1
2
PENGARUH INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK MUAMALAT CABANG GORONTALO Tbk Maria Junita Hasana1, Irwan Yantu, S.Pd, M.Si2, Robiyati Podungge, S.Pd, M.AP3 Jurusan Manajemen ABSTRAK MARIA JUNITA HASANA, NIM. 931 410 050. 2014. “Pengaruh Insentif Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo”. Skripsi, Program Studi Sarjana Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. Dibawah bimbingan Bapak Irwan Yantu, S.Pd, M.Si selaku pembimbing I dan Ibu Robiyati Podungge, S.Pd, M.AP selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh insentif terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo. Metod yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Insentif) sebagai variabel independent (bebas) dan variabel Y (Prestasi Kerja) sebagai variabel dependen (terikat) dan dilakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Dengan hasil uji regresi diperoleh persamaan regresi linear yaitu Ŷ= 21,276 + 0,674X yang artinya setiap peningkatan inentif satu satuan maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan sebesar 0,674. Dan diperoleh hasil dari pengujian t dengan nilai thitung 5.418 > ttabel (95% ; 38-1) sebesar 1,686 yang artinya insentif berpengaruh positif terhadap p-restasi kerja karyawan di PT. Bank Muamalat Gorontalo. Serta diperoleh hasil koefisien determinasi atau pengaruh sebesar 0,449 atau 44,9% yang artinya variabel insentif berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Bank Muamalat Gorontalo sebesar 44,9%, serta sisanya 55,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan regresi disimpulkan bahwa variabel insentif berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo, maka diharapkan kepada PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo agar tetap mempertahankan kebijaksanaan sistem pemberian insentif yang baik sehingga karyawan akan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerja dan tujuan dari perusahaan akan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Perusahaan juga perlu meningkatkan perhatiannya terhadap peningkatan kesejahteraan karyawan agar karyawan merasa hidupnya terjamin bekerja di PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo, dan hal ini juga diharapkan untuk mengurangi tingkat kecurangan karyawan dalam bekerja.
Kata Kunci : Insentif, Prestasi Kerja
1
Maria Junita Hasana, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo
2
Irwan Yantu, S.Pd, M,Si, Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo
3
Robiyati Podungge, S.Pd, M.AP, Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo
3
Sumber daya manusia merupakan salah
satu
faktor
produksi
dalam
diketahui kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan
yang
dinilai
serta
dapat
perusahaan.
memberikan umpan balik kepada karyawan
Karyawan adalah aset utama perusahaan
yang bersangkutan. Agar karyawan dapat
yang menjadi perencana dan pelaku aktif
bekerja sesuai yang diharapkan, maka
dari setiap aktivitas perusahaan. Dalam hal
dalam
ini
tentang
ditumbuhkan motivasi bekerja untuk meraih
bagaimana mengarahkan para karyawan
segala sesuatu yang diinginkan. Apabila
dengan baik agar mau bekerja dengan
semangat kerja menjadi tinggi maka semua
semaksimal mungkin. Untuk mewujudkan
pekerjaan
tujuan ini, maka diperlukan karyawan yang
akan
terampil,
professional
Pekerjaan yang dengan cepat dan tepat
sehingga karyawan akan selalu tanggap
selesai adalah merupakan suatu prestasi
dengan kebutuhan perusahaan.
kerja karyawan yang baik.
menentukan
keberhasilan
diperlukan
pengetahuan
berprestasi
dan
Perusahaan tidak mungkin terlepas dari
tenaga
kerja
manusia,
walaupun
diri
seorang
yang
lebih
karyawan
harus
dibebankan kepadanya
cepat
dan
tepat
selesai.
Untuk itu seorang atasan perlu mempunyai ukuran prestasi kerja para
aktivitas perusahaan itu telah mempunyai
karyawan
modal yang cukup besar dan teknologi
masalah. Diantaranya kualitas kerja yang
modern, sebab bagaimanapun majunya
merupakan cara untuk mengetahui tinggi
teknologi tanpa ditunjang oleh manusia
rendahnya prestasi kerja karyawan dan
sebagai sumber dayanya maka tujuan
dapat dilihat dari penyelesaian pekerjaan
perusahaan tidak akan tercapai, dengan
yang dilakasanakan sesuai dengan tujuan
demikian maka sumber daya manusia
yang telah ditetapkan untuk menilai kualitas
sangat penting untuk diberikan arahan dan
pekerjaan yang dilihat dari kehalusan,
bimbingan dari manajemen perusahaan
kebersihan
pada umumnya dan manajemen sumber
Kuantitas kerja, dimana mencakup jumah
daya manusia pada khususnya.
pekerjaan yang harus diselesaikan dalam
Penilaian prestasi kerja merupakan salah
satu
proses
perusahaan
yang
dalam
dilakukan
mengevaluasi
supaya
dan
tidak
timbul
ketelitian
suatu
pekerjaan.
kurun waktu yang ditentukan, sejauh mana kemampuan menghasikan sesuai dengan jumlah
standar
yang
ditentukan
kemampuan kinerja karyawan. Penilaian ini
perusahaan.
dimaksud
mana
merupakan cara yang digunakan untuk
perkembangan kualitas karyawan, hasil
mengetahui tinggi rendahnya prestasi kerja
penilaian prestasi kerja karyawan dapat
karyawan. Prestasi kerja tinggi apabila
untuk
melihat
sejauh
Dan
ketetapan
waktu
4
karyawan tersebut dapat menyelesaikan
merasa
tugas dengan tepat dan cepat.
Sedangkan bagi perusahaan, pemberian
Keberhasilan dalam
mencapai
suatu tujuan
perusahaan yang
telah
dibutuhkan
oleh
perusahaan.
insentif dapat digunakan sebagai media untuk
karyawan
dalam
berprestasi.
ditetapkan bergantung pada orang – orang
Sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai
yang berada dalam lingkungan perusahaan
dengan semaksimal mungkin.
tersebut. Salah satu cara yang dapat di
PT
Bank
tempuh oleh perusahaan dalam mencapai
Gorontalo
tujuannya adalah dengan meningkatkan
perusahaan
yang
bergerak
prestasi kerja karyawannya. Pemberian
perbankan,
dimana
telah
insentif merupakan salah satu cara atau
pembenahan
usaha perusahaan untuk meningkatkan
sumber daya manusia. Berbagai prosedur
prestasi kerja karyawan. Pemberian insentif
dan aturan kerja telah diperbaiki dan
oleh perusahaan merupakan upaya untuk
diberlakukan untuk semua karyawan.
Tbk
Muamalat
merupakan
dibidang
Cabang
salah
satu
dibidang melakukan
pemberdayaan
atau
Pada observasi awal yang dilakukan
karyawan. Personil atau karyawan suatu
di PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo
perusahaan akan bekerja lebih giat dan
Tbk menunjukkan beberapa fenomena yaitu
semangat
beban pekerjaan yang berlebihan, terlihat
memenuhi
kebutuhan
sesuai
perusahaan,
personil
dengan jika
harapan perusahaan
dari
terlalu
banyaknya
pekerjaan
dan
memperhatikan dan memenuhi kebutuhan
sedikitnya waktu yang tersedia sehingga
para
baik
berdampak pada menurunnya kualitas kerja
kebutuhan yang bersifat materi maupun
karyawan. Kurangnya perhatian pimpinan
kebutuhan
dalam pemberian insentif, hal ini terlihat dari
personilnya yang
atau
karyawan,
bersifat
non
materi
kurangnya semangat kerja karyawan dalam
(Suwatno dan Priansa, 2011:234). Tujuan utama dari insentif adalah
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
untuk memberikan tanggung jawab dan
sehingga
dorongan kepada karyawan dalam rangka
menurun. Selain itu, sering beristirahat
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil
melebihi waktu yang telah ditentukan serta
kerjanya (Rivai, 2009:767).
bekerja
Pemberian
insentif
yang
tepat
memberikan dampak menguntungkan bagi karyawan dan perusahaan. bagi karyawan,
hasil
pada
kerja
dari
waktu
jam
karyawan
istirahat,
menyebabkan penyelesaian tugas yang tidak tepat pada waktunya. Adanya
pemberian
insentif
oleh
mereka merasa bahwa dirinya mempunyai
perusahaan khususnya PT. Bank Muamalat
peranan yang besar dan membuat dirinya
Cabang Gorontalo Tbk ini dimaksudkan
5
Berdasarkan
untuk memotivasi karyawan agar dapat meningkatkan karena
itu,
prestasi dengan
Oleh
yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik
program
untuk melakukan penelitian dengan judul
kerjanya. adanya
fenomena-fenomena
pemberian insentif yang benar – benar
”PENGARUH
manjamin
PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.
para
karyawan
dapat
INSENTIF
mengarahkan potensi yang mereka miliki
BANK
yaitu mampu bekerja secara professional.
GORONTALO Tbk”.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
maka
dapat
diidentifikasikan
permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Beban pekerjaan yang berlebihan, terlihat
dari
pekerjaan
terlalu
dan
banyaknya
sedikitnya
waktu
yang tersedia sehingga berdampak
perhatian
CABANG
Gorontalo Tbk, yang beralamat di jalan Nani Wartabone No 26. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini kurang lebih 5 bulan yakni bulan februari sampai dengan bulan juni. Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas
pada menurunnya kualitas kerja. 2. Kurangnya
MUAMALAT
TERHADAP
Uji validitas adalah suatu langkah
pimpinan
pengujian yang dilakukan terhadap isi
dalam pemberian insentif, hal ini
(content) dari suatu instrumen, dengan
terlihat dari kurangnya semangat
tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen
kerja
yang digunakan dalam suatu penelitian.
karyawan
dalam
melaksanakan tugas dan tanggung
Untuk
jawab sehingga hasil kerja dari
digunakan rumus korelasi product moment
karyawan menurun.
yang
3. Sering beristirahat melebihi waktu waktu
jam
yang tidak tepat pada waktunya.
dikemukakan
rxy
istirahat,
menyebabkan penyelesaian tugas
Y : skor total
Cabang
Arikunto
2
X N Y 2 Y 2
2
rxy : koefisien korelasi antara x dan y
Lokasi dan waktu penelitian
Bank Muamlat
oleh
Dimana :
X : skor butir
Karyawan PT.
instrument
N XY - X Y
N X
METODE PENELITIAN
Lokasi Penelitian dilakukan pada
validitas
(2006:170).
yang telah ditentukan serta bekerja pada
menguji
N : ukuran data
6
normal probability plot yang membentuk
Uji Reliabilitas Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin
instrumen
yang
digunakan
suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis
merupakan sebuah instrumen yang handal,
diagonalnya.
konsistensi,
dependibalitas,
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
sehingga bila digunakan berkali-kali dapat
garis diagonal pada grafik histogram maka
menghasilkan
menunjukkan
stabil
dan
data
yang
sama.
Uji
Apabila
pola
data
menyebar
distribusi
normal
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
sebaliknya jika data jauh dari garis diagonal
tehnik Formula Alpha Cronbach (Arikunto,
atau tidak mengikuti arah garis diagonal
2006: 178).
pada grafik histogram maka menunjukkan
Rumus :
pola distribusi tidak normal (Ghozali, 2001). k k 1 1 2 t
r11 =
Teknik Analisis Data 2 b
Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi
linier sederhana
Dimana :
adalah hubungan secara linear antara satu
r11 = Koefisien reliabilitas instrumen yang
variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui
dicari
arah hubungan antara variabel independen dengan variabel \dependen apakah positif
k = Banyaknya butir pertanyaan atau
atau negatif dan untuk memprediksi nilai
banyaknya soal
2 b
dari variabel dependen apabila nilai variabel
= Jumlah variansi skor butir soal
mengalami
kenaikan
atau
penurunan.. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Rumus regresi
ke-i i
independen
linear sederhana sebagi berikut:
= 1, 2, 3, 4, n
Ŷ = a + bX
t2 = Variansi total
Keterangan:
Pengujian Normalitas Data Pengujian menguji
apakah
ini dalam
bertujuan model
untuk regresi,
variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari
X
= Variabel bebas
Ŷ
= Variabel terikat
a
= Konstanta
b
= Koefisien
7
Hipotesis Statiska
kebijakan
Uji Signifikan t
memberikan program kompensasi langsung
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk
menguji
bagaimana
pengaruh
masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel terikatnya. Uji
ini
dapat
dilakukan
dengan
mambandingkan t hitung dengan t tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung, proses uji t identik dengan Uji F. Pengujian
Korelasi
dan
Bank
Muamalat
kepada karyawan berupa gaji pokok setiap bulan dan memberikan insentif kepada karyawan
yang
dapat
memperlihatkan
kebehasilan prestasi yang melebihi prestasi kerja
standar.
Pada
Bank
Muamalat,
karyawan yang memperoleh insentif yang berupa bonus, komisi dan profit sharing adalah mereka yang menduduki jabatan sebagai marketing, back office, administrasi kredit
Koefesien
manajemen
dan penagihan kredit,
costumer
service maupun teller. Adapun standar kerja yang ditetapkan perusahaan ditentukan dari
Determinasi Untuk mengetahui arah dan kekuatan
jumlah pendapatan bagi hasil yang berhasil
hubungan antara variabel independen (X) dan
dikumpulkan
oleh
karyawan
yang
variabel dependen (Y) digunakan koefesien
bersangkutan dengan nilai nominal diatas
korelasi atau hubungan (R), besarnya koefesien
Rp150.000.000,-.
korelasi adalah: 0 sampai dengan 1. Koefesien 2
determinasi atau pengaruh (R ) digunakan untuk
Deskripsi Variabel
mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel
atau
digunakan
untuk
mengukur
besarnya pengaruh dari variabel X terhadap
Deskripsi Variabel Insentif
Insentif adalah sistem pemberian
variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam
balas jasa yang dikaitkan dengan kinerja,
persentase
baik bersifat materiil maupun bersifat non
dan
sisanya
dipengaruhi
oleh
materiil yang dapat memberikan motivasi
variabel lainnya (Ghozali, 2001).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
atau daya pendorong bagi karyawan untuk bekerja
Gambaran Umum Lokasi Penelitian PT.
Bank
Muamalat
merupakan
salah satu bank umum nasional yang berbasis syariah yang telah menerapkan sistem kompensasi yang sudah sesuai
lebih
baik
dan
bersemangat,
sehingga kinerja karyawan atau hasil kerja lebih meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan
dapat
tercapai.
Hasil
tanggapan tehadap Insentif dapat dijelaskan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1.
dengan keputusan pemerintah. Dimana Tanggapan Responden Mengenai Insentif
8
N O
INDIK ATOR
Nilai Responden Menurut Item Pertanyaan PERSEPSI S T S
TS
R R
S
1
2
Bonus yang diberikan sesuai dengan besarnya prestasi bapak/ibu
3
Insentif yang berupa bonus bapak/ibu terima memenuhi kebutuhan hidup
0
4
2
24
8
Bonus yang diberikan perusahaan sebanding dengan waktu kerja lembur bapak/ibu
0
1
6
21
10
5
Bonus yang diberikan sesuai dengan pekerjaan tambahan yang diberikan
0
6
Komisi yang bapak/ibu terima membuat bapak/ibu betah di perusahaan
0
Komisi yang diberikan selama ini dirasakan sudah sesuai dengan harapan bapak/ibu.
0
Bonus
4
7
8
Komisi
Bapak/ibu merasa puas dengan besarnya komisi yang diberikan perusahaan.
0
2
3
1
0
0
7
7
6
2
2
14
19
18
12
18
0
3
7
19
9
11
Bapak/ibu selalu mendapatkan keuntungan bersama dengan karyawan lain setiap bulannya.
0
0
1
18
19
12
Pembagian laba disesuaikan dengan posisi jabatan.
0
2
5
14
17
13
Pembagian laba yang diterima dirasakan adil sesuai dengan usaha/kerja keras yang telah bapak/ibu lakukan.
0
0
3
11
24
14
Bapak/ibu mendapatkan pembagian laba dari perusahaan sesuai dengan yang diharapakan.
0
0
4
29
5
15
Bagi hasil yang diberikan oleh perusahaan berpengaruh pada kinerja bapak/ibu.
0
1
5
23
9
Jumlah
0 , 0
20 ,0
7 1 , 0
26 6, 0
21 3, 0
Rata – Rata
0 , 0
1, 3
4 , 7
17 ,7
14 ,2
S S
Pemberian bonus dapat meningkatkan semangat dan prestasi kerja bapak/ibu
0
10
Pemberian insentif berupa komisi diberikan jika hasil pekerjaan mencapai target atau lebih.
15
9
13
Profit Sharin g
24
18
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari Tabel 4.1. Menunjukan sebagian 0
1
7
12
18
besar responden memberikan tanggapan yang tinggi terhadap indikator insentif, tanggapan setuju berjumlah 266 atau rata-rata 17,7 dan
9
Bapak/ibu merasa mampu untuk meraih komisi yang sesuai dengan target bapak/ibu.
tanggapan sangat setuju berjumlah 213 atau 0
2
7
14
15
rata-rata 14,2 artinya responden menilai insentif, mampu memberikan dorongan semangat kerja yang lebih baik kepada karyawan di PT. Bank
9 Muamalat Gorontalo Tbk sehingga mampu meningkatkan
apa
yang
menjadi
tujuan
perusahaan. Deskripsi Variabel Prestasi Kerja
6
Prestasi kerja merupakan hasil yang
Kuantitas
dpat dicapai seseorang di dalam melakukan pekerjaan yang menjadi tugasnya yang didasari 7
oleh pengetahuan, sikap, keterampilan dan motivasi untuk mencapai tujuan organisasi. Hasil
tanggapan
terhadap
prestasi
kerja
karyawan dapat dijelaskan pada Tabel 4.2. 8
Tabel 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Pretasi Kerja
N O
1
2
3
4
5
INDIKAT OR
Kualitas
Nilai Responden Menurut Item Pertanyaan
9
PERSEPSI
Keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki karyawan mempercepat waktu penyelesain pekerjaan Ketelitian bapak/ibu meningkatkan prestasi dalam bekerja Kerapian dalam bekerja membuat bapak/ibu semangat dalam bekerja Skill yang bapak/ibu miliki sesuai dengan pekerjaan yang dikerjakan Kebersihan dan kenyamanan selalu diperhatikan
S T T S S
R R
0
1
6
18
13
0
1
8
22
7
0
1
1 2
14
11
0
0
2
18
18
S
SS 10
11
12
13
14 0
2
7
14
15
Ketetapa n Waktu
demi terciptanya proses kerja yang baik. Bapak/ibu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur perusahaan Bapak/ibu mampu mencapai target dari yang ditetapkan Tingkat pencapaian volume kerja yang bapak/ibu hasilkan telah sesuai dengan harapan perusahaan Bapak/ibu selalu berinisiatif sendiri dalam proses pencapaian hasil kerja. Target pekerjaan dari perusahaan dapat bapak/ibu penuhi Bapak/ibu dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu yang ditentukan Bapak/ibu dapat memanfaatkan waktu dalam bekerja dengan baik Bapak/ibu merasa dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat sesuai dengan standart yang ditetapkan. Bapak/ibu mampu menyelesaikan pekerjaan/tugas dengan cepat dari waktu yang ditentukan.
0
1
1
17
19
0
1
8
15
14
0
1
7
12
18
0
0
5
27
6
0
3
5
22
8
0
0
6
26
6
0
1
3
28
6
0
2
3
24
9
0
2
6
23
7
10 Fasilitas yang digunakan memadai sehingga membantu penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya.
15
dengan tingkat signifikan 0,05 didapat nilai r tabel 0,320 dapat dilihat pada tabel berikut: 0
0
6
25
7
Tabel 4.3 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Jumlah
0 , 0
1 6 , 0
8 5 , 0
30 5, 0
16 4,0
Rata – Rata
0 , 0
1 , 1
5 , 7
20 ,3
10, 9
Variabel Insentif (X) dan Kinerja Karyawan (Y) Validitas Variab el
Ite m
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari Tabel 4.2. Menunjukan sebagian terhadap
indikator
prestasi
kerja
berjumlah 164 atau rata-rata 10,9 artinya responden
menilai
bahwa
prestasi
kerja
karyawan di PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo Tbk sangat tinggi. Prestasi kerja karyawan yang sangat baik yang diatur dengan
Insenti f (X)
Vali d
P2
0.76 8
Vali d
P3
0.78 1
Vali d
perusahaan
sesuai
dengan
apa
0.70 3
P5
0.44 7
Vali d
P6
0.41 2
Vali d
P7
0.58 3
Vali d
P8
0.54 5
Vali d
P9
0.44 5
Vali d
P1 0
0.62 6
Vali d
P1 1
0.54 6
Vali d
P1 2
0.73 5
Vali d
P1 3
0.76 8
Vali d
P1 4
0.53 8
Vali d
yang
diharapkan. Analisis Data Pengujian Instrument Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
Uji validitas adalah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Berikut
hasil
selengkapnya
pengujian
validitas dan reliabilitas dari 38 responden
Ket
Sang at 0.856
P4
sistematis mampu memberikan hal yang positif bagi perusahaan sehingga tujuan dari organisasi
0,3 20
Reliabil itas Alpa Cronba ch
0.62 8
karyawan, tanggapan setuju berjumlah 305 atau rata-rata 20,3 dan tanggapan sangat setuju
rKrit is
P1
besar responden memberikan tanggapan yang tinggi
Korel asi (r)
Ket
Vali d
Relia bel
11
Kinerj a Karya wan (Y)
P1 5
0.68 1
Vali d
P1
0.481
Va lid
P2
0.482
Va lid
nilai korelasi yang lebih besar dari nilai rkritis yang dirtentukan yakni 0,320 atau r hitung lebih dari r tabel, serta nilai dari Alpa Cronbach yaitu antara 0,8 sampai dengan 1,0 yang menunjukkan instrument penelitian
P3
0.572
Va lid
sangat reliabel . Dengan demikian dapat
P4
0.491
Va lid
yang digunakan telah menunjukan tingkat
P5
0.502
Va lid
P6
0.508
Va lid
P7
0.447
Va lid
P8
0.619
0,3 20
Va lid
P9
0.586
Va lid
P1 0
0.630
Va lid
P1 1
0.680
Va lid
P1 2
0.414
Va lid
P1 3
0.517
P1 4
0.706
P1 5
0.641
disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur kedua variabel tersebut.
model regresi sederhana. Sang at
.853
Relia bel
Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat
dari
normal
probability
plot
yang
membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis
diagonalnya.
Apabila
data
menyebar
Va lid
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
Va lid
menunjukkan pola distribusi normal sebaliknya
diagonal
Va lid
Validitas
untuk
yang
digunakan
pada
Coefficients Model
Pada tabel 4.3 menunjukan hasil pertanyaan
Uji Normalitas
dan variabel independen mempunyai distribusi
Sumber: Data Primer diolah, 2014
pengujian
Selanjutnya dianalisis dalam
item-item dalam
mengukur variabel Insentif dan prestasi kerja karyawan PT Bank Muamalat Cabang Gorontalo Tbk, semuanya telah mempunyai
grafik
histogram
maka
a
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1(Constant) 21,276 7,738 INSENTIF ,674 ,124 a. Dependent Variable: PRESTASI KERJA
Standardized Coefficients Beta ,670
jika data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal (Ghozali,2001). Seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Pengujian Normalitas
12
prestasi
kerja
Muamalat
karyawan
Cabang
PT.
Bank
Gorontalo
Tbk
adalah sebesar 21.276.
terhadap prestasi kerja karyawan PT.
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014
Bank Muamalat Cabang Gorontalo Tbk.
Pada Gambar 4.1 Menunjukan hasil
Semakin tinggi insentif yang diterima
pengujian tersebut bahwa titik-titik berada tidak
oleh karyawan maka prestasi kerja
jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model
regresi
tersebut
sudah
Terdapat pengaruh positif dari insentif
mereka juga akan semakin meningkat.
berdistribusi
Setiap peningkatan insentif sebesar
normal.
satu satuan akan meningkatkan prestasi
Analisis Regresi Linier Sederhana
kerja karyawan sebesar 0,674.
Analisis regresi linier sederhana adalah
Pengujian Hipotesis
hubungan secara linear antara satu variabel
Pengujian t-test
independen (X) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan
Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu
antara variabel independen dengan variabel
untuk menguji bagaimana pengaruh independen
\dependen apakah positif atau negatif dan untuk
(Insentif) terhadap variabel dependen (Prestasi
memprediksi
Kerja).
nilai
dari
variabel
dependen
Uji
ini
dapat
dilakukan
dengan
apabila nilai variabel independen mengalami
mambandingkan t hitung dengan t tabel atau
kenaikan atau penurunan. Berikut adalah hasil
dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05.
dari analisis regresi sederhana pada Tabel 4.4
Berikut ini perhitungan coeffisien statistik uji t dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana
Hasil Pengujian t-test
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Dari Tabel 4.4. Diatas menunjukan hasil Model
Unstandar dized Coefficien ts
persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Ŷ = a + βX
Ŷ = 21,276 + 0,674X Dari persamaan regresi tersebut dapat diartikan bahwa:
Constant sebesar 21.276 menyatakan bahwa jika tidak ada insentif maka
1(Constant)
B 21,276
Standard ized Coefficie nts t Std. Error Beta 7,738
INSENTIF ,674 ,124 ,670 a. Dependent Variable: PRESTASI KERJA
Sig.
2,749
,009
5,418
,000
Sumber : Data Primer yang diolah, 2014 Hasil pengujian t untuk variabel X (Insentif) diperoleh nilai thitung = 5.418,
13
dengan menggunakan batas signifikan α =
a. Predictors: (Constant), INSENTIF
0,05 didapat ttabel (95% ; 38-1) sebesar 1,686
b. Dependent Variable: PRESTASI KERJA
dan diperoleh tingkat signifikan 0,00. Dari
Sumber : Data Primer diolah 2014
hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu
Tabel 4.6. Hasil regresi linier sederhana
thitung > ttabel atau Pvalue < α yang artinya Ho
menunjukkan nilai koefisien korelasi R yang
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian
menunjukan tingkat hubungan antara variabel
hipotesis uji t variabel insentif secara
independen
agak
terhadap prestasi kerja karyawan di PT
0,670 atau
kuat,
dan R
square
atau
koefisien
2
determinasi R menunjukan besarnya pengaruh
Bank Muamalat Cabang Gorontalo Tbk. Korelasi
variabel
mendekati 1 artinya terdapat hubungan yang
memiliki pengaruh positif dan signifikan
Koefesien
terhadap
dependen (Prestasi Kerja) yaitu
signifikan dapat diterima, artinya Insentif
Pengujian
(Insentif)
antara variabel independen (Insentif) terhadap dan
variabel dependen (Prestasi Kerja) dengan nilai 0,449
Determinasi
atau
44,9%
insentif
mempengaruhi
prestasi kerja karyawan di PT. Bank Muamalat Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefesien korelasi atau hubungan (R), besarnya koefesien korelasi adalah: 0 sampai dengan 1. Koefesien 2
Cabang Gorontalo Tbk. Sementara sisanya 0,551 atau 55,1% berupa kontribusi dari faktorfaktor
lain
yang
tidak
dimasukkan
dalam
penelitian ini seperti faktor pendidikan dan pelatihan, kepemimpinan dan lain-lain.
determinasi atau pengaruh (R ) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel
atau
digunakan
mengukur
Insentif pada dasarnya merupakan salah
besarnya pengaruh dari variabel X terhadap
satu upaya yang dapat di tempuh perusahaan
variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam
dalam
persentase
oleh
meningkatkan prestasi kerja karyawan. Dimana
variabel lainnya (Ghozali, 2001). Berikut ini akan
karyawan akan bekerja lebih giat dan semangat
dijelaskan
dan
sesuai dengan harapan perusahaan. Tujuan
determinasi R pada Model Summary Tabel 4.6.
utama dari insentif adalah untuk memberikan
dan hasil
sisanya
untuk
Pembahasan
dipengaruhi
pengujian
korelasi
2
mencapai
tanggung
Tabel 4.6
jawab
tujuannya
atau
dorongan
dengan
kepada
karyawan dalam rangka meningkatkan kualitas Hasil Koefesien Korelasi dan Determinasi
dan kuantitas hasil kerjanya (Rivai, 2009:767).
b
Model Summary Model R 1
,670
a
Penelitian ini merupakan studi penelitian
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
,449
,434
3,18173
kuantitatif dengan menggunakakan alat analisis regresi linier sederhana yang melihat pengaruh antara satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
14 bahwa secara empirik terbukti variabel bebas
Bank Muamalat Cabang Gorontalo, Tbk.
yang diteliti memiliki pengaruh terhadap variabel
Serta diperoleh besaran pengaruh variabel
terikat. Adapuin variabel bebas pada penelitian
independen
ini adalah insentif (variabel X) dan variabel terikat yaitu prestasi kerja (variabel Y) pada PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo, Tbk.
Berdasarkan
hasil
analisis
(Insentif)
terhadap
variabel
dependen (Prestasi Kerja) yang ditunjukkan dengan nilai koefisien determinasi yaitu 0,449 atau 44,9%, dan sisanya 55,1%
dari
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
penelitian ini mengenai deskripsi variabel
dimasukkan kedalam model penelitian ini
insentif dan prestasi kerja karyawan dimana
seperti
responden menilai bahwa semua indikator
kepemimpinan, dan lain-lain.
pendidikan
dan
pelatihan,
setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian Pengujian
instrumen validitas dan reliabilitas tentang
regresi
dan
hipotesis
kedua variabel berada diatas rtabel yaitu
menunjukan adanya pengaruh positif dan
0,320
signifikan antara variabel insentif terhadap
artinya
sah
atau
valid.
Untuk
pengujian reliabilitas berada di antara 0,8
prestasi kerja
sampai dengan 1,00 artinya instrumen
Muamalat Cabang Gorontalo, Tbk. Hasil ini
penelitian sangat reliabel, kesimpulannya
menunjukan bahwa penilaian yang baik
dari
mengenai
kuesioner
tersebut
bisa
mengungkapkan hasil instrumen yang baik.
diungkapkan
karyawan di
indikator oleh
PT.
insentif
Suwatno
Bank
yang
(2011:235)
berupa bonus, komisi dan profit sharing Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa
oleh
dan
tepat
akan
meningkatkan
indikator prestasi kerja karyawan seperti
memiliki pengaruh dan dapat meningkatkan
kualitas, kuantitas dan ketetapan waktu
prestasi kerja karyawan. Hasil dari regresi,
yang diungkapkan oleh Dharma (2001:252)
insentif memiliki nilai 0,674 maka pretasi
di PT. Bank Muamalat Cabang Gorontalo,
kerja karyawan akan meningkat sebesar
Tbk.
satuan.
dinilai
sesuai
responden
0,674
insentif
Selanjutnya
dipertegas
dengan pengujian t dengan nilai thitung 5.418 dan ttabel
(95% ; 38-1)
sebesar 1,686, dari hasil
KESIMPULAN DAN SARAN
tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung (5.418) > ttabel (1.686) dan dengan
Berdasarkan
dan
pembahasan
artinya
diterima.
bahwa terdapat pengaruh yang positif dari
Kesimpulannya bahwa insentif berpengaruh
variabel X (insentif) terhadap variabel Y
posotif terhadap prestasi kerja pada PT.
(Prestasi kerja) pada PT. Bank Muamalat
ditolak
dan
H1
ditarik
analisis
membandingkan hasil Pvalue (0,00) < α=0,05, Ho
dapat
hasil
kesimpulan
15
Cabang Gorontalo, Tbk. Hasil korelasi
bekerja di PT. Bank Muamalat Cabang
menunjukkan
mempunyai
Gorontalo Tbk, dan hal ini juga
hubungan agak kuat dengan R square
diharapkan untuk mengurangi tingkat
sebesar 0,449 atau 44,9%. Hal ini berarti
kecurangan karyawan dalam bekerja.
44,9%
0,670
variabel
dan
prestasi
kerja
dapat
2.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
dijelaskan oleh variabel insentif. Sedangkan
tentang
sisanya 55,1% dipengaruhi oleh faktor lain
karyawan di PT. Bank Muamalat
yang tidak dimasukkan kedalam model
Cabang
penelitian ini. Adapun hasil persamaan
menggunakan faktor lain selain yang
regresi linier yaitu Ŷ = 21,276 + 0,674.
telah diteliti pada penelitian ini.
Berdasarkan diperoleh
kesimpulan
dalam
penelitian
ini,
yang maka
Arikunto,
terhadap
Penelitian
penelitian
yang
dapat
pretasi
Gorontalo
Tbk
kerja dengan
DAFTAR PUSTAKA
diajukan saran-saran sebagai pelengkap hasil
variabel
Suharsimi.
2006.
Suatu
Prosedur Pendekatan
diberikan sebagai berikut :
Praktik.Jakarta: Rineke Cipta.
1.
Hasil pengujian hipotesis dan regresi
Dharma, Surya. 2001. Manajemen Kinerja.
disimpulkan bahwa variabel insentif
Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Bank Muamalat Cabang
Gorontalo
diharapkan
kepada
Tbk,
maka
PT.
Bank
Muamalat Cabang Gorontalo Tbk agar
Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
tetap mempertahankan kebijaksanaan
Hariandja, E. T. Marihot. 2002. Manajemen
sistem pemberian insentif yang baik
Sumber
sehingga
PT.Grasindo.
karyawan
termotivasi prestasi
untuk kerja
perusahaan dengan
apa
lebih
Jakarta:
Manusia.
meningkatkan
dan
akan
akan
Daya
tujuan
tercapai
yang
dari sesuai
diharapkan.
Hasibuan,
Malayu.
Aksara Mangkunegara,
perhatiannya terhadap peningkatan
Manajemen
kesejahteraan
Perusahaan.
agar
karyawan merasa hidupnya terjamin
Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Perusahaan juga perlu meningkatkan karyawan
2000.
Rosdakarya.
P.
Sumber Bandung:
Anwar. Daya PT
2011. Manusia Remaja
16
Mathis, R. L. dan J.H. Jackson. 2001.
Sumber:http://id.shvoong.com/business-
Manajemen
management/human-resources/2183133-
Sumber
Daya
Manusia.
Jakarta: Salemba Empat.
pengertian-prestasi-kerja/#ixzz2tLlGf5Z2
Panggabean, Mutiara S. 2004. Manajemen
Sumber:http://id.shvoong.com/business-
Jakarta: Ghalia
Sumber Daya Manusia.
management/management/2134372-tujuan-
Indonesia.
penilaian-prestasi-kerja/#ixzz2vjuqK39g
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber
http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/a
Daya
nalisis-regresi-linier-sederhana.html
Manusia
Untuk
Perusahaan.
Jakarta: Raja Grafindo. Rivai,Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya
Manusia
Untuk
Perusahaan.
Jakarta: Rajawali Pers. Ruky,
S.
Achmad.
2006.
Sistem
Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Samsudin, Sumber
Sadili. Daya
2006.
Manajemen Bandung:
Manusia.
Pustaka Setia. Suwatno, H. dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam
Organisasi
Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Wibowo.
2010.
Manajemen
Kinerja.
Jakarta: Rajawali Pers. Yunus,
Hamzah.
2011.
Metodologi
Penelitian. Universitas Negeri Gorontalo
http://statistikian.blogspot.com/2013/01/uji-fdan-uji-t.html