PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Titis Darmasari NIM: 131134203
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Skripsi ini peneliti persembahkan kepada: 1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti diberikan kelancaran selama proses penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini. 2. Bapak Bambang Suryono dan Ibu Kiptiyah beserta adik Dwi Woro Suryangik yang tidak pernah berhenti memberikan doa dan dukungan. 3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum. dan Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Mas Achmad Darmawan yang terlihat cuek namun peneliti yakin selalu memberikan dukungan walaupun tidak pernah diperlihatkan. 5. Sahabat-sahabat terdekat yang selalu memberikan keceriaan selama proses menyusun skripsi ini.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO “ Apabila Anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka Anda telah berbuat baik terhadap diri sendiri”. (Benyamin Franklin)
“Harga kebaikan manusia adalah diukur menurut apa yang telah dilaksanakan/diperbuatnya”. (Ali Bin Abi Thalib)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar referensi, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 03 Februari 2017 Peneliti,
Titis Darmasari
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma. Nama
: Titis Darmasari
Nomor Mahasiswa
: 131134203
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “PENGEMBANGAN
BUKU
GURU
DAN
BUKU
SISWA
MATA
PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN
MATEMATIKA
REALISTIK
INDONESIA
(PMRI)”
berserta perangkat yang diperlukan, (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya, selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 03 Februari 2017 Yang menyatakan
Titis Darmasari
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) Titis Darmasari Universitas Sanata Dharma 2017
Latar belakang masalah penelitian ini adalah siswa mengalami kesulitan terkait materi keliling dan luas, selain itu guru juga mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi tersebut karena buku ajar yang sudah ada kurang memadai. Oleh karena itu peneliti mengembangkan buku ajar berupa buku guru dan buku siswa terkait materi keliling dan luas untuk kelas IV SD dengan pendekatan PMRI. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan proses pengembangan dan mendeskripsikan kualitas produk yang dikembangkan. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D) yang menggunakan 7 langkah menurut Sugiyono. Adapun langkah-langkah pengembangan penelitian ini adalah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk. Uji coba produk dilaksanakan pada 5 siswa kelas IV SD N Deresan. Hasil penelitian menunjukkan situasi pembelajaran Matematika membutuhkan buku, menunjukkan proses pengembangan produk dan menunjukkan bahwa produk yang dikembangkan dengan kualitas sangat baik dan layak digunakan. Hasil ini diperoleh berdasarkan validasi dua pakar ahli yaitu buku guru memperoleh skor rerata 4,23 dengan kategori “Sangat Baik” dan buku siswa memperoleh skor rerata 4,22 dengan kategori “Sangat Baik”. Produk juga memberikan dampak terhadap prestasi siswa. Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, PMRI, keliling dan luas, buku guru dan buku siswa.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOPMENT OF TEACHER'S BOOK AND STUDENT’S BOOK OF MATHEMATICS COURSE GRADE IV ELEMENTARY SCHOOL WITH INDONESIAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION APPROACH (PMRI) Titis Darmasari Universitas Sanata Dharma 2017 Background of the problems researchers is student difficulty associated materials circumference and area, teachers are also experiencing difficulties in delivering these materials because the existing textbooks are less supportive. Therefore, researchers develop the teacher’s book and student’s book grade 4th with circumference and area material with Indonesian realistic mathematics education approach (PMRI). The purpose of this study is to explain the process of developing and describing the quality of the products developed. This study uses research and development (R & D), which uses 7 steps according Sugiyono. The steps of the development of this research are (1) the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4) design validation, (5) design revisions, (6) test products, (7) revised product. Product trials conducted to 5 students in grade 4th Deresan State Elementary School. The results showed the situation of learning math need a books, showed the process of product development, that the product was developed with very good quality and fit for use. These results were obtained by two expert validation expert are teacher’s book got average score of 4,23 with a “very good” category and student’s book got average score 4,22 with a “very good” category. The product also provides the value of students. Key word: Research and development, PMRI, circumference and area, teacher’s book and student’s book
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbgai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph.D. selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
2.
Christiyangti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd. selaku Wakil Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4.
Drs. Paulus Wahana, M. Hum. dan Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah bersedia memberikan waktu dan tenaga serta pikiran untuk memberikan bimbingan dan masukan selama proses penelitian dan penulisan skripsi hingga selesai.
5.
Nur Udin S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Deresan yang telah memberikan izin bagi peneliti untuk melaksanakan penelitaian di SD.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
Yusrina Nahdiya, S.Pd. selaku guru kelas IV A yang bersedia memberikan jam pelajaran kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian di kelas.
7.
Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Deresan selaku subjek penelitian.
8.
Keluarga
besar
tercinta
yang
senantiasa
memberikan
doa
beserta
dukungannya. 9.
Mas Achmad Darmawan yang terlihat cuek namun peneliti yakin selalu memberikan dukungan walaupun tidak pernah diperlihatkan.
10. Sahabat-sahabat terdekat yang selalu mendukung dan memberikan keceriaan. 11. Teman-teman penelitian payung yang telah bekerjasama selama ini dalam proses penyusun skripsi ini. 12. Teman-teman PGSD angkatan 2013 atas semangat, dukungan, doa dan kebersamaannya selama berproses dan berdinamika selama perkuliahan. 13. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca dan Universitas Sanata Dharma. Peneliti minta maaf apabila dalam penyajian terdapat beberapa kesalahan baik dalam sistematika penyajian, isi, dan sebagainya.
Peneliti
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSTUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ....................................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................................. 1 1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................................... 6 1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................... 6 1.4 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 6 1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 7 1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 7
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.7 Definisi Operasional.................................................................................................... 8 1.8 Spesifikasi Produk....................................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................................... 10 2.1 Kajian Pustaka........................................................................................................... 10 2.1.1 Matematika............................................................................................................. 10 2.1.2 Pembelajaran .......................................................................................................... 12 2.1.3 Pembelajaran Matematika ...................................................................................... 13 2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Matematika ................................................................. 13 2.1.3.2 Pembelajaran Matematika di SD......................................................................... 14 2.1.3.3 Keliling Bangun Datar ........................................................................................ 15 2.1.3.4 Luas Bangun Datar .............................................................................................. 16 2.1.4 Karakteristik Siswa SD .......................................................................................... 16 2.1.5 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ............................................ 18 2.1.5.1 Pengertian PMRI ................................................................................................. 18 2.1.5.2 Karakteristik PMRI ............................................................................................. 18 2.1.6 Buku Ajar ............................................................................................................... 20 2.2 Hasil Penelitian yang Relevan .................................................................................. 21 2.3 Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 25 2.4 Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 26 BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................. 27 3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................................... 27 3.2 Seting Penelitian ....................................................................................................... 29 3.2.1 Objek Penlelitian .................................................................................................... 29 3.2.2 Subjek Penelitian.................................................................................................... 29
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.3 Waktu Penelitian .................................................................................................... 29 3.3 Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 29 3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 33 3.4.1 Tes. ......................................................................................................................... 33 3.4.2 Non Tes .................................................................................................................. 33 3.4.2.1 Kuesioner ............................................................................................................ 33 3.4.2.2 Wawancara .......................................................................................................... 35 3.5 Instrumen Penelitian.................................................................................................. 36 3.5.1 Lembar Soal Tes .................................................................................................... 36 3.5.2 Lembar Kuesioner .................................................................................................. 37 3.5.3 Pedoman Wawancara ............................................................................................. 40 3.6 Validitas dan Reliabilitas .......................................................................................... 40 3.7 Teknik Analisis Data ................................................................................................. 42 3.7.1 Data Kualitatif ........................................................................................................ 42 3.7.2 Data Kuantitatif ...................................................................................................... 42 3.7.2.1 Tes Uji Coba Terbatas ......................................................................................... 43 3.7.2.2 Kuesioner ............................................................................................................ 44 3.8 Jadwal Penelitian....................................................................................................... 47 BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................... 48 4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................................... 48 4.1.1 Rumusan Masalah Penelitian ................................................................................. 48 4.1.1.1 Proses Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa ........................................... 48 4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa.................................................................. 49 4.1.2 Pertanyaan Penelitian ............................................................................................. 50
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2.1 Situasi Pembelajaran Matematika di Kelas ......................................................... 50 4.1.2.2 Prosedur Pengembangan Produk ........................................................................ 52 4.1.2.3 Kualitas Produk ................................................................................................... 60 4.1.2.4 Dampak Produk ................................................................................................... 71 4.2 Pembahasan ............................................................................................................... 74 BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 81 5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 81 5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 83 5.3 Saran ....................................................................................................................... 83 DAFTAR REFERENSI .................................................................................................. 84 LAMPIRAN .................................................................................................................... 89
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Acuan Skor Kuesioner Validasi Produk ......................................................... 35 Tabel 3.2 Kisi-kisi soal Pre test dan Post test ................................................................. 37 Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Buku Guru....................................................................... 38 Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Buku Siswa ..................................................................... 39 Tabel 3.5 Kisi-kisi Wawancara Guru .............................................................................. 40 Tabel 3.6 Kisi-kisi Wawancara Siswa ............................................................................ 40 Tabel 3.7 Konversi Skala Lima ....................................................................................... 44 Tabel 3.8 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif ................................................. 46 Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru .................................................................................. 50 Tabel 4.2 Hasil Wawancara Siswa .................................................................................. 51 Tabel 4.3 Instrumen Wawancara Guru ........................................................................... 52 Tabel 4.4 Instrumen Wawancara Siswa .......................................................................... 52 Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Buku Guru ....................................................................... 61 Tabel 4.6 Hasil Validasi Ahli Buku Siswa...................................................................... 61 Tabel 4.7 Komentar Ahli I dan II Buku Guru ................................................................. 62 Tabel 4.8 Komentar Ahli I dan II Buku Siswa................................................................ 63 Tabel 4.9 Hasil Validitas Soal......................................................................................... 70 Tabel 4.10 Hasil Reliabilitas Soal ................................................................................... 72 Tabel 4.11 Perolehan Nilai Pre test dan Post test ........................................................... 73
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Literature Map ............................................................................................ 24 Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R&D .............................................. 28 Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan yang Digunakan Peneliti ..................................... 30 Gambar 3.3 Rumus Validitas .......................................................................................... 41 Gambar 3.4 Rumus Reliabilitas ...................................................................................... 41 Gambar 3.5 Rumus Nilai Pre test dan Post test .............................................................. 43 Gambar 3.6 Rata-rata Nilai Akhir ................................................................................... 43 Gambar 3.7 Presentasi Kenaikan .................................................................................... 43 Gambar 3.8 Rumus Nilai akhir ....................................................................................... 46 Gambar 3.9 Rumus Rerata Nilai Akhir ........................................................................... 46 Gambar 4.1 Sampul Buku Guru ...................................................................................... 54 Gambar 4.2 Sampul Buku Siswa .................................................................................... 55 Gambar 4.3 Kegiatan Belajar 1 ....................................................................................... 56 Gambar 4.4 Kegiatan Belajar 2 ....................................................................................... 57 Gambar 4.5 Kegiatan Belajar 3 ....................................................................................... 57 Gambar 4.6 Kegiatan Belajar 4 ....................................................................................... 58 Gambar 4.7 Kegiatan Belajar 5 ....................................................................................... 58 Gambar 4.8 Kegiatan Belajar 6 ....................................................................................... 59 Gambar 4.9 Kegiatan Belajar 7 ....................................................................................... 59 Gambar 4.10 Ukuran Huruf Sebelum Revisi .................................................................. 65 Gambar 4.11 Ukuran Huruf Sesudah Revisi ................................................................... 65 Gambar 4.12 Penulisan Kata Sebelum Revisi................................................................. 66 Gambar 4.13 Penulisan Kata Sesudah Revisi ................................................................. 66 Gambar 4.14 Cover Sebelum Revisi ............................................................................... 67
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.15 Cover Sesudah Revisi................................................................................ 67 Gambar 4.16 Font Sebelum Revisi ................................................................................. 68 Gambar 4.17 Font Sesudah Revisi .................................................................................. 68 Gambar 4.18 Angka Sebelum Revisi .............................................................................. 69 Gambar 4.19 Angka Sesudah Revisi............................................................................... 69
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Validasi Pakar Ahli 1 ................................................................. 89 Lampiran 2 Kuesioner Validasi Pakar Ahli 2 ................................................................. 97 Lampiran 3 Rekapitulasi Data Validasi Buku Guru ..................................................... 105 Lampiran 4 Rekapitulasi Data Validasi Buku Siswa .................................................... 107 Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru .............................................................................. 109 Lampiran 6 Hasil Wawancara Siswa ............................................................................ 111 Lampiran 7 Hasil Wawancara Keterbacaan Buku ........................................................ 112 Lampiran 8 Data Hasil Validitas Soal........................................................................... 113 Lampiran 9 Data Hasil Reliabilitas Soal ....................................................................... 117 Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 118 Lampiran 11 Dokumentasi ............................................................................................ 149 Lampiran 12 Surat Izin Validasi ................................................................................... 150 Lampiran 13 Surat Izin Penelitian................................................................................. 151 Lampiran 14 Surat Keterangan Sudah Penelitian ......................................................... 152 Lampiran 15 Biodata Penulis ........................................................................................ 153
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 membahas tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional.
1.1
Latar Belakang Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan serangkaian
hitungan (Wahana, 2016: 115). Matematika adalah ilmu yang membahas angkaangka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat (Ismail dalam Hamzah & Muhlisrarini, 2014: 48). Matematika merupakan salah satu pengetahuan manusia yang paling bermanfaat dalam kehidupan. Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran karena Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus Matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. (Depdiknas, 2003: 6). Setiap generasi manusia menyadari pentingnya mempelajari Matematika bagi kehidupan. Matematika perlu diajarkan di semua jenjang dan jenis sekolah (Runtukahu & Kandou, 2014: 15). Sejalan dengan hal tersebut Thomas (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 15) juga mengemukakan bahwa pendidikan Matematika penting diajarkan di sekolah, akan tetapi terdapat kesadaran baik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
negara-negara maju maupun negara berkembang bahwa pembelajaran Matematika di sekolah belum melayangi peserta didik dengan sepenuhnya. Pembelajaran Matematika adalah proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan seseorang melaksanakan kegiatan belajar matematika, proses tersebut berpusat pada guru mengajar matematika dengan melibatkan partisipasi aktif peserta didik di dalamnya (Hamzah & Muhlisrarini, 2014: 65). Pembelajaran Matematika dapat dilaksanakan dengan baik jika guru menguasai konsep-konsep Matematika yang diajarkan (Runtukahu & Kandou, 2014: 27). Pembelajaran Matematika harus memberikan peluang kepada siswa untuk berusaha dan mencari pengalaman tentang Matematika yang dihadapkan dengan masalah hitungan dan masalahmasalah matematis (Hamzah & Muhlisrarini, 2014: 65). Pembelajaran Matematika sebaiknya dilakukan dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mencoba menemukan sendiri melalui bantuan tertentu dari guru. Guru Matematika yang profesional akan memerhatikan hakikat Matematika dan hakikat peserta didiknya yaitu: kemampuan, sikap, serta pengalaman anakanak (Runtukahu & Kandou, 2014: 17). Guru memberikan dorongan agar siswa dapat menemukan prinsip, konsep atau rumus Matematika melalui kegiatan pembelajaran yang secara spesifik dirancang guru (Wijaya, 2012: 20). Untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara ideal, tempat pendidikan sebaiknya dilengkapi dengan berbagai sumber belajar (Sudono, 2000: 60). Menurut Sudjana dan Rivai (dalam Prastowo, 2014: 123) mereka berpendapat bahwa sumber belajar adalah segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya. Terdapat beberapa jenis sumber belajar diantaranya
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah buku pelajaran. Buku pelajaran merupakan sarana dan prasarana pendukung dalam kegiatan belajar (Prastowo, 2014: 121). Buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti (Permendikbud, 2016: 8). Buku ajar merupakan bagian penting dari kegiatan pembelajaran (Prastowo, 2014: 244). Proses pembelajaran tidak akan pernah terlepas dari buku ajar, begitu pula dalam pembelajaran matematika karena dengan menggunakan buku ajar dapat membantu guru maupun peserta didik dalam melaksanakan kurikulum yang sedang berlaku, buku ajar dapat digunakan sebagai panduan guru dalam menggunakan metode pembelajaran, buku ajar memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat belajar secara mandiri untuk mengulang pelajaran atau memulai pelajaran yang baru, buku ajar memberikan pengetahuan bagi siswa maupun guru (Prastowo, 2014: 245). Buku ajar sebaiknya dirancang disesuaikan dengan karakteristik siswa agar siswa dapat dengan mudah menemukan konsepkonsep pada materi yang diajarkan karena proses belajar terjadi dalam diri siswa sesuai dengan perkembangan dan lingkungannya (Prastowo, 2014: 123). Buku dapat mengarahkan siswa berkaitan dengan pengalaman hidup sehari-hari dan memuat masalah pengukuran dan perhitungan. Sebagai contoh misalnya siswa menemukan permasalahan sehari-hari yaitu ingin mengetahui keliling lapangan yang berbentuk persegi panjang, siswa terlebih dahulu mengetahui rumus keliling persegi panjang setelah itu baru mulai menghitung keliling menggunakan rumus. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di empat SD wilayah Sleman Timur, menunjukkan bahwa ketersediaan buku ajar khususnya pada mata pelajaran Matematika dirasa belum memadai. Materi yang terdapat dalam buku
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ajar masih kurang mendalam, sehingga ketika guru mengajar perlu menggunakan buku lebih dari satu untuk melengkapi materi yang masih kurang. Terbatasnya buku ajar di sekolah juga dilihat dari tidak adanya buku pengangan khusus untuk guru bagi sekolah yang masih menerapkan kurikulum KTSP sehingga guru tidak memiliki
panduan
khusus
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran.
Keterbatasan inilah yang membuat proses pembelajaran Matematika di kelas tidak sesuai dengan yang diharapkan atau yang seharusnya, sehingga siswa mengalami beberapa kesulitan ketika menerima pembelajaran Matematika, hal ini juga dapat dibuktikan dengan melihat perolehan hasil uji empiris, nilai yang diperoleh siswa masih banyak yang dibawah KKM. Selain itu Guru juga mengungkapkan beberapa kesulitan dalam menyampaikan materi, guru merasa kesulitan saat menyampaikan materi keliling dan luas bangun datar. Pada materi ini guru sulit dalam menanamkan konsep keliling dan luas pada siswa, guru hanya memberikan metode hafalan rumus. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas IV SD menunjukkan bahwa ketika belajar Matematika siswa sering merasa kesulitan ketika dihadapkan dengan rumus-rumus tertentu kuhususnya pada materi keliling dan luas bangun datar. Siswa mengalami kesulitan dalam menghafalkan rumus dan kesulitan dalam menyelesaikan soal dalam bentuk soal cerita. Berdasarkan masalah tersebut, maka peneliti mengembangkan buku guru ajar Matematika berupa buku guru dan buku siswa dengan menerapkan pendekatan PMRI. Pembelajaran Matematika hendaknya menghadapkan siswa dengan permasalahan serhari-hari yang sering dijumpai siswa dan berkaitan dengan permasalahan matematis, oleh karena itu peneliti menerapkan pendekatan PMRI dalam mengembangkan buku ajar karena menurut Piaget anak pada usia 7-
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 tahun berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini siswa telah mengembangkan sistem pemikiran logis
yang dapat diterapkan dalam
memecahkan persoalan-persoalan konkret yang dihadapi (Suparno, 2001: 69). Anak usia SD termasuk dalam tahap ini yaitu tahap operasional konkret oleh karena itu dalam proses pembelajaran dapat diterapkan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak tersebut salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan
Pendidikan
Matematika
Realistik
Indonesia
(PMRI)
memandang bahwa Matematika harus dihubungkan dengan realitas dan Matematika sebagai minat manusia. Dalam pendekatan ini dijelaskan bahwa kelas Matematika bukan tempat memindahkan Matematika dari guru kepada siswa, melainkan tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep Matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata (Wijaya, 2012: 20). Ada 5 karakteristik PMRI yaitu; 1) menggunakan masalah kontekstual 2) menggunakan berbagai model 3) kontruksi siswa 4) Interaktivitas 5) keterkaitan. Panhuizen (dalam Wijaya, 2012: 20) mengemukakan bahwa penggunaan kata realistik tidak sekedar menunjukkan adanya suatu koneksi dengan dunia nyata tetapi lebih berfokus pendidikan Matematika realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan suatu situasi yang bisa dibayangkan oleh siswa. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan peneliti diharapkan dapat mengatasi segala permasalahan pembelajaran Matematika di kelas karena telah disesuaikan dengan karakteristik dan usia siswa kelas IV SD. Selain itu, buku juga memberikan panduan khusus bagi guru dan siswa dalam melaksanakan kegiatan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran. Buku dilengkapi dengan berbagai aktivitas pembelajaran yang menarik. Buku yang dikembangkan oleh peneliti adalah buku guru dan buku siswa materi keliling dan luas kelas IV SD.
1.2
Identifikasi Masalah
1.2.1 Guru mengalami kesulitan dalam menyampaikan materi keliling dan luas. 1.2.2 Guru menerapkan pembelajaran dengan metode hafalan rumus. 1.2.3 Siswa kesulitan dalam menghafalkan rumus keliling dan luas. 1.2.4 Tidak ada buku khusus dalam menyampaikan materi keliling dan luas.
1.3
Batasan Masalah Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Deresan pada kelas IV semester
gasal dengan materi keliling dan luas dengan menggunakan pendekatan PMRI. Standar Kompetensi 4 Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah dan Kompetensi Dasar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga, 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas daerah persegi dan persegi panjang.
1.4
Rumusan Masalah
1.4.1 Bagaimana proses pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4.2 Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
1.5
Tujuan Penelitian
1.5.1 Untuk mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). 1.5.2 Untuk mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
1.6
Manfaat Penelitian
1.6.1 Bagi Siswa Siswa dapat memahami materi keliling dan luas bangun datar melalui aktivitas pembelajaran dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematka Realistik Indonesia (PMRI). 1.6.2 Bagi Guru Dengan menggunakan buku guru, guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI). 1.6.3 Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti dalam melakukan penelitian Research and Development (R & D) khususnya pengembangan buku guru dan buku
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
1.7
Definisi Operasional
1.
Matematika adalah pengetahuan yang berkaitan tentang pengukuran dan hitungan yang berfungsi untuk memecahkan masalah sehari-hari.
2.
Pembelajaran Matematika adalah kegiatan belajar mengajar yang dilakukan guru untuk membangun logika berpikir siswa melalui permasalahan seharihari.
3.
Keliling bangun datar adalah jumlah sisi-sisi yang membatasi bidang.
4.
Luas bangun datar adalah banyaknya persegi dengan sisi 1 satuan panjang yang menutupi seluruh bangun datar.
5.
Karakteristik siswa SD berada pada rentang usia 7-11 tahun yang merupakan tahap operasional konkret. Tahap ini adalah masa yang sangat penting karena anak sudah mampu memahami materi secara konkret yang ditangkap melalui pancaindera.
6.
Pendekatan PMRI adalah suatu pendekatan yang menggunakan realita serta lingkungan yang berada di sekitar siswa sehingga mudah dipahami peserta didik (siswa) untuk memperlancar proses pembelajaran Matematika.
7.
Buku ajar adalah bahan pengajaran yang disajikan dalam bentuk tertulis yang digunakan dalam proses pembelajaran.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.8
Spesifikasi Produk
1.
Produk yang dikembangkan adalah buku guru dan buku siswa.
2.
Buku guru dan buku siswa menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Materi dalam buku yaitu; keliling dan luas kelas IV SD.
3.
Isi di dalam buku guru dan buku siswa secara keseluruhan hampir sama, hanya saja dalam buku guru terdapat petunjuk langkah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu buku guru dilengkapi dengan daftar alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru. Alat dan bahan bersifat fleksibel, guru dapat memodifikasinya disesuaikan dengan alat dan bahan yang terdapat pada lingkungan sekitar.
4.
Buku siswa adalah buku yang digunakan siswa untuk dijadikan petunjuk dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu buku siswa juga berisi soal-soal latihan yang dapat langsung dikerjakan di dalam buku.
5.
Ukuran buku yaitu panjang 26,8 cm, lebar19,7 cm, tebal: 3 mm.
6.
Komponen dalam buku guru: cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, petunjuk kegiatan bagi guru, daftar alat dan bahan, langkahlangkah kegiatan pembelajaran, soal-soal latihan, daftar pustaka, riwayat penulis.
7.
Komponen dalam buku siswa: cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, soal-soal latihan, daftar pustaka, riwayat penulis.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
BAB 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 membahas tentang landasan teori yang berisi kajian pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian.
2.1
Kajian Pustaka
2.1.1 Matematika Kata Matematika berasal dari bahasa Latin, manthanein atau mathema yang berarti “belajar atau hal yang dipelajari”, sedangkan dalam bahasa Belanda, Matematika disebut wiskunde atau ilmu pasti, yang semuanya berkaitan dengan penalaran (Depdiknas dalam Susanto: 2013: 184). Ismail dkk (dalam Hamzah & Muhlisrarini, 2014: 48) mendefinisikan hakekat Matematika yaitu Matematika adalah ilmu yang membahas angka-angka dan perhitungannya, membahas masalah-masalah numerik, mengenai kuantitas dan besaran, mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, sarana berpikir, kumpulan sistem, struktur dan alat. Sejalan dengan hal tersebut, Wahana (2016: 115) mengemukakan bahwa Matematika adalah bahasa numerik yang melambangkan serangkaian hitungan dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian
masalah
sehari-hari,
serta
memberikan
dukungan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto, 2013: 185).
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
James (dalam Suherman, 2001: 18) berpendapat bahwa Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah banyak yang terbagi dalam tiga bidang yaitu; aljabar, analisis dan geometri. Sementara Kline (dalam Suherman, 2001: 19) mengatakan bahwa Matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. Selain itu, Johnson dan Rising (dalam Runtukahu dan Kandou, 2014: 28) juga memaparkan tiga pengertian Matematika, yaitu: 1) Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan pada unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenaranya. 2) Matematika adalah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan menggunakan istilahistilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat. 3) Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam keterurutan dan keharmonisan. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa Matematika adalah pengetahuan yang terstruktur, tidak berdiri sendiri dan merupakan ilmu yang membahas masalah-masalah numerik berupa angka dan perhitungannya. Fungsi Matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah membantu memecahkan persoalan sehari-hari yang berkaitan dengan pengukuran dan perhitungan. Skemp (dalam Runtukahu & Kandou, 2014: 32) mengungkapkan bahwa Matematika memiliki fungsi sebagai bahasa simbol tentang berbagai gagasan. Beberapa fungsi dari simbol Matematika yaitu; a) komunikasi, b) merekam
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengetahuan, c) komunikasi konsep-konsep baru, d) membuat klasifikasi ganda, e) menjelaskan, f) membuat kegiatan reflektif, g) menunjukkan struktur, h) membuat manipulasi rutin secara sistematis, i) mengingat kembali informasi dan pengertian, j) membuat kegiatan mental lebih aktif. Adams dan Hamm (dalam Wijaya, 2012: 5) menyebutkan empat macam pendangan tentang peran Matematika, yaitu: 1.
Matematika sebagai suatu cara untuk berpikir
2.
Pandangan ini berawal dari bagaimana karakter logis dan sistematis dari Matematika berperan dalam proses mengorganisasi gagasan, menganalisis informasi, dan menarik kesimpulan antar data.
3.
Matematika sebagai suatu pemahaman tentang pola dan hubungan Menghubungkan suatu konsep Matematika dengan pengetahuan yang sudah dimiliki siswa.
4.
Matematika sebagai suatu alat Pandangan ini dipengaruhi oleh aspek aplikasi dan aspek sejarah dari konsep Matematika. Banyak konsep Matematika yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
5.
Matematika sebagai bahasa atau alat untuk berkomunikasi Matematika merupakan bahasa yang paling universal kerena simbol Matematika memiliki makna yang sama untuk berbagai istilah dari bahasa yang berbeda.
2.1.2 Pembelajaran Pembelajaran dapat didefinisikan “as anything that is done purposely to facilitate learning, Reigeluth dan Carr-Chellman (dalam Yaumi, 2013: 57).”
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Artinya, pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dilakukan dalam rangka memfasilitasi belajar. Menurut Driscoll (dalam Yaumi, 2013: 57) mengungkapkan bahwa pembelajaran dipahami sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan yang dipelajari. Pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah dan terencana sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelum proses dilaksanakan, pelaksanaanya dilakukan secara terkendali dengan maksud agar terjadi proses belajar pada diri seseorang (Siregar, 2011: 13). Sedangkan pembelajaran menurut Winkel (dalam Siregar, 2011: 12) adalah seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperan terhadap rangakaian kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja dan terstruktur dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, serta pelaksanaannya secara terkendali guna memfasilitasi peserta didik atau siswa dalam melaksakan kegiatan belajar.
2.1.3 Pembelajaran Matematika 2.1.3.1 Pengertian Pembelajaran Matematika Pembelajaran Matematika merupakan suatu proses belajar mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Pembelajaran Matematika merupakan komunikasi dua arah antara guru dan siswa, mengajar dilakukan oleh guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau siswa.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasa yang baik terhadap materi Matematika (Susanto, 2013: 186). Tujuan pembelajaran Matematika di sekolah dasar adalah menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan mengukur dan berhitung dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan penjelasan di atas disimpulkan bahwa pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam rangka mengembangkan kemampuan mengukur dan menghitung dalam menkontruksi pengetahuan baru terhadap materi Matematika yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari.
2.1.3.2 Pembelajaran Matematika di SD Menurut Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 189), kompetensi umum pembelajaran Matematika di sekolah dasar adalah sebagai berikut: 1.
Melakukan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian beserta operasi campurannya, termasuk yang melibatkan pecahan.
2.
Menentukan sifat dan unsur berbagai bangun datar dan bangun ruang sederhana, termasuk penggunaan sudut, keliling, luas, dan volume.
3.
Menentukan sifat simetri, kesebangunan, dan sistem koordinat.
4.
Menggunakan pengukuran, satuan, kesetaraan antar satuan, dan penaksiran pengukuran.
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Menentukan dan menafsirkan data sederhana, seperti; ukuran tertinggi, teredah, rata-rata, modus, mengumpulkan dan menyajikan.
6.
Memecahkan masalah, melakukan penalaran, dan mengomunikasikan gagasan secara Matematika. Secara khusus, tujuan dari pembelajaran Matematika di sekolah dasar yang
disajikan oleh Depdiknas (dalam Susanto, 2013: 189) adalah sebagai berikut: 1.
Memahami konsep Matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep, dan mengaplikasikan konsep atau algoritme.
2.
Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi Matematika dalam generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan Matematika.
3.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model Matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
4.
Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk menjelaskan suatu masalah.
5.
Memiliki sikap menghargai penggunaan Matematika dalam kehidupan seharihari.
2.1.3.3 Keliling Bangun Datar Keliling bangun datar adalah jumlah dari panjang sisi-sisinya (Fajariyah dan Defi, 2008: 175). Sedangkan menurut Mustaqin (2008: 108), keliling bangun datar adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar. Berdasarkan pendapat dari kedua ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa keliling bangun datar adalah jumlah sisi-sisi yang membatasi bangun tersebut.
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3.4 Luas Bangun Datar Luas daerah bidang bangun datar adalah banyak persegi satuan yang menutupi bidang tersebut, menghitung banyak persegi satuan sama dengan menghitung luas bidang datar tersebut (Fajariyah dan Defi, 2008: 180).
2.1.4 Karakteristik Siswa SD Menurut Nasution (dalam Djamarah, 2011: 123) masa usia sekolah dasar sebagai masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia 6 tahun hingga 11 tahun. Siswa sekolah dasar (SD) umurnya berkisar antara 6 atau 7 tahun sampai 12 atau 13 tahun (Heruman, 2007: 1). Piaget (dalam Suparno, 2001: 5) menyatakan bahwa terdapat empat tahap dalam perkembangan kognitif pada seorang anak: (1) tahap sensorimotor yang berlangsung sejak anak lahir sampai berumur 2 tahun, (2) tahap praoperasi yang berlangsung pada anak dari umur 2 tahun samapai 7 tahun, (3) tahap operasi konkret yang berlangsung pada anak dari umur 7 tahun sampai 11 tahun, dan (4) tahap operasi formal setelah umur 11 tahun ke atas. Menurut Piaget (dalam (Heruman, 2007: 1) siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret, kemampuan dalam tahap ini adalah kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika, meskipun masih terikat dengan objek yang bersifat konkret. Siswa SD masih terikat dengan objek konkret yang dapat ditangkap melalui pancaindra. Menurut Suryobroto (dalam Djamarah, 2011: 124) fase masa kelas di SD dibagi menjadi dua fase, yaitu: (1) Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, sekitar umur 6 atau 7 sampai umur 9 atau 10 tahun dan (2) Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sekitar umur 9 atau 10 tahun sampai umur 12 atau 13 tahun.
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Beberapa sifat khas peserta didik pada masa kelas rendah dan masa kelas tinggi sekolah dasar menurut Suryobroto (dalam Djamarah, 2011: 124) adalah sebagai berikut: 1. Masa Kelas-kelas Rendah Sekolah Dasar a. Adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan kesehatan pertumbuhan jasmani dengan prestasi sekolah. b. Adanya sikap yang cenderung untuk mematuhi peraturan-peraturan permainan yang tradisional. c. Ada kecenderungan memuji sendiri. d. Suka membanding-bandingkan dirinya dengan anak lain kalau hal tersebut dirasa menguntungkan untuk meremehkan peserta didik lain. e. Jika tidak dapat menyelesaikan soal, maka soal itu dianggap tidak penting. f. Pada masa ini (terutama umur 6-8) peserta didik menghendaki nilai yang baik, tanpa mengingat apakah prestasinya pantas dinilai baik atau tidak. 2. Masa Kelas-kelas Tinggi Sekolah Dasar a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret. b. Sangat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar. c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus. d. Sampai kira-kira umur 11 tahun peserta didik membutuhkan guru atau orang-orang dewasa lainnya. e. Peserta didik pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa karakteristik siswa SD pada kisaran usia 7-11 tahun dan berada pada tahap operasional konkret, pada
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahap ini peserta didik telah mengembangkan sistem pemikiran logis yang dapat diterapkan dalam memecahkan persoalan-persoalan konkret yang dihadapi.
2.1.5 Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) 2.1.5.3 Pengertian PMRI Pendidikan Matematika Realistik (Realistic Mathematics Education) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran Matematika di Belanda. Kata “realistik” sering disalah artikan sebagai “real-word”, yang berarti dunia nyata. Penggunaan kata “realistik” sebenarnya berasal dari bahasa Belanda “zich realiseren” yang memiliki arti “untuk dibayangkan” atau “to imagine” (Van den Heuvel-Panhuizen dalam Wijaya, 2012: 20). Menurut Van den Heuvel-Panhuizen, penggunaan kata “realistik” tersebut tidak hanya menunjukkan adanya koneksi dengan dunia nyata, tetapi lebih mengacu pada fokus Pendidikan Matematika Realistik dalam menempatkan penekanan penggunaan situasi yang dapat dibayangkan oleh siswa.
2.1.5.4 Karakteristik PMRI Treffers (1987) (dalam Wijaya, 2012: 21) merumuskan lima karakteristik Pendidikan Matematika Realistik, yaitu: 1.
Penggunaan konteks Konteks atau permasalahan realistik digunakan sebagai titik awal pembelajaran Matematika. Konteks tidak harus berupa masalah dunia nyata, tetapi dapat dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain yang bermakna dan dapat dibayangkan oleh siswa.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Penggunaan model Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan dari pengetahuan dan Matematika konkret menuju pengetahuan Matematika tingkat formal. Model merupakan suatu alat “vertikal” dalam Matematika yang tidak bisa dilepaskan dari proses matematisasi karena model adalah tahapan proses transisi level informal menuju level Matematika formal.
3.
Kontruksi siswa Siswa memiliki kebebasan dalam mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang bervariasi. Hasil kerja dan konstruksi siswa selanjutnya
digunakan untuk
landasan
pengembangan konsep Matematika. 4.
Interaktivitas Pemanfaatan
interaksi
dalam
pembelajaran
Matematika
dalam
mengembangkan kemampuan kognitif dan afektif siswa secara simultan. Proses belajar siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna saat siswa saling mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka. 5.
Keterkaitan Pendidikan Matematika Realistik menempatkan keterkaitan antar konsep Matematika sebagai hal yang harus dipertimbangkan dalam proses pembelajaran. Melalui keterkaitan ini, satu pembelajaran Matematika diharapkan dapat mengenalkan dan membangun lebih dari satu konsep Matematika secara bersamaan.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.6 Buku Ajar Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata pelajaran tertentu (Akbar, 2013: 33). Buku ajar adalah bahan atau materi pelajaran yang disajikan secara tertulis dalam bentuk buku, digunakan sebagai bahan pelajaran dan menjadi sumber informasi bagi siswa (Kurniasih & Sani, 2014: 85). Menurut Nasution (dalam Prastowo, 2014: 242) buku ajar merupakan suatu bahan pengajaran yang sering digunakan di antara bahan pengajaran lainnya karena buku ajar merupakan bahan ajar hasil seorang pengarang atau tim pengarang yang disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku. Sedangkan menurut Majid (dalam Prastowo, 2014: 243) buku ajar merupakan buku yang berisi suatu ilmu pengetahuan hasil analisis terhadap kurikulum dalam bentuk tertulis. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa buku ajar merupakan bahan pengajaran yang disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku dan disajikan dalam bentuk tertulis yang digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Nasution (dalam Prastowo: 2014: 244) menjelaskan fungsi dan tujuan buku ajar dalam konteks kegiatan pembelajaran. Buku ajar memiliki lima fungsi, yaitu; (1) buku ajar sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh siswa, (2) buku ajar bahan evaluasi, (3) buku ajar sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum, (4) buku ajar sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik, (5) buku ajar sebagai sarana untuk peningkatan karakter dan jabatan. Tujuan dari buku ajar dalam konteks kegiatan pembelajaran, yaitu; (1) memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, (2) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, (3) buku ajar menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Ciri-ciri buku ajar yaitu; (1) sumber materi ajar, (2) menjadi referensi buku untuk mata pelajaran tertentu, (3) disusun sistematis dan sederhana, (4) buku ajar disertai petunjuk pembelajaran.
2.2
Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan buku dengan menerapkan pendekatan PMRI
merupakan hal yang baru, namun peneliti mencoba mencari sumber-sumber dari penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, penelitian pengembangan dengan
judul
“Pengembangan
Perangkat Pembelajaran Materi Luas Bangun Datar yang Mencakup Konteks dengan Menggunakan Pendekatan PMRI” yang dilakukan oleh Ardiani (2015). Dalam penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran (silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), bahan ajar dan penilaian. Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakagi oleh kesulitan siswa dan bertujuan untuk mengetahui perangkat pembelajaran serta mengetahui cara mengembangkan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat memberikan pemahaman mengenai materi luas bangun datar kepada siswa. Kedua, penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas III Semester 2 SD Negeri Gelaran II” yang dilakukan oleh Wargiani (2016). Dalam penelitian ini menghasilkan buku suplemen. Penelitian ini dilakukan karena dibutuhkanya
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
inovasi baru terhadap buku ajar membaca dan menulis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa buku suplemen muatan pelajaran bahasa indonesia untuk siswa kelas III semester 2 SD dikembangkan dengan kualitas baik dan layak digunakan. Ketiga, penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Bangun Datar Sederhana Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar” yang dilakukan oleh Arifin (2016). Dalam penelitian ini menghasilkan prototipe perangkat pembelajaran. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pemahaman siswa kelas I SD Negeri Ambarukmo terhadap bangun datar sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan terbukti dapat membantu pemahaman siswa tentang bagun datar sederhana. Keempat, penelitian dengan judul “Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas III SDN Plaosan” yang dilakukan oleh Yudianto (2016). Penelitian ini dilakukan karena rendahnya keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas III SDN Plaosan. Hasil penelitian ini adalah pada siklus 1 yang lulus mencapai KKM adalah 72,72% dengan nilai ratarata kelas 76,54. Pada siklus 2 yang lulus mencapai KKM adalah 86,36% dengan nilai rata-rata kelas 79. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa pendekatan PMRI dapat meningkatkan keaktifan siswa prestasi siswa pada materi hitung bilangan tiga angka di kelas III SD Negeri Plaosan. Kelima, penelitian dengan judul “Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan Pendekatan PMRI” yang dilakukan oleh Mayasari (2014). Penelitian ini dilakukan karena dengan tujuan untuk mengetahui penerapan pendekatan PMRI dalam pembelajaran Matematika untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor. Hasil penelitian ini bahwa penggunaan pendekatan PMRI dalam poses pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi siswa Keenam, penelitian dengan judul “Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar Kelas V SDK Condong Catur Sleman dalam Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana Melalui Pendekatan PMRI” yang dilakukan oleh Pertiwi (2013). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui proses penggunaan pendekatan PMRI dalam meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar peserta didik kelas V SD Kanisius Condong Catur. Hasil dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kerjasama dan prestasi belajar dengan menerapkan pendekatan PMRI. Berdasarkan keenam penelitian yang relevan tersebut peneliti melakukan penelitian yang menggabungkan antara penelitian yang menggunakan pendekatan PMRI dan penelitian pengembangan dengan judul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelaa IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)”. Adapun kerangka penelitian berdasarkan penelitian yang relevan dapat dilihat pada gambar Literature Map di bawah ini.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian dengan Pendekatan PMRI
Yudianto (2016) Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada Mata Pelajaran Matematika untuk Siswa Kelas III SDN Plaosan
Mayasari (2014) Peningkatan Kreativitas dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas III A SD Negeri 1 Kebondalem Lor dengan menggunakan Pendekatan PMRI
Pertiwi (2013) Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar Kelas V SDK Condong Catur Sleman dalam Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Bangun Datar dan Bangun Ruang Sederhana Melalui Pendekatan PMRI
Penelitian yang dilakukan peneliti: Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Ardiani (2015) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Luas Bangun Datar yang Mencakup Konteks dengan Menggunakan Pendekatan PMRI
Wargiani (2016) Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas III Semester 2 SD Negeri Gelaran II
Arifin (2016) Pengembangan Prototipe Perangkat Pembelajaran Geometri Materi Bangun Datar Sederhana Berdasarkan Teori Van Hiele untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar
Penelitian Pengembangan
Gambar 2.1 Literature Map dari Penelitian yang Relevan
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3
Kerangka Berpikir Pembelajaran Matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh guru dan siswa dalam rangka mengembangkan kemampuan mengukur dan menghitung dalam menkontruksi pengetahuan baru terhadap materi Matematika yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari. Pembelajaran Matematika di SD hendaknya dilakukan dengan berkualitas mengingat pentingnya mata pelajaran ini dalam kehidupan nyata. Keberhasilan suatu proses pembelajaran tidak terlepas dari sumber-sumber belajar yaitu berupa buku ajar karena buku ajar berisi bahan pelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa ketika proses pembelajaran. Buku yang ada hendaknya menerapkan prinsipprinsip belajar yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa agar mudah menyerap materi yang diberikan dan menumbuhkan suatu motivasi dalam belajar yaitu: adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, dan adanya kegiatan-kegiatan yang menarik dalam belajar (Uno, 2008: 23). Hal ini bertolak belakang dengan yang terjadi di lapangan, proses pembelajaran Matematika di SD belum bisa dikatakan berhasil, siswa masih mengalami kesulitan di beberapa materi di antaranya yaitu materi keliling dan luas bangun datar. Selain itu buku ajar yang digunakan guru materinya belum mendalam serta tidak disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan buku ajar berupa buku guru dan buku siswa yang dilengkapi dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) merupakan suatu pendekatan pembelajaran Matematika yang selalu
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan masalah-masalah yang realistik atau masalah matematis sehari-hari yang berkaitan dengan pengukuran dan hitungan. Kebermaknaan konsep Matematika merupakan konsep utama dari Pendidikan Matematika Realistik Indonesia. Anak usia SD termasuk dalam tahap operasional konkret oleh karena itu dalam proses pembelajaran dapat diterapkan berbagai macam pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak tersebut salah satunya yaitu pendekatan pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
2.4
Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian yaitu: 1.
Terkait dengan proses pengembangan buku: a. Bagaimana situasi di lapangan pada 4 SD di wilayah Sleman Timur terkait pembelajaran Matematika? b. Bagaimana mengembangkan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
2.
Terkait dengan kualitas buku: a. Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)? b. Bagaimana dampak penggunaan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
BAB 3 METODE PENELITIAN
Bab 3 membahas tentang metode penelitian yang berisi jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1
Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau sering disebut dengan research and development (R & D). Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2015: 407). Menurut Ali dan Asrori (2014: 103) Riset dan Pengembangan atau Research and development (R & D) merupakan suatu bentuk upaya dalam mengembangkan prototipe auatu alat atau perangkat berbasis riset. Ahli lain menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan (R & D) adalah proses pengembangan dan validasi produk (Sanjaya, 2013: 129). Menurut Borg (dalam Sanjaya, 2013: 129) penggunaan Research and development (R & D) merupakan model penelitian yang banyak digunakan untuk pengembangan pendidikan. Dalam bidang pendidikan, (R & D) merupakan suatu proses pengembangan perangkat pendidikan yang dilakukan melalui serangkaian riset yang menggunakan berbagai metode dalam suatu siklus yang melewati berbagai tahapan Amile dan Reenes (dalam Ali & Asrori, 2014: 105).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terdapat sepuluh langkah penggunaan metode Research and development (R n D) diantaranya yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) revisi produk, (8) ujicoba pemakaian, (9) revisi produk, dan (10) produksi masal (Sugiyono, 2015: 409). Dari beberapa penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa penelitian dan pengembangan (R & D) dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa buku guru dan buku siswa berisi materi keliling dan luas bangun datar untuk kelas IV SD, buku ini dikembangkan dengan menerapkan pendekatan PMRI. Berikut ini merupakan bagan langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R & D) menurut Sugiyono (2015: 409).
Potensi dan Masalah
Ujicoba pemakaian
Revisi Produk
Pengumpulan data
Revisi Produk
Desain Produk
Ujicoba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Masal
Gambar 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R & D)
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2
Setting Penelitian
3.2.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah buku ajar berupa buku guru dan buku siswa dengan menerapkan pendekatan PMRI.
3.2.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 SD Negeri Deresan. Siswa tersebut berjumlah lima orang anak yang terdiri dari dua siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan. Kelima siswa tersebut merupakan hasil pilhan dari wali kelas.
3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 yang berlangsung dari bulan Juli 2016 sampai dengan November 2016. Penelitian dilaksanakan kurang lebih 5 bulan. Kegiatan penelitian ini mencakup analisis kebutuhan guru dan siswa, pembuatan draf produk, penyususnan produk, validasi produk, dan uji coba lapangan.
3.3
Prosedur Pengembangan Prosedur
pengembangan
meliputi
langkah-langkah
penelitian
yang
dilakukan. Dalam penelitian ini tidak mengambil kesepuluh langkah yang ada tetapi hanya sampai langkah ketujuh yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, (7) Revisi Produk, dan diakhiri dengan analisa dan pelaporan.
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain produk akhir berupa buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas bangun datar dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Berikut ini merupakan langkah-langkah pengembangan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Langkah 1 Potensi Masalah Wawancara
Analisis Kebutuhan Langkah 2
Hasil Wawancara
Pengumpulan Data Langkah 3 Desain Produk
SK dan KD
Sumber
Indikator
Kegiatan Langkah 4
Dosen
Validasi Desain
Guru
Langkah 5 Revisi Desain Langkah 6 Uji Coba Langkah 7 Revisi Produk Desain Produk Final
Gambar 3.2 Prosedur R & D yang Digunakan Peneliti
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berikut ini merupakan penjelasan tujuh langkah prosedur pengembangan berdasarkan bagan di atas: 1.
Potensi dan Masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. (Sugiyono, 2015: 409). Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti melakukan analisis kebutuhan melalui kegiatan wawancara bersama guru dan siswa pada 4 SD yang berada di Sleman Timur yang dilaksanakan pada bulan juli 2016. Dalam wawancara ini peneliti mencari informasi tentang sejauh mana kelangsungan proses pembelajaran dengan buku-buku yang telah ada sebelumnya serta mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dalam penggunaan buku-buku tersebut. 2.
Mengumpulkan Informasi Informasi-informasi diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan di 4 SD
di Sleman Timur. Pengumpulan informasi/data digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan PMRI. 3.
Desain Produk Desain produk diawali dengan perumusan indikator, setelah didapatkan
indikator-indikator dibuat kerangka buku guru dan buku siswa. Desain buku siswa berisi sampul buku, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan menerapkan 5 karakteristik PMRI dan berisi soal-soal latihan, daftar pustaka, riwayat penulis. Desain buku guru
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sama seperti buku siswa hanya saja pada buku guru dilengkapi dengan pedoman khusus untuk guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 4.
Validasi Desain Validasi desain ini bertujuan untuk menilai kelayakan pada produk yang telah
dibuat. Produk yang dikembangkan di validasi oleh 2 validator ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan validator yang kedua adalah guru SD pakar Matematika PMRI. Penilaian dari validator berupa kritik dan saran digunakan untu mengetahui kekurangan dan kelebihan produk sebagai acuan perbaikan pada produk. 5.
Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah produk selesai divalidasi. Revisi desain
dilakukan oleh peneliti berdasarkan penilaian yang diberikan oleh kedua validator pakar ahli dan berdasarkan pertimbangan dari dosen pembimbing. Revisi desain ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada produk. 6.
Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan setelah revisi desain. Uji coba dilakukan untuk
menguji keefektifan produk saat digunakan dalam proses pembelajaran. Uji coba dilakukan pada seluruh siswa IV karena untuk uji coba produk ini mengharuskan adanya proses pembelajaran di kelas. Seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran, namun di dalam penelitian ini hanya 5 siswa kelas IV SD Negeri Deresan yang dijadikan sebagai subjek penelitian dan kemudian datanya diolah lebih lanjut.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Revisi Produk Revisi produk ini merupakan langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti. Revisi produk dilakukan untuk memperbaiki produk dengan melihat kekurangan ketika di uji cobakan.
3.4
Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Tes Tes adalah cara atau prosedur yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, dalam bentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan, atau perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh testee, sehingga data yang diperoleh menghasilkan sebuah nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi (Sudijono, dalam Taniredja & Mustafidah, 2011: 49). Menurut Sudjana (Taniredja dan Mustafidah, 2011: 50) tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkaitan dengan penguasaan bahan pelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Adapun bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif atau pilihan ganda yang berisi soal-soal materi keliling dan luas bangun datar.
3.4.2 Non Tes 3.4.2.1
Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2011: 192). Kuesioner juga sering disebut sebagai
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
angket, dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dipecahkan, disusun, dan disebarkan kepada responden untuk memperoleh informasi di lapangan (Sukardi, 2003: 76). Angket atau questionnaire menurut Nasution (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2011: 44) merupakan alat penelitian yang berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden. Keterangan yang diinginkan terkandung di dalam pikiran, perasaan, sikap atau kelakuan manusia yang dapat dipancing melalui angket. Sedangkan angket menurut Hadjar (Nasution (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2011: 44) merupakan suatu daftar pertanyaan atau pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subjek, baik secara individual maupun kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu. Menurut Darmadi (2014: 78-79) jenis angket dibedakan menjadi dua yaitu angket terbuka dan tertutup. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa dan memberikan kesempatan kepada responden untuk menuliskan sesuai dengan yang diketahuinya sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaan yang sebenarnya. Angket ini digunakan apabila peneliti belum dapat memikirkan atau menduga kemungkinan alternatif jawaban pada responden. Sedangkan angket tertutup disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan. Berdasarkan bentuknya angket tertutup merupakan rating-scale (skala bertingkat), yaitu sebuah pertanyaan yang telah disediakan kolom-kolom yang menunjukkan tingkatantingkatan.
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner tertutup dalam bentuk skala. Jenis skala yang digunakan adalah skala likert. Sugiyono (2014: 168) mengemukakan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang tentang fenomena sosial, di dalam penelitan fenomena sosial telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, dan selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif. Skala disusun dalam bentuk suatu pernyataan yang diikuti dengan pilihan respon yang menunjukkan tingkatan. Kuesioner ini menggunakan skala likert pilihan respon skala lima (Widoyoko, 2012: 106), acuan skor yang digunakan adalah sebagai berikut: Tebel 3.1 Acuan Skor Kuesioner Validasi Produk untuk Pakar Ahli Skor 5 4 3 2 1
Deskripsi Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
Kuesioner digunakan untuk mengetahui kelayakan produk melalui uji validasi produk oleh dua validator ahli yaitu dosen pakar Matematika dan guru SD.
3.4.2.2
Wawancara Teknik pengumpulan data non tes kedua yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah wawancara. Wawancara adalah kegiatan yang menuntut peneliti mengadakan pembicaraan terencana terhadap siswa atau subjek yang diteliti,
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pertanyaan lisan yang telah disiapkan untuk mendapatkan data yang diinginkan (Suparno, 2007: 50). Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang akan diteliti (Sugiyono, 2011: 188) Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV, dan siswa kelas IV untuk menganalisis kebutuhan penelitian yaitu buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas dengan pendekatan PMRI. Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, peneliti sudah menyiapkan bahan wawancara terlebih dahulu, tetapi peneliti memberikan keleluasaan untuk menerangkan agak panjang mungkin tidak langsung ke fokus pertanyaan atau bahasan atau mungkin mengajukan topik bahasan sendiri selama wawancara berlangsung dalam rangka melengkapi data-data yang diperlukan.
3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes, lembar kuesioner, lembar daftar pertanyaan wawancara.
3.5.1 Lembar Soal Tes Jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif yaitu pilihan ganda. Soal tes yang diberikan berisi materi keliling dan luas bangun datar kelas IV SD sesuai dengan SK dan KD pada kurikulum 2013. Tes diberikan kepada lima siswa sebelum (pre test) dan setelah (post test) uji coba produk. Tes ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan produk pada tingkat pemahaman siswa terhadap materi keliling dan luas bangun datar. Soal tes terdiri
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari 30 butir soal yang disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dengan mengacu pada tujuan pembelajaran. Kisikisi soal tes disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Soal Pre test dan Post test No 1 2 3 4 5 6 7 8
Indikator Mengukur keliling persegi Mengukur keliling persegi panjang Mengukur keliling segitiga Mengukur keliling jajargenjang Menentukan luas persegi Menentukan luas persegi panjang Menentukan luas segitiga Menentukan luas jajargenjang
Item 1,2 3,4,5,6 7,8,9,10,11 12,13,14,15 16,17,18,19 21,22,23,24,25 26,27,28 29,30
3.5.2 Lembar Kuesioner Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada dua validator ahli, yaitu dosen pakar Matematika dan guru. Kuesioner buku guru terdiri dari 24 pernyataan yang meliputi empat aspek yaitu: (1) Tujuan dan Pendekatan, (2) Cover, (3) Isi, (4) Bahasa. sedangkan kuesioner buku siswa terdiri dari 23 pernyataan yang meliputi lima aspek yaitu; (1) Cover, (2) Isi Buku Siswa, (3) Konsistensi, (4) Bahasa, (5) Gambar. Kuesioner digunakan untuk menguji kelayakan produk berupa buku guru dan buku siswa sebelum digunakan pada uji coba lapangan. Berikut merupakan kisi-kisi instrumen kuesioner validasi buku guru dan buku siswa yang digunakan oleh peneliti.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Buku Guru No 1
2
3
4
Aspek Tujuan dan Pendekatan
Cover
Isi
Bahasa
Indikator
Nomor Item
Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar. Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. Gambar sesuai dengan materi. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi). Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. Cover menarik. Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka). Materi buku sesuai dengan judul buku Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami. Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru. Materi disusun secara runtut. Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks. Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan model. Buku memuat karakteristik PMRI: Konstruksi siswa. Buku memuat karakteristik PMRI: Interaktivitas. Buku memuat karakteristik PMRI: Keterkaitan. Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Ukuran dan bentuk huruf menarik.
1 2 3
4 5 6
7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Buku Siswa No 1
2
3
4
5
Aspek Cover
Isi Buku Siswa
Konsistensi
Bahasa
Gambar
Indikator Gambar sesuai dengan materi. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi). Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1). Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2). Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3). Terdapat interaktivitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4). Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5). Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. Bidang cetak dan margin proporsional. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Berisi perintah yang jelas. Bahasa berdasarkan EYD. Bahasa tidak mengandung makna ganda.
Nomor Item 1 2
3 4 5 6 7 8 9
10
11 12 13 14 15 16 17 18 19
Menarik perhatian siswa untuk belajar.
20
Sesuai dengan materi yang dibahas.
21
Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. Ukuran gambar tepat.
22 23
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5.3 Pedoman Wawancara Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa kelas IV SD di wilayah Sleman Timur. Kisi-kisi wawancara disajikan pada tabel berikut. Tabel 3.5 Tabel Kisi-kisi Wawancara Guru Daftar Pertanyaan Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas? Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
Item 1 2 3
Tabel 3.6 Tabel Kisi-kisi Wawancara Siswa Daftar Pertanyaan Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas? Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika? Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
Item 1 2 3
3.6 Validitas dan Reliabilitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen, secara mendasar validitas merupakan suatu keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur. Suatu instrumen yang dapat dikatakan valid apabila mempunyai validitas tinggi begitu juga sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai validitas rendah (Arikunto, 2013: 211). Pada penelitian ini, peneliti menghitung validitas tes pada uji empirik, soal-soal yang valid akan dijadikan sebagai soal pretest dan postest pada uji coba lapangan. Uji validitas dilakukan menggunakan program SPSS 16. Menurut Nurgiyangtoro, dkk. (2002: 341) Soal dinyatakan
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
valid jika r hitung lebih besar dari r tabel. Nilai r tabel dengan taraf signifikan 0,05 atau 5% untuk jumlah responden 30 adalah 0,361. Data dalam penelitian ini termasuk data parametrik karena bentuk datanya berkelanjutan, mempunyai hubungan erat satu sama lain, dan berurutan. Oleh karena itu analisis korelasi parametrik dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari person, rumus yang digunakan sebagai berikut: 𝒓
𝑵 ∑ 𝒙𝒚−(∑ 𝒙)(∑ 𝒚)
𝒙𝒚=
√{ 𝑵 ∑ 𝒙𝟐 −(∑ 𝒙)𝟐 } { 𝑵 ∑ 𝒚𝟐 −(∑ 𝒚)𝟐 }
Gambar 3.3 Rumus Validitas Reliabilitas menurut Sudjana (dalam Taniredja dan Mustafidah, 2001: 43) adalah ketepatan atau tingkat keajekan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Reliabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2013: 221). Reliabilitas soal tes dapat dilihat dengan Alpha Cronbach’s dari Pearson. Tes dinyatakan reliable jika nilai Alpha Cronbach’s > 0,60 (Nurgiyangtoro, 2002: 354). Adapun rumus perhitungan reliabilitas yang dilakukan secara manual adalah sebagai berikut:
𝒓
𝑰𝑰 =
2 X rxy (𝟏+rxy)
Gambar 3.4 Rumus Reliabilitas Dengan keterangan: rii = reliabilitas instrument rxy = indeks korelasi dua belahan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Berikut ini penjelasan dari kedua teknik tersebut.
3.7.1 Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka (Taniredja dan Mustafidah, 2011: 62). Data kualitatif adalah data berupa kata-kata dan bukan dalam bentuk angka. Data ini diperoleh melalui berbagai macam teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, diskusi, observasi yang telah disajikan dalam bentuk catatan lapangan (Darmadi, 2014: 36). Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara kepada guru dan siswa.
3.7.2 Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka (Taniredja dan Mustafidah, 2011: 62). Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan, data ini dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan Matematika ataupun statistika (Darmadi, 2014: 36). Data kuantitatif berguna untuk mengetahui jumlah secara pasti dalam bentuk angka dari objek penelitian. Data kuantitatif dalam penelitian ini diperoleh dari hasil uji empirik soal tes, validasi soal tes, validasi produk oleh para ahli melalui kuesioner, dan hasil tes uji coba lapangan pada lima siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari pengolahan data kuantitatif:
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7.2.1 Tes Ujicoba Terbatas Dalam penelitian ini, uji coba tes terbatas dilakukan pada lima siswa di SD Negeri Deresan, lima siswa tersebut terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 3 siswa perempuan. Bentuk tes yang diberika berupa pilihan ganda, tes diberikan sebelum (pre test) dan setelah post test) uji coba. Pre test dilakukan untuk mengukur kemampuan yang dimiliki siswa sebelum menggunakan produk, sedangkan post test dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa setelah menggunakan produk. Setelah data diperoleh berupa nilai pre test dan post test, kemudian dianalisis untuk mengetahui perbandingan antara kedua nilai tersebut apakah mengalami perubahan berupa kenaikan atau sebaliknya. Rumus yang digunakan dalam menghitung nilai yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut: 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍
Gambar 3.5 Rumus Nilai Pre test dan Post test Nilai hasil pre test dan post test masing-masing siswa kemudian dihitung rata-rata nilai pre test dan post test dari seluruh siswa dengan rumus sebagai berikut: 𝒓𝒂𝒕𝒂 − 𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒕𝒆𝒔 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂
Gambar 3.6 Rumus Nilai Rata-rata Pre test dan Post test Langkah selanjutnya adalah mencari presentase kenaikan dari hasil nilai pre test dan post test pada masing-masing siswa. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: 𝑷𝒓𝒆𝒔𝒆𝒏𝒕𝒂𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒏𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 =
𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒐𝒔𝒕 𝒕𝒆𝒔𝒕 − 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒓𝒆 𝒕𝒆𝒔𝒕 𝒙 𝟏𝟎𝟎% 𝒏𝒊𝒍𝒂𝒊 𝒑𝒓𝒆 𝒕𝒆𝒔𝒕
Gambar 3.7 Rumus Presentase Kenaikan Nilai 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7.2.2 Kuesioner Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi buku guru dan buku siswa. Data yang diperoleh adalah berupa data kuantitatif berupa skor pada setiap pernyataan dalam kuesioner. Skor dari setiap aspek dijumlah kemudian dihitung rata-ratanya sehingga diperoleh skor akhir. Skor akhir yang telah didapat kemudian di konversikan menjadi data kualitataif skala lima yang mengacu pada Widoyoko (2012: 106). Konversi data kuantitatif ke data kualitatif berguna untuk mengetahui secara deskriptif dari hasil perhitungan yang telah dilakukan. Konversi data dijelaskan pada tabel berikut: Tabel 3.7 Konversi Skala Lima Interval skor X >𝑋̅i + 1,80 Sbi 𝑋̅i + 0,60 SBi < X<𝑋̅i + 1,80 Sbi 𝑋̅i – 0,60 SBi < X<𝑋̅i + 0,60 Sbi 𝑋̅i + 1,80 SBi < X<𝑋̅i – 0,60 Sbi X <𝑋̅i – 1,80 Sbi Keterangan: Rerata ideal (𝑋̅i)
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang
1
: 2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal) 1
Simpangan baku ideal (SBi) : 6 (skor maksimal ideal– skor minimal ideal) X
: skor aktual Peneliti menggunakan rumus konversi skala lima untuk mendapatkan
perhitungan data kuantitatif yang digunakan untuk
mengolah data kualitatif.
Konversi yang digunakan adalah sebagai berikut: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (𝑋̅i)
: 2 (5+1) = 3
1
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Simpangan baku ideal (SBi) : 6 (5–1) = 0,67 Jawaban: Kategori sangat baik = X >𝑋̅i + 1,80 SBi = X >3 + (1,80.0,67) = X >3 + (1,21) = X >4,21 Kategori baik
= 𝑋̅i + 0,60 SBi < X<𝑋̅i + 1,80 SBi = 3 + (0,60. 0,67)< X <3+ (1,80. 0,67) = 3 + (0,40)< X <3+ (1,21) = 3,40< X <4,21
Kategori cukup
= 𝑋̅i –0,60 SBi < X <𝑋̅i + 0,60 SBi = 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 +( 0,60. 0,67) = 3 – (0,40) < X < 3 +( 0,40) = 2,60< X < 3,40
Kategori kurang
= 𝑋̅i + 1,80 SBi < X<𝑋̅i – 0,60 Sbi = 3 – (1,80. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67) = 3 – (0,60. 0,67) < X < 3 – ( 0,60. 0,67) = 3 – (1,21) < X < 3 – ( 0,40) = 1,79< X < 2,60
Kategori sangat kurang =X <𝑋̅i – 1,80 Sbi = X <3 – (1,80. 0,67) = X <3– (1,21) = X <1,79
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima yang dapat dilihat pada tabel 3.8 berikut ini.
Tabel 3.8 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Interval Skor X >4,21 3,40< X <4,21 2,60< X < 3,40 1,79< X < 2,60 X <1,79
Katagori Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Konversi data menggunakan 5 kategori, yaitu (1) sangat kurang, (2) kurang, (3) cukup, (4) baik, dan (5) sangat baik. Rumus perhitungan nilai akhir dapat dilihat pada gambar 3.8. Sedangkan rumus perhitungan rerata nilai akhir dapat dilihat pada gambar 3.9.
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒂𝒔𝒑𝒆𝒌
Gambar 3.8 Rumus Nilai Akhir
𝒓𝒆𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒔𝒌𝒐𝒓 =
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒂𝒉𝒍𝒊 𝟏 + 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒂𝒉𝒍𝒊 𝟐 𝟐
Gambar 3.9 Rumus Rerata Nilai Akhir
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.8
Jadwal Penelitian Bulan
Januari
Desember
5 6 7 8 9
November
4
Oktober
Potensi masalah Pengumpulan data Menentukan SK, KD, dan indikator Penyusunan buku guru dan buku siswa Validasi ahli Analisis data validasi Revisi desain Uji coba produk Penyususnan laporan penelitian
September
1 2 3
Agustus
Kegiatan
Juli
No
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab 4 berisi tentang hasil penelitian yang membahas rumusan masalah penelitian dan pertanyaan penelitian.
4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Rumusan Masalah Penelitian Dalam penelitian dan pengembangan buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI mempunyai dua rumusan masalah yang terkait dengan proses pengembangan dan kualitas pada buku guru dan buku siswa. Adapun penjelasan kedua rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
4.1.1.1
Proses Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Mata Pelajaran
Matematika Kelas IV SD dengan Pendekatan PMRI Pada proses pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) peneliti mengacu pada langkah pengembangan menurut Sugiyono. Dari sepuluh langkah pengembangan yang ada, peneliti hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: (1) Potensi Masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, (7) Revisi Produk. Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah melakukan analisis kebutuhan untuk menggali potensi masalah. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru dan siswa kelas IV di empat SD yang berada pada wilayah Sleman Timur. Kegiatan wawancara tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan mendapatkan hasil bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus untuk guru dan siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa. Data yang telah diperoleh dari kegiatan wawancara kemudian dikumpulkan dan dikaji. Berdasarkan data-data yang telah dikaji digunakan untuk mendesain produk berupa buku guru dan buku siswa. Setelah produk selesai dibuat kemudian di validasi pada dua pakar ahli untuk memberikan penilaian atas kelayakan produk. Masukan berupa kritik dan saran yang diberikan oleh validator dijadikan acuan oleh peneliti untuk memperbaiki produk. Produk yang telah diperbaiki kemudian digunakan untuk uji coba lapangan. Selama proses uji coba lapangan peneliti menemukan beberapa kekurangan pada produk, maka peneliti melakukan perbaikan ulang pada produk untuk mengatasi kekurangan yang ditemukan ketika uji coba.
4.1.1.2 Kualitas Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV SD dengan Pendekatan PMRI Untuk mengetahui kualitas buku guru dan buku siswa peneliti melakukan validasi produk pada dua pakar ahli. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh dua pakar ahli menunjukkan bahwa kualitas buku guru dan buku siswa materi keliling dan luas bangun datar untuk siswa kelas IV SD menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah dalam katagori “sangat baik”. Dengan skor rerata 4,23 untuk buku guru dan skor rerata 4,22 untuk buku siswa.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2 Pertanyaan Penelitian 4.1.2.1 1.
Situasi Pembelajaran Matematika di Kelas
Potensi Masalah Potensi dan masalah dalam penelitian pengembangan buku guru dan buku
siswa ini diawali dengan melaksanakan analisis kebutuhan pada kelas IV di empat SD yang berbeda. Keempat SD tersebut merupakan SD yang berada di wilayah Sleman Timur. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru kelas dan siswa. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan proses pembelajaran Matematika di kelas. Berikut ini merupakan rangkuman hasil wawancara yang dilakukan pada guru dan siswa kelas IV di empat SD yang berada pada wilayah Sleman Timur. Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Wawancara Guru di Empat SD yang Berada Pada Wilayah Sleman Timur NAMA SEKOLAH
ASPEK KELAS
SD Kanisius Demangan Baru 1 IV
SD Kanisius Eksperimental Mangunan IV
SD Negeri Deresan
IV
PEMBELAJARAN Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan kemudian menggunakan cara-cara cepat yang dianggap dapat mempermudah pemahaman siswa. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan, tertulis dan permaianan. Guru lulusan pendidikan Matematika, jadi sangat luwes dalam mengajar Matematika
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku yang sudah ada tetapi juga memberikan pendalaman materi tersendiri karena buku yang ada tidak mendalam materinya. Guru kelas IV mengatakan “Apalagi untuk saat ini buku guru kurikulum 2013 belum turun, saya kadang merasa kesulitan karena saya mengajar hanya
KESULITAN MATERI Siswa kesulitan dalam materi keliling dan luas, pada bagian materi ini siswa sulit dalam menganalisis soal cerita.
Beberapa siswa mengalami kesulitan pada materi keliling dan luas, siswa sulit dalam menganalisis soal cerita dengan baik. Siswa cenderung tidak teliti dalam menghitung. Siswa mengalami kesulitan pada materi keliling dan luas. Pada materi keliling dan luas siswa kesulitan menghafalkan rumus, sering terbalik antara rumus keliling dan luas pada bangun datar. 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan buku siswa saja ”. Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius.
SD Kanisius Sengkan
IV
Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah keliling dan luas. Siswa sulit menghafal rumus keliling pada bangun datar keliling dan jajargenjang. Kalau untuk luas siswa kesulitan menghafal luas segitiga.
Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Wawancara Siswa di Empat SD yang Berada pada Wilayah Sleman Timur NAMA SEKOLAH SD Kanisius Demangan Baru 1 SD Kanisius Eksperimental Mangunan SD Negeri Deresan SD Kanisius Sengkan
KELAS
HASIL WAWANCARA
IV
Siswa bingung dalam memilih rumus yang hendak dipakai dalam menyelesaikan soal cerita pada materi keliling dan luas.
IV IV IV
Siswa mengalami kesulitan dalam memilih rumus yang hendak dipakai dalam menyelesaikan soal cerita. Siswa kesulitan mengerjakan soal jika tidak melihat rumus yang ada. Siswa menemukan kesulitan pada penggunaan rumus, dan siswa juga merasa kesulitan menghitung rumus pada luas segitiga.
Berdasarkan hasil wawancara analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan pada empat SD tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus untuk guru dan siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa. 2. Instrumen Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan pada penelitian ini adalah dilakukan melalui kegiatan wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti merupakan wawancara semi terstruktur. Peneliti telah menyiapkan instrumen berupa daftar pertanyaan pokok yang akan ditanyakan kepada narasumber. Namun tidak menutup kemungkinan untuk peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru di luar pertanyaan yang telah ditentukan 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebelumnya hal ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam dari narasumber. Adapun tabel instrumen daftar pertanyaan wawancara untuk guru dan siswa adalah sebagai berikut. Tabel 4.3 Tabel Instrumen Daftar Pertanyaan untuk Guru No 1 2 3
Daftar Pertanyaan Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas? Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
Tabel 4.4 Tabel Instrumen Daftar Pertanyaan untuk Siswa No 1 2 3
Daftar Pertanyaan Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas? Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika? Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
3. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data yang telah diperoleh dari analisis kebutuhan melalui kegiatan wawancara. Data/informasi yang diperoleh dari potensi kemudian dikaji ulang oleh peneliti untuk menyelesaikan masalah yang terdapat dalam pembelajaran Matematika di kelas. Berdasarkan data/informasi yang diperoleh dari kegiatan wawancara maka dibuatlah suatu produk berupa buku guru dan buku siswa. 4.1.2.2
Prosedur Pengembangan Produk Desain produk dibuat dengan mengacu pada pendekatan PMRI. Adapun
karakteristik PMRI tersebut
5
yaitu; 1) menggunakan masalah kontekstual 2)
menggunakan berbagai model 3) kontruksi siswa 4) Interaktivitas 5) keterkaitan. Penelitian ini menerapkan kelima karakteristik tersebut pada materi keliling dan luas bangun datar.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Materi keliling dan luas bangun datar dianggap sebagai materi yang sulit bagi siswa. Siswa kesulitan dalam menghafalkan rumus untuk penyelesaikan masalah berkaitan keliling dan luas. 5 Karakteristik PMRI dapat diterapkan untuk membantu menanamkan konsep keliling dan luas pada siswa. Melalui kelima karakteristik tersebut siswa dapat belajar mulai dari pemahaman konsep awal sampai mendapatkan rumus. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang telah dilaksanakan di empat SD yang berada di wilayah Sleman Timur, peneliti menyatakan bahwa di SD membutuhkan sumber belajar berupa buku khusus untuk mengatasi permasalahan pada proses pembelajaran Matematika. Untuk dapat memenuhi kebutuhan diatas peneliti membuat produk berupa buku guru dan buku siswa. Pendekatan PMRI menjadi dasar pembuatan buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas bangun datar. Pendekatan PMRI dipilih karena pendekatan ini mampu mencakup kebutuhan dalam pembelajaran yang akan peneliti lakukan. Desain produk dimulai dari mengkaji SK dan KD yang sesuai dengan materi keliling dan luas bangun datar kelas IV SD. Setelah memperoleh SK dan KD yang sesuai maka langkah selanjutnya adalah menyusun dan merumuskan indikator. Perumusan indikator diturunkan dari KD, setelah indikator-indikator untuk materi keliling dan luas bangun datar telah dirumuskan, maka peneliti menyusun kerangka buku guru dan buku siswa materi keliling dan luas bangun datar kelas IV SD yang buku guru dan buku siswa disusun sesuai kebutuhan dan karakteristik pada siswa kelas IV SD, selain itu buku guru dan buku siswa juga menerapkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran berdasarkan 5 karakteristik PMRI, kelima karakteristik PMRI tersebut yaitu: penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, keterkaitan. Kerangka buku guru dan buku siswa yang dikembangkan berisi sampul buku, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi,
langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menerapkan 5 karakteristik PMRI dan berisi soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa, daftar pustaka, dan riwayat penulis. Sampul buku guru dan buku siswa dibuat menggunakan aplikasi photoshop CS 5, gambar pada sampul didesain dan digambar sendiri. Gambar pada sampul buku berupa gambar tiga anak yaitu dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Ketiga anak ini sedang melakukan aktifitas mengukur figura sambil bermain di taman. Gambar pada sampul ini disesuaikan dengan materi yang dibahas di dalam buku yaitu materi keliling dan luas. Pada sampul buku terdapat judul buku yaitu “Keliling dan Luas Bangun Datar”, font yang digunakan adalah arial rounded MT Bold. Pada sudut kanan atas sampul terdapat keterangan berupa tulisan “Buku Guru” pada sampul buku guru dan terdapat tulisan “Buku Siswa” pada sampul buku siswa. Font yang digunakan untuk tulisan buku guru dan buku siswa pada sampul adalah Cooper black. Di ujung bawah gambar adalah nama penulis. Adapun gambar sampul buku guru dan buku siswa yang dibuat oleh peneliti dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambar 4.2 di bawah ini.
Gambar 4.1 Sampul Buku Guru
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.2 Sampul Buku Siswa Isi buku guru dan buku siswa dibuat menggunakan Microsoft Office 2013, menggunakan font comic Sans MS. Terdapat dua ukuran huruf pada buku guru yaitu; ukuran huruf 14 untuk seluruh tulisan yang ada di dalam buku kecuali tulisan keterangan yang harus dilakukan guru. Tulisan keterangan yang harus dilakukan guru menggunakan ukuran huruf yang lebih kecil yaitu 12. Spasi yang digunakan adalah 1,5. Tulisan pada buku siswa menggunakan ukuran huruf yang sama semua yaitu 14 dan spasi 1,5. Komponen isi buku yang pertama adalah kata pengantar. Kata pengantar berisi ucapan syukur dari penulis kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunya buku. Berisi penjelasan manfaat buku dan penjelasan secara singkat proses pembelajaran yang ada di dalam buku. Berisi harapan penulis agar buku dapat dimanfaatkan/digunakan dengan baik.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komponen isi buku yang kedua adalah petunjuk penggunaan buku. Petunjuk penggunaan buku memudahkan pengguna buku baik guru maupun siswa dalam memahami petunjuk-petunjuk dalam kegiatan belajar. Komponen isi buku yang ketiga adalah daftar isi. Daftar isi pada buku menunjukkan isi buku disertai dengan halaman. Daftar isi membantu pengguna buku baik guru maupun siswa dalam menemukan kegiatan belajar yang akan dipelajari. Komponen isi buku yang keempat adalah kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan-kegiatan belajar yang dilakukan siswa. Di dalam buku terdapat 7 kegiatan belajar yaitu: 1. Keliling persegi
Gambar 4.3 Kegiatan Belajar 1 (Penggunaan Model dan Kontruksi siswa)
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Keliling persegi panjang
Gambar 4.4 Kegiatan Belajar 2 (Penggunaan Konteks, Interaktivitas, Penggunaan Model, dan Kontruksi Siswa) 3. Keliling segitiga
Gambar 4.5 Kegiatan Belajar 3 (Penggunaan Konteks, Interaktivitas, dan Keterkitan)
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Keliling jajargenjang
Gambar 4.6 Kegiatan Belajar 4 (Kontruksi Siswa) 5. Luas persegi dan Luas persegi panjang
Gambar 4.7 Kegiatan Belajar 5 (Kontruksi Siswa)
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Luas segitiga
Gambar 4.8 Kegiatan Belajar 6 (Kontruksi Siswa, Penggunaan Model, dan Interaktivitas)
7. Luas jajargenjang
Gambar 4.9 Kegiatan Belajar 7 (Keterkaitan, Penggunaan Model, dan Kontruksi Siswa) 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada setiap kegiatan tersebut terdapat beberapa langkah kegiatan yang harus dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok untuk memahami konsep pada tiap materi. Buku juga dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk dikerjakan siswa, hal ini berguna untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa pada materi yang diajarkan. Komponen isi buku yang kelima adalah daftar pustaka. Daftar pustaka berisi referensi-referensi yang telah digunakan peneliti dalam menyusun buku guru dan buku siswa, baik referensi yang didapatkan melalui media cetak maupun online. Komponen isi buku yang keenam adalah riwayat penulis. Riwayat penulis berisi latar belakang pendidikan penulis. Riwayat penulis disertakan dalam buku bertujuan untuk mengenalkan penulis kepada para pengguna buku.
4.1.2.3 Kualitas Produk 1. Validasi Produk Setelah produk disusun langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan uji validasi produk. Uji validasi produk ini dilakukan oleh 2 validator ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan validator yang kedua adalah guru SD pakar Matematika PMRI. Uji validasi dilakukan untuk menguji kualitas dan kelayakan produk buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas dengan pendekatan PMRI yang dikembangkan peneliti. Validasi ini dilakukan menggunakan lembar kuesioner dengan rentang skala 1-5. Skor yang diperoleh dari penilaian ahli tersebut kemudian dianalisis dan dikonversikan menjadi data kualitatif dalam katagori tertentu. Berikut ini hasil validasi buku guru dan buku siswa oleh ahli:
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.5 Hasil Validasi Buku Guru No
Aspek
1 Tujuan dan Pendekatan 2 Cover 3 Isi 4 Bahasa Jumlah Rata-rata Rata-rata skor Kategori
Jumlah Nilai Ahli I Ahli II 16 14 26 26 47 40 16 18 105 98 4,38 4,08 4,23 “Sangat Baik”
Tabel 4.6 Tabel Hasil Validasi Buku Siswa No
Aspek
1 Cover 2 Isi 3 Konsistensi 4 Bahasa 5 Gambar Jumlah Rata-rata Rata-rata Skor Kategori
Jumlah Nilai Ahli I Ahli II 26 22 25 20 16 18 16 17 18 16 101 93 4,39 4,04 4,22 “Sangat baik”
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil penilaian buku guru dan buku siswa yang diberikan oleh kedua validator adalah sangat baik. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil skor yang di dapatkan termasuk ke dalam katagori sangat baik berdasarkan kriteria penilaian skala lima yang telah dibahas pada bab III. 2. Revisi Produk Produk yang telah di validasi mendapatkan kategori sangat baik dan dinyatakan produk layak untuk digunakan/diujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran. Berdasarkan hasil kedua validasi tersebut, terdapat beberapa komentar yang diberikan validator sebagai saran perbaikan buku guru dan buku siswa. Adapun komentarkomentar yang diberikan oleh kedua ahli adalah sebagai berikut:
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.7 Komentar Ahli I dan Ahli II pada Buku Guru No 1
2
3
Item
Ahli I
Ahli II
Tujuan dan Pembelajaran dalam buku guru Pendekatan dibuat menarik. Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar. Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. Cover Gambar sesuai dengan materi.
-
Sudah menarik, kreatif Sudah sesuai PMRI Konteks nyata, angka terlalu mudah
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lainlain seimbang dan seirama dengan tata letak isi). Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan).
-
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.
-
Cover menarik.
-
Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka). Materi buku sesuai dengan judul buku. Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami. Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru.
-
Materi disusun secara runtut.
-
Isi
Aspek yang Dinilai
Buku memuat karakteristik Penggunaan konteks. Buku memuat karakteristik Penggunaan model. Buku memuat karakteristik Konstruksi siswa. Buku memuat karakteristik Interaktivitas.
-
-
-
-
-
PMRI:
-
PMRI:
-
PMRI:
-
PMRI:
-
Siswa lebih kreatif Gambar sudah sesuai Seimbang
Kontras baik, bisa lebih cerah lagi Judul sudah lebih dominan Dapat ditambahkan dengan kata “Mengenal....” Sudah cukup menarik Lengkap
Materi dan judul sudah sesuai Mudah dipahami Beberapa alat mudah untuk disiapkan oleh guru Sudah runtut Bisa lebih variatif lagi Model sudah cukup Siswa terlibat langsung Cukup
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Bahasa
Buku memuat karakteristik PMRI: Keterkaitan. Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. Bahasa yang digunakan mudah dipahami. Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Ukuran dan bentuk huruf menarik.
-
Cukup
-
Cukup jelas
-
Mudah dipahami -
-
-
Ukuran bentuk jelas menarik
dan huruf dan
Tabel 4.8 Komentar Ahli I dan Ahli II pada Buku Siswa No 1
2
Item Cover
Isi
Aspek yang Dinilai Gambar sesuai dengan materi.
Ahli I -
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi). Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan).
-
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.
-
Cover menarik perhatian siswa untuk belajar.
-
Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1).
-
-
-
Ahli II Mengapa menggunakan lem? Tata letak sudah seimbang
Warna sudah baik, tetapi apabila sampul berwarna putih akan cepat kotor (untuk anakanak) Judul lebih dominan Bisa ditambahkan dengan katakata “Mengenal….” Bisa lebih menarik dan lebih bervariatif lagi Penggunaan konteks nyata & relevan dapat ditambahkan variasinya, tetapi angka yang digunakan terlalu mudah untuk siswa kelas IV (kelas 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atas)
3
4
5
Konsistensi
Bahasa
Gambar
Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2).
-
Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3).
-
Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4). Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5).
-
Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. Bidang cetak dan margin proporsional. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
-
Cukup terkait dengan materi lain Sudah baik
-
Tepat
-
Proposional
-
Jelas
-
Berisi perintah yang jelas. Bahasa berdasarkan EYD. Bahasa tidak mengandung makna ganda. Menarik perhatian siswa untuk belajar.
-
Bahasanya sederhana dan mudah dipahami Jelas -
Sesuai dengan materi yang dibahas. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. Ukuran gambar tepat.
-
-
-
-
Baik, model yang digunakan cukup membantu Dengan kegiatan seperti pada buku, siswa cukup berkontribusi Cukup
Gambar yang dipilih sudah menarik, ditambahkan variasinya (bila perlu) Sudah sesuai Cukup baik Ukuran sesuai
sudah
Berdasarkan penilaian dan komentar dari validator maka dilakukan revisi desain oleh peneliti. Validasi dari pihak ahli I tidak menuliskan komentar dan saran pada kuesioner yang diberikan. Namun validator ahli I menuliskan komentarnya langsung pada buku guru yaitu penulis diminta untuk membesarkan ukuran font huruf buku guru 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada bagian petunjuk kegiatan yang harus dilakukan guru. Berikut ini merupakan gambar sebelum dan sesudah dilakukan revisi:
Gambar 4.10 Ukuran Huruf Sebelum Revisi Peneliti memperbaiki font huruf tersebut dengan membesarkan ukuran font huruf yang tadinya berukuran 9 menjadi 12. Adapun perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
Gambar 4.11 Ukuran Huruf Sesudah Revisi
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Komentar yang kedua juga dituliskan langsung pada buku yaitu mengoreksi kesalahan dalam penulisan, kata-kata kurang lengkap dan salah dalam penulisan kata. Berikut ini merupakan gambar sebelum dan sesudah dilakukan revisi:
Gambar 4.12 Penulisan Kata Sebelum Revisi Peneliti
memperbaiki
kesalahan
dalam
penulisan
kata
“panajang”
diganti/diperbaiki menjadi “panjang” adapun hasil perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
Gambar 4.13 Penulisan Kata Sesudah Revisi Sedangkan validator ahli II memberikan banyak komentar untuk saran perbaikan diantaranya yaitu; 1) penggunaan warna cover, 2) penulisan judul buku pada cover, 3)
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
angka-angka yang digunakan terlalu mudah. Berdasarkan beberapa saran yang diberikan validator tersebut, peneliti memperbaiki satu-persatu. Pertama, peneliti memperbaiki penggunaan warna pada cover seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.14 Cover Sebelum Revisi Penggunaan warna cover buku yang awalnya berwarna putih diganti dengan warna biru. Hal ini bertujuan agar ketika digunakan oleh siswa bukunya tidak cepat kotor. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.
. Gambar 4.15 Cover Sesudah Revisi
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kedua, peneliti memperbaiki penulisan judul pada cover yang awalnya judul ditulis menggunakan font Comic Sains Ms seperti pada gambar yang diberi lingkaran merah di bawah ini.
Gambar 4.16 Font Sebelum Revisi Peneliti melakukan perbaikan dengan mengganti dengan menggunakan font Arial rounded MT Bold. Hal ini bertujuan agar ketika di print tulisannya tidak pecah. Perbaikan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
Gambar 4.17 Font Sebelum Revisi 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Ketiga, peneliti mengganti angka-angka yang digunakan dalam soal menjadi angka-angka yang lebih besar nilainya. Awalnya peneliti menggunakan angka 15 untuk ukuran panjang dan angka 10 untuk ukuran lebar seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.18 Angka Sebelum Revisi Penggunaan angka untuk ukuran panjang yang awalnya 15 diganti menjadi 25, sedangkan untuk ukuran lebar dari angak 10 diganti menjadi 23. Hal ini bertujuan agar tidak terlalu mudah untuk dikerjakan siswa.
Gambar 4.19 Angka Sebelum Revisi
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.2.4 Dampak Produk 1. Instrumen Persiapan Uji Coba Instrumen yang digunakan peneliti dalam mengetahui dampak dari produk berupa tes. Peneliti memberikan soal pre test & post test pada 5 siswa kelas IV SD Negeri Deresan. Sebelum peneliti melaksanakan uji coba peneliti mempersiapkan soal pre test terlebih dahulu. Soal pre test diperoleh dari uji empirik yang dilaksanakan di kelas V. Peneliti mengajukan 40 soal pada saat uji empirik di kelas V. Selanjutnya peneliti mengolah data dari uji empirik tersebut dengan melakukan validitas dan reliabilitas dari 40 soal tersebut. Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan soal-soal yang valid dan layak digunakan untuk pembuatan soal pre test. Dari 40 soal yang ada, peneliti mengambil 30 soal yang valid untuk dijadikan soal pre test dan post test yang akan digunakan untuk mengetahui dampak dari penggunaan produk. Validitas dan reliabilitas soal dihitung menggunakan program SPSS 16. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil validitas. Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Validitas Soal No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pearson Correlation 0,547** 0,571** 0,845** 0,370* 0,594** 0,518** 0,551** 0,472** 0,395* 0,463* 0,417* 0,400* 0,370* 0,594** 0,593** 0,322 0,208
R Tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Hasil Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0,139 0,483** 0,651** 0,534** 0,469** 0,324 0,559** 0,491** 0,521** 0,339 0,648** 0,446* 0,612** 0,547** 0,571** 0,845** 0,409* 0,263 0,648** 0,446* 0,245 0,059 0,371*
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid
Berdasarkan data pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 40 soal yang ada terdapat 32 soal yang valid yang hasil hitunganya ≥ 0,361, namun peneliti hanya mengambil 30 soal valid yang dijadikan sebagai soal pre test dan post test. Adapun 30 soal tersebut adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37, dan 40. Setelah dihitung validitasnya kemudian dilakukan perhitungan reliabilitas pada 30 soal valid yang akan dijadikan untuk soal pre test dan post test. Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah soal yang digunakan tersebut reliable atau tidak. Dalam perhitungan reliabilitas juga menggunakan program SPSS 16. Berikut ini merupakan tabel rekapitulasi hasil reliabilitas.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Reliabilitas Soal
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .918
30
Reliabilitas soal tersebut adalah 0,918, soal tes dinyatakan reliable karena nilai Alpha Cronbach’s > 0,600. 2.
Hasil Uji Coba Uji coba terbatas penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Deresan. Uji
coba dilakukan selama dua kali pertemuan, yaitu tanggal 15 November 2016 dan 16 November 2016. Uji coba dilaksanakan pada saat jam pembelajaran sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Peneliti melibatkan seluruh siswa karena uji coba harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kelas, namun peneliti membatasi yang menjadi subjek uji coba terbatas produk penelitian hanya 5 siswa di dalam kelas tersebut. Pada pertemuan pertama, tanggal 15 November 2016 dilakukan selama 3 x 35 menit (3 JP). Satu jam pelajaran pertama dilakukan pre test pada 5 siswa. Dua jam pelajaran berikutnya dilanjutkan dengan kegiatan proses pembelajaran materi keliling persegi dan keliling persegi panjang. Di dalam proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan-kegitan sesuai dengan panduan yang ada pada buku. Di akhir kegiatan siswa mengerjakan soal-soal latihan. Pada pertemuan kedua, tanggal 16 November 2016 dilakukan selama 7 x 35 menit (7 JP). Kegiatan pada pertemuan kedua adalah melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya yaitu membahas materi materi keliling segitiga, keliling jajargenjang, luas persegi, luas persegi panjang, luas segitiga, luas jajargenjang. Pembelajaran pada pertemuan kedua ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran pada 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pertemuan pertama. Selama proses pembelajaran siswa melakukan kegiatan-kegitan sesuai dengan panduan yang ada pada buku. Di akhir kegiatan siswa mengerjakan soalsoal latihan. Pada satu jam terakhir pertemuan kedua ini peneliti membagi soal pos test kepada 5 siswa. Berdasarkan uji coba terbatas yang telah dilaksanakan, peneliti menganalisis hasil uji coba melalui nilai pre test & post test. Berikut ini tabel perolehan nilai pre test & post test pada 5 siswa Tabel 4.11 Perolehan Nilai Pre test dan Post test No
Subjek
1 2 3 4 5
Siswa 1 Siswa 2 Siswa 3 Siswa 4 Siswa 5
Pre test 40 76 77 53 60
Nilai Post test 77 96 100 100 93
Presentase peningkatan (%) 93 % 26 % 30 % 89 % 55 %
Berdasarkan perolehan nilai pada tabel 4.5, peneliti dapat menyimpulkan bahwa produk buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas dengan pendekatan
PMRI
yang
dikembangkan
peneliti
dapat
memberikan
dampak
meningkatkan pemahaman siswa pada materi keliling dan luas. 3.
Wawancara Setelah kegiatan uji coba dilaksanakan, peneliti melakukan wawancara kepada
beberapa siswa terkait dengan buku yang telah dikembangkan oleh peneliti. Siswa memberikan respon positif pada setiap jawaban yang diberikan. Siswa menganggap belajar materi keliling dan luas menjadi lebih mudah dengan belajar melalui aktivitasaktivitas yang menarik seperti yang terdapat di dalam buku. Siswa dapat menemukan konsep keliling dan luas berdasarkan kegiatan yang dilakukan. Dengan mengerjakan latihan soal yang terdapat pada pada buku, siswa dapat lebih mendalami materi keliling dan luas.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Pembahasan Dalam pembahasan ini peneliti membahas satu persatu dari pertanyaan penelitian yang telah diajukan sebelumnya. Pertanyaan penelitian yang pertama adalah mengenai situasi pembelajaran matematika di sekolah dasar khususnya pada kelas IV SD di wilayah Sleman Timur, untuk mengetahui bagaimana situasi pembelajaran matematika di kelas diawali dengan melaksanakan analisis kebutuhan pada kelas IV di empat SD yang berbeda yaitu: 1) SD Kanisius Demangan Baru 1, 2) SD Kanisius Eksperimental Mangunan, 3) SD Negeri Deresan, 4) SD Kanisius Sengkan. Keempat SD tersebut merupakan SD yang berada di wilayah Sleman Timur. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru dan siswa. Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk mendapatkan informasi berkaitan dengan proses pembelajaran Matematika di kelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa mengenai situasi pembelajaran Matematika di kelas pada empat SD tersebut, Siswa memaparkan beberapa pendapatnya ketika melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika diantaranya adalah pembelajaran matematika itu asik namun terkadang juga membosankan karena keseringan diberikan latihan soal dan jarang ada kegiatan-kegiatan yang melibatkan siswa aktif. Disisi lain siswa kelas IV juga mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika materi keliling dan luas. Siswa kesulitan dalam menghafalkan rumus, dalam penggunaan rumus keliling dan luas siswa sering terbalik. Selain itu siswa juga mengalami kesulitan ketika menyelesaikan soal dalam bentuk soal cerita. Hasil wawancara dengan siswa mununjukan kesenjangan antara hakekat pembelajaran dengan keadaan yang terjadi di lapangan. Menurut Driscoll (dalam Yaumi, 2013: 57) mengungkapkan bahwa pembelajaran dipahami sebagai upaya yang disengaja untuk mengelola kejadian atau peristiwa belajar dalam memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan yang dipelajari. Proses pembelajaran yang terjadi belum sepenuhnya dapat memfasilitasi siswa dengan baik, hal ini ditunjukan dengan
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa masih mengalami kesulitan pada materi sehingga siswa belum dapat mencapai tujuan yang dipelajari.
Sedangkan hasil wawancara terhadap
guru menunjukkan bahwa guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika di kelas sesuai dengan buku yang ada, padahal buku yang ada dirasa masih kurang lengkap, selain itu guru juga kebingungan dalam memilih media yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa pada materi yang dirasa sulit oleh siswa. Pada buku yang telah ada materinya dirasa kurang mendalam. Kondisi ini bertolak belakang dengan tujuan buku ajar dalam konteks pembelajaran yang dikemukakan oleh Nasution (dalam Prastowo: 2014: 224) yaitu; (1) memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran, (2) memberi kesempatan kepada siswa untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru, (3) buku ajar menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi siswa. Berdasarkan data yang diperoleh berdasarkan analisis kebutuhan tersebut peneliti menyimpulkan bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus baik untuk guru maupun siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa. Oleh karena itu, maka peneliti mengembangkan buku guru dan buku siswa kelas IV SD untuk materi keliling dan luas dengan menerapkan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Peneliti menerapkan pendekatan PMRI karena menurut Heruman (2007: 1) siswa sekolah dasar (SD) merupakan siswa yang berada pada rentang usia 7-11 tahun. Menurut Piaget siswa pada rentang usia tersebut berada pada tahap operasional konkret oleh karena itu dalam proses pembelajaran dapat diterapkan pendekatan yang sesuai salah satunya adalah pendekatan PMRI karena pendekatan ini memandang bahwa Matematika harus dihubungkan dengan realitas atau sesuatu yang nyata dan dekat dengan siswa. Selain itu PMRI memiliki lima karakteristik yang
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikemukakan oleh Treffers (dalam Wijaya, 2012: 21) yaitu: penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, keterkaitan. Kelima karakteristik tersebut dapat membantu siswa dalam menerima materi karena sesuai dengan tahap perkembangan. Pertanyaan penelitian yang kedua adalah mengenai prosedur pengembangan produk. Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan PMRI dikembangkan menggunakan desain pengembangan menurut
Sugiyono
(2015).
Peneliti
menggunakan
tujuh
langkah
prosedur
pengembangan dari sepuluh langkah yang dikemukakan oleh Sugiyono (2015) yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) ujicoba produk, dan (7) revisi Produk. Penelitian ini menggunakan prosedur potensi dan masalah untuk menggali masalah yang ada di dalam kelas dan menemukan potensi yang digunakan untuk menanggulangi masalah tersebut. Dalam menemukan potensi dan masalah peneliti melakukan analisi kebutuhan. Analisis dilaksanakan melalui kegiatan wawancara pada guru dan siswa kelas IV di empat SD yang berada pada wilayah Sleman Timur. Kegiatan wawancara tersebut dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2016 dan mendapatkan hasil bahwa narasumber membutuhkan buku pengangan khusus untuk guru dan siswa mengenai materi keliling dan luas yang dirasa sulit oleh siswa. Pengumpulan data merupakan tahap mengumpulkan data berupa informasi yang telah diperoleh melalui kegiatan analisis kebutuhan dan dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan produk dalam rangka mengatasi masalah. Setelah semua data terkumpul langkah selanjutnya adalah mendesain produk dengan menerapkan pendekatan PMRI pada kegiatan pembelajaran. Produk yang telah didesain kemudian divalidasi. Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai kelayakan produk. Produk yang
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikembangkan divalidasi oleh 2 validator ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan validator yang kedua adalah guru SD pakar Matematika PMRI. Revisi desain merupakan kegiatan memperbaiki produk berdasarkan penilaian dari validator berupa kritik dan saran. Uji coba produk dilaksanakan di SD Negeri Deresan dengan 5 siswa sebagai subjek penelitian. Uji coba bertujuan untuk melihat sejauh mana kualitas dari produk yang telah dikembangkan ketika diuji cobakan serta untuk melihat dampak yang diperoleh dari produk pada proses pembelajaran. Revisi produk merupakan tahap setelah uji coba produk, revisi dilakukan dengan melihat kekurangan pada produk saat di ujicobakan. Pengembangan produk berupa buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI dilengkapi dengan 5 karakteristik dalam PMRI yang meliputi penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, keterkaitan. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan berisi materi keliling dan luas. Kerangka buku tersebut berisi sampul buku, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, langkahlangkah kegiatan pembelajaran, soal-soal latihan, daftar pustaka, dan riwayat penulis. Secara keseluruhan isi dalam buku guru dan buku siswa hampir sama, hanya saja dalam buku guru terdapat petunjuk langkah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu dalam buku guru juga dilengkapi dengan daftar alat dan bahan yang harus disiapkan oleh guru. Pertanyaan penelitian yang ketiga adalah mengenai kualitas buku guru dan buku siswa yang dikembangkan. Kualitas buku guru dan buku siswa dapat diketahui setelah melalui tahap yang prosedur pengembangan yang keempat yaitu validasi produk. Uji validasi produk dilakukan oleh 2 pakar ahli yaitu satu dosen PGSD Sanata Dharma dan guru SD pakar matematika PMRI. Validasi produk dilakukan dengan memberikan produk awal beserta kuesioner penilaian. Validasi buku guru dan buku siswa ini
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku. Kuesioner yang digunakan untuk memberikan penilaian terhadap produk adalah kuesioner dengan rentang skala 15. Hasil validasi buku guru menurut ahli I total skor penilaianya adalah 105 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,38 dengan kategori penilaian “Sangat Baik”. Sedangkan hasil validasi buku guru menurut ahli II total skor penilaianya adalah 98 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,08 dengan kategori penilaian “Baik”. Perolehan hasil nilai rata-rata keseluruhan dari ahli I dan ahli II untuk buku guru adalah 4,23 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Hasil validasi buku siswa menurut ahli I total skor penilaianya adalah 101 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,39 dengan kategori penilaian “Sangat Baik”. Sedangkan hasil validasi buku siswa menurut ahli II total skor penilaianya adalah 93 poin, rata-rata nilai yang diperoleh adalah 4,04 dengan kategori penilaian “Baik”. Perolehan hasil nilai rata-rata keseluruhan dari ahli I dan ahli II untuk buku siswa adalah 4,22 dan termasuk dalam kategori “Sangat Baik”. Selain melakukan uji validasi kepada ahli, peneliti juga melakukan uji keterbacaan produk kepada anak seusia sasaran buku. Dalam uji keterbacaan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa mudah siswa dapat memahami bahasa yang digunakan pada kalimat-kalimat di dalam buku. Dalam melihat kualitas buku peneliti tidak hanya melakukan validasi dan uji keterbacaan saja, namun selama proses ujicoba berlangsung peneliti melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran yang dilakukan siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Bardasarkan hasil pengamatan yang diperoleh buku yang digunakan tidak hanya berkualitas sangat baik dengan melihat skor perolehan hasil validasi saja namun buku juga mampu membuat siswa antusias dalam melaksanakan proses pembelajaran karena di dalam buku terdapat banyak aktivitas-aktivitas yang melibatkan siswa untuk aktif.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal ini sejalan dengan salah satu tujuan buku ajar menurut Nasution siswa (dalam Prastowo, 2014: 244) yaitu: buku ajar menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi Pertanyaan penelitian keempat adalah mengenai dampak dari produk yang dikembangkan terhadap prestasi siswa. Dampak produk ini dapat dilihat setelah uji coba produk dilakukan. Uji coba produk dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Deresan, uji coba dilakukan selama dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 15 November 2016 dan 16 November 2017. Uji coba dilaksanakan pada saat jam pembelajaran sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 30 siswa. Namun dari keseluruhan siswa tersebut peneliti hanya mengambil 5 siswa untuk dijadikan sampel yang diambil datanya untuk mengetahui dampak produk. Untuk mengetahui ada tidaknya dampak penggunaan produk berupa buku guru dan buku siswa terhadap prestasi siswa, Peneliti memberikan soal pre test & post test pada 5 siswa kelas IV SD Negeri Deresan. Sebelum peneliti melaksanakan uji coba peneliti mempersiapkan soal pre test terlebih dahulu. Soal pre test diperoleh dari uji empirik yang dilaksanakan di kelas V. Peneliti mengajukan 40 soal pada saat uji empirik di kelas V. Selanjutnya peneliti mengolah data dari uji empirik tersebut dengan melakukan validitas dan reliabilitas dari 40 soal tersebut. Validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan soal-soal yang valid dan layak digunakan untuk pembuatan soal pre test. Dari 40 soal yang ada, peneliti mengambil 30 soal yang valid untuk dijadikan soal pre test dan post test. Setelah siswa mengerjakan soal pre test, melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa, dan telah mengerjakan post test maka dapat dilihat bahwa produk yang dikembangkan oleh peneliti tidak hanya memiliki kualitas sangat baik namun produk yang dikembangkan juga dapat memberikan dampak pada prestasi siswa. Pada hasil uji coba ditemukan bahwa siswa mampu menerima materi dengan baik. Hal ini dapat
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibuktikan dengan melihat hasil perolehan nilai pada siswa dari sebelum mendapatkan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti dengan nilai siswa sesudah mendapatkan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa. Nilai yang diperoleh siswa mengalami peningkatan. Adapun presentase peningkatan dari dilai pre test dan post test pada siswa 1 sebesar 93 %, siswa 2 sebesar 26 %, siswa 3 sebesar 30 %, siswa 4 sebesar 89 %, dan siswa 5 sebesar 55 %.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
BAB 5 PENUTUP
Bab 5 membahas tentang penutup yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
5.1
Kesimpulan Penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika
kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) ini menghasilkan suatu hasil yang menunjukkan berhasil atau tidaknya pelaksanaan peneitian. Hasil dalam peneliian ini dirangkum menjadi kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian serta hasil pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Dalam mengetahui situasi pembelajaran Matematika di kelas, diawali dengan melaksanakan analisis kebutuhan pada kelas IV di empat SD yang berada di wilayah Sleman Timur. Hasil analisis kebutuhan menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan materi keliling dan luas dan dalam pembelajaran Matematika di kelas membutuhkan buku yang sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristik siswa kelas IV SD. Berdasarkan permasalahan yang diperoleh dari analisis kebutuhan, peneliti mengembangkan produk berupa buku guru dan buku siswa dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada. Pendekatan ini dipilih karena disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa kelas IV SD. Pengembangan buku guru dan buku siswa mata pelajaran Matematika kelas IV SD dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah pengembangan Sugiyono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari sepuluh langkah pengembangan menurut Sugiyono, peneliti hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: (1) Potensi Masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji Coba Produk, dan (7) Revisi Produk. Potensi masalah diperoleh berdasarkan analisis kebutuhan melalui wawancara yang dilakukan pada guru dan siswa di 4 SD yang berada di wilayah Sleman Timur. Pengumpulan data dilakukan dari hasil wawancara yang kemudian dianalisis. Desain pengembangan produk dimulai dengan menentukan SK dan KD, membuat indikator, menentukan kegiatan belajar, dan menjadikan sumber belajar. Validasi desain dilakukan pada dua pakar ahli yaitu dosen pakar Matematika dan guru. Validasi ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk yang telah dikembangkan peneliti. Revisi desain dilakukan berdasarkan komentar dan saran yang diberikan oleh dua validator ahli. Uji coba produk dilakukan pada kelas IV SD Negeri Deresan yang berjumlah 30 siswa. Dari 30 siswa tersebut peneliti mengambil 5 siswa untuk dijadikan sampel yang kemudian diambil datanya. Revisi produk merupakan langkah terakhir yang peneliti lakukan berdasarkan kekurangan yang didapatkan ketika proses uji coba. 5.1.1 Buku guru dan buku siswa kelas IV SD materi keliling dan luas yang dikembangkan dengan kualitas sangat baik dan layak digunakan. Hasil ini diperoleh berdasarkan validasi dua pakar ahli dengan skor rerata 4,23 untuk buku guru dan termasuk dalam kategori “sangat baik”. Skor rerata 4,22 untuk buku siswa dan juga termasuk dalam kategori “sangat baik”. Kualitas produk dengan kategori “sangat baik” memberikan dampak terhadap prestasi belajar siswa. Perolehan nilai hasil pre test dan post test mengalami peningkatan. Siswa 1 sebesar
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93 %, siswa 2 sebesar 26 %, siswa 3 sebesar 30 %, siswa 4 sebesar 89 %, dan siswa 5 sebesar 55 %.
5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian pengembangan produk ini mempunyai beberapa keterbatasan, diantaranya: 5.2.1 Buku yang dikembangkan hanya berisi dua pokok materi bahasan saja. 5.2.2 Alat dan bahan yang digunakan dalam buku terbatas.
5.3 Saran Saran untuk penelitian pengembangan terkait dengan buku ajar lainnya adalah sebagai berikut: 5.3.1 Buku yang dikembangkan tidak hanya mencakup satu atau dua materi saja, melainnkan dapat mencakup keseluruhan materi pada tingkat kelas tertentu. 5.3.2 Pemilihan alat dan bahan yang digunakan dalam media pembelajaran sebaiknya mudah di dapatkan dan tersedia banyak di alam.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Akbar, Sa’dun. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ali, Muhammad dan Muhammad Asrori. (2014). Metodologi dan aplikasi riset pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ardiani, Ummy. (2015). Pengembangan perangkat pembelajaran materi luas bangun datar yang mencakup konteks dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Skripsi
thesis.
Sanata
Dharma
University.
Diakses
di
https://repository.usd.ac.id, pada hari Rabu tanggal 30 November 2016, pukul: 14.00. Arifin, Muhamad. (2016). Pengembangan prototipe perangkat pembelajaran geometri materi bangun datar sederhana berdasarkan teori van hiele untuk siswa kelas i sekolah dasar. Skripsi thesis. Sanata Dharma University. Diakses di https://repository.usd.ac.id pada hari Rabu tanggal 30 November 2016, pukul: 14.00. Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Darmadi, Hamid. (2014). Metode penelitian pendidikan dan sosial. Bandung: Alfabeta. Departemen
pendidikan
nasional.
(2003).
Diakses
di
www.academia.edu/8029159/pembelajaran_matematika_dengan_strategi_ko operatif_tipe_student_teams_achievement_divisions_untuk_meningkatkan_k
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
emampuan_komunikasi_matematika_siswa, pada hari Jum’at tanggal 06 Februari 2017, pukul: 16.00. Djamarah, Syaiful Bahri. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Fajariyah, Nur dan Defi Triratnawati. (2008). Cerdas berhitung matematika untuk SD/MI kelas 3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Fatimah. (2009). Matematika asyik dengan metode pemodelan. Bandung: PT Mizan Pustaka. Hamzah, Ali dan Muhlisrarini (2014). Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. Jakarta: Rajawali Pers. Heruman. (2007). Model pembelajaran matematika di sekolah dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Panduan membuat bahan ajar buku teks pelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Mayasari. (2014). Peningkatan kreativitas dan prestasi belajar matematika siswa kelas iii a sd negeri 1 kebondalem lor dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Skripsi
thesis.
Sanata
Dharma
University.
Diakses
di
https://repository.usd.ac.id, pada hari Selasa tanggal 29 November 2016, pukul: 13.00. Mustaqim, Burhan dan Ary Astuty. (2008). Ayo belajar matematika 4: untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Nurgiyangtoro, Burhan dkk. (2002). Statistik terapan untuk penelitian ilmu-ilmu sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Permendikbud nomor 8 tahun 2016 pdf tentang buku yang digunakan oleh satuan pendidikan. Diakses di www.guru-id.com/2016/07/permendikbud-nomor-8tahun-2016-pdf.html?m=1, pada hari Jum’at tanggal 06 Februari 2017, pukul: 16.50. Pertiwi. (2013). peningkatan kerjasama dan prestasi belajar kelas v sdk condong catur sleman dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana melalui pendekatan PMRI. Skripsi thesis. Sanata Dharma University. Diakses di https://repository.usd.ac.id, pada hari Selasa tanggal 29 November 2016, pukul: 13.00. Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana. Runtukahu, Tombokan dan Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran matematika dasar bagi anak berkesulitan belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian pendidikan: jenis, metode, dan prosedur. Jakarta: Kencana. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. (2011). Teori belajar dan pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia. Sudono, Anggani. (2000). Sumber belajar. Jakarta: PT Gramedia. Sugiyono. (2014). Metode penelitian manajemen. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suherman, Erman dkk. (2001). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Sukardi. (2003). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suparno, Paul. (2001). Teori perkembangna kognitif jean piaget. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Susanto, Ahmad. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di sekolah dasar. Jakarta: PT Kharisma Putra Utama. Taniredja, Tukiran
dan Hidayati Mustafidah. (2011). Penelitian kuantitatif.
Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah B. (2010). Teori motivasi dan pengukuranya. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wahana, Paulus. (2016). Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Diamon. Wargiani, Maria Magdalena. (2016). Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas III Semester 2 SD Negeri Gelaran II. Skripsi thesis. Sanata Dharma University. Diakses di https://repository.usd.ac.id, pada hari Rabu tanggal 30 November 2016, pukul: 14.00. Widoyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan matematika realistik suatu alternatif pendekatan pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. Yaumi, Muhamad. (2013). Prinsip-prinsip desain pembelajaran. Jakarta: Kencana. Yudianto, Didit (2016). Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik indonesia (pmri) pada mata
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran matematika untuk siswa kelas iii sdn plaosan. Skripsi thesis. Sanata Dharma University. Diakses di https://repository.usd.ac.id, pada hari Rabu tanggal 30 November 2016, pukul: 14.00.
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Data Hasil Validasi Pakar Ahli 1
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Data Hasil Validasi Pakar Ahli 2
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Rekapitulasi Data Validasi Buku Guru Pernyataan
Ahli 1
Ahli 2
Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik.
4
4
Buku guru dibuat karakteristik PMRI.
dengan
5
4
Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar.
4
4
Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif.
3
2
Gambar sesuai dengan materi.
5
4
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi).
4
4
Memiliki kekontrasan yang (pewarnaan halaman depan).
baik
4
4
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan 44tulisan lainnya.
5
5
Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.
4
4
Cover menarik.
4
5
Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).
4
5
Materi buku sesuai dengan judul buku.
5
4
Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami.
4
4
TUJUAN DAN PENDEKATAN
sesuai
COVER
ISI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru.
5
4
Materi disusun secara runtut.
4
4
Buku memuat karakteristik Penggunaan konteks.
PMRI:
5
2
Buku memuat karakteristik Penggunaan model.
PMRI:
5
4
Buku memuat karakteristik Konstruksi siswa.
PMRI:
5
5
Buku memuat Interaktivitas.
karakteristik
PMRI:
5
4
Buku memuat Keterkaitan.
karakteristik
PMRI:
5
4
Kalimat yang digunakan singkat dan jelas.
4
4
Bahasa yang digunakan mudah dipahami.
4
5
Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).
4
4
Ukuran dan bentuk huruf menarik.
4
5
Jumlah
105
98
Rata-rata
4,38
4,08
BAHASA
Rata-rata skor Katagori
4,23 “Sangat Baik”
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Rekapitulasi Data Validasi Buku Siswa Pernyataan
Ahli 1
Ahli 2
Gambar sesuai dengan materi.
5
4
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi).
4
4
Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan).
4
4
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya.
5
4
Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.
4
4
Cover menarik perhatian siswa untuk belajar.
4
2
Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1).
5
2
Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2).
5
5
Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3).
5
5
Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4).
5
4
Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5).
5
4
4
4
COVER
ISI BUKU SISWA
KONSISTENSI Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsisten. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu.
4
4
Bidang cetak dan margin proporsional.
4
5
Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak.
4
5
Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
4
5
Berisi perintah yang jelas.
4
4
Bahasa berdasarkan EYD.
4
4
Bahasa tidak mengandung makna ganda.
4
4
Menarik perhatian siswa untuk belajar.
4
4
Sesuai dengan materi yang dibahas.
5
4
Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai.
4
4
Ukuran gambar tepat.
5
4
Jumlah
101
93
Rata-rata
4,39
4,04
BAHASA
GAMBAR
Rata-rata skor Katagori
4,22 “Sangat Baik”
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 Hasil Wawancara Guru di Empat SD di Wilayah Sleman Timur Kelas IV SD Kanisius Demangan Baru 1 Pertanyaan
Jawaban
Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas? - Cara-cara praktis seperti apa misalnya?
“Dalam mengajarkan matematika saya biasanya menjelaskan materi secara lisan, menggunakan cara-cara praktis mbak” - “Tebak-tebakan hafalan rumus, misal pada materi yang ada rumusnya”.
Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? - Materi apa saja itu? - Mengapa materi keliling dan luas dianggap sebagai materi yang sulit?
“Untuk kelas IV materi yang sulit dalam penyampaiannya adalah materi-materi yang ada rumusnya”. - “Keliling, luas itu yang penuh dengan rumus mbk”. - “Karena ketika saya menjelaskan harus berulang-ulang kali, dan menurut saya sulit mencari medianya mbk”.
Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? - Apakah buku paket tersebut sudah memadai?
“Biasanya saya menerapkan metode hafalan rumus mbak, dan saya juga sering memberikan latihan soal pada buku pengayaan dan buku paket”. - “Belum lah mbak, tidak komplit”.
SD Kanisius Eksperimental Mangunan Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas? - Contoh mengajar lisan seperti apa? - Kalau tertulis? - Permainan?
“Mengajar secara lisan, tertulis, kadang juga permainan mbak”.
Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? - Kesulitan pada materi apa biasanya untuk siswanya?
“Saya rasa materi yang sulit itu tidak ada namun, terkadang dari siswanya yng biasanya menemukan kesulitan”
- “ya kalau lisan tanya jawab, tertulis biasanya latihan soal, kalau permainan sbenarnya jarang sih mbak tergantung dengan materinya”.
- “Kalau dari siswanya lumayang banyak mbak, seperti penyelesain pada soal cerita
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa suka bingung”. Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? - Apakah soal yang diberikan siswa membuat sendiri atau mengambil dari buku yang ada?
“ Caranya sering-sering saya berikan latihan soal” - “dua-duanya mbak kurang lengkap”
kadang
bukunya
SD Negeri Deresan Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas? - Apakah buku tersebut sudah memadai?
Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? - Misalnya untuk materi apa?
“Dalam mengajar saya melaksanakan pembelajaran sesuai yang ada di buku”. -
“Sebenarnya belum mbak, la ini yang buku guru aja sampai sekarang belum dateng”.
-
“Saya hanya menggunakan buku siswa itu aja nggak komplit”.
“Yang sulit itu yang susah untuk mencari medianya” -
Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut?
Materi yang tidak terlepas dari rumus mbak, kalau untuk rumus kan sulit medianya”
“ Saya menerapkan metode hafalan rumus mbak, wong kadang siswa itu sering kebolak-balik”.
SD Kanisius Sengkan Sejauh ini, bagaimana cara Bapak/Ibu mengajar Matematika di kelas?
“Mengajar matematika seringya secara lisan mbak”.
Menurut Bapak/Ibu materi apa yang sulit untuk diajarkan? Materi apa biasanya?
“Kalau untuk materi siswa biasanya kesulitan dalam menghafal rumus” -
Bagaimana cara mengatasi kesulitan tersebut? - Selain itu? - Apakah materi tersbut tersaji secara lengkap pada buku paket?
Materi keliling, luas itu juga. Siswa biasanya kebalik anatara rumus luas dan keliling itu”.
“ Cara mengatasinya, sering-sering tak ajak tanya jawab secara lisan tentang rumusrumus tersebut”. -
“Tak perbanyak latihan soal mbak, tak suruh mengerjakan soal-soal di buku paket”.
-
“Wah ha tidak mbak, saya kadang menggunakan buku lebih dari satu untuk melengkapi kekurangan”.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6 Hasil Wawancara Siswa di Empat SD di Wilayah Sleman Timur SD Kanisius Demangan Baru 1 Pertanyaan
Jawaban
Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas? Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika? - Materi yang seperti apa? Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
“Asik bu” “Ya ada” - “Soal cerita bu, susah le mikir” “yang menyenankan permainannya”.
yang
banyak
SD Kanisius Eksperimental Mangunan Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas? - Kenapa bosan? Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika? Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
“Kadang menyenangkan kadang bosan bu” - “La nek bosan nek pas suruh mengerjakan banyak soal, terus yang ndadak ngetung-ngetung” “ Soal cerita pada keliling nek enggak luas” “Ya belajar matematika yang nggak bikin bosan”.
SD Negeri Deresan Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas?
“ah susah bu matematika itu, suruh ngetungngetung”
Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika? - Materi apa? Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
“Ada” - “materi yang hafalan rumus, la sok lupa e bu rumusnya itu” “yang ada kpermainanya nggak hanya mengerjakan soal sama ndengerin guru nerangin bu”
SD Kanisius Sengkan Menurut kamu, bagaimana kegiatan pembelajaran Matematika di kelas? - Kenapa tidak menyenankan?
“Kadang menyenankan kadang tidak”
Adakah materi yang kamu anggap sulit dalam pembelajaran Matematika?
“ Yang tentang luas segitiga itu lo bu, rumusnya ribet”
Bagaimana cara belajar Matematika yang kamu harapkan?
“ada kegiatan belajar yang dilakukan selain ngerjain soal”
-
La kalo pas materinya susah njo males itu bu”.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7 Hasil Wawancara Keterbacaan Buku Pertanyaan
Jawaban Siswa 1
Menurut kamu, bagaimana isi buku ini? - Maksudnya?
“Menyenangkan bu” “asik bu, banyak kegiatannya”
- Menurut kamu bahasa dalam “Mudah dipahami buku ini gimana? Siswa 2 Apakah kamu paham dengan “paham bu, la mudah kegiatan pada buku tanpa dimengerti kok” dijelaskan oleh guru? Siswa 3 Kalau menurut kamu, gimana?
“sama bu, la gampang kok itu bahasanya simpel”
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8 Data Hasil Validitas Soal
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9 Data hasil reliabilitas soal
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.918
30
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10 RPP Pertemuan 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Tingkat Pendidikan
: SD Negeri Deresan
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: IV (Empat)/ 1(satu)
Alokasi Waktu
: 3 × 35 menit
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar
4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas daerah persegi dan persegi panjang. C. Indikator 4.9.1 Menentukan keliling persegi. 4.9.2 Menentukan keliling persegi panjang. D. Tujuan Pembelajaran (TP): 4.9.1.1 Melalui kegiatan kelompok siswa mampu menentukan keliling persegi dengan benar. 4.9.2.1
Melalui aktivitas yang diberikan guru siswa mampu menentukan
keliling persegi
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
panjang dengan benar. E. Materi Pembelajaran
Keliling bangun datar persegi dan persegi panjang. F.
Model, Metode Pembelajaran, dan Pendekatan
1. Model Pembelajaran : Cooperative Learning. 2. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Praktek. 3. Pendekatan: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). G.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Waktu
1. Kegiatan Awal
10 menit
a. Apersepsi - Guru mengucapkan salam pembuka - Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam bangun datar yang sudah di kenal. b. Motivasi - Guru mengajak siswa menyangyikan sebuah lagu berkaitan dengan keliling. c. Orientasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang keliling bangun datar persegi dan
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
persegi panjang.
80 menit
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa membuka buku dan membaca halaman 1. - Siswa mendegarkan penjelasan guru tentang langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. b. Elaborasi - Melalui bimbingan guru siswa melakukan kegiatan sesuai dengan langkah-langkah kegiatan yang terdapat di dalam buku. - Guru mengawasi berjalannya kegiatan. - Siswa mejawab kolom pertanyaan yang terdapat di dalam buku. - Guru dan siswa membahas kegiatan yang baru saja dilakukan. - Guru memberikan penguatan tentang konsep keliling. - Siswa melakukan kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan berkaitan dengan keliling persegi. - Siswa mengamati benda-benda yang terdapat di dalam kelas yang berbentuk persegi. - Siswa meraba sisi-sisi benda tersebut. - Siswa meletakkan tali pada sekeliling benda. - Siswa mengukur tali yang dibutuhkan untuk mengelilingi benda.
- Siswa menjawab pertanyaan pada kolom yang
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdapat pada buku. - Siswa mengerjakan latihan soal berkaitan dengan keliling persegi. - Siswa mengamati gambar persegi panjang. - Siswa diminta keluar kelas untuk berjalan mengelilingi lapangan yang berbentuk persegi panjang. - Siswa menjawab pertanyaan pada buku sesuai dengan kegiatan yang baru saja dilakukan. - Siswa diminta kembali masuk ke kelas. - Siswa menyiapkan buku yang berbentuk persegi panjang. - Guru membagikan tali dan meminta siswa untuk mengukur sekeliling sisi buku. - Siswa mengukur tali yang dibutuhkan untuk mengelilingi buku menggunakan pernggaris. - Siswa mengerjakan latihan soal berkaitan dengan keliling persegi panjang. c. Konfirmasi - Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang kegiatan yang baru saja dilakukan. 15 menit - Guru memberikan penguatan materi yang baru saja dipelajari. 3. Penutup
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Merangkum - Guru mengajukan pertanyaan mengenai macam-macam keliling bangun datar yang baru saja dipelajari. - Guru mengajukan pertanyaan tentang keliling yang belum dipahami. b. Menilai - Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah mereka kerjakan. c. Refleksi - Guru bersama siswa merefleksikan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari pada hari ini - Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat
H. Media, Alat, dan Sumber Belajar 1. Alat
: Kertas Hvs, Bolpoin, dan Penggaris.
2. Media : Pita dan Tali. 3. Sumber : Buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI. I.
Penilaian Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Penilaian A. Penilaian 1. Keliling Persegi Kompetensi
Indikator
Dasar 4.9
4.9.1 Menyelesaika
Menentukan
n
keliling
masalah
berkaitan
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
persegi.
dengan keliling luas
dan daerah
persegi
dan
persegi panjang.
Instrumen Soal 1.
6 cm
6 cm
6 cm
6 cm Keliling persegi di samping adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................................................ 2. Panjang sisi sebuah persegi adalah 20 cm. Berapakah kelilingnya? ........................................................ ........................................................ 3. Sebuah keramik berbentuk persegi dan mempunyai sisi berukuran
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30 cm. Berapakah keliling keramik tersebut? ........................................................ ........................................................ 4. Sinta mempunyai sapu tangan berbentuk persegi yang memiliki sisi 35 cm. Ia ingin menghias sapu tangan tersebut menggunakan pita yang akan ditempelkan pada sekeliling sapu tangan tersebut. Berapakah pita yang dibutuhkan oleh Sinta? ........................................................ ........................................................ 5. Lena memiliki sebuah kebun berbentuk persegi dengan panjang sisi 27 m. Berapa meter keliling kebun Lena?
Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................... ........................... ........................... ....................
Penskoran: Benar = 1 𝑺𝒌𝒐𝒓 =
Salah = 0
No
Nama
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Keliling Persegi Panjang Kompetensi
Indikator
Dasar 4.9
4.9.2 Menyelesaika n
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
Menentukan
masalah keliling persegi
berkaitan
panjang.
dengan keliling luas
dan daerah
persegi
dan
persegi panjang.
Instrumen Soal 1. Sebuah persegi panjang memiliki ukuran panjang 24 cm dan lebar 15 cm. Berapakah keliling persegi panjang tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................................................... ......................................................... 2. Berapakah keliling bangun persegi panjang yang memiliki panjang 15 cm dan lebar 12 cm? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........................................................ ........................................................
3. Bacalah soal cerita pada kotak di bawah ini dengan cermat, lalu jawablah pertanyaan di dalamnya!
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tata dan Dion sedang bermain di lapangan yang berbentuk persegi panjang. Lapangan tersebut memiliki panjang 20 m dan lebar 12 m. Berapakah keliling lapangan tersebut? Jawab : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..................................................... ...................................................... ..........
4. Perhatikan gambar di bawah ini! 25 cm
13cm
Berapakah keliling bangun tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................................................... ......................................................... 5. Coba lakukan tugas ini bersama teman sebangkumu! Ukurlah panjang dan lebar mejamu masing-masing! Berapa keliling mejamu? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......................................................... .........................................................
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penskoran: Benar = 1
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
Salah = 0
No
Nama
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Lagu Aku anak pintar Rajin dan pandai Karena diriku gemar belajar Ayo kita semua belajar tentang k’liling Keliling persegi, dan juga persegi panjang
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RPP Pertemuan 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Tingkat Pendidikan
: SD Negeri Deresan
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas/Semester
: IV (Empat)/ 1(satu)
Alokasi Waktu
: 7 × 35 menit
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. B. Kompetensi Dasar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga. 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas daerah persegi dan persegi panjang. C. Indikator 4.2.1 Menentukan keliling segitiga. 4.2.2 Menentukan keliling jajargenjang. 4.9.1 Menentukan luas persegi. 4.9.2 Menentukan luas persegi panjang. 4.2.1 Menentukan luas segitiga. 4.2.2 Menentukan luas jajargenjang.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Tujuan Pembelajaran (TP): 4.2.1.1 Melalui kegiatan praktek siswa mampu menentukan keliling segitiga dengan benar. 4.2.2.1 Melalui kegiatan praktek siswa mampu menentukan keliling jajargenjang dengan benar. 4.9.1.1 Melalui kegiatan kelompok siswa mampu menentukan luas persegi dengan benar. 4.9.2.1 Melalui kegiatan kelompok siswa mampu menentukan luas persegi panjang dengan benar. 4.9.3.1 Melalui kegiatan kelompok siswa mampu menentukan luas segitiga dengan benar. 4.9.4.1 Melalui kegiatan kelompok siswa mampu menentukan luas jajargenjang dengan benar. E. Materi Pembelajaran 1. Keliling bangun datar segitiga dan jajargenjang. 2. Luas persegi, persegi panjang, segitiga dan jajargenjang. F. Model, Metode Pembelajaran, dan Pendekatan 4. Model Pembelajaran : Cooperative Learning. 5. Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Praktek. 6. Pendekatan
: Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan
Waktu Penggalan I
3. Kegiatan Awal a. Apersepsi
10 Menit
- Guru mengucapkan salam pembuka - Guru bertanya jawab dengan siswa tentang macam-macam bangun datar yang sudah di kenal. b. Motivasi - Guru mengajak siswa menyangyikan sebuah lagu berkaitan dengan luas. c. Orientasi - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang keliling bangun datar segitiga dan jajargenjang serta luas persegi, persegi panjang, segitiga, jajargenjang.
105 menit
4. Kegiatan Inti a. Eksplorasi - Siswa membuka buku dan membaca halaman 14. - Siswa mendegarkan penjelasan guru tentang
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan. b. Elaborasi - Siswa diminta menyiapkan penggaris segitiga yang telah mereka bawa. - Melalui bimbingan guru siswa melakukan kegiatan
sesuai
dengan
langkah-langkah
kegiatan yang terdapat di dalam buku. - Siswa meletakkan tali pada bagian sisi-sisi penggaris segitiga. - Siswa mengukur panjang tali yang dibutuhkan untuk mengelilingi sisi penggaris. - Siswa mejawab kolom pertanyaan yang terdapat di dalam buku. - Guru dan siswa membahas kegiatan yang baru saja dilakukan. - Siswa melakukan kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan berkaitan dengan keliling jajargenjang. - Siswa mengamati macam-macam bentuk bangun datar. - Siswa diminta menentukan yang termasuk bangun datar jajargenjang. - Siswa melakukan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan petunjuk yang ada di buku. - Siswa menggambar jajargenjang pada kertas yang telah disediakan guru. - Gambar tersebut dipotong lalu ditempeli pita pada sekeliling sisinya. - Siswa mengukur panjang pita yang dibutuhkan untuk menghias sekeliling kertas. - Siswa menjawab pertanyaan pada kolom yang
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terdapat pada buku. - Siswa mengerjakan latihan soal berkaitan dengan keliling jajargenjang. - Setelah selesai mengerjakan siswa dipersilahkan istirahat. Penggalan II - Siswa membuka buku halaman 20.
115 menit
- Siswa megamati gambar sisi rubrik yang berwarna merah yang terdapat dalam buku. - Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan sisi rubrik. - Guru membagikan kertas hvs dan persegi satuan berukuran 1 cm x 1 cm. - Siswa diminta menempel persegi satuan tersebut pada kertas yang telah disediakan. - Siswa menjawab pertanyaan pada kolom yang telah disediakan. - Guru dan siswa membahas tentang pengertian luas. - Guru membagikan kertas berpetak dan siswa diminta menggambar bangun persegi dan persegi panjang dengan ukuran bebas. - Siswa diminta memotong gambar persegi dan persegi panjang kemudian menghitung banyak kotak di dalamnya. - Guru dan siswa berdiskusi berkaitan rumus luas persegi dan persegi panjang. - Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan hasil perhitungan yang telah mereka dapatkan. - Siswa mengerjakan soal latihan berkaitan
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan luas persegi dan persegi panjang. - Siswa diminta membuka materi selanjutnya yaitu luas segitiga. - Guru kembali membagikan kertas berpetak pada masing-masing siswa. - Siswa diminta menggambar bangun persegi panjang lalu digunting. - Persegi panjang yang telah dipotong, kemudian dipotong lagi menjadi dua bagian dan membentuk bangun datar segitiga. - Siswa diminta mencari luas segitiga dengan menghitung banyaknya kotak. - Guru dan siswa berdiskusi berkaitan rumus luas segitiga. - Siswa mengerjakan latihan soal berkaitan dengan luas segitiga. - Siswa diminta membuka buku halaman 35, dan melanjutkan ke materi luas jajargenjang. - Guru mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan rumus jajargenjang. - Guru dan siswa berdiskusi tentang rumus jajargenjang yang diturunkan dari rumus persegi panjang. - Guru membagikan kertas berpetak dan siswa diminta menggambar persegi panjang. - persegi panjang tersebut kemudian dipotong. - Setelah dipotong, siswa diminta memotong lagi bangun tersebut pada salah satu sudutnya (memotong dalam bentuk segitiga) - Siswa diminta menempelkan potongan kertas tersebut pada sisi yang bersebrangan.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
- Guru dan siswa menyimpulkan kegiatan yang baru saja dilakukan. - Siswa menarik kesimpulan tentang rumus luas jajargenjang. - Siswa mengerjakan latihan soal berkaitan dengan luas jajargenjang.
c. Konfirmasi - Guru dan siswa bersama-sama membahas tentang kegiatan yang baru saja dilakukan. - Guru memberikan penguatan materi yang baru saja dipelajari. 3. Penutup
15 menit
a. Merangkum - Guru mengajukan pertanyaan mengenai Keliling segitiga dan jajargenjang. - Guru mengajukan pertanyaan tentang keliling yang belum dipahami. - Guru mengajukan pertanyaan berkaitan dengan macam-macam luas bangun datar. - Guru mengajukan pertanyaan tentang luas yang belum dipahami. b. Menilai - Guru meminta siswa untuk mengumpulkan
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tugas yang telah mereka kerjakan. c. Refleksi - Guru bersama siswa merefleksikan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari pada hari ini - Guru mempersilahkan siswa berkemas-kemas. - Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa sebelum pulang. - Guru menutup pelajaran dengan salam dan mempersilahkan siswa untuk pulang.
H.
Media, Alat, dan Sumber 4. Alat
: Kertas Hvs, Bolpoin, dan Penggaris.
5. Media : Pita dan Tali. 6. Sumber : Buku guru dan buku siswa dengan pendekatan PMRI. I.
Penilaian Penilaian pengetahuan
: Tes tertulis
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Penilaian A. Penilaian 1. Keliling Segitiga Kompetensi
Indikator
Dasar 4.2
4.2.1
Menyelesaikan
Menentukan
masalah
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
yang keliling
berkaitan dengan segitiga. keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.
Instrumen Soal Mari Berlatih
1.
Reta mempunyai ikat kepala berbentuk segitiga sama sisi dengan ukuran sisinya adalah 27 cm. Reta berencana akan memasang renda pada tepi sisi ikat kepalanya. Berapa panjang renda yang dibutuhkan oleh Reta? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2.
6 cm
10 cm
8 cm
Keliling segitiga di atas adalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............................................................
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
................................................ ............ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .cm
3. Hitunglah kelilingnya! Jawab:. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
23 cm
4. Hitunglah kelilingnya! 15 cm
Jawab:. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10 cm
5. Sebuah segitiga sama sisi mempunyai panjang sisi 24 cm. Carilah keliling segitiga tersebut! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ............................................................ ............................................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . cm Penskoran: Benar = 1 Salah = 0
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
Nilai
Nama
2. Keliling Jajargenjang Kompetensi
Indikator
Dasar 4.2
4.2.2
Menyelesaikan
Menentukan
masalah
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
yang keliling
berkaitan dengan jajargenjang. keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.
Instrumen Soal Mari Berlatih 1. Keliling jajargenjang di samping adalah ..............................
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berapakah keliling jajargenjang ABCD di atas? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2. Sebuah bangun jajargenjang memiliki ukuran panjang 22 cm dan lebar 10 cm. Berapakah keliling jajargenjang tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3. Sebuah bangun jajargenjang memiliki ukuran panjang 22 cm dan lebar 10 cm. Berapakah keliling jajargenjang tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4. Bacalah soal cerita di bawah ini, kemudian jawablah pertanyaan di dalamnya! Deta mempunyai figura berbentuk jajargenjang dengan ukuran panjang 27 cm dan lebar 15 cm. Deta ingin menghias figura tersebut dengan cara menempelkan pita pada sisi yang mengelilingi figura tersebut. Jadi, berapa panjang pita yang dibutuhkan oleh Deta? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Penskoran: Benar = 1 Salah = 0
No
Nama
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Luas Persegi Kompetensi
Indikator
Dasar 4.9
4.9.1
Menyelesaikan
Menentukan
masalah
luas persegi.
berkaitan dengan keliling dan luas daerah
persegi
dan
persegi
panjang.
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
4.9.2 Menentukan luas
persegi
panjang.
Instrumen Soal
AYO KERJAKAN 1. 22 cm
Berapakah luas persegi di atas? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 2. Sebuah persegi mempunyai sisi 32 cm. Hitunglah luas persegi tersebut! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ......................................................
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. 12 cm
25 cm Hitunglah luas persegi panjang di atas! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 4. Lantai ruang guru berbentuk persegi dan memiliki ukuran sisi 48 m. Berapa m2.kah luas lantai ruang guru tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 5. Sebuah lapangan bola memiliki ukuran panjang 74 m dan lebar 44 m. Berapa m2.kah luas lapangan bola tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... Penskoran: Benar = 1
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
Salah = 0
No
Nama
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Luas Segitiga Kompetensi
Indikator
Dasar 4.2
4.2.1
Menyelesaikan
Menentukan
masalah
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
yang luas segitiga.
berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.
Instrumen Soal
AYO KERJAKAN 1. Sebuah segitiga sama sisi memiliki panjang sisi 30 cm. Hitunglah luasnya! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ......................................................
2.
12 cm
Berapakah luas segitiga di samping?
30 cm Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
...................................................... ...................................................... 3.
20 cm
Berapakah luas segitiga di samping?
15 cm Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ......................................................
4. Sebuah papan berkayu berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi yang tegak lurus adalah 13 cm dan 40 cm. Berapa luas papan kayu tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 5. Deka memiliki bendera berbetuk segitiga, dengan ukuran alas = 24 cm dan tinggi = 12. Berapakah luas bendera deka? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ......................................................
Penskoran: Benar = 1 Salah = 0
No
Nama
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7.
Luas Jajargenjang Kompetensi
Indikator
Dasar 4.2
4.2.2
Menyelesaikan
Menentukan
masalah
Jenis
Teknik
Penilaian
Penilaian
Uraian
Tertulis
Instrumen
Soal
yang luas
berkaitan dengan jajargenjang. keliling dan luas jajargenjang dan segitiga.
Instrumen Soal
AYO KERJAKAN 1. Kakek Sani memiliki sebuah kebun berbentuk seperti gambar di bawah
9m
ini, hitunglah luas kebun kakek Sani!
12 m Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cm
14 cm
2.
27 cm Berapakah luas jajargenjang di atas? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 3. Hitunglah luas jajargenjang yang mempunyai alas 44 cm dan tingginya adalah 20 cm! Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 4. Sebuah jajargenjang mempunyai alas 16 m dan tinggi 10 m. Berapakah luas jajargenjang tersebut? Jawab: . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ...................................................... 5. Mery mempunyai sapu tangan berbentuk jajargenjang berukuran a = 10 cm dan t = 13 cm. Mery akan menghias sapu tangan dengan memberi lapisan kain batik pada salah satu sisi dari sapu tangan tersebut. Berapakah luas kain batik yang digunakan untuk melapisi salah satu sisi dari sapu tangan? Jawab:. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...................................................... ......................................................
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penskoran: Benar = 1
𝑺𝒌𝒐𝒓 =
Salah = 0
No
Nama
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝑿𝟏𝟎𝟎 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
Nilai
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran Lagu Aku anak pintar Rajin dan pandai Karena diriku gemar belajar Ayo kita semua belajar tentang luas Menyelesaikan masalah berkaitan luas
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11 Dokumentasi
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12 Surat Izin Validasi
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 13 Surat Izin Penelitian
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14 Surat Keterangan Sudah penelitian
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15 Biodata Penulis Titis Darmasari lahir di Temanggung, 15 Maret 1995. Pendidikan dasar diperoleh di SD N Gentingsari lulus pada tahun 2007. Pendidikan menegah pertama diperoleh di SMP N Bansari lulus pada tahun 2010. Pendidikan menengah atas diperoleh di SMK N 3 Magelang lulus pada tahun 2013. Pada tahun 2013, peneliti tercatat sebagai mahasiswa. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selama menempuh pendidikan di PGSD, peneliti mengikuti berbagai kegiatan di luar perkuliahan. Pada tahun 2014, tergabung dalam UKM Pengabdian Masyarakat sebagai pengajar kali code. Pada tahun 2015 peneliti tergabung dalam kegiatan “Program Kreatiivitas Mahasiswa” dan lolos seleksi DIKTI, koordinator fasilitator dalam kegiatan PPKM I dan PPKM II, kepanitiaan inisiasi prodi PGSD, kepanitiaan “Story Telling and Writing Contest PGSD”. Masa pendidikan di USD diakhiri oleh penulis pada tahun 2017 dengan menulis sebuah skripsi berjudul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV SD dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
153