PENGARUH BAGI HASIL TERHADAP JUMLAH TABUNGAN MUDHARABAH PADA BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO ` Ferawati K. Mustapa1 , Rio Monoarfa2 , Nilawaty Yusuf3 Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui seberapa besar pengaruh Bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Metode analisis data yang digunakan yakni analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Koefisien determinasi menunjukan besarnya pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo sebesar 0.349%, sedangkan sisanya sebesar 65,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: bagi hasil dan jumlah tabungan mudharabah.
1
Ferawati K. Mustapa. Mahasiswa Akuntansi, Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, universitas Negeri Gorontalo. 2 Rio Monoarfa, SE.,Ak., M.Si. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Nilawaty Yusuf, SE., Ak., M.Si. Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.
Di Indonesia terdapat dua jenis bank yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional
dan
bank
yang
berdasarkan
prinsip
syariah.
Hal
yang
membedakan dari kedua jenis bank ini yaitu dalam hal penentuan harga, baik untuk harga jual maupun harga beli. Dalam bank konvensional penentuan harga selalu didasarkan kepada bunga, sedangkan dalam bank yang berdasarkan prinsip syariah didasarkan pada konsep Islam, yaitu kerja sama dalam skema bagi hasil, baik untung maupun rugi. Bank ini sudah berkembang cukup pesat sehingga sudah memilikih banyak cabang yang tersebar diseluruh Indonesia (Kasmir, 2012: 188). Salah satu Bank Islam yang ada di Provinsi Gorontalo yakni Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Bank Muamalat Cabang Gorontalo dalam menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip syariah. Salah satu prinsip yang dijalankan oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang Gorontalo yakni prinsip Mudharabah, dimana prinsip ini berdasarkan sistem bagi hasil. Bagi hasil yang diterapkan oleh Bank Muamalat Cabang Gorontalo yakni ditentukan sesuai dengan banyaknya nasabah yang melakukan tabungan Mudharabah. Semakin banyak nasabah yang menggunakan tabungan Mudharabah, maka akan semakin meningkat keuntungan yang diperoleh pihak bank dan nasabah. Berdasarkan hasil tabungan tersebut bank akan membagi hasilkan hasil tabungan ini kepada nasabah sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituangkan dalam akad pembukaan rekening. Dalam mengelolah dana apabila terjadi kerugian, bank tidak akan bertangggung jawab akan tetapi jika yang terjadi adalah miss management (salah urus), maka bank akan bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut. Bagi hasil dapat diartikan sebagai pengganti bunga di Bank konvensional, hanya bedanya dalam bagi hasil, hasil keuntungan yang diperoleh yang artinya tergantung pada kondisi usaha yang dijalankan. Oleh karena itu, Bank Muamalat harus optimal untuk mengelolah dana yang tentunya tanpa melanggar aspek syariah Islam agar bagi hasil yang didapatkan semakin meningkat. Muthaher (2012: 151) bagi hasil dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode yakni metode bagi laba (Profit Sharing) dimana, dihitung dari pendapatan setelah dikurangi beban yang berkaitan dengan pengelolaan dana Mudharabah, yang kedua bagi pendapatan (Revenue Sharing) yang dihitung dari total pendapatan pengelolaan Mudharabah.
Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari Bank Muamalat Cabang Gorontalo sampai saat ini nasabah yang menggunakan tabungan Mudharabah berjumlah 61.745 nasabah. Sesuai penjelasan dari salah satu pegawai Bank Muamalat Cabang Gorontalo bahwa nasabah yang menggunakan tabungan Mudharabah ini didasarkan karena adanya keuntungan, disamping itu
juga
nasabah akan merasa nyaman, tenteram, karena sesuai dengan syariat Islam atau terhindar dari unsur riba. Disisi lain, beliau juga mengatakan bahwa sebagian besar nasabah yang menggunakan tabungan Mudharabah masih belum paham tentang bagi hasil dan tabungan Mudharabah, nasabah hanya mengetahui bahwa apabila melakukan tabungan di Bank Muamalat akan terhindar dari unsur riba dan akan menambah barokah. Namun berdasarkan wawancara peneliti dengan salah satu nasabah yang menggunakan tabungan Mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo, beliau mengungkapkan bahwa penerapan bagi hasil yang dterapkan di Bank Muamalat Cabang Gorontalo dikatakan belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip syariah, hal ini karena nisbah bagi hasil yang diberlakukan Bank Muamalat yakni sebesar 90:10. Beliau merasa bahwa keuntungan yang dibagi hasilkan belum sepenuhnya adil karena dilihat dari presentasenya yakni pihak Bank Muamalat Cabang Gorontalo memperoleh 90% sedangkan nasabah hanya memperoleh 10%. Selain itu juga pihak Bank Muamalat Cabang Gorontalo tidak menjelaskan sepenuhnya mengenai keuntungan 90% akan dikemanakan. Berdasarkan pemaparan beliau maka peneliti menilai bahwa Bank Muamalat Cabang Gorontalo belum sepenuhnya menerapkan prinsip syariah dalam artian Bank Muamalat masih menganut sistem bunga yang biasanya diterapkan pada Bank-bank Konvensional, yakni tidak lain adalah riba yang dilarang oleh Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Adapun manfaat dari penelitian ini menjadi pengembangan ilmu Akuntansi, khususnya Akuntansi Syariah. Disamping itu diharapkan pula dapat menjadi referensi untuk penelitian sejenis dimasa yang akan datang. Selain itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan kepada PT Bank Muamalat cabang Gorontalo terkait dengan Bagi Hasil dan tabungan Mudharabah.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitaif dengan pendekatan survey. Penelitian ini dilakukan di Bank Muamalat Cabang Gorontalo beralamat lengkap di Jln. Nani Wartabone No.59 Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo sampai tahun 2014 yaitu berjumlah 61.745 nasabah. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner (angket). Analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis yaitu uji normalitas dan analisis regresi sederhana. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi linear sederhana, data tersebut harus sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki dalam analisis regresi yaitu sebagai berikut: • Uji normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui normal tidaknya distribusi variabel dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S test). Jika nilai Kolmogorov-Smirnov signifikan pada taraf di atas 5% (0,05), maka data mengikuti distribusi normal, dan sebaliknya jika nilai Kolmogorov-Smirnov signifakan pada taraf 5% atau dibawahnya berarti data mengikuti distribusi tidak normal. Hasil uji One Sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1: Hasil Pengujian Normalitas Jumlah Tabungan Mudharabah N Normal Parametersa,b Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
85 16.6681 3.02206 .146 .146 -.109 1.348
Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber. Olahan, 2014
.253
Berdasarkan tabel 1 di atas menunjukkan nilai Kolmogorov-Smirnov untuk variabel Y memiliki tingkat signifikan berada di atas 5% (0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam variabel ini mengikuti distribusi normal. Selain dengan nilai Kolmogorov-Smirnov. Metode yang lebih handal untuk melengkapi uji Kolmogorov-Smirnov adalah dengan melihat Normal Probability Plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2001). Hasil Normal Probability Plot untuk uji normalitas adalah sebagai berikut:
Gambar 1: Normal Probability Plot Berdasarkan gambar 1 tersebut dapat dilihat bahwa data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Dengan mengikuti dasar pengambilan keputusan di atas, maka disimpulkan bahwa data dalam model regresi ini memenuhi asumsi normalitas data. •
Uji Heterokedastisitas Uji
heteroskedastisitas
adalah
untuk
melihat
apakah
terdapat
ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada
grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.
Gambar 2: Uji Heterokedastisitas Berdasarkan gambar 2 tersebut terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik yang ada menyebar ke atas dan di bawah 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Analisis regresi sederhana dalam penelitian ini digunakan untuk menguji dan mengetahui pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo dan setelah syarat-syarat dalam analisis regresi terpenuhi, maka tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi dan interepretasi model regresi. Hasil analisis regresi sederhana
dengan menggunakan bantuan IBM
SPSS dapat dilihat pada berikut: Tabel 2: Model Regresi
Model
Unstandardized
Standardized Coefficients
Coefficients B (Constant) 1
BAGI HASIL
Std. Error
4.338
1.866
.315
.047
Beta
.591
Sumber: Olahan, 2014 Berdasakan hasil pengolahan data pada tabel 2 maka diperoleh persamaan regresi untuk menguji pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo adalah sebagai berikut: Y= 4.338 + 0.315X (Bagi Hasil)
• Nilai konstanta pada persamaan ini sebesar 4.338 menyatakan bahwa nilai rata-rata jumlah tabungan mudharabah pada saat Bagi hasil konstan (tidak berubah) atau sama dengan nol adalah sebesar 4.338. • Koefisien regresi untuk varabel bagi hasil (x) bertanda positif sebesar 0.315, menunjukan bahwa jika bagi hasil dilakukan dengan baik atau meningkat maka jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo akan semakin meningkat. Apabila bagi hasil meningkat sebesar 1 satuan maka akan meningkatkan jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo sebesar 0,315 satuan. berikut: H0
:
Bagi Hasil tidak mempunyai pengaruh terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo
H1
:
Bagi Hasil mempunyai pengaruh terhadap jumlah tabungan
mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Adapun hasil Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3 berikut:
Model
Tabel 3: Pengujian Hipotesis Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 4.338 1.866
(Constant) 1 BAGI .315 .047 HASIL a. Dependent Variable: Jumlah Tabungan Mudharabah Sumber: Olahan, 2014
.591
T
Sig.
2.326
.022
6.678
.000
Setelah pengujian model regresi dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signifikansi pengaruh dari variabel X (bagi hasil) terhadap variabel Y (Jumlah tabungan mudharabah), maka uji statistik yang digunakan adalah Uji t. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung dengan nilai ttabel. Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengambilan keputusan dalam melakukan penerimaan dan penolakan setiap hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut:
•
Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel untuk masing-masing koefisien regresi Jika thitung > ttabel (n-k-1) maka H0 ditolak, artinya H1 diterima Jika thitung < ttabel (n-k-1) maka H0 diterima, artinya H1 ditolak
•
Selain kriteria perbandingan thitung dengan ttabel, cara yang kedua yaitu dengan menggunakan criteria nilai p value (kekuatan koefisien regresi dalam menolak H0). Jika p value<0,05 maka H0 ditolak dan apabila p value>0,05 maka H0 diterima. Hasil analisis di atas dapat diketahui nilai t-hitung untuk variabel bagi hasil
adalah sebesar 6.678 Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1=85-2-1= 82 sebesar 1.989. Jika kedua nilai t ini dibandingkan maka nilai t-hitung masih lebih besar dibandingkan dengan nilai t-tabel sehingga hipotesis H0 yang menyatakan tidak ada pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah ditolak. Selain itu apabila kita membandingkan nilai signifikan (Pvalue), maka dapat dilihat bahwa nilai Pvalue dari pengujian ini lebih kecil dari 0.05. Dengan kata lain pada tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Koefisien determinasi untuk mengukur besarnya proporsi atau pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Setelah diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis besar pengaruh yang ditimbulkan oleh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Untuk keperluan tersebut digunakan maka digunakan analisis koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% - 100%. Semakin besar nilai koefisien determinasi suatu model regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas yang terdapat dalam model terhadap variabel tidak bebas juga semakin tinggi. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4: Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model 1
R
R Square a
.591
.349
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .342
2.45207
a. Predictors: (Constant), Bagi Hasil b. Dependent Variable: Jumlah Tabungan Mudharabah Sumber: Olahan, 2014 Berdasarkan tabel 12 di atas menunjukkan bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R Square adalah sebesar 0.349. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo diperoleh sebesar 34,9% dan sisanya sebesar 65,1% (100-34,9) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. Variabel lain tersebut diantaranya: imbalan bagi hasil, suku bunga dan lain-lain. Menurut Wangsawidjaja (2012: 41) yang dimaksud dengan bagi hasil adalah bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (ra’su al-mal). Dengan sistem revenue sharing, maka pada dasarnya nasabah yang menempatkan dananya, misalnya dalam bentuk deposito mudharabah, tetap akan mendapatkan bagi hasil sesuai yang telah diperjanjikan di awal akad. Dalam rangka penghimpunan dana masyarakat dan meningkatkan pendapatan bank syariah, maka saat ini perbankan syariah memakai prinsip revenue sharing dalam pendistribusian hasil usaha. Menurut Veithzal dan Andrian (2008: 117) bagi hasil merupakan konsep pembiayaan yang adil dan memiliki nuansa kemitraan yang sangat kental, dan hasil yang diperoleh berdasarkan perbandingan atau nisbah yang disepakati dan bukan sebagaimana bunga pada bank konvensional. Kemudian menurut AlQardhawi (2001) bagi hasil adalah dimana kedua belah pihak akan berbagi keuntungan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dimana bagi hasil mensyaratkan kerjasama pemilik modal dengan usaha untuk kepentingan yang saling menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus untuk masyarakat. Sebagai konsekuensi dari kerjasama adalah memikul resiko, baik untung maupun rugi, jika untung yang diperoleh besar maka penyedia dana dan pekerja menikmati bersama sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Jika usaha rugi maka harus dirasakan bersama, yaitu pemilik modal rugi dalam sahamnya dan pekerja rugi
dengan jerih payahnya. Inilah keadilan yang sempurna keuntungan sama dinikmati dan kerugian sama-sama dirasakan. Tabungan mudharabah adalah tabungan yang berdasarkan prinsip mudhrabah mutlaqah. Dalam hal ini bank syariah mengelolah dana yang diinvestasikan oleh penabung secara produktif, menguntungkan dan memenuhi prinsip prinsip syariah Islam. Hasil keuntungan akan dibagikan kepada penabung dan bank sesuai perbandingan bagi hasil atau nisbah yang disepakati bersama (Karim, 2003: 299). Peneliti menggunakan sampel sebanyak 100 responden dalam penelitian ini. Jumlah tersebut diambil dengan menggunakan rumus slovin dari jumlah populasi yang menggunakan tabungan mudharabah dalam kurun waktu tahun 2014 yaitu berjumlah 61.745 nasabah. Berdasarkan demografi responden dari segi tingkat pendidikan dapat diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Gorontalo berpendidikan SMA khususnya masyarakat yang menjadi nasabah tabungan mudharabah yaitu sebesar 41,18%. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan masyarakat Gorontalo sudah mencapai standar yang diharapkan. Meskipun, masih sedikit diantara mereka yang menyelesaikan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Dilihat dari segi pekerjaan dapat diketahui bahwa sekitar 25,88% nasabah yang menggunakan tabungan mudharabah berprofesi sebagai PNS dan 27,06% mempunyai pekerjaan seperti nelayan, penambang, tukang kayu serta yang masih berstatus pelajar/ mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa Bagi Hasil berpengaruh positif dan sinifikan terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Hasil ini sebagaimana terlihat dari hasil koefisien regresi dengan arah positif dan juga dari nilai uji t, dimana diperoleh nilai thitung >ttabel dengan signifikan kurang dari 0,05, sehingga dari hasil tersebut menolak hipotesis H0 dan menerima hipotesis H1. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin baik bagi hasil maka jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo akan semakin baik. Angka R2 atau koefisien determinan dari hasil penelitian ini adalah sebesar 0,349 hal ini berarti 34,9% jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo dapat dijelaskan oleh bagi hasil sedangkan sebesar
65,1% dijelaskan oleh variabel lain seperti imbalan bagi hasil, simpanan mudharabah, suku bunga dan lain-lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nyong (2012) dengan judul Pengaruh Imbalan Bagi Hasil Terhadap Simpanan Mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan Menunjukan bahwa pengaruh imbalan bagi hasil dalam menentukan simpanan mudharabah yang berhasil dihimpun oleh Bank Muamalat Cabang Gorontalo berpengaruh positif dan signifikan. Demikian pula hasil penelitian yang dilakukan oleh Musonif (2009) dengan judul pengaruh bagi hasil, suku bunga dan pendapatan masyarakat terhadap simpanan mudharabah di BPRS Bangun Drajat warga Yogyakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa bagi hasil berpengaruh positif terhadap simpanan mudharabah di BPRS Bangun Drajat warga
Yogyakarta,
suku bunga tidak
berpengaruh terhadap simpanan
mudaharabah di BPRS Drajat warga Yogyakarta, sedangkan pendapatan masyarakat berpengaruh positif terhadap simpanan mudharabah BPRS Bangun Drajat warga Yogyakarta. Penelitian ini juga membuktikan penelitian dari Azmy (2008), hasil penelitiannya menunjukan bahwa dilihat dari hasil pengujian statistik dan analisis pembahasan kumpulan faktor eksternal dan internal yang dipilih yaitu FDR, NPF, CAR, Inflasi, suku bunga, pertumbuhan ekonomi terbukti berpengaruh simultan atau bersama sama secara signifikan terhadap tingkat bagi hasil simpanan mudharabah bank umum syariah. Muthaher (2012: 46), mudharabah adalah muamalat yang halal dalam Islam dan mempunyai syarat-syarat yang ditetapkan Islam. Hal ini menjadi indikator dalam mengukur variabel jumlah tabungan mudharabah, yakni:Jumlah total tabungan mudharabah, Dana yang dihimpun harus dalam bentuk uang tunai dan bukan piutang serta dinyatakan dengan jelas jumlahnya dan harus diserahkan kepada mudharib, untuk memungkinkannya melakukan usaha. Hal ini akan menambah jumlah tabungan mudharabah yang ada di bank itu sendiri. Berdasarkan
hasil
penelusuran
peneliti
terhadap
nasabah
yang
menggunakan tabungan mudharabah peneliti menemukan fakta bahwa ada sebagian nasabah yang belum memahami tentang bagi hasil dan tabungan mudharabah hal ini disebabkan karena masih kurangnya sosialisasi dari pihak Bank Muamalat Cabang Gorontalo kepada nasabah. Bagi hasil yang diterapkan di Bank Muamalat Cabang Gorontalo memiliki banyak manfaat diantaranya:
terhindar dari unsur riba, mendapatkan keuntungan, baroqah. Disisi lain juga, nasabah akan merasa nyaman dalam menggunakan tabungan mudharabah karena berdasarkan prinsip syariah. SIMPULAN Hasil analisis responden terhadap bagi hasil yang telah dilakukan dari beberapa indikator yakni indikator amanah, kemitraan, menguntungkan dan adil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo sesuai dengan tanggapan responden tersebut sudah cukup baik dan rata-rata jawaban responden berstatus valid. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Bagi Hasil terhadap Jumlah Tabungan Mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo, artinya apabila bagi hasil diterapkan dengan baik maka jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo akan lebih meningkat. Besarmya pengaruh bagi hasil terhadap jumlah tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo dapat ditunjukan dengan koefisien determinasi R square sebesar 0,349%, sedangkan sebesar 65,1% dapat dipengaruhi oleh variabel lain seperti imbalan bagi hasil, suku bunga dan lain-lain. SARAN Berdasarkan
hasil
penelitian
yang
telah
dilakukan
maka
peneliti
memberikan saran sebagai berikut: •
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dijelaskan tersebut diperoleh bahwa bagi hasil berpengaruh
terhadap jumlah tabungan
Mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo, sehingga disarankan kepada pimpinan Bank Muamalat Cabang Gorontalo dapat meningkatkan sistem bagi hasil dan jumlah tabungan mudharabah yang lebih transparan dan akuntabel. Untuk mewujudkan hal tersebut harus dilakukan pembinaan dan pelatihan kepada para pegawai demi terwujudnya bagi hasil yang optimal, serta melakukan sosialisasi yang lebih luas lagi tentang bagi hasil dan tabungan mudharabah kepada masyarakat Gorontalo sehingga banyak masyarakat yang tertarik untuk menggunakan tabungan mudharabah pada Bank Muamalat Cabang Gorontalo.
•
Untuk penelitian selanjutnya diaharapkan dapat mengkaji faktor-faktor lain yang dapat menpengaruhi jumlah tabungan mudharabah yang belum sempat diteliti oleh peneliti, serhingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Rajawali Pers: Jakarta. Muthaher, Osmad. 2012. Akuntansi Perbankan Syariah. Edisi pertama: Yokyakarta. Sugiyono, 2012. Metode penellitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. cetakan ke 17 Alfabeta: Bandung. Veithzal, Rivai dan Andrian Permata Veithzal, 2008. Islamic Financial Management, Edisi 1, Cetakan 1, Rajawali Grafindo Persada: Jakarta. Wangsawidjaja, 2012. Pembiayaan Bank Syariah,
Jakarta: Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama Widiastama, Siffa. 2006. Pengaruh Total Bagi Hasil, Suku Bunga, dan Fatwa MUI terhadap Simpan Mudharabah pada Bank Muamalat Indonesia periode 2001-2005. Skripsi S1 Ekonomi Pembangunan UII. .