PENGARUH PENEMPATAN KERJA YANG TEPAT TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG SURABAYA
Oleh : Odila Fatra Etsahandy
Dosen Pembimbing : Dra. Lily Hendrasti Novadjaja, SE, M.M
ABSTRAK
Sumberdaya manusia yang tangguh sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan ataupun organisasi karena era globalisasi ini telah menuntut persaingan yang semakin kompleks. Aspek penempatan karyawan dalam mengisi posisi yang tepat pada suatu perusahaan merupakan hal yang utama. Hal ini erat kaitannya dengan kinerja karyawan (performance) dalam memberikan hasil yang terbaik pada perusahaan. Di samping itu, penempatan merupakan bagian dari proses pengadaan karyawan, dengan demikian hendaknya memperhatikan prinsip efisiensi yaitu kesesuaian antara keahlian yang dipersyaratkan oleh perusahaan yang bersangkutan dengan yang dimiliki karyawan. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 74 karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surabaya. Kemudian data di analisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang dibantu dengan program komputer IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan, penempatan berdasarkan kesesuaian sikap mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi kerja karyawan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, juga diketahui bahwa penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan, dan penempatan berdasarkan kesesuaian sikap berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surabaya. Besarnya pengaruh dari penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan, dan penempatan berdasarkan kesesuaian sikap terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Cabang Surabaya ini termasuk cukup tinggi.
Kata kunci: pengetahuan, keterampilan, sikap, penempatan kerja, prestasi kerja
ABSTRACT Formidable human resources is needed in a company or organization for the globalization era has demanded increasingly complex rivalry. Aspects of staffing in filling the right position in a company is the main thing. It is closely related to the employee's performance in providing the best results in the company. In addition, the placement is part of the procurement process of the employee, should therefore pay attention to the principle of efficiency is the fit between the skills required by the company owned by employees. In this study, using research methods explanation (explanatory research) with a quantitative approach. Samples were taken by 74 employees at PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya. Then the data were analyzed using multiple linear regression analysis is aided by a computer program IBM SPSS 20. Based on the results of this study concluded that the placement is based on the suitability of the knowledge, placement is based on suitability of the skill, placement is based on the suitability of the attitude has a positive influence on employee performance. Based on the results of hypothesis testing, also known that the placement is based on suitability of the knowledge, placement is based on suitability of the skills, and placement is based on suitability of the attitudes affect the simultaneously and partially on employee performance at PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya. The magnitude of the effect of placement is based on the suitability of the knowledge, placement is based on the suitability of the skill and placement is based on the suitability of the attitude on employee performance at PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya including quite high. Keywords: knowledge, skills, attitudes, job placement, job performance PENDAHULUAN
dan dilaksanakan dengan tujuan untuk
Organisasi dalam era persaingan haruslah
memiliki
kemampuan
dalam
berbagai macam aspek dan merumuskan strategi dalam menghadapi perubahan yang terjadi sehingga tujuan organisasi dapat
meningkatkan
keandalan
sumberdaya
manusia yang merupakan faktor penting dalam organisasi. Oleh karena itu setiap dunia bisnis membutuhkan sumberdaya manusia
yang
berkompeten
untuk
meningkatkan kualitas perusahaan. Aspek
dicapai.
penempatan karyawan dalam mengisi posisi Sehubungan dengan itu program-
yang
tepat
pada
suatu
perusahaan
program dan kebijakan yang berkaitan
merupakan hal yang utama. Hal ini erat
dengan pengelolaan sumberdaya manusia
kaitannya
mulai dari proses perekrutan, penempatan,
(performance) dalam memberikan hasil yang
pemeliharaan,
terbaik pada perusahaan.
pengembangan
sampai
dengan pemutusan hubungan kerja disusun
dengan
kinerja
karyawan
Sumberdaya manusia yang tangguh sangatlah
dibutuhkan
suatu
dengan karakteristik-karakteristik pekerjaan.
perusahaan ataupun organisasi karena era
Oleh karena itu, perusahaan harus dapat
globalisasi ini telah menuntut persaingan
melaksanakan penempatan karyawan dengan
yang semakin kompleks. Oleh karena itu,
tepat sesuai dengan ungkapan “The right
perusahaan membutuhkan orang-orang yang
man in the right place the right man in the
tangguh serta sanggup beradaptasi dengan
right job” (Penempatan orang-orang yang
cepat untuk setiap perubahan yang mungkin
tepat
terjadi dan sanggup bekerja keras dengan
penempatan orang yang tepat untuk jabatan
dengan cara-cara baru dalam melaksanakan
yang tepat), maka penempatan kerja yang
tugasnya
tepat merupakan hal penting dalam upaya
serta
dapat
dalam
(knowledge, skill, and abilities) orang-orang
mengembangkan
pada
tempat
kemampuannya dengan baik. Di samping
meningkatkan
itu, penempatan merupakan bagian dari
tersebut.
proses
pengadaan
karyawan,
dengan
demikian hendaknya memperhatikan prinsip efisiensi yaitu kesesuaian antara keahlian yang dipersyaratkan oleh perusahaan yang bersangkutan
dengan
yang
dimiliki
karyawan.
prestasi
tepat
kerja
dan
karyawan
Prestasi suatu perusahaan tidak lepas dari prestasi setiap individu yang terlibat didalamnya. Jika faktor manusia kurang aktif berperan atau kurang bersemangat dalam
kegiatan
tersebut
Menurut Schuler dan Jackson (1997),
yang
perusahaan
dapat
mengganggu
maka
menghambat
kelancaran
hal atau
operasional
penempatan karyawan berkaitan dengan
perusahaan. Oleh karena itu perusahaan
pencocokan seseorang dengan jabatan yang
harus memberikan suatu kebijakan dalam
dipegangnya berdasarkan pada kebutuhan,
penempatan
pengetahuan,
kemampuan,
menunjang prestasi kerja. Hal ini sesuai
dan kepribadian karyawan. Sama halnya
dengan pendapat Hasibuan (2007) bahwa
dengan Mathis dan Jackson (2004), bahwa
penempatan
prestasi kerja sangatlah berhubungan dengan
merupakan
penempatan sesorang ke posisi pekerjaan
memperoleh prestasi kerja yang optimal dari
yang tepat, hal ini difokuskan dengan
setiap karyawan.
kesesuaian
keterampilan,
dan
pencocokan
antara
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
kerja
yang
karyawan salah
satu
tepat
untuk
yang
tepat
kunci
untuk
Perusahaan Perseroan (Persero) PT.
divisi, yang mana karyawan satu dengan
Bank Tabungan Negara atau Bank BTN
lainnya memiliki pengetahuan, keterampilan
merupakan salah satu bank milik negara
dan sikap yang berbeda-beda, sehingga
dengan tugas utama untuk memperbaiki
peran penempatan kerja karyawan yang
perekonomian
tepat dan sesuai
rakyat
melalui
penghimpunan dana masyarakat terutama
mengoptimalkan prestasi kerja.
dalam bentuk Tabungan. Kemudian sejarah BTN
mulai
diukir
ditunjuknya oleh
kembali
Pemerintah
dengan Indonesia
pada Tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat
Menteri
Keuangan
RI
No.
B-
49/MK/I/1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Waktu demi
waktu
akhirnya
BTN
sebagai
terus mengantar
satu-satunya
bank
yang
mempunyai konsentrasi
penuh
pengembangan
perumahan
bisnis
dalam
Selain itu penempatan karyawan yang tepat sesuai dengan pengetahuan, keterampilan
KPR
pulalah BTN terus
dihantarkan
pada kesuksesannya sebagai
bank yang terpercaya, handal dan sehat.
belum
Karena berdasarkan data empiris bahwa kurang
memperhatikan
latar
belakang
pendidikan dalam menempatkan karyawan pada posisi tertentu, sehingga hal ini akan menyebabkan
karyawan
tidak
dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan efektif. Dengan penempatan diharapkan
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya yang terletak di Jalan Pemuda No. 50 Surabaya karena banyaknya unit kerja atau divisi pada struktur organisasinya. Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor memiliki
karyawan berjumlah 74 karyawan yang terbagi menjadi beberapa unit kerja atau
melihat kerja
pihak
pentingnya
karyawan
maka
organisasi
mampu
mengelola sumberdaya manusia yang ada agar
Penelitian ini dilaksanakan pada PT.
tersebut
sikapnya
di
Dan berkat
Surabaya
dan
sepenuhnya dilaksanakan oleh perusahaan.
Indonesia melalui dukungan KPR-BTN.
Cabang
sangat vital untuk
dapat
menjadi
karyawan
yang
profesional dan mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang telah diberikan oleh atasan. Dengan pengelolaan sumberdaya manusia secara tepat maka akan membawa dampak yang baik untuk prestasi kerja karyawan itu sendiri, karyawan
karena secara
telah
menempatkan
tepat,
sehingga
kemungkinan besar kinerja karyawan pun akan lebih baik.
Berdasarkan pada latar belakang yang
telah
maka
karyawan tersebut. Sama halnya dengan
permasalahan yang dapat dirumuskan dalam
Mathis dan Jackson (2004), penempatan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
(placement) adalah penempatan sesorang ke
1. Apakah
dijelaskan
ada
diatas
keterampilan, kemampuan dan kepribadian
pengaruh
yang
signifikan dari variabel penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan
dan
penempatan
berdasarkan kesesuaian sikap secara simultan
terhadap
prestasi
posisi
pekerjaan
difokuskan
yang
dengan
pencocokan
tepat,
hal
kesesuaian
antara
ini dan
pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan (knowledge, skill, and abilities) orang-orang dengan karakteristik-karakteristik pekerjaan.
kerja
Menurut
Bernardin
dan
Russel
karyawan pada PT. Bank Tabungan
(1993:111) kriteria yang harus dipenuhi
Negara
dalam pelaksanaan penempatan karyawan
(Persero)
Tbk.
Kantor
Cabang Surabaya? 2. Apakah
ada
antara lain: pengaruh
yang
a. Pengetahuan
signifikan dari variabel penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan
dan
penempatan
berdasarkan kesesuaian sikap secara parsial
terhadap
prestasi
kerja
karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara
(Persero)
Tbk.
Kantor
Merupakan suatu kesatuan informasi terorganisir yang biasanya
terdiri dari
sebuah fakta atau prosedur yang diterapkan secara langsung terhadap kinerja. Sebuah fungsi
pengetahuan
diperoleh
melalui
seseorang pendidikan
dapat formal,
pendidikan informal, membaca buku dan lain-lain.
Cabang Surabaya? b. Keterampilan Penempatan Kerja Merupakan suatu tindakan yang Menurut Schuler dan Jackson (1997) bahwa dengan
penempatan karyawan berkaitan pencocokan
seseorang
dengan
jabatan yang akan dipegangnya berdasarkan pada kebutuhan jabatan dan pengetahuan,
dapat dipelajari dan dapat mencakup suatu manipulasi
tangan,
lisan
atau
mental
daripada data, orang atau benda-benda.
Menurut
Robbins
(1991)
keterampilan
dibagi menjadi 3 yaitu:
seseorang
atau
sedangkan
menurut
sekumpulan
orang,
Hasibuan
(2005)
Prestasi Kerja adalah suatu hasil kerja yang
1. Keterampilan Teknis
dicapai sesorang dalam melaksanakan tugasMerupakan keterampilan menerapkan
tugas yang dibebankan kepadanya yang
dengan menggunakan peralatan untuk
didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan
menjalankan
kesungguhan serta waktu. Prestasi kerja atau
prosedur
pelaksanaan
pekerjaan.
kinerja merupakan gabungan dari tiga faktor
2. Keterampilan Lisan
penting
yaitu,
seorang Merupakan ketrampilan berkomunikasi dengan
memahami
dan
memotivasi
orang lain, baik perorangan maupun
kemampuan
pekerja,
dan
minat
kemampuan
dan
penerimaan atas penjelasan delegasi tugas, serta peran dan tingkat motivasi seorang pekerja.
kelompok. Penilaian Prestasi Kerja
3. Keterampilan Mental Menurut Hasibuan (2001) penilaian Merupakan untuk
menjalin
terampil
dalam
keterampilan hubungan
mental
kerja
menghadapi
serta
persaingan
kerja.
prestasi kerja adalah menilai rasio hasil kerja nyata dengan standar kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan setiap karyawan, sedangkan
Siswanto
(1989)
penilaian prestasi adalah “suatu kegiatan
c. Sikap Gambaran kepribadian
seseorang
yang terlahir melalui gerakan fisik dan tanggapan
menurut
fikiran
terhadap
sesuatu
yang dilakukan oleh manajer atau penyelia penilai untuk menilai hasil kerja karyawan dengan jalan membandingkan hasil kerja dengan
keadaan atau suatu objek.
deskripsi
membandingkan Prestasi Kerja Menurut
pekerjaan dengan
dan
pekerjaan
karyawan tersebut dari waktu ke waktu. Nitisemito
(1996)
menyatakan bahwa prestasi kerja adalah
Faktor-faktor Dalam Penilaian Prestasi Kerja
sesuatu yang dikerjakan, produk atau jasa yang dihasilkan, yang diberikan kepada
Untuk menjamin keberhasilan dalam penilaian prestasi kerja sebelumnya harus
ditetapkan dulu faktor-faktor yang hendak
dan
dinilai
kesesuaian
dalam
penilaian prestasi
kerja.
penempatan sikap
berdasarkan secara
parsial
Menurut Dharma (2001) penilaian prestasi
terhadap prestasi kerja karyawan pada
kerja karyawan didasarkan atas 3 hal:
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya.
a. Kualitas Merupakan
mutu
kerja
yang
Gambar 1 Model Hipotesis
dihasilkan.
Kesesuian Pengetahuan
b. Kuantitas
(X1)
Merupakan
jumlah
dan
waktu
Kesesuaian Keterampilan (X2)
pekerjaan yang harus diselesaikan.
Prestasi Kerja Karyawan (Y)
Kesesuaian Sikap (X3)
c. Ketepatan waktu Merupakan sejauh mana ketepatan waktu karyawan dalam melakukan
METODE PENELITIAN
pekerjaan. Jenis penelitian yang dipakai adalah Hipotesis Penelitian
penelitian
H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
penempatan
penjelasan
(explanatory
research). Menurut Singarimbun (1995)
berdasarkan
penelitian eksplanatori adalah penelitian
kesesuaian pengetahuan, penempatan
yang menyoroti hubungan antara variabel-
berdasarkan kesesuaian keterampilan
variabel penelitian dengan menguji hipotesa
dan
yang telah dirumuskan sebelumnya.
penempatan
kesesuaian
sikap
berdasarkan secara
simultan
terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Surabaya. H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel
penempatan
berdasarkan
kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian
ini
merupakan
pendekatan
kuantitatif menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner. Selanjutnya data atau informasi yang diperoleh dari kuesioner akan diolah dengan metode statistik.
Jenis Data
b.
Data Primer
Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan (X2)
Dalam
penelitian
pengumpulan
data
ini,
yang
instrumen digunakan,
Indikator
dari
variabel
penempatan
berdasarkan kesesuaian keterampilan adalah:
diantaranya :
Keterampilan teknis
a. Observasi b. Wawancara c. Kuesioner
Keterampilan hubungan kemanusiaan
Keterampilan konsepsional
Keterampilan mental
c.
Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
Data Sekunder
Sikap (X3)
Data sekunder dalam penelitian ini
Indikator
dari
variabel
penempatan
adalah dokumen-dokumen perusahaan dan
berdasarkan kesesuaian sikap adalah:
buku-buku literatur.
Sikap terhadap jenis pekerjaan
Sikap terhadap sesama karyawan
Sikap terhadap peralatan kerja
Populasi dan Sampel Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara
Uji Instrumen Penelitian Uji Validitas
Tbk. Kantor Cabang Surabaya sejumlah 74
Pengujian Validitas dalam penelitian
orang. Sehingga seluruh karyawan atau
ini menggunakan metode korelasi Pearson
anggota populasi dijadikan sampel karena
Product Moment dengan bantuan aplikasi
jumlah anggota populasi yang kecil.
komputer IBM SPSS versi 20. Hasil
Definisi Operasional Variabel
pengujian dikatakan valid apabila nilai r
Penempatan Kerja (X)
hitung > r tabel dan nilai signifikansi < tingkat signifikansi.
a.
Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan (X1)
Indikator
dari
variabel
Hasil
uji
validitas
menunjukkan
bahwa semua item pernyataan X1, X2, X3 penempatan
dan Y memiliki nilai r hitung > r tabel
berdasarkan kesesuaian pengetahuan adalah:
(0,228) dan
nilai signifikansi < tingkat
Latar belakang pendidikan
signifikansi
(0,05),
Wawasan pengetahuan
sehingga
dapat
dinyatakan bahwa keseluruhan item dalam
Berdasarkan uji multikolieritas dapat
instrumen penelitian ini adalah valid.
diketahui bahwa masing-masing variabel
Uji Reliabilitas
bebas menunjukkan nilai VIF tidak lebih
Pengujian
Reliabilitas
dalam
penelitian ini menggunakan metode Alpha
dari
10,
maka
asumsi
tidak
terjadi
multikolinieritas telah terpenuhi.
Cronbach dengan bantuan aplikasi komputer IBM SPSS versi 20. Hasil pengujian
Uji Heteroskedastisitas Uji
dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach
heteroskedastisitas
penelitian
> 0,60. Hasil uji reliabilitas menunjukkan
ini
menggunakan
dalam
dilakukan
grafik
dengan
Scatterplot
antara
variabel dependen (SRESID) dan variabel bahwa semua variabel bebas dan terikat
residualnya
memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach >
menunjukkan pola penyebaran titik-titik.
0,60 sehingga dapat dinyatakan bahwa
(ZPRED).
Grafik
ini
Jika titik-titik menyebar diatas dan dibawah 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi
instrumen penelitian yang digunakan adalah
heteroskedastisitas pada data yang akan
reliabel.
digunakan. Berdasarkan
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis grafik melalui grafik normal P–Plot Hasil uji normalitas menggunakan grafik normal P-Plot menunjukkan bahwa terlihat data (titik) menyebar disekitar garis
digunakan dalam penelitian ini terdistribusi dengan normal. Uji Multikolinieritas
scatterplot
tersebut terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. sehingga terjadi
dapat disimpulkan bahwa tidak heteroskedastisitas
pada
model
regresi. Analisis Regresi Linier Berganda Model
diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi yang
grafik
regresi
yang
digunakan
adalah standardized regression, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
interval
yang
pengukurannya
menggunakan skala Likert. Hasil analisis regresi linier berganda yang didapatkan
dengan menggunakan aplikasi komputer
0,323 satuan dengan asumsi variabel
IBM SPSS versi 20 adalah sebagai berikut :
yang lainnya dianggap konstan.
Y = 0,293X1 + 0,323X2 + 0,309X3
3. Prestasi Kerja karyawan akan meningkat untuk setiap tambahan X3 (Penempatan
dimana:
Berdasarkan Kesesuaian Sikap). Jadi
Y : Prestasi kerja X1 : Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
Penempatan
Berdasarkan
Sikap
mengalami
Kesesuaian
Pengetahuan X2 : Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
peningkatan, Karyawan
Keterampilan X3 : Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
maka
akan
Prestasi
meningkat
Kerja sebesar
0,309 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.
Sikap
Koefisien Determinasi (R2)
Dari persamaan tersebut maka dapat diinterpretasikan sebagai berikut:
Berdasarkan model regresi tersebut
1. Prestasi Kerja karyawan akan meningkat untuk setiap tambahan X1 (Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan). Jadi apabila Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
Pengetahuan
peningkatan, Karyawan
apabila
maka
akan
mengalami
Prestasi
meningkat
Kerja sebesar
0,293 satuan dengan asumsi variabel yang lainnya dianggap konstan.
memiliki koefisien determinasi Adj. R 2 sebesar 0,664. Hal ini berarti bahwa kontribusi variabel bebas yang terdiri dari Penempatan
Berdasarkan
Kesesuaian
Pengetahuan (X1), Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan (X2), Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Sikap (X3) dapat mempengaruhi
variabel
terikat
Prestasi
Kerja Karyawan (Y) sebesar 66,4% dan
2. Prestasi Kerja karyawan akan meningkat
sisanya sebesar 33,6% dijelaskan oleh faktor
untuk setiap tambahan X2 (Penempatan
lain yang terdeteksi tetapi tidak dimasukkan
Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan).
dalam penelitian ini.
Jadi apabila Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan mengalami peningkatan, Karyawan
maka
akan
Prestasi
meningkat
Kerja sebesar
Pengujian Hipotesis Uji Hipotesis Pertama
Uji signifikansi simultan dilakukan
Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat
dengan menggunakan uji F dengan kriteria
bahwa nilai sig.0,000 atau lebih kecil dari
pengujian sebagai berikut:
nilai probabilitas 0,05 (0,05 > 0,000) serta
a. Jika Fhitung < Ftabel dan nilai signifikansi > tingkat signifikansi maka tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara simultan terhadap variabel
Nilai Ftabel dengan df1 = 3 dan df2 = 70 dan α = 5% adalah sebesar 2,74. Karena nilai Fhitung lebih besar daripada nilai Ftabel (49,141> 2,74) maka Ho ditolak dan H1 diterima. dapat
terikat.
diketahui
bahwa
Penempatan
Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan (X1), b. Jika Fhitung > Ftabel dan nilai signifikansi < tingkat
signifikansi
maka
Penempatan
Berdasarkan
Kesesuaian
terdapat
Keterampilan (X2), Penempatan Berdasarkan
pengaruh yang signifikan dari varibel
Kesesuaian Sikap (X3) berpengaruh secara
bebas secara simultan terhadap variabel
simultan dan signifikan terhadap Prestasi
terikat.
Kerja Karyawan (Y). Tabel 1
Uji Hipotesis Kedua
Hasil Uji Hipotesis Pertama
Uji signifikansi parsial dilakukan dengan menggunakan uji t dengan kriteria
ANOVAa
pengujian sebagai berikut: Model
Sum of
Df
Mean
Squares
F
Sig.
a. Jika thitung < ttabel dan nilai signifikansi >
Square
tingkat signifikansi maka tidak terdapat
Regressi 135,646
3
45,215
64,408
70
,920
200,054
73
49,141
,000b
on 1 Residual
pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Total
a. Dependent Variable: Prestasi Kerja
b. Jika thitung > ttabel dan nilai signifikansi < tingkat
signifikansi
maka
terdapat
b. Predictors: (Constant), Kesesuaian Penempatan Sikap, Kesesuaian Penempatan Pengetahuan, Kesesuaian Penempatan Ketrampilan
Sumber: Data primer diolah, 2014
pengaruh yang signifikan dari variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat.
Tabel 2
besar daripada nilai ttabel (2,564 >
Hasil Uji Hipotesis Kedua
1,994). Pengujian ini menunjukkan
Hipotesis (X1)
(X2)
Nilai
bahwa Ho ditolak, yang berarti bahwa
Keterangan
t = 2,903 Sig t = 0,005 ttabel = 1,994
Ho = ditolak H1 = diterima
t = 2,564
Ho = ditolak H1 = diterima
Sig t = 0,013
variabel
Ho = ditolak H1 = diterima
Berdasarkan Tabel 2 untuk variabel Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan, diperoleh thitung sebesar 2,903 dengan nilai signifikan sebesar 0,005 lebih kecil daripada α = 0,05. Serta nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel (2,903 > 1,994). Pengujian ini menunjukkan bahwa Ho ditolak, yang berarti bahwa variabel Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan (X1)
secara
signifikan
parsial
terhadap
berpengaruh
Prestasi
Kerja
Karyawan (Y) pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Surabaya. 2.
Keterampilan
berpengaruh
signifikan
(X2) terhadap
Tabungan
Negara
(Persero)
Cabang Surabaya. 3.
Berdasarkan Tabel 2 untuk variabel Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
Sumber: Data primer diolah, 2014
1.
Kesesuaian
Bank
t = 3,012 Sig t = 0,004 ttabel = 1,994
Berdasarkan
Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT.
ttabel = 1,994 (X3)
Penempatan
Sikap diperoleh thitung sebesar 3,012 dengan nilai signifikan sebesar 0,004 lebih besar daripada α = 0,05. Serta nilai thitung lebih besar daripada nilai ttabel (3,012
>
1,994).
Pengujian
ini
menunjukkan bahwa Ho ditolak, yang berarti bahwa variabel Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Sikap (X3) berpengaruh
signifikan
terhadap
Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT. Bank
Tabungan
Negara
(Persero)
Cabang Surabaya. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang
Berdasarkan Tabel 2 untuk variabel
telah diuraikan di atas, diketahui bahwa
Penempatan Berdasarkan Kesesuaian
variabel-variabel bebas yaitu, Penempatan
Keterampilan sebesar 2,564 dengan
Berdasarkan Kesesuaian Pengetahuan (X1),
nilai signifikan sebesar 0,013 lebih kecil
Penempatan
Berdasarkan
daripada α = 0,05. Serta nilai thitung lebih
Keterampilan
(X2)
dan
Kesesuaian Penempatan
Berdasarkan
Kesesuaian
Sikap
(X3)
dengan
wawasan
pengetahuan,
maka
mempunyai pengaruh signifikan terhadap
variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) yang
Prestasi Kerja Karyawan (Y) pada PT. Bank
berupa kuantitas, kualitas dan ketepatan
Tabungan
waktu
Negara
(Persero)
Cabang
akan
semakin
meningkat
pula.
Surabaya baik secara simultan ataupun
Dengan menyesuaikan penempatan kerja
secara parsial. Simpulan tersebut didasarkan
dengan latar belakang pendidikan dan
pada
yang
wawasan pengetahuan maka karyawan akan
signifikan pada α 0,000 < 0,05. Dengan
semakin bersemangat dan giat dalam bekerja
demikian hasil penelitian ini mendukung
guna meningkatkan prestasi kerja mereka.
hasil
pengujian
hipotesis
teori dan hasil penelitian sebelumnya.
Pada
Dari hasil analisis regresi linier berganda, Penempatan
dapat
diketahui
Berdasarkan
bahwa
variabel
Penempatan
Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan (X2) menghasilkan
koefisien
regresi
sebesar
Kesesuaian
0,323 yang berarti ada pengaruh positif
Pengetahuan (X1) menghasilkan koefisien
terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada
regresi sebesar 0,293 yang berarti ada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
pengaruh positif terhadap prestasi kerja
Cabang Surabaya. Hal ini dapat diartikan
karyawan (Y) pada PT. Bank Tabungan
setiap kenaikan skor variabel Penempatan
Negara (Persero) Cabang Surabaya. Hal ini
Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan (X2)
dapat diartikan setiap kenaikan skor variabel
sebesar 1 pada satuan skala Likert akan
Penempatan
dapat meningkatkan skor prestasi kerja
Berdasarkan
Kesesuaian
Pengetahuan (X1) sebesar 1 pada satuan
karyawan
skala Likert akan dapat meningkatkan skor
menunjukkan bahwa variabel Penempatan
prestasi kerja karyawan sebesar 0,293. Hal
Berdasarkan Kesesuaian Keterampilan (X2)
ini
yang berupa ketrampilan teknis, ketrampilan
menunjukkan
Penempatan Pengetahuan belakang
bahwa
Berdasarkan (X1)
yang
Kesesuaian berupa
konsepsional
kemanusiaan, dan
Hal
ini
keterampilan
keterampilan
mental,
seperti kesesuaian penempatan kerja dengan
bidang
keterampilan dalam menggunakan peralatan
pekerjaan, yaitu dengan cara menyesuaikan
kerja, kesesuaian penempatan kerja dengan
penempatan kerja dengan latar belakang
keterampilan
pendidikan, menyesuaikan penempatan kerja
komunikasi, kesesuaian penempatan kerja
sesuai
dan
latar
hubungan
0,323.
wawasan
pengetahuan
pendidikan
variabel
sebesar
dengan
dalam
membangun
dengan keterampilan dalam mengambil
bertukar pikiran atau pendapat, peralatan
keputusan, maka variabel Prestasi Kerja
kerja
Karyawan (Y)
kuantitas,
variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) yang
kualitas dan ketepatan waktu akan semakin
berupa kuantitas, kualitas dan ketepatan
meningkat
waktu akan semakin meningkat pula.
yang berupa
pula.
penempatan
Dengan
berdasarkan
meningkatnya kesesuaian
keterampilan yang berupa keterampilan teknis, keterampilan hubungan kemanusiaan, keterampilan konsepsional dan keterampilan mental maka karyawan akan meningkatkan giat dalam bekerja sehingga akan membuat pekerjaan lebih cepat terselesaikan dan hasilnya akan lebih baik. Pada
variabel
Berdasarkan
Kesesuaian
menghasilkan
koefisien
Penempatan Sikap regresi
sebesar
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Surabaya. Hal ini dapat diartikan setiap kenaikan skor variabel Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Sikap (X3) sebesar 1 pada satuan skala Likert akan dapat meningkatkan skor prestasi kerja karyawan sebesar 0,309. Hal ini menunjukkan bahwa Berdasarkan
Kesesuaian Sikap (X3) yang berupa sikap terhadap jenis pekerjaan, sikap terhadap sesama karyawan, sikap terhadap peralatan kerja, seperti karyawan selalu bersemangat dalam
bekerja,
merasa
Karyawan
kebutuhan,
yang
maka
menyenangi
pekerjaannya cenderung merasa nyaman dan bersemangat
dalam
bekerja.
Karyawan
tersebut melihat pekerjaan yang dibebankan sebagai sesuatu yang tidak menjenuhkan dan mereka betah dalam bekerja, sehingga mereka tetap termotivasi untuk menjalankan
senang
mereka.
(X3)
terhadap prestasi kerja karyawan (Y) pada
Penempatan
dengan
pekerjaan guna meningkatkan prestasi kerja
0,309 yang berarti ada pengaruh positif
variabel
sesuai
dalam
Dari hasil analisis regresi berganda, diketahui ketiga variabel bebas tersebut mempengaruhi
prestasi
kerja
karyawan
sebesar 66,4% (R2 = 0,664). Berarti masih ada sebesar 33,6% faktor lain selain ketiga variabel
tersebut
yang
mempengaruhi
prestasi kerja karyawan. Makna dari R2 = 0,664
adalah
bahwa
ketepatan
ketiga
variabel bebas dalam memprediksi prestasi kerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Surabaya adalah sebesar 66,4%. Dilihat dari besaran R2 = 0,664 yang termasuk cukup tinggi, maka ketiga variabel pengetahuan, keterampilan, dan sikap dapat
dikatakan merupakan
prediktor yang baik dalam menjelaskan
prestasi kerja pada PT. Bank Tabungan
aktivitas-aktivitas
Negara (Persero) Cabang Surabaya. Dengan
pekerjaan. Contoh, jika karyawan merasa
demikian,
atau
senang dengan pekerjaannya, senang dengan
mempertahankan prestasi kerja karyawan
rekan kerja atau atasannya, senang dengan
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
peralatan kerjanya, maka secara langsung
Cabang Surabaya, maka ketiga variabel
akan
tersebut layak mendapat perhatian ketika
melaksanakan pekerjaan dengan giat dan
akan
bersemangat. Lebih mendasar bahwa sikap
untuk
meningkatkan
mengambil
keputusan
dalam
penempatan karyawan.
mendapat
perhatian
lebih
bagi
manajemen dapat dilihat dari perbedaan ketiga variabel bebas dalam mempengaruhi prestasi
kerja
karyawan,
sebagaimana
tercermin dari hasil uji t parsial. Berdasarkan
karyawan
tersebut
yang membentuk sikap tersebut juga lebih mudah
berubah,
dibanding
sikap dipengaruhi oleh faktor situasional, seperti kepemimpinan, rekan kerja, dan praktek manajemen perusahaan. Kesimpulan dan Saran
Penempatan Berdasarkan Kesesuaian Sikap
Kesimpulan
(X3) berpengaruh terbesar terhadap prestasi kerja karyawan. Hal ini diketahui dari hasil thitung sebesar 3,012 dengan nilai signifikan sebesar 0,004.
faktor
pengetahuan dan faktor ketrampilan, karena
hasil uji t parsial, diketahui bahwa variabel
Sikap
melaksanakan
lebih mudah berubah, karena faktor-faktor
Lebih rinci, variabel mana yang perlu
mendorong
dalam
Berdasarkan uraian di atas dan hasil analisis yang telah dijabarkan tentang Pengaruh Penempatan Kerja Yang Tepat Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi
sebagai
variabel
yang
Pada Karyawan PT. Bank Tabungan Negara
mencerminkan kondisi emosional/perasaan
(Persero) Kantor Cabang Surabaya) dapat
seseorang, paling mudah berubah. Hal ini
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
tepat, karena pada penelitian ini variabel sikap diukur dari unsur afeksinya, yaitu perasaan.
Lebih
lanjut,
memiliki
hubungan
sikap
(afeksi)
langsung
dengan
kecenderungan dalam berperilaku, yang mana
perilaku
yang
dimaksud
adalah
1. Berdasarkan penelitian dan pembahasan, maka
penempatan
berdasarkan
kesesuaian pengetahuan, penempatan berdasarkan kesesuaian keterampilan dan penempatan berdasarkan kesesuaian sikap
terbukti
berpengaruh
secara
simultan
2.
terhadap
prestasi
kerja
1. Untuk lebih mengoptimalkan prestasi
karyawan pada PT. Bank Tabungan
kerja
Negara (Persero) Cabang Surabaya.
Tabungan Negara (Persero) Cabang
Berdasarkan
hasil
diketahui
bahwa
penelitian,
Surabaya,
juga
keterampilan, berdasarkan
berdasarkan
kesesuaian
dan
penempatan
kesesuaian
pada
selain
PT.
Bank
menempatkan
karyawan pada posisi yang tepat dengan
penempatan
menyesuaikan
berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan
karyawan
latar
belakang
pendidikan dan wawasan pengetahuan maka pihak manajemen perusahaan sebaiknya
sikap
juga
kesejahteraan
berpengaruh secara parsial terhadap
memperhatikan karyawan
dan
memberikan fasilitas-fasilitas kerja yang
prestasi kerja karyawan pada PT. Bank
mendukung. Sehingga para karyawan
Tabungan Negara (Persero) Cabang
termotivasi untuk lebih meningkatkan
Surabaya.
prestasi kerja mereka. 3. Besarnya pengaruh dari penempatan berdasarkan kesesuaian pengetahuan, penempatan keterampilan,
berdasarkan
kesesuaian
dan
penempatan
2. Perlunya program pengembangan dan pelatihan baik ketrampilan teknis atau ketrampilan hubungan manusiawi yang dilaksanakan secara konsisten, untuk
berdasarkan kesesuaian sikap terhadap
selalu menambah
prestasi kerja karyawan pada PT. Bank
ketrampilan
Tabungan Negara (Persero) Cabang
karyawan,
berkaitan
dengan dampaknya yang nyata terhadap
Surabaya ini termasuk cukup tinggi,
prestasi kerja.
berarti masih ada beberapa persentase bagi prestasi kerja karyawan yang
pengetahuan dan
3.
Bagi
penelitian
selanjutnya,
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain
direkomendasikan
di luar model.
menindaklanjuti penelitian ini dengan memasukan
Saran
seperti
untuk
variabel-variabel
variabel
motivasional
lain, dan
Berdasarkan hasil penelitian, maka
situasional sebagai prediktor variabel
dapat di rekomendasikan saran-saran berikut
bagi prestasi kerja karyawan yang beum
bagi perusahaan dan penelitian lebih lanjut:
dijelaskan pada penelitian ini.
Nitisemito, Alex. 1996. Manajemen Suatu
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
Suharsimi.
Penelitian,
2002.
Suatu
Prosedur Pendekatan
Praktek. PT Rineka Cipta, Jakarta. Bank Tabungan Negara. 2012. Dedicated To
Dasar Pengantar. Ghalia Indonesia, Jakarta. Pesiwarissa, Eduard L. 2008. Pengaruh Kesesuaian
Penempatan
Terhadap Prestasi Kerja (Studi Pada
Sustainable Growth. Jakarta.
Pegawai Bank Tabungan Negara. 2013. Sahabat Keluarga
Indonesia.
Kerja
Jakarta.
(http://www.btn.co.id/Home.aspx,
Kantor
BAPPEDA
Kabupaten Nabire Papua). Jurnal Aplikasi Manajemen. Volume 6, Nomor 1, April 2008. Hal 41-48
diakses 13 Juli 2014). Robbins, Bernardin, H.J dan Russel J.E.A. 1993.
Stephen.
1991.
Perilaku
Organisasi. PT.Indeks, Jakarta.
Human Resources Management. Mc Salim, Emil. 2008. Aspek Sikap Mental
Graw Hill, Singapore.
Dalam Manajemen Sumber Daya Dharma, Agus. 2001. Gaya Kepemimpinan
Manusia. Gholia Indonesia, Jakarta.
Yang Efektif Bagi Manajer. Sinar Schuler, Randal S. dan Jackson, Susan
Baru, Bandung.
E. 1997. Manajemen Sumber Daya Ghozali Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS
19.
Penerbit
Edisi
kelima.
Universitas
Manusia Menghadapi Abad ke 21. Erlangga, Jakarta.
Badan
Diponegoro,
Semarang.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business: Untuk
Hasibuan, S. P. 2005. Manajemen Sumber
Metodologi
Bisnis.
Penelitian
Salemba
Empat,
Jakarta.
Daya Manusia. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Singarimbun M, Efendi S. 1995. Metode Statistik Survey. LP3ES, Jakarta.
Mathis, L.R dan Jackcson, J.H. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT Salemba Empat, Jakarta.
Siswanto. 1989. Manajemen Tenaga Kerja. Sinar Baru, Bandung.