PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA SD KELAS II MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI)
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh : Vinsensia Daviga NIM: 131134008
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan karena berkatnya berkatnya yang melimpah sehingga studi dapat selesai dengan baik.
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Orang tuaku, Bapak Ig. Maryono dan Ibu Lilis Sumbawani yang selalu mendukung dan memberikan kasih sayang.
Indra Susanto, Dionisius Adi Suganda, dan keluargaku terima kasih telah memberikan semangat.
Yohana Rina Kurniasari dan teman-teman payung yang menjadi teman satu perjuangan.
Universitas Sanata Dharma
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“Mintalah maka akan diberikan kepadamu, Carilah maka akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu”. (Mat 7:7)
“Berikanlah semua yang dapat dilakukan untuk kebaikan”. (Vinsensia Daviga)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Vinsensia Daviga
Nomor Mahasiswa : 131134008 Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul: “PENGEMBANGAN BUKU GURU DAN BUKU SISWA SD KELAS II MATA
PELAJARAN
MATEMATIKA
DENGAN
PENDEKATAN
PENDIDIKAN REALISTIK INDONESIA (PMRI)”. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, untuk mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu izin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal: 21 Februari 2017 Yang menyatakan,
(Vinsensia Daviga)
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Mata Pelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) Vinsensia Daviga Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena siswa merasa kesulitan dalam memahami materi nilai tempat dan nilai angka serta minimnya buku teks pelajaran yang digunakan. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk (1) Mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI). (2) Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Subjek yang dikenai penelitian adalah siswa kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1 tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah sebanyak 28. Objek dalam penelitian ini adalah buku guru dan buku siswa materi nilai tempat dan nilai angka pada mata pelajaran matematika. Peneliti menggunakan wawancara kebutuhan, intrumen validasi buku guru, instrumen validasi buku siswa, dan soal tes. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan buku guru dan buku siswa dapat dilakukan dengan prosedur 1) pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) validasi desain, dan 4) uji coba produk. Selain itu, hasil dari instrument validasi produk menunjukkan bahwa kualitas buku guru dan buku siswa masuk dalam katagori baik. Buku guru mendapatkan skor dari ahli1 sebesar 3,9 dan ahli2 sebesar 4,2. Apabila kedua skor tersebut dirata-rata maka diperoleh rerata total sebesar 4,05. Pada buku siswa ahli1 memberikan skor sebesar 3,9 dan ahli2 sebesar 4,4. Rerata total yang diperoleh buku siswa sebesar 4,15. Kualitas tersebut diperkuat dengan adanya dampak pada nilai rerata siswa yang meningkat sebesar 49. Kata Kunci: penelitian dan pengembangan, PMRI, buku guru dan buku siswa
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Development of Teacher’s and Student’s Book for Second Grade of Elementary School about Math with Indonesia Realistic Mathematics Education (PMRI) Approach Vinsensia Daviga Sanata Dharma University 2017 The reason of this research was because of student’s difficulties to understand about place value and number value and the lack of content in textbooks. The purposes of this research were to (1) Describe the development process of teacher’s and student’s book for second grade of elementary school about math with Indonesia realistic mathematics education (PMRI) approach. (2) To know quality of teacher’s and student’s book for second grade of elementary school about math with Indonesia realistic mathematics education (PMRI) approach. The type of this research was research and development (R&D). The subjects of research were the students in second grade of Kanisius Demangan Baru Elementary School 1 at 2016/2017. The objects of this research were teacher’s and student’s book with place value and number value material in mathematics. The instruments of this research were interview about need assessment, validation of teacher’s book, validation of student’s book, and test. The result of the research showed that development of teacher’s book and student’s book could be done with some procedures. There are 1) collecting data, 2) planning, 3) design validation, and 4) testing product. In addition, the results of the instrument validation of the product showed that the quality of teacher’s book and student’s books entered in good category. This is evidenced by the results of the processing of the teacher’s book data from 1st expert get 3,9 and 2nd expert get 4,2. If two scores are averaged then obtained 4,05. The student’s book, 1st expert give 3,9 and from 2nd expert get 4,4. The total average obtained student’s book is 4,15. The quality was strengthened by impact on the student average value increased by 49. Keywords: research and development, PMRI, teacher’s book and student’s book
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan berkatNya skripsi dengan judul Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Mata Pelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia dapat selesai. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi dapat selesai bukan hanya merupakan campur tangan dari peneliti saja, melainkan terdapat beberapa arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1.
Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2.
Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Kaprodi PGSD.
3.
Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakaprodi PGSD.
4.
Drs. Paulus Wahana, M. Hum, selaku dosen pembibing I.
5.
Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II.
6.
Y. Hariyanto, S.Pd., selaku Kepala SD Kanisius Demangan Baru 1.
7.
Para guru SD Kanisius Demangan Baru 1.
8.
Siswa-siswi kelas IIC yang bersedia membantu dalam proses penelitian.
9.
Orang tuaku, Bapak Ig. Maryono dan Ibu Lilis Sumbawani yang selalu mendukung dan memberikan kasih sayang.
10. Indra Susanto dan Dionisius Adi Suganda, keluargaku terima kasih telah memberikan semangat.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11. Yohana Rina Kurniasari dan teman-teman payung yang menjadi teman satu perjuangan. 12. Sahabat-sahabatku Rena, Angela, Selvi, Kiki, Gia, Nana, dan semua yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membantu memperbaiki. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak demi kemajuan pendidikan.
Peneliti
(Vinsensia Daviga)
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .... Error! Bookmark not defined. HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined. HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................ Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1
Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2
Identifikasi Masalah....................................................................................... 3
1.3
Batasan Masalah ............................................................................................ 4
1.4
Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.5
Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.6
Manfaat Penelitian ......................................................................................... 5
1.7
Definisi Operasional ...................................................................................... 5
1.8
Spesifikasi Produk yang Diharapkan ............................................................. 6
BAB 2 LANDASAN TEORI .................................................................................. 7 2.1
Kajian Pustaka ............................................................................................... 7
2.1.1 Teori yang Mendukung.................................................................................. 7 2.2
Hasil Penelitian yang Relevan ..................................................................... 14
2.3
Kerangka Berpikir ....................................................................................... 18
2.4
Pertanyaan Penelitian................................................................................... 20
BAB 3METODE PENELITIAN........................................................................... 21 3.1
Jenis Penelitian ............................................................................................ 21
3.2
Setting Penelitian ......................................................................................... 22
3.2.1 Objek Penelitian........................................................................................... 22 3.2.2 Subjek Penelitian ......................................................................................... 23 3.2.3 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 23 3.3
Prosedur Pengembangan .............................................................................. 24
3.3.2 Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono ............................................... 26 3.3.3 Prosedur Pengembangan Hasil Modifikasi .................................................. 29 3.4
Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 31
3.4.2 Metode Kuantitatif ....................................................................................... 31 3.4.3 Metode Kualitatif ......................................................................................... 33 3.5
Instrumen Penelitian .................................................................................... 34
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5.2 Kuesioner ..................................................................................................... 34 3.5.3 Tes................................................................................................................ 35 3.6
Validasi dan Reliabilitas .............................................................................. 35
3.6.2 Validitas ....................................................................................................... 36 3.6.3 Reliabilitas ................................................................................................... 37 3.7
Teknik Analisis Data ................................................................................... 38
3.7.2 Wawancara .................................................................................................. 38 3.7.3 Instrumen Validasi Buku ............................................................................. 38 3.7.4 Pretest dan Posttest ..................................................................................... 40 3.8
Jadwal Penelitian ......................................................................................... 41
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 42 4.1
Hasil Penelitian ............................................................................................ 42
4.1.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas .................................................................... 42 4.1.2 Prosedur Pengembangan Produk ................................................................. 43 4.1.3 Kualitas Produk ........................................................................................... 50 4.1.4 Dampak Produk ........................................................................................... 58 4.2
Pembahasan ................................................................................................. 61
4.2.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas .................................................................... 61 4.2.2 Prosedur Pengembangan Produk ................................................................. 62 4.2.3 Kualitas Produk yang Dikembangkan ......................................................... 66 4.2.4 Dampak Produk yang Dikembangkan ......................................................... 67 BAB 5 PENUTUP ................................................................................................ 70 5.1
Kesimpulan .................................................................................................. 70
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2
Keterbatasan Penelitian ............................................................................... 71
5.3
Saran ............................................................................................................ 72
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 73 LAMPIRAN .......................................................................................................... 76
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Guru .............................................. 34 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Siswa ............................................. 35 Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes .................................................................................... 35 Tabel 3.4 Konversi Skala Likert ........................................................................... 38 Tabel 3.4 Konversi Data kuantitatif ke Kualitatif ................................................. 40 Tabel 3.4 Jadwal Penelitian................................................................................... 41 Tabel 4.1 Hasil Wawancara .................................................................................. 43 Tabel 4.2 Data Instrumen Validasi Buku Guru ..................................................... 50 Tabel 4.3 Data Instrumen Validasi Buku Siswa ................................................... 54 Tabel 4.4 Data Validasi Buku Guru ...................................................................... 57 Tabel 4.5 Data Validasi Buku Siswa .................................................................... 57 Tabel 4.6 Uji Validasi Soal ................................................................................... 58 Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Soal .............................................................................. 59 Tabel 4.8 Data Pretest dan Posttes ....................................................................... 60
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Literature Map ................................................................................. 18 Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penilitian Borg dan Gall ......................................... 24 Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penilitian Sugiyono ................................................. 26 Gambar 3.3 Bagan Prosedur Penilitian Kombinasi .............................................. 29 Gambar 4.1 Judul Buku Guru ............................................................................... 44 Gambar 4.2 Judul Buku Siswa .............................................................................. 45 Gambar 4.3 Nama Pengarang Pada Buku Guru dan Buku Siswa ......................... 45 Gambar 4.4 Gambar Halaman Depan Pada Buku Guru dan Buku Siswa ............ 46 Gambar 4.5 Kata Pengantar .................................................................................. 47 Gambar 4.6 Contoh Kunci Jawaban...................................................................... 48 Gambar 4.7 Contoh Media .................................................................................... 49 Gambar 4.8 Contoh Catatan untuk Guru .............................................................. 49 Gambar 4.8 Keterangan Karakteristik PMRI ........................................................ 50 Gambar 4.9 Komentar Petunjuk Buku Guru Sebelum Revisi............................... 52 Gambar 4.10 Petunjuk Buku Guru Sesudah Revisi ............................................. 52 Gambar 4.11 Komentar Kalimat Perintah Pada Buku Guru Sebelum Revisi ....... 53 Gambar 4.12 Kalimat Perintah Pada Buku Guru Setelah Revisi .......................... 53 Gambar 4.13 Komentar Kekontrasan Warna Sebelum Revisi .............................. 56 Gambar 4.13 Kekontrasan Warna Setelah Revisi ................................................. 56
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................. 77 1.1
Transkrip Wawancara SD Kanisius Demangan Baru 1 .................................. 78
1.1.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 78 1.1.2 Wawancara Guru .................................................................................................. 78 1.2
Transkrip Wawancara SDN Deresan................................................................. 79
1.2.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 79 1.2.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 80 1.3
Transkrip Wawancara SD Kanisius Eksperimental Mangunan ..................... 81
1.3.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 81 1.3.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 81 1.4
Transkrip Wawancara SD Kanisius Sengkan ................................................... 82
1.4.1 Wawancara Guru .................................................................................................. 82 1.4.2 Wawancara Siswa ................................................................................................ 83 Lampiran 2 Validasi Produk ................................................................................. 85 2.1
Instrumen Validasi Buku Guru .......................................................................... 86
2.2
Instrumen Validasi Buku Siswa ......................................................................... 89
2.3
Hasil Validasi Buku Guru ................................................................................... 91
2.3.1 Ahli 1 ..................................................................................................................... 91 2.3.2 Ahli 2 ..................................................................................................................... 94 2.4
Hasil Validasi Buku Siswa ................................................................................. 97
2.4.1 Ahli 1 ..................................................................................................................... 97 2.4.2 Ahli 2 ..................................................................................................................... 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Uji Coba Lapangan ......................................................................... 101 3.1 Hasil Validasi ......................................................................................................... 102 3.2
Soal ...................................................................................................................... 109
3.3 Contoh Hasil Pretest ............................................................................................. 111 3.4
Contoh Hasil Postest ......................................................................................... 113
3.5
Foto ...................................................................................................................... 115
Lampiran 4 Surat ................................................................................................ 118 4.1
Surat Izin Melaksanakan Penelitian ................................................................ 119
4.2
Surat Validasi Produk ........................................................................................ 120
4.3
Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian ..................................................... 121
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di sekolah siswa mempelajari berbagai macam mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang dipelajari yaitu matematika. Matematika adalah ilmu mengenai bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tentang bilangan (Depdikbud, 2008: 888). Mata pelajaran ini sudah diberikan kepada siswa mulai dari sekolah dasar dengan aspek-aspek yang meliputi bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. . Pada peraturan nomor 04/VI/PB/2011 salah satu syarat seleksi pendaftaran masuk SD kelas 1 adalah berusia 7 – 12 tahun. Pada usia tersebut siswa SD masuk pada tahap perkembangan operasional konkret (Suparno, 2007: 25). Tahap perkembangan ini memampukan siswa dapat berpikir baik secara bagian atau keseluruhan meskipun masih berdasarkan penglihatan secara nyata (Suparno, 2007: 80). Siswa dapat menyelesaikan masalah sebatas hal-hal yang konkret. Pada tahap ini siswa sudah mulai mengurangi egosentris dan mulai berkembang sikap kooperatif (Yusuf, 2001: 66). Siswa akan mulai tertarik dengan kegiatan-kegiatan yang melibatkan teman sebayanya. Berdasarkan hal tersebut diharapakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa. Pembelajaran yang memanfaatkan benda-benda konkret dengan menghadirkan masalah yang bersifat konteks dengan masalah realitas nyata terkait perhitungan dan pengukuran. Salah satu hal yang dapat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempengaruhi proses pembelajaran yang berkaitan dengan karakteristik siswa adalah pendekatan. Guru diharapkan dapat memilih pendekatan yang sesuai, sehingga akan didapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi, tidak jarang pembelajaran yang dilakukan mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Hal tersebut terjadi pada siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1. Berdasarkan hasil belajar matematika siswa kelas II tahun ajaran 2015/2016 pada materi nilai tempat dan nilai angka terdapat beberapa siswa yang merasa kesulitan. Selain di SD Kanisius Demangan Baru ternyata masalah serupa juga terjadi di sekolah dasar bagian Sleman Timur yang lainnya. Peneliti mewawancarai siswa dan guru dari SDN Deresan, SD Kanisius Sengkan, dan SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Setiap SD, peneliti mewawancarai dua orang siswa dan satu orang guru. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, siswa mengalami kesulitan untuk membedakan nilai tempat dan nilai angka, sehingga dalam menjawab soal siswa sering tertukar antara nilai tempat dan nilai angka. Dalam mempelajari materi guru menyarankan siswa untuk menghafalkan yang dimaksud nilai tempat atau nilai angka. Selain itu juga, buku yang digunakan oleh siswa mengenai nilai tempat dan nilai angka disajikan dalam bentuk angka. PMRI adalah pendekatan yang diadopsi dari Belanda yaitu RME. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia atau lebih dikenal dengan PMRI memiliki manfaat yaitu dapat membantu siswa dalam mengenali berbagai permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang pemecahannya menggunakan konsep dari matematika. Seperti namanya, PMRI ini cocok digunakan sebagai pendekatan pada mata pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu tentang
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan di penyelesaian masalah mengenai bilangan (Depdikbud, 2008: 723). Berdasarkan
permasalahan
tersebut,
peneliti
mencoba
menjawab
kebutuhan dengan mengembangkan buku teks pelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Buku merupakan sumber utama dalam pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar (Permendikbud: 2016: 2). Buku dalam pembelajaran memegang peran yang penting. Buku yang dikembangkan merupakan buku guru dan buku siswa dengan pendekatan yang dianggap sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa. Pendekatan tersebut adalah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Oleh sebab itu, peneliti melakukan penelitian mengenai pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan PMRI. Materi yang digunakan mengenai nilai tempat dan nilai angka. Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa yang dapat membantu dalam proses pembelajaran dan mendeskripsikan kualitas dari produk yang dihasilkan.
1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut. 1.
Siswa dalam mengerjakan soal mengenai nilai tempat dan nilai angka sering tertukar dalam menjawab.
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi nilai tempat dan nilai angka.
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini merupakan pengembangan buku guru dan buku siswa sekolah dasar dengan pendekatan PMRI. Materi yang digunakan adalah nilai tempat dan nilai angka pada mata pelajaran matematika kelas II. Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2016/2017. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1.
1.4 Rumusan Masalah 1.
Bagaimana proses pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)?
2.
Bagaimana kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika
dengan
pendekatan
Pendidikan
Matematika
Realistik
Indonesia (PMRI)?
1.5
Tujuan Penelitian
1.
Mendeskripsikan proses pengembangan buku guru dan buku siswa sd kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Mendeskripsikan kualitas buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
1.6 Manfaat Penelitian 1.
Bagi siswa Siswa SD Kanisius Demangan Baru kelas II dapat terbantu dalam mempelajari matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
2.
Bagi guru Guru dapat terbantu dalam mengajarkan materi nilai tempat dan nilai angka.
3.
Bagi sekolah Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang buku yang dapat dikembangkan.
4.
Bagi peneliti Peneliti mendapatkan pengalaman dalam proses penyusunan buku melalui penelitian yang ilmiah.
1.7 Definisi Operasional 1.
Buku adalah sumber pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman.
2.
Buku guru adalah buku yang digunakan oleh guru kelas II pada mata pelajaran matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.
Buku siswa adalah buku yang digunakan oleh siswa kelas II pada mata pelajaran matematika materi nilai tempat dan nilai angka.
4.
Pendekatan adalah acuan yang digunakan dalam pembelajaran.
5.
Pendekatan PMRI adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan benda atau kejadian yang nyata dalam pembelajaran matematika.
6.
Siswa adalah peserta didik yang melakukan kegiatan belajar di SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta kelas II.
7.
Matematika adalah ilmu yang berkaitan dengan bilangan, hubungan antar bilangan, geometri, pengukuran, pengolahan data.
1.8 Spesifikasi Produk yang Diharapkan 1.
Produk yang diharapkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II dengan pendekatan PMRI.
2.
Kedua buku tersebut memiliki panjang 30cm lebar 21cm.
3.
Di dalam buku terdapat cara penggunaan yang digunakan sebagai panduan.
4.
Pada setiap buku terdapat contoh cara mengerjakan soal. Contoh tersebut dapat membantu siswa dalam mengerjakan latihan-latian soal.
5.
Setiap soal pada buku guru dilengkapi dengan kunci jawaban. Selain itu juga pada terdapat karakteristik PMRI yang dimunculkan.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan berisi kajian pustaka, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir. Pada kajian pustaka membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan pengembangan buku guru dan buku siswa dan pendekatan PMRI. Penelitian yang relevan akan membahas tentang penelitian yang sudah dilakukan dan berkaitan dengan pengembangan buku dan pendekatan PMRI. Kerangka berpikir berisi rumusan masalah dan landasan berpikir dari yang umum menuju hal yang khusus.
2.1
Kajian Pustaka
2.1.1 Teori yang Mendukung Pada penelitian ini menggunakan beberapa teori yang digunakan sebagai dasar. Adapun beberapa teori yang digunakan adalah teori pembelajaran matematika, buku pembelajaran, dan pendekatan PMRI. Teori-teori tersebut digunakan karena sesuai dengan keadaan pembelajaran di sekolah dasar. 2.1.1.1 Pembelajaran Matematika Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 23), pembelajaran adalah proses agar seseorang belajar. Pembelajaran matematika dapat diartikan proses seseorang belajar mengenai matematika. Pada pembelajaran ini siswa akan berpikir secara matematis tentang struktur yang terbentuk dari suatu kejadian atau benda. Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut. (Depdiknas, 2006: 146):
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah 2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika 3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh 4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah 5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Guna untuk mencapai tujuan tersebut, matematika dalam pembelajaran dibagi menjadi beberapa standar kompetensi di setiap jenjangnya. Standar kompetensi tersebut dicapai dengan beberapa kompetensi dasar yang harus di capai oleh siswa. Kompetensi dasar akan dicapai dengan melakukan pembelajaran. Pada pembelajaran matematika sebaiknya dimulai dengan menggunakan hal-hal yang konteks. Penggunaan konteks akan membimbing siswa untuk menguasai konsep matematika secara bertahap (Depdiknas, 2006: 148). Melalui
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran seperti itu siswa akan menjadi lebih mengerti tentang materi yang sedang diajarkan. 2.1.1.2 Materi Nilai Tempat dan Nilai Angka Nilai tempat dan nilai angka merupakan salah satu materi yang dipelajari di mata pelajaran matematika. Materi ini masuk dalam kompetensi dasar 1.3 yaitu menentukan nilai ratusan, puluhan, dan satuan. Pada materi ini siswa mulai mengenal bahwa setiap angka dalam bilangan mempunyai nilai yang tergantung pada tempat dan angka itu berada (Kramer dalam Novembris, 2012). Nilai tempat adalah nilai dari setiap angka pada suatu bilangan (Wardani dalam Rachmawati, 2014: 11). Setiap angka pada bilangan mempunyai nilai berdasarkan tempat yang didudukinya mulai dari satuan, puluhan, ratusan, dan seterusnya. Satuan adalah angka terkecil dari suatu bilangan (Depdikbud, 2008: 1231). Satuan selalu berada dibagian paling kanan dari suatu bilangan yang kemudian dilanjutkan pada sebelah kiri satuan dengan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Apabila terdapat bilangan yang terdiri dari satu angka maka angka tersebut mempunyai nilai tempat satuan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 963 & 67) Nilai adalah banyak sedikitnya sesuatu, sedangkan angka adalah tanda atau lambang. Jadi nilai angka dapat diartika banyak sedikitnya angka dalam suatu lambing bilangan. Sebagai contoh 17, angka 7 mempunyai nilai 7 dan angka 1 mempunyai nilai 10, sehingga memiliki nilai bilangan tujuh belas (17).
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.3 Buku Teks Pelajaran Dalam penyusunan buku pemerintah sudah menetapkan ketentuan. Berikut adalah ketentuan buku menurut Direktorat Jendral Management Pendidikan Dasar dan Menengah: 1. Bahasa mudah dimengerti. 2. Disajikan menarik disertai gambar dan keterangan. 3. Isi buku menggambarkan sesuatu yang sesuai dengan ide penulisnya. 4. Berisi ilmu pengetahuan yang dapat disajikan untuk peserta didik untuk belajar. Berdasarkan ketentuan yang telah dicanangkan pemerintah, buku yang dipakai dalam pembelajaran dapat membantu siswa dan guru di kelas. Akan tetapi buku tersebut belum tentu sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa baik secara kognitif dan secara sosial. Teori yang telah dikemukakan oleh Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif terjadi dalam beberapa tahap. Setiap perkembangan dicirikan dengan kemunculan kemampuan dan cara mengelola informasi baru (Slavin, 2009: 42). Tahap-tahap perkembangan kognitif yang dikemukakan oleh Piaget yaitu tahap sensori motor, tahap praoperasional langsung, tahap operasi konkret, dan tahap operasional formal. Siswa di sekolah dasar mengalami tahap perkembangan operasional konkret. Tahap operasional konkret terjadi pada usia 7 – 11 tahun. Kemampuan tersebut muncul pada usia yang bervariasi dari satu anak ke anak lain (Hergenhahn & Olson, 2010: 318). Di usia ini siswa mulai bisa mengenali benda-benda di sekitarnya. Kemudian siswa juga akan bisa mengelompokkan benda-benda tersebut. Akan tetapi, kemampuan
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dimiliki oleh siswa terbatas pada kejadian yang konkret dan dapat diamati oleh siswa. Pada usia 7 – 11, tidak hanya kognitif yang mengalami perkembangan tetapi juga sosial. Pada siswa ditahap sebelumnya akan sulit untuk bermain bersama teman-teman yang lain hal tersebut dikarenakan sikap egosentris mereka masih sangat dominan. Pada tahap ini siswa sudah mulai mengurangi egosentris dan mulai berkembang sikap kooperatif (Yusuf, 2001: 66). DI usia ini siswa akan lebih mulai tertarik pada kegiatan-kegiatan yang melibatkan teman sebanyanya. Siswa akan mulai mengurangi sikap-sikap untuk mendominasi dan mulai mengerti untuk bagaimana bersikap kerja sama. Selain memperhatikan tahap perkembangan siswa, buku teks pelajaran juga perlu dibuat menarik. Salah satu hal yang dapat menarik siswa adalah warna. Warna yang digunakan sebaiknya warna yang mencolok untuk dapat menarik perhatian siswa (Montessori, 2002: 74). Apabila siswa sudah tertarik dengan buku tersebut
maka
siswa
akan
memiliki
keinginan
untuk
melihat
dan
menggunakannya. 2.1.1.4 Pendekatan PMRI Berdasarkan karakteristik perkembangan siswa, dalam pembuatan buku perlu didasari sesuatu yang dapat mendasari proses pengembangannya. Salah satunya adalah pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan ini diadaptasi dari pendekatan pembelajaran yang dilakukan di Belanda. Di Belanda, pendekatan tersebut disebut dengan istilah realistic Mathematic Education (RME) (Wijaya, 2012: 3). RME diimplementasikan pada
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahun 1971 di Institut Freudental di bawah Utrecht University di Belanda. Kata “realistik” dalam pendidikan matematika realistik berasal dari bahasa Belanda yaitu “zinc realiseren” yang berarti “untuk dibayangkan” (Van den HruvelPanhuizen dalam Wijaya, 2012: 20). Pada model pembelajaran ini akan ditekankan penggunaan situasi atau benda-benda yang konkrit. Situasi atau bendabenda yang digunakan dalam pembelajaran sebaiknya sesuai dengan tahap perkembangan dan terdapat di sekitar lingkungan siswa. Pembelajaran yang menekankan dengan hal yang realistik ini kemudian menarik perhatian pihak Indonesia untuk mengadaptasi dan mengimplementasikannya. Pada model pembelajaran ini masalah-masalah yang digunakan adalah masalah kontekstual. Kontekstual adalah situasi yang ada hubungannya dengan suatu suatu kejadian (Depdikbud, 2008: 458). Pembelajaran yang berkaitan dengan konteks akan melibatkan siswa dalam prosesnya. Hal tersebut dikarenakan PMRI merupakan salah satu pendekatan yang menekankan terbentuknya makna ilmu pengetahuan terhadap siswa. seperti halnya yang dikemukakan oleh Freudenthal dalam Wijaya (2012: 3) bahwa pengetahuan akan bermakna bagi pembelajar jika dalam prosesnya dapat melibatkan siswa. Melalui masalah kontekstual, siswa akan dengan mudah menemukan kembali konsep-konsep yang ada pada matematika. Treffers dalam Wijaya (2012, 21) mengemukakan karakteristik dari PMRI sebagai berikut: 1.
Penggunaan Konteks Masalah kontekstual merupakan masalah yang berhubungan dengan suatu
kejadian. Oleh karena itu masalah yang dimunculkan tidak hanya masalah dunia
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nyata tetapi juga dapat disajikan masalah yang dapat dibayangkan dan bermakna bagi siswa. Penggunaan konteks ini akan membuat siswa lebih bermotivasi dan semangat untuk menyelesaikan masalah yang disajikan. 2.
Penggunaan Model untuk Matematisasi Progresif Model yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan dalam
pembelajaran yang tidak bisa dilepaskan dari proses matematisasi. Model ini berfungsi sebagai jembatan untuk mempermudah siswa dari pengetahuan awal dan matematika konkrit menuju matematika tingkat formal. 3.
Pemanfaatan hasil konstruksi siswa Pada pembelajaran model PMRI siswa adalah subjek belajar, sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator. Siswa akan memiliki kebebasan dalam belajar. Strategi pemecahan masalah diharapkan akan berkembang sehingga akan membantu dalam pemecahan masalah. 4.
Interaktivitas Proses pembelajaran dilakukan tidak dengan proses individu melainkan
secara bersama. Bersama di sini dapat diartikan intaraksi antara siswa dengan guru atau siswa satu dengan siswa lainnya. Jadi selain kognitif yang akan terbangun tetapi juga afektif. 5.
Keterkaitan Keterkaitan di sini dapat diartikan dengan memiliki hubungan dengan
konsep matematika satu dengan konsep matematika yang lain atau mata pelajaran matematika dengan mata pelajaran yang lain. Apabila hal tersebut dapat diimplementasikan, maka konsep matematika yang dipelajari akan utuh.
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2
Hasil Penelitian yang Relevan Pada bagian ini termuat beberapa penelitian yang pernah dilakukan
mengenai pengembangan buku dan pendekatan PMRI yang mendukung penelitian ini. Sukerni (2014) melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar pendidikan IPA Kelas IV semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan model Dick and Carey. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui: (1) langkah-langkah pengembangan buku Pendidikan IPA Kelas IV Semester 1 dengan model Dick & Carey dan (2) hasil uji coba bahan ajar metode penelitian pengembangan pendidikan. Model pengembangan yang digunakan adalah Dick & Carey. Pada penelitian tersebut menunjukkan uji kelompok kecil mengenai bahan ajar berada pada kualifikasi cukup baik, sedangkan ahli desain pembelajaran dan ahli media pembelajaran menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik. Artiono (2015) melakukan penelitian tentang pengembangan buku ajar matematika dengan pendekatan konstruktivisme untuk siswa kelas V SD Internasional Luqman Al-Hakim Yogyakarta kelas Bilingual. Penelitian ini meneliti tentang mengembangkan buku ajar dengan pendekatan konstruktivisme untuk kelas V SDIT Internasional Luqman Al-Hakim Yogyakarta dan mengetahui kualitas buku ajar dilihat berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan. Berdasarkan penelitian tersebut didapatkan hasil (1) kualitas buku ajar berdasarkan aspek kevalidan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 4,13 menurut penilaian dua dosen ahli materi dan ahli media; (2) kualitas buku
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ajar berdasarkan penilaian guru termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 3,78; (3) kualitas buku ajar berdasarkan dari aspek kepraktisan termasuk kategori baik dengan skor rata-rata 3,98; dan (4) kualitas buku ajar berdasarkan aspek keefektivan termasuk kategori baik berdasarkan postes siswa dengan persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 71,43. Setyawati, dkk melakukan penelitian tentang pengemabangan buku guru dan buku peserta didik berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada SD kelas III berupa buku matematika cerdas dan berkarakter. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut adalah menghasilkan buku ajar berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada siswa kelas III SD yang valid. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil rata-rata penilaian yang di peroleh dari validator adalah 70 dari skor maksimal 88 (80%) yang berarti bahwa bahan ajar dapat digunakan dengan sedikit revisi. Oleh sebab itu, keefektivan buku tersebut dapat dilihat berdasarkan buku guru dan buku peserta didik berkarakter berbasis kurikulum 2013 pada SD kelas III yang telah dilakukan sudah memenuhi prosedur pengembangan validasi isi dan validasi konstruk. Widyastuti (2014) melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) terhadap pemahaman konsep dan berpikir logis siswa. hal yang diteliti adalah (1) mengetahui pengaruh penggunaan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dan Direct Instruction (DI) dalam pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap: pemahaman konsep dan berpikir logis Siswa, (2) mengetahui pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa, dan (3)
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendeskripsikan pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap berpikir logis. Hasil yang diperoleh adalah (1) terdapat pengaruh yang signifikan antara pembelajaran matematika dengan PMRI dan DI dalam pembelajaran matematika materi jarak dan kecepatan terhadap pemahaman konsep dan berpikir logis siswa, (2) terdapat pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap pemahaman konsep siswa daripada Direct Instruction (DI), dan (3) terdapat pengaruh positif pembelajaran matematika dengan PMRI terhadap berpikir logis siswa daripada Direct Instruction (DI) bagi siswa kelas V Sekolah Dasar segugus II Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta. Novianto (2016) melakukan penelitian tentang peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan pendekatan PMRI pada mata pelajaran matematika untuk siswa kelas II SDN Plaosan 2. Tujuan dilakukannya penelitian tersebut untuk (1) menjelaskan pelaksanaan pendekatan PMRI dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa; (2) meningkatkan dan mengetahui peningkatan minat siswa melalui penerapan pendekatan PMRI; (3) meningkatkan dan mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa melalui penerapan PMRI. Dari penelitian yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan adalah minat siswa meningkat menjadi 78,95% pada siklus yang I dengan rerata nilai 71,53. Pada siklus II meningkat menjadi 89,47% dengan rerata 90,13 dengan kategori sangat berminat. Sedangakan pada prosentase siswa yang lulus KKM pada siklus I meningkat menjadi 57, 89% dengan rerata nilai 69,42 dan pada siklus II menjadi 94,74% dengan rerata 78,63. Oleh karena itu, dapat disimpilkan bahwa
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penggunaan pendekatan PMRI dalam proses belajar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa menggunakan alat ukur panjang tidak baku yang digunakan pada siswa kelas II SDN Plaosan 2 tahun ajaran 2015/2016. Diba (2009) melakukan penelitian mengenai pengembangan materi pembelajaran bilangan berdasarkan pendidikan matematika realistic untuk siswa kelas V sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan materi pembelajaran matematika pada materi bilangan yang berdasarkan PMRI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan senang dalam belajar, memberikan respon positif terhadap pembelajarn yang dapat diketahui melalui komentar mereka, dan tes kemampuan mereka menunjukkan hasil dengan rerata 79,79 dengan prosentase 82,93%. Berdasarkan beberapa penelitian yang relevan, peneliti belum menemukan penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa SD Kelas II materi nilai tempat dan nilai angka berbasis pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI). Oleh karena itu peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Materi Nilai Tempat dan Nilai Angka Berbasis Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Berikut adalah literature map yang akan menjelaskan kerangka penelitian ini.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengembangan Buku
Sukerni (2014) buku ajar, pengembangan, model dick & Carey
Artiono (2015) buku ajar, pendekatan konstruktivisme
Setyawati pengembangan bahan ajar, e-learning, cerdas, karakter
Hal yang diteliti Pengembangan buku guru dan buku siswa, Kelas II, PMRI
Widyastuti (2014) Pembelajaran matematika, PMRI, direct instruction, pemahaman konsep, berpikir logis
Novianto (2016) minat, prestasi, dan pendekatan PMRI
Diba (2009) Pengembangan, bilangan, pendidikan matematika realistik
Pendekatan PMRI Gambar 2.1: Literature Map
2.3 Kerangka Berpikir Matematika merupakan ilmu yang sering digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008: 888) matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah tentang bilangan. Di sekolah siswa dibekali ilmu matematika pada mata pelajaran matematika. Siswa diberikan mata pelajaran matematika diharapkan dapat mengerti materi yang diajarkan dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, hasil yang didapatkan oleh siswa tidak selalu maksimal. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran yang dilakukan di kelas belum tepat. Pada pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan menggunakan hal yang konteks. Penggunaan konteks ini
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan secara bertahap untuk membimbing siswa agar menguasai konsep matematika salah satunya nilai tempat dan nilai angka. Konsep tersebut dipelajari di kelas II agar siswa dapat menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan ribuan. Pada pembelajaran matematika baik guru atau siswa ditunjang dengan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran merupakan perangkat operasional utama dalam pembelajaran (Depdiknas, 2016: 1). Akan tetapi buku teks pelajaran yang digunakan sering kali kurang menunjang. Hal tersebut dikarenakan dalam penyusunannya kurang memperhatikan karakteristik perkembangan siswa terkhususnya siswa sekolah dasar. Pada umur 7 – 11 tahun siswa masuk dalam tahap operasional konkret (Baharuddin & Esa, 2015: 174). Siswa dapat mengelompokkan sesuatu apabila disajikan dengan bentuk konkret. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk pengembangan buku teks pelajaran yaitu pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). PMRI membantu membuat matematika yang merupakan ilmu abstrak menjadi konkret. PMRI adalah pendekatan yang mempunyai lima karakteristik. Salah satu karakteristiknya yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa sekolah dasar adalah penggunaan konteks. Melaui penggunaan konteks ini maka dalam pembelajarannya digunakan masalah yang nyata atau dapat dibayangkan oleh siswa. Hal tersebut akan membuat pembeljaran menjadi lebih bermakna dan dapat dimengerti oleh siswa. Berdasarkan hal yang telah dikemukankan maka peneliti berinisiatif untuk melakukan sebuah penelitian pengembangan buku teks pelajaran. Buku teks pelajaran yang akan dikembangkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pendekatan PMRI untuk membantu guru dalam pelaksanaan. Materi yang digunakan adalah nilai tempat dan nilai angka. Peneliti akan mengembangkan buku tersebut untuk siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1 tahun ajaran 2016/2017. Pada buku yang dikembangkan akan terdapat karakterisitk PMRI baik secara eksplisit maupun implisit. Melalui pengembangan buku ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mempelajari materi nilai tempat dan nilai angka.
2.4 Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian ini dikembangkan berdasarkan rumusan masalah. 1.
Prosedur pengembangan produk.
a.
Bagaimana situasi pembelajaran di kelas?
b.
Bagaimana prosedur pengembangan produk penelitian?
2.
Kualitas produk yang dikembangkan.
a.
Bagaimana kualitas produk yang dikembangkan?
b.
Bagaimana dampak produk yang dikembangkan?
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab III ini akan membahas tentang mengenai metode penelitian yang digunakan oleh peneliti. Adapun beberapa hal yang mengenai metode penelitian terdiri dari jenis
penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan,
instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.
3.1 Jenis Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Borg and Gall dalam Sugiyono (2015), menjelaskan bahwa metode penelitian dan pengembangan (r&d) merupakan metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Pengembangan produk yang dimaksud dapat berupa memperbaiki produk yang telah ada atau menciptakan produk yang baru (Sugiyono, 2015: 28). Produk yang dikemukakan di sini tidak hanya dalam bidang industry melainkan juga dalam bidang pendidikan juga. Penelitian ini berawal dari adanya masalah dari kebutuhan akan produk. Melalui metode penelitian R&D, dikembangkan ilmu berdasarkan penerapan produk guna meningkatkan produktivitas kerja. Dalam metode ini akan didapatkan data yang empiris guna menjadi dasar dalam pengembangan produk. Data empiris tersebut didapatkan dari mengevaluasi kinerja suatu produk. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan dalam penelitian
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan pengembangan adalah penelitian, perancangan, produksi, dan pengujian (Sugiyono, 2015: 30). R&D merupakan salah satu jembatan antara penelitian dasar dan penelitian terapan. Hal tersebut dikarenakan dalam penelitian dasar digunakan untuk menganalisis kebutuhanyang bersifat hipotetik. Sedangkan, untuk menguji penelitian yang bersifat hipotetik tersebut dibutuhkan eksperimen yang disebut penelitian terapan. Pada penelitian ini produk yang dikembangkan yaitu buku teks pelajaran. Buku pelajaran yang dikembangkan adalah buku guru dan buku siswa kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Diharapkan dengan mengembangkan produk tersebut dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran materi nilai tempat dan nilai angka.
3.2 Setting Penelitian Penelitian pengembangan buku guru dan buku siswa kelas II materi nilai tempat dan nilai angka berbasis pendekatan pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI) pada bagian ini akan menguraikan tentang objek penelitian, subjek penelitian, dan lokasi penelitian. 3.2.1
Objek Penelitian Penelitian ini memilih buku guru dan buku siswa dengan pendekatan
PMRI. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan diperuntukkan untuk siswa kelas II sekolah dasar. Materi yang dibahas dalam buku tersebut adalah nilai tempat dan nilai angka.
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.2
Subjek Penelitian Peneliti memilih beberapa siswa kelas IIC semester ganjil di SD Kanisius
Demangan Baru pada tahun ajaran 2016/2017 sebagai subjek dalam penelitian ini. Beberapa siswa yang dipilih sebagai subjek tersebut merupakan hasil dari rekomendasi oleh guru kelas. Siswa yang dipilih oleh guru merupakan siswasiswa yang memiliki nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada beberapa mata pelajaran termasuk matematika. Kelas II pada mata pelajaran matematika memiliki KKM sebesar 70. Siswa-siswa yang telah dipilih memiliki kesulitan dalam kecepatan memahami materi. Dalam hal ini subjek akan melakukan pembelajaran mengenai nilai tempat dan nilai angka menggunakan buku yang mengacu pada karakteristik PMRI. Secara keseluruhan, jumlah siswa kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta adalah 28 yang terdiri dari 14 laki-laki dan 14 perempuan. 3.2.3
Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta yang
beralamat di jalan Demangan Baru, nomor 22, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Povinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281. Alasan memilih SD tersebut dikarenakan SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta memiliki akreditasi “A” dan memiliki beberapa prestasi yang nampak dari beberapa penghargaan yang diperoleh oleh siswa.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Prosedur Pengembangan Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II mata pelajaran matematika dengan pendekatan PMRI dilakukan dengan beberapa prosedur. Prosedur yang digunakan merupakan modifikasi dari prosedur yang dikemukakan oleh Borg dan Gall dan Sugiyono.
3.3.1 Prosedur Pengembangan Menurut Borg dan Gall Borg dan Gall mengemukakan terdapat sepuluh prosedur dalam melakukan penelitian dan pengembangan (Sukmadinata, 2008: 169 – 170 ).
Penelitian dan Pengumpulan Data
Diseminasi dan Implementasi
Perencanaan
Penyempurnaan Produk Akhir
Pengembangan Draf Produk
Uji Pelaksanaan Lapangan
Uji Coba Lapangan Awal
Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan
Revisi Hasil Uji Coba
Uji Coba Lapangan
Gambar 3.1 Bagan Prosedur Penilitian Borg dan Gall
6.
Penelitian dan Pengumpulan Data Pengumpulan informasi sebagai data awal dalam penelitian dan
pengembangan dilakukan pada tahap ini. Pengumpulan informasi dapat berupa studi literatur, wawancara, atau nilai. Informasi tersebut dapat menjadi bahan untuk mempertimbangkan kebutuhan yang diperlukan.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Perencanaan Peneliti mulai menyusun rencana untuk melakukan pengembangan.
Perencanaan tersebut dapat meliputi perumusan tujuan yang ingin dicapai, penentuan langkah-langkah, dan lain sebagainya. 3.
Pengembangan Draf Produk Pada prosedur ini dilakukan pengembangan bahan pembelajaran, proses
pembelajaran, dan instrument evaluasi. 4.
Uji Coba Lapangan Awal Uji coba ini dilakukan pada skala kecil. Uji coba dapat dilakukan pada 1
sampai 3 sekolah dengan subjek sebanyak 6 sampai 12. Selama dilakukan uji coba dapat dilaksanakan juga wawancara dan pengedaran angket. 5.
Revisi Hasil Uji Coba Data yang didapatkan dari uji coba sebelumnya digunakan sebagai
pedoman untuk memperbaiki produk. 6.
Uji Coba Lapangan Uji coba ini dilakukan dengan menggunakan lebih banyak sekolah dan
subjek dibandingkan dengan uji coba sebelumnya. Sekolah yang digunakan sebanyak 5 sampai 15 dengan subjek 30 sampai 100 siswa. Dalam uji coba ini akan didapatkan data dalam bentuk kuantitatif. 7.
Penyempurnaan Produk Hasil Uji Coba Lapangan Produk yang telah dilakukan uji coba sebelumnya kemudian dilakukan
penyempurnaan dengan berpedoman data yang sudah diperoleh dari uji coba lapangan.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Uji Pelaksanaan Lapangan Uji coba yang ketiga ini dilakukan pada 10 sampai 30 sekolah dengan
subjek sebanyak 40 sampai 200 siswa. Data dapat diperoleh melalui angket, wawancara, dan observasi. 9.
Penyempurnaan Produk Akhir Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk menjadi pedoman dalam
penyempurnaan produk. 10.
Diseminasi dan Implementasi Produk yang telah selesai direvisi kemudian dilaporkan pada pertemuan
professional dan dalam jurnal. Stelah itu produk dapat diterbitkan dalam skala besar.
3.3.2
Prosedur Pengembangan Menurut Sugiyono Banyaknya prosedur penelitian dan pengembangan yang dikemukakan
oleh Sugiyono sama dengan Borg dan Gall yaitu sepuluh (Sugiyono, 2010: 409). Akan tetapi terdapat perbedaan prosedur yang dilakukan. Potensi dan Masalah
Produksi Masal
Pengumpulan Data
Desain Produk
Revisi Produk
Uji Coba Pemakaian
Validasi Desain
Revisi Produk
Gambar 3.2 Bagan Prosedur Penilitian Sugiyono
26
Revisi Desain
Uji Coba Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Potensi dan Masalah Potensi atau masalah yang menjadi titik awal dilakukannya penelitian.
Potensi adalah segala sesuatu yang memiliki nilai tambah apabila digunakan (Sugiyono, 2010: 409). Masalah adalah adanya penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi (Sugiyono, 2010: 410). Potensi dan masalah ini sebaiknya ditunjukkan dengan menggunakan data yang empirik. Akan tetapi, data tersebut dapat menggunakan hasil laporan penelitian orang lain atau instansi tertentu. 2.
Pengumpulan Data Peneliti perlu mengumpulkan informasi yang dapat digunakan untuk
merencanakan dalam pengembangan produk. 3.
Desain Produk Dalam mendesain produk yang dikembangkan peneliti harus merancang
terlebih dahulu. Dalam merancang dapat menggunakan literatur-literatur yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai pedoman. Kemudian rancangan tersebut dapat dituangkan dalam bentuk bagan atau gambar. 4.
Validasi Desain Validasi produk dapat dilakukan oleh ahli untuk menilai produk yang telah
dirancang. Berdasarkan penilaian tersebut akan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari produk yang dikembangkan. 5.
Revisi Desain Berdasarkan data yang diperoleh dari validasi desain maka akan diketahui
kelemahan dari produk yang dikembangkan. Selanjutnya peneliti akan mencoba
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengurangi kelemahan tersebut dengan memperbaiki produk yang berpedoman data dari hasil validasi. 6.
Uji Coba Produk Setelah dilakukan revisi maka produk dilakukan uji coba kembali. Uji
coba dapat dilakukan dengan cara eksperimental untuk memproleh perbedaan. 7.
Revisi Produk Revisi dilakukan kembali untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal
dari uji coba sebelumnya. Diharapkan dalam revisi ini akan lebih meningkatkan hasil yang diinginkan. 8.
Uji Coba Pemakaian Produk yang telah selesai direvisi kemudian diujicobakan dengan skala
yang lebih luas. Peneliti juga tetap mencatat kekurangan apabila terjadi hambatan pada produk. 9.
Revisi Produk Revisi ini dilakukan apabila dalam uji coba sebelumnya terdapat
kekurangan yang menjadikan hambatan dalam penggunaan produk. 10.
Produksi Masal Setelah produk yang dikembangkan terbukti efektif dan layak maka dapat
diproduksi secara masal. Peneliti dapat bekerja sama dengan lembaga atau instansi untuk memproduksi secara masal.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.3
Prosedur Pengembangan Hasil Modifikasi Berdasarkan prosedur pengembangan dari Borg dan Gall dan Sugiyono,
peneliti memodifikasi menjadi empat prosedur. Keempat prosedur tersebut adalah pengumpulan data, perencanaan, validasi desain, dan uji coba lapangan. PENGUMPULAN DATA
Standar Isi
Guru Wawancara
Potensi dan Masalah
Siswa
Studi Literatur
Analisis Studi Dokumen
Buku Teks Pelajaran
Buku Teks Pelajaran PMRI
PERENCANAAN Pengembangan Materi
Buku Guru
Mendesain Buku
Jenis Produk Buku Siswa
Tampilan Buku Pendekatan PMRI
VALIDASI DESAIN Buku Guru
Ahli 1
Instrumen Validasi Buku Siswa
Validasi Uji Keterbacaan
Ahli 2
Siswa
UJI COBA PRODUK
Pretest
Pembelajaran Menggunakan Buku yang Dikembangkan
Posttest
Gambar 3.3 Bagan Prosedur Penilitian Kombinasi
29
Analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Pengumpulan Data Pada prosedur yang pertama peneliti melakukan pengumpulan data. Pengumpulan data digunakan untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada di sekolah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumen. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa dari lima sekolah dasar yang masuk dalam wilayah Sleman Timur. Peneliti melakukan studi dokumen dengan melihat buku teks pelajaran matematika yang dipakai di sekolah. berdasarkan data yang diperoleh tersebut, kemudian dilakukan analisis. Setelah melakukan analisis, peneliti mencari literatur yang dapat memberi informasi untuk menyelesaikan masalah. Literatur yang digunakan terdiri dari standar isi, buku teks pelajaran, dan PMRI. 2. Perencanaan Peneliti menentukan produk yang akan dikembangkan yaitu buku guru dan buku siswa. Buku guru dan buku siswa yang akan dikembangkan mulai didesain. Saat mendesain buku, peneliti memperhatikan beberapa hal yaitu pengembangan materi, tampilan buku, dan pendekatan PMRI. 3.
Validasi Desain Validasi desain dilakukan dengan menggunakan instrumen untuk
mengetahui kelayakan produk dan uji keterbacaan untuk mengetahui kesesuaian bahasa yang digunakan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner dibuat menjadi dua bagian yaitu untuk validasi buku guru dan validasi buku siswa. Kuesioner tersebut kemudian diberikan kepada dua orang ahli sebagai alat
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk mengukur kelayakan desain produk, sedangkan untuk uji keterbacaan dilakukan oleh siswa. 4.
Uji Coba Produk Pada prosedur yang keempat yaitu uji coba produk dilakukan pretest untuk
mengetahui kemampuan awal siswa. Setelah itu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan produk yang dikembangkan. Kemudian dilakukan posttest untuk melihat dampak setelah menggunakan produk.
3.4
Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan oleh peneliti merupakan pokok dari kegiatan
penelitian. Data yang dikumpulkan disesuaiken dengan rumusan masalah (Sugiyono, 2015: 200). Pada penelitian ini, peneliti meggunakan teknik pengumpulan data dengan metode kuantitatif dan metode kualitatif. 3.4.2
Metode Kuantitatif Dalam metode kuantitatif ini kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan
data merupakan hal yang paling utama (Sugiono, 2015: 207). Metode kuantitatif memiliki beberapa cara yang dapat digunakan dalam mengumpulkan data. Peneliti menggunakan tes dan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini. 3.4.2.1 Tes Pengumpulan data dengan cara tes digunakan untuk mengetahui kondisi awal subjek (pretest) dan kondisi sesudah perlakukan dengan menggunakan produk (posttest) (Sugiono, 2015: 208). Pretest dilakukan sehari sebelum dilakukannya perlakuan. Sedangakan untuk posttest dilakukan satu jam pelajaran
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terakhir ketika implementasi. Pengumpulan data menggunakan tes ini dilakukan dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan yang sudah divalidasi kepada siswa yang menghasilkan jawaban yang dapat disimpulkan benar atau salah. Soal diberikan kepada seluruh siswa di kelas, namun data yang akan digunakan hanya 5 orang siswa yang sudah dipilih. Setelah siswa selesai mengerjakan tes yang diberikan, akan diperoleh data berupa angka. 3.4.2.2 Kuesioner Kuesioner merupakan sejumlah penyataan atau pertanyaan yang diisi oleh responden kemudian setelah selesai dikembalikan kepada peneliti (Creswell dalam Sugiyono, 2015: 216). Apabila ingin diperoleh data kuantitatif maka diperlukan kuesioner tertutup. Pada kuesioner jenis ini akan diperoleh data berupa skor. Sekaran dalam Sugiyono (2015), mengemukakan prinsip dalam penulisan kuesioner yaitu prinsip penulisan, prinsip pengukuran, dan prinsip penampilan fisik. Prinsip penulisan kuesioner salah satunya adalah bahasa yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan berbahasa responden. Oleh karena itu, jenjang pendidikan dan keadaan sosial budaya responden penting untuk diperhatikan. Dalam satu pertanyaan atau penyataan sebaiknya tidak ditanyakan mengenai dua hal. Hal ini akan membuat responden sulit untuk menentukan skor. Jumlah pertanyaan atau pernyataan disarankan sebanyak 20 – 30 butir (Sugiono, 2015: 219). Peneliti menggunakan kesioner untuk mengukur beberapa hal yaitu untuk mengukur kevalidan buku guru dan buku siswa. Kuesioner tersebut diberikan
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada ahli. Ahli yang dimaksud adalah dosen matematika dan guru matematika yang tahu dan pernah mengikuti pelatihan tentang pendidikan matematika realistik Indonesia (PMRI).
3.4.3
Metode Kualitatif Dalam metode kualitatif ini peneliti merupakan instrument yang
digunakan dalam penelitian atau sering dengan human instrument (Sugiyono, 2015: 221). Secara umum terdapat empat cara dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan trianggulasi (Sugiyono, 2015: 222). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan cara wawancara dan dokumentasi. 3.4.3.1 Wawancara Wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa yaitu terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur (Esterberg dalam Sugiyono: 2015: 232). Jenis wawancara yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak menggunakan pedoman untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2015: 233). Dalam wawancara ini, peneliti belum tahu pasti data yang akan diperoleh. Tujuan dari wawancara dapat dituju dengan mengajukan pertanyaan yang merupakan hasil analisis dari penjelasan responden. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa. Data yang diperoleh akan digunakan sebagai analisis kebutuhan. Dalam wawancara ini, peneliti menanya tentang materi yang dianggap sulit di kelas II dan cara materi tersebut dijelaskan atau dipelajari.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4.3.2 Dokumentasi Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data dengan melihat dokumen. Dokumen adalah catatan yang sudah lalu (Sugiyono, 2015: 239). Dokumen ini digunakan sebagai data pendukung dari wawancara. Penelitian ini dokumen yang digunakan adalah buku teks pelajaran siswa kelas II SD Kanisius Demangan Baru 1 Yogyakarta pada materi nilai tempat dan nilai angka. Pada materi ini didapatkan terdapat beberapa siswa mendapat nilai di bawah KKM.
3.5
Instrumen Penelitian Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian disebut
sebagai instrument penelitian (Sugiyono, 2015: 156). Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengemabngan ini adalah kuesioner dan tes. 3.5.2
Kuesioner Peneliti menggunakan kuesioner berupa instrument validasi buku guru dan
buku siswa. Kuesioner tersebut digunakan untuk menguji kelayakan produk yang dikembangkan. Dalam hal ini, instrument validasi produk diberikan kepada ahli. Ahli yang dimaksud adalah seseorang yang tahu tentang PMRI. Ahli yang dituju adalah dosen yang mengampu mata kuliah matematika dan guru yang pernah mengikuti pelatihan PMRI. Berikut adalah kisi-kisi dari kuesioner yang digunakan untuk buku guru. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Guru Indikator Nomor Item Tujuan dan pendekatan 1,2,3,4 Cover 1,2,3,4,5,6 Isi/ karakteristik PMRI 1,2,3,4,5, 6, 7, 8, 9, 10 Bahasa 1,2,3,4
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada buku siswa juga digunakan instrument berupa kuesioner. Akan tetapi kisi-kisi yang digunakan berbeda dengan yang ada pada buku guru. berikut kisikisi pada kuesioner buku siswa. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Validasi Buku Siswa Indikator Nomor Item Cover 1,2,3, 4, 5, 6 Isi buku/ Karakteristik PMRI 7, 8, 9, 10, 11 Konsistensi 12, 13, 14, 15 Bahasa 16, 17, 18, 19 Gambar 20, 21, 22, 23
3.5.3
Tes Ketika melakukan tes, peneliti menggunakan instrument berupa soal pilihan
ganda. Soal dibuat sesuai dengan materi yang dipelajari yaitu nilai tempat dan nilai angka. Materi tersebut terdapat pada KD 1.3 yaitu tentang menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan (standar isi). Soal yang diujikan berjumlah 20 butir. Berikut ini kisi-kisi soal yang digunakan. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
3.6
Tabel 3.3 Kisi-kisi soal tes Indikator Menentukan nilai tempat satuan Menentukan nilai tempat puluhan Menentukan nilai tempat ratusan Menentukan nilai tempat ribuan Menentukan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan Menentukan nilai satuan Menentukan nilai puluhan Menentukan nilai ratusan Menentukan nilai ribuan Menentukan nilai satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan
Item 1,9,14 3 15 6,7, 16 12,17 2,10 4, 11 5, 18 8, 19 13, 20
Validasi dan Reliabilitas Penelitian dikatakan baik apabila menggunakan instrumen yang sudah
teruji kelayakannya. Uji kelayakan intrumen dapat dilakukan dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Hal tersebut dikarenakan, diharapkan dengan
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan instrument yang valid dan reliabel akan menciptakan penelitian yang valid dan reliabel pula (Sugiyono: 2015: 177). 3.6.2
Validitas Uji validitas biasanya disebut juga kesahihan. Uji validitas ini digunakan
untuk mengetahui kemampuan instrumen dapat mengukur hal yang diteliti. Validitas dapat dibedakan menjadi dua yaitu validitas internal dan validitas eksternal. 3.6.2.1 Validitas Internal Instrumen yang diuji menurut teori yang relevan merupakan uji validitas internal (Sugiyono: 2015:179). Teori-teori yang relevan menjadi tolok ukur pada validitas internal. Validitas internal harus memenuhi validitas konstruk dan validitas isi. Validitas konstruk merupakan penilaian validitas berdasarkan keterkaitan antar item pernyataan. Validitas ini dapat menggunakan pendapat ahli. Dalam hal ini peneliti menggunakan pendapat ahli sebagai validator instrumen soal tes yang akan digunakan. Ahli yang menjadi validator merupakan seseorang yang dianggap tahu tentang teori PMRI. Oleh karena itu, peneliti meminta bantuan kepada dosen pengampu mata kuliah matematika. Setelah itu, soal yang telah tervalidasi dan dianggap layak diujicobakan secara empiris. Berdasarkan hasil dari siswa mengerjakan kemudian dilakukan tabulasi data. Data yang sudah ditabulasi kemudian diolah dengan menggunakan SPSS 22 for windows. Setelah didapatkan hasil pengolahan, hasil tersebut dibandingkan dengan t tabel. Dalam hal ini soal yang dianggap valid apabila t hitung lebih besar dari t tabel.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Selain validitas konstruk, validitas isi juga perlu dilakukan. Validitas isi ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan pelajaran yang diajarkan (Sugiyono, 2015: 189). Dalam hal ini peneliti meminta ahli untuk memvalidasi. Validasi dilakukan dengan membandingkan soal tes dengan SK, KD, dan kisi-kisi soal. 3.6.2.2 Validitas Eksternal Validitas eksternal dilakukan dengan cara membandingkan kriteria yang ada pada instrument dengan fakta empiris. Hal ini dilakukan untuk mencari kesamaannya. Instrumen yang divalidasi dengan validitas ini yaitu soal tes, instrumen validasi buku guru, instrumen validasi buku siswa. Pada soal tes dilakukan pembandingan antara soal yang telah dibuat dengan soal-soal yang ada pada buku teks pelajaran siswa kelas II. Sedangkan, untuk instrument validasi buku baik buku guru dan buku siswa dibandingkan dengan beberapa instrumen penilaian buku.
3.6.3
Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel apabila digunakan beberapa kali untuk
menguji objek yang sama maka akan menghasilkan hasil yang sama (Sugiono, 2015:178). Reliabilitas dapat dilakukan dengan test retest, equivalen, gabungan, atau internal consistency. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode perhitungan reliabilitas internal consistency. Perhitungan tersebut digunakan untuk menghitung instrumen soal tes yang akan digunakan dalam penelitian ini. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 22 for Windows. Instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya minimal 0,6. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.7
Teknik Analisis Data Dalam suatu penelitian apabila data sudah terkumpul maka dilakukan analisis
data. Pada penelitian ini data yang dianalisis berasal dari hasil wawancara, instrument validasi buku, dan perbandingan pretest dan posttest. 3.7.2
Wawancara Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara melakukan wawancara. Jenis
wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang tidak menggunakan pedoman untuk mengumpulkan data (Sugiyono, 2015: 233). Dalam melakukan wawancara, peneliti menggunakan pendoman wawancara. Akan tetapi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkembang sesuai dengan jawaban narasumber. Jawaban dari narasumber kemudian dicatat. Data akan dianalisis dengan cara disimpulkan pendapat dari responden. 3.7.3
Instrumen Validasi Buku Instrumen validasi buku guru dan buku siswa digunakan untuk mengetahui
kualitas produk sebelum digunakan. Instrumen tersebut berisi pernyataan mengenai buku dan menggunakan skala lima untuk memberikan skor. Penggunaan skala tersebut digunakan untuk pengkonversian data. Pengkonversian tersebut mengacu pada skala Likert (Widoyoko, 2013: 144). Tabel 3.4 Konversi Skala Likert Interval Skor Klasivikasi X > Xi + 1,80 SBi Sangat Baik Xi+ 0,60 SBi < X < Xt + 1,80 SBi Baik Cukup Baik Xi 0,60 SBi < X < Xi + 0,6 SBi Kurang Baik Xi 1,80 SBi < X < Xi 0,60 SBi X > Xi
Sangat Kurang Baik
1,80 SBi
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: Xt : rerata ideal
= (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
SBi : simpangan baku ideal
= (skor maksimal ideal
skor minimal ideal)
Berdasarkan rumus di atas berikut adalah penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan rumus konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal = 5 Skor minimal ideal
Rerata ideal (Xt)
=1
= (5 + 1) =3
Simpangan baku ideal = (5
1)
=1 Kategori skor: Kategori sangat baik = X > Xi + 1,80 SBi = X > 3 + 1,80 X 1 = X > 3 + 1,80 = X > 4,8 Kategori baik
= Xi+ 0,60 SBi < X < Xt + 1,80 SBi = 3 + 0,60 (1) < X < 3 + 1, 80 (1) = 3 + 0,60 < X < 3 + 1,80 = 3,6 < X < 4,8
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kategori cukup baik = Xi
0,60 SBi < X < Xi + 0,6 SBi
= 3 – 0,60 (1) < X < 3 + 0,6 (1) = 3 – 0,6 < X < 3 + 0,6 = 2,4 < X < 3,6 Kategori kurang baik = Xi 1,80 SBi < X < Xi 0,6 SBi = 3 – 1,80 (1) < X < 3 – 0,6 (1) = 3 – 1,80 < X < 3 – 0,6 = 1,20 < X < 2,4 Kategori sangat kurang baik = X < Xi – 1,80 SBi = X < 3 – 1,80 (1) = X < 3 – 1,80 = X < 1,2 Berikut merupakan skor yang diperoleh dikategorikan berdasarkan kriteria. Tabel 3.4 Konversi Data kuantitatif ke Kualitatif Interval Skor Klasivikasi X > 4,8 Sangat Baik 3,6 < X < 4,8 Baik 2,4 < X < 3,6 Cukup Baik 1,2 < X < 2,4 Kurang Baik 1,0 – 1,2 Sangat Kurang Baik
Instrumen validasi diberikan kepada ahli. Ahli yang dimaksud di sini adalah dosen pengampu mata kuliah matematika dan guru yang pernah mengikuti pelatihan PMRI. 3.7.4
Pretest dan Posttest Ketika melakukan implementasi, dilakukan pretest dan posttest. Hal
tersebut dilakukan untuk mengetahui dampak produk. dampak produk dapat
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilihat dari peningkatan pada nilai siswa. Berikut ini merupakan rumus yang digunakan untuk perhitungan pretest dan posttest.
Setelah semua nilai didapatkan, selanjutnya yaitu menghitung rerata setiap nilai yang diperoleh pada pretest dan posttest.
Selanjutnya nilai tersebut dibandingkan untuk melihat perbedaan nilai pretest dan posttest. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Perbedaan nilai = nilai posttest – nilai pretest
3.8 Jadwal Penelitian Peneliti memperkirakan penelitian dilakukan selama sepuluh bulan. Berikut jadwal penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.
No.
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Analisis Kebutuhan Perancangan Produk Pengembangan Produk Penyusunan Instrumen Validasi Instrumen Validasi Produk Implementasi Analisis Data Penyempurnaan Skripsi Penandatanganan Dekan Penggandaan Skripsi
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian Bulan ke1 2 3 4 5 6 7
Keterangan 8
9
10
Jadwal dapat disesuaikan dengan keadaan lapangan
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian yang akan dibahas terdiri dari rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. Pada pertanyaan penelitian akan dijabarkan hasil setiap poinnya. Sedangkan pada pembahasan semua data akan dibahas secara lebih terperinci.
4.1
Hasil Penelitian Pada bagian ini akan menguraikan hal-hal yang telah dilakukan dalam
penelitian. Hal-hal tersebut mengacu pada rumusan masalah dan pertanyaan penelitian. 4.1.1
Situasi Pembelajaran Di Kelas Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan melakukan wawancara.
Wawancara dilakukan di empat sekolah dasar yang masuk daerah Sleman Timur yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1, SDN Deresan, SD Kanisius Eksperimental Mangunan, dan SD Kanisius Sengkan. Subjek dalam wawancara adalah guru kelas dan dua orang siswa di setiap SD. Berdasarkan situasi belajar yang dijelaskan oleh guru dan siswa, maka peneliti memutuskan untuk memilih siswa kelas II sebagai subjek dalam penelitian ini dengan materi nilai tempat dan nilai angka. Berikut data hasil wawancara.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Hasil Wawancara NAMA HASIL WAWANCARA NO SEKOLAH GURU SISWA DASAR 1 SD Kanisius “Materi yang sulit dipahami siswa adalah “Bingung mau diisi angka apa Demangan materi nilai tempat dan nilai”. kata-kata.” Baru 1 2 SDN Deresan Guru mengatakan “Materi yang di anggap “Bingung terus sering kebaliksulit oleh siswa adalah materi nilai balik.” tempat.” 3 SD Kanisius Materi yang sulit dipahami siswa adalah “Seharusnya diisi angka malah Ekperimental materi nilai tempat dan nilai angka. diisi satuan, jadi salah.” Mangunan 4 SD Kanisius “Siswa sulit untuk membedakan nilai “Bingung mau diisi pakai angka Sengkan tempat dan nilai angka.” apa satuan, puluhan.”
4.1.2
Prosedur Pengembangan Produk Pada penelitian ini, peneliti menggunakan prosedur penelitian yang
telah dimodifikasi dari Borg dan Gall dan Sugiyono. Berikut uraian dari prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini. 1. Pengumpulan data dilakukan untuk menganalisis masalah yang ada di sekolah dengan melakukan wawancara dan studi dokumen dari buku teks pelajaran yang digunakan di sekolah. Kemudian menganalisis masalah yang dihadapi dan mencari literatur-literatur yang dapat digunakan dalam proses pengembangan produk. 2. Pada tahap persiapan, peneliti mencari menentukan produk yang akan dikembangkan. Peneliti mulai merancang buku yang akan dikembangkan. 3. Buku yang telah dikembangkan tidak lupa untuk divalidasi. Peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner. Kemudian dilakukan validasi oleh ahli untuk mengetahui kekurangan dari buku dan dilakukan revisi. Selain itu, dilakukan juga uji keterbacaan yang melibatkan siswa.
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sebelum
produk
berhasil
dikembangkan
peneliti
melakukan
perancangan produk yang akan dikembangkan. Produk dirancang dengan memperhatikan materi, tampilan buku, pendekatan PMRI. Peneliti melakukan studi literatur untuk memperoleh data yang dapat mendasari pengmbangan buku. Standar isi digunakan untuk melihat kompetensi dasar yang harus dicapai pada materi nilai tempat dan nilai angka. Berdasarkan standar isi, kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa pada materi nilai tempat dan nilai angka yaitu menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan. Setelah didapatkan kompetensi dasar, maka peneliti melakukan studi literatur untuk mengetahui tampilan buku yang membahas materi tersebut. Peneliti mengamati penyajian materi pada beberapa buku teks pelajaran yang diterbikan oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pada halaman sampul terdapat keterangan judul dan pengarang buku yang disertai gambar yang menarik. Berikut halaman sampul depan dari buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti.
Gambar 4.1 Judul Buku Guru
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Judul buku yang terdapat pada halaman sampul dibuat dengan ukuran lebih besar. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan buku-buku teks yang diterbitkan melalui Departemen Pendidikan Nasional.
Gambar 4.2 Judul Buku Siswa
Ukuran huruf dalam penulisan buku guru dan buku siswa tidak berbeda. Hal yang membedakan dari buku guru dan buku siswa yaitu, adanya “BUKU GURU” pada buku guru dan “BUKU SISWA” pada buku siswa. tulisan tersebut sebagai pembeda antara buku guru dan buku siswa.
Gambar 4.3 Nama Pengarang Pada Buku Guru dan Buku Siswa
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penyusun menuliskan namanya di halaman sampul seperti halnya yang terdapat pada buku teks pelajaran yang lainnya. Nama penyusun diletakkan pada bagian bawah. Selain itu gambar yang ditampilkan dalam halaman sampul digunakan yang berhubungan dengan isi, sehingga dapat membantu pembaca dalam mengetahui muatan buku.
Gambar 4.4 Gambar Halaman Depan Pada Buku Guru dan Buku Siswa
Setelah halaman sampul kemudian di halaman berikutnya merupakan kata pengantar. Pada buku teks pelajaran yang menjadi literatur dalam pengembangan ini, kata pengantar terdiri dari judul, paragraf deskripsi, dan nama penulis yang diikuti tempat dan tanggal pembuatan.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.5 Kata Pengantar
Selain itu, pada buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti dibekali dengan petunjuk penggunaan. Pada masing-masing buku terdapat perbedaan mengenai petunjuk penggunaan. Petunjuk penggunaan dibedakan berdasarkan subjek yang dituju. Selain itu, petunjuk penggunaan juga diberikan berdasarkan komponen yang perlu diperhatikan pada masing-masing buku. Sebelum merujuk pada muatan buku, diberikan daftar isi. Pada buku teks pelajaran, siswa mempelajari nilai tempat dengan diberikan contoh seperti pada gambar 2.1 contoh penyelesaian soal. Pada materi
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai angka buku tidak menjelaskan contoh cara penyelesaian. Setelah siswa diberi contoh kemudian dilakukan beberapa latihan soal. Latihan soal dilakukan secara terbimbing yang kemudian dilanjutkan latihan soal secara mandiri. Pada buku guru yang dikembang terdapat kunci jawaban pada setiap latihan soal dengan menggunakan tulisan berwarna merah.
Gambar 4.6 Contoh Kunci Jawaban
Buku yang dikembangkan oleh peneliti tidak langsung merujuk pada angka, namun digunakan media yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 4.7 Contoh Media
Media yang digunakan pun dapat diganti sesuai dengan petunjuk keterangan pada catatan untuk guru. Petunjuk ditulis pada kotak berwarna merah yang ditujukan kepada guru untuk dapat lebih kreatif dalam mengambangkan pembelajaran salah satunya dengan mencari media yang relevan.
Gambar 4.8 Contoh Catatan untuk Guru
Peneliti mencari literatur tentang karakteristik PMRI yang perlu tampak sebagai basis dalam pengembangan buku. Karakteristik yang ada pada PMRI adalah menggunakan konteks, penggunaan matematisasi progresif, memanfaatkan hasil konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan dengan materi yang lain. Karakterisitik tersebut ada yang tampak secara eksplisit dan implisit. Pada buku guru diberi keterangan yang menjelaskan karakteristik PMRI yang digunakan dengan menggunakan kotak berwarna biru pada bagian akhir penjelasan kegiatan.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pemberian keterangan tersebut diberikan agar guru dapat mempelajari tentang PMRI secara tidak langsung.
Gambar 4.8 Keterangan Karakteristik PMRI
Pengembangan buku ini menggunakan beberapa referensi. Referensi tersebut diberikan pada daftar pustaka di halaman paling terakhir. Selanjutnya pada sampul belakang penulis mencantumkan daftar riwayat hidupnya.
4.1.3
Kualitas Produk Pada penelitian ini, peneliti melihat kualitas produk dengan
menggunakan data yang didapatkan dari instrumen validasi buku. Instrument validasi buku diberikan kepada dua orang ahli. Berikut data yang diperoleh. No
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1
Tabel 4.2 Data Instrumen Validasi Buku Guru Pernyataan A. TUJUAN DAN PENDEKATAN Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik. Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI. Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar. Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif. B. COVER Gambar sesuai dengan materi. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi) Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku. Cover menarik. C. ISI Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).
50
AHLI 1 2 4 4 4
4 4 4
4
4
3 3
4 5
4 4 4 4
5 4 4 5
4
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 3 4
Materi buku sesuai dengan judul buku Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru. 5 Materi disusun secara runtut 6 Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks 7 Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model 8 Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa 9 Buku memuat karakteristik PMRI : Interaktivitas 10 Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan D. BAHASA 1 Kalimat yang digunakan singkat dan jelas. 2 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 3 Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD) 4 Ukuran dan bentuk huruf menarik Skor Total
4 4 4
4 5 4
4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 94
4 4 4 4 101
Aspek pertama pada buku guru, ahli satu dan ahli dua memberikan skor sama pada masing-masing item yaitu 4. Aspek pertama ini meninjau tentang tujuan dan pendekatan, dimana pendekatan yang digunakan adalah pendidikan matematika realistik Indonesia.. Hal itu karena buku guru sudah baik dalam menciptakan pembelajaran yang menarik berdasarkan karakteristik PMRI. Pada PMRI hal yang menonjol adalah penggunaan konteks yang dapat membuat guru menjadi lebih kreatif. Cover atau halaman sampul depan pada buku guru mendapatkan skor yang bervariasi. Pada item pertama dan kedua mendapat skor paling rendah dari ahli satu, sedangkan pada ahli dua memberikan skor maksimal yaitu lima untuk item dua. Hal tersebut dikarenakan menurut sudut pandang ahli dua komposisi tata letak pada halaman sampul sudah sesuai apabila dipandang dan hal tersebut berpengaruh pada item terakhir untuk aspek ini. Pada item mengenai kemenarikan cover ahli dua memberikan skor lima. Pada aspek isi hampir semua item mendapat skor empat dari kedua ahli kecuali item ketiga tentang petunjuk penggunaan buku guru. Menurut ahli satu
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
petunjuk penggunaan kurang jelas. Akan tetapi, ahli dua berpendapat bahwa petunjuk yang disediakan sudah dapat menjelaskan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam penggunaan buku. Berikut komentar dari ahli satu.
Gambar 4.9 Komentar Petunjuk Buku Guru Sebelum Revisi
Kemudian petunjuk guru direvisi dengan menimbang komentar yang diberikan oleh ahli. Berikut gambar dari petunjuk penggunaan buku guru yang telah direvisi.
Gambar 4.10 Petunjuk Buku Guru Sesudah Revisi
Bahasa yang digunakan pada buku guru, ahli satu dan ahli dua mempunyai pendapat yang sama dengan memberikan skor yang sama pada setiap item. Skor
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
total yang diperoleh untuk item ini yaitu enam belas dari setiap ahli. Hal tersebut karena kalimat yang digunakan buku guru dianggap mudah untuk dipahami. Akan tetapi, terdapat pemilihan kata yang merujuk pada sesuatu yang sulit. Contoh penggunaan kata yang kuranng tepat yaitu “soal” pada kalimat perintah. Kata “soal” tersebut mengandaikan bahwa siswa akan mengerjakan sesuatu yang membutuhkan rumus dan pemikiran yang keras. Kata soal tersebut akan lebih baik jika langsung menyebutkan hal yang harus dilakukan siswa, misalnya soal tentang menentukan nilai tempat sebaiknya diganti dengan mencari nilai tempat.
Gambar 4.11 Komentar Kalimat Perintah Pada Buku Guru Sebelum Revisi
Kata mengerjakan soal pada kalimat perintah diganti dengan menentukan nilai tempat atau menentukan nilai angka. Pergantian kata dilakukan sesuai dengan saran dari ahli.
Gambar 4.12 Kalimat Perintah Pada Buku Guru Setelah Revisi
Berdasarkan semua aspek, buku guru mendapatkan total skor sebanyak 94 dari ahli satu dan 101 dari ahli dua. Rerata dari skor masing-masing ahli kemudian
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diakumulasikan untuk mendapatkan rerata total. Rerta total yang didaptkan pada buku guru yaitu 4,05 dengan kategori baik. Berdasarkan hal tersebut buku guru dinyatakan layak untuk digunakan atau uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran yang telah diberikan. Selain buku guru, ahli juga menilai buku siswa yang telah dikembangkan. Instrumen yang digunakan adalah instrumen validasi buku siswa. Data yang telah didapatkan dirangkum dalam tabel berikut ini. Tabel 4.3 Data Instrumen Validasi Buku Siswa NO
ASPEK YANG DINILAI
A. COVER Gambar sesuai dengan materi. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi). 3. Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4. Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. 5. Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 6. Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. B. ISI BUKU SISWA 7. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1). 8. Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2). 9. Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3). 10. Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4). 11. Terdapat keterkaitan dengan materi lain (karakteristik 5). C. KONSISTENSI 12. Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten. 13. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 14. Bidang cetak dan margin proporsional. 15. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. D. BAHASA 16. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 17. Berisi perintah yang jelas. 18. Bahasa berdasarkan EYD. 19. Bahasa tidak mengandung makna ganda. E. GAMBAR 20. Menarik perhatian siswa untuk belajar. 21. Sesuai dengan materi yang dibahas. 22. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 23. Ukuran gambar tepat. Total Skor 1. 2.
54
AHLI 1 2 4 4
4 4
4 5 5 4
5 5 3 5
3 4
4 5
4
4
4
5
4
4
4
5
4 4 4
5 4 4
4 4 4 4
5 4 4 4
5 5 4 4 2 5 4 5 90 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek pertama tentang cover, ahli satu dan ahli dua memberikan sekor yang hampir sama kecuali untuk item lima. Ahli satu memberikan skor maksimal, sedangkan ahli dua memberikan skor 3. Item tersebut mendapatkan skor maksimal yaitu 5 karena menurut menurut ahli satu pemilihan kata yang digunakan untuk merumuskan judul tidak terlalu panjang namun dapat dengan cepat pembaca mengerti tentang isi yang akan dibahas oleh buku tersebut. Pendapat tersebut berbeda dengan ahli dua, karena menurut beliau nilai angka merupakan bagian dari nilai tempat sehingga judul dapat menggunakan nilai tempat saja. Item pertama mengenai karakteristik PMRI tentang penggunaan konteks pada aspek isi buku siswa mendapatkan skor tiga dari ahli satu. Ahli satu merasa bahwa permasalahan yang diangkat dalam buku belum terlalu dekat dengan siswa. hal tersebut akan lebih baik menggunakan permasalahan yang benar-benar terjadi di sekitar siswa. Dalam hal konsistensi, peneliti tidak mandapatkan komentar dari para ahli. Skor yang didapatkan pun juga berkisar 4 – 5 untuk setiap item dari masingmasing ahli. Penulis dalam menuliskan judul, sub judul, dan latihan menuliskannya dengan berbeda. Akan tetapi, pada setiap penulisan judul, sub judul, dan latihan disetiap bagian mempunyai bentuk dan ukuran yang sama. Itulah yang membuat penulisan pada buku terlihat konsisten. Aspek bahasa dalam buku siswa mendapat komentar yang sama dengan buku guru. Komentar tersebut berasal dari ahli satu. Komentar tersebut yaitu tentang pemilihan kata untuk “soal” sebaiknya diganti dengan kata yang lain.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada aspek gambar, item mengenai kekontrasan warna mendapat skor terendah. Skor yang diperoleh yaitu sebesar dua dari ahli satu. Menurut ahli satu, warna gambar yang digunakan ada yang terlalu gelap. Warna yang sudah ada tidak perlu diganti, namun ditukar dengan yang lebih terang.
Gambar 4.13 Komentar Kekontrasan Warna Sebelum Revisi
Berdasarkan komentar yang diberikan mengenai warna, maka dilakukan dilakukan perbaikan. Perbaikan dilakukan dengan mengganti warna yang lebih cerah.
Gambar 4.13 Kekontrasan Warna Setelah Revisi
Buku siswa ini mendapat skor total dari ahli satu sebesar 90 dan ahli dua sebesar 102. Setelah kedua skor tersebut dirata-rata mendapatkan rerata total sebesar 4,15. Rerata total yang sudah didapatkan membuat buku siswa masuk ke dalam kategori baik.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buku guru dan buku siswa yang telah dikembangkan tidak lupa untuk divalidasi kepada ahli. Pada instrumen yang digunakan terdapat beberapa aspek yang perlu dicermati. Berikut data buku guru yang telah ditabulasi oleh peneliti. Tabel 4.4 Data Validasi Buku Guru NO ASPEK AHLI 1 AHLI 2 1 Tujuan dan Pendekatam 16 16 2 Cover 22 27 3 Isi 40 42 4 Bahasa 16 16 Total 94 101 Rerata 3,9 4,2 Rerata total 4,05
Buku guru yang divalidasi oleh ahli satu mendapatkan total skor 94 dengan rerata 3,9 dengan kategori baik. Sedangkan, ahli dua memberikan skor untuk buku siswa sebesar 101 dengan rerata 4,2 masuk dalam kategori baik. Kedua rerata dari masing-masing ahli kemudian diakumulasikan untuk mencari rerata total. Rerata tolatal yang didapat buku guru sebesar 4,05 yang masuk dalam kategori baik. Tabel 4.5 Data Validasi Buku Siswa NO ASPEK AHLI 1 AHLI 2 1 Cover 26 26 2 Isi 17 22 3 Konsistensi 16 18 4 Bahasa 16 17 5 Gambar 15 19 Total 90 102 Rerata 3,9 4,4 Rerata total 4,15
Total skor yang didapat buku siswa dari ahli satu adalah 90 dengan rerata 3,9 masuk kategori baik. Ahli dua memberikan skor dengan total 102 dengan rerata 4,4 dengan kategori baik. Rerata total yang diperoleh buku siswa dari ahli satu dan ahli dua sebesar 4,15 yang menjadikan buku masuk dalam kategori baik.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.4
Dampak Produk Selain melihat kualitas buku melalui instrumen validasi dari ahli,
peneliti juga melihat dampak yang diberikan dari penggunaan buku. Data yang digunakan adalah nilai pretest dan posttest yang telah dilakukan kepada lima subjek penelitian. Pretest dan posttest dilakukan dengan menggunakan soal yang sama yaitu 20 soal yang telah dilakukan uji empiris. Uji empiris dilakukan untuk mengetahui soal yang valid sehingga apabila digunakan untuk mengukur hal yang sama akan mendapat hasil yang sama. Uji validasi dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan t tabel 0,374. Soal dianggap valid apabila t hitung dari SPSS lebih besar dari t tabel. Berikut tabel soal yang telah dilakukan uji empiris. Tabel 4.6 Uji Validasi Soal Nomor Thitung Kesimpulan Item 1. 0,768** Valid 2. 0,384* Valid 3. 0,472* Valid 4. 0,507** Valid 5. 0,119 Tidak valid 6. 0,472* Valid 7. 0,477* Valid 8. 0,675** Valid 9. 0,048 Tidak valid 10. 0,620** Valid 11. 0,414* Valid 12. 0,414* Valid 13. 0,225 Tidak valid 14. 0,561** Valid 15. 0,294 Tidak valid 16. 0,117 Tidak valid 17. 0,496* Valid 18. 0,258 Tidak valid 19. 0,053 Tidak valid 20. 0,642** Valid 21. 0.502* Valid 22. 0,065 Tidak valid 23. 0,751** Valid 24. 0,563** Valid 25. 0,721** Valid 26. 0,026 Tidak valid
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27. 28. 29. 30.
0,087 0,496* 0,401* 0,642**
Tidak valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel uji validitas diketahui terdapat 20 butir soal dinyatakan valid. Hasil t hitung pada tabel uji validasi terdapat beberapa angka yang tidak berbintang, berbintang satu (*), dan berbintang dua (**). Bintang tersebut ada sesuai dengan tingkat kesalahan. Bintang satu dinyatakan valid dengan tingkat kesalahan 0,05. Bintang dua dinyatakan valid dengan tingkat kesalah 0,01. maka soal yang valid tersebut kemudian dilakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui jika soal layak untuk digunakan selama beberapa kali. Soal dikatakan reliabel apabila nilai t tabel lebih besar sama dengan 0,6. Berikut tabel uji reliabilitas soal.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .889
20
Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Soal
Nilai yang ditunjukkan pada tabel sebesar 0,889. Nilai tersebut lebih besar dari 0,6, sehingga soal yang digunakan dapat dinyatakan reliabel. Nilai tersebut diperoleh melalui skor yang didapat siswa dapatkan siswa dalam menjawab soal. Skor tersebut sebelum menjadi nilai dilakukan perhitungan dengan rumus. Berikut adalah tabel dari data pretest dan posttest dari lima siswa.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.8 Data Pretest dan Posttes PRETEST POSTTEST NAMA Skor Nilai Skor Nilai GT 8 40 15 75 GS 6 30 17 85 GL 5 25 16 80 SY 9 45 17 85 MC 4 20 16 80 Total Nilai 160 405 Rerata Nilai 32 81 Perbedaan Nilai 49
GT pada pretest mendapatkan skor 8 dengan nilai 40 yang berada di bawah KKM. Setelah melakukan pemebelajaran dengan menggunakan buku, skor yang didapatkan sebesar 15 dengan nilai 75. Pada posttest yang telah dilakukan nilai GT telah meningkat dan di atas KKM. GS pada pretest mendapatkan skor 6 dengan nilai 30 yang masih tergolong di bawah KKM. Akan tetapi terjadi peningkatan perolehan skor pada posttes menjadi 17. Oleh karena itu, nilai yang didapatkan GS untuk posttests sebesar 85 yang sudah melewati kriteria ketuntasan minimal. Siswa ketiga juga mengalami peningkatan. Peningkatan terjadi dengan selisih skor sebesar 11. Nilai yang diperoleh pada pretest 25 dan meningkat menjadi 80 pada posttest. Peningkatan nilai terjadi dengan selisih sebesar 55. Selain itu, pada SY juga terjadi peningkatan nila dari 45 menjadi 85 dengan selisih 40. Nilai SY yang lebih dari 70 menjadikan nilai berada di atas kriteria ketuntasan minimal. MC merupakan siswa yang mendapatkan selisih nilai yang paling besar dibandingkan keempat siswa lainnya. Selisih nilai tersebut sebesar 60 dari 20 menjadi 80 yang menyebabkan nilainya menjadi di atas KKM. Berdasarkan data yang diperoleh dari kelima siswa, terjadi peningkatan setelah dilakukan
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa yang membuat siswa mendapatkan nilai di atas KKM.
4.2 Pembahasan 4.2.1 Situasi Pembelajaran Di Kelas Peneliti memulai penelitian dengan mengumpulkan informasi dengan wawancara untuk mengetahui situasi pembelajaran di kelas. Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah dan produk yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Peneliti melakukan wawancara kepada guru dan siswa dari empat sekolah dasar yaitu SD Kanisius Demangan Baru 1, SDN Deresan, SD Kanisius Eksperimental Mangunan, dan SD Kanisius Sengkan. Hal yang ditanyakan kepada guru adalah seputar materi yang sulit, buku yang digunakan, dan proses pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil wawancara, masalah yang menjadi sorotan peneliti disini adalah siswa kelas II sekolah dasar sulit untuk membedakan nilai tempat dan nilai angka. Hal tersebut dikarenakan, guru dalam mengajar tidak menggunakan media. Cara guru dalam mengajarkan materi tersebut yaitu dengan meminta siswa untuk menghafalkan ciri-ciri dari nilai tempat dan nilai angka. Pembelajaran seperti itu tidak sesuai dengan yang seharusnya. Pembelajaran matematika sebaiknya dimulai dengan menggunakan konteks sehingga siswa dapat dengan mudah memahami konsep yang diajarkan (Depdiknas, 2016: 148). Selain tentang situasi pembelajaran, peneliti juga mengamati buku teks pelajaran yang digunakan. Di SD Kanisius Buku yang digunakan yaitu buku teks 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pelajaran yang diterbitkan kanisius dan buku yang diterbitkan oleh pemerintah. Sedangkan untuk sekolah dasar negeri menggunakan buku yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai acuan dalam pembelajaran. Buku teks yang digunakan di sekolah tidak memberikan batasan anatara nilai tempat dan nilai angka. Selain tidak adanya batasan antara materi tersebut, buku menyajikan materi dengan menggunakan angka tanpa mengaitkannya dengan masalah atau benda yang bersifat konteks. Hal tersebut bertolak belakang dengan karakteristik PMRI. Pada pendekatan tersebut pembelajaran harus menggunakan konteks (Wijaya, 2012: 21). Setelah selesai melakukan wawancara dengan guru, peneliti melanjutkan wawancara dengan siswa menganai tanggapan terhadap materi nilai tempat dan nilai angka. Siswa yang diminta untuk memberikan tanggapan adalah siswa kelas III yang saat berada di kelas II pada tahun ajaran sebelumnya diajar oleh guru yang melakukan wawancara. Tanggapan yang diberikan yaitu siswa ketika mempelajari materi tersebut merasa bingung untuk menjawab nilai tempat atau nilai angka apabila dihadapkan pada soal. Peneliti memutuskan untuk mengembangkan buku guru dan buku siswa kelas II mengenai nilai tempat dan nilai angka. 4.2.2
Prosedur Pengembangan Produk Buku yang dikembangkan dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa
prosedur. Pertama-tama peneliti mengumpulkan data untuk mencari tahu masalah yang dihadapi dengan melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan data hasil wawancara dan studi dokumen. Kemudian 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti mencari literatur. Literatur
yang digunakan adalah standar isi untuk
melihat kompetensi dasar yang digunakan, buku teks pelajaran untuk mengetahui hal-hal apa saja yang termuat dalam buku teks pelajaran, dan pendekatan PMRI untuk mengetahui karakteristiknya. Prosedur selanjutnya peneliti melakukan perencanaan dengan merancang buku. Berdasarkan literatur yang digunakan maka buku yang dikembangkan oleh peneliti disesuaikan dengan materi yang mengacu pada kompetensi dasar di standar isi untuk siswa kelas II. Materi nilai tempat dan nilai angka berada dalam kompetensi dasar 1.3 mengenai menentukan nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan. Akan tetapi, peneliti mencoba untuk mengembangkan materi tidak berhenti sampai ratusan melainkan sampai ribuan. Peneliti menggunakan buku teks pelajaran yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membantu dalam mengembangkan buku agar tampilannya sesuai dengan standar penyusunan buku teks pelajaran. Buku guru dan buku siswa yang dikembangkan oleh peneliti memiliki beberapa perbedaan. Pada tulisan judul di halaman depan terselip tulisan buku guru jika itu buku guru dan buku siswa jika itu buku siswa. hal tersebut dilakukan agar penggunaan buku tersebut tidak tertukar. Judul buku dituliskan dengan ukuran yang lebih besar dan dengan bahasa yang singkat namun dapat dengan mudah dimengerti. Gambar yang digunakan pada halaman sampul menggunakan gambar seorang siswa sekolah dasar dan kotak warna-warni dengan manik-manik di atasnya. Pemilihan gambar siswa digunakan agar jika siswa melihat sampul tersebut tanpa membaca sudah tahu jika buku diperuntukkan untuk pembelajaran di SD. Kotak warna-warni yang ada di halaman sampul
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
merupakan salah satu contoh media yang digunakan dalam buku untuk mempelajari nilai tempat, sedangkan manik-manik digunakan untuk membantu dalam mempelajari nilai angka. Penggunaan warna pada kotak dan manik-manik tersebut dilakukan dengan konsisten. Konsisten yang dimaksudkan adalah kuning untuk satuan, hijau untuk puluhan, biru untuk ratusan, dan merah untuk ribuan. Setelah halaman sampul, terdapat kata pengantar yang ditulis oleh penulis buku tersebut lengkap dengan namanya. Buku guru dan buku siswa dilengkapi denganpetunjuk penggunaan buku. Petunjuk penggunaan buku pada buku guru dan buku siswa terdapat perbedaan. Perbedaan tersebut diberikan sesuai dengan hal-hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan buku agar tidak terjadi kesalahan. Kalimat perintah yang digunakan singkat dan menggunakan kosa kata yang dapat dimengerti oleh siswa sekolah dasar. Kosa kata yang digunakan dapat dimengerti oleh siswa dibuktikan dengan meminta salah seorang siswa kelas II untuk membaca dan ditanya maksud dari kalimat tersebut. Siswa tersebut dapat menjelaskan perintah dari kalimat pada buku. Literatur tentang pendekatan PMRI digunakan untuk mengembangkan materi yang sudah ada agar tersaji dengan lebih baik. Materi disajikan dengan memperhatikan karakteristik dari PMRI. Karakteristik pertama yaitu penggunaan konteks nampak pada masalah yang digunakan dalam buku menggunakan benda yang ada di sekitar siswa seperti kotak atau manik-manik yang pernah dijumpai siswa sehingga siswa dapat dengan mudah membayangkannya. Penggunaan model untuk matematisasi progresif ditampilkan pada soal-soal latihan. Soal latihan pada buku disajikan dalam tiga tahap yaitu konkret, semi abstrak, dan
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
abstrak. Hal tersebut seperti halnya mengerjakan dengan menggunakan media, mengerjakan tanpa menggunakan media namun soal berwarna sesuai dengan media, mengerjakan soal tanpa menggunakan media dan tanpa warna. Karakteristik ketiga yaitu pemanfaatan hasil konstruksi siswa yaitu dengan memberikan latihan dengan tipe yang hampir sama sehingga siswa dapat mengerjakan tanpa guru menjelaskan. Pada karakteristik interaktivitas, siswa dapat melakukan interaksi dengan siswa lain dalam belajar secara kelompok atau siswa dengan guru ketika guru sedang menjelaskan atau jika ada pertanyaan. Karakteristik yang terakhir yaitu keterkaitan dimana materi nilai angka memiliki keterkaitan dengan materi nilai tempat begitupun sebaliknya. Karakteristik tersebut ada yang secara eksplisit dan implisit ditampilkan pada buku. Karakteristik ditampilakan pada buku guru agar guru dapat lebih menguasai pendekatan PMRI. Karakteristik tersebut dituliskan dibagian bawah setiap kegiatan pada kotak warna biru. Selain kotak biru di akhir kegiatan terdapat tulisan pada kotak merah yang merupakan catatan yang ditujukan kepada guru. Buku guru juga dilengkapi dengan kunci jawaban untuk setiap soal dengan menggunakan tulisan yang berwarna merah. Hal tersebut berbeda dengan buku siswa, dimana karakteristik tidak ditampilkan secara eksplisit melainkan imlpisit, tidak ada catatan khusus untuk siswa, dan tidak dilengkapi dengan kunci jawaban. Hal tersebut dikarenakan, agar siswa mendapat ruang yang lebih luas dalam menuliskan nilai tempat atau nilai angka. Setelah selesai mendesain buku yang akan dikembangkan, peneliti membuat instrumen untuk pedoman dalam memvalidasi desain. Setelah
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
instrument selesai dibuat maka dilakukan validasi. Validasi dilakukan dengan kuesioner untuk buku guru dan kuesioner validasi buku siswa. Validasi dilakukan oleh dua orang ahli. Kedua ahli menyatakan bahwa buku dapat digunakan dengan melakukan revisi. Revisi dilakukan dengan menimbang komentar dari para ahli. Selain itu, dilakukan juga uji keterbacaan dari buku yang dikembangkan. Peneliti meminta tiga orang siswa kelas II A untuk membaca buku siswa. Setelah membaca siswa tersebut diminta untuk menjelaskan maksud dari kalimat yang ada pada buku. Hal tersebut dilakukkan untuk mengetahui apakah kata-kata dan kalimat yang digunakan dapat dimengerti siswa. Buku guru dan buku siswa yang telah direvisi kemudian dilakukan uji coba lapangan. Penggunaan buku dilakukan pada saat proses pembelajaran di kelas IIC SD Kanisius Demangan Baru 1. 4.2.3
Kualitas Produk yang Dikembangkan Buku teks pelajaran dikembangkan dengan memperhatikan perkembangan
peserta didik. Pada buku terdapat contoh media yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media untuk membuat pembelajaran menjadi lebih mudah dibayangkan dan lebih bermakna (Wijaya, 2012: 21). Warna yang ditentukan untuk media yaitu kuning, hijau, biru, dan merah. Warna-warna tersebut merupakan warna yang cerah sehingga terlihat mencolok. Penggunaan warna yang mencolok akan membuat siswa tertarik (Montessori, 2002: 74). Peneliti menggunakan instrumen kuesioner yaitu instrument validasi buku untuk mengetahui kualitas dari produk yang dikembangkan. Instrumen validasi buku yang digunakan ada yang untuk buku guru dan buku siswa. Instrumen tersebut diberikan kepada dua ahli. Setiap ahli memvalidasi satu paket buku yaitu
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
buku guru dan buku siswa. Buku guru mendapatkan skor dengan rerata sebesar 3,9 dari ahli1. Rerata tersebut apabila dicocokkan dengan tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif masuk dalam kategori baik. Ahli2 memberikan skor dengan rerata sebesar 4,2 yang masuk kategori baik. Kedua rerata tersebut kemudian dijumlahkan dan dibagi dua untuk mencari rerata total. Rerata total yang didapat buku guru dari kedua ahli adalah 4,05 dengan kategori baik. Skor yang diperoleh buku siswa sedikit berbeda dengan buku guru. Ahli1 memberikan skor untuk buku siswa sama dengan buku guru yaitu sebesar 3,9 masuk dalam kategori baik. Berbeda dengan ahli1, ahli 2 memberikan skor lebih besar untuk buku siswa dibandingkan buku guru yaitu sebesar 4,4 dengan kategori baik. Kedua skor tersebut dihitung untuk mencari rerata total. Rerata total yang diperoleh buku siswa sebesar 4,15 dengan kategori baik. Oleh sebab itu kualitas dari buku guru dan buku siswa adalah baik. 4.2.4
Dampak Produk yang Dikembangkan Penggunaan produk di kelas tidak hanya untuk uji coba, melainkan juga
untuk mendapatkan nilai siswa yang digunakan sebagai data untuk melihat dampak yang dihasilkan oleh produk. Sebelum melakukan pembelajaran dilakukan pretest. Pretest dilakukan dengan menggunakan soal yang telah dilakukan uji empiris. Soal yang digunakan adalah soal mengenai nilai tempat dan nilai angka dalam bentuk soal objektif dengan pilihan sebanyak 3 yaitu a, b, dan c. Pada uji empiris tersebut, dari 30 soal terdapat 20 soal yang dinyatakan valid. 20 butir soal tersebut kemudian dilakukan uji reliabilitas dengan hasil 0,889. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas soal berada diatas 0,6 sehingga dapat
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
disimpulkan soal tersebut reliabel. Soal yang sudah dinyatakan valid dan reliabel dapat digunakan dalam penelitian ini. Pada pretest yang telah dilakukan skor yang diperoleh siswa yaitu kurang dari 50% dari skor maksimal yaitu 20. Nilai yang didapatkan oleh kelima siswa pada pretest masih di bawah kriteria ketuntasan minimal sebesar 70. Setelah itu dilakukan pembelajaran menggunakan buku guru dan buku siswa. Peneliti dalam pembelajaran ini bertindak sebagai guru. Pembelajaran dilakukan selama selama 5 jam pelajaran. Dalam satu jam pelajaran berlangsung selama 40 menit. Instruksi yang diberikan saat pembelajaran disesuai dengan instruksi yang ada pada buku. Oleh karena itu, siswa mengalami proses belajar secara kelompok dan ada mandiri. Peneliti menggunakan media berupa gelas plastik sebagai pengganti kotak dan garpu sebagai pengganti kelereng atau manikmanik. Akan tetapi, pemilihan warna pada gelas dan garpu tetap disesuai dengan buku yaitu kuning untuk satuan, hijau untuk puluhan, biru untuk ratusan, dan merah untuk ribuan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan contoh kepada guru benda-benda apa saja yang dapat dimanfaatkan namun tetap memperhatikan konsistensi warna. Ketika pembahasan materi selesai dilakukan tes. Tes dilakukan selama 40 menit. Tes dilakukan untuk melihat dampak yang diberikan oleh buku dengan membadingkan nilai pretest dan nilai posttest. Soal yang digunakan untuk posttest ini sama dengan soal pretest yaitu soal objektif dengan pilihan sebanyak tiga. Setelah semua pekerjaan siswa dikumpulkan kemudian peneliti mulai melakukan tabulasi data. Data yang digunakan adalah hasil dari pretest dan posttest dari lima
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang siswa. GT mengalami peningkatan dengan selisih nilai 35. Siswa kedua dan ketiga mengalami peningkatan dengan selisih yang sama yaitu sebesar 55. Siswa keempat selisih nilai pretest dan posttest sebesar 40. Siswa terakhir mempunyai selisih nilai sebesar 60. Berdasarkan tabel data nampak bahwa terjadi peningkatan terhadap nilai siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan buku yang peneliti kembangkan dengan selisih nilai rata-rata sebesar 49. Selain itu, dampak yang diberikan dari penggunaan buku tersebut yaitu kelima siswa yang pada awalnya mendapat nilai dibawah KKM, setelah melakukan pembelajaran menggunakan buku mendapat nilai diatas 70,00.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 5 PENUTUP Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan, dan saran dari penelitian pemengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi nilai tempat dan nilai angka berbasis PMRI.
5.1
Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dan pembahasan yang telah dilakukan,
maka peneliti dapat menyimpulkan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang dibuat mengenai deskripsi proses pengembangan buku guru dan buku siswa materi nilai tempat dan nilai angka dan kualitas dari buku tersebut.
5.1.1 Pengembangan buku guru dan buku siswa SD kelas II materi nilai tempat dan nilai angka dikembangkangn dengan menggunakan beberapa prosedur. Prosedur pertama yaitu pengumpulan data dengan melakukan wawancara untuk mengetahui masalah yang dialami yaitu kesulitan dalam membedakan nilai tempat dan nilai angka. Kemudian menganalisis kebutuhan yang dapat membantu menyelesaikan masalah berupa produk yaitu buku guru dan buku siswa berbasis PMRI. Setelah menentukan produk, langkah selanjutnya merancang produk yang akan dikembangkan. Produk dirancang berdasarkan tampilan buku teks pelajaran yang biasa digunakan
dan
karakteristik
PMRI
yang
menjadi
basis
dalam
pengembangan. Prosedur ketiga dalam mengembangkan produk yaitu
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan validasi desain yang didapatkan dari penilaian oleh ahli dan uji keterbacaan oleh siswa. Setelah itu dilakukan revisi sesuai anjuran dari ahli. Buku yang sudah dilakukan revisi, kemudian siap masuk ke langkah selanjutnya yaitu uji coba produk. Produk yang telah dilakukan uji coba pada langkah terakhir dilakukan evaluasi dengan menganalisis data yang telah diperoleh. 5.1.2 Buku guru dan buku siswa SD kelas II materi mata pelajaran matematika dengan
pendekatan
pendidikan
matematika
realistik
Indonesia
memperoleh skor dari ahli sebesar 4,05 pada buku guru dan 4,15 pada buku siswa. Berdasarkan skor tersebut maka kategori yang diperoleh untuk kedua buku adalah “baik”. Selain itu buku guru dan buku siswa yang telah dilakukan uji coba memberikan dampak pada siswa. Dampak dari pemakaian buku terlihat pada nilai siswa yang mengalami peningkatan.
5.2
Keterbatasan Penelitian Peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan ini mengalami
beberapa keterbatasan. Berikut keterbatasan yang dialami oleh peneliti. 5.2.1 Kualitas buku hanya dilihat dari instrument validasi buku oleh ahli dibidang matematika dan PMRI dan nilai siswa. 5.2.2 Pada buku guru, instruksi yang diberikan kepada guru kurang jelas. 5.2.3 Uji coba di kelas, peneliti bertindak sebagai guru sehingga guru belum dapat merasakan bagaimana menggunakan buku guru dalam mengajar. 5.2.4 Dampak dari penggunaan buku hanya dilihat dari nilai pretest dan posttest siswa dalam satu kelas yang dikenai penelitian. 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.3
Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, berikut saran yang dapat
dimanfaatkan bagi peneliti selanjutnya. 5.3.1 Ahli yang menilai buku sebaiknya lebih banyak misalnya dengan menambahkan ahli dalam bidang bahasa. 5.3.2 Selain ahli yang menilai buku, sebaiknya siswa juga diminta mengisi kuesioner mengenai buku yang telah digunakan. 5.3.3 Selain dari nilai sebaiknya juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui dampak yang diberikan pada buku. 5.3.4 Pada buku guru sebaiknya diberikan instruksi yang harus dilakukan oleh guru. 5.3.5 Uji coba di kelas sebaiknya juga melibatkan guru untuk mengetahui cara guru dalam menggunakan buku tersebut. 5.3.6 Apabila ingin melihat dampak dari penggunaan buku guru dan buku siswa tidak hanya membandingkan hasil pretest dan posttest. Sebaiknya juga diberlakukan kelas kontrol dan kelas ekperimen.
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR REFERENSI Artiono, Oni Pluntur. (2015). Pengembangan Buku Ajar Matematika dengan Pendekatan Konstruktivisme untuk Siswa Kelas V SDIT Internasional Luqman Al-Hakim Yogyakarta Kelas Billingual. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Baharuddin, H & E. N. Wahyuni. (2015). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Depdikbud. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Depdiknas dan Menteri Agama. (2011). Depdiknas nomor 04/VI/PB/2011 tentang Penerimaan Siswa Baru. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2016). Permendikbud tentang Buku yang Digunakan Oleh Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2006). Permendiknas tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Diba, Farah dkk. (2009). Pengembangan Materi Pembelajaran Bilangan Berdasarkan Pendidikan Matematika Realistik untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Palembang: Jurnal Pendidikan Matematika.
Hergenhahn, B. R. & Olson, M. H. (2010). Theories of Learning. Wibowo, B. S. (Alih Bahasa). Jakarta: Kencana.
Montessori, M. (2002). The Montessori Method. New York: Frederick A. Stokes Company.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Novembris, Syafris. (2012). Meningkatkan Pemahaman Konsep Nilai Tempat Bilangan Melalui Media Blok Dienes Pada Anak Tunagrahita Ringan Di Kelas IV C SDLBN Talawi Kota Sawahlunto.
Purnomosidi dkk. (2007). Matematika 2: untuk SD/ MI Kelas 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmawati, Isma dkk. (2014). Penerapan Permainan Perjuangan Bentol (Bendera dan Botol) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SD Pada Konsep Nilai Tempat. Purwakarta: Universitas Pendidikan Indonesia.
Setyawati, Rina Dwi dkk. Pengembangan Buku Guru dan Buku Peserta Didik Berkarakter Berbasis Kurikulum 2013 Pada SD Kelas III.
Slavin, R. E. (2009). Cooperatif learning, teori, riset, dan praktik. Bandung: Nusa Media.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Bandung: Alfabeta. _______, 2010. Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sukerni, Putu. (2014). Pengembangan Buku Ajar Pendidikan IPA Kelas IV Semester I SD No. 4 Kaliuntu dengan Model Dick and Carey. Singaraja: Jurnal Pendidikan Indonesia.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Suparno. (2007). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Widyastuti, Nur Sri & Pratiwi Pujiastuti. (2014). Pengaruh Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir Logis Siswa. Yogyakarta: Jurnal Prima Edukasi.
Wijaya, Ariyadi. (2010). Pendidikan matematika relistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yusuf, L. N. (2011). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1
Transkrip Wawancara SD Kanisius Demangan Baru 1
1.1.1
Wawancara Guru
KELAS
I
II
III
IV
V
1.1.2
ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI “Saya biasanya lebih suka membuat soal Materi yang sulit dipahami siswa adalah sendiri dengan gambar” materi pengurangan dan penjumlahan, waktu, “Buku yang dipakai dari penerbit dan geometri. Kanisius.” “Membuat lagu untuk mempermudah siswa “Materi yang sulit dipahami siswa adalah memahami materi.” Guru juga materi nilai tempat dan nilai”. Materi nilai menggunakan buku teks pembelajaran dari tempat dan nilai angka sulit bagi siswa karena Kanisius. siswa sering kali terbalik dalam menentukan nilai tempat dan nilai angka. Hal itu terjadi karena para siswa cenderung menghapal dan materi yang disajikan pada buku kurang terperinci. Media yang pernah digunakan guru adalah Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur, gambar. Buku yang digunakan adalah buku garis bilangan, dan bangun datar. teks pembelajaran dari pemerintah, buku pengayaan dari Kanisius, dan buku paket dari Kanisius. Guru biasanya menjelaskan materi secara Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah lisan kemudian menggunakan cara-cara sudut, KPK, FPB, dan keliling serta luas. cepat yang dianggap dapat mempermudah pemahaman siswa. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius. “Pada materi tertentu, menggunakan alat Materi yang sulit bagi siswa adalah materi peraga yang ada di laboratorium volume kubus dan balok. Siswa cenderung matematika.” tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal Buku yang digunakan adalah buku yang ditanyakan. pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius.
Wawancara Guru
KELAS ASPEK Materi I
II
III
Pengurangan dan penjumlahan Tanggapan “Kalo tambah-tambahan pakai jari ngitungnya.” Materi Nilai tempat dan nilai angka Tanggapan “Bingung mau diisi angka apa kata-kata.” Materi Alat ukur Tanggapan “Susah mau ganti m apa
MATERI Waktu “Beda-beda jawabannya”
Geometri “tidak sulit”
Satuan baku dan tidak baku “Susah-susah gampang” Garis bilangan Bangun datar Siswa biasanya salah dalam “Tidak hapal ciri-
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cm nya”
IV
V
menentukan titik awal cirinya” bilangan. Materi Sudut KPK dan FPB Keliling dan luas Tanggapan “Awalnya sering salah “Sering kebalik-balik” “Kalau soal cerita gak kalau pakai busur.” tau pake rumus luas apa keliling.” Materi Volume kubus dan balok Tanggapan Siswa kurang teliti jika harus mengonversi satuan.
1.2
Transkrip Wawancara SDN Deresan
1.2.1
Wawancara Guru
KELAS
I
II
III
IV
V
ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI Proses pembelajaran matematika di kelas Materi yang dianggap sulit oleh siswa, belum menggunakan media, guru mengatakan diantaranya penjumlahan dan “saya jarang menggunakan media mbak, ya pengurangan, waktu, geometri. Pada hanya menggunakan buku siswa saja karena materi penjumlahan dan pengurangan buku guru belum ada yang revisi terbarunya”. siswa terkadang kurang teliti dalam menghitung. Guru juga mengatakan “Jika ada perbandingan waktunya akan lebih jelas untuk membedakan waktu mana yang lebih lama dan waktu yang lebih singkat, seperti itu mbak”. Untuk materi geometri siswa sulit membedakan antara lingkaran dan bola, anak-anak merasa bingung karena di gambar hampir sama. Guru mengatakan “saat mengajar, saya Materi yang di anggap sulit oleh siswa menggunakan media yang mudah didapatkan adalah materi nilai tempat dan materi saja mbak yang ada di sekitar kelas. Kadang pengukuran panjang satuan baku dan tidak ketika mengajar tidak seluruh anak paham baku. “Pada materi nilai tempat siswa sehingga harus dibimbing sendiri” belum bisa membedakan antara apa itu nilai dan nilai tempat.” “Semua buku yang digunakan itu baik mbak, Materi yang sulit bagi siswa adalah bangun hanya saja masih ada kekurangan dalam datar, alat ukur panjang dan berat, dangaris kegiatan pembelajaran dan soal-soalnya bilangan. sehingga saya harus menggabungkan beberapa buku.” Guru kelas IV mengatakan “Apalagi untuk Materi yang dianggap sulit bagi siswa saat ini buku guru kurikulum 2013 belum adalah sudut, KPK, FPB, dan keliling serta turun, saya kadang merasa kesulitan karena luas. saya mengajar hanya menggunakan buku siswa saja ”. Guru kelas V mengatakan “Kalau untuk Materi yang sulit bagi siswa adalah materi pembelajaran matematika, biasanya saya volume kubus dan balok. Siswa kesulitan meminta siswa untuk menghapalkan rumus, dalam menganalisis soal cerita. Dalam sering memberikan latihan soal, berhubung perhitungan rumusnya juga dianggap rumit sayakan sudah tua jadi saya jarang oleh siswa.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menggunakan-menggunakan media mbak.”
1.2.2 KELAS
Wawancara Siswa ASPEK Materi Tanggapan
I
Materi Tanggapan II
Pengurangandanpenjumlahan Menurut siswa, materi penjumlahan dan pengurangan tidak sulit jika masih bisa dihitung menggunakan jari. Jika lebih dari sepuluh jari mereka mengatakan membuat garis-garis (orek-orekan) kemudian ditambahkan, begitupun materi pengurangan. Nilaitempatdannilaiangka “Bingung terus sering kebalikbalik.” Lupa nama dari nilai angka.
Materi Tanggapan
Alatukur Siswa sulit untuk membaca alat ukur karena media digunakan dalam kelompok.
Materi Tanggapan
Sudut Siswa merasa kesulitan untuk membaca busur karena bingung dari arah yang mana dahulu yang harus dibaca.
Materi Tanggapan
Volume kubusdanbalok Siswa kesulitan menyelesaikan soal cerita yang berhubungan dengan volume kubus atau volume balok.
III
IV
V
MATERI
80
Waktu Materi waktu kadang siswa bingung jika memiliki jawaban yang berbeda dari teman.
Satuanbakudantidakbaku Siswa terkadang salah dalam merubah satuan dari yang satu ke satuan yang lainnya. Garisbilangan Siswa kesulitan dalam membaca garis bilangan dan menentukan nilai bilangan jika sudah memasuki bilangan bernilai ribuan. KPK dan FPB Terkadang siswa masih sulit membedakan konsep KPK dan FPB. Sehingga salah dalam pengerjaanya.
Geometri Siswa mengalami kesulitan untuk membedakan antara bangun ruang dan bangun datar dalam soal.
Bangundatar Siswa kesulitan membedakan nama bangun dengan bentuk yang mereka anggap hampir sama. Kelilingdanluas Siswa kesulitan mengerjakan soal jika tidak melihat rumus yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3
Transkrip Wawancara SD Kanisius Eksperimental Mangunan
1.3.1
Wawancara Guru
KELAS
I
II
III
IV
V
1.3.2 KELAS
ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI Guru mengajar dengan cara menjelaskan Guru menyampaikan bahwa materi yang materi secara lisan, tertulis dan permainan. sulit dipahami siswa adalah materi Setelah itu siswa diberi latihan soal yang pengurangan dan penjumlahan, waktu, dan dibuat sendiri oleh guru. Media yang sering geometri. digunakan adalah gambar. Buku yang digunakan di ketika mengajar adalah buku buatan SDKE Mangunan. Guru kelas 2 mengajar dengan cara Materi yang sulit dipahami siswa adalah menjelaskan di depan kelas secara lisan, materi nilai tempat dan nilai angka serta tertulis, permainan dan menggunakan benda- satuan baku dan tidak baku. Materi nilai benda yang bisa membantu pembelajaran di tempat dan nilai angka sulit bagi siswa dalam kelas. karena siswa sering kali terbalik dalam menentukan nilai tempat dan nilai angka. Beliau mengatakan bahwa “semua buku itu Materi yang sulit bagi siswa adalah garis tidak ada yang salah, hanya saja masih bilangan, bangun datar, dan alat ukur konteks materi yang ada di buku dan kegiatan pajang dan berat. Materi garis bilangan nyata di kelas kurang sesuai dengan keadaaan dianggap sulit bagi siswa karena siswa yang ada di lapangan mbak”. Guru mengajar bingung menentukan letak bilangan pada di kelas melalui permainan-permainan. garis bilangan. Terutama ketika masuk dalam bilangan loncat. Guru biasanya menjelaskan materi secara Materi yang dianggap sulit bagi siswa lisan, tertulisa dan permaianan. Guru lulusan adalah KPK, FPB, dan keliling serta luas. pendidikan Matematika, jadi sangat luwes Pada materi KPK dan FPB dianggap sulit dalam mengajar Matematika karena siswa sulit membedakan antara kelipatan dan faktor serta cara menghitungnya. Pada materi keliling dan luas, siswa sulit dalam menganalisis soal cerita dengan baik. Siswa cenderung teliti dalam menghitung. Dalam mengajar, guru biasanya menjelaskan Dalam materi volume kubus dan balok secara lisan dan tertulis. Pada materi tertentu, siswa kurang cenderung tidak teliti dalam guru menggunakan alat peraga yang guru dan memakai rumus terkait soal yang siswa buat. Buku yang digunakan tidak hanya ditanyakan. satu hal itu bertujuan supaya referensi yang digunakan oleh guru, jadi bisa memilah-milah mana yang cocok digunakan untuk mengajar.
Wawancara Siswa ASPEK
MATERI
Materi I
Pengurangan dan Waktu penjumlahan Tanggapan Pada materi penjumlahan, Materi waktu tidak sulit
81
Geometri Materi
geometri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa menghitung bagi siswa, karena siswa menggunakan jari dan kadang bigung cara mencari menggunakan jangkah kaki. lama suatu kegiatan. Materi
II
Nilai tempat dan nilai angka Tanggapan Siswa sulit membedakan harus diisi dengan angka atau kata-kata. “Seharusnya diisi angka malah diisi satuan, jadi salah.” Materi Alat ukur panjang dan berat Tanggapan Siswa juga belum hapal mengenai tangga satuan.
III
IV
V
Materi KPK dan FPB Tanggapan Siswa mengalami kesulitan membedakan soal yang terkait KPK dan FPB. Siswa juga belum hafal perkalian. Materi KPK dan FPB Tanggapan Siswa sulit membedakan soal yang terkait KPK dan FPB.
sulit bagi siswa karena sulit mengenali bentukbentuk.
Satuan baku dan tidak baku Siswa biasanya melakukan kesalahan dalam menghitung konversi satuannya. Garis bilangan Siswa cenderung salah dalam menentukan titik awal bilangan pada garis bilangan sehingga membilangan dengan tidak urut. Keliling dan luas Siswa mengalami kesulitan dalam memilih rumus yang hendak dipakai. Volume kubus dan balok siswa kurang teliti jika harus mengonversi satuan.
Bangun datar Siswa mengalami kesulitan dalam membedakan bentuk bangun datar berdasarkan sifatnya.
1.4 Transkrip Wawancara SD Kanisius Sengkan 1.4.1 KELAS
I
II
III
Wawancara Guru ASPEK PEMBELAJARAN KESULITAN MATERI Guru mengajar dengan cara menjelaskan Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi secara lisan dan tertulis. Guru materi penjumlahan dan pengurangan secara sering memakai media untuk membantu bersusun pendek. siswa dalam melakukan pembelajaran di kelas, setelah itu siswa diberi latihan soal yang dibuat sendiri oleh guru. Buku yang digunakan di kelas adalah buku teks pelajaran dari Kanisius dan daei penerbit lain Guru mengajar dengan cara menjelaskan Materi yang sulit dipahami siswa adalah materi secara lisan maupun tertulis. Guru materi nilai tempat dan nilai angka serta terkadang juga menggunakan media untuk satuan baku dan tidak baku. “Siswa sulit membantu dalam proses belajar. Guru juga untuk membedakan nilai tempat dan nilai menggunakan buku teks pembelajaran dari angka.” Kanisius. Guru biasanya menjelaskan materi secara Materi yang sulit bagi siswa adalah alat ukur,
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lisan dan tertulis. Guru juga tidak selalu menggunakan media karena dianggap anak- anak sudah paham materi. Buku yang digunakan adalah buku dari Kanisius baik itu buku pengayaan maupun buku paket.
IV
V
1.4.2 KELAS
I
II
III
IV
Guru biasanya menjelaskan materi secara lisan. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius.
Dalam mengajar, guru biasanya menjelaskan secara lisan dan tertulis. Pada materi tertentu, guru menggunakan alat peraga. Buku yang digunakan adalah buku pengayaan dari Kanisius dan buku paket dari Kanisius.
garis bilangan, dan bangun datar. Kesulitan siswa dalam materi alat ukur adalah mengonversikan satuan. Sementara itu, materi garis bilangan dianggap sulit bagi siswa karena siswa bingung menentukan letak bilangan pada garis bilangan. Kesalahan yang cenderung dilakukan siswa adalah menghitung titik awal bilangan pada garis bilangan. Materi bangun datar biasanya sulit bagi siswa pada bagian mengindentifikasi cirri-ciri bangun datar. Materi yang dianggap sulit bagi siswa adalah perkalian, hitung campuran, FPB, KPK, dan pembagian bersususum. Pada materi tersebut, siswa belum memahami materi dasar. Sedangkan, materi KPK dan FPB dianggap sulit karena logika berpikir guru beda dengan anak. Materi yang sulit bagi siswa adalah materi volume kubus dan balok. Siswa cenderung tidak teliti dalam memakai rumus terkait soal yang ditanyakan.
Wawancara Siswa ASPEK MATERI Materi Pengurangan dan penjumlahan Waktu Tanggapan Pada materi penjumlahan Materi waktu tidak dan pengurangan siswa sulit bagi siswa karena menghitung menggunakan materi waktu jari tangan dengan teknik menggunakan banyak menyimpan di kepala. gambar dan guru kelas Mereka masih kesulitan menjelaskan dengan ketika mendapati soal praktek langsung cerita. menggunakan jam. Materi Nilai tempat dan nilai angka Satuan baku, tidak baku Tanggapan “Bingung mau diisi pakai Pada materi satuan angka apa satuan, puluhan.” baku dan satuan tidak baku, siswa belum bisa memahami apa itu satuan baku dan apa itu satuan tidak baku. Materi Alat ukur Garis bilangan Tanggapan Siswa mengalami kesulitan Siswa sudah bisa untuk mengkonversikan memahami garis bilangan, satuan. siswa merasa senang ketika mempelajari garis biliangan. Materi Sudut KPK dan FPB
83
Geometri Materi geometri dianggap siswa sulit karena siswa masih kebingungan untuk membedakan bentuk-bentuk benda.
Bangun datar Siswa sulit membedakan bangun datar berdasarkan sifatnya. Keliling dan luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tanggapan
Materi Tanggapan V
Siswa sulit dalam Siswa sulit membedakan membedakan macam- soal yang terkait KPK macam sudut serta dan FPB. Mereka masih penggunaan busur. beranggapan bahwa KPK diambil yang kecil dan FPB diambil yang besar. Volume kubus dan balok Siswa kesulitan untuk menyelesaikan soal cerita. Misalnya ketika sudah diketahui luas dan diminta menentukan tinggi atau rusuknya.
84
Siswa bingung dalam memilih rumus yang hendak dipakai dalam menyelesaikan soal cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2 Validasi Produk
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1 Instrumen Validasi Buku Guru KUISIONER VALIDASI KUALITAS BUKU GURU MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PETUNJUK: Mohon Bapak/Ibu untuk menilai kualitas buku guru muatan pelajaran matematika sekolah dasar dengan memberi tanda (√) pada kolom di bawah bilangan 1,2,4 dan 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah tersedia!
Keterangan: 1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 4: baik, 5: sangat baik No
Pernyataan
1 2 3 4 5 Komentar
A. TUJUAN DAN PENDEKATAN 1
Pembelajaran dalam buku guru dibuat menarik.
2
Buku guru dibuat sesuai dengan karakteristik PMRI.
3
Buku guru memberikan kesempatan guru untuk menggunakan konteks yang nyata dalam mengajar.
4
Buku guru membantu guru untuk berpikir kreatif.
B. COVER 1 Gambar sesuai dengan materi. 2
Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dan lain-lain seimbang dan seirama dengan tata letak isi)
3
Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
halaman depan). 4
Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya
5
Judul dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat tentang materi isi buku.
6
Cover menarik. C. ISI
1
Komponen dalam buku guru lengkap (cover, kata pengantar, petunjuk penggunaan buku, daftar isi, daftar pustaka).
2
Materi buku sesuai dengan judul buku
3
Petunjuk pada buku guru jelas dan mudah dipahami
4
Alat dan bahan yang digunakan dalam setiap kegiatan mudah disiapkan oleh guru.
5
Materi disusun secara runtut
6
Buku memuat karakteristik PMRI: Penggunaan konteks
7
Buku memuat karakteristik PMRI : Penggunaan model
8
Buku memuat karakteristik PMRI : Konstruksi siswa
9
Buku memuat Interaktivitas
10
Buku memuat karakteristik PMRI : Keterkaitan
karakteristik
PMRI
D. BAHASA 1
Kalimat yang digunakan singkat dan jelas.
87
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Bahasa yang digunakan mudah dipahami
3
Bahasa yang digunakan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD)
4
Ukuran dan bentuk huruf menarik
Total Skor
Komentar umum dan saran perbaikan
Konfersi nilai (terlampir)
Kesimpulan (mohon lingkari salah satu): Buku guru yang disusun dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan /ujicoba lapangan tanpa revisi 2. Layak untuk digunakan /ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran 3. Tidak layak untuk digunakan /ujicoba lapangan.
Yogyakarta,……………………. Validator
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2 Instrumen Validasi Buku Siswa INSTRUMEN VALIDASI BUKU SISWA Petunjuk : Mohon Bapak/ Ibu berkenan memberikan nilai kualitas buku siswa muatan pelajaran matematika dengan pendekatan PMRI dengan cara memberikan cek ( ) pada kolom di bawah bilangan 1,2,3,4 serta memberikan komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah tersedia! Keterangan : 1: Sangat kurang baik 2: Kurang baik4: Baik 5: Sangat Baik No
Skor Komentar 1 2 3 4 5
Aspek yang dinilai
A. COVER Gambar sesuai dengan materi. Komposisi unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll seimbang dan seirama dengan tata letak isi). 3. Memiliki kekontrasan yang baik (pewarnaan halaman depan). 4. Ukuran judul lebih dominan dibandingkan nama pengarang dan tulisan lainnya. 5. Judul dapat memberikan informasi seeara cepat dan tepat tentang materi isi buku. 6. Cover menarik perhatian siswa untuk belajar. B. ISI BUKU SISWA 7. Menggunakan konteks yang nyata dan relevan dengan siswa (karakteristik 1). 8. Menggunakan model yang membantu siswa untuk memahami materi (karakteristik 2). 9. Memberikan kesempatan siswa untuk berkontribusi dalam pembelajaran (karakteristik 3). 10. Terdapat interaktifitas antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa dalam beraktivitas (karakteristik 4). 11. Terdapat keterkaitan dengan materi lain 1. 2.
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(karakteristik 5). C. KONSISTENSI 12. Penempatan unsur tata letak judul, sub judul, ilustrasi, pada awal setiap bab konsisten. 13. Tata letak gambar tepat dan tidak mengganggu. 14. Bidang cetak dan margin proporsional. 15. Jenis dan ukuran huruf pada kalimat konsisten dan sesuai untuk anak. D. BAHASA 16. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. 17. Berisi perintah yang jelas. 18. Bahasa berdasarkan EYD. 19. Bahasa tidak mengandung makna ganda. E. GAMBAR 20. Menarik perhatian siswa untuk belajar. 21. Sesuai dengan materi yang dibahas. 22. Warna gambar memiliki kekontrasan yang sesuai. 23. Ukuran gambar tepat. Konfersi nilai (terlampir) Kesimpulan (mohon lingkari salah satu) : Buku siswa yang disusun dinyatakan :
1. Layak untuk digunakan/ ujicoba lapangan tanpa revisi 2. Layak untuk digunakan/ ujicoba lapangan dengan revisi sesuai saran 3. Tidak layak untuk digunakan/ujicoba lapangan
Yogyakarta, .......................... Validator
....................................
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3 Hasil Validasi Buku Guru 2.3.1
Ahli 1
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3.2
Ahli 2
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4 Hasil Validasi Buku Siswa 2.4.1 Ahli 1
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.4.2
Ahli 2
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3 Uji Coba Lapangan
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.1 Hasil Validasi Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Item_6 Item_7 Item_8 Item_9 Item_10 Item_11 Item_12 Item_13 Item_14 Item_15 Item_1
Item_2
Item_3
Item_4
Item_5
Item_6
Item_7
Item_8
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
1
25
.345
.799**
.592**
-.109
.799**
.355
.657**
-.109
.553**
.242
.242
-.109
.123
.044
.091
.000
.002
.604
.000
.082
.000
.604
.004
.243
.243
.604
.558
.835
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
25
**
.345
.345
-.087
.221
.144
.345
1
-.087
.144
-.087
-.087
-.012
.180
-.087
.091 25
25
.679 25
.491 25
.679 25
.679 25
.955 25
.391 25
.679 25
.000 25
.091 25
.091 25
.679 25
.288 25
.491 25
.799**
-.087
1
.473*
-.087 1.000**
.283
.525**
-.087
-.060
-.109
-.109
-.087
-.147
-.184
.000 25
.679 25
25
.017 25
.679 25
.000 25
.170 25
.007 25
.679 25
.775 25
.604 25
.604 25
.679 25
.482 25
.379 25
.592**
.144
.473*
1
-.184
.473*
.421*
.484*
.144
.327
.044
.044
-.184
-.089
.008
.002 25
.491 25
.017 25
25
.379 25
.017 25
.036 25
.014 25
.491 25
.110 25
.835 25
.835 25
.379 25
.672 25
.970 25
-.109
-.087
-.087
-.184
1
-.087
-.012
.180
-.087
-.060
-.109
-.109
.457*
.221
.144
.604 25
.679 25
.679 25
.379 25
25
.679 25
.955 25
.391 25
.679 25
.775 25
.604 25
.604 25
.022 25
.288 25
.491 25
-.087 1.000**
.473*
-.087
1
.283
.525**
-.087
-.060
-.109
-.109
-.087
-.147
-.184
.799**
.692
.000 25
.679 25
.000 25
.017 25
.679 25
25
.170 25
.007 25
.679 25
.775 25
.604 25
.604 25
.679 25
.482 25
.379 25
.355
-.012
.283
.421*
-.012
.283
1
.540**
.283
.196
.108
.108
-.012
-.120
.421*
.082 25
.955 25
.170 25
.036 25
.955 25
.170 25
25
.005 25
.170 25
.347 25
.606 25
.606 25
.955 25
.567 25
.036 25
.657**
.180
.525**
.484*
.180
.525**
.540**
1
.525**
.363
.081
.081
.180
-.047
.275
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sig. (2-tailed) Item_9
Item_10
Item_11
Item_12
Item_13
Item_14
Item_15
Item_16
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.000 25
.391 25
.007 25
.014 25
.391 25
.007 25
.005 25
25
.007 25
.074 25
.701 25
.701 25
.391 25
.824 25
.183 25
-.109
-.087
-.087
.144
-.087
-.087
.283
.525**
1
-.060
-.109
-.109
-.087
-.147
.144
.604 25
.679 25
.679 25
.491 25
.679 25
.679 25
.170 25
.007 25
25
.775 25
.604 25
.604 25
.679 25
.482 25
.491 25
.553**
.692**
-.060
.327
-.060
-.060
.196
.363
-.060
1
.553**
.553**
-.060
.408*
.327
.004 25
.000 25
.775 25
.110 25
.775 25
.775 25
.347 25
.074 25
.775 25
25
.004 25
.004 25
.775 25
.043 25
.110 25
.242
.345
-.109
.044
-.109
-.109
.108
.081
-.109
.553**
1
.621**
-.109
.431*
.044
.243 25
.091 25
.604 25
.835 25
.604 25
.604 25
.606 25
.701 25
.604 25
.004 25
25
.001 25
.604 25
.032 25
.835 25
.242
.345
-.109
.044
-.109
-.109
.108
.081
-.109
.553**
.621**
1
-.109
.431*
.318
.243 25
.091 25
.604 25
.835 25
.604 25
.604 25
.606 25
.701 25
.604 25
.004 25
.001 25
25
.604 25
.032 25
.121 25
-.109
-.087
-.087
-.184
.457*
-.087
-.012
.180
-.087
-.060
-.109
-.109
1
.221
.144
.604 25
.679 25
.679 25
.379 25
.022 25
.679 25
.955 25
.391 25
.679 25
.775 25
.604 25
.604 25
25
.288 25
.491 25
.123
.221
-.147
-.089
.221
-.147
-.120
-.047
-.147
.408*
.431*
.431*
.221
1
.134
.558 25
.288 25
.482 25
.672 25
.288 25
.482 25
.567 25
.824 25
.482 25
.043 25
.032 25
.032 25
.288 25
25
.524 25
*
.275
.144
.327
.044
.318
.144
.134
1
.044
.144
-.184
.008
.144
-.184
.421
.835 25
.491 25
.379 25
.970 25
.491 25
.379 25
.036 25
.183 25
.491 25
.110 25
.835 25
.121 25
.491 25
.524 25
25
-.136
-.109
-.109
.044
-.109
-.109
.108
.081
.345
-.075
-.136
-.136
-.109
-.185
.044
.516 25
.604 25
.604 25
.835 25
.604 25
.604 25
.606 25
.701 25
.091 25
.720 25
.516 25
.516 25
.604 25
.377 25
.835 25
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iTEM_17 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N iTEM_18 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N iTEM_19 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_20 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_21 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_22 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_23 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_24 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Item_25 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.081
.180
-.166
-.142
.180
-.166
.165
.123
-.166
.363
.369
.369
.525**
.656**
.275
.701 25
.391 25
.429 25
.499 25
.391 25
.429 25
.431 25
.559 25
.429 25
.074 25
.070 25
.070 25
.007 25
.000 25
.183 25
-.253
-.202
-.202
-.237
-.202
-.202
-.371
-.185
.114
-.140
-.253
-.253
.114
-.129
-.046
.222 25
.332 25
.332 25
.254 25
.332 25
.332 25
.068 25
.377 25
.588 25
.504 25
.222 25
.222 25
.588 25
.540 25
.828 25
-.253
-.202
-.202
-.428*
.114
-.202
-.027
.016
.114
-.140
.011
-.253
.430*
.086
-.046
.222 25
.332 25
.332 25
.033 25
.588 25
.332 25
.896 25
.939 25
.588 25
.504 25
.960 25
.222 25
.032 25
.684 25
.828 25
.452*
.060
.361
.218
.060
.361
.131
.306
-.241
.250
.201
.201
.361
.408*
.036
.023 25
.775 25
.076 25
.295 25
.775 25
.076 25
.533 25
.137 25
.246 25
.228 25
.335 25
.335 25
.076 25
.043 25
.863 25
.492*
.086
.393
.089
.086
.393
.220
.554**
.086
.272
-.021
-.021
.393
.042
.089
.012 25
.683 25
.052 25
.672 25
.683 25
.052 25
.290 25
.004 25
.683 25
.188 25
.922 25
.922 25
.052 25
.843 25
.672 25
-.075
-.060
-.060
-.127
-.060
-.060
.196
-.115
-.060
-.042
-.075
.553**
-.060
-.102
.327
.720 25
.775 25
.775 25
.544 25
.775 25
.775 25
.347 25
.585 25
.775 25
.843 25
.720 25
.004 25
.775 25
.627 25
.110 25
.846**
.273
.676**
.457*
-.129
.676**
.201
.521**
-.129
.468*
.510**
.510**
-.129
.327
-.029
.000 25
.186 25
.000 25
.022 25
.540 25
.000 25
.336 25
.008 25
.540 25
.018 25
.009 25
.009 25
.540 25
.110 25
.890 25
.657**
.180
.525**
.275
.180
.525**
-.022
.342
-.166
.363
.369
.369
-.166
.421*
-.142
.000 25
.391 25
.007 25
.183 25
.391 25
.007 25
.915 25
.094 25
.429 25
.074 25
.070 25
.070 25
.429 25
.036 25
.499 25
.592**
.144
.473*
.405*
.144
.473*
.243
.275
-.184
.327
.044
.044
.144
.579**
.008
.002 25
.491 25
.017 25
.045 25
.491 25
.017 25
.243 25
.183 25
.379 25
.110 25
.835 25
.835 25
.491 25
.002 25
.970 25
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item_26
Item_27
Item_28
Item_29
Item_30
Total
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
-.230
-.184
-.184
.008
.144
-.184
.064
-.142
.144
-.127
.044
-.230
-.184
.134
.008
.268 25
.379 25
.379 25
.970 25
.491 25
.379 25
.760 25
.499 25
.491 25
.544 25
.835 25
.268 25
.379 25
.524 25
.970 25
-.327
-.261
-.261
-.194
.036
-.261
-.277
-.498*
-.261
-.181
.169
-.079
.036
.363
-.194
.110 25
.207 25
.207 25
.353 25
.866 25
.207 25
.179 25
.011 25
.207 25
.387 25
.420 25
.706 25
.866 25
.075 25
.353 25
.657**
.180
.525**
.484*
.180
.525**
.165
.342
-.166
.363
.081
.081
-.166
.187
-.142
.000 25
.391 25
.007 25
.014 25
.391 25
.007 25
.431 25
.094 25
.429 25
.074 25
.701 25
.701 25
.429 25
.370 25
.499 25
.345
.457*
-.087
.473*
-.087
-.087
.283
.180
-.087
.692**
.345
.345
-.087
.221
.144
.091 25
.022 25
.679 25
.017 25
.679 25
.679 25
.170 25
.391 25
.679 25
.000 25
.091 25
.091 25
.679 25
.288 25
.491 25
.452*
.060
.361
.582**
-.241
.361
.294
.306
.060
.250
.201
.452*
.060
.408*
.218
.023 25
.775 25
.076 25
.002 25
.246 25
.076 25
.153 25
.137 25
.775 25
.228 25
.335 25
.023 25
.775 25
.043 25
.295 25
.768**
.260
.472*
.507**
.119
.472*
.477*
.675**
.048
.620**
.414*
.414*
.225
.561**
.294
.000 25
.209 25
.017 25
.010 25
.572 25
.017 25
.016 25
.000 25
.820 25
.001 25
.040 25
.040 25
.280 25
.004 25
.154 25
Item_2 6
Item_2 7
Item_2 8
Item_2 9
Item_3 0
**
-.230
-.327
.657
**
.345
.452
.002 25 .144 .491 25 * .473 .017 25
.268 25 -.184 .379 25 -.184 .379 25
.110 25 -.261 .207 25 -.261 .207 25
.000 25 .180 .391 25 ** .525 .007 25
.091 25 * .457 .022 25 -.087 .679 25
Item_1 6
iTEM_1 7
iTEM_1 8
iTEM_1 9
Item_2 0
Item_2 1
-.136
.081
-.253
-.253
.452
.516 25 -.109 .604 25 -.109 .604 25
.701 25 .180 .391 25 -.166 .429 25
.222 25 -.202 .332 25 -.202 .332 25
.222 25 -.202 .332 25 -.202 .332 25
.023 25 .060 .775 25 .361 .076 25
*
Item_2 2
Item_2 3
*
-.075
.846
.012 25 .086 .683 25 .393 .052 25
.720 25 -.060 .775 25 -.060 .775 25
.000 25 .273 .186 25 ** .676 .000 25
.492
**
105
Item_2 4 .657
**
.000 25 .180 .391 25 ** .525 .007 25
Item_2 5 .592
*
Total * .768 *
.023 .000 25 25 .060 .260 .775 .209 25 25 * .361 .472 .076 .017 25 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-.237
-.428
*
.218
.089
-.127
.457
*
.275
.405
*
.008
-.194
.484
.835 25 -.109 .604 25 -.109 .604 25 .108 .606 25
.499 25 .180 .391 25 -.166 .429 25 .165 .431 25
.254 25 -.202 .332 25 -.202 .332 25 -.371 .068 25
.033 25 .114 .588 25 -.202 .332 25 -.027 .896 25
.295 25 .060 .775 25 .361 .076 25 .131 .533 25
.672 25 .086 .683 25 .393 .052 25 .220 .290 25
.544 25 -.060 .775 25 -.060 .775 25 .196 .347 25
.022 25 -.129 .540 25 ** .676 .000 25 .201 .336 25
.183 25 .180 .391 25 ** .525 .007 25 -.022 .915 25
.045 25 .144 .491 25 * .473 .017 25 .243 .243 25
.970 25 .144 .491 25 -.184 .379 25 .064 .760 25
.353 25 .036 .866 25 -.261 .207 25 -.277 .179 25
.014 25 .180 .391 25 ** .525 .007 25 .165 .431 25
.017 25 -.087 .679 25 -.087 .679 25 .283 .170 25
.081
.123
-.185
.016
.306
**
-.115
.521
**
.342
.275
-.142
-.498
*
.342
.180
.701 25 .345 .091 25
.559 25 -.166 .429 25
.377 25 .114 .588 25
.939 25 .114 .588 25
.137 25 -.241 .246 25
.004 25 .086 .683 25
.585 25 -.060 .775 25
.008 25 -.129 .540 25
.094 25 -.166 .429 25
.183 25 -.184 .379 25
.499 25 .144 .491 25
.011 25 -.261 .207 25
.094 25 -.166 .429 25
.391 25 -.087 .679 25
.137 25 .060 .775 25
-.075
.363
-.140
-.140
.250
.272
-.042
.468
*
.363
.327
-.127
-.181
.363
**
.250
.720 25 -.136 .516 25 -.136 .516 25 -.109 .604 25
.074 25 .369 .070 25 .369 .070 25 ** .525 .007 25
.504 25 -.253 .222 25 -.253 .222 25 .114 .588 25
.504 25 .011 .960 25 -.253 .222 25 * .430 .032 25
.228 25 .201 .335 25 .201 .335 25 .361 .076 25
.188 25 -.021 .922 25 -.021 .922 25 .393 .052 25
.843 25 -.075 .720 25 ** .553 .004 25 -.060 .775 25
.018 25 ** .510 .009 25 ** .510 .009 25 -.129 .540 25
.074 25 .369 .070 25 .369 .070 25 -.166 .429 25
.110 25 .044 .835 25 .044 .835 25 .144 .491 25
.544 25 .044 .835 25 -.230 .268 25 -.184 .379 25
.387 25 .169 .420 25 -.079 .706 25 .036 .866 25
.074 25 .081 .701 25 .081 .701 25 -.166 .429 25
.000 25 .345 .091 25 .345 .091 25 -.087 .679 25
-.185
.656
**
-.129
.086
.408
*
.042
-.102
.327
.421
**
.134
.363
.187
.221
.228 .001 25 25 * .201 .414 .335 .040 25 25 * * .452 .414 .023 .040 25 25 .060 .225 .775 .280 25 25 * * .561 .408 *
.000 25 .275
.540 25 -.046
.684 25 -.046
.043 25 .036
.843 25 .089
.627 25 .327
.110 25 -.029
.036 25 -.142
.002 25 .008
.524 25 .008
.075 25 -.194
.370 25 -.142
.288 25 .144
.043 25 .218
.377 25 .044
106
*
.579
.473
.692
*
.582
**
*
-.142
.554
*
.507
.044
*
.002 .010 25 25 -.241 .119 .246 .572 25 25 * .361 .472 .076 .017 25 25 * .294 .477 .153 .016 25 25 * .675 .306 * .000 25 .048 .820 25 * .620 *
.004 25 .294
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.835 25 1 25 .081 .701 25 .011 .960 25 -.253 .222 25
.183 25 .081 .701 25 1 25 -.185 .377 25 .217 .298 25
-.302
.497
*
.143 25 -.277 .180 25 -.075 .720 25
.011 25 .164 .434 25 -.115 .585 25
.828 25 .011 .960 25 -.185 .377 25 1
25
.863 25 -.302 .143 25 * .497 .011 25 -.210 .314 25 .140 .504 25
-.210
.140
1
.314 25 .200 .338 25 -.140 .504 25
.504 25 .200 .338 25 -.140 .504 25
25 ** .578 .002 25 -.167 .426 25
25 .081 .701 25
.828 25 -.253 .222 25 .217 .298 25 .081 .701 25 1
.535
.672 25 -.277 .180 25 .164 .434 25 .200 .338 25 .200 .338 25
.110 25 -.075 .720 25 -.115 .585 25 -.140 .504 25 -.140 .504 25
.890 25 -.161 .442 25 .266 .199 25 -.299 .146 25 -.299 .146 25
.499 25 -.208 .320 25 .123 .559 25 -.385 .057 25 -.185 .377 25
**
-.167
.535
**
.306
.002 25 1
.426 25 -.153 .465 25 1 25
.006 25 .355 .082 25 -.089 .672 25
.137 25 .164 .434 25 -.115 .585 25
.578
25 -.153 .465 25
**
.355
-.089
1 25
-.161
.266
-.299
-.299
.442 25
.199 25
.146 25
.146 25
.006 25
.082 25
.672 25
-.208
.123
-.385
-.185
.306
.164
-.115
.320 25
.559 25
.057 25
.377 25
.137 25
.434 25
.585 25
.000 25
-.230
.275
-.237
-.046
**
.275
-.127
.457
.268
.183
.254
.828
.002
.184
.544
.022
.582
.777
**
*
107
.970 25 -.230 .268 25 .275 .183 25 -.237 .254 25 -.046 .828 25
.970 25 .318 .121 25 -.142 .499 25 -.046 .828 25 -.046 .828 25
.353 25 -.079 .706 25 .068 .747 25 .256 .217 25 .083 .694 25
.499 25 -.208 .320 25 -.096 .646 25 -.385 .057 25 -.385 .057 25
.491 25 -.109 .604 25 .180 .391 25 -.202 .332 25 -.202 .332 25
.295 25 -.050 .811 25 .306 .137 25 -.210 .314 25 -.210 .314 25
**
-.145
-.066
.306
.060
.333
.002 25 .275 .184 25 -.127 .544 25
.488 25 * -.468 .018 25 -.127 .544 25
.755 25 -.329 .108 25 -.181 .387 25
.137 25 .359 .078 25 -.115 .585 25
.775 25 .086 .683 25 -.060 .775 25
*
-.272
-.167
.521
**
.273
.000 25
.022 25
.188 25
.425 25
.008 25
.186 25
.006 25
1
.484
*
-.142
-.121
**
.180
.306
25
.014 25
.499 25
.565 25
.004 25
.391 25
.137 25
1
.206
.165
.484
*
.144
.400
*
.003 25 * .721
.322
.430
.014
.491
.048
.000
.777
**
.484
*
.014
.582
.457
.561
.154 25 -.117 .578 25 * .496 .012 25 -.258 .213 25 -.053 .803 25 * .642 *
.103 .001 25 25 * .068 .502 .747 .011 25 25 .250 -.065 .228 .759 25 25 * ** .751 .535 * .000 25 * .563 *
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25 .318 .121 25 -.079 .706 25 -.208 .320 25 -.109 .604 25
25 -.142 .499 25 .068 .747 25 -.096 .646 25 .180 .391 25
25 -.046 .828 25 .256 .217 25 -.385 .057 25 -.202 .332 25
25 -.046 .828 25 .083 .694 25 -.385 .057 25 -.202 .332 25
25 -.145 .488 25 -.066 .755 25 .306 .137 25 .060 .775 25
25 * -.468 .018 25 -.329 .108 25 .359 .078 25 .086 .683 25
25 -.127 .544 25 -.181 .387 25 -.115 .585 25 -.060 .775 25
25 -.272 .188 25 -.167 .425 25 ** .521 .008 25 .273 .186 25
25 -.142 .499 25 -.121 .565 25 ** .561 .004 25 .180 .391 25
25 .206 .322 25 .165 .430 25 * .484 .014 25 .144 .491 25
**
.306
.400
*
.137 25 ** .563 .003 25
.048 25 ** .721 .000 25
-.050
.306
-.210
-.210
.333
.068
.250
.535
.811 25 -.117 .578 25
.137 25 * .496 .012 25
.314 25 -.258 .213 25
.314 25 -.053 .803 25
.103 25 ** .642 .001 25
.747 25 * .502 .011 25
.228 25 -.065 .759 25
.006 25 ** .751 .000 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
108
25 1 25 ** .524 .007 25 -.142 .499 25 -.184 .379 25
25 ** .524 .007 25 1
25 -.142 .499 25 -.309 .132 25 1
25
25 -.145 .488 25 -.066 .755 25 .306 .137 25 .361 .076 25
.306
.361
1
.137 25 * .496 .012 25
.076 25 * .401 .047 25
25 ** .642 .001 25
25 -.309 .132 25 -.261 .207 25
25 ** .525 .007 25
-.145
-.066
.488 25 -.026 .900 25
.755 25 -.087 .678 25
25 -.184 .379 25 -.261 .207 25 ** .525 .007 25 1
25 -.026 .900 25 -.087 .678 25 * .496 .012 25 * .401 .047 25 * .642 *
.001 25 1 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Soal Nama :……………………………………
Menentukan Nilai Tempat dan Nilai Angka
Kerjakanlah soal di bawah ini dengan memberikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar! 1.
247 a. satuan
2.
Angka yang berwarrna kuning mempunyai nilai tempat…. b. puluhan
c. ratusan
Pada bilangan di atas 7 mempunyai nilai…. a. 7 b. 70
c. 700
3.
Berikut ini angka 6 yang menempati nilai puluhan adalah…. a. 672 b. 761 c. 116
4.
572 = 2 satuan + … + 5 ratusan a. 5 puluhan b. 7 satuan
5.
6.
139 = 9 satuan + 3 puluhan + 1 ratusan 1 ratusan sama dengan…. a. 1 c. b. 10 0 Nilai tempat disebelah kiri ratusan adalah…. a. satuan b. puluhan
c. 7 puluhan
10
c. ribuan
angka 1 yang berwarna merah mempunyai menempati nilai….
7.
1.517 a. puluhan
b. ratusan 109
c. ribuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Di bawah ini angka 5 yang mempunyai nilai ribuan adalah…. a. 5.134 b. 1.593 c. 3.785
Nilai tempat yang paling kecil adalah…. a. satuan b. puluhan 10. 2 satuan sama dengan…. a. 200 b. 20 9.
c. ribuan c. 2
11. 1.956 = 1.000 + 900 + … + 6 Angka yang tepat untuk melengkapi operasi hitung di atas adalah…. a. 50 b. 500 c. 5.000 12. 1.436 = …. a. 6 satuan + 3 puluhan + 4 ratusan + 1 ribuan b. 6 ribuan + 3 ratusan + 4 puluhan + 1 satuan c. 3 satuan + 6 puluhan + 4 ratusan + 1 ribuan 13. 2 satuan + 3 puluhan + 5 ratusan + 6 ribuan = …. a. 2.356 b. 6.532
c. 6.523
14. 4 = …. a. 4 ratusan
b. 4 puluhan
c. 4 satuan
15. 300 = …. a. 3 puluhan
b. 3 ratusan
c. 3 ribuan
16. 1 ribuan + 1 ribuan + 1 ribuan + 1 ribuan = …. a. 4 ratusan b. 4 ribuan
c. 5 ribuan
17. 3.462 = … satuan + … puluhan +… ratusan + … ribuan a. 2, 6, 4, 3 b. 6, 4, 3, 2
c. 4, 3, 2, 6
18. 5 ratusan = …. a. 5 + 5+ 5+ 5 + 5 b. 10 + 10 + 10 + 10 + 10 c. 100 + 100 + 100 + 100 + 100 19.
5.555 Angka bernilai 5.000 adalah yang berwarna…. a. biru
b. merah
c. kuning
20. Angka yang terbentuk dari 3satuan 2 puluhan 3 ratusan 5 ribuan adalah…. a. 3.235 b. 5.233 c. 5.323 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3 Contoh Hasil Pretest
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.4 Contoh Hasil Postest
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5 Foto
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4 Surat
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1 Surat Izin Melaksanakan Penelitian
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2 Surat Validasi Produk Kepada Yth. Bapak/Ibu Validator di tempat Dengan hormat, Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk melakukan validasi perangkat pembelajaran dan/atau perangkat penelitian dalam penelitian Research and Development (RnD) yang berjudul:Pengembangan Buku Guru dan Buku Siswa SD Kelas II Materi Nilai Tempat dan Nilai Angka Berbasis Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa atas penggunaan buku guru dan buku siswa. Studi ini akan mendukung penyelesaian skripsi sarjana pendidikan saya pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, di Universitas Sanata Dharma Yogryakarta. Tanggapan Bapak/Ibu adalah anonym (tanpa nama) dan dijamin kerahasiaannya. Saya akan menjadi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data Bapak/Ibu. Laporan penelitian ini yang akan disajikan untuk masyarakat umum tidak akan mencantumkan segala informasi personal yang dapat digunakan untuk menelusuri identitas Bapak/Ibu. Saya mohon Bapak/Ibu melakukan validasi dengan mengisi lembar penilaian yang tersedia. Perangkat pembelajaran dan/atau perangkat penelitian yang sudah diisi akan saya ambil kembali setelah di validasi oleh Bapak/ibu . Jika Bapak/Ibu memiliki pertanyaan atau saran, dimohon untuk menghubungi saya atau dosen pembimbing saya Drs. Paulus Wahana, M.Hum dan Andri Anugrahana S.Pd., M.Pd dengan alamat email
[email protected] dan
[email protected]. Terimakasih atas waktu dan dukungan Bapak/Ibu. Hormat saya, Vinsensia Daviga Mahasiswa PGSD USD 131134008 085768958063
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3 Surat Telah Selesai Melakukan Penelitian
121