0
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN PADA CV. ANUGERAH UTAMA CABANG GORONTALO Novita R. Husain 1, Arifin Tahir2, Meyko Panigoro3 Jurusan Manajemen
ABSTRAK Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Strategi Pemasaran terhadap Minat Beli Konsumen pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier ŷ = 5, 276 + 0,354 X dan pengujian hipotesis ini diperoleh nilai thitung = 9,372, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% :100-1-1) sebesar 1.98. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya HO dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Strategi Pemasaran memiliki pengaruh signifikan terhadap Minat Beli Konsumen, serta variabel Strategi Pemasaran memiliki koefisien korelasi sebesar 68,7% dan koefisien determinasi sebesar 0,467 yang artinya terdapat pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen 46,7%, serta sisanya 53,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sehingga hipotesis : Terdapat pengaruh positif Strategi Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo diterima.
Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Minat Beli Konsumen
1
Novita R. Husain, Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Dr. Arifin Tahir, M.Si Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Meyko Panigoro, S.Pd, M.Pd. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo.
1
PENDAHULUAN Meningkatnya perekonomian di dalam dunia usaha telah membuka peluang bisnis yang menuntut perusahaan lebih memperhatikan tentang keunggulan bersaing. Oleh karena persaingan bisnis semakin ketat, masing-masing perusahaan berusaha untuk menjadi unggul dalam bersaing (compotitif advantage). Hal ini dapat dilihat dari perkembangan dunia usaha baik usaha yang bersakala kecil, dimana perusahaan-perusahaan melakukan persaingan dalam menciptakan sebuah produk. Perusahaan berusaha mencari apa yang paling di butuhkan oleh konsumen, demi kepuasan mereka dalam produksi usaha yang dipasarkan. Dalam meningkatkan penjualan produk perusahaan harus menetapkan strategi pemasaran yang unggul. Dengan demikian strategi pemasaran yang dijalankan diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap perusahaan dalam memanfaatkan peluang yang ada, sehingga volume penjualan dapat meningkat sesuai yang diharapkan. Strategi pemasaran dapat berjalan dengan baik, apabila perusahaan mampu memaksimalkan konsep Marketing Mix. Dengan asumsi lain, dikatakan bahwa strategi pemasaran yang baik akan memberikan dampak signifikan pada minat beli konsumen, sebagaimana yang diterapkan. Selanjutnya Menurut Zeithalm dalam Huriyati (2010: 48) komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini konsep bauran pemasaran tidak hanya dalam hal produk, promosi, harga, distribusi namun juga mengenai, orang, proses, dan sarana fisik, sangat berguna bagi penerapan konsep dalam komunikasi pemasaran. Perusahaan CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo merupakan salah satu perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang pemasaran kenderaan bermotor dengan merek Honda di wilayah Kota Gorontalo. Untuk tetap bertahan di tengah persaingan dengan perusahaan lain, karena diwilayah ini terdapat perusahaanperusahaan pesaing dalam menjual sepeda motor dengan berbagai merek dan tipe
2
yang berbeda sehingga dibutuhkan strategi dalam mempengaruhi konsumen. Disisi lain penjualan produk sepeda motor Honda dalam satu tahun terakhir mengalami penurunan, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Penjualan Motor di CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo
Tahun
Jumlah Konsumen
2011
2.136
2012
2.120
2013
2.047
Jumlah
6.303
Sumber: CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo
Pada tabel diatas menunjukkan bahwa penjualan produk sepeda motor Honda pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo dalam tiap tahunnya mengalami penurunan, dengan demikian fenomena ini merupakan tantangan yang cukup berat dalam menarik minat beli konsumen dan persaingan merebut pangsa pasar. Sehingga salah satu kiat yang digunakan oleh CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo adalah membuat dan menetapkan strategi pemasaran secara terpadu dan terarah yang meliputi strategi produk, harga, promosi, saluran distribusi, orang, sarana fisik, dan proses agar dapat menarik minat beli konsumen dalam meningkatkan penjualan produk sepeda motor Honda yang telah ditentukan. Untuk mengetahui dan menganalisis apakah strategi pemasaran yang dilakukan oleh CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo sebagai agen resmi Motor Honda dapat berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis termotivasi untuk meneliti masalah ini secara ilmiah melalui suatu penelitian yang diformulasikan dalam judul : “Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Motor Honda di CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo”.
KAJIAN TEORI 3
A. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran adalah ujud rencana yang terarah di bidang pemasaran, untuk memperoleh suatu hasil yang optimal. Strategi pemasaran mengandung dua faktor yang terpisah tetapi terhubung dengan erat yaitu Pasar target/sasaran yaitu suatu kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan (sasaran) perusahaan. Dan Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu variabel-variabel pemasaran yang dapat dikontrol, yang akan dikombinasikan oleh perusahaan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Menurut Kotler dalam Hurriyati (2010: 47) mengemukakan definisi bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaranya dalam pasar sasaran. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa marketing mix merupakan usur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Selanjutnya menurut Zeithalm dan Birtner dalam Huriyati, Untuk mencapai tujuan
dan
target
yang
telah
ditetapkan,
maka
perusahaan
perlu
mengkombinasikan dan mengkoordinasikan variabel-variabel dari marketing mix dalam kegiatan pemasaran secara efektif dan efisien yakni: 1. Produk (Produk) Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Menurut Alma (2007: 205), produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, produk ini dapat berupa barang dan jasa. 2. Harga (Price) Selain desain produk, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga sematamata
tergantung
pada
kebijakan
perusahaan,
tentu
saja
dengan
mempertimbangkan “Murah atau Mahalnya” harga suatu produk sangat relatif sifatnya.
4
3. Promosi (Promotion) Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Menurut Lamb (2001: 145) Promosi adalah komunikasi dari pemasar yang menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respons. 4. Distribusi (Distribution) Di dalam usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan dibidang pemasaran, setiap perusahaan melakukan distribusi. Dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai industri. 5. Orang (People/Participants) Pada elemen people disini antara lain komitmen, insentif, penampilan, perilaku, dan kebiasaan yang menempel pada pelanggan maupun karyawan perusahaan. Dalam Isnadi (2013) People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. 6. Sarana Fisik (Physical Evidence) Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termaksud dalam physical evidence antara lain lingkungan
phisik,
dalam
hal
ini
bangunan
fisik,
perabotan/peralatan,
perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lain yang disatukan dengan service yang diberikan sampul, label. 7. Proses (Process) Menurut Alma (2007: 206) proses yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa/produk yang diminta oleh konsumen diterima secara memuaskan. Apakah cukup puas menerima jasa/produk, cepat layanannya, akurat dan tepat waktu. Sedangkan menurut Mulyadi (2009: 141) Proses merupakan seluruh urutan
5
kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam memberikan produk jasa kepada konsumen. B. Minat Beli Konsumen Minat (itention) merupakan suatu kecenderungan untuk melakukan tindakan terhadap obyek. Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasrkan atributatribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam menggunakan suatu pelayanan jasa, berdasarkan hal tersebut maka analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam konsumen sangat penting dilakukan. Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Carthy dalam Jurnal Maulana (2013) minat beli merupakan dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang dan jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. Selanjutnya menurut Mowen dalam Andespa (2011), minat beli adalah sesuatu yang diperoleh dari proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu presepsi. Minat ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika seorang konsumen memenuhi kebutuhannya akan mengaktualisasikan apa yang ada dalam benaknya itu. Menurut Ferdinand dalam Andespa (2011), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator sebagai berikut: a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk. b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain. c. Minat prefensial, yaitu yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya. d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.
6
Menurut Schiffman-Kanuk dalam Mulyadi (2009: 114) perilaku konsumen difokuskan kepada bagaimana individu-individu membuat keputusan untuk menghabiskan ketersediaan sumber daya yang mereka miliki seperti waktu, uang dan usaha untuk mengkomsumsi barang kebutuhan. Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 3), mengemukakan bahwa perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk komsumsi personal. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian ini pada dasarnya menggunakan penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kejadian masa sekarang, dan untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan
yang
valid
mengenai
hubungan
atau
saling
mempengaruhi antar variabel pada penelitian. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif melibatkan 2 varibel yakni variabel bebas (x) dan variabel terikat (y). Variabel bebasanya Startegi pemasaran, sedangkan variabel (y) terikatnya adalah minat beli konsumen. Desain penelitian dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
X
Y
Strategi Pemasaran
Minat Beli
Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang telah membeli sepeda motor merek Honda di CV. Anugera Utama Divisi Honda Cabang Gorontalo selama tiga tahu terakhir yang berjumlah ± 6.303 orang. Penetapan jumlah sampel dalam penenlitian ini menggunakan rumus Sloving.
7
Populasi (N) sebanyak ± 6.303 orang yang telah membeli sepeda motor merek Honda di CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo dengan asumsi tarif kesalahan (e) sebesar 10% maka jumlah sampel (a) adalah:
99,98 = 100 0rang
HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil Pengujian Normalitas dengan menggunakan uji Kolmogorovsmirnov.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebsar 0,609. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian normalitas, data dalam penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05. Adapun hasil pengujian analisis regresi dengan menggunakan bantuan SPSS.
8
Dari hasil analisis diatas maka model regresi antara Strategi Pemasaran terhadap Minat Beli Konsumen adalah sebagai berikut :
Adapun interpretasi dari model regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. Nilai Konstanta sebesar 5,276 merupakan nilai konstan yang berarti bahwa apabila pengaruh dari variabel Strategi Pemasaran diabaikan, maka nilai pada variabel Minat Beli Konsumen sebesar 5,276 Satuan. 2. Nilai Koefisien dari variabel Strategi Pemasaran sebesar 0,354 menunjukan bahwa semakin baik Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh para manager Pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo maka akan menunjang besarnya Minat Beli Konsumen pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo. Atau dengan kata lain peningkatan Strategi Pemasaran sebesar 1 satuan diikuti oleh peningkatan Minat Beli Konsumen sebesar 0,354 satuan.
Adapun hasil pengujian model regresi dengan menggunakan bantuan SPSS :
Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung sebesar 87,827. Adapun nilai F-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas pembilang (df1) sebesar k =1 dan derajat bebas penyebut (df2) sebesar N-k-1 = 100-1-1 = 98 adalah sebesar 3,94.
9
Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak. Adapun hasil pengujian nilai koefisien determinasi untuk model regresi sebagai berikut:
Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,467. Nilai ini berarti bahwa sebesar 46,7% Minat Beli Konsumen pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo dipengaruhi oleh Strategi Pemasaran yang diterapkan. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Minat Beli Konsumen sebesar 53,3%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin baik Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh Manager maka akan meningkatkan Minat Beli Konsumen pada Kantor CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo untuk mencapai target penjualan dan laba yang telah ditentukan/ditargetkan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel Strategi Pemsaran berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen pada sepeda motor merk Honda pada CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo.
SARAN Adapun saran yang disajikan peneliti dengan melihat hasil penelitian yang ditemukan yakni sebagai berikut:
10
1. Perusahaan perlu melakukan evaluasi yakni melakukan promosi yang intensif sehingga akan mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen sehingga tertarik untuk membeli. 2. Memperhatikan minat beli konsumen dalam hal eksploratif maupun prefensial. Hal ini dimaksudkan agar para konsumen dapat menjadikan perusahaan CV. Anugerah Utama Cabang Gorontalo sebagai preferensi utama dalam pembelian-pembelian selanjutnya serta menambah hal-hal positif produk sehingga konsumen tersebut akan mereferensikan produk dan perusahaan tersebut kepada kerabatnya.
DAFTAR PUSTAKA
Alma Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung Hurriyati, 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Cetakan ketiga. Bandung: Alfabeta Jogiyanto. 2005. Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif. Penerbit Andi Yogyakarta. Kotler. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Keseblas Jilid 1. Pada PT Indeks Lamb dkk, 2001. Pemasaran. Buku 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta Lupiyoadi. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Penerbit Empat Salemba. Depok Mulyadi, 2009. Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil. Penerbit Alfabeta. Bandung Prasetijo dan Ihalauw. 2005. Perilaku Konsumen. Penerbit Andi Yogyakarta Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”. Bandung. Alfabeta Andespa. 2011. Minat-Beli. Blogspot. http://mutiaralumpur.blogspot.com/2011/11/minat-beli.html. diakses tanggal 02februari2014
11