa tulis 9 yang baik dan benar LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN) Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat 1 yang sesuai dengan perkembangan bahasa
1
2
Penilaian 3 4
5
1 1 1 1
1
1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
anak untuk setiap kelasnya Buku suplemen memuat cara membaca dan 2 menulis yang baik dan benar Buku suplemen melatih siswa untuk 3 merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai dengan tingkat kelasnya Buku suplemen membekali siswa untuk 4 mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN) Buku suplemen mengintegrasikan 1 keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator Buku suplemen memuat kegiatan yang 2 menuntut pengintegrasian keterampilan MMP Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang 3 menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah kegiatan MMP dalam buku suplemen 4 dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran Kegiatan MMP dalam buku suplemen 5 dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk 6 dalam menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat METODOLOGI Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran 1 Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah Buku suplemen mengandung banyak latihan 2 untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar 4 siswa Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rerata total (jumlah total : jumlah item) keterangan
1 1
1
1 1 1
1
1
1
1
1 1 1 0 0
1 2
2 6 118 4,07 Baik
20 80
6 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas I SD Kedua No
Aspek yang Dinilai
TUJUAN DAN PENDEKATAN Buku suplemen sesuai dengan tujuan 1 Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) yang akan dicapai Buku suplemen sesuai dengan situasi 2 pembelajaran MMP untuk SD kelas I Buku suplemen menjabarkan KD ke dalam 3 indikator pembelajaran MMP dengan tepat Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan 4 siswa berupa kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai dalam pembelajaran MMP Bahan ajar merupakan sumber belajar yang 5 baik bagi siswa dan guru dalam pembelajaran MMP Buku suplemen memberikan kesempatan guru 6 untuk menggunakan beragam variasi dalam mengajar DESAIN DAN PENGORGANISASIAN Komponen dalam buku suplemen lengkap (kata pengantar, KD, indikator, petunjuk 1 umum, kegiatan belajar, review, refleksi, dan daftar referensi) Buku suplemen disusun dari materi yang 2 sederhana ke yang kompleks Urutan materi buku suplemen telah disusun 3 secara sistematis Ruang lingkup matei buku suplemen sesuai 4 dengan waktu yang tersedia Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk 5 belajar mandiri 6 Buku suplemen mudah dipahami Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 7 dalam buku suplemen menarik Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto) 8 dalam buku suplemen sesuai dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas rendah Buku suplemen menggunakan bahasa tulis 9 yang baik dan benar LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN) Buku suplemen memuat huruf, kata, kalimat 1 yang sesuai dengan perkembangan bahasa anak untuk setiap kelasnya 2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
1
Penilaian 2 3 4
5
1 1 1 1
1
1
1
1 1 1 1 1 1 1 1
1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
menulis yang baik dan benar Buku suplemen melatih siswa untuk 3 merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat, dan alinea sesuai dengan tingkat kelasnya Buku suplemen membekali siswa untuk 4 mampu berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN) Buku suplemen mengintegrasikan 1 keterampilan MMP secara tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan indikator Buku suplemen memuat kegiatan yang 2 menuntut pengintegrasian keterampilan MMP Buku suplemen memuat kegiatan MMP yang 3 menyenangkan dan sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah kegiatan MMP dalam buku suplemen 4 dilengkapi dengan rekaman untuk memperlancar kegiatan pembelajaran Kegiatan MMP dalam buku suplemen 5 dilengkapi dengan praktik oral secara terbatas dalam kehidupan nyata Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk 6 dalam menuliskan huruf, suku kata, kata dan kalimat METODOLOGI Pendekatan dalam buku suplemen sesuai dengan pendekatan dalam pembelajaran 1 Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas rendah Buku suplemen mengandung banyak latihan 2 untuk siswa terkait dengan pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya belajar 4 siswa Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rerata total (jumlah total : jumlah item) keterangan
1
1
1 1 1
1
1
1
1
1 1 1 0 0
0 0
0 4 0 16 141 4,86 Sangat Baik
25 125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Rerata Skor Penilaian oleh Guru Kelas I SD Validator
Total Skor
Guru I Guru II Rata-rata
118 141 129,5
Rerata Skor (total skor : 29) 4,07 4,86 4,47
Predikat Baik Sangat Baik Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas I SD Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas I SD Negeri Jali No
Aspek yang Dinilai
TUJUAN DAN PENDEKATAN Buku suplemen menggunakan bahasa 1 yang mudah dipahami Petunjuk dalam buku suplemen mudah 2 dipahami Ukuran dan jenis huruf dalam buku 3 suplemen cukup jelas dan mudah dibaca siswa Gambar dan foto dalam buku suplemen 4 jelas dan menarik Buku suplemen dapat mempermudah 5 siswa dalam belajar mandiri Buku suplemen disusun dari yang mudah 6 ke yang sulit Buku suplemen membuat siswa aktif 7 dalam belajar Buku suplemen membuat siswa senang 8 dan berminat dalam belajar Buku suplemen sesuai dengan keadaan 9 lingkungan siswa Buku suplemen sesuai dengan yang 10 dibutuhkan siswa Buku suplemen mengandung bentuk 11 kegiatan/latihan yang bermacam-macam Ruang lingkup materi buku suplemen 12 sesuai dengan waktu yang tersedia Buku suplemen mempermudah siswa 13 membaca dan menulis dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran Jumlah Jumlah x skala penilaian Jumlah total Rerata per siswa Rerata akhir (rerata per siswa : jumlah item) keterangan
1
2
Penilaian 3 4
5 6 6 6
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
0 0
0 0
0 0 0 0 390 65 5 Sangat Baik
78 390
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator No
Validator
1 2 3
Pakar Ahli Bahasa Indonesia Guru Kelas I SD Siswa Kelas I SD Total Rerata
Buku Suplemen Skor Kategori 3,98 Baik 4,47 Sangat Baik 5 Sangat Baik 13,45 4,48 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 9 Surat Izin Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 10 Surat Izin Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Lampiran 11 Surat Keterangan Melaksanakan Penelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 12 Dokumentasi Uji Coba Lapangan dan Tulisan Siswa Kelas I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
CURRICULUM VITAE
Agustina Cahyaning Putri lahir di Klaten pada tanggal 26 Agustus 1994. Pada tahun 19982000 menempuh pendidikan di TK Santa Maria Purwokerto, kemudian melanjutkan pendidikan di SD Bruderan Purwokerto pada tahun 2000-2006, kemudian
melanjutkan
pendidikan
menengah
pertama pada tahun 2006-2009 di SMP Bruderan Purwokerto. Pada tahun 2009-2012 menempuh pendidikan menengah atas di bidang kejuruan, yaitu SMK Negeri 1 Depok, Yogyakarta pada jurusan Administrasi Perkantoran. Pada tahun 2012, peneliti resmi sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma, peneliti mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan untuk melatih keterampilan dan hobi yang diminati. Selain mengikuti kegiatan wajib prodi, peneliti juga mengikuti UKM Teater Seriboe Djendela dan kegiatan kepanitiaan. Peneliti mengikuti berbagai workshop, seminar dan diseminasi. Pada tahun 2013, Peneliti bergabung dalam kepanitiaan INFISA 2013 sebagai anggota Divisi Humas. Pada tahun 2014, peneliti bergabung kembali dalam kepanitiaan INFISA 2014 sebagai koordinator Divisi Humas. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri
dengan
menulis
skripsi
sebagai
tugas
akhir
yang
berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas I Semester II SD Negeri Jali”.