PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 23 PADANG Arnilawati*, Zulfitri Aima**, Rina Febriana** *)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR, **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR
Abstract The comprehension in mathematics concept for students is still low becomes a basic of this research. The purpose of this research is to know what is the comprehension of mathematic concept for cooperatif learning type Pair Check better than for implementation of convensional learning’s students for grade VIII SMPN 23 Padang in 2012/2013. The type of this research is experimental research by using random planning focused on subject. The populations are students in grade VIII SMPN 23 Padang in 2012/2013, which consist of five classes. Moreover, sample of this research is taken by random, VIII1 is for experimental class and VIII2 is for control class. The instrument of this research is the comprehension of mathematics concept test. The techniques of data analysis is using t test for one group by software MINITAB is got P-value = 0,013 smaller than = 0.05, so this hyphothesis is accepted. In conclusion, the comprehension of mathematics concept for implemented convensional learning’s students. Key Word : the comprehension in mathematics concept, Pair Check
menguasai dan mengembangkan ilmu
PENDAHULUAN Matematika
merupakan
salah
satu ilmu pengetahuan yang sangat
pengetahuan dan teknologi. Mengingat
begitu
penting
berperan penting dalam perkembangan
peranan matematika, pemerintah telah
ilmu
berusaha
pengetahuan
matematika
terdapat
sebab
dalam
konsep-konsep
memperbaiki
kualitas
matematika
dengan
pendidikan
ilmu pengetahuan lain seperti teknik,
melaksanakan
ekonomi, dan sosial. Kenyataan ini
pembelajaran,
yang menyebabkan mutu pendidikan
kurikulum, melengkapi sarana dan
matematika haruslah ditingkatkan sejak
prasarana
dini. Ini berguna untuk meningkatkan
pelatihan
kualitas sumber daya manusia yang
perbaikan
memiliki
sertifikasi. Berbagai usaha yang sudah
kemampuan
dalam
peningkatan
proses
penyempurnaan
sekolah, untuk mutu
mengadakan
guru-guru, guru
serta melalui
dilakukan
tersebut
seharusnya
maka
kualitas
sudah
Dalam belajar kelompok, tugas
pendidikan
dan peran masing-masing siswa dalam
mengalami peningkatan kearah yang
kelompok
lebih baik. Kenyataannya masih ada
terlaksana dengan baik. Banyak siswa
permasalahan yang terjadi di sekolah
yang
yaitu
yang
berjumlah 5-6 orang, tetapi yang benar-
mendapatkan nilai rendah dan belum
benar bekerja hanya 1-2 orang saja,
mampu memahami konsep matematis
siswa yang lainnya hanya bermain dan
dengan baik.
melakukan kegiatan yang lain sambil
masih
banyak
Berdasarkan
siswa
dalam
dibentuk
satu
tidak
kelompok
itu
yang
menunggu hasil pekerjaan teman satu
dilakukan pada tanggal 5 Desember
kelompoknya. Ketidakmampuan siswa
2011 dan 12 April 2012, diperoleh
dalam berbagi tugas dan bahan dalam
gambaran bahwa salah satu penyebab
kelompok
rendahnya hasil belajar matematika
pembelajaran
yaitu guru masih mendominasi semua
terlaksana dengan baik.
kegiatan
observasi
yang
pembelajaran
di
kelas.
inilah
yang
membuat
kelompok
tidak
Jadi berdasarkan permasalahan di
Kesempatan siswa untuk merumuskan
atas
sendiri konsep matematis berkurang,
pemahaman konsep matematis siswa
siswa hanya menerima konsep yang
kelas VIII SMPN 23 Padang relatif
diberikan guru tanpa tahu bagaimana
rendah. Pemahaman konsep merupakan
konsep
suatu
tersebut
dirumuskan
dan
dapat
disimpulkan
proses
bahwa
mengidentifikasi,
bagaimana keterkaitan antara suatu
memahami, memberi contoh atau non
konsep dengan konsep lainnya.
contoh suatu objek persoalan, dan
Selama
mengadakan
analisa
terhadap
guru menjelaskan konsep-konsep dari
permasalahan
untuk
kemudian
himpunan, kemudian guru memberikan
ditransformasikan
contoh soal dan dilanjutkan dengan
matematika Shadiq (2009: 13).
memberikan
proses
latihan.
pembelajaran,
Pada
saat
Untuk
kedalam
itu
mengamati pekerjaan siswa dalam
pembelajaran kooperatif
menyelesaikan latihan, sebagian besar
salah
diantara mereka tidak bisa mengerjakan
digunakan
latihan yang diberikan.
matematika.
satu
model
penerapan merupakan
alternatif
yang
dalam
pembelajaran
Salah
satu
dapat
model
pembelajaran kooperatif yang dapat
kelas VIII1 sebagai kelas eksperimen
meningkatkan
dan kelas VIII2 sebagai kelas kontrol.
motivasi
dan
hasil
belajar siswa serta mengoptimalkan
Variabel bebas pada penelitian
pembagian kerja dalam kelompoknya
ini adalah penerapan pembelajaran
adalah pembelajaran tipe Pair Check
kooperatif tipe Pair Check pada kelas
(Ibrahim, 2000: 49).
eksperimen
dan
pembelajaran
Penelitian ini bertujuan untuk
konvensional pada kelas kontrol, dan
mengetahui apakah pemahaman konsep
variable terikatnya adalah kemampuan
matematis siswa yang menerapkan
pemahaman konsep matematis siswa.
pembelajaran
kooperatif
Pair
tipe
Pada
pelaksanaan
penelitian
Check lebih baik daripada pemahaman
penerapan pembelajaran kooperatif tipe
konsep matematis siswa kelas VIII
Pair Check dilaksanakan di kelas
SMPN 23 Padang.
eksperimen
Penelitian yang relevan dengan
selama
empat
kali
pertemuan dengan materi relasi dan
penelitian ini adalah penelitian yang
fungsi.
dilakukan
(2011),
diterapkan pembelajaran konvensional
dengan judul “Penerapan Pembelajaran
selama empat kali pertemuan dengan
Kooperatif Tipe Pair Check dalam
materi yang sama.
oleh
Monalisa
Sedangkan
dikelas
kontrol
Pembelajaran Matematika di Kelas VII
Instrumen penelitian yaitu tes
SMPN 1 Luhak Nan Duo Pasaman
akhir berbentuk esay yang terdiri dari
Barat”.
sepuluh butir soal dengan indikator
Hasil
menunjukkan dengan
dari hasil
menerapkan
penelitian belajar
ini
siswa
pemahaman
konsep.
Sebelum
pembelajaran
dilakukan tes akhir terlebih dahulu
kooperatif tipe Pair Check lebih baik
dilakukan uji coba tes di SMPN 28
daripada pembelajaran konvensonal.
Padang. Hasil dari uji coba dianalisa
METODE PENELITIAN
untuk mengetahui tingkat kesukaran
Penelitian ini adalah penelitian
soal dan daya pembeda soal yang dan
eksperimen dengan rancangan random
reliabilitas soal. Hasil dari analisa
terhadap subjek. Populasi penelitian
diperoleh semua soal diterima dan
adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN
reliabel.
23 Padang Tahun pelajaran 2012/2013. Sampel penelitian diambil secara acak,
besar dari
HASIL PENELITIAN
yang ditetapkan yaitu 0,05,
Berdasarkan hasil tes akhir
hal ini berarti kedua kelas sampel
yang dilakukan pada kedua kelas
berdistribusi normal. Uji homogenitas
sampel,
tentang
variansi menunjukkan adanya selang
pemahaman konsep matematis siswa
kepercayaan pada simpangan baku bagi
yang dapat dilihat pada Tabel 1
kedua kelas sampel yang berarti kedua
berikut:
kelas sampel mempunyai variansi yang
Tabel 1. Analisa Pemahaman Konsep
homogen. Selanjutnya dilakukan uji t
diperoleh
data
satu pihak dengan bantuan MINITAB.
Kelas Sampel Kelas Sampel
X
S
Xmaks
Xmin
Berdasarkan analisis data dapat dilihat
Eksperimen
65,9
20,3
100
21
bahwa pada taraf kepercayaan 95% (
Kontrol
54,95
22,58
95
15
= 0,05) dengan derajat kebebasan (Df) = 77 diperoleh P-value = 0,013 karena
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai ratarata kelas kontrol, dan simpangan baku kelas eksperimen lebih tinggi dari simpangan baku kelas kontrol. Hal ini berarti
bahwa
kelas
eksperimen
memiliki nilai yang lebih beragam dari kelas kontrol.
dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu uji
homogenitas
dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep
matematis
siswa
yang
menerapkan pembelajaran kooperatif tipe Pair Check lebih baik
daripada
pemahaman konsep matematis siswa yang
menerapkan
pembelajaran
konvensional di kelas VIII SMPN 23 Padang.
Pada Analisis data sebelum
dilakukan
P-value < , maka tolak H 0 . Jadi
normalitas variansi
dan
uji
dengan
MINITAB. Kriteria pengujian pada Syafriandi (2001: 5). Hasil pengujian diperoleh P-value = 0,243 pada kelas eksperimen, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh P-value = 0,149. Pvalue dari kedua kelas sampel lebih
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Pembelajaran
kooperatif
tipe
Pair
Check ini memberikan dampak positif terhadap pemahaman konsep siswa. Gambaran proses pembelajaran pada kelas eksperimen yaitu guru
menjelaskan materi pelajaran di depan
memahaminya, hal ini tentunya akan
kelas, kemudian memberikan latihan
mempengaruhi hasil belajar siswa.
soal
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti
yang
dikerjakan
secara
berpasangan dengan anggota kelompok
menekankan pada siswa
dengan
pembelajaran
kontrol
Check
ketika guru menjelaskan materi dan
menerapkan
kooperatif
tipe
Pair
yang
agar
natinya akan dipresentasikan secara
tidak
acak di depan kelas. Dalam proses
mengalami kesulitan.
pembelajaran siswa termotivasi untuk
KESIMPULAN
mengerjakan sehingga
soal
yang
membuat
diberikan
mereka
lebih
malu
lebih
untuk
di kelas
memperhatikan
bertanya
saat
Berdasarkan hasil analisis data dan
pembahasan
yang
semangat lagi dalam belajar. Pada saat
dikemukakan
mengerjakan tes akhir pada kelas
kesimpulan bahwa pemahaman konsep
eksperimen,
matematis siswa dengan menerapkan
sebagian
besar
siswa
maka
telah
pembelajaran
diberikan dengan baik.
Check lebih baik daripada pemahaman konsep
matematis
tipe
Pair
sudah bisa mengerjakan soal yang
Proses pembelajaran di kelas
kooperatif
diperoleh
siswa
yang
kontrol dilakukan dengan menerapkan
menerapkan
pembelajaran
konvensional siswa kelas VIII SMPN
konvensional,
yaitu
pembelajaran
proses belajar yang biasa dilakukan
23 Padang.
guru di sekolah tersebut. Pada saat guru
DAFTAR RUJUKAN
menerangkan pelajaran hanya sebagian
Ibrahim, Dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya University Press. Monalisa. 2011. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check Dalam Pembelajaran Matematika Siswa Di Kelas VII SMPN 1 Luhak Nan Duo Pasaman Barat. Skripsi tidak diterbitkan. UBH. Shadiq, Fajar. 2009. Kemahiran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas. Syafriandi. 2001. Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab. Padang: UNP.
kecil
siswa
yang
memperhatikan.
Sewaktu diberikan soal latihan yang sama
dengan
kelas
eksperimen,
beberapa siswa tidak mengerjakan dengan alasan tidak mengerti. Pada saat siswa
mengalami
kendala
dalam
memahami soal, siswa tidak mau bertanya pada guru maupun temannya. Sebagian siswa cendrung menyalin pekerjaan
temannya
saja
tanpa