PENGARUH KUALITAS MAKANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA DE EAST BAKERY GAJAH MADA PLAZA So Grace Sidharta
[email protected] So Grace Sidharta, Dani Rahadian M. SE., MM
ABSTRAK
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif-kausalitas dengan pendekatan kuantitatif. Metode asosiatif dilaksanakan dengan menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment dan diikuti dengan analisis regresi linear sederhana sebagai teknik analisis yang digunakan di dalam menganalisis hubungan dan pengaruh kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan, sebesar 0,632 , yang artinya antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan memiliki hubungan searah yang kuat. Diketahui juga melalui regresi linear sederhana bahwa Y = 0,248 + 0,855 X dan t hitung > t tabel, yakni 8,038 > 1,29. Dengan didasarkan pada hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas makanan memberikan pengaruh bagi meningkatnya kepuasan pelanggan dan terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza. Kata Kunci: Kualitas Produk, Kepuasan Pelanggan
ABSTRACT
The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between food quality and customer satisfaction in De East Bakery Gajah Mada Plaza and whether there is any influence of food quality towards customer satisfaction at De East Bakery Gajah Mada Plaza. The method used is an associative-causality with a quantitative approach. Associative method is implemented using Pearson product moment correlation analysis and followed by a simple linear regression analysis as an analytical technique in analyzing the relationship and influence of food quality towards customer satisfaction in De East Bakery Gajah Mada Plaza. The results show that there is a relationship between food quality and customer satisfaction, amounting to 0,632, which means that the food quality and customer satisfaction has a strong direct relationship. Also known from simple linear regression Y = 0.248 + 0,855 X and t count > t table, specifically 8.038 > 1.29. On the basis of these results, it can be concluded that food
quality is give an influence to increasing customer satisfaction and there are a significant influence between the food quality to customer satisfaction at De East Bakery Gajah Mada Plaza. Keywords: Product Quality, Customer Satisfaction
PENDAHULUAN Bisnis makanan terutama makanan siap saji telah terjadi persaingan yang sangat ketat. Hal ini membuat para pengusaha dalam bidang ini berlomba untuk menjadi yang terdepan dibandingkan pengusaha lainnya. Oleh karena itu para pebisnis harus memikirkan berbagai strategi pemasaran agar tidak kalah oleh para pesaingnya dan tidak ditinggal para konsumennya. Konsumen saat ini sudah memiliki berbagai macam pilihan bila mereka ingin membeli suatu makanan dan terkadang pilihan tersebut tidak sesuai dengan ekspetasinya atau atau melebihi ekspetasinya, oleh karena itu para pebisnis berusaha memberikan nilai lebih kepada konsumen seperti menu baru, rasa baru dan sebagainya. Makanan yang sesuai dengan ekspetasi dapat membuat para konsumen berpikir untuk membeli Makanan tersebut dan dengan adanya Makanan yang bervariasi, dapat membuat para konsumen yang membeli makanan di perusahaan tersebut dapat memilih makanan yang sesuai dengan apa yang dia inginkan. Variasi makanan dan kualitas merupakan komponen yang sangat penting menurut Garvin dalam Yamit (2010), dikarenakan kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan konsumen, kualitas juga mempunyai peranan penting dalam pemilihan makanan oleh konsumen, apabila makanan yang ditawarkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, hal ini dapat membuat konsumen kecewa dan berpikir untuk tidak membeli ulang makanan tersebut, sedangkan apabila makanan yang dijual memiliki kualitas yang bagus, maka konsumen akan terdorong untuk membelinya, dan melakukan pembelian ulang. Jakarta merupakan kota metropolitan yang gaya hidupnya telah dipengaruhi oleh gaya hidup global, seperti banyak warga yang memilih untuk memakan roti sebagai sarapannya karena mudah dibawa untuk dimakan. Tidak hanya sarapan, bahkan pada saat makan siang pun juga mereka memakan roti dikarenakan kesibukan pekerjaannya. Kue-kue juga menjadi alternatif para warga yang ingin makanmakanan manis atau sebagai makanan penutup. Banyak perusahaan dalam negeri yang juga menjalankan usaha dalam bidang kuliner dengan membuka toko bakeri. Streetdirectory (2013) mengungkapkan bahwa terdapat 399 toko bakeri di Jakarta yang telah terdaftar dalam situs tersebut dan masih banyak toko bakeri lainnya yang belum terdaftar dalam situs tersebut dan banyaknya jumlah toko bakeri menunjukkan tingkat persaingan yang cukup tinggi diantara toko bakeri di Jakarta. Makanan yang berkualitas dapat membuat pelanggaan puas dengan makanan tersebut dan dengan adanya kepuasan pelanggan dapat membuat pelanggan menjadi loyal terhadap perusahaannya, sehingga mengakibatkan kepuasan pelanggan menjadi salah satu perhatian utama para pengusaha makanan. Keadaan ini membuat banyak perusahaan yang mencamtumkan kepuasan pelanggan dalam visi dan misi perusahaan. Salah satu toko bakeri di Jakarta yang bernama De East Bakery memiliki visi Always Fresh Every Day dan misi supaya pelanggan merasa puas dengan produk yang dijual. De East bakery berdiri pada tahun 2010 sampai sekarang, dan telah memiliki tiga outlet di Jakarta. De East Bakery memiliki 50 jenis roti dan 30 jenis kue di dalam setiap ottlet. Salah satu otlet De East bakery berdiri di Gajah Mada Plaza, yang terletak di Lt.Dasar, Jl. Gajah Mada Kav. 19 – 26. De East Bakery yang terdapat di dalam Gajah Mada Plaza ini berupa outlet dengan konsep terbuka, sehingga dapat dengan mudah memperlihatkan display roti dan kuenya kepada pengunjung Gajah Mada Plaza. De East Bakery melayani penjualan produk yang dibawa pulang (take away) dan juga makan di tempat (dengan tempat duduk yang terbatas.
Penjualan De East Bakery memerlukan pelayanan yang sigap dan bila didukung dengan makanan yang berkualitas diharapkan kepuasan pelanggan dapat dipenuhi. Dalam wawancara dengan De East Bakery diketahui: 1.
Pelanggan De East Bakery tetap membeli ulang makanan De East Bakery walaupun tidak ada promosi lain selain banner De East Bakery.
2.
Diketahui bahwa bahan pembuatan makanan De East Bakery dibuat melalui bahan impor bermutu tinggi, isi untuk roti dibuat sendiri oleh De East Bakery dan krim untuk kue dibuat menggunakan bahan susu, bukan mentega, sehingga kue dapat dimakan dengan lebih mudah dan ringan. Diperkirakan bahwa yang mendukung De East Bakery adalah makanan yang berkualitas.
Dengan adanya argumen yang dikemukakan di atas mendorong dilakukannya penelitian yang berjudul: “Pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza” Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1.
Apakah terdapat hubungan kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza?
2.
Apakah ada pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada De East bakery Gajah Mada Plaza?
Tujuan penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza
2.
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas makanan terhadap kepuasan pelanggan pada De East Bakery Gajah Mada Plaza
METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di De East Bakery Gajah Mada Plaza yang berlokasi di Gajah Mada Plaza, Lt.Dasar, Jl. Gajah Mada Kav. 19 – 26. B.
Populasi dan Sampel Populasi yang menjadi penelitian ini adalah seluruh konsumen De East Bakery Gajah Mada Plaza pada tahun 2012, yaitu sekitar 134.791, data ini didapat secara langsung melalui owner De East bakery Gajah Mada Plaza.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa jumlah pelanggan De East Bakery Gajah Mada Plaza dalam satu tahun adalah sekitar 134.791 orang dan dapat diketahui bahwa rata-rata pelanggan setiap bulannya adalah 11.232 orang. Untuk menghitung jumlah sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini digunakan teknik Slovin sebagai berikut: n= N 1+Ne2 n=
11.232____ 1 + 11.232(0,1)2
= 99,11 Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang dengan tingkat kesalahan 10%. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive random sampling, yaitu sampel diambil secara random, tetapi dengan suatu ketentuan, yaitu sampel adalah pelanggan De East Bakery. C.
Definisi Operasionalisasi Variabel Kualitas makanan kualitas produk adalah Karakteristik dari produk atau jasa yang pada kemampuannya menanggung janji atau sisipan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Di penelitian ini yang dicari adalah kualitas produk makanan. Dimensi Kualitas Makanan: 1. Warna Warna dari bahan-bahan makanan harus dikombinasikan sedemikian rupa supaya tidak terlihat pucat atau warnanya tidak serasi. Kombinasi warna sangat membantu dalam selera makan konsumen. 2. Penampilan Ungkapan ―looks good enough to eat‖ bukanlah suatu ungkapan yang berlebihan. Makanan harus baik dilihat saat berada di piring, di mana hal tersebut adalah suatu faktor yang penting. Kesegaran dan kebersihan dari makanan yang disajikan adalah contoh penting yang akan mempengaruhi penampilan makanan baik atau tidak untuk dinikmati. 3. Porsi Dalam setiap penyajian makanan sudah ditentukan porsi standarnya yang disebut standard portion size. 4. Bentuk Bentuk makanan memainkan peranan penting dalam daya tarik mata. Bentuk makanan yang menarik bisa diperoleh lewat cara pemotongan bahan makanan yang bervariasi, misalnya wortel yang dipotong dengan bentuk dice atau biasa disebut dengan potongan dadu digabungkan dengan selada yang dipotong chiffonade yang merupakan potongan yang tidak beraturan pada sayuran. 5. Temperatur Konsumen menyukai variasi temperatur yang didapatkan dari makanan satu dengan lainnya. Temperatur juga bisa mempengaruhi rasa, misalnya rasa manis pada sebuah makanan akan lebih terasa saat makanan tersebut masih hangat, sementara rasa asin pada sup akan kurang terasa pada saat sup masih panas. 6. Tekstur Ada banyak tekstur makanan antara lain halus atau tidak, cair atau padat, keras atau lembut, kering atau lembab. Tingkat tipis dan halus serta bentuk makanan dapat dirasakan lewat tekanan dan gerakan dari reseptor di mulut. 7. Aroma Aroma adalah reaksi dari makanan yang akan mempengaruhi konsumen sebelum konsumen menikmati makanan, konsumen dapat mencium makanan tersebut. 8. Tingkat kematangan Tingkat kematangan makanan akan mempengaruhi tekstur dari makanan. Misalnya wortel yang direbus cukup akan menjadi lunak daripada wortel yang direbus lebih cepat. Untuk makanan tertentu seperti steak setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri tentang tingkat kematangan steak. 9. Rasa Titik perasa dari lidah adalah kemampuan mendeteksi dasar yaitu manis, asam, asin, pahit. Dalam makanan tertentu empat rasa ini digabungkan sehingga menjadi satu rasa yang unik dan menarik untuk dinikmati.
Kepuasan Pelanggan kepuasan merupakan perasaan seseorang akan kesenangan atau kekecewaan yang dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan (atau hasil) dengan harapan mereka. Dimensi Kepuasan Pelanggan: 1. Tetap Loyal 2. Membeli produk baru yang ditawarkan 3. Merekomendasikan produk 4. Bersedia membayar lebih 5. Memberi masukan D.
Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data menggunakan teknik kuisioner tertutup, yang dimaksud dengan kuisioner tertutup adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada responden sudah dalam bentuk pilihan ganda
E.
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk memperoleh, mengolah dan menginterpretasikan informasi yang diperoleh dari para responden yang dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama Validitas menunjuk sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas Rumus yang digunakan untuk uji Validitas adalah kolerasi product moment, yaitu: r hitung = Reabilitas Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula. Teknik pengukuran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Alpha Cronbach. Untuk menentukan reabilitas instrumen dapat dilakukan dengan rumus:
Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reabel dengan menggunakan teknik ini apabila koefisien reabilitasnya (r11) > 0,6. Dalam penelitian digunakan SPSS sebagai alat bantu perhitungan. Normalitas. Tujuan dilakukannya uji normalitas untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji Normalitas ini menggunakan metode KolmogorovSminorv. (Siregar, 2013) Jika probabilitas (sig) > α, maka data berdistribusi normal Jika probabilitas (sig) < α, maka data tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian digunakan SPSS sebagai alat bantu perhitungan. F.
Teknik Analisis Data Analisis penelitian dilakukan dengan analisis koefisien korelasi regresi linear sederhana. Menurut Siregar (2013) koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari kedua variabel. sedangkan regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu varabel independen dengan satu variabel dependen. 1. Korelasi Sederhana
Nilai korelasi (r) = (-1 ≤ 0 ≤ 1) Untuk kekuatan hubungan, nilai koefisien korelasi berada di antara -1 sampai 1, sedangkan untuk arah dinyatakan dalam bentuk positif (+) dan negatif (-)
Rumus Koefisien Korelasi Sederhana:
Diketahui bahwa Ho= tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dengan Y, sedangkan Ha= ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan Y, dan dapat diketahui apakah variabel berhubungan atau tidak dengan nilai probabilitas: Jika (sig) > α, maka Ho diterima Jika (sig) < α maka Ho ditolak. Dalam penelitian digunakan SPSS sebagai alat bantu perhitungan. Regresi Linear Sederhana: (Rumus)
Y = a + bX Rumus t-hitung:
Rumus t-tabel:
ttable = t(α/2)(n-2) Kemudian kita bandingkan antara t-tabel dan t-hitung untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak berdasarkan kaidah pengujian. Ho = tidak terdapat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y, Ha= terdapat pengaruh antara variabel X dengan Variabel Y. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka Ho diterima Dalam penelitian digunakan SPSS sebagai alat bantu perhitungan.
HASIL DAN BAHASAN A. Analisis Demografi Responden Demografi responden dianalisis untuk mengetahui konsumen seperti apakah yang paling sering membeli produk terhadap De East Bakery Gajah Mada Plaza. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pelanggan yang paling sering membeli produk kepada De East Bakery adalah laki-laki yang berumur di atas 35 tahun dengan tingkat pendidikan SMU dan memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta dengan pendapatan di atas Rp. 2.000.000. B. Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas instrumen menggunakan Analyst Correlate Bivariate untuk mencari correlation coefficient dari Product Moment Pearson dengan SPSS.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No 11 12 13 14 15
Tabel 1 Uji Validitas Variabel Kualitas Makanan Pertanyaan r hitung Warna makanan De East Bakery menggugah selera 0,486 Presentasi Makanan De East Bakery bersih 0,229 Makanan De East Bakery terlihat fresh 0,308 Porsi makanan De East Bakery konsisten dari waktu ke 0,335 waktu Bentuk makanan De East Bakery menarik perhatian 0,239 Temperatur sesuai dengan jenis makanan yang 0,522 ditawarkan De East Bakery Tekstur makanan De East Bakery sesuai dengan jenis 0,206 makanan yang ditawarkan Aroma makanan De East Bakery menggugah selera 0,311 Tingkat kematangan makanan De East Bakery sesuai 0.161 dengan jenis makanan yang ditawarkan Rasa makanan De East bakery unik 0,267 Tabel 2 Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan Pertanyaan r hitung Anda bersedia untuk membeli ulang produk makanan De 0,317 East Bakery Anda bersedia membeli produk makanan baru yang 0,252 dikeluarkan oleh De East Bakery Anda bersedia merekomendasikan produk buatan De East 0,431 Bakery kepada konsumen lain Anda bersedia membeli produk makanan De East bakery 0,525 walaupun harus membayar lebih Anda bersedia untuk memberikan masukan kepada De 0,362 East Bakery
r tabel
Ket Valid Valid Valid Valid Valid
0,13
Valid Valid Valid Valid
r tabel
Ket Valid Valid
0,13
Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 5.1 dan 5.2 semua pernyataan dalam setiap variabel memiliki nilai corrected item correlation (r hitung) lebih besar dari r tabel. Maka dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan tersebut adalah valid dan tidak hanya 99 orang responden, diketahui bahwa 30 orang responden (pilot test) yang telah diuji coba terlebih dahulu adalah valid dan dapat dilihat melalui lampiran. C. Reliabilitas Reabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten. Pada uji reabilitas ini, peneliti menggunakan metode Alpha Cronbach. Data untuk uji reabilitas diperoleh dari penyebaran kuesioner baik pada saat pilot test kepada 30 orang responden maupun terrhadap 99 orang responden yang merupakan sampel pada penelitian ini dan jumlah responden yang digunakan untuk uji validitas sebanyak 99 orang responden. Uji Reabilitas pada penelitian ini menggunakan alat bantu, yaitu software SPSS versi 20.0.
Tabel 3 Hasil Uji Reabilitas Variabel Kualitas Makanan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .637 10
Tabel 4 Hasil Uji Reabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .622 6 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa koefisien probabilitas (r) > 0,6, sehingga dapat diketahui bahwa kedua variabel adalah reliabel dan tidak hanya 99 orang responden, diketahui bahwa 30 orang responden (pilot test) yang telah diuji coba terlebih dahulu adalah reliabel dan dapat dilihat melalui lampiran. D. Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak (Siregar, 2013). Uji normalitas yang peneliti lakukan mengubah data 99 responden dari ordinal menjadi interval. Peneliti melakukan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan alat bantu, yaitu software SPSS versi 20.0. Dengan ketentuan: Jika probabilitas (sig) > α, maka data berdistribusi normal. Jika probabilitas (sig) < α, maka data tidak berdistribusi normal. Tabel 5 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Variabel_X .071 99 .200* .987 99 Variabel_Y .076 99 .173 .985 99 *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction
Sig. .446 .311
Tabel diatas menunjukkan bahwa Variabel Kualitas Makanan (X) berdistribusi normal dengan sig. 0,2 > 0,1 dan Variabel Kepuasan Pelanggan (Y) berdistribusi normal dengan sig. 0,173 > 0,1. Maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan adalah berdistribusi normal. E. Analisis Korelasi Sederhana Koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari kedua variabel. Koefisien korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui derajat atau kekuatan dan arah hubungan antara dua variabel. Data Interval digunakan untuk melakukan uji korelasi. Metode statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah koefisien korelasi pearson Product moment dengan menggunakan alat bantu software program SPSS versi 20.0, dengan ketentuan Ho= tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan, sedangkan Ha= ada hubungan yang signifikan antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan, dan dapat diketahui apakah variabel berhubungan atau tidak dengan nilai probabilitas: Jika (sig) > α (0,1), maka Ho diterima Jika (sig) < α (0,1) maka Ho ditolak
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
Tabel 6 Correlations Variabel_Y Variabel_Y 1.000 Variabel_X .632 Variabel_Y . Variabel_X .000 Variabel_Y 99 Variabel_X 99
Variabel_X .632 1.000 .000 . 99 99
Dari table di atas diketahui bahwa sig. Kualitas Produk (X) dan Kepuasan pelanggan adalah 0,000 dan berada di bawah α (0,1), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan. Dalam Pearson Correlation diketahui bahwa nilai korelasi (r) adalah 0,632 dan jika dilihat dari diketahui bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang kuat dan korelasi yang positif menunjukkan bahwa hubungan antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan adalah searah. F.
Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi Linear sederhana adalah untuk mengetahui pengaruh dan memprediksi besaran nilai variabel bebas terhadap satu variabel tidak bebas. Analisis regresi linear sederhana yang dilakukan peneliti menggunakan program SPSS versi 20.0. Tabel 7 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Square Estimate 1 .632a .400 .394 .46389 a. Predictors: (Constant), Variabel_X b. Dependent Variable: Variabel_Y Dari analisis tabel di atas diketahui bahwa angka R Square (angka korelasi yang dikuadratkan atau 0,632a) sebesar 0,400. Angka R Square disebut juga sebagai Koefisien Determinasi. Besarnya angka koefisien determinasi adalah 0,400 atau 40,0%. Angka tersebut menunjukkan bahwa sebesar 40,0% dari kepuasan pelanggan yang terjadi dipengaruhi oleh kualitas produk dan sisanya 60,0% (100% - 60,0%) dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Tabel 8 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta (Constant) .248 .389 .638 .525 1 Variabel_X .855 .106 .632 8.038 .000 a. Dependent Variable: Variabel_Y Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, bentuk persamaan regresi linear sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bX Y = 0,248 + 0,855 X Dari persamaan regresi tersebut terlihat bahwa pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan adalah searah (positif), yang artinya bahwa peningkatan kualitas produk akan mengakibatkan peningkatan terhadap kepuasan pelanggan. Hal tersebut ditunjukkan pada koefisien regresi atau nilai b dalam persamaan regresi tersebut yang menunjukkan angka positif sebesar 0,855. Arti persamaan regresi tersebut adalah jika kualitas produk adalah 0, maka nilai Y
(kepuasan pelanggan) adalah sebesar 0,248 dan jika nilai kualitas produk naik satu satuan maka kepuasan pelanggan akan naik sebsear 0,855 satuan. G. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif dimaksudkan untuk menjelaskan butir-butir pernyataan yang memiliki mean, mulai dari paling tinggi sampai paling rendah, untuk menjelaskan persepsi responden terhadap butir yang dianggap paling tinggi sampai paling rendah, sehingga dapat memberikan saran yang relevan. Tabel 9 Statistik Deskriptif Kualitas Makanan Mean Butir1 Butir2 Butir3 Butir4 Butir5 Butir6 Butir7 Butir8 Butir9 Butir10 TotalJawabanX
3.37 3.56 3.86 3.58 3.41 3.39 3.63 3.36 4.00 3.60 35.76
Std. Deviation .790 .823 .589 .686 .857 .806 .790 .974 .571 .621 3.684
N 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa butir dengan hasil yang paling tinggi adalah butir 9 (Tingkat kematangan makanan De East Bakery sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan) dan butir 3 (Makanan De East Bakery terlihat fresh), sedangkan butir 8 (Aroma makanan De East Bakery menggugah selera) dan butir 1 (Warna makanan De East Bakery menggugah selera) merupakan butir dengan hasil yang paling rendah H. Pengujian Hipotesis Uji t dapat dilakukan untuk menguji signifikasi atau kevalidan persamaan regresi. Hipotesis Ho = Tidak terdapat pengaruh antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan. Ha= Terdapat pengaruh antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan. Kaidah pengujian: Jika, -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka Ho diterima Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Dari tabel coefficients (a) diperoleh nilai t hitung = 8,038 Nilai t tabel dapat dicari dengan ketentuan sebagai berikut: α = 0,1 df = jumlah sampel (n-2) Diketahui bahwa hasil t tabel adalah 1,29 dan dikarenakan t hitung (8,038) > t tabel (1,29), maka Ho ditolak artinya koefisien regresi signifikan dan kesimpulannya adalah kualitas produk mempengaruhi kepuasan pelanggan.
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan yang kuat antara kualitas produk dengan kepuasan pelanggan dan bersifat positif. Hubungan yang bersifat positif artinya adalah terjadi hubungan searah antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan. Yang dimaksud searah adalah semakin baik kualitas makanan maka akan semakin meningkat kepuasan pelanggan (Siregar, 2013). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif antara kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan, yaitu sebesar 40,0% kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas makanan dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. B. Saran Saran untuk penelitian ini adalah dengan diketahuinya pengaruh kualitas makanan dengan kepuasan pelanggan adalah cukup besar, maka diharapkan kualitas makanan dapat dipertahankan, seperti tingkat kematangan makanan De East Bakery sesuai dengan jenis makanan yang ditawarkan, dan makanan De East Bakery yang terlihat fresh. Tingkatkan juga warna makanan dan aroma makanan De East Bakery agar dapat lebih menarik perhatian pelanggan De East Bakery, seperti menggunakan essence untuk lebih mengeluarkan aroma dari makanan. Saran untuk penelitian ini adalah dengan diketahuinya pengaruh postif kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan adalah sebesar 40,0%, diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan dalam penelitian faktor yang lainnya, seperti meneliti faktor harga dan faktor pelayanan.
REFERENSI Amanah, Dita. (2010). Pengaruh Harga dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen pada Majestyk Bakery & Cake Shop Cabang H.M. Yamin Medan. Jurnal Keuangan & Bisnis, Volume 2 No.1. Fiani S. Margaretha dan Japarianto, S.E., M.M. Edwin. (2012). Analisa Pengaruh Food Quality dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Roti Kecik Toko Roti Ganep’s di Kota Solo. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, No. 1. Khan, Innamulah. (2012). Impact of Customers Satisfaction And Customers Retention on Customer Loyalty. International Journal of Scientific & Technology Research, 1(2), 106-110. Kotler, P.,& Keller, KL.(2012). Marketing Management. (14th edition). England : Pearson Education. Kotler, P.,& Armstrong, G.(2012). Principle Of Marketing. (14th edition). England : Pearson Education. Oladele, Patrick Olajide.,& Akeke, Niyi Israel. (2012). Effect Of Customer Satisfaction On Customer Loyalty Among Selected Bank Customers In Ado-Ekiti Metropolis, Nigeria. Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business, 3(11), 228-236. Siregar, S.(2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. (jilid-1). Jakarta : Bumi Aksara. Streetdirectory. (2013). Jumlah toko kue. http://www.streetdirectory.co.id/ indonesia/jakarta/, diakses tanggal 12 Mei 2013 Sugiyono.(2009). Statistika untuk penelitian. (jilid-1). Bandung : Cv. Alfabeta. Tjiptono, F.(2008). Strategi Pemasaran. (jilid-3). Yogyakarta : Andi. Tjiptono, F.,& Chandra, G.(2012). Pemasaran Strategik. (jilid-2). Yogyakarta : Andi. Yamit, Z.(2010). Manajemen Kualitas Produk & Jasa. (jilid-1). Yogyakarta : Ekonisia.
RIWAYAT PENULIS So Grace Sidharta lahir di kota Jakarta pada tanggal 28 September 1991. Penulis menamatkan pedidikan D4 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Hotel Management pada tahun 2013.