PENGARUH PENERAPAN STRATEGI ONE TO ONE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 7 LUBUK BASUNG
Ira Sartika *, Sefna Rismen**, Merina Pratiwi** *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
This research were based on the lack of students’ activity and students’ understanding of mathematical concept that still low. This research aims to know the students’ activities and students’ understanding of mathematical concept by implementing the One to One strategy in class VIII of SMPN 7 Lubuk Basung. This was an experimental research. The population was students’ class VIII of SMPN 7 Lubuk Basung. The experimental class was VIII.I and the control class was VIII.2. The Instrument of the research were observation form for the students’ activities and the final tes for the students’ understanding of mathematical concept. During the process of teaching by implementing One to One strategy, the students’ activities increase. The technique of data analysis was t-test one way and the result is = 5,95 and = 1,69. Because > it can be concluded that students’ understanding of mathematical concept by implementing One to One strategy was better than students’ understanding of mathematical concept by implementing conventional learning in class VIII of SMPN 7 Lubuk Basung. Keyword: Understanding of mathematical concept , students’ activity, One to One. matematika yang terdefenisi dan
PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu
teorema. Konsep-konsep matematika
dasar yang membentuk pola pikir
tersusun secara hierarkis, terstruktur,
seseorang menjadi pemikiran yang
logis,
logis dan sistematis. Matematika
peranan matematika yang begitu
mempelajari tentang pola keteraturan
besar maka matematika dipelajari
dan
secara
tentang
struktur
yang
dan
luas
sistematis.
mulai
dari
Melihat
jenjang
terorganisasikan. Hal itu dimulai dari
pendidikan terendah sampai jenjang
unsur-unsur
pendidikan tertinggi.
terdefenisikan.
yang Dari
tidak unsur-unsur
Hasil observasi yang dilakukan
yang tidak terdefenisi itu selanjutnya
di kelas VII.2 SMPN 7 Lubuk
dapat
Basung pada tanggal 18 Februari
dibentuk
unsur-unsur
1
2013 ditemukan beberapa masalah
pembelajaran, dan strategi One to
yang terjadi dalam pembelajaran
One
matematika.
meningkatkan pemahaman konsep
tersebut
Masalah-masalah antara
pembelajaran
lain
yang
proses
tertutup
cenderung
meskipun terhadap
mereka materi
kepada tidak yang
guru
Penelitian
paham
proses
untuk
pembelajaran
berlangsung
One dan mengetahui pemahaman konsep matematis siswa dengan menerapkan strategi One to One
sedangkan siswa yang lain hanya
lebih
temannya
apakah
bertujuan
dengan menerapkan strategi One to
orang siswa saja yang mengerjakan
melihat
dapat
Mengetahui aktivitas siswa selama
dipelajari
apabila diberi latihan hanya beberapa
tanpa
serta
proses pembelajaran matematika.
dalam pembelajaran masih kurang,
pekerjaan
siswa
dapat
meningkatkan minat siswa dalam
dengan kata lain aktivitas siswa
mencontek
diharapkan
matematis
terpusat pada guru, siswa cenderung bersikap
ini
baik
konsep
yang
daripada
dengan
pembelajaran
dikerjakan itu benar atau salah dan
pemahaman menggunakan
konvensional
pada
kelas VIII SMPN 7 Lubuk Basung.
pada saat diberikan soal-soal latihan yang berbeda dengan contoh yang
Penelitian ini relevan dengan
telah diberikan siswa mengalami
penelitan yang telah dilakukan oleh
kesulitan untuk menyelesaikannya.
Deni
dalam
diterapkan untuk mengatasi masalah
judul
Proses
Pembelajaran
Matematika Siswa Kelas X SMAN 1
tersebut adalah dengan menerapkan
Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman
strategi One to One. Menurut Ginnis
Barat”.
(2008: 154) strategi One to One ini
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa hasil belajar
menuntut semua siswa untuk belajar
Matematika
dan mengambil tanggung jawab serta
siswa
yang
menggunakan teknik One to One
melatih siswa belajar mandiri dan ketergantungan.
dengan
”Penerapan Teknik One to One
Salah satu strategi yang dapat
saling
(2011)
lebih
Penerapan
baik
matematika
strategi One to One ini melibatkan siswa secara langsung di dalam
2
dari
hasil
siswa
belajar yang
menggunakan
pembelajaran
Lembar observasi diisi oleh observer
konvensional.
setiap kali pertemuan. Tes
METODE PENELITIAN Penelitian
dilakukan
akhir
indikator pada
mengandung
pemahaman
matematis.
Soal
konsep
tes
akhir
tanggal 7 November 2013 sampai
diujicobakan terlebih dahulu. Uji
pada tanggal 04 Desember 2013.
coba soal dilakukan di SMPN 7
Tempat Penelitian di SMPN 7 Lubuk
Lubuk
Basung dan uji coba soal di SMPN 2
pemahaman konsep matematis siswa
Ampek Nagari. Jenis penelitan yang
berpedoman pada Iriyanti (2004).
dilakukan adalah eksperimen dengan
Hasil
analisis
rancangan random terhadap subjek.
bahwa
soal
Populasi dalam penelitian ini adalah
reliabilitas 0,77. Teknik analisis data
semua siswa kelas VIII SMPN 7
dalam
Lubuk Basung . Kelas VIII.1 sebagai
menggunakan uji
kelas eksperimen dan VIII.2 sebagai
sebelum melakukan uji hipotesis,
kelas kontrol. Variabel bebas pada
terlebih
penelitian ini adalah strategi One to
normalitas
One pada kelas eksperimen dan
Anderson-Darling dan melakukan uji
pembelajaran
pada
homogenitas menggunakan uji F.
kelas kontrol. Variabel terikat pada
pengujian dilakukan dengan bantuan
penelitian ini adalah aktivitas dan
MINITAB untuk mengetahui apakah
pemahaman konsep matematis siswa
hipotesis
kelas VIII SMPN 7 Lubuk Basung.
Hipotesis pada penelitian ini adalah
Instrument
yang
pemahaman konsep matematis siswa
digunakan adalah lembar observasi
dengan penerapan strategi One to
aktivitas
One lebih baik dari pada pemahaman
konvensional
penelitian
siswa
dan
tes
akhir
pemahaman konsep.
aktivitas
Penilaian
item
menunjukan
diterima
pengujian
dahulu
dengan
hipotesis
t
satu pihak,
melakukan
menggunakan
diterima
atau
uji uji
ditolak.
konsep matematis siswa dengan
Lembar observasi mengandung indikator
Basung.
yang
penerapan
sesuai
konvensional
dengan strategi yang digunakan.
pembelajaran siswa
SMPN 7 Lubuk Basung.
3
kelas
VIII
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data
keseluruhan siswa
yang
Activities
siswa
Sebelum hipotesis,
diamati
berarti
pada
kelas
MINITAB dan didapat P-value pada kelas eksperimen 0,104, sedangkan
kali pertemuan juga menggalami
kelas kontrol 0, 784 yang lebih besar
keterangan
dari α yang ditetapkan yaitu 0,05, hal
banyak sekali dan indikator Writing
peningkatan
dengan
dahulu
Anderson-Darling dengan bantuan
indikaror Visual Activities disetiap
juga
terlebih
dilakukan dengan menggunakan uji
dengan keterangan banyak sekali,
Activities
maka
uji
homogenitas variansi, uji normalitas
menggalami
dengan
dikakuakan
dilakukan uji normalitas dan uji
peningkatan disetiap kali pertemuan
peningkatan
kemampuan
indikator
mengalami peningkatan. Indikator Oral
ini
kontrol.
1. Aktivitas Siswa
aktivitas
Hal
eksperimen lebih seragam dari kelas
diperoleh gambaran seperti berikut:
Secara
eksperimen.
ini
menggalami
berarti
kedua
kelas
sampel
berdistribusi normal.
keterangan
Hasil uji homogenitas dengan
banyak sekali.
menggunakan uji F menunjukkan
2. Tes Akhir Pemahaman Konsep
adanya irisan selang kepercayaan
Matematis Siswa Deskripsi
data
bagi simpang baku kedua kelas
pemahaman
sampel yang berarti kedua kelas
konsep matematis siswa dapat dilihat
sampel mempunyai variansi yang
pada tabel 1 berikut:
homogen.
Tabel
1. Analisis Hasil Tes Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel Kelas ̅ Eksperimen 75,13 12,50 93 46 Kontol 49,00 17,10 77 18 Tabel 1 terlihat bahwa nilai
Setelah
dilakukan
uji
normalitas dan uji homogenitas, ternyata data untuk kelas sampel berdistribusi normal dan memiliki variansi yang homogen. Selanjutnya dilakukan
uji t satu pihak dengan
lebih
bantuan MINITAB dan diperoleh P-
rata-rata kelas
value 0,000 pada α = 0,05. Karena P-
kontrol dengan simpang baku kelas
value lebih kecil dari α yang
kontrol
ditetapkan maka hipotesis dalam
rata-rata tinggi
kelas dari
eksperimen
nilai
lebih
tinggi
dari
kelas
4
penelitian ini diterima. Jadi dapat
memenuhi
disimpulkan
konsep
bahwa
pemahaman
indikator
matematis
pemahaman dengan
baik.
konsep matematis siswa dengan
Berikut adalah hasil tes akhir siswa
penerapan strategi One to One lebih
kelas eksperimen dan kelas kontrol:
baik
(1) jawaban tes akhir siswa kelas
dari
pada
konvensional
pembelajaran
siswa
kelas
VIII
eksperimen pada soal nomor 3c,
SMPN 7 Lubuk Basung.
yang
Berdasarkan analisis lembar observasi
didalamnya
memuat
indikator menyatakan ulang sebuah
siswa
dapat
konsep dan mengaplikasikan konsep
bahwa
dalam
atau algoritma kepecahan masalah.
penerapan strategi One to One telah
Dari penyelesaiannya terlihat bahwa
meningkatkan aktivitas siswa selama
siswa
proses pmbelajaran. Analisis data
kedua indikator, hal ini terlihat
telihat bahwa penerapan strategi One
bahwa siswa sudah bisa memahami
to One memiliki dampak positif
konsep untuk mengeliminasi variabel
terhadap
konsep
x dan konsep untuk mengeliminasi
matematis siswa. Hal ini disebabkan
variabel y serta menetukan nilai x
karena
dalam
dan nilai y, (2) jawaban tes akhir
kelompok besar dan kerja sama
siswa kelas kontrol soal nomor 3c,
siswa berpasangan terlaksana dengan
dari
baik.
disimpulkan bahwa siswa belum
dilihat
aktivitas
mana
gambaran
pemahaman
kerjasama
siswa
sudah
mampu
memahami
penyelesaianya
dapat
Hasil tes menunjukan bahwa
memahami soal yang mengandung
sebagian besar siswa pada kelas
indicator menyatakan ulang sebuah
eksperimen
mampu
konsep dan mengaplikasikan konsep
menyatakan ulang sebuah konsep,
kepemecahan masalah dengan baik
mengklasifikasikan objek menurut
dan benar, hal ini terlihat dari cara
sifat-sifat tertentu sesuai dengan
siswa yang tidak bisa memahami
konsepnya, mengaplikasikan konsep
konsep mengeliminasi variabel x dan
atau
mengeliminasi
sudah
algoritma
ke
pemecahan
variabel
y
serta
masalah dan menyajikan konsep
menentukan nilai x dan nilai y pada
keberbagai representasi matematika.
dua persamaan, (3) jawaban tes akhir
Dengan
siswa kelas eksperimen soal nomor
demikian
siswa
telah
5
3a, dari cara siswa mengambar
KESIMPULAN
dikoordinat cartesius terlihat siswa
Berdasarkan hasil penelitian
sudah mampu menyajikan konsep
yang diperoleh, maka dapat diambil
dalam berbagai bentuk representasi
kesimpulan
matematika.
Siswa
sudah
bisa
Strategi
menentukan koordinat sumbu
dan
pembelajaran
bahwa
One
to
Penerapan One
matematika
secara
koordinat sumbu , serta siswa sudah
keseluruhan
bisa memplot titik potong yang
aktivitas belajar siswa kelas VIII
didapat pada koordinat cartesius, (4)
SMPN
jawaban tes akhir siswa kelas kontrol
pemahaman konsep matematis siswa
soal nomor 3a, dari cara siswa
selama menerapkan Strategi One to
mengambar
One lebih baik daripada pemahaman
dikoordinat
cartesius
7
dapat
pada
Lubuk
matematis
meningkatkan
Basung
siswa
dan
terlihat bahwa siswa belum mampu
konsep
yang
menyajikan konsep dalam berbagai
menggunakan
bentuk representasi matematika. Hal
konvensional dengan rata-rata kelas
ini terlihat dari jawaban siswa diatas
eksperimen adalah 75,13 dan rata-
bahwa siswa tidak bisa menentukan
rata kelas kontrol adalah 49,00.
pembelajaran
koordinat sumbu x dan koordinat sumbu y dan siswa juga tidak bisa
DAFTAR RUJUKAN
memplot titik potong yang didapat
Deni. (2011). Penerapan Teknik one to one dalam Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas X SMAN 1 Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2010/2011. Padang: STKIP PGRI Sumbar. Ginnis, Paul. (2011). Trik dan Taktik Mengajar Strategi Menigkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: PT Indeks.
pada koordinat cartesius. Penerapan strategi One to One menuntut semua siswa untuk saling belajar dan mengambil tanggung jawab serta melatih siswa belajar mandiri dan saling ketergantungan. Selain itu, dilihat dari kerja sama siswa
yang
mengajarkan
materi
kepada pasangan dapat mendididik siswa
untuk
berbagi
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas.
dan
bersosialisasi dalam pembelajaran.
6