PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE STATEMENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 26 PADANG Resi Novita Sari*), Mukhni**), Merina Pratiwi**) * Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR )
ABSTRACT This research was carried out due to the students’ low understanding of mathematical concept in class VIII of SMPN 2 Padang. This research was intended to reveal the development of the students’ understanding of mathematical concept by using True Or False Statement active learning strategy an to see whether the mathematical conceptual understanding of the student taugh by using True Or False Statement active learning strategy was better than that of student taught by using conventional learning in class VIII of SMPN 26 Padang. The instrument of the research were a quiz and a posttest. The data gotten was analyzed by using t-test assisted with software MINITAB. Based on the result of dat a analysis, it was figured out that p-value was smaller than a indicating that the mathematical conceptual understanding of the students taught by using True Or False Statement active learning strategy was better than that of students taught by using conventional learning. Key words: True Or False Statement, understanding of mathematical concept PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu
sistematis
cabang ilmu pengetahuan yang tidak
pentingnya
bisa terpisahkan dalam kehidupan
maka guru mengharapkan siswa
manusia,
mempunyai
karena
matematika
dan
logis.
peranan
Mengingat matematika,
pemahaman
konsep
memiliki peranan penting dalam
yang baik mengenai matematika.
menunjang ilmu pengetahuan yang
Semakin baik pemahaman konsep
dapat mengembangkan daya pikir
maka semakin tinggi pula tingkat
manusia. Untuk itu manusia perlu
keberhasilan siswa dalam mencapai
mempunyai
kemampuan
dalam
tujuan pembelajaran.
mengelola
informasi,
serta
kemampuan untuk berfikir kritis,
Pelajaran matematika bertujuan agar siswa
memiliki
kemampuan
(Permendiknas No. 22 tahun 2006)
agar siswa mempunyai kemampuan
adalah
konsep
pemahaman
matematika, menjelaskan keterkaitan
kemampuan
antar konsep dan mengaplikasikan
komunikasi serta memiliki rasa ingin
konsep atau algoritma, secara luwes,
tahu.
akurat, efisien, dan tepat dalam
Kenyataan
pemecahan
dilapangan pembelajaran matematika
(1)
memahami
masalah,
(2)
konsep,
penalaran,
pemecahan
yang
ditemukan
menggunakan penalaran pada pola
selama
dan sifat, melakukan manipulasi
meningkatkan pemahaman konsep-
matematika
membuat
konsep matematis. Hal ini dapat
generalisasi, menyusun bukti atau
dilihat dari persentase ketuntasan
menjelaskan gagasan dan pernyataan
nilai ujian semester I matematika
matematika,
kelas VIII, bahwa persentase siswa
dalam
(3)
memecahkan
ini
masalah,
masalah yang meliputi kemampuan
yang
maemahami
dibandingkan
masalah,
merancang
belum
tuntas
berhasil
lebih
sedikit
siswa
yang
tidak
hasil
pengamatan
model matematika, menyelesaikan
tuntas.
model dan menafsirkan solusi yang
Berdasarkan
diperoleh, (4) mengkomunikasikan
ditemukan kendala-kendala pada saat
gagasan simbol, tabel, diagram atau
pembelajaran di SMPN 26 Padang,
media
diantaranya kurangnya minat siswa
lain
untuk
memperjelas
keadaan atau masalah, (5) memiliki
dalam
sikap
kegunaan
kurangnya kepercayaan diri siswa
matematika dalam kehidupan yaitu
dalam menjawab soal yang diberikan
memiliki rasa ingin tahu, perhatian,
guru
dan
menyatakan ulang sebuah konsep.
menghargai
minat
dalam
mempelajari
belajar
dan
matematika serta sikap ulet dan
Hal
percaya
rendahnya
diri
dalam
pemecahan
masalah. Kesimpulan
siswa
inilah
yang
matematika,
tidak
mampu
menyebabkan
pemahaman
konsep
matematis siswa. uraian
di
atas
Usaha
agar
pemahaman
konsep
pembelajaran matematika diharapkan
matematis siswa meningkat yaitu
dapat sesuai dengan tujuan, yaitu
dengan
menerapkan
strategi
pembelajaran aktif tipe True Or
dengan menerapkan pembelajaran
False
konvensional
Statement.
“Strategi
ini
siswa
kelas
VIII
merupakan aktifitas kolaboratif yang
SMPN 26 Padang.
dapat mengajak siswa untuk terlibat
Penelitian
dalam
penelitian ini adalah penelitian yang
materi
pembelajaran”
yang
relevan
(Hisyam,2008: 24).
dilakukan
Strategi pembelajaran aktif tipe True
tentang “Penerapan Strategi True or
Or
False Statement dalam Pembelajaran
False
Statement
ini
lebih
Rampi
Ismail
dengan
(2011)
ditekankan pada saat latihan, dimana
Matematika
untuk
Meningkatkan
guru memberikan kartu yang berisi
Pemahaman
Konsep
suatu pernyataan untuk prosesnya
Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sasak
siswa diminta untuk menentukan
Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman
pernyataan mana yang benar dan
Barat”.
Matematika
pernyataan mana yang salah. Model kartu pernyataan dapat divariasikan
METODE PENELITIAN
untuk menarik perhatian siswa agar
Jenis penelitian adalah penelitian
rasa ingin tahu siswa muncul dan
eksperimen
siswa
random terhadap subjek. Penelitian
bersemangat
untuk
dengan
rancangan
mengerjakan soal.
dilakukan pada tanggal 8 Januari
Tujuan penelitian ini adalah untuk
2014 dan berakhir pada tanggal 22
mengetahui
bagaimanakah
Januari 2014 di SMPN 26 Padang.
perkembangan pemahaman konsep
Populasi penelitian ini adalah seluruh
matematis siswa selama diterapkan
siswa kelas VIII SMPN 26 Padang
pembelajaran aktif tipe True Or
dengan sampel kelas VIII.6 sebagai
False Statement dikelas VIII SMPN
kelas eksperimen dan kelas VIII.5
26 Padang dan untuk mengetahui
sebagai kelas kontrol.
apakah
Instrumen penelitian adalah kuis
pemahaman
konsep
matematis siswa dengan menerapkan
yang dilaksanakan pada 4
kali
pembelajaran aktif tipe True Or
pertemuan dan tes akhir dengan 7
False Statement lebih baik daripada
butir soal esai, dengan reliabilitas
pemahaman konsep matematis siswa
r11 = 0,45, berarti tes akhir yang
diujikan reliabilitasnya dinyatakan telah
memiliki
tinggi
(reliabel)
(Arikunto,
reliabilitas
yang
merujuk
pada
2010:228).
Untuk
Tabel
2.
Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas Sampel
Sampel Eksperimen Kontrol
82,4 74,6
14,6 19,6
100 100
52 24
mengukur skor pemahaman konsep
Tabel 2 kemampuan pemahaman
matematis siswa digunakan rubrik
konsep
holistik
eksperimen lebih tinggi daripada
merujuk
pada
(Iryanti,
matematis
siswa
kelas
2010:14). Untuk mengetahui apakah
kemampuan
pemahaman
hipotesis diterima atau ditolak maka
matematis siswa kelas kontrol.
data tes akhir dianalisis dengan uji t
Hipotesis
dengan software MINITAB merujuk
“pemahaman
pada (Syafriandi, 2001:4).
siswa dengan menerapkan Strategi
penelitian
konsep
adalah
konsep
matematis
pembelajaran aktif tipe True Or HASIL
PENELITIAN
DAN
False Statement lebih baik daripada
PEMBAHASAN
pemahaman konsep matematis siswa
Berdasarkan analisis kuis diperoleh
dengan menerapkan pembelajaran
rata-rata nilai siswa pada tiap kali
konvensional pada siswa kelas VIII
pertemuan sebagai berikut.
SMPN
Tabel 1. Rata-rata Nilai Kuis Siswa Pada Kelas Eksperimen
Sebelum
Kuis Rata-rata
I 74,5
II 74,6
III 65,1
IV 80,3
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa
terjadi
peningkatan
dan
penurunan rata-rata nilai kuis yang dilaksanakan
pada
tiap
kali
Berdasarkan hasil analisis data tes diperoleh
uji
Padang
2013/2014”.
hipotesis,
dilakukan
uji
terlebih normalitas
dengan uji Anderson-Darling dan uji homogenitas dengan uji F merujuk pada
Syafriandi
Berdasarkan
(2001:4).
analisis
data
disimpulkan bahwa data kedua kelas sampel berdistribusi normal dan
pertemuan.
akhir
dahulu
26
rata-rata
( X ),
simpangan baku (S), nilai tertinggi
(Xmaks) dan nilai terendah (Xmin), seperti pada Tabel 2.
mempunyai variansi yang homogen. Jadi, uji hipotesis dilakukan dengan uji t satu pihak, diperoleh dan pvalue = 0,042 dengan
= 0,05, maka
tolak H0. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa
pemahaman
konsep
Artinya
siswa
sudah
mampu
matematis siswa dengan menerapkan
menyatakan hubungan yang berlaku
Strategi pembelajaran aktif tipe True
mengenai
sisi-sisi
segitiga
Or
berdasarkan
teorema
pythagoras
False
Statement
daripada
lebih
pemahaman
baik
konsep
dengan baik. Sedangkan pada kelas
matematis siswa dengan menerapkan
kontrol, siswa masih ada
pembelajaran
bingung
konvensional
pada
untuk
yang
menyatakan
siswa kelas VIII SMPN 26 Padang.
hubungan yang berlaku mengenai
Pemahaman
sisi-sisi segitiga berdasarkan teorema
konsep
kelas
eksperimen lebih baik dari kelas
pythagoras,
jadi
kontrol
sepenuhnya
mampu
karena
pada
saat
siswa
belum
menyatakan
menggunakan Strategi pembelajaran
ulang sebuah konsep dengan baik.
aktif tipe True Or False Statement
Indikator
siswa
mengaplikasikan
lebih
bersemangat
dalam
kedua
adalah
konsep
atau
belajar. Hal tersebut terlihat dari
algoritma ke pemecahan masalah.
proses kerja kelompok siswa, dimana
Siswa
mereka berusaha agar bisa menjawab
mampu menentukan nilai
pertanyaan dari kartu pernyataan
pada gambar segitiga, disini siswa
yang telah disiapkan oleh guru.
sudah mampu menentukan nilai sisi
Indikator
yang
diamati
yaitu
segitiga
kelas
eksperimen
jika
dua
sisi
sudah dan
lainnya
menyatakan ulang sebuah konsep,
diketahui. Pada kelas kontrol siswa
menyajikan konsep dalam berbagai
masih ada kesalah pada rumus yang
bentuk
digunakan untuk menentukan nilai
representasi
mengaplikasikan
matematis,
konsep
atau
dan nilai y. Jadi, dibandingkan
algoritma ke pemecahan masalah.
dengan
Kenyataan dilapangan yaitu pada
eksperimen
materi Teorema Pythagoras. Pertama
mengaplikasikan
pada indikator menyatakan ulang
algoritma ke pemecahan masalah.
sebuah
Selanjutnya indikator ketiga adalah
konsep.
eksperimen
Siswa
sudah
kelas mampu
menyatakan ulang sebuah konsep.
kelas
menyajikan berbagai
kontrol, sudah
bentuk
mampu
konsep
konsep
kelas
atau
kedalam representasi
matematis. Pada kelas eksperimen
DAFTAR PUSTAKA
terlihat bahwa siswa sudah bisa
Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasardasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
menggambarkan persegi panjang dan dapat menentukan nilai diagonal dari gambar tersebut dari soal cerita yang diberikan. Pada kelas kontrol siswa masih belum bisa mensketsa gambar yang ada pada soal cerita. Artinya jika dibandingkan dengan siswa kelas eksperimen, siswa pada kelas kontrol masih belum mampu untuk menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa
pertama,
perkembangan
pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMPN 26 Padang dengan menerapkan strategi pembelajaran aktif tipe True Or False Statement sudah
cukup
pertemuan.
baik
Kedua
di
setiap
pemahaman
konsep siswa dengan
penerapan
strategi pembelajaran aktif tipe True Or
False
daripada matematis
Statement pemahaman siswa
lebih
baik
konsep dengan
pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 26 Padang.
Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Rampi Ismail. (2011). Penerapan Strategi True or False Statement dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas VIII SMPN 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Padang :STKIP Syafriandi. (2001). Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan Minitab. Padang: UNP. Zaini,
Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi.